JURNAL TEKNOLOGI Fakultas Teknologi Industri, Volume 3, No. 2 ISSN :

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "JURNAL TEKNOLOGI Fakultas Teknologi Industri, Volume 3, No. 2 ISSN :"

Transkripsi

1 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SPK (SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN) UNTUK SELEKSI CALON KEPALA SEKOLAH MENENGAH ATAS PADA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN SOLOK DENGAN MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN VISUAL BASIC 6. Irzal Arief Wisky, S.Kom, M.Kom, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Putra Indonesia YPTK Padang wisky_iz@yahoo.com Abstrak - Seperti yang kita ketahui, dalam suatu organisasi peran kepala atau pimpinan yang utama adalah pada pengambilan keputusan. Tetapi tidak tertutup kemungkinan pengambilan keputusan juga dilakukan oleh setiap level yang ada pada struktur organisasi. Untuk membantu kepala atau pimpinan di dalam mengambil suatu keputusan, komputer memiliki suatu aplikasi yaitu Sistem Pendukung Keputusan. Melihat hal inilah maka diangkat pembahasan skripsi ini difokuskan pada Sistem Pendukung Keputusan untuk menentukan calon kepala sekolah menengah atas pada Dinas Pendidikan Kabupaten Solok.Dengan adanya sistem ini diharapkan dapat meminimalisir terjadinya kecurangan dalam pemilihan calon kepala sekolah menengah atas dan dapat mengoptimalkan proses pengambilan keputusan sehingga keputusan yang dihasilkan nantinya tepat, cepat dan berkualitas.. Kata Kunci : Sistem Pendukung Keputusan, Visual Basic Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah Pada fungsi pengelolaan sumber daya manusia, SPK dapat dimanfaatkan untuk membantu proses manajemen sumber daya manusia (SDM) agar lebih mudah dan efektif. Penerapan pada bidang ini misalnya meliputi pengelolaan jenjang karir dan kepangkatan, peningkatan kualitas sumber daya manusia dan lain lain. Salah satu karakteristik keputusan yang dapat didukung oleh SPK antara lain yaitu keputusan tersebut bersifat terstruktur atau semi terstruktur. Terstruktur dalam artian untuk memperoleh satu keputusan, terdapat serangkaian prosedur yang harus diikuti dan kriteria untuk masing masing prosedur bersifat jelas dan kuantitatif, kadang kadang pihak pembuat keputusan berhak memasukkan pertimbangan pertimbangan tertentu yang bersifat subyektif, tetapi tetap berdasarkan alasan yang diturunkan dari data data kuantitatif.dalam bidang pengelolaan SDM misalnya, proses seleksi dapat dibuat terstruktur, tetapi ketika sampai pada keputusan akhir, ada kemungkinan keputusan tersebut diambil dengan didasari oleh pertimbangan tertentu, selain data kuantitatif. Salah satu proses pengelolaan SDM yang berpeluang untuk dibantu oleh SPK adalah proses seleksi. Biasanya proses seleksi yang sudah distandarisasi dengan baik akan terdiri atas serangkaian prosedur dimana para calon peserta harus melewati sekian lapis tahapan dan memennuhi kriteria tertentu. Pada akhir seleksi, pihak penentu keputusan berhak memutuskan untuk menerima atau menolak calon peserta berdasarkan pertimbangan hasil seleksi secara kuantitatif maupun kualitatif dan subyektif. Pada penelitian ini, akan dicoba merancang sebuah sistem pendukung keputusan untuk membantu proses seleksi calon kepala sekolah menengah atas (SMA) di Dinas Pendidikan Kab. Solok yang sudah memiliki serangkaian prosedur seleksi yang terstruktur dan jelas, tetapi belum didukung oleh serangkaian sistem informasi yang memadai Perumusan Masalah Berdasarkan keterangan yang penulis peroleh mengenai pengolahan data seleksi calon kepala sekolah menengah atas pada Dinas Pendidikan Kab. Solok maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan : 1. Bagaimanakah mengoptimalkan proses pengambilan keputusan untuk seleksi calon kepala sekolah Perancangan dan Implementasi SPK... 21

2 menengah atas agar informasi yang dihasilkan cepat, tepat, dan berkualitas? 2. Apakah dengan adanya sistem pendukung keputusan ini mampu meminimalisir terjadinya kecurangan dalam seleksi calon kepala sekolah menengah atas? 1.3. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk membantu Dinas Pendidikan Kab. Solok dalam seleksi calon kepala sekolah menengah atas dengan mengembangkan suatu aplikasi sistem pendukung keputusan. 2. Menganalisa sistem yang lama, agar diketahui kelemahan kelemahan yang ada pada sistem tersebut khususnya dalam hal pengambilan keputusan dalam seleksi calon kepala sekolah menengah atas yang akan menjadi dasar perancangan sistem yang baru. 3. Membantu Dinas Pendidikan Kab. Solok untuk menghasilkan keputusan yang bekualitas, cepat dan transparan. 2. Landasan Teori Dalam landasan teori ini, penulis akan membahas mengenai konsep dasar Sistem Pendukung Keputusan, dan konsep dasar bahasa pemrograman Visual Basic Konsep Dasar Sistem Penunjang Keputusan Pada dasarnya pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan sistematis pada hakekat suatu masalah, pengumpulan fakta fakta, penentuan yang matang dari alternatif yang dihadapi, dan pengambilan tindakan yang menurut perhitungan merupakan perhitungan yang paling tepat. Sistem Pendukung Keputusan merupakan sistem informasi interaktif yang menyediakan informasi, pemodelan dan pemanipulasian data. Sistem Pendukung Keputusan (SPK)adalah sebuah sistem yangdimaksudkan untuk mendukung para pengambil keputusan manajerial dalam situasi keputusansemi terstruktur. SPK dimaksudkan untuk menjadi alatbantu bagi para pengambil keputusan untukmemperluas kapabilitas mereka, namun tidak untukmenggantikan penilaian mereka Konsep Dasar Bahasa Pemograman Visual Basic Visual Basic adalah salah suatu developement tools untuk membangun aplikasi dalam lingkungan Windows. Dalam pengembangan aplikasi, Visual Basic menggunakan pendekatan Visual untuk merancang user interface dalam bentuk form, sedangkan untuk kodingnya menggunakan dialek bahasa Basic yang cenderung mudah dipelajari. Visual Basic telah menjadi tools yang terkenal bagi para pemula maupun para developer. Visual Basic merupakan bahasa pemograman yang populer dan mudah dioperasikan dan banyak menarik pemakai program komputer.banyaknya objek-objek yang disediakan oleh Microsoft Visual Basic membuat pemakai mudah dalam mendesain tampilan programnya. 3. Hasil Dan Pembahasan 3.1. Proses Pengambilan Keputusan Seleksi Calon Kepala Sekolah Keputusan (decision) berarti pilihan (choice) yaitu pilihan dari dua atau lebih kemungkinan. Proses pengambilan keputusan adalah tindakan memilih serangkaian alternatif atau kemungkinan yang ada untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Pengambilan keputusan tidak hanya sekedar kegiatan memilih satu alternatif dari beberapa alternatif yang ada, tetapi merupakan proses menyeluruh yang sistematis dari apa yang akan dilakukan untuk pengambilan keputusan sehingga dihasilkan suatu keputusan yang merupakan pilihan terbaik. Proses pengambilan keputusan berawal dari kegiatan mengidentifikasi suatu masalah, menetapkan kebutuhan untuk suatu kebutuhan, menganalisis dan memilih alternatif yang dapat memecahkan masalah itu, serta melaksanakan alternatif itu, dan berakhir dengan mengevaluasi efektivitas keputusan tersebut. Adapun tahapan yang dilalui dalam proses pengambilan keputusan tersebut adalah sebagai berikut : 1. Penetapan Tujuan (kebutuhan) Pengambilan Keputusan dan Mengidentifikasi Masalah Perancangan sistem pendukung keputusan berawal dari adanya suatu masalah atau adanya kesenjangan keadaan nyata dengan keadaan yang dikehendaki. Sebelum dilakukan perancangan sistem pendukung keputusan pada sebuah perusahaan/instansi, harus ditentukan terlebih dahulu masalah apa yang sedang dihapapi dan tujuan apa yang dicapai oleh Perancangan dan Implementasi SPK... 22

