BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Jurnal 19, mengenai strategi-strategi yang di lakukan crew-crew Binus tv dalam Jurnal

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Jurnal 19, mengenai strategi-strategi yang di lakukan crew-crew Binus tv dalam Jurnal"

Transkripsi

1 BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5. 1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang di lakukan oleh peneliti terhadap acara News Jurnal 19, mengenai strategi-strategi yang di lakukan crew-crew Binus tv dalam Jurnal 19, peneliti menarik kesimpulan bahwa : 1. Rapat Redaksi Dalam menyajikan berita di jurnal 19, crew binus tv mempersiapkan berita yang bermutu, actual, edukatif, dan tidak bersifat sara (criminal, pornografi, kekerasan, dll). Dalam rapat redaksi akan di tentukan berita apa yang akan di tayangkan. Setelah rapat redaksi reporter dan cameramen sudah tahu harus mencari berita seperti apa. Berita di rangkup dengan singkat tetapi tidak mengurangi isi berita. Berita memiliki 2 unsur yaitu : 1. Video Dalam setiap penyiaran berita di televise akan bersifat audio video. Video yang ditampilkan harus dapat menunjukan kejadian 80

2 81 dalam berita tersebut, sehingga penonton dapat lebih mudah memahami dan mengerti isi berita, selain itu juga untuk menghindari kerancuan berita. video yang baik juga memiliki sudut pengambilan gambar yang tepat, tidak goyang-goyang, gambar jelas. Tugas seorang cameramen mengambil gambar sebanyak-banyak nya yang berhubungan dengan berita, sehingga dalam proses editing gampang memilih gambar, karena banyak pilihan. 2. Audio Audio di sini selain audio yang ada pada video, juga audio berupa naskah yang harus direkam terlebih dahulu dan di padukan dengan video pada proses editing. Naskah ditulis oleh reporter. Menulis naskah berita harus singkat, jelas dan padat, sehingga cukup waktu nya untuk digabungkan video yang telah diedit. Audio dan video digabungkan diproses editing, editor mengedit sesuai apa yang ditentukan dalam rapat redaksi. Untuk mendapatkan berita yang berkualitas maka setelah di edit ada proses QC. Proses QC akan menentukan berita tersebut layak untuk disiarkan atau tidak. Kelayakan suatu berita di nilai dari kualitas video, kualitas audio, isi berita yang harus sesuai dengan apa yang ditentukan saat rapat redaksi. 2. On air

3 82 Jurnal 19 agar dapat menarik penonton harus dengan berita yang bermutu, actual, tepercaya, juga harus diiringi dengan penyajian yang menarik. Penyajian yang menarik di tentukan saat on air. Pada saat on air semua bekerja crew bekerja sama sehingga proses on air dapat berjalan dengan baik. Selain itu juga yang sangat menentukan menarik tidak nya jurnal 19 ditentukan oleh pembawa acara nya. pembawa acara harus mempersiapkan diri sebaik-baiknya agar pada saat siaran tidak terjadi salah pelafalan atau pun salah membaca berita. oleh karena itu agar pada on air dapat tampil maksimal, maka ada beberapa persiapan yang harus dilakukan, yaitu : 1. Persiapan pakaian yang rapi dan bersih. 2. Rias makeup yang tidak terlalu menor. 3. Senam mulut. 4. Membaca naskah berita terlebih dahulu, sehingga dapat memahami isi berita dan bagaimana menyajikan nya. 5. Sedikit tersenyum agar tidak terlalu tegang. 5.2 Saran Berdasarkan hasil penelitian oleh peneliti, maka peneliti memberi saran ke crew binus tv untuk news jurnal 19, untuk lebih memahami apa yang kebutuhan penonton akan berita. Penonton menginginkan berita yang actual sehingga pada saat menonton berita di jurnal 19 mendapatkan kebutuhan nya akan informasi yang up to date. Jurnal 19

4 83 demi meningkatkan kualitas harus terus mencari kebutuhan-kebutuhan pokok penonton. Berita yang actual adalah salah satu kebutuhan penonton. Penonton binus tv yang mayoritas binusian / mahasiswa binus memiliki kebutuhan akan informasi teknologi informatika yang tinggi, dengan isi berita yang berbasis teknologi akan membuat mahasiswa IT binus lebih tertarik menonton binus tv. Selain itu, informasi seputar kejadian-kejadian sekitar kawasan kampus binus, akan membuat penonton ingin menonton jurnal 19, karena target audiens kita adalah mahasiswa binus yang tinggal di daerah sekitar kampus binus. Selain itu berita dalam jurnal 19 di minimalisasikan siaran yang di ulang. Berita yang terus di siarkan berluang kali akan membuat bosan penonton, oleh karena itu sebisa mungkin satu berita hanya disiarkan satu kali pula. Dengan begitu penonton akan merasa berita yang disajikan sesuai dengan perkembangan jaman, apalagi di tambah dengan berita dari VOA yang menarik untuk diketahui. Jurnal 19 yang di siarkan dari hari senin hingga jumat dari pukul , menurut peneliti merupakan waktu yang pendek, tidak cukup memuaskan kebutuhan penonton akan informasi. Sebaiknya jam tayang dari jurnal 19 di perpanjang menjadi satu jam atau satu setengah jam. Di dalam satu jam atau satu setengah jam itu selain berita yang di sajikan bisa juga di tambahkan talk show tentang hal-hal yang lagi marak di masyarakat, mengundang tokoh-tokoh pendidikan, atau pun memutarkan video documenter yang berkaitan dengan berita hari tersebut.

