PUTUSAN NOMOR 56/PHP.BUP-XV/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PUTUSAN NOMOR 56/PHP.BUP-XV/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA"

Transkripsi

1 SALINAN PUTUSAN NOMOR 56/PHP.BUP-XV/27 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA [] Yang mengadili pada tingkat pertama dan terakhir, menjatuhkan putusan dalam perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Yapen, Provinsi Papua, Tahun 27, yang diajukan oleh: Nama : Benyamin Arisoy, S.E., M.Si. Alamat : Jalan Imam Bonjol, Kota Serui, Kabupaten Kepulauan Yapen. Nama : Drs. Nathan Bonai, M.Si. Alamat : Jalan Gajahmada, Kota Serui, Kabupaten Kepulauan Yapen. Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Yapen Tahun 27, mor 5; Berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 3 Juli 27 memberi kuasa kepada Iwan Kurniawan Niode, S.H., M.H., Latifah Anum Siregar, S.H., M.H., dan Yusman Conoras, S.H., yaitu Advokat/Kuasa Hukum pada Kantor AHIMSA LAW FIRM yang beralamat di Jalan Raya Abepura Sentani Padang Bulan Jayapura Provinsi Papua, baik secara bersama-sama maupun sendiri-sendiri, bertindak atas nama pemberi kuasa; Selanjutnya disebut sebagai Pemohon; Terhadap: I. Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kepulauan Yapen, berkedudukan di Jalan Maluku-Serui, Kabupaten Kupulauan Yapen, Provinsi Papua; Berdasarkan Surat Kuasa bertanggal 7 Agustus 27, Adam Arisoi, S.E. sebagai Ketua KPU Provinsi Papua sebagai Pelaksana KPU Kabupaten Kepulauan Yapen, memberi kuasa dengan hak substitusi kepada Petrus P. Ell, S.H., M.H.; Dr. Heru Widodo, S.H., M.H.; H. Rahman Ramli, S.H., M.H.; David Soumokil, S.H., dan Jl. Merdeka Barat.6, Jakarta, Telp. (2) 23529, Fax (2) 35277, sekretariat@mahkamahkonstitusi.go.id

2 2 Lardin, S.H., yaitu advokat yang beralamat di Jalan Raya Abepura-Sentani, Padang Bulan, Kota Jayapura, Provinsi Papua, bertindak atas nama pemberi kuasa; Selanjutnya disebut sebagai Termohon; II. Nama Alamat Nama Alamat : : : : Tonny Tesar, S.Sos. Jalan Mohammad Hatta RT/RW 2/3 Kelurahan Serui Jaya, Kecamatan Yapen Selatan, Kabupaten Kepulauan Yapen, Provinsi Papua. Frans Sanadi, B.Sc., S.Sos., M.B.A. Jalan Hasanuddin RT/RW 7/4 Kelurahan Serui Kota, Kecamatan Yapen Selatan, Kabupaten Kepulauuan Yapen, Provinsi Papua. Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Yapen Tahun 27, mor ; Berdasarkan Surat Kuasa Khusus bertanggal 7 Agustus 27 memberi kuasa dengan hak substitusi kepada Dr. A. Muhammad Asrun, S.H., M.H.; Ai Latifah Fardhiyah, S.H.; dan Vivi Ayunita Kusumandari, S.H., yaitu advokat pada kantor Dr. Muhammad Asrun and Partners Law Firm, yang beralamat di Menteng Square mor Ar-3, Jalan Matraman Kavling 3E, Kota Jakarta Pusat, Provinsi DKI Jakarta dan Surat Kuasa Khusus bertanggal 5 Agustus 27 memberi kuasa kepada Taufik Basari, S.H., S.Hum., LL.M., Regginaldo Sultan, S.H., M.M., Aryo Fadlian, S.H., M.H., Wibi Andrino, S.H., Raja Sihotang, S.H., Hermawi Taslim, S.H., Enny M. Simon, S.H., Michael R. Dotulong, S.H., R. Romulo Napitupulu, S.H., Aperdi Situmorang, S.H., Parulin Siregar, S.H., Paskalis A Da Cunha, S.H., Wahyudi, S.H., Ridwan Saidi Tarigan, S.H., M.H., dan Gaya Rizanka Yara, S.H., yaitu Advokat dan Konsultan Hukum dari Dewan Pengurus Pusat Badan Advokasi Hukum (BAHU) Partai NasDem, beralamat di Jalan RP Soeroso mor 44-46, Gondangdia Lama, Menteng, Jakarta Pusat, masingmasing baik secara bersama-sama maupun sendiri-sendiri bertindak atas nama pemberi kuasa; Selanjutnya disebut sebagai Pihak Terkait; Jl. Merdeka Barat.6, Jakarta, Telp. (2) 23529, Fax (2) 35277, sekretariat@mahkamahkonstitusi.go.id

3 3 [2] Membaca permohonan Pemohon; Mendengar keterangan Pemohon; Mendengar dan membaca Jawaban Termohon; Mendengar dan membaca Keterangan Pihak Terkait; Memeriksa bukti-bukti Pemohon, Termohon, dan Pihak Terkait; DUDUK PERKARA [] Menimbang bahwa Pemohon telah mengajukan permohonan dengan surat permohonannya bertanggal 2 Agustus 27 dan perbaikan permohonan bertanggal sama yang diajukan ke Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi (selanjutnya disebut Kepaniteraan Mahkamah) pada tanggal 2 Agustus 27 berdasarkan Akta Pengajuan Permohonan Pemohon mor 56/PAN.MK/27 dan dicatat dalam Buku Registrasi Perkara Konstitusi dengan Perkara mor 56/PHP.BUP-XV/27 tanggal 7 Agustus 27, pada pokoknya mengemukakan hal-hal sebagai berikut: I. KEWENANGAN MAHKAMAH KONSTITUSI a. Bahwa berdasarkan Pasal 57 ayat (3) Undang-Undang mor Tahun 26 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang mor Tahun 25 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang mor Tahun 24 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota Menjadi Undang-Undang, perkara perselisihan penetapan perolehan suara hasil pemilihan diperiksa dan diadili oleh Mahkamah Konstitusi sampai dibentuknya badan peradilan khusus; b. Bahwa dalam pelaksanaan kewenangan, Mahkamah Konstitusi telah memaknai kewenangan dalam memutus hasil Pemilihan Umum yang terkait dengan penyelesaian perselisihan hasil yang tidak saja menyangkut hasil perhitungan suara saja tetapi memutus pelanggaran yang berpengaruh secara langsung ataupun tidak langsung pada perolehan suara. c. Bahwa yang dimaksudkan pelanggaran dalam konteks ini adalah pelanggaran administrasi dan pidana pemilihan umum yang dilakukan oleh penyelenggara pemilu dan/atas bersama-sama perserta pemilu yang Jl. Merdeka Barat.6, Jakarta, Telp. (2) 23529, Fax (2) 35277, sekretariat@mahkamahkonstitusi.go.id

4 4 dilakukan secara terstruktur, sistematis dan massif yang berpengaruh terhadap perolehan suara. d. Bahwa Permohonan Pemohon adalah perkara perselisihan penetapan perolehan suara hasil pemilihan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Yapen Tahun 27; Dalam pemungutan Ulang Pada Pemilihan Bupati Dan Wakil Bupati Kepulauan Yapen Tahun 27 Tertanggal 29 Juli 27, dimana permohonan yang diajukan Pemohon tersebut adalah pada intinya menyangkut proses pemilihan terkait dengan pelanggaran oleh pasangan calon yang meraih suara terbanyak dan pelanggaran (pembiaran) yang dilakukan oleh penyelenggara Pemungutan Ulang (PSU) yang kesemuannya akan diuraikan oleh Pemohon dalam pokok-pokok permohonannya. e. Bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, menurut Pemohon Mahkamah Konstitusi berwenang memeriksa dan mengadili perkara perselisihan penetapan perolehan suara Dalam pemungutan Ulang Pada Pemilihan Bupati Dan Wakil Bupati Kepulauan Yapen Tahun 27 Tertanggal 29 Juli 27 II. KEDUDUKAN HUKUM (LEGAL STANDING) PEMOHON Bahwa berdasarkan Pasal 2 huruf a dan Pasal 3 ayat () huruf b Peraturan Mahkamah Konstitusi mor Tahun 26 tentang Pedoman Beracara dalam Perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Mahkamah Konstitusi mor tahun 27 tentang perubahan Peraturan Mahkamah Konstitusi mor Tahun 26 tentang Pedoman Beracara dalam Perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota yang menyatakan : Pasal 2 huruf a : Para pihak dalam perkara perselisihan hasil pemilihan adalah : a. Pemohon b. Termohon c. Pihak Terkait Selanjutnya Pasal 3 ayat () huruf b : Pemohon sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 huruf a adalah : Jl. Merdeka Barat.6, Jakarta, Telp. (2) 23529, Fax (2) 35277, sekretariat@mahkamahkonstitusi.go.id

5 5 a. Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati; atau Bahwa Pemohon adalah Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Yapen Tahun 27 berdasarkan Keputusan KPU Kabupaten Kepulauan Yapen mor 56/Kpts/KPU-Kab/434/X/26 tentang Penetapan Pasangan Calon Bupati Dan Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Yapen, Tertanggal 24 Oktober 26 (vide bukti P-2) Bahwa pemohon adalah Pasangan Calon mor 5 berdasarkan Keputusan KPU Kabupaten Kepulauan Yapen mor 58/kpts/KPU-kab/ 434/X/26 tentang penetapan nomor urut dan daftar Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Yapen Tahun 27 tertanggal 25 Oktober 26 (vide bukti P-3) Bahwa obyek yang dimohonkan oleh Pemohon tersebut adalah Keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kepulauan Yapen mor 36/kpts/KPU-Kab/434/ Tahun 27 tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Pemilihan Bupati Dan Wakil Bupati Kabupaten Kabupaten Kepulauan Yapen Tahun 27, sebagai hasil dari Pemungutan Ulang (PSU) di Kabupaten Kepulauan Yapen tanggal 26 Juli 27 sebagai pelaksanaan dari Putusan Mahkamah Konstitusi mor 52 PHP.BUP-XV/27 pada tanggal 3 April 27 dimana Pemohon termasuk para pihak yaitu sebagai Pihak Terkait. (vide bukti P-) Ketentuan Pengajuan Permohonan (jumlah penduduk dan persentase) a) Bahwa berdasarkan Pasal 58 ayat (2) UU /26 juncto Pasal 7 ayat (2) PMK /26, sebagaimana telah diubah dengan PMK mor tahun 27 Pemohon mengajukan permohonan pembatalan Penetapan Hasil Pemilihan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur/Calon Bupati dan Wakil Bupati/Calon Walikota dan Wakil Walikota oleh KPU/KIP Provinsi/Kabupaten/Kota, dengan ketentuan sebagai berikut. Jumlah Penduduk Perbedaan berdasarkan Penetapan Hasil Pemilihan oleh KPU/KIP Kabupaten/Kota Jl. Merdeka Barat.6, Jakarta, Telp. (2) 23529, Fax (2) 35277, sekretariat@mahkamahkonstitusi.go.id

6 6 2 2% > 2,5% >. % >.,5% b) Bahwa dalam proses penyelenggaraan Pemungutan Ulang (PSU) diseluruh TPS di semua Distrik Kabupaten Kepulauan Yapen tanggal 26 Juli 27 sebagai tindak lanjut pelaksanaan dari Putusan Mahkamah Konstitusi mor 52 PHP.BUP-XV/27 pada tanggal 3 April 27, dimana suara yang ditetapkan oleh Termohon dalam Pleno Rekapitulasi tingkat Kabupaten tanggal 29 Juli 27 tersebut tidak berasal dari proses perhitungan dan rekapitulasi yang benar, yang disebabkan perolehan suara dari Pasangan Calon mor dalam prakteknya terdapat berbagai macam pelanggaran dan kecurangan berupa mobilisasi massa, keterlibatan ASN, pencoblosan lebih dari satu kali, pembagian sisa Surat yang dicoblos oleh para saksi,kpps dan kepala kampung, pencoblosan yang dilakukan anak di bawah umur, DPT yang tidak sesuai dengan Pemilih, serta maraknya politik uang yang dilakukan dihampir seluruh Distrik Kabupaten Kepulauan Yapen. c) Bahwa hal tersebut tentunya sangat mencederai nilai-nilai dalam proses demokratisasi serta hak-hak konstitusional rakyat di Kabupaten Kepulauan Yapen yang menginginkan Pemungutan Ulang tersebut berlangsung secara langsung, jujur, adil, mengingat Pemungutan Ulang (PSU) dikabupaten Kepulauan Yapen tersebut merupakan yang ketiga kalinya sebagai akibat dari tindakan yang tidak terpuji yang dilakukan oleh tim pendukung Pasangan Calon mor beserta Pejabat daerah (ASN) yang tidak netral. Oleh karenannya Pemohon meminta kepada Mahkamah Konstitusi untuk memeriksa Perkara yang diajukan oleh Pemohon dengan mengenyampingkan selisih perolehan suara yang ada oleh karena objek permohonan tersebut cacat hukum. Jl. Merdeka Barat.6, Jakarta, Telp. (2) 23529, Fax (2) 35277, sekretariat@mahkamahkonstitusi.go.id

