BAB III METODE PENELITIAN. klasifikasi Bursa Efek Indonesia) yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan
|
|
- Hartono Kusumo
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur (berdasarkan klasifikasi Bursa Efek Indonesia) yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan telah go public di pasar modal Indonesia. Selama periode penelitian dari tahun terdapat 155 perusahaan yang terdaftar pada industri manufaktur di Bursa Efek Indonesia (BEI). 3.2 Variabel Penelitian Berdasarkan masalah yang diteliti oleh penulis maka variabel yang digunakan dalam penelitian ini ada dua variabel yaitu : 1. Variabel dependen (variabel terikat) atau (Y) Yaitu variabel yang mempunyai ketergantungan antara variabel yang satu dengan variabel lainnya. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah cash dividend. 2. Variabel Independen (variabel bebas) atau (X) Yaitu variabel yang tidak tergantung atau terikat dengan variabel lainnya. Adapun yang dijadikan variabel independen dalam penelitian ini adalah : Current Ratio, Return On Investment (ROI), Total Assets Turn Over (TATO), dan Earnings Per Share (EPS).
2 3.3 Definisi Operasional Variabel 1. Variabel Dependen (variabel terikat) (Y) Variabel dependen dalam penelitian ini adalah cash devidend. Deviden yang dibayarkan secara tunai oleh perusahaan kepada setiap pemegang saham ini dapat dirumuskan sebagai berikut : Cash Devidend = Total Deviden Kas Jmlh Lb. Saham 2. Variabel Dependen Adapun yang dijadikan variabel bebas dalam penelitian ini adalah : a. Current Ratio Current ratio merupakan salah satu ukuran likuiditas (liquidity ratio) yang dihitung dengan membagi aktiva lancar (current asset) dengan hutang / kewajiban lancar (current liability). Atau dengan kata lain current ratio digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya melalui jumlah aktiva lancarnya. Current Ratio = Aktiva Lancar Utang Jangka Pendek b. Return On Investment ROI merupakan ukuran efektivitas perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan aktiva tetap yang digunakan untuk operasi.
3 Semakin besar ROI menunjukkan kinerja perusahaan yang semakin baik, karena tingkat kembalian investasi (return) semakin besar. ROI = EAT Total Investasi c. Total Asset Turn Over (TATO) Perputaran total aktiva, adalah rasio antara penjualan dengan total aktiva yang mengukur efisiensi penggunaan aktiva secara keseluruhan. Rasio yang rendah merupakan indikasi bahwa perusahaan tidak beroperasi pada volume yang memadai bagi kapasitas investasinya. TATO = Penjualan Bersih Total Aktiva d. Earnings Per Share (EPS) Pendapatan per lembar saham (earnings per share) merupakan total keuntungan yang diperoleh investor untuk setiap lembar sahamnya. Total keuntungan tersebut diukur dari rasio antara laba bersih setelah pajak terhadap jumlah lembar saham yang beredar (outstanding share). Laba bersih yang diperhitungkan tersebut setelah dikurangi dengan dividen untuk para pemegang saham prioritas / minoritas. EPS = EAT Jumlah Lembar Saham
4 3.4 Data dan Tekhnik Pengumpulan Data Jenis Data Berdasarkan sumber data dalam penelitian ini, data yang diperoleh termasuk jenis data sekunder, dimana data sekunder adalah data yang diterbitkan atau digunakan oleh organisasi yang bukan pengolahnya atau dapat dikatakan bahwa data sekunder merupakan data yang diperoleh melalui pengutipan data atau keterangan yang berhubungan dengan obyek yang diteliti. Dalam penelitian ini secara keseluruhan data yang digunakan adalah data kuantitatif, yaitu berupa data pengukuran yang dinyatakan dengan angkaangka, seperti laporan keuangan serta faktor-faktor fundamental perusahaan (CR, ROI, TATO dan EPS) yang semuanya bersumber dari Indonesian Capital Market Directory (ICMD), JSX, maupun dari surat kabar / media massa dan internet Teknik Pengumpulan Data Dalam rangka mengumpulkan data untuk menyusun skripsi ini, penulis menggunakan metode sebagai berikut : 1. Dokumentasi Pengumpulan data dilakukan dengan cara melakukan pencatatan terhadap faktor faktor fundamental yang digunakan sebagai variabel dalam penelitian dari Indonesian Capital Market Directory (ICMD).
5 2. Riset Kepustakaan Yaitu metode pengumpulan data dengan cara mempelajari literatur atau buku-buku yang berhubungan dengan permasalahan yang diteliti serta mengumpulkan dan melengkapi data yang dibutuhkan. 3.5 Populasi dan Sampel Populasi penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang tergolong dalam jenis perusahaan manufaktur. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 155 perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI, namun penulis hanya mengambil 15 sampel perusahaan, dimana sampel ini diambil secara random. Teknik atau metode pengambilan sampel pada penelitian ini yaitu dengan metode purposive sampling, yaitu pemilihan sekelompok subjek didasarkan atas ciriciri atau sifat yang sudah diketahui sebelumnya. Kriteria perusahaan yang sesuai untuk sampel penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Perusahaan yang termasuk dalam industri manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. b. Perusahaan selama periode analisis memperoleh laba, dan membagikan deviden dalam bentuk tunai (kas). 3.6 Teknik Analisis Data Dalam penelitian ini, metode analisis data dilakukan dengan menggunakan metode analisis statistik dan menggunakan software SPSS Uji Asumsi Klasik Peneliti melakukan terlebih dahulu uji asumsi klasik sebelum melakukan pengujian hipotesis. Asumsi klasik adalah asumsi yang dasar yang harus dipenuhi dalam model regresi.
