BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Teori Dasar Komunikasi Visual Teori Sinematografi dan Fotografi

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Teori Dasar Komunikasi Visual Teori Sinematografi dan Fotografi"

Transkripsi

1 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Teori Dasar Komunikasi Visual Komunikasi secara visual atau komunikasi melalui penglihatan yang merupakan sebuah rangkaian proses penyampaian kehendak dengan media penggambaran. Dengan kombinasi seni, lambang, tipografi, gambar, desain grafis, ilustrasi, dan warna untuk penyampaiannya. Fungsi komunikasi visual adalah sarana informasi dan instruksi yang juga memiliki tujuan menunjukan hubungan antara satu hal dengan hal lainnya dalam bentuk petunjuk, arah, posisi atau skala. Informasi tersebut akan berguna bila dikomunikasikan pada orang yang tepat, waktu yang benar, bentuk yang bisa dimengerti satu sama lainnya dan dipresentasikan secara logis dan konsisten. Komunikasi visual juga memiliki beberapa teori dasar yang dapat digunakan sebagai acuan dalam pengunaan fungsinya, yaitu teori sensual dan perseptual. Setiadi (2011) Pengertian dan fungsi desain komunikasi. Diakses Mei 2013 dari " Teori Sinematografi dan Fotografi Secara umum sinematografi memiliki objek yang sama dengan fotografi. Yang membedakannya hanyalah sinematografi menangkap rangkain gambar dan tentu saja dengan menggunakan alat yang berbeda. Pada fotografi, foto dinilai baik apabila memiliki suatu pesan dan dapat dimengerti oleh tiap orang yang melihatnya. Pada sinematografi hal itu harus lebih daripada sekedar ide yang tercapai melaikan juga merupakan proses pencarian ide, aksi, substeks emosional, tone dan segala bentuk komunikasi non verbal yang diwujudkan dalam bentuk visual. Untuk pengambilan gambar, sinematografi tetap menggunakan prinsip utama pada fotografi sebagai patokan untuk mempermudah penyampaian pesan visual. 18

2 19 Komposisi-komposisi tersebut adalah 1. Extreme Close Up shot 2. Close Up shot 3. Medium Close Up shot 4. Medium shot 5. Wide shot 6. Very Wide shot 7. Extreme Wide shot 8. Point of view shot 9. Overshoulder shot 10. Komposisi Diagonal Rule 11. Komposisi Golden Rule 12. Komposisi Rule of Third Adi Putra (2012). Pengertian Sinematografi dan Fotografi. Diakses Mei 2013 dari " Teori Desain Karakter Salah satu unsur yang penting dalam karakter desain adalah dimana sebuah karakter dapat mengambarkan sifat-sifat karakter tersebut hanya dengan bentuk visualnya saja. Terlebih lagi sebuah karakter harus memiliki ciri khas siluet yang memudahkan orang-orang mengenali karakter itu hanya dengan siluetnya saja. Dalam film animasi yang menceritakan sebuah kisah harus memiliki setidaknya sebuah karakter protagonis yang menarik simpati para penonton. Antara penonton dan karakter tersebut sangat penting terlebih lagi apabila cerita tersebut didasari oleh karakter itu senditi. Apabila penonton menemukan sifatnya yang mirip dengan karakter tersebut biasanya akan lebih menarik perhatian. Tetapi dalam pembuatan karakter lainnya tidak perlu memperhatikan hal seperti itu. Dalam pembentukan tokoh antagonis misalnya, bisa saja kita membuat penonton akan dengan sendirinya membenci karakter itu.

3 20 Karakter harus dibangun sebelum, saat dan sesudah pembuatan cerita agar lebih spesifik dan detail. Bisa dimulai dari latar belakang karakter, kebiasaan, sifat, bentuk fisik, motivasi dan hubungannya. Ada hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembangunan karakter yaitu : 1. Nama Pemberian nama adalah salah satu cara efektif dalam mengembangkan karakter karena sudah menjelaskan karakter itu sendiri. 2. Teks, narasi dan pidato Penambahan teks atau voice over pada pengenalan dapat membantu pemberian informasi. 3. Desain Desain harus bisa menerangkan sifat dan perilaku karakter itu sendiri hanya dengan sekali lihat. 4. Tingkah laku Tingkah laku menunjukan sifat, motivasi dan latar belakang suatu karakter. Rini Nurul Badariah (2010) Memahami karakter memudahkan cerita. Diakses July 2013 dari " Teori Animasi Teori ini diambil dari tulisan milik oprekzone berjudul 12 prinsip animasi Untuk membuat animasi ada prinsip-prinsip dasar yang harus dipenuhi. Dibutuhkan kedisiplinan dan pengaturan rangkaian gerakan-gerakan alami seperti makhluk hidup terutama gerakan manusia.terdapat 12 prinsip utama yang harus dipenuhi agar animasi terlihat lebih 'hidup' dan tidak kaku. Ke-12 prinsip ini meliputi dasar-dasar gerak, waktu, peng-kaya-an visual, sekaligus teknis pembuatan sebuah animasi. Solid Drawing - Menggambar adalah dasar utama animasi yang memegang peranan yang signifikan dalam menentukan baik proses ataupun hasil sebuah animasi,terutama animasi klasik.seorang animator harus memiliki kepekaan terhadap anatomi, komposisi, berat, keseimbangan, pencahayaan, dan

4 21 sebagainya yang bisa diperoleh dengah berbagai macam cara observasi.yang salah satunya adalah menggambar. Timing dan Spacing - Timing adalah tentang menentukan waktu kapan sebuah gerakan harus dilakukan,sementara Spacing adalah tentang menentukan kecepatan dan kelambatan dari bermacam-macam gerak. Squash dan Stretch - Upaya penambahan efek lentur (plastis)pada objek atau figur sehingga seolah-olah 'memuai' atau 'menyusut' yang memberikan efek gerak yang lebih hidup. Anticipation - Merupakan persiapan/awalan gerak atau ancangancang.contohnya seseorang yang berdiri dari duduknya pasti akan membungkukkan badannya terlebih dahulu sebelum berdiri. Slow in dan Slow out - Mirip dengan spacing yang berbicara tentang akselerasi dan deselerasi.slow in dan Slow out menegaskan bahwa gerakan memiliki percepatan dan perlambatan yang berbeda.slow in terjadi apapbila sebuah gerakan diawali secara lambat kemudian menjadi cepat.slow out terjadi jika sebuah gerakan yang relatif cepat menjadi lambat. Arcs - Sistem pergerakan tubuh manusia,makhluk hidup atau binatang bergerak mengikuti pola/jalur yang disebut Arc, dalam animasi.hal ini memungkinkan mereka bergerak secara 'smooth' dan lebih realistik,karena pergerakan mereka mengikuti suatu pola lengkung. Secondary Action - Gerakan-gerakan tambahan yang dimaksudkan untuk memperkuat gerakan utama supaya sebuah animasi tampak lebih realistik.secondary action tidak dimaksudkan untuk menjadi 'pusat perhatian' melainkan memberikan emphasize untuk memperkuat gerakan utama. Follow Through dan Overlapping Action - Follow through adalah tentang bagian tubuh yang tetap bergerak meskipun seorang telah berhenti bergerak.contohnya rambut yang masih bergerak sesaat setelah berhenti berlari.overlapping action dapat dianggap sebagai gerakan saling-silang.ini berarti serangkaian gerakan yang saling mendahului.pergerakan tangan dan kaki ketika berjalan adalah salah satu contohnya. Straight Ahead Action dan Pose to Pose - Ini masuk kedalam cara pengerjaan dan resource dalan pembuatan animasi.straight ahead yaitu membuat animasi dengan cara menggambar satu persatu,frame dari awal

