Himpunan Mahasiswa Pascasajana Universitas Gadjah Mada (HMP UGM) menyelenggarakan. Simposium Nasional. Mahasiswa Pascasarjana tahun 2008

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Himpunan Mahasiswa Pascasajana Universitas Gadjah Mada (HMP UGM) menyelenggarakan. Simposium Nasional. Mahasiswa Pascasarjana tahun 2008"

Yuliana Sugiarto
6 tahun lalu
Tontonan:

1 SIARAN PERS Himpunan Mahasiswa Pascasajana Universitas Gadjah Mada (HMP UGM) menyelenggarakan Simposium Nasional Mahasiswa Pascasarjana tahun tahun Kebangkitan Nasional dalam Berbagai Perspektif Himpunan Mahasiswa Pascasajana Universitas Gadjah Mada (HMP UGM) akan menyelenggarakan acara Simposium Nasional Mahasiswa Pascasarjana tahun 2008 yang merupakan Simposium Perdana Mahasiswa Pascasarjana UGM. Adapun tema simposium adalah 100 tahun Kebangkitan Nasional dalam Berbagai Perspektif, yang akan berlangsung di Gedung Sekolah Pascasarjana UGM Yogyakarta, Jl Teknika Utara, Pogung Yogyakarta pada Mei Acara Simposium Nasional tersebut dimaksudkan sebagai forum rembuk berskala nasional dengan melibatkan mahasiswa pascasarjana dan cendekiawan muda dari berbagai disiplin ilmu untuk menumbuhkan kepedulian dan partisipasi aktif pada tatanan kehidupan bangsa yang lebih baik di masa yang akan datang. Kegiatan ini juga sebagai upaya untuk mencari dan merumuskan solusi terbaik terhadap krisis bangsa dari berbagai pendekatan keilmuwan, keagamaan dan kebudayaan serta untuk membangun jaringan dan sinergitas antaranak bangsa di tanah air. Simposium Nasional yang mengangkat tema 100 tahun Kebangkitan Nasional dalam Berbagai Perspektif ini akan dibuka pada 15 Mei 2008, pukul WIB oleh Menteri Pendidikan Nasional RI, Dirjen Pendidikan Tinggi Depdiknas RI (dalam dialog tentang Orientasi Pendidikan Pascasarjana di Indonesia) dan Rektor UGM di Auditorium Lt. 5 Gedung Lengkung Sekolah Pascasarjana UGM. Rangkaian kegiatan, antara lain pidato ilmiah yang menghadirkan keynote speaker Prof. Dr. H.M. Amien Rais, MA, yang dilanjutkan dengan presentasi makalah dari

2 peserta Simposium Nasional yang diakhiri dengan diskusi ilmiah di Ruang Seminar Gedung PAU Lt. 3, UGM Yogyakarta. Simposium Nasional ini akan dan ditutup pada 16 Mei Kegiatan simposioum akan dihadiri oleh mahasiswa pascasarjana se- Indonesia, mahasiswa S1 dan Dosen, serta masyarakat umum yang diharapkan dapat membangun jaringan dan sinergitas antaranak bangsa di tanah air. Keterangan lebih lanjut hubungi : Sekretariat Simposium Nasional Gedung PPs UGM unit III ruang 101, Jl. Teknika Utara Pogung Yogyakarta Kontak Person : Nidah Nadawati (0274) Dimas Trisna Simnas_hmp2008@yahoo.co.id hmp@ugm.ac.id Afif Al Farisi, Ketua Simposium Nasional Telp : Emry Widyantari, Sekretaris Simposium Nasional Telp :

3 Home > Press Release > UNDANGAN UNTUK WARGA JAKARTA UNDANGAN UNTUK WARGA JAKARTA Cetak Rabu, 25 Juli 2007 KAMI MENGUNDANG WARGA JAKARTA SEMUA UNTUK HADIR DALAM ACARA DIALOG KONTRAK POLITIK RAKYAT DENGAN CAGUB DKI JAKARTA: ADANG DARADJATUN DAN FAUZI BOWO Tempat & Waktu Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat Minggu, 29 Juli 2007, jam wib Acara Tanya jawab rakyat dengan Cagub, penandatanganan kontrak politik - moderator: Miing Bagito Musik dari Komunitas Kaum Jalanan Bersatu (KKJB) Penyelenggara Jaringan Rakyat Miskin Kota Jakarta, Serikat Becak Jakarta (Sebaja), UPC, UPLINK Kontak: UPC: , Budi: , Edi: ,Mul: , Jafar:

4 BIAR RAKYAT NGGA KETEPU MULU, HARUS ADA DIALOG KONTRAK POLITIK RAKYAT DENGAN CALON GUBERNUR DKI JAKARTA Kenapa emangnya? Pemilihan kepala daerah (Pilkada) secara langsung merupakan peristiwa politik yang penting karena dengan cara itu rakyat dapat bebas memilih dan menentukan pengelola wilayah yang sesuai kepentingan dan kehendak mayoritas. Sistem pemilihan yang membuka kesempatan seluas-seluasnya bagi para calon yang cakap dengan integritas tinggi dan etika yang bersih serta diikuti oleh para pemilih yang kritis dan mempunyai informasi yang memadai tentang prinsip, mekanisme, dan rekam jejak para calon akan berdampak penting dan bermanfaat pada kehidupan berpolitik masyarakat. Pada prosesnya pemilihan akan menjadi kegiatan pendidikan politik yang mencerdaskan dan membuka ruang partisipasi untuk rakyat, dan hasilnya kemungkinan besar adalah pemimpin dan pengelola wilayah yang cakap dan bersih. Demikian harusnya yang muncul di Pilkada DKI Jakarta 2007 yang sekarang sedang berproses. Selain mengetahui tentang rekam jejak, rakyat harus mengetahui dengan betul komitmen setiap kandidat agar tidak terus-menerus dikibuli dalam setiap pemilihan pejabat yang menjalankan pemerintahan. Salah satu upaya untuk mengetahui komitmen para calon gubernur adalah dengan melakukan dialog serta kontrak politik secara terbuka agar tipu daya yang selama ini terjadi bisa dihilangkan. Rakyat miskin kota yang selama ini selalu terpinggirkan dan menjadi korban kebijakan negara harus menjadikan momentum pilkada untuk mengubah kondisi kehidupannya. Tidak dengan menyerahkan suara dengan sia-sia atau dengan imbalan puluhan ribu rupiah. Calon gubernur yang menjadi pilihan haruslah yang mempunyai komitmen untuk mengubah kondisi kehidupan rakyat miskin agar menjadi baik, memperlakukan secara manusiawi yang mempunyai hak yang sama seperti warga kota lain. Dengan demikian dialog terbuka menjadi mekanisme tawar-menawar secara terbuka tentang perbaikan hidup rakyat miskin kota dengan calon gubernur. Tujuannya apa sih? 1. Dipahaminya kebutuhan rakyat miskin kota Jakarta oleh calon gubernur.

5 2. Calon gubernur dapat menyampaikan program-programnya secara langsung kepada rakyat miskin kota. 3. Adanya komitmen konkrit calon gubernur untuk memenuhi kebutuhan rakyat miskin kota dalam bentuk kontrak politik yang ditandatangani bersama. 4. Tumbuhnya sikap kritis rakyat miskin kota, dan publik Jakarta pada umumnya, terhadap calon gubernur dan sistem Pilkada DKI Jakarta Siapa aja yang ikutan? Forum dialog ini akan diikuti oleh: 1. Calon gubernur dalam Pilkada DKI Jakarta 2007; Adang Dorodjatun dan Fauzi Bowo. 2. Rakyat miskin kota dari 40 komunitas marjinal di Jakarta, dari berbagai kelompok yang selama ini terpinggirkan; penarik becak, warga kampung yang dianggap liar, pemulung, pengamen, pedagang kaki lima, anak jalanan, korban penggusuran dan banjir. Baik mereka yang terdata sebagai pemilih maupun tidak. 3. Perwakilan rakyat miskin kota dari 13 kota; Aceh, Medan, Palembang, Lampung, Tasikmalaya, Yogyakarta, Surabaya, Makassar, Palu, Pare-pare, Manado, Kendari, Pontianak. 4. Warga kota Jakarta dari berbagai kalangan; pers, seniman, professional, ornop/lsm, mahasiswa, dll. Intinya ngomongin apa? Pembahasan dalam forum dialog ini akan dititikberatkan pada masalah-masalah mendasar yang dihadapi oleh rakyat miskin kota dan program-program calon gubernur mengenai masalah tersebut, yaitu hak atas tanah, permukiman yang layak, pekerjaan/ekonomi informal, pendidikan, kesehatan, korupsi, dan partisipasi rakyat dalam pengambilan keputusan.

dokumen-dokumen yang mirip

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SENAT INSTITUT SENI INDONESIA PADANGPANJANG

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SENAT INSTITUT SENI INDONESIA PADANGPANJANG Jalan Bahder Johan Padangpanjang 27128, Sumatera Barat; Telp. 0752-82077, Fax. 0752-82803; e-mail; isi@isi-padangpanjang.ac.id