MAKALAH KAPITA SELEKTA ISLAM PENGOBATAN DALAM PANDANGAN ISLAM

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "MAKALAH KAPITA SELEKTA ISLAM PENGOBATAN DALAM PANDANGAN ISLAM"

Transkripsi

1 MAKALAH KAPITA SELEKTA ISLAM PENGOBATAN DALAM PANDANGAN ISLAM Makalah ini dibuat untuk memenuhi nilai tugas mata kuliah KSI Disusun oleh : Debit Budi Pratama Ety Supriyaningsih ( ) Ricki Crista Candra Sidik Nurcahyo ( ) Syifa Nasriyah Kelompok 7 Kelas 7A JURUSAN FARMASI FAKULTAS FARMASI DAN SAINS UNIVERSITAS PROF.DR.HAMKA JAKARTA 2012

2 DAFTAR ISI Cover (Halaman Judul) 1 Daftar Isi 2 Kata Pengantar 3 Bab I Pendahuluan 4 Bab II Pembahasan 6 II.1konsep dasar II.2 ayat hadist yang terkait II.3 hukum dan tata cara berobat II.4 metode pengobatan nabi II.5 analisis metode pengobatan modern dan tradisional dalam islam Bab III Kesimpulan 20 Daftar Pustaka 21

3 KATA PENGANTAR Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Segala puji bagi Allah SWT karena berkat limpahan rahmat dan hidayah-nya lah akhirnya kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul pengobatan dalam pandangan islam. Shalawat serta salam juga tak lupa kami haturkan kepada junjungan Nabi besar kita, suri tauladan yang telah membawa zaman ini dari yang gelap gulita ke zaman yang terang benderang seperti sampai sekarang ini, juga kepada para sahabat dan keluarganya yang insya Allah selalu istiqamah hingga akhir zaman. Makalah yang kami buat ini merupakan makalah yang akan melampirkan bab atau masalah mengenai pengobatan dalam pandangan islam. Materi khusus yang akan membahas mengenai konsep dasar, ayat hadist yang terkait, hukum dan tata cara berobat, metode pengobatan nabi dan analisis metode pengobatan modern dan tradisional dalam islam. Makalah ini dibuat tidak hanya untuk kepentingan moril semata, melainkan ini juga ditujukan untuk seluruh pembaca terutama para mahasiswa yang perlu memahami materi ini dalam mata kuliahnya maupun untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Kami menyadari bahwa sebagai manusia yang memiliki keterbatasan, tentu hasil tulisan kami ini tidak mungkin luput dari kekurangan. Dengan semangat amar makruf nahi munkar dan upaya peningkatan ilmu pengetahuan, kami senantiasa mengharapkan kritik dan saran dari kalian. Semoga Allah SWT meridhoi hasil tulisan kami ini. Amin ya rabbal alamin. Wassalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Jakarta, 5 Desember 2012 Tim Penulis

4 BAB I PENDAHULUAN Islam adalah agama yang kaya. Khazanahnya mencakup segenap aspek kehidupan manusia, termasuk di antaranya masalah kesehatan dan pengobatan. Ilmu pengobatan islam sebenarnya tidak kalah dengan ilmu pengobatan barat. Contohnya, Ibnu Sina seorang muslim yang menjadi pionir ilmu kedokteran modern. Ilmu pengobatan islam bertumpu pada caracara alami dan metode ilahiah. Yang sebenarnya sangat bermanfaat bagi seorang muslim dalam menjaga kesehatan dan mengobati penyakitnya. Sebagai khalifah di muka bumi, manusia dibekali akal oleh Allah SWT, di samping sebagai instink yang mendorong manusia untuk mencari segala sesuatu yang dibutuhkan untuk melestarikan hidupnya seperti makan, minum dan tempat berlindung. Dalam mencari hal-hal tersebut, manusia akan mendapat pengalaman yang baik dan yang kurang baik maupun yang membahayakan. Maka akal-lah yang mengolah, meningkatkan serta mengembangkan pengalaman tersebut untuk memperoleh hasil yang lebih baik. Karena itu, manusia selalu dalam proses mencari dan menyempurnakan hingga selalu progresif. Berbeda dengan binatang yang hanya dibekali dengan instink saja, hingga hidup mereka sudah terarah dan bersifat statis. Akal lah yang membentuk serta membina kebudayaan manusia dalam berbagai aspek kehidupannya termasuk dalam bidang pengobatan.

5 BAB II PEMBAHASAN II.1 Konsep dasar Pengobatan adalah suatu kebudayaan untuk menyelamatkan diri dari penyakit yang mengganggu hidup. Kebudayaan tidak saja dipengaruhi oleh lingkungan, tetapi juga oleh kepercayaan dan keyakinan, karena manusia telah merasa di alam ini ada sesuatu yang lebih kuat dari dia, baik yang dapat dirasakan oleh pancaindera maupaun yang tidak dapat dirasakan dan bersifat ghaib. Pengobatan ini pun tidak lepas dari pengaruh kepercayaan atau agama yang dianut manusia. Secara umum di dalam dunia pengobatan dikenal istilah medis dan non medis. Para ahli berbeda pendapat tentang penjelasan batasan istilah medis dan definisinya secara terminologis menjadi 3 pendapat, yaitu : Pendapat pertama Medis atau kedokteran adalah ilmu untuk mengetahui berbagai kondisi tubuh manusia dari segi kesehatan dan penyakit yang menimpanya. Pendapat ini dnisbatkan oleh para dokter klasik dan Ibnu Rusyd Al-Hafidz. Pendapat kedua Medis atau kedokteran adalah ilmu tentang berbagai kondisi tubuh manusia untuk menjaga kesehatan yang telah ada dan mengembalikannya dari kondisi sakit. Pendapat ketiga Ilmu pengetahuan tentang kondisi-kondisi tubuh manusia, dari segi kondisi sehat dan kondisi menurunnya kesehatan untuk menjaga kesehatan yang telah ada dan mengembalikannya kepada kondisi sehat ketika kondisi nya tidak sehat. Ini adalah pendapat Ibnu sina. Definisi-definisi tersebut walaupun kata-kata dan ungkapannya berbeda tetapi memiliki arti dan kandungan yang berdekatan, meskipun definisi ketiga lah yang memiliki keistimewaan karena bersifat komprehensif mencakup makna yang ditujukan oleh definisi pertama dan kedua. Sehingga istilah pengobatan medis dapat disimpulkan sebagai suatu kebudayaan untuk menyelamatkan diri dari penyakit yang menggaggu hidup manusia didasarkan kepada ilmu yang diketahui dengan kondisi tubuh manusia, dari segi kondisi sehat dan kondisi menurunnya kesehatan, untuk menjaga kesehatan yang telah ada dan

6 mengembalikannya ketika kondisi tidak sehat. Pengobatan medis sendiri dalam sejarah manusia merupakan hasil proses panjang yang diawali secara tradisional hingga menjadi modern seperti sekarang. II.2 Ayat Hadist Yang Terkait Banyak ayat Al-Qur an yang mengisyaratkan tentang pengobatan karena Al-Qur an itu sendiri diturunkan sebagai penawar dan rahmat bagi orang-orang mukmin. Dan kami menurunkan Al-Qur an sebagai penawar dan rahmat bagi orang-orang yang mukmin.(qs Al-Isra : 82). Menurut para ahli tafsir bahwa nama lain dari Al-Qur an yaitu Asysyifa yang artinya secara terminologi adalah obat penyembuh. Hai manusia, telah datang kepadamu kitab yang berisi pelajaran dari Tuhan mu dan sebagai obat penyembuh jiwa, sebagai petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.(qs Yunus:57) Disamping Al-Qur an mengisyaratkan tentang pengobatan juga menceritakan tentang keindahan alam semesta yang dapat kita jadikan sumber dari pembuat obat-obatan. Dengan (air hujan) itu Dia menumbuhkan tanaman-tanaman untukmu, seperti zaitun, kurma, anggur dan segala macam buah-buahan. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang berfikir.(qs An-Nahl:11). Kemudian makanlah dari segala (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhan-mu yang telah (dimudahkan bagimu). Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacammacam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sungguh pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang berfikir.(qs An-Nahl:69)

7 II.3 Hukum Dan Tata Cara Berobat Setiap Penyakit Pasti Memiliki Obat.. Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda: Setiap penyakit pasti memiliki obat. Bila sebuah obat sesuai dengan penyakitnya maka dia akan sembuh dengan seizin Allah Subhanahu wa Ta ala. (Hadits Riwayat Muslim) Menelusuri Ruqyah Syar iyyah Merunut sejarahnya, ruqyah merupakan salah satu metode pengobatan yang cukup tua di muka bumi ini. Dengan datangnya Islam, metode ini kemudian disesuaikan dengan nafas dan tata cara yang sesuai syariat.ada akibat tentu dengan sebab. Yang demikian merupakan ketentuan Allah Subhanahu wa Ta ala yang berlaku di jagad raya ini. Memang ini tidak mutlak terjadi pada seluruh perkara. Namun mayoritas urusan makhluk tak lepas dari hukum sebab dan akibat. Hukum ini merupakan hikmah Allah Subhanahu wa Ta ala yang lengkap dengan kebaikan. Makhluk mana pun tak bisa menggapai keinginannya kecuali dengan hukum sebab dan akibat. Di alam nyata ini, tak ada sebab yang sempurna dan bisa melahirkan akibat dengan sendirinya kecuali kehendak Allah Subhanahu wa Ta ala. Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam pernah memaparkan perihal berobat dalam beberapa haditsnya. Di antaranya: 1. Dari Ibnu Mas ud radhiallahu anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda: Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta ala tidaklah menurunkan sebuah penyakit melainkan menurunkan pula obatnya. Obat itu diketahui oleh orang yang bisa mengetahuinya dan tidak diketahui oleh orang yang tidak bisa mengetahuinya. (HR. Ahmad, Ibnu Majah, dan Al-Hakim, beliau menshahihkannya dan disepakati oleh Adz- Dzahabi. Al-Bushiri menshahihkan hadits ini dalam Zawa`id-nya. Lihat takhrij Al-Arnauth atas Zadul Ma ad, 4/12-13) Beliau merinci hukum berobat menjadi beberapa keadaan, sebagai berikut: 1. Bila diketahui atau diduga kuat bahwa berobat sangat bermanfaat dan meninggalkannya akan berakibat kebinasaan, maka hukumnya wajib. 2. Bila diduga kuat bahwa berobat sangat bermanfaat, namun meninggalkannya tidak berakibat kebinasaan yang pasti, maka melakukannya lebih utama.

