BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang"

Transkripsi

1 BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini membahas tentang hal-hal yang menjadi latar belakang pembuatan tugas akhir, rumusan masalah, tujuan, batasan masalah, manfaat, metodologi penelitian serta sistematika penulisan tugas akhir. 1.1 Latar Belakang Negara yang maju adalah negara yang mempunyai perekonomian dan stabilitas yang kuat. Namun, stabilitas ekonomi tidak selalu berjalan dengan mulus karena perekonomian dipengaruhi oleh banyak faktor, baik faktor internal maupun faktor eksternal. Salah satu indikator utama yang digunakan untuk melihat perkembangan perekonomian suatu negara adalah tingkat laju inflasi. Inflasi sering diartikan sebagai kecenderungan naiknya harga secara umum dan terus menerus. Menurut Boediono (1985), kenaikan harga dari satu atau dua barang saja tidak disebut inflasi, kecuali kenaikan tersebut meluas kepada (mengakibatkan kenaikan) sebagian besar dari harga barang-barang lain. Dengan kata lain, inflasi juga merupakan proses menurunnya nilai mata uang secara kontinu. Kebalikan dari inflasi disebut deflasi. Indikator yang sering digunakan untuk mengukur tingkat inflasi adalah indeks harga konsumen (IHK). Dan terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi laju inflasi di Indonesia diantaranya dari faktor internal dan faktor eksterna, sedangkan faktor internalnya yaitu Produk Domestik Bruto (PDB), BI Rate, dan Jumlah Uang Beredar (M2), serta Nilai Tukar Rupiah terhadap Dollar (Kurs), (Primawan, 2012). Inflasi memiliki dampak positif dan negatif bagi perekonomian indonesia, apabila inflasi rendah akan berpengaruh positif yang akan mendorong perekonomian lebih baik tetapi sebaliknya, ketika inflasi tinggi keadaan perekonomian menjadi kacau yang akan mengakibatkan harga barang-barang mahal.

2 2 Inflasi yang tidak dikendalikan dengan baik akan berdampak pada merosotnya perekonomian Indonesia. Oleh karena itu, prediksi inflasi pada masa yang akan datang sangat diperlukan untuk menyusun kebijakan ekonomi di masa mendatang. Penelitian tentang prediksi inflasi sebelumnya sudah pernah dilakukan. Mega Silfiani dan Suhartono (2012) mengunakan metode ARIMA (autoregressive integrated moving average), ANN (artificial neural network) dan Ensembel (gabungan) untuk peramalan inflasi di Indonesia. Metode single ANN ensembel menghasilkan RMSE yang kecil dibandingkan model lainnya pada pemodelan inflasi nasional dan tujuh kota di Jawa Timur. Oleh karena itu dapat dikatakan metode yang lebih rumit tidak selalu meningkatkan akurasi peramalan pada data out of sample dibandingkan metode yang sederhana meskipun metode yang lebih rumit cocok dengan model statistik untuk data historis yang tersedia. Aidatul Fitriah (2011) memprediksi tingkat inflasi di Indonesia dengan menggunakan model neuro fuzzy, yaitu ANFIS (adaptive neuro fuzzy inference system) yang diaplikasikan pada tingkat inflasi, nilai tukar rupiah dan tingkat BI Rate dimana dilihat dari hasil MSE dan MAPE pada testing yang bernilai sangat besar, dapat disimpulkan bahwa prediksi tingkat inflasi menggunakan model ANFIS tidak cocok untuk jangka panjang, namun cocok untuk jangka pendek misal tingkat inflasi 3 bulan kemudian (triwulan). Algoritma K-Nearest Neighbor (KNN) adalah sebuah metode untuk melakukan klasifikasi terhadap objek berdasarkan data pembelajaran yang jaraknya paling dekat dengan objek tersebut (Widiarsana, O et al., 2011). Tujuan dari algoritma ini adalah mengklasifikasikan obyek baru berdasarkan atribut dan sampel latih. (Daniel,2005). Algoritma K-Nearest Neighbor (knn) adalah metode yang digunakan untuk mengelompokkan objek berdasarkan contoh pelatihan terdekat di ruang fitur, Knn merupakan jenis yang paling dasar dari contoh based learning atau lazy learning juga termasuk kelompok instance-based learning. knn dilakukan dengan mencari kelompok objek dalam data training yang paling dekat (mirip) dengan objek pada data baru atau data testing. (Krati,2014). Ketepatan algoritma KNN oleh ada atau tidak adanya fitur fitur yang tidak relevan, atau jika bobot fitur tersebut setara dengan relevansinya terhadap klasifikasi. Algoritma K-Nearest Neighbor memiliki kelebihan yaitu dapat menghasilkan data

