BAB I PENDAHULUAN. Analisis profil menurut Stanton dan Reynolds dalam Kim, Davison dan
|
|
- Handoko Hermanto
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Analisis profil menurut Stanton dan Reynolds dalam Kim, Davison dan Frisby (2004: 595) adalah istilah umum yang digunakan untuk menggambarkan perbedaan antar kelompok dari peserta tes berdasarkan pada konfigurasi unik mereka, atau pola, dari skor subtes. Kelebihan analisis profil adalah menggunakan plot data untuk memvisualkan antar individu atau kelompok sehingga mudah dalam interpretasinya. Dalam analisis profil, data digambarkan dengan titik-titik observasi dengan variabel amatan pada sumbu X sedangkan respon nilai pengamatan pada sumbu Y. Gambar profil berupa diagram garis masing-masing kelompok dalam satu gambar. Gambar ini kemudian dibuat menjadi profil garis yang menunjukkan nilai terhadap titik respon untuk masing-masing individu atau kelompok. Profil dapat didefinisikan sebagai kumpulan skor subtes peserta tes pada tes yang diberikan. Informasi profil dapat terbagi menjadi tiga komponen, yaitu elevation (elevasi), scatter dan shape (bentuk). Profil elevasi disebut juga level profil, yang merupakan rata-rata skor subtes seseorang. Scatter adalah ukuran penyebaran skor tes atau standar deviasi profil. Profil shape disebut juga skor ipsative. Skor ipsative merupakan perbedaan antara skor subtes dan level profil. Ukuran yang dapat memuat shape dan scatter secara bersamaan dari profil disebut pola profil. 1
2 2 Dalam praktik umum di bidang pendidikan, analisis profil dianggap oleh praktisi pendidikan hanya sebagai gambaran dalam nilai tes seseorang. Menurut Ding (2001), terminologi profil telah banyak digunakan dalam pendidikan untuk menunjukkan kinerja siswa pada satu set skor tes seperti membaca, matematika, menulis, dan ketrampilan berpikir kritis. Dari hal ini, siswa menerima laporan tes dengan profil nilai mereka yang mewakili kelebihan dan kelemahan dalam kinerja siswa pada tes yang berbeda. Untuk menganalisis profil terdapat beberapa metode. Ada dua metode yang sering digunakan untuk analisis profil yaitu analisis cluster dan Modal Profile Analysis (MPA). Menurut Aldenderfer dan Blashfield dalam Kim et al, (2004: 597) bahwa analisis cluster memberikan alternatif untuk mengidentifikasi profil laten dalam satu set data. Rata-rata dari skor setiap subtes untuk semua subjek dalam cluster digunakan untuk menggambarkan karakteristik profil dari cluster. MPA adalah campuran dari analisis cluster dan Q-faktor. Analisis Q- faktor merupakan analisis faktor yang mengidentifikasi struktur hubungan antar observasi untuk keperluan pengelompokan berdasarkan kesamaan karakteristik yang dimilik. MPA menghasilkan kelompok yang bervariasi dalam hal bentuk profil. MPA mengidentifikasi pola profil yang paling sering terjadi di kumpulan data, yang kemudian disusun untuk menciptakan modal profil. Namun, metode analisis cluster dan MPA memiliki kelemahan. Metode analisis cluster menghasilkan kelompok profil dari nilai tes cenderung bervariasi, terutama pada level profil. Dengan demikian, kelompok/klaster sebagian besar telah dijelaskan perbedaan individu dalam level profil keseluruhan, bukan perbedaan individu
3 3 dalam pola profil. Sedangkan metode MPA tidak menyediakan informasi mengenai level dari profil. Selain itu, Davison dan Kuang dalam Kim et al (2004: 598) menyatakan bahwa kedua metode tersebut sulit digunakan ketika ukuran sampelnya besar karena matriks untuk pengklasteran adalah matriks person person. Jika ukuran sampelnya besar, maka matriks tersebut sangat sulit untuk dianalisis. Dengan demikian perlu ditemukan sebuah metode yang dapat mencakup level profil dan pola profil sekaligus dapat dengan mudah menangani ukuran sampel besar. Untuk alasan tersebut, Davison bersama rekannya mengembangkan analisis profil yang disebut Profile Analysis via Multidimensional Scaling (PAMS) atau bisa disebut Analisis Profil dengan Multidimensional Scaling (MDS) yang dapat memberikan informasi tentang level profil dan pola profil dan dapat menganalisis sampel dari berbagai ukuran. PAMS didasarkan pada generalisasi dari model Q-faktor dan menggunakan teknik MDS. PAMS menggunakan teknik MDS untuk mengidentifikasi profil laten dalam dataset dan memodelkan profil seseorang. Profil laten di sini diartikan sebagai dimensi pada MDS. Nilai profil setiap individu diinterpretasikan ke dalam hubungan profil laten PAMS. Analisis profil menggambarkan profil seseorang jika dilihat dari skor subtes seseorang. Profil tersebut menunjukkan kemampuan seseorang dalam kinerja pada tes tersebut. Nilai ujian akhir sekolah merupakan salah satu tes yang menentukan kinerja siswa pada subtes. Subtes terdiri dari mata pelajaran yang diajukan sebagai bahan uji tes. Penulis menggunakan data nilai ujian akhir
