BAB III METODE DAN TEKNIK PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen kuasi desain

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODE DAN TEKNIK PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen kuasi desain"

Transkripsi

1 BAB III METODE DAN TEKNIK PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen kuasi desain kelas kontrol pretes-postes berpasangan (Matching pretest-posttest control group design) (Sukmadinata, 2008: 207), yang biasa divisualisasikan sebagai berikut: Kelas pretes perlakuan postes A (KE) 0 X 0 B (KK) 0 0 Keterangan: A = Kelas eksperimen B = Kelas kontrol O = Pretes dan postes yang dilakukan terhadap kelas eksperimen dan kelas kontrol. X = Metode sugesti-imajinatif melalui media lagu yang diterapkan pada kelas eksperimen Kelas A maupun B memiliki karakteristik yang sama atau homogen, tetapi pengambilan kelasnya tidak dilakukan secara acak atau hanya satu karakteristik saja. Karakteristik yang digunakan dalam penelitian ini adalah kesamaan rata-rata hasil prestasi belajar siswa pada semester pertama. Dalam desain ini kedua kelas diberi tes awal (pretes) dengan tes yang sama. Kemudian kelas A sebagai kelas eksperimen diberi perlakuan khusus, sedangkan kelas B diberi perlakuan seperti biasanya. Setelah beberapa saat, kedua kelas dites dengan tes yang sama sebagai tes akhir (postes). 59

2 60 Hasil kedua tes akhir dibandingkan (diuji perbedaannya), demikian juga antara tes awal dengan tes akhir pada masing-masing kelas. Perbedaan yang berarti (signifikan) antara kedua hasil tes akhir pada kelas eksperimen menunjukkan pengaruh perlakuan yang diberikan. Selama proses pembelajaran peneliti bertindak sebagai obsever dan guru bahasa Indonesia bertindak sebagai pengajar, baik di kelas kontrol maupun kelas eksperimen. B. Prosedur Penelitian Sebagai langkah pertama ini dilakukan studi pendahuluan yang meliputi studi literatur dan studi pendahuluan di kelas pada waktu pembelajaran menulis. Hasilnya dipkai untuk menentukan konsep-konsep yang akan diteliti dan menentukan variabrel penelitian, yaitu metode sugesti-imajinatif melalui media lagu dengan kemampuan awal keterampilan menulis karangan deskripsi. Langkah selanjutnya melihat materi dalam strandar komptensi dan kompetensi dasar bahasa Indonesia kelas X, sehingga diperoleh materi pokok yaitu membuat karangan deskripsi. Kajian lebih lanjut tentang indikator penilaian menulis dari teori yang sudah ada serta cara-cara menganalisis karangan. Akhirnya dirumuskan suatu rencana pembelajaran menulis karangan deskripsi dengan metode sugesti-imajinatif melalui media lagu di SMA kelas X.

3 61 Untuk melihat proses pembelajaran sebagai data kuantitatif dilakukan dengan melihat pelaksanaan pembelajaran oleh guru melalui langkah-langkah sebagai berikut. 1. Mengadakan pretes, baik terhadap kelas eksperimen maupun terhadap kelas kontrol. Pretes dilakukan untuk melihat apakah kemampuan awal kelas eksperimen dan kelas kontrol sama atau tidak. 2. Melaksanakan pembelajaran menulis karangan deskripsi dengan metode sugestiimajinatif melalui media lagu terhadap kelas eksperimen yang dilakukan oleh guru. 3. Mengamati, mendeskripsikan, menganalisis, dan membahas data verbal dan nonverbal pada saat penelitian berlangsung untuk menggali kemampuan menulis siswa SMA kelas X selama pembelajaran berlangsung. 4. Mengadakan postes baik terhadap kelas eksperimen maupun terhadap kelas kontrol. Postes dilakukan untuk melihat hasil belajar yang didapat kelas eksperimen dan kelas kontrol ada perbedaan atau tidak. Langkah selanjutnya menganalisis hasil belajar siswa dalam pembelajaran menulis karangan deskripsi di SMA untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol. 1. Menganalisis karangan siswa memuat aspek isi, organisasi, tata bahasa, kosakata dan ejaan untuk mendeskripsikan secara kualitatif kemampuan siswa dalam mengembangkan karangan sebagai bahan pertimbangan penilaian karangan.

4 62 2. Menilai karangan siswa berdasarkan kriteria penilaian yang dikemukakan oleh Jacobs, dkk. (Shihabudin, 2009: 258) untuk menghasilkan data kuantitatif kemampuan menulis. 3. Langkah akhir yaitu menguji secara statistik hasil nilai kedua kelas dengan membandingkan perbedaan rata-rata yang diperoleh siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Uji statistik yang digunakan untuk membandingkan perbedaan rata-rata tersebut adalah uji t jika data berdistribusi normal dan variansnya homogen atau uji t jika data berdistribusi normal tetapi variansnya tidak homogen. Jika data tidak berdistribusi normal maka pengujian rata-rata menggunakan statistik nonparametik dengan menggunakan U-Mann Whitney test. Pembelajaran Menulis Karangan Deskripsi dengan Menggunakan Metode Sugesti-Imajinatif melalui Media Lagu Penggunaan metode sugesti-imajinatif dalam pembelajaran menulis dibagi menjadi tiga tahapan utama. Ketiga tahapan tersebut pada dasarnya merupakan kegiatan yang ditempuh oleh guru dan siswa pada saat sebelum, selama, dan sesudah pembelajaran. Ketiga tahapan yang dimaksud adalah 1) perencanaan, 2) pelaksanaan, dan 3) evaluasi. 1. Tahap Perencanaan Pada tahap perencanaan, ada tiga kegiatan prapembelajaran yang dilakukan oleh guru. Pertama, penelaahan materi pembelajaran. Kedua, pemilih lagu sesuai media pembelajaran. Ketiga, penyusun rancangan pembelajaran.

