BAB 2 LANDASAN TEORI. yang dihubungkan dengan jalur komunikasi. Interprocessor distance Processor located in same Example

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 2 LANDASAN TEORI. yang dihubungkan dengan jalur komunikasi. Interprocessor distance Processor located in same Example"

Transkripsi

1 6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Jaringan Menurut Tanenbaum (2003, p2), jaringan adalah kumpulan dari peralatan yang dihubungkan dengan jalur komunikasi Jaringan Berdasarkan Ukuran Menurut Tanenbaum (2003, p16), jaringan berdasarkan ukuran adalah sebagai berikut : Tabel 2.1 Tabel jaringan berdasarkan ukuran Interprocessor distance Processor located in same Example 1 m Square meter Personal Area Network 10 m Room 100 m Building Local Area Network 1 km Campus 10 km City 100 km Country 1000 km Continent Metropolitan Network Wide Area Network Area km Planet The Internet

2 Personal Area Network Sebuah Personal Area Network, atau PAN, merupakan jaringan yang diperuntukkan untuk satu orang. Contohnya, jaringan wireless menghubungkan sebuah komputer dengan mouse, keyboard, dan printer disebut Personal Area Network. Sebuah PDA yang mengatur alat bantu dengar juga termasuk kategori ini Local Area Network Local Area Network, umumnya disebut LAN, adalah jaringan pribadi di dalam satu bangunan atau kampus yang berukuran hingga beberapa kilometer Metropolitan Area Network Sebuah Metropolitan Area Network, atau MAN, menjangkau sebuah kota. Contoh yang paling dikenal dari sebuah MAN adalah jaringan televisi kabel yang tersedia dalam banyak kota Wide Area Network Sebuah Wide Area Network, atau WAN, menjangkau sebuah area geografi yang besar, seperti negara atau pulau Internet internet. Koneksi dari dua atau lebih jaringan disebut sebuah internetwork, atau

3 Tipe Koneksi Jaringan Menurut Forouzan (2003, p8), tipe koneksi jaringan bisa dibagi menjadi 2 kategori yaitu point to point dan multipoint Point to Point Sebuah koneksi point to point menyediakan sebuah jalur dedicated antara dua peralatan. Seluruh kapasitas dari jalur ditujukan untuk transmisi antara 2 peralatan Multipoint Sebuah koneksi multipoint (disebut juga multidrop) adalah koneksi dimana lebih dari dua peralatan berbagi di satu jalur Media Transmisi Jaringan Menurut Forouzan (2003, p173), untuk tujuan telekomunikasi, media transmisi jaringan bisa dibagi menjadi 2 kategori yaitu guided dan unguided. Media guided termasuk kabel twisted-pair, kabel koaksial, dan kabel fiber optic. Media unguided biasanya udara Media Guided Media guided, menyediakan hubungan dari satu peralatan ke peralatan lain, termasuk kabel twisted-pair, kabel koaksial, dan kabel fiber optic.

4 9 1. Kabel Twisted-Pair Kabel twisted-pair terdiri dari 2 konduktor (biasanya tembaga), yang masing masing memiliki plastik sebagai isolasi, dikepang bersamaan. 1.a. Unshielded Twisted-Pair (UTP) Umumnya kabel twisted-pair yang digunakan dalam komunikasi dikenal sebagai unshielded twisted-pair. 1.b. Shielded Twisted-Pair (STP) IBM memproduksi sebuah versi kabel twisted-pair untuk digunakan yang disebut shielded twisted-pair. Kabel shielded twisted-pair memiliki sebuah lembaran logam atau jala yang menutupi konduktor yang terisolasi. 2. Kabel Koaksial Kabel koaksial (coax) membawa sinyal berupa frekuensi yang lebih tinggi daripada twisted-pair. Hal ini dikarenakan coax dibentuk dengan cara yang berbeda, coax memiliki sebuah inti tengah konduktor yang padat atau jala kawat (biasanya tembaga) dibungkus dalam sebuah isolator, dimana konduktor luarnya berupa lembaran logam. 3. Kabel Fiber Optic Kabel fiber optic terbuat dari kaca atau plastik dan mentransmisi sinyal dalam bentuk cahaya.

5 Media Unguided Media unguided membawa gelombang elektromagnet tanpa menggunakan konduktor fisik. Tipe komunikasi ini dikenal sebagai komunikasi wireless. Media unguided adalah sebagai berikut : 1. Gelombang Radio Gelombang elektromagnet yang memiliki frekuensi antara 3 KHz hingga 1 GHz disebut gelombang radio. 2. Gelombang Mikro Gelombang elektromagnet yang memiliki frekuensi antara 1 hingga 300 GHz disebut gelombang mikro. 3. Infrared Sinyal infrared, memiliki frekuensi 300 GHz hingga 400 THz, dapat digunakan untuk komunikasi jarak dekat Topologi Jaringan Menurut MakalahIF pdf, akses 22 September 2008, kombinasi antara beberapa topologi dasar dapat dimungkinkan, sehingga membentuk lebih banyak lagi topologi yang lebih kompleks yang biasa disebut sebagai topologi hibrida. Beberapa topologi dasar yang paling umum, antara lain sebagai berikut :

6 Bus Topologi ini menggunakan sebuah kabel backbone tunggal untuk menghubungkan node yang satu dengan yang lainnya dalam sebuah jaringan. Gambar 2.1 Topologi bus Star Topologi star menghubungkan semua node ke satu node pusat. Node pusat ini biasanya berupa hub atau switch. Gambar 2.2 Topologi star Extended Star Topologi ini menggabungkan beberapa topologi star menjadi satu. Hub atau switch yang dipakai untuk menghubungkan beberapa komputer pada satu jaringan dengan menggunakan topologi star, akan dihubungkan lagi ke hub atau switch utama.

7 12 Gambar 2.3 Topologi extended star Cincin Topologi ini menghubungkan node yang satu dengan yang lainnya dimana node terakhir terhubung dengan node pertama sehingga node node yang terkoneksi tersebut membentuk jaringan seperti sebuah cincin. Gambar 2.4 Topologi star Mesh Topologi ini memungkinkan node yang satu atau lebih node lain terhubung dalam jaringan tanpa ada suatu pola tertentu. Gambar 2.5 Topologi mesh

8 Hirarki Topologi ini hampir sama seperti topologi extended star. Yang menjadi perbedaan adalah topologi lain membentuk sebuah jaringan yang hirarki dimana ada node node yang mengontrol dan dikontrol. Gambar 2.6 Topologi hirarki Hibrida Topologi hibrida, atau dikenal juga dengan topologi pohon merupakan gabungan dari beberapa topologi jaringan yang lain. Biasanya topologi ini digunakan pada WAN, karena setiap topologi mempunyai kelemahan sehingga jika digabungkan didapatkan kualitas maksimum. Gambar 2.7 Topologi hibrida

9 Perangkat Keras Jaringan Menurut akses 23 September 2008, perangkat keras jaringan yang umumnya masih digunakan hingga saat ini adalah sebagai berikut : 1. Network Interface Card (NIC) Network Interface Card (NIC) berfungsi untuk menghubungkan peralatan ke dalam jaringan. 2. Switch Switch berfungsi menghubungkan dua segmen LAN dan menjaga jalur data tetap lokal. Paket data yang dikirimkan oleh switch berdasarkan alamat Media Access Control (MAC) yang dituju untuk paket data. 3. Router Router berfungsi untuk menghubungkan jaringan yang satu dengan yang lain dan memilih jalur yang terbaik untuk mengirimkan paket data. Router mengirimkan paket data berdasarkan alamat IP. 4. Access Point Access Point merupakan perangkat yang menjadi pusat koneksi dari klien ke ISP, atau dari kantor cabang ke kantor pusat jika jaringannya adalah milik sebuah perusahaan. Fungsinya mengkonversi sinyal frekuensi radio menjadi sinyal digital yang akan disalurkan melalui kabel, atau disalurkan ke perangkat WLAN yang lain dengan dikonversi kembali menjadi sinyal frekuensi radio.

