Key Words : social movements, network, WALHI Yogyakarta, Environment
|
|
- Suryadi Hartono
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 GERAKAN SOSIAL BARU (Studi Kasus Pola Jaringan Gerakan Sosial Cinta Lingkungan WALHI Yogyakarta) Aghniya Halim This research aims to know the network pattern of social movements done by WALHI Yogyakarta Theory used in this research is the network theory put forward by Barry Wellman and Ronald Burt. The type of this study using the case study approach, with the types of intrinsic case studies. The data taken with the technique of in-depth interviews, observation and documentation. While the selection technique using purposive informants. To ensure the validity of data used triangulation source, while for analysis of the data used is the interactive model. From the results of research can be concluded that the WALHI Yogyakarta has three main network pattern, first is internal network pattern consisting of members, Sha-Link and Warga Berdaya. This internal pattern ensures that there is a two-way relationship between the members directly to the community and from the community directly to WALHI Yogyakarta through Warga Berdaya, to occur the relationship. The second pattern is the pattern of the network By Case, on this network pattern each element as members and Warga Berdaya role as receiver of reports so that each type of cases can be directly detected by WALHI Yogyakarta. the role of each members based on the closeness of the issue and the region so that people can get the mentoring in accordance with their needs without time consuming. The last pattern is based on four strategic issues, issue is being drafted at PDLH(Regional Meeting Of Environment) every 4 years to see the development of environment conditions and determine what issues that are considered still relevant. The purpose of this network pattern is to continue to monitor and provide prevention to a case of the environment. By doing the research done by members based on their own issues. WALHI Yogyakarta continue to perform analysis in order to see the potential damage to the environment and prevent and provide readiness on the citizens to cope with the potential damage to the environment by providing education and mentoring. Each network pattern keeps running into the cycle that reinforces the social movement of love environment by WALHI Yogyakarta. Key Words : social movements, network, WALHI Yogyakarta, Environment 1
2 A. Pendahuluan Manusia dengan segala kemampuanya untuk beradaptasi telah mengalami perkembangan yang sangat signifikan, tahap perkembangan manusia dari era prasejarah sampai sejarah, dari nomaden sampai menetap, juga dari berburu menjadi meramu, bertanam dan akhirnya manusia dengan akal dan pikiranya dapat membuat berbagai macam alat untuk mempermudah kehidupan manusia di bumi. Dari berbagai perkembangan kehidupan manusia terdapat ciri yang jelas terlihat yaitu, memanfaatkan alam untuk dapat menyediakan setiap kebutuhan manusia, dan dengan kebutuhan alat yang telah diciptakan seperti mesin telah membuat manusia dapat mengelola setiap sumber daya alam, namun hasil dari eksploitasi ini adalah kerusakan berbagai kondisi lingkungan hidup, dari pencemaran udara akibat industri dan penggunaan kendaraan di setiap daerah, pencemaran tanah akibat sampah manusia, juga berkurangnya hutan dan lahan hijau untuk membuat perumahan, perkebunan yang sekali lagi dikatakan demi kemajuan dan kebutuhan manusi, masalah lingkungan ini terus berkembang merata di semua belahan dunia tanpa terkecuali. Pada pertengahan abad dua puluh tingkat kepedulian masyarakat terhadap kelestarian lingkungan menyebabkan munculnya berbagai macam perlawanan untuk menentang kerusakan lingkungan akibat industri dan modernisasi yang mulai terjadi hampir merata di seluruh dunia. Gerakan-gerakan ini secara tegas ingin merubah relasi antara manusia dengan lingkungan atau alam ini sendiri, keinginan untuk meletakan relasi lingkungan dengan manusia pada derajat yang sama agar bentukbentuk ekspolitasi dan pengrusakan alam tidak lagi terjadi, dan membuat manusia itu sendiri menerima kerugiannya. Gerakan ini sendiri diawali dengan peradigma deep ecology atau sering disebut dengan ekophilosofi. Paradigma deep ecology sendiri adalah gagasan dari Bill Devall yang ingin mengurai kembali posisi manusia yang mendominasi alam dan menggunakanya sesuka hati, tanpa memikirkan dampak yang ditimbulkan. Adanya paradigma commit ini mendorong to user pergerakan masyarakat untuk 2
3 merubah relasi manusia dengan lingkungan dengna meninjau ajaran agama, filosofi dan praktiknya. Devall meyakini bahwa dalam ajaran agama samawi ada kecendrungan dominasi manusia terhadap alam karena terdapat pemahaman bahwa manusia memiliki status lebih tinggi dibanding mahluk hidup lain dan akhirnya menyebabkan dominasi manusia terhadap alam(situmorang, 2013:69). Pada perkembanganya Gerakan Sosial ini mulai marak di Indonesia pada tahun 1980-an dengan dimulainya pertemuan dan forum NGO untuk menyebarkan donor, serta semangat perjuangan. Sehingga Mahasin (dalam Suharko, 2005:103) menyebutnya sebagai era advokasi kebijakan dan pengembangan jaringan. Advokasi ini dikhususkan pada isu lingkungan dan isu gender, dan semejak itu isu lingkungan menjadi isu wajib bagi NGO dan pergerakanya. Dalam ranah sosiologi pergerakan ini disebut dengan gerakan sosial baru (GSB) gerakan yang muncul pada pertengahans tahun 1960-an yang tujuanya bukan lagi ekonomis-material, tapi gerakan sosial baru (GSB) lebih memilih isu strategis, seperti isu kesetaraan gender, isu masyarakatmasyarakat marjinal, dan isu-isu yang dapat membuat masyarakat bergerak kearah yang lebih baik. Dari sekian banyaknya gerakan sosal baru (GSB) yang lahir di Indonesia pada Oktober 1980 WALHI (Wahana Lingkungan Hidup Indonesia) terbentuk, dengan semangat untuk mengangkat isu-isu lingkungan dan memberikan advokasi kepada masyarakat yang lingkunganya mengalami kerusakan akibat dari eksploitasi dan modernisasi yang saat itu tengah marak terjadi. Semenjak saat itu WALHI menjadi salah satu LSM atau NGO garda depan yang menfokuskan diri pada isu-isu lingkungan. Perkembanganya mulai massif dengan munculnya WALHI di berbagai kota sebagai salah satu bentuk dari jaringan pergerakan WALHI guna mengakomodir semua permasalahan lingkungan di Indonesia. WALHI Yogyakarta sendiri awalnya terbentuk, pada tanggal 19 September 1986 hasil dari dialog mengenai lingkungan hidup di Yogyakarta oleh para pegiat lingkungan. Saat dialog itu disadari bahwa ada kebutuhan bersama untuk membentuk sebuah forum gerakan lingkungan di Yogyakarta yang dapat menampung aspirasi 3
