PEDOMAN WAWANCARA TERHADAP DINAS PENDIDIKAN KOTA MEDAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PEDOMAN WAWANCARA TERHADAP DINAS PENDIDIKAN KOTA MEDAN"

Transkripsi

1 113 Lampiran 1 PEDOMAN WAWANCARA TERHADAP DINAS PENDIDIKAN KOTA MEDAN No. Variabel Dimensi Pertanyaan 1. Komunikasi Penyampaian Pesan Kejelasan - Apakah setiap tahun ada Dinas Pendidikan Kota Medan melakukan sosialisasi sergu? - Brapa kali dilakukan dalam setahun? Dan dimana dilakukan? - Kepada siapa sosialisasi diberikan dan bentuknya seperti apa? - Apakah dalam sosialisasi juga di berikan semacam buku panduan mengikuti sergu? - Apakah Dinas Pendidikan Kota Medan sebagai pelaksana sosialisasi juga mendapat masukan, kritikan dan pertanyaan dari peserta? Jika ada, masukan, kritikan dan pertanyaannya seperti apa? - Apa tanggapan Bapak secara umum mengenai sosialisasi yang telah dilaksanakan tersebut? - Apakah Bapak merasa kebijakan sergu ini memiliki tujuan, sasaran dan aturan yang jelas dalam pelaksanaannya? Artinya apakah Bapak melihat kebijakan ini ril untuk meningkatkan kompetensi guru atau ada maksud lain seperti alasan politis atau alasan lainnya. Konsistensi - Memasuki 8 tahun berjalan, apakah Bapak melihat kebijakan sergu ini konsisten berjalan dari tahun ke tahun? 2. Sumberdaya Staf - Apakah ada pelatihan khusus yang diberikan kepada panitia pelaksana dalam pelaksanaan surgu? Kalau ada diberikan kepada siapa dan apa amterinya materinya? - Bagaimana dengan kualitas dan jumlah staf khususnya dalam kepanitiaan sergu di Dinas? Informasi - Sebagai pelaksana sergu darimanakah sumber informasi bisa didapatkan? Apakah informasi tersebut mudah didapatkan - Bagaimana Bapak melihat dari sudut alur dan pentingnya informasi antara Dinas Pendidikan Kota Medan dengan guru peserta sertifikasi. Seberapa pentingkah menurut Bapak? - Menurut Bapak manakah yang lebih tinggi frekueansinya antara dinas yang memberikan informasi kepada guru ataukah guru yang mencari informasi ke Dinas? - Bagaimana peran aktif Dinas terhadap ketersediaan informasi, apa saja yang dilakukan? - Pada awalnya sosialisasi dilakukan dengan tatap muka, tapi belakangan informasi lebih banyak via internet. Bagaimana Bapak melihat peran internet dalam proses sosialisasi sergu. 113

2 114 - Menurut Bapak bagaimana peran informasi dalam pelaksanaan sergu? Kewenangan - Apa saja kewenangan yang Bapak miliki terkait pelaksanaan sergu? Fasilitas - Apakah pihak Bapak ada mengalokasikan dana untuk penyelenggaraan sergu ini? Jika ada dari mana sumbernya? - Bagaimana dengan ketersediaan sarana dan prasarana khususnya dalam pelaksanaan sergu? 3. Disposisi Efek Disposisi - Apa tanggapan Bapak tentang pelaksanaan program sertifikasi guru ini? - Bagaimana komitmen Bapak terhadap kebijakan sergu? Penempatan Staf - Apakah Dinas Pendidikan Kota Medan mengadakan seleksi terhadap perekrutan personil yang akan ditunjuk sebagai tim pelaksana sergu di lapangan?jika ia, seperti apa perekrutannya - Apakah Bapak merasa bahwa orang-orang di dalam kepanitiaan sudah cocok dengan keahlian dan posisi/jabatan yang diembannya. - Bagaimana Bapak melihat kinerja dari kepanitiaan sergu di Dinas? Apakah panitia sergu sudah melakukan tugasnya dengan baik? Insentif - Apakah ada insentif baik materi maupun non materi yang Bapak terima dalam pelaksanaan sergu? 4. Struktur Birokrasi Prosedur Pelaksanaan Pembagian Tanggungjawab PERTANYAAN TAMBAHAN - Apakah ada SOP yang jelas dalam pelaksanaan - Apakah Bapak merasa bahwa setiap komponen yang ada di SOP di dalam kepanitiaan sudah dipahami dan dilaksanakan dengan baik? - Apakah ada aturan yang jelas mengenai wewenang dan tanggung jawab setiap posisi/jabatan di kepanitiaan sergu di Dinas Pendidikan? - Apa kendala utama yang Bapak hadapi dalam pelaksanaan sergu khususnya dalam bidang pekerjaan Bapak sebagai ketua sergu di Dinas Pendidikan Kota Medan. - Bagaimana dengan pembayaran Tunjangan Profesi Guru selama ini, apakah ada kendala? - Secara umum, apa kendala utama dalam proses pelaksanaan sergu di Kota Medan

3 115 Lampiran 2 PEDOMAN WAWANCARA TERHADAP GURU TERSERTIFIKASI (Tahun 2007, 2008, 2009, 2010, 2011, 2012 dan 2013) No. Variabel Dimensi Pertanyaan 1. Komunikasi Penyampaia n Pesan Kejelasan - Sepengetahuan Bapak/Ibu, apakah ada sosialisasi sergu yang dilaksanakan baik oleh Dinas Pendidikan atau dari pelaksana sergu yang lain? Jika ada, siapa pelaksananya dan berapa kali? - Apakah Bapak ikut dalam acara sosialisasi tersebut? jika iya berapa kali Bapak ikut dan bentuk sosialisasinya seperti apa serta apa materinya? - Apakah dalam sosialisasi tersebut memiliki narasumber, instruktur? Jika ada, dari mana? - Apakah peserta sosialisasi memberikan masukan, kritikan dan pertanyaan dari peserta? Kalau ada, masukan, kritikan dan pertanyaannya seperti apa? - Apakah Bapak/Ibu merasa memperoleh informasi yang jelas dan lengkap dari sosialisasi tersebut? - Bagaimana cara Bapak/Ibu memperoleh informasi tentang pelaksanaan pelaksanaan sergu? - Apakah Bapak merasa kebijakan sergu ini memiliki kejelasan aturan dalam pelaksanaan, tujuan dan sasaran kebijakan? - Artinya apakah Bapak melihat kebijakan ini ril untuk meningkatkan kompetensi guru ataukah ada yang lain? Konsistensi - Apakah Bapak merasa kebijakan sergu selama ini sesuai antara peraturan dengan pelaksanaannya? Seperti contoh jadwal kegiatan. - Bagaimana bapak melihat konsistensi kebijakan sergu ini? (Perubahan aturan setiap tahun) 2. Sumberdaya Staf - Apakah ada persiapan/pelatihan khusus yang Bapak/Ibu ikuti khususnya dalam hal mempersiapkan diri dalam sergu ini? Kalau ada, persiapan/pelatihan seperti apa? Informasi - Bagaimana dgn ketersediaan informasi? Darimana info bisa didapatkan? Apakah informasi tersebut mudah didapatkan? - Setiap tahun ada buku panduan Sergu. Apakah dalam sosialisasi buku tersebut dibagikan? - Apakah Bapak merasa bahwa buku panduan sergu penting atau dari mana bapak mendapatkan buku panduan sergu? - Menurut Bapak manakah yang lebih tinggi frekueansinya antara dinas yang memberikan informasi kepada guru ataukah guru yang mencari informasi ke Dinas? - Bagaimana peran aktif Dinas terhadap ketersediaan informasi, apa saja yang dilakukan? - Bagaimana Bapak melihat peran internet dalam proses 115