5 84 Menurut peneliti, Jurnal 19 merupakan acara news yang sangat khusus nya untuk kalangan binusian karena penyiar hingga crew nya terdiri dari binusian sendiri, oleh karena itu setiap kali on air harus mempersiapkan materi dan penampilan perfoma yang baik. Materi paling tidak satu jam sebelum siaran sudah siap tinggal on air saja, sehingga tidak terburu-buru pada saat disiarkan. Penyiar juga harus mempersiapkan diri dengan baik, baca materi dan mengerti berita yang di sampaikan. Untuk mempersiapkan penyiar yang baik dan professional, sebaiknya diadakan training penyiar Jurnal 19, agar semua penyiar mempunyai standarisasi yang sama dalam pelafalan, kecepatan dalam membaca, mimic muka, keras kecil nya volume. Training di lakukan 1 bulan sekali atau 2 minggu sekali. Training ini di tujukan kepada semua penyiar binus tv khususnya jurnal 19. Binus tv dengan motto visi sebagai televise yang edukatif, akan lebih baik jika tayangan bersifat interaktif terutama untuk Jurnal 19. Jurnal 19 dengan interaktif dengan para mahasiswa baik via telepon, sms, blackberry messanger, tweeter, facebook, maupun dengan situs jejaringan lainnya. Semua mahasiswa bisa berbagi info di jurnal 19 seputar pelajaran, livestyle, info kampus sehingga akan sangat membantu mahasiswa itu sendiri, maupun akan membuat Jurnal 19 menjadi tren mahasiswa untuk menonton dan berbagi informasi. Kepuasan akan informasi akan terpenuhi oleh jurnal 19.

6 85 Jurnal 19 harus bisa membuat suasana siaran lebih kreatif dan lebih fresh. Artistik studio juga menunjang minat menonton Jurnal 19. Jurnal 19 bisa menambahkan aksesoris-aksesoris sesuai hari raya ataupun kostum penyiar memiliki tema. Untuk menghindari kemonotonan tata artistic, sebaiknya tiga hingga 6 bulan sekali mereview atau pun mencari inovasi lain agar tampilan lebih menarik. Peneliti berharap semoga Jurnal 19 di binus tv dapat terus maju dan memberikan informasi yang baik, edukatif, actual, terpecaya, dan yang terpenting dapat menjadi pemenuhan kebutuhan informasi masyarakat luas, khususnya untuk masyarakat binusian.

STRATEGI BINUS TV DALAM MENINGKATKAN KUALITAS SIARAN JURNAL 19

STRATEGI BINUS TV DALAM MENINGKATKAN KUALITAS SIARAN JURNAL 19 STRATEGI BINUS TV DALAM MENINGKATKAN KUALITAS SIARAN JURNAL 19 Guntamas Halim Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia Abstrak TUJUAN PENELITIAN ialah untuk mengetahui bagaimana strategi produksi

Lebih terperinci

Lampiran. 1. Apa saja yang di lakukan pada saat tahap pra produksi jurnal 19? angkat, artistic pada saat on air.

Lampiran. 1. Apa saja yang di lakukan pada saat tahap pra produksi jurnal 19? angkat, artistic pada saat on air. Hasil wawancara dengan Trina Prandawa Nama : Trisna Prandawa Lampiran Jabatan : Manager news Binus TV Hari/tanggal : Rabu/14 Desember 2011 Tempat: Ruang Master control Binus tv 1. Apa saja yang di lakukan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Wawancara dengan Eksekutif Produser (Endan Syafardan) Hasil wawancara dengan eksekutif produser program berita Warta Malam

LAMPIRAN 1. Wawancara dengan Eksekutif Produser (Endan Syafardan) Hasil wawancara dengan eksekutif produser program berita Warta Malam LAMPIRAN 1 Wawancara dengan Eksekutif Produser (Endan Syafardan) Hasil wawancara dengan eksekutif produser program berita Warta Malam Tanya : Apa tugas dan tanggung jawab anda sebagai eksekutif produser?

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Manusia tidak akan pernah terlepas dari komunikasi. Dimanapun kita, apapun yang kita lakukan, dan bagaimana bentuknya, kita pasti melakukan proses komunikasi dengan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi dalam kehidupan sehari-hari menjadi kebutuhan untuk bersosialisasi dengan individu atau masyarakat. Komunikasi menjadi sesuatu yang penting dalam kehidupan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jenis kelamin, pendidikan, maupun status sosial seseorang. Untuk mendukung

BAB I PENDAHULUAN. jenis kelamin, pendidikan, maupun status sosial seseorang. Untuk mendukung BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di Indonesia, siaran televisi dipandang sebagai salah satu media informasi dan hiburan yang memiliki banyak sekali penonton, tanpa mengenal batas usia, jenis kelamin,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Salah satu bagian terpenting dalam kehidupan bermasyarakat adalah interaksi atau komunikasi. Komunikasi memiliki peran yang sangat pnting pada era sekarang

