RENCANA KERJA OPERASIONAL (RKO)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "RENCANA KERJA OPERASIONAL (RKO)"

Transkripsi

1 RENCANA KERJA OPERASIONAL (RKO) NAMA PETUGAS : MUHAIL,AMK JENIS TUGAS : TKHI KLOTER : 16 GELOMBANG : I BERANGKAT TANGGAL : 14 SEPTEMBER

2 DAFTAR ISI hal HALAMAN JUDUL... i DAFTAR ISI... ii KATA PENGANTAR... iii BAB 1 PENDAHULUAN LATAR BELAKANG MAKSUD DAN TUJUAN URAIAN SINGKAT PELAYANAN PETUGAS HAJI KOMITMEN DAN YANG HARUS DIHINDARI PETUGAS HAJI... 2 BAB II RENCANA KERJA OPERASIONAL... 4 BAB III PENUTUP ii

3 KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Alloh SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyusun Rencana Kerja Operasional (RKO) pelayanan kesehatan terhadap jamaah haji Embarkasi Solo Kloter Rencana Kerja Operasional (RKO) untuk tenaga kesehatan haji Indonesia (TKHI) ini diharapkan bias menjadi panduan bagi TKHI dalam menjalankan tugasnya menyertai jamaah dalam menjalankan ibadah haji di tanah suci. Kritik dan saran dari semua pihak masih kami harapkan untuk kesempurnaan Rencana Kerja Operasional (RKO) ini. Akhirnya kami mengucapkan banyak terima kasih atas bimbingannya. Penyusun Muhail, AMK iii

4 BAB I PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG Alhamdulillahirrobbil alamin segala puji kami panjatkan kepada Alloh SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyusun Rencana Kerja Operasional (RKO) pelayanan kesehatan terhadap jamaah haji Embarkasi Solo Kloter. Kami berusaha semaksimal mungkin agar dalam pelaksanaan tugasa pelayanan kesehatan untuk jamaah haji Indonesia khususnya jamaah haji Embarkasi Solo Kloter 16 bisa berjalan dengan lancar. Salah satu tugas petugas haji dalam hal ini tenaga kesehatan hajin(tkhi) adalah pendamping dan melaksanakan pelayanan kesehatan untuk jamaah haji mulai dari embarkasi sampai debarkasi, sehingga diharapkan seluruh jamaah haji dapat melaksanakan ibadah haji dengan khusuk, aman nyaman dan terpantau kesehatannya yang akhirnya bisa sukses menjadi haji mabrur. Rencana Kerja Operasional (RKO) ini merupakan perencanaan dalam manajemen agar tercapainya koordinasi antar petugas kloter dan merupakan panduan yang bisa ditindaklanjuti dalam implementasi petugas. 2. MAKSUD DAN TUJUAN Adapun maksud dan tujuan kami dalam penyusunan Rencana Kerja Operasional (RKO) adalah sebagai berikut : a. Sebagai pedoman atau panduan bagi petugas dalam melaksanakan tugas atau kegiatan sehari hari b. Memberikan gambaran keadaan operasional secara jelas c. Sebagai tolak ukur keberhasilan kinerja petugas d. Memudahkan petugas dalam bimbingan dan pelayanan kepada petugas haji Indonesia 3. URAIAN SINGKAT PELAYANAN PETUGAS HAJI Penyusunan Rencana Kerja Operasional (RKO) akan kami uraikan sebagai berikut : 1

5 a. Pra embarkasi b. Embarkasi c. Di Pesawat (berangkat) d. Di Jeddah e. Di Madinah (Pra Makkah) f. Di Makkah (Pra Wukuf) g. Di Arofah, Muzdalifah, Mina h. Di Makkah (Pasca Wukuf) i. Di Jeddah (pulang) j. Di Pesawat (pulang) k. Di Debarkasi 4. KOMITMEN DAN YANG HARUS DIHINDARI PETUGAS HAJI Untuk mewujudkan kelancaran pelaksanaan ibadah haji kami petugas kloter (TKHI) tahun 1434 H / M mempunyai komitmen yang harus dilakukan dalam pelayanan jamaah haji yaitu sebagai berikut : A. Mendahulukan pelayanan jamaah haji daripada kepentingan pribadi B. Melayanai jamaah haji secaraprofesionak sepanjang waktu dengan mengembangkan sifat-sifat: 1. Ikhlas 2. Adil 3. Disiplin 4. Jujur 5. Sabar 6. Ramah 7. Peduli 8. Solid 9. Inisiatif 10. Tenggang rasa 11. Komunikatif 2

6 12. Professional 13. Tanggung jawab C. Melayani jamaah hajai dengan menghindari sifat sifat : 1. Pamrih 2. Egois 3. Emosional 4. Apatis 5. Pesimis 6. Diskriminatif 7. Khianat 8. Buruk sangka 9. Dusta 10. Sombong 11. Asusila 12. Keluh kesah 13. Perangai buruk Semoga Alloh SWT selalu memberikan kekuatan kepada kami baik lahir maupun batin sehat jasmani dan rohani sehingga kami dapat melaksanakan komitmen tersebut dalam memnberikan pelayanan dan bimbingan dengan optimaldan maksimal dan diharpakan jamaah haji akan merasa puas, nyaman dan kami bisa menjadi TKHI yang professional. 3

7 BAB II RENCANA KERJA OPERASIONAL TGL/ WAKTU TEMPAT URAIAN KOORDINASI ANTISIPASI KASUS / 14 September Pra Embarkasi di daerah asal PRA EMBARKASI Melaksanakan rapat kordinasi antara Karu, Karom, TKHI,TPIHI,TPHD, TKHD membahas masalah: Karu / Karom, TPHI, TPIHI,TKHI, TKHD,TPHD,Kemenag Petugas belum mengerti tugas tugasnya, antisipasi diberikan pembagian tugas Jam : Pembagian tugas yang jelas WIB - Pembuatan rencana tugas seluruh petugas kloter TKHI, TPHI, - Pembinaan kesehatan CJH TPIHI,Kemenag Memperkenalkan diri ke Karom/Karu CJH dan petugas Haji Daerah pada waktu pembinaan manasik dan penataran Ikut dalam manasik haji, diaaerah masing masing 4

8 Meminta data CJH Risti di Dinkes Kota Memberikan pembinaan dan penyuluhan kesehatan kepada CJH secara verbal kesehatan penerbangan, kesehatan CJH terutama yang risti agar selalu terpantau kesehatannya secara berkala sebelum berangkat ke tanah suci Mengingatkan CJH tentang BKJH BKJH belum dibagi 14 September Embarkasi Petugas sampai Wisma Armina TPHI,TPIHI TKHI Solo Mengikuti rapat koordinasi dengan semua petugas Jam Wisma Armina kloter tentang pemantapan rencana petugas kloter Diusahakan untuk istirahat 15 September Asrama Haji Melapor kepada PPIH Embarkasi minta manifest TKHI,,IPHI,TPIH jam penerbangan dan jadwal penerbangan 15 September Embarkasi Menyerahkan RKO kepada PPIH Embarkasi Menyambut kedatangan jamaah haji PPIH Embarkasi Petugas kloter, PPIH Solo Mengikuti upacara pembukaan daan perkenalan CJH Embarkasi Jam Membantu pelaksanaan pemeriksaan kesehatan akhir 5

9 CJH oleh PPIH Bidang kesehatan Meminta daftar CJH risti kepada petugas Petugas kloter, Karu, Embarkasi /poiklinik dan menocokkan dengan Karom manifst penerbangan Megecek dan menandatangani obat-obatan yang dibawa CJH dalam BKJH Jika ada yang sakit anjurkan untuk datang ke poliklinik embarkasi Koordinasi dengan Karu/ Karom melanjutkan pembahasan RKO pelaksanaan CJH Penerimaan gelang identitas, apspor dan pemberian living cost Penyuluhan dengan teknis verbal tentang kesehatan penerbangan Koordinasi dengan PPIH embarkasi bidang kesehatan untuk mengetahui kepastian pemberangkatan yang kemudian disampaikan kepada CJH Petugas kloter, Karu, Karom Gedung Membantu CJH untuk menyiapakan dokumen dan 6