5 63 a. Penelaahan materi pembelajaran Penelaahan materi pembelajaran perlu dilakukan agar guru benar-benar menguasai materi yang akan disampaikan dalam proses pembelajaran di kelas. Penelaahan materi meliputi 1) pengertian karangan; 2) jenis-jenis karangan; 3) pengertian karangan deskripsi, dan 4) langkah-langkah menyusun karangan deskripsi. Penguasaan teknik-teknik menulis, pemilihan tema, dan prioritas jenis tulisan atau karangan yang akan dibelajarkan menjadi butir-butir yang harus dicapai dalam kegiatan ini. b. Pemilihan lagu sesuai dengan media pembelajaran Lagu Kupu-Kupu yang dinyayikan dan diciptakn sendiri oleh Melly Goeslaw sangat sesuai digunakan sebagai media pembelajaran menulis deskripsi dengan tema alam. Deskripsi Kupu-kupu dalam lagu tersebut dapat dieksploitasi untuk menggugah imajinasi siswa dan membangun opini-opini baru mengenai keindahan kupu-kupu di alam raya ini. Berikut syair lagunya: Kupu-Kupu Kecil mungil berwarna Warna-warni terangi alam Sentuhan karya indah Jika tergambar baik Mata hati melihat Kau sangat istimewa Terbang melayang-layang Menari hinggapi bunga-bunga Kupu-kupu jangan pergi

6 64 Terbang dan tetaplah di sini Bunga-bunga menantimu Rindu warna indah dunia Anak kecil tersenyum manis Pandang tarianmu indah Bahagia dalam nyanyian Kupu-kupu jangan pergi c. Penyusunan ancangan pembelajaran Kegiatan menyusun ancangan pembelajaran merupakan langkah lanjutan yang ditempuh guru untuk memastikan bahwa proses pembelajaran yang akan dilaksanakan dapat berlangsung dengan baik. Ancangan pembelajaran mencakup perumusan materi, tujuan, pendekatan, metode, media, dan evaluasi pembelajaran. 2. Tahap Pelaksanaan Kegiatan pembelajaran dengan metode sugesti-imajinatif melalui media lagu dalam pembelajaran menulis karangan deskripsi dilakukan mengacu pada perencanaan pembelajaran yang sebelumnya telah disusun berupa RPP. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran : SMA Negeri 3 Ketapang : Bahasa dan Sastra Indonesia

7 65 Kelas/Semester : X/2 Standar Kompetensi : 4. Mengungkapkan informasi dalam berbagai bentuk paragraf (naratif, deskriptif, ekspositif) Kompetensi Dasar : Menulis karangan deskriptif melalui proses mendengarkan lagu Indikator : 1. Menjelaskan karangan deskriptif 2. Menyebutkan ciri/karakteristik karangan deskriptif 3. Membuat kerangka karangan deskriptif 4. Mengembangkan kerangka karangan yang telah disusun menjadi karangan deskriptif Alokasi Waktu : 6 x 45 menit I. Tujuan Pembelajaran a. Siswa mampu mengungkapkan informasi dalam bentuk karangan deskriptif b. Siswa mampu menyebutkan ciri/karakteristik karangan deskriptif c. Siswa dapat menyususn kerangka karangan deskriptif d. Siswa dapat menulis karangan deskriptif II. Materi Pembelajaran Karangan deskriptif Contoh karangan deskriptif Ciri/karakteristik karangan deskriptif Kerangka karangan deskriptif

8 66 III. Metode Pembelajaran Pemodelan Tanya jawab Penugasan IV. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Pertama (2x45 menit) A. Kegiatan awal (20 menit) a. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai b. Siswa menyimak konsep yang disampaikan guru B. Kegiatan inti (60 menit) a. Guru menugaskan siswa menulis karangan deskripsi b. Siswa menulis karangan deskripsi c. Guru mengumpulkan karangan deskripsi yang yang ditulis siswa C. Kegiatan akhir (10 menit) a. Guru menutup pelajaran setelah mengulas secara singkat materi yang baru dibahas. Pertemuan Kedua (2x45 menit) A. Kegiatan awal (20 menit) a. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai b. Guru mengemukakan konsep karangan deskriptif c. Siswa menyimak konsep yang disampaikan guru

9 67 d. Guru membagi contoh karangan deskriptif B. Kegiatan inti (60 menit) a. Guru menugaskan siswa membaca contoh karangan deskriptif b. Siswa dan Guru mengidentifikasi karakteristik karangan yang dibaca c. Siswa menulis kerangka karangan deskriptif d. Guru mengumpulkan kerangka karangan deskriptif yang ditulis siswa e. Guru dan siswa membahas/mengevaluasi karangan deskriptif yang ditulis siswa secara bergilir C. Kegiatan Akhir (10 menit) a. Guru dan siswa menyimpulkan konsep karangan deskriptif. Pertemuan Ketiga (2x45 menit) A. Kegiatan awal (20 menit) a. Menjelaskan hubungan materi yang telah dibelajarkan dengan materi yang akan dibelajarkan b. Menjelaskan praktik pembelajaran dengan media lagu c. Membagikan kutipan syair lagu B. Kegiatan inti (60 menit) a. Menyampaikan beberapa hal penting tentang cara mengeksploitasi lagu b. Memutar lagu c. Membantu siswa yang mengalami kesulitan saat mengarang d. Mengawasi dan memotivasi siswa

10 68 e. Menyunting karangan yang ditulis siswa C. Kegiatan akhir (10 menit) a. Guru dan siswa menyimpulkan cara mengidentifikasi dan menulis karangan deskriptif b. Guru dan siswa melakukan refleksi c. Guru dan siswa merancang pembelajaran berikutnya berdasarkan pengalaman pembelajaran saat itu. V. Sumber Belajar a. Teks karangan deskriptif b. Buku bahasa dan sastra Indonesia VI. Penilaian a. Teknik : Tes untuk kerja b. Bentuk instrumen : Proses kerja/produk c. Soal instrumen : 1. Buatlah karangan deskriptif dengan tema kupu-kupu. 2. Penilaian tugas menulis dengan pembobotan masing-masing unsur.