8 3. Bila dengan berobat diperkirakan kadar kemungkinan antara kesembuhan dan kebinasaannya sama, maka meninggalkannya lebih utama agar dia tidak melemparkan dirinya dalam kehancuran tanpa disadari. (Lihat Asy-Syarhul Mumti, 2/437) Secara garis besar, berobat merupakan perkara yang disyariatkan selama tidak menggunakan sesuatu yang haram. Hal ini sebagaimana ditegaskan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam dalam sabdanya: Sesungguhnya Allah telah menurunkan penyakit dan obatnya, demikian pula Allah menjadikan bagi setiap penyakit ada obatnya. Maka berobatlah kalian dan janganlah berobat dengan yang haram. (HR. Abu Dawud dari Abud Darda` radhiallahu anhu) Definisi Ruqyah Adapun makna ruqyah secara etimologi syariat adalah doa dan bacaan-bacaan yang mengandung permintaan tolong dan perlindungan kepada Allah Subhanahu wa Ta ala untuk mencegah atau mengangkat bala/penyakit. Terkadang doa atau bacaan itu disertai dengan sebuah tiupan dari mulut ke kedua telapak tangan atau anggota tubuh orang yang meruqyah atau yang diruqyah. (Lihat transkrip ceramah Asy-Syaikh Shalih bin Abdul Aziz Alus- Syaikh yang berjudul Ar-Ruqa wa Ahkamuha oleh Salim Al-Jaza`iri, hal. 4) Tentunya ruqyah yang paling utama adalah doa dan bacaan yang bersumber dari Al-Qur`an dan As-Sunnah. (Ibid, hal. 5) Ruqyah di Masa Jahiliyyah Setiap manusia yang mengerti kemaslahatan tentunya selalu ingin menjaga kesehatan tubuh dan jiwanya. Barangsiapa bisa memenuhi keinginan ini berarti karunia Allah Subhanahu wa Ta ala untuk dirinya cukup besar. Sehingga wajar jika pengobatan ruqyah telah dikenal secara luas di tengah masyarakat jahiliyyah. Ruqyah adalah salah satu cara pengobatan yang mereka yakini dapat menyembuhkan penyakit dan menjaga kesehatan. Kala itu, ruqyah digunakan untuk mengobati berbagai penyakit, seperti tersengat binatang berbisa, terkena sihir, kekuatan ain (mata jahat), dan lainnya. Namun yang disayangkan, ruqyah sering menjadi media untuk penyebarluasan berbagai kesyirikan di kalangan mereka. Pengobatan ruqyah yang dilakukan tak luput dari pelanggaran syariat. Di antaranya adalah pengakuan mengetahui perkara ghaib,

9 menyekutukan Allah Subhanahu wa Ta ala, menyandarkan diri kepada selain Allah Subhanahu wa Ta ala, berlindung kepada jin, dan lain-lain. Setelah Islam datang, seluruh ruqyah dilarang oleh Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam kecuali yang tidak mengandung kesyirikan. Islam mengajarkan kaum muslimin untuk berhati-hati dalam menggunakan ruqyah. Sehingga mereka tidak terjatuh ke dalam pengobatan ruqyah yang mengandung bid ah atau syirik. Hukum Ruqyah Ruqyah telah dikenal oleh masyarakat jahiliyyah sebelum Islam. Tetapi kebanyakan ruqyah mereka mengandung kesyirikan. Padahal Islam datang untuk mengenyahkan segala bentuk kesyirikan. Alasan inilah yang membuat Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam melarang para shahabat radhiallahu anhum untuk melakukan ruqyah. Kemudian beliau membolehkannya selama tidak mengandung kesyirikan. Beberapa hadits telah menjelaskan kepada kita tentang fenomena di atas. Di antaranya: 1. Dari Abdullah bin Mas ud radhiallahu anhu, bahwa beliau berkata: Aku mendengar Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda: Sesungguhnya segala ruqyah, tamimah, dan tiwalah adalah syirik. (HR. Ahmad, Abu Dawud, Ibnu Majah, dan Al-Hakim. Hadits ini dishahihkan oleh Al-Hakim dan disepakati oleh Adz-Dzahabi. Asy-Syaikh Al-Albani juga menshahihkannya. Lihat Ash-Shahihah no. 331) 2. Dari Auf bin Malik Al-Asyja i radhiallahu anhu, bahwa beliau berkata: Dahulu kami meruqyah di masa jahiliyyah. Lalu kami bertanya: Wahai Rasulullah, bagaimana pendapatmu tentang hal itu? Beliau menjawab: Tunjukkan kepadaku ruqyahruqyah kalian. Ruqyah-ruqyah itu tidak mengapa selama tidak mengandung syirik. (HR. Muslim no. 2200) 3. Dari Jabir bin Abdillah radhiallahu anhu, bahwa beliau berkata: Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam melarang dari segala ruqyah. Lalu keluarga Amr bin Hazm datang kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam. Mereka berkata: Wahai

10 Rasulullah, sesungguhnya kami dahulu memiliki ruqyah yang kami pakai untuk meruqyah karena (sengatan) kalajengking. Tetapi engkau telah melarang dari semua ruqyah. Mereka lalu menunjukkan ruqyah itu kepada beliau. Beliau bersabda: Tidak mengapa, barangsiapa di antara kalian yang mampu memberi kemanfaatan bagi saudaranya, maka hendaknya dia lakukan. (HR. Muslim no. 2199) Syarat-syarat Ruqyah Al-Hafizh Ibnu Hajar rahimahullahu berkata: Para ulama telah bersepakat tentang bolehnya ruqyah ketika terpenuhi tiga syarat: 1. Menggunakan Kalamullah atau nama-nama dan sifat-nya. 2. Menggunakan lisan (bahasa) Arab atau yang selainnya, selama maknanya diketahui. 3. Meyakini bahwa ruqyah tidak berpengaruh dengan sendirinya, namun dengan sebab Dzat Dengan penjelasan di atas, berarti segala ruqyah yang tidak memenuhi tiga syarat itu tidak diperbolehkan. Jika kita rinci, ada tiga jenis ruqyah yang tidak diperbolehkan: 1. Ruqyah yang mengandung permohonan bantuan dan perlindungan kepada selain Allah Subhanahu wa Ta ala. 2. Ruqyah dengan bahasa ajam (non Arab) atau sesuatu yang tidak dipahami maknanya. Sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta ala: Dan sesungguhnya para setan mewahyukan kepada wali-wali mereka untuk mendebat kalian. (Al-An am: 121) 3. Ruqyah yang diyakini bahwa pelakunya bisa menyembuhkan dengan sendirinya tanpa kekuasaan Allah Subhanahu wa Ta ala. Di tangan-nya seluruh kekuasaan langit dan bumi. Allah Subhanahu wa Ta ala berfirman: Apa saja yang Allah anugerahkan kepada manusia berupa rahmat, maka tidak ada seorangpun yang dapat menahannya; dan apa saja yang ditahan oleh Allah maka tidak seorangpun yang sanggup untuk melepaskannya sesudah itu. (Fathir: 2) Sifat-sifat Peruqyah dan Pasiennya Ruqyah merupakan perkara yang disyariatkan. Tentunya seorang peruqyah perlu memperhatikan rambu-rambu syariat dalam meruqyah. Sehingga dia tidak ngawur dan melanggar syariat Allah Subhanahu wa Ta ala. Hendaknya dia memiliki kriteria sebagai berikut:

11 a Ikhlas kepada Allah Subhanahu wa Ta ala dalam setiap ucapan dan perbuatannya. Semestinya dia bertauhid kepada Allah Subhanahu wa Ta ala dalam seluruh ibadahnya tanpa sedikit pun berbuat syirik kepada Allah Subhanahu wa Ta ala. Jika meruqyah, hendaknya mengikhlaskan permintaan tolong dan perlindungannya hanya kepada Allah Subhanahu wa Ta ala untuk menggapai kemanfaatan dari ruqyah yang dia lakukan. b Memiliki ilmu syar i tentang ruqyahnya Seharusnya dia mengetahui bahwa ruqyah yang digunakannya termasuk yang disyariatkan. Hendaknya dia mengambil ruqyahnya dari Al-Qur`an, As-Sunnah, dan doa-doa yang ma ruf. Jika dia tidak mengetahui ruqyahnya disyariatkan atau tidak, semestinya bertanya kepada orang yang berilmu. Bila dia seorang yang bodoh, bukan ahlul ilmi, dan tidak mampu untuk menelaah ruqyah yang digunakan atau ditinggalkannya, berarti ini merupakan tanda bahwa dia tidak bisa. Dia tidak diperbolehkan bahkan tidak pantas diberi kesempatan untuk meruqyah. c. Bertujuan untuk memberi kemanfaatan kepada orang lain. Sudah seharusnya dia bertujuan dengan ruqyahnya itu untuk memberi kemanfaatan kepada saudaranya yang membutuhkan. Ini adalah sifat yang mulia dan dianjurkan. Sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh Jabir radhiallahu anhu bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda: Barangsiapa di antara kalian yang mampu memberi kemanfaatan bagi saudaranya maka hendaknya dia lakukan. d. Membuat orang yang diruqyah hanya bergantung kepada Allah Subhanahu wa Ta ala Bila meruqyah, seharusnya dia tidak membuat orang yang diruqyah bergantung kepada dirinya. Jika dia telah sering meruqyah orang lain sampai sembuh, maka tidak perlu dia menceritakannya kepada yang akan diruqyah, sehingga tidak menimbulkan keyakinan yang salah terhadap dirinya. Sepantasnya dia menanamkan kepada orang yang akan diruqyah bahwa yang mampu menyembuhkan adalah Allah Subhanahu wa Ta ala semata. Adapun ruqyah adalah sebab, demikian pula dirinya bukan pencipta akibat. Namun sangat disayangkan, kebanyakan peruqyah membuat orang yang diruqyah merasa yakin terhadap dirinya seolah-olah dialah yang menyembuhkan. Dalam hal ini korban yang paling banyak adalah para wanita dan orang-orang yang bodoh. e Khusyu, tunduk, dan merendahkan diri hanya kepada Allah Subhanahu wa Ta ala