10 15 5. Repeater Repeater berfungsi untuk menguatkan kembali sinyal sinyal jaringan pada level bit sehingga sinyal sinyal tersebut dapat menempuh jarak yang lebih jauh. 6. Antena Menurut akses 14 Desember 2008, antena menurut pola penyebarannya bisa dibagi menjadi 2 kategori yaitu antena directional / bidirectional dan antena omnidirectional Antena directional / bidirectional Merupakan jenis antena dengan narrow beamwidth (lebar pancaran yang sempit), yaitu antena yang mempunyai sudut pemancaran yang kecil dengan daya terarah, jaraknya jauh tetapi tidak dapat menjangkau area yang luas. Terarah diartikan bahwa pancaran gelombang hanya ke satu arah saja (point to point). Gambar 2.8 Pancaran gelombang antena directional / bidirectional

11 16 Contoh antena directional / bidirectional adalah antena model yagi. Gambar 2.9 Antena model yagi 6.2. Antena omnidirectional Merupakan jenis antena dengan wide beamwidth (lebar pancaran yang luas), yaitu antena yang mempunyai sudut pancaran yang besar (360 ) dengan daya lebih meluas, jaraknya pendek tetapi dapat menjangkau area yang luas. Gambar 2.10 Pancaran gelombang antena omnidirectional

12 17 Contoh antena omnidirectional adalah antena model groundplane. Gambar 2.11 Antena model groundplane 7. Crimping Tool Crimping tool adalah alat untuk memotong dan mengunci kabel UTP ke dalam konektor RJ Model Jaringan Menurut Forouzan (2003, p29), berikut adalah model jaringan berdasarkan layer komunikasi : Model Internet Merupakan tumpukan layer protokol yang mendominasi komunikasi data dan jaringan. Model ini adalah model lima layer dan kadang kadang disebut paket protokol TCP/IP. Model internet tersusun atas lima layer : physical layer, data link layer, network layer, transport layer, dan application layer.

13 18 Tabel 2.2 Model internet Application Layer Transport Layer Network Layer Data Link Layer Physical Layer 1. Physical layer : untuk memancarkan bit melalui suatu medium; untuk menyediakan spesifikasi mekanik dan elektrik. 2. Data link layer : untuk mengorganisir bit ke dalam frame; untuk menyediakan antar hop-to-hop. 3. Network layer : untuk memindahkan paket dari sumber ke tujuan; untuk menyediakan internetworking. 4. Transport layer : untuk menyediakan antar pesan process-to-process yang reliable dan dapat memperbaiki kesalahan. 5. Application layer : untuk mengijinkan akses ke sumber daya jaringan Model OSI Model lainnya, Open Systems Interconnection, atau OSI, didesain oleh International Organization for Standarization (ISO). Ini adalah model tujuh layer. OSI tidak pernah diimplementasikan secara serius sebagai tumpukan protokol, ini adalah model teoritis yang didesain untuk menunjukkan bagaimana

14 19 tumpukan protokol seharusnya diimplementasikan. OSI menggambarkan dua layer tambahan yaitu session layer dan presentation layer. Tabel 2.3 Model OSI Application Layer Presentation Layer Session Layer Transport Layer Network Layer Data Link Layer Physical Layer 1. Session layer adalah pengontrol dialog jaringan. Ini didesain untuk menetapkan, memelihara, dan mensinkron interaksi antara komunikasi sistem. 2. Presentation layer didesain untuk menangani sintaks dan semantik dari informasi yang ditukar antara dua sistem. Ini didesain untuk translasi data, enkripsi, dekripsi, dan kompresi. 2.2 Jaringan Wireless Menurut Tanenbaum (2003, p21), untuk sebuah perkiraan pertama, jaringan wireless dapat dikelompokkan ke dalam tiga kategori utama :

15 20 1. Sistem Interkoneksi Sistem interkoneksi adalah semua tentang interkoneksi komponen komputer menggunakan radio gelombang pendek. 2. LAN Wireless Ini adalah sistem dimana setiap komputer mempunyai satu modem radio dan antena yang dapat berkomunikasi dengan sistem lain. 3. WAN Wireless Jaringan wireless yang menjangkau sebuah area geografi yang besar, seperti negara atau pulau Aplikasi LAN Wireless Menurut Stalling (2002, p70), empat bidang aplikasi LAN wireless yaitu perluasan LAN, interkoneksi antar gedung, pengguna mobile, dan jaringan ad hoc. 1. Perluasan LAN LAN wireless menghemat biaya pemasangan kabel dan mengurangi tugas tugas relokasi serta modifikasi modifikasi lainnya terhadap struktur jaringan. 2. Interkoneksi Antar Gedung Penggunaan teknologi LAN wireless lainnya adalah untuk menghubungkan LAN pada gedung berdekatan. 3. Pengguna mobile Pengguna bisa berpindah pindah bersama komputer jinjingnya dengan leluasa sekaligus mampu melakukan akses ke server.

16 21 4. Jaringan ad hoc Jaringan ad hoc adalah suatu jaringan peer to peer (tanpa server) yang disusun sementara waktu untuk berbagai keperluan mendadak Standar Wireless Menurut akses 15 Desember 2008, teknologi wireless mendapatkan standar internasional dari Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) yaitu standar Standar dibagi menjadi empat yaitu IEEE a, IEEE b, IEEE g, dan IEEE n IEEE a Beroperasi pada frekuensi 5 GHz dan menawarkan kecepatan data sampai dengan 54 Mbps, jangkauan dalam ruangan 50 meter. Perangkat perangkat yang bekerja pada standar ini hanya cocok dengan standar a IEEE b Beroperasi pada frekuensi 2,4 GHz dan menawarkan kecepatan data sampai dengan 11 Mbps, jangkauan dalam ruangan 100 meter. Perangkat perangkat yang bekerja pada standar ini hanya cocok dengan standar b IEEE g Beroperasi pada frekuensi 2,4 GHz dan menawarkan kecepatan data sampai dengan 54 Mbps, jangkauan dalam ruangan 100 meter. Perangkat

17 22 perangkat yang mengimplementasikan standar ini beroperasi pada frekuensi yang sama dengan standar b, tetapi menawarkan kecepatan data yang sama dengan standar a. Perangkat perangkat yang bekerja di standar ini cocok dengan standar b dan g IEEE n Standar ini masih dalam bentuk draft. Standar ini nantinya akan beroperasi pada frekuensi 2,4 GHz dan menawarkan kecepatan data sampai dengan 200 Mbps, jangkauan dalam ruangan 50 meter. Perangkat perangkat yang bekerja di standar ini cocok dengan standar b, g, dan n. Tabel 2.4 Standar Standar Frekuensi Kecepatan data Jangkauan dalam Kecocokan (maksimum) ruangan a 5 GHz 54 Mbps 50 meter a b 2.4 GHz 11 Mbps 100 meter b g 2.4 GHz 54 Mbps 100 meter b, g n 2.4 GHz 200 Mbps 50 meter b, g, n

18 Keamanan Jaringan Wireless Menurut akses 21 Januari 2009, keamanan jaringan wireless ada tiga yaitu : Wired Equivalency Privacy (WEP) Standar yang menentukan protokol keamanan tingkat data link layer disebut Wired Equivalency Privacy (WEP), yang didesain untuk membuat keamanan LAN wireless sama baiknya seperti LAN wired Wi-Fi Protected Access (WPA) Wi-Fi Protected Access (WPA) adalah teknologi keamanan yang diciptakan untuk menggantikan kunci WEP. WPA dibagi menjadi 2 jenis yaitu WPA-PSK dan WPA-RADIUS. WPA-PSK merupakan pengamanan jaringan nirkabel yang tidak memerlukan authentikasi server yang digunakan Wi-Fi Protected Access (WPA2) Wi-Fi Protected Access2 (WPA2) adalah teknologi keamanan untuk menggantikan WPA. WPA2 dibagi menjadi 2 jenis yaitu WPA2-PSK dan WPA2-RADIUS. WPA2-PSK merupakan pengamanan jaringan nirkabel yang tidak memerlukan authentikasi server yang digunakan.

19 Simple Network Management Protocol (SNMP) Menurut handbook/snmp.html, akses 19 Januari 2009, Simple Network Management Protocol (SNMP) adalah sebuah protokol application layer yang memfasilitasi pertukaran informasi pengelolaan antar perangkat jaringan. SNMP merupakan bagian dari protokol TCP/IP yang ditentukan oleh Internet Engineering Task Force (IETF). SNMP digunakan di dalam sistem pengaturan jaringan untuk mengamati dan mengelola berbagai perangkat yang terhubung ke jaringan. Selain itu SNMP juga digunakan untuk mengelola performa jaringan, menemukan dan memecahkan masalah jaringan, serta rencana untuk perubahan jaringan. SNMP terdiri dari 3 komponen utama, yaitu : managed device, agen, dan sistem pengaturan jaringan. 1. Managed device adalah sebuah node jaringan yang berisi sebuah agen SNMP yang berada pada sebuah jaringan yang sudah diatur. Managed device mengumpulkan dan menyimpan informasi manajemen dan membuat informasi yang tersedia tersebut kepada sistem pengaturan jaringan dengan menggunakan SNMP. Managed device kadang dapat berupa perangkat keras jaringan seperti router, switch, komputer, ataupun printer. 2. Agen adalah sebuah modul perangkat lunak pengatur jaringan yang berada di dalam managed device.