11 69 No 1. Unsur yang dinilai Isi gagasan yang dikemukakan Skor maksimum 5 Skor siswa. 2. Organisasi isi Tata bahasa Gaya: pilihan struktur dan kosa kata Kaidah Penelitian/EYD Jumlah Mengetahui, Ketapang, 5 Mei 2010 Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia NIP. NIP. Atas dasar RPP di atas, pelaksanaan pembelajaran dilakukan dengan pemberian perlakuan seperti di bawah ini. Tabel 3.1 Pemberian Perlakuan Pembelajaran Menulis dengan Menggunakan Metode Sugesti-Imajinatif melalui Media Lagu Pertemuan Guru Siswa Waktu I 1. Memberikan soal pretes Menjawab soal pretes 2 x 45 Menit II 2. Menjelaskan tujuan pembelajaran dan kompetensi dasar yang hendak dicapai Menyimak 2 x 45 Menit 3. Menjelaskan hubungan materi yang telah Menyimak dibelajarkan dengan materi yang akan dibelajarkan 4. Guru membagikan contoh karangan Membaca contoh

12 70 deskripsi karangan deskripsi 5. Menugaskan siswa membuat kerangka Membuat kerangka karangan deskripsi karangan deskripsi 6. Menjelaskan praktik pembelajaran Menyimak dengan media lagu 7. Membagikan kutipan syair lagu Membaca syair lagu 8. Menyampaikan beberapa hal penting Menyimak tentang cara mengeksploitasi lagu dan mengolah emosi siswa 9. Memutar lagu Menikmati lagu dan menulis gagasan yang muncul 10. Membantu siswa yang mengalami Menyusun kesulitan saat mengarang karangan deskripsi 11. Mengawasi dan memotivasi siswa Menyunting karangan deskripsi yang telah ditulis III 12. Memberikan soal postes Mengerjakan soal postes 2 x 45 Menit 3. Tahap Evaluasi Evaluasi terhadap pelaksanaan dan pencapaian tujuan pembelajaran menulis dengan metode sugesti-imajinatif melalui media lagu menjadi tahap ketiga dari kegiatan pembelajaran menulis karangan deskripsi. Dalam tahap ini, guru harus bisa melihat keberhasilan dan kekurangan yang terjadi selama proses pembelajaran berlangsung. Adapun untuk mengetahui keberhasilan tujuan pembelajaran menulis dapat dilihat dari hasil karangan siswa pada kegiatan pretes dan postes.

13 71 C. Data dan Sumber Data 1. Data dan Sumber Data Sumber data dalam penelitian ini adalah responden, yaitu orang yang menjawab atau merespon pertanyaan-pertanyaan peneliti, baik pertanyaan tertulis maupun lisan. Sumber data dalam penelitian ini adalah guru dan siswa, sedangkan datanya adalah hasil karangan deskripsi siswa. 2. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karangan deskripsi siswa kelas X SMA Negeri 3 Ketapang, Kalimantan Barat tahun pelajaran 2009/2010 yang terdiri dari lima kelas dengan jumlah siswa 157 orang. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari dua kelas, yaitu kelas kontrol dengan jumlah siswa 30 orang dan kelas eksperimen dengan jumlah siswa 30 orang. D. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan instrumen. Instrumen adalah alat pada waktu peneliti menggunakan suatu metode. Dalam penelitian ini digunakan tiga macam instrumen penelitian, yaitu 1) tes, 2) observasi, dan 3) kuesioner. 1. Tes Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur suatu keterampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelas (Arikunto, 2002: 127).

14 72 Tes dalam penelitian ini digunakan untuk mengumpulkan data awal dan akhir tentang penguasaan keterampilan menulis karangan deskripsi. Sebelum memulai kegiatan pembelajaran menulis karangan deskripsi, siswa diberi pretes dan pada kegiatan akhir diberikan postes. Tes ini berupa tes kemampuan menulis berupa karangan dengan kriteria penilaian berdasarkan aspek: a) kemampuan mengorganisasi ide karangan; b) kemampuan menggunakan pilihan kata; c) kemampuan menggunakan kalimat; d) kemampuan menggunakan ejaan. Hal ini akan memperlihatkan kemampuan siswa dalam menulis sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran dengan metode sugesti-imajinatif melalui media lagu. Perangkat soal pada tes awal sama dengan pada tes akhir berupa tes mengarang untuk mengukur penguasaan konsep dan keterampilan menulis kurang lebih 80 menit. Hasil pretes dan postes mengarang dinilai dengan menggunakan kriteria yang dikemukakan oleh Stinggins (1994: ). Jabaran lengkap terhadap kemampuan menulis beserta tingkat penguasaannya dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 3.2 Opsi Skala Penilaian Kemampuan Menulis (diadopsi dari Stinggins) No Skor Tingkat Kriteria 1 5 Sangat baik Jawaban yang diberikan jelas, fokus dan akurat. Poin-poin yang relevan dikemukakan (berhubungan dengan pertanyaan dalam soal) untuk mendukung jawaban yang diberikan. Hubungan antara jawaban dengan soal tergambar dengan jelas.

15 Baik Jawaban yang diberikan agak jelas, fokus dan akurat. 3 3 Cukup Jawaban yang diberikan jelas dan cukup fokus, namun kurang lengkap. Contoh-contoh yang diberikan terbatas. Keterkaitan antara jawaban dengan soal kurang jelas. 4 2 Kurang Jawaban yang diberikan kurang jelas dan fokus. 5 1 Sangat Kurang Jawaban yang diberikan kurang sesuai dengan apa yang dimaksud dalam soal, berisi informasi yang tidak akurat atau menunjukkan kurangnya penguasaan terhadap materi. Poin-poin yang diberikan tidak jelas, tidak memberi contoh yang mendukung. 6 0 Tidak ada jawaban Tidak menjawab soal. Sumber. Stinggins Student Confered Classroom Assessment. New York: Merrill an Imprint of Macmillan Collage Publishing Company. Untuk keperluan praktis, kita perlu menentukan bobot atau besarnya porsi untuk masing-masing unsur karangan, dengan demikian, unsur yang paling penting diberi bobot yang lebih tinggi. Tabel 3.3 Model Penilaian Tugas Menulis dengan Pembobotan Masing-masing Unsur No Unsur yang dinilai Skor maksimum Skor siswa 1. Isi gagasan yang dikemukakan Organisasi isi Tata bahasa Gaya: pilihan struktur dan kosa kata Ejaan 5. Junlah 25.

