BAB IV HASIL PENELITIAN. BINUS TV adalah media televisi komunitas yang dimiliki oleh Bina

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN. BINUS TV adalah media televisi komunitas yang dimiliki oleh Bina"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah BINUS TV BINUS TV adalah media televisi komunitas yang dimiliki oleh Bina Nusantara. Sebagai media televisi komunitas kampus yang berbasis streaming, BINUS TV menjadi salah satu media informasi dan komunikasi yang ada di lingkungan Bina Nusantara selain media lainnya. BINUS TV lahir dari sebuah TV Club yang beranggotakan mahasiswa BINUS University yang mencintai dunia broadcasting. Diawali dari pembentukan team produksi audio visual yang beranggotakan Bobie Hartanto, Luki Timothy dan Rizza Chairunisa serta Donny de Keizer selaku Dosen Pembimbing saat itu, tim ini mulai melaksanakan produksi pertama yang sangat sederhana dengan memproduksi materi presentasi pembangunan studio marketing communication BINUS University. TV Club ini untuk pertama kalinya dilantik pada tanggal 7 Desember 2009 dalam sebuah Inaugurasi TV Club yang bertempat di ruang kelas L1A. Ruangan inilah yang dikemudian hari menjadi studio mini BINUS TV. Tanggal 7 desember ini pula yang ditetapkan sebagai hari lahirnya BINUS TV. Sebagai televisi komunitas yang berbasis streaming, BINUS TV menyelenggarakan siarannya secara regular sejak bulan Januari 2010 dengan pola acara yang mencapai 12 jam per hari. Program program yang ditayangkan BINUS TV semuanya merupakan hasil produksi BINUS TV sendiri disamping ada beberapa program kerjasama dengan VOA dan Televisi Lokal. Saat ini BINUS TV telah menempati studio operasional yang baru di Lantai 3 Gedung R Kampus Syahdan 45

2 46 BINUS University. Dengan demikian seluruh operasional siarannya telah dipusatkan di gedung ini. Peremajaan fasilitas produksi dan penyiaran terus dilakukan. Saat ini seluruh perangkat produksi BINUS TV merupakan perangkat berstandart broadcast dengan menggunakan teknologi HD Digital sehingga mampu menjawab tantangan kedepan. Sejak tahun 2011, Bina Nusantara memutuskan untuk meningkatkan status BINUS TV sebagai sebuah unit yang berada langsung dibawah Grup Bina Nusantara. Dengan demikian, tugas sebagai media informasi dan penyiaran yang diemban oleh BINUS TV kini menjadi lebih luas dengan mencakup seluruh komponen yang ada dibawah Bina Nusantara Group. Tahun 2011 ini BINUS TV berencana akan melakukan ekspansi penyiaran dengan menambah pemancar sebagai televisi komunitas yang mengjangkau area Jakarta dan sekitarnya. Sehingga siaran BINUS TV tidak hanya dapat dinikmati oleh pemirsa melalui media internet, namun dapat juga dengan menggunakan pesawat penerima televisi Nama dan Logo BINUS TV Gambar 2 Logo BINUS TV Sumber: Nama BINUS TV merupakan singkatan dari Bina Nusantara Televisi yang menggambarkan bahwa BINUS TV merupakan Media yang menaungi Bina

3 47 Nusantara Group. Simbol-simbol yang ada pada logo, merepresentasikan Visi dan Misi Bina Nusantara A World-class Knwoledge Institusion in continuous pursuit of innovation and enterprise (sebuah lembaga pengetahuan kelas dunia yang terus mengejar inovasi dan perusahaan). Berikut adalah detail makna logo BINUS TV (sumber: data internal BINUS TV) : - Eye symbol in the middle : Focus and ready to observe. - Four Lines pull to the four directions : Global Mind set, forward thinking, modern, smart, dynamic & innovative. - Digital Images : Has the latest information technology as a base. - Coorporate Color : Yellow, suitable with BINUSian Psychographic: Urban community, dynamic, modern & technology trend setter. Symbol logo ditengah memiliki arti fokus dan siap menghadapi persoalan. Empat garis menarik keempat arah memiliki arti berpikiran luas, berpikiran maju, modern, pintar, dinamis dan inovatif. Gambar digital memiliki arti BINUS memiliki teknologi informasi versi terbaru sebagai dasar. Warna perusahaan kuning sangat cocok dengan ciri-ciri BINUSian yang merupakan komunitas perkotaan, dinamis, modern dan menjadi contoh dalam bidang teknologi Visi dan Misi BINUS TV Adapun visi dan misi dari BINUS TV adalah sebagai berikut: a. VISI Sebagai komunikasi utama Grup Bina Nusantara berdasarkan Teknologi Informasi, juga sebagai Stasiun TV yang siap untuk berkompetisi dan mengadaptasi era globalisasi.

4 48 b. MISI - Sebagai TV komunitas kampus. - Menyajikan program televisi yang mendukung perkembangan dan aplikasi Teknologi Informasi, kemampuan berbahasa asing, kepemimpinan, kemampuan untuk berinovasi, dan entrepreneurship, juga mengembangkan manusia yang berkarakter positif. - Sebagai wadah bagi mahasiswa untuk berkembang dan berkesempatan bekerja di BINUS TV. - Sebagai penyalur atau melahirkan tenaga kerja yang kompeten di bidang broadcasting Target Audience BINUS TV Kategori yang menjadi target audience dari BINUS TV adalah umur tahun, baik itu pelajar atau mahasiswa-mahasiswi dari Bina Nusantara ataupun publik secara umum. Sedangkan karakteristik audience dari BINUS TV adalah remaja khususnya mahasiswa dan mahasiswi Bina Nusantara yang biasa menggunakan koneksi internet dan teknologi informasi. Hal ini dikarenakan BINUS TV menggunakan teknologi streaming sebagai TV online yang hanya bisa dinikmati oleh pengguna internet.

5 49

6 Profil Umum RE-LOAD: Games on Review RE-LOAD: Games on Review, adalah sebuah program BINUS TV. Program ini khusus membahas dan meliput segala informasi dari dunia game khususnya di Indonesia. Program ini tidak hanya membahas namun juga mengupas tuntas segala macam informasi dari dunia game, hal ini dilakukan bersama media partner mereka LYTO dan ZIGMA. LYTO adalah publisher game online Indonesia dan ZIGMA adalah majalah terbitan Indonesia yang berisi informasi seputar game. Nama RE-LOAD memeliki makna dalam setiap episodenya akan menghadirkan informasi baru mengenai dunia game kepada penontonnya. Reload jika diartikan secara harafiah memeliki makna memuat ulang, seperti ketika kita akan mengisi ulang amunisi senjata. Kata reload ini akrab di telinga para pemain game, maka dari itu digunakan nama RE-LOAD sebagai nama program. Gambar 4 Logo RE-LOAD: Games On Review (sumber: data internal BINUS TV)

7 Waktu Penayangan RE-LOAD ditanyangkan setiap hari Kamis pukul WIB. Waktu penayangan yang di malam hari ini dikarenakan pada saat jam penanyangan dianggap sudah banyak mahasiswa yang lepas dari kesibukan perkuliahan dan bisa menonton acara ini. RE-LOAD tayang setiap 2 minggu sekali, dan dilakukan secara live dari studio BINUS TV Target Audience RE-LOAD: Games on Review Target audience dari acara RE-LOAD: Games on Review adalah anak-anak hingga dewasa mulai dari umur 7 hingga 35 tahun khususnya yang bermain games baik online maupun offline. Program ini tidak menentukan jenis kelamin target penonton karena siapa saja bisa menikmati dan membutuhkan informasi seputar games Tim Produksi Program RE-LOAD: Games On Review Sebelumnya perlu diketahui bahwa program RE-LOAD: Games on Review tidak memerlukan jumlah personil yang banyak, oleh karena itu satu orang bisa menjabat berbagai jabatan. Selain dari itu, tim dari program ini juga dibantu oleh personil harian BINUS TV yang bertugas saat program diproduksi. Berikut adalah susunan tim produksi program RE-LOAD: Games on Review : Executive Producer : Michael Tandaputra Producer : Elvin Gunadi Floor Director : Elvin Gunadi Host : Tomi dan Andy Script Writter : Elvin Gunadi, Tomy, dan Andi

8 52 Master Control Room : Personil harian BINUS TV Camera Person : Personil harian BINUS TV Konsep Program RE-LOAD: Games On Review Konsep dari RE-LOAD adalah mencoba menyajikan informasi seputar dunia game khususnya game online Indonesia. Informasi yang diberikan tentunya selalu yang terbaru sesuai dengan perkembangan informasi games di Indonesia dan luar negeri. Penyajian acaranya sendiri dibawakan oleh 2 host dengan gaya yang santai dan penuh canda namun menguasai seputar dunia games. Konten dari program RE-LOAD: Games On Review adalah sebagai berikut : Keluarnya game-game baru Isu-isu yang ada seputar dunia games dari publisher atau developer games tersebut Preview dan review games Updates dari game-game LYTO Bincang-bincang dengan narasumber seputar games LYTO Top 5 Games 4.3 Gambaran Umum Informan Adapun beberapa informan yang telah penulis wawancara adalah sebagai berikut : 1. Executive Producer (EP) dari program acara RE-LOAD: Games on Review bernama Michael Tandaputra. Mahasiswa Universitas Bina Nusantara Broadcasting. Pernah bekerja sebagai produser di TV club sebelum kemudian