4 4 sekolah untuk kasus PAMS dan menggambarkan pola profil nilai ujian. Siswa sebagai respondennya dan nilai ujian siswa sebagai penentu profil siswa. B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka yang menjadi permasalahan adalah: 1. Untuk menganalisis profil terdapat beberapa metode, antara lain analisis cluster dan MPA (Modal Profile Analysis), namun kedua metode tersebut memiliki kelemahan. Kedua metode tersebut sulit digunakan ketika ukuran sampelnya besar dan tidak selalu memberikan informasi profil baik dari segi level dan pola. 2. Analisis profil diperlukan untuk menggambarkan dan mengidentifikasi profil seseorang jika dilihat dari skor tes mereka. Nilai ujian sekolah merupakan salah satu tes yang menggambarkan kemampuan siswa dalam tiap subtes. Analisis profil dengan multidimensional scaling (PAMS) mengidentifikasi profil siswa dilihat dari pola profil siswa dan level profilnya. C. Pembatasan Masalah Pembahasan skripsi ini akan difokuskan pada aplikasi Analisis Profil dengan Multidimensional Scaling (PAMS) untuk menggambarkan pola profil nilai ujian sekolah (Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, IPA, Agama, PKn, IPS, Seni Budaya, Penjasorkes, dan TIK/Ketrampilan) menggunakan metode Multidimensional Scaling yang mampu menghasilkan nilai skala (koordinat stimuli) kedalam bentuk spatial map. Nilai ujian sekolah yang digunakan adalah Nilai Ujian Akhir Sekolah (UAS) Siswa kelas IX SMP Negeri 5 Yogyakarta.
5 5 D. Rumusan Masalah Rumusan masalah adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana prosedur Analisis Profil dengan Multidimensional Scaling? 2. Bagaimana hasil aplikasi Analisis Profil dengan Multidimensional Scaling untuk menggambarkan pola profil pada nilai ujian sekolah? E. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian adalah sebagai berikut: 1. Mendeskripsikan Analisis Profil dengan Multidimensional Scaling dan prosedur-prosedur Analisis Profil dengan Multidimensional Scaling dalam menganalisis profil seseorang. 2. Mengetahui hasil aplikasi Analisis Profil dengan Multidimensional Scaling untuk menggambarkan pola profil pada nilai ujian sekolah. F. Manfaat Penelitian Manfaat penelitian adalah sebagai berikut: 1. Bagi Penulis Penulisan skripsi ini dapat memperdalam ilmu statistika yang pernah didapat selama perkuliahan statistika multivariat terapan, dan menambah ilmu baru yang belum pernah ada di perkuliahan. 2. Bagi Mahasiswa Skripsi ini dapat menambah pengetahuan tentang model Analisis Profil dengan Multidimensional Scaling (PAMS).
6 6 3. Bagi Pembaca Dapat menggunakan model Analisis Profil dengan Multidimensional Scaling (PAMS) untuk menganalisis data profil. 4. Bagi perpustakaan Jurusan Pendidikan Matematika UNY, skripsi ini juga bermanfaat untuk menambah referensi baru dan sumber belajar bagi mahasiswa Jurusan Pendidikan Matematika.
PROFILE ANALYSIS VIA MULTIDIMENSIONAL SCALING (PAMS) DAN APLIKASINYA UNTUK MENGGAMBARKAN POLA PROFIL NILAI UJIAN SEKOLAH SKRIPSI
PROFILE ANALYSIS VIA MULTIDIMENSIONAL SCALING (PAMS) DAN APLIKASINYA UNTUK MENGGAMBARKAN POLA PROFIL NILAI UJIAN SEKOLAH SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. Bab ini berisi teori-teori pendukung Analisis Profil dengan
BAB II KAJIAN TEORI Bab ini berisi teori-teori pendukung Analisis Profil dengan Multidimensional Scaling (PAMS) dan aplikasinya yang akan dibahas dalam bab selanjutnya. Yang akan dibahas dalam bab ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tanpa memperhatikan bidang penelitian yang dikaji, mengumpulkan data
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tanpa memperhatikan bidang penelitian yang dikaji, mengumpulkan data yang informatif pada situasi yang kompleks kadang-kadang merupakan suatu pekerjaan yang sulit dilakukan.