10 musdalifah barang bawaan, baju ihrom ditaruh dalam tas Pengamatan dan kemungkinan KLB Petugas dan Cjh berkumpul digedung musdalifah untuk persiapan penerbangan Berangkat bersama CJH menuju bandara Adi Sumarno 15 September Di Pesawat Pesawat Take off ke Bandara King Adul Aziz Kru pesawat, TKHI, Diare, mual, muntah, pusing, jam Memperkenalkan diri dengan Kru pesawat, puser dan Karu, Karom retensi urine, DVT, hipertermi, menanyakan kelengkapan isi obat obatan dan hipotermi alkes yang ada di pesawat Memberikan penyuluhan penggunaan toilet, juga penyuluhan tentang jangan menahan BAK/BAB didalam pesawat dan bagaimana kita merelaksasikan otot karena perjalanan yang lama Visitasi CJH dengan teknis keliling untuk melihat 7

11 adakah CJH yang sakit juga membantu CJH yang Resti apakah ada perubahan kondisi secra berkala Memberi pelayanan bila ada CJH yang sakit atau memerlukan Mencatat semua CJH yang sakit dalam BKJH masing masing dijurnal harian,rekap harian dan laporan perjalanan petugas Jika ada yang meninggal dalam pesawat petugas berkoordinasi dengan puser dan dokter membuat COD Membantu TPHI dalam DAPIH lembar D mengumpulkan sobekan Mencatat obat alkes yang dipakai dalam formulir laporan kepada pihak penerbangan Mencatat CJH yang perlu berobat ke BPHI Petugas kloter, Puser Jeddah/Madinah 15 September Di Bandara CJH sampai di bnadara King abdul Aziz Petugas Kloter, Karu, Mual, muntah,diare 8

12 jam KAAAIA Jeddah a. Di Ruang Tunggu / Pemeriksaan Paspor Memantau kesehatan CJH Resti selama pemeriksaan dokumen oleh petugas imigrasi Arab Saudi Mendampingi petugas kesehatan Arab Saudi dalam pemeriksaan sertifikat Vaksinasi b. Di Tempat Istirahat Menyerahkan laporan penerbangan Melapor keadaan kesehatan CJH ke BPHI Jeddah Mengambil obat-obatan dan Alkes di BPHI Jeddah dan memantau keadaan kesehatan CJH Melayani CJH yang sakit / merujuk ke BPHI Jeddah bila diperlukan Mencatat semua CJH yang sakit dalam BKJH masing masing dijurnal harian,rekap harian dan laporan perjalanan petugas Membekali obat-obatan ringan untuk pertolongan Karom\ Tim kloter BPHI Jedah,kelelahan 9

13 Jam pertama bagi CJH selama diperjalanan seperti mabuk perjalanan, obat sakit kepala, melalui Karom Memberikan penyuluhan kesehatan tentang kebersihan perorangan dan lingkungan Memantau kemungkinan KLB c. Persiapan berangkat ke madinah Mengecek kesehatan CJH melalui karu/karom terutama yang Risti Bagi kloter dengan us terpisah tempatkan petugas secara terpisah sesuai jumlah bus Memberikan pelayanan kesehatan pada CJH yang sakit 16 September Jam WAS Di Madinah TIBA DI MADINAH Melaporkan kepada Maj'muah untuk mendapatkan tempat pelayanan kesehatan CJH dan informasikan tempat dengan ditempel di tembok atau di lift. Bila tidak mendapatkan ruang khususu TPHI, TKHI, Karu, Karom, Majmuah Kelelahan,pusing 10

14 pelayanan kamar petugas kesehataan dijadikan Posyankes Melaporkan kondisi kesehatan CJH kepada sektor TKHI,sector, Karom yang mewilayahi Menerima kembali sisa obat ringan yang dibawa Karom Minta nomor kontak dokter sektor dan sansur pada sektor Pemondokan di Madinah SELAMA BERADA DI MADINAH Membuat jadwal pembagian tugas untuk pelayanan kesehatan pada jamaah Mengadakan pertolongan pertama / darurat Mengadakan kunjungan berkala ke kamar jamaah untuk memantau kondisi kesehatan Memberikan penyuluhan dan merujuk jamaah sakit yang tidak dapat ditangani TKHI 11

15 Merujuk jamaah sakit yang tidak dapat ditangani ke BPHI / RSAS Mengadakan visitasi berkala kekamar dengan jam yang sudah ditentukan dan terjadwal untuk memulai kesehatan CJH Memberikan penyuluhan tentang musim dingin, makanan bergizi, banyak minum dan menjaga kesehatan lingkungan Menyampaikan laporan harian ke sektor (rekap,visitasi,jurnal harian,rekap harian dll) Mengecek dan melengkapi formulir pencatatan pelaporan dan obat-obatan alkes Mengisi data kegiatan harian kedalam buku laporan pelaksanaan tugas Mengadakan pengawasan penyakit dan peningkatan kewaspadaan KLB dengan cara memberikan penyuluhan kesehatan Membuat AV bila ada CJH yangb meninggal, COD, Tim sektor 12

16 24 September Jam WAS Jam WAS untuk dokter dan lapor ke sektor MENJELANG KEBERANGKATAN KE MEKKAH Membantu pengelompokan CJH sesuai bus yang sudah disediakan majmuah Mengecek kesehatan CJH Mengecekkelengkapan kesehatan dan obat-obatan Membekali karom dengan obat-obatan ringan selama diperjalanan yang didalan bisnya tidak didampingi oleh petugas DI BIR ALI Membantu ketertiban CJH selama di bir Ali Di Masjid Bir Ali petugas mengingatkan CJH tentang baju ihrom dan untuk melaksanakan sholat sunah ihrom Memantau kondisi kesehatan jamaah terutama yang risti jangan sampai ada yang ketinggalan Memberikan pelayanan kesehatan CJH bila ada yang TKHI,TPHI,TPIHI,Karu, Karom CJH lupa niat ihrom 13

17 sakit 25 September Jam September Jam WAS Di Makkah TIBA DI MAKKAH PRA WUKUF Bersama TPHI meminta kepada maktab untuk mendapatkan tempat pelayanan kesehatan dan informasikan ruangan dengan ditempel ditembok/lift,melakukan umroh wajib,tahalul Melapor kondisi kesehatan jamaah kepada sektor SELAMA BERADA DI MAKKAH Memberikan pelayanan kesehatan pada jamaah Mengadakan kunjungan berkala ke kamar jamaah untuk memantau kondisi kesehatan Memberikan penyuluhan tentang heat stroke, gizi, kesehatan lingkungan dan menjaga kondisi badan Merujuk jamaah sakit yang tidak dapat ditanganidi maktab kesektor/ BPHI / RSAS Menyampaikan laporan harian ke sektor TPHI, TKHI, sector Kelelahan 14

18 Mengecek dan melengkapi formolir pencatatan pelaporan dan obat-obatan alkes membuat COD dan AV bila ada jamaah yang meninggal 12 Oktober 13 Oktober Jam WAS SAAT AKAN BERANGKAT KE ARAFAH Bersaa TPHI dan maktab survey tempat kemah di Arofah dan Mina 3-4 hari sebelumwukuf Memastikan tempat petugas di Armina Mendata jamaah yang sakit dan melaporkan ke sektor jamaah yang akan di safari wukufkan Melaporkan jamaah sakit yang akan di safari wukufkan ke sektor,3 hari sebelum berangkat ke Arofah Meningkatkan pengetahuan dan penyuluhan kesehatan kepada jamaah Menyiapkan obat-obatan dan alkes untuk kebutuhan TPHI, TKHI, Karu,Karom 15

19 di armina ditambah 2 hari TKHI,TPHI,TPIHI Jam WAS Jam WAS Mendata ulang CJH yang sakit yang kan disafari wukufkan Persiapan untuk wukuf baju ihrom dan niat berhaji Jangan ada yang tertinggal Mengatur CJH yang sehat agar berangkat terlebih dahulu didampingitphi dan satu tenaga kesehatan sedang CJH yang risti didampingi dokter sambil dipantau 14 Oktober Jam WAS Di Arofah CJH tiba di Arofah menuju tenda yang sudah ditentukan Melapor kepada petugas Arofah tentang kondisi kesehatan jamaah dan meminta TTD Visitasi CJH terutama yang risti dan mengobati jika ada yang sakit ditulis dibkjh, jurnal, harian, rekap harian, dan dilaporkan Merujuk jamaah sakit yang tidak bisa diatasi ke BPHI / RSAS BPHI,TKHI Karu, Karom, TKHI Kelelahan, heatstroke 16

