HILO ACTIVE RASA KACANG HIJAU EXP : 09 November 2011

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "HILO ACTIVE RASA KACANG HIJAU EXP : 09 November 2011"

Transkripsi

1 KOMPOSISI KELOMPOK HILO ACTIVE RASA KACANG HIJAU EXP : 09 November 2011 TABEL ANALISIS KOMPOSISI RUMUS KIMIA/STRUKTUR FUNGSI PADA PRODUK FUNGSI DI DALAM TUBUH Susu skim Protein Sebagai bahan baku pembuatan susu. Pembangun struktur, sebagai katalisator, sebagai system pertahanan tubuh, berperan sebagai alat transportasi di dalam tubuh, sebagai pengatur hormone-hormon. Sukrosa (oligosakarida) Pemberi rasa manis pada lemak, membantu pengeluaran feses. Maltodekstrin (polisakarida) Pemberi rasa manis pada lemak, membantu pengeluaran feses. Krimer nabati - Sebagai bahan pengental makanan, dapat memberikan rasa yang lebih enak. Isolat protein kedelai Protein Sebagai bahan penambah rasa Pembangun struktur, sebagai katalisator, sebagai system pertahanan tubuh, berperan sebagai alat transportasi di dalam tubuh,

2 sebagai pengatur hormone-hormon. Vitamin A (akseroptol) Vitamin larut lemak Berperan dalam penglihatan, mempertahankan dan memelihara kesatuan efitel, memelihara kekebalan terhadap infeksi, berpengaruh terhadap pertumbuhan/perkembangan tulang dan sel epitel. Vitamin B1 (tiamin) Vitamin larut air Sebagai koenzim berbagai metabolisme energi, untuk dekarboksilasi oksidatif asam virupat menjadi asetil KOA. Vitamin B2 (riboflavin) Vitamin larut air Berperan sebagai koenzim, berperan dalam reaksi oksidasi-reduksidalam sel, merupakan koenzim dehidrogenasi Vitamin B3 (niasin) Vitamin larut air Sebagian bagian koenzim NAD dan NADP, berfungsi dalam sintesis protein.

3 Vitamin B5 Vitamin larut air Merupakan bagian dari koenzim A yang diperlukan dalam metabolisme karbohidrat dan lemak terutama dalam sistensis dan pemecahan asam lemak. Vitamin B6 (piridoksin) Vitamin larut air Sebagai koenzim terutama dala transiminasi, dekarbosilasi, dan reaksi lain yang berkaitan dengan metabolisme protein. Vitamin B12 (kobalamin) Vitamin larut air Untuk mengubah folat menjadi bentuk aktif, dan dalam fungsi normal metabolisme semua sel, merupakan kofaktor dua jenis enzim yaitu metionin dan metilmalonil-koa mutase. Vitamin C Vitamin larut air Sebagai antioksidan di dalam industri, pembentukan kolagen jaringan ikat pada tulang rawan, untuk sintesis karnitin, meningkatkan absorbsi besi, dapat mencegah kanker dan penyakit jantung. Vitamin E (tokoferol) Vitamin larut lemak Sebagai antioksidan yang larut dalam lemak, melindungi asam lemak tidak jenuh ganda dan komponen membran sel lain dari oksida radikal lain, sintesis DNA, memelihara integritas membrane sel,

4 meangsang reaksai kekebalan, mencegah penyakit jantung koroner, mencegah keguguran dan sterilisasi, mencegah gangguan menstruasi. Vitamin D Vitamin larut lemak Untuk meningkatkan penyerapan kalsium dan fospat dalam usus yang pada akhirnya menjamin proses klasifikasi tulang. Selenium (Se) Mineral mikro Se Mangan(Mn) Mineral mikro 2+ Mn Yodium(I) Mineral mikro - I Sebagai katalisator dalam pemecahan peroksida yang terbentuk di dalam tubuh menjadi ikatan yang tidak bersifat toksik, sebagai antioksidan, mencegah terjadinya radikal bebas, membantu reaksi oksigen dan hidrogen pada akhir rantai metabolism, memindahkan ion melalui membrane sel, membantu sintesis immunoglobulin dan ubikinon, mencegah penyakit kanker dan penyakit degenerative Mengatur pertumbuhan dan perkembangan, merupakan bagian integral dari kedua macam hormone Tiroksin Triiodotironin (T3) dan tetraiodoturonin (T4), mengontrol kecepatan tiap sel menggunakan oksigen, mengontrol kecepatan pelepasan energy dari zat gizi yang menghasilkan energy, mengatur suhu tubuh, reproduksi, pembentukan sel darah

5 merah serta fungsi otot dan syaraf, berperan dalam perubahan karoten menjadi bentuk vitamin A Magnesium(M g) Mineral makro 2+ Mg Seng(Zn) Mineral mikro 2+ Zn Sebagai katalisator dalam reaksi-reaksi biologic termasuk reaksi-reaksi yang berkaitan dengan metabolisme energi, berperan dalm transmisi saraf, kontraksi otot dan pembekuan darah, berperan dalam mengendorkan otot, mencegah dalam penggumpalan darah, berperan dalam melemaskan saraf, mencegah kerusakan gigi Merupakan bagian dari enzim, sebagai kofaktor pada kegiatan lebih dari dua ratus enzim, berperan dalam berbagai aspek metabolism dalam tubuh, berperan dalam pemeliharaan keseimbangan asam basa, berperan dalam pencernaan protein, bebagai bagian integral enzim DNA dan RNA, bebagai bagian dari enzim kolagenase, berperan dalam sintesis dan degradasi kolagen, berperan dalam pembentukan kulit, metabolism jaringan ikat, dan penyembuhan luka, berperan dalam pengembanganfungsi reproduksi laki-laki dan pembentukan sperma, dapat memusnahkan anion superoksida yang merusak, sebagai bagian enzim dehidrogenase, sebagai metabolisme tahap pertengahan, berperan dalam detoksifikasi alcohol dan metabolisme vitamim A, untuk metabolisme pigmen visual yang

6 mengandung vitamin A, sebagai alat angkut vitamin A protein pengikat retinol di dalam hati, berfungsi kekebalan, yaitu dalam fungsi sel T dan dalam pembentukan antibody oleh sel B, metabolism tulang, transport oksigen, dan pemunahan radikal bebas, pembentukan struktur dan fungsi membrane serta proses penggumpalan darah. Flour(F) Mineral mikro - F Kalium(K) Mineral makro + K Natrium(Na) Mineral makro + Na Meminerelisasi tulang dan pengeras gigi, menjadikan gigi dan tulang tahan terhadap kerusakan Pemeliharaan keseimbangan cairan dan elektrolit, pemeliharan keseimbangan asam basa, berperan dalam transmisi saraf dan relaksasi otot, katalisator dalam banyak reaksi biologis, terutama dalam metabolisme energy dan sintesis glikogen dan protein, berperan dalam pertumbuhan sel, berperan dalam pembentukan otot Menjaga keseimbangan cairan dalam kompartemen, mengatur tekanan osmosis yang menjaga cairan tidak keluar dari darah dan masuk ke dalam sel-sel, menjaga keseimbangan asam-basa di dalam tubuh, berperan dalam transmisi saraf dan kontraksi otot, berperan dalam adsorpsi glukosa, bebagai alat angkut zat-zat gizi lain melalui membrane.

7 Kalsium(Ca) Mineral makro 2+ Ca Berperan dalam pembentukan tulang, sebagai bagian integral dari struktur tulang, untuk tempat menyimpan kalsium, berperan dalam pembentukan gigi, membentuk dentin dan gigi, mengatur pembekuan darah, merangsang pembebasan fosfolipida tromboplastin platelet darah yang terluka, sebagai katalisator berbagai reaksi biologis seperti adsorbsi vitamin B12, berperan dalam interaksi protein di dalam otot yaitu aktin dan myosin, meningkatkan fungsi transportasi membran sel, sebagai stabilisator membrane dan transmisi ion melalui organel, berperan dalam merangsang kontraksi otot. Asam folat Sebagai bahan tambahangizi dalam Memindahkan atom karbon tunggal, untuk sintesis purin-purin guanindan adenine serta pirimidin timin, untuk mengubah antara serin dan glisin, untuk perubahan histidin menjadi asam glutamate, untuk pembentukan sel darah merah dan sel darah putih, sebagai pembawa karbon tunggal dalam pembentukan hem, dapat menyembuhkan anemia pernisiosa. Laktosa (oligosakarida) Sebagai penambah rasa manis pada lemak, membantu pengeluaran feses.

8 Kolesterol Lemak majemuk Sebagai penambah rasa/penyedap Merupakan komponen esensial membrane structural semua sel dan merupakan dan merupakan komponem utama sel otak dan saraf, bahan pembentukan steroid. Biru berlian CI Bahan tambahan Sebagai bahan penambah warna dalam produk. Lemak Jenuh Lemak Sebagai penambah rasa/penyedap Kolin Suplemen Sebagai sumber energy, sumber asam lemak esensial, sebagai alat angkut vitamin larut lemak, untuk menghemat protein, dapat member rasa kenyang, sebagai pelumas, memelihara suhu tubuh, sebagai pelindung organ tubuh. Sebagai pengantar saraf, merupakan bagian dari membrane sel, Alga merah Protein Sebagai zat pengental makanan, dapat memberikan nilai gizi pada Pembangun struktur, sebagai katalisator, sebagai system pertahanan tubuh, berperan sebagai alat transportasi di dalam tubuh, sebagai pengatur hormone-hormon

9 Prisa kacang hijau Bahan tambahan - Sebagai bahan penambah rasa/penyedap Tartrazin CI Bahan tambahan Sebagai bahan penambah warna dalam produk.

