AKUSTIK ADAPTIF PADA BANGUNAN CONCERT HALL DI JAKARTA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "AKUSTIK ADAPTIF PADA BANGUNAN CONCERT HALL DI JAKARTA"

Transkripsi

1 AKUSTIK ADAPTIF PADA BANGUNAN CONCERT HALL DI JAKARTA Damicia Tangyong, Firza Utama Sjarifudin, Vivien Himmayani Jurusan Arsitektur Universitas Bina Nusantara, Abstract Every performances needs the exact room acoustic requirement to generate the optimum quality of sound. Concert hall is a building designed to meet the requirement. However, every performances have a different acoustic requirement. Therefore a concert hall building that can meet the acoustic requirements of every performances and the different types of music is needed. Computer simulations studies were conducted to fulfill the acoustic requirements that could affect the sound quality of the performances, those are RT (Reverberation Time), Spatial volume, and Shape of Primary Reflective Surface in space. This study developed an Adaptive Acoustic. This method applied the Adaptive Acoustic System on auditorium concert hall ceiling to adjust its height and form. Hence, differences of RT (Reverberation Time) and the evenly spread of sound can be fulfilled to generate the optimum quality of sound. (DT) Keywords: Concert Hall, Adaptive Acoustics, Reverberation Time Abstrak Setiap pertunjukan dibutuhkan akustik ruang yang tepat untuk menghasilkan kualitas bunyi yang optimal. Concert hall merupakan sebuah bangunan yang didesain untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Tetapi, setiap pertunjukan memiliki kebutuhan akustik yang berbedabeda. Oleh karena itu dibutuhkan bangunan concert hall yang dapat memenuhi kebutuhan akustik dari setiap jenis musik dan kegiatan yang diadakan di sana. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, dilakukan simulasi komputer untuk mengetahui aspek-aspek sisi akustik yang mempengaruhi kualitas bunyi sebuah pertunjukan, yaitu RT (Reverberation Time), Volume Ruang, dan Bentuk Permukaan Bidang Pantul Utama pada Ruang. Metode yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan akustik yang berbeda-beda tersebut adalah dengan menerapkan sistem Akustik Adaptif pada langit-langit auditorium concert hall. Dengan menerapkan sistem tersebut, ketinggian dan bentuk ceiling auditorium concert hall dapat diubah sesuai dengan kebutuhan pertunjukan dan jenis musik yang sedang berlangsung. Sehingga RT (Reverberation Time) yang berbeda-beda dan penyebaran bunyi yang merata dalam ruang dapat terpenuhi untuk menghasilkan kualitas bunyi yang optimal. (DT) Kata kunci: Concert Hall, Akustik Adaptif, Reverberation Time 1

2 PENDAHULUAN Seni merupakan sebuah bidang yang terus mengalami perkembangan, hal tersebut ditandai dengan selalu bertambahnya peminat seni baik pemain dan penikmatnya serta semakin seringnya diadakan pertunjukkan-pertunjukkan seni (musik dan theater / opera). Di Jakarta, konser musik dan pertunjukkan theater / opera sering diadakan baik oleh artis lokal maupun interlokal atau internasional, di daerah manapun sebuah konser musik dan pertunjukkan theater / opera diadakan selalu diramaikan oleh pengunjung dari berbagai daerah. Pertunjukkan atau konser dan seminar biasanya diadakan di convention hall seperti JCC, Balai Sarbini, mall seperti di Senayan City atau Gandaria City, ballroom hotel, gelanggang olahraga seperti Tennis Indoor Senayan, bahkan stadiun sepak bola. Bangunanbangunan tersebut merupakan bangunan serbaguna yang tidak dirancang secara spesifik sebagai bangunan concert hall yang diperuntukkan untuk sebuah pertunjukkan atau konser. Sedangkan kegiatan yang diadakan pada bangunan-bangunan tersebut berbeda-beda,seperti konser musik yang terdiri dari beberapa jenis musik yaitu classic, pop, dan rock, theater / opera, sertaseminar / speech dimana kegiatan-kegiatan tersebut memiliki kebutuhan akustik yang berbeda-beda agar menghasilkan kualitas bunyi yang baik dan tepat untuk setiap kegiatan. Karena itu dibutuhkan sebuah bangunan concert hall yang dapat memenuhi kebutuhan akustik yang berbeda-beda dari setiap kegiatan yang diadakan di sana. Dengan disediakan wadah kegiatan seni di sebuah area yang berupa fasilitas umum yaitu bangunan concert hall yang didesain secara spesifik untuk dapat memenuhi kebutuhan akustik yang berbeda-beda dari setiap kegiatan yang akan diadakan di sana, maka kebutuhan seni atau sosial budaya masyarakat dapat terpenuhi karena berbagai jenis pertunjukkan atau konser dan seminar dapat dilaksanakan di sana. Apabila kebutuhan masyarakat pada suatu area terpenuhi, tingkat kepuasan masyarakatnya akan meningkat, dan dengan menigkatnya kepuasan masyarakat maka kualitas hidup terutama masyarakat di area tersebut akan meningkat. Jakarta Selatan memiliki perkembangan yang sangat baik sehingga keberadaan concert hall akan lebih mendukung perkembangan tersebut. Lokasi concert hall berada di Jl.Tb Simatupang, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Lokasi ini memiliki akses yang bagus berupa jalan besar serta dikelilingi hunian dan perkantoran, sehingga keberadaan bangunan concert hall akan dapat memfasilitasi kebutuhan seni dan sosial budaya sehingga dapat menjadi sarana yang dapat meningkatkan kualitas hidup di area tersebut. Permasalahan akustik terdapat pada bangunan concert hall menurut Leslie L. Doelle (1986) adalah fleksibilitas dan keserasian hubungan antara penonton dan pemain (untuk auditorium bentuk ganda) dan kebutuhan akan penggunaan yang berbeda-beda (seminar / speech, musik, theater / opera, dan lain-lain) untuk ruang yang sama (untuk auditorium multifungsi). Pertanyaan Penelitian yang didapat dari rumusan masalah adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana mendesain concert hall dimana dalam sebuah bangunan tersebut dapat diadakan berbagai kegiatan dengan kebutuhan akustik yang berbeda yaitu konser musik (classic, pop / rock), pertunjukkan theater / opera, dan seminar / speech. 2. Bagaimana pengolahan akustik yang tepat untuk memperoleh RT (Reverberation time) yang dibutuhkan oleh setiap kegiatan yang diakan dalam bangunan concert hall (konser musik classic = , theater / opera = , konser musik pop / rock = 1.5, dan seminar / speech = 1.0) serta penyebaran bunyi yang merata dalam sebuah ruang (difusi). Tujuan Penelitian: Menghasilkan pengolahan akustik yang tepat pada bangunan concert hall. Menghasilkan bentuk dan volume ruang tepat untuk menghasilkan reverberation time yang tepat bagi setiap kegiatan yang diadakan pada bangunan concert hall. Manfaat Penelitian: Menjadi sumbangan berupa pengetahuan baru bagi perencana dalam pengolahan akustik pada bangunan concert hall. Ruang Lingkup Penelitian: 2

