III. METODOLOGI PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "III. METODOLOGI PENELITIAN"

Transkripsi

1 23 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Carrefour hypermarket merupakan perusahaan ritel asing yang pertama masuk dan beroperasi di Indonesia, tepatnya di Jakarta (Foster, 2008). Pada tahun 2008, Carrefour hyprmarket telah memiliki banyak gerai yang tersebar hampir di seluruh kota yang ada di Indonesia dan memiliki pangsa pasar yang besar ( Salah satu lokasi yang dipilih Carrefour hypermarket Indonesia adalah di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Carrefour hypermarket Lebak Bulus merupakan gerai yang memiliki omzet terbesar dibandingkan dengan gerai-gerai Carrefour lainnya di Indonesia. Carrefour hypermarket memiliki visi dan misi seperti perusahaan pada umumnya agar memiliki tujuan yang jelas dan terarah. Visi dan misi dapat dicapai dan diwujudkan dengan baik dengan cara melakukan strategistrategi yang dirancang secara tepat agar dapat mencapai tujuan yang diinginkan perusahaan. Salah satu strategi yang dilakukan Carrefour hypermarket Lebak Bulus adalah dengan melakukan strategi promosi yang akan sangat mendukung kegiatan penjualannya untuk menarik perhatian konsumen. Tentu saja strategi promosi yang digunakan Carrefour hypermarket Lebak Bulus dalam mempromosikan produknya kepada konsumen akan berperan sangat penting. Strategi promosi harus dilakukan terintegrasi dan komprehensif agar sebuah pesan dapat tersampaikan dengan menyeluruh dan konsisten pada targetnya. Tidak semua produk yang disediakan oleh Carrefour hypermarket Lebak Bulus dapat menarik minat konsumen. Oleh karena itu Carrefour hypermarket Lebak Bulus harus merumuskan strategi agar produk yang kurang diminati tersebut dapat mnarik minat konsumen. Salah satu cara adalah melalui promosi penjualan di dalam toko yang dapat lebih merangsang konsumen untuk melakukan pembelian terutama untuk produk-produk low involvement. Beberapa aktivitas promosi penjualan di dalam toko yang dilakukan Carrefour hypermarket Lebak Bulus

2 24 diantaranya: free sample, bonus pack, in-store display, purchase with purchase, dan price discount. Komunikasi pemasaran yang dilakukan Carrefour hypermarket Lebak Bulus melalui kegiatan promosi penjualan di dalam toko dapat menjadi salah satu alternatif untuk menyentuh atau mempengaruhi emosi konsumen, terutama dalam keputusan pembelian impulsif. Pembelian impulsif (impulse buying) adalah pembelian suatu produk yang dilakukan konsumen tanpa direncanakan terlebih dahulu dan keinginan untuk membeli seringkali muncul pada saat berada di toko (Sumarwan, 2002). Melalui kegiatan promosi penjualan di dalam toko, maka diharapkan perilaku dan keputusan impulse buying dari konsumen akan semakin mudah terbentuk. Penelitian kali ini meneliti tentang pengaruh promosi penjualan di dalam toko terhadap keputusan impulse buying pada konsumen Carrefour hypermarket Lebak Bulus, dengan menggunakan alat analisis korelasi kanonikal dan regresi linier berganda dengan uji F dan uji t untuk melihat hubungan antara variabel yang diteliti. Selain itu juga digunakan analisis deskriptif, crosstab, dan chi-square untuk mengetahui bagaimana perilaku dan keputusan impulse buying pada konsumen Carrefour hypermarket Lebak Bulus. Hasil dari penelitian ini dapat memberikan informasi kepada pihak Carrefour hypermarket Lebak Bulus mengenai perilaku pembelian impulsif pada konsumennya dan mengetahui bentuk promosi penjualan di dalam toko yang secara signifikan dapat memicu tingkat pembelian dari konsumen sebagai bentuk perilaku pembelian impulsif. Dengan demikian, hasil penelitian ini dapat dijadikan rekomendasi bagi Carrefour hypermarket Lebak Bulus untuk dapat merancang strategi promosi penjualan di dalam toko yang lebih tepat dan efektif selanjutnya. Berdasarkan uraian sebelumnya, maka dapat dibuat kerangka pemikiran pada penelitian ini. Selengkapnya dapat dilihat pada Gambar 3.

3 25 Carrefour Hypermarket Lebak Bulus Visi dan Misi Carrefour Strategi Promosi Carrefour Lebak Bulus Strategi Promosi Penjualan di dalam Toko yang dilakukan Carrefour Lebak Bulus Free Sample Bonus Pack In-Store Display Purchase with Purchase Price Discount Analisis Korelasi Kanonikal, Regresi Linier Berganda Uji F, Uji t Keputusan Impulse Buying Konsumen Carrefour Hypermarket Lebak Bulus Rekomendasi untuk Carrefour Hypermarket Lebak Bulus Analisis Deskriptif, Crosstab (Tabulasi Silang), dan chi-square Gambar 3. Kerangka Pemikiran Penelitian

4 Penentuan Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Carrefour hypermarkert yang terletak di Jalan Lebak Bulus Raya No.8, Jakarta Selatan. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja karena lokasinya yang strategis, gerainya yang besar dan luas, memiliki omzet terbesar dibandingkan dengan gerai-gerai Carrefour wilayah lainnya di Indonesia, dan senantiasa ramai dikunjungi konsumen, serta kantor pusat Carrefour Indonesia yang terletak menyatu atau satu gedung dengan gerai Carrefour hyprmarket Lebak Bulus tersebut. Selain itu, Carrefour hypermarket merupakan perusahaan ritel asing pertama dan terbesar yang ada di Indonesia, serta memiliki gerai yang tersebar hampir di seluruh kota yang ada di Indonesia. Penelitian dilakukan selama bulan Mei-Juli Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari Internal Communication Manager dan divisi bagian marketing Carrefour hypermarket Lebak Bulus, serta dari responden. Responden yang digunakan adalah konsumen yang sedang berkunjung dan berbelanja di Carrefour hypermarket Lebak Bulus pada saat dilakukan penelitian. Konsumen diwawancarai dan diberikan kuesioner untuk dijawab sesuai dengan pengalaman dan pengetahuannya. Penyebaran kuesioner ditujukan untuk mengetahui respon konsumen terhadap promosi penjualan di dalam toko yang dilakukan Carrefour hypermarket, Lebak Bulus. Data sekunder diperoleh dari hasil laporan tertulis/dokumen perusahaan, hasil penelitian-penelitian terdahulu, dan literatur-literatur terkait dengan judul penelitian yang diperoleh dari buku dan internet Metode Pengambilan Sampel Metode sampling adalah cara pengumpulan data yang hanya mengambil sebagian elemen populasi atau karakteristik yang ada dalam populasi dan kesimpulan yang diperoleh dapat digeneralisasi dalam