3 3 yang kuat atau jelas dan efektif jika digunakan pada data yang besar. Dari beberapa kelebihan tersebut, K-Nearest Neighbor juga memiliki kekurangan yaitu membutuhkan nilai K sebagai parameter, jarak dari data percobaan tidak dapat jelas dengan tipe jarak yang digunakan dan dengan atribut yang digunakan untuk memperoleh hasil yang terbaik, maka harus menggunakan semua atribut atau hanya satu atribut yang telah pasti. (Alfian, 2014). K-Nearset Neighbor telah digunakan untuk beberapa penelitian seperti yang dilakukan oleh Ricky Imanuel (2014) pada penelitian Analisis Prediksi Tingkat Pengunduran Diri Mahasiswa dengan Metode K-Nearest Neighbor yang mana hasil penelitiannya tersebut prediksi menggunakan algoritma k-nearset neighbor secara manual dan menggunakan system yang digunakan data training adalah 90 data mahasiswa yaitu 42 orang data teknik informatika S1, 40 orang mahasiswa system informasi S1, dan 8 orang mahasiswa teknik informatika D3. Hasil uji coba didapatkan kesamaan hasil prediksi yaitu 79%. Khalid (2013) Stock Price Prediction Using K-Nearest Neighbor (knn) Algorithm yang mana hasilnya penelitiannya tersebut prediksi harga saham dengan menggunakan algoritma K- Nearest Neighbor menghasilkan k = 5 untuk melakukan tes tersebut pada set data pelatihan dan hasilnya algoritma knn stabil dan kuat dengan rasio kesalahan kecil, sehingga hasilnya rasional dan masuk akal. Selain itu hasil prediksi harga saham dengan knn sangat dekat dengan harga sebenarnya. Dan penelitian lainnya oleh Naila Fitriah (2012) Aplikasi Prediksi Harga Saham APPLE, IBM, DELL Dan HP menggunakan Algoritma K-Nearest Neighbor yang mana hasil penelitiannya tersebut yaitu prediksi kenaikan atau penurunan harga saham yaitu Error rate (rata-rata error terkecil) yang dihasilkan Algoritma K-Nearest Neighbors < 50%. Berdasarkan latar belakang diatas, maka judul penelitian ini adalah Prediksi Inflasi Di Indonesia Menggunakan Algoritma K-Nearest Neighbor (KNN). 1.2 Rumusan Masalah Inflasi adalah kecenderungan naiknya harga secara umum dan terus menerus. Inflasi yang tidak dikendalikan dengan baik akan berdampak pada merosotnya perekonomian

4 4 Indonesia. Oleh karena itu, prediksi tingkat inflasi pada masa yang akan datang sangat diperlukan untuk menyusun kebijakan ekonomi di masa mendatang. 1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk memprediksi inflasi di Indonesia menggunakan Algoritma K-Nearest Neighbor (K-NN). 1.4 Batasan Masalah Untuk menghindari penyimpangan dan perluasan yang tidak diperlukan, penulis membuat batasan: 1. Data yang digunakan merupakan data dari Bank Indonesia dan Statistik dari tahun ( dan ( 2. Prediksi dilakukan berdasarkan faktor internal Produk Domestik Bruto (PDB), BI Rate, Jumlah Uang Beredar (M2) dan Nilai Tukar Rupiah terhadap Dollar (Kurs). 3. Tidak mempertimbangkan faktor eksternal seperti faktor alam (banjir dan letusan gunung) serta keadaan politik, kebijakan pemerintah, keamanan dan lain lainnya. 1.5 Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini adalah: 1. Membantu pengguna memprediksi inflasi di masa yang akan datang. 2. Sebagai alat batu dan acuan untuk menyusun kebijakan ekonomi di masa mendatang. 1.6 Metodologi Penelitian Metodologi penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah : 1. Studi Literatur Studi literatur yaitu proses pengumpulan bahan-bahan referensi baik dari buku, artikel, paper, jurnal, makalah, maupun situs internet tentang inflasi, Algoritma

5 5 K-Nearest Neighbor, data-data yang dibutuhkan berkaitan dengan pembangunan sistem. 2. Analisis Permasalahan Pada tahapan ini akan dilakukan analisis tentang penerapan algortma K-Nearest Neighbor, untuk dapat menghasilkan Inflasi terhadap permasalahan prediksi inflasi. 3. Perancangan Sistem Pada tahapan ini, perancangan sistem meliputi beberapa tahap, sesuai dengan kebutuhan sistem yaitu perancangan Database dan Flowchart. 4. Impelementasi Pada tahapan ini dilakukan pembangunan sistem berdasarkan hasil perancanngan sistem yang telah dilakukan sebelumnya dan penerapan algoritma K-Nearest Neighbor pada sistem. Sistem akan dibangun menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database MySQL. 5. Pengujian Tahapan selanjutnya setelah implementasi adalah pengujian sistem apakah sudah memenuhi kriteria sesuai dengan tujuan penelitian atau tidak. 6. Penyusunan Laporan Setelah pengujian maka dilakukan penyusunan laporan sesuai dengan hasil yang diperoleh pada saat pengujian sistem. 1.7 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan skripsi ini dibagi menjadi lima bagian utama, yaitu: Bab 1: Pendahuluan Bab ini berisi latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan. Bab 2: Landasan Teori Bab ini membahas teori-teori yang digunakan untuk menyelesaikan permasalalan yang akan dibahas pada penelitian ini.

6 6 Bab 3: Analisi dan Perancangan Bab ini berisi analisi dan penerapan algoritma K-Nearest Neighbor untuk memprediksi inflasi pada masa yang akan datang. Bab ini juga berisi perancangan sistem dan perancangan user interface, Flowchart dari aplikasi yang akan dibuat. Bab 4: Implementasi dan Pengujian Bab ini berisi implementasi dari aplikasi yang akan dibuat. Bagaimana algoritma bekerja pada sistem yang dibangun, dan pengujian system yang telah dibangun apakah sudah sesuai dengan apa yang telah digambarkan pada latar belakang dan tujuan dari pembangunan sistem tersebut. Bab 5: Kesimpulan dan Saran Bab ini berisi tentang kesimpulan yang didapat dari hasil pengujian dan saran yang dapat bermanfaat untuk penelitian selanjutnya dalam mengembangkan sistem.