3 Jenis kegiatan dan RT (Reverberation time) setiap kegiatan (classic = , opera = , pop / rock = 1.5, speech = 1.0). Luas ruang = 3761 m², kapasitas penonton = 1200 orang Material interior = fir wood. Berdasarkan pengamplikasian material terkini pada concert hallsepertipada Baku Concert Hall dan DisneyConcert Hall. Penyebaran bunyi yang merata (difusi). METODE PENELITIAN Penentuan Sampel Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode simulasi komputasi.sampel atau model auditorium concert hall yang digunakan dalam penelitian ditentukan berdasarkan data yang terdapat dalam buku Data Arsitek oleh Ernst Neufert serta mengambil volume, luas, dan kapasitas dengan menyesuaikan terhadap luas dan KDB pada tapak serta material dari Disney Concert Hall. Instrumen dalam Penelitian Simulasi concert hall dilakukan dengan menggunakan software Ecotect Analysis Sebagai software pendukung digunakan Autocad 2014 dan Google Sketchup Pro 8. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian : Variabel terikat : L auditorium = 3761 m², V auditorium = m³, kapasitas penonton = 1200 orang, dan material interior ruang = fir wood. Variabel bebas : Volume ruang dan bentuk auditorium. Prosedur dan Cara Pengambilan Data Penelitian Simulasi dilakukan dalam 3 tahap, yaitu : 1. Menentukan tipe auditorium concert hall dengan melakukan simulasi terhadap 4 tipe auditorium. 2. Menentukan volume yang dapat menghasilkan RT (Reverberation time) yang tepat (classic = , opera = , rock = 1.5, speech = 1.0). 3. Menentukan area yang memiliki pemantulan bunyi terbanyak. Data penelitian diambil dengan acuan ketentuan RT (Reverberation time) classic = , opera = , rock = 1.5, speech = 1.0). Data-data tersebut diperoleh melalui kalkulasi dalam simulasi Ecotect. Pengujian Penelitian Tipe auditorium concert hall dibuat dalam bentuk model dengan menggunakan software Ecotect Analysis. Pengujian penelitian dilakukan dalam kalkulasi dan simulasi akustik dalam software, sehingga hasil kalkulasi dan simulasi tersebut dapat dibandingkan dengan ketentuanketentuan yang terdapat dalam teori. HASIL DAN EVALUASI PENELITIAN Hasil dari penelitian yang diperoleh dari simulasi berupa grafik, data hasil perhitungan atau kalkulasi, serta arah pergerakkan partikel bunyi dan tingkatan bunyi yang dihasilkan.evaluasi yang diperoleh dari hasil penelitian adalah tinggi ruang, volume, dan bentuk auditorium yang dapat menghasilkan RT (Reverberation time) yang sesuai ketentuan dan optimum dalam setiap kegiatan serta menghasilkan penyebaran bunyi yang merata (difusi). Simulasi Concert hall akan diperuntukkan untuk beberapa jenis kegiatan yang membutuhkan RT (Reverberation time) yang berebeda-beda. Yaitu, classic = , opera = , pop / rock = 1.5, speech = 1.0. Hal-hal yang mempengaruhi RT (Reverberation time) adalah volume ruang 3

4 dan yang mempengaruhi penyebaran bunyi adalah bentuk permukaan ruang. Simulasi dilakukan untuk menentukan volume yang tepat serta menentukan area dengan pemantulan bunyi terbanyak dimana dapat terjadi banyak perubahan bentuk ruang. Pada umumnya concert hall terdiri dari empat tipe yaitu block, arena, fan, dan horseshoe. Dalam simulasi, RT (Reverberation time) yang dihasilkan ke empat tipe tersebut dianalisa dan dibandingkan untuk menentukan tipe yang memiliki RT (Reverberation time) yang paling mendekati hasil yang diinginkan, yaitu classic = , opera = , pop / rock = 1.5, dan speech = 1.5. Gambar 1 Model tipe horseshoe Gambar 2 Analisa reverberation time tipe horseshoe Berdasarkan RT (Reverberation time) yang dihasilkan oleh keempat tipe concert hall, yang paling mendekati hasil yang diinginkan yaitu classic = , opera = , pop / rock = 1.5, dan speech = 1.5 adalah RT (Reverberation time) yang dihasilkan oleh tipe Horseshoe. Jadi tipe yang akan dianalisa dalam simulasi pada tahap selanjutnya adalah tipe Horse shoe dengan RT (Reverberation time) Analisa RT (Reverberation time) Tipe Horseshoe pada volume yang berbeda dengan perubahan tinggi auditorium.untuk mengetahui volume yang tepat untuk dapat menghasil kan RT (Reverberation time) yang dibutuhkan setiap kegiatan yaitu classic = , opera = , pop / rock = 1.5, dan speech = 1.5, dilakukan simulasi dengan melakukan perubahan tinggi ruang auditorium dengan interval 2m. Berdasarkan simulasi model auditorium dengan tinggi dan volume yang berbeda-beda, dapat ditentukan volume yang dapat menghasilkan RT (Reverberation time) yang tepat untuk setiap kegiatan adalah : RT Speech = 1.0 T = 12 m, V = m³, rata-rata RT =

5 Gambar 3 Analisa reverberation time RT Pop / Rock = 1.5 T = 16 m, V = m³, rata-rata RT = 1.41 Gambar 4 Analisa reverberation time RT Opera = T = 18 m, V = m³, rata-rata RT =

6 Gambar 5 Analisa reverberation time RT Classic = T = 22 m, V = m³, rata-rata RT = 1.88 Gambar 6 Analisa reverberation time T = 24 m, V = m³, rata-rata RT =

7 Gambar 7 Analisa reverberation time Setelah mendapatkan volume yang dibutuhkan oleh setiap kegiatan, volume yang terpisah-pisah tersebut digabungkan menjadi satu sehingga membentuk satu gubahan masa yang berupa auditorium dengan batas-batas ketinggian ruang yang dapat menghasilkan RT (Reverberation time) yang tepat, yaitu classic = , opera = , pop / rock = 1.5, speech = 1.0. Gambar 8 Hasil analisa reverberation time Setelah memperoleh volume pada gubahan masa yang terpisah, dapat dilakukan simulasi untuk melihat pemantulan bunyi yang dihasilkan oleh sumber bunyi dalam ruang. Simulasi dilakukan untuk menemukan area tersebut. 7

8 Gambar 9 Analisa area pemantulan bunyi terbanyak Gambar 10 Penggabungan area pemantulan bunyi terbanyak Berdasarkan simulasi yang dilakukan, ditemukan bahwa volume ruang mempengaruhi RT (Reverberation time). Bentuk dan material ruang sangat mempengaruhi pemantulan dan penyerapan bunyi, pemantulan dan penyerapan sangat mempengaruhi penyebaran bunyi dalam sebuah ruang. RT (Reverberation time) dan penyebaran bunyi sangat berpengaruh terhadap kualitas bunyi dalam sebuah ruang. Hasil yang diperoleh dari simulasi yang dilakukan adalah volume auditorium concert hall yang dapat menghasilkan RT (Reverberation time) yang sesuai dengan ketentuan (classic = 8

9 , opera = , pop / rock = 1.5, speech = 1.0), serta area dimana terdapat pemantulan bunyi terbanyak sebagai acuan untuk menerapkan pengolahan akustik adaptif. SIMPULAN DAN SARAN Metode Penerapan Akustik Adaptif Berdasarkan simulasi yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa : Pada auditorium tipe horseshoe dengan L = 3761 m² dapat dilaksanakan jenis musik yang berbeda-beda dengan kebutuhan RT (Reverberation time) yang berbeda-beda yaitu classic = , opera = , pop / rock = 1.5, speech = 1.0. Yaitu itu dengan perubahan volume auditorium. Dengan L = 3761 m², V auditorium yang dibutuhkan untuk classic = m³ atau m³, opera = m³, pop / rock = m³, speech = m³ agar memperoleh RT (Reverberation time) yang tepat. Jarak terjauh area pemantulan bunyi yang dihasilkan pada setiap volume adalah 38,4 m. Pengolahan akustik adaptif akan diterapkan pada ceiling auditorium. Setelah melakukan penelitian dengan metode simulasi, diperoleh hasil dan kesimpulan penelitian yang mendukung hipotesis awal. Hasil penelitian tersebut dapat diterapkan dalam desain ruang auditorium concert hall untuk mendapatkan hasil berupa kualitas bunyi yang diharapkan dan sesuai dengan ketentuan atau sesuai dengan teori. REFERENSI Jurnal Ambarwati, D.R. (2009). Tinjauan Akustik Perancangan Interior Gedung Pertunjukan : Jurnal Fakultas Bahasa dan Seni FBS UNY. Avisena, N., Fera, W., Sari, M.(2009). Simulasi Reverberation Time Sound System pada Bangunan Student Center Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang : Jurnal Nuetrino. 2 (1) Banguna, L.P., Kamil, I.M., Putra, I.B. (2009). Kebisingan Lalu Lintas dan Hubungan dengan Tingkat Keterganggua Masyarakat Studi Kasus : Jalan Bojongsoang, Kabupaten Bandung. Barron, M., Green, E., Thompson, D. (2011). The Effect of Scattering Surface in Rectangular Concert Halls - A Scale Model Analysis : Journal of The Institude of Acoustics. 34 (2) Hyung, S.J,. Jin, Y.J. (2013). Evaluation of The Absorbtion by The Orchestra in Concert Halls Using Scale Model and Computer Simulation : Journal of International Symposium on Room Acoustics. Ikeda, M., Watanabe, T. (2011). Improvement of Acoustics Under The Balcony in Auditoria Using The Electro Acoustic Method - A Study with a Full-Scale Model : Journal of Building Acoustics. 18 (3,4) Buku Blackwell, W. (2012). Neufert Architects Data Fourth Edition. Oxford: Blackwell Publishing. Cowan, J. (2000). Architectural Acoustics Design Guide. New York: R. R. Donneley & Sons Company. Suptandar, J.P (2004). Faktor Akustik dalam Perancangan Disain Interior. Jakarta: Djambatan. Mediastika, C.E (2005). Akustika Bangunan Prinsip-prinsip dan Penerapannya di Indonesia. Jakarta: Erlangga. Doelle, L.L (1986). Akustika Lingkungan. Jakarta: Erlangga. 9

