Mahasiswa UNAIR Ciptakan Pengganti Massa Tulang dari Ekstrak Daun Sirsak

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Mahasiswa UNAIR Ciptakan Pengganti Massa Tulang dari Ekstrak Daun Sirsak"

Transkripsi

1 Mahasiswa UNAIR Ciptakan Pengganti Massa Tulang dari Ekstrak Daun Sirsak UNAIR NEWS Mahasiswa S1 Teknobiomedik Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas Airlangga berhasil membuat bahan pengganti massa tulang yang hilang karena pengangkatan massa tulang atau bahkan amputasi dalam operasi pada kasus penderita kanker tulang. Pengganti massa tulang tersebut dibuat dari ekstrak daun sirsak (annona muricata). Menurut Andini Isfandiary, ketua Tim PKMPE (Program Kreativitas Mahasiswa Penelitian Eksakta), ia bersama empat temannya melakukan inovasi ini untuk mencari alternatif solusi atas problem yang ada, dimana hingga detik ini kanker masih menjadi salah satu penyakit yang berbahaya. Kanker tulang adalah salah satu jenis kanker yang menyerang bagian tulang manusia, dimana penyakit ini tidak dapat diketahui secara langsung, karena gejalanya yang hampir sama dengan nyeri. Penanganan yang terlalu dari penyakit ini berakibat fatal, yakni pengangkatan massa tulang bahkan amputasi. Berangkat dari permasalahan diatas, maka Andini Isfandiary, Imroatus Sholikhah, Rhisma Dwi Laksana, Yukiko Irliyani dan Ahmad Nurianto, para mahasiswa FST UNAIR itu berhasil membuat bahan pengganti massa tulang yang hilang untuk kasus penderita kanker tulang. Dibawah bimbingan dosen Djoni Izak Rudyardjo.,M.Si., mereka melaporkan PKM-PE ini dengan judul Pemanfaatan Ekstraksi Daun Sirsak (annona muricata) sebagai Coating pada Biokomposit Nano Hidroksiapatit dan Magnesium Oksida (MgO) untuk Aplikasi Bone Filler pada Kasus Kanker Tulang (osteosarchoma). Sehingga penelitian ini memperoleh pembiayaan dari Dirjen Dikti

2 Kemenristekdikti dalam PKM Inilah bone filler itu. Yang putih masih asli, sedang yang hijau adalah bone filler yang sudah dilapisi dengan ekstrak daun sirsak. (Foto: Tim PKM) Dijelaskan oleh Andini Isfandiary, selaku ketua Tim, sebenarnya tidak hanya untuk mengisi tulang yang hilang akibat kanker, namun sebagai pengganti tulang atau bone filler ini juga memiliki sifat anti-kanker, yang diharapkan mampu menghentikan pertumbuhan sel kanker. Sifat anti kanker ini didapat dari ekstrak daun sirsak, kemudian digunakan untuk melapisi bone filler tersebut. Andini menyebut bahwa penelitiannya ini mampu memberikan hasil yang cukup baik, dimana kandidat bone filler dengan ekstrak daun sirsak dapat membantu menyembuhkan pasien kanker tulang. Kami berlima ingin memberikan harapan dan senyuman kepada penderita kanker tulang, karena tidak ada yang mustahil di dunia ini. Jika tulang mereka harus diangkat karena terkena kanker, maka mudah-mudahan kami bisa membantu mereka dengan inovasi ini, tutur Andini.

3 Imroatus Sholikhah menambahkan, Seluruh peneliti di Indonesia harus memiliki semangat juang yang tinggi, demi terciptanya Indonesia yang mandiri. (*) Penulis : Santoso Editor : Bambang Bes Racik Kulit Manggis dan Kumis Kucing Menjadi Obat Diabetes dan Kolesterol UNAIR NEWS Salah satu pakar farmasi dan obat herbal yang berasal dari Universitas Airlangga (UNAIR) adalah Prof. Dr. Sukardiman, Apt., MS. Dia telah banyak melakukan penelitian panjang tentang tumbuh-tumbuhan berkhasiat di Indonesia. Salah satu yang saat ini tengah digagas untuk dapat diproduksi secara massal dan dipasarkan dengan bebas adalah ramuan ekstrak kulit manggis dan kumis kucing. Manfaat ramuan yang dimaksud ada dua. Yakni, sebagai obat herbal antidiabetes (penurun kadar gula) dan antikolesterol yang merusak. Guru Besar Farmasi itu mengungkapkan, setidaknya ada tiga pendekatan untuk mencari khasiat obat pada tanaman. Pertama, melakukan full screening pada semua tumbuhan. Dari situ, dapat terlihat, tumbuhan yang satu berkhasiat apa, sedangkan tumbuhan yang lain, berkhasiat apa. Kedua, melakukan pemetaan berdasarkan keluarga tanaman. Misalnya, bila satu tanaman memiliki kandungan yang dapat menyembuhkan penyakit tertentu, bisa jadi, tanaman lain yang berasal dari keluarga yang sama memiliki kandungan yang sama. Sedangkan yang ketiga, dan inilah yang dilakukan oleh

4 Sukardiman selama ini, dengan cara etnofarmasi. Yakni, melakukan pemetaan berdasarkan data empirik yang ada di masyarakat. Tepatnya, dari kebiasaan masyarakat di Indonesia, yang diwariskan secara turun-temurun, terkait khasiat tanaman tertentu untuk obat penyakit tertentu. Bangsa Indonesia mesti bersyukur. Kekayaan dan kearifan lokal di negeri ini sudah membuat para leluhur gampang mendapatkan obat alami. Obat-obat tradisional itu yang bisa kita nikmati khasiatnya hingga sekarang, papar dia. Khazanah alam yang begitu melimpah di Nusantara juga berpotensi membuat negara ini unggul di bidang obat-obatan herbal. Tak ayal, saat ini Kementerian Kesehatan lagi gencargencarnya menjalankan program kemandirian pengadaan bahan baku obat dan bahan baku obat tradisional. Meski memang, birokrasi untuk menuju ke arah swasembada itu juga perlu dibenahi. Sukardiman mengatakan, sudah sepantasnya, izin produksi obat herbal terstandar melalui proses yang panjang. Namun, tidak pas juga bila birokrasi dibuat berbelit. Apalagi, bila SDM yang berada di balik produk obat herbal itu adalah mereka yang sudah terbukti memiliki integritas dan komitmen bagi kemajuan bangsa. Di sisi lain, pengawasan terhadap promosi obat herbal juga harus dibuat proporsional. Selama ini, ada banyak pihak yang bebas melakukan promosi obat herbal di televisi, padahal kompetensi yang bersangkutan masih dipertanyakan. Saya pernah lihat, ada satu obat tetes yang bisa menyembuh banyak sekali penyakit. Saya heran, itu logikanya di mana? Apakah kandungannya memang tercukupi? Apakah penelitiannya sudah melalui banyak proses? papar dia. Sebab, saat membuat obat herbal, ada tiga aspek yang harus diperhatikan. Pertama, kualitas bahan baku yang terstandar. Hal ini terkait pula dengan penelitian yang komprehensif tentang bahan baku tersebut. Tak terkecuali, di mana lokasi bahan baku itu diambil. Kedua, jaminan produk yang aman bagi kesehatan. Hubungannya dengan dosis dan berapa lama produk dapat dikonsumsi. Ketiga, khasiat dari obat herbal itu

5 sendiri. Untuk melihat khasiat, harus melalui tahapan pengujian yang tidak pendek. Maka itu, pemerintah harus turun tangan untuk mengawasi obatobat herbal yang ada di pasaran dan dipromosikan dengan gencar di media massa. Sebab, ini terkait standar khasiat dan keamanan masyarakat. Selain melakukan eksteraksi kulit manggis dan kumis kucing, Sukardiman juga telah melakukan riset tumbuh-tumbuhan yang lain. Dia mencetuskan banyak produk yang aplikatif bagi masyarakat. Antara lain, membuat obat kanker dari sambiloto, obat kanker dari kencur, obat diabetes dari sambiloto dan mahoni, obat pegal linu dari kencur, dan peningkat stamina dari kencur. Sukardiman optimistis, bangsa Indonesia dapat menjadi mendiri di bidang obat-obatan. Asalkan, ada koordinasi yang baik antar instansi plat merah yang mengurusi segala hal terkait. Pemerintah pun mesti mendukung program riset unggulan dari dosen ataupun peneliti yang dilakukan dengan serius dan cermat. Sukardiman adalah salah satu dosen Fakultas Farmasi yang memiliki catatan cemerlang. Dia adalah Guru Besar Termuda Fakultas Farmasi pada Pria kelahiran Kebumen ini tercatat sebagai anggota reviewer penelitian DIKTI sejak 2010, dan Penelitian Binfarkes Kemenkes RI sejak Selain itu, dia juga menjadi Anggota Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) sejak tahun 2010 dan Anggota Bidang Obat Bahan Alam dari Koligeum Ilmu Farmasi Indonesia (KIFI) pada tahun Di sela kesibukannya, dia produktif menghasilkan buku dan menorehkan paten. Prestasi yang sudah banyak dia raih, sudah dimulai sejak dahulu. Misalnya, pada 1999, Sukardiman mendapatkan penghargaan Young Investigator Award dari Perhimpunan Dokter Ahli Mikrosirkulasi Asia. Selain itu, dia juga ditetapkan