Lebih terperinciANALISIS MULTIDIMENSIONAL SCALING ( MDS )
ANALISIS MULTIDIMENSIONAL SCALING ( MDS ) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Yogyakarta untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana
Lebih terperinciPENERAPAN MULTIDIMENSIONAL UNFOLDING PADA PERSEPSI DUNIA KERJA DI KABUPATEN BATANG TERHADAP LULUSAN PERGURUAN TINGGI S1 KATEGORI FRESH GRADUATE
PENERAPAN MULTIDIMENSIONAL UNFOLDING PADA PERSEPSI DUNIA KERJA DI KABUPATEN BATANG TERHADAP LULUSAN PERGURUAN TINGGI S1 KATEGORI FRESH GRADUATE SKRIPSI Disusun Oleh: Moch. Atma Adhyaksa J2E004232 PROGRAM
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif, yang bertujuan untuk menggambarkan dan mengungkapkan suatu masalah, keadaan, peristiwa sebagaimana
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. UMB (perceptual positioning map). Sedangkan deskritif kualitatif digunakan
38 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Desain Penelitian Menggunakan metode deskritif kuantitatif untuk menganalisa persepsi calon mahasiswa dalam memposisikan UMB terhadap kompetitornya yang nantinya akan digambarkan
Lebih terperinciKelebihan MDS. 1. Analisis dapat dilakukan di level individu (disaggregate analysis)
Pendahuluan 0 MDS memetakan persepsi dan preferensi responden secara visual pada peta geometri (spatial map/perceptual map) 0 Perbedaan MDS dengan analisis multivariat lain adalah pembandingan dilakukan
Lebih terperinciCAPAIAN PEMBELAJARAN (Learning outcome) : Mampu menganalisis data dengan metode statistika yang sesuai
CAPAIAN PEMBELAJARAN (Learning outcome) : Mampu menganalisis data dengan metode statistika yang sesuai Penguasaan Pengetahuan 5.1 Mampu mengidentifikasi permasalahan multivariat 5.2 Mampu menerapkan konsep
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif, penelitian ini akan mendeskripsikan atau menggambarkan kemampuan komunikasi tulis dan lisan siswa dalam
Lebih terperinciANALISIS PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS MATARAM TERHADAP KUALITAS MEREK SEPEDA MOTOR DENGAN METODE MULTIDIMENSIONAL SCALING (MDS)
ANALISIS PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS MATARAM TERHADAP KUALITAS MEREK SEPEDA MOTOR DENGAN METODE MULTIDIMENSIONAL SCALING (MDS) Qomaria Sinta Sari, Mustika Hadijati, Mamika Ujianita Romdhini (Fakultas
Lebih terperinciANALISIS ATRIBUT-ATRIBUT DAN POSISI OPERATOR GSM (GLOBAL SYSTEM FOR MOBILE COMMUNICATIONS) BERDASARKAN PREFERENSI PELANGGAN
Jurnal Matematika UNAND Vol. 3 No. 4 Hal. 78 85 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Matematika FMIPA UNAND ANALISIS ATRIBUT-ATRIBUT DAN POSISI OPERATOR GSM (GLOBAL SYSTEM FOR MOBILE COMMUNICATIONS) BERDASARKAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang berhubungan dengan cara mengumpulkan atau memperoleh data, berdasarkan kumpulan data tersebut (Sudjana, 1992).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Statistik sekarang ini sudah menjadi kebutuhan bagi masyarakat global, baik kalangan akademis, ilmuan, praktisi bisnis, kesehatan terutama kalangan peneliti. Metode
Lebih terperinciJurnal Matematika UNAND Vol. 5 No. 4 Hal ISSN : c Jurusan Matematika FMIPA UNAND
Jurnal Matematika UNAND Vol 5 No 4 Hal 36 44 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Matematika FMIPA UNAND STUDI PRESTASI MAHASISWA DENGAN ANALISIS STATISTIKA DESKRIPTIF (STUDI KASUS: MAHASISWA PROGRAM STUDI MATEMATIKA
Lebih terperinciAplikasi Multidimensional Scaling Untuk Peningkatan Pelayanan Proses Belajar Mengajar (PBM).