20 Jam Doa wukuf berjamaah dan dilanjutkan sendiri sendiri Membekali obat-obatan ringan pada karom untuk kebutuhan selama dalam perjalanan menuju mina dam musdalifah Membuat laporan harian dan diserahkan petugas BPIH Arofah Mengingatkan kewaspadaan terhadap KLB diare Bersama sama dengan CJH melakukan wukuf di Arofah Jam WAS Petugas berada diawal,tengah, dan akhir dan rombongan CJH untuk mengawasi CJH naik busdan selama di bus 14 Oktober Di Memantau kesehatan jamaah TKHI Frosbite, kelelahan, Mudzdalifah Memberikan pelayanan kesehatan bila ada yang Jam sakitdan menuliskan di BKJH dan jurnal harian serta rekap harian 17

21 15 Oktober Jam Jam Bersama jamah mabit dimusdalifah Di Mina Jamarat Mengadakan penyuluhan trntang udara dingin dan cara penanggulangannya Melaporkan pada petugas PPIH di Mina Mengobati / merujuk jamaah ke BPHI / RSA dengan koordinasi dengan maktab dan membuat rujukan ke SATOP Melaksanakan penyuluhan kesehatan tentang heat stroke dan pencegahannya Meningkatkan kewaspadaan terhadap KLB Bersama sama dengan jamaah melakukan lempar jumroh akobah yang dilanjutkan dengan tahalul awal kemudian ganti pakaian biasa TKHI, Maktab SATOP, PPIH Jamaah kelelahan 16 Oktober Jamarat Melakukan jumroh ulla,wusta,arofah baik pada hari Jamaah belum melakukan I dan hari ke II pantau jika adaa jamaah yang lempar jumroh ingin nafar awal 18

22 17 Oktober Di Makkah Persiapan berangkat ke mekah TKHI,TPHI,TPIHI 1. Mengatur jamaah untuk kembali ke Makkah Jam WAS setelah selesai di Mina baik nafar awal maupun nafar Tsani 2. Berpamitan ke PPIH Mina dan minta pengesahan tugas di Musdalfah dan Mina 3. Mengawasi jamaah supaya tidak ada yang Jamaah tidak tertinggal tertinggal dari rombongannya 4. Mengingatkan jamaah tentang barang bawaan Jam WAS Makkah Pasca Wukuf Melapor kondisi kesehatan jamaah ke sector, Kelelahan,penyakit krinis melakukan tawaf ifadah bersama jamaah kambuh Mencacat pemakaian obat alkes dan melaporkan ke TKHI Obat terbawa sector kemudian minta obat untuk pelayan di maktab Melakukan visitasi jamaah dan memberi penyuluhan 19

23 kesehatan heat stroke akaibat kecapaian akaibat wukuf. Mengecek sector tentang jamaah yang masih dirawat di PPHI atau RSA Membuat laporan harian ke sector dan mengurus bila ada jamaah haji yang dipulangkan dini 25 Oktober Jam WAS Jam WAS Persiapan pulang ke tanah air Melakukan tawaf wada Melapor ke sector Makkah untuk meninggalkan Makkah dan minta penjelasan waktu perjalanan petugas Persiapan perjalanan ke Jeddah, cek obat, alkes, pemberian pelayanan kesejayan pada JH Mengembalikan alkes dan sisa obat obatan ke sector Pamitan pulang ke sektor dan PPIH makkah Meninggalkan Makkah menuju Jeddah untuk pulang ke tanah air PPIH, sektor Diare,kelelahan,pusing 20

24 26 Oktober Jam WAS Jeddah Sampai di Jeddah/ Bandara mengecek kamar apabila ada yang sakit Jam Memantau jamaah haji yang risti, utamakan yang risti dekat dengan petugas Membantu petugas bandara mengatur jamaah yang risti masuk pesawat dulu. 26 Oktober Di Pesawat Petugas duduk sesuai tempat duduk yang ada Puser, Pusing,mual,muntah,kelelahan Selama di pesawat memantau kondisi jamaah yang Kru pesawat Jam risti dan juga jamaah lain apabila ada yang sakit WAS 2 jamsebelum pesawat turun lapor ke petugas BPIH embarkasi untuk jemput pakai mabulan bila ada 26 Oktober Embarkasi yang perlu segera ditangani Di embarkasi membantu jamaah turundari pesawat terutama yang risti dan yang sakit Jam WIB Mengecek apakah ada barang bawaan yang tertinggal 21

25 atau tidak 26 Oktober Debarkasi Melaporkan jumlah jamaah dan kondisi kesehatan JH PPIH Embarkasi Jam16.00 WIB juga menyerahkan buku harian TKHI kloter pada petugas PPIH debarkasi Membantu kelancaran ketika pemeriksaan buku kesehatan dan paspor Melapor ke PPIH debarkasi tentang kondisi JH dengan menyerahkan buku laporan petugas (seksi pemantapan petugas) Ikut dalam penyerahan JH ke pemerintah daerah,kota, menyerahkan surat keterangan kematian untukahli waris JH yang meninggal ke petugas kemenag daerah asal JH JH pulang ke daerah asal masing masing dan begitu juga petugas TKHI setelah selesai dengan urusan berkas dan laporan dengan PPIH bidang kesehatan bisa pulang ke daerah asal masing masing TKHI TKHI,TPIHI,TPHI,petug as daerah 22

26 23

27 BAB III PENUTUP Syukur alhamdulilah kami panjatkan kepada Alloh SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyusun Rencana Kerja Operasional (RKO) pelayanan kesehatan terhadap jamaah haji Embarkasi Solo Kloter Rencana Kerja Operasional (RKO) ini merupakan acuan petugas TKHI dalam menjalankan tugasnya sehingga pelayanan yang diberikan ke jamaah haji lebih optimal dan terarah. Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan Rencana Kerja Operasional (RKO) ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu saran dan kritikan yang bersifat membangun dari semua pihak sangat diharapkan demi sempurnanya pedoman bagi TKHI ini. Akhirnya penyusun berterima kasih pada semua pihak yang membantu dalam penyusunan Rencana Kerja Operasional (RKO) ini. Temanggung, 14 September Penyusun Muhail,AMK 24

MODUL I. Uraian Tugas Petugas Yang Menyertai Jamaah Haji (Petugas Kloter) BAHAN AJAR PELATIHAN PETUGAS HAJI TAHUN 1438 H / 2017 M

MODUL I. Uraian Tugas Petugas Yang Menyertai Jamaah Haji (Petugas Kloter) BAHAN AJAR PELATIHAN PETUGAS HAJI TAHUN 1438 H / 2017 M MODUL I Uraian Tugas Petugas Yang Menyertai Jamaah Haji (Petugas Kloter) BAHAN AJAR PELATIHAN PETUGAS HAJI TAHUN 1438 H / 2017 M KEMENTERIAN AGAMA RI DIREKTORAT PENYELENGGARAAN HAJI DAN UMRAH JAKARTA KATA

Lebih terperinci

RENCANA KERJA OPERASIONAL SATUAN KERJA : KLOTER 42 JKS BEKASI KOTA SUKABUMI-KABUPATEN CIANJUR TAHUN 1430 H/2009 M PENANGGUNG GUGAT : TPHI/KETUA KLOTER

RENCANA KERJA OPERASIONAL SATUAN KERJA : KLOTER 42 JKS BEKASI KOTA SUKABUMI-KABUPATEN CIANJUR TAHUN 1430 H/2009 M PENANGGUNG GUGAT : TPHI/KETUA KLOTER RENCANA KERJA OPERASIONAL SATUAN KERJA : KLOTER 42 JKS BEKASI KOTA SUKABUMI-KABUPATEN CIANJUR TAHUN 1430 H/2009 M PENANGGUNG GUGAT : TPHI/KETUA KLOTER NO URAIAN TUGAS TPHI PENANGGUNG JAWAB TPIHI TKHI TPHD

Lebih terperinci

VISITASI KE KLOTER I. DESKRIPSI SINGKAT

VISITASI KE KLOTER I. DESKRIPSI SINGKAT VISITASI KE KLOTER I. DESKRIPSI SINGKAT Visitasi pada Jemaah haji merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk memantau kondisi kesehatan jemaah haji dan responnya serta adanya bimbingan kesehatan kepada