3 perusahaan atau instansi tersebut. Pada Dinas Pendidikan Kabupaten Solok, masalah yang dihadapi adalah bagaimana menyeleksi peserta calon kepala sekolah menengah atas sehingga layak diangkat sebagai kepala sekolah menengah atas. Setelah diketahui permasalahan yang dihadapi, ditetapkanlah tujuan yang ingin dicapai.tujuan yang ingin dicapai dari permasalahan yang dihadapi pada Dinas Pendidikan Kabupaten Solok ini adalah untuk menghasilkan keputusan yang tepat, cepat dan berkualitas. 2. Mengidentifikasi Kriteria Keputusan Berdasarkan identifikasi masalah yang dilakukan maka perlu dilakukan identifikasi serangkaian kriteria keputusan. Kriteria keputusan yang dicari adalah apa yang menjadi dasar dalam pengambilan keputusan. Kriteria dalam pengambilan keputusan pada Dinas Pendidikan Kabupaten Solok dalam seleksi calon kepala sekolah menengah atas adalah sebagai berikut : a. Karya Tulis / Makalah b. Tes Tertulis / Akademik c. Tes Wawancara d. Kepangkatan e. Umur f. Masa Kerja g. Pendidikan h. Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan PNS (DP3 PNS) tahun pertama i. Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan PNS (DP3 PNS) tahun kedua j. Kediplisinan 3. Memberi Bobot Pada Kriteria Keputusan Pemberian bobot pada setiap kriteria keputusan bertujuan untuk menentukan bagaimana standar kelulusan dalam seleksi calon kepala sekolah menengah atas tersebut. Perhitungannya berdasarkan suatu nilai atau range pada tiap tiap kriteria. Pada masalah yang tersebut diatas terdiri dari dua nilai keputusan yaitu lulus dan tidak lulus. 4. Menyusun dan Mengembangkan Alternatif Dari kriteria di atas, maka perlu disusun beberapa alternatif yang menentukan seorang calon kepala sekolah dapat dinyatakan lulus atau tidak lulus. Tetapi sebelumnya perlu diketahui data dari calon kepala sekolah yang akan mengikuti seleksi calon kepala sekolah. Data data tersebut seperti Nomor Induk Pengawai (NIP), nama, tempat / tanggal lahir, jenis kelamin dan alamat. Dari data tersebut didapat beberapa alternatif pilihan, yaitu : a. Nilai yang dimiliki calon kepala sekolah harus sesuai dengan standar minimum dari tiap tiap kriteria keputusan. b. Bobot akhir dari keseluruhan seleksi berasal dari akumulasi nilai dari setiap kriteria keputusan. Keputusan didapat dari hasil perengkingan total nilai yang diperoleh peserta seleksi dari yang tertinggi sampai yang terendah. Jumlahnya sesuai dengan lowongan yang tersedia untuk satu periode seleksi. 5. Mengevaluasi Alternatif Setelah menentukan dan menyusun alternatif, maka alternatif tersebut di evaluasi, apakah alternatif tersebut memenuhi nilai lebih besar atau sama ( ) dengan standar minimum dari serangkaian keputusan lulus dan tidak lulus yang telah ditetapkan. 6. Memilih Alternatif Berdasarkan hasil dari evaluasi alternatif, yang akan dipilih adalah penetapan calon kepala sekolah yang sesuai dengan kriteria keputusan yang telah ditetapkan sehingga layak dinyatakan lulus sebagai kepala sekolah Menengah Atas 7. Mengimplementasikan Alternatif Pilihan Walaupun proses pemilihan alternatif yang terbaik telah selesai, keputusan tersebut masih memiliki kemungkinan untuk mengalami kegagalan jika keputusan itu tidak sesuai dengan semestinya. Oleh karena itu, langkah ke tujuh ini digunakan untuk melaksanakan keputusan menjadi tindakan nyata. Bagaimana pihak instansi Dinas Pendidikan Kabupaten Solok dapat menentukan kepala sekolah menengah atas yang sesuai dengan kriteria keputusan yang sudah ditetapkan. 8. Mengevaluasi Efektivitas Keputusan Dan langkah yang terakhir dalam proses pengambilan keputusan menilai hasil keputusan tersebut untuk mengetahui apakah masalah yang dihadapi untuk seleksi calon kepala sekolah menengah atas pada Dinas Pendidikan Kabupaten Solok telah terpecahkan atau belum. Apakahkeputusan yang dipilih dalam pemilihan peserta seleksi dan pengimplementasian alternatif sudah sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Apabila pengambilan keputusan yang telah dilakukan belum dapat memberikan manfaat maksimum bagi pihak instansi, maka perlu ditinjau kembali proses pengambilan keputusan mulai dari awal dan mencari alternatif yang lain Perancangan dan Implementasi SPK... 23

4 3.2. Perancangan Subsistem Manajemen Model Perancangan subsistem manajemen basis model bertujuan untuk menentukan model yang akan digunakan dalam memecahkan permasalahan pengambilan keputusan dengan menetapkan struktur model untuk mengasumsikan masukan yang benar dan keluaran yang tepat. Tujuan dari manajemen basis model adalah untuk menciptakan model yang relevan dengan masalah yang dihadapi. Pada perancangan sistem pendukung keputusan untuk seleksi calon kepala sekolah menengah atas pada Dinas Pendidikan Kabupaten solok ini dibangun dengan menggunakan model matematika.model matematika yang digunakan adalah model matematika sederhana dengan metode program linier. Program linier akan memberikan gambaran bahwa fungsi dari model matematika adalah linier dan teknik pemecahan masalah yang terdiri dari langkah langkah matematika yang telah ditetapkan disebut program. Berikut ini akan dijelaskan mengenai Sistem Pendukung Keputusan (SPK) untuk seleksi calon kepala sekolah menengah atas pada Dinas Pendidikan Kabupaten Solok dengan menjabarkan tahapan dalam model matematika dengan program linier Program Linear Program linier merupakan model yang terdiri dari hubungan linier yang menggambarkan keputusan perusahaan dengan suatu tujuan dan batasan sumber daya tertentu. Menurut Levin et. Al (1995) menyatakan bahwa program linier merupakan teknik matematika untuk mendapatkan alternatif penggunaan terbaik (optimum) atas sumber sumber organisasi.kata sifat linier digunakan untuk menggambarkan hubungan antara dua atau lebih variabel. Program linier yang digunakan dalam proses pengambilan keputusan untuk seleksi calon kepala sekolah menengah atas pada Dinas Pendidikan Kabupaten Solok terdiri dari beberapa langkah, yaitu : 1. Variabel Keputusan Proses seleksi calon kepala sekolahmenengah atas pada Dinas Pendidikan Kabupaten Solok terdiri dari beberapa tahapan seleksi yaitu cek kelengkapan administrasi, dimana peserta yang bisa melanjutkan pada tahapan seleksi berikut apabila telah lulus dalam persyaratan administrasi atau melengkapi persyaratan administrasi yang ditentukan, dilanjut dengan tes tertulis / akademik, tes wawancara dan penilaian makalah. Adapun syarat administrasi untuk seleksi calon kepala sekolah menengah atas ini adalah sebagai berikut : a) SK pertama b) SK terakhir c) Daftar riwayat hidup d) Surat keterangan aktif mengajar e) Daftar Penilaian Pekerjaan Pegawai (DP3) dua terakhir f) Ijazah g) Makalah atau karya tulis Dan berikut ini akan dijelaskan kriteria atau variabel untuk masing masing tahapan seleksi dan variabel lain yang mendukung proses pengambilan keputusan seleksi calon kepala sekolah menengah atas yaitu sebagai berikut : 1) Tes Tertulis / Akademik (X1) Bobot nilai dari tes tertulis didapat dari jumlah jawaban benar yang dapat dijawab oleh peserta seleksi dari soal yang diberikan bobot tes tertulis seperti Tabel 1 : Tabel 1 Bobot Tes Tertulis No. Range Bobot Test tertulis < ) Tes wawancara (X 2 ) Begitu juga halnya dengan bobot nilai untuk tes wawancara didapat dari wawancara yang dilakukan tim penguji dengan peserta seleksi calon kepala sekolah menengah atas seperti Tabel 2 : Tabel 2 Bobot Tes Wawancara No Range Test. Wawancar Bobo t a 1. Lulus 1 2. Tidak lulus 3) Penilaian Makalah / Karya Tulis (X 3 ) Bobot nilai diberikan berdasarkan pertimbangan tim penguji terhadap makalah / karya tulis yang diajukan peserta seleksi, seperti Tabel3 : Perancangan dan Implementasi SPK... 24