7 7 d) Bahwa demi Hak Konstitusional Pemohon dan sesuai dengan fakta-fakta yang terjadi pada tahapan pemungutan dan perhitungan suara ulang begitu banyak pelanggaran dan kecurangan yang dilakukan baik oleh Pasangan Calon mor maupun oleh Penyelenggara Pemilihan, yaitu mulai dari KPPS, PPD serta perangkat pemerintahan daerah (Aparatur Sipil Negara) Kabupaten Kepulauan Yapen yang mana pelanggaran-pelanggaran tersebut telah dilaporkan secara resml kepada BAWASLU Propinsi sebagai penyelenggaran pengawasan Pemilihan Ulang (PSU) Kabupaten Kepulauan Yapen tahun 27 maka menurut Pemohon sangatlah tepat Mahkamah Konstitusi dalam memeriksa dan mengadili perkara a quo, tidak menggunakan terlebih dahulu ketentuan Pasal 58 UU /26 demi keadilan bagi Pemohon dan rakyat yang ada di Kabupaten Kepulauan Yapen; e) Bahwa pada Pilkada Serentak Tahun 25, Mahkamah Konstltusi konsisten dengan menegakkan aturan terhadap ketentuan Pasal 58 ayat (2) huruf a UU 8/25 juncto Pasal 6 ayat (2) huruf a PMK /25, namun apa yang Mahkamah Konstitusi sampaikan dalam berbagai putusannya pada Sengketa Pilkada Tahun 25 rupanya tidak dapat menciptakan rasa keadilan dalam Piikada Serentak Tahun 27, dimana Pasangan Calon Peserta Piikada Tahun 27 beriomba-lomba untuk melakukan kecurangan dan pelanggaran agar selisih suara dengan peringkat suara dibawahnya melebihi ambang batas sebagaimana yang diatur dalam Pasal 58 ayat (2) huruf a UU /26 juncto Pasal 7 ayat (2) huruf a PMK /26 sebagaimana telah diubah dengan PMK /27, sehingga hasil Pilkada Serentak Tahun 27 tidak bisa diajukan dan diperiksa lebih lanjut oleh Mahkamah Konstitusi. Oleh karenanya Pemohon sangat berharap kepada Mahkamah Konstitusi untuk memberikan sanksi terhadap pelaku pelanggaran dalam Pemilikada Kabupaten Kepulauan Yapen tersebut dan memerintahkan kepada penyelenggara agar mengedepankan prinsip netralitas, oleh karena Termohon tidak mandiri dan tidak professional dalam menjalankan tugas dan fungsinya dalam menyelenggarakan Pemungutan Ulang di Kabupaten Kepulauan Yapen. Jl. Merdeka Barat.6, Jakarta, Telp. (2) 23529, Fax (2) 35277, sekretariat@mahkamahkonstitusi.go.id

8 8 f) Bahwa berdasarkan hal yang telah diuraikan dalam poin-poin di atas, Pemohon memiliki kepentingan hukum dalam mengajukan Pemohonan di Mahkamah Konstitusi. III. TENGGANG WAKTU PENGAJUAN PERMOHONAN a. Bahwa berdasarkan Pasal 57 ayat (5) UU /26 juncto Pasal 5 ayat () PMK /26 sebagaimana telah diubah dengan PMK mor Tahun 27 yang pada pokoknya menyatakan permohonan hanya dapat diajukan dalam jangka waktu paling lambat 3 (tiga) hari kerja sejak diumumkan penetapan perolehan suara hasil pemilihan oleh KPU/KIP Provinsi/Kabupaten/Kota; b. Bahwa Keputusan KPU Kabupaten Kepulauan Yapen mor 36/kpts/KPU- Kab/434/27 tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kabupaten Kepulauan Yapen Tahun 27 dan Berita Acara Rekapitulasi Hasil Penghitungan Di Tingkat Kabupaten Dalam pemungutan Ulang Pada Pemilihan Bupati Dan Wakil Bupati Kepulauan Yapen Tahun 27 tanggal 29 Juli 27 pukul 25 WIT; c. Bahwa 3 (tiga) hari kerja sejak Pleno Rekapitulasi adalah terhitung mulai tanggal 3 Juli 27, tanggal Agustus 27 dan tanggal 2 Agustus 27. Bahwa Pemohon mengajukan permohonan ke Mahkamah Konstitusi pada tanggal 2 Agustus 27; d. Bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, menurut Pemohon, permohonan Pemohon diajukan ke Mahkamah Konstitusi masih dalam tenggang waktu sebagaimana ditentukan oleh peraturan perundangundangan; IV. POKOK-POKOK PERMOHONAN Bahwa berdasarkan penetapan hasil penghitungan suara oleh Termohon, perolehan suara masing-masing pasangan calon, sebagai berikut: Jl. Merdeka Barat.6, Jakarta, Telp. (2) 23529, Fax (2) 35277, sekretariat@mahkamahkonstitusi.go.id

9 9 Tabel (untuk pemilihan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Yapen) Tonny Tesar, S.sos dan Frans Sanadi, B.Sc Yulianus Klemens Worumi, S.Th dan Zefanya Yeuwun, SPd.K Ir Marthen Kayoi, MM dan Aser Paulus Yowei, S.Th, M.Th Simon Atururi, S.Pi, M.Si dan Isak Semuel Warobai, SE Benyamin Arisoi, SE, M.SI dan Drs. Nathan Bonay, M.Si Melkianus Laviano Dom dan Saul Ayomi, SH TOTAL JUMLAH SUARA SAH 5726 (Berdasarkan tabel di atas Pemohon berada di peringkat kedua dengan perolehan suara sebanyak 2552 suara) Bahwa menurut Pemohon selisih suara Pemohon tersebut disebabkan adanya pembiaran yang dilakukan oleh Termohon dan Bawaslu Provpinsi Papua atas berbagai macam pelanggaran yang dilakukan oleh Pasangan Calon mor dalam Pemungutan Ulang (PSU) Pilkada Kabupaten Kepulauan Yapen 27 yang dilaksanakan pada tanggal 26 Juli 27, yang dapat kami uraikan sebagai berikut: Keterlibatan Perangkat Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Penyelenggara Pemilukada menjelang dan pelaksanaan Dalam Pemungutan Ulang (PSU): a. Bahwa telah terjadi pertemuan antara Pasangan Calon mor dengan sejumlah ASN di Kampung Yapan Matembu menjelang dilaksanakannya Pemungutan Ulang (PSU) pada tanggal 4 Juli 27. (vide bukti P-4) b. Pendistribusian C-6 atau undangan kepada Pemilih tidak diberikan kepada pemilih yang memiliki hak untuk memilih, yang mana dalam kejadian ini melibatkan Kepala Disitrik Yapen Timur, PPD dan KPPS TPS 3,TPS 4 Jl. Merdeka Barat.6, Jakarta, Telp. (2) 23529, Fax (2) 35277, sekretariat@mahkamahkonstitusi.go.id

10 dan TPS 5 di Kampung Awunawai, Distrik Yapen Timur 27. (vide bukti P-5) c. KPPS merangkap jadi saksi Pasangan Calon mor dan membagibagikan surat suara kepada Pasangan Calon mor, dengan lokasi kejadian di TPS Kampung Perea, Distrik Kepulauan Ambai. (vide bukti P-6) d. Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Kepulauan Yapen sdr Welem Saman Bonay membagi-bagikan uang dan sembako pada tanggal 25 Juli 27 (H- Pelaksanaan PSU) di Kampung Ariepi, Distrik Kosiwo. (vide bukti P-7) e. KPPS membagikan sisa surat suara kepada Pasangan Calon mor dengan lokasi kejadian di TPS Kampung Umani, Distrik Kepulauan Ambai (vide bukti P-8) f. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga sdr Nikolas Imbiri membagi-bagikan uang di Kampung Waita sebesar Rp 2,, Distrik Teluk Ampimoi dengan tujuan agar masyarakat memilih Pasangan Calon mor (vide bukti P-9) g. Bahwa Ketua KPPS di TPS 4 Awunawai Distrik Yapen Timur mengancam saksi Pasangan Calon mor 5 untuk menyetujui pembagian surat suara sisa (vide bukti P-) h. Bahwa di TPS 5 Kampung Awunawai Kepala Distrik Yapen Timur memaksa untuk pemilih dengan KTP harus diberikan hak memilih padahal belum menunjukkan jam 2 siang.pemilih yang menggunakan KTP datang bersama Kepala Distrik. terdapat ada 9 pemilih yang tidak ada namanya di DPT. (vide bukti P-) i. Bahwa di TPS 3 Kampung Awunawai C KWK tidak ada dalam kotak suara, nama-nama yang menggunakan C6 ada 59 suara, Ketua PPD mengatakan yang menggunakan KTP elektronik tanpa batas waktu, sebagian besar KTP elektronik berasal dari KTP luar kampung tersebut., Nama ada dalam DPT tapi tidak diberikan undangan (vide bukti P-) j. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kepulauan Yapen sdr Nikolas Imbiri membagi-bagikan uang kepada masyarakat di Kampung Arareni, Distrik Teluk Ampimoi.pada tanggal 26 Juli 27 (saat Jl. Merdeka Barat.6, Jakarta, Telp. (2) 23529, Fax (2) 35277, sekretariat@mahkamahkonstitusi.go.id

11 berlangsungnya PSU) dengan tujuan agar masyarakat memilih Pasangan Calon mor (vide bukti P-) k. Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Yapen Frans Sanadi yang juga adalah Pasangan Calon mor datang dengan menggunakan speed boat dengan membawa massa untuk menggunakan hak pilih, padahal massa tersebut bukanlah warga yang terdaftar dalam DPT dan bukan warga setempat. Dengan lokasi kejadian di Kampung Manusandu, Distrik Miobo. tanggal 26 Juli 27 pada saat pelaksanaan PSU. (vide bukti P-2) l. Ketua PPD Distrik Yapen Barat melakukan penggantian Ketua dan Anggota KPPS tanpa diketahui oleh KPU Provinsi Papua sebagai penyelenggara PSU, Penggantian tersebut di lakukan pada tanggal 24 Juli 27 (H-2 Pelaksanaan PSU) yang mana Tugas KPPS dalam penyelenggaraan PSU tersebut di ambil alih secara tidak saha oleh Bamuskan dan Kepala Kampung Yarori, Distrik Yapen Barat (vide bukti P-22) m. Bahwa Termohon telah melakukan perubahan jadwal pleno rekapitulasi tingkat Kabupaten yang seharusnya dilaksanakan pada tanggal -3 Agustus 27 (vide bukti P-23) namun secara tiba-tiba membuat Surat Keputusan Perubahan Jadwal pada tanggal 29 Juli 27 (vide bukti P-24). Oleh karena itu atas apa yang telah dilakukan oleh Termohon dengan melaksananakan Pleno pada tanggal 29 Juli 27, Pemohon menilai telah cacat hukum Bahwa apa yang dilakukan oleh Pasangan Calon mor yang melibatkan Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam Pemilukada Kabupaten Kepulauan Yapen tersebut merupakan pelanggaran terhadap Undang- Undang mor Tahun 26 Pasal 7 ayat () huruf b yang berbunyi: (). Dalam kampanye, calon dilarang melibatkan; b. aparatur Sipil Negara, Aparat Kepolisian Negara Republik Indonesia, dan anggota Tentara Nasional Indonesia. POLITIK UANG DAN PEMBERIAN MATERI LAINYA a. Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Kepulauan Yapen sdr Welem Saman Bonay membagi-bagikan uang dan sembako pada tanggal 25 Juli 27 Jl. Merdeka Barat.6, Jakarta, Telp. (2) 23529, Fax (2) 35277, sekretariat@mahkamahkonstitusi.go.id