6 a. Uji Normalitas Sebelum dilakukan analisis terhadap hasil regresi perlu dilakukan pengujian terhadap kenormalan data dari penelitian yang dilakukan. Hal ini dilakukan untuk memenuhi syarat dari pengujian parametrik dimana data harus berdistribusi normal. Normalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data (titik-titik) pada sumbu diagonal dari grafik. Dasar pengambilan keputusan normalitas adalah sebagai berikut: jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis maka model regresi memenuhi asumsi normalitas, jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. b. Uji Multikolineritas Menurut Ghozali (2005), uji ini bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Pengujian multikolineritas dilakukan dengan melihat VIF antar variabel independen. Nilai cut off yang dipakai untuk menunjukkan adanya multikolineritas adalah VIF >10. c. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi telah terjadi ketidaksamaan varian dari residual atas suatu pengamatan lainnya. Heteroskedastisitas merupakan keadaan di mana seluruh faktor pengganggu tidak memiliki varian yang sama untuk seluruh
7 pengamatan atas variabel independen. Untuk melihat ada tidaknya heterokedastisitas dapat dilakukan dengan melihat grafik scatterpolt. d. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode saat ini (t) dengan kesalahan pengganggu sebelumnya (t-1). Jika terjadi korelasi, maka terdapat problem autokorelasi. Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lain. Pengujian autokorelasi dilakukan dengan menggunakan uji Durbin-Watson. Kriteria untuk penilaian terjadinya autokorelasi. Angka D-W di bawah -2 berarti ada autokorelasi positif. Angka D-W di antara -2 sampai +2 berarti tidak ada autokorelasi. Angka D-W di atas +2 berarti ada autokorelasi negatif Pengujian Hipotesis Uji hipotesis dilakukan dengan dua tahap, yakni uji t dan uji F. Pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat secara parsial dakan diketahui dengan menggunakan uji t. Pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat secara simultan akan dilihat dengan menggunakan uji F Uji Signifikansi Parsial (t-test) Uji t dilakukan untuk menguji pengaruh variabel independen secara individual terhadap variabel dependen. Pengujian melalui uji t dilakukan dengan membandingkan t-hitung dengan t-tabel pada derajat signifikan 95% (α=0,05).
8 Kriteria pengujian adalah sebagai berikut: Jika thitung < ttabel, maka Ha diterima, Jika thitung > ttabel, maka Ha tidak dapat diterima Uji Signifikansi Simultan (F-test) Uji F dilakukan untuk menilai pengaruh variabel-variabel independen secara bersama-sama (simultan) terhadap variabel dependen. Pengujian melalui uji F dilakukan dengan membandingkan F-hitung dengan F-tabel pada derajat signifikan 95% (α = 0,05). Kriteria pengujian adalah sebagai berikut : Jika Fhitung < Ftabel, maka Ha diterima Jika Fhitung > Ftabel, maka Ha tidak dapat diterima Koefisien determinasi (R 2 ) Menurut Syafrizal Helmi Situmorang. (2010:144) koefisien determinasi dapat dijelaskan sebagai berikut : Koefisien determinasi mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel independent atau predictornya. Range nilai dari R 2 adalah R 2 1.Semakin mendekati nol berarti model tidak baik atau variasi model dalam menjelaskan amat terbatas, sebaliknya semakin mendekati satu model semakin baik.
9 Kelemahan mendasar dalam penggunaan koefisien determinasi adalah bias terhadap jumlah variabel independen. Semakin banyak variabel independent ditambah ke dalam model maka R 2 akan meningkat walaupun variabel tersebut tidak berpengaruh secara signifikan ke dalam model.
10 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan Manufaktur Dalam penelitian ini yang dijadikan obyek penelitian adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan periode pengamatan tahun Alasan obyek penelitian pada perusahaan manufaktur karena perusahaan tersebut hampir tidak terpengaruh oleh fluktuasi perekonomian. Perusahaan tersebut akan tetap eksis dan bertahan, disebabkan oleh produk yang dihasilkannya. Permintaan akan produk yang dihasilkan perusahaan manufaktur akan tetap stabil walaupun ada suatu penurunan tersebut tidak berpengaruh terhadap aktivitas perusahaan dalam mengahasilkan laba yang optimal. Dalam pengumpulan data, peneliti menggunakan data sekunder yaitu data diperoleh tidak secara langsung diambil dari perusahaan atau data diperoleh dari pihak ketiga dalam hal ini adalah dari Indonesia Capital Market Directory sebagai publikasinya yang tercatat pada tahun 2009 sampai dengan tahun Prosedur pemilihan sampel yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Data laporan keuangan tersedia untuk seluruh waktu pengamatan yang terdiri dari 3 tahun yaitu tahun 2009, 2010, 2011.