5 22 sampai selesai seorang diri.kelebihannya adalah lebih konsisten tetapi memiliki kekurangan yaitu waktu pengerjaan yang lama.sedangkan Pose to Pose adalah pembuatan dengan cara hanya menggambar keyframe tertentu saja.kemudian in-between dikerjakan animator lain. Staging - Bagaimana 'lingkungan' dibuat untuk mendukung suasana atau 'mood' yang ingin dicapai dalam sebagian atau keseluruhan scene.dalam staging akan erat kaitannya dengan teori fotografi yang dimana kita harus bisa mengkomposisikan suatu scene agar sesuai dengan jalan cerita. Appeal - Berkaitan dengan keseluruhan gaya visual dalam animasi.contohnya kita dapat membedakan animasi buatan Jepang,Disney,Dreamworks hanya dengan sekali lihat.hal ini disebabkan karena mereka memiliki gaya tertentu.meskipun begitu ada juga yang berpendapat appeal berhubungan dengan penokohan,berkorelasi dengan 'kharisma' seorang tokoh atau karakter animasi. Exaggeration - Upaya untuk mendramatisir sebuah animasi dalam bentuk rekayasa gambar yang bersifat hiperbolis. Dibuat untuk menampilkan ekstrimitas ekspresi tertentu,dan biasanya dibuat secara komedik. Banyak dijumpai di film-film animasi sejenis Doraemon,Tom and Jerry dan sebagainya. Oprekzone (2011) 12 Prinsip animasi.diakses Mei 2013 dari " Teori Warna Warna dapat memperngaruhi secara psikologi. Karenanya pemilihan warna yang sesuai dengan sifat dan perilaku karakter sangatlah penting. Ketergantungannya pada faktor subyektif membuat setiap orang memilih warna berdasarkan cara pandang yang berbeda. Warna kemudian dijadikan simbol dan ciri khas suatu etnik dan pada negara-negara tertentu. Dalam lingkup disiplin seni rupa warna sangat penting karena secara umum juga meliputi segala aspek kehidupan. Karenanya warna sering digunakan sebagai elemen

6 23 estetis, representasi dari alam, komunikasi bahkan ekspresi. Warna juga merupakan perwakilan atau objek pengganti bahasa formal dalam mengkomunikasikan sesuatu. Pada teori warna dikenal pembagian warna 1. Warna Primer 2. Warna Sekunder 3. Warna Tersier Kemudian dengan intensitasnya yang dipengaruhi oleh terang dan gelapnya pada suatu benda. Biasanya dikenal dengan istilah tone,dibagi menjadi 2 : 1.Warna Panas/Warm 2.Warna Dingin/Cool Administrator (2013) Konsep dasar teori warna. Diakses Mei 2013 dari " Teori Audio/Sound Effect Secara artifisial efek suara diciptakan yang umumnya digunakan untuk memberi penekanan pada film, acara televisi, live performance, animasi, video game atau media lainnya. Dalam produksi film televisi efek suara di gunakan untuk membuat cerita tertentu tanpa adanya dialog. Untuk produksi secara profesional efek suara, latar belakang, musik dan dialog di perlakukan secara terpisah. Dialog dan musik tidak termasuk pada efek suara. Pada animasi ini, efek suara yang digunakan adalah efek suara desain yang berarti dibuat secara khusus dan tidak mungkin terjadi pada alam yang sekarang. Biasanya efek suara ini digunakan bersamaan dengan teknologi futuristik pada film science fiction atau menciptakan mood emosional. Nita Rimayanti (2011) Bunyi di dalam Film. Diakses Mei 2013 dari "

7 Teori Tipografi Tipografi adalah ilmu yang mempelajati seni desain huruf melalui metode penataan layout, bentuk, ukuran dan sifatnya yang membuat sebuah pesan dapat tersampaikan maksudnya dengan baik. Pemilihan font dan peletakan font sangat penting untuk memberikan informasi yang sesuai dengan animasi yang kita buat. Tipografi memiliki peranan penting dalam penyampaian secara non verbal yang dituangkan dalam bentuk publikasi. Families-Desain (2009) Teori Tipografi. Diakses Mei 2013 dari " Strategi Kreatif Strategi Komunikasi Target Audience Sasaran Premier : 1. Geografis : Masyarakat yang tinggal di kota besar. 2. Demografi : Usia tahun (remaja) Jenis kelamin = laki - laki dan perempuan Pendidikan = Taman kanak-kanak dan Sekolah Dasar Tingkat ekonomi = Menengah keatas 3. Psikografi : a. Anak-anak yang menyukai serial animasi. b. Anak-anak yang imajinatif dan suka berfantasi c. Anak-anak yang suka dengan kendaraan dan hewan. d. Anak-anak yang menyukai serial animasi khususnya dengan genre balapan. Sasaran Sekunder: 1. Geografis : Masyarakat yang tinggal di kota besar dan kecil. 2. Demografi : Usia 7-12 tahun (anak-anak) Usia 19 tahun ke atas (dewasa) Jenis kelamin = semua jenis kelamin Pendidikan = Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah

8 25 Atas, dan seterusnya. Tingkat ekonomi = menengah ke atas. 3. Psikografi : Orang-orang yang menyukai serial animasi Masalah yang akan di komunikasikan Bagaimana cara merancang film animasi bertemakan perlombaan balap yang menghibur dan dapat dinikmati bukan hanya untuk remaja saja, namun anak-anak dan dewasa juga Tujuan Komunikasi Tujuan komunikasi dari serial ini adalah membuat animasi dengan tema perlombaan balap yang dapat dilihat oleh masyarakat Indonesia yang menarik, menghibur dan membuat animasi lebih berkembang Premis / Keyword Jangan berbuat jahat kepada orang lain karena akan kena batunya Judul Serial Animasi "NITROS" Durasi animasi Setiap episode akan berdurasi maksimal 24 menit dengan 7 menit segmen cerita dan 3 menit untuk pembuka dan penutup Sinopsis Film ini mengisahkan tentang perlombaan balap yang ada pada masa mendatang. Peserta dari perlombaan ini ada dari berbagai macam ras. Mereka semua memperebutkan sebuah piala serta kedudukan sebagai pembalap terbaik. Namun hal ini akan terasa sulit bagi Boris dan Bow karena kendaraan mereka tak seberapa cepat dibanding yang lainnya. Namun ide dan cara untuk menang selalu ia lakukan, termasuk cara curang. Kecurangannya itu sering berbalik ke dirinya sendiri sehingga tetap kalah dari kejuaraan.