10 KOMPOSISI KELOMPOK OREO EXP : 05 Oktober 2011 TABEL ANALISIS KOMPOSISI RUMUS KIMIA/STRUKTUR FUNGSI PADA PRODUK FUNGSI DI DALAM TUBUH Gula (oligosakarida) Sebagai penambah rasa manis dalam lemak, membantu pengeluaran feses Tepung terigu (polisakarida) Sebagai bahan utama dalam produk. lemak, membantu pengeluaran feses. Minyak nabati Lemak Sebagai penambah rasa/penyedap Sebagai sumber energy, sumber asam lemak esensial, sebagai alat angkut vitamin larut lemak, untuk menghemat protein, dapat member rasa kenyang, sebagai pelumas, memelihara suhu tubuh, sebagai pelindung organ tubuh. Bubuk coklat - Sebagai penambah rasa/penyedap

11 Sirup Fruktosa (oligosakarida) Sebagai penambah rasa manis dalam lemak, membantu pengeluaran feses. Pati jagung (polisakarida) Sebagai bahan campuran dalam adonan. lemak, membantu pengeluaran feses. Garam Sebagai penyedap rasa Menjaga keseimbangan cairan dalam kompartemen, mengatur tekanan osmosis yang menjaga cairan tidak keluar dari darah dan masuk ke dalam sel-sel, menjaga keseimbangan asam-basa di dalam tubuh, berperan dalam transmisi saraf dan kontraksi otot, berperan dalam adsorpsi glukosa, bebagai alat angkut zat-zat gizi lain melalui membrane. Ammonium bikarbonat Bahan pengembang Natrium bikarbonat Bahan pengembang

12 Lesitin kedelai Menambah rasa makanan lebih enak. Sebagai pengantar saraf, merupakan bagian dari membrane sel. Perisa vanilla - Sebagai bahan penyedap Natrium(Na) Mineral + Na Menjaga keseimbangan cairan dalam kompartemen, mengatur tekanan osmosis yang menjaga cairan tidak keluar dari darah dan masuk ke dalam sel-sel, menjaga keseimbangan asam-basa di dalam tubuh, berperan dalam transmisi saraf dan kontraksi otot, berperan dalam adsorpsi glukosa, bebagai alat angkut zat-zat gizi lain melalui membrane. Dietary fiber non pati Sebagai pengental Membantu pengeluaran feses di dalam tubuh.

13 KOMPOSISI KELOMPOK RICHOCO WAFER COKLAT EXP : 14 April 2011 TABEL ANALISIS KOMPOSISI RUMUS KIMIA/STRUKTUR FUNGSI PADA PRODUK FUNGSI DI DALAM TUBUH Tepung terigu (polisakarida) Sebagai adonan dan bahan utama dalam pembentukan lemak, membantu pengeluaran feses Gula (oligosakarida) Memberi rasa manis dalam lemak, membantu pengeluaran feses Minyak nabati Lemak Sebagai penambah lemak dalam Sebagai sumber energy, sumber asam lemak esensial, sebagai alat angkut vitamin larut lemak, untuk menghemat protein, dapat member rasa kenyang, sebagai pelumas, memelihara suhu tubuh, sebagai pelindung organ tubuh. Coklat bubuk - Sebagai penambah rasa pada

14 Whey bubuk Sebagai penambah rasa pada makanan, dapat memberikan nilai gizi pada makanan, menambah rasa manis pada Pembangun struktur, sebagai katalisator, sebagai system pertahanan tubuh, berperan sebagai alat transportasi di dalam tubuh, sebagai pengatur hormone-hormon. Lesitin kedelai Protein Menambah rasa makanan lebih enak. Pembangun struktur, sebagai katalisator, sebagai system pertahanan tubuh, berperan sebagai alat transportasi di dalam tubuh, sebagai pengatur hormone-hormon Natrium bikarbonat Sebagai bahan pengembang.

15 Vitamin cyanobalamin Vitamin larut air Untuk meningkatkan penyerapan kalsium dan fospat dalam usus yang pada akhirnya menjamin proses klasifikasi tulang. Vitamin A Vitamin larut lemak Berperan dalam penglihatan, mempertahankan dan memelihara kesatuan efitel, memelihara kekebalan terhadap infeksi, berpengaruh terhadap pertumbuhan/perkembangan tulang dan sel epitel. Vitamin B 1 Vitamin larut air Sebagai koenzim berbagai metabolisme energi, untuk dekarboksilasi oksidatif asam virupat menjadi asetil KOA. Vitamin E Vitamin larut lemak Sebagai antioksidan yang larut dalam lemak, melindungi asam lemak tidak jenuh ganda dan komponen membran sel lain dari oksida radikal lain, sintesis DNA, memelihara integritas membrane sel, meangsang reaksai kekebalan, mencegah penyakit jantung koroner, mencegah keguguran dan sterilisasi, mencegah gangguan menstruasi.

16 KOMPOSISI KELOMPOK BIG BABOL RASA KRIM STRAWBERRY EXP : 17 Juli 2011 TABEL ANALISIS KOMPOSISI RUMUS KIMIA/STRUKTUR FUNGSI PADA PRODUK FUNGSI DI DALAM TUBUH Gula (oligosakarida) Sebagai pemberi rasa manis pada lemak, membantu pengeluaran feses Gum base non pati Sebagai pengemulsi/pengental. lemak, membantu pengeluaran feses Sirup glukosa (monoosakarida ) Sebagai pemberi rasa manis pada lemak, membantu pengeluaran feses Sorbitol (oligosakarida, gula alcohol) Sebagai pemberi rasa manis pada lemak, membantu pengeluaran feses, membunuh bakteri dalam mulut.

17 Gliserin Lemak Sebagai penambah lemak dalam Sebagai sumber energy, sumber asam lemak esensial, sebagai alat angkut vitamin larut lemak, untuk menghemat protein, dapat member rasa kenyang, sebagai pelumas, memelihara suhu tubuh, sebagai pelindung organ tubuh. Perisai Krim Strawberry - Sebagai bahan penambah rasa pada Karmoisih CI NO Sebagai bahan pewarna makanan agar lebih menarik. FRISIAN FLAG COKLAT EXP : Juni 2011 TABEL ANALISIS KOMPOSISI

18 KOMPOSISI KELOMPOK RUMUS KIMIA/STRUKTUR FUNGSI PADA PRODUK FUNGSI DI DALAM TUBUH Sukrosa (oligosakarida) Memberikan rasa manis pada lemak, membantu pengeluaran feses Padatan susu tanpa lemak Protein Memberikan rasa lebih enak dalam sebagai system pertahanan tubuh, berperan sebagai alat transportasi di dalam tubuh, sebagai pengatur hormone-hormon. Lemak nabati (lemak jenuh) Lemak Memberikan rasa pada produk serta melemakkan Sebagai sumber energy, sumber asam lemak esensial, sebagai alat angkut vitamin larut lemak, untuk menghemat protein, dapat member rasa kenyang, sebagai pelumas, memelihara suhu tubuh, sebagai pelindung organ tubuh. Bubuk coklat Sebagai bahan penambah rasa pada Kalsium karbonat CaCO 3 Sebagai bahan pengembang dalam

19 Vitamin A Vitamin larut lemak Berperan dalam penglihatan, mempertahankan dan memelihara kesatuan efitel, memelihara kekebalan terhadap infeksi, berpengaruh terhadap pertumbuhan/perkembangan tulang dan sel epitel. Vitamin D3 Vitamin larut air Untuk meningkatkan penyerapan kalsium dan fospat dalam usus yang pada akhirnya menjamin proses klasifikasi tulang Tugas Biokimia Nutrisi Menganalisis Komposisi Produk Makanan dan Minuman D I S

20 U S U N OLEH: IKA TRISNA BR KARO SEKALI PENDIDIKAN KIMIA B 2009 FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2010 ROMA SARI GANDUM KODE EXP: CST 2030 KOMPOSISI KELOMPOK TABEL ANALISIS KOMPOSISI RUMUS KIMIA/STRUKTUR FUNGSI PADA PRODUK FUNGSI DI DALAM TUBUH

21 Gula (oligosakarida) Sebagai penambah rasa manis dalam e lemak, membantu pengeluaran feses Tepung terigu (polisakarida) Sebagai bahan utama dalam produk. lemak, membantu pengeluaran feses. Minyak nabati Lemak Sebagai penambah rasa/penyedap Sebagai sumber energy, sumber asam lemak esensial, sebagai alat angkut vitamin larut lemak, untuk menghemat protein, dapat member rasa kenyang, sebagai pelumas, memelihara suhu tubuh, sebagai pelindung organ tubuh. Tapioka (polisakarida) Sebagai bahan campuran dalam adonan. lemak, membantu pengeluaran feses. Garam Sebagai penyedap rasa Menjaga keseimbangan cairan dalam kompartemen, mengatur tekanan osmosis yang menjaga cairan tidak keluar dari darah dan masuk ke dalam sel-sel, menjaga keseimbangan asam-basa di dalam tubuh, berperan dalam transmisi saraf dan kontraksi otot, berperan dalam adsorpsi glukosa, bebagai alat angkut zat-zat gizi

22 lain melalui membrane. Ammonium bikarbonat Bahan pengembang Natrium bikarbonat Bahan pengembang

23 Lesitin kedelai Protein Menambah rasa makanan lebih enak. Pembangun struktur, sebagai katalisator, sebagai system pertahanan tubuh, berperan sebagai alat transportasi di dalam tubuh, sebagai pengatur hormone-hormon Glukosa (oligosakarida) Sebagai penambah rasa manis dalam lemak, membantu pengeluaran feses Susu Rendah Lemak Protein Memberikan rasa lebih enak dalam sebagai system pertahanan tubuh, berperan sebagai alat transportasi di dalam tubuh, sebagai pengatur hormone-hormon. Vanilli - Sebagai bahan penyedap Vitamin B1 (tiamin) Vitamin larut air Sebagai koenzim berbagai metabolisme energi, untuk dekarboksilasi oksidatif asam virupat menjadi asetil KOA.

