A. KERANGKA PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "A. KERANGKA PENELITIAN"

Transkripsi

1 III. METODOLOGI A. KERANGKA PENELITIAN Salah satu cara pendekatan baru yang digunakan untuk mengembangkan sumber daya manusia sekarang ini adalah pemberdayaan sumber manusia yang membuat seorang individu lebih dapat mengembangkan kreativitas dan inovasi dalam dirinya. Pemberdayaan telah banyak diteliti oleh beberapa ahli, namun lebih banyak topik pemberdayaan berada pada level individu, sehingga dibutuhkan penelitian lebih banyak pada level pemberdayaan tim. Pemberdayaan tim berbeda dengan pemberdayaan individu, pada level individu merupakan paket dari ide individu, sedangkan pada level tim merupakan ide kolektif dari masingmasing anggota tim dan menjadi konsep sosial yang merepresentasikan penilaian tim terhadap pekerjaannya dan kondisi sekitar tim mereka. Salah satu tim peneliti yang sering mengangkat pemberdayaan tim adalah Kirkman dan Rosen (1999) dengan pendekatan penilaian pemberdayaan tim dengan pendekatan psikologis terhadap keefektivitasan (kepuasan kerja dan komitmen) sebuah tim. Penelitian lainnya dilakukan oleh Kirkman et al (2004), dengan objek penelitiannya adalah tim virtual. Penelitian yang akan dilakukan menggunakan penilaian pemberdayaan tim terhadap keefektivitasan (kepuasan kerja dan komitmen) sebuah tim dengan pendekatan selain pendekatan psikologis. Pengukuran pemberdayaan tim yang digunakan dalam penelitian ini adalah QUEST (The Quality Empowerment Survey for Teams) yang dikembangkan oleh Smialek (1998). Pemilihan ini dikarenakan QUEST merupakan diagnostic tool atau alat untuk mendiagnosa yang mudah digunakan dan diinterpretasikan hasilnya. Alasan lainnya, QUEST membantu mengukur sebuah tim untuk menunjukkan tantangan yang dihadapi dalam meraih kesuksesan dan lebih maju, baik yang berasal dari kekuatan individu sebagai anggota tim maupun timnya itu sendiri. Hal ini dikarenakan QUEST merupakan metode pengukuran yang melihat suatu tim diberdayakan atau tidak, dilihat baik dari segi tim maupun anggota dari tim tersebut. Kelebihan lainnya adalah hasil dari pengukuran ini dapat digunakan untuk melihat kekuatan dan kelemahan dari suatu tim yang dapat meningkatkan 14

2 efektivitas dari sebuah tim, sehingga tim tersebut dapat melakukan perbaikan ke dalam akar permasalahan. QUEST jarang digunakan sebagai rujukan untuk menilai pemberdayaan tim, dikarenakan dimensi yang digunakan cukup banyak, tidak hanya dari aspek psikologisnya saja namun aspek lingkungan yang mempengaruhi pemberdayaan tim sehingga pernyataan yang mewakili dimensi tersebut cukup banyak dan membuat responden kesulitan dalam pengisian. Dimensi atau faktor dalam penilaian QUEST adalah respect and trust (hormat dan kepercayaan), recognition (pengakuan), team communications (komunikasi tim), information (informasi), decision making and problem solving (pembuatan keputusan dan pemecahan masalah), resources (sumber daya), initiative and creativity (inisiatif dan kreativitas), goal clarity (kejelasan tujuan), teamwork (kerjasama tim), organizational systems and structure (sistem dan struktur organisasi). Penelitian mengenai kepuasan kerja pada level individu banyak dilakukan, namun penelitian pada level tim masih jarang dilakukan. Penilaian yang dilakukan dengan mengacu persepsi anggota tim mengenai kepuasan kerja di dalam tim yang dikembangkan oleh Thomas dan Tymon (1994). Pemilihan penggunaan kuesioner ini, dikarenakan kuesioner ini sering digunakan untuk pengujian kepuasan kerja pada level tim dan informasi yang didapatkan telah merujuk semua aspek pekerjaan yang dapat menjadi sumber kepuasan dan ketidakpuasan yang dapat diukur. Selain itu, tingkat validatas dan reliabilitasnya telah teruji sebelumnya. Pada penelitian Thomas dan Tymon (1994) tidak digunakan dimensi supervisi atau pengawasan seperti pengukuran kepuasan kerja lainnya. Hal ini dikarenakan dalam kepuasan kerja dalam level tim yang berhubungan dengan pemberdayaan tim, pengawasan tidak dilakukan dengan ketat. Dengan adanya pemberdayaan tim, tim tersebut akan bebas untuk bekerja. Kuesioner yang digunakan terdiri dari empat pernyataan mengenai kompensasi, kesempatan promosi, hubungan anggota tim dengan sesama pekerja dan departemennya serta pekerjaan itu sendiri. Penilaian komitmen tim yang digunakan dalam penelitian ini adalah penilaian yang dikembangkan oleh Bishop dan Scott (2000). Kuesioner komitmen 15

3 tim tersebut merupakan hasil modifikasi dari kuesioner Organization Commitment Questionnaires (OCQ) yang terdiri dari delapan pernyataan dan berisi mengenai kekuatan relatif dari individu yang dapat diidentifikasikan dan dikembangkan demi kelangsungan tim. Karakteristik yang diukur dari komitmen tim adalah tingkat kepercayaan tinggi dan tingkat penerimaan atas tujuan dan nilai tim, keinginan yang sungguh-sungguh dengan segala upaya untuk kepentingan tim dan keinginan kuat untuk mempertahankan keanggotaan dalam tim. Kerangka pemikiran konseptual untuk melihat hubungan dan pengaruh antara pemberdayaan tim terhadap kepuasan kerja tim dan komitmen tim dapat dilihat pada Gambar 1. Pemberdayaan Tim 1. Hormat dan Kepercayaan 2. Pengakuan 3. Komunikasi Tim 4. Informasi 5. Pembuatan Keputusan dan Pemecahan Masalah 6. Sumber Daya 7. Inisiatif Dan Kreativitas 8. Kejelasan Tujuan 9. Kerjasama Tim 10. Sistem dan Struktur Organisasi Komitmen Tim Kepuasan Kerja Gambar 1. Kerangka Pemikiran Konseptual Dari kerangka pemikiran konseptual di atas dapat dikelompokkan variabelvariabel yang diukur dalam penelitian ini yaitu variabel pemberdayaan tim dan variabel yang mengukur keefektivitasan sebuah tim. Pemberdayaan tim dijadikan sebagai variabel bebas dalam penelitian ini, dikarenakan pemberdayaan tim sebuah proses dalam suatu pengembangan tim. Untuk melihat hasil dari proses pemberdayaan tim tersebut, dibutuhkan pengukuran terhadap keefektivitasannya dengan menggunakan pendekatan kepuasan kerja dan komitmen tim yang dijadikan variabel yang terikat dari pemberdayaan tim. Dapat dilihat diagram alir kerangka pemikiran operasional penelitian ini seperti pada Gambar 2. 16