9 menjadi Executive Producer di Binus TV dan dipercaya sebagai executive producer pada beberapa program entertainment di Binus TV Producer (PD) dan Team Creative dari program RE-LOAD: Games on Review adalah Elvin Gunadi, mahasiswa Universitas Bina Nusantara jurusan ganda, Sistem Informatika dan Manajemen Ekonomi. Sudah 1 tahun bekerja di Binus TV pernah menjabat sebagai team creative dan assistant producer, dan producer. 3. Host (H) sekaligus salah satu pendiri dari program acara RE-LOAD: Games on Review bernama Andi, seorang Alumni Universitas Bina Nusantara jurusan Komputerisasi Akuntansi. Merangkap bekerja di Binus TV sebagai koordinator studio Binus TV. Sudah pernah menjadi host di program TV Permata: Perempuan di Mata Pria dan host Watch On di Binus TV. 4.4 Analisis dan Interpretasi Program RE-LOAD: Games on Review Analisis data yang dilakukan berdasarkan dari objek penelitian yang diperoleh penulis setelah melakukan wawancara dengan narasumber, pengamatan, pencatatan, pengumpulan data selama melakukan penelitian di lapangan. Data data tersebut nantinya akan diolah keabsahannya dengan menggunakan metode trianggulasi. Hasil dari trianggulasi ini nantinya akan disajikan dalam bentuk transkip wawancara yang dicantumkan pada lampiran. Hasil tersebut nantinya akan dibandingkan dengan kerangka pemikiran yang telah diuraikan sebagai pedoman analisis. Analisis tersebut akan dijabarkan sebagai berikut :

10 54 Setelah games terpilih dan informasi tercukupi, team creative mulai menyusun rancangan bahasan dan video. Setelah dirancang sesuai urutan segmen RE-LOAD: Games on Review kemudian diserahkan kepada script writer untuk kemudian dilakukan penyusunan script untuk program RE-LOAD: Games on Review. Ok, minggu pertama sih biasanya tentuin tema dulu, mau bahas game apa, kalau ada narasumber juga harus tentuin tema nya apa yang mau dibicarain, hubungin narasumbernya. Lalu kita siapin scriptnya, kalau semua udah cukup informasinya kita serahkan ke script writer untuk mulai menulis scriptnya untuk setiap episode, lalu menyiapkan alat-alat apa aja yang dibutuhkan, terus edit video-videonya yang mau dipakai di saat shooting. (PD) Selain dari ide-ide dan script, yang harus selalu dilakukan adalah melakukan kontak dengan narasumber yang akan didatangkan untuk episode mendatang. Narasumber yang didatangkan adalah dari LYTO sebagai media partner RE-LOAD: Games on Review. Narasumber yang didatangkan setiap episodenya akan berbeda, maka dari itu perlu dilakukan kontak secara berkelanjutan dengan setiap narasumber dan pihak LYTO. Hubungan program RE-LOAD ini dengan LYTO sebenarnya adalah sebagai media partner, jadi setiap episodenya dari LYTO pasti ada narasumber yang didatangkan. Narasumber ini bertindak sebagai representative dari gamegame LYTO sendiri. (EP) Analisis Proses Pra Produksi Program RE-LOAD: Games on Review Proses pra produksi merupakan tahap awal proses produksi. Tahap pra produksi sangat penting dan akan menentukan lancar atau tidaknya proses produksi

11 nanti. Tahap pra produksi ini meliputi 3 bagian, yakni : tahap penemuan ide, perancanaan dan persiapan Penemuan Ide Proses pra produksi program ini dilakukan mulai dari merancang dan memikirkan ide atau konten untuk setiap episodenya. Hal pertama yang dilakukan adalah mencari sumber-sumber informasi yang berkaitan dengan konten yang akan dibahas pada setiap episodenya. Pencarian ide bisa dari internet, artikel, website game baik nasional maupun internasional. Ide ide untuk setiap episodenya dipilih khususnya game-game atau event yang up-to-date. Untuk game-game yang sudah berumur kurang lebih 3-4 bulan tidak akan termasuk untuk konten program RE-LOAD: Games on Review. Selain itu media partner dari RE-LOAD: Games on Review, yaitu LYTO, akan memberikan bahan-bahan yang akan dibahas untuk setiap episodenya berupa informasi dan video-video. Biasanya kita mencari informasi itu dari internet, seperti Youtube untuk videonya, yang mana kira-kira yang up to date atau lagi hype untuk kemudian kita liput dan tayangkan di episode mendatang, dan terakhir itu dari LYTO sendiri pasti ngasi kita bahan yang harus dibahas di setiap episodenya (PD) Perencanaan Untuk tahap perencanaan ini, tim produksi biasanya melakukan persiapan kurang lebih seminggu. Dalam proses perencanaan ini tim produksi dari RE-LOAD: Games on Review akan melakukan beberapa hal, yakni : Penentuan konten

12 56 Setelah mengumpulkan ide-ide, maka dalam proses ini dilakukan pemilihan yang mana yang layak ditayangkan dan yang tidak, dengan cara : 1. Bersama dengan tim melakukan rapat dan presentasi ide-ide yang sudah didapat untuk memilih konten yang perlu ditayangkan. 2. Mencari informasi atau ide baru bila ide-ide yang sudah terkumpul tidak sesuai dengan harapan dari hasil rapat. Hal tersebut diungkapkan oleh EP dan PD yang telah diwawancari oleh penulis. Berikut kutipan dari wawancara tersebut : Kita biasanya melakukan rapat di masa pra produksi,jadi kita rame-rame membicarakan ide-ide yang udah ada, dinilai apakah menarik untuk ditayangkan atau harus mencari ide lainnya yang lebih menarik. (EP) Hal yang serupa diungkapkan oleh Produser Meeting waktu pra produksi itu kita bahas bahan-bahan yang udah dikumpulin, lalu dipilih yang mana yang bagus. Kalau ada yang dirasa kurang bagus, maka kita akan mencoba mencari lagi alternatifnya. (PD) Pencarian informasi secara mendalam Setelah melakukan rapat dan didapatkan hasilnya, maka tahap selanjutnya adalah mencari informasi dan bahan-bahan seperti videovideo untuk konten yang akan ditayangkan. Proses ini membutuhkan waktu 2-3 hari, mencari informasi dari berbagai sumber agar konten yang disajikan kredibel. Pengumpulan data ini dilakukan lewat artikel-artikel di internet, video-video di Youtube, penilaian setelah mencoba game tersebut, menanyakan pendapat dari pemain-pemain

13 game itu sendiri, dan melakukan liputan di luar studio untuk eventevent tertentu. 57 Selesai meeting biasanya tim langsung cari data-data lebih lengkap sesuai dengan konten yang akan disajikan nantinya. Sumber informasi paling sering kita gunakan itu Youtube. Tapi harus nyari juga dari forum-forum yang bahas gamegame tersebut. Kalau lagi ada event game di daerah Jakarta, kita pasti liput juga. (PD) Andy sebagai host menambahkan Kadang gw maen gamenya juga, tapi kalau untuk game-game baru biasa sih dari internet sumber informasinya, kalau di Indonesia kan lama tuh masuk game barunya. Tapi kalau udah coba maen gamenya dulu memang lebih enak bahas gamenya karena kita udah ngerasain sendiri game ini seperti apa, bagus atau jelek (H) Persiapan Pada tahap terakhir dari pra produksi ini, tim produksi mempersiapkan keseluruhan konten program RE-LOAD: Games on Review. Persiapan yang dilakukan oleh tim produksi adalah sebagai berikut: Script Writer menyelesaikan script kemudian diserahkan kepada Executive Producer dan Producer untuk ditinjau kembali dan direvisi. Setelah direvisi kemudian diserahkan kepada Host untuk dipelajari. Host mulai mempelajari script yang telah diterima agar mendapatkan gambaran apa yang harus disajikan dan dibicarakan pada setiap episode. Script yang sudah selesai harus direvisi dulu, selesai itu langsung diserahkan ke hostnya supaya bisa dipelajari. Memang acara ini live jadi script yang disajikan pun terbatas, selebihnya itu kreatifitas hostnya aja. Tapi setidaknya ada gambaran jelas untuk host harus membicarakan apa saja dalam setiap episode. (PD)

14 58 Kalau gw biasanya baca dulu scriptnya, supaya ada gambaran kira-kira apa aja yang harus disajikan ke penonton sesuai dengan konten episode tersebut. Lalu bagaimana cara penyajiannya juga bisa dipelajari lewat script yang sudah dibuat, baru deh sisanya kreatif-kreatifnya kita aja sebagai host untuk membuat pembicaraan lebih menarik. Jadi kalau untuk dihafalkan sih jarang, banyakan kita improvisasi aja aja (H) Editor melakukan proses editing video atau cuplikan game yang akan ditampilkan pada saat proses produksi. Video atau cuplikan ini berfungsi sebagai informasi visual untuk penonton dan digunakan dalam setiap segmen pada program RE-LOAD: Games on Review seperti yang diungkapkan oleh producer dari program ini. Jadi editor biasanya menyerahkan hasil editingnya untuk video-video preview, review, dan cuplikan game yang sesuai untuk topik tiap episodenya yang sudah dipilih oleh producer. (PD) Menyusun rundown. Memeriksa peralatan dan latar yang dibutuhkan untuk setiap penayangan episode. Latar belakang dan tata letak tempat duduk dan meja. Hal ini menjadi penting bagi host ketika membawakan program RE-LOAD: Games On Review, seperti yang diungkapkan oleh host dari program ini. Sebagai host, yang pasti sih ikut sipain dan check mic, check sound, penampilan, tata letak tempat duduk supaya enak waktu ngobrol dengan narasumber (H) Melakukan kontak ulang dengan narasumber sebagai konfirmasi akan kehadiran narasumber.