12 2 (H- Pelaksanaan PSU) di Kampung Arepi, Distrik Kosiwo (vide bukti P-7) b. Tim sukses Pasangan Calon mor membagikan uang sebesar Rp, kepada pemilih yang menggunakan hak pilihnya di TPS 9, Toko Tingkat di Distrik Yapen Selatan (vide bukti P-3) c. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga sdr Nikolas Imbiri membagi-bagikan uang di Kampung Waita, Distriik Yapen Timur dengan tujuan agar masyarakat memilih Pasangan Calon mor (vide bukti P-4) d. Tim sukses Pasangan Calon mor membagikan uang sebesar Rp, kepada seorang ibu Rumah tangga yang memiliki hak pilih di Kampung Ayami, Distrik Yapen Timur pada hari senin 24 Juli 27 (vide bukti P-5) e. Tim Sukses Pasangan Calon mor membagikan mesin genset kepada masyarakat di TPS Kampung Marau, Distrik Yapen Barat pada tanggal 23 juli dengan tujuan agar masyarakat yang ada dikampung tersebut memilih Pasangan Calon mor (vide bukti P-6) f. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kepulauan Yapen sdr Nikolas Imbiri membagi-bagikan uang kepada masyarakat di Kampung Arareni, Kampung Arareni, Distrik Teluk Ampimoi pada tanggal 26 Juli 27 (saat berlangsungnya PSU) dengan tujuan agar masyarakat memilih Pasangan Calon mor ; (vide bukti P-) Bahwa terjadinya pelanggaran Politik Uang atau pemberian materi lainnya yang dilakukan oleh Pasangan Calon mor tersebut dilakukan hampir secara merata diseluruh Distrik Kabupaten Kepulauan Yapen sebagai bentuk tindakan bersifat terstruktur, sistematis, dan massif sebagaimana disebutkan dalam Pasal 73 ayat () juncto Pasal 35A Undang-Undang mor Tahun 26 yang berbunyi sebagai berikut Pasal 73 ayat (): Calon dan/atau tim Kampanye dilarang menjanjikan dan/atau memberikan uang atau materi lainnya untuk mempengaruhi penyelenggara Pemilihan dan/atau Pemilih. Jl. Merdeka Barat.6, Jakarta, Telp. (2) 23529, Fax (2) 35277, sekretariat@mahkamahkonstitusi.go.id

13 3 Pasal 35 A: Pelanggaran administrasi Pemilihan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 73 ayat (2) merupakan pelanggaran yang terjadi secara terstruktur, sistematis, dan masif. PENCOBLOSAN GANDA ATAU LEBIH DARI SATU KALI a. Bahwa telah terjadi pencoblosan ganda dengan lokasi kejadian di Kampung Aryepi, Distrik Kosiwo (vide bukti P-2) b. Bahwa telah terjadi penggunaan 4 sisa surat suara untuk dicoblos yang dilakukan oleh Ketua Posko pemenangan Pasangan Calon mor di Kampung Sawenui, Distrik Raimbawi (vide bukti P-7) c. Bahwa telah terjadi pencoblosan ganda dengan lokasi kejadian di TPS Kampung Sere-sere, Distrik Yapen Timur (vide bukti P-8) d. Para pemilih menggunakan C6 yang tidak sesuai dengan DPT di TPS 5 Kampung Awunawai, Distrik Yapen Timur (vide bukti P-9) e. Adanya pemilih menggunakan hak pilihnya lebih dari satu kali di TPS yang berbeda, tempat kejadian di TPS Kampung Sanayoka, Distrik Yawakukat. (vide bukti P-9) Bahwa dengan terjadinya pelanggaran tersebut maka berdasarkan ketentuan Pasal 2 ayat (2) huruf d Undang-Undang mor Tahun 26 dikatakan bahwa Pemungutan suara di TPS dapat diulang jika dari hasil penelitian dan pemeriksaan Panwas Kecamatan terbukti terdapat (satu) atau lebih keadaan sebagai berikut: Huruf d: lebih dari seorang pemilih menggunakan hak pilih lebih dari satu kali pada TPS yang sama atau TPS yang berbeda; MOBILISASI MASSA a. Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Yapen Frans Sanadi yang juga adalah Pasangan Calon mor datang dengan menggunakan speed boat dengan membawa massa untuk menggunakan hak pilih, padahal massa tersebut bukanlah warga yang terdaftar dalam DPT dan bukan warga setempat. Dengan lokasi kejadian di Kampung Manusandu, Distrik Miobo tanggal 26 Juli 27 pada saat pelaksanaan PSU. (vide bukti P-2) Jl. Merdeka Barat.6, Jakarta, Telp. (2) 23529, Fax (2) 35277, sekretariat@mahkamahkonstitusi.go.id

14 4 b. Bahwa Pasangan Calon mor melakukan mobilisasi di TPS 5 Kelurahan Serui Kota, Distrik Yapen Selatan dimana 3 orang karyawan Banua (Keluarga Paslon mor ) ditangkap saat memilih dengan menggunakan C6 orang lain. Kejadian ini merupakan temuan langsung oleh Bawaslu Provinsi Papua Bahwa dengan terjadinya pelanggaran tersebut maka berdasarkan ketentuan Pasal 2 ayat (2) huruf e Undang-Undang mor Tahun 26 dikatakan bahwa Pemungutan suara di TPS dapat diulang jika dari hasil penelitian dan pemeriksaan Panwas Kecamatan terbukti terdapat (satu) atau lebih keadaan sebagai berikut : Huruf e: lebih dari seorang pemilih yang tidak terdaftar sebagai pemilih mendapat kesempatan memberikan suaranya pada TPS. PENCOBLOSAN OLEH ANAK DIBAWAH UMUR a. Bahwa terdapat pemilih anak-anak di bawah umur atau yang belum berumur 7 tahun dan belum pernah menikah yang ikut memilih di TPS Distrik Yerui dan dibiarkan/diijinkan oleh KPPS yang bertentangan dengan Undang-Undang mor Tahun 2 (vide bukti P-2) Bahwa menurut Pasal 56 ayat () Undang-Undang mor Tahun 26 dikatakan bahwa: Setiap Warga negara Indonesia yang pada hari pemungutan suara sudah berusia 7 tahun atau sudah pernah kawin mempunyai hak untuk memilih. Bahwa seluruh pelanggaran/kecurangan yang dalam Pemungutan Ulang Kabupaten Kepulauan Yapen tanggal 26 Juli 27 yang dilakukan oleh Pasangan Calon mor dan dibiarkan oleh Termohon tersebut telah dilaporkan ke Bawaslu Provinsi Papua dan telah ditindak lanjuti oleh Sentra Gakkumdu. 7. Bahwa dengan demikian perhitungan suara yang benar menurut Pemohon adalah setidaknya sebagai berikut: Tonny Tesar, S.sos dan Frans Sanadi, B.Sc 2289 Jl. Merdeka Barat.6, Jakarta, Telp. (2) 23529, Fax (2) 35277, sekretariat@mahkamahkonstitusi.go.id

15 5 Yulianus Klemens Worumi, S.Th dan Zefanya Yeuwun, SPd.K Ir Marthen Kayoi, MM dan Aser Paulus Yowei, S.Th, M.Th Simon Atururi, S.Pi, M.Si dan Isak Semuel Warobai, SE Benyamin Arisoi, SE, M.SI dan Drs. Nathan Bonay, M.Si Melkianus Laviano Dom dan Saul Ayomi, SH TOTAL JUMLAH SUARA SAH 5726 V. PETITUM Berdasarkan seluruh uraian sebagaimana tersebut di atas, Pemohon memohon kepada Mahkamah Konstitusi untuk menjatuhkan putusan sebagai berikut. Mengabulkan permohonan Pemohon untuk seluruhnya; Membatalkan Surat Keputusan 36/kpts/KPU-Kab/434/Tahun 27 tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kabupaten Kepulauan Yapen Tahun 27 dan Berita Acara Rekapitulasi Hasil Penghitungan Di Tingkat Kabupaten Dalam Pemungutan Ulang Pada Pemilihan Bupati Dan Wakil Bupati Kepulauan Yapen Tahun 27 tertanggal 29 Juli 27. Menetapkan hasil suara pada Pemungutan suara ulang Kabupaten Kepulauan Yapen tanggal 26 Juli 27, yang benar adalah perolehan hasil suara menurut Pemohon Atau apabila Mahkamah Konstitusi berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono). [2] Menimbang bahwa untuk menguatkan dalil permohonannya, Pemohon telah mengajukan bukti surat/tulisan yang diberi tanda bukti P- sampai dengan bukti P-6, sebagai berikut: P- : Fotokopi Surat Keputusan mor 36/Kpts/KPU-Kab/434/ Jl. Merdeka Barat.6, Jakarta, Telp. (2) 23529, Fax (2) 35277, sekretariat@mahkamahkonstitusi.go.id

16 6 tahun 27 tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Pemilihan Bupati Dan Wakil Bupati Kabupaten Kabupaten Kepulauan Yapen Tahun 27 dan Berita Acara Rekapitulasi Hasil Penghitungan Di Tingkat Kabupaten Dalam Pemungutan Ulang Pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Yapen Tahun 27 tertanggal 29 Juli 27; 2 P-2 : Fotokopi Surat Keputusan KPU Kabupaten Kepulauan Yapen mor 56/Kpts/KPU-Kab/434/x/26 tentang Penetapan Pasangan Calon Bupati Dan Wakil Bupati Dalam Pemilihan Bupati Dan Wakil Bupati Kepulauan Yapen Tahun 27, tertanggal 24 Oktober 26; 3 P-3 : Fotokopi Surat Keputusan KPU Kabupaten Kepulauan Yapen mor 58/Kpts/KPU-Kab/434/x/26 tentang Penetapan mor Dan Daftar Pasangan Calon Bupati Dan Wakil Bupati Dalam Pemilihan Bupati Dan Wakil Bupati Kepulauan Yapen Tahun 27 tertanggal 25 Oktober 26; 4 P-4 : Fotokopi Penerimaan Laporan mor 2/LP/BAWASLU- PAPUA/PILKADA/VII/27, tanggal 22 Juli 27; 5 P-5 : Fotokopi Penerimaan Laporan mor :2/LP/BAWASLU- PAPUA/PILKADA/VII/27, tanggal 29 Juli 27; 6 P-6 : Fotokopi Penerimaan Laporan mor 25/LP/BAWASLU- PAPUA/PILKADA/VII/27, tanggal 26 Juli 27; 7 P-7 : Fotokopi Penerimaan Laporan mor 29/LP/BAWASLU- PAPUA/PILKADA/VII/27, tanggal 27 Juli 27; 8 P-8 : Fotokopi Penerimaan Laporan mor 27/LP/BAWASLU- PAPUA/PILKADA/VII/27; 9 P-9 : Fotokopi Penerimaan Laporan mor 33/LP/BAWASLU- PAPUA/PILKADA/VII/27, tanggal 27 Juli 27; P- : Fotokopi Penerimaan Laporan mor 4/LP/BAWASLU- PAPUA/PILKADA/VII/27, tanggal 28 Juli 27; P- : Fotokopi Penerimaan Laporan mor 45/LP/BAWASLU- PAPUA/PILKADA/VII/27, tanggal 29 Juli 27; 2 P-2 : Fotokopi Penerimaan Laporan mor 48/LP/BAWASLU- PAPUA/PILKADA/VII/27, tanggal Agustus 27; 3 P-3 : Fotokopi Penerimaan Laporan mor 3/LP/BAWASLU- PAPUA/PILKADA/VII/27, tanggal 27 Juli 27; 4 P-4 : Fotokopi Penerimaan Laporan mor 36/LP/BAWASLU- Jl. Merdeka Barat.6, Jakarta, Telp. (2) 23529, Fax (2) 35277, sekretariat@mahkamahkonstitusi.go.id

