BAB I PENDAHULUAN. (21/3) masyarakat Indonesia khususnya dunia musik underground dan

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berangkat dari sebuah isu sosial dimana pada tahun 2011 lalu (21/3) masyarakat Indonesia khususnya dunia musik underground dan komunitasnya merasa terusik dengan sebuah berita pada Media Portal Asing The Jakarta Post. Berita yang berjudul FPI sets its eyes on underground music yang dimuat pada halaman headlines cukup menarik perhatian publik. Dalam isi berita tersebut menjelaskan FPI yang berniat mengadakan perlawanan terhadap musik underground yang membuat munculnya beragam pro dan kontra di kalangan masyarakat, khususnya komunitas underground. Melalui berita ini pula banyak sekali anggota komunitas underground menjadi salah paham dan mengambil kesimpulan bahwa FPI akan membubarkan komunitas Underground. Namun ternyata berita ini masih menimbulkan tanda tanya besar tentang kebenaran berita tersebut. Berikut kalimat yang ada pada berita yang diungkapkan oleh salah satu orang yang mengaku anggota FPI: Anggota senior FPI yang dinilai sebagai ahli musik Islam, yang bernama Budi Fahri Farid menduga adanya gerakan 1

2 mengaburkan ajaran Islam dengan berbagai aliran dalam musik underground. (Jakarta post, 2011). Kemudian dalam media on-line islam Ar-Rahman dijelaskan bahwa ada upaya penelusuran kebenaran berita tersebut. Setelah ditelusuri lebih dalam, sepanjang Struktur Organisasi DPP FPI dari dulu hingga kini tidak pernah ada yang bernama Budi Fahri Farid ahli musik Islam seperti yang disebutkan. Hal ini menguak kenyataan bahwa berita yang diangkat The Jakarta Post adalah fiktif dan menyudutkan dengan menuliskan bahwa FPI akan mengincar pembubaran dunia musik underground. Kerancuan informasi ini membuat banyak khalayak menjadi bingung. Namun dalam sumber lain, peneliti menemukan berita bahwa FPI juga membahas tentang komunitas underground dalam salah satu pengajiannya. Saat pengajian rutin rabu malam (16/3) DPP FPI di Majlis Ta lim Silaturahmi Al-Jabhah yang bertempat di Masjid Al-Ishlah Jl. Petamburan Raya 3 Tanah Abang, Jakarta memang dibahas realita perang pemikiran di komunitas musik underground. Namun pembahasan ini bukan bermaksud untuk mengajak umat memberikan perlawanan terhadap musik underground, seperti yang dituliskan The Jakarta Post. Justru sebaliknya, yang disampaikan dalam pengajian ini dalam rangka 2

3 memaparkan informasi, bahwa musik underground saat ini sebagian didominasi oleh intrik Zionis. ( Jika dilihat urgencynya, kerancuan informasi seperti kasus di atas berdampak cukup besar bagi komunitas underground muslim pada khususnya dan masyarakat khususnya umat muslim. Karena berita bohong tersebut bisa membuat perpecahan dan semakin rentan dengan permusuhan dalam satu ukhuwah islam. Kemudian kejadian tersebut memunculkan upaya penolakan Zionis yang dituding FPI melalui musik underground perlu dikaji. Dampaknya kelompok underground ini memerlukan sebuah media yang tepat dan cermat untuk menunjukan bahwa mereka memiliki sebuah faham agama yang dianut. Meskipun banyak komunitas underground yang menganut aliran black metal yang sesat, namun ada pula komunitas underground yang tidak menganut faham tersebut. Munculnya fanpage facebook Hitam Aliranku!!! Tetapi Bukan Berarti Sesat Jalanku, merupakan salah satu indikator sedang berlangsungnya upaya nilai yang ingin diperjuangkan oleh komunitas underground, khususnya underground muslim. Dewasa kini meskipun mereka masih dipandang sebelah mata, komunitas ini telah berkembang dan memiliki perspektif tersendiri mengenai agama dan kepercayaan 3