9 Treatment Cerita Episode 1 : Segmen 1 : Boris menyuruh Bow menaruh bom di mobil lawan namun bom malah meledak di mobil mereka sendiri karena bom dengan pemicunya tertukar. Segmen 2 : Boris menyuruh Bow mencuri ramuan Pin yang berguna menambah kecepatan mobil, namun Bow malah mengambil ramuan peledak yang akan meledak bila terkena panas. Segmen 3 : Saat di arena balap, Bow memasang perangkap laser. Namun Laser tak bekerja dengan baik karena baterainya habis. Bateraipun diganti namun yang terkena laser malah mereka sendiri. Episode 2 : Segmen 1 : Saat di arena balap, Boris menembak Onet dengan torpedonya. Namun kulit pisang yang dilemparkan Onet membuat torpedo terpeleset dan berbalik arah ke mobil Boris. Segmen 2 : Boris menyuruh Bow untuk menghambat lawannya. Bow menyiram arena dengan oli dan malah membuat mereka semakin cepat dan jauh meninggalkan Boris. Segmen 3 : Boris sudah hampir di garis finish dan menyuruh Bow untuk mengaktifkan turbo yang ada di kendaraannya. Namun saat diaktifkan, kendaraan mereka malah melesat ke belakang karena turbo yang dipasang Bow terbalik. Episode 3 : Segmen 1 : Boris menaruh jebakan di samping arena balap. Namun semua pengemudi selamat karena jebakan tersebut terinjak Oink yang Berniat mengawasi pertandingan. Segmen 2 : Boris sudah hampir di garis finish namun kopi panas yang diminum Bow tumpah dan mengenai Boris. Karena kepanasan Boris tak dapat mengemudi dengan benar dan malah menabrak tiang garis finish. Segmen 3 : Boris menembak kendaraan Pin. Kendaraan Pin meledak namun ramuan-ramuan Pin tumpah ke mobil Boris dan membuat mobilnya meledak.

10 27 Episode 4 : Segmen 1 : Bow memberikan jalan pintas kepada Boris agar mereka dapat memenangkan pertandingan. Namun yang diberikan Bow ternyata jalan menuju dasar laut yang dalam. Segmen 2 : Boris memasang jebakan di terowongan gelap. Namun semua mobil selamat. Lalu ia mencoba melewati terowongan itu. Namun saat ia lewat terowongan itu meledak. Segmen 3 : Boris sudah hampir sampai di garis finish namun mobilnya malah berhenti tepat sebelum garis finish karena Bow lupa mengisi bahan bakar yang cukup. Episode 5 : Segmen 1 : Boris hampir mencapai garis finish, namun pluit yang jatuh mengharuskan Oink untuk mengambil ke tengah arena. Boris yang yakin akan kemenangannya kemudian menutup mata sambil mengemudi. Oink pun tertabrak dan mobil Borispun meledak. Segmen 2 : Boris dan Rex memimpin pertandingan dan mereka bertanding dengan sengit. Namun Bow yang hendak menyebrang jalan membuat Boris dan Rex menabrak gedung.gedungpun jatuh menimpa Boris. Segmen 3 : Boris memasuki ruangan gelap di lintasan. Pin yang ketakutan pun tak dapat mengemudi dengan benar sehingga menabrak mobil Boris. Setelah keluar dari tempat gelap itu Boris tiba-tiba sedang menaiki Bow Treatment Trailer Scene Durasi(second) Establish kota 5 Establish paial 3 Scene saat balapan 3 Supers 1 Scene Rex close up 2 Scene Boris menghindar 1 Scene Onet lompat 2 Scene perkenalan tokoh 14

11 28 Scene Boris dan Bow 2 Supers 1 Scene lampu merah menyala 2 Scene memasang jebakan 3 Scene lampu kuning menyala 2 Scene menekan tombol 3 Scene lampu hijau menyala 2 Scene meledak sendiri 3 Scene Finish 1 Scene Oink mengibaskan bendera 3 Scene Bow jalan lama sambil bawa papan 7 dan muncul Boris menendang Bow dari belakang hingga terpental. Scene animate judul Scene tak kuat mengangkat piala Strategi Desain Mood/Tone/Visual Style Visual yang ingin ditampilkan bersifat futuristik namun simple. Tone warna yang berubah tergantung dari kondisi di arena balap. Namun nuansa lebih bersifat warm, full color dengan warna yang soft. Apabila balapan diadakan saat malam, suasana akan lebih ke warna dingin, seperti biru dengan lampu neon. Gambar 4.1. Referensi mood dan warna Sumber Gambar : thekneeslider.com dan hotelfinder.ae

12 Strategi Verbal dan Audio Pada serial ini menggunakan bahasa verbal untuk berkomunikasi tetapi tidak banyak. Bahasanya mudah dimengerti oleh anak-anak sehingga penyampaian pesan mudah tercapai. Animasinya sendiri menekankan gestur untuk menunjukkan niat dan tujuan. Unsur humor yang diselipkan juga ada yang berupa percakapan ada pula yang secara gerakan. Untuk melengkapinya tetap ditambahkan sound effect futuristik dan yang mendukung suasana bertanding, sepi, mengeluarkan senjata dan yang lainnya Karakter Animasi ini memiliki 2 karakter utama dan 6 karakter tambahan pada cerita. Karakternya semua diadaptasi dari hewan-hewan yang ada. Boris Kura-kura berwajah licik dan selalu menghalalkan segala cara untuk menang, walau akhirnya apapun yang dia lakukan untuk menjahili peserta lainnya gagal dan selalu berbalik kepada dirinya sendiri. Dia selalu memerintah siput untuk menuruti kemauannya. Dia selalu berkata "ck ugh" untuk berkomunikasi. Gambar 4.2. Ekspresi licik dan bentuk tubuh kura-kura yang jahat dan usil Sumber Gambar : ffffound.com Bow Siput yang menjadi partner Boris. Ia mempunyai sifat yang malas dan hanya dapat berkomunikasi melalui papan yang ditulisnya. Namun sebenarnya ia sebal dengan majikannya (Boris) karena sering diperintah secara semenamena.

13 30 Gambar 4.3. Seekor siput yang malas Sumber Gambar : baloom.co dan akas-kocholo.deviantart.com Karakter tambahan : Pin Kelinci dengan sifat yang lugu dan selalu was-was dengan sekitarnya. Gambar 4.4. Seekor kelinci kecil yang selalu ketakutan Sumber Gambar : forums.3dtotal.com dan sirmikeofmitchell.com Onet Monyet bekantan yang selalu menganggap enteng dan selalu berekspresi datar walau apapun yang terjadi. Ia selalu berkata 'allllah...' saat kondisi tertentu. Gambar 4.5. Monyet yang selalu berekspresi datar Sumber Gambar : keyframer.com

14 31 Rex Katak yang sombong dan sok keren. Gambar 4.6. Katak yang selalu memperhatikan penampilannya dan berkesan sombong Sumber Gambar : wodumedia.com Keli Angsa yang cantik dan selalu menggunakan kecantikannya itu untuk menang. Gambar 4.7. Hewan dengan bentuk yang cantik namun sederhana Sumber Gambar : Deviantart.com Oink Babi adalah wasit yang selalu terkena sial bagaimanapun situasinya. Gambar 4.8. Babi yang polos dan selalu sial Sumber Gambar : danidraws.com dan frederatorblogs.com

15 Vehicles Kendaraan pada serial animasi ini berbentuk modern namun simple. Kendaraan tak hanya berpijak di bumi saja, namun melayang dan terbang ada pada film ini. Gambar 4.9. Beberapa contoh kendaraan futuristik Sumber Gambar : badpixel.cghub.com, jkstudios.tv, digital-art-dallery.com dan driverlesscarhq.com Environtment Latar belakang dan environtment pada serial animasi ini adalah pencampuran antara 2D dan 3D. Dimana semua bentuk bangunan, model bentuk, track dan kendaraan serta properti berupa bentuk 3D tetapi langit akan menggunakan gambar 2d.

