|
|
- Benny Wibowo
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Katalog : Katalog : BADAN PUSAT STATISTIK KOTA MALANG
2 Kecamatan Kedungkandang Dalam Angka 2016 No. Publikasi : Katalog : Ukuran Buku : 14,8 cm x 21 cm Jumlah Halaman : ix+ 140 halaman /pages Naskah : Badan Pusat Statistik Kota Malang Gambar Kover oleh : Badan Pusat Statistik Kota Malang Ilustrasi Kover : Data Pokok Publikasi Kecamatan Kedungkandang Dalam Angka Diterbitkan oleh : BPS Kota Malang Dicetak oleh : CV. Bima Media Mandiri Dilarang mengumumkan, mendistribusikan, mengomunikasikan, dan/atau menggandakan sebagian atau seluruh isi buku ini untuk tujuan komersial tanpa izin tertulis dari Badan Pusat Statistik
3
4
5 KATA PENGANTAR Kecamatan Kedungkandang Dalam Angka 2016 merupakan publikasi tahunan yang diterbitkan oleh BPS Kota Malang. Disadari bahwa publikasi ini belum sepenuhnya memenuhi harapan semua pihak pengguna data, namun diharapkan publikasi ini dapat membantu melengkapi penyusunan rencana pembangunan di Kota Malang khususnya pada Kecamatan Kedungkandang. Publikasi ini dapat terwujud berkat kerja sama dan bantuan dari berbagai pihak baik instansi pemerintah maupun swasta. Kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan disampaikan penghargaan dan terima kasih yang sebesar - besarnya. Meskipun publikasi ini telah disiapkan sebaik-baiknya, namun disadari masih ada kekurangan dan kesalahan yang terjadi. Untuk perbaikan publikasi ini, tanggapan dan saran yang bersifat konstruktif dari para pemakai sangat diharapkan. Malang, Agustus 2016 Kepala BPS Kota Malang Drs. Mohamad Sarjan Kecamatan Kedungkandang Dalam Angka 2016 v
6 DAFTAR ISI/CONTENTS Cover Depan... i Keterangan Publikasi... ii Peta Wilayah Kecamatan Kedungkandang... iii Kata Pengantar... iv Daftar Isi... v Daftar Tabel... xi Daftar Gambar... xxxi 1 Keadaan Geografi Geografi Pemerintahan Wilayah Administratif Aparatur Sipil Negara Kependudukan Sosial Pendidikan Kesehatan Kriminalitas Sosial Lainnya vi K e c a m a t a n K e d u n g k a n d a n g D a l a m A n g k a
7 5 Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura Perkebunan Peternakan Perikanan Energi Perdagangan Hotel Transportasi Daftar Tabel. 15 Daftar Grafik Kecamatan Kedungkandang Dalam Angka 2016 vii
8 Penjelasan Umum/ Eksplanatory Notes Tanda- tanda, satuan dan lain- lainnya yang di gunakan dalam publikasi ini, adalah sebagai berikut: Symbols, unit and others whichare used in this publication,are as follows: Tanda- tanda/ Symbols Data Belum Tersedia / Data not yet available... : Data Tidak Tersedia/ Data not available... : ts/ na Data dapat di abaikan/data negligible... : 0 Data tidak mungkin tersedia/data not applicable... : - Tanda desimalo/decimal point... :, Angka sementara/preliminary figures... : *) Angka sangat sementara/very preliminary figures... : **) Angka diperbaiki/revised figures... : r Angka perkiraan/estimated figures... : e Satuan/unit Kilometer (Km)/Kilometers (Km)... : 1000 m Kuintal (Kw)/Quintal (QI)... : 100 kg Ton/Ton... : 1000 kg Satuan lain : persen (%). Other unit : percent (%). viii K e c a m a t a n K e d u n g k a n d a n g D a l a m A n g k a
9
10 BAB 1 GEOGRAFI KECAMATAN KEDUNGKANDANG DALAM ANGKA 2016
11
12 GEOGRAFI 1.1 Sejarah Singkat Kecamatan Kedung Kandang Pada tahun 1767 daerah Malang diperintah oleh seorang Adipati Malojo Kusumo yang kemudian menyerah kalah kepada kompeni. Untuk memperkuat kedudukannya, Kompeni mendirikan benteng pertahanan ditepi sungai Brantas (Rumah Sakit Saiful Anwar sekarang). Disusul dengan mendirikan rumah tinggal Belanda (loge) di kanan kiri benteng yang kemudian oleh orang Malang, kata loge disebut loji. Tanggal 1 April 1914 Malang ditetapkan sebagai Gemeente. Pemerintahan yang diurus oleh Dewan Kota (Gemeenterad). Tanggal 12 Nopember 1918 Dewan Kota hasil pemilihan terbentuk. Tahun 1919 ditunjuk Burgemeester pertama yaitu H.I. Bussemaker. Tahun 1930 ada perubahan Desa menjadi Dinas Pemerintahan Lingkungan. Pada Tahun 1942, pada jaman Jepang ada pembagian wilayah untuk Burgemeester yaitu hanya wilayah kota yang membawahi empat Lingkugan atau empat Wijkmeester, diantaranya : Lingkungan I Lingkungan II Lingkungan III Lingkungan IV Setelah tahun 1942 daerah Burgemeester dibagi menjadi 3 Kecamatan yaitu Kecamatan Klojen, Blimbing dan Kedung Kandang. Kecamatan Kedungkandang 1 Wijkmeester/Lingkungan dan ditambah 12 desa (Linkungan I, Desa Kesatriyan, Gadang, Kebonsari, Bandungrejosari, Buring, Wonokoyo, Bumiayu, Kedungkandang, Sawojajar, Lesanpuro,Madyopuro, dan Polehan. Pembagian wilayah Lingkungan dan desa kemudian diatur oleh Perda no. 4 Tahun Berdasarkan SK Mendagri No tanggal 22 September 1980 dan No tanggal 14 Pebruari 1981 status desa menjadi kelurahan dan Lingkungan dipecah menjadi beberapa kelurahan dengan rincian sebagai berikut: Kecamatan Kedungkandang Dalam Angka