4 116 Kewenanga n Fasilitas 3. Disposisi Efek Disposisi 4. Struktur Birokrasi Penempatan Staf Insentif Prosedur Pelaksanaan Pembagian Tanggung jawab PERTANYAAN TAMBAHAN sosialisasi sergu (pada awalnya sosialisasi dilakukan dengan tatap muka, tapi belakangan berobah via internet). - Bagaimana dengan peran Kepsek dalam memberikan informasi kepada guru yang akan mengikuti sergu? - Bagaimana dengan kinerja dinas pendidikan (komitmen mereka)? - Apakah kewenangan Bapak/Ibu dalam mengikuti sergu? Apakah Bapak/Ibu tahu akan hak dan kewajiban nya? - Bagaimana dengan ketersediaan sarana dan prasarana khususnya dalam pelaksanaan sergu? - Dalam mengikuti sergu ini tentunya harus juga ditunjang oleh ketersediaan dana. Darimana dana tersebut didapatkan? - Apa tanggapan Bapak/Ibu tentang pelaksanaan program sertifikasi guru ini? Adakah niat sungguh2 dari pemerintah? - Bagaimana komitmen Bapak/Ibu terhadap kebijakan sergu? - Apa pendapat Bapak tentang guru yang sudah sertifikasi namun tidak menjalankan keawajiban sebagai guru? - Apakah Bapak/Ibu merasa bahwa orang-orang di dalam kepanitiaan sergu sudah cocok dengan keahlian dan posisi/jabatan yang diembannya? - Apakah Bapak/Ibu merasa bahwa Staf Dinas Pendidikan Kota Medan yang menangani sergu sudah melaksanakan tugas dan fungsinya dengan baik? Tanggapan Bapak/Ibu? - Apakah ada insentif baik materi maupun non materi yang Bapak/Ibu terima dalam pelaksanaan sergu. - Bagaimana dengan tunjangan profesi guru yang Bapak/Ibu terima selama ini, apakah ada kendala? - Apakah ada POS yang jelas dalam pelaksanaan - Apakah Bapak/Ibu merasa bahwa setiap komponen yang ada dalam kepanitiaan sudah memahami dan melaksanakaan POS ini dengan baik? - Apakah ada aturan yang jelas mengenai wewenang dan tanggung jawab Bapak/Ibu sebagai peserta sergu? - Apa kendala utama yang Bapak/Ibu hadapi dalam pelaksanaan sergu khususnya dalam posisi sebagai guru? - Secara umum, apa kendala utama dalam proses pelaksanaan sergu di Kota Medan. - Apakah ada pungutan yang dilakukan oleh Dinas atau Kepsek.

5 117 Lampiran 3 PEDOMAN WAWANCARA TERHADAP LPMP (LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN) No. Variabel Dimensi Pertanyaan 1. Komunikasi Penyampaian Pesan Kejelasan - Apakah ada LPMP melakukan sosialisasi sergu, jika ada berapa kali dan kepada siapa sosialisasi diberikan serta bentuk sosialisasinya seperti apa? - Apa tanggapan Bapak/Ibu mengenai sosialisasi tersebut? - Apakah LPMP sebagai pelaksana sosialisasi juga mendapat masukan, kritikan dan pertanyaan dari peserta? Jika ada, masukan, kritikan dan pertanyaannya seperti apa? - Apakah Bapak merasa kebijakan sergu ini memiliki kejelasan aturan dalam pelaksanaan, tujuan dan sasaran kebijakan? Artinya apakah Bapak melihat kebijakan ini ril untuk meningkatkan kompetensi guru atau ada maksud lain Konsistensi - Apakah Bapak merasa kebijakan sergu selama ini sudah berjalan sesuai dengan peraturan aturannya? Seperti contoh jadwal kegiatan. 2. Sumberdaya Staf - Apakah ada pelatihan khusus yang diberikan kepada pelaksana/panitia dalam pelaksanaan surgu? Kalau ada apa materinya? Informasi - Sebagai pelaksana tentunya Bapak membutuhkan informasi, darimanakah informasi tersebut bisa didapatkan? Apakah informasi tersebut mudah didapatkan Kewenangan - Apa saja kewenangan yang Bapak/Ibu miliki terkait pelaksanaan sergu? Fasilitas - Apakah pihak Bapak/Ibu ada mengalokasikan dana untuk penyelenggaraan sergu ini? Jika ada dari mana sumbernya? - Bagaimana dengan ketersediaan sarana dan prasarana khususnya dalam pelaksanaan sergu? 3. Disposisi Efek Disposisi - Apa tanggapan Bapak/Ibu tentang pelaksanaan program sertifikasi guru ini? - Bagaimana komitmen Bapak/Ibu terhadap Penempatan Staf Insentif - Apakah LPMP mengadakan seleksi terhadap perekrutan personil yang akan ditunjuk sebagai tim pelaksana sergu di lapangan?jika ia, seperti apa perekrutannya - Apakah Bapak/Ibu merasa bahwa orang-orang di dalam kepanitiaan sudah cocok dengan keahlian dan posisi/jabatan yang diembannya - Apakah ada insentif baik materi maupun non 117

6 Struktur Birokrasi Prosedur Pelaksanaan Pembagian Tanggungjawab PERTANYAAN TAMBAHAN materi yang Bapak/Ibu terima dalam pelaksanaan sergu - Apakah ada SOP yang jelas dalam pelaksanaan - Apakah Bapak/Ibu merasa bahwa setiap komponen yang ada dalam kepanitiaan sudah memahami dan melaksanakaan SOP ini dengan baik? - Apakah ada aturan yang jelas mengenai wewenang dan tanggung jawab setiap posisi/jabatan di kepanitiaan sergu? - Apa kendala utama yang Bapak/Ibu hadapi dalam pelaksanaan sergu khususnya dalam bidang pekerjaan Bapak/Ibu. - Secara umum, apa kendala utama dalam proses pelaksanaan sergu di Kota Medan