17 7 PAPUA/PILKADA/VII/27, tanggal 28 Juli 27; 5 P-5 : Fotokopi Penerimaan Laporan mor 39/LP/BAWASLU- PAPUA/PILKADA/VII/27, tanggal 24 Juli 27; 6 P-6 : Fotokopi Penerimaan Laporan mor 42/LP/BAWASLU- PAPUA/PILKADA/VII/27, tanggal 28 Juli 27; 7 P-7 : Fotokopi Penerimaan Laporan mor 32/LP/BAWASLU- PAPUA/PILKADA/VII/27 ; 8 P-8 : Fotokopi Penerimaan Laporan mor 37/LP/BAWASLU- PAPUA/PILKADA/VII/27, tanggal 28 Juli 27; 9 P-9 : Fotokopi Penerimaan Laporan mor 43/LP/BAWASLU- PAPUA/PILKADA/VII/27, tanggal 29 Juli 27; 2 P-2 : Fotokopi Penerimaan Laporan mor 28/LP/BAWASLU- PAPUA/PILKADA/VII/27, Tanggal 27 Juli 27; 2 P-2 : Fotokopi Penerimaan Laporan mor 4/LP/BAWASLU- PAPUA/PILKADA/VII/27, tanggal 28 Juli 27; 22 P-22 : Fotokopi Penerimaan Laporan mor 38/LP/BAWASLU- PAPUA/PILKADA/VII/27, tanggal 28 Juli 27; 23 P-23 : Fotokopi Surat Keputusan KPU Kabupaten Kepulauan Yapen mor 3/kpts/kpu-kab/434/tahun 27 tentang Perubahan Atas Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kepulauan Yapen mor 28/kpts/kpu-kab/434/tahun 27 tentang Penetapan Tahapan,Program Dan Jadwal Pemungutan Ulang Pemilihan Bupati Dan Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Yapen Tahun 27 tertanggal 2 Juni 27; 24 P-24 : Fotokopi Surat Keputusan KPU Kabupaten Kepulauan Yapen mor 34/kpts/kpu-kab/434/tahun 27 tentang Perubahan Atas Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kepulauan Yapen mor 28/kpts/kpu-kab/434/tahun 27 tentang Penetapan Tahapan, Program Dan Jadwal Pemungutan Ulang Pemilihan Bupati Dan Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Yapen Tahun 27 tertanggal 29 Juli 27; 25 P-25 : Surat dari Kuasa Hukum Pasangan Calon mor 5 (Benyamin Arisoy-Nathan Bonay) perihal Penundaan Pleno Rekapitulasi Hasil Penghitungan Ulang tertanggal 29 Juli 27; 26 P-26 : Catatan kejadian khusus dan/atau Keberatan Saksi Dalam Pelaksanaan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Jl. Merdeka Barat.6, Jakarta, Telp. (2) 23529, Fax (2) 35277, sekretariat@mahkamahkonstitusi.go.id

18 8 Di Tingkat Kabupaten/Kota Dalam pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Yapen Tahun 27; 27 P-27 : Fotokopi Pemberitahuan tentang Status Laporan/Temuan dari Bawaslu Provinsi Papua berdasarkan hasil penelitian dan pemeriksaan; 28 P-28 : Tanda Bukti Penerimaan Laporan dari Bawaslu Propinsi Papua; 29 P-29 : Rekaman Video Kesaksian tentang: Distrubusi C-6 atau Undangan Pemilih di TPS 4 Awunawai tidak diberikan oleh Petugas KPPS. Ketua KPPS TPS 4 Kampung Awunawai mengancam saksi Pasangan Calon mor 5 (Benyamin Arisoy-Nathan Bonay) untuk menyetujui pembagian surat suara sisa untuk di coblos; 3 P-3 : Rekaman Video Kesaksian Panwas TPS 3 Kampung Awunawai, Distrik Yapen Timur tentang: Distribusi C-6 atau undangan tidak diberikan kepada Pemilih CKWK tidak ada dalam Kotak suara Sebagian besar KTP elektornik pemilih berasal dari luar Kampung Awunawai; 3 P-3 : Rekaman Video Pencoblosan surat suara lebih dari satu kali yang dilakukan oleh Saksi Pasangan Calon mor di TPS Kampung Waironi, Distrik Teluk Ampimoi; 32 P-32 : Rekaman Video Wakil Bupati (Frans Senadi) yang juga Pasangan Calon mor (Tonny Tesar-Frans Senadi) memobilsiasi massa dengan membawa surat keterangan pindah memilih yang diduga Palsu di Distrik Kurudu; 33 P-33 : Rekaman Video Pasangan Calon mor melakukan mobilisasi massa yang bukan pemilih di TPS 5, Kelurahan Serui Kota, Distrik Yapen Selatan. Pelanggaran ini merupakan temuan langsung Bawaslu Provinsi Papua; 34 P-34 : Fotokopi Surat Keputusan Bupati Kepulauan Yapen nomor 252 Tahunn 27 tentang Perubahan Lampiran Keputusan Bupati mor 292 Tahun 27 tentang Pengangkatan PNS sebagai Sekretaris PPD pada 6 Distrik Kabupaten Kepulauan Yapen tanggal 24 Juli 27; 35 P-35 : Fotokopi Surat Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kepulauan Yapen mor 9/Kpts/KPU-Kab/434/Tahun 26 tentang Penetapan Ketua dan Anggota PPD dalam penyelenggaraan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Jl. Merdeka Barat.6, Jakarta, Telp. (2) 23529, Fax (2) 35277, sekretariat@mahkamahkonstitusi.go.id

19 9 Yapen Tahun 27 tertanggal 8 Agustus 26; 36 P-36 : Fotokopi SK mor 3/Kpts/KPU-Kab/434/Tahun 27; Surat Keputusan KPUD Provinnsi Papua mor 3/Kpts/KPU- Kab/434/Tahun 27 tentang Pembentukan dan Pengangkatan anggota Panitia Pemilihan Distrik (PPD) pada Pemungutan Ulang Pemilihan Bupati dan wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Yapen Tahun 27 tertanggal 2 Juli 27; 37 P-37 : Fotokopi Surat Pernyataan beberapa ketua/anggota PPD); 38 P-38 : Fotokopi Form A5-KWK atas nama Frans Sanadi, Rio R. Worabai dan Yan Pit Sanadi; 39 P-39 : Fotokopi Surat Pernyataaan dari Sdr Snelius Moai Ketua PPS Kelurahan Serui Jaya, tanggal 5 Agustus 27; 4 P-4 : Fotokopi Surat Pernyataan dari Sdr. Jefri Kaiwai, Ketua PPS Keluaragan Serui Kota, tanggal 5 Agustus 27; 4 P-4 : Fotokopi perihal undagan klarifikasi dari Bawaslu Provinsi Papua Kepada Sdr Snelius Moai dan Sdr. Jefri Kaiwai, Ketua PPS Keluaragan Serui Kota, tanggal 5 Agustus 27, Tanggal 3 Agustus 27; 42 P-42 : Fotokopi Surat KPU mor 367/KPU/V/27 perihal tentang Penjelasan Surat KPU mor 275/KPU/IV/27 dan 349/KPU/27 tanggal 2 Mei 27; 43 P-43 : Fotokopi Lampiran SK. PPS yang ditandatanganni oleh SOMBUK MUSA YOSEP); 44 P-44 : Fotokopi SK KPPS dan Form C-KWK Distrik Yapen Selatan (Kelurahan Serui Kota, Serui Kelurahan Tarau, Kampung Imandoa, Kampung Serui Laut, Kelurahan Serui Jaya, Kampung Pasir Putih, Kampung Barawaikap, Kampung Turu, Kampung Banawa, Kampung Bawai, Kampung Maniani); 45 P-45 : Fotokopi SK KPPS dan Form C-KWK Distrik Anataurei (Kelurahan Anataurei, Kampung Famboaman, Kampung Yapan, Kampung Matembu, Kampung Kandowarira, Kampung Mariadei, kampung Warari); 46 P-46 : Fotokopi SK KPPS dan Form C-KWK Distrik Yapen Barat (Kampung Warabori, Kelurahan Ansus, Kampung Yarori, Kampung Toweta, Kampung Marau, Kampung Natabui, Kampung Kairawi, Kampung Yenusi,Kampung Webi, Papuma, Kampung Wimoni, Kampung Nuwiora); 47 P-47 : Fotokopi SK KPPS dan Form C-KWK Distrik Kepulauan Ambai Jl. Merdeka Barat.6, Jakarta, Telp. (2) 23529, Fax (2) 35277, sekretariat@mahkamahkonstitusi.go.id

20 2 (Kampung Marawi, Kampung Rondepi, Kampung Kawipi, Kampung Imboriawa, Kampung Perea, Kampung Saweru, Kampung Dorau, Kampung Aiwaranggani, Kampung Ambai, Kampung Wamori, Kampung Nuniande); 48 P-48 : Fotokopi SK KPPS dan Form C-KWK Distrik Yerui (Kampung Kumpeki, Kampung Yetuairau, Kampung Ausem); 49 P-49 : Fotokopi SK KPPS dan Form C-KWK Distrik Yapen Utara (Kampung Yobi, Kampung Sambrawai, Kampung Roswari, Kampung Soromasen); 5 P-5 : Fotokopi SK KPPS dan Form C-KWK Distrik Pulau Kurudu (Kampung Mansesi, Kampung Doreiamini, Kaipuri ); 5 P-5 : Fotokopi SK KPPS dan Form C-KWK Distrik Wonawa (Kampung Aibondeni, Kampung Karemoni, Kampung Jaimaria, Kampung Rembai, Kampung Wooi, Kampung Dumani, Kampung Haehorei, Kampung Woinap, Kampung Awado); 52 P-52 : Fotokopi SK KPPS dan Form C-KWK Distrik Yapen Timur (Kampung Mereruni, Kampung Dawai, Kampung Nunsembai, Kampung Awunawai, Kampung Wabompi, Kampung Duai, Kampung Sere-Sere, Kampung Korombobi); 53 P-53 : Fotokopi SK KPPS dan Form C-KWK Yawakukat (Kampung Sanayoka, Kampung Kontiunai, Kampung Waniwon); 54 P-54 : Fotokopi SK KPPS dan Form C-KWK Distrik Angkaseira (Kampung Kainui I, Kampung Kainu II, Kampung Wawuti, Kampung Wadapi, Kampung Roipi I, Kampung Menawi, Kampung Mananayan, Kampung Ransanoni, Kampung Aitiri I, Kampung Aitiri II, Roipi II); 55 P-55 : Fotokopi SK KPPS dan Form C-KWK Distrik Kosiwo (Kampung Manaini, Kampung Ramangkurani, Kampung Ambaidiru, Kampung Ariepi II, Kampung Kanawa); 56 P-56 : Fotokopi SK KPPS dan Form C-KWK Distrik Poom (Kampung Makiroan, Kampung Serewen, Kampung Poom, Kampung Worioi, Kampung Humbe Hawai); 57 P-57 : Fotokopi SK KPPS dan Form C-KWK Distrik Raimbawi (Kampung Sewenui, Kampung Aisau, Kampung Kororompui, Kampung Sawendui, Kampung Waindu); 58 P-58 : Fotokopi SK KPPS dan Form C-KWK Distrik Ampimoi (Kampung Ayari, Kampung Karoaipi, Kampung Waita, Kampung Tarei, Kampung Warironi, Kampung Siromi); 59 P-59 : Fotokopi Keputusan Gubernur Papua mor Jl. Merdeka Barat.6, Jakarta, Telp. (2) 23529, Fax (2) 35277, sekretariat@mahkamahkonstitusi.go.id

