BAB I PENDAHULUAN. kehidupan baik hal yang besar maupun hal yang kecil sekalipun. Kesempurnaan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN. kehidupan baik hal yang besar maupun hal yang kecil sekalipun. Kesempurnaan"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Agama Islam adalah agama yang sempurna, yang mengatur semua aspek kehidupan baik hal yang besar maupun hal yang kecil sekalipun. Kesempurnaan Islam ini ditandai dengan sepanjang masa, mencakup semuanya, dan semua tempat. 1 Islam adalah agama yang senantiasa mengajak pemeluknya untuk senantiasa aktif melakukan kegiatan dakwah, bahkan maju mundurnya umat Islam sangat bergantung dan berkaitan erat dengan kegiatan dakwah yang dilakukan. Oleh sebab itu Al-Qur an menyebutkan kegiatan dakwah dengan kata Aḥsanu Qaula. Dengan kata lain dapat disimpulkan bahwa dakwah menempati posisi yang begitu tinggi dan mulia bagi kemajuan agama Islam. 2 Adapun mengenai permulaan dakwah dimasa Rasul, Hasan Ibrahim mengatakan dalam salah satu bukunya yang berjudul Dustur Dakwah Al-Qur'an Permulaan dakwah Islam berasal dari turunnya surat Al-Mudatsir ayat 1-7 sebagai perintah kepada Rasul untuk memulai dakwah. 3 Dakwah sendiri merupakan senjatanya para Nabi dan Rasul Allah dalam mengembangkan agama Islam kepada umat manusia sejak zaman dulu kala sampai akhir zaman. Dakwah merupakan suatu kewajiban bagi setiap umat Islam yang didalam hatinya beriman kepada Allah, baik sekelompok orang maupun bagi setiap individu yang 1 Rusmiati dkk, Panduan Mentoring Agama Islam, (Jakarta: Departemen Pembinaan Iqro Club, 2003), hlm Didin Hafiduddin, Dakwah Aktual, (Jakarta: Gema InsaniPress, 1998), hlm Hasan Ibrahim, Dustur Dakwah Menurut Al-Qur'an, (Jakarta: Bulan Bintang, 1974), hlm

2 mengerti, memahami bahkan mengamalkan ajaran-ajaran Islam. Adapun mereka yang benar-benar profesional dibidang dakwah dan mengerti tata cara penyampaian dakwah yang baik, istilah ini lebih dikenal dengan sebutan da i atau mubalig. 4 Dunia yang semakin hari semakin maju dan modern, perkembangannya pun semakin cepat, dan kerusakan yang ditimbulkanya pun juga semakin banyak. Maka manusia perlu diberikan pengarahan-pengarahan lagi tentang etika-etika dalam bermasyarakat dan berkarya di dunia, sehingga tidak saling berlomba untuk semakin maju dan maju tanpa memperdulikan efek setelahnya. Terutama keberadaan anak muda sebagai penerus bangsa ditengah gempuran kemajuan zaman yang bebas ini. Oleh karena itu, dakwah sangatlah dibutuhkan saat ini sebagai satu-satunya alat yang digunakan untuk menyadarkan manusia kembali ke jalan yang benar. Pastinya dalam berdakwah tidak hanya sebatas menyampaikan kebenaran saja, tapi perlu adanya prinsip-prinsip dalam berdakwah, supaya dakwah itu dapat dilakukan dengan benar, tersusun dengan rapi, apik dan sebaik mungkin. Guna tercapainya tujuan dakwah perlu diperhatikan hal-hal yang dapat menunjang keberhasilan dalam berdakwah salah satunya adalah metode dakwah yang akan dipergunakan. Berlandas dari surat An-Nahl: 125: 4 Asmuni Syukir, Dasar- Dasar Strategi Dakwah, (Surabaya: Al- Ikhlas, 1983), hlm.27. 2

3 Artinya: Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan ḥikmah dan pengajaran yang baik dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang sesat dari jalan-nya dan Dialah yang lebih mengetahui siapa orang-orang yang mendapat petunjuk. 5 Dalam surat An-Nahl 125 tersebut diatas dapat disimpulkan ada tiga metode yang dapat diterapkan yaitu: 1. Bil-Ḥikmah, menurut Muhammad Abduh mengatakan bahwa Ḥikmah sendiri adalah mengetahui rahasia dan faedah didalam tiap tiap hal. Ḥikmah juga digunakan dalam arti ucapan yang sedikit lafaẓ akan tetapi banyak makna ataupun diartikan meletakkan atau menempatkan sesuatu pada tempat atau semestinya al-mauiḍah al-ḥasanah menurut Abd. Hamid al bilali al-mauiḍah al- ḥasanah adalah memberikan nasehat atau membimbing kepada orang lain dengan perkataan yang lemah lembut agar mereka mau melakukan perbuatan baik Mujadalah Billati Hiya Aḥsan, menurut Muhammad Munir dan Wahyu Ilahi dalam bukunya yang berjudul Managemen Dakwah Mujadalah Billati Hiya Aḥsan yaitu berdakwah dengan melakukan tukar pikiran dan memberi argumen dengan cara yang sebaik-baiknya dengan tidak memberikan tekanan-tekanan yang dapat memberatkan pada komunitas yang menjadi mad u atau sasaran dakwah. 5 Departemen Agama RI, Al Hikmah (Al Qur an dan terjemahnya), (Bandung: Diponegoro, 2008), hlm Fawwaz bin Hulayyil as-suhaimi, Begini Seharusnya Berdakwah, ( Jakarta: Darul Haq, 2008), hlm M. Munir, Metologi Dakwah, (Jakarta: kencana, 2006). hlm

4 Ketiga metode yang telah dipaparkan diatas tentunya memiliki kelebihannya masing-masing, akan tetapi peneliti lebih fokus terhadap metode dakwah bil- Ḥikmah. Sebab Ḥikmah merupakan hal penting pertama yang harus dimiliki oleh seorang da i dalam melaksanakan dakwahnya. Karena dengan adanya ḥikmah ini dapat melahirkan kebijaksanaan-kebijaksanaan dalam mengamalkan langkahlangkah dakwah, baik secara metodologis maupun praktis. 8 KH. Ahmad Dahlan adalah da i sekaligus pendidik yang kredibilitasnya sudah tidak diragukan lagi dalam dunia dakwah. Meskipun ia sudah meninggal dunia tapi semangat dakwah dan peranannya masih dapat kita rasakan melalui amal usaha yang beliau tinggalkan. Oleh sebab itu meneliti dan melakukan studi atas kegiatan dakwah KH. Ahmad Dahlan menjadi penting dilakukan, terutama atas metode yang ia terapkan. Ini akan berguna untuk menjadi salah satu rujukan metode dalam pelaksanaan dakwah bagi para penyampai risalah Islam atau da i dalam menghadapi dinamika perkembangan dakwah. Sehingga Perlu adanya analisis secara komperhensip dan objektif terhadap pemikiran-pemikiran yang dikemukakan dari seorang Ahmad Dahlan, hal inilah yang melatar belakangi penulis berkeinginan untuk melakukan penelitian tentang metode dakwah KH. Ahmad Dahlan, khususnya dakwah bil-ḥikmah sehingga peneliti mengajukan judul tesis : METODE DAKWAH BIL-ḤIKMAH KH. AHMAD DAHLAN. 8 M. Munir, Metologi Dakwah..., hlm. 14 4

