BAB III METODE PENELITIAN. Setiap penelitian membutuhkan suatu pendekatan atau metode untuk

Transkripsi

1 BAB III METODE PENELITIAN III. 1 Pendekatan Penelitian Setiap penelitian membutuhkan suatu pendekatan atau metode untuk mendapatkan data dari suatu fenomena. Dengan menerapkan pendekatan atau metode secara baik, diharapkan hasil penelitian akan dapat dipertanggung jawabkan keabsahannya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Moleong (2004) menyatakan bahwa pada dasarnya antara metode kuantitatif dan kualitatif tidak dapat dibedakan secara deskriptif, tetapi kedua metode tersebut bersifat saling melengkapi. Metode kualitatif adalah teknik peneltian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Penelitian kualitatif bertujuan untuk mendapatkan pemahaman yang sifatnya umum terhadap kenyataan sosial dari perpektif partisipan. Pemahaman tersebut tidak ditentukan terlebih dahulu, tetapi didapat setelah peneliti melakukan analisis terhadap kenyataan sosial yang menjadi fokus penelitian. Berdasarkan analisis tersebut, ditarik kesimpulan berupa pemahaman umum yang sifatnya abstrak tentang kenyataan-kenyataan diteliti. Menurut Strauss dan Corbin (dalam Seniati, Yulianto, & Setiadi, 2008), penelitian kualitatif adalah jenis penelitian yang menghasilkan penemuan-penemuan yang tidak dapat diperoleh dengan menggunakan prosedur-prosedur statistik atau cara-cara lain dari kuantifikasi atau pengukuran lain. Metode kualitatif dipilih dalam penelitian ini guna menghasilkan penggalian data secara lebih mendasar, sehingga 25

2 26 didapatkan pemahaman yang lebih komprehensif tentang fenomena yang diteliti. Penelitian kualitatif menekankan kepada pemahaman yang lebih mendalam terhadap suatu masalah. Pendekatan ini diharapkan mampu menjawab pertanyaan dalam penelitian ini, sehingga pada akhirya dapat dibuat suatu kesimpulan yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. III. 2 Subjek Penelitian III Karakteristik Subjek Subjek dalam penelitian ini adalah orang yang memiliki karakteristik sebagai berikut : 1. Subjek adalah seorang waria atau wanita-pria. 2. Subjek telah memiliki usia yang dewasa. 3. Subjek telah memiliki ketertarikan untuk menjadi wanita sejak kecil dan memilih menjadi waria sekarang. 4. Subjek dalam kehidupan sehari-harinya berperilaku layaknya seperti seorang wanita. 5. Subjek dapat berkomunikasi baik dan dapat menceritakan riwayat hidupnya sejak kecil samapi dengan menjadi waria seperti sekarang. III Jumlah Subjek Dalam penelitian ini subjek yang digunakan sebanyak sebanyak dua orang waria. Kedua subjek adalah waria berdomisilin di Jakarta.dan berprofesi sebagai pekerja seks komersial (PSK) di daerah Tama Lawang Jakarta Pusat.

3 27 III Cara Pengambilan Subjek Peneliti menggukan pegambila sampel Homogen dalam memilih subjek. Hal ini dimaksudkan agar peneliti dapat mendeskripsikan hal yang ingin diteliti secara mendalam (Patton, 1990 dalam Poerwandari, 2010). III. 3 Pengumpulan data Pengumpulan data menjadi hal yang penting dan terdapat banyak cara yang dapat digunakan dalam pengumpulan data. Dalam penelitian kualitatif ini teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah III Wawancara Garg (dalam Seniati, Yulianto, & Setiadi, 2008) menyatakan wawancara adalah suatu kegiatan ketika beberapa pihak melakukan komunikasi dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan bertujuan untuk mendapatkan informasi tertentu. Wawancara dapat menjadi alat bantu bagi jurnalis, peneliti, psikolog atau orang biasa yang sedang mencari tahu informasi yang relevan dengan objek cermatannya.

4 28 Tahap-tahap wawancara dalam penelitian ini adalah 1. Menyiapkan konsep yang mendasari pertanyaan yang akan diajukan. 2. Membuat daftar pertanyaan yang akan diajukan. Beberapa pertanyaan dibuat untuk diajukan kepada subjek. Pertanyaanpertanyaan tersebut akan direvisi kembali ketika subjek keberatan dengan pertanyaan yang akan diberikan. 3. Melakukan konfirmasi ulang kepada subjek tentang kesediaannya dalam melakukan wawancara. Pada tahap ini, pertanyaanpertanyaan awal yang telah dibuat diajukan untuk dilihat oleh subjek dan manakala terdapat pertanyaan yang kurang berkenan maka subjek dibolehkan mencoret pertanyaan-pertanyaan tersebut. 4. Melakukan revisi pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan sesuai dengan keinginan subjek seperti sebelumnya. Tiga puluh empat pertanyaan didapat dalam tahapan revisi ini yang nantinya akan digunakan dalam penelitian ini. 5. Menyiapkan alat-alat yang akan digunakan dalam melakukan interview seperti: tape rekorder, kamera digital, dan buku catatan. 6. Menyusun verbatim berdasarkan wawancara dengan para subjek. Konfirmasi pertama tentang kesediaan para subjek untuk diwawancara dilakukan melalui telepon. Setelah subjek bersedia untuk diwawancarai maka tahapan berikutnya melakukan konfirmasi kedua yaitu menemui para subjek ditempat tinggalnya di daerah Permata Hijau. Pada