4 Gambar 2. Kerangka Pemikiran Operasional 17

5 1. Identifikasi Variabel Identifikasi variabel bertujuan untuk mendeskripsikan dan mengelompokkan variabel-variabel yang diukur dalam kerangka pemikiran penelitian. Variabel yang diidentifikasikan sebagai berikut : a. Variabel Bebas (Independen) Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat (Sugiyono, 2010). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah variabel pemberdayaan tim yang memiliki sub variabel (dimensi) sebanyak sepuluh buah dengan masingmasing dimensi memiliki indikator sebanyak lima buah. b. Variabel Teramati (Dependen) Variabel teramati adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2010). Variabel teramati dalam penelitian ini adalah variabel kepuasan kerja dan komitmen tim. Variabel teramati ini memiliki empat indikator untuk kepuasan kerja dan delapan indikator untuk komitmen tim. c. Variabel Demografis Variabel demografis digunakan untuk mengetahui perbedaan demografis berpengaruh atau tidak terhadap pemberdayaan tim, kepuasan kerja, dan komitmen tim. Variabel ini meliputi level pekerjaan, masa kerja di tim, usia, dan tingkat pendidikan. B. HIPOTESIS PENELITIAN DAN PENGUJIAN HIPOTESIS Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini dan pengujian secara empiris terhadap hipotesis tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Perbedaan antar tim dalam tingkat pemberdayaan tim, kepuasan kerja tim, dan komitmen tim. Hipotesis pertama yang digunakan dalam penelitian ini untuk melihat tingkat perbedaan ketiga variabel antar tim adalah : H 0 : Tidak ada perbedaan antar tim dalam tingkat pemberdayaan tim, kepuasan kerja tim, dan komitmen tim 18

6 H 1 : Ada perbedaan antar tim dalam tingkat pemberdayaan tim, kepuasan kerja tim, dan komitmen tim Pengujian hipotesis di atas menggunakan One Way Analysis of Variance (ANOVA) untuk melihat tingkat perbedaan yang tejadi. H 0 akan diterima, jika nilai signifikan hitung lebih besar dari nilai signifikan 0.05 dan H 0 akan ditolak atau menerima H 1, jika nilai signifikan hitung lebih kecil dari nilai signifikan yang ditentukan (0.05). Terdapat uji tambahan untuk melihat besarnya tingkat perbedaan yang terjadi yaitu dengan Tukey Test. 2. Hubungan positif antara pemberdayaan tim dan kepuasan kerja tim Hipotesis kedua yang digunakan dalam penelitian ini untuk melihat hubungan antara pemberdayaan tim dan kepuasan kerja tim adalah : H 0 : Tidak ada hubungan positif antara pemberdayaan tim dan kepuasan kerja tim H 1 : Ada hubungan positif antara pemberdayaan tim dan kepuasan kerja tim Pengujian hipotesis di atas menggunakan Product moment dari Pearson untuk melihat hubungan yang terjadi. Jika nilai signifikan hitung > 0.05, maka H 0 diterima dan jika nilai signifikan hitung < 0.05, maka H 0 ditolak atau menerima H Hubungan positif antara pemberdayaan tim dan komitmen tim Hipotesis ketiga yang digunakan dalam penelitian ini untuk melihat hubungan antara pemberdayaan tim dan komitmen tim adalah : H 0 : Tidak ada hubungan positif antara pemberdayaan tim dan komitmen tim H 1 : Ada hubungan positif antara pemberdayaan tim dan komitmen tim Pengujian hipotesis di atas menggunakan Product moment dari Pearson untuk melihat hubungan yang terjadi. Jika nilai signifikan hitung > 0.05, maka H 0 diterima dan jika nilai signifikan hitung < 0.05, maka H 0 ditolak atau menerima H Pengaruh pemberdayaan tim terhadap kepuasan kerja secara simultan Pemberdayaan tim yang digunakan dalam hipotesis ini terbagi menjadi sepuluh dimensi dan dilihat pengaruh sepuluh dimensi tersebut terhadap kepuasan kerja secara simultan atau keseluruhan dan dinamakan hipotesis keempat penelitian ini yaitu: 19

7 H 0 : Tidak ada secara bersamaan sepuluh dimensi pemberdayaan tim mempengaruhi kepuasan kerja tim H 1 : Secara bersamaan sepuluh dimensi pemberdayaan tim mempengaruhi kepuasan kerja tim Pengujian hipotesis di atas menggunakan uji statistik F di dalam persamaan regresi, sehingga diketahui seberapa besar pengaruh variabel bebas X (sepuluh dimensi pemberdayaan tim) secara bersama-sama terhadap Y (kepuasan kerja). Jika nilai p value > 0.05, maka H 0 diterima dan jika nilai p value < 0.05, maka H 0 ditolak atau menerima H Pengaruh pemberdayaan tim terhadap kepuasan kerja secara individual Pemberdayaan tim yang digunakan dalam hipotesis ini terbagi menjadi sepuluh dimensi dan dilihat pengaruh sepuluh dimensi tersebut terhadap kepuasan kerja secara individual dan dinamakan hipotesis kelima penelitian ini yaitu: H 0 : Tidak ada secara individual setiap dimensi dalam pemberdayaan tim mempengaruhi kepuasan kerja tim H 1 : Secara individual setiap dimensi dalam pemberdayaan tim mempengaruhi kepuasan kerja tim Pengujian hipotesis di atas menggunakan uji statistik t (pengujian koefisien regresi parsial individual), sehingga diketahui apakah variabel bebas (setiap dimensi pemberdayaan tim) mempengaruhi variabel kepuasan kerja (Y). Jika nilai p value > 0.05, maka H 0 diterima dan jika nilai p value < 0.05, maka H 0 ditolak atau menerima H Pengaruh pemberdayaan tim terhadap komitmen tim secara simultan Pemberdayaan tim yang digunakan dalam hipotesis ini terbagi menjadi sepuluh dimensi dan dilihat pengaruh sepuluh dimensi tersebut terhadap komitmen tim secara simultan atau keseluruhan dan dinamakan hipotesis keenam penelitian ini yaitu: H 0 : Tidak ada secara bersamaan sepuluh dimensi pemberdayaan tim mempengaruhi komitmen tim H 1 : Secara bersamaan sepuluh dimensi pemberdayaan tim mempengaruhi komitmen tim 20