Aplikasi Multidimensional Scaling Untuk Peningkatan Pelayanan Proses Belajar Mengajar (PBM). Irlandia Ginanjar Staf Pengajar Jurusan Statistika FMIPA, Unpad Bandung. Abstrak Tujuan dari penelitian ini
Lebih terperinciPembelajaran Matematika dengan Metode Penemuan Terbimbing untuk Meningkatkan Kemampuan Representasi Matematis Siswa SMA
SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2015 PM - 104 Pembelajaran Matematika dengan Metode Penemuan Terbimbing untuk Meningkatkan Kemampuan Representasi Matematis Siswa SMA Samsul Feri
Lebih terperinciLAMPIRAN VIII BAHAN AJAR I
177 LAMPIRAN VIII BAHAN AJAR I A. Standar Kompetensi Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi, dan persamaan garis lurus B. Kompetensi Dasar Memahami relasi dan fungsi C. Tujuan Pembelajaran 1. Siswa dapat
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara untuk mendapatkan data dengan tujuan tertentu yang menggunakan teori dan konsep yang bersifat empiris, rasional dan sistematis. Penentuan
Lebih terperinciKONSTRUKSI ALAT UKUR PSIKOLOGI
MODUL 2 KONSTRUKSI ALAT UKUR PSIKOLOGI Kegiatan Praktikum 2: Test Construction Sukaesi Marianti, S.Psi., M.Si., Ph.D dan Nur Hasanah, S.Psi., M.Si Program Studi Psikologi, FISIP, Universitas Brawijaya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adalah pengembangan rumah susun bagi mahasiswa. RUSUNAWA dibangun berdasarkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Infrastruktur dalam dunia pendidikan sangat penting dibutuhkan untuk menunjang pendidikan itu sendiri. Dalam hal ini infrastruktur yang dikembangkan beberapa
Lebih terperinciLampiran 1. Surat Izin Penelitian LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Izin Penelitian LAMPIRAN 89 90 91 92 Lampiran 2. Data Nilai Ujian Akhir Sekolah (UAS) Kelas IX SMP Negeri 5 Yogyakarta Data Nilai Ujian Akhir Sekolah (UAS) Kelas IX SMP Negeri 5 Yogyakarta
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Konseptual Dalam memahami pelajaran di sekolah siswa mungkin saja mengalami kesulitan dalam memahaminya. Hal ini dapat dikarenakan metode pembelajaran
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN. A. Pembahasan Profil Kemampuan Penalaran Matematika Siswa dalam
BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN A. Pembahasan Profil Kemampuan Penalaran Matematika Siswa dalam Menyelesaikan Masalah Matematika Tabel 5.1 Penggolongan Kemampuan Penalaran Matematika S 1,
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berupa hasil perhitungan statistik yang datanya diperoleh dari responden. Hasil
49 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Dalam bab ini dibahas mengenai hasil penelitian yang dilaksanakan, yaitu berupa hasil perhitungan statistik yang datanya diperoleh dari responden.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Masalah dalam kehidupan sehari-hari tidak hanya didasarkan pada
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah dalam kehidupan sehari-hari tidak hanya didasarkan pada hubungan satu variabel atau dua variabel saja, akan tetapi cenderung melibatkan banyak variabel. Analisis
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menjadi bangsa yang maju merupakan cita-cita yang ingin dicapai oleh setiap negara di dunia. Salah satu faktor yang mendukung bagi kemajuan tersebut adalah pendidikan.
Lebih terperinciCAPAIAN PEMBELAJARAN BERBASIS KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
CAPAIAN PEMBELAJARAN BERBASIS KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR I. PROGRAM STUDI PGSD JENJANG SARJANA (S1) A. PROFIL Program Studi S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD-Primary
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dibanding pesaingnya. Penelitian ini dilakukan di Semarang dikarenakan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek dan Lokasi Penelitian Penelitian ini berfokus pada posisi relatif mobil hatchbackhonda dibanding pesaingnya. Penelitian ini dilakukan di Semarang dikarenakan terdapat
Lebih terperinciSABUN CUCI BUBUK RINSO DENGAN ANALISIS MULTIDIMENSIONAL SCALING
PERCEPTUAL MAPPING SABUN CUCI BUBUK RINSO DENGAN ANALISIS MULTIDIMENSIONAL SCALING DAN ANALISIS KORESPONDENSI (Studi Kasus di Kecamatan Tugu Kota Semarang) SKRIPSI Disusun Oleh: Gunargiyanti J2E005229
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam bahasa Inggris yaitu natural science, artinya Ilmu Pengetahuan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Alam adalah Ilmu yang merupakan terjemahan katakata dalam bahasa Inggris yaitu natural science, artinya Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Berhubungan dengan
Lebih terperinciPenggunaan Kernel PCA Gaussian dalam Penyelesaian Plot Multivariat Non Linier. The Use of Gaussian PCA Kernel in Solving Non Linier Multivariate Plot
Penggunaan Kernel PCA Gaussian dalam Penyelesaian Plot Multivariat Non Linier Bernhard M. Wongkar 1, John S. Kekenusa 2, Hanny A.H. Komalig 3 1 Program Studi Matematika, FMIPA, UNSRAT Manado, bernhard.wongkar2011@gmail.com
Lebih terperinciSURAT PERNYATAAN... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL...
DAFTAR ISI SURAT PERNYATAAN... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR GRAFIK... DAFTAR LAMPIRAN... i ii iii iv vi ix x xi xii BAB I PENDAHULUAN...