15 Menyerahkan informasi kepada switcher berupa nama game, narasumber, dan text yang dibutuhkan untuk ditampilkan pada VTR untuk dipersiapkan sebelum shooting. 59 Biasanya kita selalu cek lagi rundown, persiapan teknis peralatan, situasi MCR (Master Control Room), kalau ada narasumber juga kita selelalu hubungi lagi di pagi harinya dan sore hari. Selebihnya persiapan teknis seperti memasang peralatan, menyiapkan lightning, dan kamera. Untuk hosnya sih biasanya latihan lagi cara-cara mereka mau bawain episode tersebut gimana, dan mengingat hal-hal penting yang akan dibahas di episode tersebut. (EP) Analisis Proses Produksi Program RE-LOAD: Games on Review Setelah tahap pra produksi selesai dipersiapkan secara matang, barulah tahap produksi dimulai. Produser akan bekerja sama dengan tim produksi dalam melakukan proses produksi. Proses produksi program RE-LOAD: Games on Review akan dilakukan secara live dan dalam studio. Lamanya proses shooting adalah 1 jam di Studio Binus TV, proses persiapan sebelum shooting adalah kurang lebih 20 menit. Saat proses shooting, script yang sudah dipelajari berfungsi sebagai panduan semata, alur pembicaraan bisa suatu saat berubah sesuai yang dibawakan oleh Host karena ini adalah acara live. Perubahan alur pembicaraan juga bisa dikarenakan perbincangan dengan narasumber membahas informasi di luar script. Proses shooting yang dilakukan secara live dikarenakan keputusan bersama tim RE-LOAD: Games on Review. Produser mempunyai alasan kenapa ia tidak memilih metode taping : Kita mau program ini selalu up to date sebisa mungkin, kalau taping hal ini tidak bisa dilakukan. Kalau live kita bisa saja mendapatkan berita baru saat shooting pun masih bisa update lagi saat live. (PD)

16 60 Narasumber kedua, EP, berpendapat bahwa, program ini dilakukan secara live karena sesuai keputusan bersama saat awal pembuatan program. Kita sebagai tim, sudah membicarakan hal ini di awal sebelum program RE-LOAD dibuat. Keputusan ini memang kontroversial, ada yang memilih taping juga. Tapi setelah akhirnya dibicarakan lagi bersama maka dipilihlah sebagai program live. (EP). Producer mengganggap bahwa elemen kesegaran atau up-to-date lebih penting dibandingkan estetika sebuah program dan menerapkan konsep program berita atau news. Sedangkan narasumber ketiga, Host dari program RE-LOAD: Games on Review, berpendapat tidak keberatan apapun itu jenis programnya baik live atau taping. Gw sih ga masalah ya live atau taping. Mungkin karena gw sendiri gamer, jadi udah mengerti tentang game, jadi tidak kesulitan untuk membawakan program ini secara live. (H). Selama melakukan melakukan penelitian, penulis melakukan observasi proses shooting. Program dilakukan terlihat lebih kreatif dan tidak terpaku script karena dilakukan secara live. Host bisa juga menambahkan informasi tambahan di luar apa yang telah tertera di dalam script. Produser yang mempimpin proses produksi akan bekerja sama dengan Floor Director untuk mengarahkan pengambilan gambar. Produser juga bekerja sama dengan Host, Production Assistant, Kameraman, dan Master Control Room. Seperti yang diungkapkan oleh Elvin sebagai producer program RE-LOAD: Games On Review Hmm, biasa sih di Master Control, ngarahin tim untuk pengambilan gambar, kamera, suara, kulitas gambar, ngarahin switcher. Standard sih ya kaya program lainnya juga. Terus memastikan lagi program berjalan sesuai rundown atau tidak agar tidak overtime atau malah kehabisan topik sebelum

17 program selesai. Tapi itu juga semua tergantung sama hostnya, host nya harus bisa ngatur waktu pembicaraan mereka. (PD) Titik berat dalam proses produksi program RE-LOAD: Games on Review adalah pada Host. Host harus bisa membawakan program ini dengan menarik dan tidak membuat penonton bosan atau merasa tidak penting untuk menyaksikan program ini. Program RE-LOAD: Games on Review memang termasuk dalam kategori hiburan, namun tetap secara keseluruhan isinya adalah berita. Hal ini seperti yang diungkapkan oleh Executive Producer dari program ini. Untuk acara seperti ini, memang masuk dalam kategori entertainment, tapi ya kalau kita lihat secara baik ini isinya sebenarnya adalah berita, berita tentang seputar game, jadi host harus pintar membawakan program ini agar tidak membosankan. Sebenarnya host yang menjadi kekuatan kita dalam program ini. (EP) Selain dari host, yang menunjang kualitas program ini juga adalah arahan saat shooting dan teknik switching VTR yang baik dan pengambilan gambar, seperti yang diungkapkan Producer RE-LOAD: Games on Review. Karena ini live, maka kita harus sebisa mungkin memainkan switcher dengan baik, teknik pengambilan gambar juga sangat menunjang kualitas program ini karena kita tidak memuat animasi atau effect-effect pada program ini. Tapi paling nentuin menarik nga nya sih host ya, host harus bawain acara ini semenarik mungkin supaya ga ngebosenin (PD) Narasumber ketiga, Host dari RE-LOAD: Games on Review berpendapat narasumber yang dihadirkan juga membantu pembicaraan menjadi menarik. Sebagai host, gw juga harus mengakui keterbatasan gw untuk kreatifitas dalam berbicara, narasumbernya juga harus aktif, kalau banyak diamnya kadang gw juga bingung harus bicarain apa lagi, hahaha (H) Selama mengikuti kegiatan shooting, produser akan mengarahkan floor director berkaitan pengambilan gambar dan rundown, arahan ini kemudian dilanjutkan kepada kameraman dan host oleh floor director. Arahan atau instruksi 61

18 62 yang dilakukan harus dilakukan dengan cepat dan akurat karena proses shooting dilakukan secara live. arahan kepada (Floor Director) dan Switcher harus cepat dan sesuai kondisi.. Kadang juga suatu saat bisa saja memaksa dilakukan perubahan dari rundown saat shooting. (PD) Lepas dari tim produksi sendiri, selama peneliti melakukan observasi beberapa episode, narasumber yang didatangkan LYTO selalu memiliki informasi tentang game LYTO secara mencukupi. Selain presentasi tentang game, narasumber juga menginformasikan berita dari pihak LYTO seputar event dan game-game LYTO. Hal ini sama dengan yang diungkapkan oleh Executive Producer dari RE- LOAD: Games on Review Selama ini LYTO selalu mendatangkan narasumber disertai informasi yang baik dan lebih dari cukup. Kita juga tidak perlu khawatir harus selalu mengarahkan narasumber, mereka seringkali membuka topik pembicaraan juga. Karena kita media partner dari LYTO jika ada event dari LYTO maka kita diundang untuk meliput event tersebut. (PD) Selain itu juga, produser menekankan bahwa video atau cuplikan game harus semenarik mungkin dan sesuai dengan kebutuhan informasi yang harus ditampilkan. Producer menekankan dalam dunia game, video lebih berbicara banyak dibandingkan hanya omongan orang saja. Kita juga selalu memastikan kalau video yang kita tampilkan itu bisa menjelaskan semua game yang ada di segmen-segmen yang kita sajikan. Kalau dengan video semuanya jadi lebih jelas, soalnya ga semua bisa disampaikan dengan kata-kata saja. Videonya juga harus yang menarik. Penonton biasanya terhibur dengan cuplikan game berupa trailer yang seru atau lucu. (PD) Hal serupa juga disampaikan oleh Host dari RE-LOAD: Games on Review Gw sebagai host tentu selalu meminta video dengan kualitas paling bagus, kalau bisa yang jernih kualitas gambar dan suaranya, jadi penonton tidak kesulitan waktu menonton, dan gw juga gampang kalau mau menunjukan

19 sesuatu dalam video tersebut apa yang sedang terjadi atau saat menyampaikan hal-hal penting dalam video tersebut. (H) Sebagai arahan bagaimana program RE-LOAD: Games on Review Producer juga seringkali mengambil referensi dari cuplikan program serupa seperti IGN (International Gaming Network), Gamespot, dan Machinima, yang dimana ketiganya adalah program serupa yang meliput berita seputar game. Ketiga sumber referensi ini bisa kita saksikan lewat Youtube pada channel ketiga program tersebut masing-masing. Untuk referensi program sejenis biasanya saya menonton program IGN, Gamespot, atau Machinima sebagai inspirasi dan referensi. Ketiga program ini sudah siaran sangat lama dan ketiganya merupakan sumber referensi yang bagus. (PD) Segmen dari program ini terdiri dari 4 segmen, diawali dengan preview game baru, bincang-bincang dengan narasumber, review game, dan top 5 games. Segmen yang paling sering menemui masalah adalah segmen kedua yaitu bincang-bincang dengan narasumber. Masalah yang dihadapi seringkali berkaitan dengan Analisis Pasca Produksi Program RE-LOAD: Games on Review Program RE-LOAD: Games on Review ini merupakan program live yang tayang setiap 2 minggu sekali. Karena ini adalah program live, maka pasca produksi tidak meliputi proses editing. Proses pasca produksi pada program RE-LOAD: Games on Review hanya meliputi pembenahan peralatan dan prop, evaluasi, dan meninjau rating atau peringkat program pada BINUS TV. Proses awal pada tahap pasca produksi adalah merapikan kembali peralatan shooting dan prop yang digunakan. Setelah merapihkan peralatan dan prop, dilakukan evaluasi terhadap terhadap setiap episode yang baru saja selesai dilakukan proses shooting. Pada tahap evaluasi program, tim dari RE-LOAD: Games on