Lebih terperinci

Karya Bidang Program Tayangan Gitaran Sore-Sore Pro TV sebagai Penulis Naskah (Script Writer)

Karya Bidang Program Tayangan Gitaran Sore-Sore Pro TV sebagai Penulis Naskah (Script Writer) Karya Bidang Program Tayangan Gitaran Sore-Sore Pro TV sebagai Penulis Naskah (Script Writer) Karya Bidang Disusun untuk Memenuhi Persyaratan Menyelesaikan Pendidikan Strata 1 Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat dibutuhkan manusia, dan manusia tidak bisa hidup tanpa

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat dibutuhkan manusia, dan manusia tidak bisa hidup tanpa BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada masa globalisasi sekarang ini kebutuhan akan informasi sangat dibutuhkan manusia, dan manusia tidak bisa hidup tanpa komunikasi. Karena komunikasi adalah usaha

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media adalah alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak. Ada empat macam golongan media, antara lain media antarpribadi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada tahun 1962 adalah TVRI ( Televisi Republik Indonesia). Selama 27

BAB I PENDAHULUAN. pada tahun 1962 adalah TVRI ( Televisi Republik Indonesia). Selama 27 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Stasiun televisi yang pertama kali muncul di Indonesia yaitu pada tahun 1962 adalah TVRI ( Televisi Republik Indonesia). Selama 27 tahun, sejak berdirinya TVRI penduduk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dunia pertelevisian di Indonesia merupakan dunia baru bagi masyarakat

BAB 1 PENDAHULUAN. Dunia pertelevisian di Indonesia merupakan dunia baru bagi masyarakat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakang Dunia pertelevisian di Indonesia merupakan dunia baru bagi masyarakat Indonesia, namun mampu mencuri perhatian para pemirsanya. TVRI sebagai stasiun televisi pertama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Mengelola bisnis media penyiaran merupakan salah satu bisnis yang paling

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Mengelola bisnis media penyiaran merupakan salah satu bisnis yang paling BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Mengelola bisnis media penyiaran merupakan salah satu bisnis yang paling sulit dan paling menantang dibandingkan dengan jenis industri lainnya. Mengelola media

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Stasiun televisi menayangkan berbagai jenis program acara setiap harinya dalam jumlah yang banyak dan beragam. Ada program berita yang terbagi menjadi hardnews dan

Lebih terperinci

bentuk berita dikerjakan sesuai dengan permintaan yang ada di dalam rundown. Misalnya segmen satu tentang isu konflik partai golkar, maka produser

bentuk berita dikerjakan sesuai dengan permintaan yang ada di dalam rundown. Misalnya segmen satu tentang isu konflik partai golkar, maka produser BAB 5 PENUTUP 5.1. Simpulan Peneliti menyusun simpulan berdasarkan tujuan penelitian, yaitu untuk mengetahui Proses Produksi dan Analisis SWOT program Prime Time di Berita Satu News Channel. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA

BAB IV PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA BAB IV PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA A. Deskripsi Kegiatan Kuliah Kerja Media (KKM) Selama melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Media, penulis didampingi oleh Ine Yudhawati selaku PA (production assistant)

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat. Kekuatan audio dan visual yang diberikan televisi mampu

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat. Kekuatan audio dan visual yang diberikan televisi mampu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Televisi adalah media massa yang sangat diminati dan tetap menjadi favorit masyarakat. Kekuatan audio dan visual yang diberikan televisi mampu merefleksikan kehidupan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG PENELITIAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG PENELITIAN Di jaman modern ini, masyarakat dapat dengan mudah dan menerima suatu informasi dari berbagai media massa. Media massa adalah alat-alat dalam komunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membuat setiap orang melakukan berbagai bentuk komunikasi, seperti

BAB I PENDAHULUAN. membuat setiap orang melakukan berbagai bentuk komunikasi, seperti BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Setiap individu berusaha untuk mengenal dan mencari jati dirinya, mengetahui tentang orang lain, dan mengenal dunia luar atau selalu mencari tahu mengenai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam menyampaikan pesannya bersifat audio visual, yakni dapat dilihat dan

BAB I PENDAHULUAN. dalam menyampaikan pesannya bersifat audio visual, yakni dapat dilihat dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Televisi sebagai salah satu media elektronik, merupakan sebuah media komunikasi yang dinilai paling berhasil dibandingkan dengan media massa lainnya dalam menyampaikan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PROSES PRODUKSI SIARAN DAKWAH KULIAH ANGKASA SORE RADIO PTDI UNISA 205 SEMARANG

BAB IV ANALISIS PROSES PRODUKSI SIARAN DAKWAH KULIAH ANGKASA SORE RADIO PTDI UNISA 205 SEMARANG BAB IV ANALISIS PROSES PRODUKSI SIARAN DAKWAH KULIAH ANGKASA SORE RADIO PTDI UNISA 205 SEMARANG 1.1. Analisis Proses Produksi Siaran Dakwah Kuliah Angkasa Sore Radio PTDI UNISA 205 Semarang a. Pra Produksi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Media massa merupakan sarana untuk menyampaikan informasi kepada