8 Pengujian hipotesis di atas menggunakan uji statistik F di dalam persamaan regresi, sehingga diketahui seberapa besar pengaruh variabel bebas X (sepuluh dimensi pemberdayaan tim) secara bersama-sama terhadap Y (komitmen tim). Jika nilai p value > 0.05, maka H 0 diterima dan jika nilai p value < 0.05, maka H 0 ditolak atau menerima H Pengaruh pemberdayaan tim terhadap komitmen tim secara individual Pemberdayaan tim yang digunakan dalam hipotesis ini terbagi menjadi sepuluh dimensi dan dilihat pengaruh sepuluh dimensi tersebut terhadap komitmen tim secara individual dan dinamakan hipotesis ketujuh penelitian ini yaitu: H 0 : Tidak ada secara individual setiap dimensi dalam pemberdayaan tim mempengaruhi komitmen tim H 1 : Secara individual setiap dimensi dalam pemberdayaan tim mempengaruhi komitmen tim Pengujian hipotesis di atas menggunakan uji statistik t (pengujian koefisien regresi parsial individual), sehingga diketahui apakah variabel bebas (setiap dimensi pemberdayaan tim) mempengaruhi variabel komitmen tim (Y). Jika nilai p value > 0.05, maka H 0 diterima dan jika nilai p value < 0.05, maka H 0 ditolak atau menerima H 1. C. METODE PENGUMPULAN DATA Unit analisis dalam penelitian adalah satuan tertentu yang diperhitungkan sebagai subjek penelitian. Subjek penelitian adalah subjek yang dituju untuk diteliti peneliti. Responden adalah orang yang menanggapi dalam penelitian (Arikunto, 2006). Pada penelitian ini yang menjadi objek penelitian atau variabel penelitian adalah pemberdayaan tim, kepuasan kerja dan komitmen tim, sedangkan subjek penelitiannya adalah tim. Tim disini berupa seksi yang berjumlah enam seksi dan sebagai sumber data dalam penelitian adalah seluruh anggota yang berada dalam tim tersebut (populasinya), terkecuali beberapa anggota yang memiliki halangan untuk dijadikan sumber data. 21

9 1. Objek Penelitian Objek penelitian yang menjadi responden dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan yang berada pada enam tim terpilih. Tim tersebut merupakan empat seksi yang berada di Departemen MT dan dua seksi yang berada di Departemen JS, PT. X. Lebih lengkapnya mengenai tim yang dijadikan objek penelitian seperti Tabel 1. Tabel 1. Daftar Nama Seksi yang Menjadi Objek Penelitian No 1 RM 2 MRG 3 FF 4 ES 5 PS 6 PH Seksi yang menjadi responden Sub Departemen WS PSH Departemen MT JS Pemilihan enam tim tersebut berdasarkan hasil diskusi dengan pihak PT. X, yang menjadi pertimbangan pemilihan adalah tim yang terpilih berada di fungsi manufacturing, sehingga penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran umum mengenai manufacturing. Biasanya dalam suatu perusahaan, bagian manufacturing atau produksi merupakan jantung perusahaan yang di dalamnya terdapat berbagai jenis tim yang bertanggung jawab untuk kelancaran produksi. Tim-tim yang berada di bagian manufacturing cenderung lebih dinamis dalam pekerjaan, sehingga menarik untuk diteliti. Sub Departemen WS (Departemen MT) dan Sub Departemen PSH (Departemen JS) dianggap cukup mewakili pelaksanaan pemberdayaan tim di PT. X dibandingkan sub departemen lainnya pada manufacturing. Hal ini terlihat dalam kinerja tim yang diraih dari seksi-seksi tersebut, seperti contoh Sub Departemen WS hampir setiap tahun mewakili PT. X dalam lomba inovasi seluruh karyawan, selain itu Sub Departemen PSH merupakan salah satu sub departemen yang memiliki kerja tim yang solid. Kemudahan akses dalam pengambilan data yang menjadi pertimbangan lainnya, sehingga terpilih enam seksi tersebut dalam penelitian. Level pekerjaan tertinggi yang menjadi responden adalah level kepala seksi dan paling rendah adalah level operator. Populasi adalah keseluruhan 22

10 subjek penelitian yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Responden yang digunakan dalam pengambilan data adalah seluruh anggota tim dari masing-masing tim atau dengan kata lain penelitian ini dilakukan pada setiap populasi dari masingmasing tim. Penelitian populasi ini dilakukan karena alasan penelitian ingin melihat perbedaan karakteristik (pemberdayaan tim, kepuasan kerja dan komitmen tim) dari setiap tim yang dijadikan penelitian. Selain itu, anggota setiap seksi, jumlahnya terlalu kecil untuk dijadikan sampel. Pada kenyataannya, responden yang terkumpul tidak sama persis dengan populasi yang berada di dalam tim tersebut, hal ini disebabkan beberapa alasan seperti anggota tim tersebut dalam keadaan cuti atau pindah ke tim lainnya ketika pelaksanaan penelitian. Walaupun demikian dapat dikatakan tingkat pengembalian kuesioner adalah tinggi dengan persentase sekitar 95% kuesioner terkumpul dari populasi yang ada, hal ini berarti data yang terkumpul telah mewakili populasi yang ada. Lebih jelasnya perbandingan populasi setiap tim dan responden dalam penelitian ini seperti Tabel 2. Tabel 2. Perbandingan Jumlah Anggota Tim (Populasi) dan Responden No Seksi yang menjadi responden Jumlah Anggota Responden Tim 1 RM MRG FF ES PS PH 7 6 Total Metode Survei dengan Kuesioner Penelitian ini dilakukan dengan metode survei menggunakan kuesioner, Arikunto (2006) berpendapat kuesioner merupakan sejumlah pertanyaan atau pernyataan tertulis untuk memperoleh informasi dari responden mengenai halhal yang diketahuinya. Kelebihan penggunaan kuesioner adalah data yang diperoleh maksimal dengan biaya relatif kecil dengan bias yang lebih rendah 23