7 119 Lampiran 4 PEDOMAN WAWANCARA TERHADAP LPTK (LEMBAGA PENDIDIKAN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN) No. Variabel Dimensi Pertanyaan 1. Komunikasi Penyampaian Pesan Kejelasan - Apakah ada LPTK melakukan sosialisasi sergu, jika ada berapa kali dan kepada siapa sosialisasi diberikan serta bentuk sosialisasinya seperti apa? - Apa tanggapan Bapak/Ibu mengenai sosialisasi tersebut? - Apakah LPTK sebagai pelaksana sosialisasi juga mendapat masukan, kritikan dan pertanyaan dari peserta? Jika ada, masukan, kritikan dan pertanyaannya seperti apa? - Apakah Bapak merasa kebijakan sergu ini memiliki kejelasan aturan dalam pelaksanaan, tujuan dan sasaran kebijakan? Artinya apakah Bapak melihat kebijakan ini ril untuk meningkatkan kompetensi guru atau ada maksud lain Konsistensi - Apakah Bapak merasa kebijakan sergu selama ini sudah berjalan sesuai dengan peraturan aturannya? Seperti contoh jadwal kegiatan. 2. Sumberdaya Staf - Apakah ada pelatihan khusus yang diberikan kepada pelaksana/panitia dalam pelaksanaan surgu? Kalau ada apa materinya? Informasi - Sebagai pelaksana tentunya Bapak membutuhkan informasi, darimanakah informasi tersebut bisa didapatkan? Apakah informasi tersebut mudah didapatkan Kewenangan - Apa saja kewenangan yang Bapak/Ibu miliki terkait pelaksanaan sergu? Fasilitas - Apakah pihak Bapak/Ibu ada mengalokasikan dana untuk penyelenggaraan sergu ini? Jika ada dari mana sumbernya? - Bagaimana dengan ketersediaan sarana dan prasarana khususnya dalam pelaksanaan sergu? 3. Disposisi Efek Disposisi - Apa tanggapan Bapak/Ibu tentang pelaksanaan program sertifikasi guru ini? - Bagaimana komitmen Bapak/Ibu terhadap Penempatan Staf - Apakah LPTK mengadakan seleksi terhadap perekrutan personil yang akan ditunjuk sebagai tim pelaksana sergu di lapangan?jika ia, seperti apa perekrutannya - Apakah Bapak/Ibu merasa bahwa orang-orang di dalam kepanitiaan sudah cocok dengan keahlian 119

8 Struktur Birokrasi Insentif PERTANYAAN TAMBAHAN Prosedur Pelaksanaan Pembagian Tanggungjawab dan posisi/jabatan yang diembannya - Apakah ada insentif baik materi maupun non materi yang Bapak/Ibu terima dalam pelaksanaan sergu - Apakah ada SOP yang jelas dalam pelaksanaan - Apakah Bapak/Ibu merasa bahwa setiap komponen yang ada dalam kepanitiaan sudah memahami dan melaksanakaan SOP ini dengan baik? - Apakah ada aturan yang jelas mengenai wewenang dan tanggung jawab setiap posisi/jabatan di kepanitiaan sergu? - Apa kendala utama yang Bapak/Ibu hadapi dalam pelaksanaan sergu khususnya dalam bidang pekerjaan Bapak/Ibu. - Secara umum, apa kendala utama dalam proses pelaksanaan sergu di Kota Medan

BAB V PENUTUP. bagi guru dalam jabatan dilakukan dengan pola Portofolio, Pola Pendidikan dan

BAB V PENUTUP. bagi guru dalam jabatan dilakukan dengan pola Portofolio, Pola Pendidikan dan 129 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan pembahasan dari hasil penelitian yang telah disajikan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Implementasi Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA I. : Bidang Permukiman dan Saluran Air Limbah, Yogyakarta. 2. Bagaimana dengan pembagian kewenangan dan tanggungjawab antar bagian?

PEDOMAN WAWANCARA I. : Bidang Permukiman dan Saluran Air Limbah, Yogyakarta. 2. Bagaimana dengan pembagian kewenangan dan tanggungjawab antar bagian? LAMPIRAN PEDOMAN WAWANCARA I SUBJEK PENELITIAN : Bidang Permukiman dan Saluran Air Limbah, Dinas Permukiman dan Prasarana Wilayah (Kimpraswil) Kota Yogyakarta Pertanyaan : STRUKTUR BIROKRASI 1. Bagaimana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu aspek sosial dari program pembangunan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu aspek sosial dari program pembangunan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu aspek sosial dari program pembangunan nasional yang harus diperhatikan dan menjadi sesuatu yang sangat penting karena berhubungan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. Negeri di Kabupaten Aceh Selatan dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu: (1)

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. Negeri di Kabupaten Aceh Selatan dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu: (1) BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI A. KESIMPULAN Implementasi kebijakan standar kualifikasi dan kompetensi kepala SMK Negeri di Kabupaten Aceh Selatan dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu:

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI A. SIMPULAN Implementasi kebijakan beban kerja pengawas SMA di Kabupaten Padang Lawas dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu : (1) Komunikasi, (2) Sumber Daya, (3) Disposisi,

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. Medan dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu: (1) komunikasi, (2) sumber daya,

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. Medan dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu: (1) komunikasi, (2) sumber daya, BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI A. SIMPULAN Implementasi kebijakan standar kompetensi guru SMA Negeri di kota Medan dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu: (1) komunikasi, (2) sumber daya, (3) disposisi,

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI A. Simpulan Berdasarkan pembahasan uraian dan hasil penelitian yang telah dipaparkan sebelumnya, ada empat faktor yang mempengaruhi Implementasi Standar Pengawas

Lebih terperinci

c. Bagaimana menurut bapak/ibu kejelasan dari informasi yang disampaikan pada saat sosialisasi tersebut? (probing : juknis, peraturan-peraturan)

c. Bagaimana menurut bapak/ibu kejelasan dari informasi yang disampaikan pada saat sosialisasi tersebut? (probing : juknis, peraturan-peraturan) Identitas Informan (Kadis Kesehatan, Kabid Binkesmas, Mantan Kasi Bimdal P2) b. Pekerjaan/Jabatan :... c. Lama Bekerja/bertugas :... d. Menduduki jabatan terakhir selama :... e. Pendidikan :... f. Alamat/

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara PEDOMAN WAWANCARA SEMI TERSTRUKTUR DAN OBSERVASI PENATALAKSANAAN PNEUMONIA PADA BALITA DENGAN MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT (MTBS) DI PUSKESMAS MEDAN DENAI TAHUN 2014 A. Daftar Pertanyaan untuk Informan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan 5.1.1. Proses komunikasi kebijakan Proses komunikasi dan sosialiasi kebijakan telah mengantar Dinas Pendidikan Provinsi dapat mengimplementasikan kebijakan tentang

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 419 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Berdasarkan hasil temuan dan pembahasan sebagaimana dibahas pada Bab IV terdahulu, disampaikan kesimpulan secara umum dan kesimpulan secara khusus yang

Lebih terperinci

Petugas Back Office PIK, (7) Petugas Front Office PIK, (8) Petugas Via Media PIK, dan (9) Petugas Database Informasi PIK diisi oleh Subbagian Layanan

Petugas Back Office PIK, (7) Petugas Front Office PIK, (8) Petugas Via Media PIK, dan (9) Petugas Database Informasi PIK diisi oleh Subbagian Layanan BAB V PENUTUP Penelitian ini bermula dari hadirnya UU No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik yang menuntut segenap badan publik di Indonesia untuk membuka lebar-lebar pintu akses atas informasi

Lebih terperinci

Instrumen dan Hasil Wawancara Kepala Sekolah

Instrumen dan Hasil Wawancara Kepala Sekolah Lampiran 1 Instrumen dan Hasil Wawancara Kepala Sekolah Perencanaan P Apakah Bapak melakukan perencanaan supervisi setiap tahun ajaran? Jika ya, seperti apa wujud perencanaannya? J Ya. Saya melakukan perencanaan

Lebih terperinci

Item Penilaian INSTRUMEN AKRTEDITASI MANAJEMEN PEMBIAYAAN

Item Penilaian INSTRUMEN AKRTEDITASI MANAJEMEN PEMBIAYAAN INSTRUMEN AKRTEDITASI MANAJEMEN PEMBIAYAAN No Item Penilaian 1. Sekolah telah merumuskan dan menetapkan visi lembaga. A. Merumuskan dan menetapkan visi, mudah dipahami, dan sering B. Merumuskan dan menetapkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang maju, modern dan sejahtera. Sejarah bangsa-bangsa telah menunjukkan bahwa bangsa yang