21 2 Tentang Pemberian Pensiun atas nama Drs Nathan Bonay, M.S.i,, tanggal 7 vember 26 (Calon Wakil Bupati mor 5 Kabupaten Kepulauan Yapen 27); 6 P-6 : Fotokopi Surat Bawaslu Propinsi Papua mor / K.BAWASLU-PROV.PA/HM./VIII/27 perihal Penerusan Pelanggaran Administrasi Pemungutan Ulang (PSU) di Kabupaten Kepulauan Yapen, tanggal 6 Agustus 27; 6 P-6 : Fotokopi Surat Panwaslih Kabupaten Jayapura mor 94/ Panwas.Kab.JYP/B/27 perihal Rekomendasi Pemungutan Ulang di Kabupaten Jayapura, tanggal 23 Februari 27. [3] Menimbang bahwa terhadap permohonan Pemohon, Termohon menyampaikan Jawaban tertulis bertanggal 8 Agustus 27, yang pada pokoknya sebagai berikut: I. DALAM EKSEPSI KOMPETENSI ABSOLUT Bahwa Pemohon mengajukan keberatan terhadap diterbitkannya Surat Keputusan Termohon mor 36/Kpts/KPU-Kab/434/TAHUN 27 tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil Penghitungan dan Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Yapen Tahun 27 dari Hasil Pemungutan Ulang Di Semua Distrik Kabupaten Kepulauan Yapen tanggal 29 Juli 27. Berdasarkan Pasal 58 Undang-Undang mor Tahun 26 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang mor Tahun 25 juncto Pasal 7 PMK /26 sebagaimana telah diubah dengan PMK /27 atau Pasal 8 PMK 2/26 sebagaimana telah diubah dengan PMK 2/27 yaitu: ) Jumlah penduduk di Provinsi/Kabupaten/Kota tempat Pemohon sebagai Pasangan Calon atau Pemantau Pemilihan dalam hal satu Pasangan Calon. 2) Maksimal persentase perbedaan perolehan suara antara Pemohon dengan Pasangan Calon peraih suara terbanyak berdasarkan penetapan hasil penghitungan suara oleh Termohon. Bahwa didalam permohonannya, Pemohon tidak menguraikan secara jelas apa yang menjadi keberatan Pemohon sehubungan dengan Pasal 58 Jl. Merdeka Barat.6, Jakarta, Telp. (2) 23529, Fax (2) 35277, sekretariat@mahkamahkonstitusi.go.id

22 22 Undang-Undang mor Tahun 26 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang mor Tahun 25 juncto Pasal 7 PMK I/26 sebagaimana telah diubah dengan PMK /27 atau Pasal 8 PMK 2/26 sebagaimana telah diubah dengan PMK 2/27. II. DALAM POKOK PERKARA A. PENDAHULUAN: Kabupaten Kepulauan Yapen adalah salah satu kabupaten di Provinsi Papua, Indonesia. Ibukota kabupaten ini terletak di Serui. Kabupaten ini dahulu bernama Kabupaten Yapen Waropen, yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang mor 2 Tahun 969 tentang Pembentukan Provinsi Otonom Irian Barat dan Kabupaten-kabupaten Otonom di Provinsi Irian Barat. Pada perkembangannya terdapat aspirasi masyarakat Kabupaten Yapen Waropen yang menginginkan adanya perubahan nama dari kabupaten tersebut menjadi Kabupaten Kepulauan Yapen. Keinginan perubahan nama menjadi Kabupaten Kepulauan Yapen dilatarbelakangi oleh telah dibentuknya Kabupaten Otonom Waropen sebagai pemekaran dari Kabupaten Yapen Waropen berdasarkan Undang-Undang mor 26 Tahun 22, sehingga agar tidak terjadi duplikasi nama perlu ditinjau adanya perubahan nama Kabupaten Yapen Waropen menjadi Kabupaten Kepulauan Yapen, selain itu secara geografis daerah ini merupakan wilayah yang terdiri dari gugusan pulau. Akhirnya berdasarkan Peraturan Pemerintah mor 4 Tahun 28, nama Kabupaten Yapen Waropen diubah namanya menjadi Kabupaten Kepulauan Yapen yang terdiri dari beberapa distrik yaitu: a. Distrik Anotaurei b. Distrik Kepulauan Ambai c. Distrik Kosiwo d. Distrik Poom e. Distrik Pulau Kurudu f. Distrik Pulau Yerui g. Distrik Raimbawi Jl. Merdeka Barat.6, Jakarta, Telp. (2) 23529, Fax (2) 35277, sekretariat@mahkamahkonstitusi.go.id

23 23 h. Distrik Teluk Ampimoi i. Distrik Windesi j. Distrik Wonawa k. Distrik Yapen Barat l. Distrik Yapen Selatan m. Distrik Yapen Timur n. Distrik Yapen Utara o. Distrik Yawakukat B. TANGGAPAN TERHADAP POKOK PERMOHONAN PEMOHON Bahwa hal-hal yang telah diuraikan dalam bagian Eksepsi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam Pokok Perkara ini. Bahwa Termohon dengan tegas menolak segala dalil permohonan Pemohon, kecuali terhadap hal-hal yang diakui kebenarannya. Dengan adanya penolakan Termohon maka secara hukum Pemohon harus membuktikan kebenaran dalil permohonannya. Bahwa mengenai Permohonan Pemohon menyangkut : Kewenangan Mahkamah Konstitusi Kedudukan Hukum Pemohon Bahwa mengenai Tenggang Waktu Pengajuan Permohonan, tidak perlu Termohon tanggapi secara tertulis tetapi Termohon menyerahkan sepenuhnya kepada pimpinan Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi untuk menilainya. KEBERATAN TERHADAP DALIL KETERLIBATAN PERANGKAT APARATUR NEGARA (ASN) DAN PENYELENGGARA PEMILUKADA MENJELANG DAN PELAKSANAAN DALAM PEMUNGUTAN SUARA ULANG (PSU): Bahwa ditolak dalil Pemohon dalam pokok-pokok permohonan poin huruf a i mengenai keterlibatan Aparatur Pemerintah dalam pemenangan Pasangan Calon, serta Ketua PPD Distrik Yapen Barat melakukan penggantian Ketua dan Anggota KPPS tanpa diketahui oleh KPU Propinsi Papua sebagai penyelenggara PSU, karena kewenangan pergantian KPPS ada pada PPS dan apabila ada keberatan semacam ini harus diajukan kepada Panwaslih Kabupaten Kepulauan Yapen. Jl. Merdeka Barat.6, Jakarta, Telp. (2) 23529, Fax (2) 35277, sekretariat@mahkamahkonstitusi.go.id

24 24 Bahwa sejauh ini belum ada rekomendasi terkait dugaan pelanggaran dimaksud. Bahwa ditolak dalil Pemohon dalam pokok-pokok permohonan Poin Huruf j mengenai perubahan jadwal pleno rekapitulasi tingkat Kabupaten yang seharusnya dilaksanakan pada tanggal - 3 Agustus 27 namun tiba-tiba dirubah pada tanggal 29 Juli 27 dinilai cacat hukum, dengan alasan bahwa terdapat tugas lain yang harus dilaksanakan oleh satu atau lebih komisioner di tempat lain yang berakibat Pleno tidak akan mencapai quorum mengingat hanya empat komisioner yang bertugas menjalankan PSU. Kegiatan-kegiatan lain dimaksud adalah pembacaan Putusan PHPU Kabupaten Tolikara pada tanggal 3 Juli 27 yang harus diikuti pula dengan Pleno penetapan calon terpilih paling lama tiga hari setelah pembacaan Putusan PHPU, Sidang PHPU Kabupaten Intan Jaya tanggal 4 Agustus 27 di Jakarta, Rapat Koordinasi Pemetaan Kursi dan Dapil Pemilihan Legislatif 29 tanggal 2 4 Agustus di Jogjakarta yang harus dihadiri oleh Komisioner Divisi Teknis KPU Provinsi Papua, Klarifikasi oleh Ketua dan Anggota kepada Bawaslu RI terkait dengan dugaan masih adanya TPS yang bermasalah di Kabupaten Jayapura pada tanggal 2 Agustus 27. Perubahan Jadwal ini juga telah di koordinasikan dengan Bawaslu Provinsi Papua dan Institusi Pengamanan Pilkada dalam Rapat Koordinasi Pengamanan Pemilukada di kantor KPU Kabupaten Kepulauan Yapen pada tanggal 28 Juli 27. Selanjutnya KPU Provinsi Papua selaku KPU Kabupaten Kepulauan Yapen mengeluarkan undangan Pleno Terbuka Rekapitulasi Perhitungan pada hari yang sama dan kemudian mendapat respons secara lisan dari Tim Sukses Pemohon, dan dijawab oleh salah seorang Komisioner bahwa Pemohon sebaiknya mengajukan keberatan secara tertulis. Surat Keberatan dimaksud diserahkan oleh Tim Sukses Pemohon pada saat Pleno Rekapitulasi berlangsung. Pimpinan Rapat merespons surat tersebut secara tertulis dan membacakannya dihadapan peserta Pleno dengan menyebutkan alasan-alasan dimajukannya Jadwal Pleno sebagaimana dimaksud dan meminta tanggapan dari Saksi Mandat dari Pasangan Calon mor Jl. Merdeka Barat.6, Jakarta, Telp. (2) 23529, Fax (2) 35277, sekretariat@mahkamahkonstitusi.go.id

25 25, 2, 3, 4, dan 6 apakah Pleno dilanjutkan atau tidak. Respons dari dari kelima Paslon tersebut adalah meminta agar Pleno tetap dilanjutkan. Selanjutnya KPU Provinsi Papua selaku KPU Kabupaten Kepulauan Yapen menunda Pleno untuk sementara (skors) agar dapat berkonsultasi dengan Bawaslu Provinsi Papua, yang kemudian menyatakan bahwa KPU dapat melanjutkan Pleno karena sesuai dengan kewenangan KPU. Maka Termohon melakukan Perubahan Jadwal Tahapan, Program, dan Jadwal penyelenggara PSU Kabupaten Yapen melalui Surat Keputusan mor 34/Kpts/KPU-Kab/ 434/ Tahun 27 tertanggal 29 Juli 27 (vide bukti T.5). 7. Bahwa benar Termohon telah menerima rekomendasi Bawaslu Provinsi Papua mor 33/R.Bawaslu-Prov.Papua./VIII/27 tanggal Agustus 27 (vide bukti T.36) yang pada pokoknya merekomendasikan untuk dilakukakan Pemungutan Ulang pada: a. TPS Sewenui b. TPS Kirimbri c. TPS Kurudu d. TPS Manukwar e. TPS Yarori Namun Termohon belum menindaklanjuti rekomendasi dimaksud karena sudah ada Objek Sengketa di Mahkamah Konstitusi. KEBERATAN TERHADAP DALIL PENCOBLOSAN GANDA ATAU LEBIH DARI SATU 8. Bahwa ditolak terhadap dalil Pemohon poin 3 huruf a e, dimana Termohon telah melaksanakan tugas pokok dan fungsinya tanpa adanya pelanggaran untuk mempengaruhi warga setempat guna memenangkan salah satu pasangan calon. Pemohon ternyata tidak bisa menjelaskan secara rinci bagaimana Pencoblosan Ganda atau Lebih dari satu suara dimaksud, siapa yang melakukan Pencoblosan Ganda Atau Lebih Dari Satu suara, kapan, dan dimana serta bagaimana caranya. Karena faktanya perolehan suara peserta Pemilukada berdasarkan hasil rekapitulasi yang dituangkan dalam Form C-KWK, Jl. Merdeka Barat.6, Jakarta, Telp. (2) 23529, Fax (2) 35277, sekretariat@mahkamahkonstitusi.go.id

26 26 DA-KWK serta Berita Acara rekapitulasi di tingkat distrik tidak ada satupun saksi pasangan calon yang melakukan keberatan. KEBERATAN TERHADAP DALIL MOBILISASI MASSA 9. Mengenai pengawasan dan pelaporan pelanggaran tindak pidana pemilihan maupun pelanggaran adminsitrasi pemilihan adalah merupakan kewenangan Panwaslih Kabupaten Kepulauan Yapen untuk menindaklanjutinya jika memang ada pelanggaran yang dilakukan oleh Pasangan Calon dan jika ada rekomendasi maka Termohon pasti menindaklanjuti. KEBERATAN TERHADAP DALIL PENCOBLOSAN OLEH ANAK DIBAWAH UMUR Bahwa Termohon menolak dalil Pemohon poin 5 huruf a mengenai pada saat Pemungutan Ulang di TPS Distrik Yerui terjadi pencoblosan yang dilakukan oleh anak di bawah umur atau belum berumur 7 tahun dan belum pernah menikah. Terhadap dalil a quo Termohon membantah bahwa sampai dengan saat ini tidak pernah ada rekomendasi yang dikeluarkan oleh Panwaslih mengenai tuduhan tersebut. KEBERATAN TERHADAP PENGHITUNGAN YANG BENAR MENURUT PEMOHON Bahwa pada tanggal 29 Juli 27, Termohon sebagai penyelenggara melakukan Rapat Pleno Hasil Rekapitulasi tingkat Distrik di 6 (enam belas) distrik di Kabupaten Kepulauan Yapen, dimana hasil perolehan suara masing-masing pasangan calon sebagaimana terbukti dari bukti Berita Acara Pemungutan dan Penghitungan Ulang di Tingkat Distrik pada Pemungutan Ulang dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Yapen sebagai berikut: DISTRIK ANGKAISERA (vide bukti T.9 T.9.8) a. Tabel TPS di Kampung AITIRI 62 Jl. Merdeka Barat.6, Jakarta, Telp. (2) 23529, Fax (2) 35277, sekretariat@mahkamahkonstitusi.go.id