20 64 Review melakukan rapat untuk evaluasi kinerja dan kualitas program untuk menemukan kesalahan dan apa yang bisa ditingkatkan pada program ini. Evaluasi dilakukan dengan menonton bersama rekaman shooting saat itu. Oh ada, kita biasanya bahas kesalahan teknis bila ada, dan melihat lagi apakah ada yang harus diperbaiki atau ditingkatkan kualitas programnya lewat rekaman-rekaman tiap episodenya. (EP) Hal serupa disampaikan oleh host. Biasanya kita ngomongin rame-rame dengan tim, mungkin apa aja yang harus diperbaiki atau ada kesalahan apa yang tadi ga disadari. Terus ngomongin juga untuk episode selanjutnya sebaiknya bagaimana (H) Produser juga selalu meninjau rating di Binus TV dari keseluruhan program yang ada, hingga saat penelitian ini dilakukan, program RE-LOAD: Games on Review menempati peringkat program kedua yang paling tinggi ratingnya di Binus TV Sampai sekarang RELOAD itu ada di peringkat kedua atau ketiga untuk program BINUS TV, memang belum stabil, peringkat ini menjadi inspirasi untuk setiap episodenya harus dilakukan lebih baik lagi. (PD) Menurut hasil wawancara dengan executive producer, ia juga berpendapat bahwa tolak ukur dari acara menarik adalah rating. Ia juga menilai bahwa dengan rating yang tinggi, bisa membuat program RE-LOAD: Games on Review mendapatkan kesempatan lebih banyak lagi bekerja sama dengan media partner dan sponsorship baru. Tujuan kita sebenarnya bukan komersil, tapi rating tetap penting untuk menjadi ukuran seberapa menarik program yang udah kita buat, selain itu juga rating bisa nentuin apakah kita nantinya bisa ngundang lebih banyak lagi sponsor dan media partner. (EP) Setelah tahap evaluasi selesai maka keseluruhan proses produksi program RE-LOAD: Games on Review dianggap sudah selesai. Kemudian dilanjutkan kembali dengan proses pra produksi untuk episode mendatang.

21 Analisis SWOT Ditengah ketatnya persaingan program televisi, tentunya akan membuat masyarakat cepat bosan apabila program acara tersebut sama dengan yang lain. Tentunya ini akan memicu tim produksi untuk bersikap lebih kreatif dan atraktif agar suatu program acara tersebut tidak membosankan. Dalam setiap produksi program televisi, tentunya banyak pengaruh dari dalam maupun dari luar yang bisa positif maupun negatif. Maka dari itu penulis menggunakan analisis SWOT yang terdiri dari Strengths (kekuatan), Weakness (Kelemahan), Opportunities (Peluang) dan Threats (ancaman) untuk menganalisi proses produksi program RE-LOAD: Games on Review. Kekuatan utama dari program ini adalah dengan konsep programnya sendiri. Program ini meskipun kontennya berupa berita seputar game, namun cara membawakan acara oleh host yang kreatif, lucu, dan menyegarkan. Dimana dengan konsep tersebut sangat jarang digunakan pada program-program sejenis, kebanyakan program berita seputar game dibawakan secara formal seperti halnya program berita atau news. RELOAD juga, selain memberikan semua informasi yang fresh atau up to date, kita juga ingin program ini sebagai hiburan, bukan berita semata yang dibawain secara formal atau kaku. (PD) Konsep program ini juga tidak terpaku dengan script, cara pembawaan program oleh host selalu menggunakan kreatifitas, lucu, jadi sangat bervariasi setiap episodenya, namun tetap sesuai dengan topik setiap episode. Selain itu, perbincangan dengan narasumber pun jadi tidak kaku, narasumber merasa nyaman dengan Host RE-LOAD: Games on Review.

22 66 Kita sih maunya program ini selain informatif juga menghibur karena begitulah seharusnya program entertainment. Kalau lagi bincang-bincang dengan narasumber juga jadi lebih santai, mereka ngasi jawaban ke kita juga lebih enak jadinya. (H) Program ini bila ditinjau dari susunan tim produksinya sendiri, sangat memiliki keunggulah dimana seluruh tim produksi adalah teman kuliah yang sudah saling kenal. Tidak ada kesulitan komunikasi ditemui oleh tim produksi, mereka sangat nyaman dengan satu sama lain dalam memberikan pendapat dan kontribusi. Seperti yang dikatakan oleh Producer RE-LOAD: Games on Review untuk tim produksinya sendiri itu sudah terbentuk dari Executive Producernya, sebelum saya menjabat menjadi producer di program ini. Tapi karena saya sendiri sudah merasa nyaman dengan tim yang sudah terbentuk maka dari itu saya tidak ganti-ganti lagi personilnya. (PD) Hal serupa juga dikatakan oleh Host dari program ini. Kalau gw dengan anak-anak yang lain sudah akrab ya,terutama Tommy, karena dulunya sama-sama penyiar radio di BINUS juga. Kita sudah saling mengerti cara membawakan sebuah program seperti apa, jadi nyambungnyambung aja kalau dengan Tommy. (H) Program ini juga selalu mencoba untuk menghadirkan berita yang up-to-date karena dilakukan secara live. Hal ini sudah dibicarakan oleh tim produksi semenjak awal program ini akan diciptakan. Acara RE-LOAD memang kita pilih untuk dilakukan secara live supaya kita bisa selalu ngasi informasi yang baru, kan kalau live lebih fleksibel, misal ada berita baru yang perlu disiarkan pada saat sebelum shooting kita bisa langsung update (EP) Keputusan serupa diucapkan oleh Elvin sebagai produser dari RE-LOAD: Games on Review Kemungkinan untuk ganti jadi taping yah? hmmm, ga sih kayaknya ya, soalnya kita maunya live karena sesuai konsep acara ini sendiri, yaitu memberikan informasi terbaru dan paling up-to-date. (PD)

23 Kelemahan dari program ini adalah lokasi shooting yang selalu berada di dalam studio. Tentunya lokasi shooting di dalam studio akan memberikan kesan membosankan bila tidak diseimbangkan dengan hal lainnya yang bisa menutupi kelemahan ini. Selain dari lokasi shooting. untuk lokasi shooting, kita sih coba tutupin dengan cara host bawain program ini ya. Kita harus bisa membuat penonton tidak merasa menonton program ini karena terpaksa, makanya mereka harus lucu, kreatif, dan aktif. (H) Selain dari lokasi shooting yang selalu berada dalam studio, program ini juga bersifat live, maka tim produksi selalu dituntut tidak boleh melakukan kesalahan dalam menjalankan proses produksi. Bila ada kesalahan yang terjadi dalam proses produksi, maka kesalahan ini tidak akan bisa dihilangkan atau diperbaiki dengan proses editing, program harus tetap berjalan saat shooting. oh iya, kita memilih program live, pasti banyak resiko kesalahan teknis dan keterbatasan editing. Tapi kita tetap maunya berpegang pada konsep berita yang up to date, karena itu kita tetap menjalankan program ini sebagai program live. (PD) Masa tayang RE-LOAD: Games on Review juga menjadi salah satu kelemahan program ini. Masa tayang 2 minggu sekali bisa membuat penonton terkadang lupa dengan eksistensi program ini. Program 2 minggu sekali sangat jarang di dunia pertelevisian Indonesia. Selain dari itu sifat program ini adalah memberikan informasi paling up-to-date, ini sangat bertolak belakang dengan masa tayang 2 minggu sekali. ya, memang masa tayang 2 minggu sekali ini saya rasa juga sangat lama. Kita juga maunya secepat mungkin siap untuk tayang 1 minggu sekali bila nanti sudah mendapatkan spot pada jadwal tayang program di BINUS TV (EP) 67

24 68 Program ini juga memiliki kelemahan dari sisi kerja sama dengan LYTO, dengan adanya kerja sama dengan LYTO membuat program ini terbatas dalam hal pembahasan game. Persetujuan dengan LYTO sendiri membuat program ini terpaksa hanya membahas game kategori online hanya game-game dari LYTO. Hal seperti ini membatasi komunitas penonton yang merupakan pemain game online hanya komunitas game LYTO. memang karena kerja sama ini kita selain mendapatkan keuntungan tersendiri, tapi kita juga jadi tidak bisa bahas game online lain selain game dari LYTO, kita coba tutupin ini dengan membahas lebih banyak game-game console atau offline. (PD) Pasti, karena dalam persetujuan antara kita dengan LYTO memang menetapkan kita tidak boleh membahas game online dari publisher lain, tapi kalau game offline atau console kita bebas bahas apa saja. Kalau dari ZIGMA sendiri mereka bebas ya, karena majalah game jadi tidak terkait beberapa produk saja. (EP) Opportunities atau peluang dari program RE-LOAD: Games on Review adalah kesempatan mereka untuk menjadi program unggulan dalam kategorinya, karena belum ada program saingan di Indonesia yang serupa dalam kategori berita seputar dunia game. Kesempatan ini bisa dimanfaatkan RE-LOAD: Games on Review untuk memperkuat program mereka sebelum program saingan sejenis muncul. Program sejenis ya, saya rasa sih di Indonesia dulu pernah ada, tapi tidak bertahan lama, itu karena cara mereka bawain program seperti ini masih kurang pengalaman. Kalau sekarang kita udah banyak referensi program berkualitas dari internasional.. (PD) Program yang sama yah, kalau program luar negeri sih banyak banget, tapi untuk Indonesia sendiri, untuk sekarang sih belum ada. Jadi kalau untuk masalah persaingan, kita juga belum ada gambaran (H) Sekarang belum ada program seperti ini di Indonesia, jadi untuk saat ini kita masih ada kesempatan menjadi program unggulan dengan kategori game. (EP)