BAB 1 PENDAHULUAN. Media massa merupakan sarana untuk menyampaikan informasi kepada BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Media massa merupakan sarana untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat. Media massa adalah alat yang digunakan dalam penyampaian pesanpesan dari sumber kepada

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang Penelitian

1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Saat ini sebuah informasi sudah menjadi sebuah kebutuhan bagi masyarakat luas. Semakin pesatnya pertumbuhan media massa membuat minat masyarakat menjadi

Lebih terperinci

BAB 1. Pendahuluan. Media massa adalah sebuah media yang sangat penting pada jaman ini, karena

BAB 1. Pendahuluan. Media massa adalah sebuah media yang sangat penting pada jaman ini, karena BAB 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Media massa adalah sebuah media yang sangat penting pada jaman ini, karena media massa dianggap paling sukses dalam menyebarkan informasi secara cepat kepada khalayak.

Lebih terperinci

Modul. SEKOLAH MENULIS DAN KAJIAN MEDIA (SMKM-Atjeh) PRODUKSI BERITA TELEVISI 1 Kamaruddin Hasan 2

Modul. SEKOLAH MENULIS DAN KAJIAN MEDIA (SMKM-Atjeh) PRODUKSI BERITA TELEVISI 1 Kamaruddin Hasan 2 MATERI: 16 Modul SEKOLAH MENULIS DAN KAJIAN MEDIA (SMKM-Atjeh) PRODUKSI BERITA TELEVISI 1 Kamaruddin Hasan 2 PRODUKSI BERITA TELEVISI Tele artinya Jauh, sementara Vision artinya Gambar, sehingga dapat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Media massa memiliki tiga fungsi dasar, yaitu fungsi informatif, fungsi edukatif, dan fungsi hiburan. Media massa adalah alat-alat dalam komunikasi yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Nusantara. Sebagai media televisi komunitas kampus, Binus TV menjadi salah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Nusantara. Sebagai media televisi komunitas kampus, Binus TV menjadi salah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. Sejarah Binus TV Binus TV adalah media televisi komunitas yang dimiliki oleh Bina Nusantara. Sebagai media televisi komunitas kampus, Binus TV menjadi salah satu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masyarakat jaman sekarang membutuhkan suatu media massa seperti surat kabar, majalah, buku, radio, TV, dan film. Media massa memiliki arti yang bermacam-macam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tinggi dibanding dengan makhluk lainnya, karena manusia memiliki naluri dan akal

BAB I PENDAHULUAN. tinggi dibanding dengan makhluk lainnya, karena manusia memiliki naluri dan akal BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia dikatakan sebagai makhluk yang memiliki derajat yang paling tinggi dibanding dengan makhluk lainnya, karena manusia memiliki naluri dan akal budi yang tidak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. communicatio yang diturunkan dari kata communis yang berarti membuat

BAB I PENDAHULUAN. communicatio yang diturunkan dari kata communis yang berarti membuat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Secara etimologis, komunikasi berasal dari bahasa Latin yaitu communicatio yang diturunkan dari kata communis yang berarti membuat kebersamaan antara dua orang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seperti yang kita ketahui media massa saat ini mengalami perkembangan yang begitu cepat dan pesat. Ditandai dengan bermunculan berbagai macam media massa, baik itu

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. : PT. Bama Berita Sarana Televisi (BBS TV) Surabaya. Alamat : Graha Bumi Surabaya Lantai 5

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. : PT. Bama Berita Sarana Televisi (BBS TV) Surabaya. Alamat : Graha Bumi Surabaya Lantai 5 BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1 Profil Umum Perusahaan Nama Perusahaan : PT. Bama Berita Sarana Televisi (BBS TV) Surabaya Alamat : Graha Bumi Surabaya Lantai 5 Jl. Basuki Rachmat No. 106 128 Surabaya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Di era globalisasi saat ini, perkembangan teknologi semakin berkembang dengan cepat dan pesat. Semakin maju kemampuan teknologi maka juga berpengaruh pada

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... DAFTAR GAMBAR. DAFTAR BAGAN. DAFTAR TABEL.

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... DAFTAR GAMBAR. DAFTAR BAGAN. DAFTAR TABEL. DAFTAR ISI ABSTRAK KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI. DAFTAR GAMBAR. DAFTAR BAGAN. DAFTAR TABEL. i ii v vii ix x BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 1.2 Rumusan Masalah. 5 1.3 Tujuan Penelitian. 6 1.4 Kegunaan

Lebih terperinci

Desain Program Informasi Pendidikan TV Edukasi Tahun 2014

Desain Program Informasi Pendidikan TV Edukasi Tahun 2014 Desain Program Informasi Pendidikan TV Edukasi Tahun 2014 A. Latar Belakang Mengingat kondisi geografi, ekonomi, sosial dan budaya Indonesia, maka salah satu media yang sangat tepat untuk menyediakan sumber

Lebih terperinci

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Televisi dapat didefinisikan sebagai media massa yang menampilkan sebuah