11 2. Kejelasan dan kelengkapan data dari tahun ke tahun. 3. Perusahaan yang termasuk dalam industri manufaktur yang terdaftar Bursa Efek Indonesia. 4. Perusahaan selama periode analisis memperoleh laba positif dan membagikan devidend dalam bentuk tunai (Cash). Berdasarkan kriteria di atas perusahaan yang dijadikan sampel dalam penelitian ini untuk setiap tahunnya berada pada perusahaan yang sama, hal ini terjadi karena kriteria semua perusahaan harus setiap tahun menghasilkan earning yang positif atau tidak mengalami kerugian untuk setiap tahunnya. Berdasarkan kriteria diatas maka perusahaan yang dijadikan sampel penelitian ini sebanyak 18 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jumlah keseluruhan perusahaan yang tergolong dalam perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sebanyak 155 perusahaan, dan dalam penelitian ini hanya diambil 18 perusahaan manufaktur yang dipilih berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan. Adapun 18 perusahaan tersebut adalah sebagai berikut :
12 NO Tabel 4.1 Daftar Perusahaan Sampel, Current Ratio, Return On Investment, Total Assets Turn Over, Earning Per Share dan Cash Deviden Perusahaan NAMA PERUSAHAAN TAHUN CR ROI TATO EPS 1 PT Aqua Golden Mississipi Tbk. 2 PT Indofood Sukses Makmur Tbk. 3 PT Multi Bintang Tbk. 4 PT Gudang Garam Tbk. 5 PT Hanjaya Mandala Samp. Tbk. 6 PT Sepatu Bata Tbk. 7 PT Lautan Luas Tbk. 8 PT Unggul Indah Jaya Tbk. 9 PT Ekadharma Tape Tbk. 10 PT Intan Wijaya Internasional Tbk. CASH DEVIDEND PT Andi Candra A.P Tbk
13 12 PT Goodyear Indonesia Tbk. 13 PT Selamat Sampurna Tbk. 14 PT Tunas Ridean Tbk. 15 PT Kimia Farma Tbk. 16 PT Merck Tbk. 17 PT Tempo Scan Pasific Tbk. 18 PT Unilever Indonesia Tbk. Sumber : Data Olahan Data hasil pengamatan ini kemudian akan dianalisis. Analisis data ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris apakah faktor Current Ratio, Return On Investment,Total Assets Turn Over dan Earnings Per Share berpengaruh secara signifikan terhadap Cash Deviden perusahaan yang bergerak dalam industri manufaktur yang listing di Bursa Efek Indonesia baik secara parsial maupun secara simultan. Sampel dalam penelitian ini diambil secara purposive sampling, yaitu perusahaan yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) kurun waktu 2009 sampai dengan 2011 dan termasuk dalam perusahaan yang aktif diperdagangkan selama periode pengamatan tahun 2011 berdasarkan frekuensi perdagangan.
14 4.2. Analisis Data Bab ini akan membahas tentang semua data yang telah dikumpulkan beserta analisanya dimana hasil dari pengolahan data tersebut dapat diketahui apakah Current Ratio, Return On Investment,Total Assets Turn Over dan Earnings Per Share berpengaruh secara signifikan terhadap Cash Deviden. Sesuai dengan permasalahan dan perumusan model yang telah dikemukakan, serta kepentingan pengujian hipotesis, maka teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini meliputi analisis deskriptif dan analisis statistik. Dimana analisis deskriptif merupakan analisis yang menjelaskan gejala-gejala yang terjadi pada variabel-variabel penelitian untuk mendukung hasil analisis statistik. Sedangkan analisis statistik merupakan analisis yang mengacu pada perhitungan data penelitian yang merupakan angka-angka yang dianalisis dengan bantuan komputer menggunakan program SPSS Analisis Statistik Deskriptif Analisis ini dilakukan untuk mengetahui gambaran dari variabelvariabel yang diteliti. Statistik deskriptif variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini disajikan pada Tabel 4.2 berikut: Tabel 4.2 Hasil Statistik Deskriptif Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation CR ROI TATO EPS Cash Devidend Valid N (listwise) 54 Sumber : output SPSS
15 Berdasarkan data dari tabel 4.2 dapat dijelaskan sebagai berikut. 1. Jumlah sampel (N) dalam penelitian ini sebanyak Variabel current ratio (CR) memiliki nilai minimum 0,68, nilai maximum 7,53, rata-rata 3,0119, dan standar deviasi 1, Variabel return on investment (ROI) memiliki nilai minimum 0,62, nilai maximum 37,95, rata-rata 12,2270, dan standar deviasi 9, Variabel total asset turn over (TATO) memiliki nilai minimum 0,52, nilai maximum 2,38, rata-rata 1,3622, dan standar deviasi 0, Variabel earnings per share (EPS) memiliki nilai minimum 1,09, nilai maximum 956,00, rata-rata 131,8278, dan standar deviasi 211, Variabel cash dividend memiliki nilai minimum 0.00, nilai maximum 3686,88, rata-rata 256,2646 dan standar deviasi 680, Pengujian Asumsi Klasik Salah satu syarat yang mendasari penggunaan model regresi berganda adalah dipenuhinya semua asumsi klasik agar hasil pengujian bersifat efisien dan tidak bias. Menurut Ghozali (2005:123), asumsi klasik yang harus dipenuhi adalah berdistribusi normal, non-multikolinearitas, non-autokorelasi dan non-heterokedastisitas Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi, variabel penggangu atau residual memiliki distribusi normal. Pengujian ini diperlukan karena untuk melakukan uji t dan uji F perlu mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal.
16 Pengujian normalitas dalam penelitian ini menggunakan dua metode yang secara umum digunakan oleh penelitian lainnya, yaitu analisis statistik dengan menggunakan uji non-parametrik Kolmogorov-Smirnov (K-S) dan analisis grafik yang terdiri dari histogram dan normal probability plot. Pengujian normalitas data dalam penelitian ini menggunakan uji statistik non-parametrik Kolmogorov-Smirnov (K-S) dengan membuat hipotesis: 1. Jika Z hitung (Kolmogrov Smirnov) < Z tabel (1,96) atau angka signifikan > signifikansi (α) 0,05 maka distribusi data dikatakan normal. 2. Jika Z hitung (Kolmogrov Smirnov) > Z hitung (1,96) atau angka signifikansi < signifikansi (α) 0,05 maka distribusi data dikatakan tidak normal.