Lebih terperinci

Oleh: DRS. ABD. HARIS, MPd.I Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur

Oleh: DRS. ABD. HARIS, MPd.I Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur Oleh: DRS. ABD. HARIS, MPd.I Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur Disampaikan pada Acara: Pelatihan Integrasi Petugas Kloter 1437 H/2016 M CURRICULUM VITAE

Lebih terperinci

JEMAAH HAJI REGULER LUNAS BPIH

JEMAAH HAJI REGULER LUNAS BPIH Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji Dan Umrah Kementerian Agama RI Hak dan Kewajiban JEMAAH HAJI REGULER LUNAS BPIH Tahun 1436 H / 2015 M Diterbitkan oleh: Kementerian Agama Republik Indonesia Direktorat

Lebih terperinci

BAB IV PELAYANAN JAMA AH HAJI PT. FATIMAH ZAHRA SEMARANG

BAB IV PELAYANAN JAMA AH HAJI PT. FATIMAH ZAHRA SEMARANG BAB IV PELAYANAN JAMA AH HAJI PT. FATIMAH ZAHRA SEMARANG A. Pendaftaran Pendaftaran jama ah haji bisa dilakukan kapan saja baik melalui on line ataupun datang langsung ke kantor PT. Fatimah Zahra Semarang

Lebih terperinci

KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN KESEHATAN HAJI TAHUN 2016 PUSAT KESEHATAN HAJI SEKRETARIS JENDERAL - KEMENTERIAN KESEHATAN RI Disampaikan pada : Pembekalan

KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN KESEHATAN HAJI TAHUN 2016 PUSAT KESEHATAN HAJI SEKRETARIS JENDERAL - KEMENTERIAN KESEHATAN RI Disampaikan pada : Pembekalan KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN KESEHATAN HAJI TAHUN 2016 PUSAT KESEHATAN HAJI SEKRETARIS JENDERAL - KEMENTERIAN KESEHATAN RI Disampaikan pada : Pembekalan Integrasi Petugas Haji Kloter Tahun 2016 SISTEMATIKA

Lebih terperinci

1 of 23. Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur

1 of 23. Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur 1 of 23 Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur PENINGKATAN PELAYANAN PETUGAS HAJI MELALUI STANDART SMM ISO 9001:2000 DENGAN MENYUSUN RKO 2 of 23 TANTANGAN PENINGKATAN PELAYANAN Diagnosa Gap Mutu

Lebih terperinci

2016, No tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji menjadi Undang- Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 141, Tambahan Lembaran

2016, No tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji menjadi Undang- Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 141, Tambahan Lembaran No.383, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENAG.Biaya. Penyelenggaraan Ibadah Haji. Pembiayaan dan Penggunaan. PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG PEMBIAYAAN DAN

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PUSAT KESEHATAN HAJI TAHUN 1436 H / 2015 M

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PUSAT KESEHATAN HAJI TAHUN 1436 H / 2015 M LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PUSAT KESEHATAN HAJI TAHUN 1436 H / 2015 M SISTEMATIKA PENYAJIAN 1. Kondisi Jemaah Haji tahun 1436 H/2015 M 2. Ketersediaan dan kesiapan layanan kesehatan 3. Hasil dan evaluasi

Lebih terperinci

SISTEM KOMPUTERISASI HAJI TERPADU BIDANG KESEHATAN

SISTEM KOMPUTERISASI HAJI TERPADU BIDANG KESEHATAN SISTEM KOMPUTERISASI HAJI TERPADU BIDANG KESEHATAN Sistem Komputerisasi Haji Terpadu Kesehatan merupakan kegiatan pengamatan/surveilans yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan dalam suatu

Lebih terperinci

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN KESEHATAN HAJI

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN KESEHATAN HAJI MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN KESEHATAN HAJI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PENYELENGGARAAN BIMBINGAN IBADAH HAJI DAN KEAGAMAAN DI KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI (KBIH) MUHAMMADIYAH KOTA SEMARANG TAHUN 2016

BAB IV ANALISIS PENYELENGGARAAN BIMBINGAN IBADAH HAJI DAN KEAGAMAAN DI KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI (KBIH) MUHAMMADIYAH KOTA SEMARANG TAHUN 2016 88 BAB IV ANALISIS PENYELENGGARAAN BIMBINGAN IBADAH HAJI DAN KEAGAMAAN DI KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI (KBIH) MUHAMMADIYAH KOTA SEMARANG TAHUN 2016 A. Penyelenggaraan Bimbingan Ibadah Haji dan Keagamaan

Lebih terperinci

PROSEDUR TETAP (PROTAP) PEMERIKSAAN AKHIR KESEHATAN CALON JAMAAH HAJI I. PROSEDUR TETAP PENERIMAAN CJH

PROSEDUR TETAP (PROTAP) PEMERIKSAAN AKHIR KESEHATAN CALON JAMAAH HAJI I. PROSEDUR TETAP PENERIMAAN CJH PROSEDUR TETAP (PROTAP) PEMERIKSAAN AKHIR KESEHATAN CALON JAMAAH HAJI I. PROSEDUR TETAP PENERIMAAN CJH 1. Calon Jamaah Haji (CJH) tiba di halaman depan Poliklinik Bidang Kesehatan PPIH. 2. CJH menyerahkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Petunjuk Umum

BAB I PENDAHULUAN. A. Petunjuk Umum BAB I PENDAHULUAN A. Petunjuk Umum 1. Modul ini menyajikan Uraian Tugas Panitia Penyelenggara lbadah Haji (PPIH) Arab Saudi yang menjelaskan 4 (empat) bahan ajar, yaitu: Bahan Ajar 1 uraian tugas Misi

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.898, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN AGAMA. Haji. Penyelenggaraan. Reguler. PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI REGULER

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM IBADAH HAJI

BAB II TINJAUAN UMUM IBADAH HAJI BAB II TINJAUAN UMUM IBADAH HAJI 2.1. IBADAH HAJI 2.1.1. Pengertian Haji Terdapat beberapa pengertian dari haji, antara lain : a. Haji merupakan rukun Islam kelima (kewajiban ibadah) yg harus dilakukan

Lebih terperinci

KOMITMEN HAJI & UMROH MUNATOUR

KOMITMEN HAJI & UMROH MUNATOUR KOMITMEN HAJI & UMROH MUNATOUR Terdaftar Resmi Komitmen Sunnah Pembimbing Ibadah Fasilitas Berkualitas Resmi Terdaftar di Kementrian Agama Republik Indonesia. Ijin Umroh D/ 702, Ijin Haji 197/ 2015. Komitmen

Lebih terperinci

HAJI MUNATOUR URAIAN HAJI KOUTA HAJI NON KOUTA

HAJI MUNATOUR URAIAN HAJI KOUTA HAJI NON KOUTA HAJI MUNATOUR URAIAN HAJI KOUTA HAJI NON KOUTA Masa Tunggu 3 5 Tahun Langsung berangkat Jenis Visa Visa Haji Visa Haji Akomodasi VIP Plus VIP Plus DP Porsi 4.000 USD 4.000 USD Pelunasan Tahun berangkat

Lebih terperinci

HAJI PLUS UmrahSunnah

HAJI PLUS UmrahSunnah HAJI PLUS UmrahSunnah Perjalanan Penuh Hikmah Menggapai Ibadah Haji Mabrur Nabi shallallahu alaihi wa sallam ditanya, Amalan apa yang paling afdhol? Beliau shallallahu alaihi wa sallam menjawab, Beriman

Lebih terperinci

PENCATATAN DAN PELAPORAN

PENCATATAN DAN PELAPORAN PENCATATAN DAN PELAPORAN I. DESKRIPSI SINGKAT Pencatatan dan pelaporan merupakan bagian yang sangat penting dalam suatu proses kegiatan. Selama menjalankan tugas sebagai tim gerak cepat, petugas harus

Lebih terperinci

BPK SUGENG WURYANTO DIREKTUR UTAMA

BPK SUGENG WURYANTO DIREKTUR UTAMA BPK SUGENG WURYANTO DIREKTUR UTAMA DR. dr. ENDY M ASTIWARA AMIRUL HAJ / KOMISARIS UTAMA UST. SUBHAN BAWAZIER PEMBIMBING IBADAH UST. AGUS HENDRA PEMBIMBING IBADAH FASILITAS PESAWAT SAUDIA AIRLINES DIRECT

Lebih terperinci

ITINERARY UMRAH 12 HARI

ITINERARY UMRAH 12 HARI HARI 1 JAKARTA - JEDDAH ITINERARY UMRAH 12 HARI Berkumpul di Terminal 2D Soekarno-Hatta. Proses check-in bagasi dan penerbangan menuju Jeddah. Dengan Basmallah dan doa syafar pesawat take-off menuju Jeddah.