20 25 3. Sistem pengaturan jaringan berfungsi untuk melaksanakan aplikasi yang mengamati dan mengendalikan managed device. Satu atau lebih sistem pengaturan jaringan harus ada pada sebuah jaringan. 2.5 Internet Protocol (IP) Menurut Forouzan (2003, p519), Internet Protocol (IP) adalah protokol antar network layer dari host-to-host untuk internet. IP bersifat unreliable dan connectionless, suatu layanan antar terbaik. Jika kepercayaan diutamakan, IP harus dipasangkan dengan sebuah protokol yang dapat dipercaya seperti Transmission Control Protocol (TCP) Versi IP Menurut Forouzan (2003, p528), protokol network layer di dalam internet saat ini adalah IPv4. IPv4 menyediakan komunikasi dari host-to-host antar sistem di dalam internet. IPv4 mempunyai beberapa defisiensi yang membuatnya tidak pantas untuk pertumbuhan internet yang cepat yaitu sebagai berikut : - IPv4 memiliki struktur alamat 2 tingkat (netid dan hostid) yang digolongkan ke dalam lima kelas. Hal ini menyebabkan penggunaan ruang alamat tidak efisien. - Internet harus mengakomodasi transmisi audio dan video langsung. Tipe transmisi ini memerlukan strategi penundaan yang minimum dan reservasi sumber daya yang tidak dapat disajikan di IPv4.

21 26 - Internet harus menampung enkripsi dan autentikasi dari data untuk beberapa aplikasi. Sebenarnya, tidak ada mekanisme keamanan yang disediakan oleh IPv4. Untuk mengatasi masalah defisiensi ini, IPv6, juga dikenal sebagai IP next generation (IPng), telah diusulkan dan kini sudah baku. Di dalam IPv6, IP secara ekstensif dimodifikasi untuk mengakomodasi pertumbuhan yang tidak terduga dari internet. Format dan panjang dari alamat IP telah diubah bersama dengan format paket Alamat IP Alamat IPv4 terdiri dari 32 bit, 4 byte, 12 digit desimal dimana setiap 3 digit dipisahkan oleh tanda titik. Alamat IPv6 terdiri dari 128 bit, 16 byte, 32 digit heksadesimal dimana setiap 4 digit dipisahkan oleh tanda titik dua. Alamat IP yang dimiliki oleh sebuah host dapat dibagi dengan menggunakan subnet mask jaringan ke dalam dua bagian, yaitu : Network Identifier / NetID Network identifier / netid atau network address (alamat jaringan) yang digunakan khusus untuk mengidentifikasikan alamat jaringan dimana host berada. Dalam banyak kasus, sebuah netid adalah sama dengan segmen jaringan fisik dengan batasan yang dibuat dan didefinisikan oleh router IP. Meskipun

22 27 demikian, ada beberapa kasus di mana beberapa jaringan logik terdapat di dalam sebuah bagian jaringan fisik yang sama dengan menggunakan sebuah praktik yang disebut sebagai multinetting. Semua sistem di dalam sebuah jaringan fisik yang sama harus memiliki netid yang sama. NetID juga harus bersifat unik dalam sebuah internetwork. Jika semua node di dalam jaringan logis yang sama tidak dikonfigurasikan dengan menggunakan netid yang sama, maka terjadilah masalah yang disebut dengan routing error Host Identifier / HostID Host Identifier / hostid atau host address (alamat host) yang digunakan khusus untuk mengidentifikasikan alamat host dimana host berada. HostID harus bersifat unik dalam sebuah jaringan Jenis Jenis Alamat IP Alamat IP terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu : 1. Alamat unicast, merupakan alamat IP yang ditentukan untuk sebuah antarmuka jaringan yang dihubungkan ke internet. Alamat unicast digunakan dalam komunikasi point-to-point atau one-to-one. 2. Alamat broadcast, merupakan alamat IP yang didesain agar diproses oleh setiap node IP dalam bagian jaringan yang sama. Alamat broadcast digunakan dalam komunikasi one-to-everyone. 3. Alamat multicast, merupakan alamat IP yang didesain agar diproses oleh satu atau beberapa node dalam bagian jaringan yang sama atau berbeda. Alamat multicast digunakan dalam komunikasi one-to-many.

23 Kelas IP Menurut akses 14 Desember 2008, IP dikelompokkan sebagai berikut : Tabel 2.5 Kelas IP Kelas Alamat Nilai oktet pertama Bagian netid untuk Bagian hostid untuk Jumlah Jumlah jaringan dalam (maksimum) jaringan (maksimum) host satu Kelas A W X.Y.Z ,777,214 Kelas B W.X Y.Z 16,384 65,534 Kelas C W.X.Y Z 2,097, Kelas D alamat multicast IP alamat multicast IP alamat multicast IP alamat multicast IP Kelas E dicadangkan; eksperimen dicadangkan; eksperimen dicadangkan; eksperimen dicadangkan; eksperimen Kelas A Alamat alamat kelas A diberikan untuk jaringan skala besar. Nomor urut bit tertinggi di dalam alamat IP kelas A selalu diset dengan nilai 0 (nol). Tujuh bit berikutnya untuk melengkapi oktet pertama akan membuat sebuah

24 29 netid. 24 bit sisanya (tiga oktet terakhir) merepresentasikan hostid. Hal ini mengizinkan kelas A memiliki hingga 128 jaringan (didapat dari 2^7), dan host (didapat dari 2^24-2) untuk tiap jaringannya. Alamat dengan oktet awal 0 tidak diizinkan karena digunakan sebagai default route pada saat mengisi routing table pada router. Sedangkan alamat dengan oktet awal 127 tidak diizinkan, karena digunakan untuk mekanisme Inter Process Communication (IPC) di dalam mesin yang bersangkutan Kelas B Alamat alamat kelas B dikhususkan untuk jaringan skala menengah hingga skala besar. Dua bit pertama di dalam oktet pertama alamat IP kelas B selalu diset ke bilangan biner bit berikutnya (untuk melengkapi dua oktet pertama), akan membuat sebuah netid. 16 bit sisanya (dua oktet terakhir) merepresentasikan hostid. Kelas B dapat memiliki jaringan (didapat dari 2^14), dan host (didapat dari 2^16-2) untuk tiap jaringannya Kelas C Alamat IP kelas C digunakan untuk jaringan berskala kecil. Tiga bit pertama di dalam oktet pertama alamat kelas C selalu diset ke nilai biner bit selanjutnya (untuk melengkapi tiga oktet pertama) akan membentuk sebuah netid. 8 bit sisanya (oktet terakhir) akan merepresentasikan hostid. Ini memungkinkan pembuatan total buah jaringan (didapat dari 2^21), dan 254 host (didapat dari 2^8-2) untuk tiap jaringannya.

25 Kelas D Alamat IP kelas D disediakan hanya untuk alamat alamat IP multicast, sehingga berbeda dengan tiga kelas di atas. Empat bit pertama di dalam IP kelas D selalu diset ke bilangan biner bit sisanya digunakan sebagai alamat yang dapat digunakan untuk mengenali host Kelas E Alamat IP kelas E disediakan sebagai alamat yang bersifat "eksperimental" atau percobaan dan dicadangkan untuk digunakan pada masa depan. Empat bit pertama selalu diset kepada bilangan biner bit sisanya digunakan sebagai alamat yang dapat digunakan untuk mengenali host. 2.6 VoIP Menurut akses 24 Januari 2009, Voice over Internet Protocol adalah teknologi yang memungkinkan percakapan suara jarak jauh melalui jaringan. VoIP merubah sinyal suara menjadi sinyal digital dan melakukan transmisi melalui jaringan dan merubah sinyal digital kembali menjadi sinyal suara. Kelebihan VoIP adalah sebagai berikut : 1. Biaya lebih rendah untuk sambungan langsung jarak jauh. Penekanan utama dari VoIP adalah biaya. Dengan dua lokasi yang terhubung dengan jaringan maka biaya percakapan menjadi sangat rendah.