11 dibandingkan wawancara. Keterbatasan kuesioner adalah sulit dicari validitasnya dan responden kurang teliti dalam menjawab setiap pertanyaan. Skala Likert merupakan jenis skala yang digunakan untuk mengukur variabel penelitian (fenomena sosial spesifik), seperti sikap, pendapat, dan persepsi sosial seseorang atau sekelompok orang. Skala Likert adalah salah satu contoh skala ordinal. Skala ordinal tidak hanya mengkategorikan variabel ke dalam kelompok, tetapi juga melakukan ranking terhadap kategori. Data yang didapat dari pengukuran ini disebut data ordinal. Skala Likert yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala Likert 1-5, dengan rentang terendah sangat tidak setuju dan tertinggi sangat setuju. Kuesioner yang digunakan pada penelitian ini dapat dilihat di Lampiran 1 yang terdiri dalam empat bagian yaitu : a. Bagian pertama adalah bagian kuesioner untuk mendapatkan informasi demografis dari para responden. b. Bagian kedua adalah penilaian pemberdayaan tim menggunakan QUEST (The Quality Empowerment Survey for Teams) yang telah dikembangkan oleh Smialek (1998) yang terbagi menjadi menjadi sepuluh dimensi yaitu, respect and trust (hormat dan kepercayaan) terbagi menjadi lima pernyataan no. 1,7,9,12,46, recognition (pengakuan) terbagi menjadi lima pernyataan no. 2,6,10,16,48, team communications (komunikasi tim) terbagi menjadi lima pernyataan no. 11,21,22,29,45, information (informasi) terbagi menjadi lima pernyataan no. 4,8,18,19,40, decision making and problem solving (pembuatan keputusan dan pemecahan masalah) terbagi menjadi lima pernyataan no. 20,24,25,34,44, resources (sumber daya) terbagi menjadi lima pernyataan no. 17,27,31,39,47, initiative and creativity (inisiatif dan kreativitas) terbagi menjadi lima pernyataan no. 14,32,33,35,37, goal clarity (kejelasan tujuan) terbagi menjadi lima pernyataan no. 3,5,13,30,38, teamwork (kerjasama tim) terbagi menjadi lima pernyataan no. 23,26,36,41,43, dan organizational systems and structure (sistem dan struktur organisasi) terbagi menjadi lima pernyataan no. 15,28,42,49,50. 24

12 c. Bagian ketiga adalah penilaian kepuasan kerja pada level tim berdasarkan Thomas dan Tymon (1994) yang terdiri dari empat pernyataan yang menjelaskan kompensasi, kesempatan promosi, hubungan anggota tim dengan divisi atau departemennya dan pekerjaan itu sendiri. d. Bagian keempat adalah penilaian komitmen tim berdasarkan Bishop dan Scott (2000) yang memodifikasi Organization Commitment Questionnaires (OCQ) dan terdiri dari delapan pernyataan. 3. Metode Wawancara Metode ini digunakan untuk memperoleh data yang memperkuat hasil analisis mengunakan data kuantitatif. Wawancara dilakukan kepada sepuluh responden baik dari level kepala seksi maupun operator untuk memperoleh penjelasan dari data kuesioner yang telah diperoleh. Daftar pertanyaan wawancara dapat dilihat pada Lampiran 2. D. METODE ANALISIS DATA Data memiliki kedudukan yang penting dalam penelitian, karena data adalah penggambaran variabel yang diteliti dan berfungsi sebagai alat pembuktian hipotesis. Oleh karena itu suatu data yang benar akan menentukan mutu dari suatu penelitian, data yang benar tergantung dari instrumen pengumpulan data. Instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan yaitu valid dan reliabel. Metode analisis data secara statistik pada penelitian ini dibantu dengan program Statistical Package for The Social Sciences (SPSS) versi 17. Perhitungan yang digunakan dalam analisis data pada penelitian ini menggunakan nilai mean atau rata-rata dari setiap data mentah yang terkumpul. Data yang didapatkan dari sebuah pengisian kuesioner dengan menggunakan skala Likert (1-5) akan menghasilkan data ordinal. Hal ini dikarenakan skala Likert merupakan salah satu jenis skala ordinal, yang tidak hanya mengkategorikan variabel ke dalam kelompok, tetapi juga melakukan ranking terhadap kategori. Namun kategori tersebut tidak menggambarkan perbedaan yang sama dari ukuran atribut. Uji statistik yang sesuai dengan skala ini adalah skala non parametrik (Ghozali, 2002). 25

13 Penelitian ini menggunakan uji statistik parametrik, sehingga data ordinal tidak dapat digunakan untuk analisis statistik selanjutnya. Data yang sesuai untuk uji statistik parametrik adalah data interval, sehingga data yang didapatkan dalam penelitian ditransformasikan dari data ordinal menjadi data interval. Data interval merupakan data yang menjelaskan jarak antar masing-masing nilai itu sama, walaupun tidak dapat dinyatakan bahwa persepsi nilai lima sama dengan lima kali nilai satu (Ghozali, 2002). Selain syarat data harus bersifat interval, statistik parametrik memiliki syarat penggunaan lainnya yaitu terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dan uji homoginitas dari data yang didapatkan. Uji normalitas digunakan untuk mengetahui data terdistribusi dengan normal atau tidak. Pada penelitian ini digunakan metode Skewness yaitu dengan menghitung rasio skewness dengan standard error of skewness. Kriterianya, jika rasionya antara -2 sampai 2, maka data terdistribusi normal (Priyatno, 2009). Uji homoginitas dimaksudkan untuk mengetahui data diperoleh dari populasi yang bervarians homogin atau tidak, uji yang digunakan adalah uji Levene. 1. Uji Validitas dan Reliabilitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan suatu instrumen. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat (Arikunto, 2006). Teknik yang digunakan untuk uji validitas pada penelitian ini dengan teknik korelasi Product moment dari Pearson dengan angka kasar yang rumusnya sebagai berikut (Sudarmanto, 2005): r n XY X Y n X 2 x 2 n Y 2 Y 2 dimana : X = Skor responden untuk tiap item Y = Total skor tiap responden dari seluruh item n = Jumlah responden r xy = Angka korelasi (koefisien validitas item yang dicari) Perhitungan korelasi antara masing-masing pernyataan dengan menggunakan Pearson correlation pada SPSS versi 17 (SPSS Inc, 2005). Keluaran yang dihasilkan dapat langsung terlihat kevalidan dari setiap butir 26