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian pendekatan kuantitatif dengan rancangan korelasional. Penelitian rancangan korelasional yaitu penelitian yang bertujuan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dengan judul Hubungan Upaya Guru Mengimplementasikan
BAB III METODE PENELITIAN Penelitian dengan judul Hubungan Upaya Guru Mengimplementasikan KTSP dengan Hasil Ujian Nasional, Studi di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Se- Kota Palangka Raya menggunakan metode
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
36 BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan dijelaskan tentang jenis penelitian, subyek penelitian, prosedur penelitian, tehnik pengumpulan data, instrumen penelitian, dan tehnik analisis data. A. Jenis
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
18 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Setting Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Setting Penelitian menjelaskan tentang lokasi berlangsungnya penelitian, pada
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan teknik statistik inferensial, yaitu teknik statistik yang digunakan untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Analisis statistik multivariat adalah metode statistik di mana masalah yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH Analisis statistik multivariat adalah metode statistik di mana masalah yang diteliti bersifat multidimensional dengan menggunakan tiga atau lebih variabel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
19 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penulis memilih bentuk metode Penelitian Tindakan Kelas dengan pertimbangan bahwa guru kelas merupakan pihak yang langsung mengalami dan menemukan berbagai
Lebih terperinciPemetaan Pulau-pulau di Indonesia terhadap Atribut Indikator Kesejahteraan Rakyat dengan Multidimensional Scaling
Pemetaan Pulau-pulau di Indonesia terhadap Atribut Indikator Kesejahteraan Rakyat dengan Multidimensional Scaling Nadia Dwi Andriani 1, Atika Nurani Ambarwati 2 1,2 Statistika, Akademi Statistika Muhammadiyah
Lebih terperinciKemampuan Berpikir Kreatif Mahasiswa Semester 1 pada Mata Kuliah Matematika Dasar
PRISMA 1 (2018) https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/prisma/ Kemampuan Berpikir Kreatif Mahasiswa Semester 1 pada Mata Kuliah Matematika Dasar Amidi Program Studi Pendidikan Matematika FMIPA UNNES
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hak setiap warga Negara yang telah tercantum dalam Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 31 ayat 1 adalah Tiap- Tiap warga Negara berhak mendapatkan pengajaran. Berdasarkan
Lebih terperinciBAB II ORIENTASI TUJUAN DAN NILAI TUGAS
DAFTAR ISI SURAT PERNYATAAN... i KATA PENGANTAR... ii UCAPAN TERIMA KASIH... iii ABSTRAK... v ABSTRACT... vi DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR LAMPIRAN... xi BAB 1 PENDAHULUAN
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan penelitian yang banyak menggunakan angka, mulai dari pengumpulan
Lebih terperinciTabel 1. Penjabaran Learning Outcome PS ESL S1 Pernyataan Kompetensi: Setelah menyelesaikan program studi ini,lulusan dapat menjadi analis dalam
Tabel 1. Penjabaran Learning Outcome PS S1 Pernyataan Kompetensi: Setelah program studi ini,lulusan dapat menjadi analis dalam bidang ilmu ekonomi pertanian, lingkungan serta kebijakan dalam bidang pertanian,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
37 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan. Fokusnya adalah pengembangan perangkat model pembelajaran MURDER. Pengembangan perangkat yang
Lebih terperinciBab 4 ANALISIS FAKTOR TEORITIS DAN APLIKATIF
Bab 4 ANALISIS FAKTOR TEORITIS DAN APLIKATIF Analisis Multivariat untuk analisis identifikasi, prediksi, eksplorasi, deskripsi: 1. Principle Component Analysis (PCA) 2. Factor Analysis 3. Cluster Analysis
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode komparatif, yakni
38 III. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode komparatif, yakni membandingkan dua atau lebih gejala (Emzir, 2010:82). Penelitian ini bertujuan
Lebih terperinciMETODELOGI PENELITIAN
17 III. METODELOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Perusahaan memiliki strategi tertentu untuk memenangkan persaingan dalam pasar HP yang mereka hadapi. Persaingan yang ketat membuat perusahaan HP harus
Lebih terperinciBAB V PENUTUP A. Simpulan
BAB V PENUTUP A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dengan judul Analisis Kemampuan Representasi Matematis dalam Pemecahan Masalah Matematika pada Materi Segiempat Kelas VII SMP N 1 Gubug Kabupaten
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE INFORMATION SEARCH
PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE INFORMATION SEARCH TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XII IPA SMAN I BATANG KAPAS TAHUN PELAJARAN 2016/ 2017 Oleh: Nina Tri Rahayu*), Dewi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini berdasarkan pendekatannya yaitu penelitian kuantitatif. Menurut Sutama (2015: 43) penelitian kuantitatif adalah penelitian
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. profil kondisi fisik siswa peserta ekstrakulikuler sepakbola di SMP Negeri 13
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Data Hasil Penelitian Pada bab ini akan dipaparkan hasil dari penelitian yang membahas tentang profil kondisi fisik siswa peserta ekstrakulikuler sepakbola di
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1 BAB 2 TINJAUAN TEORI DAN HIPOTESIS... 10
DAFTAR ISI Halaman Judul. i Lembar Pengesahan ii Lembar Pernyataan. iii Lembar Persembahan.. iv Kata Pengantar v Daftar Isi. vi Daftar Gambar.... x Daftar Tabel xi Daftar Lampiran. xii Intisari..... xiii
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. pendidikan manusia dapat mengembangkan diri, memanfaatkan. yang lebih baik dari suatu generasi ke generasi berikutnya.