13 Lingkungan I menjadi : Kelurahan Kotalama, Mergosono dan Jodipan. Lingkungan II menjadi : Kelurahan Kiduldalem, Sukoharjo dan Ciptomulyo. Lingkungan III menjadi : Kelurahan Kauman, Kasin dan Sukun. Lingkungan IV menjadi : Kelurahan Klojen, Oro-oro Dowo, Samaan dan Rampal Celaket. Lingkungan V menjadi : Kelurahan Bareng, Tanjungrejo, Gading Kasri, Pisang Candi, Penanggungan, Sumbersari, Ketawanggede dan Dinoyo. Kecamatan Kedungkandang membawahi 15 Kelurahan dan desa yaitu Lingkungan I (Kelurahan Mergosono, Kotalama dan Jodipan), Desa Gadang, Kebonsari Bandungrejosari, Polehan, Kedungkandang, Buring, Bumiayu, Wonokoyo, Lesanpuro, Madyopuro, Sawojajar, Kesatriyan. Tahun 1988 Kotamadya daerah Tingkat II Malang wilayahnya mendapat tambahan 12 desa dari Pemerintah Daerah Tingkat II Kabupaten Malang, dan dari 3 kecamatan yang ada dipecah (dikembangkan) menjadi lima Kecamatan yaitu Kecamatan Kedung Kandang, Klojen, Blimbing, Lowokwaru dan Sukun. Dari pengembangan wilayah ini, 3 Kelurahan di wilayah Kecamatan Kedungkandang dimasukan ke wilayah Kecamatan Blimbing yaitu (Kelurahan Jodipan, Polehan dan Kesatriyan) dan 3 Kelurahan di wilayah Kecamatan Kedungkandang dimasukan ke wilayah Kecamatan Sukun yaitu (Kelurahan Gadang, Kebonsari, Bandungrejosari). Sedangkan wilayah Kecamatan Kedungkandang ditambah 3 Desa yang berasal dari wilayah Kabupaten Malang yaitu (Desa Arjowinangun, Tlogowaru, dan Cemorokandang). 1.2 Kondisi Geografis Kecamatan Kedungkandang terletak di bagian Timur wilayah Kota Malang dengan luas wilayah 39,89 km2 yang terdiri atas 12 kelurahan. Ketinggian rata-rata dari permukaan air laut antara meter. 4 K e c a m a t a n K e d u n g k a n d a n g D a l a m A n g k a
14 GEOGRAFI Kecamatan Kedungkandang terletak pada : Bujur Timur Lintang Selatan Pegunungan dan Sungai Pegunungan Buring yang terbentang di beberapa kelurahan yaitu (Kelurahan Tlogowaru, Wonokoyo, Buring, Kedungkandang, Madyopuro dan Cemorokandang). Sungai sungai yang mengalir di wilayah Kecamatan Kedungkandang adalah Sungai Bango, Sungai Brantas, Sungai Amprong dan beberapa sungai kecil lainnya. Kadar Udara Rata-rata masih mencapai C kelembaban 7,26 % (udara sejuk dan kering). Penyebaran curah hujan sebagai berikut : - Bulan basah selama 5 bulan biasanya pada bulan Nopember - Maret - Bulan kering selama 4 bulan biasanya pada bulan Juli Oktober - Bulan lembab selama 3 bulan biasanya pada bulan April, Mei dan Juni. Batas Administratif Sebelah Utara : Kecamatan Pakis Kabupaten Malang Sebelah Timur : Kecamatan Tumpang dan Kecamatan Tajinan Kabupaten Malang Sebelah Selatan : Kecamatan Tajinan dan Pakisaji Kabupaten Malang Sebelah Barat : Kecamatan Klojen dan kecamatan Sukun dan Kecamatan Blimbing. Kecamatan Kedungkandang Dalam Angka
15
16 Gambar 1.1 Luas Wilayah menurut Kelurahan di Kecamatan Kedungkandang, 2015 GEOGRAFI Kecamatan Kedungkandang Dalam Angka
17
18 Tabel Batas Wilayah Kecamatan Kedungkandang Batas Wilayah 1 Utara Kecamatan Pakis 2 Timur 3 Selatam 4 Barat Uraian (1) Sumber : Ka ntor Keca ma tan Kedungka nda ng GEOGRAFI (2) Kecamatan Tumpang dan Tajinan Kecamatan Tajinan dan Pakisaji Kecamatan Sukun, Klojen, dan Blimbing Kecamatan Kedungkandang Dalam Angka
19 GEOGRAFI Tabel Kelurahan (1) 10 K e c a m a t a n K e d u n g k a n d a n g D a l a m A n g k a Luas Wilayah (km2) % Luas Terhadap Luas Kecamatan (2) (3) 1 Arjowinangun 2,87 7,19 2 Tlogowaru 3,86 9,68 3 Wonokoyo 5,58 13,99 4 Bumiayu 3,86 9,68 5 Buring 5,53 13,86 6 Mergosono 0,56 1,40 7 Kotalama 0,66 2,16 8 Kedungkandang 4,94 12,38 9 Sawojajar 1,81 4,54 10 Madyopuro 3,49 8,75 11 Lesanpuro 3,73 9,35 12 Cemorokandang 2,80 7,02 Kecamatan Kedungkandang Luas Wilayah Menurut Kelurahan di Kecamatan Kedungkandang, ,89 100,00 Sumber : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
20 Jarak dari Kelurahan ke Ibukota Kecamatan di Tabel Kecamatan Kedungkandang, 2015 Kelurahan (1) GEOGRAFI Jarak dari Kelurahan ke Ibukota Kecamatan (km) (2) 1 Arjowinangun 2,6 2 Tlogowaru 3,8 3 Wonokoyo 2,5 4 Bumiayu 2,8 5 Buring 0,3 6 Mergosono 4,5 7 Kotalama 3,5 8 Kedungkandang 2,5 9 Sawojajar 5,0 10 Madyopuro 6,2 11 Lesanpuro 4,0 12 Cemorokandang 7,7 Sumber : Ka ntor Keca ma tan Kedungka nda ng Kecamatan Kedungkandang Dalam Angka
21 GEOGRAFI Tabel K e c a m a t a n K e d u n g k a n d a n g D a l a m A n g k a Tinggi Wilayah Diatas Permukaan Laut menurut Kelurahan, 2015 Kelurahan (1) Ketinggian di Atas Permukaaan Laut (m) (2) 1 Arjowinangun Tlogowaru Wonokoyo Bumiayu Buring Mergosono Kotalama Kedungkandang Sawojajar Madyopuro Lesanpuro Cemorokandang 449 Sumber : Kantor Kecamatan Kedungkandang
22 BAB 2 PEMERINTAHAN KECAMATAN KEDUNGKANDANG DALAM ANGKA 2016
23
24 PEMERINTAHAN Kecamatan Kedungkandang terdiri dari 12 kelurahan, 875 RT, dan 114 RW. Berdasarkan klasifikasi dari kemampuan kelurahan dalam membangun wilayahnya tercatat seluruh kelurahan masuk ke dalam kategori kelurahan Swasembada. Artinya seluruh kelurahan yang ada telah mampu menyelenggarakan pemerintahannya dengan mandiri. Dalam menyelenggarakan pemerintahan, aparatur pemerintah sebagai abdi Negara dan abdi masyarakat mempunyai peran yang penting menyelenggarakan berbagai tugas baik itu tugas-tugas umum pemerintahan, tugas pembangunan maupun dalam tugas dalam pelayanan kepada masyarakat (publik). Berdasarkan data dari Kantor Kecamatan Kedungkandang tercatat 152 Aparatur Sipil Negara yang yang bekerja di Kantor Kecamatan Kedungkandang dan seluruh Kantor Kelurahan yang ada di Kecamatan Kedungkandang. Kecamatan merupakan perangkat daerah sebagai pelaksana teknis kewilayahan yang mempunyai wilayah kerja tertentu. Kecamatan dipimpin oleh Camat yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada walikota untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah dan tugas umum pemerintahan. Selain mempunyai tugas pokok kecamatan juga melaksanakan kewenangan pemerintah yang dilimpahkan oleh Walikota untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah yang meliputi aspek : perizinan, rekomendasi, koordinasi, pembinaan, pengawasan, fasilitasi, penetapan, dan penyelenggaraan. Kecamatan Kedungkandang Dalam Angka