5 27 populasi. Metode sampling dibedakan menjadi dua macam, yaitu probability sampling dan non probability sampling (Hasan, 2003). Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik nonprobability sampling, yaitu metode convenience sampling. Convenience sampling adalah penarikan sampel berdasarkan keinginan peneliti sesuai dengan tujuan penelitian (Suharyadi dan Purwanto, 2009). Sampel yang dipilih adalah konsumen yang berkunjung dan berbelanja di Carrefour hypermarket Lebak Bulus pada saat penelitian dilakukan. Non-probability sampling merupakan teknik sampling yang tidak menggunakan pemilihan peluang dan tergantung pada keputusan personal dari peneliti (Malhotra, 2004). Jumlah responden yang diambil berdasarkan rumus Slovin, yaitu:. (1) Keterangan: n = jumlah sampel N = jumlah populasi e = persen kelonggaran karena kesalahan sampel yang dapat ditolerir, yaitu sebesar 10% Berdasarkan data kunjungan konsumen Carrefour hypermarket Lebak Bulus, diperoleh jumlah rata-rata konsumen yang berbelanja per bulan selama setahun sekitar orang. Maka dengan menggunakan rumus Slovin, diperoleh nilai n sebagai berikut: n = 99, = dibulatkan ke atas = 100 orang ( 0.1) Berdasarkan perhitungan menggunakan rumus Slovin dengan nilai kesalahan sampel yang dapat ditolerir sebesar 10% tersebut menghasilkan ukuran sampel sebanyak 100 orang.

6 Metode Pengumpulan Data Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan gabungan beberapa metode pengumpulan data yaitu dengan pengamatan langsung, pengamatan tidak langsung, dan studi pustaka. Pengamatan langsung dilakukan dengan melihat langsung kondisi di lapangan mengenai penerapan promosi penjualan di toko di Carrefour hypermarket, Lebak Bulus. Pengamatan tidak langsung dilakukan dengan cara wawancara dan kuesioner yang diberikan kepada konsumen yang mengunjungi dan berbelanja di Carrefour hypermarket Lebak Bulus. Jenis kuesioner yang digunakan adalah kuesioner tertutup, yaitu kuesioner dengan menggunakan pertanyaan yang sudah mengarahkan ke jawaban alternatif yang telah ditetapkan. Selain melalui pengamatan langsung dan tidak langsung, data juga diperoleh melalui teori-teori yang sudah ada atau melalui hasil-hasil penelitian sebelumnya. Kuesioner akan diisi sendiri oleh konsumen (self-administered questionnaire) kemudian peneliti menunggu dan mengawasi konsumen selama pengisian kuesioner yang disebarkan sendiri agar dapat diperoleh data yang valid dan keterangan yang jelas serta dapat memberikan keterangan bagi konsumen yang mengalami masalah pada saat pengisian kuesioner. Setelah kuesioner diisi, maka kuesioner langsung dikembalikan. Hal ini dimaksudkan agar mengefektifkan waktu yang tersedia. Kuesioner penelitian dapat dilihat dalam Lampiran 1. Pada pengambilan data melalui penyebaran kuesioner, peneliti menggunakan dua jenis struktur pertanyaan (Malhotra, 2004). 1. Unstructured Question, merupakan suatu bentuk pertanyaan, dimana responden bebas mengisi dengan bahasa dan cara tersendiri menurut responden. Contohnya pada kuesioner penelitian ini adalah untuk pilihan lainnya untuk pertanyaan profil pekerjaan dan wilayah tempat tinggal.

7 29 2. Structured Question, merupakan kumpulan alternatif dan format respon yang dibagi menjadi dua, yaitu: a. Multiple-Choise Questions Peneliti memberikan kepada konsumen beberapa alternatif jawaban untuk dipilih. Contohnya pada kuesioner penelitian ini adalah untuk pertanyaan pada bagian identifikasi atau karakteristik konsumen. b. Scales Suatu bentuk pertanyaan yang menggunakan skala dalam mengukur dan mengetahui sikap konsumen terhadap pertanyaan-pertanyaan di kuesioner, dari sudut pandang konsumen. Contohnya pada kuesioner penelitian ini adalah untuk pernyataan pada bagian promosi penjualan di dalam toko (free sample, bonus pack, in-store display, purchase with purchase, dan price discount). Tiap butir pernyataan diukur menggunakan skala Likert Variabel Penelitian Penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu variabel independen dan variabel dependen. Variabel-variabel tersebut adalah sebagai berikut: 1. Variabel independen (X), yaitu promosi penjualan di dalam toko yang terdiri dari: a. Free sample (X 1 ), variabel ini mengacu pada pemberian produk yang dibagikan secara gratis. b. Bonus pack (X 2 ), variabel ini mengacu pada tambahan kemasan yang diberikan oleh produk yang dipromosikan. c. In-store display (X 3 ), variabel ini mengacu pada daya tarik tampilan atau bentuk ruang pajang atau display. d. Purchase with purchase (X 4 ), variabel ini mengacu pada pemberian harga lebih murah pada barang kedua setelah melakukan pembelian barang lain sebelumnya. e. Price discount (X 5 ), variabel ini mengacu pada pemberian potongaan harga pada item yang sedang dipromosikan. 2. Variabel dependen yaitu impulse buying (Y), variabel ini mengacu pada perilaku pembelian tidak terencana atau pembelian yang terbentuk di

8 30 dalam toko secara spontan dan dapat dikarenakan adanya promosi penjualan di dalam toko Pengukuran Variabel Penelitian Variabel independen dan dependen pada penelitian ini diukur dengan menggunakan skala Likert. Instrumen pengukuran variabel promosi penjualan di dalam toko (X), menggunakan beberapa pernyataan yang dibagi ke dalam lima kelompok, yaitu Free sample (X 1 ), Bonus pack (X 2 ), In-store display (X 3 ), Purchase with purchase (X 4 ), dan Price discount (X 5 ). Pengukuran variabel impulse buying (Y), juga menggunakan beberapa pernyataan yang diukur menggunakan skala Likert dengan kategori jawaban sama seperti variabel X (promosi penjualan di dalam toko). Tiap butir pernyataan diukur menggunakan skala Likert yang terbagi atas lima tingkatan atau kategori jawaban, yaitu: 1 = Sangat Tidak Setuju 2 = Tidak Setuju 3 = Ragu-ragu 4 = Setuju 5 = Sangat Setuju 3.8. Metode Pengolahan dan Analisis Data Metode statistik inferensia digunakan untuk mengolah data yang diperoleh dari perusahaan ataupun konsumen. Sebelum diolah, data diedit dan diberi kode terlebih dahulu. Kemudian, data tersebut dimasukkan ke dalam komputer dan diolah. Selanjutnya, dilakukan analisis data dan hasilnya diinterpretsikan serta ditafsirkan sesuai dengan tujuan penelitian. Desain pengukuran atau skala diperlukan untuk menterjemahan data berupa pernyataan menjadi data kuantitatif yang dapat dihitung dan dianalisis. Desain pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala Likert. Skala Likert memungkinkan konsumen untuk mengindikasikan tingkat kesetujuan atau ketidaksetujuan pada setiap pernyataan yang terkait dengan suatu objek tertentu.