24 Vitamin B2 (riboflavin) Vitamin larut air Berperan sebagai koenzim, berperan dalam reaksi oksidasi-reduksidalam sel, merupakan koenzim dehidrogenasi Vitamin B6 (piridoksin) Vitamin larut air Sebagai koenzim terutama dala transiminasi, dekarbosilasi, dan reaksi lain yang berkaitan dengan metabolisme protein. Vitamin B12 (kobalamin) Vitamin larut air Untuk mengubah folat menjadi bentuk aktif, dan dalam fungsi normal metabolisme semua sel, merupakan kofaktor dua jenis enzim yaitu metionin dan metilmalonil-koa mutase.

25 HEMAVITON EXP: 20 Desember 2011 KOMPOSISI KELOMPOK TABEL ANALISIS KOMPOSISI RUMUS KIMIA/STRUKTUR FUNGSI PADA PRODUK FUNGSI DI DALAM TUBUH Vitamin B6 (piridoksin) Vitamin larut air Sebagai koenzim terutama dala transiminasi, dekarbosilasi, dan reaksi lain yang berkaitan dengan metabolisme protein. Vitamin B12 (kobalamin) Vitamin larut air Untuk mengubah folat menjadi bentuk aktif, dan dalam fungsi normal metabolisme semua sel, merupakan kofaktor dua jenis enzim yaitu metionin dan metilmalonil-koa mutase. Inositol (oligosakarida, gula alcohol) Sebagai pemberi rasa manis pada lemak, membantu pengeluaran feses, membunuh bakteri dalam mulut.

26 Dexpanthenol Bahan pemberi rasa pada makanan Sebagai pemberi energi bagi tubuh.. Sorbitol (oligosakarida, gula alcohol) Sebagai pemberi rasa manis pada pemberi rasa manis pada makanan, penghemat protein, pengatur metabolism lemak, membantu pengeluaran feses, membunuh bakteri dalam mulut. 1,3,7 Trimethylxanth ine Bahan pemberi rasa pada makanan Sebagai pemberi energi bagi tubuh..

27 UNIBIS EXP: 15 Mei 2012 KOMPOSISI KELOMPOK TABEL ANALISIS KOMPOSISI RUMUS KIMIA/STRUKTUR FUNGSI PADA PRODUK FUNGSI DI DALAM TUBUH Gula (oligosakarida) Sebagai penambah rasa manis dalam lemak, membantu pengeluaran feses Tepung terigu (polisakarida) Sebagai bahan utama dalam produk. lemak, membantu pengeluaran feses. Minyak nabati Lemak Sebagai penambah rasa/penyedap Sebagai sumber energy, sumber asam lemak esensial, sebagai alat angkut vitamin larut lemak, untuk menghemat protein, dapat member rasa kenyang, sebagai pelumas, memelihara suhu tubuh, sebagai pelindung organ tubuh. Susu Bubuk - Sebagai penambah rasa/penyedap

28 Garam Sebagai penyedap rasa Menjaga keseimbangan cairan dalam kompartemen, mengatur tekanan osmosis yang menjaga cairan tidak keluar dari darah dan masuk ke dalam sel-sel, menjaga keseimbangan asam-basa di dalam tubuh, berperan dalam transmisi saraf dan kontraksi otot, berperan dalam adsorpsi glukosa, bebagai alat angkut zat-zat gizi lain melalui membrane. Ammonium bikarbonat Bahan pengembang Natrium bikarbonat Bahan pengembang Tapioka (polisakarida) Sebagai bahan campuran dalam adonan. lemak, membantu pengeluaran feses.

29 ENERGEN EXP: Agustus 2011 KOMPOSISI KELOMPOK TABEL ANALISIS KOMPOSISI RUMUS KIMIA/STRUKTUR FUNGSI PADA PRODUK FUNGSI DI DALAM TUBUH Gula (oligosakarida) Sebagai penambah rasa manis dalam lemak, membantu pengeluaran feses Tepung terigu (polisakarida) Sebagai bahan utama dalam produk. lemak, membantu pengeluaran feses. Susu Bubuk - Sebagai penambah rasa/penyedap Garam Sebagai penyedap rasa Menjaga keseimbangan cairan dalam kompartemen, mengatur tekanan osmosis yang menjaga cairan tidak keluar dari darah dan masuk ke dalam sel-sel, menjaga keseimbangan asam-basa di dalam tubuh, berperan dalam transmisi saraf dan kontraksi otot, berperan dalam adsorpsi glukosa, bebagai alat angkut zat-zat gizi lain melalui membrane.

30 Kalsium Karbonat Bahan pengembang Vitamin B1 (tiamin) Vitamin larut air Sebagai koenzim berbagai metabolisme energi, untuk dekarboksilasi oksidatif asam virupat menjadi asetil KOA. Vitamin B2 (riboflavin) Vitamin larut air Berperan sebagai koenzim, berperan dalam reaksi oksidasi-reduksidalam sel, merupakan koenzim dehidrogenasi Vitamin B6 (piridoksin) Vitamin larut air Sebagai koenzim terutama dala transiminasi, dekarbosilasi, dan reaksi lain yang berkaitan dengan metabolisme protein. Vitamin B12 (kobalamin) Vitamin larut air Untuk mengubah folat menjadi bentuk aktif, dan dalam fungsi normal metabolisme semua sel, merupakan kofaktor dua jenis enzim yaitu metionin dan metilmalonil-koa mutase.

31 Vitamin E (tokoferol) Vitamin larut lemak Sebagai antioksidan yang larut dalam lemak, melindungi asam lemak tidak jenuh ganda dan komponen membran sel lain dari oksida radikal lain, sintesis DNA, memelihara integritas membrane sel, meangsang reaksai kekebalan, mencegah penyakit jantung koroner, mencegah keguguran dan sterilisasi, mencegah gangguan menstruasi. Vitamin D3 Vitamin larut air Untuk meningkatkan penyerapan kalsium dan fospat dalam usus yang pada akhirnya menjamin proses klasifikasi tulang Asam folat Sebagai bahan tambahangizi dalam Memindahkan atom karbon tunggal, untuk sintesis purin-purin guanindan adenine serta pirimidin timin, untuk mengubah antara serin dan glisin, untuk perubahan histidin menjadi asam glutamate, untuk pembentukan sel darah merah dan sel darah putih, sebagai pembawa karbon tunggal dalam pembentukan hem, dapat menyembuhkan anemia pernisiosa. Kalsium(Ca) Mineral makro Ca2+ Berperan dalam pembentukan tulang, sebagai bagian integral dari struktur tulang, untuk tempat menyimpan kalsium, berperan dalam pembentukan gigi, membentuk dentin dan gigi, mengatur pembekuan darah, merangsang pembebasan fosfolipida tromboplastin platelet darah yang terluka, sebagai

32 katalisator berbagai reaksi biologis seperti adsorbsi vitamin B12, berperan dalam interaksi protein di dalam otot yaitu aktin dan myosin, meningkatkan fungsi transportasi membran sel, sebagai stabilisator membrane dan transmisi ion melalui organel, berperan dalam merangsang kontraksi otot. Vitamin A (akseroptol) Vitamin larut lemak Berperan dalam penglihatan, mempertahankan dan memelihara kesatuan efitel, memelihara kekebalan terhadap infeksi, berpengaruh terhadap pertumbuhan/perkembangan tulang dan sel epitel. Natrium(Na) Mineral makro Na+ Lemak Jenuh Lemak Sebagai penambah rasa/penyedap Menjaga keseimbangan cairan dalam kompartemen, mengatur tekanan osmosis yang menjaga cairan tidak keluar dari darah dan masuk ke dalam sel-sel, menjaga keseimbangan asam-basa di dalam tubuh, berperan dalam transmisi saraf dan kontraksi otot, berperan dalam adsorpsi glukosa, bebagai alat angkut zat-zat gizi lain melalui membrane. Sebagai sumber energy, sumber asam lemak esensial, sebagai alat angkut vitamin larut lemak, untuk menghemat protein, dapat member rasa kenyang, sebagai pelumas, memelihara suhu tubuh, sebagai pelindung organ tubuh.

33 Jagung (polisakarida) Sebagai bahan campuran dalam adonan. lemak, membantu pengeluaran feses. Kakao Bubuk - Sebagai penambah rasa/penyedap Telur Ekstrak Malt - Sebagai pengembang pada makanan Sebagai sumber / penghasil energy. - Pemberi rasa manis pada makanan Sebagai sumber / penghasil energy.