5 Tabel 3 Bobot Tes Karya Tulis No. Range Test karya tulis 1. Memiliki Makalah 2. Tidak Memiliki Makalah 4) Kepangkatan (X 4 ) Bobot 1 Data pangkat yang digunakan dalam seleksi calon kepala sekolah menengah atas pada Dinas Pendidikan kabupaten solok dapat dilihat pada Tabel4 : Tabel4 Bobot Pangkat / Golongan No. Pangkat / Bobot Golongan Ruang 1. Pembina 1 Utama Muda (IV/c) 2. Pembina 9 Tk.I (IV/b) 3. Pembina 8 (IV/a) 4. Penata Tk.I 7 (III/d) 5. Penata (III/c) 6 6. Penata Muda 5 Tk.I (III/b) 7. Penata Muda 4 (III/a) 8. Pengatur Tk.I 3 (II/d) 5) Umur (X 5 ) Range nilai untuk variabel umur yang digunakan dapat dilihat pada Tabel5 : Tabel 5 Bobot Umur No. Range Umur Bobot tahun < 41 tahun tahun < 57 tahun tahun 4 6) Masa Kerja (X 6 ) Range nilai untuk variabel masa kerja dapat dilihat pada Tabel 6 : Tabel 6 Bobot Masa Kerja No. Range Masa Kerja Bobot 1. 2 tahun tahun < 2 tahun tahun < 15 tahun tahun < 1 tahun tahun < 5 tahun 2 6. < 1 tahun Pendidikan (X 7 ) Bobot nilai untuk variabel pendidikan dapat dilihat pada Tabel 7 : Tabel 7 Bobot Pendidikan No. Ijazah Bobot 1. Doktor (S3) 1 2. Magister (S2) 8 3. Sarjana (S1) / D-IV 6 Kependidikan 4. Sarjana Muda /DIII 4 5. SLTA/D1/D2 2 7) Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan Pekerjaan Pegawai Negeri Sipil / DP3 PNS 1(X 8 ) dan DP3 PNS 2 (X 9 ) Adapaun unsur unsur yang dinilai dalam DP3 PNS ini adalah kesetiaan, prestasi kerja, tanggung jawab, ketaatan, kejujuran, kerjasama, prakarsa dan kepemimpinan dimana bobot penilaiannya seperti Tabel 8 : Tabel 8 Bobot DP3 No. Penilaian Pegawai Bobot 1. Memiliki DP Tidak Memiliki DP3 8) Kedisiplinan (X 1 ) Bobot nilai untu kriteria kedisiplinan seperti terlihat pada Tabel 9 : Tabel 9 Bobot Kedisiplinan No. Penjatuhan Hukuman Disiplin 1. Tidak pernah dijatuhi hukuman disiplin 2. Pernah dijatuhi hukuman disiplin ringan 3. Pernah dijatuhi hukuman disiplin sedang 4. Pernah dijatuhi hukuman disiplin berat Bobot Perancangan dan Implementasi SPK... 25

6 9) Asumsi Bobot Nilai untuk Keputusan Seleksi (Y) Asumsi nilai keputusan dari hasil seleksi dapat dilihat pada Tabel 1 : Tabel 1 Bobot Keputusan No. Keterangan Bobot 1. Lulus seleksi (Xi) Max 2. Tidak Lulus (Xi) Min Walaupun asumsi nilai untuk keputusan lulus dan tidak lulus berdasarkan perankingan total nilai yang didapat peserta seleksi tetapi ada beberapa variabel keputusan yang memiliki standar minimum yang harus dipenuhi yang ditetapkan Dinas Pendidikan Kabupaten Solok sehingga peserta tersebut layak untuk dinyatakan lulus atau tidak. Untuk lebih jelasnya mengenai variabel apa saja yang memiliki standar minimum dapat dilihat pada Tabel 11 dibawah ini Tabel 11 Asumsi Bobot Minimum Beberapa Variabel Seleksi Y (Kepu Standar Kriteria Yang Diharapkan (Bobot) tusan) X X X X X X X X X X 1 2 Lulus Fungsi Tujuan Tujuan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Solok adalah mendapatkan kepala sekolah yang sesuai dengan standar keputusan dari masing masing variabel yang telah ditetapkan.fungsi tujuan dinyatakan dalam notasi matematika berupa suatu persamaan. Fungsi tujuan dari masalah seleksi calon kepala sekolah menengah atas ini adalah : Y (Keputusan) = (X i ) Y = X 1 + X 2 + X 3 + X 4 + X 5 + X 6 + X 7 + X 8 + X 9 + X 1 Keterangan : Y = Tujuan yang akan dicapai (Keputusan) X 1 = Nilai Tes tertulis X 2 = Nilai Wanwancara X 3 = Nilai Makalah / Karya Tulis X 4 = Kapangkatan X 5 = Umur X 6 = Masa Kerja X 7 = Pendidikan X 8 = DP3 PNS 1 X 9 = DP3 PNS 2 X 1 = Disiplin 3. Batasan Model Batasan model merupakan hubungan linier dari batasan atas pengambilan keputusan.bobot yang telah ditetapkan mempunyai batasan untuk mendapatkan yang diinginkan.batasan model pada sistem pendukung keputusan untuk seleksi calon kepala sekolah menengah atas pada Dinas Pendidikan Kabupaten Solok ini merupakan berapa lowongan / orang yang dibutuhkan untuk menjadi kepala sekolah menengah atas di Kabupaten solok. Untuk lebih jelasnya dapat dijelaskan sebagai berikut : Banyak (Yi max) <= Z Keterangan : Z = Batasan yang ingin dicapai / lowongan yang ada Yi = Total nilai peserta 1,2,3,..., dan seterusnya Berdasarkan batasan model di atas dapat dilihat bahwa total nilai maksimum yang didapatkan oleh beberapa peserta dibatasi dengan lowongan yang dibutuhkan untuk satu periode seleksi sehingga peserta yang berada dalam batasan model yang ditetapkan dinyatakan lulus sedangkan yang diluar batasan model dinyatakan tidak lulus seleksi. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat penjabaran dibawah ini : Misalnya : Batasan model untuk periode seleksi tahun 211 (Z) = 1 Y 1 = X 1 + X 2 + X 3 + X 4 + X 5 + X 6 + X 7 + X 8 + X 9 + X 1 = = 87 Y 2 = X 1 + X 2 + X 3 + X 4 + X 5 + X 6 + X 7 + X 8 + X 9 + X 1 = = 65 Dari penjabaran batasan model di atas, diambil sampel dua peserta seleksi yang memperoleh total nilai masing masing 87 dan 65. Dilihat dari total nilai yang didapat dan jika diurutkan dari yang tertinggi ke yang terendah maka peseta pertama yang dinyatakan lulus seleksi. Dari kondisi diatas dengan lulusnya peserta petama maka batasan model terpenuhi yaitu = Implementasi Sistem 1. Menu Utama Menu utama merupakan tampilan dari hasil eksekusi program yang memberi kemudahan bagi user untuk berintegrasi dalam mengolah data seperti Proses entri, pelaporan dan setting, apabila telah mengisikan username dan password yang benar, lalu klik tombol Perancangan dan Implementasi SPK... 26