6 sebagai Penyaji Terbaik Hasil Penelitian Ilmu Penelitian Dasar (IPD) oleh DIKTI pada (*) Hadirkan Varian Baru, Mahasiswa UNAIR Produksi Meises Berbahan Buah Naga UNAIR NEWS Seringkali Orangtua kehabisan akal dalam memilih makanan pelengkap yang bergizi untuk anak dengan harga relatif terjangkau. Salah satu makanan yang menjadi favorit anak-anak adalah meises (butiran coklat) karena rasanya manis dan bisa diolah dengan berbagai makanan seperti susu atau roti. Sejauh ini, belum ada inovasi dari varian meises. Hal inilah yang kemudian menginspirasi lima mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Airlangga yaitu Riyantita Tunjung Sari (2014), Alfu Rahmawati (2014), Arnia Nurlitasari (2014), Pingkan Nasuke (2014), dan Citra Dewi Arum Pitaloka (2013) untuk menciptakan varian baru meises dengan bahan dasar buah naga. Mereka menggunakan buah naga sebagai bahan dasar karena memiliki kandungan vitamin yang banyak, antioksidan tinggi, dan vitamin C yang tiga kali lebih banyak dari buah jeruk. Produk kami namanya Mera-mera. Diberi nama demikian karena warna meisesnya merah seperti buah naga, jelas Riyantita, selaku ketua tim PKM. Komposisi dari meises ini terdiri dari buah naga sebagai bahan utama, gula sebagai pemanis, lesitin sebagai pengemulsi, perisa vanili, dan pengawet natrium benzoate. Untuk mendapatkan kandungan gizi dari buah naga, buah terlebih

7 dahulu dimasukkan oven dengan tujuan untuk mengurangi kadar air tanpa mengurangi kandungan vitamin. Selain itu, proses oven ini mengakibatkan warna yang dihasilkan pada meises lebih mencolok. Untuk rasa yang dihasilkan, meises ini memadukan antara rasa manis khas meises dan rasa masam dari buah naga. Dalam proses pembuatan meises, beberapa hambatan seringkali muncul, salah satunya adalah bentuk meises yang menggumpal karena suhu saat proses oven yang tidak tepat. Sejauh ini, target pemasaran Mera-mera adalah anak-anak. Untuk itu, tim PKM-K ini membuat kemasan yang unik untuk menarik perhatian anak-anak. Ruang lingkup pemasarannya sendiri tidak hanya di Surabaya, tapi sudah meluas ke Malang, Sidoarjo, Madura, bahkan sampai Thailand. Kami berharap ide kami segera mendapatkan hak paten untuk kemudian bisa diproduksi dan dipasarkan lebih luas lagi, imbuh Riyantita. (*) Penulis : Afifah Nurrosyidah Editor : Dilan Salsabila Ditemukan, Antioksidan Herbal dari Rosella untuk Mencegah Radikal Bebas Akibat Paracetamol UNAIR NEWS Paracetamol merupakan salah satu jenis obat yang sering dikonsumsi. Biasanya penggunaan paracetamol digunakan sebagai penurun panas atau pereda nyeri. Penjualannya juga tidak dibatasi, karena jenis obat bebas. Itulah sebabnya,

8 banyak orang yang menganggap paracetamol aman untuk dikonsumsi. Namun faktanya, kendati dijual bebas, paracetamol tidak bisa di konsumsi sembarangan. Pemakaian paracetamol secara berlebihan bisa mengakibatkan kerusakan hati. Hal ini diakibatkan over paracetamol menjadi sukar dimetabolisme oleh hati, sehingga menghasilkan radikal bebas. Tingginya kadar radikal bebas di dalam tubuh inilah yang bisa merusak berbagai organ kita, terutama hati. Berangkat dari permasalahan itulah, Agesti Veva, Kukuh Prastyaningtyas, Annisa Normalita, Dhanar Adhitya, Rachmad Yusuf, mahasiswa Universitas Airlangga, menemukan antioksidan dari bunga Rosella sebagai penurun kadar radikal bebas akibat penggunaan paracetamol yang berlebihan. Kandungan senyawa Fenolitik yang tinggi pada bunga Rosella berkhasiat menurunkan kadar radikal bebas yang tinggi pada pengonsumsi paracetamol berlebih, ujar Agesti Veva, ketua kelompok mahasiswa peneliti ini. TIM PKMPE mahasiswa FKH UNAIR. (Foto: Istimewa) Kesuksesan inovasi mereka ini kemudian dituangkan dalam

9 proposal Program Kreativitas Mahasiswa Penelitian Eksakta (PKM-PE), yang telah lolos penilaian Dikti dan mendapatkan dana hibah Kemenristekdikti dalam program PKM tahun Proposal ini berjudul Uji Efektifitas Ekstrak Etanol Kelopak Bunga Rosella (Hibiscus sabdariff L.) Terhadap Penurunan Malondialdehida Pada Tikus (Rattus norvegicus) Strain Wistar Yang Diinduksi Parasetamol. Jadi, masih kurangnya wawasan masyarakat Indonesia tentang penggunaan paracetamol yang benar itulah yang menebalkan tekad Agesti Veva Dkk untuk mencari solusinya, hingga akhirnya ditemukan antioksidan alami sebagai anti radikal bebas yang bisa merusak hati. Saat ini masyarakat Indonesia masih kurang memahami bahaya yang timbul jika kadar radikal bebas di tubuh terlalu tinggi maka berbahaya, kata Agesti. Ditambahkan jika kadar radikal bebas pada tubuh itu terlalu tinggi, maka akan dapat merusak berbagai organ dalam tubuh melalui oksidasi dengan membran sel, dan salah satu organ yang berdampak paling besar adalah hati. Ini tentu sangat berbahaya bagi kesehatan, mengingat hati adalah salah satu organ yang vital bagi tubuh kita, imbuhnya. Ditambahkan juga oleh Annisa, penelitian ini dilakukan di Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) UNAIR menggunakan hewan coba tikus putih strain wistar. Selanjutnya diinduksi dengan paracetamol dan diterapi dengan ekstrak kelopak bunga Rosella. Hasil penelitian ini menunjukkan hasil penurunan kadar radikal bebas yang signifikan. Inovasi bunga Rosella menjadi alternatif antioksidan ini kami harapkan bisa menjadi salah satu obat herbal yang alami ntuk menurunkan kadar radikal bebas dalam tubuh, tambah Agesti mengakhiri keterangannya. (*) Editor: Bambang Bes

10 Melatih Para Tuna Grahita agar Hidup Sehat dan Mandiri UNAIR NEWS Barangkali sebagian masyarakat sudah mengetahui kampung tuna grahita di Kabupaten Ponorogo. Di Jawa Timur, populasi tuna grahita mencapai 500 orang, 323 diantaranya tinggal di Desa Sidoharjo, Kecamatan Jambon, Ponorogo. kemampuan yang terbatas baik dalam fungsi intelektual dan beradaptasi, menjadikan para tuna grahita menggantungkan diri kepada masyarakat sekitar dalam kehidupan sehari-hari. Meski keberadaan mereka dilindungi undang-undang dan mendapat dukungan dana dari berbagai pihak, para tuna grahita itu belum bisa memaksimalkan kemampuan diri mereka. Salah satunya di bidang kesehatan. Sekelompok mahasiswa program studi S-1 Pendidikan Ners, Fakultas Keperawatan, Universitas Airlangga mengajak para tuna grahita itu untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Keempat mahasiswa Ners itu adalah Fitria Budiarti (ketua tim/tahun angkatan 2013), Enis Rezqi Maulida (anggota/2013), Magita Novita Sari (anggota/2013), dan Putri Mei Sundari (anggota/2014). Implementasi PHBS itu mereka wujudkan melalui program kreativitas mahasiswa bidang pengabdian masyarakat dengan proposal berjudul INSTING (Independent Skill Training) untuk Meningkatkan Kesehatan dan Kesejahteraan Masyarakat Kampung Idiot di Desa Sidoharjo, Jambon, Ponorogo. Proposal PKM M INSTING itu berhasil lolos pendanaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kemenristekdikti tahun Tim INSTING memiliki delapan program kegiatan. Program-program itu diantaranya sosialisasi kegiatan, pembuatan buku sadar

11 sehat, pemenuhan kebutuhan alat bahan sehat, pembelajaran dan pelatihan secara langsung oleh tutor, pemantauan melalui buklet, kunjungan ke rumah-rumah, dan pembuatan kaset dokumenter. Untuk memudahkan pelaksanaan kegiatan, tim INSTING mengaktifkan kembali kader-kader untuk mendampingi para tuna grahita. Menurut Fitria, para kader itu terdiri dari orang lanjut usia, dan anggota keluarga yang memiliki kerabat tuna grahita. Agar koordinasi dengan pejabat setempat berjalan baik dan metode pelaksanaan INSTING berjalan optimal, mereka menyasar tuna grahita dari Dusun Klitik, Sidoharjo. Praktik bercocok tanam di salah satu tempat tinggal tuna grahita.(foto: Istimewa) Karena lebih banyak pejabat dan perangkat desa yang tinggal di Klitik, maka kami akhirnya memilih itu sebagai desa sasaran. Di sana, kami mendampingi sepuluh tuna grahita agar pelaksanaan lebih efektif. Kami matangkan sasaran ini. Kalau seandainya berhasil, kami berharap itu bisa menjalar ke desa lain, tutur Fitria.