5 B. Pembatasan Masalah Mengenai pembatasan masalah ini Koentjaraningrat seorang ilmuwan yang telah berjasa meletakkan dasar-dasar ilmu antropologi di Indonesia mengemukakan bahwa, ketika masalah dari suatu penelitian sudah terpilih agar sebuah penelitian tidak terjebak ke dalam begitu banyaknya data yang akan diteliti peneliti perlu menentukan ruang lingkupnya. Keberadaan penentuan ruang lingkup ini penting sekali. Adapun dalam penelitian ini peneliti mengambil batasan masalah pada METODE BIL-ḤIKMAH KH. AHMAD DAHLAN. C. Rumusan Masalah Makna dari rumusan masalah tentunya akan berbeda dengan masalah itu sendiri. Sebab kalau masalah itu merupakan kesenjangan antara apa yang di harapkan dengan apa yang terjadi, maka adapun pengertian rumusan masalah itu berupa pertanyaan yang pada akhirnya akan dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data. 9 Keberadaan Rumusan masalah ini dimaksudkan sebagai upaya dan memberikan arah pelaksanaan penelitian. Keberadaan Rumusan masalah menjadi sesuatu yang penting sebab dengan adanya rumusan masalah ini akan nampak dan menjadi maksud dan tujuannya. Dari latar belakang yang telah dikemukakan sebelumnya, berikut adalah permasalahan yang dapat peneliti rumuskan: 1. Apakah KH. Ahmad Dahlan menggunakan metode dakwah bil- ḥikmah? 2. Bagaimana implementasi metode dakwah bil-ḥikmah KH. Ahmad Dahlan? 9 Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R &D, (Bandung : Al Fabeta, 2009), hlm

6 D. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian Setiap peneliti selalu mempunyai tujuan, hal ini Sudah menjadi ketentuan umum. Tujuan penelitian dapat didefinisikan Sesuai dengan tujuan riset sebagai upaya peneliti untuk menemukan, mana saja usaha yang dilakukan dengan metode-metode ilmiah. 10 Berikut ini adalah tujuan dari penelitian ini: a. Untuk mengetahui apakah sebenarnya KH. Ahmad Dahlan menggunakan metode dakwah bil-ḥikmah. b. Untuk mengetahui bagaimana implementasi metode dakwah bil- ḥikmah KH. Ahmad Dahlan. 2. Kegunaan Penelitian Berikut adalah beberapa kegunaan penelitian ini: a. Teruntuk pembaca terutama bagi peneliti yang berkeinginan melakukan penelitian lebih lanjut serta mempunyai ketertarikan yang besar dalam membedah kajian teoritis tentang bagaimana sebenarnya metode bil-ḥikmah yang dilakukan oleh KH. Ahmad Dahlan penelitian ini dapat digunakan Sebagai salah satu bahan informasi. b. Bagi masyarakat luas pada umumnya dan masyarakat Islam khususnya Sebagai sumbangsih penulis untuk mengetahui sebuah kajian teoritis tentang metode dakwah bil-ḥikmah KH. Ahmad Dahlan. 10 Husain Syuyuti, Pengantar Metodologi Riset, (Jakarta: Fajar Agung, 1989), hlm. 1 6

7 c. Secara teoritik: dalam rangka bentuk peningkatan kualitas dakwah, terutama dakwah bil-ḥikmah penelitian ini diharapkan mampu memberi tambahan dalam khazanah ilmu pengetahuan. d. Secara empirik: Sebagai upaya kebaikan dan peningkatan dakwah. sebagai salah satu bahan pertimbangan dan bentuk solusi bagi problematika yang terjadi di masyarakat. e. Penelitian ini sebagai persyaratan di Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk mendapat gelar Megister Pemikiran Islam Konsentari Peradaban Islam. E. Penelitian Terdahulu KH. Ahmad Dahlan merupakan tokoh pelopor berdirinya organisasi Muhammadiyah. Dimana Muhammadiyah merupakan salah satu organisasi yang bergerak dalam bidang dakwah melalui amal usahanya. Kemasyhuran nama KH. Ahmad Dahlan tentunya telah banyak menarik para sarjana untuk mengkaji sosoknya. Berikut akan dipaparkan mengenai beberapa hasil studi dari peneliti terdahulu mengenai dakwah tokoh pendiri organisasi Muhammadiyah ini: Penulis dan judul Husnan Wadi; strategi perkembangan dakwah KH. Ahmad Dahlan di yogyakarta dan tgh. Muhammad Zainuddin Abdul Majid Dilombok; Teori/tipologi Permaparan strategi perkembangan dakwah KH. Ahmad Dahlan di yogyakarta dan tgh. Muhammad Zainuddin Abdul Majid dilombok Studi Komparasi. (Tesis Magister, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 7

8 2012) Kyai Haji Ahmad Dahlan pemikiran dan kepemimpinan Kyai Haji Ahmad kepemimpinannya(m.yusron Asrofie, Dahlan dan hasil pemikirannya. Yogyakarta: MPK-SDI PP Muhammadiyah, 2005) Muttaqin, Pencerahan pendidikan agama Islam di indonesia dan aktualisasinya; telaah sosio kultural perjuangan KH. Ahmad Dahlan. (Tesis Magister, STAIN, Salatiga, 2013 ) Kondisi sosiokultural KH. Ahmad dahlan, metode dalam memperbaiki pendidikan agama Islam di indonesia dan implementasi dalam pendidikan Dari Studi-studi yang telah dipaparkan diatas terlihat bahwa masing-masing penelitian tentunya memiliki kekuatan dan telah memberi kontribusi besar terhadap khazanah ilmiah terutama tentang tokoh KH. Ahmad dahlan dan pergerakannya dalam organisasi Muhammadiyah. Meskipun demikian secara spesifik belum terdapat penelitian yang memfokuskan pada metode dakwah bil- Ḥikmah yang pernah dilakukan KH. Ahmad Dahlan. Oleh karena itu keberadaan tesis ini pastinya berbeda dari penelitian-penelitian terdahulu, adapun dalam tesis ini peneliti hendak memberi tekanan pada salah satu metode dakwah yang dilakukan KH. Ahmad Dahlan. Dan dari studi-studi yang ada belum terdapat peneliti yang secara khusus menjelaskan metode bil-ḥikmah yang dilakukan KH. Ahmad Dahlan pada masa itu. Sehingganya keberadaan tesis ini merupakan sebuah studi tentang sejarah perjalanan dakwah KH. Ahmad Dahlan, dalam hal ini metode dakwah bil-ḥikmah Yang ia gunakan. 8

9 F. Metode Penelitian hlm Jenis Sifat Penelitian Adapun dalam Penelitian ini peneliti menggunakan penelitian kepustakaan atau yang dalam bahasa inggris disebut Library Risearch. Sebuah penelitian dimana tekhnik pengumpulan data diambil dari sumbersumber kepustakaan, seperti majalah, buku-buku, surat kabar dan lain-lain. 11 Menurut Kartini Kartono, sebuah penelitian yang hanya memaparkan, menggambarkan, dan melaporkan suatu keadaan, suatu peristiwa atau suatu objek yang kemudian dianalisis adalah penelitian deskriptif. 12 Dari definisi tersebut maka penelitian ini termasuk penelitian deskriptif. Sebuah penelitian deskriptif tidak memerlukan pengontrolan dan administrasi terhadap perlakuan. Adapun penelitian deskriptif hanya perlu menggambarkan tentang suatu variabel apa adanya. Oleh karena memusatkan pada konsep Metode dakwah bil- Ḥikmah KH. Ahmad Dahlan adapun Penelitian ini dapat digolongkan sebagai penelitian yang bersifat deskriptif analisis. 2. Metode Pendekatan pendekatan Historis(sejarah) merupakan Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini. Studi historis(sejarah) merupakan sebuah penelitian yang meneliti kejadian-kejadian atau peristiwa-peristiwa yang telah berlalu. Dimana Peristiwa-peristiwa sejarah ini dengan menggunakan sumber data primer berupa kesaksian dari perilaku sejarah yang masih ada direka ulang, 11 Suharismi Arikunto, Manajemen Penelitian, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2000), hlm Kartini Kartono, Pengantar Metodologi Riset Sosial, (Bandung: Mandar Maju, 1990), 9