12 Ini adalah kelanjutan dari pembahasan yang sebelumnya. Seharusnya dia tidak membesarbesarkan dirinya di hadapan orang yang akan diruqyah. Sebagaimana dia juga tidak merasa besar terhadap dirinya sendiri. Niatnya adalah memberi kemanfaatan kepada orang lain dengan seizin Allah Subhanahu wa Ta ala, bukan untuk merasa besar dan membesarbesarkan diri. Sehingga dia tidak membuat manusia bergantung kepada dirinya, tetapi kepada Allah Subhanahu wa Ta ala dengan menggunakan dzikir dan wirid-wirid yang disyariatkan di dalam As-Sunnah. f. Menghindarkan diri dari celah-celah dosa dan fitnah. Seharusnya dia tidak mengikuti langkah-langkah setan yang bisa menggelincirkannya ke dalam kubangan dosa dengan alasan ruqyah. Terlebih lagi bila yang diruqyah adalah wanita. Seringkali setan menggunakan kesempatan ini untuk menjatuhkan peruqyah ke dalam dosa. Misalnya, setan menggodanya untuk berkhalwat (berduaan) dengan wanita yang diruqyah padahal bukan mahramnya. Atau menggodanya untuk menyentuh bagian tubuh wanita itu dengan tangannya, dengan alasan agar ruqyahnya lebih manjur, dsb. Oleh karena itu, banyak dari kalangan peruqyah yang rusak agamanya setelah terlibat dalam dunia ruqyah. (Lihat transkrip ceramah Asy-Syaikh Shalih bin Abdul Aziz Alus-Syaikh hal. 7-8) Adapun orang yang diruqyah hendaknya memiliki kriteria sebagai berikut: a Memperbesar harapannya kepada Allah Subhanahu wa Ta ala dalam meminta pertolongan dan perlindungan. Karena Allah Subhanahu wa Ta ala berfirman: Jika Allah menimpakan kemudharatan kepadamu, maka tidak ada yang dapat menghilangkannya kecuali Dia. Dan jika Allah menghendaki kebaikan bagi kamu, maka tak ada yang dapat menolak karunia-nya. Dia memberikan kebaikan itu kepada siapa yang dikehendaki-nya di antara hamba-hamba-nya. (Yunus: 107) b. Meninggalkan rasa was-was. Seharusnya dia tidak mengikuti rasa was-was yang muncul pada dirinya, karena hal itu berasal dari setan. Bila dia larut dalam rasa was-was itu, justru secara tidak langsung dia telah membantu setan untuk lebih menguasai dirinya. Karena itulah kita melihat kebanyakan orang yang tertimpa oleh penyakit was-was gampang dimasuki oleh jin atau terkena penyakit lainnya.

13 c. Mempelajari wirid, bacaan, dan doa-doa yang disyariatkan. Seharusnya dia tidak selalu menggunakan orang lain dalam meruqyah dirinya. Hendaknya dia mulai menanamkan keyakinan bahwa dirinya mampu untuk meruqyah sendiri tanpa membutuhkan orang lain. Kemudian dia bersungguh-sungguh mempelajari wirid, bacaan, dan doa-doa yang disyariatkan untuk dipakai meruqyah dirinya sendiri. Ruqyah-ruqyah yang dipelajarinya itu sangat bermanfaat guna mengobati atau membentengi dirinya dari berbagai gangguan setan dan penyakit. Untuk meruqyah dirinya, dia bisa membaca seperti surat Al- Fatihah, Al-Ikhlash, Al-Falaq, An-Naas, Ayat Kursi, dan yang lainnya. Dia bisa membaca ruqyah-ruqyah itu sebelum tidur, di pagi dan sore hari, setelah shalat wajib, atau waktu-waktu lain sesuai dengan yang dituntunkan oleh Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam. Wiridwirid yang dibacanya itu ibarat baju atau besi yang dipakai untuk membentengi dari beragama bahaya. Wirid-wirid itu adalah sebab yang bermanfaat untuk melindungi dirinya. Sedangkan pemberi manfaat dan penolak bahaya yang sebenarnya adalah Allah Subhanahu wa Ta ala. (Ibid, hal. Bacaan dan Tata Cara Ruqyah Mengenai doa-doa yang kami maksud adalah sebagai berikut: 1. Dari Anas bin Malik radhiallahu anhu bahwa beliau berkata kepada Tsabit Al-Bunani: Maukah engkau aku ruqyah dengan ruqyah Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam? Tsabit menjawab: Ya. Maka Anas membaca: Ya Allah, Rabb sekalian manusia, yang menghilangkan segala petaka, sembuhkanlah, Engkaulah Yang Maha Penyembuh, tak ada yang bisa menyembuhkan kecuali Engkau, sebuah kesembuhan yang tidak meninggalkan penyakit. (HR. Al-Bukhari) Dalam riwayat lain dari Aisyah radhiallahu anha, beliau berkata: Dahulu bila salah seorang dari kami mengeluhkan rasa sakit maka beliau Shallallahu alaihi wa sallam mengusapnya dengan tangan kanan beliau dan membaca: Ya Allah, Rabb sekalian manusia, hilangkanlah petakanya dan sembuhkanlah dia, Engkaulah Yang Maha Penyembuh, tak ada penyembuh kecuali penyembuhan-mu, sebuah penyembuhan yang tidak meninggalkan penyakit. (HR. Al-Bukhari dan Muslim) 2. Dari Aisyah radhiallahu anha, bahwa beliau berkata: Dahulu Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam meruqyah dengan membaca:

14 Hapuslah petakanya, wahai Rabb sekalian manusia. Di tangan-mu seluruh penyembuhan, tak ada yang menyingkap untuknya kecuali Engkau. (HR. Al-Bukhari dan Muslim) 3. Dari Aisyah radhiallahu anha, bahwa beliau berkata: Dahulu Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bila meruqyah beliau membaca: Dengan nama Allah. Tanah bumi kami dan air ludah sebagian kami, semoga disembuhkan dengannya orang yang sakit di antara kami, dengan seizin Rabb kami. (HR. Al-Bukhari dan Muslim) 4. Dari Abu Al- Ash Ats-Tsaqafi radhiallahu anhu, bahwa beliau mengeluhkan sakit yang dirasakannya di tubuhnya semenjak masuk Islam kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam. Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda kepadanya: Letakkanlah tanganmu pada tempat yang sakit dari tubuhmu dan ucapkanlah, Bismillah (Dengan nama Allah) sebanyak tiga kali. Lalu ucapkanlah: Aku berlindung kepada Allah dan kekuasaan-nya dari keburukan sesuatu yang kurasakan dan kuhindarkan, sebanyak tujuh kali. (HR. Muslim) 5. Dari Abdullah bin Abbas radhiallahu anhuma, dari Nabi Shallallahu alaihi wa sallam, bahwa beliau bersabda: Barangsiapa mengunjungi orang sakit selama belum datang ajalnya, lalu dia bacakan di sisinya sebanyak tujuh kali: Aku memohon kepada Allah Yang Maha Agung, Pemilik Arsy yang besar, semoga menyembuhkanmu, niscaya Allah akan menyembuhkannya dari penyakit itu. (HR. Abu Dawud, At-Turmudzi, dan dihasankan oleh Al-Hafizh dalam Takhrij Al-Adzkar) 6. Dari Sa d bin Abi Waqqash radhiallahu anhu, beliau berkata: Nabi Shallallahu alaihi wa sallam mengunjungiku (ketika aku sakit) dan beliau membaca: Ya Allah, sembuhkanlah Sa d Ya Allah, sembuhkanlah Sa d. Ya Allah, sembuhkanlah Sa d. (HR. Muslim) Cara-Cara Meruqyah