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Televisi dapat didefinisikan sebagai media massa yang menampilkan sebuah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Televisi dapat didefinisikan sebagai media massa yang menampilkan sebuah tayangan yang berupa gambar dan suara dari jarak jauh. Media massa dianggap sebagai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dari semua media massa, televisi menjadi media yang paling berpengaruh pada kehidupan manusia. Hal itu karena karakter televisi yang audio visual sehingga membuat orang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Media massa merupakan alat yang digunakan masyarakat untuk mendapatkan suatu informasi. Di era globalisasi kebutuhan masyarakat untuk mendapatkan informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Semakin majunya perkembangan zaman, dunia teknologi pun ikut

BAB I PENDAHULUAN. Semakin majunya perkembangan zaman, dunia teknologi pun ikut BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin majunya perkembangan zaman, dunia teknologi pun ikut berkembang. Terutama di dunia penyiaran. Hal ini berdampak dalam bidang komunikasi. Kebutuhan masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. interaksi. Komunikasi dapat di lakukan secara verbal yaitu suatu bentuk

BAB I PENDAHULUAN. interaksi. Komunikasi dapat di lakukan secara verbal yaitu suatu bentuk 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Komunikasi pada dasarnya terjadi dalam berbagai konteks kehidupan. Komunikasi yang merupakan sebagai syarat dalam kehidupan manusia itu sangat penting, hal

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. manajemen dalam sebuah porduksi acara televisi sangatlah penting untuk

BAB IV PENUTUP. manajemen dalam sebuah porduksi acara televisi sangatlah penting untuk BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Setelah melakukan penelitian menggunakan teknik deskriptif kualitatif dan melakukan penyajian data serta analisis data, peneliti menemukan beberapa hal yang menjadi temuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. biasa disebut dengan media massa. Pesatnya perkembangan industri media

BAB I PENDAHULUAN. biasa disebut dengan media massa. Pesatnya perkembangan industri media 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media komunikasi yang dapat mencangkup banyak penerima pesan biasa disebut dengan media massa. Pesatnya perkembangan industri media yang didukung dengan majunya teknologi,

Lebih terperinci

ABSTRAK. kawasan/tempat, kuliner, dan tradisi yang ada di kota Semarang dan sekitarnya.

ABSTRAK. kawasan/tempat, kuliner, dan tradisi yang ada di kota Semarang dan sekitarnya. ABSTRAK Televisi memiliki potensi yang besar sebagai sarana untuk menyampaikan isu-isu sejarah yang cenderung membosankan melalui penyajian tayangan news feature, yang bertujuan menyampaikan informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan yang ingin dicapai dalam Kerja Praktik ini adalah untuk melatih bekerja

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan yang ingin dicapai dalam Kerja Praktik ini adalah untuk melatih bekerja BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan yang ingin dicapai dalam Kerja Praktik ini adalah untuk melatih bekerja secara langsung di stasiun televisi lokal sebagai pengambil gambar/cameraman pada divisi

Lebih terperinci

BAB I. informasi secara cepat kepada masyarakat yaitu Televisi. TV sebagai alat penangkap

BAB I. informasi secara cepat kepada masyarakat yaitu Televisi. TV sebagai alat penangkap BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi melahirkan suatu media baru yang dapat menyajikan informasi secara cepat kepada masyarakat yaitu Televisi. TV sebagai alat penangkap siaran dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berbagai macam jenis program televisi yang dihadirkan ke hadapan penonton di seluruh Indonesia melalui layar kaca setiap harinya, membuat setiap stasiun televisi baik

Lebih terperinci

BAB III Analisa Masalah

BAB III Analisa Masalah BAB III Analisa Masalah 3.1. Analisa SWOT 3.1.1. Strength Kekuatan pada film pendek ini adalah yang membedakannya dengan kampanye biasa. Bila pada kampanye biasa, informan menyampaikan pesan secara langsung,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. industri televisi yang semakin hari semakin bervariasi dan memiliki keanekaragaman

BAB 1 PENDAHULUAN. industri televisi yang semakin hari semakin bervariasi dan memiliki keanekaragaman BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini perkembangan media massa dapat dibilang sangat pesat, terutama industri televisi yang semakin hari semakin bervariasi dan memiliki keanekaragaman pada setiap

Lebih terperinci

Bapak Supriyanto merupakan narasumber pertama yang peneliti wawancarai,

Bapak Supriyanto merupakan narasumber pertama yang peneliti wawancarai, L 1 Transkrip Wawancara Narasumber I Nama Posisi Divisi : Supriyanto : System Administrator : Data Center Bapak Supriyanto merupakan narasumber pertama yang peneliti wawancarai, beliau merupakan salah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Televisi adalah media massa yang sangat diminati dan tetap menjadi favorit masyarakat. Kekuatan audio dan visual yang diberikan televisi mampu merefleksikan kehidupan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa adalah sarana informasi yang menjadi bagian terpenting dalam kehidupan manusia saat ini. Media massa adalah media komunikasi dan informasi yang melakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kepada masyarakat berupa kejadian-kejadian yang terjadi di area khususnya Jawa