Lebih terperinci

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 20 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 20 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 20 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KOTAWARINGIN

Lebih terperinci

KEBIJAKAN TEKNIS PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI TAHUN 1437 M/2016 H

KEBIJAKAN TEKNIS PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI TAHUN 1437 M/2016 H KEBIJAKAN TEKNIS PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI TAHUN 1437 M/2016 H Dr. H. Muhajirin Yanis, M.Pd.I Direktur Pembinaan Haji dan Umrah Kemenag RI DISAMPAIKAN DALAM RANGKA PEMBEKALAN PETUGAS YANG MENDAMPINGI

Lebih terperinci

PROFESIONALISME DAN KOMITMEN PELAYANAN PETUGAS HAJI

PROFESIONALISME DAN KOMITMEN PELAYANAN PETUGAS HAJI PROFESIONALISME DAN KOMITMEN PELAYANAN PETUGAS HAJI Disampaikan pada Pembekalan Petugas Haji yang Menyertai Jemaah Tahun 1437H/2016M Surabaya, 28 Mei 2016 PROFESIONAL Berkaitan dengan profesi yang memerlukan

Lebih terperinci

MODUL II PENANGANAN KASUS-KASUS IBADAH HAJI DAN SATUAN OPERSIONAL ARAFAH MINA BAHAN AJAR PELATIHAN PETUGAS HAJI TAHUN 1438H / 2017 M

MODUL II PENANGANAN KASUS-KASUS IBADAH HAJI DAN SATUAN OPERSIONAL ARAFAH MINA BAHAN AJAR PELATIHAN PETUGAS HAJI TAHUN 1438H / 2017 M MODUL II PENANGANAN KASUS-KASUS IBADAH HAJI DAN SATUAN OPERSIONAL ARAFAH MINA BAHAN AJAR PELATIHAN PETUGAS HAJI TAHUN 1438H / 2017 M KEMENTERIAN AGAMA RI DIREKTORAT PENYELENGGARAAN HAJI DAN UMRAH JAKARTA

Lebih terperinci

KEMENTERIAN AGAMA RI

KEMENTERIAN AGAMA RI KEMENTERIAN AGAMA RI DIREKTORAT JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI DAN UMRAH Jalan Lapangan Banteng Barat 3-5 Jakarta KETERANGAN PERS PERKEMBANGAN INFORMASI ATAS PERISTIWA MINA 1. Pada sore hari tadi telah

Lebih terperinci

Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 142, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5061);

Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 142, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5061); PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2011 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI KHUSUS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA, Menimbang

Lebih terperinci

DITJEN PHU KEMENAG RI SURVEI KEPUASAN JAMAAH HAJI INDONESIA SKJHI 1346 H/2015 M

DITJEN PHU KEMENAG RI SURVEI KEPUASAN JAMAAH HAJI INDONESIA SKJHI 1346 H/2015 M DITJEN PHU KEMENAG RI SURVEI KEPUASAN JAMAAH HAJI INDONESIA SKJHI 1346 H/2015 M Dilengkapi dengan Indikator Standar Pelayanan Minimal Penyelenggaraan Haji dan Umrah 2 PENDAHULUAN (1) Dari tahun 2010-2015

Lebih terperinci

6. Keputusan Menteri Agama Nomor 224 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umroh;

6. Keputusan Menteri Agama Nomor 224 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umroh; 6. Keputusan Menteri Agama Nomor 224 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umroh; 7. Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2001 tentang Bentuk Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah dan

Lebih terperinci

BAB III PELAYANAN IBADAH HAJI DI KEMENTRIAN AGAMA KABUPATEN TAHUN 2011

BAB III PELAYANAN IBADAH HAJI DI KEMENTRIAN AGAMA KABUPATEN TAHUN 2011 BAB III PELAYANAN IBADAH HAJI DI KEMENTRIAN AGAMA KABUPATEN TAHUN 2011 A. Profil Kementrian Agama Kabupaten Demak 1. Sejarah Berdiri Kantor Kementerian Agama Kabupaten Demak pada awal berdirinya hingga

Lebih terperinci

UMROH PAKET HEMAT 9 hari. HANYA Rp per orang. Keberangkatan di Awal & Pertengahan Februari 2013

UMROH PAKET HEMAT 9 hari. HANYA Rp per orang. Keberangkatan di Awal & Pertengahan Februari 2013 UMROH PAKET HEMAT 9 hari HANYA Rp 17.500.000 per orang Keberangkatan di Awal & Pertengahan Februari 2013 Harga termasuk : Hotel Hotel Madinah : Waseel Alreem / setaraf : + 150m dari Masjid Nabawi Hotel

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA PUSAT KESEHATAN HAJI TAHUN ANGGARAN 2016

LAPORAN KINERJA PUSAT KESEHATAN HAJI TAHUN ANGGARAN 2016 LAPORAN KINERJA PUSAT KESEHATAN HAJI TAHUN ANGGARAN 2016 SISTEMATIKA 1.Evaluasi Pelayanan Kesehatan Haji Tahun 2016: a.penyelenggaraan Kesehatan Haji b.tantangan c.capaian d.upaya Peningkatan 2.Kesiapan

Lebih terperinci

2016, No Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 34 Tahun

2016, No Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 34 Tahun No.534, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENAG. Ibadah Haji Reguler. Penyelenggaraan. Perubahan. PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 93 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 93 TAHUN 2008 TENTANG PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 93 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN TIM PETUGAS HAJI DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

KOMITMEN MUNATOUR 2. KOMITMEN TARBIYAH 3. KOMITMEN PELAYANAN 1. KOMITMEN IBADAH

KOMITMEN MUNATOUR 2. KOMITMEN TARBIYAH 3. KOMITMEN PELAYANAN 1. KOMITMEN IBADAH KOMITMEN MUNATOUR 1. KOMITMEN IBADAH 2. KOMITMEN TARBIYAH 3. KOMITMEN PELAYANAN Melaksanakan ibadah Haji & Umrah sesuai Sunnah Rasulullah Saw Dalam pelaksanaan ibadah selalu didampingi oleh Ustadz pembimbing

Lebih terperinci

7. Sabar, Sabar, dan Sabar

7. Sabar, Sabar, dan Sabar 7. Sabar, Sabar, dan Sabar Sabar, sabar, dan sabar. Itu tiga nasihat yang sering diberikan pembimbing kepada calon jamaah haji sebelum berangkat Tanah Suci.Pada kenyataannya memang calon jamaah haji harus

Lebih terperinci

KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI DIREKTORAT JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI DAN UMRAH KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI DIREKTORAT JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI DAN UMRAH KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA Republik Indonesia Kementerian Agama KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI DIREKTORAT JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI DAN UMRAH KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA 1 DASAR HUKUM UU NOMOR 13 TAHUN 2008 A.

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI MALUKU PERATURAN DAERAH PROVINSI MALUKU NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG PELAKSANAAN DAN PELAYANAN HAJI DI DAERAH

PEMERINTAH PROVINSI MALUKU PERATURAN DAERAH PROVINSI MALUKU NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG PELAKSANAAN DAN PELAYANAN HAJI DI DAERAH SALINAN PEMERINTAH PROVINSI MALUKU PERATURAN DAERAH PROVINSI MALUKU NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG PELAKSANAAN DAN PELAYANAN HAJI DI DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR MALUKU, Menimbang : a.