34 FRISIAN FLAG COKLAT EXP : May 2011 KOMPOSISI KELOMPOK TABEL ANALISIS KOMPOSISI RUMUS KIMIA/STRUKTUR FUNGSI PADA PRODUK FUNGSI DI DALAM TUBUH Sukrosa (oligosakarida) Memberikan rasa manis pada lemak, membantu pengeluaran feses Padatan susu tanpa lemak Protein Memberikan rasa lebih enak dalam sebagai system pertahanan tubuh, berperan sebagai alat transportasi di dalam tubuh, sebagai pengatur hormone-hormon. Lemak nabati (lemak jenuh) Lemak Memberikan rasa pada produk serta melemakkan Sebagai sumber energy, sumber asam lemak esensial, sebagai alat angkut vitamin larut lemak, untuk menghemat protein, dapat member rasa kenyang, sebagai pelumas, memelihara suhu tubuh, sebagai pelindung organ tubuh. Bubuk coklat Sebagai bahan penambah rasa pada

35 Kalsium karbonat CaCO 3 Sebagai bahan pengembang dalam Vitamin A Vitamin larut lemak Berperan dalam penglihatan, mempertahankan dan memelihara kesatuan efitel, memelihara kekebalan terhadap infeksi, berpengaruh terhadap pertumbuhan/perkembangan tulang dan sel epitel. Vitamin D3 Vitamin larut air Untuk meningkatkan penyerapan kalsium dan fospat dalam usus yang pada akhirnya menjamin proses klasifikasi tulang Vitamin B1 (tiamin) Vitamin larut air Sebagai koenzim berbagai metabolisme energi, untuk dekarboksilasi oksidatif asam virupat menjadi asetil KOA. Vitamin E (tokoferol) Vitamin larut lemak Sebagai antioksidan yang larut dalam lemak, melindungi asam lemak tidak jenuh ganda dan komponen membran sel lain dari oksida radikal lain, sintesis DNA, memelihara integritas membrane sel, meangsang reaksai kekebalan, mencegah penyakit jantung koroner, mencegah keguguran dan sterilisasi, mencegah gangguan menstruasi. Kalsium(Ca) Mineral makro Ca2+ Berperan dalam pembentukan tulang, sebagai bagian integral dari struktur tulang, untuk tempat menyimpan kalsium,

36 Magnesium (Mg) Mineral makro Mg2+ berperan dalam pembentukan gigi, membentuk dentin dan gigi, mengatur pembekuan darah, merangsang pembebasan fosfolipida tromboplastin platelet darah yang terluka, sebagai katalisator berbagai reaksi biologis seperti adsorbsi vitamin B12, berperan dalam interaksi protein di dalam otot yaitu aktin dan myosin, meningkatkan fungsi transportasi membran sel, sebagai stabilisator membrane dan transmisi ion melalui organel, berperan dalam merangsang kontraksi otot. Sebagai katalisator dalam reaksi-reaksi biologic termasuk reaksi-reaksi yang berkaitan dengan metabolisme energi, berperan dalm transmisi saraf, kontraksi otot dan pembekuan darah, berperan dalam mengendorkan otot, mencegah dalam penggumpalan darah, berperan dalam melemaskan saraf, mencegah kerusakan gigi Natrium(Na) Mineral Na+ Menjaga keseimbangan cairan dalam kompartemen, mengatur tekanan osmosis yang menjaga cairan tidak keluar dari darah dan masuk ke dalam sel-sel, menjaga keseimbangan asam-basa di dalam tubuh, berperan dalam transmisi saraf dan kontraksi otot.

37 TIC TAC SNACK EXP: Oktober 2011 KOMPOSISI KELOMPOK TABEL ANALISIS KOMPOSISI RUMUS KIMIA/STRUKTUR FUNGSI PADA PRODUK FUNGSI DI DALAM TUBUH Tapioka (polisakarida) Sebagai bahan campuran dalam adonan. lemak, membantu pengeluaran feses. Lemak nabati (lemak jenuh) Lemak Memberikan rasa pada produk serta melemakkan Sebagai sumber energy, sumber asam lemak esensial, sebagai alat angkut vitamin larut lemak, untuk menghemat protein, dapat member rasa kenyang, sebagai pelumas, memelihara suhu tubuh, sebagai pelindung organ tubuh. Natrium(Na) Mineral makro Na+ Menjaga keseimbangan cairan dalam kompartemen, mengatur tekanan osmosis yang menjaga cairan tidak keluar dari darah dan masuk ke dalam sel-sel, menjaga keseimbangan asam-basa di dalam tubuh, berperan dalam transmisi saraf dan kontraksi otot, berperan dalam adsorpsi glukosa, bebagai alat angkut zat-zat gizi lain melalui membrane.

38 Kalsium(Ca) Mineral makro Ca2+ Berperan dalam pembentukan tulang, sebagai bagian integral dari struktur tulang, untuk tempat menyimpan kalsium, berperan dalam pembentukan gigi, membentuk dentin dan gigi, mengatur pembekuan darah, merangsang pembebasan fosfolipida tromboplastin platelet darah yang terluka, sebagai katalisator berbagai reaksi biologis seperti adsorbsi vitamin B12, berperan dalam interaksi protein di dalam otot yaitu aktin dan myosin, meningkatkan fungsi transportasi membran sel, sebagai stabilisator membrane dan transmisi ion melalui organel, berperan dalam merangsang kontraksi otot. Garam Sebagai penyedap rasa Menjaga keseimbangan cairan dalam kompartemen, mengatur tekanan osmosis yang menjaga cairan tidak keluar dari darah dan masuk ke dalam sel-sel, menjaga keseimbangan asam-basa di dalam tubuh, berperan dalam transmisi saraf dan kontraksi otot, berperan dalam adsorpsi glukosa, bebagai alat angkut zat-zat gizi lain melalui membrane. Perisa Sapi Panggang Bahan Tambahan Pangan (Penyedap Rasa) - Sebagai penyedap rasa pada produk. Sebagai sumber / penghasil energy.

39 Ekstrak Daging Sapi Bahan Tambahan Pangan (Penyedap Rasa) - Sebagai penyedap rasa pada produk. Sebagai sumber / penghasil energy. MSG Sebagai penambah rasa/penyedap Sebagai sumber energy. Aspartam Srbagai pemberi rasa manis pada Sebagai sumber energy.

Gambar 1. Cara penggunaan alat pemeras madu. Gambar 2. Alat Pemeras madu. Gambar 3. Alat Penyaring madu Gambar 4. Ruang pengolahan madu 70 %

Gambar 1. Cara penggunaan alat pemeras madu. Gambar 2. Alat Pemeras madu. Gambar 3. Alat Penyaring madu Gambar 4. Ruang pengolahan madu 70 % BAB 5. HASIL DAN PEMBAHASAN Kegiatan pengabdian yang telah dilakukan yaitu pembuatan alat pemeras madu (Gambar 1 & 2) dan penyaring madu (Gambar 3). Pelaksanaan pembuatan ruang khusus pengolahan madu (Gambar

Lebih terperinci

GIZI. Pentingnya makanan bagi kesehatan Makanan bergizi Syarat dan Nilai makanan sehat Zat makanan yang mengganggu kesehatan

GIZI. Pentingnya makanan bagi kesehatan Makanan bergizi Syarat dan Nilai makanan sehat Zat makanan yang mengganggu kesehatan GIZI Pentingnya makanan bagi kesehatan Makanan bergizi Syarat dan Nilai makanan sehat Zat makanan yang mengganggu kesehatan Lanjutan Gizi : Arab gizzah : zat makanan sehat Makanan : segala sesuatu yang

Lebih terperinci

MAKALAH MATA KULIAH PANGAN DAN GIZI HASIL TERNAK. Oleh : Titian Rahmad S. H

MAKALAH MATA KULIAH PANGAN DAN GIZI HASIL TERNAK. Oleh : Titian Rahmad S. H MAKALAH MATA KULIAH PANGAN DAN GIZI HASIL TERNAK Oleh : Titian Rahmad S. H0506010 JURUSAN/PROGRAM STUDI PETERNAKAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2009 MINERAL Mineral merupakan

Lebih terperinci

KOMPOSISI PAKAN DAN TUBUH HEWAN

KOMPOSISI PAKAN DAN TUBUH HEWAN 1 KOMPOSISI PAKAN DAN TUBUH HEWAN M.K. Pengantar Ilmu Nutrisi Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan Fakultas Peternakan IPB Zat makanan adalah unsur atau senyawa kimia dalam pangan / pakan yang dapat

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Masalah pangan: ketersediaan pangan; kerawanan konsumsi pangan oleh pengaruh kemiskinan, pendidikan rendah & pantangan terhadap makanan

PENDAHULUAN. Masalah pangan: ketersediaan pangan; kerawanan konsumsi pangan oleh pengaruh kemiskinan, pendidikan rendah & pantangan terhadap makanan GIZI & PANGAN PENDAHULUAN Gizi seseorang tergantung pada kondisi pangan yang dikonsumsinya Masalah pangan: ketersediaan pangan; kerawanan konsumsi pangan oleh pengaruh kemiskinan, pendidikan rendah & pantangan

Lebih terperinci

Vitamin. Dibawah ini merupakan penjelasan jenis jenis vitamin, dan sumber makanan yang mengandung vitamin

Vitamin. Dibawah ini merupakan penjelasan jenis jenis vitamin, dan sumber makanan yang mengandung vitamin Vitamin Pengertian Vitamin adalah sekelompok senyawa organik amina yang sangat penting dan sangat dibutuhkan oleh tubuh, karena vitamin berfungsi untuk membantu pengaturan atau proses kegiatan tubuh (vitamin

Lebih terperinci

Nutrisi untuk Mendukung Tenaga Kerja yang Sehat dan Produktif. dr. Yulia Megawati

Nutrisi untuk Mendukung Tenaga Kerja yang Sehat dan Produktif. dr. Yulia Megawati Nutrisi untuk Mendukung Tenaga Kerja yang Sehat dan Produktif dr. Yulia Megawati Tenaga Kerja Adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas, sehingga mampu

BAB I PENDAHULUAN. mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas, sehingga mampu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pangan dan gizi merupakan salah satu komponen yang sangat penting dalam pembangunan. Komponen ini merupakan kontribusi dalam mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas,

Lebih terperinci

Pengetahuan Dasar Gizi Cica Yulia, S.Pd, M.Si

Pengetahuan Dasar Gizi Cica Yulia, S.Pd, M.Si Pengetahuan Dasar Gizi Cica Yulia, S.Pd, M.Si Pelatihan dan Pendidikan Baby Sitter Rabu 4 November 2009 Pengertian Gizi Kata gizi berasal dari bahasa Arab Ghidza yang berarti makanan Ilmu gizi adalah ilmu

Lebih terperinci

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

V. HASIL DAN PEMBAHASAN V. HASIL DAN PEMBAHASAN ANALISIS KANDUNGAN GIZI BERDASARKAN STUDI LITERATUR Studi literatur ini dilakukan untuk mengumpulkan informasi sebanyakbanyaknya mengenai empat jenis produk yang diproduksi PT.