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI Pada bab ini, akan dibahas dasar teori, penelitian terdahulu, kerangka pikir dan hipotesis yang mendasari penyelesaian permasalahan memprediksi inflasi dengan menggunakan algoritma

Lebih terperinci

APLIKASI PREDIKSI HARGA SAHAM APPLE, IBM, DELL DAN HP MENGGUNAKAN ALGORITMA K-NEAREST NEIGHBORS

APLIKASI PREDIKSI HARGA SAHAM APPLE, IBM, DELL DAN HP MENGGUNAKAN ALGORITMA K-NEAREST NEIGHBORS APLIKASI PREDIKSI HARGA SAHAM APPLE, IBM, DELL DAN HP MENGGUNAKAN ALGORITMA K-NEAREST NEIGHBORS Naila Fitriah 52409455 Teknologi Industri Teknik Informatika AGENDA Saham? Manfaat Prediksi Saham KNN? 2

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi saat ini telah mengalami perubahan yang pesat. Teknologi telah menjadi bagian dari kehidupan manusia. Hampir setiap kegiatan yang dilakukan manusia

Lebih terperinci

PREDIKSI PERMINTAAN KREDIT MENGGUNAKAN METODE ADAPTIVE NEURO FUZZY INFERENCE SYSTEM (ANFIS) SKRIPSI SAMUEL ANTHONIUS MADUWU

PREDIKSI PERMINTAAN KREDIT MENGGUNAKAN METODE ADAPTIVE NEURO FUZZY INFERENCE SYSTEM (ANFIS) SKRIPSI SAMUEL ANTHONIUS MADUWU PREDIKSI PERMINTAAN KREDIT MENGGUNAKAN METODE ADAPTIVE NEURO FUZZY INFERENCE SYSTEM (ANFIS) SKRIPSI SAMUEL ANTHONIUS MADUWU 091402118 PROGRAM STUDI TEKNOLOGI INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian merupakan sistematika tahapan yang dilaksanakan selama pembuatan penelitian tugas akhir. Secara garis besar metodologi penelitian tugas akhir ini dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peranan pariwisata dalam pembangunan ekonomi tidak perlu dipertanyakan lagi. Dengan tidak tersedianya sumber daya alam seperti migas, hasil hutan ataupun industri manufaktur

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini akan membahas mengenai latar belakang penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, batasan masalah, manfaat penelitian dan sistematika penulisan. 1.1. Latar Belakang Kelapa

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN digilib.uns.ac.id BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Studi Literatur Studi ini dilakukan dengan cara mencari dan membaca berbagai literatur serta karya-karya penelitian mengenai topik penelitian yang sudah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sistem rekomendasi telah banyak digunakan oleh hampir sebagian besar bisnis area dimana konsumen perlu membuat suatu keputusan atau rekomendasi pilihan dari informasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam sistem perdagangan internasional, setiap negara mempunyai mata uangnya masing-masing sebagai alat tukar atau alat pembayaran yang sah, dalam melakukan pembayaran

Lebih terperinci

1 Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah

1 Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah Kebutuhan masyarakat akan perkiraan cuaca terutama curah hujan ini menjadi sangat penting untuk merencanakan segala aktifivitas mereka. Curah hujan juga memiliki

Lebih terperinci

1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pasar valuta asing telah mengalami perkembangan yang tak terduga selama beberapa dekade terakhir, dunia bergerak ke konsep "desa global" dan telah menjadi salah satu pasar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indeks harga saham merupakan suatu indikator yang menunjukkan pergerakan harga saham dalam suatu periode, dengan adanya indeks maka dapat diketahui tren yang

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI JARINGAN SYARAF TIRUAN MULTI LAYER FEEDFORWARD DENGAN ALGORITMA BACKPROPAGATION SEBAGAI ESTIMASI NILAI KURS JUAL SGD-IDR

IMPLEMENTASI JARINGAN SYARAF TIRUAN MULTI LAYER FEEDFORWARD DENGAN ALGORITMA BACKPROPAGATION SEBAGAI ESTIMASI NILAI KURS JUAL SGD-IDR Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 205 STMIK AMIKOM Yogyakarta, 6-8 Februari 205 IMPLEMENTASI JARINGAN SYARAF TIRUAN MULTI LAYER FEEDFORWARD DENGAN ALGORITMA BACKPROPAGATION SEBAGAI ESTIMASI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan utama dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini dapat dilihat dari maraknya

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan utama dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini dapat dilihat dari maraknya BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi saat ini mengalami kemajuan yang sangat pesat. Terutama internet merupakan sarana teknologi yang lazim digunakan dan menjadi kebutuhan utama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era modern seperti saat ini, energi listrik menjadi salah satu kebutuhan dasar dalam kehidupan masyarakat. Berbagai peralatan rumah tangga maupun industri saat ini

Lebih terperinci

ESTIMASI TINGKAT BI RATE

ESTIMASI TINGKAT BI RATE ESTIMASI TINGKAT BI RATE BERDASARKAN FAKTOR NILAI TUKAR(KURS USD/RP), JUB, INFLASI, IHSG DAN PDB MENGGUNAKAN METODE ADAPTIVE NEURO FUZZY INFERENCE SYSTEM (ANFIS) Disusun oleh: Nama : AKHMAD KAHFI NPM :

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. finansial (financial assets) dan investasi pada aset-aset riil (real assets). Investasi pada

BAB I PENDAHULUAN. finansial (financial assets) dan investasi pada aset-aset riil (real assets). Investasi pada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Investasi pada hakikatnya merupakan komitmen terhadap sejumlah sumber daya pada saat ini dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan di masa depan (Abdul halim,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin bertambah ketatnya persaingan dalam bidang perdagangan. Setiap usaha

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin bertambah ketatnya persaingan dalam bidang perdagangan. Setiap usaha BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan terus berkembangnya sektor industri yang juga mengakibatkan semakin bertambah ketatnya persaingan dalam bidang perdagangan. Setiap usaha dituntut untuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. era globalisasi, di mana perdagangan mulai bersifat internasioanal. Banyak usahawan

BAB 1 PENDAHULUAN. era globalisasi, di mana perdagangan mulai bersifat internasioanal. Banyak usahawan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada sepuluh tahun terakhir ini perekonomian negara Indonesia telah mendekati era globalisasi, di mana perdagangan mulai bersifat internasioanal. Banyak usahawan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berpikir untuk melakukan dan mengatasi segala permasalahan yang dihadapi dengan bantuan

BAB I PENDAHULUAN. berpikir untuk melakukan dan mengatasi segala permasalahan yang dihadapi dengan bantuan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemampuan dan peranan komputer yang cukup signifikan acapkali membuat manusia berpikir untuk melakukan dan mengatasi segala permasalahan yang dihadapi dengan bantuan