25 PEMERINTAHAN Pelaksanaan kewenangan Camat mencakup penyelenggaraan urusan pemerintahan pada lingkup kecamatan sesuai ketentuan peraturan perundang undangan. Pelimpahan sebagian wewenang Walikota kepada Camat dilakukan berdasarkan kriteria eksternalitas dan efisiensi. Untuk mendapatkan pelayanan dari kecamatan dengan baik melalui kantor kelurahan yang ada, tersedia alamat dan no telepon yang tercantum pada Tabel K e c a m a t a n K e d u n g k a n d a n g D a l a m A n g k a
26
27 PEMERINTAHAN Gambar 2.1 Jumlah Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) di Kecamatan Kedungkandang, 2015 Kecamatan Kedungkandang Dalam Angka
28
29 PEMERINTAHAN Nama Kelurahan, Alamat, No Telepon, dan No Kode pos di Kecamatan Tabel Kedungkandang, 2015 Kelurahan (1) Alamat Telepon Kodepos (2) (3) (4) 1 Arjowinangun Jln Raya Arjowinangun Tlogowaru Jln Raya Tilogowaru Wonokoyo Jln Raya Sekarputih Bumiayu Jln Kyai Parseh Jaya Buring Jln Raya Puncak Buring Indah Mergosono Jln Kol Sugiono V/ Kotalama Jln Kebalen Wetan 5A Kedungkandang Jln Ki Ageng Gribig Sawojajar Jln Sawojajar Madyopuro Jln Raya Madyopuro Lesanpuro Jln Ki Ageng Gribig Cemorokandang Jln Cemorokandang Sumber : Kantor Kecamatan Kedungkandang 20 K e c a m a t a n K e d u n g k a n d a n g D a l a m A n g k a 2016
30 Rukun Tetangga (RT) PEMERINTAHAN Jumlah Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) di Kecamatan Tabel Kedungkandang, 2015 Kelurahan (1) Rukun Warga (RW) (2) (3) 1 Arjowinangun Tlogowaru Wonokoyo Bumiayu Buring Mergosono Kotalama Kedungkandang Sawojajar Madyopuro Lesanpuro Cemorokandang Kecamatan Kedungkandang Sumber : Kantor Kecamatan Kedungkandang Kecamatan Kedungkandang Dalam Angka
31 PEMERINTAHAN Tabel Kelurahan (1) Jumlah Aparat Sipil Negara (ASN) pada Kantor Kelurahan dan Kantor Kecamatan Kedungkandang menurut Tingkat Pendidikan, 2015 Pendidikan SD SMP SMA Sarjana Muda S1 S2 (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1 Arjowinangun Tlogowaru Wonokoyo Bumiayu Buring Mergosono Kotalama Kedungkandang Sawojajar Madyopuro Lesanpuro Cemorokandang Kecamatan Kedungkandang Jumlah K e c a m a t a n K e d u n g k a n d a n g D a l a m A n g k a 2016
32 Tabel Laki-Laki PEMERINTAHAN Jumlah Aparat Sipil Negara (ASN) pada Kantor Kelurahan dan Kantor Kecamatan Kedungkandang menurut Jenis kelamin, 2015 Kelurahan (1) Jenis Kelamin Perempuan (2) (3) 1 Arjowina ngun Tlogowa ru Wonokoyo Bumia yu Buring Mergos ono Kotala ma Kedungka nda ng Sawojajar Ma dyopuro Les a npuro Cemoroka nda ng 5 8 Kecamatan Kedungka nda ng Jumlah Kecamatan Kedungkandang Dalam Angka
33 PEMERINTAHAN Jumlah Aparat Sipil Negara (ASN) pada Kantor Kelurahan dan Tabel Kantor Kecamatan menurut Golongan Kedungkandang, 2015 Kelurahan (1) Golongan I II III IV (2) (3) (4) (5) 1 Arjowinangun Tlogowaru Wonokoyo Bumiayu Buring Mergosono Kotalama Kedungkandang Sawojajar Madyopuro Lesanpuro Cemorokandang Kecamatan Kedungkandang Jumlah K e c a m a t a n K e d u n g k a n d a n g D a l a m A n g k a 2016
34 BAB 3 KEPENDUDUKAN KECAMATAN KEDUNGKANDANG DALAM ANGKA 2016
35
36 PEMERINTAHAN 1. Jumlah Penduduk Dari grafik 3.1 diketahui bahwa berdasarkan hasil proyeksi penduduk jumlah penduduk Kecamatan Kedungkandang tahun 2015 sebanyak jiwa atau 21,86 % dari jumlah penduduk Kota malang. Jumlah penduduk Kecamatan Kedungkandang merupakan jumlah penduduk terbesar ketiga setelah Kecamatan Sukun. Kelurahan Kotalama merupakan Kelurahan dengan jumlah penduduk paling banyak yaitu sebanyak jiwa. Sedangkan jumlah penduduk paling sedikit terdapat pada Kelurahan Wonokoyo yaitu sebanyak jiwa. 2. Rasio Jenis Kelamin Pengertian Adalah perbandingan antara jumlah penduduk laki-laki dan perempuan di suatu daerah dan waktu tertentu. Data rasio jenis kelamin berguna untuk pengembangan perencanaan yang berwawasan gender, terutama yang berkaitan dengan perimbangan pembangunan laki-laki dan perempuan secara adil misalnya karena adat dan kebiasaan jaman dulu yang lebih mengutamakan pendidikan laki-laki dibanding perempuan, maka pengembangan pendidikan berwawasan gender harus memperhitungkan kedua jenis kelamin dengan mengetahui berapa banyaknya laki-laki dan perempuan dalam umur yang sama. Kecamatan Kedungkandang Dalam Angka