27 vide bukti T JUMLAH 42 b. Tabel TPS 2 di Kampung AITIRI vide bukti T JUMLAH 26 4 c. Tabel TPS di Kampung KAINUI I 2 78 Jl. Merdeka Barat.6, Jakarta, Telp. (2) 23529, Fax (2) 35277, sekretariat@mahkamahkonstitusi.go.id

28 vide bukti T JUMLAH 65 d. Tabel TPS 2 di Kampung KAINUI I vide bukti T JUMLAH 59 e. Tabel TPS di Kampung KAINUI II 88 Jl. Merdeka Barat.6, Jakarta, Telp. (2) 23529, Fax (2) 35277, sekretariat@mahkamahkonstitusi.go.id

29 29 vide bukti T JUMLAH 75 f. Tabel TPS 2 di Kampung KAINUI II 7 vide bukti T JUMLAH 87 g. Tabel TPS di Kampung MANANAYAN 66 Jl. Merdeka Barat.6, Jakarta, Telp. (2) 23529, Fax (2) 35277, sekretariat@mahkamahkonstitusi.go.id

30 3 vide bukti T JUMLAH 24 h. Tabel TPS di Kampung MENAWI 4 vide bukti T JUMLAH 223 i. Tabel TPS 2 di Kampung MENAWI Jl. Merdeka Barat.6, Jakarta, Telp. (2) 23529, Fax (2) 35277, sekretariat@mahkamahkonstitusi.go.id

31 3 JUMLAH 28 vide bukti T. 9.9 j. Tabel TPS 3 di Kampung MENAWI vide bukti T JUMLAH 89 k. Tabel TPS di Kampung RANSAMONI vide bukti T JUMLAH 335 Jl. Merdeka Barat.6, Jakarta, Telp. (2) 23529, Fax (2) 35277, sekretariat@mahkamahkonstitusi.go.id

32 32 l. Tabel TPS 2 di Kampung RANSAMONI vide bukti T JUMLAH 36 m. Tabel TPS di Kampung ROIPI vide bukti T JUMLAH 344 Jl. Merdeka Barat.6, Jakarta, Telp. (2) 23529, Fax (2) 35277, sekretariat@mahkamahkonstitusi.go.id

33 33 n. Tabel TPS di Kampung ROIPI II vide bukti T JUMLAH 24 o. Tabel TPS di Kampung WADAPI vide bukti T JUMLAH 233 Jl. Merdeka Barat.6, Jakarta, Telp. (2) 23529, Fax (2) 35277, sekretariat@mahkamahkonstitusi.go.id

34 34 p. Tabel TPS 2 di Kampung WADAPI vide bukti T JUMLAH 3 q. Tabel TPS di Kampung WANAMPOMPI TONNY TESAR, S.Sos & FRANS SANADI, B. Sc., S.Sos., M.B.A, YULIANUS KLEMENS WORUMI, S.Th & Ir. MARTHEN KAYOI, M.M. & ASER PAULUS YOWEI,S.T., S.Th., M.T. SIMON ATARURI, S.Pi., M.Si. & ISAK SEMUEL WAROBAI, S.E, BENYAMIN ARISOY, S.E., M.Si & Drs. NATHAN BONAY, M.Si. MELKIANUS LAVIANO DOOM, A. M.d & vide bukti T JUMLAH 28 Jl. Merdeka Barat.6, Jakarta, Telp. (2) 23529, Fax (2) 35277, sekretariat@mahkamahkonstitusi.go.id

35 35 r. Tabel TPS di Kampung WAWUTI vide bukti T JUMLAH 9 DISTRIK ANOTAUREI (vide bukti T.2 T. 25) a. Tabel TPS di Kampung ANOTAUREI vide bukti T JUMLAH 223 Jl. Merdeka Barat.6, Jakarta, Telp. (2) 23529, Fax (2) 35277, sekretariat@mahkamahkonstitusi.go.id

PUTUSAN NOMOR 57/PHP.BUP-XV/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA

PUTUSAN NOMOR 57/PHP.BUP-XV/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA SALINAN PUTUSAN NOMOR 57/PHP.BUP-XV/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA [1.1] Yang mengadili pada tingkat pertama dan terakhir, menjatuhkan putusan

Lebih terperinci

PUTUSAN NOMOR 53/PHP.BUP-XV/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA

PUTUSAN NOMOR 53/PHP.BUP-XV/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA SALINAN PUTUSAN NOMOR 53/PHP.BUP-XV/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA [1.1] Yang mengadili pada tingkat pertama dan terakhir, menjatuhkan putusan

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 56/PHP.BUP-XV/2017 PERKARA NOMOR 57/PHP.

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 56/PHP.BUP-XV/2017 PERKARA NOMOR 57/PHP. MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 56/PHP.BUP-XV/2017 PERKARA NOMOR 57/PHP.BUP-XV/2017 PERIHAL PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN BUPATI KEPULAUAN YAPEN

Lebih terperinci

PUTUSAN NOMOR 51/PHP.BUP-XV/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA

PUTUSAN NOMOR 51/PHP.BUP-XV/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA SALINAN PUTUSAN NOMOR 51/PHP.BUP-XV/217 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA [1.1] Yang mengadili pada tingkat pertama dan terakhir, menjatuhkan putusan

Lebih terperinci

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN NOMOR: 56/ Kpts I KPU-Kab 1030.434110 IX! 2016 TENTANG PENETAPAN PASANGAN CALON BUPATI DAN WAKIL

Lebih terperinci

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN 'M si7' KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN NOMOR: 58 I Kpts / KPU-Kab /030.434110/ X I 2016 TENTANG PENETAPAN NOMOR URUT DAN DAFTAR

Lebih terperinci

PUTUSAN NOMOR 52/PHP.BUP-XV/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA

PUTUSAN NOMOR 52/PHP.BUP-XV/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA SALINAN PUTUSAN NOMOR 52/PHP.BUP-XV/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA [1.1] Yang mengadili pada tingkat pertama dan terakhir, menjatuhkan putusan

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 128/DKPP-PKE-VI/2017 DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

P U T U S A N Nomor 128/DKPP-PKE-VI/2017 DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA P U T U S A N Nomor 128/DKPP-PKE-VI/2017 DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA DEMI KEADILAN DAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILU Memeriksa dan memutus pada tingkat pertama dan

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 74/DKPP-PKE-VI/2017 Nomor 89/DKPP-PKE-VI/2017 DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

P U T U S A N Nomor 74/DKPP-PKE-VI/2017 Nomor 89/DKPP-PKE-VI/2017 DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA P U T U S A N Nomor 74/DKPP-PKE-VI/2017 Nomor 89/DKPP-PKE-VI/2017 DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA Memeriksa dan memutus pada tingkat pertama dan terakhir pengaduan Nomor

Lebih terperinci

PERIHAL PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN BUPATI KEPULAUAN YAPEN TAHUN 2017

PERIHAL PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN BUPATI KEPULAUAN YAPEN TAHUN 2017 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 51/PHP.BUP-XV/2017 PERKARA NOMOR 52/PHP.BUP-XV/2017 PERKARA NOMOR 53/PHP.BUP-XV/2017 PERIHAL PERSELISIHAN HASIL

Lebih terperinci

PUTUSAN Nomor 168/PHPU.D-XI/2013 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA

PUTUSAN Nomor 168/PHPU.D-XI/2013 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA PUTUSAN Nomor 168/PHPU.D-XI/2013 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA [1.1] Yang mengadili perkara konstitusi pada tingkat pertama dan terakhir, menjatuhkan

Lebih terperinci

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor 14/PHPU.D-X/2012 Tentang Permohonan Keberatan dan Pembatalan Penetapan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Pemilukada Kabupaten Sorong Tahun 2012 I. PIHAK-PIHAK

Lebih terperinci

RINGKASAN PERMOHONAN Perkara 7 /PHPU.D-XII/2014 Tentang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Kota Padang Putaran Kedua Tahun 2013/2014

RINGKASAN PERMOHONAN Perkara 7 /PHPU.D-XII/2014 Tentang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Kota Padang Putaran Kedua Tahun 2013/2014 RINGKASAN PERMOHONAN Perkara 7 /PHPU.D-XII/2014 Tentang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Kota Padang Putaran Kedua Tahun 2013/2014 I. PARA PIHAK A. Pemohon H. Desri Ayunda, SE. MBA dan Prof.

Lebih terperinci

P U T U S A N. No. 179/DKPP-PKE-III/2014 DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

P U T U S A N. No. 179/DKPP-PKE-III/2014 DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA P U T U S A N No. 179/DKPP-PKE-III/2014 DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA Yang memeriksa dan memutus pada tingkat pertama dan terakhir perkara Pengaduan Nomor 391/I-P/L-DKPP/2014

Lebih terperinci

P U T U S A N. Perkara Nomor : 032/PHPU.A-II/2004 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA

P U T U S A N. Perkara Nomor : 032/PHPU.A-II/2004 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA P U T U S A N Perkara Nomor : 032/PHPU.A-II/2004 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA Yang memeriksa, mengadili, dan memutus perkara konstitusi pada

Lebih terperinci

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN KETERANGAN DALAM PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 20/DKPP-PKE-III/2014 DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

P U T U S A N No. 20/DKPP-PKE-III/2014 DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA P U T U S A N No. 20/DKPP-PKE-III/2014 DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA Yang memeriksa dan memutus pada tingkat pertama dan terakhir perkara Pengaduan Nomor 51/I-P/L-DKPP/2014

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor: 110/DKPP-PKE-VI/2017

P U T U S A N Nomor: 110/DKPP-PKE-VI/2017 P U T U S A N Nomor: 110/DKPP-PKE-VI/2017 DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA Memeriksa dan memutus pada tingkat pertama dan terakhir Pengaduan Nomor: 189/VI-P/L-DKPP/2017

Lebih terperinci

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 175/PHPU.D-XI/2013 Tentang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Mimika

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 175/PHPU.D-XI/2013 Tentang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Mimika RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 175/PHPU.DXI/2013 Tentang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Mimika I. PARA PIHAK A. Pemohon Agustinus Anggaibak dan La

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor: 111/DKPP-PKE-VI/2017

P U T U S A N Nomor: 111/DKPP-PKE-VI/2017 P U T U S A N Nomor: 111/DKPP-PKE-VI/2017 DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA Memeriksa dan memutus pada tingkat pertama dan terakhir Pengaduan Nomor: 191/VI-P/L-DKPP/2017

Lebih terperinci

PUTUSAN. Nomor 37/PHPU.A-VII/2009 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA

PUTUSAN. Nomor 37/PHPU.A-VII/2009 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA PUTUSAN Nomor 37/PHPU.A-VII/2009 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA [1.1] Yang memeriksa, mengadili, dan memutus perkara konstitusi pada tingkat pertama

Lebih terperinci

PUTUSAN No. 61/DKPP-PKE-III/2014 DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

PUTUSAN No. 61/DKPP-PKE-III/2014 DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PUTUSAN No. 61/DKPP-PKE-III/2014 DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA Yang memeriksa dan memutus pada tingkat pertama dan terakhir perkara pengaduan Nomor 131/I-P/L-DKPP/2014,

Lebih terperinci

PERIHAL PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN BUPATI KEPULAUAN YAPEN TAHUN 2017 ACARA PEMERIKSAAN PENDAHULUAN (I) J A K A R T A

PERIHAL PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN BUPATI KEPULAUAN YAPEN TAHUN 2017 ACARA PEMERIKSAAN PENDAHULUAN (I) J A K A R T A MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 51/PHP.BUP-XV/2017 PERKARA NOMOR 52/PHP.BUP-XV/2017 PERKARA NOMOR 53/PHP.BUP-XV/2017 PERIHAL PERSELISIHAN HASIL

Lebih terperinci

P U T U S A N. No. 192/DKPP-PKE-III/2014 DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