25 Sedangkan untuk ancaman dari program ini adalah ada kemungkinan munculnya program sejenis dengan modal dan fondasi yang lebih kuat. Komunitas game online di Indonesia sangat beragam, dan publisher game online sendiri di Indonesia sangat banyak. Program RE-LOAD: Games on Review sendiri adalah program TV streaming dan TV komunitas, bila ada program saingan baru yang muncul sebagai salah satu program di TV swasta dengan skala penyiaran nasional, akan sangat sulit untuk melakukan persaingan. Untuk saat ini sih belum ada rencana jadi program di TV swasta ya, masih banyak yang harus diperbaiki juga dan ditingkatkan lagi kualitasnya. Kita juga sudah memikirkan persaingan untuk program sejenis, namun saat ini di Indonesia tidak ada program sejenis (EP). Kalau muncul program sejenis yang lebih bagus, kita sih belum kepikiran sampai ke sana, kita juga TV streaming jadi mungkin agak sulit kalau dibandingkan dengan skala nasional (PD) Pembahasan Proses produksi dari program RE-LOAD: Games on Review yang diterapkan oleh tim produksi sudah sesuai dengan SOP (Standard Operation Procedure) yang ada pada tiap stasiun televisi. Program RE-LOAD: Games on Review ini tergolong masih unik dengan program lain yang ada di stasiun TV Indonesia. Program RE-LOAD: Games on Review adalah sebuah program Binus TV. Program ini khusus membahas dan meliput segala informasi dari dunia game khususnya di Indonesia. RE-LOAD tidak hanya membahas namun juga selalu memberikan informasi terbaru dari dunia game di Indonesia dan Internasional, hal ini dilakukan bersama media partner mereka LYTO dan ZIGMA. Program RE-LOAD: Games on Review ditanyangkan setiap hari Kamis pukul WIB. Waktu penayangan yang di malam hari ini dikarenakan

26 70 pada saat jam penanyangan dianggap sudah banyak mahasiswa yang lepas dari kesibukan perkuliahan dan bisa menonton acara ini. Program ini tayang setiap 2 minggu sekali, dan dilakukan secara live dari studio BINUS TV. Program ini memiliki konsep RE-LOAD yang sesuai dengan judul program. Reload yang dimaksud adalah selalu mengisi ulang atau memberikan penontonnya akan informasi terbaru dari dunia game. Meski konsepnya serupa dengan program berita, namun program ini mencoba membuat penonton tidak merasa bosan dengan cara pembawaan host yang selalu membuat kita terhibur dan tidak merasa menonton berita. Dalam produksi program RE-LOAD: Games on Review tentunya melalui proses produksi yang dijadikan strategi dalam menentukan konten yang berbeda dan variatif. Strategi ini mencangkup proses pra produksi, produksi dan pasca produksi. Perencanaan awal menjadi kunci sukses dalam setiap proses produksi, dimana perencanaan tersebut akan mempengaruhi pada proses selanjutnya. Program RE-LOAD: Games on Review ini menjadi salah satu program satu-satunya di Indonesia dari kategori program berita seputar dunia game. Program ini dapat dikatakan sukses dengan melihat rating dan share sebagai tolak ukur. Program RE-LOAD: Games on Review saat ini bekerja sama dengan LYTO dan majalah game ZIGMA sebagai media partner. LYTO adalah publisher terbesar game online di Indonesia untuk saat ini. Sedangkan ZIGMA adalah majalah game yang mengulas segala sesuatu seputar game-game terbaru baik di Indonesia maupun Internasional.

BAB 3 INTI PENELITIAN

BAB 3 INTI PENELITIAN BAB 3 INTI PENELITIAN 3.1 Struktur Organisasi BINUS TV 3.1.1 Sejarah BINUS TV BINUS TV adalah media televisi komunitas yang dimiliki oleh Bina Nusantara. Sebagai media televisi komunitas kampus yang berbasis

Lebih terperinci

WORKING PAPER ANALISIS PROSES PRODUKSI PROGRAM RE-LOAD: GAMES ON REVIEW DI BINUS TV

WORKING PAPER ANALISIS PROSES PRODUKSI PROGRAM RE-LOAD: GAMES ON REVIEW DI BINUS TV WORKING PAPER ANALISIS PROSES PRODUKSI PROGRAM RE-LOAD: GAMES ON REVIEW DI BINUS TV Ditulis oleh: Yonas Jl. Palm Kuning I Sektor 1.3 Blok BA 18 RT/RW: 001/007 Bumi Serpong Damai Dosen Pembimbing: Bapak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Nusantara. Sebagai media televisi komunitas kampus, Binus TV menjadi salah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Nusantara. Sebagai media televisi komunitas kampus, Binus TV menjadi salah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. Sejarah Binus TV Binus TV adalah media televisi komunitas yang dimiliki oleh Bina Nusantara. Sebagai media televisi komunitas kampus, Binus TV menjadi salah satu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. program berita dan hiburan. Televisi menjadi media massa elektronik pilihan yang

BAB I PENDAHULUAN. program berita dan hiburan. Televisi menjadi media massa elektronik pilihan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Televisi adalah salah satu media massa elektronik yang bisa menampilkan program berita dan hiburan. Televisi menjadi media massa elektronik pilihan yang paling digemari

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Di era globalisasi saat ini, perkembangan teknologi semakin berkembang dengan cepat dan pesat. Semakin maju kemampuan teknologi maka juga berpengaruh pada

Lebih terperinci

Karya Bidang Program Tayangan Gitaran Sore-Sore Pro TV sebagai Penulis Naskah (Script Writer)

Karya Bidang Program Tayangan Gitaran Sore-Sore Pro TV sebagai Penulis Naskah (Script Writer) Karya Bidang Program Tayangan Gitaran Sore-Sore Pro TV sebagai Penulis Naskah (Script Writer) Karya Bidang Disusun untuk Memenuhi Persyaratan Menyelesaikan Pendidikan Strata 1 Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas

Lebih terperinci

BAB 3 INTI PENELITIAN. Binus TV adalah media televisi komunitas yang dimiliki oleh Bina

BAB 3 INTI PENELITIAN. Binus TV adalah media televisi komunitas yang dimiliki oleh Bina BAB 3 INTI PENELITIAN 3.1 Binus TV Binus TV adalah media televisi komunitas yang dimiliki oleh Bina Nusantara. Sebagai media televisi komunitas kampus yang berbasis streaming, Binus TV menjadi salah satu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk bisa meraih rating share yang mencapai atau melebihi target.

BAB I PENDAHULUAN. untuk bisa meraih rating share yang mencapai atau melebihi target. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Hiburan menjadi sesuatu hal yang penting di era globalisasi seperti sekarang ini. Media komunikasi berperan besar dalam menyajikan hiburan yang tidak hanya menarik

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. sesuai dengan tujuannya program tersebut dibuat. Program news feature adalah

BAB IV PENUTUP. sesuai dengan tujuannya program tersebut dibuat. Program news feature adalah BAB IV PENUTUP Sebuah stasiun televisi membutuhkan karya karya kreatif setiap hari untuk mengisi slot jam tayangnya. Karya karya program televisi yang dibuat harusnya sebuah program yang berbeda, unik,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. Multimedia memiliki cakupan sangat luas, oleh sebab itu metode yang

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. Multimedia memiliki cakupan sangat luas, oleh sebab itu metode yang 3.1 Metode Penelitian BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA Multimedia memiliki cakupan sangat luas, oleh sebab itu metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode penelitian

Lebih terperinci

BAB 5 PENUTUP. Peneliti menyusun simpulan berdasarkan tujuan penelitian, yaitu untuk

BAB 5 PENUTUP. Peneliti menyusun simpulan berdasarkan tujuan penelitian, yaitu untuk BAB 5 PENUTUP 5.1 Simpulan Peneliti menyusun simpulan berdasarkan tujuan penelitian, yaitu untuk mengetahui Proses Produksi dan Analisis SWOT program Sexophone di TRANS TV. Berdasarkan penelitian yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa pada saat ini sangat berpengaruh untuk mempengaruhi persepsi, pikiran serta tingkah laku masyarakat. Media massa pada saat ini sangat berpengaruh untuk

Lebih terperinci

Lampiran. 1. Apa saja yang di lakukan pada saat tahap pra produksi jurnal 19? angkat, artistic pada saat on air.