16 33 Gambar Sketsa Background dan Properti yang akan dibuat 3D Sumber Gambar : goatientertainment.com dan wii.mmgn.com Story Telling Dengan 13 episode pada satu season yang tiap episodenya memiliki 3 segmen, animasi ini menceritakan perlombaan balap yang akan selesai pada setiap segmennya. Setiap segmennya mempunyai durasi 7 menit. Cerita yang ditampilkan memiliki unsur humor dan ditargetkan terutama untuk anak-anak. Kendaraan yang digunakan pun bermacam-macam, mulai dari kendaraan darat, air dan udara. Selain itu untuk memberi kesan lebih menarik dan heboh, senjata atau item dapat digunakan saat perlombaan berlangsung yang tentunya efek dari senjata tersebut tidak akan sesadis di dunia nyata. Film ini mempunyai 2 karakter utama yang adalah seekor kura-kura dan siput serta 7 karakter tambahan. Di sini mereka selalu jahil dan menghalalkan segala cara untuk menang walaupun hasil akhirnya selalu tidak berpihak kepada mereka. Film ini menekankan unsur komedi. Keunikan dari karakter pun menjadi kekuatan pada serial animasi ini.

1. Solid Drawing. 2. Timing & Spacing

1. Solid Drawing. 2. Timing & Spacing 12 Prinsip Animasi Ada berbagai macam teori dan pendapat tentang bagaimana seharusnya animasi itu dibuat. Tetapi setidaknya ada 12 prinsip yang harus dipenuhi untuk membuat sebuah animasi yang hidup. Ke-12

Lebih terperinci

ANIMATION = illusion of motion ( image statis yang ditampilkan secara berurutan )

ANIMATION = illusion of motion ( image statis yang ditampilkan secara berurutan ) Film animasi merupakan hasil dari pengolahan gambar tangan sehingga menjadi gambar yang bergerak. ANIMATION = illusion of motion ( image statis yang ditampilkan secara berurutan ) Animasi dapat dikembangkan

Lebih terperinci

12 PRINSIP ANIMASI FILM ALADDIN. Matakuliah Dasar Animasi

12 PRINSIP ANIMASI FILM ALADDIN. Matakuliah Dasar Animasi 12 PRINSIP ANIMASI FILM ALADDIN Matakuliah Dasar Animasi Oleh: 1. Bayu Sedono 702012601 2. Dany Caesar 692013004 3. Rex Fritz Sidupa 682012027 4. Andrie Adriansyah 692012058 Fakultas Teknologi Informasi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Membaca Membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk mendapatkan pesan yang hendak disampaikan. Seseorang yang sedang membaca berarti berarti

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Tugas Akhir ini membuat film animasi 3D dengan menggunakan background matte painting tentang anak pecandu video game. Dalam proses pembuatannya diperlukan teori-teori pendukung. Berikut

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP. Walt Disney. Prinsip-prinsip ini digunakan untuk membantu produksi dan. animasi karakter kartun yang digambar manusial.

BAB IV KONSEP. Walt Disney. Prinsip-prinsip ini digunakan untuk membantu produksi dan. animasi karakter kartun yang digambar manusial. 20 BAB IV KONSEP 4.1 Landasan Teori. A. Teori Animasi Prinsip Animasi: 12 prinsip animasi dibuat dibuat di awal tahun 1930an oleh animator di Studio Walt Disney. Prinsip-prinsip ini digunakan untuk membantu

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Teori Prinsip Dasar Film Animasi 1. Stretch and Squash 2. Anticipation 3. Staging

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Teori Prinsip Dasar Film Animasi 1. Stretch and Squash 2. Anticipation 3. Staging BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Prinsip Dasar Film Animasi Prinsip-Prinsip dasar Animasi yang disebut juga Principal of Animation merupakan teknik mendasar dari animasi yang di kembangkan

Lebih terperinci

3 Kegiatan Belajar 3 :Prinsip prinsip Dasar Animasi

3 Kegiatan Belajar 3 :Prinsip prinsip Dasar Animasi 3 Kegiatan Belajar 3 :Prinsip prinsip Dasar Animasi a. Tujuan Pembelajaran. Setelah mengikuti kegiatan belajar 3 diharapkan siswa dapat: Mengetahui12 Jenis Prinsip prinsip Animasi Memahami Prinsip Squash

Lebih terperinci

Pengertian Animasi. Jean Ann Wright

Pengertian Animasi. Jean Ann Wright ANIMASI 2D Pengertian Animasi Jean Ann Wright Kata animate berasal dari kata kerja Latin animare, yang berarti membuat jadi hidup atau mengisi dengan nafas. Pada animasi kita benar-benar bisa merestrukturisasi

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 METODE PERANCANGAN BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1. Fakta Kunci 1) Cerita yang mengandung pesan moral merupakan cerita yang digemari oleh masyarakat Indonesia. 2) Robot merupakan salah satu karakter yang

Lebih terperinci

BAB III. DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

BAB III. DATA DAN ANALISA PERANCANGAN BAB III. DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. Data Berkaitan Fungsi Produk Rancangan 1. Animasi Menurut Vaughan (2004), animasi adalah usaha untuk membuat presentasi statis menjadi hidup. Animasi merupakan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE/PROSES PERANCANGAN (METODOLOGI)

BAB 3 METODE/PROSES PERANCANGAN (METODOLOGI) BAB 3 METODE/PROSES PERANCANGAN (METODOLOGI) 3.1 METODE PERANCANGAN 3.1.1 Metode Pengumpulan Data a. Studi Literatur Merupakan jenis metode studi yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data-data yang

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan teori

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan teori BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan teori 4.1.1 Teori Prinsip Animasi Kata animasi berasal dari kata animate, yang berarti membuat obyek mati seolah-olah menjadi hidup dan mempunyai nyawa. Dua animator professional

Lebih terperinci

III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ASPEK FUNGSI PRODUK RANCANGAN Motion Graphic di indonesia saat ini cukup mengalami perkembangan, hal tersebut terlihat dari maraknya penggunaan

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN Landasan Teori / Metode

BAB 4 KONSEP DESAIN Landasan Teori / Metode BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1. Landasan Teori / Metode 4.1.1. Prinsip Animasi Prinsip film animasi merupakan standar yang harus diketahui oleh para animator. Meskipun para animator punya hak untuk mengembangkan

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA SENI PENCIPTAAN FILM ANIMASI DUA DIMENSI BIMA. Muhamad Maladz Adli NIM

LAPORAN TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA SENI PENCIPTAAN FILM ANIMASI DUA DIMENSI BIMA. Muhamad Maladz Adli NIM LAPORAN TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA SENI PENCIPTAAN FILM ANIMASI DUA DIMENSI BIMA Muhamad Maladz Adli NIM 1400082033 PROGRAM STUDI D-3 ANIMASI JURUSAN TELEVISI FAKULTAS SENI MEDIA REKAM INSTITUT SENI

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Animasi

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Animasi BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Animasi Kata animasi berasal dari kata animate, yang berarti membuat obyek mati menjadi seperti hidup. Animasi adalah tampilan cepat dari urutan gambar

Lebih terperinci

AKTING UNTUK ANIMASI. Sesi 1 PENDAHULUAN. Lecturer: M. MIFTAKUL AMIN, S.KOM., M.ENG.