4 perjuangan, mempermudah koordinasi dan berbagi informasi guna pelestarian lingkungan hidup. Usul ini pun diterima dengan baik oleh WALHI pusat di Jakarta dan akhirnya terbentuklah WALHI Yogyakarta. WALHI Yogya pada saat ini adalah salah satu LSM dengan aktivitas advokasi dan pendampingan yang banyak, karena WALHI sendiri memfokuskan diri pada empat wilayah advokasi yaitu perkotaan, merapi, perbukitan menoreh, pesisir selatan dan juga kawasan karst. Dalam setiap kegiatanya WALHI Yogya selalu mendapatkan dukungan banyak dari pegiat lingkungan diluar WALHI juga masyarakat sekitar yang dengan sadar ikut dalam pergerakan guna mencapai cita-cita bersama akan relasi seimbang antara manusia dan lingkunganya. B. Metode Penelitian Kajian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pilihan pendekatan studi kasus, dengan jenis studi kasus intrinsik Keunikan dalam kasus yang akan diteliti oleh penulis ini adalah terletak pada pergerakan WALHI yang merata dan massif di bandingkan dengan LSM berbasis lingkungan lainya di Yogyakarta, juga bentuk dari pergerakanya yang melibatkan semua lapisan masyarakat Yogyakarta, yang pada akhirnya menimbulkan kesadaran juga partisipasi masyarakat Yogyakarta dalam kegiatan-kegiatan berbasis lingkungan. Stake (dalam Denzin. N. K dan Lincoln Y, 2009:301) Penelitian ini dilakukan di Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) yang berlokasi di Yogyakarta, tepatnya di Kota Gede. Penelitian ini menggunakan teknik pemilihan informan purposive sampling. Informan dalam penelitian ini adalah pengurus WALHI Yogyakarta yang terlibat aktif dalam gerakan sosial cinta lingkungan. Kriteria yang dipilih sendiri untuk dijadikan informan dari pengurus WALHI sendiri adalah berdasarkan jabatan di WALHi. Sedangkan informan dari masyarakat adalah berdasarkan keterlibatan dalam kegiatan advokasi WALHI Yogyakarta. 4
5 Sumber data dalam penelitian ini diperoleh melalui observasi atau pengamatan langsung, wawancara mendalam, perekaman, pemotretan, dengan informan yang telah ditetapkan dan diperoleh melalui wawancara mendalam. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara wawancara mendalam, pengamatan langsung di lapangan (observasi), dan studi literatur. Adapun validitas data dalam penelitian ini menggunakan trianggulasi data (sumber) yaitu pengumpulan data menggunakan beberapa sumber data untuk mengumpulkan data yang sama. Dengan mencari data yang sama untuk mencari kebenaran dari masalah dan mengecek kebenaran suatu informasi pada waktu dan alat yang berbeda. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan analisa model interaktif menurut Miles dan Huberman yaitu, reduksi data, penyajian data serta penarikan kesimpulan dan verifikasi. C. Pembahasan Pola Jarinngan WALHI Yogyakarta Bentuk oraganisasi dari WALHI Yogyakarta adalah sebuah forum advokasi lingkungan, yang pada masa berdirinya adalah terdiri dari lemabaga-lembaga yang memiliki fokus di penanganan lingkungan, mulai dari pecinta alam dari universitasuniversitas di Yogyakarta, lalu ada LBH Yogyakarta, dan banyak lagi. Keseluruhan anggota yang dimiliki WALHI Yogyakarta saat ini adalah berjumlah 29 anggota. Prinsip WALHI Yogyakarta dalam melakukan advokasi adalah dengan menggunakan jumlah anggotanya yang memiliki kedekatan isu dan wilayah, setiap anggota WALHI Yogyakarta adalah sebuah lembaga atau LSM yang memiliki program utama sendiri, namun masih memiliki tanggung jawab besar di WALHI Yogyakarta untuk melakukan advokasi berdasarkan laporan masyarakat atau isu strategis yang dimiliki oleh WALHI sendiri. Dengan memfokuskan kepada anggota yang memiliki kedekatan isu maupun lokasi WALHI Yogyakarta memiliki cakupan wilayah advokasi yang luas dan juga ragam isu lingkungan yang banyak, dengan begini masyarakat tidak perlu jauh datang ke kantor WALHI Yogyakarta untuk memberikan 5
6
7 WALHI, Sha-Link adalah salah satu bentuk jaringan yang memiliki fungsi dan peran sebagai organ support yang tujuanya adalah sebagai penggalang dana, dukungan juga edukasi. Disamping Sha-Link itu WALHI memiliki jaringan di dua bentuk yang berbeda yaitu anggota yang berjumlah 29, dengan kemampuan dan isu masingmasing dan memiliki profesionalitas dibidangnya. Bentuk jaringan selanjutnya adalah Warga Berdaya. Warga Berdaya adalah sebuah forum diskusi yang terdiri dari masyarakat-masyarakat diseluruh Yogyakarta, dimana kegiatan utamanya adalaah untuk melakukan diskusi dan pengenalan kasus dan isu yang tengah terjadi, ataupun potensi permasalahan yang akan terjadi berdasarkan fakta dilapangan yang diketahui oleh masyarkaat. Dengan bentuknya yang berupa forum diskusi maka Warga Berdaya ini memberikan efek jaringan berupa penyebaran isu dan juga edukasi yang dilakukan secara tidak langsung dan dilakukan mandiri oleh masyaraka sendiri, dengan fungsinya sebaga penyebar isu secara otomatis maka dukungan dan pengakuan dari pihak luar seperti masyarakat lain ataupun media akan semakin meningkat. Pola Jaringan Eksternal WALHI Yogyakarta Pola jaringan dalam konteks eksternal WALHI Yogyakarta berhubungan dengan gerakan sosial yang dilakukan WALHI Yogyakarta melalui advokasi dan pendampingan masyarakat, yang pada pelaksanaanya WALHI Yogyakarta memiliki dua metode pengadvokasian dan pendampingan. Pertama berdasarkan kasus atau laporan masyarakat (by case) kedua berdasarkan kepada empat isu strategis. 7