37 KEPENDUDUKAN Rasio jenis kelamin bisa diinterpreatsikan sebagai berikut : Rasio jenis kelamin > 100 berarti jumlah penduduk laki-laki lebih banyak dibandingkan dengan jumlahpenduduk perempuan Rasio jenis kelamin = 100 berarti jumlah penduduk laki-laki sama dengan jumlah penduduk perempuan Rasio jenis kelamin < 100 berarti jumlah penduduk perempuan lebih banyak dibanding jumlah penduduk laki-laki Penjelasan Teknis Dari tabel dapat diketahui bahwa rasio jenis kelamin Kecamatan Kedungkandang sebesar 98,98 persen yang dapat diartikan bahwa dalam 100 penduduk perempuan terdapat 98 penduduk laki-laki atau perempuan di Kecamatan Kedungkandang lebih banyak dibanding penduduk laki-laki. Kelurahan Kedungkandang merupakan Kelurahan dengan rasio jenis kelamin tertinggi yaitu 102,91 % artinya bahwa dalam 100 penduduk perempuan terdapat 103 penduduk laki-laki atau pada Kelurahan Kedungkandang jumlah penduduknya lebih banyak laki laki. 28 K e c a m a t a n K e d u n g k a n d a n g D a l a m A n g k a
38 3. Laju Pertumbuhan Penduduk PEMERINTAHAN Pengertian Laju pertumbuhan penduduk adalah perubahan jumlah penduduk di suatu wilayah tertentu. Laju pertumbuhan penduduk yang sangat pesat menyebabkan kepadatan penduduk. Kegunaannya adalah untuk : Memprediksi jumlah penduduk suatu wilayah di masa yang akan datang. Untuk mengetahui perubahan jumlah penduduk antar 2 (dua) periode. Penjelasan Teknis Dari tabel dapat diketahui bahwa laju pertumbuhan Kecamatan Kedungkandang sebesar 1,16 persen artinya pada tahun jumlah penduduk Kecamatan Kedungkandang bertambah sebesar 1,16 persen. Kalau dilihat pada masingmasing kelurahan yang ada pada Kecamatan Kedungkandang, Kelurahan Cemorokandang merupakan kelurahan dengan laju pertumbuhan penduduk terbesar yaitu sebanyak 2,64 persen. Sedangkan laju pertumbuhan penduduk paling kecil berada pada kelurahan Mergosono sebesar 0,19 persen. Kecamatan Kedungkandang Dalam Angka
39 KEPENDUDUKAN 4. Kepadatan Penduduk Pengertian Kepadatan penduduk adalah perbandingan jumlah penduduk dengan luas wilayah yang menunjukkan rata-rata penduduk yang menempati setiap 1 km 2. Semakin besar angka kepadatan penduduk menunj ukan bahwa semakin padat penduduk yang mendi ami wilayah tersebut. Tingginya kepadatan penduduk pada suatu wilayah menyebabkan meningkatnya jumlah pengangguran karena penduduk jumlahnya bertambah sementara kesempatan kerja tidak bertambah. Terjadinya pengangguran juga menyebabkan kemiskinan yang berdampak pada kelaparan, menurunnya tingkat kesehatan, dan menurunnya kualitas masyarakat karena kurangnya ilmu pengetahuan. Penjelasan Teknis Dari Tabel dapat diketahui bahwa kepadatan penduduk pada Kecamatan Kedungkandang sebesar jiwa artinya pada 1 km 2 pada wilayah Kecamatan Kedungkandang ditempati sebanyak jiwa. Kalau dilihat per kelurahan yang ada pada Kecamatan Kedungkandang, Kelurahan Arjowinangun merupakan kelurahan dengan tingkat kepadatan penduduk terbesar yaitu sebanyak jiwa. Sedangkan kelurahan Wonokoyo merupakan kelurahan dengan tingkat kepadatan penduduk terendah yaitu sebesar jiwa. 30 K e c a m a t a n K e d u n g k a n d a n g D a l a m A n g k a
40
41 KEPENDUDUKAN Gambar 3.1 Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan di Kota Malang, K e c a m a t a n K e d u n g k a n d a n g D a l a m A n g k a
42 Gambar 3.2 Jumlah Penduduk Menurut Kelurahan di Kecamatan Kedungkandang, 2015 KEPENDUDUKAN Kecamatan Kedungkandang Dalam Angka
43
44 Tabel Kelompok Umur (1) Jumlah Laki Laki Perempuan KEPENDUDUKAN Proyeksi Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur dan Jenis Kelamin di Kecamatan Kedungkandang, 2015 Laki Laki + Perempuan (2) (3) (4) Kecamatan Kedungkandang Dalam Angka
45 KEPENDUDUKAN Jumlah Penduduk dan Rasio Jenis Kelamin Menurut Kelurahan di Kecamatan Tabel Kedungkandang, 2015 KELURAHAN (1) Laki Laki Perempuan 36 Kecamatan Kedungkandang Dalam Angka 2016 Laki Laki + Perempuan Rasio Jenis Kelamin (2) (3) (4) (5) 1 Arjowinangun ,55 2 Tlogowaru ,59 3 Wonokoyo ,17 4 Bumiayu ,81 5 Buring ,39 6 Mergosono ,03 7 Kotalama ,16 8 Kedungkandang ,91 9 Sawojajar ,29 10 Madyopuro ,97 11 Lesanpuro ,33 12 Cemorokandang ,00 Kecamatan Kedungkandang ,98
46 Tabel Kelurahan (1) KEPENDUDUKAN (2) (3) (4) 1 Arjowinangun ,51 2 Tlogowaru ,97 3 Wonokoyo ,93 4 Bumiayu ,23 5 Buring ,88 6 Mergosono ,19 7 Kotalama ,43 8 Kedungkandang ,02 9 Sawojajar ,60 10 Madyopuro ,72 11 Lesanpuro ,05 12 Cemorokandang ,64 Kecamatan Kedungkandang Jumlah Penduduk dan Laju Pertumbuhan Penduduk menurut Kelurahan, 2014 dan 2015 Jumlah Penduduk Laju Pertumbuhan Penduduk ,16 Kecamatan Kedungkandang Dalam Angka
47 KEPENDUDUKAN Tabel Distribusi dan Kepadatan Penduduk menurut Kelurahan di Kecamatan Kedungkandang, 2015 KELURAHAN (1) Persentase Penduduk 38 Kecamatan Kedungkandang Dalam Angka 2016 Kepadatan Penduduk (2) (3) 1 Arjowinangun 5, Tlogowaru 3, Wonokoyo 3, Bumiayu 8, Buring 6, Mergosono 9, Kotalama 16, Kedungkandang 5, Sawojajar 13, Madyopuro 10, Lesanpuro 10, Cemorokandang 6, Kecamatan Kedungkandang 100,
48 BAB 4 SOSIAL KECAMATAN KEDUNGKANDANG DALAM ANGKA 2016
49