AKTING UNTUK ANIMASI. Sesi 1 PENDAHULUAN. Lecturer: M. MIFTAKUL AMIN, S.KOM., M.ENG. AKTING UNTUK ANIMASI Sesi 1 PENDAHULUAN Lecturer: M. MIFTAKUL AMIN, S.KOM., M.ENG. 1 Sejarah Animasi Sudah ada semenjak 15.000 tahun yang lalu, dengan ditemukannya lukisan bergambar pada dinding gua zaman

Lebih terperinci

DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG STUDI KEAHLIAN : TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PROGRAM STUDI KEAHLIAN : TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA KOMPETENSI

Lebih terperinci

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta BAB V PEMBAHASAN

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta BAB V PEMBAHASAN BAB V PEMBAHASAN Produksi karya KARTA & LOBANG, merupakan sebuah film animasi yang dirancang dengan melalui banyak proses pengembangan ide kreatif mulai dari karakter, cerita hingga concept art dibangun.

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Prinsip Dasar Animasi

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Prinsip Dasar Animasi BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Prinsip Dasar Animasi Kata animasi berasal dari kata animate, yang berarti untuk membuat obyek mati menjadi seperti hidup. Seorang Animator profesional sepertinya

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. melatih animator untuk lebih cepat dan lebih baik. Ada pun 12 prinsip animasi tersebut adalah:

BAB 4 KONSEP DESAIN. melatih animator untuk lebih cepat dan lebih baik. Ada pun 12 prinsip animasi tersebut adalah: BAB 4 KONSEP DESAIN 4. 1. Landasan Teori 4.1.1 Teori Animasi Prinsip Animasi : Prinsip animasi dibuat di sekitar awal tahun 1930 oleh animator di Studio Walt Disney. Prinsip-prinsip ini ada 12, digunakan

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Teori Animasi 1. Pose to pose 2. Timing and Spacing 3. Stretch and Squash 4.

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Teori Animasi 1. Pose to pose 2. Timing and Spacing 3. Stretch and Squash 4. BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Animasi Teori Prinsip Dasar Animasi : Dalam teori dasar animasi mempunyai 12 prinsip yang dipakai para animator sebagai pegangan untuk mengeksploitasi

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 METODE PERANCANGAN BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Strategi Komunikasi 4.1.1.1 Fakta Kunci 1. Biasanya, anak-anak tidak tertarik untuk mempelajari hal-hal yang ada di dalam text book, dan biasanya lebih

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. gadis bernama Rarang. Rarang adalah anak terakhir (bungsu) dari tujuh

BAB II LANDASAN TEORI. gadis bernama Rarang. Rarang adalah anak terakhir (bungsu) dari tujuh BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Cerita Rakyat Leungli Cerita ini berasalah dari Jawa Barat. Cerita ini berkisah tentang seorang gadis bernama Rarang. Rarang adalah anak terakhir (bungsu) dari tujuh bersaudara.

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Publikasi

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Publikasi 16 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Publikasi Timothy Samara (2005:10) menyatakan publikasi merupakan sebuah perluasan aplikasi dari dua unsur yaitu teks dan gambar. Perluasan aplikasi

Lebih terperinci

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI EDUKASI MY MOM MY HERO

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI EDUKASI MY MOM MY HERO PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI EDUKASI MY MOM MY HERO Annisa Erintansari Binus University, Jakarta, DKI Jakart, Indonesia Abstrak Tugas akhir berjudul My Mom My Hero ini adalah untuk memberitahukan

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP. ini adalah untuk mengajar dan berhati-hati pada isu sosial yang signifikan. Berdasarkan data yang diambil dari Wikipedia, iklan layanan

BAB IV KONSEP. ini adalah untuk mengajar dan berhati-hati pada isu sosial yang signifikan. Berdasarkan data yang diambil dari Wikipedia, iklan layanan 21 BAB IV KONSEP 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori PSA Menurut buku Advertising by Design, iklan layanan masyarakat adalah iklan yang melayani ketertarikan public. Menurut Ad Council, tujuan dari iklan ini

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori / Metode

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori / Metode BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori / Metode 4.1.1 Teori Analogi Desain Analogi menurut Arthoer Koestler (The Act of Creation) adalah sebuah proses penalaran tentang penyebab-penyebab atau dari penyebab-penyebab

Lebih terperinci

Perancangan Film Animasi Edukasi Rambu-Rambu Berlalu Lintas Untuk Anak Usia 5-7 Tahun. Elianda Mardi L

Perancangan Film Animasi Edukasi Rambu-Rambu Berlalu Lintas Untuk Anak Usia 5-7 Tahun. Elianda Mardi L Perancangan Film Animasi Edukasi Rambu-Rambu Berlalu Lintas Untuk Anak Usia 5-7 Tahun. Elianda Mardi L 3404100122 Penyebab kecelakaan lalu lintas di jalan antara lain 91% disebabkan oleh faktor manusia,

Lebih terperinci

5.2.1 Gin. Gambar 5.2 Concept Sketch Gin dan Visualisasi 3D Gin

5.2.1 Gin. Gambar 5.2 Concept Sketch Gin dan Visualisasi 3D Gin BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Desain Title Gambar 5.1 Desain title Untuk desain title trailer game BombieBoxter, penulis menggunakan font Berlin Sans FB Bold yang digabungkan ke dalam box sehingga

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Prinsip Animasi Thomas Johnston A. Arcs B. Solid Drawing

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Prinsip Animasi Thomas Johnston A. Arcs B. Solid Drawing BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 12 Prinsip Animasi Animasi adalah membuat obyek mati menjadi seperti hidup. Dua orang animator profesional Thomas dan Johnston memberikan 12 prinsip animasi

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 METODE PERANCANGAN BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Fakta Kunci 1. Mengangkat tema tentang merawat buku secara sederhana. 2. Banyak orang yang suka buku, tapi tidak terlalu familiar dengan cara merawatnya.

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP. Merupakan prinsip-prinsip yang dibuat oleh animator di Walt Disney Studio pada

BAB 4 KONSEP. Merupakan prinsip-prinsip yang dibuat oleh animator di Walt Disney Studio pada BAB 4 KONSEP 4.1. Landasan Teori 4.1.1. Teori Animasi Prinsip Animasi Merupakan prinsip-prinsip yang dibuat oleh animator di Walt Disney Studio pada tahun 1930an. Prinsip-prinsip ini digunakan untuk menjadi

Lebih terperinci

Universitas Krisnadwipayana Fakultas Teknik Program Studi Arsitektur 3D Animasi Arsitektur - 1

Universitas Krisnadwipayana Fakultas Teknik Program Studi Arsitektur 3D Animasi Arsitektur - 1 Fakultas Teknik Program Studi Arsitektur 3D Animasi Arsitektur - 1 Nama Mata Kuliah : 3D Animasi Arsitektur Kode Mata Kuliah : - Program Studi : Teknik Arsitektur Dosen : Apiet Rusdiyana, ST SMT/Jml SKS

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori Teori Visual

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori Teori Visual BAB 4 KONSEP 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Visual Dalam buku Illustration, A Theoritical and Contextual Perspective karya Alan Male (2007) dikatakan bahwa untuk menyelesaikan suatu masalah dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Desain Komunikasi Visual. Menurut Jessica Helfand dalam situs

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Desain Komunikasi Visual. Menurut Jessica Helfand dalam situs BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Desain Komunikasi Visual Menurut Jessica Helfand dalam situs http://www.aiga.org, Desain Komunikasi Visual merupakan kombinasi kompleks rata-rata dan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN BAHASAN. Untuk strategi komunikasi, penulis memberikan pembagian sebagai berikut :

BAB 4 HASIL DAN BAHASAN. Untuk strategi komunikasi, penulis memberikan pembagian sebagai berikut : 49 BAB 4 HASIL DAN BAHASAN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Strategi Komunikasi Untuk strategi komunikasi, penulis memberikan pembagian sebagai berikut : 4.1.1.1 Fakta Kunci 1. Cerita romantis merupakan cerita