4 terhadap keberadaan tuhan. Kemudian mereka kemukakan dalam pesan yang bernafaskan dakwah dimana dalam ilmu dakwah disebut dengan pesan dakwah. Fenomena munculnya fanpage tersebut, menguak adanya pesan-pesan dakwah yang cukup menarik didalamnya tentang komunitas underground sebagai upaya dakwah dengan ilmu pengetahuan dakwah yang mereka fahami menurut versi komunitas underground. Menurut Menurut Toha Yahya Omar adalah suatu ilmu pengetahuan adalah ilmu yang berisi cara-cara atau tuntunan bagaimana seharusnya menarik perhatian manusia untuk menganut, menyetujui, melaksanakan suatu ide/gagasan, pendapat atau pekerjaan tertentu. Sehingga dalam ilmu dakwah disini komunikator atau orang yang melakukan upaya dakwah harus mengerti komponen-komponen dakwah, komponen-komponen tersebut yaitu: 1. Dai dalam Komunukasi Dakwah 2. Mad u dalam Komunikasi Dakwah 3. Pesan Dakwah dalam Komunikasi Dakwah 4. Media Dakwah dalam Komunikasi Dakwah 5. Lingkungan Komunikasi Dakwah 6. Hambatan dalam Komunikasi Dakwah 4

5 7. Efek (Sikap dan Reaksi Mad u) dalam Komunikasi Dakwah (Wahyu Ilahi, Komunikasi Dakwah, 2010) (Ilahi,Wahyu. 2010) Dari beberapa komponen diatas, fanpage Hitam Aliranku!!! Tapi Bukan Berarti Sesat Jalanku 666 tersebut memakai komponen pesan dakwah yang mereka tonjolkan. Komunitas underground/bawah tanah merupakan komunitas yang memiliki selera musik sama yaitu musik metal (sumber: Indonesia). Kebanyakan komunitas underground adalah berasal dari kelompok masyarakat yang memiliki masalah dalam hidup dan keputus asaan. Namun, perilaku komunitas ini selalu dianggap tidak sesuai dengan norma-norma yang ada pada masyarakat. Sehingga apabila ada salah satu komunitas underground yang berperilaku positif akan memunculkan berbagai pemikiran yang menunjukan ketidakpercayaan terhadap hal tersebut. Kemudian, dilihat dari sebuah penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Setiyawan Gunar, ISIP UGM dalam judul Underground Sebagai Perilaku Penyanyi Musik Death Metal ada beberapa hal yang dapat dikaji. Ternyata fenomena underground ini dapat 5

6 dilihat dari dua sisi yang berbeda, yaitu anggota komunitas Underground dan masyarakat. Bagi para Underground kemunculan komunitas Undergrounders sebagai bentuk perlawanan mereka dalam menghadapi kehidupan musik yang stagnan dan perubahan kondisi sosial yang tidak sesuai dengan apa yang mereka harapkan. Komunitas ini merupakan wujud perjuangan terhadap eksistensi identitas mereka sebagai sebuah kelompok sosial. Namun disisi lain, masyarakat menggap komunitas Underground sebagai kelompok yang negatif dengan memberikan label atau penandaan sebagai kelompok yang selalu melakukan kerusuhan dan kegaduhan (Setyawan Gunar. 2002). Dari latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk membahasnya dalam bentuk skripsi yang masih berhubungan dengan sebuah komunitas underground yang masih memperjuangkan eksistensi identitas mereka. Skripsi tersebut berjudul Analisis Isi Pesan Dakwah di Media On-Line (Analisis isi fanpage Hitam Aliranku!!! Tapi Bukan Berarti Sesat Jalanku 666, edisi Oktober 2013). Peneliti ingin mengetahui tema, sumber-sumber pesan dakwah serta respon yang ada fanpage tersebut. Padahal banyak masyarakat yang tidak menyangka bahwa ada fanpage yang dikelola anak underground bukan hanya berisi tetang hal-hal yang berbau metal. Namun juga berisi tentang pesan-pesan dakwah, sehingga inilah daya tarik yang ingin digali oleh peneliti. 6