BAB I PENDAHULUAN. kepada masyarakat berupa kejadian-kejadian yang terjadi di area khususnya Jawa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media televisi saat ini sangat berkembang. Media televisi berita bermanfaat bagi masyarakat. Dalam televisi berita disampaikan berita-berita yang terjadi dilingkungan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA 24 BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA Pada bab 3 ini, menjelaskan tentang metode yang digunakan dan proses perancangan karya dalam proses pengolahan editing berita (pasca produksi) di LPP TVRI D.I.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai makhluk sosial manusia senantiasa ingin berhubungan dengan

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai makhluk sosial manusia senantiasa ingin berhubungan dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagai makhluk sosial manusia senantiasa ingin berhubungan dengan manusia lainnya, bahkan untuk mengetahui hal-hal yang terjadi di lingkungan sekitar manusia perlu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. makhluk sosial sangatlah penting untuk bisa berkomunikasi secara global

BAB I PENDAHULUAN. makhluk sosial sangatlah penting untuk bisa berkomunikasi secara global BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era yang sudah semakin maju ini, perkembangan teknologi dan komunikasi membuat semua lapisan masyarakat dunia mengikuti perkembangan tersebut dan menjadikan mereka

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. Ilmu Multimedia memiliki cakupan yang sangat luas, oleh sebab itu

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. Ilmu Multimedia memiliki cakupan yang sangat luas, oleh sebab itu BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA 3.1 Metode Penelitian Ilmu Multimedia memiliki cakupan yang sangat luas, oleh sebab itu metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN. Metodologi dan Perancangan Karya dalam laman ini, penulis akan

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN. Metodologi dan Perancangan Karya dalam laman ini, penulis akan BAB III METODOLOGI PERANCANGAN Metodologi dan Perancangan Karya dalam laman ini, penulis akan membahas tentang pokok-pokok dalam pengerjaan Character Generator. 3.1 Metodologi Metodologi yang akan digunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Kehadiran media di tengah-tengah masyarakat, membuat kita dapat memperoleh informasi dengan mudah. Media mampu menarik dan mengarahkan perhatian, membujuk pendapat,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jenis dan ragamnya, dari mulai drama, musik, olahraga, realita bahkan Fashion.

BAB I PENDAHULUAN. jenis dan ragamnya, dari mulai drama, musik, olahraga, realita bahkan Fashion. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di zaman modern seperti ini industri hiburan kreatif sudah semakin banyak jenis dan ragamnya, dari mulai drama, musik, olahraga, realita bahkan Fashion. Semua hal tersebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kunci dari sukses tidaknya informasi dapat sampai ke masyarakat. Kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. kunci dari sukses tidaknya informasi dapat sampai ke masyarakat. Kehidupan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di masa yang modern seperti saat ini, arus informasi berjalan sangatlah cepat. Percepatan arus informasi tersebut tidak lepas dari peranan media yang memberikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Televisi sebagai salah satu media massa elektronik yang bersifat audio dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Televisi sebagai salah satu media massa elektronik yang bersifat audio dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Televisi sebagai salah satu media massa elektronik yang bersifat audio dan visual memiliki berbagai macam program yang dikelompokkan menjadi dua, yaitu program

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM AGROPOLITAN TELEVISI (ATV)

BAB II TINJAUAN UMUM AGROPOLITAN TELEVISI (ATV) BAB II TINJAUAN UMUM AGROPOLITAN TELEVISI (ATV) 2.1. Sejarah Singkat Agropolitan Televisi (ATV) Agropolitan Televisi (ATV) merupakan salah satu stasiun televisi lokal di Indonesia yang menyelenggarakan

Lebih terperinci

DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG STUDI KEAHLIAN : TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PROGRAM STUDI KEAHLIAN : TEKNIK BROADCASTING KOMPETENSI KEAHLIAN :

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Sekarang ini media massa sudah menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat. Dalam masyarakat modern, media massa mempunyai peran yang signifikan sebagai bagian

Lebih terperinci

BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN 88 BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN 4.1. Kesimpulan Dari apa yang telah dibahas tentang kerja praktek bab I hingga bab IV, laporan kerja praktek ini memiliki beberapa kesimpulan mengenai proses produksi program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk bisa meraih rating share yang mencapai atau melebihi target.

BAB I PENDAHULUAN. untuk bisa meraih rating share yang mencapai atau melebihi target. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Hiburan menjadi sesuatu hal yang penting di era globalisasi seperti sekarang ini. Media komunikasi berperan besar dalam menyajikan hiburan yang tidak hanya menarik

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi sosial, peran ideal komunikasi sebagai media penyiaran publik

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi sosial, peran ideal komunikasi sebagai media penyiaran publik BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Televisi sebagai media massa bukan hanya sekedar media penyampai pesan dari sumber pada komunikannya, tetapi lebih dari itu, televisi juga mempunyai aspek politis didalamnya

Lebih terperinci

HALLO KAMPUS. tanpa iklan dan ditayangkan secara Live dan taping melalui studio Cahaya

HALLO KAMPUS. tanpa iklan dan ditayangkan secara Live dan taping melalui studio Cahaya HALLO KAMPUS Hallo Kampus merupakan sebuah program yang berdurasi 15 menit tanpa iklan dan ditayangkan secara Live dan taping melalui studio Cahaya Televisi Banten dan berformatkan News, program ini mengajak