12 Para tuna grahita itu diajari untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, bercocok tanam dan memanen sayuran untuk memenuhi kebutuhan gizi individu dan keluarga. Dengan adanya rancangan kegiatan seperti itu, tim INSTING berharap rancangan kegiatan ini diharapkan dapat membentuk sikap dan tingkah laku tuna grahita yang berkarakter mandiri sehingga kehidupan yang layak pun terwujud. Indikator keberhasilan program kami adalah ketika ketergantungan mereka (tuna grahita) terhadap keluarga berkurang. Kami selalu mengadakan evaluasi terkait dengan program INSTING. Selain itu, ada juga program kami yang telah diadopsi oleh warga setempat. Karena kader juga terus melatih tuna grahita itu untuk menjadi mandiri. Dan, angka kesehatan juga meningkat, imbuh Fitria. (*) Penulis: Defrina Sukma S. Editor: Nuri Hermawan Belajar Ilmu Sosial sambil Bermain Monopoli Nusantara UNAIR NEWS Ada banyak cara menyenangkan untuk menambah ilmu pengetahuan. Salah satunya adalah belajar sambil bermain secara kelompok. Selain agar tidak membosankan, materi pelajaran bisa lebih mudah dicerna sehingga bisa meningkatkan kemampuan kognitif dan afektif seseorang. Hal inilah yang coba diterapkan oleh lima mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga. Mereka menawarkan cara belajar sambil bermain yang baru dalam mempelajari materi studi Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).

13 Metode baru itu mereka tuangkan dalam proposal program kreativitas mahasiswa bidang pengabdian masyarakat berjudul MONTARA (Monopoli Nusantara): Permainan Edukatif Mengenal Kebudayaan Indonesia pada Siswa Kelas III di SDN Mulyorejo I Surabaya. Proposal tersebut berhasil lolos pendanaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi tahun Kelima mahasiswa yang tergabung dalam tim Montara adalah Faiza Dina Sari (FKM/2014), Febriana Dewi Safitri (FKM/2014), Rachmawati Maulidhina (FKM/2014), Rina Dwi Novita (FKM/2014), dan Nafijah Muliah (FKM/2013). Kami ingin memberikan inovasi baru kepada guru-guru dalam memberikan pengetahuan dan pelajaran mengenai wawasan Nusantara dengan cara yang berbeda, menarik, kreatif, serta inovatif. Di samping itu, kebudayaan Indonesia saat ini semakin tenggelam karena masuknya kebudayaan Barat yang lebih diterima dan dijadikan panutan oleh masyarakat, tutur Faiza selaku ketua tim Montara. Montara adalah sejenis mainan monopoli. Bedanya, kain alas Montara terbentang cukup besar dengan ukuran 2,5 m x 2,5 m. Montara memuat gambaran peta pulau-pulau di Indonesia lengkap dengan perairan yang mengelilingi. Selain itu, Montara juga, memberikan pengetahuan tentang keanekaragaman budaya, hasil alam, kondisi geografis 34 provinsi yang didukung dengan media audiovisual. Montara dimainkan oleh enam kelompok, masing-masing terdiri dari enam anggota. Peralatan yang dibutuhkan untuk bermain Montara diantaranya bidak, dadu bersisi enam, kartu provinsi lengkap dengan harga beli, sewa, dan informasi tentang provinsi tersebut, uang-uangan, dan kartu kesempatan dan dana umum. Setiap pemain dibekali uang sejumlah poin. Permainan dimulai dari petak nomor urut satu. Pemain mengocok dadu secara bergiliran, dan yang memperoleh angka terbanyak diberi

14 kesempatan untuk main terlebih dahulu. Pemain juga boleh membeli petak provinsi tergantung kemampuan uang. Bila suatu petak provinsi sudah ada yang memiliki, dan petak tersebut dihinggapi pemain lain, maka pemilik berhak memberikan pertanyaan seputar kekhasan provinsi tersebut. Apabila, pemain tak bisa menjawab, maka pemain akan mendapatkan denda sesuai aturan. Untuk memonitor efek permainan Montara, maka tim Montara UNAIR mengadakan kegiatan cerdas cermat Montara (CEMON). Dengan adanya CEMON, maka siswa menjadi terpicu untuk lebih giat belajar tentang pengetahuan umum dan wawasan Indonesia. Kehadiran tim Montara menuai respon positif dari wali kelas SDN Mulyorejo I Surabaya. Kehadiran MONTARA sangat membantu para siswa kelas III di SDN Mulyorejo I Surabaya. Pengetahuan anak-anak mengenai wawasan Nusantara semakin bertambah. MONTARA juga telah menanamkan rasa cinta Tanah Air terutama cinta pada budaya indonesia. Saya senang sekali atas peningkatan yang terjadi pada anak didik saya. Terima kasih MONTARA, tutur Astuti, Wali Kelas III A, SDN Mulyorejo I Surabaya. Erni, Wali Kelas III B pada sekolah yang sama, juga memberikan respon positif terhadap Montara. Menurut Erni, media pembelajaran Montara cukup inovatif, kreatif, dan menyenangkan. Selain saya yang senang, siswa siswi di sini juga senang atas kehadiran MONTARA. Semoga MONTARA sukses dalam mencerdaskan bangsa, tutur Erni. Rencana selanjutnya, tim MONTARA akan melakukan pemantauan terhadap penggunaan media monopoli kepada SDN Mulyorejo I Surabaya. Faiza menambahkan, pihaknya juga berinisiatif untuk menjual produk Montara dalam bentuk mini. (*) Penulis: Defrina Sukma S

15 Dengan Interpretasi SEM, Madu Lebah Berkhasiat Sebagai Pencegah Osteoporosis UNAIR NEWS Dalam penelitian dengan metode yang berbeda, yakni melalui interpretasi Scanning Electron Microscope (SEM), dihasilkan bahwa madu dari lebah Apis dorsata mengindikasikan dapat digunakan sebagai obat pencegahan osteoporosis. Demikian penelitian kelompok mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Airlangga yang diketuai Samsi Yordan (2015), dan beranggotakan Abdullah Hasib (2013), M. Huda Ramadhan (2015), Salsabilla Abani (2016), dan Siti Nur Rohmah (2015). Hasil yang menggembirakan ini kemudian dituangkan sebagai proposal Program Kreativitas Mahasiswa bidang Penelitian Eksakta (PKM-PE). Dengan bimbingan dosennya, Dr. Ira Yudaniayanti, drh., M.P., proposal ini berhasil lolos seleksi dan berhak meraih dana penelitian dari Kemenristekdikti dalam program PKM tahun Dijelaskan oleh Samsi Yordan, bahwa osteoporosis adalah kondisi saat kualitas kepadatan tulang itu menurun. Kondisi ini membuat tulang menjadi keropos dan rentan retak. Gangguan ini dipengaruhi oleh beberapa hal, antara lain jenis kelamin (gender), usia, ras/suku, serta keturunan. Faktor utama yang menyebabkan osteoporosis adalah penurunan hormon estrogen.seorang perempuan atau hewan yang mengalami histerektomi akan mengalami gejala menopouse, karena hormon estrogen tidak diproduksi lagi. Sehingga pembentukan osteoblast terhambat dan osteoklast meningkat yang

16 mengakibatkan kerusakan tulang lebih cepat dibandingkan pembentukan tulang, jelas Samsi. Sampai saat ini, pengobatan utama osteoporosis adalah hormone replacement therapy (HRT) dan bifosfonat. Namun risiko penggunaan HRT yang paling utama adalah dapat menimbulkan kanker payudara. Selain itu dapat digunakan kalsium dan vitamin D serta obat-obatan yang harus selalu dikonsumsi. Tetapi pengobatan tersebut juga menimbulkan banyak efek samping, seperti nyeri lambung, terutama apabila cara mengonsumsi obatnya tidak sesuai dengan anjuran dokter, tambahnya. Sementara itu madu dipercaya kaya akan antioksidan, seperti flavonoid dan asam fenolat. Flavonols pada madu akan berinteraksi secara langsung dengan esterogen melalui reseptor ER-β dan ER-α, dan kandungan asam glukonat yang dapat meningkatkan absorbsi kalsium di dalam usus. Samsi dan kawan-kawan meneliti menggunakan hewan coba tikus putih yang diberi perlakuan Ovariohystercetomy atau pengambilan ovarium. Hewan coba itu diberi madu dengan dosis berbeda-beda selama bulan Maret hingga Juni Setelah minggu ke-12, tikus dinekropsi untuk pengambilan os femur yang selanjutnya akan dianalisa menggunakan Scanning Electron Microscope (SEM). Dari penelitian itu diperoleh hasil bahwa tulang yang tidak diberi madu menunjukan penurunan mikroarsitektur, namun pada tulang yang diberi madu dengan dosis tertinggi menunjukan kepadatan tulang dalam keadaan normal dan tidak terjadi penurunan mikroarsitektur tulang. Hal ini mengindikasikan bahwa madu lebah Apis dorsata dapat digunakan sebagai obat pencegahan osteoporosis. Kami berharap dari penelitian ini agar masyarakat mengetahui dan lebih memilih memanfaatkan bahan pengobatan yang alami dibandingkan bahan kimia yang dapat memberi efek samping pada

17 tubuh, kata Samsi Yordan. (*) Editor: Bambang Bes Gandeng Pertamina, Mahasiswa UNAIR Kembangkan Software Pengukur Kadar Busa Pelumas UNAIR NEWS Dengan mendapat dukungan pendanaan dari DIKTI, lima mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas Airlangga, bekerjasama dengan PT Pertamina Persero kini sedang mengembangkan software pengukur kadar busa minyak pelumas. Hal baru ini dikembangkan, sebab selama ini alat uji kebusaan pada laboratorium PT Pertamina Persero masih dilakukan manual dan rentan terhadap ketidakakuratan pembacaan dan memungkinkan terdapat perbedaan persepsi hasil pengukuran yang berpengaruh pada standar kualitas uji suatu pelumas. Nadifah Taqwina Hartrining Pangestuti, ketua tim Program Kreativitas Mahasiswa Penerapan Teknologi (PKM-T) FST UNAIR, mengatakan, kadar busa itu sendiri menjadi parameter dalam quality control pelumas, karena sangat berpengaruh terhadap keausan mesin. Jadi pengujian busa ini sangat penting untuk produk-produk pelumas yang digunakan pada kapal laut, misalnya, kata Nadifa kepada pewarta, kemarin. Bersama empat temannya yaitu Andin Istiqomatul Husnia, Mokhammad Deny Basri, Mokhammad Dedy Bastomi, dan Akhmad Afrizal Rizqi sepakat mengembangkan software ini karena terlecut oleh keadaan bahwa sesuai data Badan Pusat Statistik