17 Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai signifikansi (Asymp. Sig. (2-tailed)) sebesar 0,082 > nilai signifikan 0,05 dan Z hitung (Kolmogrov Smirnov) 1,264 < Z tabel (1,96). Hasil uji normalitas dengan menggunakan grafik histogram dan normal probability plot juga menunjukan bahwa data terdistribusi normal. Hal tersebut dilihat melalui grafik histogram dan normal probability plot dibawah ini. Gambar 4.1 Uji normalitas (Histogram) Sumber : output SPSS Pada grafik histogram terlihat bahwa variabel Cash Devidend berdistribusi normal hal ini ditunjukkan oleh distribusi data tersebut tidak menceng ke kiri atau menceng ke kanan. Hasil yang sama juga
18 dapat dilihat dari grafik normal probability plot pada gambar dibawah ini. Gambar 4.2 Uji normalitas (Normal Probability Plot) Sumber : output SPSS Pola titik-titik pada normal probability plot (gambar 4.2) mengikuti data di sepanjang garis diagonal. Hal ini berarti data berdistribusi normal. Namun seringkali data kelihatan normal karena mengikuti garis diagonal. Padahal belum tentu data tersebut berdistribusi normal Uji Multikolinieritas Multikolinearitas menunjukkan ada tidaknya variabel independen yang memiliki hubungan yang kuat dengan variabel independen lain
19 dalam model regresi, agar pengambilan keputusan pengaruh pada uji parsial masing-masing variabel independen tidak bias. Untuk mengetahui ada tidaknya multikolinearitas dapat dilihat dari nilai Variance Inflation Factor (VIF) dan korelasi diantara variabel independen. Jika nilai VIF < 10 atau nilai tolerance > 0,10, maka tidak terjadi multikolonearitas. Tabel 4.4 Hasil uji multikolinearitas Model Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 (Constant) CR ROI TATO EPS a. dependent variable: Cash Devidend Sumber : output SPSS Berdasarkan pada tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi gejala multikolonieritas antara variabel independen yang diindikasikan dari nilai tolerance setiap variabel > 0,1. nilai VIF kelima variabel independen < 10 maka dapat disimpulkan bahwa analisis lebih lanjut dapat dilakukan Uji Heteroskedastisitas Dalam penelitian ini, untuk mendeteksi ada tidaknya gejala heteroskedastisitas adalah dengan melihat plot grafik yang dihasilkan dari pengolahan data dengan menggunakan program SPSS. Dasar pengambilan keputusannya adalah:
20 1. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang terartur (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas 2. Jika tidak ada pola yang jelas, seperti titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas atau terjadi homoskedastisitas. Berikut ini dilampirkan grafik scatterplot untuk menganalisis apakah terjadi heteroskedastisitas atau terjadi homoskedastisitas dengan mengamati penyebaran titik-titik pada gambar. Gambar 4.3 Scatterplot Sumber: output SPSS
21 Dari grafik scatterplot terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak dan tidak membentuk suatu pola tertentu serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y dan berada disekitar angka 0, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi layak dipakai untuk memprediksi cash devidend berdasarkan masukan variabel independennya Uji Autokorelasi Pengujian autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah terdapat korelasi antara kesalahan pengganggu pada suatu periode dengan kesalahan pengganggu periode sebelumnya dalam model regresi. Jika terjadi autokorelasi dalam model regresi berarti koefisien korelasi yang diperoleh menjadi tidak akurat. Pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi dapat dilihat dibawah ini: Tabel 4.5 Kriteria pengambilan keputusan uji durbin watson Hipotesis Nol Keputusan Jika Tidak ada autokorelasi positif Tolak 0 < d < dl Tidak ada autokorelasi positif No decision dl d du Tidk ada korelasi negatif Tolak 4-dl < d < 4 Tidak ada korelasi negatif No decision 4-du d 4-dl Tidak ada korelasi, positif atau negatif Tidak ditolak Du < d < 4-du Sumber : ghozali (2005:96)
22 Tabel 4.6 Hasil uji statistik durbin-watson Model Summary b Model R R Square Adjusted R Std. Error of the Durbin-Watson Square Estimate a a. Predictors: (Constant), CR, ROI, TATO, EPS b. Dependent Variable: Cash Devidend Berdasarkan tabel 4.6 hasil uji Durbin-Watson sebesar 2,472. Nilai DW dalam perhitungan tersebut akan dibandingkan dengan nilai kritis tabel Durbin-Watson. Untuk variabel bebas (k) = 4 dan jumlah sampel (N) = 54 besar DW tabel dl (batas luar) = 2,650 dan du (batas dalam) = 1,350; 4 du =2,2264. Berdasarkan tabel 4.6 dapat dilihat perbandingan nilai DW berada diantara du dan 4 du (1,350 < 2,472 < 2,650). Menurut tabel 4.6, nilai ini menunjukan suatu kesimpulan bahwa model regresi linier dalam penelitian menunjukan tidak terjadinya autokorelasi, sehingga model regresi penelitian ini masih layak digunakan Pengujian Hipotesis Uji hipotesis dilakukan dengan dua tahap, yakni uji t dan uji F. Pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat secara parsial akan diketahui dengan menggunakan uji t. Pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat secara simultan akan dilihat dengan menggunakan uji F. Berdasarkan hasil pengolahan data dengan program SPSS, maka diperoleh hasil sebagai berikut: Uji Signifikansi Parsial (t-test)
23 Uji t dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel-variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial. Pengujian statistik t dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh setiap variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial. Cara melakukan uji t adalah dengan membandingkan signifikansi t hitung dengan ketentuan jika signifikansi < 0,05 maka variabel independen secara parsial memiliki pengaruh terhadap variabel dependen. Jika signifikansinya > 0,05 maka variabel independen secara parsial tidak memiliki pengaruh terhadap variabel dependen. Tabel 4.7 berikut menunjukkan hasil uji t: Model Tabel 4.7 Hasil uji parsial (t-test) Unstandardized Coefficients Std. B Error Standardized Coefficients Beta t Sig. 1 (Constant) CR ROI TATO EPS a. Dependent Variable: Cash Devidend Sumber : output SPSS Tabel 4.7 menunjukan hasil pengujian statistik t sehingga dapat menjelaskan pengaruh variabel independen secara parsial. Berdasarkan hasil diatas dapat dilihat bahwa variabel CR, ROI, TATO berpengaruh signifikan terhadap cash devidend karena ketiga