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Proses pembangunan berlangsung di setiap negara, baik dinegara berkembang maupun negara yang sudah maju. Di Negara berkembang termasuk Indonesia pemerintah menempatkan
Lebih terperinciPEMETAAN POTENSI PARIWISATA DI JAWA TIMUR BERDASARKAN KUNJUNGAN WISATAWAN MANCANEGARA
SKRIPSI PEMETAAN POTENSI PARIWISATA DI JAWA TIMUR BERDASARKAN KUNJUNGAN WISATAWAN MANCANEGARA Oleh : Phenny Wulandari NRP. 1302.109.040 JURUSAN STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
Lebih terperinciIDENTIFIKASI KESALAHAN BERPIKIR VISUAL MAHASISWA DALAM MENGGAMBAR GRAFIK FUNGSI REAL
IDENTIFIKASI KESALAHAN BERPIKIR VISUAL MAHASISWA DALAM MENGGAMBAR GRAFIK FUNGSI REAL Darmadi FKIP Universitas PGRI Madiun darmadi.mathedu@unipma.ac.id Abstrak: Untuk memahami konsep dan prosedur pembuktian
Lebih terperinciPenerapan Metode Multidimensional Scaling dalam Pemetaan Sarana Kesehatan di Jawa Barat
Jurnal Matematika Integratif ISSN 141-6184 Volume 1 No 1, April 016, pp 43 50 Penerapan Metode Multidimensional Scaling dalam Pemetaan Sarana Kesehatan di Jawa Barat Julita Nahar Program Studi Matematika,
Lebih terperinciDAFTAR ISI... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... PERNYATAAN... ABSTRAK... DAFTAR TABEL... DAFTAR BAGAN.
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... PERNYATAAN... ABSTRAK... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR BAGAN. i ii iv v vii x xi BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang Penelitian... 1 B. Identifikasi
Lebih terperinciSILABUS PERKULIAHAN METODE STATISTIKA MULTIVARIAT 3 SKS KODE :
SILABUS PERKULIAHAN METODE STATISTIKA MULTIVARIAT 3 SKS KODE : JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2005-2006 MATAKULIAH
Lebih terperinciPROSIDING ISBN :
P-77 PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN SOFTWARE WINPLOT PADA MATERI TURUNAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XI-IPS SMA MUHAMMADIYAH SE-KABUPATEN PURWOREJO Riawan Yudi Purwoko 1, Wawan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang terbagi ke dalam masing-masing aspek dan indikator. Skor masing-masing
20 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Data Hasil Penelitian Data yang dideskripsikan dalam penelitian ini gaya belajar siswa pada mata pelajaran matematika yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode adalah jalan yang berkaitan dengan cara kerja dalam proses penelitian, sehingga dapat memahami objek sasaran yang dikehendaki dalam mencapai tujuan pemecahan masalah. Sedangkan
Lebih terperinciDAFTAR ISI ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR...
DAFTAR ISI ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR... i UCAPAN TERIMA KASIH... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... vi DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR LAMPIRAN... viii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian Sheny Meylinda S, 2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Fisika merupakan bagian dari rumpun Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang dianggap sulit oleh siswa (Angel et all, 2004:2). Penyebabnya adalah dikarenakan siswa
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Persentase Skor (%) 36 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dikemukakan hasil penelitian dan pembahasannya sesuai dengan tujuan penelitian yang telah dirumuskan. Untuk mengetahui ketercapaian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 1. Penelitian ini dilakukan di kelas II SD Negeri 6 Sindurejo, Kecamatan
BAB III METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian 1. Penelitian ini dilakukan di kelas II SD Negeri 6 Sindurejo, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan. 2. Waktu Penelitian Waktu berlangsungnya penelitian ini
Lebih terperinciSKRIPSI. Oleh : LAILI ISNA NUR KHIQMAH NIM :
PERBANDINGAN DISKRIMINAN KUADRATIK KLASIK DAN DISKRIMINAN KUADRATIK ROBUST PADA KASUS PENGKLASIFIKASIAN PEMINATAN PESERTA DIDIK (Studi Kasus di SMA Negeri 1 Kendal Tahun Ajaran 2014/2015) SKRIPSI Oleh
Lebih terperinciTINJAUAN MATA KULIAH...