Lampiran. 1. Apa saja yang di lakukan pada saat tahap pra produksi jurnal 19? angkat, artistic pada saat on air. Hasil wawancara dengan Trina Prandawa Nama : Trisna Prandawa Lampiran Jabatan : Manager news Binus TV Hari/tanggal : Rabu/14 Desember 2011 Tempat: Ruang Master control Binus tv 1. Apa saja yang di lakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang hanya dapat dilihat sepintas, juga sangat mempengaruhi cara-cara penyampaian

BAB I PENDAHULUAN. yang hanya dapat dilihat sepintas, juga sangat mempengaruhi cara-cara penyampaian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Televisi tumbuh dan berkembang menjadi salah satu bentuk media massa audio visual dengan ciri dan sifatnya yang berbeda dengan media yang telah ada sebelumnya, yaitu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat. Kekuatan audio dan visual yang diberikan televisi mampu

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat. Kekuatan audio dan visual yang diberikan televisi mampu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Televisi adalah media massa yang sangat diminati dan tetap menjadi favorit masyarakat. Kekuatan audio dan visual yang diberikan televisi mampu merefleksikan kehidupan

Lebih terperinci

bentuk berita dikerjakan sesuai dengan permintaan yang ada di dalam rundown. Misalnya segmen satu tentang isu konflik partai golkar, maka produser

bentuk berita dikerjakan sesuai dengan permintaan yang ada di dalam rundown. Misalnya segmen satu tentang isu konflik partai golkar, maka produser BAB 5 PENUTUP 5.1. Simpulan Peneliti menyusun simpulan berdasarkan tujuan penelitian, yaitu untuk mengetahui Proses Produksi dan Analisis SWOT program Prime Time di Berita Satu News Channel. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN 3.1 Proses Pelaksanaan Umum Di sebuah stasiun televisi, Department Production and Facilities adalah pusat segala produksi acara televisi di dalam lingkungan internal televisi,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Stasiun televisi menayangkan berbagai jenis program acara setiap harinya dalam jumlah yang banyak dan beragam. Ada program berita yang terbagi menjadi hardnews dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Program Urban Street Food merupakan program feature yang sudah ada di televisi saat ini. Program Urban Street Food merupakan program food & travel yang dikemas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Teknologi dan media komunikasi saat ini berkembang sangat pesat. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Teknologi dan media komunikasi saat ini berkembang sangat pesat. Hal ini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Teknologi dan media komunikasi saat ini berkembang sangat pesat. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya stasiun televisi yang mengudara di indonesia. kini stasiun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. makhluk sosial sangatlah penting untuk bisa berkomunikasi secara global

BAB I PENDAHULUAN. makhluk sosial sangatlah penting untuk bisa berkomunikasi secara global BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era yang sudah semakin maju ini, perkembangan teknologi dan komunikasi membuat semua lapisan masyarakat dunia mengikuti perkembangan tersebut dan menjadikan mereka

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI KARYA. Pada bab ini penulis akan menjelaskan proses produksi pengambilan gambar

BAB V IMPLEMENTASI KARYA. Pada bab ini penulis akan menjelaskan proses produksi pengambilan gambar BAB V IMPLEMENTASI KARYA Pada bab ini penulis akan menjelaskan proses produksi pengambilan gambar program acara Morning Tea, seperti yang tertulis pada bab sebelumnya. Berikut ini proses produksi pengambilan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi dalam kehidupan sehari-hari menjadi kebutuhan untuk bersosialisasi dengan individu atau masyarakat. Komunikasi menjadi sesuatu yang penting dalam kehidupan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sosial manusia atau masyarakat. Aktifitas komunikasi dapat terlihat

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sosial manusia atau masyarakat. Aktifitas komunikasi dapat terlihat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kehidupan manusia di dunia tidak dapat dilepaskan dari aktifitas komunikasi karena komunikasi merupakan bagian integral dari sistem dan tatanan kehidupan sosial

Lebih terperinci

Kalau di liat dari singkatannya MCR itu adalah Master Control Room, MCR itu ada salah satu unit

Kalau di liat dari singkatannya MCR itu adalah Master Control Room, MCR itu ada salah satu unit Key Informant Bapak Dr. Hidayat Muchtar, SE, M.si. (Kepala MCR) Tanggal : Rabu, 05 Agustus 2015 Tempat : Tv Edukasi Apasih pak MCR itu? Kalau di liat dari singkatannya MCR itu adalah Master Control Room,

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA

BAB IV PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA BAB IV PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA A. Deskripsi Kegiatan Kuliah Kerja Media (KKM) Selama melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Media, penulis didampingi oleh Ine Yudhawati selaku PA (production assistant)

Lebih terperinci

Produksi suatu program acara terdiri atas tiga bagian utama, yaitu: 1. Praproduksi (perencanaan) 2. Produksi (eksekusi program out door/in door) 3.

Produksi suatu program acara terdiri atas tiga bagian utama, yaitu: 1. Praproduksi (perencanaan) 2. Produksi (eksekusi program out door/in door) 3. Produksi suatu program acara terdiri atas tiga bagian utama, yaitu: 1. Praproduksi (perencanaan) 2. Produksi (eksekusi program out door/in door) 3. Pasca Produksi (penyuntingan program) 1. Menemukan Ide/gagasan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Televisi adalah media massa yang sangat diminati dan tetap menjadi favorit masyarakat. Kekuatan audio dan visual yang diberikan televisi mampu merefleksikan kehidupan

Lebih terperinci

ABSTRAK. kawasan/tempat, kuliner, dan tradisi yang ada di kota Semarang dan sekitarnya.

ABSTRAK. kawasan/tempat, kuliner, dan tradisi yang ada di kota Semarang dan sekitarnya. ABSTRAK Televisi memiliki potensi yang besar sebagai sarana untuk menyampaikan isu-isu sejarah yang cenderung membosankan melalui penyajian tayangan news feature, yang bertujuan menyampaikan informasi

Lebih terperinci

PT. NUSANTARA MEDIA MANDIRI JOBDESK PRODUCTION FACILITIES DEPARTEMENT NO. PSM/JKO-HRD/04 DISAHKAN. Pada tanggal Randy Monthonaro Tampubolon

PT. NUSANTARA MEDIA MANDIRI JOBDESK PRODUCTION FACILITIES DEPARTEMENT NO. PSM/JKO-HRD/04 DISAHKAN. Pada tanggal Randy Monthonaro Tampubolon PT. NUSANTARA MEDIA MANDIRI JOBDESK PRODUCTION FACILITIES DERTEMENT NO. PSM/JKO-HRD/04 Status Dokumen No. Distribusi DISAHKAN Pada tanggal... 2015 Randy Monthonaro Tampubolon DIREKTUR UTAMA 1 PT NUSANTARA

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masyarakat yang padat akan aktifitas membutuhkan hiburan dan informasi yang cepat, mudah dan murah. Ketat dan pesatnya persaingan dalam industri televisi khususnya

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dalam penelitian ini, peneliti memaparkan konsep manajemen produksi program acara televisi Bincang-Bincang Sore mengenai proses produksi televisi swasta lokal yang berjaringan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adanya berbagai media (channel) yang dapat digunakan sebagai sarana

BAB I PENDAHULUAN. adanya berbagai media (channel) yang dapat digunakan sebagai sarana BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan media komunikasi dewasa ini telah memungkinkan orang di seluruh dunia untuk dapat saling berkomunikasi. Hal ini dimungkinkan karena adanya berbagai

Lebih terperinci

BAB 1. masyarakat. Maraknya ragam bentuk acara yang ditayangkan oleh stasiun televisi

BAB 1. masyarakat. Maraknya ragam bentuk acara yang ditayangkan oleh stasiun televisi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Televisi telah menghadirkan berbagai macam bentuk acara untuk disajikan pada masyarakat. Maraknya ragam bentuk acara yang ditayangkan oleh stasiun televisi swasta,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian mengenai Peran Production assistant dalam proses produksi program Islam Itu Indah di Trans TV periode 2015 sampai 2016, ini menggunakan penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. biasa disebut dengan media massa. Pesatnya perkembangan industri media

BAB I PENDAHULUAN. biasa disebut dengan media massa. Pesatnya perkembangan industri media 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media komunikasi yang dapat mencangkup banyak penerima pesan biasa disebut dengan media massa. Pesatnya perkembangan industri media yang didukung dengan majunya teknologi,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media adalah alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak. Ada empat macam golongan media, antara lain media antarpribadi,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. adalah Berita Televisi. Berita Televisi tidak hanya dikemas dengan format Hardnews

BAB 1 PENDAHULUAN. adalah Berita Televisi. Berita Televisi tidak hanya dikemas dengan format Hardnews BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penyampaian informasi melalui media massa sangat beragam, salah satunya adalah Berita Televisi. Berita Televisi tidak hanya dikemas dengan format Hardnews melainkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Media massa merupakan sarana untuk menyampaikan informasi kepada

BAB 1 PENDAHULUAN. Media massa merupakan sarana untuk menyampaikan informasi kepada BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Media massa merupakan sarana untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat. Media massa adalah alat yang digunakan dalam penyampaian pesanpesan dari sumber kepada

Lebih terperinci

BAB V. KESIMPULAN dan SARAN. berisi tentang saran untuk program Mata Najwa di Metro TV.