24 variabel tersebut masing-masing memiliki signifikansi sebesar 0.001, 0.000, dan yang lebih kecil dari 0,05. Sedangkan variabel EPS tidak berpengaruh signifikansi terhadap cash devidend sebesar 0,128 dimana signifikansi variabel tersebut lebih besar dari 0, Uji Signifikansi Simultan (F-test) Uji F ini dilakukan untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara simultan. Untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara simultan dilakukan uji statistik F dengan tingkat keyakinan 95%. Uji ini dilakukan dengan membandingkan nilai signifikansi signifikansi F hitung dengan ketentuan jika signifikansi < 0,05 maka variabel independen secara simultan (bersama-sama) memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Jika signifikansinya > 0,05 maka variabel independen secara parsial tidak memiliki pengaruh terhadap variabel dependen. Tabel 4.8. berikut menunjukkan hasil uji F:
25 Model Tabel 4.8 Hasil uji simultan (F-test) Sum of Squares ANOVA b Df Mean Square F Sig. 1 Regression a Residual 1.585E Total 2.457E7 53 a. Predictors: (Constant), CR, ROI, TATO, EPS Sumber : output SPSS Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa semua variabel independen (CR, ROI, TATO, EPS) secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen (cash devidend). Hal ini ditunjukkan dari nilai signifikansinya yang sebesar 0,000 yang lebih kecil dari 0, Koefisien Determinasi (R 2 ) Koefisien determinasi (R Square) menunjukkan seberapa besar variabel independen menjelaskan variabel dependennya. Nilai R Square (R 2 ) dikatakan baik jika di atas 0,5 karena nilai R Square (R 2 ) berkisar antara 0 sampai 1. Apabila nilai R Square (R 2 ) semakin mendekati 1, maka variabel-variabel independen mendekati semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Sebaliknya, semakin kecil nilai R Square maka kemampuan variabel-variabel independen untuk menjelaskan variasi variabel dependen semakin terbatas.
26 Pada umumnya sampel dengan data deret waktu (time series) memiliki R Square maupun Adjusted R Square cukup tinggi (diatas 0,5). R square memiliki kelemahan yaitu nilai R Square (R 2 ) akan meningkat setiap ada penambahan satu variabel dependen meskipun variabel independen tersebut tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Dalam kenyataannya nilai adjusted R Square dapat bernilai negatif, walaupun yang dikehendaki harus bernilai positif. Jika dalam uji empiris didapat nilai adjusted R Square negatif, maka nilai adjusted R Square dianggap Nol. Tabel 4.9 Hasil Koefisien Determinasi Model Summary b Adjusted R Std. Error of the Model R R Square Durbin-Watson Square Estimate a a. Predictors: (Constant), CR, ROI, TATO, EPS b. Dependent Variable: Cash Devidend Pada tabel 4.9, Output SPSS memiliki nilai koefisien determinasi yang sudah disesuaikan (Adjusted R Square) sebesar 0,302. Artinya 30.2% variabel dependen cash devidend dijelaskan oleh variabel independen CR, ROI, TATO, EPS, dan sisanya 69,8% dijelaskan oleh variabel lain di luar variabel yang digunakan. Standar Error of Estimate (SEE) adalah sebesar 568,71662 yang mana semakin besar SEE akan membuat model regresi kurang tepat dalam memprediksi variabel dependen.
27 4.3 Pembahasan Hasil pengujian regresi secara simultan menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan variabel-variabel Current Ratio (CR), Return On Investment (ROI), Total Assets Turn Over (TATO) dan Earnings Per Share (EPS), secara bersamasama mempengaruhi secara signifikan terhadap variabel dependen cash dividend atau deviden kas di Bursa Efek Indonesia. Temuan dalam penelitian ini berarti mendukung hasil penelitian sebelumnya oleh Efendri (1993) yang menunjukkan bahwa variabel Earnings Per Share (EPS), berpengaruh signifikan terhadap kebijakan pembagian deviden kas 84 perusahaan go public di Bursa Efek Indonesia. Variabel Earnings Per Share (EPS) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kas deviden yang dihasilkan. Semakin besar tingkat kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan per lembar saham, maka dalam hal ini akan mempengaruhi besarnya kas deviden yang dibagikan oleh perusahaan tersebut pada investor, demikian pula apabila terjadi sebaliknya. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian sebelumnya oleh Efendri (1993) yang menyatakan bahwa earnings per share mempunyai hubungan positif dan signifikan terhadap kas deviden. Hasil pengukuran pada variabel lain menunjukkan nilai yang bertentangan dimana variabel Current Ratio (CR), dan Total Assets Turn Over (TATO) memberikan pengaruh yang negatif terhadap kas deviden yang dihasilkan. Hal ini menunjukkan setiap peningkatan Current Ratio (CR), dan Total Assets Turn Over (TATO) akan menurunkan kas deviden yang dibagikan, demikian pula sebaliknya.
28 Hal ini dapat terjadi karena setiap peningkatan Current Ratio (CR), Total Assets Turn Over (TATO) akan mempengaruhi nilai laba yang ditahan. Berdasarkan hasil analisis, diperoleh bahwa variabel Return On Investment (ROI) tidak mempengaruhi cash deviden secara parsial. Hal tersebut ditunjukkan oleh nilai t hitung yang lebih rendah dari nilai t tabel. ROI merupakan ukuran efektivitas perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan aktiva tetap yang digunakan untuk operasi. Semakin besar ROI menunjukkan kinerja perusahaan yang semakin baik, karena tingkat kembalian investasi (return) semakin besar. Seperti diuraikan sebelumnya, bahwa return yang diterima oleh investor dapat berupa pendapatan dividen atau capital gain. Dengan demikian meningkatnya ROI belum tentu akan meningkatkan pendapatan terutama cash dividend. Sebagaimana lazimnya pengukuran ROI didapat dari earnings after tax (EAT) dan total investasi aktiva operasi. Besarnya EAT diperoleh dari laporan laba rugi, sedangkan total investasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah total aktiva tetap (bersih) yang digunakan untuk aktivitas operasi perusahaan yang tercermin dalam laporan neraca (sisi aktiva / asset). Berdasarkan hasil uraian tersebut maka hipotesis ada pengaruh signifikan positif ROI terhadap cash dividend ditolak.