Lebih terperinci

PERENCANAAN DALAM MANAJEMAN POLA KERJA TERPADU (PKT) Oleh : Drs.H.M. Naim, M.Ag

PERENCANAAN DALAM MANAJEMAN POLA KERJA TERPADU (PKT) Oleh : Drs.H.M. Naim, M.Ag PERENCANAAN DALAM MANAJEMAN POLA KERJA TERPADU (PKT) Oleh : Drs.H.M. Naim, M.Ag 1 Nama : Dr. H.M. Naim. M.Ag NIP : 196408191990031018 TTL : Lamongan, 19 Agustus 1964 Pangkat/Gol : Pembina (IV/a) Jabatan

Lebih terperinci

KINI MENUNAIKAN IBADAH UMROH LEBIH MUDAH BERSAMA KOPKAR UBAYA

KINI MENUNAIKAN IBADAH UMROH LEBIH MUDAH BERSAMA KOPKAR UBAYA KINI MENUNAIKAN IBADAH UMROH LEBIH MUDAH BERSAMA KOPKAR UBAYA Menunaikan ibadah Haji untuk memenuhi panggilannya memerlukan waktu tunggu yang cukup lama, jika niat sudah kuat untuk segera memenuhi panggilannya,

Lebih terperinci

Secara bahasa haji berarti kunjungan, perjalanan, atau ziarah. Secara istilah haji berarti berkunjung atau berziarah ke

Secara bahasa haji berarti kunjungan, perjalanan, atau ziarah. Secara istilah haji berarti berkunjung atau berziarah ke Secara bahasa haji berarti kunjungan, perjalanan, atau ziarah. Secara istilah haji berarti berkunjung atau berziarah ke Baitullah (Ka'bah) di tanah suci Makkah untuk melakukan beberapa amalan atau ibadah,

Lebih terperinci

GUBERNUR JAMBI PERATURAN DAERAH PROVINSI JAMBI NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG PELAYANAN PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR JAMBI PERATURAN DAERAH PROVINSI JAMBI NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG PELAYANAN PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAMBI PERATURAN DAERAH PROVINSI JAMBI NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG PELAYANAN PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAMBI, Menimbang : a. bahwa Negara Republik Indonesia

Lebih terperinci

Artinya : mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, Yaitu (bagi) orang yang sanggup Mengadakan perjalanan ke Baitullah.

Artinya : mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, Yaitu (bagi) orang yang sanggup Mengadakan perjalanan ke Baitullah. Haji adalah rukun Islam ke 5 (lima) Melaksanakan haji ke Baitullah merupakan kewajiban bagi setiap muslim/muslimah yang mampu melaksanakannya. Firman Allah Surat Ali Imron ayat 97 : Artinya : mengerjakan

Lebih terperinci

WUKUF DI ARAFAH, JEMAAH HAJI WUJUDKAN NILAI-NILAI KEMANUSIAN

WUKUF DI ARAFAH, JEMAAH HAJI WUJUDKAN NILAI-NILAI KEMANUSIAN 9-05-2018 1/5 Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Artikel ini diambil dari : www.depkes.go.id WUKUF DI ARAFAH, JEMAAH HAJI WUJUDKAN NILAI-NILAI KEMANUSIAN DIPUBLIKASIKAN PADA : RABU, 06 SEPTEMBER

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM IBADAH UMROH DAN HAJI

BAB II TINJAUAN UMUM IBADAH UMROH DAN HAJI BAB II TINJAUAN UMUM IBADAH UMROH DAN HAJI Sebelum dijelaskan mengenai Umroh dan Haji, maka perlu diketahui terlebih dahulu istilah-istilah islam yang sering digunakan dalam menyebutkan beberapa kegiatan

Lebih terperinci

RINGKASAN PROGRAM* IBADAH HAJI KHUSUS PERCIK TOURS

RINGKASAN PROGRAM* IBADAH HAJI KHUSUS PERCIK TOURS RINGKASAN PROGRAM* IBADAH HAJI KHUSUS PERCIK TOURS HARI TANGGAL PROGRAM Ke-1 20 Dzulqa dah Bandung Jakarta Madinah Ke-2 21 Dzulqa dah Madinah Ke-3 22 Dzulqa dah City Tour Seputar Kota Madinah Ke-4 23 Dzulqa

Lebih terperinci

BAB II KONSEP DASAR IBADAH HAJI DAN PELAYANAN IBADAH HAJI. Haji adalah rukun Islam yang ke-lima (yang dari bahasa Arab : ;

BAB II KONSEP DASAR IBADAH HAJI DAN PELAYANAN IBADAH HAJI. Haji adalah rukun Islam yang ke-lima (yang dari bahasa Arab : ; 16 BAB II KONSEP DASAR IBADAH HAJI DAN PELAYANAN IBADAH HAJI A. Pengertian Haji Haji adalah rukun Islam yang ke-lima (yang dari bahasa Arab : ; transliterasi: Hajj) adalah rukun (tiang agama), setelah

Lebih terperinci

Proses Pemberangkatan Jamaah Haji Tahun 1428 H MES dalam Foto

Proses Pemberangkatan Jamaah Haji Tahun 1428 H MES dalam Foto 1 Proses Pemberangkatan Jamaah Haji Tahun 1428 H MES dalam Foto Setelah menjalani proses di bagian penerimaan jamaah, seluruh CJH diwajibkan melakukan pemeriksaan kesehatannya di poliklinik Kesehatan Setelah

Lebih terperinci

PROGRAM UMROH PLUS TURKI

PROGRAM UMROH PLUS TURKI Jl. Kutamaya No. 26 Sumedang 45312 T: 0261-2200355 H: 081313622398 E: admin@simasaktitravel.com PROGRAM UMROH PLUS TURKI HARI KE-1: [JAKARTA-JEDDAH] - Jama ah berada di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng

Lebih terperinci

Bab 4 HASIL PENELITIAN

Bab 4 HASIL PENELITIAN Bab 4 HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum PPIH Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur 1. Gambaran umum PPIH tahun 2015 Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur yang menjadi obyek kajian peneliti adalah panitia

Lebih terperinci

BAB III PROFIL DAN PENYELENGGARAAN BIMBINGAN IBADAH HAJI DI KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI (KBIH) AL-ANWAR REMBANG TAHUN 2015

BAB III PROFIL DAN PENYELENGGARAAN BIMBINGAN IBADAH HAJI DI KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI (KBIH) AL-ANWAR REMBANG TAHUN 2015 BAB III PROFIL DAN PENYELENGGARAAN BIMBINGAN IBADAH HAJI DI KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI (KBIH) AL-ANWAR REMBANG TAHUN 2015 A. Profil KBIH Al-Anwar Rembang 1. Sejarah Berdiri KBIH Al-Anwar Rembang Semula

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN: Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA TENTANG PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI DAN UMRAH

MEMUTUSKAN: Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA TENTANG PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI DAN UMRAH KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 371 TAHUN 2002 TENTANG PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI DAN UMRAH MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA Menimbang : bahwa dengan pemberlakuan Keputusan Menteri Agama

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 79 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 79 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 79 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 68 TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN KESEHATAN HAJI

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 68 TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN KESEHATAN HAJI WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 68 TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN KESEHATAN HAJI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA, Menimbang

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 79 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 79 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 79 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG, PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 14 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN TATA CARA PENGANGKATAN DAN PELAKSANAAN TUGAS TIM PEMANDU HAJI DAERAH DAN TIM KESEHATAN HAJI DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA

Lebih terperinci

PERSIAPAN MENJELANG KEBERANGKATAN

PERSIAPAN MENJELANG KEBERANGKATAN PERSIAPAN MENJELANG KEBERANGKATAN A. Melengkapi Perbekalan 1. Identifikasi kebutuhan Catatlah perbekalan yang anda butuhkan. Identifikasi dari yang paling penting sampai yang kurang penting. Dengan catatan

Lebih terperinci

1. Ihram dari Miqat. Manasik Haji dan Umrah

1. Ihram dari Miqat. Manasik Haji dan Umrah Manasik Haji dan Umrah 1. Ihram dari Miqat 2. Thawaf Qudum 3. Sa'i 4. Tahallul (dari Umrah) 5. Ihram Haji 6. Mabit di Mina 7. Wuquf di Arafah 8. Mabit di Muzdalifah 9. Melontar Jamrah 10. Menyembelih Hewan

Lebih terperinci

Buku Panduan Asuransi Jiwa Jemaah Haji Reguler Indonesia Tahun 1437 H / 2016 M

Buku Panduan Asuransi Jiwa Jemaah Haji Reguler Indonesia Tahun 1437 H / 2016 M Buku Panduan Asuransi Jiwa Jemaah Haji Reguler Indonesia Tahun 1437 H / 2016 M Assalamu alaikum wr.wb. Alhamdulillah wa syukru lillah, kami telah menyelesaikan Buku Panduan Asuransi Jemaah Haji Reguler