BAB V. KESIMPULAN dan SARAN. berisi tentang saran untuk program Mata Najwa di Metro TV. 138 BAB V KESIMPULAN dan SARAN 5.1 Kesimpulan Pada bab ini merupakan bab penting bagi skripsi penulis, Setelah melakukan wawancara dan observasi yang berisi tentang kesimpulan hasil penelitian dan juga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Divisi Kreatif suatu divisi di dalam dunia pertelevisian atau broadcasting yang diberi tanggung jawab untuk berkreasi dengan pemikiran dari setiap anggotanya untuk

Lebih terperinci

BAB 5 EVALUASI. 5.1 Camera Person

BAB 5 EVALUASI. 5.1 Camera Person BAB 5 EVALUASI 5.1 Camera Person Sebuah program acara, seorang camera person sangat berperan penting dan bertanggung jawab atas semua aspek saat pengambilan gambar. Seperti pergerakan kamera, ukuran gambar,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. stasiun tv swasta dari televisi publik hingga televisi berlangganan. 1

BAB I PENDAHULUAN. stasiun tv swasta dari televisi publik hingga televisi berlangganan. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Televisi merupakan media komunikasi modern, yang dalam perkembanganya televisi menjadi barang pokok atau kebutuhan pokok sebab dalam kenyataanya setiap individu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. disesuaikan dengan karakteristik serta viewing-habbit masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. disesuaikan dengan karakteristik serta viewing-habbit masyarakat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Stasiun televisi dikatakan sukses, apabila program-program acara yang disajikan mendapat respon yang baik hingga diminati dan dinantikan waktu penayangannya oleh

Lebih terperinci

HALLO KAMPUS. tanpa iklan dan ditayangkan secara Live dan taping melalui studio Cahaya

HALLO KAMPUS. tanpa iklan dan ditayangkan secara Live dan taping melalui studio Cahaya HALLO KAMPUS Hallo Kampus merupakan sebuah program yang berdurasi 15 menit tanpa iklan dan ditayangkan secara Live dan taping melalui studio Cahaya Televisi Banten dan berformatkan News, program ini mengajak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. vindonesia ke-17 pada tanggal 17 Agustus Siaran langsung itu masih

BAB I PENDAHULUAN. vindonesia ke-17 pada tanggal 17 Agustus Siaran langsung itu masih BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di awal perkembangannya di Indonesia, siaran televisi dimulai pada tahun 1962 saat TVRI menayangkan langsung upacara Hari Ulang Tahun Kemerdekaan vindonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan masyarakat. Televisi sebagai media massa memiliki

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan masyarakat. Televisi sebagai media massa memiliki BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Siaran televisi saat ini telah menjadi suatu kekuatan yang sudah masuk ke dalam kehidupan masyarakat. Televisi sebagai media massa memiliki karakteristik tersendiri

Lebih terperinci

BAB 5 EVALUASI. Gambar 5.1 Offline Editing 1

BAB 5 EVALUASI. Gambar 5.1 Offline Editing 1 BAB 5 EVALUASI 5.1 Pasca Produksi Setelah melalui tahapan pra produksi dan produksi, tahap selanjutnya adalah pasca produksi. Dalam tahapan ini hasil shooting dan kumpulan hasil stock shoot dipilih dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Manusia tidak akan pernah terlepas dari komunikasi. Dimanapun kita, apapun yang kita lakukan, dan bagaimana bentuknya, kita pasti melakukan proses komunikasi dengan

Lebih terperinci

#" Karlinah dalam Karlinah, dkk.(1999) mengemukakan fungsi komunikasi secara umum adalah. 1 A. Fungsi Informasi, Media massa adalah penyebar informasi

# Karlinah dalam Karlinah, dkk.(1999) mengemukakan fungsi komunikasi secara umum adalah. 1 A. Fungsi Informasi, Media massa adalah penyebar informasi !" BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Media Massa mengalami perkembangan yang pesat dalam beberapa puluh tahun terakhir ini, hal ini disebabkan oleh faktor kebutuhan manusia dalam pemenuhan kebutuhan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Insert merupakan program infotainment satu satunya yang ada di stasiun televisi Trans TV. Program infotainment yang pernah ditayangkan sampai tiga kali sehari ini,

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan wawancara (in-depth-interview) dimana penulis melakukan wawancara secara langsung

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masyarakat bergerak maju bergeser menjadi serba modern. Berbagai peralatan dalam menunjang kebutuhan hidup mengandalkan pertimbangan yang rasional. Hal ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperoleh informasi dan pengetahuan serta wadah untuk menyalurkan ide,

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperoleh informasi dan pengetahuan serta wadah untuk menyalurkan ide, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia sebagai makhluk sosial membutuhkan komunikasi sebagai wadah untuk memperoleh informasi dan pengetahuan serta wadah untuk menyalurkan ide, emosi, keterampilan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. proses kerja unit dalam pengiriman pesan-pesannya dari suatu tempat ke tempat

BAB I PENDAHULUAN. proses kerja unit dalam pengiriman pesan-pesannya dari suatu tempat ke tempat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media televisi sebagai media komunikasi massa adalah mengutamakan suatu proses kerja unit dalam pengiriman pesan-pesannya dari suatu tempat ke tempat lainnya saat yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Stasiun televisi ini berkembang karena masyarakat luas haus akan hiburan

BAB I PENDAHULUAN. Stasiun televisi ini berkembang karena masyarakat luas haus akan hiburan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia pertelevisian di Indonesia saat ini sangatlah pesat, salah satu buktinya adalah banyak stasiun televisi yang bermunculan. Stasiun televisi

Lebih terperinci

PROSES PRODUKSI PROGRAM HOT SPOT DI GLOBAL TV DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PROGRAM

PROSES PRODUKSI PROGRAM HOT SPOT DI GLOBAL TV DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PROGRAM PROSES PRODUKSI PROGRAM HOT SPOT DI GLOBAL TV DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PROGRAM Rey Erlingga Binus University, Jakarta, Indonesia, 11480 ABSTRAK Tujuan Penelitian : Tujuan dari penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kunci dari sukses tidaknya informasi dapat sampai ke masyarakat. Kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. kunci dari sukses tidaknya informasi dapat sampai ke masyarakat. Kehidupan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di masa yang modern seperti saat ini, arus informasi berjalan sangatlah cepat. Percepatan arus informasi tersebut tidak lepas dari peranan media yang memberikan

Lebih terperinci

Bapak Supriyanto merupakan narasumber pertama yang peneliti wawancarai,

Bapak Supriyanto merupakan narasumber pertama yang peneliti wawancarai, L 1 Transkrip Wawancara Narasumber I Nama Posisi Divisi : Supriyanto : System Administrator : Data Center Bapak Supriyanto merupakan narasumber pertama yang peneliti wawancarai, beliau merupakan salah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN BAB III METODOLOGI PERANCANGAN Metodologi dan Perancangan Karya dalam halaman ini, penulis akan membahas tentang eran seorang Program Director (P.D) dalam Program Buletin Jatim Metro TV Jawa Timur. 3.1

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mengakibatkan kebutuhan masyarakat akan informasi semakin besar. Dan informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. mengakibatkan kebutuhan masyarakat akan informasi semakin besar. Dan informasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan berkembangnya teknologi dan komunikasi saat ini mengakibatkan kebutuhan masyarakat akan informasi semakin besar. Dan informasi tersebut dapat dengan

Lebih terperinci

Program. TatapMuka. Kode MK. Broadcasting A31415EL. Abstract. Kompetensi

Program. TatapMuka. Kode MK. Broadcasting A31415EL. Abstract. Kompetensi MODUL PERKULIAHAN TV PROGRAMMING PRODUKSI PROGRAM TELEVISI Fakultas Ilmu Komunikasi Program Studi Broadcasting TatapMuka 03 Kode MK A31415EL DisusunOleh Gunanto Abstract Kompetensi Pembahasan Suatu program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tidak dikenal sama sekali. Komunikasi disebut juga sebagai proses

BAB I PENDAHULUAN. tidak dikenal sama sekali. Komunikasi disebut juga sebagai proses BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan salah satu aspek terpenting namun juga kompleks dalam kehidupan manusia. Manusia sangat dipengaruhi oleh komunikasi yang dilakukannya dengan manusia

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. - Intensif, partisipasi periset dalam waktu lama pada setting lapangan, periset

BAB IV HASIL PENELITIAN. - Intensif, partisipasi periset dalam waktu lama pada setting lapangan, periset BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Informan Beberapa informan yang telah penulis wawancara, sesuai dengan ciri riset kualitatif, yaitu: - Intensif, partisipasi periset

Lebih terperinci

BAB II OBYEK DAN WILAYAH PENELITIAN. Peneliti akan mencoba memaparkan obyek dan wilayah penelitian dari penelitian

BAB II OBYEK DAN WILAYAH PENELITIAN. Peneliti akan mencoba memaparkan obyek dan wilayah penelitian dari penelitian BAB II OBYEK DAN WILAYAH PENELITIAN Peneliti akan mencoba memaparkan obyek dan wilayah penelitian dari penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Obyek penelitian ini terdiri dari 15 program berita sore

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Global Trend adalah salah satu program yang disiarkan oleh televisi berlangganan indovision yakni MNC Fashion. Global Trend berisikan informasi mengenai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Televisi merupakan sarana hiburan free-to-air yang tidak sedikit masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. Televisi merupakan sarana hiburan free-to-air yang tidak sedikit masyarakat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Televisi merupakan sarana hiburan free-to-air yang tidak sedikit masyarakat menjadikannya sebagai sarana hiburan utama. Hampir di setiap rumah memiliki televisi

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Lingkungan/Komunitas Perancangan Video Virtual Reality Gunung Tangkuban Perahu ini termasuk dalam lingkungan non-fisik, yaitu sebagai media penyampaian cerita dongeng

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi telah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi telah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi telah mendukung percepatan penyampaian pesan kepada khalayak. Dapat dikatakan pesan yang dikirim melalui transmisi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Mengelola bisnis media penyiaran merupakan salah satu bisnis yang paling

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Mengelola bisnis media penyiaran merupakan salah satu bisnis yang paling BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Mengelola bisnis media penyiaran merupakan salah satu bisnis yang paling sulit dan paling menantang dibandingkan dengan jenis industri lainnya. Mengelola media

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Media massa adalah sarana penunjang bagi manusia untuk memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. Media massa adalah sarana penunjang bagi manusia untuk memenuhi BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG MASALAH Media massa adalah sarana penunjang bagi manusia untuk memenuhi kebutuhan akan informasi maupun hiburan. Saat ini begitu banyak media massa yang kita kenal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jenis dan ragamnya, dari mulai drama, musik, olahraga, realita bahkan Fashion.