iii Daftar Isi TINJAUAN MATA KULIAH... xi MODUL 1: HAKIKAT PENDIDIKAN MATEMATIKA 1.1 Tujuan Penelitian Pendidikan... 1.3 Latihan... 1.15 Rangkuman... 1.16 Tes Formatif 1..... 1.17 Metode Ilmiah... 1.18
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Metode Penelitian Metode penelitian yang tepat sangat diperlukan dalam pelaksanaan suatu penelitian. Metode penelitian dapat digunakan sebagai pedoman
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PELAKSANAAN PROGRAM REMEDIAL PADA MATA PELAJARAN PAI KELAS XI SMK NURUL UMMAH PANINGGARAN
BAB IV ANALISIS PELAKSANAAN PROGRAM REMEDIAL PADA MATA PELAJARAN PAI KELAS XI SMK NURUL UMMAH PANINGGARAN Pada bab IV akan membahas tentang analisis Pelaksanaan Program Remedial Pada Mata Pelajaran PAI
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. matematika dengan pendekatan saintifik melalui model kooperatif tipe NHT
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pembelajaran matematika dengan pendekatan saintifik melalui model kooperatif tipe NHT ditinjau dari
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. analisis deskriptif. Berikut pembahasan hasil tes tulis tentang Kemampuan. VII B MTs Sultan Agung Berdasarkan Kemampuan Matematika:
BAB V PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dikemukakan pada BAB IV, maka pada bab ini akan dikemukakan pembahasan hasil penelitian berdasarkan hasil analisis deskriptif. Berikut pembahasan
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN Bab ini menjelaskan metode penelitian yang digunakan untuk menunjang hasil akhir dari masalah penelitian, yaitu bagaimana guru berperan dalam mengajak siswanya memanfaatkan perpustakaan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Saputro (2012), soal matematika adalah soal yang berkaitan
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Soal Matematika Menurut Saputro (2012), soal matematika adalah soal yang berkaitan dengan matematika. Soal tersebut dapat berupa soal pilihan ganda ataupun soal uraian. Setiap
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan di Sekolah Dasar Laboratorium Percontohan UPI Bandung. Alasan pemilihan lokasi penelitian yakni belum tersedianya suatu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini berusaha untuk menuturkan data tes dan wawancara. Data tersebut disajikan,
Lebih terperinciANALISIS PREFERENSI SISWA SMA DI KOTA SEMARANG TERHADAP PROGRAM STUDI DI PERGURUAN TINGGI DENGAN METODE CHOICE-BASED CONJOINT
ANALISIS PREFERENSI SISWA SMA DI KOTA SEMARANG TERHADAP PROGRAM STUDI DI PERGURUAN TINGGI DENGAN METODE CHOICE-BASED CONJOINT Dini Anggreani 1, Moch. Abdul Mukid 2, Agus Rusgiyono 3 1 Mahasiswa Jurusan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Menurut Undang-Undang No.20 tahun 2003 pasal 1 disebutkan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran
Lebih terperinciPROFIL PENALARAN PESERTA DIDIK DITINJAU DARI KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA PADA MATERI BILANGAN PECAHAN SKRIPSI
PROFIL PENALARAN PESERTA DIDIK DITINJAU DARI KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA PADA MATERI BILANGAN PECAHAN SKRIPSI Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dalam Menyelesaikan Masalah Matematika ditinjau dari Kemampuan Matematika
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang berjudul Profil Kemampuan Penalaran Matematika dalam Menyelesaikan Masalah Matematika ditinjau dari Kemampuan Matematika pada Materi Persamaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keterkaitannya dengan perkembangan ilmu sosial sampai saat ini. Setiap
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Matematika adalah ilmu yang mendasari berbagai ilmu pengetahuan sains sekaligus ilmu yang dapat mengembangkan kemampuan berpikir. Selain dipelajari di setiap jenjang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 2 Tuntang, Kabupaten Semarang. Pertimbangan yang mendasari memilih sekolah ini sebagai
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Analisis Konjoin 2.1.1 Pengertian Analisis Konjoin Kata conjoint menurut para praktisi riset diambil dari kata CONsidered JOINTly. Dalam kenyataannya kata sifat conjoint diturunkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Berpikir merupakan kemampuan alamiah yang dimiliki manusia sebagai
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berpikir merupakan kemampuan alamiah yang dimiliki manusia sebagai pemberian berharga dari Allah SWT. Dengan kemampuan inilah manusia memperoleh kedudukan mulia