10 RIWAYAT PENULIS Damicia Tangyonglahir di provinsi DKI Jakarta, Indonesia pada 9 September Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Arsitektur pada Tahun

11 11

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Concert Hall di Jakarta

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Concert Hall di Jakarta BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1.1 Concert Hall di Jakarta Seni merupakan sebuah bidang yang terus mengalami perkembangan, hal tersebut ditandai dengan selalu bertambahnya peminat seni baik pemain

Lebih terperinci

KAJIAN PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP AKUSTIK STUDI KASUS: RUANG AUDITORIUM MULTIFUNGSI GEDUNG P1 DAN P2 UNIVERSITAS KRISTEN PETRA

KAJIAN PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP AKUSTIK STUDI KASUS: RUANG AUDITORIUM MULTIFUNGSI GEDUNG P1 DAN P2 UNIVERSITAS KRISTEN PETRA KAJIAN PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP AKUSTIK STUDI KASUS: RUANG AUDITORIUM MULTIFUNGSI GEDUNG P1 DAN P2 UNIVERSITAS KRISTEN PETRA Andy Sutanto 1, Jimmy Priatman 2, Christina E. Mediastika 3 ABSTRAK: Faktor

Lebih terperinci

1. PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

1. PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang 1. PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Musik telah menjadi kebutuhan yang penting bagi kelangsungan hidup manusia, baik itu bagi para pendengar musik ataupun bagi para musisi pencipta lagu. Bagi para musisi

Lebih terperinci

BAB II DATA AWAL PROYEK

BAB II DATA AWAL PROYEK BAB II DATA AWAL PROYEK 2.1 LOKASI Kasus proyek Tugas Akhir Perancangan ini adalah Auditorium Musik Bandung. Status proyek ini bersifat fiktif dan berlokasi di Jl. Pelajar-Pejuang dengan luas lahan 12.065

Lebih terperinci

PENERAPAN SISTEM AKUSTIK PADA RUANG AUDITORIUM BALAI SIDANG DI SURAKARTA

PENERAPAN SISTEM AKUSTIK PADA RUANG AUDITORIUM BALAI SIDANG DI SURAKARTA PENERAPAN SISTEM AKUSTIK PADA RUANG AUDITORIUM BALAI SIDANG DI SURAKARTA Pandu Kartiko 1, Sumaryoto 2, Moh. Muqoffa 3 Prodi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta 1,2,3 pandukartiko@live.com

Lebih terperinci

SHOPPING MALL BERKONSEP CITYWALK DI SEMARANG. Nama : SEPTIADI ARI NUGROHO NIM : L2B308026

SHOPPING MALL BERKONSEP CITYWALK DI SEMARANG. Nama : SEPTIADI ARI NUGROHO NIM : L2B308026 SINOPSIS TUGAS AKHIR PERIODE 33 SHOPPING MALL BERKONSEP CITYWALK DI SEMARANG Diajukan Untuk Memperoleh judul yang jelas dan layak Guna penyusunan Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN Konsep desain pusat pelatihan musik ini adalah konsep penciptaan ruang kelas pusat pelatihan musik, terutama ruang kelas dan ruang pertunjukan musik yang memenuhi

Lebih terperinci

Konsultasi Akustik dengan Ease Simulation untuk Akustik Ruang

Konsultasi Akustik dengan Ease Simulation untuk Akustik Ruang Konsultasi Akustik dengan Ease Simulation untuk Akustik Ruang Pelayanan Konsultasi Akustik Tahun 2007 silam, VOKUZcom mendirikan sebuah divisi baru yang kini dikenal dengan sebutan ALTA INTEGRA. Tujuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di Indonesia terdapat banyak auditorium multifungsi yang mewadahi berbagai macam kegiatan. Efisiensi dan biaya menjadi alasan dalam pemilihan auditorium multifungsi.

Lebih terperinci

REDESAIN INTERIOR GEDUNG SENI PERTUNJUKAN CAK DURASIM SURABAYA BERDASARKAN AKUSTIK RUANGAN

REDESAIN INTERIOR GEDUNG SENI PERTUNJUKAN CAK DURASIM SURABAYA BERDASARKAN AKUSTIK RUANGAN REDESAIN INTERIOR GEDUNG SENI PERTUNJUKAN CAK DURASIM SURABAYA BERDASARKAN AKUSTIK RUANGAN Dea Smita Pangesti, Jusuf Thojib, Indyah Martiningrum Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Lebih terperinci

PENDEKATAN AKUSTIK ADAPTIF DALAM OPTIMALISASI WAKTU DENGUNG PADA GEREJA KATOLIK DI JAKARTA

PENDEKATAN AKUSTIK ADAPTIF DALAM OPTIMALISASI WAKTU DENGUNG PADA GEREJA KATOLIK DI JAKARTA PENDEKATAN AKUSTIK ADAPTIF DALAM OPTIMALISASI WAKTU DENGUNG PADA GEREJA KATOLIK DI JAKARTA Michelle Tiara, Wiyantara Wizaka, Riva Tomasowa Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Bina Nusantara

Lebih terperinci

Seminar Nasional Cendekiawan 2015 ISSN: PERANCANGAN CONCERT HALL DI GIANT SEA WALL, PLUIT JAKARTA UTARA

Seminar Nasional Cendekiawan 2015 ISSN: PERANCANGAN CONCERT HALL DI GIANT SEA WALL, PLUIT JAKARTA UTARA PERANCANGAN CONCERT HALL DI GIANT SEA WALL, PLUIT JAKARTA UTARA Abstrak Ratna Puspa Dewi, Agus Budi P, Moh. Ali Topan Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Trisakti

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN AKUSTIK PADA RUANGAN SERBA GUNA YANG TERLETAK DI JALAN ELANG NO 17. Disusun Oleh: Wymmar

STUDI KELAYAKAN AKUSTIK PADA RUANGAN SERBA GUNA YANG TERLETAK DI JALAN ELANG NO 17. Disusun Oleh: Wymmar STUDI KELAYAKAN AKUSTIK PADA RUANGAN SERBA GUNA YANG TERLETAK DI JALAN ELANG NO 17 Disusun Oleh: Wymmar 13307045 Fakultas Teknologi Industri Program Studi Teknik Fisika Institut Teknologi Bandung Bandung

Lebih terperinci

PERANCANGAN ULANG RUANG AULA SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) BINA SEHAT PPNI MOJOKERTO DARI SEGI AKUSTIK

PERANCANGAN ULANG RUANG AULA SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) BINA SEHAT PPNI MOJOKERTO DARI SEGI AKUSTIK PERANCANGAN ULANG RUANG AULA SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) BINA SEHAT PPNI MOJOKERTO DARI SEGI AKUSTIK Mahasiswa : Aziz Rizaldy R Dosen Pembimbing : Ir. Tutug Dhanardono Ir. Wiratno Argo Asmoro,

Lebih terperinci

OPTIMASI MATERIAL AKUSTIK UNTUK PENINGKATAN KUALITAS BUNYI PADA RUANG AUDITORIUM MULTI-FUNGSI

OPTIMASI MATERIAL AKUSTIK UNTUK PENINGKATAN KUALITAS BUNYI PADA RUANG AUDITORIUM MULTI-FUNGSI LANTING Journal of Architecture, Volume 2, Nomor 1, Februari 2013, Halaman 29-35 ISSN 2089-8916 OPTIMASI MATERIAL AKUSTIK UNTUK PENINGKATAN KUALITAS BUNYI PADA RUANG AUDITORIUM MULTI-FUNGSI Yuswinda Febrita

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Concert Hall Concert hall adalah sebuah tempat yang diperuntukkan sebagai tempat konser musik klasik. Istilah concert hall dapat merupakan ruang dimana diadakannya konser musik

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Simulasi Concert hallakan diperuntukkan untuk beberapa jenis kegiatan yang membutuhkan RT (Reverberation time) yang berebeda-beda. Yaitu, classic = 1.8-2.0, opera = 1.4-1.6,

