LAPORAN MENTERI DALAM NEGERI PADA PERINGATAN HARI OTONOMI DAERAHXXI DI KABUPATEN SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR TANGGAL 25 APRIL 2017

Transkripsi

1 Yth. Yth. LAPORAN MENTERI DALAM NEGERI PADA PERINGATAN HARI OTONOMI DAERAHXXI DI KABUPATEN SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR TANGGAL 25 APRIL 2017 Bapak Presiden Republik Indonesia; Bapak/ Ibu Menteri Kabinet Kerja dan Bapak/ Ibu Kepala Lembaga/Badan Negara Yth. Bapak/Ibu Anggota Tim Nasional Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EPPD); Yth. Para Pejabat Eselon I Kementerian Dalam Negeri; Yth. Para Pejabat Eselon I dari Kementerian/ Lembaga Pemerintah Non Kementerian Yth. Gubernur, Bupati dan Walikota Penerima Parasamya Purnakarya Nugraha dan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha Yth. Para Undangan yang kami muliakan. Assalamu alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh. Salam Sejahtera Bagi Kita Semua. 1

2 Pada hari yang berbahagia ini, marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunianya kita dapat hadir pada Puncak Peringatan Hari Otonomi Daerah XXI pada hari ini Selasa tanggal 25 April 2017 yang secara nasional dipusatkan di Kabupaten Sidoarjo, dengan rangkaian kegiatan diantaranya penyerahan Penganugerahan Tanda Kehormatan Parasamya Purnakarya Nugraha dan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha. Bapak Presiden Yang kami hormati dan hadirin yang berbahagia, Hari Otonomi Daerah XXI tahun ini yang diadakan di alunalun Kabupaten Sidoarjo, sudah yang kedua kali diadakan di luar Istana Negara, tahun lalu diadakan di Kabupaten Kulon Progo. Tahun ini mengambil Tema Dengan Semangat Otonomi Daerah Kita Tingkatkan Kinerja Pelayanan Publik Melalui E-Goverment. Tema ini selaras dengan upaya pemerintah dan pemerintah daerah mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat, peningkatan pelayanan dan meningkatkan daya saing daerah serta meningkatkan perekonomian masyarakat di daerah yang akan memberi dampak pengurangan angka kemiskinan, meningkatkan kualitas kesehatan dan pendidikan serta 2

3 mendorong penciptaan lapangan pekerjaan melalui penyelenggaraan tata kelola pemerintahan yang baik. Upaya mewujudkan tata kelola pemerintahan daerah yang baik sejatinya merupakan tugas pemerintah dan pemerintahan daerah yang harus terus menerus dilakukan dengan semangat semakin mengefektifkan penyelenggaraan pemerintahan. Menyadari betapa pentingnya arti mewujudkan tata kelola kepemerintahan yang baik, maka aparatur negara dituntut harus mampu meningkatkan kinerja dengan mewujudkan pelayanan masyarakat yang efisien dan berkualitas, sehingga mampu mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan daya saing daerah. Oleh karena itu, dalam hal ini diperlukan perhatian semua pemangku kepentingan, baik pemerintah maupun pemerintah daerah untuk melakukan perubahan-perubahan secara signifikan melalui manajemen perubahan menuju ke arah penyelenggaraan kepemerintahan yang baik. Salah satu upaya untuk mewujudkan tata pemerintahan yang baik adalah mempercepat proses kerja serta modernisasi administrasi melalui otomatisasi di bidang manajemen pemerintahan, modernisasi penyelenggaraan pelayanan 3

4 kepada masyarakat melalui e-government sebagai salah satu aplikasi dari teknologi informasi. Aplikasi dan pelayanan e-government bertujuan untuk membangun masyarakat informasi. Sebuah masyarakat informasi sepenuhnya memanfaatkan kemajuan terbaru dalam teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Aspek kunci dari suatu masyarakat informasi adalah pelayanan e-government yang berfungsi penuh. Diharapkan bahwa e-government bermanfaat untuk menghadapi tantangan utama seperti untuk menjamin pelayanan yang lebih baik, meningkatkan peluang warga untuk mobilitas dan untuk kepentingan bisnis, menghadapi perubahan iklim, terorisme, keamanan yang lebih baik dan demokrasi yang lebih baik. Oleh karena itu, dalam penyelenggaraan pemerintahan menuju good governance serta dalam rangka mengakselerasi penyelenggaraan otonomi daerah, maka pengembangan dan implementasi e-government merupakan alternatif yang strategis dalam rangka mengkomunikasikan informasi secara dua arah antara Pemerintah dengan Masyarakat. Bapak Presiden Yang kami hormati dan hadirin yang kami muliakan, Penerapan e-government sudah menjadi tuntutan masyarakat untuk mendapatkan layanan yang lebih baik dan 4