9 31 Analisis data memiliki arti penting dalam penelitian karena dapat memberi arti dan makna bagi data yang berguna dalam memecahkan masalah penelitian. Pada penelitian ini, pengumpulan data dilakukan melalui metode survei kuesioner kepada responden, kemudian selanjutnya data akan diolah dengan menggunakan software Microsoft Office Excel 2007, minitab 14, software Statistica 9, dan SPSS 15.0 for Windows. Pada penelitian kali ini digunakan confidence level sebesar 95 persen atau nilai alpha / significance level sebesar 0,05. Microsoft Office Excel 2007 digunakan untuk menghitung nilai validitas dari instrumen penelitian. Pada penelitian ini data dianalisis dengan menggunaan statistik inferensia, yaitu pengamatan yang dilakukan untuk menarik kesimpulan. Software Statistica 9 digunakan untuk menganalisis data dengan menggunakan metode korelasi kanonikal. Korelasi kanonikal digunakan pada penelitian ini hanya untuk memaksimumkan nilai R (koefisien korelasi) dan R 2 (koefisien determinasi) serta membentuk suatu kombinasi linier dari setiap gugus peubah (dependen dan independen) sedemikian sehingga korelasi diantara kedua gugus peubah tersebut menjadi maksimum. Selanjutnya software SPSS for Windows digunakan untuk menganalisis data yang telah diperoleh menggunakan metode deskriptif, crosstab (tabulasi silang), chisquare, regresi linier berganda, Uji F, dan Uji t. Metode deskriptif digunakan untuk menganalisis kegiatan-kegiatan, sikap-sikap, pandangan-pandangan, sifat dan karakteristik dari populasi, serta proses-proses yang sedang berlangsung dari suatu fenomena (Grafura, 2009), dimana dalam penelitian ini adalah konsumen Carrefour Hypermarket Lebak Bulus. Analisis crosstab (tabulasi silang) pada penelitian ini digunakan untuk mengetahui hubungan antara karakteristik dari konsumen. Analisis chi-square pada penelitian ini digunakan untuk mengetahui hubungan antara karakteristik konsumen dengan variabel dependen (pembelian impulsif). Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen (promosi penjualan di dalam toko) terhadap variabel dependen (impulse buying). Uji F dan uji t

10 32 digunakan untuk mengetahui signifikansi hasil dari pengolahan regresi linier berganda Uji Validitas Sebelum kuesioner disebarkan, terlebih dahulu dilakukan suatu uji validitas. Pengujian validitas dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana alat pengukur (instrumen) mengukur apa yang ingin diukur (Umar, 2003). Uji validitas digunakan untuk menghitung nilai korelasi (r) antara data pada masing-masing pertanyaan dengan skor total. Teknik yang dipakai untuk menguji validitas kuesioner adalah teknik korelasi Product Moment. Perhitungan nilai korelasi antara data pada masing-masing pertanyaan dan skor total dengan memakai rumus teknik korelasi Product Moment sebagai berikut:...(2) Keterangan : r = Angka korelasi n = Jumlah responden X = Skor masing-masing pertanyaan dari tiap responden Y = Skor total semua pertanyaan dari tiap responden Penelitian awal dilakukan terlebih dahulu dengan menyebar kuesioner kepada 30 konsumen yang menjadi responden. Kemudian dilakukan uji validitas dengan menggunakan koreasi Pearson Product Moment dengan bantuan software SPSS for windows, dan hasilnya dibandingkan dengan nilai r tabel. Hasil uji validitas pada penelitian ini dilakukan terhadap 24 pernyataan membuktikan bahwa seluruh pernyataan dinyatakan valid karena nilai r hitung diatas nilai r tabel sebesar 0,361. Tabel hasil uji validitas selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 2.

11 Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah nilai yang menunjukkan konsistensi suatu alat ukur didalam mengukur gejala yang sama (Umar, 2003). Peneliti melakukan uji reliabilitas untuk mengukur konsistensi dan reliabilitas pernyataan-pernyataan dalam kuesioner terhadap variabelnya. Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan teknik Alpha Cronbach. Menurut Malhotra (2004), dengan melihat batas nilai Alpha Cronbach sebesar >0,60 maka pernyataan dalam kuesioner dianggap sudah reliable, konsisten dan relevan terhadap variabel atau faktor dalam penelitian. Penilaian koefisien berdasarkan aturan sebagai berikut: 0,00 0,20 = Kurang reliabel >0,20 0,40 = Agak reliabel >0,40 0,60 = Cukup reliabel >0,60 0,80 = Reliabel >0,80 1,00 = Sangat reliabel Rumus Alpha Cronbach adalah:...(3) Keterangan : = Reliabilitas / keandalan instrumen k = Jumlah butir pertanyaan = Jumlah ragam butir = Ragam total Rumus ragam yang digunakan adalah:....(4) Keterangan : = Ragam n = Jumlah contoh (responden) X = Nilai skor yang dipilih

12 34 Pada penelitian ini, uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan Teknik Cronbach dengan bantuan software SPSS for windows, diperoleh nilai Cronbach s Alpha pada variabel promosi penjualan di dalam toko sebesar Nilai Cronbach s Alpha yang diperoleh pada variabel impulse buying sebesar Hal ini menunjukkan bahwa semua pernyataan yang telah valid dapat dinyatakan reliabel karena memiliki nilai Cronbach s Alpha > 0,6. Tabel hasil uji reliabilitas selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran Analisis Crosstab (Tabulasi Silang) dan Chi-square Crosstab terdiri atas satu baris atau lebih dan satu kolom atau lebih. Fasilitas crosstab pada SPSS dapat sekedar menampilkan kaitan antara dua atau lebih variabel, sampai dengan menghitung apakah ada hubungan antara baris dengan kolom. Ciri penggunaan crosstab adalah data input yang berskala nominal atau ordinal. Pada penelitian ini menggunakan tabulasi antara usia dengan jenis kelamin, perencanaan belanja dengan jenis kelamin, perencanaan belanja dengan usia, dan lainnya. Alat statistik yang sering digunakan untuk mengukur asosiasi pada sebuah crosstab adalah chi-square (Malhotra, 2004). Alat ini pada praktek statistik dapat diterapkan untuk menguji ada atau tidaknya hubungan antara baris dan kolom dari sebuah crosstab. Analisis chi-square pada penelitian ini digunakan untuk mengetahui hubungan antara karakteristik konsumen dengan variabel dependen (pembelian impulsif). Hipotesis pada penelitian ini adalah: H 0 : Tidak ada hubungan antara baris dengan kolom. H 1 : Ada hubungan antara baris dengan kolom. Dasar pengambilan keputusannya jika dilihat berdasarkan perbandingan antara chi-square hitung dengan chi-square tabel adalah: Chi-square hitung < chi-square tabel, maka H 0 diterima. Chi-square hitung > chi-square tabel, maka H 0 ditolak.