8
9
10 Yogyakarta sebagai data simpanan jika suatu saat hasil riset dan analisa itu dapat digunakan. Tujuan dari pola ini adalah penyadaran kepada masyarakat ataupun Pemerintah Daerah agar lebih cepat tanggap dan sadar kondisi lingkungan di Yogyakarta. Setelah ditemukanya hasil dari riset, dan analisa yang dilakukan oleh WALHI Yogyakarta, jika ditemukan sebuah potensi masalah atau isu maka WALHI Yogyakarta bersama anggotanya akan merumuskan cara bagaimana untuk menanggulangi dan mencegah kerusakan itu terjadi. Saat rumusan telah dilakukan maka WALHI memilih anggota yang memiliki kedekatan isu dan wilayah dengan daerah yang dituju, dan juga Diretktur WALHI Yogyakarta akan memberi instruksi kepada Sha-Link untuk terjun bersama untuk memberikan edukasi kepada masyarakat juga melakukan aksi penyebaran isu tersebut. Hambatan Dalam Gerakan Hambatan yang ditemui dalam gerakan mereka juga yang mempengaruhi pola jaringan dari sisi internal WALHI Yogyakarta adalah berupa komunikasi yang kurang luwes antar staff serta kurangnya staff eksekutif dalam kepengurusan WALHI Yogyakarta saat ini. Hambatan selanjutnya adalah hambatan dari luar WALHI Yogyakarta berupa keterbukaan informasi dari pemerintah Kabupaten maupun Propinsi. Ketidakterbukaan ini membuat riset-riset yang dilakukan WALHI Yogyakarta mengalami pelambatan, sehingga berakibat pada jaringan yang lambat untuk merespon jika terkait dengan Pemerintah Daerah. D. Kesimpulan Bentuk pola jaringan internal dalam WALHI Yogyakarta yang mendukung gerakan sosial mereka adalah berbentuk seperti lingkaran berlapis, WALHI Yogyakarta sebagai pusat dari jaringan dikelilingi oleh dua lapis jaringan, pertama adalah terdiri dari anggota WALHI Yogyakarta sendiri yang terdiri dari 29 anggota, yang masing-masingnya adalah lembaga yang juga memiliki anggota berupa individu-individu. 10
11 Dalam internal WALHI Yogyakarta secara garis komando Direktur juga membawahi Sha-Link yang merupakan organ support, Sha-Link merupakan jaringan yang lebih luas secara bentuk dan komposisi, karena merupakan relawan-relawan dari berbagai macam kalangan serta daerah asal yang ingin berkontribusi dalam pelestarian lingkungan di Yogyakarta. Pola internal memastikan ada hubungan dari anggota langsung ke masyarakat, dan dari masyarakat langsung ke WALHI Yogyakarta melalui Warga Berdaya 1. Pola Jaringan Eksternal WALHI Yogyakarta Dalam pola jaringan eksternal yang dimiliki WALHI Yogyakarta didasarkan kepada bentuk kerja WALHI Yogyakarta yang dibagi menjadi dua jenis, yaitu kerja berdasarkan laporan warga, dan berdasarkan analisa dari empat isu strategis yang dimiliki WALHI Yogyakarta. Setiap bentuk kerja memiliki pola jaringan tersendiri untuk memastikan gerakan yang dilakukan sesuai dengan yang dibutuhkan dan juga mendapat dukungan yang tepat baik dari segi data, jumlah massa, serta rencana gerakan. a. Pola Jaringan By Case Bentuk dari pola ini jauh lebih kompleks dibandingkan dengan bentuk pola jaringan sebelumnya, namun bentuk dasar polanya tetap berasal dari jaringan internal. Pemicu dari berlakunya pola ini adalah dari masuknya laporan ke WALHI Yogyakarta dari warga dengan permasalahan lingkungan. Dengan adanya jaringan yang tersebar dari anggota serta Warga Berdaya membuat masyarakat dapat langsung memberikan laporan kepada WALHI Yogyakarta melalui salah satu anggota, melalui Warga Berdaya saat melakukan pertemuan ataupun mendatangi langsung kantor WALHI Yogyakarta. Setelah laporan masuk, maka selanjutnya anggota dan eksekutif daerah (WALHI) melihat dan menganalisa laporan apakah memang perlu di advokasi diihat dari siapa pelapor, siapa yang terdampak dari kasus yang dilaporkan. Contohnya adalah ketika warga Karangwuni memberikan laporan berupa surat kepada LBH Yogyakarta dan WALHI Yogyakarta, maka selanjutnya adalah 11
12 koordinasi antara LBH Yogyakarta dengan WALHI Yogyakarta, karena LBH Yogyakarta merupakan salah satu anggota WALHI, maka selanjutnya adalah menentukan bentuk bantuan dan gerakan yang di lakukan. b. Pola Jaringan Berdasarkan Empat Isu Strategis Pola jaringan ditemukan dalam salah satu bentuk kerja WALHI Yogyakarta dengan tujuan preventif dan edukasi untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap kondisi lingkungan di sekitarnya. Bentuk kerja yang menggunakan jaringan ini adalah kerja riset yang dilakukan setiap saat oleh WALHI Yogyakarta. Berdasarkan empat isu strategis tersebut maka WALHI Yogyakarta melakukan riset dengan cara melakukan riset di lapangan, lalu analisa kebijakan, serta analisa media untuk melihat kemungkinan terjadinya permasalahan lingkungan. Dalam pola ini gerak jaringan berfokus di eksekutif daerah (WALHI) serta 29 anggotanya, riset dilakukan setiap anggota berdasarkan kedekatan isu yang dimiliki anggota, bila ditemukan krisis maka hasil riset tersebut akan dibicarakan kembali oleh WALHI Yogyakarta untuk melihat bentuk aksi apa yang sesuai dengan masalah tersebut, biasanya bentuk aksi yang dilakukan adalah berupa kampanye penyadaran ataupun edukasi langsung kepada pihak terkait dimana kemungkinan permasalahan lingkungan itu dilakukan. Aktor dalam jaringan yang telibat dalam aksi adalah seluruh anggota, namun untuk edukasi maka yang berperan adalah anggota yang memiliki kedekatan isu dan juga wilayah serta Sha-Link yang memang kerja utamanya adalah untuk edukasi serta penyebaran isu lewat aksi bersama. E. DAFTAR PUSTAKA Agusyanto. Ruddy Jaringan Sosial Dalam Organisasi Jakarta : Rajawali Press Arikunto, S Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktir Jakarta : Rineka Cipta. 12