7 login maka akan tampil menu utama seperti Gambar 1: Gambar 1 Menu Utama 2. Input Data Sekolah Input data sekolah merupakan proses penginputan data sekolah yang langsung terekam kedalam database agar kita dapat mengetahui dimana calon kepala sekolah tersebut aktif mengajar, dengan mengklik entry data yang ada pada menu utama dan pilih input data sekolah sehingga tampil seperti Gambar 2: Gambar 3 Form Input Data Peserta 4. Input Validasi Nilai Akhir Input validasi nilai akhirmerupakan form yang digunakan untuk melakukan cek kelengkapan administrasi dan penilaian terhadap peserta seleksi sehingga didapatkan total nilai untuk masing masing peserta sebagai dasar pengambilan keputusan, dengan mengklik entry data yang ada pada menu utama dan pilih input validasi nilai akhir sehingga tampil seperti gambar 4 : Gambar 2 Form Input Data Sekolah 3. Input Data Peserta Input data peserta yang berfungsi untuk memasukkan data data peserta yang mengikuti seleksi calon kepala sekolah menengah atas pada Dinas Pendidikan Kabupaten solok, dengan mengklik entry data yang ada pada menu utama dan pilih input data peserta sehingga tampil seperti Gambar 3: Gambar 4 Form Input Validasi Nilai Akhir Laporan 5. Form Cetak Laporan Surat Pemberitahuan Form cetak laporan surat pemberitahuan digunakan untuk mencetak laporan peserta yang lulus seleksi calon kepala sekolah menengah atas, dengan mengklik tampilan laporan yang ada pada menu utama dan pilih laporan surat pemberitahuan sehingga tampil seperti Gambar 5 : Perancangan dan Implementasi SPK... 27

8 Gambar 5 Form Cetak Laporan Surat pemberitahuan 6. Laporan Surat Pemberitahuan Laporan surat pemberitahuan peserta seleksi calon kepala sekolah menengah atas dengan menekan tombol Preview maka akan tampil laporan Surat pemberitahuan seperti yang terlihat pada gambar 6: Gambar 7 Form Laporan Peserta Seleksi 8. Laporan Peserta Seleksi Laporan peserta seleksi calon kepala sekolah menengah atas dengan menekan tombol preview pada form laporan peserta seleksi maka akan tampil laporan peserta seleksi seperti yang terlihat pada gambar 8: Gambar 6 Laporan Surat Pemberitahuan 7. Form Laporan Peserta Seleksi Form cetak laporan peserta seleksi ini digunakan untuk mencetak laporan peserta seleksi calon kepala sekolah menengah atas dengan mengklik tampilan laporan yang ada pada menu utama dan pilih laporan peserta seleksi sehingga tampil seperti Gambar 7 : Gambar 8 Laporan Data Peserta 9. Form Laporan Kelengkapan Administrasi Form laporan kelengkapan administrasi yang digunakan untuk untuk mencetak laporan kelengkapan administrasi yang telah dilengkapi peserta dengan mengklik tampilan laporan yang ada pada menu utama dan pilih laporan kelengkapan administrasi sehingga tampil seperti Gambar 9 : Perancangan dan Implementasi SPK... 28

9 Gambar 9 Form Laporan Kelengkapan Administrasi 1. Laporan Kelengkapan Administrasi Apabila tombol preview pada form laporan kelengkapan administrasi di klik maka akan dapat dilihat laporan kelengkapan administrasi tersebut yang menginformasikan siapa saja peserta yang dapat melanjutkan ke tahap berikutnya. Seperti pada gambar 1 : Gambar 11 Form Laporan Keputusan Seleksi Per Peserta 12. Laporan Keputusan Seleksi Per Peserta Untuk mencetak laporan keputusan per peserta yaitu dengan menekan tombol preview pada form laporan keputusan seleksi per peserta sehingga akan tampil informasi nilai nilai yang diperoleh peserta beserta keputusan, seperti yang terlihat pada Gambar 12 : Gambar 1 Laporan KelengkapanAdministrasi 11. Form Laporan Keputusan Seleksi Per Peserta Form laporan keputusan seleksi per peserta yang berfungsi untuk mencetak laporan keputusan dengan rincian nilai yang didapat per peserta, dengan mengklik tampilan laporan yang ada pada menu utama dan pilih laporan keputusan seleksi per peserta sehingga tampil seperti Gambar 11: Gambar 12 Laporan Keputusan Seleksi Per Peserta 13. Form Laporan Keputusan Seleksi Keseluruhan Merupakan form yang menbantu dalam mencetak laporan keputusan keseluruhan, dengan mengklik tampilan laporan yang ada pada menu utama dan pilih laporan keputusan seleksi keseluruhan sehingga tampil seperti Gambar 13: Perancangan dan Implementasi SPK... 29

10 Gambar 13 Form Laporan Keputusan Seleksi Keseluruhan 14. Laporan Keputusan Seleksi Keseluruhan Untuk mencetak laporan keputusan seleksi keseluruhan yaitu dengan menekan tombol preview pada form laporan keputusan seleksi keseluruhan sehingga akan tampil informasi nilai nilai yang diperoleh seluruh peserta beserta keputusan, seperti yang terlihat pada Gambar 14 : dapat mendukung proses seleksi yang lebih berkualitas, transparan, cepat dan tepat waktu serta tersedianya basis data sumber daya manusia bagi Dinas pendidikan Kabupaten Solok. 2. Dengan adanya sistem pendukung keputusan ini diharapkan mampu meminimalisir kecurangan, karena data diolah secara komputerisasi dan terstruktur sesuai program aplikasinya. Dengan Demikian keputusan yang dihasilkan untuk menentukan calon kepala sekolah menengah atas dapat meningkatkan kinerja Dinas Pendidikan selaku pihak yang ditunjuk sebagai penyeleksi agar didapatkan kepala sekolah menengah atas yang berkualitas dan memiliki kemampuan manajemen untuk mengelola sekolah dengan baik. DAFTAR PUSTAKA Community, ewolf. 21. Tips dan Trik Visual Basic 6., PT. Buku Seru, Jakarta Sistem Pendukung Keputusan. Ilmawati, S.Kom, M.kom Modul Sistem Pendukung Keputusan Jogiyanto H.M. 21. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Penerbit Andi Offset. Kadir, Abdul. 23. Pengenalan Sistem Informasi.Yogyakarta: Penerbit Andi Offset. Madcoms. 28. Student Book Microsoft Visual Basic 6.. Yogyakarta: Andi Offset Gambar 14 Laporan Keputusan Keseluruhan 4. Kesimpulan setelah menganalisa permasalahan yang ada serta mencoba untuk mengatasi masalah tersebut maka dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu : Supranto,J. 25. Teknik Pengambilan Keputusan. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta. Syuhadi, S.Kom, M.kom Modul Microsoft Visual Basic Dengan adanya sistem pendukung keputusan untuk seleksi calon kepala sekolah menengah atas ini diharapkan Perancangan dan Implementasi SPK... 3

MODUL KEPEGAWAIAN. Jakarta, 18 Juli 2017

MODUL KEPEGAWAIAN. Jakarta, 18 Juli 2017 MODUL KEPEGAWAIAN Jakarta, 18 Juli 2017 PERATURAN DI BIDANG KEPEGAWAIAN MATERI 1. Konsep-konsep dan Istilah-istilah Kepegawaian, Kedudukan, Kewajiban dan Hak PNS 2. Pengadaan PNS 3. Pembinaan dan Kesejahteraan

Lebih terperinci

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN CALON SISWA BARU PADA SMK NEGERI 1 PAYAKUMBUH

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN CALON SISWA BARU PADA SMK NEGERI 1 PAYAKUMBUH SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN CALON SISWA BARU PADA SMK NEGERI 1 PAYAKUMBUH 1 23 Dosen Fakultas Ilmu Komputer Universitas Putra Indonesia YPTK Padang emai l: hadi.febri@gmail.com, email:

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PT.ARUPADHATU ADISESATI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PT.ARUPADHATU ADISESATI PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PT.ARUPADHATU ADISESATI Dhio Saputra, S.Kom, M.Kom, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Putra Indonesia YPTK Padang e-mail : dhiosaputra.mkom@gmail.com Abstrak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perangkat lunak ini dibagi menjadi dua,yaitu kebutuhan hardware dan kebutuhan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perangkat lunak ini dibagi menjadi dua,yaitu kebutuhan hardware dan kebutuhan 86 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Kebutuhan Sistem Fase implementasi sistem merupakan fase untuk mengeksekusi perangkat lunak yang telah dirancang pada bab sebelumnya. Kebutuhan sistem ini bertujuan untuk

Lebih terperinci

FORM 2 DAFTAR RIWAYAT HIDUP I. KETERANGAN PERORANGAN 1 Nama Lengkap 2 NIP. 3 Tempat Tanggal Lahir 4 Pangkat Golongan/Ruang 5 Jabatan 6 Agama 7 Alamat

FORM 2 DAFTAR RIWAYAT HIDUP I. KETERANGAN PERORANGAN 1 Nama Lengkap 2 NIP. 3 Tempat Tanggal Lahir 4 Pangkat Golongan/Ruang 5 Jabatan 6 Agama 7 Alamat FORM 1 SURAT PERSETUJUAN/REKOMENDASI DARI PEJABAT PEMBINA KEPEGAWAIAN Sehubungan dengan pengumuman Nomor:... tanggal... perihal Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Badan Kependudukan

Lebih terperinci

JURNAL TEKNOLOGI Fakultas Teknologi Industri, Volume 4, No. 1 ISSN :

JURNAL TEKNOLOGI Fakultas Teknologi Industri, Volume 4, No. 1 ISSN : PENERAPAN BAHASA PEMROGRAMAN JAVA PADA SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN SISWA LOKAL UNGGUL SEKOLAH STANDAR NASIONAL (SSN) DI SMA NEGERI 4 PADANG Febri Hadi, S.Kom, M.Kom, Fakultas Ilmu Komputer,

Lebih terperinci

Gambar 4.1 Basis Data Aplikasi

Gambar 4.1 Basis Data Aplikasi BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengembangan Sistem Pengembangan aplikasi dimulai dari membuat kebutuhan data, seperti data kelas, mata pelajaran, data guru, data siswa dan data nilai siswa. Setelah itu

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN, PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN NOMOR: PER-1363/K/SU/2012 TENTANG PELAKSANAAN UJIAN DINAS DAN UJIAN PENYESUAIAN DI LINGKUNGAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN DENGAN

Lebih terperinci

1. FORM PENGIMPUTAN 1. 1 DATA BASE PNS DATA UTAMA PNS Data Pribadi NIP Baru Nip Lama Nama Gelar Depan Gelar Belakang Tempat

1. FORM PENGIMPUTAN 1. 1 DATA BASE PNS DATA UTAMA PNS Data Pribadi NIP Baru Nip Lama Nama Gelar Depan Gelar Belakang Tempat 1. FORM PENGIMPUTAN 1. 1 DATA BASE PNS 1.1.1 DATA UTAMA PNS 1.1.1.1 Data Pribadi 1.1.1.1.1 NIP Baru Nip Lama Nama Gelar Depan Gelar Belakang Tempat Lahir Tanggal Lahir Usia Tingkat Pendidikan Terakhir

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru yang dibangun, dapat dilihat sebagai berikut : 1. Tampilan Halaman Utama

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA 51 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Spesifikasi Rancangan Pada sub bab spesifikasi rancangan ini akan dibahas mengenai spesifikasi perangkat lunak dan spesifikasi perangkat keras. IV.1.1. Spesifikasi Perangkat

Lebih terperinci

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN XV : KEPUTUSAN BERSAMA KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : 002/BPS-SKB/II/2004 NOMOR : 04 TAHUN 2004 TANGGAL : 17 Februari 2004 MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR

Lebih terperinci

ADMINISTRASI JAB-FUNG PRANATA KOMPUTER

ADMINISTRASI JAB-FUNG PRANATA KOMPUTER ADMINISTRASI JAB-FUNG PRANATA KOMPUTER Pengangkatan Pertama dan Diklat Penjenjangan Penilaian Angka Kredit Pembebasan Sementara dan Pemberhentian 2 Formulir Pengangkatan Pertama dan Diklat Penjenjangan

Lebih terperinci

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR 66/KEP/M.PAN/7/2003

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR 66/KEP/M.PAN/7/2003 MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR 66/KEP/M.PAN/7/2003 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL PRANATA KOMPUTER DAN ANGKA KREDITNYA MENTERI

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi yang demikian cepat, menjadikan komputer

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi yang demikian cepat, menjadikan komputer 11 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi yang demikian cepat, menjadikan komputer sebagai alat yang dapat meringankan kerja manusia dalam memecahkan masalah atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. serta digunakan secara maksimal sehingga tercapai tujuan bersama. Pengelolaan

BAB I PENDAHULUAN. serta digunakan secara maksimal sehingga tercapai tujuan bersama. Pengelolaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Suatu organisasi atau instansi tidak terlepas dari peranan Sumber Daya Manusia (SDM) yang bekerja di dalamnya. SDM di dalam suatu organisasi atau instansi adalah pegawai,

Lebih terperinci

USER PEGAWAI MEMULAI APLIKASI

USER PEGAWAI MEMULAI APLIKASI USER PEGAWAI MEMULAI APLIKASI Bab ini akan menjelaskan mengenai proses untuk menggunakan aplikasi e-office Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (e-office Ditjen PKH) serta menu yang terdapat

Lebih terperinci

UPI YPTK Jurnal KomTekInfo Vol. 4, No. 2, Desember 2017, Hal ISSN : Copyright 2017 by LPPM UPI YPTK Padang

UPI YPTK Jurnal KomTekInfo Vol. 4, No. 2, Desember 2017, Hal ISSN : Copyright 2017 by LPPM UPI YPTK Padang MENGAPLIKASIKAN BAHASA PEMROGRAMAN PHP DAN DATABASE MYSQL DENGAN MENGGUNAKAN UML DALAM PERANCANGAN SISTEM PENGOLAHAN DATA SPARE PART MOTOR PADA PT. THAMRIN BROTHERS MUKOMUKO Radius Prawiro, S.Kom, M.Kom

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Penulis merancang program sistem pendukung keputusan penilaian distributor terbaik dengan metode AHP dengan menggunakan bahasa pemogram Microsoft Visual Basic.Net

Lebih terperinci

APLIKASI PENJUALAN BARANG SECARA MULTIUSER PADA DISTRO THINKER MATESIH KARANGANYAR

APLIKASI PENJUALAN BARANG SECARA MULTIUSER PADA DISTRO THINKER MATESIH KARANGANYAR ISSN : 2338-4018 APLIKASI PENJUALAN BARANG SECARA MULTIUSER PADA DISTRO THINKER MATESIH KARANGANYAR Bayu Arga Kusuma (earthblank88@gmail.com) Andriani KKW (andrianikkw@yahoo.com) Sri Hariyati Fitriasih

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Instalasi Software Dalam pembuatan program ini penulis menggunakan Microsoft Visual Basic 2010 sebagai software aplikasi pemrograman, Microsoft Acess 2007 sebagai

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah yang dijelaskan pada bab ini adalah sebagai bahan perbandingan dengan sistem yang akan dirancang. Disini penulis akan memaparkan proses penyeleksian

Lebih terperinci

AUTOMATISASI SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN KENAIKAN JABATAN PADA DINAS PENDIDIKAN BUKITTINGGI DENGAN MENGIMPLEMENTASIKAN BAHASA PEMOGRAMAN JAVA