Lebih terperinci

BAB II PROFILE PERUSAHAAN

BAB II PROFILE PERUSAHAAN BAB II PROFILE PERUSAHAAN 2.1 Sejarah BCTV (Bussiness Channel Television) adalah salah satu televisi lokal di Surabaya, Indonesia. Memulai siarannya pada tanggal 7 Juli 2009 mulai pukul 08.00 24.00 WIB

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat secara luas. Tidak dapat dipungkiri lagi, televisi saat ini telah

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat secara luas. Tidak dapat dipungkiri lagi, televisi saat ini telah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Televisi sebagai bagian dari kebudayaan audio visual merupakan medium paling berpengaruh dalam membentuk sikap dan kepribadian masyarakat secara luas. Tidak dapat dipungkiri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. majalah, radio, televise dan film. Komunikasi massa merupakan produksi dan

BAB I PENDAHULUAN. majalah, radio, televise dan film. Komunikasi massa merupakan produksi dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa adalah komunikasi melalui media massa, yakni surat kabar, majalah, radio, televise dan film. Komunikasi massa merupakan produksi dan distribusi yang berdasarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kepada khalayak. Media adalah salah satu unsur terpenting dalam komunikasi. Pada

BAB I PENDAHULUAN. kepada khalayak. Media adalah salah satu unsur terpenting dalam komunikasi. Pada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi massa adalah proses media membuat dan menyebarkan pesan kepada khalayak. Media adalah salah satu unsur terpenting dalam komunikasi. Pada masa sekarang ini,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kepada orang lain secara timbal balik. tertentu, yang akhirnya semakin meningkatkan kebutuhan-kebutuhan pada

BAB I PENDAHULUAN. kepada orang lain secara timbal balik. tertentu, yang akhirnya semakin meningkatkan kebutuhan-kebutuhan pada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejarah perkembangan kehidupan manusia di dunia tidak terlepas dari proses komunikasi, dimulai sejak perolehan bahasa dan tulisan yang digunakan sebagai alat

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM

BAB II GAMBARAN UMUM BAB II GAMBARAN UMUM A. Sejarah Singkat Dumai Vision Peta Kota Dumai 29 Dumai Vision yang beralamat di Jalan Jeruk No 47, Kelurahan Rimba Sekampung, Kecamatan Dumai Kota, Kota Dumai Provinsi Riau, Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan manusia untuk berinteraksi, komunikasi dalam kegiatan manusia

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan manusia untuk berinteraksi, komunikasi dalam kegiatan manusia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan manusia komunikasi merupakan hal mendasar yang dibutuhkan manusia untuk berinteraksi, komunikasi dalam kegiatan manusia mampu membuat mareka mengetahui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa pada saat ini sangat berpengaruh untuk mempengaruhi persepsi, pikiran serta tingkah laku masyarakat. Media massa pada saat ini sangat berpengaruh untuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era yang semakin dikuasai oleh teknologi dan informasi saat ini menuntut manusia untuk selalu tahu berbagai informasi. Media massa sebagai sarana informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Televisi media penyampaian informasi yang paling digemari oleh masyarakat. Melalui televisi, masyarakat tidak hanya mendapatkan informasi tetapi juga pendidikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan media massa saat ini, khususnya media elektronik televisi telah

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan media massa saat ini, khususnya media elektronik televisi telah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan media massa saat ini, khususnya media elektronik televisi telah mengalami kemajuan yang sangat pesat, seiring dengan perkembangan teknologi komunikasi.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL KERJA PRAKTIK

BAB IV HASIL KERJA PRAKTIK BAB IV HASIL KERJA PRAKTIK 4.1 Peranan Praktikan Dalam proses kerja praktik yang berlangsung, posisi yang dipercayakan terhadap praktikan meliputi beberapa bagian divisi pekerjaan yang meliputi divisi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan siaran-siaran televisi maupun program-program acara yang

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan siaran-siaran televisi maupun program-program acara yang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dunia penyiaran khususnya penyiaran televisi di Indonesia saat ini mengalami kemajuan yang cukup pesat, seiring dengan kemajuan teknologi komunikasi serta kesiapan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. satunya melalui media massa, seperti televisi, radio, internet dan surat kabar.

BAB I PENDAHULUAN. satunya melalui media massa, seperti televisi, radio, internet dan surat kabar. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi ini informasi menjadi hal utama yang sangat dibutuhkan oleh semua masyarakat. Semakin berkembangnya media komunikasi, masyarakat dapat semakin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan zaman, segala sesuatu yang ada di

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan zaman, segala sesuatu yang ada di 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan zaman, segala sesuatu yang ada di dunia ini mengalami perkembangan, mulai dari informasi, teknologi, gaya hidup, dan lain sebagainya.

Lebih terperinci

CREATIVE THINKING. Merancang Produksi Program Acara TV : News. Drs. Moh. Hafizni, M.I.Kom. Modul ke: Fakultas FIKOM. Program Studi Penyiaran

CREATIVE THINKING. Merancang Produksi Program Acara TV : News. Drs. Moh. Hafizni, M.I.Kom. Modul ke: Fakultas FIKOM. Program Studi Penyiaran CREATIVE THINKING Modul ke: Merancang Produksi Program Acara TV : News Fakultas FIKOM Drs. Moh. Hafizni, M.I.Kom. Program Studi Penyiaran www.mercubuana.ac.id Peliputan Atau Reportase Peliputan atau reportase:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terpercaya tentang kejadian yang terjadi di sekeliling kita.