29 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dikemukakan dalam bab empat, hasil pengolahan data di atas memberi kesimpulan sebagai berikut: 1. Faktor fundamental perusahaan (CR, ROI, TATO,EPS), secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen (cash devidend). Hal ini menjadi temuan dari penelitian ini yaitu nilai signifikansinya yang sebesar 0,000 yang lebih kecil dari 0,05 yang terdaftar di BEI dalam tahun penelitian. 2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variable CR, ROI, TATO yang berpengaruh signifikan terhadap cash devidend pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. 3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penelitian ini tidak berhasil membuktikan pengaruh EPS terhadap cash devidend pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. 4. Implikasi teoritis penelitian ini yaitu tingkat Adjusted R 2 = dalam penelitian ini menunjukkan bahwa variabel lain yang tidak digunakan dalam penelitian ini mempunyai pengaruh yang jauh lebih besar terhadap cash devidend perusahaan.
30 5.2 Keterbatasan Hasil Penelitian Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan, yaitu : 1. Rasio yang digunakan dalam penelitian ini hanya meliputi: Earnings Per Share (EPS) dan Price Earnings Ratio (PER). 2. Periode pengamatan dalam penelitian ini relatif pendek yaitu tiga tahun, sehingga tidak dapat menunjukkan kondisi atau kecenderungan dalam jangka panjang. 5.3 Saran Dari hasil analisis pembahasan serta beberapa kesimpulan tersebut di atas maka penulis memberikan saran sebagai berikut: 1. Bagi para (calon) investor yang akan melakukan transaksi di Bursa Efek Indonesia hendaknya tetap lebih memperhatikan faktor kondisi keuangan, karena kondisi keuangan perusahaan akan mencerminkan harga pasar sahamnya. 2. Para emiten hendaknya dapat memberikan laporan keuangannya secara riil dan tepat waktu, sehingga informasi yang diberikan dapat digunakan investor untuk memperoleh gambaran nyata prospek perusahaan di masa yang akan datang. 3. Penelitian selanjutnya hendaknya dilakukan penambahan variabel-variabel selain variabel yang telah diteliti penulis agar informasi tentang faktor-faktor yang mempengaruhi harga saham lebih lengkap dan menyeluruh.
31 4. Jumlah sampel yang digunakan hendaknya lebih diperbesar dengan periode pengamatan yang lebih panjang sehingga hasilnya dapat digeneralisasikan dan memiliki kecenderungan dalam jangka panjang.
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang digunakan dalam penelitian ini adalah DPR, Net Profit Margin
45 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Pada bagian ini akan disajikan statistik deskriptif dari semua variabelvariabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah DPR,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Sampel Penelitian Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah perusahan LQ-45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2011-2015. Pengambilan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh dari
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari Return to Equity (ROE), Debt to Equity Ratio (DER), Total
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Analisis Statistik Deskriptif Tabel 4.1 Deskripsi Variabel Penelitian Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation CR 36.027 4.742
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang diteliti, yaitu Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Earning Per
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN IV.1 Deskripsi Objek Penelitian Objek yang akan digunakan dalam penelitian ini terdiri atas variabel-variabel yang diteliti, yaitu Current Ratio (CR), Debt to Equity
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini meliputi jumlah sampel (N), nilai minimum, nilai maksimum,
44 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Berdasarkan hasil analisis statistik deskriptif, maka pada Tabel 4.1 berikut ini akan ditampilkan karakteristik sample yang digunakan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskriptif Obyek Penelitian Deskripsi obyek dalam penelitian ini menjelaskan mengenai hasil perolehan sampel dan data tentang likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data. 1. Uji Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian ini, baik variabel
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif. Statistik deskriptif adalah ilmu statistik yang mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan dan penyajian data suatu penilaian. Tujuannya adalah
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur disektor 5 (consumer goods industry) periode 2008-2010. Berikut ini peneliti
Lebih terperinciBAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan hal yang berhubungan dengan analisis data yang berhasil dikumpulkan, hasil pengolahan data dan pembahasan dari hasil pengolahan data yang
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masingmasing
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN
BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN 4.1. Analisis Perhitungan pada Variabel Independen 4.1.1. Analisis Price to Book Value (PBV) Price to Book Value berfokus pada nilai ekuitas perusahaan. Price to Book
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis statistik dekriptif menggambarkan tentang ringkasan datadata penelitian seperti nilai minimum, maksimum, rata rata dan standar
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode yang sudah
35 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Sampel dalam penelitian adalah industri Real Estate and Property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011 2013 yang sudah
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minumum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masing-masing
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Pada deskripsi variabel penelitian akan dijelaskan nilai minimum, maksimum, rata-rata dan standard deviasi pada masing-masing variabel penelitian,
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
51 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan disajikan hasil penelitian yang dilakukan terhadap data sekunder yaitu berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh dari perusahaan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Hasil Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang telah go public dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2013. Pengolahan data dalam
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia (BEI). Sampel yang digunakan dalam penelitian
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. bidang consumer and goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jumlah
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang consumer and goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jumlah perusahaan manufaktur
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
25 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian 3.1.1 Populasi Populasi adalah kumpulan dari keseluruhan elemen yang menjadi pusat objek penelitian. Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan yang
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Garment dan Subsektor otomotif dan Komponen tahun Metode
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A.Gambaran Umum Penelitian ini di lakukan dengan 30 perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Sektor aneka Industri, sub sektor Tekstil & Garment
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis deskriftif digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu data, analisis ini dilakukan dengan melihat nilai maksimum, minimum, mean, dan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. maksimum. Penelitian ini menggunakan current ratio (CR), debt to equity ratio