13 35 Jika berdasarkan nilai probabilitas (signifikansi) maka: Probabilitas > alpha (0.05); maka H 0 diterima. Probabilitas < alpha (0.05); maka H 0 ditolak. Nilai probabilitas dapat dilihat pada kolom Asymp. Sig Pearson Chi-Square Analisis Korelasi Kanonikal Analisis korelasi kanonikal merupakan teknik statistika peubah ganda yang menyelidiki hubungan antara dua gugus peubah (Dillon & Goldstein, 1984). Analisis kanonikal digunakan pada penelitian ini untuk meningkatkan nilai R (koefisien korelasi) dan nilai R 2 (koefisien determinasi) agar korelasi atau pengaruh antar variabel independen dengan variabel dependen menjadi lebih kuat dan besar, karena jika hanya menggunakan analisis regresi linier berganda saja, maka nilai R 2 yang diperoleh pada penelitian ini kecil sekali. Jadi sebelum dilakukan analisis regresi linier berganda, maka terlebih dahulu dilakukan analisis kanonikal untuk mendapatkan nilai root 1 yang dapat dilihat pada Lampiran 4. Melalui analisis korelasi kanonikal dapat mencari kombinasi linier dari peubah penduga yang berkorelasi maksimum dengan kombinasi linear peubah respon. Analisis kanonikal pada penelitian ini hanya sebatas mencari nilai root 1. Langkah-langkah yang dilakukan adalah: 1. Skor yang didapatkan dari seluruh pernyataan kuesioner diintervalkan dengan gmacro menggunakan software Minitab Pernyataan-pernyataan pada setiap variabel (X 1, X 2, X 3, X 4, X 5, dan Y) yang telah diintervalkan tersebut lalu diolah dengan menggunakan software Statistica 9 dengan tujuan untuk memperoleh nilai root 1 untuk masing-masing pernyataan variabel independen (promosi penjualan di dalam toko) dan pernyataan variabel dependen (impulse buying).

14 36 3. Nilai root1 masing-masing pernyataan variabel X 1 (free sample), X 2 (bonus pack), X 3 (in-store display), X 4 (purchase with purchase), X 5 (price discount), dan Y (impulse buying), akan dikalikan dengan bobot interval masing-masing pernyataan variabel tersebut dengan menggunakan software Microsoft Office Excel Hasil perkalian pada masing-masing pernyataan tersebut dijumlahkan pada masing-masing variabel sehingga menghasilkan nilai untuk variabel X 1, X 2, X 3, X 4, X 5, dan Y yang kemudian akan dilanjutkan dengan analisis data menggunakan metode regresi linier berganda dengan software SPSS for Windows Analisis Regresi Linier Berganda Analisis regresi linier berganda merupakan model analisis yang bertujuan untuk melihat hubungan antara lebih dari satu variabel bebas (variabel X) yang mempengaruhi suatu variabel terikat (variabel Y) (Santoso, 2008). Koefisien determinasi atau R Square (R 2 ), digunakan untuk melihat seberapa jauh model yang terbentuk dapat menerangkan kondisi yang sebenarnya. Hal tersebut dapat diinterpretasikan sebagai proporsi (persentase) dari keragaman Y yang diterangkan oleh model regresi atau untuk mengukur besar sumbangan dari variabel bebas (X) terhadap keragaman variabel terikat (Y). Model regresi linier berganda dikatakan layak dipakai untuk penelitian, jika sebagian besar variabel terikat dijelaskan oleh variabel bebas yang digunakan dalam model. Nilai R 2 dikatakan baik jika >0,5 dan nilai R 2 berkisar antara 0 sampai 1. Pada penelitian ini, analisis regresi berganda dilakukan untuk melihat pengaruh promosi penjualan di dalam toko (free sample, bonus pack, in-store display, purchase with purchase, dan price discount) terhadap impulse buying pada konsumen Carrefour

15 37 hypermarket Lebak Bulus. Analisis regresi linier berganda dalam penelitian ini menggunakan SPSS for Windows. Rumus yang digunakan dalam analisis regresi ini adalah seperti yang dikemukakan oleh Sugiyono (2004):...(5) Keterangan : Y = Subyek variabel terikat (impulse buying) = Konstanta (harga Y bila X = 0) b = Koefisien regresi X = Subyek variabel bebas (variabel promosi penjualan di dalam toko) Pada penggunaan regresi, terdapat asumsi dasar yang dapat menghasilkan estimator linear tak bias yang terbaik dari model regresi yang diperoleh dari metode kuadrat terkecil biasa (Hasan, 2003). Dengan terpenuhinya asumsi tersebut, maka hasil yang diperoleh dapat lebih akurat dan mendekati atau sama dengan kenyataan. Asumsi-asumsi dasar tersebut dikenal sebagai asumsi klasik. Penyimpangan terhadap asumsi dasar akan menimbulkan beberapa masalah, seperti standar kesalahan untuk masing-masing koefisien yang diduga akan sangat besar, pengaruh masing-masing variabel bebas tidak dapat dideteksi, atau variasi dari koefisiennya tidak minim lagi. Akibatnya, estimasi koefisiennya menjadi kurang akurat lagi yang pada akhirnya dapat menimbulkan interpretasi dan kesimpulan yang salah. Berdasarkan hal tersebut maka perlu dilakukan uji asumsi klasik untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan terhadap asumsi dasar. Uji asumsi klasik yang dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Normalitas Kenormalan data diperlukan dalam analisis regresi linier berganda. Hal tersebut disebabkan metode ini merupakan salah satu metode analisis parametric. Kenormalan diketahui melalui

16 38 sebaran regresi yang merata di setiap nilai. Salah satu metode yang digunakan untuk menguji kenormalan data adalah metode Kolmogorov Smirnov. Pada metode Kolmogorov Smirnov penerimaan H 0 mengindikasikan bahwa data yang dianalisis menyebar normal. Uji normalitas adalah menguji apakah dalam sebuah model regresi, peubah respon, peubah bebas atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal (Santoso, 2000). 2. Homokedastisitas Uji homokedastisitas dimaksudkan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi terjadi kesamaan ragam residual dari satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika ragam residual dari satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homokedastisitas. Hal ini berarti variasi variabel sama untuk semua pengamatan. Jika ragam berbeda, disebut heterokedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heterokedastisitas (Santoso, 2000). 3. Multikolinearitas Uji asumsi mengenai multikolinearitas ini dimaksudkan untuk membuktikan atau menguji ada tidaknya hubungan linier antara variabel bebas satu dengan variabel bebas lainnya. Adanya hubungan linier antar variabel bebas akan menimbulkan kesulitan dalam memisahkan pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap variabel tidak bebasnya. Uji asumsi multikolinearitas yaitu menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar peubah bebas. Pendeteksian terjadinya suatu kolinier ganda dapat dilihat pada hasil VIF (Variance Inflation Factor) (Sugiyono, 2004). Uji asumsi multikolinearitas dapat terpenuhi apabila nilai VIF lebih besar dari 10.