13 Denzin, N.K dan Lincoln, Y Handbook of Qualitative Research. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Diani, Mario The Cement of Civil Society. New York : Cambridge University Press. Faulks, Keith Political Sociology: A Critical Introduction. Edinburgh : Ediburgh University Press. Imam, Supardi Lingkungan Hidup dan Kelestarianya. Bandung : PT Alumni. Irwan, Djamal Zoer aini Prinsip-Prinsip Ekologi Ekosistem, Lingkungan, dan Pelestarianya. Jakarta: PT Bumi Aksara. Kerlinger, Fred N and Lee, Howard B Foundations of Behavioral Research New York : Harcourt College Publisher Larana, Enrique New Social Movements : From Ideolgy to Identity. Philadelphia : Temple University Press Lester, R. Brown (ed) The Worldwatch Reader, on Global Environtmental Issue. New York : Worldwatch Institute. Miles, Matthew B. & Huberman, A. Michael Analisis Data Kualitatif:Buku Sumber Tentang Metode-Metode Baru. Jakarta : UI-Press Moleong, Lexy J Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : Remaja Rosdakarya. Mulyana, Deddy Metode Penelitian Kualitatif, Paradigma Baru Ilmu Komunikasi dan Ilmu Sosial Lainya. Bandung : Remaja Rosdakarya. Peet, Richard and Watts, Michael Liberation Ecologies : Environment, Development, Social Movements Ney York: TJ Press Poerwandari, E.Kristi 1998 Pendekatan Kualitaif Dalam Penelitian Psikologi. Depok : LPS3P UI. Ritzer, George and Douglas J Goodman Teori Sosiologi Modern. Jakarta : Kencana. Salim, Emil Pembangunan Berwawasan Lingkungan. Jakarta: LP3ES. 13
14 Sastrosupeno, Suprihadi.M Manusia Alam dan Lingkungan. Proyek Penulisan Dan Penerbitan Buku/Majalah Pengetahuan Umum dan Profesi. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Situmorang, A.Wahid Gerakan Sosial : Teori dan Praktik. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Slamet, Y Metode Penelitian Sosial. Surakarta : LPP UNS. UNS Press. Subagyo, Joko Metode Penelitian Dalam Teori dan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta. Suharko Merajut Demokrasi, Hubungan NGO-Pemerintah dan Pengembangan Tata Pemerintahan Demokratis. Yogyakarta : Tiara Wacana. Sztompka, Piotr Sosiologi Perubahan Sosial. Jakarta : Prenada. Yin, Robert K Studi Kasus : Desain dan Metode. Jakarta : Rajawali Pers Jurnal Jurnal Sospol UGM Volume 10, nomor 1. Juni ISSN : Social Movement Theory and the Evolution of New Organizational Forms Vol 3. Diakses pada 28 Maret 2016 melalui iwade.pdf Welp, Yanina The Mexican Movements #yosoy132 Social Protests and Democratic Responsiveness: Assessing Realities in Latin America and the Caribbean and the European Union Diakses pada 13 April 2016 melalui Rai, Bina New Social Movements in India : An Ascpect of Environmental Movements In International Journal of Science and Research (IJSR) Vol. 4 Issue 9, September ISSN : Penelitian Demaria, Federico et all What is Degrowth? From an Activist Slogan to a Social Movement. Diakses pada 21 Oktober 2015 melalui
15 Suryani Amin 2008 Gerakan Sosial Petani: Studi Mobilisasi dan Perubahan Sosial Kasus Paseduluran Petani Penggarap Perkebunan Tratak(P4T) Kabupaten Batang Internet Suryani Amin, FISIP UI, Gerakan Sosial dan Perubahan Sosial Tinjauan%20literatur.pdf Deskripsi Dokumen: diakses pada 31 Oktober 2015 pukul diakses pada 22 Oktobers 2015 pukul Undang-Undang Undang Undang No. 5 Tahun 1990 Pasal 1 Ayat 3 Undang-Undang Nomor 23 Tahun
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia dengan segala kemampuanya untuk beradaptasi telah mengalami perkembangan yang sangat signifikan, tahap perkembangan manusia dari era prasejarah sampai sejarah,
Lebih terperinciGERAKAN SOSIAL BARU. (Studi Kasus Pola Jaringan Gerakan Sosial Cinta Lingkungan Wahana Lingkungan Hidup Indoensia Yogyakarta)
GERAKAN SOSIAL BARU (Studi Kasus Pola Jaringan Gerakan Sosial Cinta Lingkungan Wahana Lingkungan Hidup Indoensia Yogyakarta) Oleh : AGHNIYA HALIM D0312002 SKRIPSI Disusun Guna Memenuhi Persyaratan Untuk
Lebih terperinciBAB V PENUTUP A. Kesimpulan
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dari uraian rumusan masalah yang telah dijelaskan, maka penulis akan menjelaskan inti dari setiap uraian dari bab sebelumnya. Kesimpulan dari rumusan masalah tersebut adalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di LSM WALHI Yogyakarta, pemilihan ini dilakukan karena WALHI sendiri adalah salah satu LSM yang memiliki perhatian di
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Afrizal Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
DAFTAR PUSTAKA Buku: Afrizal. 2014. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Raja Grafindo Ahmadi, Abu. 2007. Sosiologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta..1982. Psikologi Sosial. Surabaya: PT. Bina Ilmu.
Lebih terperinciPERAN LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT RUANG ANAK DUNIA LSM RUANDU FOUNDATION DALAM PROGRAM KOTA PADANG MENUJU KOTA LAYAK ANAK
PERAN LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT RUANG ANAK DUNIA LSM RUANDU FOUNDATION DALAM PROGRAM KOTA PADANG MENUJU KOTA LAYAK ANAK (Studi terhadap Indikator Kota Layak Anak Mengenai Kawasan Tanpa Rokok) SKRIPSI
Lebih terperinciPartisipasi Perajin Batik Dalam Pemeliharaan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Di Kawasan Kampung Batik Laweyan Surakarta
Partisipasi Perajin Batik Dalam Pemeliharaan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Di Kawasan Kampung Batik Laweyan Surakarta SKRIPSI Diajukan untuk Melengkapi dan Memenuhi Persyaratan guna Memperoleh
Lebih terperinciPERAN WARGA KAMPUNG DAN LEMBAGA NON PROFIT DALAM MEWUJUDKAN KAMPUNG RAMAH ANAK DI KAMPUNG LEDOK TUKANGAN YOGYAKARTA
PERAN WARGA KAMPUNG DAN LEMBAGA NON PROFIT DALAM MEWUJUDKAN KAMPUNG RAMAH ANAK DI KAMPUNG LEDOK TUKANGAN YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Melengkapi dan Memenuhi Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM PEMBELAJARAN SAINS MELALUI METODE BERMAIN ANAK KELOMPOK B1 TK AISYIYAH PUNGGAWAN TAHUN 2016/2017
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM PEMBELAJARAN SAINS MELALUI METODE BERMAIN ANAK KELOMPOK B1 TK AISYIYAH PUNGGAWAN TAHUN 2016/2017 Nur Fadlila 1, Warananingtyas Palupi 1, Ruli Hafidah 1 1 Program
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. berfungsi (perilaku yang di dalamnya ada konteks khusus atau dimensi
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Paradigma Menurut Moleong, paradigma merupakan pola atau model tentang bagaimana sesuatu distruktur (bagian dan hubungannya) atau bagaimana bagianbagian berfungsi (perilaku