Lebih terperinciDidin Astriani P, Oki Dwipurwani, Dian Cahyawati (Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sriwijaya)
(M.2) ANALISIS BIPLOT UNTUK MENGETAHUI KARAKTERISTIK PUTUS SEKOLAH PENDIDIKAN DASAR PADA MASYARAKAT MISKIN ANTAR WILAYAH KECAMATAN DI KABUPATEN OGAN ILIR Didin Astriani P, Oki Dwipurwani, Dian Cahyawati
Lebih terperinciDAFTAR TABEL. Tabel 1.1 Nilai Rata-rata UAS Matematika Kelas VII SMP Nurcahaya Tabel 2.1 Materi Geometri SMP... 26
xi DAFTAR TABEL Halaman Tabel 1.1 Nilai Rata-rata UAS Matematika Kelas VII SMP Nurcahaya... 8 Tabel 2.1 Materi Geometri SMP... 26 Tabel 2.2 Standar Kompetensi dan kompetensi Dasar... 27 Tabel 3.1 Kisi-kisi
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Konseptual English First Bogor adalah lembaga kursus bahasa Inggris yang menggunakan tenaga pengajar penutur asli bahasa Inggris, memiliki jadwal kursus
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 7 Medan yang beralamat di Adam
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di SMP Negeri 7 Medan yang beralamat di Adam Malik No. 12 Medan. Penelitian ini pelaksanaannya pada Tahun Pelajaran 2013/2014,
Lebih terperinciUNIVERSITAS NEGERI PADANG
UNIVERSITAS NEGERI PADANG DAFTAR MATAKULIAH TAHUN KURIKULUM : 2010 [2010] Fakultas Prog. Studi : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam : Pendidikan Kimia (S1) No Kode Matakuliah Semester : 1 SKS
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. mengambarkan situasi yang mungkin muncul dalam proses belajar mengajar di
33 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis penelitian Jenis penelitian ini termasuk jenis penelitian terapan. Karena peneliti ingin mengambarkan situasi yang mungkin muncul dalam proses belajar mengajar di
Lebih terperinciPERSEPSI KONSUMEN TERHADAP PRODUK SEPATU OLAHRAGA DI SPORT STATION MEGAMALL DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS MULTIDIMENSIONAL SCALING
PERSEPSI KONSUMEN TERHADAP PRODUK SEPATU OLAHRAGA DI SPORT STATION MEGAMALL DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS MULTIDIMENSIONAL SCALING Triana J. Masuku 1), Marline S. Paendong 1), Yohanes A.R. Langi 1) 1) Program
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Per Siklus Hasil penelitian dapat dilihat dari data yang ditemukan selama siklus berlangsung. Dalam pebaikan pembelajaran yang telah
Lebih terperinciPlot Multivariate Menggunakan Kernel Principal Component Analysis (KPCA) dengan Fungsi Power Kernel
Plot Multivariate Menggunakan Kernel Principal Component Analysis (KPCA) dengan Fungsi Power Kernel Vitawati Bawotong, Hanny Komalig, Nelson Nainggolan 3 Program Studi Matematika, FMIPA, UNSRAT, vbawotong@gmail.com
Lebih terperinciSKRIPSI. Oleh. Dewi Nindya Sari NIM
Model Pengajaran Berdasarkan Masalah Berbantuan Media ICT Terhadap Peningkatan Aktivitas Belajar dan Penguasaan Konsep Fisika di SMP (Penelitian Terhadap Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Jember) SKRIPSI Oleh
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan DesainPenelitian Pada penelitian ini, metode penelitian yang digunakan adalah motede deskriptif. Metode deskriptif (Arikunto, 2010: 136) merupakan metode yang digunakan
Lebih terperinciPenerapan Dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal Bidang Pendidikan Tahun 2013
Laporan Tahun 2013 Bidang Penerapan Dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal Bidang Tahun 2013 I PENDIDIKAN DASAR OLEH KABUPATEN / KOTA 1. Tersedia satuan pendidikan dalam jarak yang terjangkau dengan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas III SD Kayuapu, semester I, yang berjumlah 27 siswa. Berdasarkan
Lebih terperinciDESKRIPSI KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS MAHASISWA PADA MATA KULIAH STATISTIK PENDIDIKAN
Jurnal Euclid, vol.2, No.2, p.263 DESKRIPSI KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS MAHASISWA PADA MATA KULIAH STATISTIK PENDIDIKAN Fitrianto Eko Subekti, Reni Untarti, Malim Muhammad Pendidikan Matematika FKIP
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Gambaran Umum SMAN 1 Rejotangan. SMPN 1 Rejotangan, dan SMK Rejotangan.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Gambaran Umum SMAN 1 Rejotangan a. Letak geografis SMAN 1 Rejotangan terletak di Desa Buntaran Kecamatan Rejotangan Kabupaten
Lebih terperinci