Lebih terperinci

Persepsi Visual Audience pada Penataan Interior Auditorium

Persepsi Visual Audience pada Penataan Interior Auditorium TEMU ILMIAH IPLBI 2014 Persepsi Visual Audience pada Penataan Interior Auditorium Studi Kasus: Auditorium Prof. Mattulada Fakultas Sastra Universitas Hasanuddin Yusaumi Ramadhanti Fitri Taufik, Riekje

Lebih terperinci

PUSAT PELATIHAN MUSIK PULOMAS DENGAN PENERAPAN ARSITEKTUR KINETIK UNTUK PENGOPTIMALAN BENTUK RUANG BERDASARKAN SUARA

PUSAT PELATIHAN MUSIK PULOMAS DENGAN PENERAPAN ARSITEKTUR KINETIK UNTUK PENGOPTIMALAN BENTUK RUANG BERDASARKAN SUARA PUSAT PELATIHAN MUSIK PULOMAS DENGAN PENERAPAN ARSITEKTUR KINETIK UNTUK PENGOPTIMALAN BENTUK RUANG BERDASARKAN SUARA KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN Pusat Pelatihan Musik Indonesia Topik : Perkembangan

Lebih terperinci

TINJAUAN PERANCANGAN AKUSTIK INTERIOR AUDITORIUM TOWER MERCUBUANA

TINJAUAN PERANCANGAN AKUSTIK INTERIOR AUDITORIUM TOWER MERCUBUANA TINJAUAN PERANCANGAN AKUSTIK INTERIOR AUDITORIUM TOWER MERCUBUANA (kasus studi: Tower Mercu Buanan Jl. Meruya Selatan Kembangan, Jakarta) Ifaldi Sazari dan Sri Kurniasih Program Studi Arsitektur, Universitas

Lebih terperinci

Optimalisasi Kenyamanan Akustik Ruang pada JX International Surabaya

Optimalisasi Kenyamanan Akustik Ruang pada JX International Surabaya Optimalisasi Kenyamanan Akustik Ruang pada JX International Surabaya Alfa Nanda Ramadhan 1, M. Satya Adhitama 2, Agung Murti Nugroho 2 1 Jurusan Arsitektur/Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya 2 Dosen

Lebih terperinci

UTS TF-3204 AKUSTIK ANALISIS KARAKTERISTIK AKUSTIK GEDUNG AULA BARAT ITB. Oleh. Vebi Gustian

UTS TF-3204 AKUSTIK ANALISIS KARAKTERISTIK AKUSTIK GEDUNG AULA BARAT ITB. Oleh. Vebi Gustian UTS TF-3204 AKUSTIK ANALISIS KARAKTERISTIK AKUSTIK GEDUNG AULA BARAT ITB Oleh Vebi Gustian 13307065 PROGRAM STUDI TEKNIK FISIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG I Latar Belakang Pada

Lebih terperinci

PUSAT PELATIHAN MUSIK DI YOGYAKARTA

PUSAT PELATIHAN MUSIK DI YOGYAKARTA LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PUSAT PELATIHAN MUSIK DI YOGYAKARTA TUGAS AKHIR SARJANA STRATA 1 UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN PERSYARATAN YUDISIUM UNTUK MENCAPAI DERAJAT SARJANA TEKNIK (S-1)

Lebih terperinci

BAB II PARAMETER PARAMETER AKUSTIK RUANGAN

BAB II PARAMETER PARAMETER AKUSTIK RUANGAN BAB II PARAMETER PARAMETER AKUSTIK RUANGAN Pada bab ini akan dibahas teori apa saja yang menunjang untuk mendeskripsikan bagaimana keadaan akustik dari BU UKSW. Dengan teori teori yang akan dibahas di

Lebih terperinci

BAB V METODOLOGI DAN ALAT PENGUKURAN

BAB V METODOLOGI DAN ALAT PENGUKURAN BAB V METODOLOGI DAN ALAT PENGUKURAN A. Pengukuran Kenyamanan Termal 1. Titik Ukur Untuk pengukuran temperatur dan kelembaban udara, maka disiapkan denah untuk menentukan titik dimana kita akan melakukan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Penghargaan ini berguna untuk memotivasi mereka menampilkan musik yang terbaik. Dan tolak

ABSTRAK. Penghargaan ini berguna untuk memotivasi mereka menampilkan musik yang terbaik. Dan tolak ABSTRAK Ruang konser merupakan suatu tempat dimana para pemusik mendapatkan penghargaan. Penghargaan ini berguna untuk memotivasi mereka menampilkan musik yang terbaik. Dan tolak ukur seorang dapat bermain

Lebih terperinci

APLIKASI VARIABEL PENYERAP BUNYI SEDERHANA UNTUK WAKTU DENGUNG FREKUENSI MENENGAH ATAS PADA AUDITORIUM FAKULTAS KEDOKTERAN UGM

APLIKASI VARIABEL PENYERAP BUNYI SEDERHANA UNTUK WAKTU DENGUNG FREKUENSI MENENGAH ATAS PADA AUDITORIUM FAKULTAS KEDOKTERAN UGM Frengky B.O., Aplikasi Variabel Penyerap Bunyi Sederhana untuk Waktu Dengung Frekuensi Menengah Atas pada Auditorium Fakultas Kedokteran UGM APLIKASI VARIABEL PENYERAP BUNYI SEDERHANA UNTUK WAKTU DENGUNG

Lebih terperinci

PERANCANGAN AKUSTIK RUANG MULTIFUNGSI PADA TEATER A ITS DENGAN DESAIN MODULAR

PERANCANGAN AKUSTIK RUANG MULTIFUNGSI PADA TEATER A ITS DENGAN DESAIN MODULAR PERANCANGAN AKUSTIK RUANG MULTIFUNGSI PADA TEATER A ITS DENGAN DESAIN MODULAR Oleh : Yuniar Syahadhatin / 2407100075 Pembimbing 1 : Andi Rahmadiansah, ST, MT NIP. 19790517 200312 1 002 Pembimbing II :

Lebih terperinci

AKUSTIKA RUANG KULIAH RUANG SEMINAR 5 LANTAI 4 TEKNIK FISIKA. Dani Ridwanulloh

AKUSTIKA RUANG KULIAH RUANG SEMINAR 5 LANTAI 4 TEKNIK FISIKA. Dani Ridwanulloh AKUSTIKA RUANG KULIAH RUANG SEMINAR 5 LANTAI 4 TEKNIK FISIKA Dani Ridwanulloh 13306037 LATAR BELAKANG Kondisi akustik ruangan yang baik sesuai fungsi ruangan diperlukan agar penggunaan ruangan tersebut

Lebih terperinci

PENGARUH PEMASANGAN ABSORBER DI LANGIT-LANGIT TERHADAP PERFORMANSI AKUSTIK DI RUANG RAPAT P213 GEDUNG P UNIVERSITAS TELKOM

PENGARUH PEMASANGAN ABSORBER DI LANGIT-LANGIT TERHADAP PERFORMANSI AKUSTIK DI RUANG RAPAT P213 GEDUNG P UNIVERSITAS TELKOM PENGARUH PEMASANGAN ABSORBER DI LANGIT-LANGIT TERHADAP PERFORMANSI AKUSTIK DI RUANG RAPAT P213 GEDUNG P UNIVERSITAS TELKOM THE EFFECT OF CEILING ABSORBER INSTALLATION TO ACOUSTIC PERFORMANCE IN MEETING

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Penggunaan sebuah ruang untuk lebih dari satu fungsi akustik sudah menjadi

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Penggunaan sebuah ruang untuk lebih dari satu fungsi akustik sudah menjadi I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penggunaan sebuah ruang untuk lebih dari satu fungsi akustik sudah menjadi kebiasaan dewasa ini seperti Auditorium, Hall, bahkan di Indonesia muncul penamaan ruang serba

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. luar dalam Daftar statistik konser di Indonesia Sumber : beberapa web yang dirangkum oleh penulis

BAB I PENDAHULUAN. luar dalam Daftar statistik konser di Indonesia Sumber : beberapa web yang dirangkum oleh penulis BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH Perkembangan musik di Indonesia saat ini sangat pesat, hal ini dapat dilihat dari banyaknya pertunjukan musik yang dilakukan oleh musisi - musisi Indonesia

Lebih terperinci

DENDY D. PUTRA 1, Drs. SUWANDI, M.Si 2, M. SALADIN P, M.T 3. Abstrak

DENDY D. PUTRA 1, Drs. SUWANDI, M.Si 2, M. SALADIN P, M.T 3. Abstrak PENGARUH PEMASANGAN DIFFUSOR PADA DINDING RUANG P316 TERHADAP NILAI PARAMETER AKUSTIK THE EFFECT OF DIFFUSOR INSTALLMENT TO P316 WALL ON ACOUSTIC PARAMETER LEVEL DENDY D. PUTRA 1, Drs. SUWANDI, M.Si 2,