Lebih terperinciPERAN DIRIGEN DALAM MENGGERAKKAN KREATIVITAS SIMPATISAN PASOEPATI
PERAN DIRIGEN DALAM MENGGERAKKAN KREATIVITAS SIMPATISAN PASOEPATI SKRIPSI Ditulis dan Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Program Studi Sosiologi Oleh : M Ridwan NIM. D0308041 FAKULTAS
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN IPS DIKELAS VII 1 SMP PERTIWI SITEBA PADANG TAHUN PELAJARAN 2013/ 2014
1 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN IPS DIKELAS VII 1 SMP PERTIWI SITEBA PADANG TAHUN PELAJARAN 2013/ 2014 Eli Puteri Wati 1 Ranti Nazmi 2 Meldawati 3 Program Studi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Salim dalam buku Imam Gunawan dalam buku Metode Penelitian
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Paradigma atau pendekatan adalah falsafah yang mendasari suatu metodologi riset. 1 Paradigma yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah dengan
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ARTIKULASI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS LAPORAN PENGAMATAN USAHA KONFEKSI
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ARTIKULASI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS LAPORAN PENGAMATAN USAHA KONFEKSI Amelia Nurkhayati ), Suharno 2), Amir 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN PENGENALAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI PERMAINAN TEBAK KATA PADA ANAK KELOMPOK B TK CEMARA DUA SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016
PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGENALAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI PERMAINAN TEBAK KATA PADA ANAK KELOMPOK B TK CEMARA DUA SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016 SKRIPSI Oleh TWENTY EKA CATUR WULANSARI K8112072 FAKULTAS
Lebih terperinciPERSETUJUAN. Disetujui Untuk Dipertahankan Di Hadapan Tim Penguji. Pada Program Studi Ilmu Administrasi Negara. Fakultas Ilmu Sosial dan Politik
PERSETUJUAN Disetujui Untuk Dipertahankan Di Hadapan Tim Penguji Pada Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta Pembimbing Drs. Wahyu Nurharjadmo
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MERINGKAS ISI BUKU CERITA Ikhsan Akbari 1), Muhammad Shaifuddin 2), Sadiman
Lebih terperinciPERAN SMK NEGERI 2 SEWON SEBAGAI SMK PUSAT LAYANAN TIK SE KABUPATEN BANTUL JURNAL SKRIPSI. Oleh Oka Deva Yunianto NIM
PERAN SMK NEGERI 2 SEWON SEBAGAI SMK PUSAT LAYANAN TIK SE KABUPATEN BANTUL JURNAL SKRIPSI Oleh Oka Deva Yunianto NIM 07110241029 PROGRAM STUDI KEBIJAKAN PENDIDIKAN JURUSAN FILSAFAT DAN SOSIOLOGI PENDIDIKAN
Lebih terperinciRELASI AKTOR DALAM PROGRAM ASURANSI PERTANIAN DI KECAMATAN MINGGIR, KABUPATEN SLEMAN
RELASI AKTOR DALAM PROGRAM ASURANSI PERTANIAN DI KECAMATAN MINGGIR, KABUPATEN SLEMAN The Relationship of Actors in Agricultural Insurance Program Implemented in Minggir District of Sleman. Oleh : Diana
Lebih terperinciPENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INDEX CARD MATCH DENGAN MEDIA FLANELGRAF DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD
PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INDEX CARD MATCH DENGAN MEDIA FLANELGRAF DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD Syarifatul Muniroh 1, Ngatman 2, Joharman 3 FKIP, PGSD Universitas Sebelas Maret
Lebih terperinciPENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN CIRC DALAM PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS BAHASA JAWA SISWA SEKOLAH DASAR
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN CIRC DALAM PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS BAHASA JAWA SISWA SEKOLAH DASAR Mukhlas 1, Ngatman 2, Harun Setyo Budi 3 1 Mahasiswa PGDS FKIP Universitas Sebelas Maret
Lebih terperinciOleh: Cici Fitri Rahayu* Mahasiswa Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT
PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MEMBANTU PENCAPAIAN TUGAS PERKEMBANGAN SOSIAL PESERTA DIDIK BERKEBUTUHAN KHUSUS PADA PENDIDIKAN INKLUSI (Studi di SMK Negeri 4 Padang) Oleh: Cici Fitri Rahayu*
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. (Persero) dalam konteks nasional dengan berlandaskan teori terkait, sehingga
45 III. METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Tipe Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk memahami fenomena yang terjadi di dalam tubuh BUMN yaitu PT. PLN (Persero) dengan mendeskripsikan dan menganalisis
Lebih terperinciPOLA KOMUNIKASI DI BADAN PERMUSYAWARATAN DESA
POLA KOMUNIKASI DI BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (Studi Kualitatif Tentang Pola Komunikasi di Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dengan Masyarakat Desa Dalam Upaya Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Melalui
Lebih terperinciPENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA MELALUI METODE TEAM QUIZ PADA SISWA KELAS V SDN KEMETUL SEMARANG TAHUN AJARAN 2012/2013
PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA MELALUI METODE TEAM QUIZ PADA SISWA KELAS V SDN KEMETUL SEMARANG TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Oleh: WAHYU OKTIYANTO K7109198 FAKULTAS KEGURUAN
Lebih terperinciPENGARUSUTAMAAN GENDER DALAM BIDANG PENDIDIKAN DI KOTA SURAKARTA. (Studi tentang Sensitivitas Gender Tenaga Pendidik di SMP Negeri 1.
PENGARUSUTAMAAN GENDER DALAM BIDANG PENDIDIKAN DI KOTA SURAKARTA (Studi tentang Sensitivitas Gender Tenaga Pendidik di SMP Negeri 1 Surakarta) Oleh : ETIK KUSUMAWATI D0112031 Oleh : ETIK KUSUMAWATI D0112031
Lebih terperinciPENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP STRUKTUR BUMI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH
PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP STRUKTUR BUMI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH Riessa Audinitami Putri 1), Usada 2), Kuswadi 3), Peduk Rintayati 4) PGSD FKIP Universitas Sebelas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini di Jogokariyan, Karangkajen Yogyakarta.