Lebih terperinci

LOGO VITAMIN DAN MINERAL

LOGO VITAMIN DAN MINERAL LOGO VITAMIN DAN MINERAL Widelia Ika Putri, S.T.P., M.Sc Vitamin - Zat organik kompleks yang dibutuhkan dalam jumlah sangat kecil - Pada umumnya tidak dapat dibentuk oleh tubuh - Zat pengatur pertumbuhan

Lebih terperinci

SPESIFIKASI PENGADAAN BARANG PROYEK PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT TAHUN 2011 UNTUK BALITA KURANG GIZI

SPESIFIKASI PENGADAAN BARANG PROYEK PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT TAHUN 2011 UNTUK BALITA KURANG GIZI SPESIFIKASI PENGADAAN BARANG PROYEK PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT TAHUN 2011 UNTUK BALITA KURANG GIZI Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan (PMT-P) untuk balita dengan berat badan di bawah standart dalam bentuk

Lebih terperinci

BIOKIMIA NUTRISI. : PENDAHULUAN (Haryati)

BIOKIMIA NUTRISI. : PENDAHULUAN (Haryati) BIOKIMIA NUTRISI Minggu I : PENDAHULUAN (Haryati) - Informasi kontrak dan rencana pembelajaran - Pengertian ilmu biokimia dan biokimia nutrisi -Tujuan mempelajari ilmu biokimia - Keterkaitan tentang mata

Lebih terperinci

Komponen Kimia penyusun Sel (Biologi) Ditulis pada September 27, 2012

Komponen Kimia penyusun Sel (Biologi) Ditulis pada September 27, 2012 Komponen Kimia penyusun Sel (Biologi) Ditulis pada September 27, 2012 Sel disusun oleh berbagai senyawa kimia, seperti karbohidrat, protein,lemak, asam nukleat dan berbagai senyawa atau unsur anorganik.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Susu kedelai adalah salah satu hasil pengolahan yang merupakan hasil ekstraksi dari

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Susu kedelai adalah salah satu hasil pengolahan yang merupakan hasil ekstraksi dari BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum Susu Kedelai Susu kedelai adalah salah satu hasil pengolahan yang merupakan hasil ekstraksi dari kedelai. Protein susu kedelai memiliki susunan asam amino yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. disukai oleh masyarakat mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga

BAB 1 PENDAHULUAN. disukai oleh masyarakat mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Es krim merupakan makanan padat dalam bentuk beku yang banyak disukai oleh masyarakat mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga manula. Banyaknya masyarakat yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. asli Indonesia. Daerah asalnya adalah India dan Afrika Tengah. Tanaman ini

BAB I PENDAHULUAN. asli Indonesia. Daerah asalnya adalah India dan Afrika Tengah. Tanaman ini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kacang panjang sudah lama dikenal di Indonesia, tetapi bukan tanaman asli Indonesia. Daerah asalnya adalah India dan Afrika Tengah. Tanaman ini tumbuh dan menyebar

Lebih terperinci

DISUSUN OLEH : 1. ISABELLA 2. NURAIDAR 3. SEPTIAN 4. WAHYU NINGSIH LASE 5. YUTIVA IRNANDA 6. ELYANI SEMBIRING. FKep USU 1

DISUSUN OLEH : 1. ISABELLA 2. NURAIDAR 3. SEPTIAN 4. WAHYU NINGSIH LASE 5. YUTIVA IRNANDA 6. ELYANI SEMBIRING. FKep USU 1 DISUSUN OLEH : 1. ISABELLA 2. NURAIDAR 3. SEPTIAN 4. WAHYU NINGSIH LASE 5. YUTIVA IRNANDA 6. ELYANI SEMBIRING FKep USU 1 PENGERTIAN NUTRISI Nutrisi adalah proses pengambilan zat-zat makanan penting. Dengan

Lebih terperinci

Mineral. Pandangan Nutrisi : bahan inorganik yang dibutuhkan. untuk proses kehidupan baik dalam bentuk ion atau

Mineral. Pandangan Nutrisi : bahan inorganik yang dibutuhkan. untuk proses kehidupan baik dalam bentuk ion atau Mineral Mineral Pandangan Nutrisi : bahan inorganik yang dibutuhkan untuk proses kehidupan baik dalam bentuk ion atau elemen bebas. Diperoleh dari makanan (tubuh tidak dpt memproduksi) Fungsi Sebagai katalisator

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. zaman dahulu jus buah dijadikan minuman raja-raja untuk menjaga kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. zaman dahulu jus buah dijadikan minuman raja-raja untuk menjaga kesehatan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Buah-buahan telah lama dikenal sebagai sumber vitamin dan mineral. Pada zaman dahulu jus buah dijadikan minuman raja-raja untuk menjaga kesehatan tubuh. Demikian pula

Lebih terperinci

Masa nifas adalah masa dimulai beberapa jam sesudah lahirnya plasenta sampai 6 minggu setelah melahirkan (Pusdiknakes, 2003:003). Masa nifas dimulai

Masa nifas adalah masa dimulai beberapa jam sesudah lahirnya plasenta sampai 6 minggu setelah melahirkan (Pusdiknakes, 2003:003). Masa nifas dimulai Masa nifas adalah masa dimulai beberapa jam sesudah lahirnya plasenta sampai 6 minggu setelah melahirkan (Pusdiknakes, 2003:003). Masa nifas dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika alat-alat

Lebih terperinci

GIZI SEIMBANG PADA USIA DEWASA

GIZI SEIMBANG PADA USIA DEWASA 1 GIZI SEIMBANG PADA USIA DEWASA 2 PENDAHULUAN Keberhasilan pembangunankesehatan Tdk sekaligus meningkat kan mutu kehidupan terlihat dari meningkatnya angka kematian orang dewasa karena penyakit degeneratif

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menyusun jaringan tumbuhan dan hewan. Lipid merupakan golongan senyawa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menyusun jaringan tumbuhan dan hewan. Lipid merupakan golongan senyawa BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Lipid 2.1.1 Pengertian lipid Lipid adalah golongan senyawa organik yang sangat heterogen yang menyusun jaringan tumbuhan dan hewan. Lipid merupakan golongan senyawa organik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. difermentasi dengan menggunakan bakteri Lactobacillus bulgaricus dan

BAB I PENDAHULUAN. difermentasi dengan menggunakan bakteri Lactobacillus bulgaricus dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Yoghurt merupakan produk olahan susu yang dipasteurisasi kemudian difermentasi dengan menggunakan bakteri Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophillus.

Lebih terperinci

Protein adalah sumber asam-asam amino yang mengandung unsur-unsur C, H, O, dan N yang tidak dimiliki oleh lemak atau karbohidrat.

Protein adalah sumber asam-asam amino yang mengandung unsur-unsur C, H, O, dan N yang tidak dimiliki oleh lemak atau karbohidrat. PROTEIN Protein adalah sumber asam-asam amino yang mengandung unsur-unsur C, H, O, dan N yang tidak dimiliki oleh lemak atau karbohidrat. Sebagai zat pembangun, protein merupakan bahan pembentuk jaringanjaringan

Lebih terperinci

4. PEMBAHASAN 4.1. Analisa Kimia

4. PEMBAHASAN 4.1. Analisa Kimia 4. PEMBAHASAN Biskuit adalah salah satu makanan ringan yang disukai oleh masyarakat, sehingga dilakukan penelitian untuk mengembangkan produk biskuit yang lebih sehat. Pembuatan biskuit ini menggunakan

Lebih terperinci

Kompartemen cairan di dalam tubuh

Kompartemen cairan di dalam tubuh MINERAL definisi Mineral merupakan bagian dari tubuh yang memegang peranan penting dalam pemeliharaan fungsi tubuh, baik pada tingkat sel, jaringan, organ maupun fungsi tubuh secara keseluruhan. fungsi

Lebih terperinci

Teknologi Produksi Bahan Baku Pakan. Program Alih Jenjang D4 Bidang Akuakultur SITH, ITB VEDCA - SEAMOLEC

Teknologi Produksi Bahan Baku Pakan. Program Alih Jenjang D4 Bidang Akuakultur SITH, ITB VEDCA - SEAMOLEC Teknologi Produksi Bahan Baku Pakan Program Alih Jenjang D4 Bidang Akuakultur SITH, ITB VEDCA - SEAMOLEC Teknologi Produksi Bahan Baku Pakan: 1. Pakan Buatan dalam Industri Akuakultur: Pengenalan 2. Nutrisi

Lebih terperinci

LAMPIRAN PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2013 TENTANG PENGAWASAN FORMULA PERTUMBUHAN

LAMPIRAN PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2013 TENTANG PENGAWASAN FORMULA PERTUMBUHAN 7 2013, No.709 LAMPIRAN PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2013 TENTANG PENGAWASAN FORMULA PERTUMBUHAN PERSYARATAN KEAMANAN, MUTU DAN GIZI FORMULA PERTUMBUHAN

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Meningkatnya jumlah penduduk yang disertai dengan meningkatnya kesadaran

I. PENDAHULUAN. Meningkatnya jumlah penduduk yang disertai dengan meningkatnya kesadaran I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Meningkatnya jumlah penduduk yang disertai dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pemenuhan gizi khususnya protein hewani menyebabkan semakin meningkatnya konsumsi

Lebih terperinci

Gambar 6. Pembuatan bak filtrasi kapasitas 2m 3 pengganti Tower air

Gambar 6. Pembuatan bak filtrasi kapasitas 2m 3 pengganti Tower air BAB 5. HASIL DAN PEMBAHASAN Kegiatan pengabdian yang telah dilakukan Tahun I yaitu pembuatan alat pemeras madu (Gambar 1 & 2) dan penyaring madu (Gambar 3). Pelaksanaan pembuatan ruang khusus pengolahan