14 pernyataan tanpa membandingkan lagi dengan tabel yang ada. Jika nilai Pearson correlation menunjukkan angka yang positif dan nilai probabilitas korelasinya kurang dari taraf signifikan (α) yang telah ditentukan sebelumnya, maka butir pernyataan tersebut dinyatakan valid. Reliabilitas menunjukkan bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Alat ukur yang reliabel akan memberikan hasil pengukuran yang relatif sama jika dilakukan pengulangan atas penggunaan alat ukur tersebut. Pengujian reliabilitas menggunakan analisis Cronbach s Alpha dikarenakan skala yang digunakan dalam kuesioner bukan satu dan nol, rumus Cronbach s Alpha sebagai berikut (Arikunto, 2006) : dimana: r 11 k = Reliabilitas instrumen = Varians total = Jumlah butir pernyataan = Jumlah varians total Analisis deskriptif Analisis deskriptif dilakukan pada variabel-variabel penelitian yang bersifat mandiri dan menghasilkan informasi mengenai banyak hal. Namun, analisis ini sama sekali tidak menarik kesimpulan apapun tentang gugus data induknya yang lebih besar. Analisis deskriptif diantaranya berupa rata-rata, standar deviasi, proporsi, dan modus. Analisis deskriptif bertujuan untuk menggambarkan responden berdasarkan variabel demografis yang ada serta tingkatan pemberdayaan tim, kepuasan kerja dan komitmen tim. Analisis deskriptif pada penelitian ini terbagi menjadi deskripsi responden dan deskripsi variabel. Deskripsi responden berdasarkan level pekerjaan, masa kerja di tim, masa kerja di tim, usia, dan tingkat pendidikan menggunakan persentase masing-masing. Deskripsi variabel dengan statistik deskriptif menggunakan nilai rata-rata dan analisis perbedaan nyata menggunakan One Way Analysis of Variance (ANOVA), untuk mengetahui 27

15 pengaruh utama dan pengaruh interaksi dari variabel independen kategorikal (faktor) terhadap variabel dependen metrik. Dari hasil nilai rata-rata kemudian ditentukan rentang skala dengan menggunakan rumus rentang skala (1-5) : RS m 1 m dimana : m = jumlah alternatif jawaban tiap item Hasil perhitungan tersebut yang dapat menyimpulkan posisi nilai ratarata yang didapatkan terhadap skala 1-5, sehingga rata-rata yang dihasilkan akan menunjukkan tingkat pemberdayaan tim, kepuasan kerja, dan komitmen tim. Faktor pada penelitian ini adalah variabel demografis dan variabel dependen metriknya adalah pemberdayaan tim, kepuasan kerja dan komitmen tim. Nilai signifikan dari keluaran SPSS yang didapat, akan ditarik kesimpulan yaitu jika nilai signifikan hitung lebih kecil dari nilai signifikan yang ditentukan (0.05), maka faktor mempengaruhi variabelnya. Sebaliknya terjadi apabila nilai signifikan hitung lebih besar dari nilai signifikan 0.05, maka tidak ada pengaruh antara faktor dan variabelnya. Berapa besarnya perbedaan pemberdayaan tim, kepuasan kerja dan komitmen tim dengan variabel demografis dapat dilihat pada output Tukey. Tukey Test biasa yang disebut dengan HSD (Honestly Significant Difference) memberikan informasi mengenai kategori demografis dan nilai rata-ratanya. Hasil homogeneous subset menunjukkan karakteristik perbedaan masingmasing nilai rata-rata, sehingga terlihat nilai rata-rata yang memiliki karakteristik yang sama atau tidak. Menurut Stevens (1999) Tukey Test merupakan uji lanjut (Post Hoc) yang dirancang untuk ukuran sampel yang sama per kelompok, tetapi dapat disesuaikan apabila sampel yang digunakan tidak sama dengan menggunakan rata-rata harmonik ukuran kelompok, selain itu Tukey Test lebih terpercaya untuk uji lanjut dibandingkan metode lainnya. 3. Analisis Korelasi Analisis korelasi (keterkaitan atau hubungan) adalah cara untuk mengetahui ada atau tidak adanya hubungan antara variabel-variabel dalam penelitian ini. Hubungan tersebut dapat dikatakan hubungan positif apabila nilai suatu variabel ditingkatkan, maka akan meningkatkan variabel lainnya, begitu pula sebaliknya. Hubungannya negatif apabila nilai satu variabel 28

16 dinaikkan, maka akan menurunkan nilai variabel yang lain. Analisis hubungan yang digunakan adala Product moment dari Pearson, dikarenakan data berupa interval dan perhitungan menggunakan statistik parametris. Rumusnya sama dengan rumus uji validitas dengan kriteria pengujian sebagai berikut : Ho : Tidak ada hubungan antara variabel Jika signifikan > 0.05, maka Ho diterima Jika signifikan < 0.05, maka Ho ditolak Penafsiran terhadap koefisien korelasi yang ditemukan besar atau kecil, berdasarkan Tabel 3. Tabel 3. Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan Sangat Rendah Rendah Sedang Kuat Sangat Kuat Sumber : Sugiyono (2010) 4. Analisis Regresi Analisis regresi menghasilkan koefisien untuk masing-masing variabel independen. Koefisien regresi dihitung dengan tujuan yaitu meminimumkan penyimpangan antara nilai aktual dan nilai estimasi variabel berdasarkan data yang ada. Menurut Ghozali (2002), selain mengukur kekuatan hubungan antara dua variabel atau lebih, analisis regresi juga menunjukkan arah hubungan antara variabel dependen (diasumsikan random) dengan variabel independen (diasumsikan tetap). Regresi yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linear ganda, dikarenakan terdapat dua model yang didefinisikan sebelumnya berdasarkan hipotesis. Model pertama adalah sepuluh dimensi pemberdayaan tim (variabel bebas) mempengaruhi kepuasan kerja (variabel terikat). Model kedua adalah sepuluh dimensi pemberdayaan tim (variabel bebas) mempengaruhi komitmen tim (variabel terikat). Selain secara bersama-sama dilihat pengaruh sepuluh dimensi pemberdayaan tim terhadap variabel kepuasan kerja dan komitmen tim, dilihat pula secara individual (simultan) pengaruh setiap dimensi 29

17 pemberdayaan tim terhadap variabel terikatnya. Rumus dari regresi linear ganda sebagai berikut : Y a b X b X b X Di mana : Y = Subjek dalam variabel terikat (dependen) yang diprediksikan a = Konstanta b = Koefisien garis regresi. Bila (+) arah garis naik, bila (-) maka arah garis turun X = Subjek pada variabel bebas (independen) yang mempunyai nilai tertentu Persyaratan dalam menggunakan regresi yaitu dilakukan uji asumsi klasik yang terdiri dari uji multikolinearitas, uji autokorelasi, dan uji heteroskedastistas. Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel bebas. Uji multikolinearitas dilihat dengan nilai tolerance tidak kurang dari 0.10 dan Variance Inflation Factor (VIF) tidak lebih dari 10. Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linear terdapat korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi. Perhitungannya dengan menggunakan uji Durbin-Watson (DW-test). Nilai yang mendekati angka dua berarti tidak terjadi autokorelasi. Uji heteroskedastistas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Model yang baik tidak terjadi heteroskedastistas dengan menggunakan uji Glejser yaitu dengan meregresikan nilai absolut residual terhadap variabel independen. Tidak terjadi heteroskedastistas apabila nilai probabilitas signifikansinya diatas tingkat kepercayaan 5%. 30