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. A. Bahan dan Materi Penelitian. Dikarenakan objek studi masih dalam rupa desain prarancangan maka bahan

METODE PENELITIAN. A. Bahan dan Materi Penelitian. Dikarenakan objek studi masih dalam rupa desain prarancangan maka bahan III. METODE PENELITIAN A. Bahan dan Materi Penelitian Dikarenakan objek studi masih dalam rupa desain prarancangan maka bahan dan materi yang terkait dengan penelitian berupa dokumentasi desain sementara

Lebih terperinci

OPTIMALISASI PERFORMA AKUSTIK RUANG PADA RUANG IBADAH UTAMA DI GEREJA KATHOLIK PAROKI SANTO THOMAS KELAPA DUA DEPOK JAWA BARAT

OPTIMALISASI PERFORMA AKUSTIK RUANG PADA RUANG IBADAH UTAMA DI GEREJA KATHOLIK PAROKI SANTO THOMAS KELAPA DUA DEPOK JAWA BARAT LAPORAN TESIS OPTIMALISASI PERFORMA AKUSTIK RUANG PADA RUANG IBADAH UTAMA DI GEREJA KATHOLIK PAROKI SANTO THOMAS KELAPA DUA DEPOK JAWA BARAT DONI MALWITA SETIAWAN No. Mhs.:115401646/PS/MTA PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

GEDUNG PAGELARAN MUSIK ROCK DI SURABAYA

GEDUNG PAGELARAN MUSIK ROCK DI SURABAYA JURNAL edimensi ARSITEKTUR, Vol. II, No. 1 (2014) 182-187 182 GEDUNG PAGELARAN MUSIK ROCK DI SURABAYA Alvantara Hendrianto, dan Ir. Bisatya W. Maer, MT. Program Studi Arsitektur, Universitas Kristen Petra

Lebih terperinci

Nama : Beni Kusuma Atmaja NIM : Kelas : 02 Topik : Ruang Konser

Nama : Beni Kusuma Atmaja NIM : Kelas : 02 Topik : Ruang Konser Nama : Beni Kusuma Atmaja NIM : 13307080 Kelas : 02 Topik : Ruang Konser Gedung Konser adalah bangunan yang digunakan untuk menyelenggarakan kegiatan konser musik. Gedung konser adalah hasil inovasi arsitektur

Lebih terperinci

UJIAN TENGAH SEMESTER TF 3204 AKUSTIK SAUNG ANGKLUNG UDJO. Oleh : Firda Awal Gemilang

UJIAN TENGAH SEMESTER TF 3204 AKUSTIK SAUNG ANGKLUNG UDJO. Oleh : Firda Awal Gemilang UJIAN TENGAH SEMESTER TF 3204 AKUSTIK SAUNG ANGKLUNG UDJO Oleh : Firda Awal Gemilang 13306015 JURUSAN TEKNIK FISIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG BANDUNG 2010 DAFTAR ISI BAB I

Lebih terperinci

PENGARUH BENTUK PLAFON TERHADAP WAKTU DENGUNG (REVERBERATION TIME)

PENGARUH BENTUK PLAFON TERHADAP WAKTU DENGUNG (REVERBERATION TIME) PENGARUH BENTUK PLAFON TERHADAP WAKTU DENGUNG (REVERBERATION TIME) Yunita A.Sabtalistia 1 1 Jurusan Arsitektur, Universitas Tarumanagara, Jl. Let. Jend S. Parman No.1 Jakarta 11440 Email: yunitas@ft.untar.ac.id

Lebih terperinci

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.3 Desember 2017 Page 3892

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.3 Desember 2017 Page 3892 ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.3 Desember 2017 Page 3892 PENGARUH PEMASANGAN MATERIAL ABSORBER DAN DIFUSOR PADA LANGIT-LANGIT TERHADAP PARAMETER AKUSTIK ROOM FOR SPEECH PADA GEDUNG

Lebih terperinci

NILAI KUALITAS AKUSTIK RUANG PADA MASJID-MASJID DI DAERAH PERMUKIMAN DENGAN BENTUK PLAFON YANG BERBEDA

NILAI KUALITAS AKUSTIK RUANG PADA MASJID-MASJID DI DAERAH PERMUKIMAN DENGAN BENTUK PLAFON YANG BERBEDA NILAI KUALITAS AKUSTIK RUANG PADA MASJID-MASJID DI DAERAH PERMUKIMAN DENGAN BENTUK PLAFON YANG BERBEDA Jurusan Arsitektur, Universitas Islam Negeri Malang Jurusan Arsitektur, Institut Teknologi Sepuluh

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Ruang auditorium pidato memiliki standar dan persyaratan khusus yang harus dipenuhi agar dapat mengakomodasi aktivitas di dalam ruangan tersebut dengan optimal.

Lebih terperinci

Desain Plafon pada Auditorium Gedung Kesenian Jakarta

Desain Plafon pada Auditorium Gedung Kesenian Jakarta Vol. 2, No. 2, Desember 2017, pissn 2527-2853, eissn 2549-2985 Karina Juwita Fakultas Desain Interior Universitas Tarumanagara karinarustandy@yahoo.com ABSTRAK Auditorium merupakan tempat untuk kegiatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia perkuliahan, proses belajar mengajar diadakan di dalam suatu ruang kelas atau ruang serbaguna. Dalam proses tersebut terjadi interaksi antara pembicara

Lebih terperinci

GEDUNG PERTUNJUKAN SENI MUSIK DI YOGYAKARTA STUDI PENGOLAHAN AKUSTIKA RUANG DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR MODERN

GEDUNG PERTUNJUKAN SENI MUSIK DI YOGYAKARTA STUDI PENGOLAHAN AKUSTIKA RUANG DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR MODERN LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GEDUNG PERTUNJUKAN SENI MUSIK DI YOGYAKARTA STUDI PENGOLAHAN AKUSTIKA RUANG DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR MODERN TUGAS AKHIR SARJANA STRATA 1 UNTUK MEMENUHI

Lebih terperinci

LAPORAN PERANCANGAN AR 40Z0 STUDIO TUGAS AKHIR SEMESTER I TAHUN 2007/2008 JAKARTA MUSIC ARENA. oleh: FAHRY ADHITYA PROGRAM STUDI ARSITEKTUR

LAPORAN PERANCANGAN AR 40Z0 STUDIO TUGAS AKHIR SEMESTER I TAHUN 2007/2008 JAKARTA MUSIC ARENA. oleh: FAHRY ADHITYA PROGRAM STUDI ARSITEKTUR LAPORAN PERANCANGAN AR 40Z0 STUDIO TUGAS AKHIR SEMESTER I TAHUN 2007/2008 JAKARTA MUSIC ARENA oleh: FAHRY ADHITYA 15203021 PROGRAM STUDI ARSITEKTUR SEKO LAH ARSITEKTUR PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA AKUSTIK PADA RUANG AUDITORIUM MONO-FUNGSI (STUDI KASUS RUANG JELANTIK JURUSAN ARSITEKTUR ITS)

ANALISIS KINERJA AKUSTIK PADA RUANG AUDITORIUM MONO-FUNGSI (STUDI KASUS RUANG JELANTIK JURUSAN ARSITEKTUR ITS) Jurnal INTEKNA, Tahun XI, No. 2, Nopember 2011 : 119-126 ANALISIS KINERJA AKUSTIK PADA RUANG AUDITORIUM MONO-FUNGSI (STUDI KASUS RUANG JELANTIK JURUSAN ARSITEKTUR ITS) Yuswinda Febrita (1) (1) Staf Pengajar

Lebih terperinci

PERBAIKAN KUALITAS AKUSTIK RUANG MENGGUNAKAN PLAFON VENTILASI BERDASARKAN WAKTU DENGUNG STUDI KASUS RUANG KELUARGA PADA RUMAH TIPE 70

PERBAIKAN KUALITAS AKUSTIK RUANG MENGGUNAKAN PLAFON VENTILASI BERDASARKAN WAKTU DENGUNG STUDI KASUS RUANG KELUARGA PADA RUMAH TIPE 70 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6 1 PERBAIKAN KUALITAS AKUSTIK RUANG MENGGUNAKAN PLAFON VENTILASI BERDASARKAN WAKTU DENGUNG STUDI KASUS RUANG KELUARGA PADA RUMAH TIPE 70 Daniel Alfa Rabi,