15 Perkara lain yang demikian serius untuk diperhatikan oleh seorang peruqyah adalah tidak melakukan tatacara ruqyah yang tidak diajarkan oleh Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam. Karena ruqyah adalah amal yang disyariatkan, maka hendaknya sesuai dengan ajaran yang mengemban syariat. Berikut ini beberapa tatacara ruqyah yang dicontohkan oleh Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam: 1. Meniup dengan air ludah yang sangat sedikit, bukan meludah. Inilah yang disebut dengan an-nafats. Sedangkan di atasnya adalah at-tafal, dan di atasnya adalah al-buzaq, yang disebut dalam bahasa kita dengan meludah. Yang disyariatkan ketika meruqyah adalah melakukan an-nafats dan at-tafal. Tatacara ini telah dijelaskan dalam hadits Aisyah radhiallahu anha yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan Muslim. Hadits ini menunjukkan bolehnya melakukan an-nafats dan at-tafal dalam meruqyah. Ini adalah pendapat sekumpulan shahabat dan jumhur para ulama. 2. Meruqyah tanpa an-nafats dan at-tafal. Hal ini ditunjukkan oleh hadits Anas bin Malik yang dikeluarkan oleh Al-Bukhari sebagaimana telah disebutkan di atas. Demikian pula ruqyah yang dilakukan oleh malaikat Jibril kepada Nabi Shallallahu alaihi wa sallam yang diriwayatkan oleh Abu Sa id Al-Khudri radhiallahu anhu dan diriwayatkan oleh Al-Imam Muslim. 3. Meniup dengan air ludah yang sangat sedikit (an-nafats) pada jari telunjuk, lalu meletakkannya di tanah kemudian mengusapkannya pada tempat yang sakit ketika melakukan ruqyah. 4. Mengusap dengan tangan kanan pada tubuh setelah membaca ruqyah atau pada tempat yang sakit sebelum membaca ruqyah. Hal ini ditunjukkan oleh hadits Aisyah yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan Muslim, dan hadits Utsman bin Abil Ash yang diriwayatkan oleh Al-Imam Muslim. 5. Menyediakan air dalam sebuah bejana lalu membacakan ruqyah yang disyariatkan padanya, dan meniupkan padanya sedikit air ludah. Kemudian dimandikan atau diminumkan kepada orang yang sakit, atau diusapkan ke tempat yang sakit. 6. Menuliskan ayat-ayat Al-Qur`an pada selembar daun, atau yang sejenisnya, atau pada sebuah bejana lalu dihapus dengan air, kemudian air itu diminum atau dimandikan kepada orang yang sakit. II.4 Metode Pengobatan Nabi A. Kajian Pengobatan Ala Rasulullah SAW

16 Rasulullah saw. suri tauladan seluruh aspek kehidupan mausia, termasuk dalam memelihara kesehatan, dan mengoabati penyakit. Allah swt. Berfirman, Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah suri tauladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah. (QS. Al-Azhab:21) Dalam era teknologi yang semakin canggih ini, ilmu pengobatan kian makin maju pesat. Tetapi masih saja dijumpai orang yang menderita sakit, bahkan jumlah penyakit semakin banyak. Inilah ketentuan Allah yang berlaku, dan tidak sesuatu pun yang mengubahnya. Ibnu Sina mengemukakan bahwa pengobatan dibagi menjadi dua jenis, yaitu teori dan praktik. Pengobatan secara teoritis adalah bagian pengobatan yang hanya memberikan penjelasan dari segi ilmu-ilmu tentang pendapat berbagai ilmuwan tanpa langsung memberi pengaruh dalam bidang praktis. Sedangkan pengobatan secara praktik adalah pengobatan yang berhubungan dengan ilmu cara melakukan suatu tindakan pengobatann dan perawatan. Jenis pengobatan secara praktik dibagi menjadi dua: Ilmu kesehatan, yakni cara mempertahankan kesehatan atau menjaga tubuh selalu tetap sehat. Ilmu perawatan, yakni mengenai bagaimana mengembalikan kondisi tubuh dari keadaan sakit ke kondisi sehat. 1. B. Konsep Pengobatan Dalam Sahih Al-Bukhari diriwayatkan dari Said bin Jubair, dari Ibnu Abbas, dari Nabi saw., Kesembuhan itu ada tiga, dengan meminumkan madu (bisyurbata asala), sayatan pisau bekam (syurtotha mihjan), dan dengan besi panas (kayta naar) dan aku melarang umatku melakukan pengobatan dengan besi panas. Gunakanlah dua penyembuh; al-qur an dan madu (HR. Ath-thabrani dari abu hurairah) Masih banyak dalil sahih yang menjelaskan pengobatan Nabawi (pengobatan ala Nabi). Tetapi dari cuplikan dua hadis tersebut dapat diketahui bahwa pengobatan yang dianjurkan oleh Rasulullah saw. Adalah al-qur an, madu, dan bekam (sayatan pisau/bekam). Akan tetapi Rasulullah melarang dengan menggunaka besi panas.

17 Mengobati penyakit dengan al-qur an Menurut Imam Ibnul Qayyim al Jauziyah dalam kitabnya at Thibun Nabawy bahwa penyakit itu digolongkan dua jenis, yakni penyakit batin dan penyakit lahir (fisik). Penyakit batin adalah penyakit yang berkaitan dengan jauhnya batin (hati) seseorang dari Allah swt. Penyakit ini menyerang unsur ruh manusia; seperti kesurupan. Pengobatan penyakit ini adalah dengan al-qur an (ibadah, doa, ruqyah, syar iyah. Sedangkan yang kedua, adalah penyakit lahir (fisik). Penyakit ini obatnya adalah dengan obat-obatan yang sesuai dengan al- Qur an. Mengobati dengan Madu Allah swt. Berfirman, Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya. Di dalamnya terdapat obat yang dapat menyembuhkan bagi manusia. (QS. An- Nahl (16):69). Mengobati dengan MaduMadu merupakan makanan sekaligus obat yang disebutkan oleh Allah swt. dalam al-qur an. Oleh karena itu, Rasulullah saw. Menyukai madu sebagai makanan atau sebagai penyembuh penyakit. Bahkan, beliau suka meminum madu di pagi hari dengan dicampur air dingin untuk menjaga atau menobati penyakit usus. Pengobatan dengan bekam Bekam nama lainnya adalah hijamah. 1. C. Prinsip-Prinsip Pengobatan

18 Meyakin bahwa Allah swt yang menyembuhkan segala penyakit Menggunakan obat yang halal dan baik Tidak menimbulkan mudharat Pengobatan tidak menimbulkan TBC (tahayul, bid ah dan churafat) Selalu ikhtiar dan tawakal v Att-Tibb-an Nabawi (Pengobatan Ala Nabi Muhammad SAW) Ibnu Qayyim mengatakan bahwa pengobatan ala Nabi Muhammad bersifat pasti, bernuansa ilahiah, berasal dari misykat nubuwah dan wahyu Allah swt serta kesempurnaan akal. Pengobatan selain berasal dari petunjuk Nabi Muhammad saw. Bersifat menduga-duga dan eksperimen. Pengobatan ala Nabi hanya dapat dilakukan oleg orang-orang yang badannya bersih. Sebagaimana penyembuhan al-qur an hanya sesuai untuk jiwa-jiwa yang bersih dan hidup. Manusia yang berpaling dari pengobatan ala Nabi sama saja ia berpaling dari pengobatan ala al-qur an yang merupakan pengobatan yang sangat bermanfaat. Ibnu Qayyim mengatakan, jenis obat-obatan yang dapat menyembuhkan penyakit, yang tidak dikejar oleh ilmu analisis dan eksperimen adalah jenis obat hati, ruhani, kekuatan hati, penyandaran kepada Allah, kembali dan tawakal kepada-nya, sedekah taubat,doa, istighfar, berbuat baik kepada makhluk, membantu orang yang kekurangan, den menghilangkan kesusahan orang lain. Nabi Muhammad saw. Telah menjelasakan dan memberi contoh kepada manusia cara-cara yang digunakan dalam pengobatan dengan seizin Allah. Cara yang beliau ajarkan mengandung fadilah dan hikmah yang ditemukan dalam metode pengobatan yang lain maupun ahli pengoatan yang lain. v Cara-Cara Rasulullah saw. Melakukan Pengobatan Rasulullah telah menganjurkan bagi orang yang menderita penyakit supaya berobat dengan obat-obat alam, obat-obat Ilahiah, kombinasi diantara kedua cara di atas dan bekam.

19 Ibnu Qayyim berkata, Perhatian Nabi Muhammad saw. Yang paling besar adalah mengobati hati dan memberi petunjuk, sehingga mencapai puncak yang diinginkan, yaitu surga. Beliau juga memberikan arahan agar menjaga badan. Seterusnya Ibnul Qayyim mengemukakan, Nabi Muhammad saw. memperingatkan kepada kita memperbaiki badan tanpa memperbaiki hati tidak akan memberi manfaat. 1. Berobat Ketika Terkena Racun Jabir mengisahkan, suatu hari ada seorang wanita Yahudi dari penduduk Khaibar memasukan racun ke dalam daging domba panggang. Rasulullah saw. Pun mengambil bagian kaki dan memakannya sebagian. Beberapa sahabat ikut memakannya. Namun tidak lama kemudian Rasulullah saw bersabda, Lepaskan tangan kalian! Rasulullah saw. segera megirim utusan untuk mengambil wanita Yahudi itu. Rasulullah bersabda, Rupanya kamu telah mercuni domba ini. Lantas wanita Yahudi itu bertanya, siapa yang memberitahumu? Beliau menjawab, Bagian kaki domba inilah yang memberitahukan kepadaku. Selajutnya wania Yahudi itu berujar, Memang aku telah meracuninya. Dalam hatiku berkata, kalau Nabi Muhammad itu seorang Nabi, maka racun itu tidak akan membahayakan dirinya. Akan tetapi jika ia tidak seorang nabi, maka kami dapat merasa tenang. Rasulullah saw. Memaafkan wanita Yahudi itu dan tidak memberikan hukuman kepadanya. Akan tetapi beberapa sahabat yang terlanjur memakan daging tersebut ada yang meniggal. Oleh karena itu Rasulullah pun ikut memakan daging tersebut, Rasulullah saw. segera melakukan pengobatan dengan bekam pada bagian pundaknya. Orang yang mengobati beliau adalah Abu Hindun, seorang budak milik Bani Bayadhah dari kalangan Anshar, dengan menggunakan tulang tanduk dan mata pisau. Racun dapat diobati dengan cara mengeluarkannya menggunakan penangkal yang tepat untuk menetralkan efeknya. Jika tidak ada obat atau penangkalnya harus dikeluarkan racun secara menyeluruh dengan memuntahkan isi perutnya. Namun metode yang paling baik untuk