17 39 dengan,...(6) = Koefisien determinasi dari regresi peubah bebas ke-j dengan semua peubah lainnya. 3.9 Hipotesis Penelitian Pada penelitian ini disusun hipotesis yang akan diuji sebagai berikut: H 0 : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara promosi penjualan di dalam toko (free sample, bonus pack, in-store display, purchase with purchase, dan price discount) terhadap impulse buying. H 1 : Terdapat pengaruh yang signifikan antara promosi penjualan di dalam toko (free sample, bonus pack, in-store display, purchase with purchase, dan price discount) terhadap impulse buying. Pengaruh variabel promosi penjualan di dalam toko (free sample, bonus packs, in-store display, purchase with purchase, dan price discount) terhadap impulse buying dapat diketahui dengan menggunakan alat analisis regresi linier berganda dan diuji dengan uji F dan uji t untuk melihat apakah terdapat hubungan antara variabel yang diteliti Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis pada analisis regresi dapat menggunakan beberapa cara, diantaranya adalah uji hipotesis individu atau parsial (uji t) dan uji hipotesis serenak (uji F) (Hasan, 2003). 1. Uji t (pengujian individual atau parsial) Uji t digunakan untuk menguji parameter koefisien regresi sebuah peubah bebas secara parsial. Hal ini berarti bahwa uji t dapat mengetahui apakah peubah bebas secara individu mempunyai pengaruh yang berarti terhadap peubah respon. Pengujiannya adalah: H 0 : b i = 0 (tidak ada pengaruh X i terhadap Y) H 0 : b i 0 (ada pengaruh X i terhadap Y) Taraf nyata dari t tabel ditentukan dengan derajat bebas (db) = n-k.

18 40 Pengaruh faktor X terhadap faktor Y dapat dilihat dengan menggunakan uji t dengan rumus:...(7) Keterangan : = Slope faktor = Slope konstanta SE = Standard Error Rumus SE adalah:...(8) Keterangan: = Nilai Y pada X ke-i Y = Y hasil regresi n = Jumlah sampel Pengambilan keputusan untuk uji t adalah X (variabel independen) secara individu mempengaruhi Y (variabel dependen) jika nilai t hitung lebih besar dari t tabel atau nilai probabilitas hitung lebih kecil dari alpha (α = 5%). t hitung > t tabel atau P value < alpha; tolak H 0 t hitung < t tabel atau P value > alpha; terima H 0 2. Uji F (pengujian serentak) Uji F digunakan untuk menguji kesesuaian model secara serentak apakah faktor-faktor X berama-sama mempengaruhi Y. Rumus Uji F adalah:...(9) Keterangan : JKK = Jumlah kuadrat untuk nilai tengah kolom JKG = Jumlah kuadrat galat k = Jumlah faktor yang dianalisis n = Jumlah contoh

19 41 Langkah-langkah pengujiannya adalah sebagai berikut: a. Menentukan formulasi hipotesis. H 0 : b 1 = b 2 = 0 (semua faktor X i tidak mempengaruhi Y) H 1 : b 1 b 2 0 (sekurang-kurangnya ada satu X i yang mempengaruhi Y) b. Menentukan taraf nyata (α) dan nilai F tabel. Taraf nyata (α) dan nilai F tabel ditentukan dengan derajat bebas v 1 = k-1 dan v 2 = n-k. Nilai F tabel = F α(v1,v2). c. Menentukan kriteria pengujian H 0 diterima apabila F hitung F tabel atau P value > alpha H 0 ditolak apabila F hitung > F tabel atau P value < alpha d. Menentukan nilai uji statistik dengan tabel ANOVA. e. Membuat kesimpulan apakah menerima atau menolak H 0. Suatu faktor X akan mempengaruhi Y secara bersama-sama dapat dilihat dari nilai F hitung. Jika F hitung lebih besar dari F tabel, maka minimal ada satu X yang mempengaruhi Y. Sedangkan jika F hitung lebih kecil dari F tabel, maka dipastikan tidak ada satupun X yang mempengaruhi Y. Jika dijabarkan lebih lanjut adalah: F hitung < F tabel atau P value > alpha; maka H 0 diterima, artinya faktor X secara bersama tidak berpengaruh terhadap Y. F hitung > F tabel atau P value < alpha; maka H 0 ditolak, artinya minimal ada satu faktor X yang berpengaruh terhadap Y.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Untuk mendapatkan informasi dan data yang diperlukan dalam penyusunan penelitian ini, maka penelitian ini akan dilakukan di Restoran Solaria Puri

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian adalah kerangka kerja yang digunakan untuk melaksanakan riset pemasaran (Malhotra, 2007). Desain penelitian memberikan prosedur untuk

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian PT TELKOM merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang jasa telekomunikasi, termasuk jaringan internet. Sejalan dengan banyaknya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif, dimana tujuannya untuk menganalisa pengaruh variabel motivasi, persepsi, dan sikap

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Konseptual PT. Sinar Sosro memiliki visi untuk menjadi perusahaan minuman kelas dunia yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen, kapan saja, dimana saja, serta

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. penelitian yang digunakan untuk menjelaskan kedudukan-kedudukan dari

III. METODE PENELITIAN. penelitian yang digunakan untuk menjelaskan kedudukan-kedudukan dari III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Pada penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian yang bersifat eksplanasi. Menurut Sugiyono (2013), penelitian eksplanasi adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1.Objek Penelitian Variabel dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel independen yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1.Objek Penelitian Variabel dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel independen yaitu BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Objek Penelitian Variabel dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel independen yaitu Pengetahuan Kewirausahaan (X 1 ), Lingkungan Sekolah (X ) dan Pengalaman Praktek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sedangkan yang menjadi subjek dari penelitian ini adalah pedagang. dan kelompok acuan serta keputusan pembelian.