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. BAB II KAJIAN TEORI 2.1.Tinjauan tentang Seni Pertunjukan Pengertian Seni Pertunjukan... 16

DAFTAR ISI. BAB II KAJIAN TEORI 2.1.Tinjauan tentang Seni Pertunjukan Pengertian Seni Pertunjukan... 16 DAFTAR ISI Halaman Judul... i Halaman Pengesahan... ii Halaman Pernyataan... iv Abstraksi... v Kata Pengantar... vii Daftar isi... ix Daftar Gambar... xii Daftar Tabel... xiv BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar

Lebih terperinci

Perancangan Ulang Akustik pada Auditorium STIKES Bina Sehat PPNI Mojokerto

Perancangan Ulang Akustik pada Auditorium STIKES Bina Sehat PPNI Mojokerto JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6 1 Perancangan Ulang Akustik pada Auditorium STIKES Bina Sehat PPNI Mojokerto Aziz Rizaldy R, Ir. Tutug Dhanardono, MT,dan Ir. Wiratno A. Asmoro, Msc Jurusan

Lebih terperinci

PENERAPAN ELEMEN-ELEMEN AKUSTIKA RUANG DALAM PADA PERANCANGAN AUDITORIUM MONO-FUNGSI, SIDOARJO - JAWA TIMUR

PENERAPAN ELEMEN-ELEMEN AKUSTIKA RUANG DALAM PADA PERANCANGAN AUDITORIUM MONO-FUNGSI, SIDOARJO - JAWA TIMUR PENERAPAN ELEMEN-ELEMEN AKUSTIKA RUANG DALAM PADA PERANCANGAN AUDITORIUM MONO-FUNGSI, SIDOARJO - JAWA TIMUR Ika Budi Setya Zuyyinati 1, Jusuf Thojib 2, Nurrachmad Sujudwijono 3 1 Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Lebih terperinci

Jurnal Neutrino Vol. 2, No. 1 Oktober

Jurnal Neutrino Vol. 2, No. 1 Oktober Jurnal Neutrino Vol. 2, No. 1 Oktober 2009 64 SIMULASI REVERBRATION TIME SOUND SYSTEM PADA BANGUNAN SC UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG Wahyu Fera Mufida Sari * Novi Avisena

Lebih terperinci

BAB II BATASAN DAN PENGERTIAN TENTANG GEDUNG PERTUNJUKAN SENI DI YOGYAKARTA II.1.TINJAUAN SENI PERTUNJUKAN DAN ELEMEN YANG MEMPENGARUHINYA

BAB II BATASAN DAN PENGERTIAN TENTANG GEDUNG PERTUNJUKAN SENI DI YOGYAKARTA II.1.TINJAUAN SENI PERTUNJUKAN DAN ELEMEN YANG MEMPENGARUHINYA BAB II BATASAN DAN PENGERTIAN TENTANG GEDUNG PERTUNJUKAN SENI DI YOGYAKARTA II.1.TINJAUAN SENI PERTUNJUKAN DAN ELEMEN YANG MEMPENGARUHINYA II. 1. 1. Pengertian Seni Pertunjukan Seni pertunjukan atau dalam

Lebih terperinci

Sekolah Tinggi Musik di Surabaya

Sekolah Tinggi Musik di Surabaya JURNAL edimensi ARSITEKTUR, No. 1 (2013) 1-7 1 Sekolah Tinggi Musik di Surabaya Penulis : Novita Arisandra Christanto dan Ir. Nugroho Susilo, M.Bdg.Sc. Program Studi Arsitektur, Universitas Kristen Petra

Lebih terperinci

PUSAT PELATIHAN MUSIK PULOMAS DENGAN PENERAPAN ARSITEKTUR KINETIK UNTUK PENGOPTIMALAN BENTUK RUANG BERDASARKAN SUARA

PUSAT PELATIHAN MUSIK PULOMAS DENGAN PENERAPAN ARSITEKTUR KINETIK UNTUK PENGOPTIMALAN BENTUK RUANG BERDASARKAN SUARA PUSAT PELATIHAN MUSIK PULOMAS DENGAN PENERAPAN ARSITEKTUR KINETIK UNTUK PENGOPTIMALAN BENTUK RUANG BERDASARKAN SUARA Fatma Andhita Binus University, Jln K.H Syahdan 9, Kemanggisan, Palmerah, 021-5345830,

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian yang sudah dilakukan adalah gereja memiliki dua kebutuhan utama dalam hal akustik, yaitu musik dan speech. Kedua aktivitas

Lebih terperinci

Ujian Tengah Semester - Desain Akustik Ruang AULA BARAT INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

Ujian Tengah Semester - Desain Akustik Ruang AULA BARAT INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG TF-3204 Akustik Ujian Tengah Semester - Desain Akustik Ruang Nama : Adrianus Pradipta T.W. Nim : 13307043 AULA BARAT INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 1. LATAR BELAKANG Tujuan utama dari penelitian desain akustika

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH PEMASANGAN ABSORBER DAN DIFFUSOR TERHADAP KINERJA AKUSTIK PADA DINDING AUDITORIUM (KU )

ANALISIS PENGARUH PEMASANGAN ABSORBER DAN DIFFUSOR TERHADAP KINERJA AKUSTIK PADA DINDING AUDITORIUM (KU ) ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.1 April 2017 Page 666 ANALISIS PENGARUH PEMASANGAN ABSORBER DAN DIFFUSOR TERHADAP KINERJA AKUSTIK PADA DINDING AUDITORIUM (KU3.08.11) ANALYSIS OF

Lebih terperinci

UJIAN TENGAH SEMESTER TF 3204 AKUSTIK AKUSTIK RUANG PADA GEDUNG INDOOR DAGO TEA HOUSE BANDUNG OLEH: NAMA : SITI WINNY ADYA M NIM:

UJIAN TENGAH SEMESTER TF 3204 AKUSTIK AKUSTIK RUANG PADA GEDUNG INDOOR DAGO TEA HOUSE BANDUNG OLEH: NAMA : SITI WINNY ADYA M NIM: UJIAN TENGAH SEMESTER TF 3204 AKUSTIK AKUSTIK RUANG PADA GEDUNG INDOOR DAGO TEA HOUSE BANDUNG OLEH: NAMA : SITI WINNY ADYA M NIM: 13307067 PROGRAM STUDI TEKNIK FISIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT

Lebih terperinci

LATAR BELAKANG UTS TF AKUSTIK [NARENDRA PRATAKSITA ]

LATAR BELAKANG UTS TF AKUSTIK [NARENDRA PRATAKSITA ] LATAR BELAKANG Suara maupun pendengaran merupakan suatu hal yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan manusia. Perkembangan manusia dimulai dengan proses mendengar dan berkomunikasi secara verbal antara

Lebih terperinci

3 BAB III TINJAUAN PENGOLAHAN AKUSTIKA

3 BAB III TINJAUAN PENGOLAHAN AKUSTIKA 3 BAB III TINJAUAN PENGOLAHAN AKUSTIKA dan PENDEKATAN ARSITEKTUR MODERN 3.1 Akustika Akustika merupakan ilmu tentang bunyi 23. Dalam akustika ada 2 hal yang diperhatikan, yaitu akustika dalam ruangan dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1.1 Musik sebagai gaya hidup dan profesi Musik diperkirakan telah lahir sejak kehadiran manusia modern homo sapien yaitu sekitar 180.000 hingga 100.000 tahun yang

Lebih terperinci

CONCERT HALL DI MANADO ANALOGI MEKANIKAL AKUSTIK. Angela Chikita Lumbaghi 1 Indrajaja Makainas 2 Michael M Rengkung 3

CONCERT HALL DI MANADO ANALOGI MEKANIKAL AKUSTIK. Angela Chikita Lumbaghi 1 Indrajaja Makainas 2 Michael M Rengkung 3 CONCERT HALL DI MANADO ANALOGI MEKANIKAL AKUSTIK Angela Chikita Lumbaghi 1 Indrajaja Makainas 2 Michael M Rengkung 3 ABSTRAK Kota Manado sebagai kota yang berkembang dalam segi entertainment khususnya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Kemajuan dan kejayaan suatu bangsa tidak terlepas dari peranan generasi

BAB 1 PENDAHULUAN. Kemajuan dan kejayaan suatu bangsa tidak terlepas dari peranan generasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Perkembangan Olahraga Di Magetan Kemajuan dan kejayaan suatu bangsa tidak terlepas dari peranan generasi penerus yang dikemudian hari akan membawa nama harum bangsa pada tingkat