Lebih terperinci

DAFTAR ISTILAH. Animisme: kepercayaan akan benda yang memiliki jiwa. Anticipation: antisipasi;lihat prinsip animasi

DAFTAR ISTILAH. Animisme: kepercayaan akan benda yang memiliki jiwa. Anticipation: antisipasi;lihat prinsip animasi 95 A DAFTAR ISTILAH Action : aksi Animasi: ilusi gerak Animisme: kepercayaan akan benda yang memiliki jiwa Anticipation: antisipasi;lihat prinsip animasi Appeal: daya tarik; lihat prinsip animasi Astral

Lebih terperinci

KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN ANIMASI

KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN ANIMASI KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN ANIMASI No 1 Pedagogik Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual, sosial, kultural, emosional, dan intelektual. Memahami karakteristik

Lebih terperinci

BAB II DATA DAN ANALISA

BAB II DATA DAN ANALISA BAB II DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data Walaupun Di dalam Cerita tersebut banyak dialognya penulis ingin membuat film animasi ini menjadi pantomin yang diiringi dengan lagu yang tepat, juga ceritanya diubah

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Pada bab ini akan dijelaskan mengenai proses-proses dalam memproduksi film animasi 3D mulai dari proses dasar hingga menjadi sebuah karya film Tugas Akhir. 4.1 Produksi Tahap

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori/Metode

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori/Metode BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori/Metode 4.1.1 Book Design Proccess Menurut buku Indie Publishing oleh Ellen Lupton, dalam membuat suatu buku, ada beberapa hal dibawah ini yang harus kita perhatikan

Lebih terperinci

ABSTRAK PERANCANGAN VIDEO PROFILE PRODUK SOLAR PANEL TENAGA SURYA PT. INDOGREEN TECHNOLOGY AND MANAGEMENT

ABSTRAK PERANCANGAN VIDEO PROFILE PRODUK SOLAR PANEL TENAGA SURYA PT. INDOGREEN TECHNOLOGY AND MANAGEMENT ABSTRAK PERANCANGAN VIDEO PROFILE PRODUK SOLAR PANEL TENAGA SURYA PT. INDOGREEN TECHNOLOGY AND MANAGEMENT Oleh TRIO WAHYU SASONGKO NIM: 108300082 Solar panel tenaga surya mulai berkembang di Indonesia

Lebih terperinci

UKA 2015 MATA PELAJARAN / PROGRAM KEAHLIAN ANIMASI

UKA 2015 MATA PELAJARAN / PROGRAM KEAHLIAN ANIMASI UKA 2015 MATA PELAJARAN / PROGRAM KEAHLIAN ANIMASI Kompetensi Utama Kompetensi Inti Standar Kompetensi Guru 1A Pedagogik 1. Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik,moral, spiritual, sosial,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG PEMILIHAN STUDI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG PEMILIHAN STUDI BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG PEMILIHAN STUDI 1.1.1. Judul Perancangan Dalam pemberian suatu judul dalam perancangan dapat terjadinya kesalahan dalam penafsiran oleh pembacanya, maka dari itu dibuatlah

Lebih terperinci

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL FILM ANIMASI PENDEK MACAN PEREDAM BAHAYA TUGAS AKHIR. Oleh. Erwin Janssen / Kelas : 08 PDU

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL FILM ANIMASI PENDEK MACAN PEREDAM BAHAYA TUGAS AKHIR. Oleh. Erwin Janssen / Kelas : 08 PDU PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL FILM ANIMASI PENDEK MACAN PEREDAM BAHAYA TUGAS AKHIR Oleh Erwin Janssen / 1200976655 Kelas : 08 PDU Universitas Bina Nusantara Jakarta 2012 PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL FILM

Lebih terperinci

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI FILM PENDEK CAPTAIN SUGENG

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI FILM PENDEK CAPTAIN SUGENG PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI FILM PENDEK CAPTAIN SUGENG Gunawan Universitas Bina Nusantara, Jl. K H. Syahdan No. 9 Kemanggisan Palmerah Jakarta Barat 11480, 021 534 5830 gunawan.leman@gmail.com

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Iklan A Mild versi Manimal dan U Mild versi Cowo Lebih Tau sama-sama menggunakan format naskah campuran, yakni antara slice of life, vignettes and situations serta personality

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN

BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Data Data-data dan literatur didapat dari berbagai media buku, dan internet. Semua sumber merupakan bahan-bahan untuk membantu memperkuat data untuk cerita dan visual

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Indonesia untuk anak sekolah dasar. Selanjutnya proses metode dan proses

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Indonesia untuk anak sekolah dasar. Selanjutnya proses metode dan proses BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Seperti yang telah dijelaskan pada Bab I bagian rumusan masalah, bahwa Tugas Akhir ini akan membuat sebuah CD pembelajaran pengenalan budaya Indonesia untuk anak sekolah dasar.

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 METODE PERANCANGAN BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1. Strategi Kreatif 4.1.1 Strategi Komunikasi Strateginya yaitu mengangkat sejarah serta perkembangan industri musik indie di tanah air, mendokumentasikan sejarah agar mereka

Lebih terperinci

Tahapan Proses Pembuatan Animasi / Pipeline

Tahapan Proses Pembuatan Animasi / Pipeline Tahapan Proses Pembuatan Animasi / Pipeline Animasi Pipeline A. Pengertian Tahapan proses animasi (Animation pipeline) Adalah prosedur atau langkah langkah yang harus dijalani seorang animator ketika membuat

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. dengan huruf dan jenis huruf (typeface). Fungsi dari huruf selain untuk

BAB 4 KONSEP DESAIN. dengan huruf dan jenis huruf (typeface). Fungsi dari huruf selain untuk BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori / Metode 1. Teori Tipografi Typografi adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu yang berhubungan dengan huruf dan jenis huruf (typeface). Fungsi dari huruf selain

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. dan saluran atau media (Sardiman A.M., 2001: 7). Multimedia interaktif

BAB II LANDASAN TEORI. dan saluran atau media (Sardiman A.M., 2001: 7). Multimedia interaktif BAB II LANDASAN TEORI Interaksi berkaitan erat dengan istilah komunikasi. Komunikasi terdiri dari beberapa unsur yang terlibat di dalamnya, yaitu komunikator, komunikan, pesan dan saluran atau media (Sardiman

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Teori Komunikasi Efek Komunikasi Teori Dasar Pembuatan Cerita

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Teori Komunikasi Efek Komunikasi Teori Dasar Pembuatan Cerita BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Komunikasi Komunikasi didefinisikan sebagai usaha penyampaian pesan antar manusia, sehingga untuk terjadinya proses komunikasi minimal terdiri dari 3

Lebih terperinci

BAB III KONSEP PERANCANGAN

BAB III KONSEP PERANCANGAN 43 BAB III KONSEP PERANCANGAN 3.1 Tujuan Komunikasi Tujuan komunikasi perancangan buku bergambar sebagai media kampanye pelestarian dan stop eksploitasi lumba-lumba ini adalah untuk mengkomunikasikan suatu

Lebih terperinci

Perancangan Komunikasi Visual Animasi Serial "Dark Blood (Princess Odyssey)"

Perancangan Komunikasi Visual Animasi Serial Dark Blood (Princess Odyssey) Perancangan Komunikasi Visual Animasi Serial "Dark Blood (Princess Odyssey)" TUGAS AKHIR Oleh Gindu Siswo Kartapati / 1100011945 Kelas : 08 PDU Universitas Bina Nusantara Jakarta 2012 2012 Perancangan

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN Premise Penyesalan seorang anak atas apa yang telah dilakukannya terhadap ibunya.