Lebih terperinci

NARASI KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT PENYULUHAN PENENTUAN STATUS GIZI DAN PERENCANAAN DIET. Oleh : dr. Novita Intan Arovah, MPH

NARASI KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT PENYULUHAN PENENTUAN STATUS GIZI DAN PERENCANAAN DIET. Oleh : dr. Novita Intan Arovah, MPH NARASI KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT PENYULUHAN PENENTUAN STATUS GIZI DAN PERENCANAAN DIET Oleh : dr. Novita Intan Arovah, MPH Berdasarkan Surat Ijin/Penugasan Dekan FIK UNY No 1737/H.34.16/KP/2009 FAKULTAS

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. nilai gizi yang sempurna ini merupakan medium yang sangat baik bagi

I. PENDAHULUAN. nilai gizi yang sempurna ini merupakan medium yang sangat baik bagi I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Susu merupakan bahan makanan yang mempunyai nilai gizi tinggi. Hampir semua zat yang dibutuhkan oleh tubuh kita terdapat dalam susu. Susunan nilai gizi yang sempurna ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara yang sebagian besar penduduknya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara yang sebagian besar penduduknya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara yang sebagian besar penduduknya memeluk agama Islam. Salah satu ibadah dalam agama Islam adalah shoum atau berpuasa, menahan lapar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tanaman kesumba mempunyai biji yang biasa digunakan anak-anak untuk

BAB I PENDAHULUAN. tanaman kesumba mempunyai biji yang biasa digunakan anak-anak untuk 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tanaman kesumba (Bixa orellana) merupakan salah satu tanaman yang berupa pohon, tanaman tersebut biasa ditanam di pekarangan rumah atau di pinggiran jalan sebagai

Lebih terperinci

BAB III KOMPOSISI KIMIA DALAM SEL. A. STANDAR KOMPETENSI Mahasiswa diharapkan Mampu Memahami Komposisi Kimia Sel.

BAB III KOMPOSISI KIMIA DALAM SEL. A. STANDAR KOMPETENSI Mahasiswa diharapkan Mampu Memahami Komposisi Kimia Sel. BAB III KOMPOSISI KIMIA DALAM SEL A. STANDAR KOMPETENSI Mahasiswa diharapkan Mampu Memahami Komposisi Kimia Sel. B. KOMPETENSI DASAR 1. Mahasiswa dapat membedakan komposisi kimia anorganik dan organik

Lebih terperinci

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

III. HASIL DAN PEMBAHASAN III. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Inventarisasi data mutu produk formula bayi yang terdaftar di BPOM selama tahun 2004 2008 Inventarisasi data dilakukan melalui pengamatan terhadap berkas pendaftaran suatu

Lebih terperinci

BAB II KETERAMPILAN PSIKOMOTOR KELOMPOK SISWA SMA KELAS XI MELALUI METODE PRAKTIKUM PADA PEMBELAJARAN SISTEM PENCERNAAN MAKANAN

BAB II KETERAMPILAN PSIKOMOTOR KELOMPOK SISWA SMA KELAS XI MELALUI METODE PRAKTIKUM PADA PEMBELAJARAN SISTEM PENCERNAAN MAKANAN 7 BAB II KETERAMPILAN PSIKOMOTOR KELOMPOK SISWA SMA KELAS XI MELALUI METODE PRAKTIKUM PADA PEMBELAJARAN SISTEM PENCERNAAN MAKANAN A. Kemampuan Psikomotor Bloom dalam Arifin et al., (2000) menyatakan perubahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia diantaranya adalah tempe, keju, kefir, nata, yoghurt, dan lainlain.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia diantaranya adalah tempe, keju, kefir, nata, yoghurt, dan lainlain. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hasil olahan fermentasi sudah banyak diketahui oleh masyarakat Indonesia diantaranya adalah tempe, keju, kefir, nata, yoghurt, dan lainlain. Salah satu yang populer

Lebih terperinci

SUSU. b. Sifat Fisik Susu Sifat fisik susu meliputi warna, bau, rasa, berat jenis, titik didih, titik beku, dan kekentalannya.

SUSU. b. Sifat Fisik Susu Sifat fisik susu meliputi warna, bau, rasa, berat jenis, titik didih, titik beku, dan kekentalannya. SUSU a. Definisi Susu Air susu termasuk jenis bahan pangan hewani, berupa cairan putih yang dihasilkan oleh hewan ternak mamalia dan diperoleh dengan cara pemerahan (Hadiwiyoto, 1983). Sedangkan menurut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. muda, apalagi mengetahui asalnya. Bekatul (bran) adalah lapisan luar dari

BAB I PENDAHULUAN. muda, apalagi mengetahui asalnya. Bekatul (bran) adalah lapisan luar dari BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bekatul tidak banyak dikenal di masyarakat perkotaan, khususnya anak muda, apalagi mengetahui asalnya. Bekatul (bran) adalah lapisan luar dari beras yang terlepas saat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dipengaruhi oleh keadaan gizi (Kemenkes, 2014). Indonesia merupakan akibat penyakit tidak menular.

BAB 1 PENDAHULUAN. dipengaruhi oleh keadaan gizi (Kemenkes, 2014). Indonesia merupakan akibat penyakit tidak menular. BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu ciri bangsa maju adalah bangsa yang memiliki tingkat kesehatan, kecerdasan, dan produktivitas kerja yang tinggi. Ketiga hal ini dipengaruhi oleh keadaan gizi

Lebih terperinci

METABOLISME dan KATABOLISME KARBOHIDRAT

METABOLISME dan KATABOLISME KARBOHIDRAT METABOLISME dan KATABOLISME KARBOHIDRAT Disampaikan oleh: Sofia Februanti METABOLISME & KATABOLISME KARBOHIDRAT PENGERTIAN KLASIFIKASI METABOLISME DAN KATABOLISME PENGERTIAN KARBOHIDRAT Senyawa organik

Lebih terperinci

DIIT SERAT TINGGI. Deskripsi

DIIT SERAT TINGGI. Deskripsi DIIT SERAT TINGGI Deskripsi Serat makanan adalah polisakarida nonpati yang terdapat dalam semua makanan nabati. Serat tidak dapat dicerna oleh enzim cerna tapi berpengaruh baik untuk kesehatan. Serat terdiri

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi Air Susu Ibu (ASI) Air Susu Ibu (ASI) adalah emulsi lemak dalam larutan protein, laktosa dan garam-garam anorganik yang disekresikan oleh kedua belah kelenjar payudara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merupakan golongan antioksidan. Pigmen betalain sangat jarang digunakan

BAB I PENDAHULUAN. merupakan golongan antioksidan. Pigmen betalain sangat jarang digunakan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bit merupakan salah satu bahan pangan yang sangat bermanfaat. Salah satu manfaatnya adalah memberikan warna alami dalam pembuatan produk pangan. Pigmen yang terdapat

Lebih terperinci

Kehamilan akan meningkatkan metabolisme energi karena itu kebutuhan energi dan zat gizi lainnya juga mengalami peningkatan selama masa kehamilan.

Kehamilan akan meningkatkan metabolisme energi karena itu kebutuhan energi dan zat gizi lainnya juga mengalami peningkatan selama masa kehamilan. Kehamilan akan meningkatkan metabolisme energi karena itu kebutuhan energi dan zat gizi lainnya juga mengalami peningkatan selama masa kehamilan. Peningkatan energi dan zat gizi tersebut dibutuhkan untuk

Lebih terperinci

FUNGSI PHOSPOR DALAM METABOLISME ATP

FUNGSI PHOSPOR DALAM METABOLISME ATP TUGAS MATA KULIAH NUTRISI TANAMAN FUNGSI PHOSPOR DALAM METABOLISME ATP Oleh : Dewi Ma rufah H0106006 Lamria Silitonga H 0106076 FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2008 Pendahuluan Fosfor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Meningkatnya status ekonomi masyarakat dan banyaknya iklan produk-produk pangan menyebabkan perubahan pola konsumsi pangan seseorang. Salah satunya jenis komoditas pangan

Lebih terperinci

Sistem Pencernaan Manusia

Sistem Pencernaan Manusia Sistem Pencernaan Manusia Manusia memerlukan makanan untuk bertahan hidup. Makanan yang masuk ke dalam tubuh harus melalui serangkaian proses pencernaan agar dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi. Proses

Lebih terperinci

Oleh: Rina Hasniyati, SKM, M.Kes KH,P,L 1

Oleh: Rina Hasniyati, SKM, M.Kes KH,P,L 1 Oleh: Rina Hasniyati, SKM, M.Kes KH,P,L 1 Pengelompokan zat gizi makro mikro : karbohidrat (KH), protein,lemak : vitamin dan mineral Makro mikro KH,P,L 2 karbohidrat Terdiri dari unsur Karbon ( C ), Hidrogen

Lebih terperinci

KONSEP ILMU GIZI DAN PENGELOMPOKAN ZAT-ZAT GIZI. Fitriana Mustikaningrum S.Gz., M.Sc

KONSEP ILMU GIZI DAN PENGELOMPOKAN ZAT-ZAT GIZI. Fitriana Mustikaningrum S.Gz., M.Sc KONSEP ILMU GIZI DAN PENGELOMPOKAN ZAT-ZAT GIZI Fitriana Mustikaningrum S.Gz., M.Sc Tujuan Pembelajaran Mengetahui ruang lingkup gizi Mengetahui hubungan gizi dengan kesehatan Mengetahui Pengelompokan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seluruh bagian tanaman kelapa mempunyai manfaat yang besar. Demikian. (The Tree of Life) atau pohon yang amat