16 74 2. Observasi Observasi biasa disebut pula dengan pengamatan. Observasi dilakukan untuk melihat gambaran dan kumpulan peristiwa secara lengkap waktu proses pembelajaran berlangsung. Lembar observasi meliputi lembar aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran. Aktivitas guru dan siswa meliputi pengamatan kegiatan pembelajaran yang dilakukan sejak awal sampai akhir pembelajaran. Adapun format untuk observasi pelaksanaan pembelajaran adalah sebagai berikut. Tabel 3.4 Format Observasi Pelaksanaan Pembelajaran No Aspek yang Dinilai Ya Tidak (1) (2) (3) (4) 1 Kemampuan membuka pelajaran a. Menarik perhatian siswa b. Menimbulkan motivasi c. Memberikan acuan belajar yang akan diberikan d. Mengadakan apersepsi 2 Sikap guru dalam proses pembelajaran a. Kejelasan suara b. Gerakan badan tidak mengganggu perhatian siswa c. Antusiasme penampilan menarik d. Mobilitas posisi tempat 3 Penguasaan bahan pembelajaran a. Penyajian bahan relevan dengan indikator b. Bahan-bahan pembelajaran disajikan dengan pengalaman belajar yang direncanakan c. Menampakkan kedlaman pokok bahasan d. Mencerminkan keluasan wawasan 4 Proses pembelajaran a. Kesesuaian penggunaan strategi/metode dengan pokok bahasan b. Kejelasan dalam menerangkan dan memberi contoh c. Antuisme dalam menanggapi dan menggunakan

17 75 respons d. Kecermatan dalam menggunakan waktu 5 Kemampuan menggunakan media a. Memperlihatkan prinsip-prinsip penggunaan jenis media b. Ketepatan saat menggunakan media c. Keterampilan saat mengoperasikan d. Membantu meningkatkan proses pembelajaran 6 Evaluasi a. Relevansi penilaian lisan dengan indikator b. Relevansi penilaian tulis dengan indikator c. Relevansi jenis-jenis penilaian dengan indikator d. Penilaian sesuai dengan yang direncanakan 7 Kemampuan menutup pembelajaran a. Meninjau kembali b. Mengevaluasi c. Menugaskan ko-kurikuler d. Menginformasi bahan selanjutnya Format observasi untuk kegiatan siswa dalam pembelajar menulis karangan deskripsi dengan menggunakan metode sugesti-imajinatif melalui media lagu adalah sebagai berikut. Tabel 3.5 Format Observasi Kegiatan Belajar No Respon Siswa Ya Tidak 1 Mengerjakan soal tes. 2 Bertanya tentang tujuan pembelajaran dan kompetensi dasar yang akan dicapai. 3 Bertanya tentang hubungan materi yang telah dibelajarkan dengan materi yang akan dibelajarkan. 4 Bertanya tentang praktik pembelajaran dengan media lagu 5 Bertanya tentang lagu yang dipilih sebagai media 6 Aktif menuliskan gagasan yang muncul saat menikmati lagu dan sesudahnya 7 Aktif dalam kegiatan tanya jawab 8 Menyusun kerangka karangan

18 76 9 Menyusun karangan deskripsi 10 Mengerjakan soal postes 3. Kuesioner (Questionnaires) Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau halhal yang ia ketahui. Oleh sebab itu, untuk mengisinya diperlukan kemampuan literasi dari pihak yang disurvai. Keunggulannya dibandingkan dengan teknik wawancara, kuesioner dapat meliputi informan dalam jumlah besar, hemat waktu, dan relatif mudah untuk diadministrasi. Kuesioner dibuat untuk siswa untuk mengetahui pendapat mereka tentang pelaksanaan menulis karangan deskripsi dengan menggunakan metode sugestiimajinatif melalui media lagu. Dalam penelitian ini, kuesioner digunakan untuk mengetahui variabel motivasi dan tanggapan siswa terhadap pembelajaran yang menggunakan metode sugesti-imajinatif melalui media lagu. Dalam kuesioner, motivasi belajar siswa pada materi pembelajaran dinilai dalam bentuk skala sikap dari Likert, berupapernyataan yang jawabannya berbentuk skala persetujuan atau penolakan terhadap pertanyaan atau pernyataan. Penerimaan dan penolakan dinyatakan dalam persetujuan yang dimulai dari sangat setuju, setuju, kurang setuju, dan tidak setuju. Penilaian ini terdiri dari 13 nomor. Rinciannya adalah sebagai berikut.

19 77 Tabel 3.6 Motivasi Siswa pada Materi Pembelajaran Menulis No Pernyataan SS S KS TS 1 Saya senang pelajaran bahasa Indonesia 2 Menulis itu sulit 3 Menulis itu mudah 4 Pembelajaran menulis sebelumnya sangat membosankan 5 Kesan pertama saya beranggapan pembelajaran menulis ini sulit 6 Ada yang menarik bagi saya di awal pelajaran ini dengan pertanyaan-pertanyaan lingkungan yang dikenal 7 Setelah mendengar informasi pendahuluan saya dapat memahami tujuan pembelajaran menulis ini 8 Saya senang menyelesaikan latihan menulis, karena materi yang dibahas menjadi jelas 9 Saya merasa terarah dengan pertanyaanpertanyan guru sebelum saya menulis 10 Saya merasa terbantu dengan pemutaran lagu sebelum mengembangkan sebuah tulisan 11 Lagu yang diputar sangat menginspirasi saya dalam menulis 12 Saya merasa terdorong untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan guru karena pertanyaannya cukup jelas 13 Pembelajaran menulis ini penting bagi saya karena banyak melatih saya dalam mengemukakan ide, pendapat dan pikiran saya dalam tulisan Keterangan: SS=sangat setuju, S=setuju, KS=kurang setuju, dan TS=tidak setuju

20 78 E. Teknik Pengolahan Data Teknik pengolahan data dilakukan melalui analisis karangan dan pengolahan hasil analisis karangan. 1. Analisis karangan Kegiatan menganalisis karangan dilakukan untuk memberikan gambaran keberhasilan siswa dalam menulis karangan deskripsi. Analisis karangan meliputi aspek kebahasaan yang terdiri dari aspek isi, organisasi, tata bahasa, gaya: pilihan struktur dan kosakata, dan kaidah penelitian/eyd. 2. Pengolahan Hasil Analisis Karangan Nilai karangan dengan hasil penilaian karanga berdasarkan Jacobs, dkk. diolah secara secara statistik dengan menggunakan program ECXEL. Langkahlangkah pengolahan data hasil penelitian adalah sebagai berikut. a. Statistik Deskriptif Untuk lebih mempermudah dalam memahami data yang diperoleh dari hasil penelitian, maka sebelum dianalisis data tersebut dideskripsikan terlebih dahulu. Pendeskripsian data di sini berguna untuk meringkas dan menjelaskan data yang diperoleh melalui instrumen penelitian. Ukuran-ukuran statistik yang digunakan dalam pendeskripsian data yaitu: 1) Ukuran tendensi sentral berupa Mean (rata-rata), Median, Modus, dan Jumlah Data.