BAB III METODE PENELITIAN. sedangkan yang menjadi subjek dari penelitian ini adalah pedagang. dan kelompok acuan serta keputusan pembelian. BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah Mobil Toyota Avanza, sedangkan yang menjadi subjek dari penelitian ini adalah pedagang kaki lima di wilayah Malioboro

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Sugiyono (2010:13) objek penelitian adalah sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang sesuatu hal objektif,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di daerah Kalimantan Timur, Kecamatan Balikpapan Selatan. Pada perkembangan kota yang semakin maju dan era modern dalam penggunaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini peneliti akan membahas beberapa metode dalam penelitian, seperti objek dan subjek penelitian, teknik pengambilan sampel, teknik pengumpulan data, identifikasi variabel,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan bentuk penelitian survei. Menurut Sugiyono (014) metode penelitian kuantitatif dapat

Lebih terperinci

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN BAB 3 METODELOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah pengguna software akuntansi yang bekerja pada suatu perusahaan yang menerapkan software akuntansi berbasis ERP.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT. Dinamika Berkah Solusindo yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 22 III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Pakaian merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia. Seiring dengan berjalannya waktu, penggunaan pakaian bukanlah sekedar untuk memenuhi kebutuhan saja,

Lebih terperinci

BAB 3. Metode Penelitian. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif atau

BAB 3. Metode Penelitian. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif atau BAB 3 Metode Penelitian 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif atau hubungan kuantitatif dengan statistik karena bertujuan untuk mengetahui hubungan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mahasiswa dan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

BAB III METODE PENELITIAN. mahasiswa dan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Purwokerto. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey, dengan mengumpulkan data melalui pemberian daftar pertanyaan (kuesioner) kepada mahasiswa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen 47 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT. Aditma Graha Lestari yang beralamat di Komplek Ruko Puri Kembangan Indah No. 168 D, Kembangan Selatan,

Lebih terperinci

Bab III Metode Penelitian

Bab III Metode Penelitian Bab III Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang digunakan untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiono, 2001). Dengan metode penelitian ini dibuktikan dan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Pada skripsi ini informasi yang diperoleh dari penelitian dikelola dengan

III. METODE PENELITIAN. Pada skripsi ini informasi yang diperoleh dari penelitian dikelola dengan III. METODE PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Pada skripsi ini informasi yang diperoleh dari penelitian dikelola dengan penelitian kuantitatif. Menurut Kountur (2007) penelitian kuantitatif adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

BAB III METODE PENELITIAN. orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek atau Subyek Penelitian Obyek penelitian merupakan suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Koperasi Mahasiswa UMY. Subyek yang digunakan yaitu konsumen Koperasi

BAB III METODE PENELITIAN. Koperasi Mahasiswa UMY. Subyek yang digunakan yaitu konsumen Koperasi BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Obyek yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah TOKO KU Koperasi Mahasiswa UMY. Subyek yang digunakan yaitu konsumen Koperasi Mahasiswa UMY B.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 53 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Juli sampai dengan Agustus 2009, yang dilaksanakan di Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan data yang diperoleh melalui responden. Responden memberikan respon verbal dan atau tertulis sebagai tanggapan atas pernyataan yang

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di CV. Akar Daya Mandiri yang berlokasi di Jalan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di CV. Akar Daya Mandiri yang berlokasi di Jalan III. METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di CV. Akar Daya Mandiri yang berlokasi di Jalan Pangeran Emir M. Noor No.4A Bandar Lampung mulai bulan Juli 2011. B. Jenis

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Upaya perusahaan untuk meningkatkan kemajuannya lebih banyak diorientasikan kepada manusia sebagai salah satu sumber daya yang penting bagi perusahaan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan yaitu analisis asosiatif. Analisis asosiatif merupakan bentuk analisis data penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Objek penelitian adalah suatu bentuk populasi yang berada dalam letak geografis tertentu dengan karakteristik yang sesuai dengan penelitian yang akan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan subyek penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 17 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian PT. Vale Indonesia Tbk. Memiliki visi, misi dan tujuan yang dapat terwujud, apabila didukung oleh SDM bermutu. PT. Vale Indonesia terdiri dari

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel Variabel-variabel penelitian dan definisi operasional variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 3.1.1.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pengukuran kualitas website Untag. Secara singkat dapat dilihat pada Gambar 3.1

BAB III METODE PENELITIAN. pengukuran kualitas website Untag. Secara singkat dapat dilihat pada Gambar 3.1 BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini menjelaskan tentang tahap penelitian yang dilakukan dalam pengukuran kualitas website Untag. Secara singkat dapat dilihat pada Gambar 3.1 di bawah ini. Gambar 3.1

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis 27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis melakukan penelitian pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Gorontalo yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Barat. Penelitian ini dilakukan pada Maret 2016 sampai dengan selesai.

BAB III METODE PENELITIAN. Barat. Penelitian ini dilakukan pada Maret 2016 sampai dengan selesai. 39 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian Penelitian ini dilakukan di Perusahaan yang sudah terdaftar sebagai PKP (Pengusaha Kena Pajak) yang beromzet 4,8 milyar pertahun diwilayah Jakarta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek atau Subjek Penelitian Objek penelitian yaitu sebuah sifat atau nilai dari orang, kegiatan yang mempunyai variasi yang ditetapkan peneliti dalam rangka untuk diteliti

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini tergolong dalam tipe penelitian survei. Menurut Kerlinger (000), penelitian ini digunakan untuk mengkaji populasi besar maupun kecil,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Dinas Pendapatan Pengelola Keuangan dan Aset/DPPKA karena dinas inilah yang bertugas merumuskan kebijakan teknis,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi responden disini akan menganalisa identitas para konsumen yang menjadi sampel dalam penelitian mengenai

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. juga terdapat data-data yang berasal dari pihak Solo Grand Mall dan

BAB III METODELOGI PENELITIAN. juga terdapat data-data yang berasal dari pihak Solo Grand Mall dan BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif, dimana perhitungan dengan angka-angka diperkirakan lebih obyektif karena untuk menentukan kesimpulan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 17 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Motivasi kerja mempersoalkan bagaimana caranya mengarahkan daya dan kompetensi karyawan agar mau bekerjasama dan mewujudkan tujuan perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 68 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT.SAMSUNG Electronik Indonesia Medan Jln Gatot Subroto No.16 km 4,5 Medan. B. Waktu Penelitian Kegiatan ini dilakukan mulai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.1.1 Variabel penelitian Variabel penelitan adalah suatu atribut atau sifat nilai dari orang, objek, atau kegiatan yang mempunyai

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 18 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Dinamika yang terjadi pada industri telekomunikasi seluler di Indonesia ditunjukkan dengan suatu respon yaitu semakin banyak dan beragamnya