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. DATA PROFIL KEMENTERIAN AGAMA KOTA SURABAYA. 1. Sejarah Kementerian Agama Kota Surabaya

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. DATA PROFIL KEMENTERIAN AGAMA KOTA SURABAYA. 1. Sejarah Kementerian Agama Kota Surabaya BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. DATA PROFIL KEMENTERIAN AGAMA KOTA SURABAYA 1. Sejarah Kementerian Agama Kota Surabaya Kantor Kementerian Agama awal keberadaannya di Surabaya berada di berada di Jalan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI APLIKASI TUNTUNAN IBADAH HAJI BERBASIS ANIMASI

IMPLEMENTASI APLIKASI TUNTUNAN IBADAH HAJI BERBASIS ANIMASI IMPLEMENTASI APLIKASI TUNTUNAN IBADAH HAJI BERBASIS ANIMASI Evri Ekadiansyah Program Studi Teknik Informatika, STMIK Potensi Utama evrie1409@gmail.com ABSTRAK Menunaikan ibadah haji bagi orang yang mampu

Lebih terperinci

Persiapan Keberangkatan Jamaah Haji Khusus Thayiba Tora 1436 H./2015 M.

Persiapan Keberangkatan Jamaah Haji Khusus Thayiba Tora 1436 H./2015 M. Persiapan Keberangkatan Jamaah Haji Khusus Thayiba Tora 1436 H./2015 M. I. Pengumpulan Koper Bagasi (Koper Besar) Hari, tanggal : Sabtu, 12 September 2015 Pukul : 09.00 15.00 WIB Tempat : Wisma Thayiba,

Lebih terperinci

Buku Panduan Asuransi Jiwa Jemaah dan Petugas Haji Indonesia Tahun 1436 H / 2015 M

Buku Panduan Asuransi Jiwa Jemaah dan Petugas Haji Indonesia Tahun 1436 H / 2015 M Buku Panduan Asuransi Jiwa Jemaah dan Petugas Haji Indonesia Tahun 1436 H / 2015 M Assalamu alaikum wr.wb. Alhamdulillah wa syukru lillah, Kami telah menyelesaikan Buku Panduan Asuransi Jemaah dan Petugas

Lebih terperinci

Program- Cost Saver Umroh Rencana Perjalanan Umrah 9 Hari (Itinerary Umum)

Program- Cost Saver Umroh Rencana Perjalanan Umrah 9 Hari (Itinerary Umum) Hari 1 : Jakarta Jedah - Madinah Program- Cost Saver Umroh Rencana Perjalanan Umrah 9 Hari (Itinerary Umum) Rombongan tiba dan berkumpul di Terminal 2 E Bandara International Soekarno Hatta, 4 Jam sebelum

Lebih terperinci

HASIL PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN PENYELENGGARAAN ISTITHA AH KESEHATAN HAJI

HASIL PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN PENYELENGGARAAN ISTITHA AH KESEHATAN HAJI HASIL PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN PENYELENGGARAAN ISTITHA AH KESEHATAN HAJI oleh : Inspektur Jenderal Kementerian Kesehatan RI Disampaikan dalam Pertemuan Evaluasi Nasional Penyelenggaraan Kesehatan Haji

Lebih terperinci

Jl. Kramat Raya No. 85, Jakarta Pusat Disampaikan pada Audiensi KPHI dengan Presiden RI Istana Presiden RI Jakarta 14 Juni 2016

Jl. Kramat Raya No. 85, Jakarta Pusat Disampaikan pada Audiensi KPHI dengan Presiden RI Istana Presiden RI Jakarta 14 Juni 2016 Jl. Kramat Raya No. 85, Jakarta Pusat 10420 Disampaikan pada Audiensi KPHI dengan Presiden RI Istana Presiden RI Jakarta 14 Juni 2016 KOMISIONER KETUA Drs. H. M Samidin Nashir, MM WAKIL KETUA Drs. H. Imam

Lebih terperinci

RUJUKAN DAN EVAKUASI JEMAAH HAJI SAKIT

RUJUKAN DAN EVAKUASI JEMAAH HAJI SAKIT RUJUKAN DAN EVAKUASI JEMAAH HAJI SAKIT I. DESKRIPSI SINGKAT Selama pelaksanaan ibadah haji sering terjadi kondisi gawat darurat yang menyebabkan diperlukan rujukan dan evakusi jemaah haji ke sarana kesehatan

Lebih terperinci

PETUNJUK PERJALANAN IBADAH HAJI

PETUNJUK PERJALANAN IBADAH HAJI PETUNJUK PERJALANAN IBADAH HAJI Oleh Drs. H. Aceng Kosasih, M. Ag. A. Persiapan Pemberangkatan 1. Persiapan Mental Spiritual a. Niat semata ibadah karena Allah SWT. b. Bertaubat dan mohon bimbingan dari

Lebih terperinci

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH SALINAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG PELAYANAN PENYELENGGARAAN EMBARKASI/DEBARKASI HAJI ANTARA UNIT PENYELENGGARA BANDAR UDARA TJILIK

Lebih terperinci

RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI DAN UMRAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI DAN UMRAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, RANCANGAN UNDANG-UNDANG NOMOR TAHUN TENTANG PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI DAN UMRAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Ibadah haji merupakan ritual tahunan umat muslim yang dilaksanakan

BAB I PENDAHULUAN. Ibadah haji merupakan ritual tahunan umat muslim yang dilaksanakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Ibadah haji merupakan ritual tahunan umat muslim yang dilaksanakan pada bulan Muharram. Setiap umat Islam yang mampu (baik secara ekonomi maupun kesehatan)

Lebih terperinci

LAMPIRAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI DAN UMRAH NOMOR : D/ 78 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN REKRUTMEN PETUGAS HAJI INDONESIA

LAMPIRAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI DAN UMRAH NOMOR : D/ 78 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN REKRUTMEN PETUGAS HAJI INDONESIA LAMPIRAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI DAN UMRAH NOMOR : D/ 78 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN REKRUTMEN PETUGAS HAJI INDONESIA BAB I PENDAHULUAN Pasal 1 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2008

Lebih terperinci

Buku Panduan Asuransi Jiwa Jemaah Haji Khusus Indonesia Tahun 1437 H / 2016 M

Buku Panduan Asuransi Jiwa Jemaah Haji Khusus Indonesia Tahun 1437 H / 2016 M Buku Panduan Asuransi Jiwa Jemaah Haji Khusus Indonesia Tahun 1437 H / 2016 M Assalamu alaikum wr.wb. Alhamdulillah wa syukru lillah, kami telah menyelesaikan Buku Panduan Asuransi Jemaah Haji Khusus Indonesia

Lebih terperinci

MATERI INTI 3 PENGENDALIAN KEJADIAN PENYAKIT DI KLOTER DESKRIPSI SINGKAT

MATERI INTI 3 PENGENDALIAN KEJADIAN PENYAKIT DI KLOTER DESKRIPSI SINGKAT MATERI INTI 3 PENGENDALIAN KEJADIAN PENYAKIT DI KLOTER DESKRIPSI SINGKAT DESKRIPSI SINGKAT Haji merupakan ibadah yang wajib dikerjakan sekali seumur hidup bagi setiap muslim dewasa yang mampu dipandang

Lebih terperinci

PROSEDUR PENDAFTARAN HAJI OFF LINE

PROSEDUR PENDAFTARAN HAJI OFF LINE PROSEDUR PENDAFTARAN HAJI OFF LINE 2 5 Calon Jemaah Haji membuka rekening tabungan haji pada BPS BPIH 2 Calon Jemaah haji cek kesehatan di Puskesmas domisili untuk memperoleh surat keterangan sehat 4 6

Lebih terperinci

PROGRAM HAJI KHUSUS Paket Multazam & Hajar Aswad Tahun 2011 M/1432 H

PROGRAM HAJI KHUSUS Paket Multazam & Hajar Aswad Tahun 2011 M/1432 H PROGRAM HAJI KHUSUS Paket Multazam & Hajar Aswad Tahun 2011 M/1432 H HARI KE TANGGAL MASEHI TANGGAL HIJRIYAH PAKET MULTAZAM PAKET HAJAR ASWAD 1. 30 Oct 03 Z.Hij Jakarta-Jeddah-Htl Transit Jakarta-Jeddah-Htl