BAB I PENDAHULUAN. terpercaya tentang kejadian yang terjadi di sekeliling kita. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini berita banyak dibutuhkan di masyarakat sebagai sumber informasi. Karena berita merupakan laporan tercepat mengenai fakta atau ide terbaru yang benar, menarik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat kita sebagai suatu kebutuhan, dari hanya sekedar untuk tahu

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat kita sebagai suatu kebutuhan, dari hanya sekedar untuk tahu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa berkembang pesat di era teknologi saat ini dimana media massa digunakan untuk penyampaian informasi. Informasi saat ini dinilai oleh masyarakat kita sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. kualitatif, sehingga dapat menjadi dasar dan sumber dalam penyusunan laporan.

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. kualitatif, sehingga dapat menjadi dasar dan sumber dalam penyusunan laporan. BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif, sehingga dapat menjadi dasar dan sumber dalam penyusunan laporan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap hari masyarakat mendapatkan informasi tentang kejadian-kejadian dan

BAB I PENDAHULUAN. Setiap hari masyarakat mendapatkan informasi tentang kejadian-kejadian dan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap hari masyarakat mendapatkan informasi tentang kejadian-kejadian dan segala bentuk peristiwa yang terjadi di belahan dunia melalui televisi. Kehadiran stasiun

Lebih terperinci

Dasar- dasar Jurnalistik TV

Dasar- dasar Jurnalistik TV Modul ke: Dasar- dasar Jurnalistik TV JENIS-JENIS BERITA Fakultas FIKOM Drs.H.Syafei Sikumbang,M.IKom Program Studi BROAD CASTING Judul Sub Bahasan Mengenal berbagai jenis wawancara antara lain : Jenis

Lebih terperinci

Dasar- dasar Jurnalistik TV

Dasar- dasar Jurnalistik TV Modul ke: Dasar- dasar Jurnalistik TV VOX POPULI/FORMAT BERITA TELEVISI Fakultas FIKOM Drs.H.Syafei Sikumbang,M.IKom Program Studi BROAD CASTING Judul Sub Bahasan Pengertian dan tujuan melakukan Vox populi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seperti yang kita tahu bahwa Reality Show adalah program televisi termuda yang

BAB I PENDAHULUAN. Seperti yang kita tahu bahwa Reality Show adalah program televisi termuda yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Banyaknya program acara reality show saat ini membuat para khalayak sulit untuk memlih program reality show yang bersifat eduktif dan inspiratif. Seperti

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana manajemen produksi program Ketoprak Sanepa dalam mempertahankan penontonnya di tahun 2015. Peneliti mengambil

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan kemajuan zaman. Masyrakat modern kini menjadikan informasi sebagai

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan kemajuan zaman. Masyrakat modern kini menjadikan informasi sebagai BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi terus berkembang seiring dengan kemajuan zaman. Masyrakat modern kini menjadikan informasi sebagai kebutuhan pokok,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Teknologi dan media komunikasi saat ini berkembang sangat pesat. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Teknologi dan media komunikasi saat ini berkembang sangat pesat. Hal ini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Teknologi dan media komunikasi saat ini berkembang sangat pesat. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya stasiun televisi yang mengudara di indonesia. kini stasiun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang hanya dapat dilihat sepintas, juga sangat mempengaruhi cara-cara penyampaian

BAB I PENDAHULUAN. yang hanya dapat dilihat sepintas, juga sangat mempengaruhi cara-cara penyampaian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Televisi tumbuh dan berkembang menjadi salah satu bentuk media massa audio visual dengan ciri dan sifatnya yang berbeda dengan media yang telah ada sebelumnya, yaitu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masyarakat yang padat akan aktifitas membutuhkan hiburan dan informasi yang cepat, mudah dan murah. Ketat dan pesatnya persaingan dalam industri televisi khususnya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Berkembangnya teknologi media massa pada zaman modern ini semakin memudahkan masyarakat untuk mendapat informasi. Membuat masyarakat untuk dituntut serba cepat untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini radio merupakan salah satu media massa yang dibutuhkan masyarakat, Selain menyajikan informasi, sekarang ini banyak dari radio yang membuat program hiburan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam merebut perhatian pemirsa televisi semakin ketat

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam merebut perhatian pemirsa televisi semakin ketat 1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Persaingan dalam merebut perhatian pemirsa televisi semakin ketat dikarenakan munculnya berbagai stasiun televisi baru baik nasional maupun lokal dengan mengandalkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adalah belajar bagaimana proses editing pada sebuah program acara televisi (TV)

BAB I PENDAHULUAN. adalah belajar bagaimana proses editing pada sebuah program acara televisi (TV) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan yang ingin dicapai dalam Kerja Praktik ini adalah melatih kerja secara langsung di sebuah perusahaan, yaitu PT. Bama Berita Sarana Televisi (BBS TV) Surabaya.

Lebih terperinci