BAB. I PENDAHULUAN. dilakukan dalam bentuk kajian awal, dimana telah didesain dan

Transkripsi

1 BAB. I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemanfaatan TIK untuk komoditas cabe, jagung serta sapi telah dilakukan dalam bentuk kajian awal, dimana telah didesain dan dikembangkan sistem monitor lapangan (field monitor). Sistem monitor lapangan ini terdiri dari beberapa sensor terkait kondisi cuaca (sensor suhu, kelembaban), sensor terkait lokasi agar dapat diperoleh kondisi spesifik lokasi (menggunakan GPS receiver), sensor terkait gerakan (menggunakan sensor jarak), maupun sensor terkait kondisi tanaman (menggunakan sensor warna). Selain itu telah pula dikembangkan aplikasi untuk memantau traceability (ketelusuran) dari produk pertanian maupun peternakan. Pada kajian awal perangkat field monitor (sistem monitor di lapangan) telah dilakukan uji coba di beberapa lokasi. Sistem pemantauan untuk tanaman dilakukan di daerah Jawa Barat (Lembang untuk memonitor tanaman kubis) dan di Serpong Tangerang (kawasan PUSPIPTEK untuk memonitor tanaman cabe). Sedangkan sistem pemantauan untuk peternakan telah dilakukan di daerah Jawa Timur (Pasuruan untuk memonitor sapi). Pada kajian awal dilakukan sistem monitor lapangan dengan menggunakan jaringan wireless GSM yang menghubungkan node (titik pemantauan di lokasi pemasangan) dengan server data sensor (di lokasi 1

2 2 PUSPIPTEK Serpong). Pada saat pemantauan terjadi kendala khususnya pada saat pemasangan perangkat sistem monitor di daerah yang mempunyai cakupan signal GSM yang kurang memadai (daerah rural). Oleh karenanya dibutuhkan simulasi untuk memodelkan infrastruktur jaringan perangkat sistem monitor yang tersebar di beberapa lokasi dengan server yang terpusat.diharapkan dengan adanya kajian ini akan diperoleh traceability modul serta field monitor yang dapat memberikan early warning dan decision support bagi petani. Kondisi bandwidth koneksi GSM saat ini berdasarkan data pertanggal. 07 Mei Tabel 1.1 Koneksi Operator GSM Operator Bandwidth Harga Referensi Indosat 384 Kbps 1Mbps Rp /bln Rp /day Telkomsel 14.4Mbps Rp /bln XL 7.2Mbps Rp /bln AXIS 7.2Mbps Rp /bln TREE 14.4Mbps Rp /bln Saat ini belum tersedia infrastruktur TIK untuk menjangkau lokasi remote area dalam upaya pemenuhan kebutuhan informasi yang terkini, cepat, dan dapat diandalkan. Oleh karenanya perlu dibangun infrastruktur TIK dengan mengidentifikasi jaringan dan interkoneksi poin, ukuran dan ruang lingkup jaringan, dan jenis perangkat internetworking yang akan diperlukan. Membangun infrastruktur fisik secara langsung dapat menimbulkan resiko kerusakan perangkat jaringanyang sudah terpasang,

3 3 perangkat jaringan komputer yang tidak sesuai dengan spesifikasi, sistem operasional tidak sesuai dengan ruang lingkup jaringan, dan jenis perangkat internetworking. Upaya untuk mengurangi resiko, salah satu solusi dengan melakukan simulasi jaringan. Sebelum melakukan simulasi perlu dilakukan langka-langka antara lain : Memetakan topologi jaringan, lalu lintas dan analisis parameter jaringan, alat untuk eksplorasi desain jaringan dan optimalisasi hasil simulasi jaringan. NS3 merupakan simulator open source, berlisensi di bawah GNULisensi GPLv2 target utama untuk penelitian dan pengembangan. Sebuah aplikasi network simulator memiliki kemampuan untuk memodelkan jaringan yang menerapkan berbagai protokol dan bentuk topologi dengan berbagai skenario.ns3 juga didukung oleh bahasa C++ untuk menfasilitasi pengembangan model mulai dari bentuk topologi, node sampai kepada detail mekanisme protokolnya. Pada penelitian ini akan dilakukan simulasi NS3 untuk memodelkan infrastruktur jaringan sistem monitoring holtikultura.. Diharapkan dengan simulasi ini dapat membantu perencanaan dan pengembangan infrastruktur jaringan TIK dalam area pertanian, sehingga informasidapat mencapai hampir semua lapisan masyarakatdan membantu para petani dalam mengakses berita/informasi yang bermanfaat dalam mengantisipasi penyebaran hama atau penyakit agar dapat mengurangi resiko penyebaran hama atau penyakit tanaman cabai.

4 4 1.2 Perumusan Masalah Kebutuhan akanperencanaan dan pengembangan infrastruktur jaringan untuk monitoring hama/penyakit yang dilaksanakan pada area yang luas akan membutuhkan biaya yang sangat mahal.oleh karenanya perlu dilakukan simulasi NS3 untuk memodelkan infrastruktur jaringan sistem monitoring holtikultura. 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah : Membangun suatu model yang merepresentasikan infrastruktur yang tepat dalam mendukung aplikasi monitoring tanaman cabai. Mewujudkan infrastruktur sistem monitoring yang tepat sasaran melalui pengembangan model simulasi menggunakan NS3 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat penelitian ini adalah : Dengan terbangunnya model ini maka bisa dijadikan acuan untuk merealisasikan infrastruktur yg mendukung aplikasi monitoring tanaman cabai. Realisasi infrastruktur yang mengacu pada model ini akan menghasilkan terbangunnya infrastruktur yang tepat sasaran dalam mendukung aplikasi monitoring tanaman cabai.

5 5 Mengetahui performance sistem monitoring melalui pengujian model simulasi sistem monitoring, sehingga infrastruktur yang dibangun menggunakan devais yang tepat 1.5 Ruang Lingkup Ruang lingkup penelitian ini adalah sebagai berikut: a) Menentukan model desain jaringan dengan topologi star dan point-topoint dengan menggunakan tools simulator NS3. b) Melakukan simulasi jaringan infrastruktur wireless dengan menggunakan tools simulator NS3. c) Mengumpulkan data yang akan di uji dari jurnal nasional dan internasional.