BAB I PENDAHULUAN. yang maju, modern dan sejahtera. Sejarah bangsa-bangsa telah menunjukkan bahwa bangsa yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan yang bermutu merupakan syarat utama untuk mewujudkan kehidupan bangsa yang maju, modern dan sejahtera. Sejarah bangsa-bangsa telah menunjukkan bahwa

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN STUDI IMPLEMENTASI PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN DAN HUBUNGANNYA DENGAN KESEJAHTERAAN TARGET GROUP

KUESIONER PENELITIAN STUDI IMPLEMENTASI PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN DAN HUBUNGANNYA DENGAN KESEJAHTERAAN TARGET GROUP LAMPIRAN : KUESIONER PENELITIAN STUDI IMPLEMENTASI PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN DAN HUBUNGANNYA DENGAN KESEJAHTERAAN TARGET GROUP DI PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III DELI SERDANG 2 SEI KARANG, GALANG

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR GAMBAR... viii. DAFTAR TABEL... ix. 1.1 Latar Belakang Penelitian... 1

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR GAMBAR... viii. DAFTAR TABEL... ix. 1.1 Latar Belakang Penelitian... 1 DAFTAR ISI LEMBAR PERSETUJUAN LEMBAR PENGESAHAN ABSTRAK KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR TABEL... ix BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian... 1 1.2 Identifikasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Menurut Bogdan dan Taylor (Lexy, 2002:9) mendefinisikan: Penelitian kualitatif sebagai penelitian yang menghasilkan

Lebih terperinci

A. LATAR BELAKANG...1 B. LANDASAN HUKUM...1 C. TUJUAN...2 D. KERANGKA PROGRAM...2

A. LATAR BELAKANG...1 B. LANDASAN HUKUM...1 C. TUJUAN...2 D. KERANGKA PROGRAM...2 PEDOMAN PELAKSANAAN PENYALURAN TUNJANGAN PROFESI TAHUN 2009 DIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 2009 KATA PENGANTAR Undang-Undang Republik

Lebih terperinci

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN. Pintu yang diselenggarakan oleh BPMPTSP Kabupaten Purwakarta belum

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN. Pintu yang diselenggarakan oleh BPMPTSP Kabupaten Purwakarta belum BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan Berdasarkan dari hasil penyajian data dan pembahasan, maka kesimpulan dari penelitian ini sebagai berikut: 1. Proses atau tahapan Implementasi Penyelenggaraan

Lebih terperinci

SOP-1 TANGGUNG JAWAB KEPEMIMPINAN KJPP ATAS MUTU

SOP-1 TANGGUNG JAWAB KEPEMIMPINAN KJPP ATAS MUTU SOP-1 TANGGUNG JAWAB KEPEMIMPINAN KJPP ATAS MUTU Histori Tanggal Versi Pengkinian Oleh Catatan 00 KETENTUAN 1.1 Pimpinan KJPP menetapkan dan melaksanakan kebijakan dan prosedur yang mengacu pada SPM, standard

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Keuangan dan Asset (DIPPEKA) secara khusus sebagai Satuan Kerja Pengelolaan

BAB III METODE PENELITIAN. Keuangan dan Asset (DIPPEKA) secara khusus sebagai Satuan Kerja Pengelolaan 32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Pelaksanaan Penelitian ini bertempat di Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Asset (DIPPEKA) secara khusus sebagai Satuan Kerja Pengelolaan

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA. Universitas Sumatera Utara

PEDOMAN WAWANCARA. Universitas Sumatera Utara PEDOMAN WAWANCARA 1. Komunikasi a. Transmisi Apakah pengurusan surat izin hotel non bintang harus melalui beberapa tingkatan birokrasi / aparatur pada Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kota medan? b. Kejelasan

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: indikator yang diteliti yaitu komunikasi. Komunikasi masih banyak

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: indikator yang diteliti yaitu komunikasi. Komunikasi masih banyak BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN VI. 1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan untuk menggambarkan tujuan penelitan, yaitu menganalisis efektivitas KPPD dalam mengendalian pemanfaatan ruang melalui

Lebih terperinci

VI. KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dijabarkan maka dapat ditarik kesimpulan

VI. KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dijabarkan maka dapat ditarik kesimpulan 127 VI. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dijabarkan maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Implementasi Kebijakan Kurikulum 2013 pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil pembahasan peneliti pada bab sebelumnya mengenai

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil pembahasan peneliti pada bab sebelumnya mengenai BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 KESIMPULAN Berdasarkan hasil pembahasan peneliti pada bab sebelumnya mengenai Implementasi Kebijakan Sistem Informasi Manajemen Pendapatan Daerah (Simpatda) dalam meningkatkan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan deskripsi hasil penelitian dan pembahasan mengenai implementasi

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan deskripsi hasil penelitian dan pembahasan mengenai implementasi I. KESIMPULAN BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Berdasarkan deskripsi hasil penelitian dan pembahasan mengenai implementasi SMM ISO 9001:2000 terhadap penjaminan mutu kinerja sekolah yang dilaksanakan di

Lebih terperinci

LAMPIRAN PEDOMAN WAWANCARA. Kepala KPPN. Standard dan arah kebijakan

LAMPIRAN PEDOMAN WAWANCARA. Kepala KPPN. Standard dan arah kebijakan LAMPIRAN PEDOMAN WAWANCARA Kepala KPPN Standard dan arah kebijakan 1. Apa yang dimaksud dengan SPAN (Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara)? 2. Apakah dasar hukum pelaksanaan Sistem Perbendaharaan

Lebih terperinci

Kisi-kisi Panduan Wawancara Kebutuhan Pembinaan Sekolah Imbas Adiwiyata

Kisi-kisi Panduan Wawancara Kebutuhan Pembinaan Sekolah Imbas Adiwiyata Lampiran 1 Kisi-kisi Panduan Wawancara Kebutuhan Pembinaan Sekolah Imbas Adiwiyata No Tujuan A. Menemukan gambaran model pembinaan yang selama ini digunakan untuk B. membina sekolah Adiwiyata, yaitu mulai

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. Berdasarkan gambaran pelaksanaan UU KIP oleh Pemkab Kediri selama

BAB IV PENUTUP. Berdasarkan gambaran pelaksanaan UU KIP oleh Pemkab Kediri selama BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan gambaran pelaksanaan UU KIP oleh Pemkab Kediri selama tahun 2008-2013 yang telah diuraikan sebelumnya bisa disimpulkan bahwa pelaksanaan UU KIP pada badan publik

Lebih terperinci

VI. KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa implementasi

VI. KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa implementasi VI. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa implementasi Program Keluarga Harapan (PKH) dalam upaya penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Lampung

Lebih terperinci

Petunjuk Teknis Penyusunan Program Diklat Calon Kepala Sekolah/Madrasah

Petunjuk Teknis Penyusunan Program Diklat Calon Kepala Sekolah/Madrasah KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-nya sehingga LPPKS Indonesia di Surakarta dapat menyelesaikan penyusunan Petunjuk Teknis Penyusunan Program Diklat