BAB I PENDAHULUAN. jenis dan ragamnya, dari mulai drama, musik, olahraga, realita bahkan Fashion. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di zaman modern seperti ini industri hiburan kreatif sudah semakin banyak jenis dan ragamnya, dari mulai drama, musik, olahraga, realita bahkan Fashion. Semua hal tersebut

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA Langkah langkah metodologi dan perancangan karya yang digunakan dalam Kerja praktik ini adalah : 3.1 Metode Penelitian. Metodologi penelitian merupakan sekumpulan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mampu menyampaikan pesan kepada audience yang sangat luas. 1

BAB I PENDAHULUAN. mampu menyampaikan pesan kepada audience yang sangat luas. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan teknologi komunikasi tidak dapat dipungkiri telah banyak membantu umat manusia untuk mengatasi berbagai hambatan dalam berkomunikasi. Masyarakat

Lebih terperinci

PANDUAN WAWANCARA. 1. Perkenalan informan (Nama, Jabatan dalam tugas, Background. Pendidikan dan pengalaman kerja). 2. Jobdesk yang dijalankan.

PANDUAN WAWANCARA. 1. Perkenalan informan (Nama, Jabatan dalam tugas, Background. Pendidikan dan pengalaman kerja). 2. Jobdesk yang dijalankan. PANDUAN WAWANCARA I. PROFIL INFORMAN 1. Perkenalan informan (Nama, Jabatan dalam tugas, Background Pendidikan dan pengalaman kerja). 2. Jobdesk yang dijalankan. II. KONSEP PROGRAM 1. Mengapa sempat terpikir

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan siaran-siaran televisi maupun program-program acara yang

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan siaran-siaran televisi maupun program-program acara yang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dunia penyiaran khususnya penyiaran televisi di Indonesia saat ini mengalami kemajuan yang cukup pesat, seiring dengan kemajuan teknologi komunikasi serta kesiapan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bagian internal dari sistem tatanan kehidupan sosial manusia dan

BAB I PENDAHULUAN. bagian internal dari sistem tatanan kehidupan sosial manusia dan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi saat ini kehidupan manusia tidak dapat dilepaskan dari aktivitas komunikasi, karena komunikasi merupakan bagian internal dari sistem tatanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I. 1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I. 1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I. 1 Latar Belakang Dalam Cangara (2012:158) disebutkan penemuan televisi sebagai kombinasi antara radio dan film merupakan penemuan yang luar biasa dalam abad ke-20. Hal ini ditandai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dunia pertelevisian di Indonesia merupakan dunia baru bagi masyarakat

BAB 1 PENDAHULUAN. Dunia pertelevisian di Indonesia merupakan dunia baru bagi masyarakat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakang Dunia pertelevisian di Indonesia merupakan dunia baru bagi masyarakat Indonesia, namun mampu mencuri perhatian para pemirsanya. TVRI sebagai stasiun televisi pertama

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia sebagai negara kepulauan dengan kekayaan alam dan budaya yang melimpah, menyimpan begitu banyak pesona alam yang memiliki nilai informatif amat tinggi bagi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membuat setiap orang melakukan berbagai bentuk komunikasi, seperti

BAB I PENDAHULUAN. membuat setiap orang melakukan berbagai bentuk komunikasi, seperti BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Setiap individu berusaha untuk mengenal dan mencari jati dirinya, mengetahui tentang orang lain, dan mengenal dunia luar atau selalu mencari tahu mengenai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Di era globalisai ini, media merupakan suatu alat yang tidak pernah lepas dari

BAB 1 PENDAHULUAN. Di era globalisai ini, media merupakan suatu alat yang tidak pernah lepas dari BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisai ini, media merupakan suatu alat yang tidak pernah lepas dari kehidupan manusia. Kebutuhan akan informasi dan hiburan secara instan menjadi salah satu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah Di era ini perkembangan dunia Teknologi Informasi sangatlah pesat, pertukaran data dalam dunia digital ini hampir dikatakan sebagai sebuah kebutuhan primer,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia pertelevisian semakin meningkat setiap tahunnya. Dengan makin bermunculannya stasiun-stasiun televisi baru, baik lokal maupun nasional, bahkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. alat indra kita. Media massa berkerja untuk menyampaikan informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. alat indra kita. Media massa berkerja untuk menyampaikan informasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Media dalam komunikasi berasal dari kata mediasi karena mereka hadir diantara pemirsa dan lingkungan Media massa adalah perpanjangan alat indra kita. Media massa berkerja

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Ilmu komunikasi merupakan hal yang sangat penting dan vital bagi

BAB 1 PENDAHULUAN. Ilmu komunikasi merupakan hal yang sangat penting dan vital bagi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ilmu komunikasi merupakan hal yang sangat penting dan vital bagi manusia, baik komunikasi verbal maupun komunikasi non verbal. Tanpa adanya komunikasi bisa dikatakan

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Jurnal 19, mengenai strategi-strategi yang di lakukan crew-crew Binus tv dalam Jurnal

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Jurnal 19, mengenai strategi-strategi yang di lakukan crew-crew Binus tv dalam Jurnal BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5. 1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang di lakukan oleh peneliti terhadap acara News Jurnal 19, mengenai strategi-strategi yang di lakukan crew-crew Binus tv dalam Jurnal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa adalah sarana informasi yang menjadi bagian terpenting dalam kehidupan manusia saat ini. Media massa adalah media komunikasi dan informasi yang melakukan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Televisi adalah media yang paling mudah dijangkau oleh berbagai kalangan, baik kalangan atas, menengah, maupun kalangan bawah. Harga televisi yang ramah di kantung

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. kualitatif dengan melakukan penyajian data dan analisis data, penulis

BAB IV PENUTUP. kualitatif dengan melakukan penyajian data dan analisis data, penulis BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Setelah penulis melakukan penelitian menggunakan teknik deskriptif kualitatif dengan melakukan penyajian data dan analisis data, penulis menemukan beberapa hal yang menjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Kehadiran media di tengah-tengah masyarakat, membuat kita dapat memperoleh informasi dengan mudah. Media mampu menarik dan mengarahkan perhatian, membujuk pendapat,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada tahun 1962 adalah TVRI ( Televisi Republik Indonesia). Selama 27

BAB I PENDAHULUAN. pada tahun 1962 adalah TVRI ( Televisi Republik Indonesia). Selama 27 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Stasiun televisi yang pertama kali muncul di Indonesia yaitu pada tahun 1962 adalah TVRI ( Televisi Republik Indonesia). Selama 27 tahun, sejak berdirinya TVRI penduduk

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP KESIMPULAN

BAB V PENUTUP KESIMPULAN BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN Kebijakan programming televisi merupakan pijakan televisi dalam menampilkan program acaranya. Karena programming sangat berperan penting bagi keberhasilan sebuah stasiun televisi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seseorang. Komunikasi tidak saja dilakukan antar personal, tetapi dapat pula

BAB I PENDAHULUAN. seseorang. Komunikasi tidak saja dilakukan antar personal, tetapi dapat pula BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan hal terpenting dalam menunjukkan keberadaan seseorang. Komunikasi tidak saja dilakukan antar personal, tetapi dapat pula melibatkan sekian banyak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada dasarnya masyarakat adalah penggarap informasi. kebutuhan semata tetapi sudah menjadi keharusan bagi masyarakat luas.

BAB I PENDAHULUAN. pada dasarnya masyarakat adalah penggarap informasi. kebutuhan semata tetapi sudah menjadi keharusan bagi masyarakat luas. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa adalah jembatan informasi bagi masyarakat, dengan media massa masyarakat dapat mengetahui apa yang terjadi diluar lingkungannya. Media massa baik cetak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang berarti setiap manusia tidak dapat hidup sendiri dan sangat dianjurkan untuk

BAB I PENDAHULUAN. yang berarti setiap manusia tidak dapat hidup sendiri dan sangat dianjurkan untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Makhluk sosial memang merupakan istilah yang sangat tepat untuk manusia, yang berarti setiap manusia tidak dapat hidup sendiri dan sangat dianjurkan untuk dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini, sudah tak asing lagi kita mendengar kata televisi.

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini, sudah tak asing lagi kita mendengar kata televisi. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi ini, sudah tak asing lagi kita mendengar kata televisi. Televisi adalah sebuah media elektronik yang menjadi benda warisan ciptaan manusia, yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan kemajuan zaman. Masyrakat modern kini menjadikan informasi sebagai

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan kemajuan zaman. Masyrakat modern kini menjadikan informasi sebagai BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi terus berkembang seiring dengan kemajuan zaman. Masyrakat modern kini menjadikan informasi sebagai kebutuhan pokok,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dari semua media massa, televisi menjadi media yang paling berpengaruh pada kehidupan manusia. Hal itu karena karakter televisi yang audio visual sehingga membuat orang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perkembangan media massa di era globalisasi semakin pesat khususnya media elektronik televisi; hal ini dilihat dari munculnya berbagai macam stasiun televisi swasta

Lebih terperinci