50 SOSIAL Pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan kita, ini berarti bahwa setiap manusia berhak mendapat dan berharap untuk selalu berkembang dalam pendidikan. Pendidikan secara umum mempunyai arti suatu proses kehidupan dalam mengembangkan diri tiap individu untuk dapat hidup dan melangsungkan kehidupan sehingga menjadi seorang yang terdidik itu sangat penting. Gambaran nyata mengenai jumlah sekolah, murid dan guru dan rasio murid terhadap guru dan rasio murid terhadap sekolah di Kecamatan Kedungkandang tahun ajaran 2015/2016 untuk jenjang pendidikan TK, dasar sampai menengah dapat dilihat pada Tabel sampai Tabel Pada tingkat sekolah dasar (SD) jumlah sekolah yang ada sebanyak 55. Jumlah murid seluruhnya murid dan 804 guru. Sedangkan jumlah MI sebanyak 24, SMP sebanyak 16 sekolah, SMU sebanyak 6 sekolah dan Madrasah Aliyah Negeri sebanyak 5 sekolah. Sedangkan rasio murid terhadap guru SD, MI, SMP, SMU, dan MAN masing-masing 18,80; 13,47; 14,48; 13,48 dan 4,69 sebagaimana terlihat pada Tabel 4.1.2, sampai Tabel menunjukkan bahwa dari keluarga, sebesar 89,80 persen merupakan keluarga sejahtera, sedangkan sisanya sebesar 11,20 persen merupakan keluarga prasejahtera. Kecamatan Kedungkandang Dalam Angka
51 SOSIAL sebagai peserta KB aktif, dengan penggunaanalat kontrasepsi tertinggi adalah Suntik sebesar (Tabel 4.2.4). Jumlah kasus/tindak kejahatan yang terjadi di Kecamatan Kedungkandang dan dilaporkan di Polsek Kedungkandang berjumlah 216 kasus dan yang berhasil diselesaikan sebanyak 165 kasus atau 76,39 persen (Tabel 4.3.1). Jumlah kasus terbanyak yang dilaporkan di Polsek Kedungkandang adalah tindak kejahatan pencurian sepeda motor (Curanmor) sebanyak 74 kasus. 42 K e c a m a t a n K e d u n g k a n d a n g D a l a m A n g k a
52
53 SOSIAL Gambar K e c a m a t a n K e d u n g k a n d a n g D a l a m A n g k a 2016 Lima Kasus (Tindak Kejahatan) terbanyak yang Dilaporkan di Polresta Kedungkandang, 2015
54
55 SOSIAL 4.1 PENDIDIKAN Tabel Kelurahan (1) Jumlah Sekolah, Murid, Guru, dan Rasio Murid-Guru Sekolah Dasar (SD) Menurut Kelurahan di Kecamatan Kedungkandang, 2015 Sekolah Murid Guru 46 Kecamatan Kedungkandang Dalam Angka 2016 Rasio Murid- Guru (2) (3) (4) (5) 1 Arjowinangun ,78 2 Tlogowaru ,83 3 Wonokoyo ,34 4 Bumiayu ,82 5 Buring ,50 6 Mergosono ,63 7 Kotalama ,26 8 Kedungkandang ,92 9 Sawojajar ,93 10 Madyopuro ,40 11 Lesanpuro ,09 12 Cemorokandang ,44 Kecamatan Kedungkandang Sumber: Kantor Kecamatan kedungkandang ,80
56 Tabel Kelurahan (1) Sekolah Murid Guru SOSIAL Jumlah Sekolah, Murid, Guru, dan Rasio Murid-Guru Madrasah Ibtidaiyah (MI) Menurut Kelurahan di Kecamatan Kedungkandang, 2015 Rasio Murid- Guru (2) (3) (4) (5) 1 Arjowinangun ,46 2 Tlogowaru ,18 3 Wonokoyo ,29 4 Bumiayu ,31 5 Buring ,03 6 Mergosono ,59 7 Kotalama ,85 8 Kedungkandang ,86 9 Sawojajar ,30 10 Madyopuro ,43 11 Lesanpuro ,29 12 Cemorokandang ,08 Kecamatan Kedungkandang Sumber: Kantor Kecamatan Kedungkandang ,47 Kecamatan Kedungkandang Dalam Angka
57 SOSIAL Tabel Kelurahan (1) Jumlah Sekolah, Murid, Guru, dan Rasio Murid-Guru Sekolah Menengah Pertama Menurut Kelurahan di Kecamatan Kedungkandang, 2015 Sekolah Schools Murid Pupils 48 Kecamatan Kedungkandang Dalam Angka 2016 Guru Teachers Rasio Murid- Guru/Pupil- Teacher Ratio (2) (3) (4) (5) 1 Arjowinangun - 2 Tlogowaru ,77 3 Wonokoyo - 4 Bumiayu ,31 5 Buring ,38 6 Mergosono ,85 7 Kotalama ,5 8 Kedungkandang ,15 9 Sawojajar ,53 10 Madyopuro ,5 11 Lesanpuro ,04 12 Cemorokandang ,92 Kecamatan Kedungkandang Sumber: Kantor Kecamatan Kedungkandang ,48
58 Tabel Sekolah Schools Murid Pupils Guru Teachers SOSIAL Jumlah Sekolah, Murid, Guru, dan Rasio Murid-Guru Sekolah Menengah Atas Menurut Kelurahan di Kecamatan Kedungkandang, 2015 Rasio Murid- Guru/Pupil- Teacher Ratio (2) (3) (4) (5) 1 Arjowinangun - 2 Tlogowaru ,44 3 Wonokoyo - 4 Bumiayu ,82 5 Buring ,52 6 Mergosono - 7 Kotalama - 8 Kedungkandang - 9 Sawojajar ,77 10 Madyopuro ,67 11 Lesanpuro - 12 Cemorokandang - Kecamatan Kedungkandang Sumber: Kelurahan Village (1) Kantor Kecamatan Kedungkandang ,98 Kecamatan Kedungkandang Dalam Angka
59 SOSIAL Tabel Kelurahan (1) Arjowinangun Tlogowaru Wonokoyo Bumiayu Buring Mergosono Kotalama Kedungkandang Sawojajar Madyopuro Lesanpuro Jumlah Sekolah, Murid, Guru, dan Rasio Murid-Guru Madrasah Aliyah Menurut Kelurahan di Kecamatan Kedungkandang, 2015 Sekolah Murid Guru 50 Kecamatan Kedungkandang Dalam Angka 2016 Rasio Murid- Guru (2) (3) (4) (5) , ,63 0, , , , Cemorokandang - Kecamatan Kedungkandang Sumber: Kantor Kecamatan Kedungkandang ,69
60 4.2 KESEHATAN Tabel SOSIAL Jumlah Kelahiran Jumlah Puskesmas Kedungkandang Puskesmas Gribig Puskesmas Arjowinangun Seluruh Puskesmas (2) (3) (4) (5) - Lahir Hidup Lahir Mati Lahir Hidup + Mati Lahir Hidup Lahir Mati Lahir Hidup + Mati Laki-Laki Perempuan Laki-Laki + Perempuan - Lahir Hidup Lahir Mati Lahir Hidup + Mati Keterangan : Uraian (1) Jumlah Kelahiran Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, dan Puskesmas di Kecamatan Kedungkandang, 2015 Angka Lahir mati diatas belum tentu menggambarkan angka lahir mati yang sebenarnya di populasi Sumber : Dinas Kesehatan Kota Malang Kecamatan Kedungkandang Dalam Angka