21 79 2) Ukuran penyebaran data berupa varians, standar deviasi, data terkecil dan terbesar, dan rentang. 3) Daftar frekuensi dan daftar distribusi frekuensi. b. Statistik Inferensi Data yang akan dianalisis untuk menguji hipotesis penelitian adalah data nilai hasil karangan. Teknik analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis penelitian adalah sebagai berikut. 1) Data diuji normalitasnya dengan menggunakan Chi- Kuadrat. Rumus yang digunakan yaitu: = Keterangan: = banyaknya kelas interval dari daftar distribusi frekuensi = frekuensi hasil pengamatan = frekuensi teoritis yang diharapkan Hipotesis yang diujinya adalah: : data berasal dari distribusi normal : data tidak berasal dari distribusi normal Kriteria pengujiannya yaitu: - Jika hitung < - Jika hitung Sudjana (1996: 393) maka terima maka tolak

22 80 2) Data uji homogenitasnya dengan menggunakan uji F. Untuk menguji homogenitas varians dengan menggunkan statistik uji F,rumus yang digunakan yaitu: F= Hipotesis yang diujinya adalah: : =, varians populasi adalah identik (varians kelas eksperimen dan kelas kontrol adalah sama). :, varians populasi adalah tidak identik (varians kelas eksperimen dan kelas kontrol adalah tidak sama). Kriteria pengujiannya yaitu: - Jika F hitung < /, maka terima - Jika F hitung /, maka tolak Sudjana (1996: 250) 3) Data uji kesamaan dua rata-ratanya dengan t-test untuk dua sampel bebas jika data berdistribusi normal dan dengan uji U-Mann Whitney jika data tidak berdistribusi normal. Pengujian data dengan menggunakan t-test untul dua sampel bebas atau U-Mann Whitney dikarenakan sampel dari penelitian ini merupakan dua sampel bebas. Dua sampel dikatakan sebagai sampel bebas jika kedua sampel tidak berhubungan, atau dengan kata lain jika si A sudah diambil datanya di kelas

23 81 eksperimen maka si A tidak mungkin diambil juga datanya di kelas kontrol, sehingga kedua sampel tidak saling berhubungan. Untuk menguji kesamaan dua rata-rata dengan menggunakan t-test dua sampel bebas, rumus yang digunakan yaitu: t = = Keterangan: = rata-rata kelas eksperimen = rata-rata kelas kontrol = varians total = varians kelas eksperimen = varians kelas kontrol = banyak data kelas eksperimen = banyak data kelas kontrol

24 82 G. Kerangka Penelitian Kerangka penelitian yang dijadikan pedoman dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. Studi Pendahuluan Kelas Kontrol Kelas Eksperimen Pretes Pretes Metode Konvensional Metode Sugesti-Imajinatif melalui Media Lagu Postes Postes Pengolahan Data Hasil Pembahasan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 36 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode merupakan suatu cara teratur yang digunakan untuk melaksana-kan suatu perkerjaan agar tercapai sesuai dengan yang dikehendaki. Sehubung-an dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada metodologi penelitian ini akan dijelaskan tentang metode penelitian, teknik penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisis data, instrumen penelitian, instrumen

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian eksperimen (Experimental Research) merupakan kegiatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian eksperimen (Experimental Research) merupakan kegiatan 34 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitian Penelitian eksperimen (Experimental Research) merupakan kegiatan penelitian yang bertujuan untuk menilai pengaruh suatu perlakuan/tindakan/treatment

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. (Sugiyono, 2011 : 2) secara kuantitatif maupun kualitatif. (Arikunto, 2006: 10).

BAB 3 METODE PENELITIAN. data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. (Sugiyono, 2011 : 2) secara kuantitatif maupun kualitatif. (Arikunto, 2006: 10). 29 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. (Sugiyono, 2011 : 2) Metode penelitian

Lebih terperinci

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang penulis gunakan adalah eksprimen semu (Quasi Experimental

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang penulis gunakan adalah eksprimen semu (Quasi Experimental BAB 3 METODELOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode penelitian yang penulis gunakan adalah eksprimen semu (Quasi Experimental Design). Pada dasarnya desain quasi eksperimen terbagi menjadi dua, yaitu

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Eksperimen adalah observasi dibawah kondisi buatan dimana kondisi

BAB 3 METODE PENELITIAN. Eksperimen adalah observasi dibawah kondisi buatan dimana kondisi 9 BAB METODE PENELITIAN. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen semu. Eksperimen adalah observasi dibawah kondisi buatan dimana kondisi tersebut dibuat dan diatur

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode eksperimen kuasi.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode eksperimen kuasi. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode eksperimen kuasi. Menurut Arikunto (2006:3) dalam penelitian eksperimen penulis sengaja membangkitkan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang dilaksanakan menggunakan one group pretes-posttest design,

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang dilaksanakan menggunakan one group pretes-posttest design, 21 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian yang dilaksanakan menggunakan one group pretes-posttest design, yaitu sekelompok subjek dikenai perlakuan untuk jangka waktu tertentu, pengukuran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 38 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan serangkaian strategi yang digunakan peneliti untuk mengumpulkan data dari hasil penelitian

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode eksperimen semu karena

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode eksperimen semu karena BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode eksperimen semu karena penelitian ini bertujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Adapun desain

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan prosedur dan langkah kerja yang digunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan prosedur dan langkah kerja yang digunakan 39 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan prosedur dan langkah kerja yang digunakan dalam kegiatan penelitian secara teratur dan sistematis, mulai dari tahap perencanaan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental. Metode penelitian eksperimental dapat diartikan sebagai sebuah studi yang objektif,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen, yakni metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen, yakni metode BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen, yakni metode yang sistematis dan logis untuk membuktikan suatu hipotesis. Hipotesis merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada metodologi penelitian ini akan menguraikan tentang metode penelitian, desain penelitian, prosedur penelitian, paradigma penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan

Lebih terperinci

Kelas Pratest Perlakuan Pascates

Kelas Pratest Perlakuan Pascates 26 BAB 3 METODE PENELITIAN 1.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Metode eksperimen dapat diartikan sebagai metode yang mengujicobakan suatu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kemungkinan sebab akibat (cause of effect relationship), dengan cara mengekspos

BAB III METODE PENELITIAN. kemungkinan sebab akibat (cause of effect relationship), dengan cara mengekspos BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini akan menggunakan penelitian eksperimen. Penelitian dengan menggunakan percobaan atau eksperimen dimaksudkan untuk menyelidiki kemungkinan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah X X X Total 88

BAB III METODE PENELITIAN. Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah X X X Total 88 BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang sesuai dengan jenis penelitian yang akan dilaksanakan. Metode tersebut

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang sesuai dengan jenis penelitian yang akan dilaksanakan. Metode tersebut BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian memiliki peran yang sangat penting dalam sebuah penelitian. Setiap desain penelitian harus memiliki metode atau prosedur tertentu yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 25 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Angkasa Lanud Hussein Sastranegara Bandung. Waktu penelitian dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 23 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian yang dipilih adalah SMP Kartika XIX-2 Bandung yang beralamat di Jalan Pak Gatot Raya No.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel 1. Populasi Sugiyono (2012: 117) dalam bukunya menyebutkan bahwa populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian diperlukan suatu metode dan teknik penelitian yang sesuai dengan masalah yang diteliti sehingga hasil penelitian dapat dipertanggungjawabkan.

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini sesuai dengan masalah yang dirumuskan sebelumnya yaitu menggunakan metode penelitian kuasi eksperimen yang bertujuan

Lebih terperinci

Tabel 3.1 Desain Penelitian Eksperimen Pretest-posttest Control Group Design Kelompok Tes Awal Perlakuan Tes Akhir Eksperimen O1 X O2 Kontrol O3 Y O4

Tabel 3.1 Desain Penelitian Eksperimen Pretest-posttest Control Group Design Kelompok Tes Awal Perlakuan Tes Akhir Eksperimen O1 X O2 Kontrol O3 Y O4 23 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen kuasi (Quasi Experimental Design). Adapun variabel-varibel dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. membaca, menulis, dan berhitung pada warga belajar keaksaraan dasar.

BAB III METODE PENELITIAN. membaca, menulis, dan berhitung pada warga belajar keaksaraan dasar. BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan dibahas mengenai metode penelitian, populasi dan sampel, prosedur penelitian, variable, instrumen dan teknik analisis data, yang berkaitan dengan efektifitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan guru dan peserta didik dalam pembelajaran mengidentifikasi informasi dalam teks eksplanasi dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran mengonstruksi resensi cerpen dengan menggunakan model inkuiri pada siswa kelas XI SMA 4 Pasundan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sedangkan penelitian adalah wahana untuk menemukan kebenaran. Usaha untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sedangkan penelitian adalah wahana untuk menemukan kebenaran. Usaha untuk BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode merupakan cara utama yang digunakan untuk mencapai tujuan, sedangkan penelitian adalah wahana untuk menemukan kebenaran. Usaha untuk mencari kebenaran

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan di SMA Kartika Siliwangi 2 Bandung bertujuan

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan di SMA Kartika Siliwangi 2 Bandung bertujuan BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian yang dilakukan di SMA Kartika Siliwangi 2 Bandung bertujuan untuk memperbaiki pembelajaran cerita rakyat dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya (Arikunto, 2006:160). Dalam penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan strategi yang digunakan untuk melakukan penelitian. Metode penelitian juga merupakan rangkaian kegiatan pelaksanaan penelitian.

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) atau

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) atau BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) atau yang biasa dekenal dengan classroom action research. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian eksperimen untuk mengkaji pengaruh model Cooperative Learning tipe CIRC terhadap kemampuan membaca pemahaman siswa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Kemala Bhayangkari Bandung yang terletak di jalan Palasari No. 46 Bandung, Jawa Barat. Sekolah yang berdiri di bawah naungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain penelitian Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif. Adapun metode kuantitatif yang digunakan adalah metode eksperimen kuasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode B A B I I I. M e t o d o l o g i P e n e l i t i a n 5 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian adalah prosedur dan cara melakukan verifikasi data yang diperlukan untuk memecahkan atau menjawab masalah penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Syamsuddin dan Vismaia (2011, hlm. 14) mengatakan, Metode penelitian merupakan cara pemecahan masalah penelitian yang dilaksanakan secara terencana dan cermat

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PEELITIA 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara pemecahan masalah penelitian yang dilaksanakan secara terencana dan cermat dengan maksud mendapatkan fakta dan simpulan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam bab ini, akan dibahas beberapa hal yang berkaitan dengan pemerolehan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam bab ini, akan dibahas beberapa hal yang berkaitan dengan pemerolehan 86 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab ini, akan dibahas beberapa hal yang berkaitan dengan pemerolehan data penelitian. Adapun hal yang dimaksud meliputi metode penelitian, sumber data (populasi dan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode merupakan salah satu cara yang digunakan untuk mencapai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode merupakan salah satu cara yang digunakan untuk mencapai 108 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode merupakan salah satu cara yang digunakan untuk mencapai tujuan, sedangkan penelitian adalah wahana untuk menemukan kebenaran. Melalui metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode penelitian, yaitu suatu cara yang digunakan untuk memperoleh kelengkapan data-data yang diperlukan bagi usaha pemecahan masalah yang diteliti dengan

Lebih terperinci

2015 PENERAPAN METODE SUGESTI-IMAJINASI DENGAN MEDIA VIDEO DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN DRAMA

2015 PENERAPAN METODE SUGESTI-IMAJINASI DENGAN MEDIA VIDEO DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN DRAMA 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Aktivitas menulis merupakan sebuah kegiatan menuangkan pikiran, gagasan, dan perasaan seseorang yang diungkapkan dalam bahasa tulis berupa kegiatan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Peneliti menggunakan metode eksperimen semu atau kuasi eksperimen dalam penelitian ini. Alasan penggunaan metode eksperimen semu ini karena sulitnya mengontrol