Lebih terperinci

MATRIK PENGELOLAAN SISTEM INFORMASI HIDROLOGI, HIDROMETEOROLOGI DAN HIDROGEOLOGI BERDASARKAN PERGUB NOMOR 60 TAHUN 2014 PERIODE

MATRIK PENGELOLAAN SISTEM INFORMASI HIDROLOGI, HIDROMETEOROLOGI DAN HIDROGEOLOGI BERDASARKAN PERGUB NOMOR 60 TAHUN 2014 PERIODE MATRIK PENGELOLAAN SISTEM INFORMASI HIDROLOGI, HIDROMETEOROLOGI DAN HIDROGEOLOGI BERDASARKAN PERGUB NOMOR 60 TAHUN 2014 PERIODE 2016-2020 A. PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN 1. Peningkatan Koordinasi dan Kerjasama

Lebih terperinci

DAFTAR PERTANYAAN SEBAGAI PEDOMAN WAWANCARA. 1. Pedoman Wawancara dengan Informan Kunci (Pelaksana Kebijakan)

DAFTAR PERTANYAAN SEBAGAI PEDOMAN WAWANCARA. 1. Pedoman Wawancara dengan Informan Kunci (Pelaksana Kebijakan) LAMPIRAN 1 : DAFTAR PERTANYAAN SEBAGAI PEDOMAN WAWANCARA 1. Pedoman Wawancara dengan Informan Kunci (Pelaksana Kebijakan) DATA INFORMAN: a. Nama : b. Jenis Kelamin : c. Jabatan : d. Instansi : a. Kebijakan

Lebih terperinci

I. Daftar pertanyaan untuk Informan Staf bidang Pengendalian Masalah Kesehatan (PMK) Dinas Kesehatan Kota Medan a. Identitas Informan

I. Daftar pertanyaan untuk Informan Staf bidang Pengendalian Masalah Kesehatan (PMK) Dinas Kesehatan Kota Medan a. Identitas Informan LAMPIRAN PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM ( IN DEPTH INTERVIEW ) ANALISIS PELAKSANAAN STRATEGI DOTS PLUS PADA PROGRAM PENANGGULANGAN TB MDR DI PUSKESMAS TELADAN TAHUN 06 I. Daftar pertanyaan untuk Staf bidang

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dan pembahasan yang telah dilakukan maka dapat diambil kesimpulan sebagai. 1. Implementasi Program PWK Bidang Ekonomi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dan pembahasan yang telah dilakukan maka dapat diambil kesimpulan sebagai. 1. Implementasi Program PWK Bidang Ekonomi BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Penelitian ini membahas dua kelompok pengamatan, pertama terhadap proses pelaksanaan (implementasi) program, dan kedua terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN. Implementasi Pelayanan Kesehatan Hewan di Kabupaten Sleman dan faktorfaktor

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN. Implementasi Pelayanan Kesehatan Hewan di Kabupaten Sleman dan faktorfaktor BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa Implementasi Pelayanan Kesehatan Hewan di Kabupaten Sleman dan faktorfaktor yang mempengaruhinya adalah

Lebih terperinci

B. Maksud dan Tujuan Maksud

B. Maksud dan Tujuan Maksud RINGKASAN EKSEKUTIF STUDI IDENTIFIKASI PERMASALAHAN OTONOMI DAERAH DAN PENANGANANNYA DI KOTA BANDUNG (Kantor Litbang dengan Pusat Kajian dan Diklat Aparatur I LAN-RI ) Tahun 2002 A. Latar belakang Hakekat

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN IN-SERVICE LEARNING 1

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN IN-SERVICE LEARNING 1 PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN IN-SERVICE LEARNING 1 PROGRAM PENYIAPAN CALON KEPALA SEKOLAH TAHUN 2012 LEMBAGA PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN KEPALA SEKOLAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2011 i Pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB 6 PENUTUP. 6.1 Kesimpulan. Penelitian mengenai profesionalitas aparatur pemerintah Dinas

BAB 6 PENUTUP. 6.1 Kesimpulan. Penelitian mengenai profesionalitas aparatur pemerintah Dinas BAB 6 PENUTUP 6.1 Kesimpulan Penelitian mengenai profesionalitas aparatur pemerintah Dinas Pendidikan Kabupaten Tulungagung dalam implementasi kebijakan sertifikasi guru diperoleh melalui pengkajian beberapa

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan sesuatu yang harus diikuti oleh semua orang. Dengan

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan sesuatu yang harus diikuti oleh semua orang. Dengan 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan sesuatu yang harus diikuti oleh semua orang. Dengan pendidikan yang memadai seseorang akan mampu menjawab tantangan-tantangan global dalam kehidupan.

Lebih terperinci

X 100% tersusunnya struktur organisasi. Penyusunan organisasi FK dan PS

X 100% tersusunnya struktur organisasi. Penyusunan organisasi FK dan PS Tabel 3.4. Rencana Operasional Bidang Organisasi dan Manajemen Sub Bidang Organisasi dan tatalaksana Sasaran Tujuan Indikator Program Kegiatan 2014 2015 2016 2017 Target dan sarana efisiensi dan akuntabilitas

Lebih terperinci

BAB I LATAR BELAKANG. Pendidikan merupakan sesuatu yang harus diikuti oleh semua orang. Dengan

BAB I LATAR BELAKANG. Pendidikan merupakan sesuatu yang harus diikuti oleh semua orang. Dengan BAB I LATAR BELAKANG 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan sesuatu yang harus diikuti oleh semua orang. Dengan pendidikan yang memadai seseorang akan mampu menjawab tantangan-tantangan global

Lebih terperinci

Pedoman Pelaksanaan Penyaluran Tunjangan Profesi Pendidik Melalui Dana Dekonsentrasi

Pedoman Pelaksanaan Penyaluran Tunjangan Profesi Pendidik Melalui Dana Dekonsentrasi 00 PEDOMAN PELAKSANAAN PENYALURAN TUNJANGAN PROFESI MELALUI DANA DEKONSENTRASI DIREKTORAT PROFESI PENDIDIK DIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

Lebih terperinci

Petunjuk Teknis Pelaksanaan In Service Learning 1 Tahun 2012

Petunjuk Teknis Pelaksanaan In Service Learning 1 Tahun 2012 i Pelaksanaan In Service Learning 1 Tahun 2012 LPPKS INDONESIA 2013 ii Pelaksanaan In-Service Learning 1 Diklat Calon Kepala Sekolah/Madrasah Tahun 2013 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat

Lebih terperinci

FORMULIR VERIFIKASI SELF IMPROVEMENT KAPABILITAS APIP PADA LEVEL 2 (INFRASTRUCTURE)

FORMULIR VERIFIKASI SELF IMPROVEMENT KAPABILITAS APIP PADA LEVEL 2 (INFRASTRUCTURE) Lampiran 4.a Pedoman Teknis Peningkatan Kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintah Secara Mandiri (Self Improvement) FORMULIR VERIFIKASI SELF IMPROVEMENT KAPABILITAS APIP PADA LEVEL 2 (INFRASTRUCTURE)

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI,TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB IV VISI, MISI,TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN BAB IV VISI, MISI,TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN A. Visi Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan. Dengan demikian visi merupakan gambaran keadaan

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. pelaksanaannya masih ditemui adanya hambatan-hambatan, terlepas dari