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

V. HASIL DAN PEMBAHASAN V. HASIL DAN PEMBAHASAN Data hasil pengisian kuesioner yang telah terkumpul, hasilnya ditransformasikan dari data ordinal menjadi data interval. Namun, sebelumnya nilai yang terdapat pada kuesioner pengukuran

Lebih terperinci

KUESIONER PEMBERDAYAAN TIM, KEPUASAN KERJA, DAN KOMITMEN TIM

KUESIONER PEMBERDAYAAN TIM, KEPUASAN KERJA, DAN KOMITMEN TIM LAMPIRAN 100 Lampiran 1. Kuisioner Penelitian KUESIONER PEMBERDAYAAN TIM, KEPUASAN KERJA, DAN KOMITMEN TIM Saya Dwi Ajias Pramasari (F34062369), mahasiswi Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen 47 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT. Aditma Graha Lestari yang beralamat di Komplek Ruko Puri Kembangan Indah No. 168 D, Kembangan Selatan,

Lebih terperinci

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT Bank Sahabat Sampoerna Cabang Puri yang beralamat di Jalan Puri Indah Raya Blok A/15, Kembangan, Jakarta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Merujuk pada rumusan masalah, maka jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif. Menurut Arikunto

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada di PT. Indonesia Toray Synthetics (ITS) yang beralamat di Jl. Moh. Toha Km.1 Tangerang, Banten. Penelitian ini akan

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN BAB V HASIL PENELITIAN 5.1. Pelaksanaan dan Hasil Survei Penelitian ini menggunakan data primer yaitu kuisioner sebagai sumber data. Kuisioner dikirim ke masing masing responden disertai surat permohonan

Lebih terperinci

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 54 BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Metode Penelitian 4.1.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data kualitatif yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif melalui analisis regresi linier berganda. Menurut. menguji hipotesis yang akan ditetapkan.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif melalui analisis regresi linier berganda. Menurut. menguji hipotesis yang akan ditetapkan. BAB III METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif melalui analisis regresi linier berganda. Menurut sugiyono (2008:8) metode kuantitatif diartikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Di Jalan Lingkar Selatan, Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55183. B. Jenis

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tempat yang dipilih sebagai objek penelitian adalah PT Komatsu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tempat yang dipilih sebagai objek penelitian adalah PT Komatsu BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Tempat yang dipilih sebagai objek penelitian adalah PT Komatsu Indonesia yang merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang industri alat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT. Dinamika Berkah Solusindo yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mahasiswa dan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

BAB III METODE PENELITIAN. mahasiswa dan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Purwokerto. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey, dengan mengumpulkan data melalui pemberian daftar pertanyaan (kuesioner) kepada mahasiswa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Pengumpulan data dari kuesioner dalam penelitian ini dilakukan sekitar satu bulan dari tanggal 13 Oktober sampai 14 November 2014. Dengan obyek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel yang diduga mampu memprediksi minat mahasiswa untuk

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel yang diduga mampu memprediksi minat mahasiswa untuk BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris mengenai pengaruh variabel-variabel yang diduga mampu memprediksi minat mahasiswa untuk berwirausaha.

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN 38 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Jenis Disain Penelitian Desain penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah asosiatif kausal. Menurut Sugiyono (2011:62), desain asosiatif kausal berguna

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di salah satu perusahaan yang bergerak di sektor jasa yaitu PT SIAPTEK. Penelitian dilakukan dari bulan Maret 2015 hingga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 22 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan sesuatu yang sangat penting karena hal ini menentukan berhasil atau tidaknya hasil penelitian. Metode penelitian adalah suatu cara yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Dilihat dari cakupan jenis eksplanasi ilmunya, penelitian ini merupakan penelitian kausalitas, yang bertujuan untuk mencari penjelasan dalam bentuk hubungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan Mogot Jakarta Barat. Waktu penelitian dilakukan selama bulan Oktober 2016 Juni

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Surakarta dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Sedangkan responden (sampel)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Surakarta dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Sedangkan responden (sampel) BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Pengumpulan data pada penelitian dilaksanakan dengan menyebarkan kuesioner seluruh Kantor Akuntan Publik (KAP) yang berada di Wilayah Surakarta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Restoran Adem Ayem dan Restoran Solo Bristo. Sampel dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Restoran Adem Ayem dan Restoran Solo Bristo. Sampel dalam penelitian ini BAB III METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah beberapa restoran di Surakarta, sampel yang digunakan yaitu Restoran Goela Klapa, Restoran Boga Bogi, Restoran Adem

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah pejabat yang terlibat dalam proses penyusunan anggaran dan pejabat pelaksana anggaran di Satuan Kerja Perangkat Daerah

Lebih terperinci

Bab III METODELOGI PENELITIAN

Bab III METODELOGI PENELITIAN Bab III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi pada hotel di Tangerang. Responden dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bekasi International Industrial Estate Blok C8 No.12-12A Desa Cibatu

BAB III METODE PENELITIAN. Bekasi International Industrial Estate Blok C8 No.12-12A Desa Cibatu BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada PT. XYZ yang beralamat di Jl. Inti 3 Bekasi International Industrial Estate Blok C8 No.12-12A Desa Cibatu Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut karena Universitas Mercu Buana Jakarta merupakan salah satu universitas

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer dan data

BAB IV METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer dan data 25 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Rancangan Penelitian Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer dan data sekunder. Cara memperoleh data primer dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pertanyaan dalam bentuk daftar isian (kuesioner) kepada responden.

BAB III METODE PENELITIAN. pertanyaan dalam bentuk daftar isian (kuesioner) kepada responden. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Berdasarkan karakteristik masalah yang diteliti, penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode survei karena peneliti mengajukan

Lebih terperinci

BAB IV. METODE PENELITIAN

BAB IV. METODE PENELITIAN BAB IV. METODE PENELITIAN 4.1. Tempat dan Waktu Penelitian Lokasi tempat penelitian adalah di PT GETEKA FOUNINDO Jl. Pulo Ayang Kav AA2 no. 1 Kawasan Industri Pulogadung. Waktu penelitian bulan November

Lebih terperinci

3. PELAKSANAAN KEGIATAN

3. PELAKSANAAN KEGIATAN 3. PELAKSANAAN KEGIATAN 3.1 Waktu Penelitian Subjek kajian penelitian ini adalah keputusan konsumen membeli tanaman hias (Sansevieria) secara online. Penelitian ini ingin melihat faktor-faktor yang mempengaruhi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. yang digunakan untuk menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel

III. METODE PENELITIAN. yang digunakan untuk menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel III. METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan tipe penelitian eksplanatori. Penelitian eksplanatori adalah merupakan tipe penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di beberapa perusahaan dagang dan jasa di Jakarta yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan mengambil sampel

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pengujian hipotesis pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan regresi linier sederhana dan regresi linier berganda. Tujuan analisis penelitian ini adalah menjawab

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian komparatif dan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian komparatif dan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian komparatif dan penelitian asosiatif. Penelitian komparatif adalah penelitian yang bersifat membandingkan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Asuransi Jiwa Pendidikan Bumiputera 1912 Pekanbaru Cabang Sukajadi.

