BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kegiatan pendidikan memberikan pengaruh terhadap perkembangan

Transkripsi

1 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kegiatan pendidikan memberikan pengaruh terhadap perkembangan siswa, lingkungan ada yang sengaja diadakan (usaha sadar) ada juga yang tidak usaha sadar dari orang dewasa yang normatif disebut pendidikan, sedang yang lain disebut pengaruh. Lingkungan yang dengan sengaja diciptakan untuk mempengaruhi siswa ada tiga, yaitu: lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat. Ketiga lingkungan ini disebut lembaga pendidikan atau satuan pendidikan (Kepmendikbud, 0186/P/1984) dalam buku (Ihsan, 2010: 16). Khususnya pendidikan dalam lingkungan keluarga yang dikemukakan oleh (Hasbullah, 2008: 34) bahwa keluarga merupakan lembaga pendidikan tertua, bersifat informal, yang pertama dan utama dialami oleh siswa serta lembaga pendidikan yang bersifat kodrati orang tua bertanggung jawab memelihara, merawat, melindungi dan mendidik siswa agar tumbuh dan berkembangan dengan baik. Pada saat ini justru orang tua cenderung hanya menyerahkan keseluruhan mengenai pendidikan anaknya kepada pihak sekolah dikarenakan orang tua yang sibuk di dalam pekerjaanya sehingga orang tua tidak sempat untuk memperhatikan anaknya padahal pendidikan itu justru diawali dari pendidikan di keluarga. Keluarga yang hanya mempercayakan pendidikan 1

2 2 anaknya hanya di lingkungan sekolah membuat siswa kurang mendapat perhatian dari keluarganya sehingga dalam bergaul di lingkungan masyarakat kurang mendapat perhatiam dari keluarganya. Akibatmya pada masa sekarang siswa yang memiliki sikap budi pekerti yang kurang baik dan kurang sopan. Pada saat Peneliti melakukan observasi di SDN Ajibarang Kulon, Peneliti menemukan 3 siswa yang memiliki sikap dan perilaku yang kurang baik yang tidak semestinya dilakukan oleh seorang siswa. Peneliti ingin mengetahui perilaku 3 siswa yang dianggap oleh Peneliti paling sering bicara kasar baik di dalam sekolah, di dalam keluarga, maupun di lingkungan masyarakatnya. Peneliti menggunakan metode deskripsi untuk mengetahui penyebab kenapa siswa SDN Ajibarang Kulon berperilaku kurang baik kepada teman maupun kepada gurunya. Menurut John B. Watson, dkk dalam Danim, (2010: 27) menyatakan bahwa, semua perilaku dapat dijelaskan oleh sebab-sebab lingkungan, bukan oleh kekuatan internal. Peneliti ingin mengamati perilaku siswa SD Ajibarang Kulon yang kurang baik. Perilaku kurang baik tersebut dibuktikan dengan; 1) siswa berbicara kurang sopan kepada gurunya dengan cara membentak dan berbicara kasar kepada gurunya seperti berbicara asu, bangsat, 2) ada 3 siswa yang paling sering berbicara dengan menggunakan kata-kata yang kotor, dan mengumpat baik di sekolah maupun di luar sekolah, 3) sesama teman siswa saling mengejek sehingga tidak jarang membuat sesama siswa saling berkelahi (Berdasarkan hasil observasi). Melihat luasnya permasalahan mengenai penyimpangan perilaku seperti yang diuraikan di atas, peneliti tertarik untuk

3 3 melakukan penelitian tentang perilaku siswa yang selalu berbicara kasar kepada temannya maupun kepada gurunya sendiri, karena hal tersebut memeberikan dampak negatif bagi kepribadian siswa. Berdasarkan dari latar belakang masalah tersebut, maka peneliti bermaksud mengadakan penelitian tentang Perilaku Berbicara Kasar di Sekolah Dasar (Studi Kasus di SDN Ajibarang Kulon) yaitu dengan mengamati keseharian siswa dan bekerja sama dengan pihak sekolah maupun keluarga. B. Fokus Penelitian Melihat luasnya permasalahan yang terkait dengan penyimpangan perilaku pada siswa SD, maka penelitian ini difokuskan pada faktor penyebab perilaku berbicara kasar siswa di SD dan upaya-upaya yang dilakukan oleh guru untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. C. Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah yang diambil oleh peneliti adalah: 1. Apa yang menyebabkan siswa di SDN Ajibarang Kulon mempunyai perilaku berbicara kasar? 2. Apa yang sudah dilakukan oleh guru untuk memperbaiki perilaku siswa yang berbicara kasar di SDN Ajibarang Kulon?

4 4 D. Tujuan Penelitian Adapun tujuan yang hendak dicapai dari dilakukannya penelitian ini, antara lain: 1. Menganalisis faktor-faktor penyebab siswa di SDN Ajibarang Kulon berbicara kasar. 2. Mendeskripsikan upaya yang sudah dilakukan oleh guru untuk memperbaiki perilaku siswa yang berbicara kasar di SDN Ajibarang Kulon. E. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan mengenai perilaku siswa SD yang terjadi di zaman sekarang, selain itu penelitian ini juga dapat dijadikan sebagai acuan untuk melakukan penelitian selanjutnya sebagai bahan penelitian yang relevan dan kajian untuk dikembangkan secara lebih mendalam dan menyeluruh terkait dengan permasalahan penelitian ini. 2. Manfaat Praktis a. Bagi Guru Dapat digunakan sebagai acuan untuk penanganan serta pendekatan dalam kasus perilaku siswa yang berbicara kasar agar penanganan dan pendekatan dapat dilakukan secara terintegrasi sesuai kenyataan di sekolah tersebut.

5 5 b. Bagi Sekolah Diharapkan dapat memberikan masukan kepada sekolah dalam menciptakan hubungan sosial yang dinamis dan harmonis di sekolah, serta memberi gambaran mengenai perilaku siswa yang berbicara kasar di sekolah tersebut sehingga pihak sekolah dapat memberikan penanganan yang tepat. c. Bagi Peneliti Mengetahui perilaku siswa yang ada di sekolah tersebut secara langsung baik di sekolah, keluarga, maupun di lingkungan bermainnya dan dapat mengetahui penanganan yang tepat untuk permasalahan tersebut, serta mengetahui permasalahan psikologi dan sosial yang terjadi pada diri siswa sekolah dasar.