5 29 bagian ini, peneliti memberikan daftar pertanyaan-pertanyaan yang akan peneliti tanyakan. Peneliti memberikan kesempatan kepada subjek untuk melihat dan membaca daftar pertanyaan tersebut dan jika ada pertanyaan yang kurang berkenan, subjek dapat meminta peneliti untuk mengganti atau tidak menanyakan hal tersebut. Ketika subjek telah bersedia untuk diwawancara, peneliti menentukan waktu dan tempat untuk melakukan wawancara. Berikut adalah tabel kegiatan wawancara: Table 3.1 Kegiatan Wawancara Subjek La dan Va No Tempat Waktu Subjek 1 Taman Lawang Rabu 14/04/10 La dan Va Kediaman La Rabu,03/11/2010 LA Kediaman Va Sabtu,06/11/2010 Va Kediaman Va Jumat,10/12/ Va 5 Kediaman La Rabu,15/12/2010 La Kediaman La Rabu,05/01/2011 La

6 30 Setelah hasil wawancara tersebut selesai, maka rekaman tersebut kembali dianalisis dan dibentuk kedalam verbatim. Hal ini dimaksudkan agar peneliti dapat lebih mudah dalam menganalisis data-data yang didapat dari wawancara tersebut. III Observasi Observasi adalah pengamatan terhadap tingkah laku individu guna mendapatkan data yang relevan dengan penelitian. Kartono (1996) menyatakan bahwa observasi merupakan studi yang terencana dan sistematis tentang fenomena sosial dan gejala-gejala alam dengan jalan pengamatan dan pencatatan. Berikut adalah tabel kegiatan observasi subjek La dan Va

7 31 Table 3. 2 Kegiatan Observasi Subjek La dan Va No Tempat Tanggal-Waktu Fokus Observasi Sifat Observasi 1 Taman Lawang Rabu,14/04/ Tingkah laku La dan Va di Taman Lawang. 2 Taman Lawang Sabtu,13/11/ Tingkah laku La dan Va di Taman Lawang. 3 Taman Lawang Sabtu,20/11/ Cara bersosialisasi La dan Va dengan teman kerja (sesama waria) di Taman Lawang. t 4 Taman Lawang Sabtu,27/11/ Pengamatan berfokus pada lingkungan sekitar tempat kerja La dan Va. 5 Taman Lawang Sabtu,04/12/ Pengamatan berfokus pada tipe konsumen. 6 Taman Lawang Sabtu,11/12/ Pengamatan berfokus pada tipe konsumen. 7 Taman Lawang Sabtu,18/12/ Pengamatan berfokus pada tipe konsumen.

8 32 Table 3.3 Kegiatan Observasi Subjek La No Tempat Tanggal-Waktu Fokus Observasi Sifat Observasi 1 Kediaman Subjek Kamis,15/04/ Lingkungan keadaan kediaman subjek La (keadaan rumah subjek). 2 Kediaman Subjek Rabu,03/11/ Lingkungan sekitar kediaman La (keadaan rumah subjek dan tetangga). 3 Kediaman Subjek Rabu,15/12/ Keadaan tempat tinggal subjek, cara berbusana dan bertingkah laku subjek ketika di rumah. 4 Kediaman Subjek Rabu,05/01/ Cara subjek bersosialisasi dengan lingkungan masyarakat sekitar.

9 33 Table 3.4 Kegiatan Observasi Subjek Va No Tempat Tanggal-Waktu Fokus Observasi Sifat Observasi 1 Kediaman Subjek Sabtu,17/04/ Keadaan kediaman subjek Va (keadaan rumah subjek). 2 Kediaman subjek Sabtu,06/11/ Lingkungan sekitar kediaman La (keadaan rumah subjek dan tetangga). 3 Kediaman subjek Jumat,10/12/ Keadaan tempat tinggal subjek, cara berbusana dan bertingkah laku subjek ketika di rumah.

10 34 III. 4 Teknik Analisis Data Analisis data dilakukan ketika semua data yang dibutuhkan telah terkumpul. Data-data yang dipakai adalah verbatim dan data observasi yang telah dikumpulkan sebelumnya. Kemudian data-data ini diolah kembali untuk mendapatkan hasil yang nantinya diharapkan dapat menjawab semua pertanyaan-pertanyaan yang menjadi topik dalam penelitian ini. Analisis data dilakukan setelah pengumpulan data. Analisis awal dilakukan ketika kegiatan observasi dan wawancara dilakukan, sedangkan pada analisis akhir bersumber pada verbatim dari wawancara dan observasi yang kemudian diolah kembali guna mendapatkan suatu kesimpulan. Analisis data dalam penelitian ini, dilakukan dengan kegiatan sebagai berikut a. Reduksi data Pada tahap ini, peneliti melakukan pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan dari hasil wawancara, abstraksi dan transformasi data kasar yang diperoleh di lapangan, dengan reduksi data tersebut dihasilkan pemilihan data yang relevan dan data yang tidak relevan dengan penelitian. Dengan demikian data yang relevan dapat dikelompokan dan dapat dipergunakan dalam pembahasan penelitian, untuk menghasilkan suatu kesimpulan. b. Penyajian data Seluruh data yang relevan dengan tujuan penelitian kemudian dikelompokkan dan disajikan dalam bentuk narasi. Sifat naratif dimaksudkan agar setiap data tidak terlepas dari konteksnya, Selain itu dilampirkan tabel

11 35 waktu wawancara, observasi dan lampiran verbatim untuk memberikan informasi mengenai penelitian yang dilakukan, sehingga peneliti dapat melakukan pengambilan kesimpulan dengan mudah. c. Menarik kesimpulan Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai melalui hasil penelitian ini, maka analisis dan penarikan kesimpulan dilakukan dengan jalan membandingkan data yang diperoleh. Pembandingan dilakukan terhadap data verbatim yang diperoleh dengan observasi lapangan, sehingga kesimpulan akhir dapat menjawab pertanyaan penelitian dan dapat dipertanggung jawabkan keabsahannya.