BAB IV PENUTUP. pelaksanaannya masih ditemui adanya hambatan-hambatan, terlepas dari BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan 1. Strategi yang digunakan oleh BPPT Kota Semarang adalah incremental strategy yang berarti reformasi birokrasi BPPT Kota Semarang dilakasanakan secara bertahap. Tahapan-tahapan

Lebih terperinci

RAMBU-RAMBU PENGEMBANGAN KEGIATAN

RAMBU-RAMBU PENGEMBANGAN KEGIATAN Lampiran 3 Instrumen Pengembangan KKG dan MGMP RAMBU-RAMBU PENGEMBANGAN KEGIATAN KKG dan MGMP LAMPIRAN 3 CONTOH INSTRUMEN MONITORING DAN EVALUASI KEGIATAN KELOMPOK KERJA GURU (KKG) / MUSYAWARAH GURU MATA

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Adanya dukungan dan fasilitasi institusi-institusi tersebut dalam penerapan sistem penjaminan mutu eksternal sesuai

KATA PENGANTAR. Adanya dukungan dan fasilitasi institusi-institusi tersebut dalam penerapan sistem penjaminan mutu eksternal sesuai KATA PENGANTAR Sesuai dengan amanat Undang Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan, Kementerian Pendidikan

Lebih terperinci

KOPI DARAT Kongkow Pendidikan: Diskusi Ahli dan Tukar Pendapat 13 Mei 2015

KOPI DARAT Kongkow Pendidikan: Diskusi Ahli dan Tukar Pendapat 13 Mei 2015 KOPI DARAT Kongkow Pendidikan: Diskusi Ahli dan Tukar Pendapat 13 Mei 2015 Topik #1 Manajemen Guru Rencana Strategis (RENSTRA) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2015-2019 secara eksplisit menyebutkan

Lebih terperinci

BAB IV VISI MISI SASARAN DAN TUJUAN

BAB IV VISI MISI SASARAN DAN TUJUAN BAB IV VISI MISI SASARAN DAN TUJUAN 4.1. VISI DAN MISI Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan, yang mencerminkan harapan yang ingin dicapai dilandasi oleh

Lebih terperinci

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT BALAI BESAR KERAJINAN DAN BATIK TAHUN 2015

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT BALAI BESAR KERAJINAN DAN BATIK TAHUN 2015 Layanan Sertifikasi Pengujian Kalibrasi Pelatihan Batikmark Kunjungan Workshop Balai Bulan Januari 1 3.05 BAIK 5 3.20 BAIK 0 0.00-3 3.29 SANGAT BAIK 0 0.00-0 0.00-1 3.62 SANGAT BAIK 10 3.29 BAIK Februari

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM (IN-DEPTH INTERVIEW) (INFORMAN 1)

PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM (IN-DEPTH INTERVIEW) (INFORMAN 1) PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM (IN-DEPTH INTERVIEW) (INFORMAN 1) I. Jadwal Wawancara 1. Tanggal / Hari : 25 april 2009 2. Waktu Mulai dan Selesai : II. Identitas Informan 1. Jenis Kelamin : 2. Usia : 3. Jabatan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA LABORATORIUM. Oleh: Nur Dewi. Widyaiswara LPMP Sulawesi Selatan. Abstrak

PENGEMBANGAN KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA LABORATORIUM. Oleh: Nur Dewi. Widyaiswara LPMP Sulawesi Selatan. Abstrak 1 PENGEMBANGAN KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA LABORATORIUM Oleh: Nur Dewi Widyaiswara LPMP Sulawesi Selatan Abstrak Kompetensi manajerial adalah kompetensi yang wajib dimiliki oleh seorang kepala. Kompetensi

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN ON THE JOB LEARNING

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN ON THE JOB LEARNING PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN ON THE JOB LEARNING PROGRAM PENYIAPAN CALON KEPALA SEKOLAH TAHUN 2012 LEMBAGA PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN KEPALA SEKOLAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2011 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. 1. Adapun hal-hal yang telah dilaksanakan oleh Badan Pelayanan Perijinan. dan cepat serta biaya ringan, meliputi:

BAB V PENUTUP. 1. Adapun hal-hal yang telah dilaksanakan oleh Badan Pelayanan Perijinan. dan cepat serta biaya ringan, meliputi: BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, akhirnya dapat di ambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Adapun hal-hal yang telah dilaksanakan oleh Badan Pelayanan Perijinan Terpadu

Lebih terperinci

Petunjuk Teknis Pelaksanaan OJL Diklat Calon Kepala Sekolah/Madrasah Tahun 2013

Petunjuk Teknis Pelaksanaan OJL Diklat Calon Kepala Sekolah/Madrasah Tahun 2013 Pelaksanaan OJL Diklat Calon Kepala Sekolah/Madrasah Tahun 2013 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-nya sehingga LPPKS Indonesia di Surakarta dapat menyelesaikan

Lebih terperinci

LEMBAGA PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN KEPALA SEKOLAH (LPPKS)

LEMBAGA PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN KEPALA SEKOLAH (LPPKS) LEMBAGA PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN KEPALA SEKOLAH (LPPKS) Jl. Parangkusumo No.51 Purwosari - Surakarta Jawa Tengah 57147 Telp & Fax (0271) 716657 e-mail : lp2kssolo@gmail.com KATA PENGANTAR Puji dan

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA. Peranan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi dalam Penempatan Tenaga Kerja

PEDOMAN WAWANCARA. Peranan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi dalam Penempatan Tenaga Kerja LAMPIRAN PEDOMAN WAWANCARA Peranan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi dalam Penempatan Tenaga Kerja Indonesia ke Luar Negeri (Studi Pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Deli Serdang) Pengantar

Lebih terperinci

SURAT EDARAN Nomor : 2015/C/KU/2011

SURAT EDARAN Nomor : 2015/C/KU/2011 KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR Gedung E Lt.5, Kompleks Kemdiknas, Senayan, Jakarta 10270 Telepon : (021) 5725610, 5725611, 5725612, 5725613, Fax. 5725606, 5725608

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 24 TAHUN 2006 dan NOMOR 6 TAHUN 2007 Tentang PELAKSANAAN STANDAR ISI DAN STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 24 TAHUN 2006 dan NOMOR 6 TAHUN 2007 Tentang PELAKSANAAN STANDAR ISI DAN STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 24 TAHUN 2006 dan NOMOR 6 TAHUN 2007 Tentang PELAKSANAAN STANDAR ISI DAN STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN Jadwal Pelaksanaan Kurikulum

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. berdasarkan analisa dalam penelitian ini menyimpulkan bahwa :

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. berdasarkan analisa dalam penelitian ini menyimpulkan bahwa : BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Dari hasil penelitian pada Bab sebelumnya dengan memperhatikan analisa data dan pembahasan terhadap variabel dan indikator yang mempengaruhi berdasarkan analisa

Lebih terperinci

BAB VII MONITORING DAN EVALUASI

BAB VII MONITORING DAN EVALUASI 7.1. Pengertian BAB VII MONITORING DAN EVALUASI Dalam konteks penyelenggaraan Program BERMUTU, kegiatan Monitoring dan Evaluasi (M&E) diartikan sebagai kegiatan memantau dan melakukan evaluasi berbagai

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2005 TENTANG BADAN AKREDITASI NASIONAL PENDIDIKAN NON FORMAL

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2005 TENTANG BADAN AKREDITASI NASIONAL PENDIDIKAN NON FORMAL PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2005 TENTANG BADAN AKREDITASI NASIONAL PENDIDIKAN NON FORMAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, Menimbang