Lebih terperinci

T 2 Aplikasi Model Neuro Fuzzy Untuk Prediksi Tingkat Inflasi Di Indonesia

T 2 Aplikasi Model Neuro Fuzzy Untuk Prediksi Tingkat Inflasi Di Indonesia T 2 Aplikasi Model Neuro Fuzzy Untuk Prediksi Tingkat Inflasi Di Indonesia Aidatul Fitriah 1, Agus Maman Abadi 2 1) Program Studi Matematika, FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta 2) Jurusan Pendidikan Matematika,

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 4.1. Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan indeks harga konsumen (IHK) Indonesia, tingkat suku bunga dunia, nilai dollar dalam rupiah, rasio belanja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. makro adalah pandangan bahwa sistem pasar bebas tidak dapat mewujudkan

BAB I PENDAHULUAN. makro adalah pandangan bahwa sistem pasar bebas tidak dapat mewujudkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kegiatan perekonomian setiap negara tidak selalu stabil, tetapi berubahubah akibat berbagai masalah ekonomi yang timbul. Salah satu aspek penting dari kegiatan

Lebih terperinci

ALGORITMA NEAREST NEIGHBOR

ALGORITMA NEAREST NEIGHBOR ALGORITMA NEAREST NEIGHBOR A. Algoritma Nearest Neighbor adalah pendekatan untuk mencari kasus dengan menghitung kedekatan antara kasus baru dengan kasus lama, yaitu berdasarkan pada pencocokan bobot dari

Lebih terperinci

1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia menganut ekonomi terbuka, jadi pertumbuhan ekonomi Indonesia dipengaruhi pertumbuhan ekonomi Internasional. Oleh karena itu, jika terjadi fluktuasi pada

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BULOG adalah perusahaan umum milik negara yang bergerak di bidang logistik dan pangan. Ruang lingkup bisnis perusahaan ini meliputi usaha logistik atau pergudangan,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam dunia pendidikan saat ini biasanya instansi pemerintahan menetapkan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam dunia pendidikan saat ini biasanya instansi pemerintahan menetapkan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia pendidikan saat ini biasanya instansi pemerintahan menetapkan standar kelulusan siswa dengan melakukan suatu tes yaitu Ujian Nasional (UN). Ujian Nasional

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi dan perkembangan ilmu pengetahuan dewasa ini sudah mengalami perkembangan pesat. Seiring berjalannya waktu, perkembangan ini menyebabkan timbulnya kebutuhan

Lebih terperinci

1. Pendahuluan 1.1 Latar belakang masalah

1. Pendahuluan 1.1 Latar belakang masalah 1. Pendahuluan 1.1 Latar belakang masalah Emas adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol Au (bahasa Latin: 'aurum') dan nomor atom 79. Emas digunakan sebagai standar keuangan di banyak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Emas dahulu merupakan alat pembayaran transaksi ekonomi yang digunakan di suatu negara dengan negara lainnya. Sebagai alat tukar, emas dahulu memegang pengaruh yang

Lebih terperinci

SISTEM CERDAS PENDUKUNG KEPUTUSAN PREDIKSI NILAI TUKAR VALUTA ASING MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN DAN ALGORITMA GENETIKA TUGAS AKHIR

SISTEM CERDAS PENDUKUNG KEPUTUSAN PREDIKSI NILAI TUKAR VALUTA ASING MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN DAN ALGORITMA GENETIKA TUGAS AKHIR SISTEM CERDAS PENDUKUNG KEPUTUSAN PREDIKSI NILAI TUKAR VALUTA ASING MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN DAN ALGORITMA GENETIKA TUGAS AKHIR Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana S-1

Lebih terperinci

Apa itu is K-Nearest Neighbor (KNN) Algorithm?

Apa itu is K-Nearest Neighbor (KNN) Algorithm? K-Nearest Neighbor Pendahuluan K-Nearest Neighbour atau KNN adalah salah dari algoritma instance based learning atau case-based reasoning. Definisi case based reasoning: KNN digunakan dalam banyak aplikasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin bertambah tahun, semua peralatan konvensional semakin tergantikan dengan adanya peralatan elektronik. Di setiap sisi kehidupan pada saat ini menggunakan peralatan

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Curah hujan merupakan faktor yang berpengaruh langsung terhadap perubahan cuaca yang semakin memburuk. Curah hujan merupakan total air hujan yang terjatuh pada permukaan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. menjadi lebih efisien dan efektif serta dapat meningkatkan penghematan. Untuk

PENDAHULUAN. menjadi lebih efisien dan efektif serta dapat meningkatkan penghematan. Untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegiatan ekonomi merupakan kegiatan yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Kegiatan ekonomi sangat penting bagi manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Kegiatan

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Desain Penelitian Desain penelitian umumnya terbagi atas tiga bentuk yaitu penelitian eksploratif, penelitian penjelasan, dan penelitian deskriptif. Penelitian eksploratif

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini perkembangan teknologi informasi sangat pesat. Sehubungan dengan keadaan tersebut hampir seluruh aspek kehidupan memanfaatkan kecanggihan teknologi dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tenaga listrik merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi manusia dalam melakukan aktifitasnya sehari-hari. Peralatan rumah tangga maupun industri hampir semuanya

Lebih terperinci

TEKNIK DATA MINING UNTUK MEMPREDIKSI MASA STUDI MAHASISWA MENGGUNAKAN ALGORITMA K-NEAREST NEIGHBORHOOD

TEKNIK DATA MINING UNTUK MEMPREDIKSI MASA STUDI MAHASISWA MENGGUNAKAN ALGORITMA K-NEAREST NEIGHBORHOOD Jurnal Teknik Komputer Unikom Komputika Volume 3, No.2-2014 TEKNIK DATA MINING UNTUK MEMPREDIKSI MASA STUDI MAHASISWA MENGGUNAKAN ALGORITMA K-NEAREST NEIGHBORHOOD Selvia Lorena Br Ginting 1), Wendi Zarman