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian merupakan langkah atau cara yang dilakukan peneliti dengan maksud untuk memperoleh data. Menurut Sugiyono (2009:3), Metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti ingin mengetahui keefektifan media audio visual berita dalam pembelajaran menulis karangan narasi ekspositoris. Adapun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam penelitian ini, penulis akan menggunakan metode penelitian eksperimen. Sugiyono (2010:72) mengungkapkan bahwa metode penelitian eksperimen ini dapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Menurut Musfiqon (2012, hlm. 1), penelitian merupakan kegiatan ilmiah yang memiliki kontribusi dan kepentingan dalam pengembangan ilmu pengetahuan. Antara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara atau strategi yang digunakan oleh penulis dalam memperoleh data melalui populasi dan sampel yang telah ditetapkan, dan metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode eksperimen kuasi. Penelitian eksperimen merupakan salah satu jenis penelitian kuantitatif yang sangat kuat mengukur hubungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam Kamus Bahasa Indonesia untuk Pelajar (2011, hlm. 319), metode adalah cara teratur yang digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai dengan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara utama yang digunakan dalam mencapai

BAB 3 METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara utama yang digunakan dalam mencapai BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara utama yang digunakan dalam mencapai suatu tujuan. Misalnya untuk menguji hipotesis dengan menggunakan metode serta alat tertentu.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 42 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode adalah cara teratur yang digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai dengan yang dikehendaki. Sebelum melaksanakan sebuah penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 88 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab ini akan dibahas beberapa hal yang berkaitan dengan pemerolehan data penelitian. Adapun hal yang dimaksud meliputi metode penelitian, data (populasi dan sampel),

Lebih terperinci

O 1 X O 2. Keterangan: O 1 = nilai pretest O 2 = nilai posttest X = pembelajaran dengan menggunakan media audio visual ilustrasi tokoh

O 1 X O 2. Keterangan: O 1 = nilai pretest O 2 = nilai posttest X = pembelajaran dengan menggunakan media audio visual ilustrasi tokoh BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode eksperimen semu dengan desain one-group pretest-posttest design. Pada tipe ini, siswa diberikan pretest

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini, akan dibahas mengenai Metodologi Penelitian yang meliputi desain penelitian, populasi, sampel, variabel penelitian, definisi operasional, instrument penelitian,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yaitu, menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Keempat hal tersebut

BAB I PENDAHULUAN. yaitu, menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Keempat hal tersebut BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajaran bahasa mencakup empat aspek keterampilan berbahasa yaitu, menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Keempat hal tersebut mendapat porsi seimbang dan dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Efektivitas dari penerapan model pembelajaran berbasis masalah dalam

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Efektivitas dari penerapan model pembelajaran berbasis masalah dalam BAB III METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional. Efektivitas dari penerapan model pembelajaran berbasis masalah dalam meningkatkan penguasaan konsep dan keterampilan berkomunikasi siswa dilihat dari

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode eksperimen semu dengan tujuan menguji hipotesis penelitian yang telah ditetapkan sebelumnya. Desain penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara pemecahan masalah penelitian yang dilaksanakan secara terencana dan cermat dengan maksud mendapatkan fakta dan simpulan agar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang pertama yaitu kelompok eksperimen dan yang kedua yaitu kelompok

BAB III METODE PENELITIAN. yang pertama yaitu kelompok eksperimen dan yang kedua yaitu kelompok BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Menurut Sugiono (2007:1) metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan informasi dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam pelaksanaannya,

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode penelitian Metode penelitian merupakan serangkaian strategi yang digunakan peneliti dalam mengumpulkan data yang diperlukan untuk mencapai tujuan penelitian dan menjawab

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan penelitian pengembangan yang dikembangkan oleh Thiagarajan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan penelitian pengembangan yang dikembangkan oleh Thiagarajan BB III METODOLOGI PEELITI. Desain dan Metode Penelitian Pengembangan perangkat pembelajaran dalam penelitian ini menggunakan penelitian pengembangan yang dikembangkan oleh Thiagarajan (dalam Trianto, 010),

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Eksperimen kuasi ini merupakan metode penelitian yang peneliti gunakan. Penelitian ini membutuhkan satu kelas kontrol dan satu kelas eksperimen. Kelas kontrol

Lebih terperinci

Gambar 3.1 Bagan Penelitian Tindakan Kelas

Gambar 3.1 Bagan Penelitian Tindakan Kelas BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Berdasarkan masalah yang ditemukan, metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Arikunto (2010:128), penelitian tindakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 26 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan diuraikan prosedur yang dilakukan untuk mengetahui efektivitas model siklus belajar hipotesis deduktif dalam meningkatkan penguasaan konsep siswa pada

Lebih terperinci

Kelompok Pretest Perlakuan Posttest

Kelompok Pretest Perlakuan Posttest BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini dipaparkan tentang metode dan desain penelitian, lokasi, populasi, dan sampel penelitian, prosedur penelitian, instrumen penelitian, analisis instrumen, teknik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sugiyono (2013:2) mengatakan bahwa metode penelitian adalah cara ilmiah

BAB III METODE PENELITIAN. Sugiyono (2013:2) mengatakan bahwa metode penelitian adalah cara ilmiah BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian merupakan hal yang penting dalam sebuah penelitian. Setiap peneliti memilih suatu metode yang sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai.

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN. Bandung. Variabel bebas atau independent varabel dalam penelitian ini yaitu

BAB III DESAIN PENELITIAN. Bandung. Variabel bebas atau independent varabel dalam penelitian ini yaitu 50 BAB III DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini mengenai pengaruh model pembelajaran kooperatif Think Pair Share (Berpikir Berpasangan Berbagi) terhadap hasil belajar siswa pada Kompeteni

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian eksperimen semu, yang mana variabel-variabelnya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian eksperimen semu, yang mana variabel-variabelnya 24 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitian ini merupakan Quasi Eksperimen, dimana penelitian quasi eksperimen merupakan suatu penelitian

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara pemecahan masalah penelitian yang

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara pemecahan masalah penelitian yang BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara pemecahan masalah penelitian yang dilaksanakan secara terencana dan cermat dengan maksud mendapatkan fakta dan simpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 40 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran menceritakan kembali isi teks biografi dengan menggunakan model skemata-kritis di kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam penelitian ini, pendekatan yang dipilih dan digunakan yaitu pendekatan kuntitatif. Pendekatan kuantitatif menekankan kepada fenomenafenomena objektif

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 23 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif model kuasi eksperimen. Kuasi eksperimen adalah metode yang mengujicobakan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara utama yang digunakan dalam mencapai

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara utama yang digunakan dalam mencapai BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara utama yang digunakan dalam mencapai suatu tujuan. Misalnya untuk menguji serangkaian hipotesis dengan menggunakan teknik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN A.