AUTOMATISASI SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN KENAIKAN JABATAN PADA DINAS PENDIDIKAN BUKITTINGGI DENGAN MENGIMPLEMENTASIKAN BAHASA PEMOGRAMAN JAVA UTOMTISSI SISTEM PENUNJNG KEPUTUSN KENIKN JBTN PD DINS PENDIDIKN BUKITTINGGI DENGN MENGIMPLEMENTSIKN BHS PEMOGRMN JV Rusli Saputra STMIK Indonesia Padang e-mail : gut_ansehen_02@yahoo.com BSTRK Dinas Pendidikan

Lebih terperinci

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI GRESIK NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS BELAJAR BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR, GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 18 TAHUN 2015 TENTANG KENAIKAN PANGKAT PENYESUAIAN IJAZAH BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR GUBERNUR

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Sistem setelah dianalisa dan dirancang, maka sistem tersebut siap diterapkan atau diimplementasikan. Tahap implementasi sistem ini merupakan tahap meletakkan perancangan sistem

Lebih terperinci

Penelitian Bidang Komputer Sains dan Pendidikan Informatika V2.i1( )

Penelitian Bidang Komputer Sains dan Pendidikan Informatika V2.i1( ) Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan Penyeleksian Peserta Paskibraka Dengan Menggunakan Metode Analitycal Hierarchy Procces (AHP) (Study Kasus : Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga Provinsi Sumatera

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN KARYAWAN TERBAIK DI BMT SEPAKAT PONCOWARNO DENGAN MENGGUNAKAN METODE VISUAL BASIC Isnaini Lufiitasari

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN KARYAWAN TERBAIK DI BMT SEPAKAT PONCOWARNO DENGAN MENGGUNAKAN METODE VISUAL BASIC Isnaini Lufiitasari SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN KARYAWAN TERBAIK DI BMT SEPAKAT PONCOWARNO DENGAN MENGGUNAKAN METODE VISUAL BASIC Isnaini Lufiitasari Jurusan Sistem Informasi STMIK Pringsewu Lampung Jl. Wisma

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berdasarkan hasil analisa dan perancangan sistem yang telah dilakukan pada bab sebelumnya maka dilanjutkan ke tingkat implementasi, implementasi program aplikasi menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV RANCANGAN USER INTERFACE

BAB IV RANCANGAN USER INTERFACE 53 BAB IV RANCANGAN USER INTERFACE Rancangan user interface yang diusulkan pada Sistem Pendukung Keputusan Proses Kualifikasi Calon Karyawan adalah sebagai berikut. 1. Halaman Login Pada saat aplikasi

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Tujuan dan Keuntungan. Dasar Hukum Jabatan Fungsional Pranata Komputer

PENDAHULUAN. Tujuan dan Keuntungan. Dasar Hukum Jabatan Fungsional Pranata Komputer PENDAHULUAN Tujuan dan Keuntungan Dasar Hukum Jabatan Fungsional Pranata Komputer Pengertian, Rumpun Jabatan, Kedudukan, Tugas Pokok dan Jenjang Jabatan Tujuan dan Keuntungan 1.1. Tujuan Penetapan Jabatan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. Mengidentifikasi masalah adalah langkah pertama yang dilakukan dalam

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. Mengidentifikasi masalah adalah langkah pertama yang dilakukan dalam BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Mengidentifikasi masalah adalah langkah pertama yang dilakukan dalam tahap analisa. Masalah dapat diidentifikasikan sebagai suatu pertanyaan yang

Lebih terperinci

BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI. Pengujian program adalah pengujian dimana user memasukan data ke

BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI. Pengujian program adalah pengujian dimana user memasukan data ke 74 BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI 5.1. Pengujian Pengujian program adalah pengujian dimana user memasukan data ke dalam sistem informasi yang sudah dibuat. Dengan adanya pengujian ini maka data

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 99 TAHUN 2000 TENTANG KENAIKAN PANGKAT PEGAWAI NEGERI SIPIL.

MEMUTUSKAN PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 99 TAHUN 2000 TENTANG KENAIKAN PANGKAT PEGAWAI NEGERI SIPIL. PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2002 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 99 TAHUN 2000 TENTANG KENAIKAN PANGKAT PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Menimbang

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PROMOSI JABATAN PEGAWAI PADA BMKG MARITIM SEMARANG.

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PROMOSI JABATAN PEGAWAI PADA BMKG MARITIM SEMARANG. SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PROMOSI JABATAN PEGAWAI PADA BMKG MARITIM SEMARANG Odhi Jaka Wisnu Saputra Jurusan Teknik Informatika, Universitas Dian Nuswantoro E-mail : Odhi_jaka_ws@rocketmail.com

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR: 21 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR: 21 TAHUN 2010 TENTANG MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR: 21 TAHUN 2010 TENTANG JABATAN

Lebih terperinci

2011, No telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negar

2011, No telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negar BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.148, 2011 BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL. Pembinaan. Pengembangan Karir. PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG POLA PEMBINAAN

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL,

PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL, PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG POLA PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN KARIR PEGAWAI NEGERI SIPIL BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2002 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 99 TAHUN 2000 TENTANG KENAIKAN PANGKAT PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang

Lebih terperinci

A. ADMIN. Form Login Admin

A. ADMIN. Form Login Admin A. ADMIN Form Login Admin 1. Kita melakukan login sebagai user tergantung hak akses yang dimiliki masingmasing user (admin, walikelas, guru, dan siswa) dengan menginputkan username & password. Misal :

Lebih terperinci

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBINAAN PANTI ASUHAN PADA PANTI ASUHAN MUHAMMADIYAH TEMBILAHAN. Abdur Rahim

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBINAAN PANTI ASUHAN PADA PANTI ASUHAN MUHAMMADIYAH TEMBILAHAN. Abdur Rahim ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBINAAN PANTI ASUHAN PADA PANTI ASUHAN MUHAMMADIYAH TEMBILAHAN Abdur Rahim Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Islam

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.158, 2013 KEMENTERIAN PERTAHANAN. Kepegawaian. Kenaikan Pangkat. PNS. PERATURAN MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2012 TENTANG KENAIKAN PANGKAT BAGI

Lebih terperinci

Kenaikan Pangkat PNS. 1. Juru Muda, Ia. 2. Juru Muda Tingkat 1, Ib. 3. Juru, Ic. 4. Juru Tingkat 1, Id. 5. Pengatur Muda, IIa

Kenaikan Pangkat PNS. 1. Juru Muda, Ia. 2. Juru Muda Tingkat 1, Ib. 3. Juru, Ic. 4. Juru Tingkat 1, Id. 5. Pengatur Muda, IIa Kenaikan Pangkat PNS Pangkat adalah kedudukan yang M menunjukkan tingkatan seseorang Pegawai Negeri Sipil berdasarkan jabatannya dalam rangkaian susunan kepegawaian dan digunakan sebagai dasar penggajian.