20 menghilangkan racun adalah bekam terutama bagi yang tinggal di daerah panas atau beriklim panas. Contoh bekam dengan menggunakan tulang tanduk Bekam yang sudah Modern II.5 Analisis Metode Pengobatan Modern Dan Tradisional Dalam Islam Ketika pertama kali mengetahui Ustadz Abu Umar menyusun buku ini, saya langsung penasaran ingin membelinya. Apalagi setelah membaca sekilas tentang isi buku ini. Alhamdulillah, akhirnya bisa beli secara online via toko-muslim.com, dapat diskon pula..:d. Setelah membaca buku ini kita akan lebih banyak mengenal apa itu ath-thibbun nabawi. Ternyata ath-thibbun nabawi tidak sesempit menurut perkiraan banyak orang (terutama saya :D) selama ini.. Pengobatan nabi tidak hanya sekedar jinten hitam, madu, minyak zaitun dan bekam. Dan kalau selama ini banyak orang menganggap kedokteran modern dengan obatobat kimiawi bertentangan dengan pengobatan nabi, maka ternyata hal itu adalah suatu hal yang keliru. Di buku ini dijelaskan bahwa pengobatan nabi dan pengobatan medis modern memiliki relevansi. Buku ini memuat beberapa topik/pasal.

21 Di topik yang pertama dijelaskan tentang Islam dan Pengobatan. Ada penjelasan perkembangan pengobatan islam dan fase-fase perkembangannya. Pasal kedua menjelaskan tentang Pengobatan Klasik dan Modern. Imam al Khatabi pernah menjelaskan, "Pengobatan ada dua jenis. Pertama pengobatan Yunani yang berdasarkan analogi, dan kedua pengobatan Arab dan India yang berdasarkan eksperimen." Ilmu pengobatan nabi menjadi jembatan atas jenis ilmu pengetahuan yang didasari pada analogi-analogi, dan ilmu pengobatan yang mengedepankan eksperimen pada obat dan penyakit, antara pengobatan tradisional yang ramah dan lebih aman dengan pengobatan modern yang lebih cermat dan canggih. Pasal : Ath-Thibbun Nabawi (Pengobatan ala Rosulullah Sholallohu 'alaihi wasalam) dalam telaah. Pertama, Pegobatan nabi bukanlah 'Madu' dan 'Jintan Hitam' Selama ini pada benak masyarakat secara tanpa sengaja terbetik kesimpulan bahwa thibbun nabawi tidak akan jauh dari madu dan jinten hitam. Orang akan dianggap telah mengimplementasikan sisi-sisi kedokteran nabi kalau ia sudah menggunakan madu dan jinten hitam dalam menyembuhkan penyakit. Kesimpulan itu selain terlalu sederhana juga berarti 'pelecehan' terhadap kedokteran nabi. Kedua, Kedokteran nabi tidak anti terhadap terapi dan obat-obatan modern. Diantara beberapa hal yang membuktikan adalah : 1. Pengobatan nabi amat memerhatikan dosis obat. 2. Metode pengobatan islam amat menghargai metode diagnosa penyakit. 3. Pengobatan nabi sangat menghargai analisis dan penelitian terhadap jenis penyakit, penyebab munculnya penyakit dan obat-obatan yang diyakini mengandung khasiat menyembuhkan, mencegah atau mengurangi kadar penyakit tertentu pada pasien.

22 4. Nabi pernah menerima kehadiran ahli medis dari Persia, yang sengaja melakukan praktik pengobatan diantara para sahabat. Ketiga, Pengakuan Kedokteran nabi terhadap pengobatan medis tradisional dan moderen. Ath Thibbun nabawi adalah metodologi yang kompleks. Munculnya ragam penyakit dan kecanggihan metode berfikir umat manusia dalam menemukan berbagai bentuk, jenis hingga teknik pengobatan dalam upaya mengatasi berbagai penyakit tersebut, termasuk dalam cakupan kedokteran nabi yang luas. Keempat, Kekeliruan anggapan tentang superioritas 'Bekam' sebagai kedokteran nabi terbaik. Bekam adalah termasuk di antara jenis pengobatan terbaik. Jadi ia bukan mutlak satu-satunya sebagai bentuk pengobatan terbaik. Ada jenis penyakit termasuk kondisi tertentu dari si pasien, yang menyebabkan ia lebih cocok denga pengobatan tertentu, bukan yang lain. Maka bekam jelas bukan yang terbaik dalam setiap kondisi, untuk segala jenis penyakit dan untuk setiap kondisi yang dialami pasien. Kelima, Pengobatan nabi tak terbatas pada penggunaan obat-obat yang pernah digunakan nabi saja. Obat-obatan yang cocok untuk penduduk di suatu tempat, bisa saja tidak cocok untuk penduduk di tempat lain, bahkan bisa tidak berguna sama sekali. Obat-obatan yang digunakan dalam kedokteran nabi juga tidak terbatas hanya yang disebutkan dalam hadits, seperti madu, jintan hitam, zaitun, qisth, kurma, cuka, juice dan banyak lagi, namun juga mencakup segala bentuk komoditi makanan, minuman atau tumbuh-tumbuhan yang memenuhi 'standar kedokteran nabi' sebagai obat dari penyakit tertentu. Keenam, Obat-obatan kimiawi, tidak selamanya 'dilarang' dalam konsep ath thibbun nabawi. Obat-obat kimiawi yang dihindari adalah yang diragukan kehalalannya dan obat-obatan yang hanya memberi efek penyembuhan sementara.

23 Pasal : Dasar-Dasar dan Kaidah Ath Thibbun Nabawi Pertama, Dasar kedokteran nabi adalah wahyu. Kedua, Tiga formula medis dalam kedokteran nabi 1. menjaga kesehatan tubuh 2. menjaga tubuh dari unsur-unsur berbahaya 3. mengeluarkan zat-zat berbahaya dari dalam tubuh Ketiga, Dua model terapi : Preventif dan kuratif (penyembuhan) Konsep dasar pencegahan penyakit adalah diet (menjaga makan), terutama makan yang sesuai dengan tuntunan Rosululloh sholallohu 'alaihi wasalam. Pencegahan penyakit melalui kebersihan. Keempat, Dua jenis terapi kenabian : penyembuhan substansi penyakit dan pembuangan zatzat berbahaya dari dalam tubuh. Kelima, Dua jenis terapi : terapi ilahiyyah (bermuatan ajaran wahyu murni) dan terapi obatobatan. Keenam, syarat-syarat tenaga medis yang layak berpraktik dalam dunia pengobatan.

24 BAB III KESIMPULAN

25 Daftar Pustaka

Teori Pengobatan dan Penyembuhan Nabi Muhammad SAW

Teori Pengobatan dan Penyembuhan Nabi Muhammad SAW I. Pendahuluan Rasulullah Saw. adalah suri tauladan terbaik bagi kita orang Muslim (QS.33:21). Suri tauladan tersebut mencakup semua aspek kehidupan kita, termasuk dalam memelihara kesehatan atau berobat

Lebih terperinci

Kekhususan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam Yang Tidak Dimiliki Oleh Umatnya

Kekhususan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam Yang Tidak Dimiliki Oleh Umatnya Kekhususan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam Yang Tidak Dimiliki Oleh Umatnya Berikut ini adalah beberapa kekhususan-kekhususan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam yang tidak dimiliki oleh umatnya

Lebih terperinci

Adab Makan. Karya: Dr. Amin bin Abdullah asy-syaqawi. Terjemah : Muzaffar Sahidu Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Adab Makan. Karya: Dr. Amin bin Abdullah asy-syaqawi. Terjemah : Muzaffar Sahidu Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad Adab Makan لطعا [ Indonesia Indonesian ند نيn ] Karya: Dr. Amin bin Abdullah asy-syaqawi Terjemah : Muzaffar Sahidu Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad 2010-1431 لطعا» باللغة لا ند نيسية «تا چگف: مني. بن عبد

Lebih terperinci

Bukti Cinta Kepada Nabi

Bukti Cinta Kepada Nabi Bukti Cinta Kepada Nabi Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

Lebih terperinci

Ternyata Hari Jum at itu Istimewa

Ternyata Hari Jum at itu Istimewa Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Institut Pertanian Bogor Ternyata Hari Jum at itu Ternyata Hari Jum at itu Istimewa Penyusun: Ummu Aufa Muraja ah: Ustadz Abu Salman Saudariku, kabar gembira untuk kita

Lebih terperinci

SUNNAH NABI. Dan dikuatkan dengan Hadist dari Imam Bukhari disalah satu bab yaitu: sunnahnya berwudhu sebelum mandi

SUNNAH NABI. Dan dikuatkan dengan Hadist dari Imam Bukhari disalah satu bab yaitu: sunnahnya berwudhu sebelum mandi SUNNAH NABI Hal yang ingin saya sampaikan dalam kultum pagi hari ini tentang sunnah nabi yang sering disepelekan, saya hanya ingin menyampaikan 9 sunnah dari sekian banyak sunnah diantaranya yaitu : 1.