10 dapat juga suatu kesaksian yang diperoleh secara tidak sengaja yang tidak bertujuan untuk disimpan sebagai rekaman atau catatan seperti peninggalanpeninggalan sejarah, dan kesaksian sengaja berupa dokumen-dokumen dan catatan. Dengan fokus, tekanan dan sistematika yang berbeda Penelitian historis ini menggunakan metode, materi, dan pendekatan yang mungkin sama dengan penelitian etnografis. Adapun periode waktu seperti peristiwa, kegiatan, dan dikaji dalam konteks waktu merupakan Salah satu ciri khas dari suatu penelitian historis Metode Pengumpulan Data a. Pengambilan Sumber Data Peneliti hanya menggunakan sumber sekunder dalam penelitian ini, Karena KH. Ahmad Dahlan tidak meninggalkan gagasannya dalam bentuk tulisan. Yang disebut dengan sumber sekunder ialah Suatu bahan kajian yang digambarkan oleh bukan orang yang ikut mengalami atau hadir pada waktu kejadian berlangsung. 14 atau dengan kata lain sumber pembanding dan penunjang data. Dalam pengambilan referensi Mengenai sumber sekunder ini, peneliti sebelumnya menyesuaikan dengan penelitian Library Research. Adapun sumber sekunder yang digunakan dalam Tesis ini adalah berupa semua dokumen atau buku-buku yang terberkaitan, di luar dari karya mengenai KH. Ahmad dahlan. Penulis menggunakan referensi 13 Nana Syaodin, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: PT. Remaja Rosydakarta, 2005), hlm Suharismi Arikunto, Manajemen Penelitian..., hlm

11 berupa buku-buku yang ada kaitannya dengan dakwah dan KH. Ahmad Dahlan tentunya setelah Al-Qur an dan hadits yang merupakan sumber pokok ajaran Islam yang harus disampaikan kepada umat. Berikut adalah beberapa referensi yang peneliti gunakan dalam penulisan tesis ini: 1) M. Yusron Asrofie Kyai Haji Ahmad Dahlan, Pemikiran Dan Kepemimpinannya. yogyakarta: yogyakarta offset. 2) Abdul Munir Mulkhan Warisan Intelektual KH. Ahmad Dahlan Dan Amal Muhammadiyah. Yogyakarta: PT. Percetakan Persatuan. 3) Munir Mulkhan Pesan Dan Kisah Kiai Ahmad Dahlan Dalam Hikmah Muhammadiyah. Yogyakarta: Suara Muhammadiyah. 4) M. Sanusi Kebiasaan- Kebiasaan Inspiratif Kh. Ahmad dahlan & kh. Hasyim Asy ari(teladan- Teladan Kemuliaan Hidup). Jogyakarta: Diva Press. 5) M. Munir Metodologi Dakwah, Jakarta: kencana. 6) Moh. Ali Aziz Ilmu Dakwah. Jakarta: Kencana. b. Teknik/ Metode Pengumpulan Data Teknik/ metode pengumpulan data yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi. Adapun yang dimaksud dengan metode dokumentasi adalah suatu metode pengumpulan data dengan cara mencari data mengenai variabel atau hal-hal yang 11

12 berbentuk majalah, buku, transkip, catatan, dan benda-benda tulis lainnya. 15 Adapun dokumen sendiri merupakan catatan kejadian atau peristiwa yang telah berlalu menurut Sugiono. Dokumen sendiri dapat berupa karya-karya monumental dari seseorang, tulisan, atau gambar Metode Analisa Data Rangkaian kegiatan memverifikasikan data, penafsiran, penelaahan, dan pengelompokan sistematis agar sebuah fenomena memiliki ilmiah, nilai sosial, dan akademis merupakan definisi dari Analisa data. Menurut Purnawan Junadi, analisis diartikan sebagai proses terakhir dalam runtunan tugas penelitian, sebelum melakukan penulisan. Adapun analisis ini dilakukan supaya tujuan pokok penelitian dapat tercapai, dimana tujuan pokok penelitian sendiri adalah menjawab pertanyaan-pertanyaan. selain itu analisis juga bertujuan untuk menjelaskan fenomena, perilaku atau kejadian, atau untuk menerangkan apa yang menjadi latar belakang fenomena perilaku atau kejadian itu baik mengenai masyarakat, sekelompok orang, ataupun seseorang. 17 Sesuatu yang berkaitan dengan aspek makna, kualitas atau nilai yang terdapat dibalik fakta disebut dengan deskriptif kualitatif. bentuk data yang digunakan bukan berbentuk frekuensi atau peringkat, nilai atau skor, angka, bilangan yang biasanya dianalisis dengan menggunakan perhitungan statistik atau matematika. Hal ini disebabkan karena makna, nilai atau 15 Suharismi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek..., hlm Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R &D..., hlm Purnawan Junadi, Pengantar Analisa Data, (Jakarta: PT. Renika Cipta, 1995), hlm

13 kualitas hanya dapat dijelaskan dan diungkapkan melalui kata-kata, bahasa, atau linguistik. 18 baru kemudian keseluruhan data yang telah diperoleh dapat dianalisa dengan menggunakan analisa deskriptif kualitatif seperti yang telah dijelaskan diatas. G. Sistematika Penulisan Sebuah susunan atau sistem dalam melakukan penulisan tesis sehingga akan bisa terbayang apa yang menjadi isi dari tesis disebut dengan sistematika penulisan tesis, adapun sistematika dalam penulisan tesis ini terdiri dari: BAB I: PENDAHULUAN Adapun susunan dari pendahuluan terdiri dari Latar Belakang Masalah, Pembatasan Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Penelitian Terdahulu, Metode Penelitian, dan Sistematika Penulisan. BAB II: KONSEP DAKWAH BIL-ḤIKMAH Pada Bab II ini dijelaskan mengenai Konsep Dakwah Islam, Urgensi dakwah, Unsur-unsur dakwah, Sumber Metode Dakwah, dan Metode dakwah Bil- Ḥikmah. BAB III: KH.AHMAD DAHLAN DAN GERAKAN DAKWAHNYA Pada Bab III ini dipaparkan mengenai Biografi KH. Ahmad Dahlan, Latar belakang pendidikan KH. Ahmad Dahlan, Dasar pemikiran KH. Ahmad Dahlan, Pokok-pokok Pemikiran KH. Ahmad Dahlan, Aktivitas dakwah KH. Ahmad Dahlan, KH. Ahmad Dahlan dan Muhammadiyah. 18 Wahyono, penelit studi kasus. Dalam : Http/ www. Pnelitianstudikasus. Blogspot. Com/ (download 20: ) 13