5 juga karena tuntutan penerapan otonomi daerah, maka pemerintah (pusat atau daerah) harus segera menerapkannya dengan segala keterbatasan yang ada. Dalam rangka penerapan good governance dan e- government, terdapat empat prinsip dasar yang perlu diperhatikan yaitu: kepastian hukum, keterbukaan, akuntabilitas, dan profesionalitas untuk peningkatan layanan dan pemberdayaan masyarakat. Adapun peningkatan pelayanan kepada masyarakat harus terus menerus diusahakan perubahan peran dengan cara optimalisasi standar pelayanan dengan prinsip cepat, tepat, memuaskan, transparan dan non diskriminatif serta menerapkan prinsip-prinsip akuntabilitas, dan pertimbangan efisiensi. Secara umum pengimplementasian e- government diyakini akan memperbaiki kinerja pengelolaan pemerintahan di Indonesia. Maraknya korupsi di Indonesia dan rendahnya kepercayaan investor asing terhadap Pemerintah Indonesia menunjukkan rendahnya kualitas manajemen pemerintahan Indonesia. Karena itu, diperlukan suatu manajemen pemerintah yang sangat menonjolkan unsur transparansi, sebagai salah faktor penting untuk menghilangkan KKN (kolusi, korupsi, nepotisme) di pemerintahan. Rendahnya transparansi ini menyebabkan sukarnya mekanisme pengawasan berjalan dengan lancar. Salah satu solusi dan 5

6 alternatif yang menjanjikan untuk menciptakan transparansi adalah sistem pengelolaan pemerintahan secara elektronik atau electronic government (e-government). Pengelolaan lembaga/ instansi secara elektronik baik untuk swasta maupun pemerintahan selain meningkatkan transparansi, juga bisa mening-katkan efisiensi (menurunkan biaya dan meningkatkan efektivitas/ meningkatkan daya hasil). Bapak Presiden yang kami hormati dan para hadirin yang berbahagia, Penganugerahan Penghargaan Tanda Kehormatan Parasamya Purnakarya Nugraha dan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha merupakan salah satu bentuk apresiasi Negara atas prestasi Pemerintahan Daerah yang telah berupaya mewujudkan tujuan desentralisasi dan otonomi daerah dalam mensejahterakan masyarakat, meningkatkan kualitas pelayanan publik dan meningkatkan daya saing. Pada era desentralisasi sekarang ini dan otonomi daerah, kewenangan pemerintah daerah semakin besar dalam melaksanakan urusan pemerintahan. Meski demikian dalam pelaksanaan urusan tersebut, Pemerintah Daerah harus tetap mengacu pada pedoman dari Pemerintah. Hal ini dilakukan dalam upaya agar pelaksanaan otonomi daerah tetap 6

7 dilaksanakan pada koridor sinergi kepentingan daerah dan nasional dan mewujudkan tujuan nasional. Bapak Presiden yang kami hormati dan para hadirin sekalian, Sebagaimana usulan yang telah kami sampaikan kepada Bapak Presiden, bahwa pada Rangkaian Hari Otonomi Daerah XXI ini kami berharap Bapak Presiden berkenan menganugerahkan Tanda Kehormatan Parasamya Purnakarya Nugraha kepada pemerintah daerah yang telah tiga kali selama tiga tahun berturut-turut mencapai prestasi terbaik dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah, dan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha kepada Kepala Daerah yang telah menunjukan kinerja terbaik berdasarkan hasil Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EKPPD) Tahun 2016 terhadap Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Tahun Untuk itu, ijinkan kami melaporkan kepada Bapak Presiden beberapa hal sebagai berikut: 1. Berdasarkan Keputusan Presiden Nomor../ TK/ TAHUN 2017 tanggal.. April 2017 telah ditetapkan 4 (empat) kabupaten yakni Kabupaten Bantul, Lamongan, Pinrang dan Sidoarjo, 2 (dua) kota yakni Kota 7

8 Surabaya dan Kota Samarinda yang akan dianugerahkan Tanda Kehormatan Parasamya Purnakarya Nugraha kare na telah 3 kali berturut-turut mencapai kinerja terbaik dari hasil Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EKPPD) terhadap Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) tahun 2013, 2014, 2015; 2. Berdasarkan Keputusan Presiden Nomor../ TK/ TAHUN 2017 tanggal.. April 2017 telah ditetapkan penerima Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha terdiri dari: 1(satu) Gubernur yakni Gubernur Kalimantan Timur; 4 (empat) Bupati yaitu Bupati Banyuwangi, Bupati Karanganyar, Bupati Pati, dan Bupati Probolinggo; serta 5 (lima) Walikota yakni Walikota Bandung, Walikota Banjar, Walikota Gorontalo, Walikota Makassar, dan Walikota Sukabumi. 3. Pada kesempatan yang sangat berharga ini telah kami hadirkan Gubernur, Bupati dan Walikota yang akan menerima penghargaan dimaksud. Harapan kami atas penganugerahan Tanda Kehormatan ini adalah agar dapat menjadi motivasi untuk meningkatkan kinerja pada umumnya di daerahnya masing-masing, dan bagi daerah lain yang saat ini belum dapat memperoleh Tanda 8

9 Kehormatan Parasamya Purnakarya Nugraha dan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha tersebut. Demikian yang dapat kami laporkan dan selanjutnya mohon perkenan Bapak Presiden untuk memberikan sambutan dan pengarahan. Wassalamu alaikum Warrohmatu lahi Wabarokatuh. MENTERI DALAM NEGERI, TJAHJO KUMOLO 9