Lebih terperinci

Istiqomah. Khutbah Pertama:

Istiqomah. Khutbah Pertama: Istiqomah Khutbah Pertama:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????:??????????????????????????????????..???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Lebih terperinci

Isilah 10 Hari Awal Dzul Hijjah dengan Ketaatan

Isilah 10 Hari Awal Dzul Hijjah dengan Ketaatan Isilah 10 Hari Awal Dzul Hijjah dengan Ketaatan Isilah 10 Hari Awal Dzul Hijjah dengan Ketaatan Khutbah Pertama???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

Lebih terperinci

RUQYAH SYAR'IYYAH by Saifullah - Sunday, January 31, 2016 http://saifullah.staf.akademitelkom.ac.id/index.php/2016/01/31/ruqyah-syariyyah/ Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Kepada Saudara/I,

Lebih terperinci

Mengenal Nama-Nama dan Sifat-Sifat Allah

Mengenal Nama-Nama dan Sifat-Sifat Allah Mengenal Nama-Nama dan Sifat-Sifat Allah Khutbah Pertama:???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.??????????????????????????????????????????????

Lebih terperinci

BEBERAPA MASALAH YANG BERKAITAN DENGAN PUASA RAMADHAN

BEBERAPA MASALAH YANG BERKAITAN DENGAN PUASA RAMADHAN BEBERAPA MASALAH YANG BERKAITAN DENGAN PUASA RAMADHAN NIAT Wajibnya Berniat Puasa Sebelum Terbit Fajar Shadiq (Waktu Subuh) Ketika Puasa Wajib Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam Barangsiapa yang tidak

Lebih terperinci

Mengimani Kehendak Allah

Mengimani Kehendak Allah Mengimani Kehendak Allah Khutbah Pertama:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.??????????????????????????????????????????????

Lebih terperinci

Memahami Takdir Secara Adil

Memahami Takdir Secara Adil Memahami Takdir Secara Adil Khutbah Pertama:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Lebih terperinci

Bimbingan Islam di Musim Hujan

Bimbingan Islam di Musim Hujan Bimbingan Islam di Musim Hujan Khutbah Pertama:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Lebih terperinci

3 Wasiat Agung Rasulullah

3 Wasiat Agung Rasulullah 3 Wasiat Agung Rasulullah Dalam keseharian kita, tidak disangsikan lagi, kita adalah orang-orang yang senantiasa berbuat dosa menzalimi diri kita sendiri, melanggar perintah Allah atau meninggalkan kewajiban

Lebih terperinci

Dosa Bersumpah Dengan Menyebut Selain Allah

Dosa Bersumpah Dengan Menyebut Selain Allah Dosa Bersumpah Dengan Menyebut Selain Allah Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????:?????????????????????????????????????????

Lebih terperinci

Renungan Pergantian Tahun

Renungan Pergantian Tahun Renungan Pergantian Tahun Khutbah Pertama:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????[???????:102].?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????[??????:1].??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????[???????:70-71].??????:

Lebih terperinci

???????????????????????????????????????????????:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

???????????????????????????????????????????????:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????. Tawakal Kepada Allah Khutbah Pertama:???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.???????????????????????????????????????????????:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Lebih terperinci

Engkau Bersama Orang Yang Kau Cintai

Engkau Bersama Orang Yang Kau Cintai Engkau Bersama Orang Yang Kau Cintai Khutbah Pertama:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????:

Lebih terperinci

Bismillahirrahmanirrahim

Bismillahirrahmanirrahim Bismillahirrahmanirrahim Allah Ta ala berfirman (yang artinya), Sungguh beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusyuk dalam shalatnya (QS. Al Mu`minun : 1-2) Allah Ta ala juga

Lebih terperinci

Jadilah Orang Yang Dekat Dengan Alquran

Jadilah Orang Yang Dekat Dengan Alquran Jadilah Orang Yang Dekat Dengan Alquran Khutbah Pertama:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????:??????????????????????????????????????:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

Lebih terperinci

Sifat Allah Al-Hayiyyu, Yang Maha Pemalu

Sifat Allah Al-Hayiyyu, Yang Maha Pemalu Sifat Allah Al-Hayiyyu, Yang Maha Pemalu Khutbah Pertama:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.???????????????????????????????????????????????:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Lebih terperinci

: :

: : [ ] : : : Hikmah (Bijaksana) "Dan barangsiapa yang diberikan hikmah maka sungguh ia telah diberikan kebaikan yang banyak." Sesungguhnya orang yang mempunyai niat yang baik dan ibadah yang benar, kebaikannya

Lebih terperinci

Kewajiban Seorang Muslim Terhadap Alquran

Kewajiban Seorang Muslim Terhadap Alquran Kewajiban Seorang Muslim Terhadap Alquran Khutbah Pertama:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

Lebih terperinci

Menjauhi Dosa Sihir dan Cara Terleas dari Pengaruhnya

Menjauhi Dosa Sihir dan Cara Terleas dari Pengaruhnya Menjauhi Dosa Sihir dan Cara Terleas dari Pengaruhnya Khutbah Pertama:???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.???????????????????????????????????????????????

Lebih terperinci

Memaksimalkan Waktu-Waktu Mustajab Untuk Berdoa

Memaksimalkan Waktu-Waktu Mustajab Untuk Berdoa Memaksimalkan Waktu-Waktu Mustajab Untuk Berdoa Khutbah Pertama:???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.???????????????????????????????????????????????:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Lebih terperinci

Aku telah meminta hujan dengan Majaadiihus Samaa yang dengannya hujan diturunkan.

Aku telah meminta hujan dengan Majaadiihus Samaa yang dengannya hujan diturunkan. Keutamaan Istighfar Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????

Lebih terperinci

TAFSIR AL QUR AN UL KARIM

TAFSIR AL QUR AN UL KARIM TAFSIR AL QUR AN UL KARIM aku berlindung kepada Allah dari godaan Setan yang terkutuk. Tafsir : I. Makna Kalimat Ta awdudz Imam Ibnu Katsir rohimahulloh berkata dalam tafsinya : Al Istiadzah adalah berlindung

Lebih terperinci

MATAN. Karya Syaikh Al Imam Muhammad bin Abdul Wahhab

MATAN. Karya Syaikh Al Imam Muhammad bin Abdul Wahhab MATAN Karya Syaikh Al Imam Muhammad bin Abdul Wahhab C MATAN AS-SITTATUL USHUL Z. Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang Termasuk perkara yang sangat menakjubkan dan tanda yang

Lebih terperinci

Allah Itu Maha Indah dan Mencintai Keindahan

Allah Itu Maha Indah dan Mencintai Keindahan Allah Itu Maha Indah dan Mencintai Keindahan Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.?????????????????????????????????????????????

Lebih terperinci

Mendidik Anak dengan Tauhid

Mendidik Anak dengan Tauhid Mendidik Anak dengan Tauhid Khutbah Pertama:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.??????

Lebih terperinci

Takwa dan Keutamaannya

Takwa dan Keutamaannya Takwa dan Keutamaannya Khutbah Jumat berikut ini menjelaskan tentang hakikat dan keutamaan takwa. Sebab, takwa merupakan wasiat Allah Subhanahu wa Ta ala dan Rasul-Nya yang harus dipahami maksudnya dan

Lebih terperinci

Menggapai Ridha Allah dengan Birrul Wâlidain. Oleh: Muhsin Hariyanto

Menggapai Ridha Allah dengan Birrul Wâlidain. Oleh: Muhsin Hariyanto Menggapai Ridha Allah dengan Birrul Wâlidain Oleh: Muhsin Hariyanto AL-BAIHAQI, dalam kitab Syu ab al-îmân, mengutip hadis Nabi s.a.w. yang diriwayatkan oleh Abdullah ibn Amr ibn al- Ash: Ridha Allah bergantung

Lebih terperinci

Jika Beragama Mengikuti Kebanyakan Orang

Jika Beragama Mengikuti Kebanyakan Orang Jika Beragama Mengikuti Kebanyakan Orang Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????:?????????????????????????????????????????

Lebih terperinci

*** Tunaikanlah Amanah

*** Tunaikanlah Amanah Tunaikanlah Amanah Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanah kepada kepada langit, bumi, dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanah itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan

Lebih terperinci

Khutbah Jumat: Peringatan dari Bahaya Godaan Harta

Khutbah Jumat: Peringatan dari Bahaya Godaan Harta Khutbah Jumat: Peringatan dari Bahaya Godaan Harta Khutbah Jumat ini merupakan nasihat kepada kaum muslimin untuk senantiasa terhadap bahaya fitnah harta. Sebab, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam

Lebih terperinci

Adab Menjenguk Orang Sakit

Adab Menjenguk Orang Sakit Adab Menjenguk Orang Sakit [ Indonesia Indonesian ] Penyusun : Majid bin Su'ud al- Ausyan Terjemah : Muzafar Sahidu bin Mahsun Lc. Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad 2009-1430 : : : 2009-1430 Adab Menjenguk

Lebih terperinci

Umrah dan Haji Sebagai Penebus Dosa

Umrah dan Haji Sebagai Penebus Dosa Umrah dan Haji Sebagai Penebus Dosa Khutbah Pertama:?????????????????????????????????,?????????????????????????????????,????????????????????????????????????????.???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????,????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????,????????????????????????????????,??????????????????????????????,?????????????????????????,???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Lebih terperinci

E٤٨٤ J٤٧٧ W F : :

E٤٨٤ J٤٧٧ W F : : [ ] E٤٨٤ J٤٧٧ W F : : MENGHORMATI ORANG LAIN "Bukan termasuk golongan kami orang yang tidak menghormati yang tua dan tidak menyayangi yang muda dari kami." Orang yang paling pantas dihormati dan dihargai

Lebih terperinci

Al-Matiin, Yang Maha Kokoh

Al-Matiin, Yang Maha Kokoh Al-Matiin, Yang Maha Kokoh Khutbah Pertama:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????:?????????????????????????????????????????