BAB 4 KONSEP DESAIN Premise Penyesalan seorang anak atas apa yang telah dilakukannya terhadap ibunya. BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Fakta Kunci Banyak orang tua yang salah dalam cara mendidik anaknya, sehingga seringkali membuat anak menjadi sangat nakal dan tidak sesuai dengan apa yang

Lebih terperinci

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. Kelompok Data Berkaitan Dengan Aspek Fungsi Produk Setelah mengetahui bahwa PT. Earth Color tidak memiliki Graphic Standard Manual, Penulis melakukan riset dan menanyakan

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP DESAIN

BAB IV KONSEP DESAIN BAB IV KONSEP DESAIN 4.1. Landasan Teori 4.1.1. Teori Dasar Komunikasi Visual Komunikasi berdasar dari visual, yang merupakan sebuah rangkaian proses pernyampaikan kehendak atau maksud tertentu kepada

Lebih terperinci

PENERAPAN PRINSIP ANIMASI DALAM PEMBUATAN ANIMASI 2 DIMENSI BERDASARKAN CERITA KOMIK R.

PENERAPAN PRINSIP ANIMASI DALAM PEMBUATAN ANIMASI 2 DIMENSI BERDASARKAN CERITA KOMIK R. PENERAPAN PRINSIP ANIMASI DALAM PEMBUATAN ANIMASI 2 DIMENSI BERDASARKAN CERITA KOMIK R. Yadi Rakhman Alamsyah, Citra Cynthia Agustriani Konsentrasi Multimedia & Desain Grafis, Program Studi Manajemen Informatika,

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 21 July 2013; 20:43)

BAB 4 KONSEP DESAIN. 21 July 2013; 20:43) BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori/Metode 4.1.1 Teori-teori yang Digunakan: Pada film pendek animasi ini, penulis menggunakan beberapa teori yang berhubungan dengan film animasi pendek yang akan dibuat,

Lebih terperinci

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI PENDEK BRAVE TOY SOLDIER. Reyhan. Jl. Pasar no 22/24, Bogor

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI PENDEK BRAVE TOY SOLDIER. Reyhan. Jl. Pasar no 22/24, Bogor PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI PENDEK BRAVE TOY SOLDIER Reyhan Jl. Pasar no 22/24, Bogor 083819034579 reyhanwithsmile@yahoo.com ABSTRAK Cinta adalah sebuah emosi dari kasih sayang yang kuat dan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Laporan tugas akhir pada BAB IV akan dijelaskan mengenai beberapa proses

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Laporan tugas akhir pada BAB IV akan dijelaskan mengenai beberapa proses BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Laporan tugas akhir pada BAB IV akan dijelaskan mengenai beberapa proses atau jalan cerita dalam pembuatan film animasi 2,5D tentang berkurangnya populasi hewan akibat penebangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin maju dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin maju dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin maju dan arus informasi yang menyajikan kebudayaan barat sudah mulai banyak. Sehingga masyarakat pada umumnya

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA SENI PENCIPTAAN FILM ANIMASI 2D SI ACENG DALAM PENGAMALAN DASA DARMA PRAMUKA EPISODE RELA MENOLONG DAN TABAH

LAPORAN TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA SENI PENCIPTAAN FILM ANIMASI 2D SI ACENG DALAM PENGAMALAN DASA DARMA PRAMUKA EPISODE RELA MENOLONG DAN TABAH LAPORAN TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA SENI PENCIPTAAN FILM ANIMASI 2D SI ACENG DALAM PENGAMALAN DASA DARMA PRAMUKA EPISODE RELA MENOLONG DAN TABAH Dimas Eri Eka Prabowo NIM 1400089033 PROGRAM STUDI D-3

Lebih terperinci

ANIMATION PIPELINE PROSES PRODUKSI SEBUAH FILM ANIMASI

ANIMATION PIPELINE PROSES PRODUKSI SEBUAH FILM ANIMASI ANIMATION PIPELINE PROSES PRODUKSI SEBUAH FILM ANIMASI Mengapa Animasi? Cave Painting = Animasi tertua di dunia Telah ada sekitar 30.000 32.000 tahun yang lalu, cave painting didesain seolah menjelaskan

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Teori Layout

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Teori Layout BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Layout Dalam buku Layout Dasar dan Penerapannya yang ditulis oleh Surianto Rustan, S.Sn (2009:0)Layout merupakan sebagai tata letak elemen-elemen desain

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL 1.1 Strategi Perancangan Strategi perancangan sangat di butuhkan termasuk dalam mempromosikan dan menyebarkan informasi, begitu pula dengan sebuah komunitas agar dapat

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN ORISINALITAS BAB II METODE PERANCANGAN Dari beberapa video Motion Graphic yang ada seperti Dumb Ways to Die di produksi oleh McCann Melbourne, kental dengan karakter-karakternya yang unik. Sedangkan Video

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA Metodologi dan perancangan karya adalah tahap menganalisa dan menyusun suatu karya yang nantinya akan menyelesaikan masalah, tentu dengan bantuan data yang dikumpulkan

Lebih terperinci

DASAR-DASAR MULTIMEDIA INTERAKTIF (MMI) by: Agus Setiawan

DASAR-DASAR MULTIMEDIA INTERAKTIF (MMI) by: Agus Setiawan DASAR-DASAR MULTIMEDIA INTERAKTIF (MMI) by: Agus Setiawan Konsep MULTIMEDIA Multimedia is the combination of the following elements: text, color, graphics, animations, audio, and video MULTIMEDIA V.S MULTIMEDIA

Lebih terperinci

Dirangkum oleh: Mawan A. Nugroho, S.Kom, M.Kom

Dirangkum oleh: Mawan A. Nugroho, S.Kom, M.Kom 12 Prinsip Animasi Dirangkum oleh: Mawan A. Nugroho, S.Kom, M.Kom 1. Pose dan gerakan antara (Pose-To-Pose and Inbetween) Misalkan kita mengambil adegan orang berjalan dengan menggunakan kamera. Bentangkan

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori BAB 4 KONSEP 4.1 Landasan Teori Landasan teori berfungsi sebagai arah & batasan dalam konsep berfikir sehingga proses perancangan media interaktif ini berada pada arah dan ruang lingkup yang jelas dan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. tugas akhir ini akan membuat sebuah film animasi 2D dengan rigging. Pada Bab

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. tugas akhir ini akan membuat sebuah film animasi 2D dengan rigging. Pada Bab BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Seperti yang telah dijelaskan pada bagian rumusan masalah pada Bab I, tugas akhir ini akan membuat sebuah film animasi 2D dengan rigging. Pada Bab III telah dijelaskan tentang

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 METODE PERANCANGAN BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1. Strategi Kreatif 4.1.1 Fakta Kunci Fakta kunci yang akan diambil untuk melakukan proyek animasi ini: 1. Film e-learning yang menjelaskan tentang flight safety untuk para penumpang

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN ANIMASI 3 DIMENSI SEBAGAI MEDIA PROMOSI MENGGUNAKAN 3D MAX 2009 DAN ARCHICAD 13 PADA PERUMAHAN GRIYA ABDI KENCANA

ANALISIS DAN PERANCANGAN ANIMASI 3 DIMENSI SEBAGAI MEDIA PROMOSI MENGGUNAKAN 3D MAX 2009 DAN ARCHICAD 13 PADA PERUMAHAN GRIYA ABDI KENCANA ANALISIS DAN PERANCANGAN ANIMASI 3 DIMENSI SEBAGAI MEDIA PROMOSI MENGGUNAKAN 3D MAX 2009 DAN ARCHICAD 13 PADA PERUMAHAN GRIYA ABDI KENCANA Oleh : Rangga Bagus P. Teknik Informatika, STMIK Amikom Purwokerto

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 METODE PERANCANGAN BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Komunikasi 4.1.1 Fakta Kunci 1. Bagaimana membuat animasi edukasi yang menarik mengingat banyaknya anak muda yang lebi menyukai animasi yang tidak bersifat edukasi.