Lebih terperinci

yang telah ditetapkan. Manaklah konsep ini diterapkan dibirokrasi pemerintahan, akan lebih tepat bila dilihat dari konteks target pelaksanaan. Dimana

yang telah ditetapkan. Manaklah konsep ini diterapkan dibirokrasi pemerintahan, akan lebih tepat bila dilihat dari konteks target pelaksanaan. Dimana BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Birokrasi dalam dasarwarsa akhir-akhir ini semakin sering mendapatkan sorotan oleh berbagai pihak. Hal ini mungkin disebabkan semakin transparannya media membeberkan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33/DPD RI/II/ TENTANG HASIL PENGAWASAN

KEPUTUSAN DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33/DPD RI/II/ TENTANG HASIL PENGAWASAN DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33/DPD RI/II/2013-2014 TENTANG HASIL PENGAWASAN DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA ATAS PELAKSANAAN

Lebih terperinci

BUPATI HULU SUNGAI TENGAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

BUPATI HULU SUNGAI TENGAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN BUPATI HULU SUNGAI TENGAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI TENGAH NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

LAPORAN KUNJUNGAN DPR RI DALAM RANGKA PENGAWASAN PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI TAHUN 1438 H / 2017 M KE ARAB SAUDI

LAPORAN KUNJUNGAN DPR RI DALAM RANGKA PENGAWASAN PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI TAHUN 1438 H / 2017 M KE ARAB SAUDI LAPORAN KUNJUNGAN DPR RI DALAM RANGKA PENGAWASAN PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI TAHUN 1438 H / 2017 M KE ARAB SAUDI MASA SIDANG I TAHUN SIDANG 2017-2018 TANGGAL 24 AGUSTUS 07 SEPTEMBER 2017 DPR

Lebih terperinci

TENTATIVE ITENERARY UMROH

TENTATIVE ITENERARY UMROH TENTATIVE ITENERARY UMROH HARI KE-1. JAKARTAA ABU DHABI 19.30 WIB Berkumpul di Bandara International Soekarno Hatta Cengkareng Jakarta Terminal 2D untuk proses bagasi, imigrasi dan check-in penerbangan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pelayanan Calon Jamaah Haji pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Wajo Dalam memaknai efektivitas setiap orang memberi arti yang berbeda sesuai dengan sudut

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa negara Republik Indonesia menjamin

Lebih terperinci

BAB II. TINJAUAN UMUM PENYELENGGARAAN HAJI

BAB II. TINJAUAN UMUM PENYELENGGARAAN HAJI BABE TINJAUAN UMUM PENYELENGGARAAN HAJI DAN ASRAMA HAJI DI JAWA TENGAH DAN DIY 2.1. Pengertian Ibadah Haji Kata Al Hajju menurut bahasa Al Qashdu berarti : bermaksud, yaitu bemiat mengunjungi tempat suci

Lebih terperinci

PAKET UMROH 9 HARI Keberangkatan 2013

PAKET UMROH 9 HARI Keberangkatan 2013 PAKET UMROH 9 HARI Keberangkatan 2013 HARI KE 1 : JAKARTA JEDDAH MADINAH Dengan mengucap Bismillahirrohmanirrohim, Jamaah berangkat dari Bandara Soekarno Hatta menuju Jeddah. Setibanya di Jeddah Jama ah

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa negara Republik Indonesia menjamin kemerdekaan warga negaranya

Lebih terperinci

SAMBUTAN KEPALA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI JAWA BARAT

SAMBUTAN KEPALA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI JAWA BARAT i SAMBUTAN KEPALA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI JAWA BARAT Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, atas perkenan-nya Kementerian Agama selalu berupaya meningkatkan pelayanan, pembinaan

Lebih terperinci

2017, No Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2012 tentang Pelaksana

2017, No Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2012 tentang Pelaksana No.549, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKES. Penyelenggaraan Kesehatan Haji. Pengadaan Tenaga Pendukung Kesehatan. Pedoman. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.760, 2015 KEMENAG. Ibadah Haji Khusus. Penyelenggaraan.Pencabutan. PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI

Lebih terperinci

Materi Inti 3 Pengendalian Kejadian Penyakit di Kloter DESKRIPSI SINGKAT

Materi Inti 3 Pengendalian Kejadian Penyakit di Kloter DESKRIPSI SINGKAT DESKRIPSI SINGKAT Haji merupakan ibadah yang wajib dikerjakan sekali seumur hidup bagi setiap muslim dewasa yang mampu dipandang baik dari sisi ilmu, kesehatan fisik dan ataupun keuangan. Ibadah haji merupakan

Lebih terperinci

UMROH PLUS TURKI PROMO 12 HARI

UMROH PLUS TURKI PROMO 12 HARI UMROH PLUS TURKI PROMO 12 HARI JADWAL 20 APRIL 2016 KOUTA 25 SEAT QOAD TRIPLE DOUBLE $2450 $2550 $2650 MADINAH MAKKAH TURKI/ISTANBUL NEW SOURFAH*4/SETARAF SAQAYAT ALKHOLIL*3/SETARAF GOLDEN WAY*4/SETARAF

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA Teks tidak dalam format asli. Kembali: tekan backspace dicabut: UU 13-2008 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 53, 1999 AGAMA. IBADAH HAJI. Umroh. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik

Lebih terperinci

Haji. Itinerary UMROH PLUS TURKEY

Haji. Itinerary UMROH PLUS TURKEY Itinerary UMROH PLUS TURKEY Ibadah umrah ke ibadah umrah berikutnya adalah penggugur (dosa) di antara keduanya, dan haji yang mabrur tiada balasan (bagi pelakunya) melainkan surga. (HR al-bukhari dan Muslim)

Lebih terperinci

Seluruh Jenazah Jamaah Haji Indonesia Korban Mina Sudah Teridentifikasi Jumat, 16 Oktober 2015

Seluruh Jenazah Jamaah Haji Indonesia Korban Mina Sudah Teridentifikasi Jumat, 16 Oktober 2015 Seluruh Jenazah Jamaah Haji Indonesia Korban Mina Sudah Teridentifikasi Jumat, 16 Oktober 2015 Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi akhirnya bisa mengidentifikasi kembali dua jenazah jamaah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS MANAJEMEN PELAYANAN JEMAAH CALON HAJI DI KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN JEPARA

BAB IV ANALISIS MANAJEMEN PELAYANAN JEMAAH CALON HAJI DI KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN JEPARA 114 BAB IV ANALISIS MANAJEMEN PELAYANAN JEMAAH CALON HAJI DI KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN JEPARA A. Analisis Manajemen Pelayanan Jemaah Calon Haji Di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jepara Tahun

Lebih terperinci

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PENGELOLAAN IBADAH HAJI DAN PENYELENGGARAAN UMRAH

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PENGELOLAAN IBADAH HAJI DAN PENYELENGGARAAN UMRAH RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PENGELOLAAN IBADAH HAJI DAN PENYELENGGARAAN UMRAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa

Lebih terperinci

KEPUTUSAN WALIKOTA METRO NOMOR : /KPTS/02/2012 TENTANG TIM PENILAI DAN TIM PEMBINA LOMBA USAHA KESEHATAN SEKOLAH TINGKAT KOTA METRO TAHUN 2012

KEPUTUSAN WALIKOTA METRO NOMOR : /KPTS/02/2012 TENTANG TIM PENILAI DAN TIM PEMBINA LOMBA USAHA KESEHATAN SEKOLAH TINGKAT KOTA METRO TAHUN 2012 KEPUTUSAN WALIKOTA METRO NOMOR : /KPTS/02/2012 TENTANG TIM PENILAI DAN TIM PEMBINA LOMBA USAHA KESEHATAN SEKOLAH TINGKAT KOTA METRO TAHUN 2012 WALIKOTA METRO, Menimbang : a. bahwa untuk meningkatkan kebiasaan

Lebih terperinci

MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA

MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 396 TAHUN 2003. TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 371 TAHUN 2002 TENTANG PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI DAN UMRAH MENTERI

Lebih terperinci