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini di Jogokariyan, Karangkajen Yogyakarta. Dalam penelitian kali ini difokuskan untuk mengkaji strategi yang digunakan takmir Jogokariyan
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN GADGET
HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN GADGET DENGAN POLA KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI DALAM KELUARGA PADA SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 17 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Oleh : MASYITHOH PUTRI PERTIWI 12500041 ABSTRAK:
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Kelurahan Kadipiro, stakeholders yang mengelola dana pembangunan
BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN Dalam pelaksanaan program dana pembangunan kelurahan di Kelurahan Kadipiro, stakeholders yang mengelola dana pembangunan kelurahan di Kota Surakarta, yaitu, Panitia Pembangunan
Lebih terperinciSOLIDARITAS KELOMPOK ORGANISASI PENCAK SILAT CABANG KABUPATEN PONOROGO
SOLIDARITAS KELOMPOK ORGANISASI PENCAK SILAT CABANG KABUPATEN PONOROGO (Studi Kasus Konflik Anggota Organisasi Setia Hati Terate dan Setia Hati Winongo Tahun 2015) SKRIPSI Oleh : ISNAN MIFTAHUL AZIIZ K8411038
Lebih terperinciUNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014
UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014 UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENTS (TGT) PADA
Lebih terperinciBAB III METODE PENELTIAN. variabel (Kriyantono, 2006:69). Hal ini berarti bahwa peneliti terjun langsung
BAB III METODE PENELTIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian yang akan digunakan adalah tipe dekriptif kualitatif, yaitu tipe penelitian yang bertujuan membuat deskripsi secara sistematis, faktual, dan
Lebih terperinciPENGGUNAAN METODE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PETA
PENGGUNAAN METODE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PETA Fuadil Kirom, Hasan Mahfud, Hadiyah PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta e-mail: fuadilkirom@rocketmail.com
Lebih terperinciDiajukan Oleh: ARISKA DEVIE PRADISTA A
UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL TERPADU MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN INDEX CARD MATCH (MENCARI PASANGAN) PADA SISWA KELAS VIII E SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
Lebih terperinciPOLA KOMUNIKASI ORGANISASI PADA FANS CLUB MANCHESTER UNITED (UNITED INDONESIA) CHAPTER SOLO
POLA KOMUNIKASI ORGANISASI PADA FANS CLUB MANCHESTER UNITED (UNITED INDONESIA) CHAPTER SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif Tentang Pola Komunikasi Organisasi Fans Club Manchester United (United Indonesia)
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ACCELERATED INSTRUCTION (TAI) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PECAHAN
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ACCELERATED INSTRUCTION (TAI) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PECAHAN Paramuditha Widyanto 1), Yulianti 2), Matsuri 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas
Lebih terperinciPEMBAGIAN KERJA DALAM RANGKA MENINGKATKAN EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN
PEMBAGIAN KERJA DALAM RANGKA MENINGKATKAN EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN Divya Amrita, Sutaryadi, Padni Ninghardjanti Program Studi Pendidikan Ekonomi BKK PAP FKIP UNS Email : mentari_bersinar60@yahoo.com
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CIRC
PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CIRC Ari Kusuma Rahmawati 1), Sutijan 2), Samidi 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jl. Ir. Sutarmi 36 A, Surakarta
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini tergolong penelitian kualitatif yaitu penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PERJUANGAN MELAWAN PENJAJAHAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION
UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PERJUANGAN MELAWAN PENJAJAHAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION Aldila Kurniati 1), Retno Winarni 2), MG. Dwijiastuti 3) PGSD
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SAVI (SOMATIS AUDITORI VISUAL INTELEKTUAL) UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA KELAS III
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SAVI (SOMATIS AUDITORI VISUAL INTELEKTUAL) UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA KELAS III SD NEGERI 1 LEBENGJUMUK TAHUN 2015/ 2016 ARTIKEL PUBLIKASI
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil temuan data dari penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perubahan sosial dan ekonomi pada masyarakat desa Giripeni
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Ace Suryadi & H.A.R. Tilaar, 1983, Analisis Kebijakan Pendidikan Suatu Pengantar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
DAFTAR PUSTAKA Ace Suryadi & H.A.R. Tilaar, 1983, Analisis Kebijakan Pendidikan Suatu Pengantar. Bandung: Remaja Rosdakarya. Dahrendorf, Ralf, 1959. Case and Class Conflict in Industrial Society. London:
Lebih terperinciKata kunci: Science, Environment, Technology, and Society (SETS), pemahaman konsep, pengaruh perubahan lingkungan fisik terhadap daratan
PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PENGARUH PERUBAHAN LINGKUNGAN FISIK TERHADAP DARATAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SCIENCE, ENVIRONMENT, TECHNOLOGY, AND SOCIETY (SETS) Fitrianita Utami 1), Suharno 2), Noer Hidayah
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI PENERAPAN STRATEGI THINK TALK WRITE (TTW)
PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI PENERAPAN STRATEGI THINK TALK WRITE (TTW) Tika Sari Asmoro 1), Amir 2), Idam Ragil Widianto Atmojo 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet
Lebih terperinciPENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD
PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD Dhanu Brata Hermawan, Yulianti, Noer Hidayah PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jl. Slamet
Lebih terperinciEVALUASI PROGRAM PENINGKATAN KESELAMATAN IBU MELAHIRKAN DI KOTA SURAKARTA. (Studi kasus di Puskesmas Gajahan)
EVALUASI PROGRAM PENINGKATAN KESELAMATAN IBU MELAHIRKAN DI KOTA SURAKARTA (Studi kasus di Puskesmas Gajahan) Oleh : Ira Putri Pamungkasari D 0109048 SKRIPSI Disusun guna memenuhi syarat-syarat untuk mencapai
Lebih terperinciPENGGUNAAN MEDIA BENDA MANIPULATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN BILANGAN PECAHAN
PENGGUNAAN MEDIA BENDA MANIPULATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN BILANGAN PECAHAN Azalia Rachmahani Alifka 1), H. Soegiyanto 2), Karsono 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas
Lebih terperinciPERAN BIROKRASI PEMERINTAH DALAM PROSES PENGAJUAN PERCERAIAN GURU Studi Kasus Perceraian Guru Sekolah Dasar Di Kabupaten Lima PuluhKota
PERAN BIROKRASI PEMERINTAH DALAM PROSES PENGAJUAN PERCERAIAN GURU Studi Kasus Perceraian Guru Sekolah Dasar Di Kabupaten Lima PuluhKota SKRIPSI Oleh REZKY AGUS RYANTO BP.1210813005 Dosen Pembimbing Dr.