P U T U S A N. No. 192/DKPP-PKE-III/2014 DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA P U T U S A N No. 192/DKPP-PKE-III/2014 DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA Yang memeriksa dan memutus pada tingkat pertama dan terakhir perkara pengaduan Nomor 439/I-P/L-DKPP/2014,

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.792, 2013 BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM. Pemberian Keterngan. Perselisihan Hasil Pemilu. MK. Bawaslu. Tata Cara. PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 13 TAHUN

Lebih terperinci

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM,

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM, 1 PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PENGAWASAN PERGERAKAN KOTAK SUARA, REKAPITULASI HASIL PENGHITUNGAN SUARA, DAN PENETAPAN HASIL PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH DAN

Lebih terperinci

PUTUSAN No. 26/DKPP-PKE-III/2014 DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

PUTUSAN No. 26/DKPP-PKE-III/2014 DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PUTUSAN No. 26/DKPP-PKE-III/2014 DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA Yang memeriksa dan memutus pada tingkat pertama dan terakhir perkara pengaduan Nomor 80/I-P/L-DKPP/2014,

Lebih terperinci

PERATURAN MAHKAMAH KONSTITUSI NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN BERACARA DALAM PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH

PERATURAN MAHKAMAH KONSTITUSI NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN BERACARA DALAM PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MAHKAMAH KONSTITUSI NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN BERACARA DALAM PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA SALINAN PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

I. PARA PIHAK A. Pemohon drg. Hj. Anita Bugiswaty Noerdin, M.Kes. dan Drs. H. Abd. Chair A. Mahmud, M.Si. (Pasangan Calon Nomor Urut 8)

I. PARA PIHAK A. Pemohon drg. Hj. Anita Bugiswaty Noerdin, M.Kes. dan Drs. H. Abd. Chair A. Mahmud, M.Si. (Pasangan Calon Nomor Urut 8) RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 188/PHPU.DXI/2013 Tentang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Donggala I. PARA PIHAK A. Pemohon drg. Hj. Anita Bugiswaty

Lebih terperinci

ADVOCATES AND COUNSEUORS AT LAW Gedung Arva Lantai 3, Jl. Gondangdia Lama No. 40, JaK^rta 10350

ADVOCATES AND COUNSEUORS AT LAW Gedung Arva Lantai 3, Jl. Gondangdia Lama No. 40, JaK^rta 10350 KAMA5AN law FIRM ADVOCATES AND COUNSEUORS AT LAW Gedung Arva Lantai 3, Jl. Gondangdia Lama No. 40, JaK^rta 10350 A S L Tel. +6221-3917230 Fax. +6221-3917081 E-mail : kamasanlawfirm@yahoo.com Jakarta, 8

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.245, 2014 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA PEMERINTAH DAERAH. Pemilihan. Gubernur. Bupati. Walikota. Pencabutan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5588) PERATURAN

Lebih terperinci

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor 9/PHPU.D-X/2012 Tentang Permohonan Keberatan Terhadap Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bekasi Tahun 2012 I. PIHAK-PIHAK - PEMOHON 1. Dr. H. Sa duddin,

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:

Lebih terperinci

SALINAN PUTUSAN DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILU Diunduh dari laman : P U T U S A N. Nomor 144/DKPP-PKE-V/2016

SALINAN PUTUSAN DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILU Diunduh dari laman :  P U T U S A N. Nomor 144/DKPP-PKE-V/2016 P U T U S A N Nomor 144/DKPP-PKE-V/2016 DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA Memeriksa dan memutus pada tingkat pertama dan terakhir Pengaduan Nomor 221/V-P/L- DKPP/2016, tanggal

Lebih terperinci

I. PARA PIHAK A. Pemohon Saul Essarue Elokpere dan Alfius Tabuni, S.E. (Bakal Pasangan Calon)

I. PARA PIHAK A. Pemohon Saul Essarue Elokpere dan Alfius Tabuni, S.E. (Bakal Pasangan Calon) RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA 148/PHPU.D-XI/2013 Tentang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Jayawijaya I. PARA PIHAK A. Pemohon Saul Essarue Elokpere dan Alfius

Lebih terperinci

SALINAN PUTUSAN DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILU Diunduh dari laman :

SALINAN PUTUSAN DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILU Diunduh dari laman : P U T U S A N Nomor 74/DKPP-PKE-VII/2018 DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA DEMI KEADILAN DAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILU Memeriksa dan memutus pada tingkat pertama dan

Lebih terperinci

Perihal: Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten. Kepulauan Yapen Nomor: 26/Kpts/KPU-Kab/030.

Perihal: Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten. Kepulauan Yapen Nomor: 26/Kpts/KPU-Kab/030. YUSTIAN DEWI &PARTNERS Advocates & Legal Consultant A S L I f Jakarta, 30 Maret 2017 Perihal: Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kepulauan Yapen Nomor: 26/Kpts/KPU-Kab/030.434110/TAHUN

Lebih terperinci

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PENANGANAN PELANGGARAN ADMINISTRASI TERKAIT LARANGAN MEMBERIKAN

Lebih terperinci

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 5 TAHUN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENETAPAN PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN

Lebih terperinci

TEKNIK PENYUSUNAN JAWABAN TERMOHON

TEKNIK PENYUSUNAN JAWABAN TERMOHON TEKNIK PENYUSUNAN JAWABAN TERMOHON Oleh: KEPANITERAAN SEKRETARIAT JENDERAL MAHKAMAH KONSTITUSI DISAMPAIKAN DALAM BIMTEK PENYELESAIAN PERKARA PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA

Lebih terperinci

PUTUSAN NOMOR 85/PHP.BUP-XIV/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA

PUTUSAN NOMOR 85/PHP.BUP-XIV/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA SALINAN PUTUSAN NOMOR 85/PHP.BUP-XIV/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA [1.1] Yang mengadili pada tingkat pertama dan terakhir, menjatuhkan putusan

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 307/DKPP-PKE-III/2014

P U T U S A N No. 307/DKPP-PKE-III/2014 P U T U S A N No. 307/DKPP-PKE-III/2014 DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA Yang memeriksa dan memutus pada tingkat pertama dan terakhir perkara Pengaduan Nomor 468/I-P/L-DKPP/2014,

Lebih terperinci

2016, No Gubernur, Bupati, dan Wali Kota menjadi Undang- Undang; b. bahwa Pasal 22B huruf a dan huruf b Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tent

2016, No Gubernur, Bupati, dan Wali Kota menjadi Undang- Undang; b. bahwa Pasal 22B huruf a dan huruf b Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tent No.1711,2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BAWASLU.Pemilihan.Gubernur.Bupati.Walikota.Pelanggaran Administrasi. PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.23, 2015 PEMERINTAHAN DAERAH. Pemilihan. Gubernur. Bupati. Walikota. Penetapan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5656) UNDANG-UNDANG

Lebih terperinci

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 4 TAHUN

Lebih terperinci

I. PARA PIHAK A. Pemohon Abdullah Vanath, S.Sos.MMP dan Drs. Marthin Jonas Maspaitella, M.Si. (Pasangan Calon Nomor Urut 3)

I. PARA PIHAK A. Pemohon Abdullah Vanath, S.Sos.MMP dan Drs. Marthin Jonas Maspaitella, M.Si. (Pasangan Calon Nomor Urut 3) RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 4/PHPU.DXII/2014 Tentang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Provinsi Maluku I. PARA PIHAK A. Pemohon Abdullah Vanath, S.Sos.MMP

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENETAPAN PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENETAPAN PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN

Lebih terperinci

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 65/PUU-XIV/2016 Konstitusinalitas KPU Sebagai Penyelenggara Pemilihan Kepala Daerah Pada Rezim Pemilihan Kepala Daerah Bukan Pemilihan Umum I. PEMOHON 1. Muhammad Syukur

Lebih terperinci

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2015 TENTANG

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2015 TENTANG RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENETAPAN PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG

Lebih terperinci

PUTUSAN I. IDENTITAS PENGADU DAN TERADU. : Jl. Genteng Muhammadiyah 2B Surabaya

PUTUSAN I. IDENTITAS PENGADU DAN TERADU. : Jl. Genteng Muhammadiyah 2B Surabaya PUTUSAN Nomor 71/DKPP-PKE-IV/2015 DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA Memeriksa dan memutus pada tingkat pertama dan terakhir Pengaduan Nomor 151/I-P/L- DKPP/2015 yang diregistrasi

Lebih terperinci

I. PARA PIHAK A. Pemohon Hi IDRUS MT MOPILI, SE. MM. Dan Drs. RISJON KUJIMAN SUNGE, M.Si. (Pasangan Calon Nomor Urut 1)

I. PARA PIHAK A. Pemohon Hi IDRUS MT MOPILI, SE. MM. Dan Drs. RISJON KUJIMAN SUNGE, M.Si. (Pasangan Calon Nomor Urut 1) RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 154/PHPU.D-XI/2013 Tentang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Gorontalo Utara I. PARA PIHAK A. Pemohon Hi IDRUS MT MOPILI,

Lebih terperinci

Nomer Perkara : PROVINSI: DAERAH PEMILIHAN: * P A P U A * N A B I R E *

Nomer Perkara : PROVINSI: DAERAH PEMILIHAN: * P A P U A * N A B I R E * S E P A R A T O R * Nomer Perkara : * 2 1 P H P B U P X I V 2 0 1 6 * PROVINSI: * P A P U A * DAERAH PEMILIHAN: N A B I R E * KANTDR ADVOKAT 5 KDNSULIAN HUKUM JAN SULWAN SARAGIH. SH S REKAN REGISTRASi

Lebih terperinci

Kuasa Hukum Iwan Gunawan, SH., MH. dan Unoto Dwi Yulianto, SH. MH. berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 6 Januari 2013

Kuasa Hukum Iwan Gunawan, SH., MH. dan Unoto Dwi Yulianto, SH. MH. berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 6 Januari 2013 RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 6/PHPU.DXII/2014 Tentang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Cirebon I. PARA PIHAK A. Pemohon Hj. Raden Sri Heviyana

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENETAPAN PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN

Lebih terperinci

Yang Mulia Ketua Mahkamah Konstitusi REGISTRASI

Yang Mulia Ketua Mahkamah Konstitusi REGISTRASI n s V Jakarta, 28 Februari 2017 Hal: Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten MALUKU TENGAH Nomor: 08/ KPPS.KP/ 028.433639/ 11/ 2017. tentang Penetapan Rekapitulasi Hasll Penghitungan

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:

Lebih terperinci

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 31/PUU-XI/2013 Tentang Pemberhentian Oleh Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 31/PUU-XI/2013 Tentang Pemberhentian Oleh Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 31/PUU-XI/2013 Tentang Pemberhentian Oleh Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu I. PEMOHON Ramdansyah, S.S,, S.Sos, S.H, M.KM. II. OBJEK PERMOHONAN Pengujian Pasal 28

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM MENGENAI MAHKAMAH KONSTITUSI, MAHKAMAH AGUNG, PEMILIHAN KEPALA DAERAH

BAB II TINJAUAN UMUM MENGENAI MAHKAMAH KONSTITUSI, MAHKAMAH AGUNG, PEMILIHAN KEPALA DAERAH BAB II TINJAUAN UMUM MENGENAI MAHKAMAH KONSTITUSI, MAHKAMAH AGUNG, PEMILIHAN KEPALA DAERAH 2.1. Tinjauan Umum Mengenai Mahkamah Konstitusi 2.1.1. Pengertian Mahkamah Konstitusi Mahkamah Konstitusi merupakan

Lebih terperinci

2017, No sesuai dengan perkembangan kebutuhan hukum, sehingga perlu diganti; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huru

2017, No sesuai dengan perkembangan kebutuhan hukum, sehingga perlu diganti; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huru BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1428, 2017 BAWASLU. Penanganan Pelanggaran Administrasi. Pencabutan. PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG TATA CARA

Lebih terperinci

KOP SURAT KPU KABUPATEN/KOTA

KOP SURAT KPU KABUPATEN/KOTA KOP SURAT KPU KABUPATEN/KOTA Nomor Sifat Lampiran Perihal : : : 1 (Satu) Berkas : Laporan Pelaksanaan Tahapan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati/Walikota dan Wakil Walikota Tahun 2017 (Kab/Kota) Februari

Lebih terperinci

SALINAN PUTUSAN DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILU Diunduh dari laman : P U T U S A N. Nomor : 23/DKPP-PKE-VI/2017