61 SOSIAL Tabel Jumlah Kematian Jumlah Puskesmas Kedungkandang Puskesmas Gribig Puskesmas Arjowinangun Seluruh Puskesmas 52 Kecamatan Kedungkandang Dalam Angka 2016 (2) (3) (4) (5) 1. Laki-Laki Neonatal Bayi Anak Balita Balita Perempuan Neonatal Bayi Anak Balita Balita Laki-Laki + Perempuan Neonatal Bayi Anak Balita Balita Keterangan : Uraian (1) Jumlah Kematian Neonatal, Bayi, dan Balita menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, dan Puskesmas di Kecamatan Kedungkandang, 2015 Angka kematian diatas belum tentu menggambarkan AKN/AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi Sumber : Dinas Kesehatan Kota Malang
62 Tabel Uraian (1) SOSIAL Jumlah Kematian Ibu menurut Umur, Kecamatan, dan Puskesmas di Kecamatan Kedungkandang, 2015 Jumlah Kematian Ibu Jumlah Puskesmas Kedungkandang Puskesmas Gribig Puskesmas Arjowinangun Seluruh Puskesmas (2) (3) (4) (5) 1. Kematian Ibu Hamil <20 tahun tahun tahun - 2. Kematian Ibu Bersalin - - <20 tahun tahun tahun - 3. Kematian Ibu Nifas <20 tahun tahun tahun - Keterangan : Angka kematian Ibu diatas belum tentu bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi Sumber : Dinas Kesehatan Kota Malang Kecamatan Kedungkandang Dalam Angka
63 SOSIAL Tabel Jumlah Peserta KB Aktif menurut Jenis Kontrasepsi, Kecamatan, dan Puskesmas di Kecamatan Kedungkandang, 2015 Uraian (1) Peserta KB Aktif Puskesmas Puskesmas Kedungkandang Gribig 54 Kecamatan Kedungkandang Dalam Angka 2016 Puskesmas Arjowinangun Jumlah Seluruh Puskesmas (2) (3) (4) (5) 1. MJKP IUD MOP - - MOW - - IMPLAN Non MKJP Kondom Suntik PIL Obat Vagina - - Lainnya - Keterangan : MJKP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang Sumber : Dinas Kesehatan Kota Malang
64 Tabel Puskesmas Puskesmas Kedungkandang Gribig Puskesmas Arjowinangun SOSIAL Jumlah Peserta KB Baru menurut Jenis Kontrasepsi, Kecamatan, dan Puskesmas di Kecamatan Kedungkandang, 2015 Uraian (1) Peserta KB Aktif Jumlah Seluruh Puskesmas (2) (3) (4) (5) 1. MJKP IUD MOP - - MOW - - IMPLAN Non MKJP Kondom Suntik PIL Obat Vagina - - Lainnya - Keterangan : MJKP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang Sumber : Dinas Kesehatan Kota Malang Kecamatan Kedungkandang Dalam Angka
65 SOSIAL Tabel Uraian (1) Jumlah Bayi yang Diberi ASI Ekslusif menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, dan Puskesmas di Kecamatan Kedungkandang, 2015 Jumlah Bayi Laki-Laki Perempuan Laki-Laki + Perempuan Laki-Laki Perempuan Laki-Laki + Perempuan (2) (3) (4) (5) (6) (7) Puskesmas Kedungkandang Puskesmas Gribig Puskesmas Arjowinangun Sumber : Dinas Kesehatan Kota Malang 56 Kecamatan Kedungkandang Dalam Angka 2016 Jumlah Bayi Yang Diberi Asi Ekslusif
66 Tabel Jumlah Keluarga SOSIAL Jumlah Keluarga menurut Klasifikasi Keluarga di Kecamatan Kedungkandang, 2015 Jenis Keluarga (1) 1. Pra Sejahtera Sejahtera I II III III Jumlah Keluarga Sumber : Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Malang (5) Kecamatan Kedungkandang Dalam Angka
67 SOSIAL 4.3 KRIMINALITAS/CRIME Tabel Kecamatan Kedungkandang Dalam Angka 2016 lapor Seles ai (2) (3) - Pembunuhan Penemuan Mayat Akibat orang mati Penganiayaan Berat Pengrusakan Pengroyokan Penganiayaan Ringan Mengakibatkan Orang Luka KDRT Penganiayaan Dalam Keluarga Senjata Tajam Jenis Kejahatan Penculikan (1) Pembunuhan Penganiayaan Jumlah Tindak Kejahatan dan Realisasi Penyelesaiannya menurut Jenis Kejahatan di Kecamatan Kedungkandang, 2015 Jumlah - Penculikan Bawa Lari Gadis - -
68 Lanjutan Tabel lapor SOSIAL Selesai (2) (3) 4. Pencurian - Pencurian Dengan Kekerasan (Curas) 10 2 Pencurian Dengan Pemberatan (Curat) - Curanmor Penadahan Curi Biasa Percobaan Pencurian Perkosaan Perzinahan Pornografi Perjudian Kebakaran Pembakaran Jenis Kejahatan Kebakaran (1) Perkosaan, Perzinahan, dll Narkoba, Miras, dan Obat Keras Jumlah - Narkoba Minuman Keras Obat Keras - - Kecamatan Kedungkandang Dalam Angka
69 SOSIAL Lanjutan Tabel Jenis Kejahatan Kecamatan Kedungkandang Dalam Angka 2016 lapor Seles ai (2) (3) - Pemerasan Penipuan Penggelapan Perampasan Korupsi Pemberian Suap Penerimaan Suap Penyelundupan Penghinaan Perbuatan Tidak Enak (PTE) Martabat Presiden Kejahatan Asusila Pengancaman Pemalsuan Surat Uang Palsu (1) Korupsi, Penipuan, Pemerasan, dll Penghinaan dan Kejahatan Asusila Pemalsuan Surat dan Uang Kecelakaan Jumlah - Kecelakaan Meninggal Dunia Kecelakaan mengakibatkan luka 5 5
70 Lanjutan Tabel lapor Selesai (2) (3) SOSIAL Fidusia Perlindungan Anak Pergi Tanpa Pamit Serobot Tanah Perbankan Ketertiban Umum Lain-Lain 5 25 Sumber: Jenis Kejahatan (1) Informasi Transaksi Elektronik Jumlah Jumlah Kepolisian Negara RI Resort Kota Malang Kecamatan Kedungkandang Dalam Angka
71 SOSIAL 4.4 SOSIAL LAINNYA Tabel Nama Tempat Pembuangan Sampah (TPS) dan Daya Tampung Sampah di Kecamatan Kedungkandang, 2015 Nama Tempat Pembuangan Sampah (TPS) (1) - Muharto Dalam 24 - Buring 16 - Kedungka nda ng 16 - Danau Bratan 24 - Kwangsan/Sawojajar 16 - Velodrom 24 - Gadang 24 - Lesanpuro 16 - Ma yjen Sungkono/Telecenter 16 - Arjowina ngun 16 - Jua nda 30 - Pasar Gadang 24 - Terminal Hamid Rusdi 16 Sumber : Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Malang 62 Kecamatan Kedungkandang Dalam Angka 2016 Volume (m3) (2)
72 BAB 5 PERTANIAN KECAMATAN KEDUNGKANDANG DALAM ANGKA 2016
73