26 31 2. Memanfaatkan infrastruktur jaringan data yang sudah ada untuk suara. Berguna jika perusahaan sudah mempunyai jaringan. Jika memungkinkan, jaringan yang ada bisa dibangun jaringan VoIP dengan mudah. Tidak diperlukan tambahan biaya bulanan untuk penambahan komunikasi suara. 3. Penggunaan bandwidth yang lebih kecil daripada telepon biasa. Dengan majunya teknologi penggunaan bandwidth untuk suara sekarang ini menjadi sangat kecil. Teknik pemampatan data memungkinkan suara hanya membutuhkan sekitar 8 Kbps. 4. Memungkinkan digabungkan dengan jaringan telepon lokal yang sudah ada. 5. Berbagai bentuk jaringan VoIP bisa digabungkan menjadi jaringan yang besar. Contoh di Indonesia adalah VoIP rakyat. 6. Variasi penggunaan peralatan yang ada. Misalnya dari komputer disambung ke telepon biasa, IP phone handset. Kelemahan VoIP adalah sebagai berikut : 1. Kualitas suara tidak sejernih Telkom. Merupakan efek dari kompresi suara dengan bandwidth kecil, sehingga akan ada penurunan kualitas suara dibandingkan jaringan PSTN konvensional. Namun jika koneksi internet yang digunakan adalah koneksi broadband seperti Telkom Speedy, maka kualitas suara akan

27 32 jernih, bahkan lebih jernih dari sambungan Telkom dan tidak terputus putus. 2. Ada jeda dalam berkomunikasi. Proses perubahan data menjadi suara, membuat adanya jeda dalam komunikasi dengan menggunakan VoIP, kecuali jika menggunakan koneksi broadband. 3. Regulasi dari pemerintah RI membatasi penggunaan untuk disambung ke jaringan milik Telkom. 4. Jika belum terhubung selama 24 jam ke internet perlu janji untuk saling berhubungan. 5. Jika memakai internet dan komputer dibelakang NAT (Network Address Translation), maka dibutuhkan konfigurasi khusus untuk membuat VoIP tersebut berjalan. 6. Tidak pernah ada jaminan kualitas jika VoIP melewati internet. 7. Peralatan relatif mahal. Peralatan VoIP yang menghubungkan antara VoIP dengan PABX (IP telephony gateway) relatif berharga mahal. 8. Berpotensi menyebabkan jaringan terhambat / stuck. Jika pemakaian VoIP semakin banyak, maka ada potensi jaringan data yang ada menjadi penuh. Pengaturan bandwidth diperlukan agar jaringan di perusahaan tidak menjadi penuh akibat pemakaian VoIP. 9. Penggabungan jaringan tanpa dikoordinasi dengan baik akan menimbulkan kekacauan dalam sistem penomoran.

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Defenisi Jaringan Komputer Wendell Odom (2004, hal: 5) menyatakan bahwa jaringan adalah kombinasi perangkat keras, perangkat lunak, dan pengkabelan (cabeling), yang memungkinkan

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. menggunakan media gelombang mikro, serat optik, hingga ke model wireless.

BAB II DASAR TEORI. menggunakan media gelombang mikro, serat optik, hingga ke model wireless. BAB II DASAR TEORI 2.1 Pengertian Jaringan Komputer Kecepatan perkembangan teknologi menjadikan proses transformasi informasi sebagai kebutuhan utama manusia yang akan semakin mudah didapatkan dengan cakupan

Lebih terperinci

KONSEP DASAR JARINGAN KOMPUTER

KONSEP DASAR JARINGAN KOMPUTER KONSEP DASAR JARINGAN KOMPUTER 1.1 Pengertian Jaringan Komputer Jaringan komputer adalah hubungan antara 2 komputer atau lebih yang terhubung dengan media transmisi kabel atau tanpa kabel (wireless). Dua

Lebih terperinci

LAYERED MODEL 9/1/2010. Gambaran Umum Referensi OSI. Pertemuan 6

LAYERED MODEL 9/1/2010. Gambaran Umum Referensi OSI. Pertemuan 6 Gambaran Umum Referensi OSI LAYERED MODEL Pertemuan 6 Sebuah badan multinasional yang didirikan tahun 1947 yang bernama International Standards Organization (ISO) sebagai badan yang melahirkan standar-standar

Lebih terperinci

Bab 2 LANDASAN TEORI

Bab 2 LANDASAN TEORI Bab 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Dasar Jaringan Komputer Jaringan komputer saat ini sangat diperlukan dalam melakukan proses pengiriman data dari suatu tempat ke tempat lain. Tanpa adanya jaringan maka kemungkinan

Lebih terperinci

JARINGAN KOMPUTER JARINGAN KOMPUTER

JARINGAN KOMPUTER JARINGAN KOMPUTER JARINGAN KOMPUTER JARINGAN KOMPUTER Topologi jaringan adalah : hal yang menjelaskan hubungan geometris antara unsur-unsur dasar penyusun jaringan, yaitu node, link, dan station. Jenis Topologi jaringan

Lebih terperinci

BAB II JARINGAN LOCAL AREA NETWORK (LAN) Jaringan komputer merupakan sekumpulan komputer yang berjumlah

BAB II JARINGAN LOCAL AREA NETWORK (LAN) Jaringan komputer merupakan sekumpulan komputer yang berjumlah BAB II JARINGAN LOCAL AREA NETWORK (LAN) 2.1 Pendahuluan Jaringan komputer merupakan sekumpulan komputer yang berjumlah banyak yang saling terpisah-pisah, akan tetapi saling berhubungan dalam melaksanakan

Lebih terperinci

Rahmady Liyantanto liyantanto.wordpress.com

Rahmady Liyantanto liyantanto.wordpress.com Rahmady Liyantanto liyantanto88@gmail.com liyantanto.wordpress.com Komunikasi Data Jenis Perangkat Keras dan Lunak Contoh Konfigurasi Arsitektur Protokol Sistem Operasi Jaringam Definisi Jaringan komputer

Lebih terperinci

Pengantar Teknologi Informasi Jaringan (Layer Fisik)

Pengantar Teknologi Informasi Jaringan (Layer Fisik) Pengantar Teknologi Informasi Jaringan (Layer Fisik) Sebelumnya Standard Protocol Layer OSI LAYER Application (7) Presentation (6) TCP/IP 5. Application Session (5) Transport (4) Network (3) Data link

Lebih terperinci

KOMUNIKASI DATA. Agar komunikasi data dapat dilakukan, 3 buah elemen harus ada. data. Media transmisi. penerima. sumber

KOMUNIKASI DATA. Agar komunikasi data dapat dilakukan, 3 buah elemen harus ada. data. Media transmisi. penerima. sumber JARINGAN KOMPUTER Pendahuluan Jaringan komputer adalah kumpulan dari dua atau lebih komputer yang terhubung(terkoneksi) satu dengan yang lainnya. Apabila komputer-komputer berada dalam suatu jaringan maka

Lebih terperinci

PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE I PENGENALAN JARINGAN KOMPUTER

PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE I PENGENALAN JARINGAN KOMPUTER PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE I PENGENALAN JARINGAN KOMPUTER Tim Pengajar KU1102 - Institut Teknologi Sumatera Tujuan Perkuliahan Mahasiswa dapat menjelaskan konsep jaringan komputer Mahasiswa mengerti

Lebih terperinci

Peralatan yang terhubung ke segmen jaringan terdefinisi sebagai networking devices

Peralatan yang terhubung ke segmen jaringan terdefinisi sebagai networking devices 1 Networking Devices Peralatan yang terhubung ke segmen jaringan terdefinisi sebagai networking devices Device ini terbagi menjadi dua yaitu: end user device: komputer, printer, scanner dan device yang

Lebih terperinci

BAB IX JARINGAN KOMPUTER

BAB IX JARINGAN KOMPUTER BAB IX JARINGAN KOMPUTER Konsep jaringan pertama kali bermula dari pemikiran bahwa Hubungan komunikasi antara dua peralatan biasanya tidak praktis dikarenakan : peralatan yang terpisah terlalu jauh atau

Lebih terperinci

JARINGAN KOMPUTER Chandra Hermawan, M.Kom

JARINGAN KOMPUTER Chandra Hermawan, M.Kom JARINGAN KOMPUTER Chandra Hermawan, M.Kom Materi Sesi IV MEDIA TRANSMISI Media Transmisi Guided Transmission (Wired): Terdapat saluran fisik yang menghubungkan perangkat satu dengan perangkat lainnya.