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Analisis statistik deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data pada variabel-variabel penelitian yang digunakan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
47 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Unit Analisis Data 1. Data Hasil Penelitian Pada bagian ini akan dibahas mengenai proses pengolahan data untuk menguji hipotesis yang telah dibuat
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010-2012. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh Size
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics
A. Statistik Deskriptif BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang sudah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil analisis deskriptif
Lebih terperincimempunyai nilai ekstrim telah dikeluarkan sehingga data diharapkan
47 mempunyai nilai ekstrim telah dikeluarkan sehingga data diharapkan mendekati normal. Tabel 4.2 Deskripsi Statistik PT. Indofood Sukses Makmur Periode Pengamatan 2003-2008 Mean Std. Deviation N RETURN.007258.1045229
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN
BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Deskripsi Data Penelitian Setelah melalui berbagai tahapan penelitian yang telah direncanakan oleh peneliti di bagian awal, penelitian ini menghasilkan berbagai hal yang
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti jumlah data, rata-rata, nilai
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011-2013. Peneliti mengambil sampel sesuai
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia memiliki beberapa perusahaan, dan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun dan
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2012-2014 dan mempublikasikan laporan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masingmasing
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data yang
BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data yang berhasil dikumpulkan, hasil pengolahan data dan pembahasan dari hasil pengolahan tersebut. Berdasarkan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data Penelitian 1. Statistik Deskriptif Analisis deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran atau deskripsi dari suatu data yang dilihat dari jumlah
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
61 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskripsi menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian, baik variabel dependen maupun independen
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Tabel output statistik deskriptif merupakan gambaran secara umum semua variable dalam penelitian ini. Gambaran umum tersebut meliputi
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Pada bab ini membahas sejumlah analisis berkaitan dengan dengan datadata keuangan yang diperoleh dari penelitian adapun urutan pembahasan secara
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis pengaruh ukuran perusahaan, free cash flow dan
BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1.Gambaran Umum Sampel Penelitian ini menganalisis pengaruh ukuran perusahaan, free cash flow dan leverage terhadap risiko saham pada perusahaan manufakur yang terdaftar dalam
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
41 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pengumpulan Data Dalam bab ini, penulis akan menerangkan mengenai hasil penelitian yang akan dilakukan penulis terhadap data sekunder yaitu berupa komponen-komponen
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dan lengkap mengenai perusahaan yang sudah go public. Selain itu penelitian ini
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Gambaran Umum Penelitian ini dilakukan pada perusahaan-perusahaan yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI). BEI dipilih sebagai tempat penelitian karena BEI merupakan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini penulis akan menerangkan mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan atas data sekunder yaitu berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Sampel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah perusahaan yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2015. Teknik yang digunakan
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN. Setelah melalui berbagai tahapan penelitian yang telah direncanakan oleh
BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN 4.1. Deskripsi Data Penelitian Setelah melalui berbagai tahapan penelitian yang telah direncanakan oleh peneliti di bagian awal, penelitian ini menghasilkan berbagai
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh struktur modal dan keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer Goods yang terdaftar
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank Indonesia. Sampel adalah wakil dari populasi yang diteliti. Dalam
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisa Penelitian ini menggunakan data skunder berupa laporan keuangan audit yang diperoleh dari website resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id.
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
51 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis statistik dekriptif menggambarkan tentang ringkasan datadata penelitian seperti nilai minimum, maksimum, rata rata dan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Uji Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian ini, baik variabel dependen maupun
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. variabel terikat adalah sebagai berikut : Hasil statistik deskriptif pada tabel 4.1 menunjukkan :
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Analisa deskripsi semua variabel, baik variabel bebas maupun variabel terikat adalah sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics N Minimum
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA. penelitian tentang Price Earning Ratio (PER), Earning Per Share (EPS),
BAB IV ANALISIS DATA A. Analisis Data 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif pada penelitian ini akan menggambarkan data penelitian tentang Price Earning Ratio (PER), Earning Per Share (EPS), Return
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Data Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Tingkat Inflasi, Kurs Rupiah dan Harga Emas Dunia terhadap Harga Saham Sektor Pertambangan di Bursa
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang sudah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil analisis deskriptif
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Berdasarkan data yang diinput dari Annual Report (2008-2012) maka dapat dihitung rasio-rasio keuangan yang digunakan dalam penelitian
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standar deviasi dari masingmasing
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, standard deviasi dari masing-masing
Lebih terperinciPENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE
PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2008-2012 SEMINAR PENULISAN ILMIAH Diajukan Guna Melengkapi Syarat Syarat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai tempat yang tepat bagi peneliti
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Sampel dan data penelitian Dalam penelitian ini penulis memilih Bursa Efek Indonesia sebagai tempat untuk melakukan riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. analisis statistik yang menggunakan persamaan regresi berganda. Analisis data
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis statistik yang menggunakan persamaan regresi
Lebih terperinciBAB 4 PEMBAHASAN. Penelitian ini menguji pengaruh perputaran persediaan dan perputaran piutang baik
BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini menguji pengaruh perputaran persediaan dan perputaran piutang baik secara individual maupun secara bersama-sama terhadap likuiditas perusahaan.