Lebih terperinciPEMAKNAAN PESAN KOMUNIKASI PADA MEDIA TRADISIONAL SENI BANTENGAN (Studi Resepsi Pada Anggota Padepokan Gunung Ukir Di Kota Batu) SKRIPSI
PEMAKNAAN PESAN KOMUNIKASI PADA MEDIA TRADISIONAL SENI BANTENGAN (Studi Resepsi Pada Anggota Padepokan Gunung Ukir Di Kota Batu) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Lebih terperinciLINDA ROSETA RISTIYANI K
PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI PADA SISWA KELAS XI IPS 3 SMA NEGERI 2 KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2015/2016 JURNAL Oleh: LINDA ROSETA RISTIYANI
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Tingginya laju kerusakan hutan tropis yang memicu persoalan-persoalan
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tingginya laju kerusakan hutan tropis yang memicu persoalan-persoalan lingkungan telah mendorong kesadaran publik terhadap isu-isu mengenai pentingnya transformasi paradigma
Lebih terperinciANALISIS PERBANDINGAN PARTISIPASI MASYARAKAT KAWASAN PERUMAHAN DENGAN KAWASAN PERKAMPUNGAN DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN
ANALISIS PERBANDINGAN PARTISIPASI MASYARAKAT KAWASAN PERUMAHAN DENGAN KAWASAN PERKAMPUNGAN DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN Winfrit Kasse, Willy Tri Hardianto, Dewi Citra Larasati Program Studi Ilmu Administrasi
Lebih terperinciPENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP DAUR AIR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SCIENCE, ENVIRONMENT, TECHNOLOGY, AND SOCIATY (SETS)
PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP DAUR AIR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SCIENCE, ENVIRONMENT, TECHNOLOGY, AND SOCIATY (SETS) Elfrida Novianty 1), Siti Wahyuningsih 2), Idam Ragil Widianto Atmojo 3) PGSD FKIP
Lebih terperinciAPPLICATION METHOD AND PLANNED LEARNING MEDIA SOCIOLOGY TEACHER (Case Study: SMA N 1 North Bayang South Coastal District)
APPLICATION METHOD AND PLANNED LEARNING MEDIA SOCIOLOGY TEACHER (Case Study: SMA N 1 North Bayang South Coastal District) Mega Nelvia Sari 1 Drs Wahidul Basri, M.Pd 2 Faishal Yasin, S.Sos 3 Program Studi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Manifestasi Ideologi Visualisasi Opening Billboard Bumper (OBB) Program
37 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Sifat Penelitian Sifat penelitian yang digunakan dalam penelitian yang berjudul Manifestasi Ideologi Visualisasi Opening Billboard Bumper (OBB) Program Televisi di
Lebih terperinciPELAKSANAAN KEGIATAN PENGHIJAUAN UNTUK MENINGKATKAN KEPEDULIAN SISWA TERHADAP LINGKUNGAN DI SDN 112 PEKANBARU
PELAKSANAAN KEGIATAN PENGHIJAUAN UNTUK MENINGKATKAN KEPEDULIAN SISWA TERHADAP LINGKUNGAN DI SDN 112 PEKANBARU WEYN MARDIANI Guru SD Negeri 112 Pekanbaru weynmardiani32@gmail.com ABSTRAK Salah satu kegiatan
Lebih terperinciPENERAPAN OUTDOOR LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK KELOMPOK B1 TK AISYIYAH NUSUKAN I SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016
PENERAPAN OUTDOOR LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK KELOMPOK B1 TK AISYIYAH NUSUKAN I SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016 Siti Hajar 1, Sadiman 2, Warananingtyas Palupi 1 1 Program Studi
Lebih terperinciIMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
NASKAH PUBLIKASI IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (Studi Kasus Guru-guru PKn SMP Negeri Sekecamatan Sidoharjo Kabupaten Sragen) Oleh : KARTIKA MEGA
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Fokus dan Pendekatan Penelitian Dalam sebuah penelitian, seseorang peneliti hendaknya mengambil pendekatan yang sesuai dengan tujuan penelitian, ciri fenomena yang dikaji,
Lebih terperinciIMPLEMENTASI NILAI-NILAI SILA KEEMPAT PANCASILA MENGENAI KEBEBASAN BERPENDAPAT PADA KEGIATAN KARANG TARUNA
IMPLEMENTASI NILAI-NILAI SILA KEEMPAT PANCASILA MENGENAI KEBEBASAN BERPENDAPAT PADA KEGIATAN KARANG TARUNA (Studi Kasus di Desa Jumapolo Kecamatan Jumapolo tahun 2016) Artikel Publikasi Diajukan untuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dalam konteks penelitian ini, penelitian yang dilakukan termasuk jenis
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam konteks penelitian ini, penelitian yang dilakukan termasuk jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Jenis penelitian deskriptif adalah
Lebih terperinciOleh : Destyana Ayu Wulandari A
OPTIMALISASI PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MELALUI STRATEGI PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VIIA SMP N 3 POLOKARTO TAHUN AJARAN 2015/2016 PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PANTUN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PANTUN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY Putri Dyah Wulandari, M. Shaifuddin 2, M. Ismail S 3 PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet
Lebih terperinciDisusun Oleh: ANIK ANDINI D
digilib.uns.ac.id 1 PEMBERDAYAAN DIFABEL MELALUI PROGRAM SELF HELP GROUP (SHG) KOTA SURAKARTA OLEH PUSAT PENGEMBANGAN DAN PELATIHAN REHABILITASI BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (PPRBM) Disusun Oleh: ANIK ANDINI
Lebih terperinci45 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Paradigma adalah suatu cara pandang untuk memahami kompleksitas dunia nyata. Paradigma tertanam kuat dalam sosialisasi para penganut dan praktisinya.
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC)UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENEMUKAN KALIMAT UTAMA DALAM PARAGRAF Rahmatyas Reana Mardiningsih. 1), Sukarno
Lebih terperinciPENINGKATAN PEMAHAMAN PENGGOLONGAN BENDA MELALUI
PENINGKATAN PEMAHAMAN PENGGOLONGAN BENDA MELALUI METODE DEMONSTRASI BERBANTUAN VIDEO INTERAKTIF PADA ANAK KELOMPOK A TK EKA PURI MANDIRI SURAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014 SKRIPSI Oleh: NOVITA EKA NURJANAH
Lebih terperinciSTRATEGI KELUARGA MISKIN MELANJUTKAN STUDI ANAKNYA KE PERGURUAN TINGGI (STUDI KASUS: KANAGARIAN TALU, KECAMATAN TALAMAU, KABUPATEN PASAMAN BARAT)
STRATEGI KELUARGA MISKIN MELANJUTKAN STUDI ANAKNYA KE PERGURUAN TINGGI (STUDI KASUS: KANAGARIAN TALU, KECAMATAN TALAMAU, KABUPATEN PASAMAN BARAT) Cici Rahma Sari 1, Elvawati 2, Dian Kurnia Anggreta 3 Program
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. pendatang yang kebanyakan berasal dari daerah Cilacap yang datang ke Pantai
81 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Selain sebagai tempat pariwisata di Pantai Depok juga terdapat Tempat Pelelangan Ikan atau sering disebut TPI. Tujuan didirikannya TPI yaitu untuk membuka lapangan pekerjaan
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) (penelitian tindakan kelas pada siswa kelas II SD Negeri Carangan NO. 22 Surakarta tahun
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN
PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN Afina Nur Fadhila 1), St. Y. Slamet 2), Djaelani 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian secara holistik dan
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang dimaksud untuk memahami
Lebih terperinciSecara umum, perencanaan sosial dimaksudkan untuk:
PERENCANAAN SOSIAL BERBASIS KOMUNITAS YANG INDEPENDEN PADA SEKTOR RELAWAN Pada tahun 1992, Dewan Perencanaan Sosial Halton bekerjasama dengan organisasi perencanaan sosial yang lain menciptakan Jaringan