14 BAB IV: IMPLEMENTASI METODE DAKWAH BIL-ḤIKMAH KH. AHMAD DAHLAN Bab IV merupakan inti atau fokus utama penulisan ini yang berisi tentang pemaparan metode dakwah bil-ḥikmah KH. Ahmad Dahlan. Adapun Dalam analisis ini akan diungkapkan Implementasi dakwah bil-ḥikmah yang dilakukan oleh KH. Ahmad Dahlan. BAB V:PENUTUP Bab V merupakan bab terakhir yang berisi tentang kesimpulan dan saran. Adapun kesimpulan ditarik dari hasil analisis data. Sedangkan saran ditulis berdasarkan simpulan yang disajikan. 14

METODE DAKWAH BIL-ḤIKMAH KH. AHMAD DAHLAN NASKAH PUBLIKASI

METODE DAKWAH BIL-ḤIKMAH KH. AHMAD DAHLAN NASKAH PUBLIKASI METODE DAKWAH BIL-ḤIKMAH KH. AHMAD DAHLAN NASKAH PUBLIKASI Diajukan kepada Program Studi Magister Pemikiran Islam Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. harus mengacu pada metode-metode yang relevan dengan objek yang diteliti. Hal ini

BAB III METODE PENELITIAN. harus mengacu pada metode-metode yang relevan dengan objek yang diteliti. Hal ini BAB III METODE PENELITIAN Untuk mencapai hasil yang memuaskan, maka kerangka kerja setiap penelitian harus mengacu pada metode-metode yang relevan dengan objek yang diteliti. Hal ini dilakukan agar dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. urgensi sebagai pemeran utama dalam menyampaikan nilai nilai ajaran

BAB I PENDAHULUAN. urgensi sebagai pemeran utama dalam menyampaikan nilai nilai ajaran 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebagai inti dalam penyebaran nilai nilai Islam, dakwah memiliki urgensi sebagai pemeran utama dalam menyampaikan nilai nilai ajaran agama pada tiap-tiap umat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penyampai pesan dan komunikan sebagai penerima pesan, melalui media

BAB I PENDAHULUAN. penyampai pesan dan komunikan sebagai penerima pesan, melalui media BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komunikasi adalah proses penyampaian pesan dalam bentuk simbol atau kode dari satu pihak kepada pihak lain dengan efek untuk mengubah sikap, atau tindakan. Proses tersebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. karena berkembang tidaknya ajaran agama Islam dalam kehidupan. melalui media dakwah, baik ke dalam maupun ke luar lingkungan umat

BAB I PENDAHULUAN. karena berkembang tidaknya ajaran agama Islam dalam kehidupan. melalui media dakwah, baik ke dalam maupun ke luar lingkungan umat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dakwah merupakan bagian yang sangat penting di dalam Islam, karena berkembang tidaknya ajaran agama Islam dalam kehidupan masyarakat merupakan aktifitas dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan analis isi ( content analysis). Pendekatan analisis isi merupakan suatu langkah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari manusia pasti mengadakan hubungan interaksi dengan orang lain, serta dalam

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari manusia pasti mengadakan hubungan interaksi dengan orang lain, serta dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia sejak dilahirkan sudah berkomunikasi dengan lingkungannya, gerak dan tangis yang pertama saat dia dilahirkan adalah suatu tanda komunikasi. Dalam kehidupan sehari-hari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. andil pada perubahan sistem dan tata nilai dalam masyarakat Islam.

BAB I PENDAHULUAN. andil pada perubahan sistem dan tata nilai dalam masyarakat Islam. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama teknologi komunikasi dan informasi dalam era globalisasi sekarang ini telah membawa perubahan-perubahan dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. itu, reposisi dan reformulasi metode dakwah di era kontemporer merupakan

BAB I PENDAHULUAN. itu, reposisi dan reformulasi metode dakwah di era kontemporer merupakan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap manusia pasti membutuhkan informasi untuk menambah pengetahuan dalam kehidupannya, baik informasi umum maupun infomasi agama. Segala informasi tersebut dapat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan sesama manusia, yang diturunkan kepada Rasulullah Muhammad

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan sesama manusia, yang diturunkan kepada Rasulullah Muhammad 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam merupakan agama yang sempurna dan menyeluruh tidak hanya mengatur hubungan manusia dengan Allah, tapi juga mengatur hubungan dengan sesama manusia, yang

Lebih terperinci

Khatamul Anbiya (Penutup Para Nabi)

Khatamul Anbiya (Penutup Para Nabi) Muhammad SAW adalah seorang nabi terakhir yang diutus ke bumi oleh Allah SWT. Sebagai seorang nabi dan rasul, nabi Muhamad SAW membawakan sebuah risalah kebenaran yaitu sebuah agama tauhid yang mengesakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode diartikan suatu cara atau prosedur dan tehnik penelitian.1 Sedangkan penelitian (research) merupakan rangkaian kegiatan ilmiah dalam rangka pemecahan suatu permasalahan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dakwah merupakan aktivitas yang sangat penting dalam Islam. Dengan dakwah, Islam dapat tersebar dan diterima oleh manusia. Sebaliknya, tanpa dakwah Islam akan

Lebih terperinci

SITI MEGAWATI NIM:

SITI MEGAWATI NIM: PROFIL TOKOH AGAMA ISLAM SEBAGAI TAULADAN BAGI MASYARAKAT MENURUT PANDANGAN MASYARAKAT GAMPONG BLANG SKRIPSI Diajukan Oleh SITI MEGAWATI NIM: 211001355 Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN)

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. ini yang berjudul Pelaksanaan Metode Tasmi dan Muraja ah dalam. Menghafal Al-Qur an di SD Islam Al-Azhaar Kedungwaru

BAB V PENUTUP. ini yang berjudul Pelaksanaan Metode Tasmi dan Muraja ah dalam. Menghafal Al-Qur an di SD Islam Al-Azhaar Kedungwaru 152 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan pada bab-bab sebelumnya dalam skripsi ini yang berjudul Pelaksanaan Metode Tasmi dan Muraja ah dalam Menghafal Al-Qur an di SD Islam Al-Azhaar Kedungwaru

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjamin kesejahteraan hidup material dan spiritual, dunia, dan ukhrawi. Agama Islam yaitu agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW

BAB I PENDAHULUAN. menjamin kesejahteraan hidup material dan spiritual, dunia, dan ukhrawi. Agama Islam yaitu agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Islam adalah agama Allah yang diwahyukan kepada para Rasul sebagai hidayah dan rahmat Allah bagi umat manusia sepanjang masa, yang menjamin kesejahteraan hidup material

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjauhkan diri dari segala hal yang dilarang oleh agama Islam.