Lebih terperinci

BAB VII PENUTUP. primer di Kabupaten Padang Pariaman tahun 2016 mengacu kepada Permenkes

BAB VII PENUTUP. primer di Kabupaten Padang Pariaman tahun 2016 mengacu kepada Permenkes BAB VII PENUTUP 7.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang mengacu pada tujuan penelitian, maka dapat ditarik kesimpulan yaitu: 1. Input a) Kebijakan Kebijakan yang diberlakukan terhadap

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tersebut yaitu mengenai Implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 46 tentang

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tersebut yaitu mengenai Implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 46 tentang 53 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini peneliti akan menyajikan hasil penelitian dan pembahasannya. Hasil penelitian akan disajikan berdasarkan yang peneliti temukan di lapangan saat penelitian

Lebih terperinci

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN STANDAR PELAYANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN STANDAR PELAYANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN STANDAR PELAYANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIAMIS, Menimbang : a. bahwa setiap penyelenggara

Lebih terperinci

Jaringan Kebijakan Kesehatan. Indra Darmanto Dumilah Ayuningtyas Disampaikan pada Forum Nasional IV

Jaringan Kebijakan Kesehatan. Indra Darmanto Dumilah Ayuningtyas Disampaikan pada Forum Nasional IV Implementasi Kebijakan Peraturan Internal Rumah Sakit (Hospital By Laws) Di Rsud Prof.Dr.M.Ali Hanafiah Sm Batusangkar Provinsi Sumatera Barat Tahun 2013 Indra Darmanto Dumilah Ayuningtyas Disampaikan

Lebih terperinci

LAMPIRAN. A. Daftar Pertanyaan untuk Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Kabupaten. penyelenggaraan reklame dan media informasi?

LAMPIRAN. A. Daftar Pertanyaan untuk Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Kabupaten. penyelenggaraan reklame dan media informasi? LAMPIRAN A. Daftar Pertanyaan untuk Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Kabupaten Bantul 1. Bagaimana latar belakang munculnya kebijakan/peraturan daerah penyelenggaraan reklame dan 2. Bagaimana

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Adanya dukungan dan fasilitasi institusi-institusi tersebut dalam penerapan sistem penjaminan mutu eksternal sesuai

KATA PENGANTAR. Adanya dukungan dan fasilitasi institusi-institusi tersebut dalam penerapan sistem penjaminan mutu eksternal sesuai KATA PENGANTAR Sesuai dengan amanat Undang Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan, Kementerian Pendidikan

Lebih terperinci

No. 1411, 2014 BNPB. Logistik. Peralatan. Penanggulangan Bencana. Manajemen. Pedoman.

No. 1411, 2014 BNPB. Logistik. Peralatan. Penanggulangan Bencana. Manajemen. Pedoman. No. 1411, 2014 BNPB. Logistik. Peralatan. Penanggulangan Bencana. Manajemen. Pedoman. PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA NOMOR 13,TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN MANAJEMEN LOGISTIK DAN PERALATAN

Lebih terperinci

- 126 - a. Standar Pelayanan Permintaan Alat Tulis Kantor di Lingkungan Satuan Kerja Sekretariat Negara

- 126 - a. Standar Pelayanan Permintaan Alat Tulis Kantor di Lingkungan Satuan Kerja Sekretariat Negara - 126-3. Biro Umum a. Standar Pelayanan Permintaan Alat Tulis Kantor di Lingkungan Satuan Kerja Sekretariat Negara STANDAR PELAYANAN PERMINTAAN ALAT TULIS KANTOR DI LINGKUNGAN SATUAN KERJA SEKRETARIAT

Lebih terperinci

Matriks Pengembangan Instrumen

Matriks Pengembangan Instrumen Lampiran Matriks Pengembangan Instrumen No. Variabel Indikator Sumber Data Metode Instrumen 1. Komunikasi a. Aspek transmisi dalam komunikasi b. Aspek kejelasan dalam komunikasi c. Aspek konsistensi dalam

Lebih terperinci

SERTIFIKASI PENDIDIK PERLU EVALUASI BERKALA. Oleh : Sukidjo Staf Pengajar FISE Universitas Negeri Yogyakarta

SERTIFIKASI PENDIDIK PERLU EVALUASI BERKALA. Oleh : Sukidjo Staf Pengajar FISE Universitas Negeri Yogyakarta SERTIFIKASI PENDIDIK PERLU EVALUASI BERKALA Oleh : Sukidjo Staf Pengajar FISE Universitas Negeri Yogyakarta A. Latar Belakang Program Sertifikasi Dalam era global keberadaan sumber daya manusia (SDM) yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Daerah dan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

BAB I PENDAHULUAN. Daerah dan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hadirnya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pusat dan Pemerintahan

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS PENILAIAN AKREDITASI PROGRAM DIKLATPIM DAN DIKLAT PRAJABATAN

PETUNJUK TEKNIS PENILAIAN AKREDITASI PROGRAM DIKLATPIM DAN DIKLAT PRAJABATAN PETUNJUK TEKNIS PENILAIAN AKREDITASI PROGRAM DIKLATPIM DAN DIKLAT PRAJABATAN A. Latar Belakang Reformasi Birokrasi selain menuntut adanya perubahan kelembagaan dan ketatalaksanaan, juga mengharuskan terwujudnya

Lebih terperinci

BUPATI BERAU PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 13 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI BERAU PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 13 TAHUN 2015 TENTANG SALINAN BUPATI BERAU PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 13 TAHUN 2015 TENTANG SEKRETARIAT PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL (PPNS) KABUPATEN BERAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG ESA BUPATI BERAU,

Lebih terperinci

Manual Mutu Laboratorium Penyakit Dan Kesehatan Ikan Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya

Manual Mutu Laboratorium Penyakit Dan Kesehatan Ikan Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya Manual Mutu Laboratorium Penyakit Dan Kesehatan Ikan Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya LABORATORIUM PARASIT DAN PENYAKIT IKAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Lebih terperinci

PERANAN KOMITE FARMASI SEBAGAI BADAN NORMATIF NONSTRUKTURAL DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO

PERANAN KOMITE FARMASI SEBAGAI BADAN NORMATIF NONSTRUKTURAL DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO PERANAN KOMITE FARMASI SEBAGAI BADAN NORMATIF NONSTRUKTURAL DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO Bachtiar Saruddin Komite Farmasi Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Wahidin Sudirohusodo, Makassar

Lebih terperinci

TAHUN 2008 KONSOSIUM SERTIFIKASI GURU Tim Sertifikasi Guru Ditjen Dikti

TAHUN 2008 KONSOSIUM SERTIFIKASI GURU Tim Sertifikasi Guru Ditjen Dikti TAHUN 2008 KONSOSIUM SERTIFIKASI GURU 2008 1 Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan Tahun 2008 Buku 1: Pedoman Penetapan Peserta. Buku 2: Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio.