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 19 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Peran pemimpin pendidikan menjadi sangat urgen untuk mewujudkan tercapainya tujuan pendidikan. Pemimpin pendidikan dalam sebuah institusi pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengikuti trend yang berkembang di pasar. Oleh karena itu, para pemasar

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengikuti trend yang berkembang di pasar. Oleh karena itu, para pemasar BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sifat manusia cenderung konsumtif, yang berarti bahwa konsumen selalu mengkonsumsi produk atau jasa sepanjang waktu. Perilaku konsumtif ini muncul selain dikarenakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. digambarkan lewat angka simbol, kode dan lain-lain. Data itu perlu dikelompokkelompokkan

BAB III METODE PENELITIAN. digambarkan lewat angka simbol, kode dan lain-lain. Data itu perlu dikelompokkelompokkan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis data dan Sumber Data 3.1.1. Jenis Data Secara umum, data juga dapat diartikan sebagai suatu fakta yang digambarkan lewat angka simbol, kode dan lain-lain. Data itu perlu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel 3.1.1. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau

Lebih terperinci

BAB III. Metode Penelitian

BAB III. Metode Penelitian BAB III Metode Penelitian 3.1 Lokasi dan waktu penelitian Penelitian `Penelitian ini dilaksanakan pada Swalayan Rizki Pasir Pengarayan yang terletak di Jl. Cibogas No.34 Pasir Pengaraian Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Depot Air Minum Isi Ulang Sahira yang bertempat di

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Depot Air Minum Isi Ulang Sahira yang bertempat di BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Depot Air Minum Isi Ulang Sahira yang bertempat di Bangkinang-Pekanbaru Rimbo Panjang, dengan pertimbangan bahwa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis, Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif adalah penelitian yang menggabungkan dua variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 34 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan pada PT. Spirit Attitude Integrity ( SAI) Indonesia Cabang Pekanbaru yang berlokasi di Jalan Tuanku Tambusai

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Obyek penelitian adalah pelanggan listrik prabayar di PT PLN (Persero)

III. METODE PENELITIAN. Obyek penelitian adalah pelanggan listrik prabayar di PT PLN (Persero) III. METODE PENELITIAN 3.1. Obyek Penelitian Obyek penelitian adalah pelanggan listrik prabayar di PT PLN (Persero) UPJ Way Halim. 3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada Bulan Nopember

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN A. KERANGKA PEMIKIRAN

III. METODE PENELITIAN A. KERANGKA PEMIKIRAN III. METODE PENELITIAN A. KERANGKA PEMIKIRAN Kerangka pemikiran penelitian ini diawali dengan memahami terlebih dahulu definisi Marketing Public Relations sebagai salah satu bentuk bauran promosi dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian bulan Maret sampai bulan April 2015.

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian bulan Maret sampai bulan April 2015. BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek penelitian dalam penyusunan skripsi adalah pengaruh kompensasi dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. Surya Toto Indonesia yang beralamat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN. 3.. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri Malang.Dilakukan di FE UIN Malang, untuk memudahkan peneliti mengambil sampel dan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pengamatan dilakukan pada konsumen tetap santika hotel, khususnya terhadap

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pengamatan dilakukan pada konsumen tetap santika hotel, khususnya terhadap BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Metode Penelitian 3.1.1 Desain Penelitian Pengamatan dilakukan pada konsumen tetap santika hotel, khususnya terhadap pemegang kartu Santika Important Person

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. bekerja di Kantor Akuntan Publik (KAP) The big four (PricewaterhouseCoopers,

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. bekerja di Kantor Akuntan Publik (KAP) The big four (PricewaterhouseCoopers, BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN III.1 Objek Penelitian Objek penelitian yang di ambil dalam penelitian ini adalah para auditor yang bekerja di Kantor Akuntan Publik (KAP) The big four (PricewaterhouseCoopers,

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 26 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Usaha restoran saat ini dinilai sebagai bisnis yang berprospek tinggi. Perkembangan usaha restoran di Kota Bogor telah menimbulkan persaingan dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab.

BAB III METODE PENELITIAN. Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu penelitian Lokasi tempat penelitian ini dilakukan di CV. Istana Motor Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab. Kepulauan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Merujuk pada rumusan masalah, maka jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif. Menurut Arikunto

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Dilihat dari cakupan jenis eksplanasi ilmunya, penelitian ini merupakan penelitian kausalitas, yang bertujuan untuk mencari penjelasan dalam bentuk hubungan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian. Chooper (2005) menyatakan bahwa desain penelitian mengungkapkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kedua dalam penerimaan devisa negara setelah minyak dan gas. Oleh. dibangun dengan harapan agar wisatawan banyak datang berkunjung

BAB I PENDAHULUAN. kedua dalam penerimaan devisa negara setelah minyak dan gas. Oleh. dibangun dengan harapan agar wisatawan banyak datang berkunjung digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Industri pariwisata merupakan salah satu industri terbesar dan merupakan sektor jasa dengan tingkat pertumbuhan paling pesat di dunia saat

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. analisis data kuantitatif dengan menggunakan pendekatan kolerasional. dengan pendekatan korelasional adalah

BAB 3 METODE PENELITIAN. analisis data kuantitatif dengan menggunakan pendekatan kolerasional. dengan pendekatan korelasional adalah BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Metodologi Terdapat banyak macam metode yang dapat digunakan untuk mendapatkan hasil penelitian yang akurat. Penelitian ini menggunakan analisis data kuantitatif

Lebih terperinci

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilakukan pada bulan September-Desember 2014. Penelitian ian ini dilaksanakan pada CV.Sumber Buah Serang, Jl. Cinanggung

Lebih terperinci

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT Bank Sahabat Sampoerna Cabang Puri yang beralamat di Jalan Puri Indah Raya Blok A/15, Kembangan, Jakarta

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN 1.1. Waktu dan Tempat Penelitian 1.1.1. Waktu Penelitian Penelitian tentang pengaruh citra merek dan pembayaran kredit berpengaruh terhadap keputusan pembelian sepeda motor

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini akan membahas mengenai pengaruh kesadaran wajib pajak, sanksi pajak dan pengetahuan pajak terhadap kepatuhan wajib pajak orang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan judul dan permasalahan yang akan diteliti dalam penelitian ini, maka jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode kausatif.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini menggunakan penelitian survey. Metode survey menurut

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini menggunakan penelitian survey. Metode survey menurut BAB III METODE PENELITIAN 3. Metode Yang Digunakan Metode penelitian ini menggunakan penelitian survey. Metode survey menurut Sugiyono (008 : ), yaitu : Metode survey digunakan untuk mendapatkan data dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian Subjek pada penelitian ini adalah konsumen yang pernah membeli di toko Elizabeth. Objek pada penelitian ini yaitu produk yang dijual pada toko Elizabeth

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan Mogot Jakarta Barat. Waktu penelitian dilakukan selama bulan Oktober 2016 Juni