BAB I PENDAHULUAN. menjauhkan diri dari segala hal yang dilarang oleh agama Islam. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dakwah memiliki kedudukan yang tinggi dan mempunyai peranan yang sangat penting menurut pandangan Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW, karena Islam sangat memperhatikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Dalam penulisan skripsi ini digunakan beberapa macam metode untuk mengumpulkan informasi maupun data berkaitan erat dengan masalah peringatan maulid Nabi Muhammad Saw, kemudian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sebelum melangkah pada pembahasan selanjutnya, terlebih dahulu akan

BAB I PENDAHULUAN. Sebelum melangkah pada pembahasan selanjutnya, terlebih dahulu akan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Penegasan Judul Sebelum melangkah pada pembahasan selanjutnya, terlebih dahulu akan menegaskan arti dan maksud dari istilah-istilah yang terdapat dalam judul skripsi ini.dengan adanya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian merupakan kerja akademik yang menuntut penerapan prosedur ilmiah tertentu sehingga hasil riset dapat dipertanggungjawabkan. Atas dasar inilah penulis memandang penting

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Menurut Sukardi, metode penelitian adalah usaha seseorang yang dilakukan secara sistematis mengikuti aturan-aturan metodologi misalnya observasi secara sistematis, terkontrol

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seluruh alam. Agama yang menjamin terwujudnya kebahagiaan dan

BAB I PENDAHULUAN. seluruh alam. Agama yang menjamin terwujudnya kebahagiaan dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Islam adalah agama dakwah, yaitu agama yang menyerukan kepada umatnya dan menyiarkan Islam kepada seluruh umat manusia sebagai rahmat seluruh alam. Agama yang menjamin

Lebih terperinci

MODEL PENELITIAN AGAMA

MODEL PENELITIAN AGAMA MODEL PENELITIAN AGAMA Diajukan Sebagai Tugas Makalah Dalam Mata Kuliah Metodologi Studi ISlam DOSEN PEMBIMBING Fitri Oviyanti, M.Ag DISUSUN OLEH Lismania Nina Lingga Sari FAKULTAS TARBIYAH JURUSAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dakwah mempunyai sebuah pengertian sebagai suatu ajakan dalam bentuk

BAB I PENDAHULUAN. Dakwah mempunyai sebuah pengertian sebagai suatu ajakan dalam bentuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dakwah mempunyai sebuah pengertian sebagai suatu ajakan dalam bentuk lisan, tulisan, tingkah laku, dan lain sebagainya yang dilakukan secara sadar dan terencana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan pendakwah atau da i kepada khalayak atau mad u. Dakwah yang. diperhatikan oleh para penggerak adalah strategi dakwah.

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan pendakwah atau da i kepada khalayak atau mad u. Dakwah yang. diperhatikan oleh para penggerak adalah strategi dakwah. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dakwah merupakan proses penyampaian ajaran Islam yang sesuai dengan Al-Qur an dan Sunnah secara berkesinambungan. Dakwah seringkali diartikan sebagai proses

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1 M. Munir, 2009, Metode Dakwah, Kencana, Jakarta, hlm. 5

BAB I PENDAHULUAN. 1 M. Munir, 2009, Metode Dakwah, Kencana, Jakarta, hlm. 5 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam adalah agama dakwah, artinya agama yang selalu mendorong pemeluknya untuk senantiasa aktif melakukan kegiatan dakwah. Maju mundurnya umat Islam sangat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengatur kehidupan individu dan masyarakat. Akan tetapi, kesempurnaan

BAB I PENDAHULUAN. mengatur kehidupan individu dan masyarakat. Akan tetapi, kesempurnaan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam adalah ajaran Allah yang sempurna dan diturunkan untuk mengatur kehidupan individu dan masyarakat. Akan tetapi, kesempurnaan ajaran Islam hanya merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Satu hal lain yang dalam dunia keilmuan segera dilekatkan pada masalah sistem adalah metode. Dalam arti kata yang sesungguhnya, maka metode (Yunani: methodos) adalah cara atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. agar manusia secara individual menjadi manusia yang berakhlakul karimah,

BAB I PENDAHULUAN. agar manusia secara individual menjadi manusia yang berakhlakul karimah, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam adalah agama samawi yang mengandung petunjuk- petunjuk agar manusia secara individual menjadi manusia yang berakhlakul karimah, berkualitas, sehingga mampu

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Menurut Winarno Surakhmad, Metode adalah merupakan cara utama yang

III. METODE PENELITIAN. Menurut Winarno Surakhmad, Metode adalah merupakan cara utama yang 35 III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam suatu penelitian, metode merupakan faktor yang sangat penting untuk memecahkan suatu masalah, yang turut menentukan keberhasilan suatu penelitian. Menurut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini di masyarakat Indonesia terdapat kelompok-kelompok

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini di masyarakat Indonesia terdapat kelompok-kelompok 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini di masyarakat Indonesia terdapat kelompok-kelompok keagamaan atau jama ah Islamiyah, 1 seperti Muhammadiyah, Nahdhatul Ulama (NU), Persis, Ahmadiyah,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dievaluasi secara terus menerus oleh para pengemban dakwah dalam rangka. tepat sehingga mencapai hasil yang diharapkan.

BAB I PENDAHULUAN. dievaluasi secara terus menerus oleh para pengemban dakwah dalam rangka. tepat sehingga mencapai hasil yang diharapkan. BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Dakwah merupakan proses yang berkesinambungan yaitu suatu proses yang bukan insidental atau kebetulan, melainkan benar-benar dilaksanakan dan dievaluasi secara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sungguh, al-quran ini memberi petunjuk ke (jalan) yang paling lurus... (Q.S. Al-Israa /17: 9) 2

BAB I PENDAHULUAN. Sungguh, al-quran ini memberi petunjuk ke (jalan) yang paling lurus... (Q.S. Al-Israa /17: 9) 2 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Al-Qur an merupakan pedoman yang abadi untuk kemaslahatan umat manusia, merupakan benteng pertahanan syari at Islam yang utama serta landasan sentral bagi tegaknya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis, Pendekatan, Spesifikasi Penelitian Untuk menghasilkan suatu penelitian yang valid, maka harus dilakukan pendekatan ilmiah yang tersusun secara sistematis supaya dapat

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. mencapai tujuan, maka langkah-langkah yang ditempuh harus sesuai dengan

III. METODE PENELITIAN. mencapai tujuan, maka langkah-langkah yang ditempuh harus sesuai dengan 25 III. METODE PENELITIAN Untuk memecahkan suatu masalah diperlukan suatu cara atau yang sering disebut dengan metode. Metode pada dasarnya berarti cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan, maka langkah-langkah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. fungsi entertainmen, film juga berfungsi sebagaimana media yang lain yakni

BAB I PENDAHULUAN. fungsi entertainmen, film juga berfungsi sebagaimana media yang lain yakni 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdakwah merupakan kewajiban bagi setiap muslim. Untuk mencapai dakwah yang efektif maka diperlukan media. Di zaman yang serba modern ini banyak sekali bermunculan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. L.W. Stren (dalam Baharuddin, 2009: 73) mengatakan bahwa bakat dapat

BAB I PENDAHULUAN. L.W. Stren (dalam Baharuddin, 2009: 73) mengatakan bahwa bakat dapat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap anak terlahir ke dunia dalam keadaan tidak mengetahui apapun. Akan tetapi setiap anak membawa bakat yang diperoleh dari orang tuanya. Bakat merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. agar manusia senantiasa melaksanakan perintah-nya dan menjauhi larangan-

BAB I PENDAHULUAN. agar manusia senantiasa melaksanakan perintah-nya dan menjauhi larangan- BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Islam merupakan syariat Allah yang diturunkan kepada umat manusia agar manusia senantiasa melaksanakan perintah-nya dan menjauhi larangan- Nya.. Dalam menanamkan keyakinan

Lebih terperinci

2015 EKSISTENSI KESENIAN HADRO DI KECAMATAN BUNGBULANG KABUPATEN GARUT

2015 EKSISTENSI KESENIAN HADRO DI KECAMATAN BUNGBULANG KABUPATEN GARUT BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kesenian tradisional lahir dari budaya masyarakat terdahulu di suatu daerah tertentu yang terus berkembang secara turun temurun, dan terus dinikmati oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Muhammadiyah sebagai ormas keagamaan menyatakan tidak berpolitik

BAB I PENDAHULUAN. Muhammadiyah sebagai ormas keagamaan menyatakan tidak berpolitik BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian Muhammadiyah sebagai ormas keagamaan menyatakan tidak berpolitik praktis artinya tidak terlibat dalam kegiatan politik yang berkaitan dengan proses