Lebih terperinci

Jaringan Komputer Dasar. Oleh : Defi Pujianto, S.Kom

Jaringan Komputer Dasar. Oleh : Defi Pujianto, S.Kom Jaringan Komputer Dasar Oleh : Defi Pujianto, S.Kom Pengertian Jaringan Hubungan antara dua komputer atau lebih yang saling berhubungan menggunakan protocol komunikasi dan media transmisi sehingga dapat

Lebih terperinci

LEMBAR TUGAS MAHASISWA ( LTM )

LEMBAR TUGAS MAHASISWA ( LTM ) LEMBAR TUGAS MAHASISWA ( LTM ) JARINGAN KOMPUTER Program Studi Teknik Komputer Jenjang Pendidikan Program Diploma III Tahun AMIK BSI NIM :. NAMA :.. KELAS :. Akademi Manajemen Informatika dan Komputer

Lebih terperinci

HALAMAN PENGESAHAN TUGAS AKHIR

HALAMAN PENGESAHAN TUGAS AKHIR DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN TUGAS AKHIR... ii HALAMAN TANDA LULUS... iii LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN... iv ABSTRAK... v KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... vix DAFTAR

Lebih terperinci

keadaan 0 atau 1. Data digital dikirimkan dengan diwakili dua kondisi saja yaitu 0 dan 1.

keadaan 0 atau 1. Data digital dikirimkan dengan diwakili dua kondisi saja yaitu 0 dan 1. JARINGAN KOMPUTER Pengantar Komunikasi awalnya bergantung pada transportasi: jalan antar kota, antar provinsi/negara bagian kemudian antar negara/benua. Kemudian komunikasi dapat terjadi jarak jauh melalui

Lebih terperinci

MODUL 2 INSTALASI JARINGAN DAN SUBNETING

MODUL 2 INSTALASI JARINGAN DAN SUBNETING MODUL 2 INSTALASI JARINGAN DAN SUBNETING 1. Tujuan a. Peserta Kerjalab memahami konsep jaringan pada workstation b. Peserta Kerjalab dapat menentukan kebutuhan akan jaringan dengan subneting c. Peserta

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori umum 2.1.1 Jenis Jaringan A. Berdasarkan Area Berdasarkan luas area, jaringan dibagi lagi menjadi 4 bagian yaitu Local Area Network (LAN), Metropolitan Area Network (MAN),

Lebih terperinci

JARINGAN KOMPUTER DAN PRODUK PERANGKAT KERAS INTERNET

JARINGAN KOMPUTER DAN PRODUK PERANGKAT KERAS INTERNET JARINGAN KOMPUTER DAN PRODUK PERANGKAT KERAS INTERNET Pengertian Jaringan Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas computer dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk

Lebih terperinci

DASAR-DASAR NETWORKING MODEL-MODEL REFERENSI

DASAR-DASAR NETWORKING MODEL-MODEL REFERENSI DASAR-DASAR NETWORKING MODEL-MODEL REFERENSI Ada 3 elemen dasar dalam komunikasi : 1. Sumber Pesan (Message Source) 2. Saluran/Media Perantara (Channel) 3. Tujuan Pesan (Message Destination) Gambar 1.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Komunikasi Data dan Jaringan Menurut Forouzan (2004, p6-7), ketika kita berkomunikasi, kita akan saling berbagi informasi. Berbagi informasi ini dapat dilakukan secara lokal

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Jaringan komputer adalah kumpulan dari end device yang saling terhubung

BAB III LANDASAN TEORI. Jaringan komputer adalah kumpulan dari end device yang saling terhubung BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Jaringan Komputer Jaringan komputer adalah kumpulan dari end device yang saling terhubung satu dengan yang lain. Kumpulan dari end device saling terhubung satu dengan yang lain

Lebih terperinci

Materi. Penilaian UTS 30% UAS 40% Tugas 20% Partisipasi 10%

Materi. Penilaian UTS 30% UAS 40% Tugas 20% Partisipasi 10% Materi Pertemuan 1 Pengenalan Jaringan Komputer dan Komunikasi Data Pertemuan 2 Perangkat Jaringan Komputer Pertemuan 3 Protokol Jaringan OSI Model Pertemuan 4 Protokol Jaringan TCP Pertemuan 5,6 Pengalamatan

Lebih terperinci

Komunikasi dan Jaringan

Komunikasi dan Jaringan Komunikasi dan Jaringan Kartika Firdausy - UAD Komunikasi Proses transfer data / instruksi / informasi antara dua atau lebih komputer atau perangkat lain Komunikasi komputer (computer communications) 1

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Jaringan Komputer 2.1.1 Pengertian Jaringan Komputer Dalam suatu tulisan yang dikutip dari sebuah buku menyatakan bahwa Jaringan- Kombinasi perangkat keras, perangkat

Lebih terperinci

Pertemuan V. Local Area Network

Pertemuan V. Local Area Network Pertemuan V Local Area Network Sasaran Pertemuan 5 - Mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan mengenai port sebagai suatu konektor yang menghubungkan komputer dengan piranti lainnya dan karakteristik penting

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Dalam penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Rochandi Wirawan (2011), bertujuan untuk melakukan perbandingan terhadap kemampuan dari dua buah protokol

Lebih terperinci

Rangkuman Bab I Konsep Jaringan. Jaringan adalah kumpulan dari komputer yang saling terhubung dan berkomunikasi. Menurut

Rangkuman Bab I Konsep Jaringan. Jaringan adalah kumpulan dari komputer yang saling terhubung dan berkomunikasi. Menurut Rangkuman Bab I Konsep Jaringan Nama : Akhmad Fariiqun Awwaluddin NRP : 2110165019 Kelas : 1 D4 LJ Teknik Informatika Jaringan adalah kumpulan dari komputer yang saling terhubung dan berkomunikasi. Menurut

Lebih terperinci

BAB II JARINGAN LOCAL AREA NETWORK (LAN) Berdasarkan standar IEEE, Local Area Network didefenisikan sebagai

BAB II JARINGAN LOCAL AREA NETWORK (LAN) Berdasarkan standar IEEE, Local Area Network didefenisikan sebagai BAB II JARINGAN LOCAL AREA NETWORK (LAN) 2.1 Teori Umum Berdasarkan standar IEEE, Local Area Network didefenisikan sebagai jaringan komunikasi yang menghubungkan beberapa device, seperti Personal Computer,

Lebih terperinci

9/6/2014. Topologi Jaringan. Sesi 2. Mahasiswa mengenal tipe-tipe topologi jaringan komputer secara umum

9/6/2014. Topologi Jaringan. Sesi 2. Mahasiswa mengenal tipe-tipe topologi jaringan komputer secara umum Sesi 2 Topologi Jaringan Danny Kriestanto 2 Topologi Jaringan Topologi Bus Topologi Ring Topologi Star Kode MK : MI Revisi Terakhir : 3 Mahasiswa mengenal tipe-tipe topologi jaringan komputer secara umum

Lebih terperinci

TK 2134 PROTOKOL ROUTING

TK 2134 PROTOKOL ROUTING TK 2134 PROTOKOL ROUTING Materi Minggu ke-1: Internetworking Devie Ryana Suchendra M.T. Teknik Komputer Fakultas Ilmu Terapan Semester Genap 2015-2016 Internetworking Topik yang akan dibahas pada pertemuan

Lebih terperinci

JARINGAN KOMPUTER. A. PENGERTIAN Apa itu Jaringan Komputer

JARINGAN KOMPUTER. A. PENGERTIAN Apa itu Jaringan Komputer BAB II JARINGAN KOMPUTER A. PENGERTIAN Apa itu Jaringan Komputer Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang terhubung. Informasi dan data bergerak melalui perantara

Lebih terperinci

TCP dan Pengalamatan IP

TCP dan Pengalamatan IP TCP dan Pengalamatan IP Pengantar 1. Dasar TCP/IP TCP/IP (Transmision Control Protocol/Internet Protocol) adalah sekumpulan protokol komunikasi (protocol suite) yang sekarang ini secara luas digunakan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TOERI

BAB 2 LANDASAN TOERI BAB 2 LANDASAN TOERI 2.1 Teori Dasar Jaringan Komputer Jaringan komputer saat ini sangat diperlukan dalam melakukan proses pengiriman data dari suatu tempat ketempat lain. Tanpa adanya jaringan maka kemungkinan

Lebih terperinci

LEMBAR SOAL. 2. Jaringan komputer yang memiliki radius km adalah... a. LAN c. Internet e. Nirkabel

LEMBAR SOAL. 2. Jaringan komputer yang memiliki radius km adalah... a. LAN c. Internet e. Nirkabel LEMBAR SOAL Mata Pelajaran : MPJ WAN Kelas Program : XI TKJ Hari / Tanggal : Kamis, 9 Juni 2011 Waktu : 09.15 11.15 WIB Guru Pengampu : Imam Bukhari, S.Kom PETUNJUK UMUM 1. Teliti soal sebelum mengerjakan,

Lebih terperinci

1. Menggunakan model OSI dan TCP/IP dan protokol-protokol yang terkait untuk menjelaskan komunikasi data dalam network. 2. Mengidentifikasi dan

1. Menggunakan model OSI dan TCP/IP dan protokol-protokol yang terkait untuk menjelaskan komunikasi data dalam network. 2. Mengidentifikasi dan 1. Menggunakan model OSI dan TCP/IP dan protokol-protokol yang terkait untuk menjelaskan komunikasi data dalam network. 2. Mengidentifikasi dan mengatasi problem yang terjadi dengan menggunakan pendekatan

Lebih terperinci

BAB 2 DASAR TEORI. Iklan berasal dari sebuah kata dalam bahasa melayu, yaitu i lan atau i lanun

BAB 2 DASAR TEORI. Iklan berasal dari sebuah kata dalam bahasa melayu, yaitu i lan atau i lanun BAB 2 DASAR TEORI 2.1 Mekanisme Penayangan Iklan Digital Iklan berasal dari sebuah kata dalam bahasa melayu, yaitu i lan atau i lanun yang memiliki arti informasi. Iklan adalah suatu cara untuk memperkenalkan,

Lebih terperinci

Bab III Prinsip Komunikasi Data

Bab III Prinsip Komunikasi Data Bab III Prinsip Komunikasi Data Teknologi Jaringan yang menghubungkan beberapa Komputer baik dalam area kecil maupun besar mempunyai aturan aturan baku atau Prinsip prinsip baku dalam komunikasi data.