BAB III METODE PENELITIAN. Asuransi Jiwa Pendidikan Bumiputera 1912 Pekanbaru Cabang Sukajadi. BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Lokasi dan Waktu Penelitian Dalam penelitian ini penulis mengambil objek penelitian pada AJB. Asuransi Jiwa Pendidikan Bumiputera 1912 Pekanbaru Cabang Sukajadi. Waktu penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan 1. Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan selama bulan Juni 2016 sampai dengan bulan November 2016. Penelitian ini diawali dengan mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi responden disini akan menganalisa identitas para konsumen yang menjadi sampel dalam penelitian mengenai

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. permasalahan ditempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. permasalahan ditempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian, BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan 1. Waktu Penelitian Penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan ditempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian 3.1.1 Waktu Penelitian Penelitian mengenai Pengaruh Program keselamatan kerja dan Kesehatan kerja terhadap kineja teknisi PT. Megarindo Jaya dilakukan selama

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Dan Waktu Penelitian Adapun lokasi penelitian adalah di Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Riau Pekanbaru. 3.2 Data Dan Sumber Data a. Data Data

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sejak Maret 2017 sampai dengan Agustus Semesta Jl. Kemanggisan raya no 19 Jakarta Barat.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sejak Maret 2017 sampai dengan Agustus Semesta Jl. Kemanggisan raya no 19 Jakarta Barat. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan pencarian dan pengumpulan data, pengelolaan data dan penulisan hasil laporan, sampai

Lebih terperinci

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilakukan pada bulan September-Desember 2014. Penelitian ian ini dilaksanakan pada CV.Sumber Buah Serang, Jl. Cinanggung

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian yang dipilih oleh penulis dalam penelitian ini adalah auditor-auditor yang bekerja pada kantor akuntan publik (KAP) Big Four (PricewaterhouseCoopers,

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. biasa disebut dengan desain kausal atau desain pengujian hipotesis. Studi

BAB IV METODE PENELITIAN. biasa disebut dengan desain kausal atau desain pengujian hipotesis. Studi BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Jenis/Desain Penelitian Penulis menggunakan explanatory research. Jenis ini menjelaskan hubungan sebab akibat antara variabel-variabel melalui pengujian hipotesis. Jenis desain

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. jawaban responden yang pada dasarnya merupakan data kualitatif, maka untuk

BAB III METODE PENELITIAN. jawaban responden yang pada dasarnya merupakan data kualitatif, maka untuk BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan data kuantitatif, karena memerlukan perhitungan yang bersifat matematis tentang hubungan antar variabel dengan teknik pengujian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek / Subyek Penelitian Obyek yang dipilih untuk melakukan penelitian adalah Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berlokasi di Kampus Terpadu, Jl. Lingkar Selatan, Tamantirto,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Subjek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Objek penelitian adalah variabel-variabel yang diteliti. Menurut Arikunto (2010:161) variabel adalah objek penelitian yang menjadi titik perhatian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di wilayah DKI Jakarta pada bulan Oktober 2016. Sasaran dari penelitian ini yaitu wajib pajak bumi dan bangunan di Kelurahan

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. juga terdapat data-data yang berasal dari pihak Solo Grand Mall dan

BAB III METODELOGI PENELITIAN. juga terdapat data-data yang berasal dari pihak Solo Grand Mall dan BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif, dimana perhitungan dengan angka-angka diperkirakan lebih obyektif karena untuk menentukan kesimpulan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 53 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Juli sampai dengan Agustus 2009, yang dilaksanakan di Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Balam Jaya Di Desa Balam Merah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Balam Jaya Di Desa Balam Merah 41 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Balam Jaya Di Desa Balam Merah Kecamatan Bunut Kabupaten Pelalawan. Dengan alamat Jln. Lintas Bono Pangkalan Bunut.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis, Lokasi dan Waktu Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif asosiatif. Menurut Sugiyono (2016:8) metode kuantitatif adalah

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data 49 BAB III METODELOGI PENELITIAN 3. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari responden melalui kuisioner.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek Penelitian Populasi merupakan objek atau subjek yang berada pada suatu wilayah dan memenhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian (Riduwan, 2012).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian, perumusan masalah

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian adalah Inspektorat Provinsi Gorontalo. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian adalah Inspektorat Provinsi Gorontalo. Penelitian ini 33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian adalah Inspektorat Provinsi Gorontalo. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan April sampai dengan bulan Juni 2012. 3.2. Metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pada riset sumber daya manusia (SDM), yang dikemukakan oleh Oei (2010: 26)

BAB III METODE PENELITIAN. Pada riset sumber daya manusia (SDM), yang dikemukakan oleh Oei (2010: 26) BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Pada riset sumber daya manusia (SDM), yang dikemukakan oleh Oei (2010: 26) penelitian ini termasuk kategori penelitian kausal, yaitu merupakan desain penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/ Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Yogyakarta, populasi dari penelitian ini adalah karyawan dan pegawai perusahaan asuransi syariah di Yogyakarta. B. Jenis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 48 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada PT. Mitrabangun Adigraha di Perawang Kabupaten Siak. 3.2 Jenis dan Sumber Data 1. Data Primer, Yaitu data yang dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel Definisi operasional variabel yaitu mengubah konsep-konsep yang masih berupa abstrak dengan kata-kata yang menggambarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Subjek Penelitian Menurut Sugiyono (2010, hlm. 38) menyatakan bahwa objek penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan manufaktur skala besar dan sedang di Semarang. 3.2 Populasi, Sampel, dan Teknik Pengumpulan Sampel

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan manufaktur skala besar dan sedang di Semarang. 3.2 Populasi, Sampel, dan Teknik Pengumpulan Sampel BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Lokasi Penelitian Objek yang menjadi sasaran dalam penelitian ini adalah seluruh manajer perusahaan manufaktur skala besar dan sedang di Semarang. 3.2 Populasi,

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. yang diperoleh dari penelitian itu adalah data empiris (teramati) yang mempunyai

BAB IV METODE PENELITIAN. yang diperoleh dari penelitian itu adalah data empiris (teramati) yang mempunyai 29 BAB IV METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan,yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. kuantitatif deskriptif. Metode penelitian kuantitatif merupakan salah satu jenis