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Dalam penelitian ini jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian explanatory atau penelitian tingkat penjelasan. Berdasarkan jenis penelitian explanatory

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis bagaimana pengaruh produk, persepsi harga dan citra merek terhadap keputusan pembelian makanan cepat saji d Besto. Objek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Rumah makan bebek goreng H. Slamet merupakan rumah makan franchise

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Rumah makan bebek goreng H. Slamet merupakan rumah makan franchise BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Penelitian di laksanakan di rumah makan bebek goreng H.Slamet yang berlokasi di Jl. Jend, Sudirman No 201 (depan SPBU wonosari), dengan pertimbangan : 1.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka-angka. Kemudian data

BAB III METODE PENELITIAN. yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka-angka. Kemudian data BAB III METODE PENELITIAN 3.1 JENIS PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, yaitu penelitian tentang data yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka-angka. Kemudian data yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. nasabah bank umum yang diambil secara acak di DIY. pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subjek sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. nasabah bank umum yang diambil secara acak di DIY. pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subjek sebagai BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah masyarakat yang bertempat tinggal di Daerah Istimewa Yogyakarta. Unit analisis pada penelitian ini adalah nasabah bank umum yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu: menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu: menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah: BAB III METODE PENELITIAN A. Operasional Variabel Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu: 1. Variabel Bebas (Independen) Yaitu variabel yang tidak dipengaruhi oleh variabel lain. Adapun yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 1. Objek dan Subjek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Menurut Umar (2003) objek penelitian menjelaskan tentang apa atau siapa yang menjadi objek penelitian juga dimana dan kapan penelitian dilakukan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/ Subyek Penelitian Populasi yang dijadikan obyek penelitian ini adalah auditor independen yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik (KAP) di wilayah Yogyakarta, Surakarta,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di PT. Pembangkitan Jawa-Bali Unit

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di PT. Pembangkitan Jawa-Bali Unit BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di PT. Pembangkitan Jawa-Bali Unit Pembangkit Gresik di Jalan Harun Tohir nomor 01 Gresik 61112, dengan pertimbangan peneliti

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Surakarta dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Sedangkan responden (sampel)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Surakarta dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Sedangkan responden (sampel) BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Pengumpulan data pada penelitian dilaksanakan dengan menyebarkan kuesioner seluruh Kantor Akuntan Publik (KAP) yang berada di Wilayah Surakarta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut karena Universitas Mercu Buana Jakarta merupakan salah satu universitas

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. explanatory (tingkat penjelasan). Menurut Sugiyono (2011), penelitian menurut

III. METODOLOGI PENELITIAN. explanatory (tingkat penjelasan). Menurut Sugiyono (2011), penelitian menurut III. METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian explanatory (tingkat penjelasan). Menurut Sugiyono (2011), penelitian menurut tingkat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sejak Maret 2017 sampai dengan Agustus Semesta Jl. Kemanggisan raya no 19 Jakarta Barat.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sejak Maret 2017 sampai dengan Agustus Semesta Jl. Kemanggisan raya no 19 Jakarta Barat. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan pencarian dan pengumpulan data, pengelolaan data dan penulisan hasil laporan, sampai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 20 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan yaitu jenis penelitian dalam bentuk survey. Penelitian yang dapat menghasilkan sebuah deskripsi tentang apa yang terjadi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dijalan Jendral Sudirman Air Molek.

BAB III METODE PENELITIAN. dijalan Jendral Sudirman Air Molek. BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Lokasi dan Waktu Penelitian a. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Perusahaan Jasa Asuransi Jiwa Pada AJB Bumi Putera 1912 Kantor Pos Pelayanan Air Molek yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tiket pesawat secara online. Pada proses ini dibutuhkan waktu penelitian sejak

BAB III METODE PENELITIAN. tiket pesawat secara online. Pada proses ini dibutuhkan waktu penelitian sejak BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian Untuk mendapatkan informasi dan data yang diperlukan dalam penyusunan penelitian ini, maka penulis memilih wilayah Kota Serang, Banten sebagai lokasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan permasalahan yang telah ditetapkan sebelumnya, maka yang

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan permasalahan yang telah ditetapkan sebelumnya, maka yang 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Waktu Penelitian 3.1.1 Objek Penelitian Berdasarkan permasalahan yang telah ditetapkan sebelumnya, maka yang menjadi objek penelitian adalah sistem pengendalian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam hal ini yang menjadi objek penelitian adalah konsumen yang

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam hal ini yang menjadi objek penelitian adalah konsumen yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Dalam hal ini yang menjadi objek penelitian adalah konsumen yang menginap di Hotel Mutiara di Kecamatan Kandis yang berlokasi di Jln. Lintas Pekanbaru-Duri.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Motor Air Tiris, Kec. Kampar jln. Pekanbaru-Bangkinang KM.48 Psr. Air

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Motor Air Tiris, Kec. Kampar jln. Pekanbaru-Bangkinang KM.48 Psr. Air 31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN Lokasi penelitian dilakukan pada show room sepeda motor CV. Suci Motor Air Tiris, Kec. Kampar jln. Pekanbaru-Bangkinang KM.48 Psr. Air Tiris.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Klinik Kesiana Pekanbaru, Jl. Hasanuddin No. 95 Pekanbaru. Penelitian ini dimulai sejak bulan Desember 2013 hingga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel penelitian yang digunakan dan definisi operasional dalam penelitian ini adalah : I. Variabel bebas (independent), yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. explanatory research, yaitu tipe penelitian yang bertujuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. explanatory research, yaitu tipe penelitian yang bertujuan untuk BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Rancangan Penelitian Berdasarkan tujuan yang hendak dicapai maka penelitian ini termasuk penelitian explanatory research, yaitu tipe penelitian yang bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. karena berada di daerah jalur transportasi umum dan jalur wisata, tepatnya pada jalur

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. karena berada di daerah jalur transportasi umum dan jalur wisata, tepatnya pada jalur BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di MAN Gondanglegi, yang terletak didesa Putat Lor Kecamatan Gondanglegi Kabupaten Malang. Lokasi sekolah tersebut sangat strategis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang pernah berkunjung dan membeli motor Yamaha.

BAB III METODE PENELITIAN. yang pernah berkunjung dan membeli motor Yamaha. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di dealer motor Yamaha yang berada di Yogyakarta. Dalam penelitian ini yang menjadi responden adalah mereka yang pernah berkunjung dan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Dan Waktu Penelitian Adapun lokasi penelitian adalah di Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Riau Pekanbaru. 3.2 Data Dan Sumber Data a. Data Data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Pekanbaru. Waktu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Pekanbaru. Waktu penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Adapun lokasi penelitian adalah di Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Pekanbaru. Waktu penelitian

Lebih terperinci