Lebih terperinci

A I S Y A T U L K A R I M A

A I S Y A T U L K A R I M A A I S Y A T U L K A R I M A STANDAR KOMPETENSI Pada akhir semester, mahasiswa mampu merancang, mengimplementasikan dan menganalisa sistem jaringan komputer Menguasai konsep networking (LAN &WAN) Megnuasai

Lebih terperinci

Pertemuan IV. Media Transmisi

Pertemuan IV. Media Transmisi Pertemuan IV Media Transmisi Sasaran Pertemuan 4 - Mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan struktur bus dan contoh-contoh dari sistem bus dan local bus beberapa definisi mengenai Interfacing Media Transmisi

Lebih terperinci

Gambar 11. Perbandingan Arsitektur OSI dan TCP/IP

Gambar 11. Perbandingan Arsitektur OSI dan TCP/IP Protocol adalah sekumpulan peraturan atau perjanjian yang menentukan format dan transmisi data. Layer n di sebuah komputer akan berkomunikasi dengan layer n di komputer yang lain. Peraturan dan perjanjian

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Jaringan lokal kabel atau yang biasa disebut dengan Local Area Network (LAN)

II. TINJAUAN PUSTAKA. Jaringan lokal kabel atau yang biasa disebut dengan Local Area Network (LAN) II. TINJAUAN PUSTAKA A. Jaringan Lokal 1. Jaringan Lokal Kabel (Local Area Network) Jaringan lokal kabel atau yang biasa disebut dengan Local Area Network (LAN) merupakan jaringan komputer yang mencakup

Lebih terperinci

JARINGAN. berhubungan untuk melakukan komunikasi data. Tahun 1940-an : di Amerika dibuatlah proses beruntun (Batch Processing)

JARINGAN. berhubungan untuk melakukan komunikasi data. Tahun 1940-an : di Amerika dibuatlah proses beruntun (Batch Processing) JARINGAN 11.1. Konsep Jaringan Komputer 11.1.1. Definisi Jaringan Komputer Jaringan komputer adalah kumpulan dua atau lebih komputer yang saling berhubungan untuk melakukan komunikasi data. 11.1.2. Sejarah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Pengantar Tentang VOIP

BAB I PENDAHULUAN. A. Pengantar Tentang VOIP BAB I PENDAHULUAN A. Pengantar Tentang VOIP VoIP (Voice over Internet Protocol) adalah teknologi yang menjadikan media internet untuk bisa melakukan komunikasi suara jarak jauh secara langsung. Sinyal

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Umum 2.1.1 Klasifikasi Jaringan Komputer 2.1.1.1 Klasifikasi Jaringan Berdasarkan Tipe Transmisi Secara umum ada dua jenis teknologi transmisi yaitu broadcast network dan

Lebih terperinci

SILABUS MATAKULIAH. Revisi : 0 Tanggal Berlaku : September 2013

SILABUS MATAKULIAH. Revisi : 0 Tanggal Berlaku : September 2013 SILABUS MATAKULIAH Revisi : 0 Tanggal Berlaku : September 2013 A. Identitas 1. Nama Matakuliah : A22.53110/ Pengantar Sistem Operasi dan Jaringan Komputer 2. Program Studi : Teknik Informatika-D3 3. Fakultas

Lebih terperinci

Mata pelajaran ini memberikan pengetahuan kepada siswa mengenai konsep dasar dan design jaringan komputer.

Mata pelajaran ini memberikan pengetahuan kepada siswa mengenai konsep dasar dan design jaringan komputer. Uraian dan Sasaran Uraian : Mata pelajaran ini memberikan pengetahuan kepada siswa mengenai konsep dasar dan design jaringan komputer. Sasaran : Mahasiswa bisa mendesign dan membangun jaringan komputer

Lebih terperinci

REVIEW MODEL OSI DAN TCP/IP

REVIEW MODEL OSI DAN TCP/IP REVIEW MODEL OSI DAN TCP/IP A. Dasar Teori Apa itu jaringan komputer? Jaringan Komputer adalah sebuah sistem yang terdiri dari dua atau lebih komputer yang saling terhubung satu sama lain melalui media

Lebih terperinci

Komunikasi dan Jaringan

Komunikasi dan Jaringan Komunikasi dan Jaringan Kartika Firdausy - UAD kartika@ee.uad.ac.id blog.uad.ac.id/kartikaf Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa diharapkan mampu: 1. menyebutkan perangkat pengirim dan penerima dalam

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. klasifikasi jaringan komputer, topologi jaringan, protokol jaringan, Internet, firewall,

BAB 2 LANDASAN TEORI. klasifikasi jaringan komputer, topologi jaringan, protokol jaringan, Internet, firewall, 6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Pada bagian ini, akan dijelaskan mengenai pengertian dari jaringan komputer, klasifikasi jaringan komputer, topologi jaringan, protokol jaringan, Internet, firewall,

Lebih terperinci

SISTEM UNTUK MENGAKSES INTERNET

SISTEM UNTUK MENGAKSES INTERNET BAB 2 SISTEM UNTUK MENGAKSES INTERNET Peta Konsep Sistem untuk Mengakses Internet Jaringan Komputer Topologi Bus Topologi Jaringan Protokol Jaringan Media Transmisi Jaringan Berdasarkan Area Kerja Program

Lebih terperinci

TUGAS JARKOM. *OSI Layer dan TCP/IP* A. OSI layer

TUGAS JARKOM. *OSI Layer dan TCP/IP* A. OSI layer TUGAS JARKOM *OSI Layer dan TCP/IP* A. OSI layer Pengertian model OSI (Open System Interconnection) adalah suatu model konseptual yang terdiri atas tujuh layer, yang masing-masing layer tersebut mempunyai

Lebih terperinci

SILABUS PENGANTAR SISTEM OPERASI DAN JARINGAN KOMPUTER

SILABUS PENGANTAR SISTEM OPERASI DAN JARINGAN KOMPUTER RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) Kode / Nama Mata Kuliah : A22.53110 / Pengantar Sistem Operasi dan Jaringan Komputer Revisi ke : 0 Satuan Kredit Semester : 2 SKS Tgl revisi : Agustus

Lebih terperinci

Cara kerja Ethernet Card berdasarkan broadcast network yaitu setiap node dalam suatu jaringan menerima setiap transmisi data yang dikirim oleh suatu

Cara kerja Ethernet Card berdasarkan broadcast network yaitu setiap node dalam suatu jaringan menerima setiap transmisi data yang dikirim oleh suatu 1 Cara kerja Ethernet Card berdasarkan broadcast network yaitu setiap node dalam suatu jaringan menerima setiap transmisi data yang dikirim oleh suatu node yang lain. Setiap Ethernet card mempunyai alamat

Lebih terperinci

Olivia Kembuan, S.Kom, M.Eng UNIMA PART 4 : KOMPONEN-KOMPONEN JARINGAN

Olivia Kembuan, S.Kom, M.Eng UNIMA PART 4 : KOMPONEN-KOMPONEN JARINGAN Olivia Kembuan, S.Kom, M.Eng UNIMA PART 4 : KOMPONEN-KOMPONEN JARINGAN 3 Komponen Utama Jaringan Network Devices Secara umum, ada 2 kategori device 1. End-devices 2. Intermediary devices End-device End-device/host

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Jaringan Komputer 3.1.1 Pengertian Jaringan Komputer Jaringan komputer merupakan suatu sistem yang terdiri dari beberapa komputer dan perangkat lainnya. Jaringan komputer dirancang

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori Umum 2.1.1. Jenis-Jenis Jaringan Local Area Network (LAN) Local Area Network (LAN) secara umum adalah jaringan privat yang menghubungkan perkantoran, gedung atau kampus.