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini membahas tentang latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi penelitian, serta sistematika penulisan. 1.1. Latar Belakang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Hasil studi kasus seorang psikolog perkembangan Deni Nasri,mengemukakan bahwa empat dari lima orang dewasa yang krisis kepribadian

BAB I PENDAHULUAN. Hasil studi kasus seorang psikolog perkembangan Deni Nasri,mengemukakan bahwa empat dari lima orang dewasa yang krisis kepribadian BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini berisi tentang latar belakang pembuatan dari sistem klasifikasi tipe pola asuh orang tua pada anak menggunakan k- nearest neighbor (KNN), rumusan masalah, tujuan, batasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang merupakan keuntungan perusahaan yang dibagikan kepada semua pemegang

BAB I PENDAHULUAN. yang merupakan keuntungan perusahaan yang dibagikan kepada semua pemegang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ekspektasi atau motivasi setiap investor adalah mendapatkan keuntungan dari transaksi investasi yang dilakukan. Para investor yang bertransaksi di pasar modal, khususnya

Lebih terperinci

PREDIKSI LUAS PANEN DAN PRODUKSI PADI DI KABUPATEN BANYUMAS MENGGUNAKAN METODE ADAPTIVE NEURO-FUZZY INFERENCE SYSTEM (ANFIS)

PREDIKSI LUAS PANEN DAN PRODUKSI PADI DI KABUPATEN BANYUMAS MENGGUNAKAN METODE ADAPTIVE NEURO-FUZZY INFERENCE SYSTEM (ANFIS) PREDIKSI LUAS PANEN DAN PRODUKSI PADI DI KABUPATEN BANYUMAS MENGGUNAKAN METODE ADAPTIVE NEURO-FUZZY INFERENCE SYSTEM (ANFIS) Supriyanto 1, Sudjono 2, Desty Rakhmawati 3 ( 1,2. UNSOED Purwokerto, 3. STMIK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Parkir adalah kegiatan manusia sehari-hari. Setiap pemilik kendaraan haruslah memarkir kendaraannya jika dibawa dalam beraktifitas. Dalam hal ini dikebanyakan tempat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pasar modal dapat dijadikan tolak ukur dari perekonomian negara (Lawrence, 2013). Pasar

BAB I PENDAHULUAN. pasar modal dapat dijadikan tolak ukur dari perekonomian negara (Lawrence, 2013). Pasar BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal merupakan salah satu penggerak perekonomian suatu negara dimana pasar modal dapat dijadikan tolak ukur dari perekonomian negara (Lawrence, 2013). Pasar

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tahapan Penelitian Metodologi penelitian digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan penelitian agar hasil yang dicapai tidak menyimpang dari tujuan. Tahapan penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini dapat membantu teknik peramalan suatu kejadian berdasarkan faktor faktor yang sudah diketahui sebelumnya. Hasil peramalan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sebuah fakta bahwa waktu adalah uang dalam aktivitas penjualan. Pengambilan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sebuah fakta bahwa waktu adalah uang dalam aktivitas penjualan. Pengambilan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebuah fakta bahwa waktu adalah uang dalam aktivitas penjualan. Pengambilan keputusan merupakan hal yang penting untuk kesuksesan penjualan. Dalam hal ini seseorang

Lebih terperinci

I. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode penelitian deskriptif terapan ( Applied

I. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode penelitian deskriptif terapan ( Applied I. METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Metode Penelitian Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode penelitian deskriptif terapan ( Applied Descriptive Reasearch), yaitu penelitian yang dilakukan dengan maksud

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. cabai. Berdasarkan dari sisi produsen, akhir-akhir ini usaha tani cabai mengalami

BAB I PENDAHULUAN. cabai. Berdasarkan dari sisi produsen, akhir-akhir ini usaha tani cabai mengalami 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan cabai terus meningkat setiap tahun sejalan dengan meningkatnya jumlah penduduk dan berkembangnya industri yang membutuhkan bahan baku cabai. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pesatnya pertumbuhan internet saat ini berdampak pada melimpahnya

BAB I PENDAHULUAN. Pesatnya pertumbuhan internet saat ini berdampak pada melimpahnya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pesatnya pertumbuhan internet saat ini berdampak pada melimpahnya informasi dengan sangat cepat dan jumlah yang sangat besar. Hal ini membuat suatu keadaan dimana kita

Lebih terperinci

Prediksi Nilai Tukar Petani Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan Backpropagation

Prediksi Nilai Tukar Petani Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan Backpropagation Scientific Journal of Informatics Vol 3, No 1, Mei 2016 p-issn 2407-7658 http://journalunnesacid/nju/indexphp/sji e-issn 2460-0040 Prediksi Nilai Tukar Petani Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan Backpropagation

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Investasi melalui pasar modal selain memberikan hasil, juga

BAB I PENDAHULUAN. Investasi melalui pasar modal selain memberikan hasil, juga BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Investasi melalui pasar modal selain memberikan hasil, juga mengandung resiko. Besar kecilnya resiko di pasar modal sangat dipengaruhi oleh keadaan negara khususnya

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI JARINGAN SYARAF TIRUAN METODE BACKPROPAGATION UNTUK MEMPREDIKSI HARGA SAHAM

IMPLEMENTASI JARINGAN SYARAF TIRUAN METODE BACKPROPAGATION UNTUK MEMPREDIKSI HARGA SAHAM IMPLEMENTASI JARINGAN SYARAF TIRUAN METODE BACKPROPAGATION UNTUK MEMPREDIKSI HARGA SAHAM Ayu Trimulya 1, Syaifurrahman 2, Fatma Agus Setyaningsih 3 1,3 Jurusan Sistem Komputer, Fakultas MIPA Universitas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN Pasar modal memiliki peran penting bagi perekonomian suatu negara karena pasar modal menjalankan tiga fungsi, yaitu pertama sebagai tempat berinteraksi pembeli