18 (BPS), dari tahun ke tahun jumlah kendaraan bermotor terus meningkat. Ini kabar gembira bagi perusahaan yang bergerak di bidang transportasi bermotor, termasuk PT Pertamina Lubricants Gresik. Hasil uji coba di lab sedang dipresentasikan (Foto: Dok Tim) Apalagi dalam meningkatkan performa mesin kendaraan, sebagai perusahaan minyak terbesar di Indonesia, PT Pertamina dituntut menghasilkan produk pelumas berkualitas tinggi. Sehingga diperlukan pengujian parameter uji pelumas secara cepat dan akurat. Sehingga setelah mempelajari permasalahan dan praktik di lapangan, akhirnya dijalin kerja sama dengan Laboratorium quality control pelumas PT Pertamina Lubricants Gresik (PUG) dalam menginovasi salah satu alat parameter uji pelumas yakni foaming test. Sejalan hadirnya ajang tahunan program PKM-Penerapan Teknologi, lima mahasiswa UNAIR itu menjadikan pengembangan ini sebagai proposalnya yang diberi judul Sistem Segmentasi Citra Sebagai Pengukuran Tendensi dan Stability Volume Busa pada Foaming Test Pelumas di Laboratorium PT. Pertamina Lubricants Gresik Berbasis Borland Delphi 7. Proposal ini berhasil diterima dan dinilai layak untuk menerima dana hibah

19 dari Dirjen DIKTI. Diterangkan Nadifa, alat pengukuran kadar busa pelumas ini diberi nama FoamLab dimana software ini menggunakan sistem image processing sebagai salah satu teknik pengukuran volume busanya. Jadi FoamLab merupakan software yang dirancang khusus untuk keperluan pengukuran tendensi dan stabiliti pelumas yang memanfaatkan kamera sebagai sensor dengan bahasa pemrograman delphi sebagai pengolah gambar dan video. Tendensi dan stability itu merupakan parameter uji kebusaan. Tendensi sendiri adalah volume busa yang terbentuk saat 10 menit pertama, sedangkan stability merupakan volume busa yang tersisa saat lima menit dari pengukuran tendensi pada kondisi suhu dan sistem diffuser yang terkontrol. Diakui oleh Nadifa Dkk, software ini masih harus melalui uji sertifikasi dan standardisasi pengukuran untuk dapat diterapkan di seluruh Lab. quality control PT. Pertamina di Indonesia. Sehingga saat tim ini sedang meng-kalibrasi FoamLab ini, dimana mereka yakin bahwa software FoamLab ini akan sangat membantu dalam uji kebusaan pelumas. Dengan alat ini maka hasil pengukuran uji busa menjadi akurat, saya tidak lagi berdebat dengan teman saat menentukan hasil. Apalagi alatnya bisa berjalan otomatis tanpa ditunggui, dan sangat mudah dioperasikan, kata Komarudin, seorang analis laboratorium di PT Pertamina PUG ketika dimintai komentarnya. (*) Penulis : Bambang Bes

20 Mahasiswa UNAIR Kembangkan Koyo untuk Inovasi Obat Kanker Payudara UNAIR NEWS Kanker diketahui sebagai penyakit yang mengerikan. Ini antara lain karena efek penyakitnya dan efek samping terapi obat kanker (kemoterapi) yang menyakitkan bagi pasien. Di Indonesia, kanker payudara merupakan salah satu jenis kanker terbanyak dengan prevalensi 12/ perempuan (Kemenkes RI 2015). Doxorubicin dapat digunakan sebagai kemoterapi pasien kanker payudara melalui injeksi intravena. Hal tersebut menguntungkan karena obat dapat bekerja secara cepat. Akan tetapi juga memiliki kekurangan yaitu menyebabkan nekrosis dan perdarahan (ulserasi) akibat penyuntikan, dan kerja obat tidak spesifik, sehingga menyebabkan efek samping sistemik, serta bila terjadi alergi perlu waktu untuk penanganannya. Tergerak dari keprihatinan terhadap pasien kemoterapi kanker payudara itulah, lima mahasiswi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga yang tergabung dalam Program Kreativitas Mahasiswa Penelitian Eksakta (PKMPE) yaitu Ayu Tarantika Indreswari, Vita Fitria, Galuh Damar, Nurul Azizah, dan Beatrice mengembangkan sediaan berupa koyo (patch) yang mengandung Doxorubicin yang dapat ditempel di kulit payudara. Patch Doxorubicin menggunakan sistem penghantaran obat transdermal dan dibantu dengan arus listrik (iontoforesis), sehingga Doxorubicin dapat menembus kulit dan masuk ke dalam jaringan terjangkit kanker payudara. Dalam menjamin kualitas, keamanan, dan kenyamanan penggunaan Patch Doxorubicin maka dilakukan berbagai uji skala laboratorium, seperti uji keseragaman bobot, keseragaman diameter, keseragaman tebal patch, uji ph, kandungan lengas, kuat tarik, FTIR, dan DSC.

21 Ditemui di Fakultas Farmasi Universitas Airlangga, Ayu Tarantika Indreswari, ketua Tim ditemani keempat rekannya, menuturkan kelebihan sediaan Patch Doxorubicin buatan tim ini. Dikatakan, penggunaannya mudah dan tidak menyakitkan pasien, targetnya spesifik pada jaringan kanker payudara sehingga efek samping kemoterapi lebih sedikit, serta bila terjadi tandatanda alergi maka patch dapat segera dilepas dari kulit si pasien. Sampai saat ini penelitian kami masih dalam skala laboratorium. Harapan kedepan, kami ingin penelitian ini berlanjut sampai aplikasi reservoir patsh transdermal Doxorubicin ini dapat menunjang keamanan, keefektivitasan, dan kenyamanan kemoterapi pada pasien kanker payudara, kata Ayu. Bahkan, kata mereka, penelitian ini telah mendapat penghargaan salah satu gagasan terbaik dari ISPE (International Society Pharmaceutical Engineering) yaitu salah satu forum professional dari Industri Farmasi yang diselenggarakan bulan Mei lalu di Jakarta. Bahkan kami diberi penawaran untuk penelitian lebih lanjut di beberapa Industri Farmasi, tambah Ayu. Karena itu kami berharap penelitian ini tidak berhenti sekedar penelitian, tetapi kedepannya dapat benar-benar dikembangkan dan diproduksi dalam skala industri sehingga industri farmasi di Indonesia dapat memimpin inovasi obat kanker, khususnya untuk kanker payudara berbasis koyo, kata Ayu mengakhiri penjelasan. (*) Editor: Bambang Bes

22 Tani Bule Farm, Solusi Budidaya Lele dan Tanaman Hidroponik UNAIR NEWS Keilmuan yang didapat selama berkuliah berhasil dimanfaatkan oleh lima mahasiwa Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga. Dengan ilmunya, mereka menawarkan solusi budidaya tanaman hidroponik dan budidaya lele. Gagasan tersebut dituangkan dalam proposal program kreativitas mahasiswa kewirausahaan (PKM K) berjudul Tani Bule Farm (Tanaman Hidroponik dan Budidaya Lele), Solusi Budidaya Multi- Komoditas dengan Sistem Akuaponik untuk Efisiensi Lahan. Gagasan kelima mahasiswa yang beranggotakan M. Rijal Amiruddin, Nanang Ardianto, Muhamad Maslikhan, Heni Putriani, dan Irene Sugiarto tersebut berhasil lolos seleksi pendanaan dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi tahun Menurut Nanang, timnya berhasil mengembangkan dan menjual produk berupa konstruksi akuaponik yang disesuaikan kebutuhan pelanggan. Selain itu, tim PKM K Tani Bule Farm juga memberikan jasa konsultan demi pengembangan potensi perikanan. Mengapa akuaponik? Nanang mengatakan, akuaponik merupakan solusi usaha alternatif bagi masyarakat perkotaan yang dihadapkan pada keterbatasan lahan. Konstruksi kolam dapat berupa terpal karet bulat berangka besi, kemudian kerangka konstruksi untuk peletakan tanaman hidroponik terbuat dari kayu yang dirangkai sesuai kebutuhan. Selain itu, tanaman diletakkan pada media pipa berlubang yang tersambung secara seri diposisikan sesuai keinginan dengan pertimbangan faktor teknis budidaya sehingga akan terhubung

23 antarmedia dua komoditas yang berbeda, tutur Nanang. Produk akuaponik Tani Bule Farm tersebut dijual mulai harga Rp 3 juta. Keunggulan produk Tani Bule Farm lebih fleksibel karena disesuaikan permintaan pelanggan dan lebih terkontrol dibandingkan produk akuaponik sejenis. Pelanggan mendapatkan benefit berupa pendampingan dan konsultasi rutin selama satu siklus panen, imbuh Nanang. Selain itu, budidaya multikomoditas dengan sistem akuaponik dapat memberikan efisiensi produksi dari segi waktu dan biaya. Sebab, dalam satu siklus panen, pembudidaya dapat memproduksi dua komoditas tanaman dan ikan, hemat lahan dan air, serta tidak membutuhkan keahlian khusus. Jadi, masyarakat urban lebih tertarik pada alternatif usaha yang mudah dan murah, namun memiliki keuntungan yang prospektif. Selain itu, pendampingan rutin atas pembelian produk Kami sebagai bagian dari tanggungjawab moral atas socialpreneur yang dikembangkan, terang Nanang. Meski usaha Tani Bule Farm baru berjalan selama tiga bulan, para mahasiswa ini sudah kebanjiran pemesanan. Pelanggan berasal dari berbagai wilayah Jawa yang didominasi Jawa Timur yakni Sumenep, Surabaya, dan Lamongan. Editor: Defrina Sukma S