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI. Agustina Dwi Respati Wahyu Adi Muhtar
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI Agustina Dwi Respati Wahyu Adi Muhtar *) Pendidikan Ekonomi-BKK Akuntansi, FKIP Universitas Sebelas Maret
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF TIPE EVERYONE IS A
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS XI IPS 1 SMA NEGERI 1 PEJAGOAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 SKRIPSI
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI EKA MARTININGSIH SRI RAHAYU A PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PERAN ANGGOTA LEGISLATIF PEREMPUAN DALAM PEMBERDAYAAN POLITIK PADA MASYARAKAT WONOGIRI (Studi Kasus Pada Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Wonogiri) NASKAH PUBLIKASI EKA MARTININGSIH SRI
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini menyajikan tentang jenis dan metode penelitian, unit analisis, unit pengamatan, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian dan prosedur analisis data dan metode
Lebih terperinciPENGELOLAAN KOMPETENSI SOSIAL GURU SEKOLAH DASAR NEGERI 2 MOJOREBO KECAMATAN WIROSARI KABUPATEN GROBOGAN TESIS. Diajukan Kepada :
i PENGELOLAAN KOMPETENSI SOSIAL GURU SEKOLAH DASAR NEGERI 2 MOJOREBO KECAMATAN WIROSARI KABUPATEN GROBOGAN TESIS Diajukan Kepada : Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk Memenuhi
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI KEANEKARAGAMAN BUDAYA INDONESIA MELALUI METODE TALKING STICK
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI KEANEKARAGAMAN BUDAYA INDONESIA MELALUI METODE TALKING STICK Oktavia Indriani 1), M. Shaifuddin 2), Matsuri 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. apa yang seharusnya dikemukakan, dan kaidah-kaidah apa yang
55 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Paradigma Penelitian Paradigma menggariskan apa yang seharusnya dipelajari, penyataanpernyataan apa yang seharusnya dikemukakan, dan kaidah-kaidah apa yang seharusnya
Lebih terperinciPENERAPAN PENDEKATAN SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA
PENERAPAN PENDEKATAN SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA Indarti¹ ), Chumdari² ), Djaelani³ ) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jl Slamet Riyadi No.449, Surakarta 57126 e-mail
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGAPRESIASI CERITA PENDEK
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGAPRESIASI CERITA PENDEK Indria Nur Malita Sari 1), Jenny I.S. Poerwanti 2), Djaelani 3) PGSD FKIP Universitas
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. individu, kelompok, lembaga, maupun masyarakat. Penelitian ini
43 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian ini dilakukan dalam bentuk kualitatif deskriptif dengan pendekatan case study (studi kasus). Studi kasus adalah penelitian tentang status
Lebih terperinciEVALUASI PROGRAM PENGELOLAAN SAMPAH BERBASIS MASYARAKAT
EVALUASI PROGRAM PENGELOLAAN SAMPAH BERBASIS MASYARAKAT (Studi Kasus: Pengelolaan Sampah Terpadu Gerakan Peduli Lingkungan (GPL) Perumahan Pondok Pekayon Indah, Kelurahan Pekayon Jaya, Bekasi Selatan)
Lebih terperinciAKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI LSM: Perspektif Pemerintah Daerah
AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI LSM: Perspektif Pemerintah Daerah Oleh Kamalia Purbani Sumber: BUKU KRITIK & OTOKRITIK LSM: Membongkar Kejujuran Dan Keterbukaan Lembaga Swadaya Masyarakat Indonesia (Hamid
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. data di lapangan tentang penerapan model pembelajaran role playing
38 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Alokasi waktu yang diperlukan peneliti pada saat pengumpulan data di lapangan tentang penerapan model pembelajaran role playing
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yang bersifat menggambarkan, memaparkan, dan menguraikan objek yang
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA
PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CONCEPT SENTENCE PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 SIDOWAYAH TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI Oleh: SITI FATIMAH K7111191 FAKULTAS
Lebih terperinciABSTRAK ANDREAS BOKA (E ), PELAKSANAAN PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PADA BADAN USAHA MILIK NEGARA (STUDI PT
PROGRAM STUDI ADMINISTRASI NEGARA ABSTRAK ANDREAS BOKA (E21108276), PELAKSANAAN PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PADA BADAN USAHA MILIK NEGARA (STUDI PT. BANK RAKYAT INDONESIA PADA WILAYAH
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penulis mengambil lokasi penelitian di kawasan teluk Ciletuh yang berada pada bagian selatan Jawa Barat dan terletak Di Desa Taman Jaya, Kecamatan Ciemas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. objek penelitian dilakukan. Bisa juga ditambahkan hal-hal lain jika dianggap
57 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Pengertian objek penelitian yang dikemukakan oleh Husein Umar (2005:303), objek penelitian menjelaskan tentang apa atau siapa yang menjadi objek penelitian
Lebih terperinciARTIKEL MIGO WAHYU AKNIMAL NPM
PELAKSANAAN PERMENDIKBUD NO. 65 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PROSES (PENDEKATAN SAINTIFIK) PADA KEGIATAN INTI DALAM PEMBELAJARAN SOSIOLOGI DI KELAS X IPS SMA NEGERI 4 PADANG ARTIKEL MIGO WAHYU AKNIMAL NPM.
Lebih terperinciPENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG CAHAYA DAN SIFAT-SIFATNYA PADA SISWA KELAS V
PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG CAHAYA DAN SIFAT-SIFATNYA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 01 NGASEM COLOMADU TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Oleh: ANIS
Lebih terperinciMade Rai Puspandari, Suharno & Subagsono
STUDI EVALUASI HASIL BELAJAR KOMPETENSI DASAR KERJA BENGKEL PROGRAM KEAHLIAN OTOTRONIK SISWA KELAS X SMK N 2 KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2013/2014 SESUAI KURIKULUM 2013 Made Rai Puspandari, Suharno & Subagsono
Lebih terperinciPOLA KOMUNIKASI ANGGOTA BREAKDANCE POKER KOTA SERANG DALAM MEMPERTAHANKAN EKSISTENSI KOMUNITASNYA
POLA KOMUNIKASI ANGGOTA BREAKDANCE POKER KOTA SERANG DALAM MEMPERTAHANKAN EKSISTENSI KOMUNITASNYA SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana (S1) pada program studi Ilmu
Lebih terperinciPENERAPAN MEDIA PAPAN FLANEL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG BANGUN DATAR SISWA KELAS III SDN 1 PANJER
PENERAPAN MEDIA PAPAN FLANEL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG BANGUN DATAR SISWA KELAS III SDN 1 PANJER Esti Zuhroniyah 1, Tri Saptuti Susiani 2, Chamdani 3 FKIP, PGSD Universitas Sebelas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
45 BAB III METODE PENELITIAN Metode merupakan salah satu komponen penting dalam suatu penelitian. Dalam suatu penelitian diperlukan metode penelitian agar penelitian berjalan sesuai rencana, dapat dipertanggungjawabkan,
Lebih terperinciProgram Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2
PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MENGGAMBAR TEKNIK MONTASE PADA ANAK KELOMPOK B RA AS-SYAFI IYAH JUWIRING KLATEN TAHUN 2015/2016 Miskah Nuzzela Birohmatik 1, Muhammad Shaifuddin 2,
Lebih terperinci