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. generalisasi, tetapi lebih menekankan pada makna. 1. Ekonomi Santri melalui Kepemimpinan Transformasional Kiai, maka

BAB III METODE PENELITIAN. generalisasi, tetapi lebih menekankan pada makna. 1. Ekonomi Santri melalui Kepemimpinan Transformasional Kiai, maka BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Metode kualitatif digunakan untuk mendapatkan data yang mendalam, suatu data yang mengandung makna. Makna adalah data yang sebenarnya, data

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan pengetahuan dan sikap yang benar. Berawal dari hadirnya Baginda

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan pengetahuan dan sikap yang benar. Berawal dari hadirnya Baginda BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dakwah adalah kewajiban setiap muslim yang harus dilakukan secara berkesinambungan, yang bertujuan akhir untuk mengubah perilaku manusia berdasarkan pengetahuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebagai upaya untuk menyampaikan ajaran Islam kepada masyarakat. 1

BAB I PENDAHULUAN. sebagai upaya untuk menyampaikan ajaran Islam kepada masyarakat. 1 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan Islam merupakan proses perubahan menuju kearah yang lebih baik. Dalam konteks sejarah, perubahan yang positif ini adalah jalah Tuhan yang telah dibawa oleh

Lebih terperinci

MAKALAH UNSUR UNSUR DAKWAH DAN HUBUNGAN ILMU DAKWAH DENGAN PSIKOLOGI. Makalah Ini Diajukan Untuk Memenuhi Tugas. Mata Kuliah : ilmu dakwah

MAKALAH UNSUR UNSUR DAKWAH DAN HUBUNGAN ILMU DAKWAH DENGAN PSIKOLOGI. Makalah Ini Diajukan Untuk Memenuhi Tugas. Mata Kuliah : ilmu dakwah MAKALAH UNSUR UNSUR DAKWAH DAN HUBUNGAN ILMU DAKWAH DENGAN PSIKOLOGI Makalah Ini Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah : ilmu dakwah Dosen Pengampu : Ahmad Zaini, Lc.M.Si Disususn Oleh : Riyaningsih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tauhid, mengubah semua jenis kehidupan yang timpang kearah kehidupan yang

BAB I PENDAHULUAN. tauhid, mengubah semua jenis kehidupan yang timpang kearah kehidupan yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dakwah adalah kewajiban bagi semua muslim, karena dakwah merupakan suatu kegiatan mengajak atau menyeru umat manusia agar berada di jalan Allah, baik melalui lisan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. maka penelitian ini juga termasuk penelitian preskriptif. Penelitian deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. maka penelitian ini juga termasuk penelitian preskriptif. Penelitian deskriptif 40 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini bila di tinjau dari sudut sifatnya, maka penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan kalau di pandang dari sudut bentuknya maka

Lebih terperinci

RUMUSAN MASALAH A. Apa pengertian ilmu dalwah? B. Bagaimana hubungan ilmu dakwah dengan ilmu lain?

RUMUSAN MASALAH A. Apa pengertian ilmu dalwah? B. Bagaimana hubungan ilmu dakwah dengan ilmu lain? ILMU DAKWAH I. PENDAHULUAN Ilmu dakwah adalah ilmu yang mempelajari tentang cara-cara menyampaikan kepada orang atau sekelompok orang mengenai ajaran agama yang benar. Dalam peejalanannya ilmu dakwah juga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Untuk memperoleh data dan memperjelas arah serta mempermudah pencapaian tujuan penelitian yang dibutuhkan dalam penulisan proposal skripsi yang berjudul Etika Peserta Didik dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kyai memberikan pengaruh yang cukup besar dalam perpolitikan di Martapura

BAB I PENDAHULUAN. kyai memberikan pengaruh yang cukup besar dalam perpolitikan di Martapura BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Martapura Kabupaten Banjar diidentikan dengan pondok pesantrennya, dengan puluhan, ratusan, bahkan ribuan santri yang ada di dalamnya. Nilai-nilai religius yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 25 BAB III METODE PENELITIAN Untuk memperoleh data dan memperjelas arah serta mempermudah pencapaian tujuan yang dibutuhkan dalam penulisan skripsi yang berjudul Nilai-Nilai Etika dalam Pendidikan Akhlak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring bertambahnya manusia dan tuntutan hidup dalam bermasyarakat,

BAB I PENDAHULUAN. Seiring bertambahnya manusia dan tuntutan hidup dalam bermasyarakat, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada awal perkembangan jaman, manusia adalah makhluk individu. Seiring bertambahnya manusia dan tuntutan hidup dalam bermasyarakat, manusia mulai merasakan perlunya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengajar dengan materi-materi kajian yang terdiri dari ilmu-ilmu agama dan ilmu-ilmu

BAB I PENDAHULUAN. mengajar dengan materi-materi kajian yang terdiri dari ilmu-ilmu agama dan ilmu-ilmu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Madrasah berasal dari bahasa Arab yaitu Madrasah yang artinya tempat untuk belajar atau sistem pendidikan klasikal yang didalamnya berlangsung proses belajar

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. masalah penelitian. Menurut Hadari Nawawi metode pada dasarnya berarti cara

III. METODE PENELITIAN. masalah penelitian. Menurut Hadari Nawawi metode pada dasarnya berarti cara 28 III. METODE PENELITIAN A. Metode Yang Digunakan Metode adalah cara atau jalan yang digunaan peneliti untuk menyelesaikan suatu masalah penelitian. Menurut Hadari Nawawi metode pada dasarnya berarti

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. 2010, Kompilasi Zakat, Semarang: Kementrian Agama, Balai. Penelitian dan Pengembangan Agama Semarang.

DAFTAR PUSTAKA. 2010, Kompilasi Zakat, Semarang: Kementrian Agama, Balai. Penelitian dan Pengembangan Agama Semarang. DAFTAR PUSTAKA Ahmad Rofiq, 2010, Kompilasi Zakat, Semarang: Kementrian Agama, Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Semarang. Abdul Aziz Muhammad Azzam, at. al., 2007, Fiqih Ibadah, Jakarta: Sinar Grafika

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Islam merupakan agama dakwah, artinya agama yang selalu mendorong

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Islam merupakan agama dakwah, artinya agama yang selalu mendorong BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Islam merupakan agama dakwah, artinya agama yang selalu mendorong umatnya untuk berbuat kebaikan dan mengajak orang lain agar menjadi insan yang baik. Implikasi dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dikatakan bertujuan karena dilakukan dengan tujuan untuk. kebenaran. Terdapat beberapa cara dalam mencari

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dikatakan bertujuan karena dilakukan dengan tujuan untuk. kebenaran. Terdapat beberapa cara dalam mencari BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian dalam sebuah penelitian ilmiah sangatlah penting, karena metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah, maka penulis mengarahkan penelitian ini pada

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah, maka penulis mengarahkan penelitian ini pada BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan rumusan masalah, maka penulis mengarahkan penelitian ini pada penelitian deskriptif, yang merupakan penelitian non hipotesis. 1 Penelitian ini

Lebih terperinci

RANCANGAN KONTRAK PERKULIAHAN

RANCANGAN KONTRAK PERKULIAHAN RANCANGAN KONTRAK PERKULIAHAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM 1 Aris Badaruddin Thoha, S.Ag, M.Ag STMIK EL RAHMA YOGYAKARTA 2008 1 KONTRAK BELAJAR Nama Mata Kuliah : Pendidikan Agama Islam 1 Kode Mata Kuliah :