Gandeng Pertamina, Mahasiswa UNAIR Kembangkan Software Pengukur Kadar Busa Pelumas

Gandeng Pertamina, Mahasiswa UNAIR Kembangkan Software Pengukur Kadar Busa Pelumas Gandeng Pertamina, Mahasiswa UNAIR Kembangkan Software Pengukur Kadar Busa Pelumas UNAIR NEWS Dengan mendapat dukungan pendanaan dari DIKTI, lima mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas

Lebih terperinci

Dosen UNAIR Jadi Pembicara dalam Legal Preventive Program Pertamina

Dosen UNAIR Jadi Pembicara dalam Legal Preventive Program Pertamina Dosen UNAIR Jadi Pembicara dalam Legal Preventive Program Pertamina UNAIR NEWS Iman Prihandono, Ph.D, Ketua Departemen Hukum Internasional, Fakultas Hukum, Universitas Airlangga, diundang sebagai pembicara

Lebih terperinci

UKM Ju Jitsu Borong Medali di Kejuaraan Tingkat Nasional

UKM Ju Jitsu Borong Medali di Kejuaraan Tingkat Nasional UKM Ju Jitsu Borong Medali di Kejuaraan Tingkat Nasional UNAIR NEWS Hanya selang satu minggu sejak prestasi yang datang dari event Yogyakarta Super Grappler Submission Challenge 2016 dan Han Fighting Champion,

Lebih terperinci

Mahasiswa UNAIR Tanamkan Budaya Bersih, Lingkungan Sehat Hingga Hasilkan Ikan

Mahasiswa UNAIR Tanamkan Budaya Bersih, Lingkungan Sehat Hingga Hasilkan Ikan Mahasiswa UNAIR Tanamkan Budaya Bersih, Lingkungan Sehat Hingga Hasilkan Ikan UNAIR NEWS Sebagai salah satu wujud keperdulian sosial mahasiswa Universitas Airlangga Surabaya dalam menjalankan Tridharma

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. umumnya, teh berasal dari tanaman teh (Camellia sinensis). Teh Camellia

BAB I PENDAHULUAN. umumnya, teh berasal dari tanaman teh (Camellia sinensis). Teh Camellia BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Teh merupakan minuman berkafein yang diolah dengan cara menyeduh bagian pucuk atau tangkai daun yang telah dikeringkan. Beberapa jenis teh yang beredar di masyarakat

Lebih terperinci

Mahasiswa OSI Ciptakan Alat Permudah Pantau Perusahaan

Mahasiswa OSI Ciptakan Alat Permudah Pantau Perusahaan Mahasiswa OSI Ciptakan Alat Permudah Pantau Perusahaan UNAIR NEWS Dua mahasiswa Fakultas Vokasi Universitas Airlangga berhasil menciptakan prototipe alat Smart Machine Industry yang digunakan untuk pengemasan

Lebih terperinci

Belajar Ilmu Sosial sambil Bermain Monopoli Nusantara

Belajar Ilmu Sosial sambil Bermain Monopoli Nusantara Belajar Ilmu Sosial sambil Bermain Monopoli Nusantara UNAIR NEWS Ada banyak cara menyenangkan untuk menambah ilmu pengetahuan. Salah satunya adalah belajar sambil bermain secara kelompok. Selain agar tidak

Lebih terperinci

PPJPI UNAIR Kenalkan Lembaga Pengindeks Internasional DOAJ dan Scopus

PPJPI UNAIR Kenalkan Lembaga Pengindeks Internasional DOAJ dan Scopus PPJPI UNAIR Kenalkan Lembaga Pengindeks Internasional DOAJ dan Scopus UNAIR NEWS Langkah UNAIR untuk menuju ranking 500 dunia tidak bisa dilepaskan dari dukungan publikasi internasional. Hal tersebut dinyatakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seperti kurang berolahraga dan pola makan yang tidak sehat dan berlebihan serta

BAB I PENDAHULUAN. seperti kurang berolahraga dan pola makan yang tidak sehat dan berlebihan serta BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang berkembang, sehingga banyak menimbulkan perubahan baik dari pola hidup maupun pola makan. Pola hidup seperti kurang berolahraga dan

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Penelitian

Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Penelitian Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Penelitian Menurut American Diabetes Association (ADA), diabetes melitus (DM) merupakan suatu kelompok penyakit metabolik yang disebabkan karena terjadinya gangguan

Lebih terperinci

Mengedukasi Siswa ABK Menggunakan Boneka Boncabe

Mengedukasi Siswa ABK Menggunakan Boneka Boncabe Mengedukasi Siswa ABK Menggunakan Boneka Boncabe UNAIR NEWS Diantara Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM) 2016 yang diselenggarakan oleh Direktorat Pendidikan Tinggi (Dikti) adalah PKM Pengabdian kepada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dunia menderita kanker dan 7,6 juta di antaranya meninggal dunia karena

BAB I PENDAHULUAN. dunia menderita kanker dan 7,6 juta di antaranya meninggal dunia karena 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kanker merupakan salah satu penyakit yang telah menjadi masalah kesehatan masyarakat di dunia maupun di Indonesia. Setiap tahun, 12 juta orang di seluruh dunia menderita

Lebih terperinci

IbM Kelompok Tani Buah Naga

IbM Kelompok Tani Buah Naga IbM Kelompok Tani Buah Naga Wiwik Siti Windrati, Sukatiningsih, Tamtarini dan Nurud Diniyah Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Jember Jl. Kalimantan 37 Kampus Tegalboto Jember ABSTRAK Tujuan dari

Lebih terperinci

Program Kreativitas Mahasiswa

Program Kreativitas Mahasiswa 2011 pedoman 1. PENJELASAN UMUM Program Kreativitas Mahasiswa Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional Jakarta 2011 1 Lulusan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bahan dalam pembuatan selai adalah buah yang belum cukup matang dan

BAB I PENDAHULUAN. bahan dalam pembuatan selai adalah buah yang belum cukup matang dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan teknologi pangan semakin maju seiring dengan perkembangan zaman. Berbagai inovasi pangan dilakukan oleh beberapa industry pengolahan pangan dalam menciptakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Diabetes merupakan salah satu penyakit yang kerap terjadi pada masyarakat saat ini. Ketua Federasi Diabetes Internasional untuk kawasan Asia Fasifik yakni

Lebih terperinci

Mahasiswa UNAIR Kembangkan Program Penyadap Sinyal Otak

Mahasiswa UNAIR Kembangkan Program Penyadap Sinyal Otak Mahasiswa UNAIR Kembangkan Program Penyadap Sinyal Otak UNAIR NEWS Komunikasi merupakan salah satu kebutuhan penting manusia yang dibutuhkan dalam menjalani kegiatan sehari-hari. Sebagai makhluk sosial,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. akan pangan hewani berkualitas juga semakin meningkat. Salah satu pangan hewani

BAB I PENDAHULUAN. akan pangan hewani berkualitas juga semakin meningkat. Salah satu pangan hewani BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Jumlah penduduk di Indonesia semakin meningkat, menyebabkan kebutuhan akan pangan hewani berkualitas juga semakin meningkat. Salah satu pangan hewani berkualitas yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. konsumsi minuman ini. Secara nasional, prevalensi penduduk laki-laki yang

BAB I PENDAHULUAN. konsumsi minuman ini. Secara nasional, prevalensi penduduk laki-laki yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Minuman beralkohol telah banyak dikenal oleh masyarakat di dunia, salah satunya Indonesia. Indonesia merupakan salah satu negara yang cukup tinggi angka konsumsi minuman

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Keseimbangan dalam fisiologi sangat penting bagi semua mekanisme

BAB I PENDAHULUAN. Keseimbangan dalam fisiologi sangat penting bagi semua mekanisme 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keseimbangan dalam fisiologi sangat penting bagi semua mekanisme tubuh, termasuk dalam mekanisme keseimbangan kadar glukosa darah yang berperan penting dalam aktifitas

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. daratan Malaya. Belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi Linn.) banyak ditemui

I. PENDAHULUAN. daratan Malaya. Belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi Linn.) banyak ditemui I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Belimbing wuluh merupakan salah satu tanaman buah asli Indonesia dan daratan Malaya. Belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi Linn.) banyak ditemui sebagai tanaman pekarangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. difermentasi dengan menggunakan bakteri Lactobacillus bulgaricus dan

BAB I PENDAHULUAN. difermentasi dengan menggunakan bakteri Lactobacillus bulgaricus dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Yoghurt merupakan produk olahan susu yang dipasteurisasi kemudian difermentasi dengan menggunakan bakteri Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophillus.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. darah disebabkan tubuh tidak dapat melepaskan atau menggunakan insulin secara

BAB 1 PENDAHULUAN. darah disebabkan tubuh tidak dapat melepaskan atau menggunakan insulin secara BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Diabetes melitus (DM) adalah suatu penyakit dimana kadar glukosa (gula sederhana) yang ada didalam darah terlalu tinggi. Tingginya kadar gula dalam darah disebabkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Diabetes melitus merupakan suatu sindrom terganggunya metabolisme karbohidrat, lemak dan protein yang disebabkan oleh berkurangnya sekresi insulin atau penurunan

Lebih terperinci

Inovasi Burger Ikan Gabus sebagai Pengganti Daging

Inovasi Burger Ikan Gabus sebagai Pengganti Daging Inovasi Burger Ikan Gabus sebagai Pengganti Daging UNAIR NEWS Perkembangan zaman dan kemajuan teknologi yang sangat pesat, membuat orang semakin mudah dalam melakukan segala aktivitas. Selain itu, banyak