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENJURUSAN SISWA SMA NEGERI 9 BANDAR LAMPUNG BERDASARKAN NILAI YANG BERKOMPETENSI

SISTEM INFORMASI PENJURUSAN SISWA SMA NEGERI 9 BANDAR LAMPUNG BERDASARKAN NILAI YANG BERKOMPETENSI SISTEM INFORMASI PENJURUSAN SISWA SMA NEGERI 9 BANDAR LAMPUNG BERDASARKAN NILAI YANG BERKOMPETENSI Oleh : Dharmawan Lubis, S.Kom., M.M Dosen D3 Manajemen Informatika UM Metro Email :ayokuliah@gmail.com

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Sistem setelah dianalisa dan dirancang, maka sistem tersebut siap diterapkan atau diimplementasikan. Tahap implementasi sistem ini merupakan tahap meletakkan perancangan sistem

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Sistem setelah dianalisa dan dirancang, maka sistem tersebut siap diterapkan atau diimplementasikan. Tahap implementasi sistem ini merupakan tahap meletakkan perancangan sistem

Lebih terperinci

Perancangan Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan untuk Penerimaan Beasiswa dengan Metode SAW (Simple Additive Weighting)

Perancangan Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan untuk Penerimaan Beasiswa dengan Metode SAW (Simple Additive Weighting) Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume 16, No.2, Juli 2011 : 171 176 ISSN : 0854 9524 Perancangan Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan untuk Penerimaan Beasiswa dengan Metode SAW (Simple Additive

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI KENAIKAN JABATAN, PERENCANAAN KARIR MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING PADA PT.SANDRATEX

SISTEM INFORMASI KENAIKAN JABATAN, PERENCANAAN KARIR MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING PADA PT.SANDRATEX Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2015, pp. 181~187 SISTEM INFORMASI KENAIKAN JABATAN, PERENCANAAN KARIR MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING PADA PT.SANDRATEX Euis Widanengsih AMIK

Lebih terperinci

PANDUAN TEKNIS PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN KEMENTERIAN PERDAGANGAN

PANDUAN TEKNIS PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN KEMENTERIAN PERDAGANGAN PANDUAN TEKNIS PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN KEMENTERIAN PERDAGANGAN A. LATAR BELAKANG B. PERALATAN YANG DIBUTUHKAN Untuk pengoperasian Sistem Informasi Kepegawaian (SIPEG) 2010 diperlukan Personal

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN BAGIAN KEPEGAWAIAN PADA SMK MUHAMMADIYAH 1 BATURETNO

PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN BAGIAN KEPEGAWAIAN PADA SMK MUHAMMADIYAH 1 BATURETNO PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN BAGIAN KEPEGAWAIAN PADA SMK MUHAMMADIYAH 1 BATURETNO Aullya Rachmawati Magister Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta Jl. Ring Road Utara Condong Catur Depok

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1 Hasil Berikut ini akan dijelaskan tentang tampilan hasil perancangan program sistem pendukung keputusan menentukan tunjangan pegawai pada PT. Pertamina EP menggunakan metode

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Sistem Pendukung Keputusan Evaluasi Karyawan pada CV. Fountain dengan menggunakan metode AHP berbasis WEB

Lebih terperinci

PEMBINAAN TEKNIS TIM PENILAI PRANATA KOMPUTER - ADMINISTRASI

PEMBINAAN TEKNIS TIM PENILAI PRANATA KOMPUTER - ADMINISTRASI BADAN PUSAT STATISTIK PEMBINAAN TEKNIS TIM PENILAI PRANATA KOMPUTER - ADMINISTRASI (Berdasarkan : SK MenPAN Nomor 66/Kep/M.PAN/7/2003 (Perka BPS Nomor 16 Tahun 2008) Bagian Jabatan Fungsional TUJUAN PENETAPAN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. digunakan untuk memperjelas tentang tampilan tampilan yang ada pada aplikasi sistem

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. digunakan untuk memperjelas tentang tampilan tampilan yang ada pada aplikasi sistem BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan tampilan yang ada pada aplikasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS 43 BAB IV HASIL DAN ANALISIS IV.A. TAHAP INVESTIGASI AWAL Tahap investigasi awal merupakan tahapan pertama dalam mengetahui jalannya sebuah proses bisnis yang berlangsung di toko kelontong Putra Jaya.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada aplikasi

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 48 2015 SERI : E PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 48 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENGANGKATAN DAN PERAN PENGAWAS SEKOLAH PENILIK DAN PAMONG BELAJAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

DESAIN DAN PUBLIKASI WEBSITE PENERIMAAN SISWA BARU PADA MTsS LABUH DENGAN MENGGUNAKAN BAHASA PEMOGRAMAN PHP

DESAIN DAN PUBLIKASI WEBSITE PENERIMAAN SISWA BARU PADA MTsS LABUH DENGAN MENGGUNAKAN BAHASA PEMOGRAMAN PHP DESAIN DAN PUBLIKASI WEBSITE PENERIMAAN SISWA BARU PADA MTsS LABUH DENGAN MENGGUNAKAN BAHASA PEMOGRAMAN PHP Mardison, S.kom, M.kom, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Putra Indonesia YPTK Padang e-mail

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM. Sistem yang saat ini sedang berjalan dalam hal pemberian cuti pegawai

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM. Sistem yang saat ini sedang berjalan dalam hal pemberian cuti pegawai BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Sistem yang saat ini sedang berjalan dalam hal pemberian cuti pegawai masih dilakukan menggunakan aplikasi sederhana yaitu aplikasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Sistem yang sedang berjalan pada saat ini dalam proses seleksi penerimaan team leader di PT. KAO Indonesia masih secara semikomputerisasi, sehingga

Lebih terperinci

KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL

KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL - 1 - KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL PERATURAN KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2006 TENTANG POLA KARIER PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN BADAN PERTANAHAN NASIONAL

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA, PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR: PER/2/M.PAN/3/2009 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL PENGEMBANG TEKNOLOGI PEMBELAJARAN DAN ANGKA KREDITNYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 99 TAHUN 2000 TENTANG KENAIKAN PANGKAT PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 99 TAHUN 2000 TENTANG KENAIKAN PANGKAT PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 99 TAHUN 2000 TENTANG KENAIKAN PANGKAT PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Menimbang : bahwa dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pembinaan Pegawai

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENJURUSAN SMA MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENJURUSAN SMA MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENJURUSAN SMA MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING Moh Husni Nurmansyah, Yuniarsi Rahayu 2 Program Studi Teknik Informatika S, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil IV.1.1. Tampilan Form Login Sebelum user masuk ke form menu utama terlebih dahulu user melakukan login, user memasukan username dan password sesuai dengan

Lebih terperinci

APLIKASI PENILAIAN KOMPETENSI DASAR SISWA MENGGUNAKAN METODE SCORING SYSTEM PADA TAMAN KANAK-KANAK DEWI SARTIKA SKRIPSI

APLIKASI PENILAIAN KOMPETENSI DASAR SISWA MENGGUNAKAN METODE SCORING SYSTEM PADA TAMAN KANAK-KANAK DEWI SARTIKA SKRIPSI APLIKASI PENILAIAN KOMPETENSI DASAR SISWA MENGGUNAKAN METODE SCORING SYSTEM PADA TAMAN KANAK-KANAK DEWI SARTIKA SKRIPSI Oleh : ANGGA BAYU PRASETYO NPM. 0934015056 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI

Lebih terperinci

Biro Umum Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Nopember 2017

Biro Umum Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Nopember 2017 Biro Umum Institut Teknologi Sepuluh Nopember Nopember 2017 Status ITS sebagai PTN Badan Hukum, ITS memiliki otonomi dalam pengelolaan sumber daya manusia. Pelaksanaan dari ketentuan dalam Peraturan Pemerintah

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERTAHANAN. Pola Karier. Pedoman.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERTAHANAN. Pola Karier. Pedoman. No.726, 2010 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERTAHANAN. Pola Karier. Pedoman. PERATURAN MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2010 TENTANG POLA KARIER PEGAWAI NEGERI SIPIL

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi pada saat ini sudah semakin meningkat, terutama dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi yang telah memberikan kemudahan kepada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Sistem yang dibangun berdasarkan dari data-data yang diperoleh dari kantor bagian kepegawaian Universitas Potensi Utama. Berdasarkan data-data tersebut maka

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Perancangan Sistem Informasi Distro Online Berbasis Web yang dibangun: 1. Tampilan Halaman Beranda Halaman

Lebih terperinci

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENERIMAAN GURU BERBASIS WEB

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENERIMAAN GURU BERBASIS WEB SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENERIMAAN GURU BERBASIS WEB Widya Wisanti Dosen Jurusan Teknik Elektro Universitas Sawerigading Makassar Email : wwisanty@yahoo.co.id ABSTRAK Kegiatan dalam menerima calon guru

Lebih terperinci

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2002 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 100 TAHUN 2000 TENTANG PENGANGKATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DALAM JABATAN STRUKTURAL PRESIDEN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari perancangan penerapan data mining untuk mengatur penempatan stok makanan dan minuman pada kedai kopi Uleekareng