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Allah Swt. menciptakan makhluk-nya tidak hanya wujudnya saja, tetapi

BAB I PENDAHULUAN. Allah Swt. menciptakan makhluk-nya tidak hanya wujudnya saja, tetapi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Allah Swt. menciptakan makhluk-nya tidak hanya wujudnya saja, tetapi dilengkapi dengan perangkat lain yang menunjang segala kehidupan makhluk- Nya di muka bumi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kepala daerah di Indonesia ditandai dengan diberlakukannya Undang-Undang

BAB I PENDAHULUAN. kepala daerah di Indonesia ditandai dengan diberlakukannya Undang-Undang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Reformasi sistem pemilihan pemimpin publik yakni kepala daerah dan wakil kepala daerah di Indonesia ditandai dengan diberlakukannya Undang-Undang No.32 Tahun 2004 tentang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Oleh karena itu sesuai dengan judul diatas, penulis menggunakan metode

BAB III METODE PENELITIAN. Oleh karena itu sesuai dengan judul diatas, penulis menggunakan metode 44 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Pendekatan teoritis dan empiris dalam penelitian sangatlah diperlukan. Oleh karena itu sesuai dengan judul diatas, penulis menggunakan metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 48 Jadi metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 48 Jadi metode penelitian 63 BAB III METODE PENELITIAN Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 48 Jadi metode penelitian merupakan suatu rangkaian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tulisan ditemukan sekalipun, berbicara tetap lebih banyak digunakan.

BAB I PENDAHULUAN. tulisan ditemukan sekalipun, berbicara tetap lebih banyak digunakan. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di antara karunia Tuhan yang paling besar bagi manusia ialah kemampuan berbicara. Kemampuan untuk mengungkapkan isi hatinya dengan bunyi yang dikeluarkan dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan yang berlangsung saat ini dan mungkin di saat yang akan datang berlangsung cepat, beragam, dinamis dan sukar diramalkan. Agar bisa mengikuti, mensucikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dari pemaparan latar belakang dan rumusan masalah diatas, jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Dari pemaparan latar belakang dan rumusan masalah diatas, jenis penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dari pemaparan latar belakang dan rumusan masalah diatas, jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah field research. Penelitian jenis ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian hukum merupakan suatu kegiatan ilmiah, yang didasarkan pada metode, sistematika, dan pemikiran tertentu, yang bertujuan untuk mempelajari sesuatu atau beberapa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kegiatan ilmiah. Adapun dalam penelitian ini digunakan beberapa teknik atau

BAB III METODE PENELITIAN. kegiatan ilmiah. Adapun dalam penelitian ini digunakan beberapa teknik atau BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah suatu cara yang dapat digunakan dalam mengumpulkan data penelitian dan dibandingkan dengan standar ukuran yang telah ditentukan. Seorang peneliti yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk kepentingan pribadi, pendidikan, bisnis dan lain-lain. Dimana

BAB I PENDAHULUAN. untuk kepentingan pribadi, pendidikan, bisnis dan lain-lain. Dimana BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hadirnya akses internet merupakan media yang tidak bisa dihindari karena sudah menjadi peradaban baru dalam dunia informasi dan komunikasi tingkat global. Dengan

Lebih terperinci

Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang majemuk, bangsa yang. terdiri dari berbagai macam suku, ras, agama dan budaya. Keberagaman

Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang majemuk, bangsa yang. terdiri dari berbagai macam suku, ras, agama dan budaya. Keberagaman 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang majemuk, bangsa yang terdiri dari berbagai macam suku, ras, agama dan budaya. Keberagaman yang dimiliki oleh bangsa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia merupakan makhluk sosial yang senantiasa saling

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia merupakan makhluk sosial yang senantiasa saling 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia merupakan makhluk sosial yang senantiasa saling memerlukan adanya bantuan dari orang lain dalam memenuhi kebutuhannya. Manusia dituntut untuk saling

Lebih terperinci

BAB I. mengandung nilai-nilai rahmatan lil alamin, artinya ajarannya bersifat universal,

BAB I. mengandung nilai-nilai rahmatan lil alamin, artinya ajarannya bersifat universal, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam, merupakan satu-satunya ajaran agama yang hakekatnya adalah untuk keselamatan umat manusia. Hal ini dibuktikan dalam konteks ajarannya yang mengandung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ghoirumahdloh (horizontal). Sebagaimana firman Allah swt berikut:

BAB I PENDAHULUAN. ghoirumahdloh (horizontal). Sebagaimana firman Allah swt berikut: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Islam merupakan ajaran yang diberikan kepada manusia untuk dijadikan dasar dan pedoman hidup di dunia. Ajaran ini diturunkan untuk dilaksanakan di tengah-tengah kehidupan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Yang dimaksud penelitian kualitatif menurut Bodgan dan Taylor

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Yang dimaksud penelitian kualitatif menurut Bodgan dan Taylor 74 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan penelitian yang peneliti gunakan adalah pendekatan kualitatif. Yang dimaksud penelitian kualitatif menurut Bodgan dan Taylor yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kebahagiaan dunia dan akhirat. Dakwah sebagai aktifitas umat Islam dalam. metode maupun media yang digunakan.

BAB I PENDAHULUAN. kebahagiaan dunia dan akhirat. Dakwah sebagai aktifitas umat Islam dalam. metode maupun media yang digunakan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dakwah merupakan aktifitas mengajak, memanggil dan menyeru orang lain agar mengikuti perintah dan petunjuk Allah agar memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al-Qur an, dan pasti Kami (pula) yang memeliharanya (Q.S. al-hijr/15: 9).

BAB I PENDAHULUAN. Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al-Qur an, dan pasti Kami (pula) yang memeliharanya (Q.S. al-hijr/15: 9). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Al Qur an adalah Kalam Allah yang mu jiz, diturunkan kepada Nabi dan Rosul pengahabisan dengan perantaraan Malaikat Jibril, tertulis dalam mushaf yang dinukilkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1 Dengan demikian,

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1 Dengan demikian, BAB III METODE PENELITIAN Secara Atas metode penelitian dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1 Dengan demikian, maka langkah-langkah yang akan

Lebih terperinci

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENGAKTUALISASIKAN KEGIATAN DAKWAH DI GAMPONG BUKIT SEULEMAK KECAMATAN BIREM BAYEUN. Skripsi. Diajukan Oleh : ANITA

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENGAKTUALISASIKAN KEGIATAN DAKWAH DI GAMPONG BUKIT SEULEMAK KECAMATAN BIREM BAYEUN. Skripsi. Diajukan Oleh : ANITA PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENGAKTUALISASIKAN KEGIATAN DAKWAH DI GAMPONG BUKIT SEULEMAK KECAMATAN BIREM BAYEUN Skripsi Diajukan Oleh : ANITA Mahasiswa Institute Agama Islam Negeri (IAIN) Zawiyah Cot

Lebih terperinci

KISI-KISI UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SMA TAHUN 2013/2014

KISI-KISI UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SMA TAHUN 2013/2014 KISI-KISI UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SMA TAHUN 2013/2014 Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Soal 1. Memahami ayat-ayat Al-Qur an tentang keikhlasan dalam beribadah.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (field research), yaitu metode yang mempelajari fenomena dalam lingkungannya yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan yang datanya ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan yang datanya ditemukan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan yang datanya ditemukan dari data-data lapangan (Field Research) yaitu suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk melaksanakan proses belajar mengajar yang diarahkan untuk