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Data runtun waktu dari fenomena real seperti data finansial biasanya bersifat nonstasioner. Tipe data runtun waktu finansial biasanya dicirikan oleh pola-pola seperti

Lebih terperinci

JURNAL PENERAPAN ALGORITMA NEAREST NEIGHBOR (K-NN) BAGI HAKIM DALAM MENENTUKAN PERTIMBANGAN HUKUMAN TINDAK PIDANA PENCURIAN

JURNAL PENERAPAN ALGORITMA NEAREST NEIGHBOR (K-NN) BAGI HAKIM DALAM MENENTUKAN PERTIMBANGAN HUKUMAN TINDAK PIDANA PENCURIAN JURNAL PENERAPAN ALGORITMA NEAREST NEIGHBOR (K-NN) BAGI HAKIM DALAM MENENTUKAN PERTIMBANGAN HUKUMAN TINDAK PIDANA PENCURIAN APPLICATION ALGORITHM NEAREST NEIGHBOR (K-NN) JUDGE FOR DETERMINING THE CONSIDERATION

Lebih terperinci

(Adaptive Neuro- akurasi 58,33% untuk 9 kelas output

(Adaptive Neuro- akurasi 58,33% untuk 9 kelas output BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tulisan tangan merupakan hasil dari pikiran bawah sadar manusia yang menggambarkan atau mencerminkan karakter kepribadian manusia. Ilmu yang mempelajari tentang tulisan

Lebih terperinci

Estimasi Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dollar Amerika di Indonesia dengan Pendekatan Adaptive Neuro Fuzzy

Estimasi Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dollar Amerika di Indonesia dengan Pendekatan Adaptive Neuro Fuzzy JUDUL SKRIPSI : Estimasi Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dollar Amerika di Indonesia dengan Pendekatan Adaptive Neuro Fuzzy Disusun oleh: Nama : ANNA FIRYANA NPM : 10208156 Jurusan : Manajemen / S1 Pembimbing

Lebih terperinci

PERAMALAN BEBAN LISTRIK JANGKA PENDEK DI BALI MENGGUNAKAN PENDEKATAN ADAPTIVE NEURO-FUZZY INFERENCE SYSTEM (ANFIS)

PERAMALAN BEBAN LISTRIK JANGKA PENDEK DI BALI MENGGUNAKAN PENDEKATAN ADAPTIVE NEURO-FUZZY INFERENCE SYSTEM (ANFIS) PERAMALAN BEBAN LISTRIK JANGKA PENDEK DI BALI MENGGUNAKAN PENDEKATAN ADAPTIVE NEURO-FUZZY INFERENCE SYSTEM (ANFIS) L K Widyapratiwi 1, I P A Mertasana 2, I G D Arjana 2 1 Mahasiswa Teknik Elektro, Fakultas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Semenjak krisis ekonomi menghantam Indonesia pada pertengahan

BAB I PENDAHULUAN. Semenjak krisis ekonomi menghantam Indonesia pada pertengahan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Semenjak krisis ekonomi menghantam Indonesia pada pertengahan 1997, kinerja pasar modal mengalami penurunan tajam bahkan diantaranya mengalami kerugian. Kondisi

Lebih terperinci

K NEAREST NEIGHBOR INFORMATION RETRIEVAL (SISTEM TEMU KEMBALI INFORMASI)

K NEAREST NEIGHBOR INFORMATION RETRIEVAL (SISTEM TEMU KEMBALI INFORMASI) K NEAREST NEIGHBOR INFORMATION RETRIEVAL (SISTEM TEMU KEMBALI INFORMASI) Disusun Oleh : Alfian Sukma 081116007 Dian Ramadhan 081211631003 Bagus Puji Santoso 081211631061 Tiara Ratna Sari 081211632014 Ni

Lebih terperinci

PERAMALAN JUMLAH TAMU HOTEL DI KABUPATEN DEMAK

PERAMALAN JUMLAH TAMU HOTEL DI KABUPATEN DEMAK PERAMALAN JUMLAH TAMU HOTEL DI KABUPATEN DEMAK MENGGUNAKAN METODE SUPPORT VECTOR REGRESSION SKRIPSI Disusun Oleh : DESY TRISHARDIYANTI ADININGTYAS 24010211130047 JURUSAN STATISTIKA FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penentuan dosen pembimbing tugas akhir masih dilakukan secara manual di Jurusan Teknik Informatika UMM yang hanya mengandalkan pengetahuan personal tentang spesialisasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.2 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.2 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Objek Penelitian Saham adalah surat berharga yang merupakan tanda kepemilikan seseorang atau badan terhadap suatu perusahaan. Pemegang saham merupakan pemlik sebenarnya dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang diukur oleh pertambahan Produk Domestik Bruto (PDB). Tahun 1998

BAB I PENDAHULUAN. yang diukur oleh pertambahan Produk Domestik Bruto (PDB). Tahun 1998 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kinerja perekonomian Indonesia dapat dilihat pada angka pertumbuhan ekonomi yang diukur oleh pertambahan Produk Domestik Bruto (PDB). Tahun 1998 pertumbuhan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 1.1 Analisa dan Identifikasi Penjurusan mahasiswa merupakan hal krusial, dimana mahasiswa yang memilih jurusan sesuai dengan kompetensi yang dimiliki akan dikatakan berhasil

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kali lelang SBI tidak lagi diinterpretasikan oleh stakeholders sebagai sinyal

BAB I PENDAHULUAN. kali lelang SBI tidak lagi diinterpretasikan oleh stakeholders sebagai sinyal BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Respon (stance) kebijakan moneter ditetapkan untuk menjamin agar pergerakan inflasi dan ekonomi ke depan tetap berada pada jalur pencapaian sasaran inflasi

Lebih terperinci

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lembaga pendidikan tinggi di negara-negara berkembang harus berhadapan tuntutan terhadap pertumbuhan infrastruktur internet, khususnya apabila berada pada fase registrasi

Lebih terperinci

JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : VOL. 2 NO. 1 SEPTEMBER 2010

JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : VOL. 2 NO. 1 SEPTEMBER 2010 PERBANDINGAN METODE K-NEAREST NEIGHBOR (KNN) dan METODE NEAREST CLUSTER CLASSIFIER (NCC) DALAM PENGKLASIFIKASIAN KUALITAS BATIK TULIS Nesi Syafitri 1 ABSTRACT Various problem that are related to classification

Lebih terperinci

1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Persaingan dalam dunia bisnis, terlebih lagi bagi perusahaan besar, tidak lepas dari adanya proses jual beli saham. Saham secara umum merupakan surat berharga yang dapat

Lebih terperinci

UNIVERSITAS INDONESIA PENDEKATAN ARTIFICIAL NEURAL NETWORK METODE BACKPROPAGATION DALAM PEMODELAN PERGERAKAN HARGA SAHAM

UNIVERSITAS INDONESIA PENDEKATAN ARTIFICIAL NEURAL NETWORK METODE BACKPROPAGATION DALAM PEMODELAN PERGERAKAN HARGA SAHAM UNIVERSITAS INDONESIA PENDEKATAN ARTIFICIAL NEURAL NETWORK METODE BACKPROPAGATION DALAM PEMODELAN PERGERAKAN HARGA SAHAM (STUDI PADA KEMAMPUAN KETEPATAN MEMPREDIKSI PERGERAKAN SAHAM-SAHAM INDEKS LQ45 MENGGUNAKAN

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saham merupakan bentuk instrumen finansial yang menunjukkan kepemilikan seseorang atau suatu badan terhadap suatu perusahaan. Saham digunakan oleh perusahaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan produk sepeda motor di Indonesia semakin pesat dari waktu ke waktu. Setiap perusahaan sepeda motor berusaha menghasilkan produk yang berkualitas tinggi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang diambil agar dapat dipertanggung jawabkan. Salah satu contohnya adalah pemilihan bayi sehat. Yang menjadi

BAB I PENDAHULUAN. yang diambil agar dapat dipertanggung jawabkan. Salah satu contohnya adalah pemilihan bayi sehat. Yang menjadi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan keberadaan dan kebutuhan akan teknologi sangat berpengaruh terhadap perkembangan masyarakat maupun instansi. Pemanfaatan komputer sebagai alat bantu tidak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian Indonesia di tengah perekonomian global semakin

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian Indonesia di tengah perekonomian global semakin A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Perekonomian Indonesia di tengah perekonomian global semakin lama semakin tak terkendali. Setelah krisis moneter 1998, perekonomian Indonesia mengalami peningkatan

Lebih terperinci

INTELEGENSI BUATAN. Mesin Pembelajaran (Machine Learning)

INTELEGENSI BUATAN. Mesin Pembelajaran (Machine Learning) INTELEGENSI BUATAN Mesin Pembelajaran (Machine Learning) M. Miftakul Amin, M. Eng. e-mail: mmiftakulamin@gmail.com website : http://mafisamin.web.ugm.ac.id Jurusan Teknik Komputer Politeknik Negeri Sriwijaya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini, perekonomian Indonesia diliput banyak masalah. Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini, perekonomian Indonesia diliput banyak masalah. Permasalahan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Saat ini, perekonomian Indonesia diliput banyak masalah. Permasalahan tersebut muncul dari faktor internal maupun faktor eksternal. Namun saat ini, permasalahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sering terdapat tenggang waktu (time lag) antara kesadaran akan peristiwa atau kebutuhan mendatang dengan peristiwa itu sendiri. Adanya waktu tenggang ini merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan perusahaan pada saat ini sudah memiliki database yang

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan perusahaan pada saat ini sudah memiliki database yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perusahaan perusahaan pada saat ini sudah memiliki database yang berukuran sangat besar pada bagian kerusakan barang dan dapat terus bertambah ukurannya. Selama ini,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Apa yang orang lain pikirkan telah menjadi sesuatu yang penting untuk menjadi pertimbangan dalam pengambilan keputusan (Pang and Lee, 2006). Sesuatu yang orang lain

Lebih terperinci

PEMODELAN NEURO-GARCH PADA RETURN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR AMERIKA

PEMODELAN NEURO-GARCH PADA RETURN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR AMERIKA PEMODELAN NEURO-GARCH PADA RETURN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR AMERIKA SKRIPSI Disusun Oleh: UMI SULISTYORINI ADI 24010212140082 DEPARTEMEN STATISTIKA FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA UNIVERSITAS DIPONEGORO

Lebih terperinci

Pemodelan Jaringan Syaraf Tiruan dengan Algoritma One Step Secant Backpropagation dalam Return Kurs Rupiah Terhadap Dolar Amerika Serikat

Pemodelan Jaringan Syaraf Tiruan dengan Algoritma One Step Secant Backpropagation dalam Return Kurs Rupiah Terhadap Dolar Amerika Serikat Pemodelan Jaringan Syaraf Tiruan dengan Algoritma One Step Secant Backpropagation dalam Return Kurs Rupiah Terhadap Dolar Amerika Serikat SKRIPSI Disusun oleh: MAULIDA NAJWA 24010212130028 DEPARTEMEN STATISTIKA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pekerjaan merupakan aktivitas utama yang dilakukan manusia dengan menyelesaikan suatu tugas atau kerja yang menghasilkan uang bagi seseorang. Pekerjaan biasa disebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian di bidang metode peramalan terhadap data runtun waktu keuangan (financial time series forecasting) selalu menjadi bahasan yang menarik. Hal ini disebabkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pasar modal memiliki peranan yang sangat penting dalam sektor

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pasar modal memiliki peranan yang sangat penting dalam sektor BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pasar modal memiliki peranan yang sangat penting dalam sektor ekonomi pada sebuah negara. Hal tersebut di dukung oleh peranan pasar modal yang sangat strategis