BAB I PENDAHULUAN. seluruh bagian tanaman kelapa mempunyai manfaat yang besar. Demikian. (The Tree of Life) atau pohon yang amat 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kelapa (Cocos nucifera L.) merupakan komoditas strategis yang memiliki peran sosial, budaya, dan ekonomi dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Manfaat tanaman kelapa

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Bab ini menguraikan mengenai: (1) Latar Belakang Masalah, (2)

I. PENDAHULUAN. Bab ini menguraikan mengenai: (1) Latar Belakang Masalah, (2) I. PENDAHULUAN Bab ini menguraikan mengenai: (1) Latar Belakang Masalah, (2) Identifikasi Masalah, (3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (4) Manfaat Penelitian, (5) Kerangka Penelitian, (6) Hipotesis Penelitian

Lebih terperinci

PENGARUH PERENDAMAN DALAM LARUTAN GULA TERHADAP PERSENTASE OLIGOSAKARIDA DAN SIFAT SENSORIK TEPUNG KACANG KEDELAI (Glycine max)

PENGARUH PERENDAMAN DALAM LARUTAN GULA TERHADAP PERSENTASE OLIGOSAKARIDA DAN SIFAT SENSORIK TEPUNG KACANG KEDELAI (Glycine max) PENGARUH PERENDAMAN DALAM LARUTAN GULA TERHADAP PERSENTASE OLIGOSAKARIDA DAN SIFAT SENSORIK TEPUNG KACANG KEDELAI (Glycine max) Skripsi ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masing-masing sebesar ton dan hektar. Selama lima

BAB I PENDAHULUAN. masing-masing sebesar ton dan hektar. Selama lima BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Ubi jalar merupakan salah satu komoditas tanaman pangan sumber karbohidrat di Indonesia. Berdasarkan data statistik, produktivitas ubi jalar pada tahun 2015 mencapai

Lebih terperinci

VITAMIN DAN MINERAL: APAKAH ATLET BUTUH LEBIH?

VITAMIN DAN MINERAL: APAKAH ATLET BUTUH LEBIH? VITAMIN DAN MINERAL: APAKAH ATLET BUTUH LEBIH? Sebagai seorang atlet, Anda terbiasa mendengar tentang karbohidrat yang berguna sebagai sumber energi bagi otot Anda serta asam amino dan protein yang berguna

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Lipid adalah senyawa berisi karbon dan hidrogen yang tidak larut dalam air tetapi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Lipid adalah senyawa berisi karbon dan hidrogen yang tidak larut dalam air tetapi BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Lipid 1. Definisi Lipid Lipid adalah senyawa berisi karbon dan hidrogen yang tidak larut dalam air tetapi larut dalam pelarut organik (Widman, 1989) Lemak disebut juga lipid,

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Permen jelly merupakan makanan semi basah yang biasanya terbuat dari

PENDAHULUAN. Permen jelly merupakan makanan semi basah yang biasanya terbuat dari PENDAHULUAN Latar Belakang Permen jelly merupakan makanan semi basah yang biasanya terbuat dari campuran sari buah dan air dengan penambahan bahan pembentuk gel yang dapat membuat teksturnya menjadi kenyal.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengalaman langsung maupun dari pengalaman orang lain (Notoatmodjo, 2005, hal. 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengalaman langsung maupun dari pengalaman orang lain (Notoatmodjo, 2005, hal. 3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengetahuan 1. Pengertian Pengetahuan Pengetahuan adalah hasil tahu dari manusia, yang sekedar menjawab pertanyaan what, misalnya apa air, apa alam, dan sebagainya, yang dapat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini akan di bahas yang pertama mengenai ASI Eksklusif, air susu ibu yang meliputi pengertian ASI, komposisi asi dan manfaat asi. Kedua mengenai persepsi yang meliputi

Lebih terperinci

BIOKIMIA adalah ilmu yang mempelajari segala bentuk perubahan molekul atau perubahan struktur kimia

BIOKIMIA adalah ilmu yang mempelajari segala bentuk perubahan molekul atau perubahan struktur kimia KODE MK: IKF 207 DOSEN: DR.dr. BM.WARA KUSHARTANTI MS RUANG LINGKUP BIOKIMIA adalah ilmu yang mempelajari segala bentuk perubahan molekul atau perubahan struktur kimia yang terjadi pada makhluk hidup.

Lebih terperinci

BATASI KONSUMSI GULA, GARAM, LEMAK UNTUK MENGHINDARI PENYAKIT TIDAK MENULAR

BATASI KONSUMSI GULA, GARAM, LEMAK UNTUK MENGHINDARI PENYAKIT TIDAK MENULAR BATASI KONSUMSI GULA, GARAM, LEMAK UNTUK MENGHINDARI PENYAKIT TIDAK MENULAR Latar Belakang Perubahan pola makan menjurus ke sajian siap santap yang tidak sehat dan tidak seimbang, karena mengandung kalori,

Lebih terperinci

KONSEP DASAR ILMU GIZI. Rizqie Auliana, M.Kes

KONSEP DASAR ILMU GIZI. Rizqie Auliana, M.Kes KONSEP DASAR ILMU GIZI Rizqie Auliana, M.Kes rizqie_auliana@uny.ac.id DEFINISI Ilmu yg mempelajari segala sesuatu ttg makanan dalam hubungannya dg kesehatan optimal. Kata gizi berasal dari bhs Arab ghizda

Lebih terperinci

Apakah Diet Makanan Saja Cukup Sebagai Obat Diabetes Alami?

Apakah Diet Makanan Saja Cukup Sebagai Obat Diabetes Alami? Apakah Diet Makanan Saja Cukup Sebagai Obat Diabetes Alami? Bicara tentang diabetes pasti juga perlu membicarakan mengenai diet makanan bagi penderita diabetes. Diet makanan bagi penderita diabetes dapat

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. saji kaya protein yang bersumber dari bahan pangan hewani, memengaruhi

I. PENDAHULUAN. saji kaya protein yang bersumber dari bahan pangan hewani, memengaruhi 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang pemenuhannya menjadi hak asasi setiap orang. Berbagai produk olahan pangan baik pangan nabati maupun hewani beredar luas

Lebih terperinci

GIZI WANITA HAMIL SEMESTER VI - 6 DAN 7

GIZI WANITA HAMIL SEMESTER VI - 6 DAN 7 GIZI WANITA HAMIL SEMESTER VI - 6 DAN 7 METABOLISME MINERAL PADA WANITA HAMIL : KALSIUM DAN FOSFOR Selama kehamilan metabolisme kalsium dan fosfor mengalami perubahan. ABSORBSI kalsium dalam darah menurun

Lebih terperinci

TES KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA (Soal Posttest) Mata Pelajaran : IPA Kelas/Semester : VIII/2 Materi Pokok : Makanan

TES KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA (Soal Posttest) Mata Pelajaran : IPA Kelas/Semester : VIII/2 Materi Pokok : Makanan TES KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA (Soal Posttest) Mata Pelajaran : IPA Kelas/Semester : VIII/2 Materi Pokok : Makanan Waktu : 60 menit Baca baik-baik soal dibawah ini dan jawablah pada lembar jawab yang telah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Di Indonesia produk pangan hasil fermentasi semakin meningkat seiring berkembangnya bioteknologi. Hasil olahan fermentasi yang sudah banyak diketahui oleh masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan adalah produk fermentasi berbasis susu. Menurut Bahar (2008 :

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan adalah produk fermentasi berbasis susu. Menurut Bahar (2008 : 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Konsumsi produk pangan hasil fermentasi semakin meningkat seiring berkembangnya bioteknologi. Produk-produk fermentasi dapat berbahan dari produk hewani maupun

Lebih terperinci

Pengertian Bahan Pangan Hewani Dan Nabati Dan Pengolahannya

Pengertian Bahan Pangan Hewani Dan Nabati Dan Pengolahannya Pengertian Bahan Pangan Hewani Dan Nabati Dan Pengolahannya Secara garis besar, bahan pangan dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu bahan pangan asal tumbuhan (nabati) dan bahan pangan asal hewan (hewani).

Lebih terperinci

Semua karbohidrat berasal dari tumbuhtumbuhan

Semua karbohidrat berasal dari tumbuhtumbuhan KARBOHIDRAT Semua karbohidrat berasal dari tumbuhtumbuhan 6 CO2 + 6 H2O Sinar matahari C 6H12O6 +6 O2 klorofil Fungsi Sumber energi Pemberian rasa manis pada makanan Penghemat protein Pengatur metabolisme

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Konsumsi Makanan Sesuai dengan Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS)

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Konsumsi Makanan Sesuai dengan Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS) BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Diet Seimbang Diet adalah pilihan makanan yang lazim kita makan. Diet seimbang adalah diet yang memberikan semua nutrien dalam jumlah yang memadai, tidak terlampau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bab I Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Snack telah menjadi salah satu makanan yang sering dikonsumsi oleh masyarakat. Hampir seluruh masyarakat di dunia mengonsumsi snack karena kepraktisan dan kebutuhan

Lebih terperinci

PAPER BIOKIMIA PANGAN

PAPER BIOKIMIA PANGAN PAPER BIOKIMIA PANGAN BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ilmu kimia terkait erat dengan kehidupan manusia sehari-hari. Mulai dari urusan sandang dan pangan, bahan bakar, obat-obatan sampai bahan konstruksi

Lebih terperinci

1. BAB I PENDAHULUAN. karena kandungan gizi yang ada didalamnya. Susu merupakan sumber protein,

1. BAB I PENDAHULUAN. karena kandungan gizi yang ada didalamnya. Susu merupakan sumber protein, 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Susu adalah bahan makanan yang memiliki peran penting bagi manusia karena kandungan gizi yang ada didalamnya. Susu merupakan sumber protein, lemak, karbohidrat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Air Susu Ibu 1. Pengertian ASI ASI adalah suatu emulsi lemak dalam larutan protein, lactose dan garamgaram organic yang disekresi oleh kedua belah kelenjar payudara ibu sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Zat gizi dalam makanan yang telah dikenal adalah karbohidrat, lemak,

BAB I PENDAHULUAN. Zat gizi dalam makanan yang telah dikenal adalah karbohidrat, lemak, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Zat gizi dalam makanan yang telah dikenal adalah karbohidrat, lemak, vitamin, mineral, dan protein. Protein dibutuhkan tubuh untuk pertumbuhan ataupun penggantian

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN. Pemikiran,(6) Hipotesis Penelitian, dan (7) Tempat dan Waktu Penelitian.