Lebih terperinci

Dan kemarahan itu sering menimbulkan perkara-perkara negatif, berupa perkataan maupun perbuatan yang haram.

Dan kemarahan itu sering menimbulkan perkara-perkara negatif, berupa perkataan maupun perbuatan yang haram. Marah Yang Terpuji Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Lebih terperinci

Membaca Sebagian Al-Quran Dalam Khutbah Jum'at

Membaca Sebagian Al-Quran Dalam Khutbah Jum'at Membaca Sebagian Al-Quran Dalam Khutbah Jum'at Dalam pembahasan ini ada tiga persoalan yang akan kami ketengahkan: 1. Hukum membaca sebagian Al-Quran dalam khutbah. 2.Kadar minimal Al-Qur an yang dibaca

Lebih terperinci

Mari Bershalawat Rabu, 07 April 04

Mari Bershalawat Rabu, 07 April 04 Artikel Buletin An-Nur : Mari Bershalawat Rabu, 07 April 04 Allah Subhannahu wa Ta'ala telah berfirman di dalam Al-Qur an artinya, Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-nya bershalawat untuk Nabi. Hai

Lebih terperinci

Keistimewaan Hari Jumat

Keistimewaan Hari Jumat Keistimewaan Hari Jumat Khutbah Pertama:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Lebih terperinci

Al-Wadud Yang Maha Mencintai Hamba-Hamba-Nya Yang Shaleh

Al-Wadud Yang Maha Mencintai Hamba-Hamba-Nya Yang Shaleh Al-Wadud Yang Maha Mencintai Hamba-Hamba-Nya Yang Shaleh Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????:???????????????????????????????????:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.??????????????????????????:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Lebih terperinci

DIANTARA AMALAN UNTUK MEMAKMURKAN RAMADHAN

DIANTARA AMALAN UNTUK MEMAKMURKAN RAMADHAN DIANTARA AMALAN UNTUK MEMAKMURKAN RAMADHAN 1. Membaca Al Qur an Bulan Ramadhan itulah bulan yang didalamnya diturunkan Al Qur an yang menjadi petunjuk bagi manusia, dan menjadi keterangan-keterangan dari

Lebih terperinci

TAWASSUL. Penulis: Al-Ustadz Muhammad As-Sewed

TAWASSUL. Penulis: Al-Ustadz Muhammad As-Sewed TAWASSUL Penulis: Al-Ustadz Muhammad As-Sewed Setelah kita mengetahui bahaya kesyirikan yang sangat besar di dunia dan akhirat, kita perlu mengetahui secara rinci bentuk-bentuk kesyirikan yang banyak terjadi

Lebih terperinci

Kaidah-Kaidah Tibbun Nabawi

Kaidah-Kaidah Tibbun Nabawi Didownload dari http://www.vbaitullah.or.id Kaidah-Kaidah Tibbun Nabawi Syaikh Muhammad bin Musa Alu Nashr 21 Mei 2004 Allah menclptakan makhluknya agar beribadah serta tunduk kepadanya. Allah menciptakannya

Lebih terperinci

Motivasi Agar Istiqomah

Motivasi Agar Istiqomah Motivasi Agar Istiqomah Khutbah Pertama:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.??????????????????????????????????????????????

Lebih terperinci

Beribadah Kepada Allah Dengan Mentauhidkannya

Beribadah Kepada Allah Dengan Mentauhidkannya Beribadah Kepada Allah Dengan Mentauhidkannya Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.???????????????????????????????????:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Lebih terperinci

Sifat Surga dan Penghuninya

Sifat Surga dan Penghuninya Sifat Surga dan Penghuninya Khutbah Permata:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.?????????????:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????:

Lebih terperinci

Bolehkah Meruqyah Orang Kafir Yang Sakit?

Bolehkah Meruqyah Orang Kafir Yang Sakit? Bolehkah Meruqyah Orang Kafir Yang Sakit? هل توز ر قية ملر ض لاكفر ] إندوني [ Indonesia - Indonesian - Syaikh Muhammad Shalih Al-Munajid مد صالح املنجد Penterjemah: www.islamqa.info Pengaturan: www.islamhouse.com

Lebih terperinci

Kewajiban Pemerintah dan Rakyat

Kewajiban Pemerintah dan Rakyat Kewajiban Pemerintah dan Rakyat Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.??????:???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

Lebih terperinci

Memperhatikan dan Menasihati Pemuda Untuk Shalat

Memperhatikan dan Menasihati Pemuda Untuk Shalat Memperhatikan dan Menasihati Pemuda Untuk Shalat Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

Lebih terperinci

Kedudukan Tauhid Bagi Seorang Muslim

Kedudukan Tauhid Bagi Seorang Muslim Kedudukan Tauhid Bagi Seorang Muslim Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.???????????????????????????????????????????????

Lebih terperinci

Puasa Sunah Asyura: Waktu dan Keutamaannya

Puasa Sunah Asyura: Waktu dan Keutamaannya Puasa Sunah Asyura: Waktu dan Keutamaannya Tidak Sedikit manusia bertanya, bagaimanakah puasa sunah Asyura itu? Dan kapankah pelaksanaannya? Dalil-Dalilnya: Berikut ini adalah dalil-dalil puasa tersebut:

Lebih terperinci

Umur Untuk Amal Shaleh

Umur Untuk Amal Shaleh Umur Untuk Amal Shaleh Khotbah Jumat:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????????????????:???????????????????????

Lebih terperinci

Adab Bertetangga. Penyusun : Majid bin Su'ud al- Ausyan. Terjemah : Muzafar Sahidu bin Mahsun Lc. Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Adab Bertetangga. Penyusun : Majid bin Su'ud al- Ausyan. Terjemah : Muzafar Sahidu bin Mahsun Lc. Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad Adab Bertetangga [ Indonesia Indonesian ] Penyusun : Majid bin Su'ud al- Ausyan Terjemah : Muzafar Sahidu bin Mahsun Lc. Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad 2009-1430 : : : 2009-1430 Adab Bertetangga Nabi

Lebih terperinci

Memohon Agar Tidak Sesat dan Menyesatkan

Memohon Agar Tidak Sesat dan Menyesatkan Memohon Agar Tidak Sesat dan Menyesatkan Khutbah Pertama:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.??????????????????????????

Lebih terperinci

yuslimu-islaman. Bukti ketundukan kepada Allah SWT itu harus dinyatakan dengan syahadat sebagai sebuah pengakuan dalam diri secara sadar akan

yuslimu-islaman. Bukti ketundukan kepada Allah SWT itu harus dinyatakan dengan syahadat sebagai sebuah pengakuan dalam diri secara sadar akan HADITS KEDUA 4 Arti Hadits / : Dari Umar r.a. juga dia berkata : Ketika kami dudukduduk di sisi Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam suatu hari tiba-tiba datanglah seorang laki-laki yang mengenakan baju

Lebih terperinci

DOA KALA SUSAH GELISAH RESAH DAN GUNDAH

DOA KALA SUSAH GELISAH RESAH DAN GUNDAH DOA KALA SUSAH GELISAH RESAH DAN GUNDAH Oleh Brilly El-Rasheed Kala penderitaan menerpa, saat kesusahaan menjelang, ketika kegundahan datang, jika kegalauan menghadang, Rasulullah telah memberikan solusi

Lebih terperinci

Tafsir Surat Al-Ikhlas

Tafsir Surat Al-Ikhlas Tafsir Surat Al-Ikhlas Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

Lebih terperinci

Janganlah Berlaku Zalim

Janganlah Berlaku Zalim Janganlah Berlaku Zalim Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????:??????????????????????????????????:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.??????????????????????????:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Lebih terperinci

Pengaruh Shalat dan Maksiat Terhadap Rezeki

Pengaruh Shalat dan Maksiat Terhadap Rezeki Pengaruh Shalat dan Maksiat Terhadap Rezeki Khutbah Pertama:???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

Lebih terperinci

Keutamaan Orang Yang Berilmu dan Mengajarkannya

Keutamaan Orang Yang Berilmu dan Mengajarkannya Keutamaan Orang Yang Berilmu dan Mengajarkannya Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Lebih terperinci

Al-Ilmu, ILMU MENDAHULUI AMAL Pentingnya menggali ilmu sebagai awal pelaksanaan amalan Ibadah Dirangkum oleh : Yulia Dwi Indriani

Al-Ilmu, ILMU MENDAHULUI AMAL Pentingnya menggali ilmu sebagai awal pelaksanaan amalan Ibadah Dirangkum oleh : Yulia Dwi Indriani Al-Ilmu, ILMU MENDAHULUI AMAL Pentingnya menggali ilmu sebagai awal pelaksanaan amalan Ibadah Dirangkum oleh : Yulia Dwi Indriani Dalam sejarah Islam, para ulama terbiasa menghafal 30 juz Al-Quran sejak

Lebih terperinci

Bersama Orang Tua Menuju Surga

Bersama Orang Tua Menuju Surga Bersama Orang Tua Menuju Surga Khutbah Pertama:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

Lebih terperinci

Ikutilah Sunnah dan Jauhilah Bid'ah

Ikutilah Sunnah dan Jauhilah Bid'ah Ikutilah Sunnah dan Jauhilah Bid'ah Khutbah Jumat ini menjelaskan tentang perintah untuk mengikuti sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, dan berasaha untuk menjauhi berbagai amalan yang tidak

Lebih terperinci

Pengobatan dan Pemurnian Akidah

Pengobatan dan Pemurnian Akidah Pengobatan dan Pemurnian Akidah Dalam kehidupannya di dunia, setiap orang tentu sangat mungkin untuk jatuh sakit. Bahkan terkadang dalam satu waktu seseorang bisa terkena beberapa jenis penyakit. Maka

Lebih terperinci

Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer

Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer JAGALAH ALLAH NISCAYA ALLAH MENJAGAMU Dari Abul Abbas Abdullah bin Abbas ra ia mengatakan, Pada suatu hari ak pernah dibonceng dibelakang Nabi Shalallahu Alaihi Wassalam, lalu beliau bersabda, Wahai anak

Lebih terperinci

Keutamaan 10 Hari Pertama Dzulhijjah

Keutamaan 10 Hari Pertama Dzulhijjah Keutamaan 10 Hari Pertama Dzulhijjah Segala puji bagi Allah semata, shalawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi kita Muhammad, kepada keluarga dan segenap sahabatnya. Diriwayatkan oleh Al-Bukhari rahimahullah,

Lebih terperinci

Tafsir Surat Al-Kautsar

Tafsir Surat Al-Kautsar Tafsir Surat Al-Kautsar Khutbah Pertama:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.??????????????????????????????????????????????:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

Lebih terperinci

Memacu Diri Agar Istiqomah Beribadah

Memacu Diri Agar Istiqomah Beribadah Memacu Diri Agar Istiqomah Beribadah Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????,?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.???????????????????