Lebih terperinci

Perangkat Keras jaringan pengkabelan dan konektor. Untuk Kalangan sendiri SMK Muh 6 Donomulyo

Perangkat Keras jaringan pengkabelan dan konektor. Untuk Kalangan sendiri SMK Muh 6 Donomulyo Perangkat Keras jaringan pengkabelan dan konektor Perangkat Keras Jaringan Komputer 1. NIC (Network Interface Card) NIC (Network Interface Card) atau yang biasa disebut LAN card ini adalah sebuah kartu

Lebih terperinci

MEDIA TRANSMISI. Pertemuan II

MEDIA TRANSMISI. Pertemuan II MEDIA TRANSMISI Pertemuan II Secara garis besar ada dua kategori media transmisi, yakni : guided (terpandu) dan unguided (tidak terpandu). Media transmisi yang terpandu maksudnya adalah media yang mampu

Lebih terperinci

MENGENAL LAN (LOCAL AREA NETWORK)

MENGENAL LAN (LOCAL AREA NETWORK) MENGENAL LAN (LOCAL AREA NETWORK) TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) adalah sekelompok protokol yang mengatur komunikasi data komputer di internet. Komputer-komputer yang terhubung

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI 2.1 Sistem Komunikasi Data 2.2 Infrastruktur Jaringan Telekomunikasi

BAB II DASAR TEORI 2.1 Sistem Komunikasi Data 2.2 Infrastruktur Jaringan Telekomunikasi BAB II DASAR TEORI Sebelum melakukan perancangan sistem pada penelitian, bab II menjelaskan teori-teori yang digunakan sehubungan dengan perancangan alat dalam penelitian skripsi. 2.1 Sistem Komunikasi

Lebih terperinci

IP ADDRESS VERSI 6. Budhi Irawan, S.Si, M.T

IP ADDRESS VERSI 6. Budhi Irawan, S.Si, M.T IP ADDRESS VERSI 6 Budhi Irawan, S.Si, M.T Pendahuluan IPv6 adalah sebuah jenis pengalamatan jaringan yang digunakan didalam protokol jaringan TCP/IP yang menggunakan protokol internet versi 6. IPv6 dikembangkan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. melakukan pengiriman dan penerimaan (meski path itu berupa wireless). (Tittel,

BAB 2 LANDASAN TEORI. melakukan pengiriman dan penerimaan (meski path itu berupa wireless). (Tittel, 6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Topologi Topologi adalah tipe-tipe physical path yang menghubungkan unit yang melakukan pengiriman dan penerimaan (meski path itu berupa wireless). (Tittel, 2002:50). Topologi

Lebih terperinci

Lapisan OSI Dan Mcam-Macam Layer

Lapisan OSI Dan Mcam-Macam Layer Lapisan OSI Dan Mcam-Macam Layer Model referensi jaringan terbuka OSI atau OSI Reference Model for open networking adalah sebuah model arsitektural jaringan yang dikembangkan oleh badan International Organization

Lebih terperinci

VoIP. Merupakan singkatan dari Voice over Internet Protocol.

VoIP. Merupakan singkatan dari Voice over Internet Protocol. VoIP Apa itu VoIP???? Merupakan singkatan dari Voice over Internet Protocol. Merupakan suatu cara berkomunikasi dengan mengirimkan paket-paket suara melalui jaringan internet dengan memanfaatkan protokol

Lebih terperinci

VoIP. Merupakan singkatan dari Voice over Internet Protocol.

VoIP. Merupakan singkatan dari Voice over Internet Protocol. VoIP Apa itu VoIP???? Merupakan singkatan dari Voice over Internet Protocol. Merupakan suatu cara berkomunikasi dengan mengirimkan paket-paket suara melalui jaringan internet dengan memanfaatkan protokol

Lebih terperinci

1. Percakapan antar individu(manusia) 2. Mengirim dan atau menerima surat 3. Percakapan melalui telepon 3. Menonton Televisi 4. Mendengarkan radio

1. Percakapan antar individu(manusia) 2. Mengirim dan atau menerima surat 3. Percakapan melalui telepon 3. Menonton Televisi 4. Mendengarkan radio Komunikasi dan Informasi Komunikasi memegang peranan penting dalam kehidupan umat manusia, karena kita selalu terlibat dalam salah satu bentuk dari komunikasi tersebut, misalnya: 1. Percakapan antar individu(manusia)

Lebih terperinci

JARINGAN. Adri Priadana. Page 1

JARINGAN. Adri Priadana. Page 1 JARINGAN Adri Priadana Page 1 Pengenalan Jaringan Merupakan sebuah sistem yang terdiri atas komputer, perangkat komputer tambahan dan perangkat jaringan lainnya yang saling terhubung dengan menggunakan

Lebih terperinci

Praktikum Jaringan Komputer

Praktikum Jaringan Komputer Praktikum Jaringan Komputer Pengenalan IP dan Subnetting LABORATORIUM TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2014 Daftar Isi Daftar Isi... i Internet Protocol ( IP )... 1 Sejarah IP Address...

Lebih terperinci

BAB II LOCAL AREA NETWORK (LAN) Local Area Network sering kali disebut LAN, merupakan jaringan milik pribadi

BAB II LOCAL AREA NETWORK (LAN) Local Area Network sering kali disebut LAN, merupakan jaringan milik pribadi BAB II LOCAL AREA NETWORK (LAN) 2.1 Umum Local Area Network sering kali disebut LAN, merupakan jaringan milik pribadi didalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN sering

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Dasar Jaringan Komputer 2.1.1 Defenisi Jairngan Komputer Jaringan adalah kombinasi perangkat keras, perangkat lunak, dan pengkabelan (cabeling), yang memungkinkan berbagai

Lebih terperinci

Pengembangan Jaringan Internet Dan Intranet. Workshop Pengembangan Jaringan Internet Kementrian Agama Wilayah Riau Pekanbaru, 31 Mei 2012

Pengembangan Jaringan Internet Dan Intranet. Workshop Pengembangan Jaringan Internet Kementrian Agama Wilayah Riau Pekanbaru, 31 Mei 2012 Pengembangan Jaringan Internet Dan Intranet O L E H : N O V R I Y A N T O, S T., M. S C Workshop Pengembangan Jaringan Internet Kementrian Agama Wilayah Riau Pekanbaru, 31 Mei 2012 DEFINISI JARINGANKOMPUTER

Lebih terperinci

Guide Media Unguide Media

Guide Media Unguide Media TUJUAN Tujuan yang ingin dicapai dari pembahasan modul ini adalah : 1) Faktor-faktor yang mempengaruhi perancangan jaringan 2) Mahasiswa mampu memahami jenis-jenis medium fisik yang digunakan pada komunikasi

Lebih terperinci

PENGENALAN JARINGAN KOMPUTER

PENGENALAN JARINGAN KOMPUTER PENGENALAN JARINGAN KOMPUTER Mengenal LAN TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) adalah sekelompok protokol yang mengatur komunikasi data komputer di internet. perbedaan jenis komputer

Lebih terperinci

KOMUNIKASI DATA & JARINGAN KOMPUTER. Ramadhan Rakhmat Sani, M.Kom

KOMUNIKASI DATA & JARINGAN KOMPUTER. Ramadhan Rakhmat Sani, M.Kom KOMUNIKASI DATA & JARINGAN KOMPUTER Ramadhan Rakhmat Sani, M.Kom ramadhan_rs@dsn.dinus.ac.id 085640989018 RENCANA KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER W Pokok Bahasan 1 Pengenalan Teknologi Informasi 2 Konsep

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. 3.1 Berdasarkan Topologi Fisik (Phisical Popology)

BAB III PEMBAHASAN. 3.1 Berdasarkan Topologi Fisik (Phisical Popology) BAB III PEMBAHASAN Topologi adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan bagaimana cara komputer terhubung dalam suatu jaringan. Topologi fisik menguraikan layout aktual dari perangkat keras (hardware)

Lebih terperinci

BAB IV CISCO PACKET TRACER

BAB IV CISCO PACKET TRACER BAB IV CISCO PACKET TRACER 4.1 Pendahuluan 4.1.1 Cisco Packet Tracer Cisco Packet Tracer merupakan sebuah alat pembantu atau bisa disebut simulator untuk alat alat jaringan Cisco. Cisco Packet Tracer biasanya

Lebih terperinci

adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer dalam Komunikasi Data

adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer dalam Komunikasi Data adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer dalam Komunikasi Data Melakukan deteksi adanya koneksi fisik atau ada tidaknya

Lebih terperinci

WIRELESS NETWORK. Pertemuan VI. Pengertian Wireless Network. Klasifikasi Wireless Network