Lebih terperinci

Prediksi Inflasi dengan Neural Network Menggunakan Metode Backpropagation

Prediksi Inflasi dengan Neural Network Menggunakan Metode Backpropagation Prediksi Inflasi dengan Neural Network Menggunakan Metode Backpropagation Nama : Ayu Choirunisa NPM : 51412280 Fakultas : Teknologi Industri Jurusan : Teknik Informatika Pembimbing : Dr. Asep Juarna LATAR

Lebih terperinci

APLIKASI MODEL NEURO FUZZY UNTUK PENGONTROL TINGKAT INFLASI DI PROVINSI SULAWESI TENGAH

APLIKASI MODEL NEURO FUZZY UNTUK PENGONTROL TINGKAT INFLASI DI PROVINSI SULAWESI TENGAH JIMT Vol. 14 No. 1 Juni 2017 (Hal 95-106) ISSN : 2450 766X APLIKASI MODEL NEURO FUZZY UNTUK PENGONTROL TINGKAT INFLASI DI PROVINSI SULAWESI TENGAH Rivaldi 1, R. Ratianingsih 2 dan D. Lusiyanti 3 1,2,3

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan sektor properti dan real estat yang ditandai dengan kenaikan

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan sektor properti dan real estat yang ditandai dengan kenaikan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pertumbuhan sektor properti dan real estat yang ditandai dengan kenaikan harga tanah dan bangunan yang lebih tinggi dari laju inflasi setiap tahunnya menyebabkan semakin

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 53 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Pembahasan pada bab ini menjelaskan mengenai hasil pengumpulan data, hasil analisis data, pembahasan dan hasil perancangan layar. Setelah hasil perancangan layar juga terdapat

Lebih terperinci

PERAMALAN JUMLAH KUNJUNGAN WISATAWAN MANCANEGARA KE LOMBOK MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN

PERAMALAN JUMLAH KUNJUNGAN WISATAWAN MANCANEGARA KE LOMBOK MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN PERAMALAN JUMLAH KUNJUNGAN WISATAWAN MANCANEGARA KE LOMBOK MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN Titik Misriati AMIK BSI Jakarta Jl. R.S Fatmawati No. 24 Pondok Labu, Jakarta Selatan titik.tmi@bsi.ac.id ABSTRACT

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya. Kemudian, akan

BAB V PENUTUP. penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya. Kemudian, akan BAB V PENUTUP Sebagai penutup dari skripsi ini, akan disajikan kesimpulan dari hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya. Kemudian, akan disampaikan pula saran yang didasarkan pada hasil kesimpulan.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab metodologi penelitian ini menguraikan tahapan-tahapan yang dilakukan pada proses penelitian agar sesuai dan berjalan dengan baik sehingga akan mencapai tujuan yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Sebagai pembuka dari penulisan skripsi, pada bab ini berisikan hal-hal yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Sebagai pembuka dari penulisan skripsi, pada bab ini berisikan hal-hal yang BAB 1 PENDAHULUAN Sebagai pembuka dari penulisan skripsi, pada bab ini berisikan hal-hal yang langsung berkaitan dengan penelitian meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah, pembatasan masalah,

Lebih terperinci

PREDIKSI KELULUSAN TEPAT WAKTU MAHASISWA MENGGUNAKAN NEURO-FUZZY CLASSIFICATION

PREDIKSI KELULUSAN TEPAT WAKTU MAHASISWA MENGGUNAKAN NEURO-FUZZY CLASSIFICATION PREDIKSI KELULUSAN TEPAT WAKTU MAHASISWA MENGGUNAKAN NEURO-FUZZY CLASSIFICATION (NEFCLASS) (STUDI KASUS: PROGRAM STUDI S1 TEKNIK INFORMATIKA, UNIVERSITAS TELKOM) Rita Rismala 1, Serli Fatriandini 2, Retno

Lebih terperinci

LEARNING VECTOR QUANTIZATION UNTUK PREDIKSI PRODUKSI KELAPA SAWIT PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA I PULAU TIGA

LEARNING VECTOR QUANTIZATION UNTUK PREDIKSI PRODUKSI KELAPA SAWIT PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA I PULAU TIGA LEARNING VECTOR QUANTIZATION UNTUK PREDIKSI PRODUKSI KELAPA SAWIT PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA I PULAU TIGA 1,2,3 Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi, Universitas Sumatera Utara e-mail: edgar.audela.bb@students.usu.ac.id,

Lebih terperinci

3.6 Data Mining Klasifikasi Algoritma k-nn (k-nearest Neighbor) Similaritas atribut numerik

3.6 Data Mining Klasifikasi Algoritma k-nn (k-nearest Neighbor) Similaritas atribut numerik DAFTAR ISI PERNYATAAN... iii PRAKATA... vi DAFTAR ISI... viii DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR TABEL... xiv DAFTAR PERSAMAAN... xv DAFTAR ALGORITMA... xvi DAFTAR LAMPIRAN... xvii INTISARI... xviii ABSTRACT...

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Uang adalah alat pembayaran dalam transaksi jual beli barang atau jasa. Pada

BAB I PENDAHULUAN. Uang adalah alat pembayaran dalam transaksi jual beli barang atau jasa. Pada BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Uang adalah alat pembayaran dalam transaksi jual beli barang atau jasa. Pada dasarnya ada dua jenis uang yang beredar di masyarakat, yaitu uang kartal dan uang giral.

Lebih terperinci

Oleh: Astrid Darmawan Pembimbing: Selvia Lorena Br. Ginting, M.T Wendi Zarman, M.Si

Oleh: Astrid Darmawan Pembimbing: Selvia Lorena Br. Ginting, M.T Wendi Zarman, M.Si PEMBUATAN APLIKASI DATA MINING UNTUK MEMPREDIKSI MASA STUDI MAHASISWA MENGGUNAKAN ALGORITMA K-NEAREST NEIGHBORHOOD (Studi Kasus Data Akademik Jurusan Teknik Komputer-S1 Universitas Komputer Indonesia)

Lebih terperinci