Lebih terperinci

Produsen Obat Herbal Diabetes

Produsen Obat Herbal Diabetes Produsen Obat Herbal Diabetes Produse n obat herbal diabetes PT. Natura Alam Persada. Sebuah perusahaan yang berawal dari mimpi membangun sebuah bisnis yang dapat bermanfaat bagi mereka dan bermanfaat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. disukai oleh masyarakat mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga

BAB 1 PENDAHULUAN. disukai oleh masyarakat mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Es krim merupakan makanan padat dalam bentuk beku yang banyak disukai oleh masyarakat mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga manula. Banyaknya masyarakat yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Osteoporosis merupakan kondisi atau penyakit dimana tulang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Osteoporosis merupakan kondisi atau penyakit dimana tulang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Osteoporosis merupakan kondisi atau penyakit dimana tulang menjadi rapuh dan mudah retak atau patah. Osteoporosis adalah suatu penyakit yang ditandai dengan berkurangnya

Lebih terperinci

Penyakit diabetes mellitus digolongkan menjadi dua yaitu diabetes tipe I dan diabetes tipe II, yang mana pada dasarnya diabetes tipe I disebabkan

Penyakit diabetes mellitus digolongkan menjadi dua yaitu diabetes tipe I dan diabetes tipe II, yang mana pada dasarnya diabetes tipe I disebabkan BAB 1 PENDAHULUAN Diabetes mellitus (DM) merupakan gangguan metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein yang ditandai dengan kondisi hiperglikemia (Sukandar et al., 2009). Diabetes menurut WHO (1999) adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Minuman herbal merupakan salah satu minuman berbahan dasar tumbuhan alami yang berkhasiat bagi tubuh. Minuman herbal dibuat dengan dasar rempahrempah, akar, batang,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan manusia mulai dalam kandungan sampai mati tampaklah. perkembangan, sedangkan pada akhirnya perubahan itu menjadi kearah

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan manusia mulai dalam kandungan sampai mati tampaklah. perkembangan, sedangkan pada akhirnya perubahan itu menjadi kearah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Kehidupan manusia mulai dalam kandungan sampai mati tampaklah manusia itu akan melalui suatu proses yang sama, yaitu semuanya selalu dalam perubahan. Pada awal hidup

Lebih terperinci

ANEKA RESEP JUS SEHAT. Mastoso Slow Juicer MT-67. Bagian 1

ANEKA RESEP JUS SEHAT. Mastoso Slow Juicer MT-67. Bagian 1 ANEKA RESEP JUS SEHAT Slow Juicer MT-67 Bagian 1 Apa itu Slow Juicer? Berbeda dengan juicer yang menggunakan metode kecepatan tinggi dengan pisau yang tajam, Slow Juicer menggunakan Low Speed Technology

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA. BASO KEJU NATURA Baso Isi Keju Berlapis Sayuran Berbasis Empat Sehat Lima Sempurna.

LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA. BASO KEJU NATURA Baso Isi Keju Berlapis Sayuran Berbasis Empat Sehat Lima Sempurna. LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA BASO KEJU NATURA Baso Isi Keju Berlapis Sayuran Berbasis Empat Sehat Lima Sempurna. BIDANG KEGIATAN: PKM KEWIRAUSAHAAN Diusulkan oleh: Ketua : Elga Fernanda

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dibuktikan manfaatnya (Sudewo, 2004; Tjokronegoro, 1992). zingiberaceae, yaitu Curcuma mangga (Temu Mangga). Senyawa fenolik pada

BAB I PENDAHULUAN. dibuktikan manfaatnya (Sudewo, 2004; Tjokronegoro, 1992). zingiberaceae, yaitu Curcuma mangga (Temu Mangga). Senyawa fenolik pada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia memiliki keanekaragaman hayati berupa ratusan jenis tanaman obat dan telah banyak dimanfaatkan dalam proses penyembuhan berbagai penyakit. Namun sampai sekarang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dilihat dari letak geografis, Indonesia merupakan negara yang terletak pada

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dilihat dari letak geografis, Indonesia merupakan negara yang terletak pada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dilihat dari letak geografis, Indonesia merupakan negara yang terletak pada garis khatulistiwa. Hal ini mempengaruhi segi iklim, dimana Indonesia hanya memiliki 2 musim

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat kehamilan, terjadi peningkatnya kebutuhan janin untuk masa pertumbuhannya, sebagai respon ibu melakukan perubahan metabolisme secara jumlah maupun intensitas,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian atau galenik, atau

BAB I PENDAHULUAN. bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian atau galenik, atau BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara yang kaya akan beraneka ragam tumbuhan. Hal ini tentunya didukung oleh iklim tropis yang dimiliki Indonesia sehingga memungkinkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengobatan tradisional yang berbeda-beda. Di Indonesia masih banyak jenis

BAB I PENDAHULUAN. pengobatan tradisional yang berbeda-beda. Di Indonesia masih banyak jenis BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu Negara pengguna tumbuhan obat terbesar di dunia bersama Negara lain di Asia seperti Cina dan India. Hal ini sangat erat kaitannya dengan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut WHO, kanker adalah istilah umum untuk satu kelompok besar penyakit yang dapat mempengaruhi setiap bagian dari tubuh. Istilah lain yang digunakan adalah tumor

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Bab ini menguraikan mengenai : (1) Latar Belakang, (2) Identifikasi

PENDAHULUAN. Bab ini menguraikan mengenai : (1) Latar Belakang, (2) Identifikasi I PENDAHULUAN Bab ini menguraikan mengenai : (1) Latar Belakang, (2) Identifikasi Masalah, (3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (4) Manfaat Penelitian, (5) Kerangka Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Salah satu ciri budaya masyarakat di negara berkembang adalah masih dominannya unsur-unsur tradisional dalam kehidupan sehari-hari. Keadaan ini didukung

Lebih terperinci

Ciptakan Lingkungan Sehat dengan Mengonsumsi Tanaman Herbal

Ciptakan Lingkungan Sehat dengan Mengonsumsi Tanaman Herbal Ciptakan Lingkungan Sehat dengan Mengonsumsi Tanaman Herbal UNAIR NEWS Lima mahasiswa prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga berhasil mengedukasi masyarakat

Lebih terperinci

KETUA PANITIA: TOTO SUPRIYANTO, S.T., M.T

KETUA PANITIA: TOTO SUPRIYANTO, S.T., M.T PANDUAN LOMBA sains dan TERAPAN (LST) KETUA PANITIA: TOTO SUPRIYANTO, S.T., M.T. POLITEKNIK NEGERI JAKARTA DEPOK 2017 1 I. PENDAHULUAN Era globalisasi memberi memberi dampak ganda yaitu di samping membuka

Lebih terperinci

UKDW BAB I PENDAHULUAN

UKDW BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan semakin majunya zaman, mulai timbul berbagai macam penyakit tidak menular, yang berarti sifatnya kronis, dan tidak menular dari orang ke orang. Empat jenis penyakit

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Negara lndonesia memiliki jenis tumbuhan beraneka ragam yang dapat

I. PENDAHULUAN. Negara lndonesia memiliki jenis tumbuhan beraneka ragam yang dapat I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Negara lndonesia memiliki jenis tumbuhan beraneka ragam yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Misalnya saja ada berbagai jenis tumbuhan yang menghasilkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengidap penyakit ini, baik kaya, miskin, muda, ataupun tua (Hembing, 2004).

BAB I PENDAHULUAN. mengidap penyakit ini, baik kaya, miskin, muda, ataupun tua (Hembing, 2004). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Banyak orang yang masih menganggap penyakit diabetes merupakan penyakit orang tua atau penyakit yang timbul karena faktor keturunan. Padahal diabetes merupakan penyakit

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. salah satunya pada bidang usaha. Indonesia sedang melakukan terobosan baru

BAB I PENDAHULUAN. salah satunya pada bidang usaha. Indonesia sedang melakukan terobosan baru BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada saat ini, Indonesia sedang gencar-gencarnya melakukan pembangunan di segala bidang agar mengubah dari Negara berkembang menjadi Negara maju, salah satunya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Demam adalah kenaikan suhu diatas normal. bila diukur pada rectal lebih dari 37,8 C (100,4 F), diukur pada oral lebih dari 37,8 C, dan bila diukur melalui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Diabetes Melitus (DM) merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kanker ditetapkan sebagai penyebab utama kematian di dunia dengan angka yang mencapai 7,6 juta atau (sekitar 13% dari semua kematian setiap tahunnya) pada tahun

Lebih terperinci

STRUKTUR HISTOLOGI PANKREAS TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus L) YANG DIINDUKSI GLUKOSA SETELAH PEMBERIAN KOMBUCHA COFFEE PER-ORAL

STRUKTUR HISTOLOGI PANKREAS TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus L) YANG DIINDUKSI GLUKOSA SETELAH PEMBERIAN KOMBUCHA COFFEE PER-ORAL STRUKTUR HISTOLOGI PANKREAS TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus L) YANG DIINDUKSI GLUKOSA SETELAH PEMBERIAN KOMBUCHA COFFEE PER-ORAL SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat

Lebih terperinci

Tradisional Bagian Daun dan Buah

Tradisional Bagian Daun dan Buah Tanaman Obat Diabetes Tradisional Bagian Daun dan Buah Tanaman obat diabetes tradisional bisa anda temukan di sekitar lingkungan anda. Sadarkah kalau tanaman tersebut berkhasiat? Mungkin ada diantara kalian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Diabetes melitus (DM) adalah sindroma yang disebabkan oleh kekurangan insulin baik absolut maupun relatif. DM, secara klinik dikarakterisasi oleh gejala intoleransi