WIRELESS NETWORK. Pertemuan VI. Pengertian Wireless Network. Klasifikasi Wireless Network WIRELESS NETWORK Pertemuan VI Ada tiga range frekuensi umum dalam transmisi wireless, yaitu : a. Frekuensi microwave dengan range 2 40 Ghz, cocok untuk transmisi point-to-point. Microwave juga digunakan

Lebih terperinci

BAB III PEDOMAN PEDOMAN

BAB III PEDOMAN PEDOMAN BAB III PEDOMAN PEDOMAN 3.1. Alur Pembelajaran Pedoman yang dibuat terdiri dari dua bagian, yaitu bagi praktikan dan bagi pengajar. Pada dasarnya, pedoman bagi praktikan dan bagi pengajar memiliki konten

Lebih terperinci

Pertemuan 3 Dedy hermanto/jaringan Komputer/2010

Pertemuan 3 Dedy hermanto/jaringan Komputer/2010 Pertemuan 3 Adalah : Suatu hubungan antara unsur-unsur penyusun jaringan komputer yaitu node, link dan station Atau Yang memperlihatkan hubungan jaringan atau sambungan antar komputer. Node : Titik suatu

Lebih terperinci

Pengenalan Jaringan Komputer. Pertemuan I. Definisi Jaringan Komputer. Manfaat Jaringan Komputer. Manfaat Jaringan Komputer (lanjutan)

Pengenalan Jaringan Komputer. Pertemuan I. Definisi Jaringan Komputer. Manfaat Jaringan Komputer. Manfaat Jaringan Komputer (lanjutan) Pengenalan Jaringan Komputer Pertemuan I Definisi Jaringan Komputer Jaringan komputer adalah dua atau lebih komputer serta berbagai perangkat pendukung lainnya yang saling dihubungkan menggunakan sebuah

Lebih terperinci

Gambar. 1: Physical Layer. Gambar. 2: Protocol Data Unit

Gambar. 1: Physical Layer. Gambar. 2: Protocol Data Unit Physical Layer 1. Pengertian Physical Layer Lapisan ini berhubungan dengan masalah listrik, prosedural, mengaktifkan, menjaga, dan menonaktifkan hubungan fisik. Lapisan ini juga berhubungan dengan tingkatan

Lebih terperinci

Pengantar Teknologi Informasi

Pengantar Teknologi Informasi Pengantar Teknologi Informasi Komunikasi Data & Jaringan Komputer Defri Kurniawan, M.Kom Fasilkom 12/20/2013 Konsep Komunikasi Data Pengertian Komunikasi data Pengiriman data menggunakan transmisi elektronik

Lebih terperinci

SISTEM KONEKSI JARINGAN KOMPUTER. Oleh : Dahlan Abdullah

SISTEM KONEKSI JARINGAN KOMPUTER. Oleh : Dahlan Abdullah SISTEM KONEKSI JARINGAN KOMPUTER Oleh : Dahlan Abdullah Sistem Koneksi dalam Jaringan Komputer Peer to Peer Client - Server Next 2 Peer to Peer Peer artinya rekan sekerja Adalah jaringan komputer yang

Lebih terperinci

KOMUNIKASI DATA & JARINGAN KOMPUTER PENDAHULUAN

KOMUNIKASI DATA & JARINGAN KOMPUTER PENDAHULUAN KOMUNIKASI DATA & JARINGAN KOMPUTER PENDAHULUAN DEFINISI DATA Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berwujud suatu keadaan,

Lebih terperinci

Teknologi Komunikasi Data Jaringan Nirkabel. Adri Priadana - ilkomadri.com

Teknologi Komunikasi Data Jaringan Nirkabel. Adri Priadana - ilkomadri.com Teknologi Komunikasi Data Jaringan Nirkabel - ilkomadri.com PENDAHULUAN Jaringan wireless/nirkabel adalah teknologi jaringan yang memanfaatkan gelombang elektromagnetik melalui udara sebagai media untuk

Lebih terperinci

1. Menggunakan model OSI dan TCP/IP dan protokol-protokol yang terkait untuk menjelaskan komunikasi data dalam network. 2. Mengidentifikasi dan

1. Menggunakan model OSI dan TCP/IP dan protokol-protokol yang terkait untuk menjelaskan komunikasi data dalam network. 2. Mengidentifikasi dan 1. Menggunakan model OSI dan TCP/IP dan protokol-protokol yang terkait untuk menjelaskan komunikasi data dalam network. 2. Mengidentifikasi dan mengatasi problem yang terjadi dengan menggunakan pendekatan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK. Aplikasi dan layanan yang menggunakan jaringan komputer terus

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK. Aplikasi dan layanan yang menggunakan jaringan komputer terus BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK 2.1 Arsitektur Komunikasi Data Aplikasi dan layanan yang menggunakan jaringan komputer terus dikembangkan, dan setiap layanan tersebut memiliki tujuan dan kebutuhan yang berbeda.

Lebih terperinci

KOMUNIKASI DATA DAN JARINGAN KOMPUTER

KOMUNIKASI DATA DAN JARINGAN KOMPUTER KOMUNIKASI DATA DAN JARINGAN KOMPUTER SISTEM KOMUNIKASI DATA Komponen-komponen penting yang menyusun sistem komunikasi data, antara lain : 1. Komputer untuk memproses data 2. Terminal atau peralatan masukan/keluaran

Lebih terperinci

Willy Permana Putra, S.T., M.Eng Willy Permana Putra, S.T Jaringan Komputer

Willy Permana Putra, S.T., M.Eng Willy Permana Putra, S.T Jaringan Komputer Willy Permana Putra, S.T., M.Eng Willy Permana Putra, S.T., M.Eng Jaringan Komputer Jaringan Komputer Jaringan Komputer atau biasa dikenal dengan Local Area Network (LAN) adalah hubungan antara 2 komputer

Lebih terperinci

SEKILAS WIRELESS LAN

SEKILAS WIRELESS LAN WIRELESS NETWORK SEKILAS WIRELESS LAN Sejarah kemunculan WLAN dimulai pada tahun 1997, sebuah lembaga independen bernama IEEE membuat spesifikasi/standar WLAN yang pertama diberi kode 802.11. Peralatan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. untuk mencapai suatu tujuan yang sama Jaringan Komputer Berdasarkan Jarak. jarak dibagi menjadi 3, yaitu :

BAB 2 LANDASAN TEORI. untuk mencapai suatu tujuan yang sama Jaringan Komputer Berdasarkan Jarak. jarak dibagi menjadi 3, yaitu : 6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Jaringan Komputer Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer, perangkat lunak dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama - sama untuk mencapai

Lebih terperinci

JARINGAN TEKNOLOGI KOMUNIASI

JARINGAN TEKNOLOGI KOMUNIASI MATERI TIK KELAS X SEMESTER 1 JARINGAN TEKNOLOGI KOMUNIASI LANJUT Ahmad Rofii, A.Md. Kom. STANDAR KOMPETENSI 2. Memahami fungsi dan proses kerja berbagai peralatan teknologi informasi dan komuniasi KOMPETENSI

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI Teori Umum 2.1. Network Network adalah sesuatu yang memungkinkan dua atau lebih komputer untuk berkomunikasi satu sama lain atau berkomunikasi dengan peralatan lainnya. Hal ini memungkinkan

Lebih terperinci

Fungsi dan Cara Kerja Jaringan Telekomunikasi (Wireline, Wireless, Modem dan Satelit) Jaringan Kabel (Wireline)

Fungsi dan Cara Kerja Jaringan Telekomunikasi (Wireline, Wireless, Modem dan Satelit) Jaringan Kabel (Wireline) Fungsi dan Cara Kerja Jaringan Telekomunikasi (Wireline, Wireless, Modem dan Satelit) Jaringan Kabel (Wireline) Fungsi jaringan adalah untuk berbagi sumber daya yang dimiliki dan untuk berkomunikasi secara

Lebih terperinci

3. Salah satu tipe jaringan komputer yang umum dijumpai adalah... A. Star B. Bus C. WAN D. Wireless E. Client-server

3. Salah satu tipe jaringan komputer yang umum dijumpai adalah... A. Star B. Bus C. WAN D. Wireless E. Client-server 1. Ciri-ciri jaringan komputer adalah sebagai berikut ini, kecuali... A. Berbagi pakai perangkat keras (hardware) B. Berbagi pakai perangkat lunak (software) C. Berbagi user (brainware) D. Berbagi saluran

Lebih terperinci

Referensi Model OSI & TCP/IP

Referensi Model OSI & TCP/IP 03 Referensi Model OSI & TCP/IP Jaringan Komputer, ST http://afenprana.wordpress.com Sub Pokok Bahasan Latar Belakang Kenapa Perlu Standard Lapisan Model OSI Model TCP/IP 2 Latar Belakang Masalah ketidak

Lebih terperinci