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Pembuatan statistik deskriptif untuk sampel tersebut dibantu dengan menggunakan program komputer Statisical Package for Sosial Science atau
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Statistik Deskriptif Variabel Penelitian Statistik deskriptif dalam penelitian ini meliputi nilai statistik deskriptif variabel return, CR, ROA, DER, EPS dan Beta. Dari
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Obyek penelitian ini adalah profitabilitas perbankan syariah yang ada di
III. METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah profitabilitas perbankan syariah yang ada di Indonesia, khususnya bagi Bank Umum Syariah di Indonesia. Penelitian ini menggunakan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Indonesia berdasarkan hasil dari purposive sampling selama 3 tahun. Tabel 4.1
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berupa perusahaan manufaktur go publik sebanyak 11 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi,
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisis 1. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif berfungsi untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean),
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Pada bagian ini akan disajikan statistik deskriptif dari semua variabel. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah CAR, FDR,
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pendapatan margin pembiayaan murabahah dan pendapatan bagi hasil pembiayaan mudharabah terhadap NPM
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisa Hasil 1. Statistik Deskriptif Statistik Deskriptif bertujuan untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean),
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. sampel dengan menggunakan metode purposive sampling. Dari 67 perusahaan
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan-perusahaan yang masuk dalam daftar perusahaan manufaktur dalam bidang industri dasar dan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. deviasi dari setiap variabel dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut ini : Tabel 4.1
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan atau mengambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya dalam penelitian ini. Berdasarkan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data
BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data yang berhasil dikumpulkan, hasil pengolahan data dan pembahasan dari hasil pengolahan tersebut. Berdasarkan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan statistik yang berfungsi untuk memberikan gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi dan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan pengujian statistik secara umum yang bertujuan untuk melihat distribusi data dari variabel yang digunakan sebagai sampel
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan manufaktur dari periode
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Data Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan manufaktur dari periode 2010-2014 yang berturut-turut terdaftar di Bursa Efek Indonesia, dengan data
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Perdagangan, Jasa Dan Investasi Di Daftar Efek Syariah
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. dan verifikatif. Metode deskriptif adalah studi untuk menentukan fakta dengan
28 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian analisis deskriptif dan verifikatif. Metode deskriptif adalah studi untuk menentukan fakta
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. adalah perusahaan non-keuangan yang terdaftar di. Bursa Efek Indonesia periode tahun Berdasarkan kriteria
digilib.uns.ac.id 43 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Obyek penelitian adalah perusahaan non-keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2008-2012. Berdasarkan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif dilakukan untuk mengetahui gambaran nilai variabel - variabel yang menjadi sampel. Adapun hasil perhitungan statistik deskriptif
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari masing-masing variabel. Variabel yang digunakan dalam penelitian. menggunakan rasio return on asset (ROA).
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk menunjukkan jumlah data yang digunakan dalam penelitian ini serta dapat menunjukkan nilai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini penulis memilih Bursa Efek Indonesia sebagai tempat untuk melakukan riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perolehan sampel dan data tentang Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi objek dalam penelitian ini menjelaskan mengenai hasil perolehan sampel dan data tentang Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to Deposit
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini, maka diperlukan gambaran mengenai data-data yang digunakan.
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Untuk mempermudah dalam mengidentifikasikan variabel data dalam penelitian ini, maka diperlukan gambaran mengenai data-data yang digunakan. Adapun gambaran data
Lebih terperinciBAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Penelitian ini menggunakan analisa regresi yang tujuannya adalah untuk meramalkan suatu nilai variabel dependen dengan adanya perubahan dari
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. (closing price) yang tercatat di indeks LQ 45 periode yang dinyatakan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian 1. Variabel terikat (Dependent variable) Variabel terikat dalam penelitian ini adalah harga saham, harga saham penutupan (closing price) yang tercatat
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. Nilai tambah ekonomis (EVA) merupakan nilai yang di dapatkan shareholder dari hasil
BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Analisa dan Evaluasi EVA Nilai tambah ekonomis (EVA) merupakan nilai yang di dapatkan shareholder dari hasil kinerja menejemen dalam mengelola modal yang di berikan pada perusahaan.
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
52 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Analisis Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan model regresi berganda. Tujuannya adalah untuk memperoleh gambaran yang menyeluruh mengenai
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi varian,
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Dari data-data sekunder berupa laporan keuangan yang telah diperoleh, maka
48 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Dari data-data sekunder berupa laporan keuangan yang telah diperoleh, maka selanjutnya dalam bab analisis hasil dan pembahasan ini akan diterangkan mengenai hasil
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa
BAB III METODE PENELITIAN A. Data dan Sumber Data Jenis data yang dipakai adalah data sekunder, berupa data-data laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Lebih terperinciDEWI JUNIARTI HONDRO JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI (UMRAH)
PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA, PERPUTARAN TOTAL ASET, DEBT TO EQUITY RATIO DAN DEBT TO ASSET RATIO TERHADAP RETURN ON INVESTMENT (ROI) (Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2012-2014)
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2014 Juli 2015 di Universitas Mercu Buana. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan makanan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
34 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis data yang dilakukan dalam bab ini pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua bagian. Bagian pertama merupakan analisis
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Sumber data dalam penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan property yang
III. METODE PENELITIAN 3.1 Sumber dan Jenis Data 3.1.1 Sumber Data Sumber data dalam penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan laporan keuangan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENGUJIAN. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek
BAB IV HASIL PENGUJIAN Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh size, financial leverage
Lebih terperinciBAB III DESAIN PENELITIAN
BAB III DESAIN PENELITIAN III.1 Desain Penelitian Desain penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan melakukan pengujian hipotesis. Sedangkan jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
36 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Prosedur Pemilihan Sampel Penelitian Penelitian dilakukan dengan menggunakan perusahaan perbankan yang listing pada Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011 2013
Lebih terperinci