7 Kemudian peneliti sengaja memilih bulan Oktober 2013 karena pada bulan itu cukup banyak pesan dakwah yang ditulis dalam fanpage tersebut. Sehingga peneliti bisa menganalisi pesan-pesan tersebut dan mendeskripsikan isi-isi pesan dakwah yang sengaja di buat oleh komunikator dakwah yaitu admin dari fanpage Hitam Aliranku!!! Tapi Bukan Berarti Sesat Jalanku 666. Sehingga peneliti bisa menemukan sebuah fakta lain tentang komunitas underground yang belum banyak orang mengertahui bahwa ada sisi lain yang dilakukan oleh komunitas ini, seperti adanya upaya penyebaran pesan dakwah tersebut. B. Rumusan Masalah Dari uraian pada latar belakang diatas, maka rumusan masalah yang dapat dirumuskan adalah : 1. Apa saja tema pesan dakwah yang ada pada fanpage tersebut di bulan Oktober 2013? 2. Apa saja sumber pesan dakwah yang ada dalam fanpage Hitam Aliranku!!! Tapi Bukan Berarti Sesat Jalanku 666 tersebut? 3. Bagaimana respon anggota fanpage terhadap pesan dakwah yang ada pada fanpage tersebut? 7

8 C. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian yang mengankat berjudul Analisis Isi Pesan Dakwah di Media On-Line (Analisis isi fanpage Hitam Aliranku!!! Tapi Bukan Berarti Sesat Jalanku 666 edisi Oktober 2013). ini adalah agar peneliti memperoleh yaitu: 1. Untuk mencari tahu apa saja tema pada materi-materi pesan Dakwah yang diangkat pada Fanpage tersebut melalui analaisi isi pesan. 2. Mengetahui dari mana saja sumber-sumber pesan dakwah yang ada pada Fanpage tersebut 3. Mengetahui dan dapat mendeskripsikan respon anggota Fanpage yang terdapat pada komentar-komentar dan like terhadap pesan dakwah di bulan Oktober 2013 pada fanpage tersebut. D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Akademis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan memperluas wawasan pengetahuan ilmu komunikasi, khususnya dalam bidang kajian komunikasi massa serta komunikasi dakwah. Yaitu, mengenai teknologi facebook yang menjadi media 8

9 baru yang banyak digunakan, serta berkembang pemanfaatannya menjadi media penyampaian pesan dakwah. Pesan dakwah tersebut bukan hanya dipakai oleh komunikator dakwah professional, namun kalangan underground pun telah memanfaatkan FB sebagai media komunikasi dalam berdakwah versi komunitas tersebut. 2. Manfaat Praktis Pada segi kegunaan praktis, secara umum hasil penelitian ini bisa sebagai salah satu wacana penambah wawasan tentang perkembangan pemanfaatan media jejaring sosial baru dalam penyampaian pesan dakwah. Media tersebut dimanfaatkan oleh golongan underground yang hanya dikenal dengan golongan terpinggirkan dan berkonotasi negatif disetiap tindakan mereka. Namun mereka justru memiliki cara untuk berdakwah melalui jejaring sosial. Ini salah satu media dakwah baru yang perlu kita ketahui. Disisi lain, kita juga bisa mengetahui orientasi dari Pesan Dakwah dalam fanpage tersebut. Sehingga masyarakat bisa tahu pemikiran para anak-anak underground dalam ranah beragama. Sebuah komunitas underground yang masih memiliki aqidah dalam beragama ini tentunya merupakan hal baru yang patut di kaji lebih dalam 9