BAB I PENDAHULUAN. untuk melaksanakan proses belajar mengajar yang diarahkan untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mempunyai langkah-langkah sistematis. Sedangkan penelitian adalah terjemahan

BAB III METODE PENELITIAN. mempunyai langkah-langkah sistematis. Sedangkan penelitian adalah terjemahan BAB III METODE PENELITIAN Metode adalah suatu prosedur atau cara untuk mencapai sesuatu, dan mempunyai langkah-langkah sistematis. Sedangkan penelitian adalah terjemahan dari bahasa Inggris research. Research

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. secara ilmiah dalam suatu bidang tertentu untuk mendapatkan fakta-fakta dalam

BAB III METODE PENELITIAN. secara ilmiah dalam suatu bidang tertentu untuk mendapatkan fakta-fakta dalam 46 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian adalah semua kegiatan pencarian, penyelidikan maupun mencoba secara ilmiah dalam suatu bidang tertentu untuk mendapatkan fakta-fakta dalam upaya pencapaian suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Islam dengan berbagai metode dan media yang bersumber pada Al-Qur an, Seperti dalam firman Allah Swt, yang berbunyi;

BAB I PENDAHULUAN. Islam dengan berbagai metode dan media yang bersumber pada Al-Qur an, Seperti dalam firman Allah Swt, yang berbunyi; BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam adalah agama dakwah. 1 Agama yang mewajibkan umatnya untuk melakukan internalisasi, transmisi, difusi, transformasi, dan aktualisasi syari at Islam dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. SKI), dalam kurikulum SMP Muhammadiyah 5 menjadi salah satu bagian

BAB I PENDAHULUAN. SKI), dalam kurikulum SMP Muhammadiyah 5 menjadi salah satu bagian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (untuk selanjutnya disingkat SKI), dalam kurikulum SMP Muhammadiyah 5 menjadi salah satu bagian mata pelajaran Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bebagai fenomena yang sedang diteliti dan dianalisis. 54 Seorang peneliti yang. A. Pendekatan dan jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. bebagai fenomena yang sedang diteliti dan dianalisis. 54 Seorang peneliti yang. A. Pendekatan dan jenis penelitian BAB III METODE PENELITIAN Meode penelitian adalah cara sistematis yang digunakan peneliti dalam pengumpulan data yang diperlukan dalam proses identifikasi dan penjelasan bebagai fenomena yang sedang diteliti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berbagai permasalahan dalam kegiatan pembelajaran di kelas dan akan

BAB I PENDAHULUAN. berbagai permasalahan dalam kegiatan pembelajaran di kelas dan akan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kompetensi merupakan salahsatu kualifikasi pendidikan yang terpenting. Diantara kompetensi yang harus dimiliki oleh pendidik adalah menguasai bidang studi yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. agama. Media massa merupakan salah satu alat yang dapat digunakan dalam

BAB I PENDAHULUAN. agama. Media massa merupakan salah satu alat yang dapat digunakan dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Media massa hampir bisa dikatakan sebuah kebutuhan premier bagi masyarakat, kebutuhan akan informasi kekinian membuat masyarakat memburu informasi baik melalui media

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian 1. Jenis penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian lapangan (field research), dapat juga dianggap sebagai pendekatan luas dalam penelitian kualitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode Penelitian Adalah proses penelitian dan pemberian makna terhadap data dan informasi lebih ditonjolkan, dengan ciri utama pendekatan dalam bentuk narasi yang bersifat kreatif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tertentu yang berupa ajakan, seruan dan sebagai pemberi peringatan dengan

BAB I PENDAHULUAN. tertentu yang berupa ajakan, seruan dan sebagai pemberi peringatan dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah. Dakwah adalah suatu proses penyampaian (tabligh) pesan-pesan tertentu yang berupa ajakan, seruan dan sebagai pemberi peringatan dengan tujuan agar orang lain

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam mengembangkan dirinya sehingga mampu menghadapi setiap perubahan

BAB I PENDAHULUAN. dalam mengembangkan dirinya sehingga mampu menghadapi setiap perubahan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada dasarnya pendidikan merupakan proses untuk membantu manusia dalam mengembangkan dirinya sehingga mampu menghadapi setiap perubahan yang terjadi, dalam rangka

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. atau jalan, yang dikaitkan dengan penulisan ilmiah maka metode menyangkut

BAB III METODE PENELITIAN. atau jalan, yang dikaitkan dengan penulisan ilmiah maka metode menyangkut BAB III METODE PENELITIAN Metode berasal dari bahasa yunani, methodhos yang artinya adalah cara atau jalan, yang dikaitkan dengan penulisan ilmiah maka metode menyangkut masalah kerja untuk dapat memahami

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Islam adalah agama dakwah, yaitu agama yang menugaskan umatnya

BAB I PENDAHULUAN. Islam adalah agama dakwah, yaitu agama yang menugaskan umatnya 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam adalah agama dakwah, yaitu agama yang menugaskan umatnya untuk menyebarkan dan menyiarkan Islam kepada seluruh umat manusia sebagai rahmatan lil alamin.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode dalam sebuah penelitian sangatlah berpengaruh terhadap hasil penelitian. Metode penelitian adalah suatu pengkajian dalam pembelajaran peraturan-peratuan yang terdapat dalam

Lebih terperinci

2010), hlm. 57. Khayyal, Membangun keluarga Qur ani, (Jakarta : Amzah, 2005), hlm 3. 1 Fuad Ihsan, Dasar-dasar Kependidikan, (Jakarta: Rineka Cipta,

2010), hlm. 57. Khayyal, Membangun keluarga Qur ani, (Jakarta : Amzah, 2005), hlm 3. 1 Fuad Ihsan, Dasar-dasar Kependidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keluarga adalah merupakan lembaga pendidikan yang pertama dan utama dalam masyarakat, karena dalam keluargalah manusia dilahirkan, berkembang menjadi dewasa. Bentuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode Penelitian adalah strategi umum yang dianut dalam pengumpulan dan analisis data yang diperlukan untuk menjawab masalah yang dihadapi. 1 Dalam penulisan skripsi ini, untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan proses yaitu suatu rangkaian langkah-langkah yang dilakukan secara

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan proses yaitu suatu rangkaian langkah-langkah yang dilakukan secara 41 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian merupakan suatu kegiatan yang di lakukan untuk memperoleh kebenaran pengetahuan yang bersifat ilmiah melalui prosedur yang telah ditentukan untuk mencari kebenaran

Lebih terperinci

Jika ditelaah lebih lanjut, orang yang beriman memang tidak lagi merugi tetapi belum. Bijak dalam Memberi Nasihat

Jika ditelaah lebih lanjut, orang yang beriman memang tidak lagi merugi tetapi belum. Bijak dalam Memberi Nasihat Dalam perjalanan hidup, nasehat-menasehati merupakan pilar yang sangat utama, bahkan merupakan kewajiban bagi orang yang beriman setiap waktu Hal ini dapat dilihat dari surah Al Ashr Surah ini merupakan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. atau tujuan pemecahan masalah (P. Joko Subagyo, S.H 2006 : 1).

METODE PENELITIAN. atau tujuan pemecahan masalah (P. Joko Subagyo, S.H 2006 : 1). 17 III. METODE PENELITIAN Metode dalam sebuah penelitian merupakan langkah penting karena metode dapat menentukan berhasil atau tidaknya sebuah penelitian. Metode berasal dari bahasa Yunani methodos berarti

Lebih terperinci