Lebih terperinci

Obat Diabetes Herbal Ampuh Yang Berasal Dari Daun-Daunan

Obat Diabetes Herbal Ampuh Yang Berasal Dari Daun-Daunan Obat Diabetes Herbal Ampuh Yang Berasal Dari Daun-Daunan Obat Diabetes Herbal Dari Daun- Daunan Saat ini telah banyak beredar obat diabetes baik dalam bentuk bahan kimia atau berupa obat herbal tradisional.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berbagai hal yang menyusahkan, bahkan membahayakan jiwa. Namun di era

BAB 1 PENDAHULUAN. berbagai hal yang menyusahkan, bahkan membahayakan jiwa. Namun di era BAB 1 PENDAHULUAN 1.I. LATAR BELAKANG Penyakit hipertensi termasuk penyakit yang banyak diderita orang tanpa mereka sendiri mengetahuinya. Penyakit hipertensi dapat mengakibatkan berbagai hal yang menyusahkan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Diabetes melitus (DM) adalah kumpulan gejala penyakit degeneratif kronis yang disebabkan karena kelainan metabolisme karbohidrat akibat kekurangan hormon Insulin baik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Diabetes Melitus (DM) merupakan penyakit kelainan metabolisme yang disebabkan kurangnya hormon insulin. Kadar glukosa yang tinggi dalam tubuh tidak seluruhnya dapat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Indonesia merupakan suatu negara tropis di dunia yang kaya akan berbagai jenis tumbuh-tumbuhan. Tumbuh-tumbuhan ini memiliki berbagai macam manfaat, salah

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Buah-buahan tidak selalu dikonsumsi dalam bentuk segar, tetapi sebagian

PENDAHULUAN. Buah-buahan tidak selalu dikonsumsi dalam bentuk segar, tetapi sebagian PENDAHULUAN Latar Belakang Buah-buahan tidak selalu dikonsumsi dalam bentuk segar, tetapi sebagian besar diolah menjadi berbagai bentuk dan jenis makanan. Pengolahan buahbuahan bertujuan selain untuk memperpanjang

Lebih terperinci

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SOSIALISASI MENGENAL OBAT AGAR TAK SALAH OBAT PADA IBU-IBU PENGAJIAN AISYIYAH PATUKAN AMBARKETAWANG GAMPING

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SOSIALISASI MENGENAL OBAT AGAR TAK SALAH OBAT PADA IBU-IBU PENGAJIAN AISYIYAH PATUKAN AMBARKETAWANG GAMPING PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SOSIALISASI MENGENAL OBAT AGAR TAK SALAH OBAT PADA IBU-IBU PENGAJIAN AISYIYAH PATUKAN AMBARKETAWANG GAMPING Oleh : Sri Tasminatun, M.Si., Apt NIK 173 036 PROGRAM STUDI PROFESI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maka perlu untuk segera dilakukan diversifikasi pangan. Upaya ini dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. maka perlu untuk segera dilakukan diversifikasi pangan. Upaya ini dilakukan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pertumbuhan penduduk Indonesia setiap tahun mendorong terjadinya peningkatan kebutuhan akan komoditas pangan. Namun, hal ini tidak diikuti dengan peningkatan produksi

Lebih terperinci

MANFAAT KULIT MANGGIS. OKTOBER 2013 Abdul Malik

MANFAAT KULIT MANGGIS. OKTOBER 2013 Abdul Malik MANFAAT KULIT MANGGIS OKTOBER 2013 Abdul Malik - 649226 Manggis (Garcinia mangostana) adalah tumbuhan tropis yang diperkirakan berasal dari Asia Tenggara. Buah manggis adalah buah musiman dengan kulitnya

Lebih terperinci

serta peningkatan jumlah dan jenis penyakit. Tumbuhan sebagai sumber senyawa bioaktif alami merupakan bahan baku yang potensial yang menunjang usaha

serta peningkatan jumlah dan jenis penyakit. Tumbuhan sebagai sumber senyawa bioaktif alami merupakan bahan baku yang potensial yang menunjang usaha BAB 1 PENDAHULUAN Diabetes mellitus adalah suatu penyakit karena ketidakmampuan tubuh untuk mensintesis lemak, karbohidrat, dan protein dengan baik disertai dengan berkurangnya respon produksi insulin

Lebih terperinci

LAPORAN KEGIATAN PELATIHAN DOSEN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA KOPERTIS WILAYAH III JAKARTA

LAPORAN KEGIATAN PELATIHAN DOSEN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA KOPERTIS WILAYAH III JAKARTA LAPORAN KEGIATAN PELATIHAN DOSEN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA KOPERTIS WILAYAH III JAKARTA DISUSUN OLEH : YULIATI, S.KEP, M.KEP DWI HENDRO WIDAYATMOKO, SE, MM BARIKA, SE, MM DEPARTEMEN KEMAHASIWAAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA APLIKASI MADU SEBAGAI PEMANFAATAN ALAMI UNTUK MEMPERCEPAT PENYEMBUHAN LUKA PADA KULIT BIDANG KEGIATAN: PKM-GT

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA APLIKASI MADU SEBAGAI PEMANFAATAN ALAMI UNTUK MEMPERCEPAT PENYEMBUHAN LUKA PADA KULIT BIDANG KEGIATAN: PKM-GT PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA APLIKASI MADU SEBAGAI PEMANFAATAN ALAMI UNTUK MEMPERCEPAT PENYEMBUHAN LUKA PADA KULIT BIDANG KEGIATAN: PKM-GT Diusulkan Oleh: Fachruddin Perdana (I14080059/2008) Siti Anisah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Meningkatnya status ekonomi masyarakat dan banyaknya iklan produk-produk pangan menyebabkan perubahan pola konsumsi pangan seseorang. Salah satunya jenis komoditas pangan

Lebih terperinci

Madu tidak hanya bermanfaat dalam bidang pangan, tapi juga bermanfaat dalam bidang kesehatan dan kecantikan. Karena kandungan madu yang kaya akan

Madu tidak hanya bermanfaat dalam bidang pangan, tapi juga bermanfaat dalam bidang kesehatan dan kecantikan. Karena kandungan madu yang kaya akan Bab I Pendahuluan Sejak zaman dahulu, madu telah menjadi produk penting yang digunakan oleh berbagai suku bangsa sebagai bagian dari bahan makanan dan minuman [1]. Madu merupakan suatu cairan manis dan

Lebih terperinci

Dengan Interpretasi SEM, Madu Lebah Berkhasiat Sebagai Pencegah Osteoporosis

Dengan Interpretasi SEM, Madu Lebah Berkhasiat Sebagai Pencegah Osteoporosis Dengan Interpretasi SEM, Madu Lebah Berkhasiat Sebagai Pencegah Osteoporosis UNAIR NEWS Dalam penelitian dengan metode yang berbeda, yakni melalui interpretasi Scanning Electron Microscope (SEM), dihasilkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Teh sarang semut merupakan salah satu jenis teh herbal alami yang terbuat

BAB I PENDAHULUAN. Teh sarang semut merupakan salah satu jenis teh herbal alami yang terbuat IX-xi BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Teh sarang semut merupakan salah satu jenis teh herbal alami yang terbuat dari bahan utama yaitu tumbuhan umbi yang digunakan oleh semut sebagai sarang sehingga

Lebih terperinci

Mengangkat Semangat Masyarakat dalam Membangun Majapahit

Mengangkat Semangat Masyarakat dalam Membangun Majapahit Mengangkat Semangat Masyarakat dalam Membangun Majapahit UNAIR NEWS Partisipasi masyarakat adalah kunci keberhasilan pembangunan, termasuk di bidang pelestarian sejarah dan kepariwisataan. Inilah yang

Lebih terperinci

Ikan, merupakan jenis makanan sehat yang rendah lemak jenuh, tinggi. protein, dan merupakan sumber penting asam lemak omega 3.

Ikan, merupakan jenis makanan sehat yang rendah lemak jenuh, tinggi. protein, dan merupakan sumber penting asam lemak omega 3. BAB 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Ikan, merupakan jenis makanan sehat yang rendah lemak jenuh, tinggi protein, dan merupakan sumber penting asam lemak omega 3. Ikan baik untuk tambahan diet karena

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. satunya adalah buah kersen atau biasa disebut talok. Menurut Verdayanti (2009),

I. PENDAHULUAN. satunya adalah buah kersen atau biasa disebut talok. Menurut Verdayanti (2009), I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Buah-buahan merupakan salah satu sumber makanan yang kaya akan berbagai macam vitamin, mineral dan zat-zat gizi yang bermanfaat bagi tubuh. Di sekitar kita banyak sekali

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berasal dari Amerika Tengah, Amerika Selatan dan Meksiko. Tanaman yang

BAB I PENDAHULUAN. berasal dari Amerika Tengah, Amerika Selatan dan Meksiko. Tanaman yang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Buah naga (Hylocereus sp.) merupakan tanaman jenis kaktus yang berasal dari Amerika Tengah, Amerika Selatan dan Meksiko. Tanaman yang awalnya dikenal sebagai tanaman

Lebih terperinci

PENUNJUK UNDANG-UNDANG PERINDUSTRIAN

PENUNJUK UNDANG-UNDANG PERINDUSTRIAN PENUNJUK UNDANG-UNDANG PERINDUSTRIAN 1 (satu) bulan ~ paling lama Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia di bidang Industri sebagaimana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Prevalensi cedera luka bakar di Indonesia sebesar 2,2% dimana prevalensi