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut ini akan dijelaskan tentang tampilan hasil program dan pembahasan dari Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Penerimaan BLT Menggunakan Metode SAW. Inputannya

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Tahap implementasi sistem merupakan tahap yang bertujuan untuk merubah hasil analisis dan perancangan ke dalam bahasa pemrograman yang dimengerti oleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1 Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Rekrutmen Tenaga Pengajar SMA Swasta Methodist 7 Medan dengan Menggunakan

Lebih terperinci

USER GUIDE APLIKASI E-LOGBOOK oleh Badan Kepegawaian Daerah Kota Samarinda

USER GUIDE APLIKASI E-LOGBOOK oleh Badan Kepegawaian Daerah Kota Samarinda USER GUIDE APLIKASI E-LOGBOOK oleh Badan Kepegawaian Daerah Kota Samarinda 1 PENDAHULUAN Dalam rangka mengukur kinerja PNS dan memberikan tunjangan yang berkeadilan, perlu dibuat modul yang dapat mengukur

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses pemilihan karyawan berprestasi pada CV. Cyber Computindo saat ini masih dilakukan secara manual dan tidak efisiensi dari segi

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2002 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2002 TENTANG PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2002 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 99 TAHUN 2000 TENTANG KENAIKAN PANGKAT PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari perancangan sistem yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1 Tampilan Hasil IV.1.1. Halaman Form Login Adapun tampilan form login dapat dilihat pada gambar IV.1.: Gambar IV.1. Halaman Form Login Form login berfungsi untuk melakukan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Di dalam suatu instansi atau perusahaan kinerja sumber daya manusia adalah salah satu elemen yang sangat penting. Hal tersebut dapat mempengaruhi instansi dalam pencapaian

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR : 29 TAHUN 2013

PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR : 29 TAHUN 2013 BUPATI CIAMIS PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR : 29 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN TUGAS BELAJAR, IZIN BELAJAR, UJIAN KENAIKAN PANGKAT PENYESUAIAN IJAZAH DAN KENAIKAN PANGKAT PENYESUAIAN IJAZAH SERTA PENCANTUMAN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan mengenai tampilan hasil dari perancangan Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Nama Anak Islami Dengan Metode SAW yang dapat dilihat

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR: 14 TAHUN 2009 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL WIDYAISWARA DAN ANGKA KREDITNYA

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR: 14 TAHUN 2009 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL WIDYAISWARA DAN ANGKA KREDITNYA PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR: 14 TAHUN 2009 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL WIDYAISWARA DAN ANGKA KREDITNYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari Evaluasi Dan Perancangan Aplikasi Pembayaran SPP Pada SMA Anugerah Harapan Bangsa Medan Menggunakan Analisis PIECES.

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Tahap implementasi sistem adalah tahap penerapan dari hasil analisis dan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Tahap implementasi sistem adalah tahap penerapan dari hasil analisis dan BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Tahap implementasi sistem adalah tahap penerapan dari hasil analisis dan perancangan ke dalam bahasa pemrograman yang dimengerti oleh komputer sehingga

Lebih terperinci

TUTORIAL UPDATE PANGKAT PNS DAN PENDIDIKAN SERTA CETAK NOMINATIF DAN TRIWULAN PADA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEPEGAWAIAN

TUTORIAL UPDATE PANGKAT PNS DAN PENDIDIKAN SERTA CETAK NOMINATIF DAN TRIWULAN PADA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEPEGAWAIAN TUTORIAL UPDATE PANGKAT PNS DAN PENDIDIKAN SERTA CETAK NOMINATIF DAN TRIWULAN PADA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEPEGAWAIAN A. Cara Masuk Kedalam Aplikasi Simpeg 1. Pilih browser (Mozilla Firefox, Chrome,

Lebih terperinci

Penilaian Prestasi Kerja Bagi Dosen Tetap Yayasan yang Telah Memiliki Sertifikat Pendidik

Penilaian Prestasi Kerja Bagi Dosen Tetap Yayasan yang Telah Memiliki Sertifikat Pendidik Penilaian Prestasi Kerja Bagi Dosen Tetap Yayasan yang Telah Memiliki Sertifikat Pendidik Nandang Suherman Kepala Bagian Umum Kopertis Wilayah III Jakarta 2018 LATAR BELAKANG Untuk mewujudkan pembinaan

Lebih terperinci

Universitas Negeri Semarang memberikan ketentuan umum penulisan skripsi, diantaranya:

Universitas Negeri Semarang memberikan ketentuan umum penulisan skripsi, diantaranya: BAB I PENDAHULUAN Skripsi adalah karya ilmiah yang disusun atas dasar kajian kepustakaan, penelitian lapangan, dan atau uji laboratorium sebagai latihan penulisan ilmiah pada program studi jenjang Strata

Lebih terperinci

Oleh : S u p a n d i, SE (Kabid Pengembangan BKD Kab. Kolaka) A. Pendahuluan

Oleh : S u p a n d i, SE (Kabid Pengembangan BKD Kab. Kolaka) A. Pendahuluan PROMOSI JABATAN MELALUI SELEKSI TERBUKA PADA JABATAN ADMINISTRATOR; TATA CARA PELAKSANAAN DAN KEMUNGKINAN PENERAPANNYA DILINGKUNGAN PEMERINTAH KAB. KOLAKA Oleh : S u p a n d i, SE (Kabid Pengembangan BKD

Lebih terperinci

16. Keputusan Presiden Nomor 59/P Tahun 2011;

16. Keputusan Presiden Nomor 59/P Tahun 2011; PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2013 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL STATISTISI DAN ANGKA KREDITNYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2006 TENTANG POLA KARIER PEGAWAI NEGERI SIPIL

PERATURAN KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2006 TENTANG POLA KARIER PEGAWAI NEGERI SIPIL PERATURAN KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2006 TENTANG POLA KARIER PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA KEPALA BADAN PERTANAHAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR : PER/ 66 /M.PAN/6/2005 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL WIDYAISWARA DAN ANGKA KREDITNYA

PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR : PER/ 66 /M.PAN/6/2005 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL WIDYAISWARA DAN ANGKA KREDITNYA PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR : PER/ 66 /M.PAN/6/2005 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL WIDYAISWARA DAN ANGKA KREDITNYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJICOBA

BAB IV HASIL DAN UJICOBA BAB IV HASIL DAN UJICOBA IV.1 Tampilan Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari Akumulasi Penyusutan Aktiva Tetap Terhadap Sistem Informasi Keuangan Pada PT. CCBI Northern Sumatra. IV.1.1

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. Adapun hasil dari penelitan yang dilakukan adalah sebuah perangkat lunak

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. Adapun hasil dari penelitan yang dilakukan adalah sebuah perangkat lunak BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Adapun hasil dari penelitan yang dilakukan adalah sebuah perangkat lunak sistem penunjang keputusan guru-guru yang berhak mengajukan uji sertifikasi menggunakan metode

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi merupakan langkah-langkah sistematis yang dipergunakan untuk mempermudah dalam mengembangkan Sistem Pendukung Keputusan. Metodologi penelitian adalah cara yang

Lebih terperinci

Buku Petunjuk Pengguna

Buku Petunjuk Pengguna BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA Buku Petunjuk Pengguna Sistem Pendataan Ulang PNS Elektronik (e-pupns) NAMA DOKUMEN : BUKUPETUNJUKUSERPUPNS.DOC VERSI : 2.0 TANGGAL : JULI 2015 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 I. PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

Gambar 1.1 Alamat laman SITEDI

Gambar 1.1 Alamat laman SITEDI BAB I PENDAHULUAN Tesis merupakan karya tulis ilmiah sebagai bukti kemampuan akademik mahasiswa dalam penelitian dan pengembangan keilmuanan pada salah satu bidang keilmuan yang sedang ditempuh oleh mahasiswa,

Lebih terperinci