I PENDAHULUAN. Pemikiran,(6) Hipotesis Penelitian, dan (7) Tempat dan Waktu Penelitian. I PENDAHULUAN Bab ini menguraikan mengenai : (1) Latar Belakang, (2) Identifikasi Masalah, (3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (4) Manfaat Penelitian, (5) Kerangka Pemikiran,(6) Hipotesis Penelitian, dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Kabupaten Sukoharjo yang beralamatkan di jalan Jenderal Sudirman

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Kabupaten Sukoharjo yang beralamatkan di jalan Jenderal Sudirman 39 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum SMK N 1 Sukoharjo 1. Keadaan Demografis SMK Negeri 1 Sukoharjo terletak di Kecamatan Bendosari Kabupaten Sukoharjo yang beralamatkan di jalan Jenderal Sudirman

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. vitamin dan mineral, sayuran juga menambah ragam, rasa, warna dan tekstur

BAB I PENDAHULUAN. vitamin dan mineral, sayuran juga menambah ragam, rasa, warna dan tekstur BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sayuran segar adalah bahan pangan yang banyak mengandung vitamin dan mineral yang penting untuk tubuh (Ayu, 2002). Di samping sebagai sumber gizi, vitamin dan mineral,

Lebih terperinci

Metabolisme (Katabolisme) Radityo Heru Mahardiko XII IPA 2

Metabolisme (Katabolisme) Radityo Heru Mahardiko XII IPA 2 Metabolisme (Katabolisme) Radityo Heru Mahardiko XII IPA 2 Peta Konsep Kofaktor Enzim Apoenzim Reaksi Terang Metabolisme Anabolisme Fotosintesis Reaksi Gelap Katabolisme Polisakarida menjadi Monosakarida

Lebih terperinci

Konsep Sel, Jaringan, Organ dan Sistem Organ

Konsep Sel, Jaringan, Organ dan Sistem Organ Konsep Sel, Jaringan, Organ dan Sistem Organ STRUKTUR TUBUH MANUSIA SEL (UNSUR DASAR JARINGAN TUBUH YANG TERDIRI ATAS INTI SEL/ NUCLEUS DAN PROTOPLASMA) JARINGAN (KUMPULAN SEL KHUSUS DENGAN BENTUK & FUNGSI

Lebih terperinci

Susu. Lipat sini. Susu mengandungi kalsium.

Susu. Lipat sini. Susu mengandungi kalsium. Susu Susu mengandungi kalsium. Kalsium menyumbang kepada tumbesaran tulang dan gigi, penggumpalan darah, fungsi saraf dan otot, serta pertumbuhan dan perkembangan tulang dalam kanak-kanak. Kadar pengambilan

Lebih terperinci

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penanggulangan masalah gizi dan kesehatan untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia yang paling baik adalah pada masa menjelang dan saat prenatal, karena: (1) penelitian

Lebih terperinci

TES KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA (Soal Pretest) Mata Pelajaran : IPA Kelas/Semester : VIII/2 Materi Pokok : Makanan

TES KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA (Soal Pretest) Mata Pelajaran : IPA Kelas/Semester : VIII/2 Materi Pokok : Makanan TES KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA (Soal Pretest) Mata Pelajaran : IPA Kelas/Semester : VIII/2 Materi Pokok : Makanan Waktu : 60 menit Baca baik-baik soal dibawah ini dan jawablah pada lembar jawab yang telah

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pakan merupakan masalah yang mendasar dalam suatu peternakan. Pakan

I. PENDAHULUAN. Pakan merupakan masalah yang mendasar dalam suatu peternakan. Pakan I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Pakan merupakan masalah yang mendasar dalam suatu peternakan. Pakan merupakan salah satu komponen dalam budidaya ternak yang berperan penting untuk mencapai

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. mempunyai kandungan nutrisi yang lengkap seperti laktosa, lemak, protein,

PENDAHULUAN. mempunyai kandungan nutrisi yang lengkap seperti laktosa, lemak, protein, PENDAHULUAN Latar Belakang Susu merupakan bahan pangan yang mempunyai nilai gizi tinggi karena mempunyai kandungan nutrisi yang lengkap seperti laktosa, lemak, protein, berbagai vitamin, dan mineral (Widodo,

Lebih terperinci

Nimas Mayang Sabrina S, STP, MP Lab. Bioindustri, Jur Teknologi Industri Pertanian Universitas Brawijaya

Nimas Mayang Sabrina S, STP, MP Lab. Bioindustri, Jur Teknologi Industri Pertanian Universitas Brawijaya SELF-PROPAGATING ENTREPRENEURIAL EDUCATION DEVELOPMENT BAHAN BAKU DAN PRODUK BIOINDUSTRI Nimas Mayang Sabrina S, STP, MP Lab. Bioindustri, Jur Teknologi Industri Pertanian Universitas Brawijaya Email :

Lebih terperinci

Karenanya labu kuning yang bisa mencapai ukuran besar ini juga membawa beragam manfaat hebat untuk mencegah beragam penyakit, di antaranya:

Karenanya labu kuning yang bisa mencapai ukuran besar ini juga membawa beragam manfaat hebat untuk mencegah beragam penyakit, di antaranya: Labu kuning bisa berbentuk bulat pipih, lonjong, atau panjang, tergantung varietasnya. Buah muda berwarna hijau, sedangkan yang lebih tua berwarna kuning pucat. Warna kuning atau oranye daging buahnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan olahraga dewasa ini semakin pesat di Indonesia seiring dengan perkembangan teknologi dan pengetahuan. Dari sejumlah daftar cabang olahraga yang berkembang

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. produksi modern saat ini didominasi susu sapi. Fermentasi gula susu (laktosa)

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. produksi modern saat ini didominasi susu sapi. Fermentasi gula susu (laktosa) BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Yoghurt Yoghurt atau yogurt, adalah susu yang dibuat melalui fermentasi bakteri. Yoghurt dapat dibuat dari susu apa saja, termasuk susu kacang kedelai. Tetapi produksi modern

Lebih terperinci

: Mengidentifikasi bahan makanan yang mengandung karbohidrat (amilum dan gula ), protein, lemak dan vitamin C secara kuantitatif.

: Mengidentifikasi bahan makanan yang mengandung karbohidrat (amilum dan gula ), protein, lemak dan vitamin C secara kuantitatif. II. Tujuan : Mengidentifikasi bahan makanan yang mengandung karbohidrat (amilum dan gula ), protein, lemak dan vitamin C secara kuantitatif. III. Alat dan bahan : Rak tabung reaksi Tabung reaksi Gelas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kembang bayi dan anak, baik pada saat ini maupun masa selanjutnya.

BAB I PENDAHULUAN. kembang bayi dan anak, baik pada saat ini maupun masa selanjutnya. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Usia 0-24 bulan merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan yang pesat, sehingga kerap diistilahkan sebagai periode emas sekaligus periode kritis. Periode emas dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bukanlah zat yang bisa dihasilkan oleh tubuh melainkan kita harus

BAB I PENDAHULUAN. bukanlah zat yang bisa dihasilkan oleh tubuh melainkan kita harus BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mineral merupakan unsur kimia yang diperlukan untuk tubuh kita. Mineral bukanlah zat yang bisa dihasilkan oleh tubuh melainkan kita harus mendapatkannya dari luar tubuh

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. sekaligus dapat memberdayakan ekonomi rakyat terutama di pedesaan.

I. PENDAHULUAN. sekaligus dapat memberdayakan ekonomi rakyat terutama di pedesaan. 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pengembangan peternakan dimasa mendatang bertujuan untuk mewujudkan peternakan yang modern, efisien, mandiri mampu bersaing dan berkelanjutan sekaligus dapat memberdayakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Biskuit merupakan makanan kecil (snack) yang termasuk ke dalam kue kering dengan kadar air rendah, berukuran kecil, dan manis. Dalam pembuatan biskuit digunakan bahan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Isa Brown, Hysex Brown dan Hyline Lohmann (Rahayu dkk., 2011). Ayam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Isa Brown, Hysex Brown dan Hyline Lohmann (Rahayu dkk., 2011). Ayam 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Ayam Petelur Ayam petelur merupakan ternak unggas petelur yang banyak dikembangkan di Indonesia. Strain ayam petelur ras yang dikembangkan di Indonesia antara lain Isa Brown,

Lebih terperinci

MINERAL. Rizqie Auliana, M.Kes

MINERAL. Rizqie Auliana, M.Kes MINERAL Rizqie Auliana, M.Kes rizqie_auliana@uny.ac.id PENGERTIAN Merpk bagian tubuh yg memegang peranan penting dlm pemeliharaan fungsi tubuh, terdiri dari : Mineral Makro : > 100 mg/hari Mineral Mikro

Lebih terperinci

TELUR ASIN PENDAHULUAN

TELUR ASIN PENDAHULUAN TELUR ASIN PENDAHULUAN Telur asin,merupakan telur itik olahan yang berkalsium tinggi. Selain itu juga mengandung hampir semua unsur gizi dan mineral. Oleh karena itu, telur asin baik dikonsumsi oleh bayi

Lebih terperinci