BAB III METODE PENELITIAN A. BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Pringapus 01 dan SD Negeri Pringapus 03 berlokasi di Provinsi Jawa Tengah Kecamatan Pringapus

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK merupakan sebuah metode penelitian yang dilakukan di dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 56 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengembangan Multimedia Pembelajaran Adapun metode pengembangan multimedia pembelajaran seperti yang dikemukakan Munir (2008:195) terdiri dari lima tahap sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian mengenai pembelajaran menulis cerpen menggunakan strategi. 3M (Meniru-Mengolah-Mengembangkan) dilakukan dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian mengenai pembelajaran menulis cerpen menggunakan strategi. 3M (Meniru-Mengolah-Mengembangkan) dilakukan dengan 1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian mengenai pembelajaran menulis cerpen menggunakan strategi 3M (Meniru-Mengolah-Mengembangkan) dilakukan dengan menggunakan metode penelitian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di MA Al-Hikmah Bandar Lampung pada 5-

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di MA Al-Hikmah Bandar Lampung pada 5- 26 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan di MA Al-Hikmah Bandar Lampung pada 5-12 April 2013. B. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. simpulan agar dapat memahami, menjelaskan, meramalkan, dan mengendalikan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. simpulan agar dapat memahami, menjelaskan, meramalkan, dan mengendalikan 24 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara pemecahan masalah penelitian yang dilaksanakan secara terencana dan cermat dengan maksud mendapat fakta dan simpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Penelitian terhadap keefektifan media film pendek versi Eagle Awards memerlukan metode yang tepat untuk mencapai keberhasilan. Oleh sebab itu,

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN TEKNIK PENELITIAN. Dalam bab ini dibahas metode penelitian, populasi dan sampel penelitian,

BAB III METODE DAN TEKNIK PENELITIAN. Dalam bab ini dibahas metode penelitian, populasi dan sampel penelitian, BAB III METODE DAN TEKNIK PENELITIAN Dalam bab ini dibahas metode penelitian, populasi dan sampel penelitian, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, dan teknik analisis data. 3.1 Metode Penelitian

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Classroom Action Research atau

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Classroom Action Research atau BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Classroom Action Research atau dikenal juga dengan penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. biasa dikenal dengan classroom action research. Menurut Stephen Kemmis

BAB III METODE PENELITIAN. biasa dikenal dengan classroom action research. Menurut Stephen Kemmis BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) atau yang biasa dikenal dengan classroom action research. Menurut Stephen Kemmis seperti

Lebih terperinci

Gambar 3.1 Proses Analisis Multimedia dalam Pendidikan

Gambar 3.1 Proses Analisis Multimedia dalam Pendidikan BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Pengembangan Multimedia Pembelajaran Dalam penelitian ini penulis mengambil 5 tahap pengembangan multimedia menurut Munir (2003), yaitu: (1) analisis, (2) desain, (3) pengembangan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Pada penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode eksperimen semu (Quasi experiment). Syamsuddin dan Vismaia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Pada penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode eksperimen semu (Quasi experiment). Syamsuddin dan Vismaia

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN E: O 1 X O 2 C: O 3 Y O 4

BAB 3 METODE PENELITIAN E: O 1 X O 2 C: O 3 Y O 4 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian merupakan suatu kegiatan yang dilaksanakan berdasarkan suatu prosedur. Di dalam prosedur penelitian, ada yang namanya metode penelitian. Dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitian 3.1.1 Metode Penelitian Dalam suatu penelitian, metode sangat diperlukan untuk membantu peneliti dalam memecahkan masalah dan mendapatkan hasil

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksprimen kuasi atau eksprimen

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksprimen kuasi atau eksprimen 101 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian eksprimen kuasi atau eksprimen semu, dengan model desain randomized pretest-posttest control group design. Penelitian ini berisikan metode,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi lokasi penelitian dalam menulis skripsi ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi lokasi penelitian dalam menulis skripsi ini adalah BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Adapun yang menjadi lokasi penelitian dalam menulis skripsi ini adalah SMK Negeri 6 Bandung. Penulis memilih lokasi tesebut oleh karena alasan-alasan sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode adalah cara yang digunakan untuk mencapai tujuan. Metode penelitian merupakan prosedur dan langkah kerja. Penelitian ini menggunakan metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, metode adalah cara teratur yang digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai dengan yang dikehendaki. Sebelum

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen BAB METODOLOGI PENELITIAN. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen kuasi dan peneliti tidak menggunakan kelas kontrol sebagai pembanding. Berikut tabel penelitian.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan prosedur

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan prosedur 77 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan prosedur penelitian yang akan dilakukan, yaitu (1) metode penelitian, () langkah-langkah penelitian, (4) populasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen semu (Quasi Eksperiment

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. digunakan adalah pretest-posttest with Nonequevalent Control Grup. Kelompok Pretes Perlakuan Postes.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. digunakan adalah pretest-posttest with Nonequevalent Control Grup. Kelompok Pretes Perlakuan Postes. 3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan quasi eksperimen, dan desain yang digunakan adalah pretest-posttest with Nonequevalent Control Grup

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Darham 42, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung. Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto, 2006: 130).

BAB III METODE PENELITIAN. Darham 42, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung. Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto, 2006: 130). 25 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian ini dilaksanakan di SMA 1 Cicalengka yang beralamat di Jl. H. Darham 42, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung. 2. Subjek

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Metode Penugasan mini-riset dalam penelitian adalah metode mengajar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Metode Penugasan mini-riset dalam penelitian adalah metode mengajar 31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. DEFINISI OPERASIONAL 1. Metode Penugasan mini-riset dalam penelitian adalah metode mengajar dengan memberikan tugas kepada siswa untuk melakukan penelitian kecil berdasarkan

Lebih terperinci