Lebih terperinci

BAB 2 DATA DAN ANALISA. Untuk mempelajari perkembangan anak dari usia 2 tahun, ada baiknya

BAB 2 DATA DAN ANALISA. Untuk mempelajari perkembangan anak dari usia 2 tahun, ada baiknya 4 BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Data Perkembangan Balita Untuk mempelajari perkembangan anak dari usia 2 tahun, ada baiknya mengetahui sekelumit pertumbuhan fisik dan sisi psikologinya. Ada beberapa aspek

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Dalam memperingati Hari Guru Nasional yang jatuh pada tanggal 25 November 2016, TVKU sebagai televisi edukasi memberikan informasi yang berkaitan dengan guru melalui

Lebih terperinci

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Strategi adalah siasat yang direncanakan dengan sebaik mungkin sehingga dalam sebuah pembuatan sesuatu akan berjalan dengan baik

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Film Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ketiga yang diterbitkan oleh Pusat Bahasa, film adalah; 1. Selaput tipis yang dibuat dari seluloid untuk tempat gambar negatif

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 1. Agar animasi edukasi "Strawberry" ini layak ditonton anak-anak usia 7 sampai 12 tahun.

BAB 4 KONSEP DESAIN. 1. Agar animasi edukasi Strawberry ini layak ditonton anak-anak usia 7 sampai 12 tahun. BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Strategi Komunikasi Animasi edukasi ini dibuat dengan penambahan narasi secara tulisan dalam bentuk pertanyaan, diharapkan dapat memperjelas isi yang disampaikan

Lebih terperinci

Perancangan Videoklip Animasi 2D pada Lagu Berjudul Empat Satu Karya Frau

Perancangan Videoklip Animasi 2D pada Lagu Berjudul Empat Satu Karya Frau Konsep Pengantar Karya Tugas Akhir Perancangan Videoklip Animasi 2D pada Lagu Berjudul Empat Satu Karya Frau Oleh : TYAS WIDYALOKA C0709074 JURUSAN S1 DESAIN KOMUNIKASI VISUAL FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. rigging 3D dengan gambar 2D dalam satu frame. Selanjutnya proses metode dan

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. rigging 3D dengan gambar 2D dalam satu frame. Selanjutnya proses metode dan BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Seperti yang telah dijelaskan pada Bab I bagian rumusan masalah, bahwa Tugas Akhir ini akan membuat sebuah film animasi 2D dengan menggabungkan rigging 3D dengan gambar 2D dalam

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. Karya Tugas Akhir dengan judul Pembuatan Film Animasi 2D Berjudul The

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. Karya Tugas Akhir dengan judul Pembuatan Film Animasi 2D Berjudul The BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA 3.1 Metodologi Penelitian Karya Tugas Akhir dengan judul Pembuatan Film Animasi 2D Berjudul The History of Javanese Letters dengan Teknik Motion Graphic Novel ini

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP DESAIN

BAB IV KONSEP DESAIN 13 BAB IV KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Desain Komunikasi Visual Dalam sebuah artikel dari http://sadidadalila.wordpress.com/ menjelaskan bahwa Desain Komunikasi Visual adalah ilmu yang

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 METODE PERANCANGAN BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Strategi komunikasi 4.1.1.1 Masalah yang akan dikomunikasikan Bagaimana membuat animasi film pendek Rumah Makan Joko & Tito bisa disukai penonton dan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN

BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Data Data data dan literatur diperoleh dari berbagai media seperti buku, internet, video, wawancara dan survei. Seluruh sumber merupakan materi yang sangat membantu

Lebih terperinci

satu alasannya adalah sebagai industri, Indonesia sudah kalah waktu. Industri game di Indonesia belum ada 15 tahun dibanding negara lain. Tentunya sei

satu alasannya adalah sebagai industri, Indonesia sudah kalah waktu. Industri game di Indonesia belum ada 15 tahun dibanding negara lain. Tentunya sei BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah negara yang kaya akan budaya dan sejarah di dalamnya. Kisah Ken Arok dan Ken Dedes adalah salah satunya. Kisah ini cukup populer dengan intrik-intrik

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN

BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1. Data Umum 2.1.1. Pengertian E Learning E learning adalah penggunaan media elektronik dan teknologi informasi dan komunikasi dalam bidang pendidikan. E learning secara luas

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PERANCANGAN. Pembagian strategi komunikasi menurut Penulis adalah sebagai berikut :

BAB 4 METODE PERANCANGAN. Pembagian strategi komunikasi menurut Penulis adalah sebagai berikut : BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Strategi Komunikasi Pembagian strategi komunikasi menurut Penulis adalah sebagai berikut : a. Fakta Kunci 1. Cerita kisah dan pengorbanan seorang laki

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN

BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Umum Dalam perancangan Tugas Akhir ini, penulis menggunakan data-data dari berbagai media antara lain buku, video, dan artikel & jurnal. Semua sumber yang digunakan

Lebih terperinci

BAB 3 MODEL DAN PROSEDUR PENGEMBANGAN PRODUK

BAB 3 MODEL DAN PROSEDUR PENGEMBANGAN PRODUK BAB 3 MODEL DAN PROSEDUR PENGEMBANGAN PRODUK 3.1 Identifikasi Masalah 1. Masih banyak masyarakat yang tidak peduli dengan makhluk hidup di sekitar mereka dan masyarakat cenderung untuk melukai dan menyakiti

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Desain Title Untuk desain title, penulis menggunakan font "Annabelle" yang dianggap mewakili memiliki cita rasa klasik yang diinginkan oleh penulis. Untuk huruf e

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PERANCANGAN Masalah yang akan dikomunikasikan

BAB 4 METODE PERANCANGAN Masalah yang akan dikomunikasikan BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Strategi komunikasi 4.1.1.1 Masalah yang akan dikomunikasikan Masalah yang akan dikomunikasikan yaitu mengenai media televisi. Pada masa sekarang media

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. tugas akhir ini akan membuat sebuah film animasi 2D dengan teknik motion

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. tugas akhir ini akan membuat sebuah film animasi 2D dengan teknik motion BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Seperti yang telah dijelaskan pada bagian rumusan masalah pada Bab I, tugas akhir ini akan membuat sebuah film animasi 2D dengan teknik motion graphic novel yang pewarnaanya menggunakan

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL Berikut ini akan dijelaskan mengenai strategi perancangan dan konsep visual sebagai landasan dalam membuat film animasi ini. III.1 Strategi Perancangan III.1.1

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Dasar Video animasi dokumenter yang akan dibuat merupakan dua buah episode dari satu serial video animasi yang sama. Serial video dipilih karena video animasi yang akan

Lebih terperinci