Lebih terperinci

Metode Bijak Memperbaiki Aib

Metode Bijak Memperbaiki Aib Metode Bijak Memperbaiki Aib Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????...????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Lebih terperinci

Kewajiban berdakwah. Dalil Kewajiban Dakwah

Kewajiban berdakwah. Dalil Kewajiban Dakwah Kewajiban berdakwah Dalil Kewajiban Dakwah Sahabat, pada dasarnya setiap Muslim dan Muslimah diwajibkan untuk mendakwahkan Islam kepada orang lain, baik Muslim maupun Non Muslim. Ketentuan semacam ini

Lebih terperinci

I TIKAF. Pengertian I'tikaf. Hukum I tikaf. Keutamaan Dan Tujuan I tikaf. Macam macam I tikaf

I TIKAF. Pengertian I'tikaf. Hukum I tikaf. Keutamaan Dan Tujuan I tikaf. Macam macam I tikaf I TIKAF Pengertian I'tikaf Secara harfiyah, I tikaf adalah tinggal di suatu tempat untuk melakukan sesuatu yang baik. Dengan demikian, I tikaf adalah tinggal atau menetap di dalam masjid dengan niat beribadah

Lebih terperinci

Bahaya Zina dan Sebab Pengantarnya

Bahaya Zina dan Sebab Pengantarnya Bahaya Zina dan Sebab Pengantarnya Khutbah Pertama:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

Lebih terperinci

Jangan Taati Ulama Dalam Hal Dosa dan Maksiat

Jangan Taati Ulama Dalam Hal Dosa dan Maksiat Jangan Taati Ulama Dalam Hal Dosa dan Maksiat Khutbah Pertama:???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????:

Lebih terperinci

Seribu Satu Sebab Kematian Manusia

Seribu Satu Sebab Kematian Manusia Seribu Satu Sebab Kematian Manusia Khutbah Pertama:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.???????????????????????????????????????????????:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Lebih terperinci

Bahaya Minuman Keras. Khutbah Pertama:

Bahaya Minuman Keras. Khutbah Pertama: Bahaya Minuman Keras Khutbah Pertama:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????:

Lebih terperinci

Dusta, Dosa Besar Yang Dianggap Biasa

Dusta, Dosa Besar Yang Dianggap Biasa Dusta, Dosa Besar Yang Dianggap Biasa Khutbah Pertama:???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.???????????????????????????????????????????????:???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Lebih terperinci

Mensyukuri Nikmat Al Quran

Mensyukuri Nikmat Al Quran Mensyukuri Nikmat Al Quran Mensykuri Nikmat Al Quran?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????:???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????:

Lebih terperinci

Disebarluaskan melalui: website: TIDAK untuk tujuan KOMERSIL

Disebarluaskan melalui: website:    TIDAK untuk tujuan KOMERSIL Judul : Cinta Rasul Penyusun : Ummu Abdillah al-buthoniyah Layout : MRM Graph Disebarluaskan melalui: website: e-mail: redaksi@raudhatulmuhibbin.org TIDAK untuk tujuan KOMERSIL Nabi Muhammad shallallahu

Lebih terperinci

Marhaban Yaa Ramadhan 1434 H

Marhaban Yaa Ramadhan 1434 H Pengantar: Ramadhan 1434 H segera tiba. Sepantasnya kaum Muslim bergembira menyambutnya. Sebab di dalamnya penuh dengan pahala. Apa yang harus dilakukan dan bagaimana kaum Muslim bisa meraih ketakwaan.

Lebih terperinci

Kultum Ramadhan: Menjalin Cinta Abadi Dalam Rumah Tangga

Kultum Ramadhan: Menjalin Cinta Abadi Dalam Rumah Tangga Kultum Ramadhan: Menjalin Cinta Abadi Dalam Rumah Tangga Ceramah Singkat Kultum Ramadhan: Menjalin Cinta Abadi Dalam Rumah Tangga Oleh: Ustadz Abdullah bin Taslim al-buthoni, MA Alhamdulillahi Rabbil alamin

Lebih terperinci

Diantara perintah Allah Azza wa Jalla kepada kita adalah perintah agar kita mengikuti Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam.

Diantara perintah Allah Azza wa Jalla kepada kita adalah perintah agar kita mengikuti Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam. Akhlak Rasulullah Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????:??????????????????????????????????:???????????????????????

Lebih terperinci

?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????. Penghapus Dosa-dosa Khutbah Pertama:???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????...????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Lebih terperinci

Keutamaan SABAR dalam Menghadapi Cobaan

Keutamaan SABAR dalam Menghadapi Cobaan Keutamaan SABAR dalam Menghadapi Cobaan Dari Ummu Al-Ala', dia berkata : "Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam menjengukku tatkala aku sedang sakit, lalu beliau berkata. 'Gembirakanlah wahai Ummu Al-Ala'.

Lebih terperinci

Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku`lah beserta orangorang yang ruku (Al Baqarah : 43)

Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku`lah beserta orangorang yang ruku (Al Baqarah : 43) Mari sholat berjamaah Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku`lah beserta orangorang yang ruku (Al Baqarah : 43) Jangan Sia-Siakan Shalat Allah SWT berfirman:. Maka datanglah sesudah mereka,

Lebih terperinci

Agar Nabi Muhammad Mencintai Kita

Agar Nabi Muhammad Mencintai Kita Agar Nabi Muhammad Mencintai Kita Khutbah Pertama:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

Lebih terperinci

Perdamaian Itu Lebih Baik

Perdamaian Itu Lebih Baik Perdamaian Itu Lebih Baik Khutbah Pertama?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Lebih terperinci

Keutamaan Bulan Dzulhijjah

Keutamaan Bulan Dzulhijjah Keutamaan Bulan Dzulhijjah Di dalam perjalanan hidup di dunia ini, kita akan menjumpai hari-hari yang Allah Subhanahu wa Ta ala berikan keutamaan di dalamnya. Yaitu dengan dilipatgandakannya balasan amalan

Lebih terperinci

TANYA JAWAB SEPUTAR FIQIH dan SURAT AL-FATIHAH

TANYA JAWAB SEPUTAR FIQIH dan SURAT AL-FATIHAH TANYA JAWAB SEPUTAR FIQIH dan SURAT AL-FATIHAH Dr. Drs. Suprapto, M.Sc Tanya-1 Apakah dibolehkan melaksanakan mandi junub sekaligus merangkap mandi untuk shalat Jum at, mandi setelah habis masa haidh dan

Lebih terperinci

Menjual Rokok HUKUM SEORANG PEDAGANG YANG TIDAK MENGHISAP ROKOK NAMUN MENJUAL ROKOK DAN CERUTU DALAM DAGANGANNYA.

Menjual Rokok HUKUM SEORANG PEDAGANG YANG TIDAK MENGHISAP ROKOK NAMUN MENJUAL ROKOK DAN CERUTU DALAM DAGANGANNYA. Menjual Rokok HUKUM SEORANG PEDAGANG YANG TIDAK MENGHISAP ROKOK NAMUN MENJUAL ROKOK DAN CERUTU DALAM DAGANGANNYA. Al-Lajnah Ad-Daa-imah Lil Buhuuts Al-Ilmiyah Wal Ifta Al-Lajnah Ad-Daa-imah Lil Buhuuts

Lebih terperinci

?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????. Bahaya Menggunjing Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Lebih terperinci

Kedudukan Akal Dalam Islam

Kedudukan Akal Dalam Islam Kedudukan Akal Dalam Islam Khutbah Pertama:???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.???????????????????????????????????????????????:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Lebih terperinci

Penetapan Awal Ramadhan dan Syawal

Penetapan Awal Ramadhan dan Syawal Penetapan Awal Ramadhan dan Syawal Di antara bentuk kemudahan yang telah Allah Subhanahu wa Ta ala tetapkan di dalam syariat-nya adalah telah ditentukannya waktu untuk memulai dan mengakhiri ibadah dengan

Lebih terperinci

Cahaya di Wajah Orang-Orang Yang Memahami Ilmu Agama

Cahaya di Wajah Orang-Orang Yang Memahami Ilmu Agama Cahaya di Wajah Orang-Orang Yang Memahami Ilmu Agama Khutbah Pertama:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Lebih terperinci

Tidak Mungkin Beriman Kecuali dengan Izin Allah

Tidak Mungkin Beriman Kecuali dengan Izin Allah Tidak Mungkin Beriman Kecuali dengan Izin Allah Khutbah Pertama:???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

Lebih terperinci

Akhlak Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam

Akhlak Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Akhlak Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Khutbah Pertama:???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????...????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Lebih terperinci