Lebih terperinci

Makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi UTS TF 3204 Akustik) Khanestyo

Makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi UTS TF 3204 Akustik) Khanestyo PARAMETER KUALITAS AKUSTIK DI GEDUNG TEATER INDOOR DAGO TEA HOUSE Makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi UTS TF 3204 Akustik) Khanestyo 13306039 Bab 1 Pendahuluan 1. Latar belakang Dago tea house terletak

Lebih terperinci

Penilaian Kondisi Akustik Ruangan TVST B pada Gedung TVST ITB Secara Subjektif

Penilaian Kondisi Akustik Ruangan TVST B pada Gedung TVST ITB Secara Subjektif Penilaian Kondisi Akustik Ruangan TVST B pada Gedung TVST ITB Secara Subjektif Widyawan A. Widarto 1 1 Peserta Kuliah TF3204 Akustik 2010, NIM 13307005 Kelas Ganjil Dosen : Sugeng Joko Sarwono Intisari

Lebih terperinci

Kondisi Akustik TVST B

Kondisi Akustik TVST B UTS TF-3204 AKUSTIK Kondisi Akustik TVST B oleh Bayu Sentany 13307077 PROGRAM STUDI TEKNIK FISIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2010 LATAR BELAKANG Aktifitas (kegiatan) manusia

Lebih terperinci

PERANCANGAN INTERIOR GEDUNG KESENIAN TEATER TANAH AIRKU DI TMII JAKARTA

PERANCANGAN INTERIOR GEDUNG KESENIAN TEATER TANAH AIRKU DI TMII JAKARTA PERANCANGAN INTERIOR GEDUNG KESENIAN TEATER TANAH AIRKU DI TMII JAKARTA Ariani Windayu T. Sri Rachmayanti, S. Sn., M. Des. dan Polin M. S., S. Sn. Desain Interior Universitas Bina Nusantara, Jl. K. H.

Lebih terperinci

RUANGAN 9231 GKU TIMUR ITB

RUANGAN 9231 GKU TIMUR ITB UTS TF-3204 AKUSTIK RUANGAN 9231 GKU TIMUR ITB oleh CHAIRINNAS 13307099 PROGRAM STUDI TEKNIK FISIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2010 A. Latar Belakang Ruangan merupakan suatu

Lebih terperinci

Penilaian Subjektif Kondisi Akustik di Nusa Indah Theatre, Balai Kartini, Jakarta

Penilaian Subjektif Kondisi Akustik di Nusa Indah Theatre, Balai Kartini, Jakarta Penilaian Subjektif Kondisi Akustik di Nusa Indah Theatre, Balai Kartini, Jakarta Makalah ini disusun Untuk Memenuhi Tugas Individual Take Home Test Mata Kuliah TF3204-Akustik Oleh: Rendiza Vataneta /

Lebih terperinci

BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 6.1. Konsep Perencanaan 6.1.1. Konsep Sistem Manusia Dari hasil analisis yang telah dilakukan pada bab sebelumnya kelompok pelaku dibagi menjadi 3 diantaranya

Lebih terperinci

Jurnal online mahasiswa Arsitektur Langkau Betang Pusat Seni Musik di Pontianak Penekanan pada Akustik Ruang

Jurnal online mahasiswa Arsitektur Langkau Betang Pusat Seni Musik di Pontianak Penekanan pada Akustik Ruang Pusat Seni Musik di Pontianak Penekanan pada Akustik Ruang Arthur Todingbua Mahasiswa, Program Studi Arsitektur, Universitas Tanjungpura, Indonesia arthur_todingbua@yahoo.com ABSTRAK Musik merupakan suatu

Lebih terperinci

[ANALISIS JUDGMENT SUBJEKTIF KUALITAS AKUSTIK GEDUNG TEATER TERTUTUP DAGO TEA HOUSE]

[ANALISIS JUDGMENT SUBJEKTIF KUALITAS AKUSTIK GEDUNG TEATER TERTUTUP DAGO TEA HOUSE] 28 Maret 2010 Bendang Sameto 13307093 Program Studi Teknik Fisika Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Bandung Ujian Tengah Semester TF3204 Akustik [ANALISIS JUDGMENT SUBJEKTIF KUALITAS AKUSTIK

Lebih terperinci

ANALISIS GANGGUAN BISING JALAN GANESHA TERHADAP AKUSTIK RUANGAN UTAMA MASJID SALMAN ITB

ANALISIS GANGGUAN BISING JALAN GANESHA TERHADAP AKUSTIK RUANGAN UTAMA MASJID SALMAN ITB UJIAN TENGAH SEMESTER TF 3204 AKUSTIK EVALUASI KONDISI AKUSTIK MASJID SALMAN ITB: ANALISIS GANGGUAN BISING JALAN GANESHA TERHADAP AKUSTIK RUANGAN UTAMA MASJID SALMAN ITB Disusun Oleh: NAMA: FIKRI FERDIANA

Lebih terperinci

SILABUS AKUSTIKA SM104 TONO RACHMAD PH. NIP

SILABUS AKUSTIKA SM104 TONO RACHMAD PH. NIP SILABUS AKUSTIKA SM104 TONO RACHMAD PH. NIP. 131 760 819 Program Studi Pendidikan Musik Jurusan Pendidikan Sendratasik Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni Universitas Pendidikan Indonesia 2008 SILABUS

Lebih terperinci

MASJID dan AKUSTIK RUANG

MASJID dan AKUSTIK RUANG MASJID dan AKUSTIK RUANG PENDAHULUAN Masjid merupakan bangunan yang penting bagi umat Islam karena di sanalah tempat segala kegiatan keislaman berlangsung. Kegiatan yang sering dilakukan di dalam masjid

Lebih terperinci

PERANCANGAN INTERIOR GEDUNG PERTUNJUKAN SENI DAN BUDAYA DI JAKARTA

PERANCANGAN INTERIOR GEDUNG PERTUNJUKAN SENI DAN BUDAYA DI JAKARTA PERANCANGAN INTERIOR GEDUNG PERTUNJUKAN SENI DAN BUDAYA DI JAKARTA Samantha Christlee Jurusan Desain Interior Universitas Bina Nusantara, samanthachristlee26@gmail.com Sri Rachmayanti Jurusan Desain Interior

Lebih terperinci

PERPUSTAKAAN HIBRIDA DI KOTA BOGOR DENGAN PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR EKSPRESIONIS Oleh : Gumelar Rachmat Ramadhan, Atik Suprapti, Edward E.

PERPUSTAKAAN HIBRIDA DI KOTA BOGOR DENGAN PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR EKSPRESIONIS Oleh : Gumelar Rachmat Ramadhan, Atik Suprapti, Edward E. PERPUSTAKAAN HIBRIDA DI KOTA BOGOR DENGAN PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR EKSPRESIONIS Oleh : Gumelar Rachmat Ramadhan, Atik Suprapti, Edward E. Pandelaki Pada saat ini perpustakaan daerah Kota Bogor belum

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN OBJEK RANCANGAN

BAB II TINJAUAN OBJEK RANCANGAN 7 BAB II TINJAUAN OBJEK RANCANGAN A. Pengertian Judul 1. Gorontalo Menunjukan sebuah nama lokasi/daerah yaitu Provinsi Gorontalo merupakan hasil pemekaran dari provinsi sebelumnya Provinsi Sulawesi Utara.