BAB III METODELOGI PENELITIAN. kuantitatif deskriptif. Metode penelitian kuantitatif merupakan salah satu jenis BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Metode penelitian kuantitatif merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pada bab ini menjelaskan tahapan yang dilakukan dalam penelitian dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Pada bab ini menjelaskan tahapan yang dilakukan dalam penelitian dengan BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini menjelaskan tahapan yang dilakukan dalam penelitian dengan melalui 4 tahap yang dapat dilihat pada Gambar 3.1 Gambar 3.1 Tahap Analisa Penelitian 3.1 Tahap Pendahuluan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Obyek dan Lokasi Penelitian Semarang. Obyek dan lokasi penelitian ini adalah bank syariah yang ada di kota 3.2. Populasi dan Sampel A. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Obyek Penelitian Lokasi penelitian ini adalah Butik Kharisma Indonesia yang berlokasi di Jalan Gajahmada No. 134, Semarang. Obyek penelitian ini adalah karyawan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini, penelitian melakukan penelitian terhadap pegawai inspektorat provinsi Nusa Tenggara Barat. Penelitian akan dilakukan pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel penelitian yang digunakan dan definisi operasional dalam penelitian ini adalah : I. Variabel bebas, yang terdiri dari

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Jenis Peneltian Dan gambaran Dari Populasi Penelitian

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Jenis Peneltian Dan gambaran Dari Populasi Penelitian BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Peneltian Dan gambaran Dari Populasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah survey, yaitu penelitian dengan mengambil sampel dari

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3 Pada Bab III ini membahas tentang semua aktivitas yang dilakukan dari awal hingga akhir. Berikut adalah gambar 3.1 tentang alur penelitian pada tugas akhir ini TAHAP AWAL

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini akan membahas mengenai pengaruh kesadaran wajib pajak, sanksi pajak dan pengetahuan pajak terhadap kepatuhan wajib pajak orang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel

BAB III METODE PENELITIAN. pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel 32 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, yaitu sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di PT. Pembangkitan Jawa-Bali Unit

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di PT. Pembangkitan Jawa-Bali Unit BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di PT. Pembangkitan Jawa-Bali Unit Pembangkit Gresik di Jalan Harun Tohir nomor 01 Gresik 61112, dengan pertimbangan peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Waktu dan tempat penelitian Guna memperoleh data-data yang diperlukan dalam penulisan skripsi ini yang berjudul Pengaruh Kompensasi dan Fasilitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Adapun lokasi perusahaan tempat penulis dalam memperoleh data-data yang dibutuhkan dan dalam proses penelitian yaitu: Nama Perusahaan Alamat Perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah kantor BPK RI Perwakilan Provinsi Lampung.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah kantor BPK RI Perwakilan Provinsi Lampung. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi penelitian ini adalah kantor BPK RI Perwakilan Provinsi Lampung. Sampel yang diambil adalah auditor yang bekerja pada kantor BPK RI Perwakilan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah Unit Satuan Kerja Rumah Sakit PKU

METODE PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah Unit Satuan Kerja Rumah Sakit PKU BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek atau Subyek Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan data primer yang dilakukan pada Unit Rumah Sakit PKU Muhammadiyah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel penelitian yang digunakan dan definisi operasional dalam penelitian ini adalah : I. Variabel bebas (independent), yaitu

Lebih terperinci

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN BAB 3 METODELOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah pengguna software akuntansi yang bekerja pada suatu perusahaan yang menerapkan software akuntansi berbasis ERP.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2007) dalam penelitian ini, jenis penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2007) dalam penelitian ini, jenis penelitian yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Menurut Sugiyono (2007) dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan penelitian terhadap

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian yang diambil dalam penelitian ini adalah para masyarakat yang bekerja atau bertempat tinggal di daerah KPP Pratama Jakarta Kebon Jeruk

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian telah dilaksanakan pada tanggal 12-27 Desember 2015 di Aula Jatikuwung Mini Farm Prodi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Sebelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berlokasi dikawasan Ringroad Selatan Yogyakarta, sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di jalan cipta karya, Pekanbaru, dimulai dari Februari 2014

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di jalan cipta karya, Pekanbaru, dimulai dari Februari 2014 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Toserba dan Swalayan Fajri Mart Pekanbaru yang beralamat di jalan cipta karya, Pekanbaru, dimulai dari Februari 2014

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Konseptual PT. Sinar Sosro memiliki visi untuk menjadi perusahaan minuman kelas dunia yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen, kapan saja, dimana saja, serta

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Berdasarkan jenis penelitian diatas, tipe penelitian ini adalah penelitian asosiatif.

III. METODE PENELITIAN. Berdasarkan jenis penelitian diatas, tipe penelitian ini adalah penelitian asosiatif. III. METODE PENELITIAN A.Tipe Penelitian Berdasarkan jenis penelitian diatas, tipe penelitian ini adalah penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan sumber daya manusia terhadap kinerja pegawai di Kantor. Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Medan.

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan sumber daya manusia terhadap kinerja pegawai di Kantor. Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Medan. BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Bentuk Penelitian Sesuai dengan tujuan penelitian yang telah dikemukakan di depan, maka penelitian ini menggunakan rancangan atau desain penelitian deskriptif kualitatif

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain : BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Desa Rambah Kecamatan Rambah Hilir Kabupaten Rokan Hulu pada tahun 2013. 3.2 Jenis dan Sumber Data 3.2.1 Data Primer

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random, BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian yang akan dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif korelasional. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1.Objek Penelitian Variabel dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel independen yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1.Objek Penelitian Variabel dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel independen yaitu BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Objek Penelitian Variabel dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel independen yaitu Pengetahuan Kewirausahaan (X 1 ), Lingkungan Sekolah (X ) dan Pengalaman Praktek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

BAB III METODE PENELITIAN. orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek atau Subyek Penelitian Obyek penelitian merupakan suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian Subjek pada penelitian ini adalah konsumen yang pernah membeli di toko Elizabeth. Objek pada penelitian ini yaitu produk yang dijual pada toko Elizabeth

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Analisis Profil Responden 4.1.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Dinas Pendapatan Pengelola Keuangan dan Aset/DPPKA karena dinas inilah yang bertugas merumuskan kebijakan teknis,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai pajak di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Salatiga. Jumlah pegawai di KPP Pratama Salatiga sebanyak 75

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. ini membahas mengenai Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Wajib Pajak Dalam

BAB III METODE PENELITIAN. ini membahas mengenai Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Wajib Pajak Dalam 36 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Sifat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Kecamatan Bukit Raya. Adapun Penelitian ini membahas mengenai Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Wajib Pajak Dalam Membayar

Lebih terperinci