BAB I PENDAHULUAN. Prevalensi cedera luka bakar di Indonesia sebesar 2,2% dimana prevalensi 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Luka bakar merupakan cedera yang cukup sering dihadapi para dokter. Prevalensi cedera luka bakar di Indonesia sebesar 2,2% dimana prevalensi luka bakar tertinggi terdapat

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL

BAB V ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL BAB V ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL Bab ini berisi tentang analisis dan interpretasi hasil penelitian. Pada tahap ini akan dilakukan analisis permasalahan prosedur budidaya kumis kucing di Klaster Biofarmaka

Lebih terperinci

Stabat dalam rangka pembinaan Puskesmas. BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pusat Kesehatan Masyarakat yang disingkat puskesmas adalah unit

Stabat dalam rangka pembinaan Puskesmas. BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pusat Kesehatan Masyarakat yang disingkat puskesmas adalah unit Puskesmas dan sebagai bahan masukan kepada Dinas Kesehatan Kota Stabat dalam rangka pembinaan Puskesmas. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Puskesmas Pusat Kesehatan Masyarakat yang disingkat puskesmas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan, termasuk di bidang kedokteran, salah satunya adalah ilmu Anti Aging

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan, termasuk di bidang kedokteran, salah satunya adalah ilmu Anti Aging BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini perkembangan ilmu pengetahuan semakin mengalami kemajuan, termasuk di bidang kedokteran, salah satunya adalah ilmu Anti Aging Medicine (AAM) atau disebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terlebih keuntungan dalam sektor pertanian. Sektor pertanian terutama

BAB I PENDAHULUAN. terlebih keuntungan dalam sektor pertanian. Sektor pertanian terutama BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia memiliki iklim tropis yang banyak memberikan keuntungan, terlebih keuntungan dalam sektor pertanian. Sektor pertanian terutama hortikultura seperti buah-buahan,

Lebih terperinci

Erni Suyanti, Kartini Alumni UNAIR Sang Penyelamat Harimau Sumatera

Erni Suyanti, Kartini Alumni UNAIR Sang Penyelamat Harimau Sumatera Erni Suyanti, Kartini Alumni UNAIR Sang Penyelamat Harimau Sumatera UNAIR NEWS Perempuan berkulit sawo matang dengan rambut dikuncir miring ini kembali menjejakkan kakinya di kampus almamater Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kanker merupakan suatu proses proliferasi sel di dalam tubuh yang tidak

BAB I PENDAHULUAN. Kanker merupakan suatu proses proliferasi sel di dalam tubuh yang tidak BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker merupakan suatu proses proliferasi sel di dalam tubuh yang tidak terkendali. Di perkirakan setiap tahun 12 juta orang di seluruh dunia menderita kanker dan 7,6

Lebih terperinci

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM JAMU BOOTH GODHONG BIDANG KEGIATAN: PKM KEWIRAUSAHAAN. Diusulkan oleh:

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM JAMU BOOTH GODHONG BIDANG KEGIATAN: PKM KEWIRAUSAHAAN. Diusulkan oleh: PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM JAMU BOOTH GODHONG BIDANG KEGIATAN: PKM KEWIRAUSAHAAN Diusulkan oleh: 1. Elnawati (D1814035 Angkatan 2014) 2. Putri Atika Dewi (D1814079 Angkatan 2014)

Lebih terperinci

Gizi Keluarga di Masa Krisis

Gizi Keluarga di Masa Krisis Gizi Keluarga di Masa Krisis Di sinyalir akhir-akhir ini banyak anak menderita kurang gizi. Hal ini ditayangkan di berita-berita televisi dan media massa lainnya baru-baru ini. Banyak anak-anak balita

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI INDUSTRI

BAB II DESKRIPSI INDUSTRI BAB II DESKRIPSI INDUSTRI 2.1. Pengertian Suplemen Makanan Menurut Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), suplemen makanan adalah produk yang dimaksudkan untuk melengkapi kebutuhan zat gizi, memelihara,

Lebih terperinci

Studio Skripsi Teknik Sipil, Fasilitasi Mahasiswa Lulus Tepat Waktu

Studio Skripsi Teknik Sipil, Fasilitasi Mahasiswa Lulus Tepat Waktu Studio Skripsi Teknik Sipil, Fasilitasi Mahasiswa Lulus Tepat Waktu 185 mahasiswa baru resmi menjadi mahasiswa Teknik Sipil ITN Malang setelah melalui proses PKKMB dan diterima oleh Prodi Teknik Sipil,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Demam mungkin merupakan tanda utama penyakit yang paling tua dan

BAB I PENDAHULUAN. Demam mungkin merupakan tanda utama penyakit yang paling tua dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Demam mungkin merupakan tanda utama penyakit yang paling tua dan paling umum diketahui dan merupakan suatu bagian penting dari mekanisme pertahanan tubuh melawan infeksi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini, masyarakat Indonesia terutama di kota-kota besar telah memasuki arus modernisasi. Hal ini menyebabkan pergeseran ataupun perubahan, terutama dalam gaya

Lebih terperinci

Efektivitas Pengobatan Obat Herbal Untuk Diabetes Kering Pada Luka Kaki Penggunaan Obat Herbal Untuk Diabetes Kering

Efektivitas Pengobatan Obat Herbal Untuk Diabetes Kering Pada Luka Kaki Penggunaan Obat Herbal Untuk Diabetes Kering Efektivitas Pengobatan Obat Herbal Untuk Diabetes Kering Pada Luka Kaki Penggunaan Obat Herbal Untuk Diabetes Kering Diabetes adalah suatu kondisi di mana tubuh tidak dapat menggunakan (menyerap) gula

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Pada dasarnya bahan pangan hasil pertanian seperti buah-buahan, umbiumbian

PENDAHULUAN. Pada dasarnya bahan pangan hasil pertanian seperti buah-buahan, umbiumbian PENDAHULUAN Latar Belakang Pada dasarnya bahan pangan hasil pertanian seperti buah-buahan, umbiumbian dan juga sayuran memiliki sifat yang mudah mengalami kerusakan setelah dilakukan pemanenan. Hal ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. fast food atau makanan cepat saji. Makanan ini telah populer di masyarakat karena

BAB I PENDAHULUAN. fast food atau makanan cepat saji. Makanan ini telah populer di masyarakat karena BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi telah menuntut manusia beraktifitas dengan serba cepat di segala bidang kehidupan, termasuk dalam hal inovasi dan kreasi. Hasil inovasi dan kreasi telah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kundu dkk dalam Sunarintyas dkk (2009) mengatakan bahwa Sericin merupakan protein selain Fibroin yang menjadi salah satu komponen utama pembentuk kepompong ulat sutera/

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. baik sebagai sumber pangan, papan, maupun obat-obatan. Gaya hidup kembali ke

BAB I PENDAHULUAN. baik sebagai sumber pangan, papan, maupun obat-obatan. Gaya hidup kembali ke BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tumbuh-tumbuhan mempunyai peran penting dalam kehidupan manusia, baik sebagai sumber pangan, papan, maupun obat-obatan. Gaya hidup kembali ke alam (back to nature),

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Sustrani, dkk (2009) dalam Putra (2014) mengatakan hipertensi sering

BAB 1 PENDAHULUAN. Sustrani, dkk (2009) dalam Putra (2014) mengatakan hipertensi sering BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sustrani, dkk (2009) dalam Putra (2014) mengatakan hipertensi sering kali disebut sebagai pembunuh perlahan-lahan (silent killer) karena termasuk penyakit yang

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Lingkungan masyarakat perkotaan yang penuh dengan polusi, limbah, dan

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Lingkungan masyarakat perkotaan yang penuh dengan polusi, limbah, dan I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Lingkungan masyarakat perkotaan yang penuh dengan polusi, limbah, dan asap kendaraan bermotor meningkatkan resiko terkenanya paparan radikal bebas. Radikal bebas dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB I PENDAHULUAN I.1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Abad 20 merupakan era dimana teknologi berkembang sangat pesat yang disebut pula sebagai era digital. Kemajuan teknologi membuat perubahan besar bagi peradaban

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berlimpah, salah satunya adalah perikanan laut. Tetapi soal mengkonsumsi

BAB I PENDAHULUAN. berlimpah, salah satunya adalah perikanan laut. Tetapi soal mengkonsumsi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia memiliki segudang kuliner andalan yang bisa dibanggakan. Indonesia patut berbesar hati akan potensi yang luar biasa sebagai negara kepulauan yang memiliki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Teh sebagai bahan minuman dibuat dari pucuk muda daun teh yang telah mengalami proses pengolahan tertentu seperti pelayuan, penggilingan, oksidasi enzimatis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sirup merupakan suatu sediaan berupa larutan yang mengandung gula sukrosa.menurut Satuhu (2004), sirup dibedakan menjadi 3 yaitu sirup essens, sirup glukosa dan sirup

Lebih terperinci

Mahasiswa Tawarkan Program Pengabdian Masyarakat di Ujung Madura

Mahasiswa Tawarkan Program Pengabdian Masyarakat di Ujung Madura Mahasiswa Tawarkan Program Pengabdian Masyarakat di Ujung Madura UNAIR NEWS Sebanyak 25 mahasiswa Universitas Airlangga siap mengabdi di ujung Jawa Timur, Pulau Masakambing. Mereka adalah peserta program

Lebih terperinci

Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) pada tahun 2007, diperoleh bahwa penyebab kematian akibat DM pada kelompok usia tahun di daerah perkotaan

Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) pada tahun 2007, diperoleh bahwa penyebab kematian akibat DM pada kelompok usia tahun di daerah perkotaan BAB 1 PENDAHULUAN Diabetes mellitus (DM) adalah penyakit dengan gangguan metabolik kronik, ditandai oleh hiperglikemia yang berhubungan dengan abnormalitas, metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein,

Lebih terperinci