SALINAN PUTUSAN DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILU Diunduh dari laman :  P U T U S A N. Nomor : 23/DKPP-PKE-VI/2017 P U T U S A N Nomor : 23/DKPP-PKE-VI/2017 DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA Memeriksa dan memutus pada tingkat pertama dan terakhir Pengaduan Nomor 32/VI-P/L- DKPP/2017,

Lebih terperinci

2 Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur Bupati dan Walikota Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 6 Tahun 2012

2 Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur Bupati dan Walikota Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 6 Tahun 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.995, 2015 BAWASLU. Penghitungan Suara. Pilkada. Pemungutan Suara. Pencabutan. PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 13 TAHUN 2015 TENTANG PENGAWASAN PEMUNGUTAN

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MAHKAMAH KONSTITUSI NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN BERACARA DALAM PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN UMUM ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN

Lebih terperinci

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BULELENG KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BULELENG. Nomor : 148/Kpts/KPU-Kab /TAHUN 2016 TENTANG

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BULELENG KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BULELENG. Nomor : 148/Kpts/KPU-Kab /TAHUN 2016 TENTANG SALINAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BULELENG KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BULELENG Nomor 148/Kpts/KPU-Kab-016.433727/TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN KETUJUH ATAS KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN

Lebih terperinci

PUTUSAN. Nomor: 07/PTS/KIP-SU/II/2017 KOMISI INFORMASI PROVINSI SUMATERA UTARA 1. IDENTITAS

PUTUSAN. Nomor: 07/PTS/KIP-SU/II/2017 KOMISI INFORMASI PROVINSI SUMATERA UTARA 1. IDENTITAS PUTUSAN Nomor: 07/PTS/KIP-SU/II/2017 KOMISI INFORMASI PROVINSI SUMATERA UTARA 1. IDENTITAS [1.1] Komisi Informasi Provinsi Sumatera Utara yang menerima, memeriksa, memutus, dan menjatuhkan putusan dalam

Lebih terperinci

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN SAMBAS

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN SAMBAS KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN SAMBAS KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN SAMBAS NOMOR : 26a/Kpts/KPU-Kab-019.435667/2015 TENTANG PEDOMAN TEKNIS REKAPITULASI HASIL PENGHITUNGAN SUARA DAN PENETAPAN

Lebih terperinci

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 176/PHPU.D-XI/2013 Tentang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Mimika

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 176/PHPU.D-XI/2013 Tentang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Mimika RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 176/PHPU.DXI/2013 Tentang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Mimika I. PARA PIHAK A. Pemohon Drs. Yoseph Yopi Kilangin

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 58/DKPP-PKE-III/2014

P U T U S A N No. 58/DKPP-PKE-III/2014 P U T U S A N No. 58/DKPP-PKE-III/2014 DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA Yang memeriksa dan memutus pada tingkat pertama dan terakhir perkara pengaduan Nomor 117/I-P/L-DKPP/2014,

Lebih terperinci

P U T U S A N. No. 89/DKPP-PKE-III/2014 DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

P U T U S A N. No. 89/DKPP-PKE-III/2014 DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA P U T U S A N No. 89/DKPP-PKE-III/2014 DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA Yang memeriksa dan memutus pada tingkat pertama dan terakhir perkara Pengaduan Nomor 201/I-P/L-DKPP/2014

Lebih terperinci

I. PARA PIHAK A. Pemohon Drs. Hi. Hamdan Datunsolang dan Hi. Farid Lauma, S.E.. (Pasangan Calon Nomor Urut 4)

I. PARA PIHAK A. Pemohon Drs. Hi. Hamdan Datunsolang dan Hi. Farid Lauma, S.E.. (Pasangan Calon Nomor Urut 4) RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 56/PHPU.D-XI/2013 Tentang Keberatan Atas Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow I. PARA PIHAK A. Pemohon Drs. Hi. Hamdan

Lebih terperinci

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN Nomor 51/PUU-XIII/2015 Pembentukan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015, Pengusungan Pasangan Calon oleh Partai Politik, Sanksi Pidana Penyalahgunaan Jabatan dalam Penyelenggaraan

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENETAPAN PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA MENJADI UNDANG-UNDANG

Lebih terperinci

BADAN PENGAWAS PEMILHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGAWAS PEMILHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PEMILHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 13 TAHUN 2015 TENTANG PENGAWASAN PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA DI TEMPAT PEMUNGUTAN SUARA DALAM PEMILIHAN

Lebih terperinci

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor Tentang Keberatan Atas Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Kabupaten Kudus

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor Tentang Keberatan Atas Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Kabupaten Kudus RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor Tentang Keberatan Atas Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Kabupaten Kudus I. PARA PIHAK A. Pemohon Ir. H. Muhammad Tamzil, MT dan Asyrofi (Pasangan Calon

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENETAPAN PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA MENJADI UNDANG-UNDANG

Lebih terperinci

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENETAPAN PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG- UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG

Lebih terperinci

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 139/PHPU.D-XI/2013 Tentang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Kota Makassar

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 139/PHPU.D-XI/2013 Tentang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Kota Makassar RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 139/PHPU.D-XI/2013 Tentang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Kota Makassar I. PARA PIHAK A. Pemohon: Hj. ST. MUHYINA MUIN, SP. MM

Lebih terperinci

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BANDUNG KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BANDUNG. NOMOR: 79/Kpts/KPU-Kab /2015

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BANDUNG KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BANDUNG. NOMOR: 79/Kpts/KPU-Kab /2015 SALINAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BANDUNG KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BANDUNG NOMOR: 79/Kpts/KPU-Kab-0.39047/05 TENTANG PEDOMAN TEKNIS REKAPITULASI HASIL PENGHITUNGAN SUARA DAN PENETAPAN

Lebih terperinci

PUTUSAN. Nomor 36/DKPP-PKE-V/2016 DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

PUTUSAN. Nomor 36/DKPP-PKE-V/2016 DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PUTUSAN Nomor 36/DKPP-PKE-V/2016 DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA Memeriksa dan memutus pada tingkat pertama dan terakhir Pengaduan Nomor 29/V-P/L- DKPP/2016 yang diregistrasi

Lebih terperinci

Pemilihan Umum Kecamatan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 187);

Pemilihan Umum Kecamatan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 187); -2- Tahun 2016 tentang Perubahan atas Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 5 Tahun 2015 tentang Pengawasan Tahapan Pencalonan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati serta

Lebih terperinci

PUTUSAN Nomor 56/PHPU.A-VII/2009 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA

PUTUSAN Nomor 56/PHPU.A-VII/2009 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA PUTUSAN Nomor 56/PHPU.A-VII/2009 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA [1.1] Yang memeriksa, mengadili, dan memutus perkara konstitusi pada tingkat pertama

Lebih terperinci

PUTUSAN I. IDENTITAS PENGADU DAN TERADU

PUTUSAN I. IDENTITAS PENGADU DAN TERADU PUTUSAN Nomor 51/DKPP-PKE-IV/2015 DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA Memeriksa dan memutus pada tingkat pertama dan terakhir Pengaduan Nomor 166/I-P/L- DKPP/2015 yang diregistrasi

Lebih terperinci

I. PARA PIHAK A. Pemohon H.M. Sukiman Azmy dan H. M. Syamsul Luthfi, S.E., M. Si. (Pasangan Calon Nomor Urut 3)

I. PARA PIHAK A. Pemohon H.M. Sukiman Azmy dan H. M. Syamsul Luthfi, S.E., M. Si. (Pasangan Calon Nomor Urut 3) RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 57/PHPU.D-XI/2013 Tentang Keberatan Atas Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Lombok Timur I. PARA PIHAK A. Pemohon H.M. Sukiman Azmy

Lebih terperinci

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 181/PHPU.D-XI/2013. tentang. Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Kota Tegal

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 181/PHPU.D-XI/2013. tentang. Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Kota Tegal RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA 181/PHPU.DXI/2013 Tentang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Kota Tegal I. PARA PIHAK A. Pemohon H. Ikmal Jaya, SE, Ak. dan H. Edy Suripno,

Lebih terperinci

KOP SURAT KPU PROVINSI

KOP SURAT KPU PROVINSI KOP SURAT KPU PROVINSI Nomor Sifat Lampiran Perihal : : : 1 (Satu) Berkas : Laporan Pelaksanaan Tahapan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Tahun 2017 (Provinsi),.. Februari 2017 Yth. Ketua KPU Republik

Lebih terperinci

P U T U S A N 111/DKPP-PKE-III/2014 DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

P U T U S A N 111/DKPP-PKE-III/2014 DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA P U T U S A N 111/DKPP-PKE-III/2014 DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA Yang memeriksa dan memutus pada tingkat pertama dan terakhir perkara pengaduan No.256/I-P/L-DKPP/2014,

Lebih terperinci

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG PENGAWASAN PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA DI TEMPAT PEMUNGUTAN

Lebih terperinci

P U T U S A N. No. 165/DKPP-PKE-III/2014 DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

P U T U S A N. No. 165/DKPP-PKE-III/2014 DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA P U T U S A N No. 165/DKPP-PKE-III/2014 DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA Yang memeriksa dan memutus padatingkat pertama dan terakhir perkara pengaduan Nomor 398/I-P/L-DKPP/2014,

Lebih terperinci

TAHAPAN PROGRAM DAN JADWAL PENYELENGGARAAN PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH KABUPATEN TUBAN TAHUN 2011 PUTARAN PERTAMA JADWAL

TAHAPAN PROGRAM DAN JADWAL PENYELENGGARAAN PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH KABUPATEN TUBAN TAHUN 2011 PUTARAN PERTAMA JADWAL LAMPIRAN I NOMOR TANGGAL : PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TUBAN NOMOR 10/Kpts/KPU Kab- 014329920/2010 : 83 /Kpts/KPU Kab-014329920/2010 : 27 November 2010 NO PROGRAM KEGIATAN

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 35/DKPP-PKE-III/2014 DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

P U T U S A N No. 35/DKPP-PKE-III/2014 DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA P U T U S A N No. 35/DKPP-PKE-III/2014 DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA Yang memeriksa dan memutus pada tingkat pertama dan terakhir perkara Pengaduan Nomor121/I-P/L-DKPP/2014

Lebih terperinci

SALINAN PUTUSAN DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILU Diunduh dari laman : P U T U S A N No. 152/DKPP-PKE-V/2016

SALINAN PUTUSAN DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILU Diunduh dari laman :  P U T U S A N No. 152/DKPP-PKE-V/2016 P U T U S A N No. 152/DKPP-PKE-V/2016 DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA Memeriksa dan memutus pada tingkat pertama dan terakhir perkara Pengaduan Nomor 200/V-P/L/DKPP/2016

Lebih terperinci

Perbaikan Persyaratan Pencalonan dan Persyaratan Calon

Perbaikan Persyaratan Pencalonan dan Persyaratan Calon Perbaikan Persyaratan Pencalonan dan Persyaratan Calon 1. Partai Politik atau Gabungan Partai Politik melakukan perbaikan persyaratan pencalonan dan menyampaikan kepada KPU Kota pada masa perbaikan selama

Lebih terperinci

I. IDENTITAS PENGADU DAN TERADU

I. IDENTITAS PENGADU DAN TERADU P U T U S A N No. 196/DKPP-PKE-III/2014 DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA Yang memeriksa dan memutus pada tingkat pertama dan terakhir perkara dengan Nomor Pengaduan 415/I-P/L-DKPP/2014

Lebih terperinci

BADAN PENGAWAS PEMILHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGAWAS PEMILHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PEMILHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2015 TENTANG PENGAWASAN REKAPITULASI HASIL PENGHITUNGAN SUARA DAN PENETAPAN HASIL

Lebih terperinci

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 62/PHPU.D-XI/2013 Tentang Keberatan Atas Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Provinsi Bali

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 62/PHPU.D-XI/2013 Tentang Keberatan Atas Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Provinsi Bali RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 62/PHPU.D-XI/2013 Tentang Keberatan Atas Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Provinsi Bali I. PARA PIHAK A. Pemohon Drs. Anak Agung Gede Ngurah

Lebih terperinci

2 b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a, perlu menetapkan Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum tentang Pengawasan Tahapan

2 b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a, perlu menetapkan Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum tentang Pengawasan Tahapan BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.776, 2015 BAWASLU. Tahapan. Pencalonan Pilkada. Pengawasan. Pencabutan. PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG PENGAWASAN

Lebih terperinci