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Semarang, April Penyusun. iii

KATA PENGANTAR. Semarang, April Penyusun. iii KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas berkat limpahan rahmat-nya telah memberikan kemudahan dan kelancaran untuk kepada penulis untuk menyelesaikan Landasan Program Perencanaan dan Perancangan

Lebih terperinci

Studi Perbaikan Sistem Tata Suara Gedung Grha Sabha Pramana Universitas Gadjah Mada S. S. Utami, R. F. Fela Universitas Gadjah Mada, Jurusan Teknik Fisika, Yogyakarta, 55821, Indonesia. Abstract Graha

Lebih terperinci

JAKARTA CONCERT HALL

JAKARTA CONCERT HALL JAKARTA CONCERT HALL Iedayu Chandra Paramita ABSTRAKSI Kegiatan seni musik yang sering diadakan pada saat ini sangat berkembang serta menarik perhatian dan minat dari masyarakat Indonesia khususnya dan

Lebih terperinci

PENGARUH PENAMPANG ASIMETRIS TERHADAP KINERJA AKUSTIK PADA RUANG AUDIO VISUAL GEDUNG S2 FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TELKOM

PENGARUH PENAMPANG ASIMETRIS TERHADAP KINERJA AKUSTIK PADA RUANG AUDIO VISUAL GEDUNG S2 FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TELKOM ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.3, No.2 Agustus 2016 Page 2032 PENGARUH PENAMPANG ASIMETRIS TERHADAP KINERJA AKUSTIK PADA RUANG AUDIO VISUAL GEDUNG S2 FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TELKOM

Lebih terperinci

Analisis Karakteristik Akustik Pada Ruang Peribadatan Masjid : Studi Kasus Masjid Istiqamah

Analisis Karakteristik Akustik Pada Ruang Peribadatan Masjid : Studi Kasus Masjid Istiqamah Analisis Karakteristik Akustik Pada Ruang Peribadatan Masjid : Studi Kasus Masjid Istiqamah Disusun sebagai Ujian Tengah Semester Genap 2009/2010 Mata Kuliah TF 3204 Akustik Nama : Ganes Shukri NIM : 13307091

Lebih terperinci

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN BAB 5 KONSEP PERANCANGAN 5.1. KONSEP LINGKUNGAN SEKITAR DAN DALAM TAPAK 5.1.1. Konsep Ruang Luar Jalan bulungan adalah daerah yang selalu ramai karena adanya area komersil seperti Blok M Plaza, maka dari

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: music, expression, design, activity. iii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keywords: music, expression, design, activity. iii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT Music can be a place for human to express their feeling and emotion. Music is an important thing for life. Music becomes a human lifestyle on human life. Based on the reality that music is one

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PROYEK Pengertian Pusat Pertunjukan Musik

BAB II TINJAUAN PROYEK Pengertian Pusat Pertunjukan Musik BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1. Tinjauan Umum Pertunjukan Musik 2.1.1. Pengertian Pusat Pertunjukan Musik Pertunjukan musik merupakan suatu penyajian fenomena bunyi yang disajikan dalam bentuk musik yang berkualitas

Lebih terperinci

OPTIMASI ELEMEN INTERIOR UNTUK PENINGKATAN AKUSTIK PADA RUANG AUDITORIUM MONO-FUNGSI Studi Kasus Ruang Jelantik Jurusan Arsitektur ITS

OPTIMASI ELEMEN INTERIOR UNTUK PENINGKATAN AKUSTIK PADA RUANG AUDITORIUM MONO-FUNGSI Studi Kasus Ruang Jelantik Jurusan Arsitektur ITS LANTING Journal of Architecture, Volume 1, Nomor 1, Februari 2012, Halaman 30-39 ISSN 2089-8916 OPTIMASI ELEMEN INTERIOR UNTUK PENINGKATAN AKUSTIK PADA RUANG AUDITORIUM MONO-FUNGSI Studi Kasus Ruang Jelantik

Lebih terperinci

GEDUNG PERTUNJUKAN MUSIK MODERN DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR EKSPRESIONISME DI SURAKARTA

GEDUNG PERTUNJUKAN MUSIK MODERN DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR EKSPRESIONISME DI SURAKARTA GEDUNG PERTUNJUKAN MUSIK MODERN DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR EKSPRESIONISME DI SURAKARTA Dhita Fardaniwuri, Suparno, Hari Yuliarso Program Studi Arsitektur Universitas Sebelas Maret Surakarta Email : dhitafardaniwuri@gmail.com

Lebih terperinci

STUDI APLIKASI VARIABEL FISIK UNTUK DESAIN AKUSTIK STUDENT CENTER UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA

STUDI APLIKASI VARIABEL FISIK UNTUK DESAIN AKUSTIK STUDENT CENTER UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA TESIS STUDI APLIKASI VARIABEL FISIK UNTUK DESAIN AKUSTIK STUDENT CENTER UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA FRENGKY BENEDIKTUS OLA No. Mhs.: 135402041 PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK ARSITEKTUR PROGRAM PASCASARJANA

Lebih terperinci

PUSAT INFORMASI PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN SULAWESI SELATAN DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR MODERN

PUSAT INFORMASI PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN SULAWESI SELATAN DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR MODERN PUSAT INFORMASI PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN SULAWESI SELATAN DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR MODERN Andi Nur Fadillah 1, Taufik Arfan 2, Irma Rahayu 3 Jurusan Arsitektur Fakultas Sains & Teknologi UIN Alauddin

Lebih terperinci

Fasilitas Sinema Terpadu di Surabaya

Fasilitas Sinema Terpadu di Surabaya 196 Fasilitas Sinema Terpadu di Surabaya Yurike Natasia dan Rony Gunawan S.T.,M.T. Prodi Arsitektur, Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto 121-131, Surabaya E-mail: yurike_natasia@yahoo.com ; rgsunaryo@gmail.com

Lebih terperinci

UTS TF3204 Akustik. Gedung Gajah, Dago Tea House. Studi Akustik Sederhana Sebuah Ruangan. Program Studi Teknik Fisika Institut Teknologi Bandung

UTS TF3204 Akustik. Gedung Gajah, Dago Tea House. Studi Akustik Sederhana Sebuah Ruangan. Program Studi Teknik Fisika Institut Teknologi Bandung Program Studi Teknik Fisika Institut Teknologi Bandung UTS TF3204 Akustik Studi Akustik Sederhana Sebuah Ruangan Edo Raihan (13307087) Gedung Gajah, Dago Tea House A. LATAR BELAKANG Saya memilih Gedung

Lebih terperinci

PENGARUH ELEMEN INTERIOR TERHADAP KARAKTER AKUSTIK AUDITORIUM

PENGARUH ELEMEN INTERIOR TERHADAP KARAKTER AKUSTIK AUDITORIUM Dimensi Interior, Vol. 2, No. 1, Juni 2004: 66-79 PENGARUH ELEMEN INTERIOR TERHADAP KARAKTER AKUSTIK AUDITORIUM Hedy C. Indrani Dosen Jurusan Desain Interior, Fakultas Seni dan Desain Universitas Kristen

Lebih terperinci

UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG CONCERT HALL TUGAS AKHIR MERISA DYAH SHAVITRI FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ARSITEKTUR

UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG CONCERT HALL TUGAS AKHIR MERISA DYAH SHAVITRI FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ARSITEKTUR UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG CONCERT HALL TUGAS AKHIR MERISA DYAH SHAVITRI 21020112130099 FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ARSITEKTUR SEMARANG SEPTEMBER 2016 UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG CONCERT

Lebih terperinci

GELANGGANG OLAHRAGA TIPE A, SEMARANG

GELANGGANG OLAHRAGA TIPE A, SEMARANG BAB V KONSEP DAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 5.1 Program Dasar Perencanaan 5.1.1 Program Ruang Berdasarkan analisa pada bab sebelumnya, maka diperoleh program ruang sebagai berikut. 1. Program

Lebih terperinci

Desain Akustik Ruang Kelas Mengacu Pada Konsep Bangunan Hijau

Desain Akustik Ruang Kelas Mengacu Pada Konsep Bangunan Hijau 1 Desain Akustik Ruang Kelas Mengacu Pada Konsep Bangunan Hijau Kukuh Darmawan, Ir. Heri Joestiono, MT dan Ir. Wiratno Argo Asmoro, M.Sc Teknik Fisika, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Musik adalah bunyi-bunyian yang berirama 1. Banyak manusia tidak

BAB I PENDAHULUAN. Musik adalah bunyi-bunyian yang berirama 1. Banyak manusia tidak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Musik adalah bunyi-bunyian yang berirama 1. Banyak manusia tidak menyadari bahwa ketika melakukan aktivitas yang menghasilkan bunyi, manusia sudah mendengar atau sudah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1 Leslie L.Doelle dan L. Prasetio, Akustik Lingkungan, 1993, hlm. 91

BAB I PENDAHULUAN. 1 Leslie L.Doelle dan L. Prasetio, Akustik Lingkungan, 1993, hlm. 91 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perancangan interior suatu ruang berfungsi untuk memberikan kenyamanan bagi penghuninya, baik secara fisik maupun non-fisik. Salah satu kenyamanan tersebut adalah kenyamanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG. I.1.1. Latar Belakang Pengadaan Proyek

BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG. I.1.1. Latar Belakang Pengadaan Proyek BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG I.1.1. Latar Belakang Pengadaan Proyek Perkembangan film Indonesia pada saat ini mengalami peningkatan dan penurunan sehingga mempertahankan peningkatan film itu sangatlah

Lebih terperinci