74 PERTANIAN Dari Tabel dapat diketahui bahwa komoditas tanaman pangan yang diusahakan di Kecamatan Kedungkandang hanya tanaman padi sawah, jagung, Kacang tanah, dan Ubi kayu. Dari semua komoditas diatas tidak terdapat luas puso (rusak) selama tahun Dari Tabel dapat diketahui bahwa luas lahan Kecamatan Kedungkandang sebesar hektar, lahan sawah hanya sebesar 14,82 % sisanya sebesar 31,86 % merupakan lahan pertanian bukan sawah, dan 53,32 % merupakan lahan bukan pertanian. Dari luas baku lahan sawah yang ada sebesar 591 hektar baru sebanyak 49,92 % yang ditanami padi sawah sisanya sebesar 50,08 % ditanami tanaman lainnya (Tabel 5.1.5). Dari 26 komoditas tanaman sayur sayuran dan buah semusim, tahun 2015 hanya 7 tanaman saja yang ditanam di Kecamatan Kedungkandang yaitu tanaman jamur, cabai besar, cabai rawit, ketimun, petsai/sawi, terung dan tomat (Tabel ) Dari 25 komoditas tanaman buah dan sayuran tahunan, tahun 2015 hanya 6 komoditas saja yang ditanam di Kecamatan Kedungkandang yaitu tanaman Jambu Air, Jeruk Siam, Mangga, Nangka, Pisang, dan Salak (Tabel ) Dari 15 komoditas tanaman biofarmaka, tahun 2015 hanya 5 (lima) komoditas yang diusahakan (Budidaya dan komersil) di Kecamatan Kedungkandang yaitu Jahe, Kunyit, Laos, Mahkota Dewa, dan Mengkudu (Tabel ). Kecamatan Kedungkandang Dalam Angka
75 KEPENDUDUKAN Dari 24 komoditas tanaman hias, tahun 2015 hanya 3 (tiga) komoditas yang diusahakan (budidaya dan komersil) di Kecamatan Kendungkandang yaitu Aglaonema, Anggrek, dan Ixora (Soka). Untuk penghitungan luas panen pada tanaman sayuran dan buah semusim ada perbedaan metode penghitungan antara luas panen bulanan, triwulanan dan tahunan karena pengaruh dari adanya luas panen belum habis/dibongkar sehingga : Hasil penjumlahan luas panen bulanan dari bulan januari-maret tidak akan sama dengan hasil penghitungan luas panen triwulan 1 begitu juga dengan triwulan lainnya. Hasil penjumlahan luas panen triwulan 1-4 tahun 2015 tidak akan sama dengan hasil penghitungan luas panen tahun Untuk penghitungan luas panen pada tanaman biofarmaka dan tanaman hias juga ada perbedaan metode penghitungan antara luas panen triwulanan dan tahunan karena pengaruh dari adanya luas panen belum habis atau belum dibongkar sehingga : Hasil penjumlahan luas panen triwulan 1-4 tahun 2015 tidak akan sama dengan penghitungan luas panen tahun K e c a m a t a n K e d u n g k a n d a n g D a l a m A n g k a
76 PERTANIAN Untuk penghitungan jumlah tanaman menghasilkan pada tanaman buah dan sayuran tahunan ada perbedaan pada triwulanan dan tahunan sehingga : Hasil penjumlahan tanaman menghasilkan pada triwulan tidak akan sama dengan jumlah tanaman menghasilkan pada tahun Dari penghitungan luas panen dan tanaman menghasilkan yang berbeda metode pada bulanan, triwulanan, dan tahunan menyebabkan adanya perbedaan produktivitas pada masing-masing periode penghitungan. Kecamatan Kedungkandang Dalam Angka
77
78 Gambar 5.1 Luas Tanam, Luas Panen, dan Luas Puso Tanaman Padi dan Palawija di Kecamatan Kedungkandang (hektar), 2015 PERTANIAN Kecamatan Kedungkandang Dalam Angka
79
80 5.1 TANAMAN PANGAN Tabel Bulan Month (1) PERTANIAN Luas Tanam, Luas Panen, dan Luas Puso Tanaman Padi Sawah Di Kecamatan Kedungkandang Dirinci per Bulan, 2015 Luas Tanam (Ha) Luas Panen (Ha) Luas Puso (Ha) (2) (3) (4) 1. Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Sumber: Januari-Desember Dinas Pertanian Kota Malang Kecamatan Kedungkandang Dalam Angka
81 PERTANIAN Tabel (2) (3) (4) 1. Januari Februari Maret April Mei Juni 7. Juli 8. Agustus September 10. Oktober 11. November Desember Sumber: Bulan Month (1) Januari-Desember Luas Tanam, Luas Panen, dan Luas Puso Tanaman Jagung Di Kecamatan Kedungkandang Dirinci per Bulan, 2015 Luas Tanam (Ha) Dinas Pertanian Kota Malang Kecamatan Kedungkandang Dalam Angka 2016 Luas Panen (Ha) Luas Puso (Ha)
82 Tabel PERTANIAN (2) (3) (4) 1. Januari Februari 3. Maret April Mei 6. Juni 7. Juli 8. Agustus 9. September 10. Oktober 11. November 12. Desember Sumber: Bulan Month (1) Januari-Desember Luas Tanam, Luas Panen, dan Luas Puso Tanaman Kacang Tanah Di Kecamatan Kedungkandang Dirinci per Bulan, 2015 Luas Tanam (Ha) Dinas Pertanian Kota Malang Luas Panen (Ha) Luas Puso (Ha) Kecamatan Kedungkandang Dalam Angka
83 PERTANIAN Tabel (2) (3) (4) 1. Januari Februari Maret 4. April 5. Mei 6. Juni 7. Juli Agustus September Oktober November Desember Sumber: Bulan Month (1) Januari-Desember Luas Tanam, Luas Panen, dan Luas Puso Tanaman Ubi Kayu Di Kecamatan Kedungkandang Dirinci per Bulan, 2015 Luas Tanam (Ha) Dinas Pertanian Kota Malang Kecamatan Kedungkandang Dalam Angka 2016 Luas Panen (Ha) Luas Puso (Ha)
84 Tabel PERTANIAN 1. Ditanami Padi Satu Kali - - Dua Kali Tiga kali - 2. Tidak Ditanami Padi Ditanami Tanaman lainnya Tidak Ditanami Apapaun - Sumber: Luas Lahan Sawah Irigasi Berdasarkan Penggunaannya Di Kecamatan Kedungkandang, 2015 Bulan Month (1) Jumlah Dinas Pertanian Kota Malang Luas Lahan (Ha) Kecamatan Kedungkandang Dalam Angka (2) 591