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA. A. Pedoman Wawancara dengan Kepala Puskesmas Berohol Kota Tebing Tinggi

PEDOMAN WAWANCARA. A. Pedoman Wawancara dengan Kepala Puskesmas Berohol Kota Tebing Tinggi Lampiran 1 PEDOMAN WAWANCARA PELAKSANAAN FUNGSI MANAJEMEN PROGRAM IMUNISASI DALAM PENCAPAIAN TARGET UCI DI PUSKESMAS BEROHOL, KECAMATAN BAJENIS, KOTA TEBING TINGGI TAHUN 2015 A. Pedoman Wawancara dengan

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS PENILAIAN AKREDITASI PROGRAM DIKLAT TEKNIS DAN DIKLAT FUNGSIONAL

PETUNJUK TEKNIS PENILAIAN AKREDITASI PROGRAM DIKLAT TEKNIS DAN DIKLAT FUNGSIONAL PETUNJUK TEKNIS PENILAIAN AKREDITASI PROGRAM DIKLAT TEKNIS DAN DIKLAT FUNGSIONAL A. Latar Belakang Reformasi Birokrasi selain menuntut adanya perubahan kelembagaan dan ketatalaksanaan, juga mengharuskan

Lebih terperinci

Implementasi Kebijakan Remidial Teaching pada Mata Pelajaran IPA Tahun Pelajaran di SMP Negeri 3 Gresik

Implementasi Kebijakan Remidial Teaching pada Mata Pelajaran IPA Tahun Pelajaran di SMP Negeri 3 Gresik Implementasi Kebijakan Remidial Teaching pada Mata Pelajaran IPA Tahun Pelajaran 2012-2013 di SMP Negeri 3 Gresik Sholikin Guru SMP Negeri 3 Gresik E-mail: sholikin89@yahoo.co.id Abstract: This study used

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN IN-SERVICE LEARNING 2

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN IN-SERVICE LEARNING 2 PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN IN-SERVICE LEARNING 2 PROGRAM PENYIAPAN CALON KEPALA SEKOLAH TAHUN 2012 LEMBAGA PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN KEPALA SEKOLAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DAN KEBUDAYAAN 2011

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 130 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini akan berisi penjelasan mengenai ringkasan kesimpulan, kondisi penelitian yang didapatkan selama proses penelitian dan pembahasan serta rekomendasi untuk perbaikan

Lebih terperinci

RAMBU-RAMBU PENGEMBANGAN KEGIATAN

RAMBU-RAMBU PENGEMBANGAN KEGIATAN RAMBU-RAMBU PENGEMBANGAN KEGIATAN KKG dan MGMP LAMPIRAN 4 CONTOH INSTRUMEN MONITORING DAN EVALUASI KKG/MGMP UNTUK KEPALA LPMP DIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIREKTORAT

Lebih terperinci

BAB I PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUSKESMAS ITEM INSTRUMEN 1 Apakah ada SK Jenis jenis Pelayanan sesuai dengan prioritas

BAB I PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUSKESMAS ITEM INSTRUMEN 1 Apakah ada SK Jenis jenis Pelayanan sesuai dengan prioritas INSTRUMEN KAJI BANDING BAB I PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUSKESMAS NO ITEM INSTRUMEN 1 Apakah ada SK Jenis jenis Pelayanan sesuai dengan prioritas 2 Apakah tersedia informasi tentang jenis pelayanan 3 Apakah

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2006 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2006 TENTANG PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2006 TENTANG PELAKSANAAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 22 TAHUN 2006 TENTANG STANDAR ISI UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2006 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2006 TENTANG PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2006 TENTANG PELAKSANAAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 22 TAHUN 2006 TENTANG STANDAR ISI UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR

Lebih terperinci

Analisis Implementasi Program Kesehatan Ibu Dan Anak (Kia) Di Puskesmas Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kota Manado Tahun 2014

Analisis Implementasi Program Kesehatan Ibu Dan Anak (Kia) Di Puskesmas Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kota Manado Tahun 2014 Analisis Implementasi Program Kesehatan Ibu Dan Anak (Kia) Di Puskesmas Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kota Manado Tahun 2014 Ellen Pesak, Bongakaraeng Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pendidikan. Sejak dikeluarkannya UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan

BAB 1 PENDAHULUAN. pendidikan. Sejak dikeluarkannya UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sertifikasi guru adalah salah satu kebijakan nasional dalam bidang pendidikan. Sejak dikeluarkannya UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, sertifikasi sudah dilakukan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Kepada Yth : Bapak/Ibu/Saudara Mitra Kerja Direktorat Jenderal Bina Marga Di tempat

LAMPIRAN 1. Kepada Yth : Bapak/Ibu/Saudara Mitra Kerja Direktorat Jenderal Bina Marga Di tempat LAMPIRAN 1 Kepada Yth : Bapak/Ibu/Saudara Mitra Kerja Direktorat Jenderal Bina Marga Di tempat Dengan hormat, Sebelumnya saya mohon kesediaan Bapak/Ibu/Saudara meluangkan waktu sejenak, guna mengisi beberapa

Lebih terperinci

PPL Pada Semester Gasal dan Genap

PPL Pada Semester Gasal dan Genap PPL Pada Semester Gasal dan Genap Oleh : A. Pendahuluan Program Pengalaman Lapangan Kependidikan bagi mahasiswa LPTK merupakan salah satu mata kuliah wajib dari kelompok MKPBM dengan bobot 4 SKS. Dalam

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA MEDAN NOMOR 38 TAHUN 2011 TENTANG LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA SECARA ELEKTRONIK (LPSE) KOTA MEDAN

PERATURAN WALIKOTA MEDAN NOMOR 38 TAHUN 2011 TENTANG LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA SECARA ELEKTRONIK (LPSE) KOTA MEDAN PERATURAN WALIKOTA MEDAN NOMOR 38 TAHUN 2011 TENTANG LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA SECARA ELEKTRONIK (LPSE) KOTA MEDAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MEDAN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka

Lebih terperinci

LAPORAN MONITORING DAN EVALUASI (MONEV) SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2006/2007 PER DESEMBER 2007

LAPORAN MONITORING DAN EVALUASI (MONEV) SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2006/2007 PER DESEMBER 2007 LAPORAN MONITORING DAN EVALUASI (MONEV) SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2006/2007 PER DESEMBER 2007 Oleh: TIM MONEV INDEPENDEN KONSORSIUM SERTIFIKASI GURU (KSG) (Kepmen Diknas No.056/P/2007 Tentang

Lebih terperinci

Buku pedoman ini disusun sebagai acuan bagi semua pihak yang terkait dengan pelaksanaan penyaluran tunjangan profesi guru.

Buku pedoman ini disusun sebagai acuan bagi semua pihak yang terkait dengan pelaksanaan penyaluran tunjangan profesi guru. PEDOMAN PELAKSANAAN PENYALURAN TUNJANGAN PROFESI GURU DIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 2008 KATA PENGANTAR UU No 14 Tahun 2005 Tentang

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.597, 2013 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN. Akademi Komunitas. Pendidikan.Izin. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 48 TAHUN 2013

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Lahirnya Undang-undang No. 22 tahun 1999 yang direvisi dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Lahirnya Undang-undang No. 22 tahun 1999 yang direvisi dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Lahirnya Undang-undang No. 22 tahun 1999 yang direvisi dengan Undang- undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, telah membawa nuansa pembaharuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengadaan saat ini masih ditangani secara ad-hoc oleh panitia yang dibentuk dan

BAB I PENDAHULUAN. pengadaan saat ini masih ditangani secara ad-hoc oleh panitia yang dibentuk dan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengadaan merupakan salah satu fungsi penting pada organisasi pemerintah, namun hingga saat ini kurang mendapatkan perhatian yang memadai. Fungsi pengadaan saat

Lebih terperinci