85 PERTANIAN Tabel (2) (3) 1. Lahan Sawah Pertanian Bukan Sawah 3. Bukan Pertanian Sumber: Jenis Lahan (1) Total Luas Lahan Luas Lahan Sawah, Lahan Pertanian Bukan Sawah dan Lahan Bukan Pertanian di Kecamatan Kedungkandang, 2015 Dinas Pertanian Kota Malang Luas Lahan (Ha) 76 Kecamatan Kedungkandang Dalam Angka
86 Tabel Kegiatan Pertanian Tanaman Pangan (1) Baik dan Rusak Ringan (unit) Kondisi Rusak Berat (unit) PERTANIAN Jumlah Alat/Mesin Berdasarkan Jenis Kegiatan Pertanian Tanaman Pangan di Kecamatan Kedungkandang, 2015 Kondisi Total (unit) (2) (3) (4) 1. - Pengolahan Lahan Traktor Roda Traktor Roda Penanaman Alat Tanam Padi Alat Tanam Biji Bijian 3. - Pengendalian OPT Penyemprot Pengabut Pestisida - Bahan Asap Pembersih Gulma 4. - Pengairan/Pompa Air Pompa Air (< 4 Inchi) - Pompa Air ( 4 Inchi) Pompa Air ( > 4 Inchi) 5. - Pemanenan Sabit Bergerigi/Sabit Pemotong padi tipe - gunting Pemotong padi tipe - gendong - Pemotong padi tipe sisir - Rice combine harvester - Rice combine harvester menengah - Rice combine harvester besar - Corn combine harvester Pengungkit ubi kayu/ubi - jalar Kecamatan Kedungkandang Dalam Angka
87 PERTANIAN Lanjutan Tabel Baik dan Rusak Ringan Kondisi Rusak Berat (2) (3) (4) - Perontok padi Pemipil jagung Perontok multiguna - (padi, jagung, kedelai) 7. - Perajangan umbi mekanis 8. Pembersihan - Pembersih gabah 9. - Pengering tipe datar - Pengering tipe vertikal - Pengering rak Penggilingan padi kecil 6-6 Penggilingan padi - menengah - Penggilingan padi besar Penyimpanan hasil - tanaman pangan 12. Sumber: Bulan Month (1) Peontokan/Pemipilan Perajangan Umbi Pengeringan Penggilingan Padi Penyimpanan Pembuatan pupuk Alat pembuat pupuk organik (APPO) / kompos Dinas Pertanian Kota Malang Kondisi 78 Kecamatan Kedungkandang Dalam Angka 2016 Total 6-6
88 Tabel Jenis Kelembagaan Pertanian 2. Kelompok Tani (Poktan) Gabungan kelompok tani (Gapoktan) 4 4. Koperasi Unit Desa (KUD)/koperasi tani 1 5. Kios sarana produksi pertanian (Saprotan) 2 6. Kelompok penangkar benih - 7. Regu pengendali hama - Sumber: PERTANIAN Jumlah Kelembangan Pertanian Tanaman Pangan dirinci menurut Jenis Kelembangan Tanaman Pangan di Kecamatan Kedungkandang, 2015 (1) Usaha pelayanan jasa alsintan (UPJA) Dinas Pertanian Kota Malang Jumlah (unit) Kecamatan Kedungkandang Dalam Angka (2) -
89 PERTANIAN Luas Panen, Produksi, dan Produktivitas Komoditas Tanaman pangan di Tabel Kecamatan Kedungkandang, 2015 Komoditas Tanaman Pangan (1) Luas Panen (Ha) Produksi (ton) Produktivitas (ku/ha) (2) (3) (4) 1 Padi Sawah ,29 2 Padi Ladang 3 Jagung ,9 4 Kedelai 5 Kacang Tanah ,98 6 Kacang Hijau 7 Ubi Kayu ,8 8 Ubi Jalar Sumber : Dinas Pertanian Kota Malang 80 Kecamatan Kedungkandang Dalam Angka 2016
90 5.2 HORTIKULTURA Tabel Komoditas (1) Luas Panen (Ha) Januari Produksi Produktivitas (Ku) (Ku/Ha) Luas Panen (Ha) PERTANIAN Luas Panen, Produksi, dan Produktivitas Tanaman Sayuran dan Buah-Buahan Semusim di Kecamatan Kedungkandang Dirinci menurut Jenis Komoditas dan Bulanan, 2015 Februari Produksi Produktivitas (Ku) (Ku/Ha) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1. Bawang Daun 2. Bawang Merah 3. Bawang Putih 4. Bayam 5. Blewah 6. Buncis 7. Cabai Besar ,00 8. Cabai rawit ,57 9. Jamur , , Kacang Merah 11. Kacang Panjang 12. Kangkung 13. Kembang Kol 14. Kentang 15. Ketimun , Kubis 17. Labu Siam 18. Lobak 19. Melon 20. Paprika 21. Petsai/sawi , Semangka 23. Strobery 24. Terung , Tomat , , Wortel Kecamatan Kedungkandang Dalam Angka
91 PERTANIAN Lanjutan Tabel Komoditas Maret April Luas Produksi Produktivitas Luas Produksi Produktivitas (1) (8) (9) (10) (11) (12) (13) 1. Bawang Daun 2. Bawang Merah 3. Bawang Putih 4. Bayam 5. Blewah 6. Buncis 7. Cabai Besar , Cabai rawit , ,00 9. Jamur , , Kacang Merah 11. Kacang Panjang 12. Kangkung 13. Kembang Kol 14. Kentang 15. Ketimun , Kubis 17. Labu Siam 18. Lobak 19. Melon 20. Paprika 21. Petsai/sawi , , Semangka 23. Strobery 24. Terung , , Tomat , , Wortel 82 Kecamatan Kedungkandang Dalam Angka 2016
92 Lanjutan Tabel Komoditas (1) Luas Panen (Ha) Mei Produksi Produktivitas (Ku) (Ku/Ha) Luas Panen (Ha) PERTANIAN Produksi Produktivitas (Ku) (Ku/Ha) (14) (15) (16) (17) (18) (19) 1. Bawang Daun 2. Bawang Merah 3. Bawang Putih 4. Bayam 5. Blewah 6. Buncis 7. Cabai Besar 8. Cabai rawit ,00 9. Jamur , , Kacang Merah 11. Kacang Panjang 12. Kangkung 13. Kembang Kol 14. Kentang 15. Ketimun 16. Kubis 17. Labu Siam 18. Lobak 19. Melon 20. Paprika 21. Petsai/sawi , Semangka 23. Strobery 24. Terung 25. Tomat 26. Wortel Juni Kecamatan Kedungkandang Dalam Angka
93 PERTANIAN Lanjutan Tabel Komoditas Juli Agustus Luas Produksi Produktivitas Luas Produksi Produktivitas (1) (20) (21) (22) (23) (24) (25) 1. Bawang Daun 2. Bawang Merah 3. Bawang Putih 4. Bayam 5. Blewah 6. Buncis 7. Cabai Besar 8. Cabai rawit 9. Jamur , , Kacang Merah 11. Kacang Panjang 12. Kangkung 13. Kembang Kol 14. Kentang 15. Ketimun 16. Kubis 17. Labu Siam 18. Lobak 19. Melon 20. Paprika 21. Petsai/sawi , , Semangka 23. Strobery 24. Terung 25. Tomat 26. Wortel 84 Kecamatan Kedungkandang Dalam Angka 2016
94 Lanjutan Tabel Komoditas (1) Luas Panen (Ha) September Produksi Produktivitas (Ku) (Ku/Ha) Luas Panen (Ha) PERTANIAN Oktober Produksi Produktivitas (Ku) (Ku/Ha) (26) (27) (28) (29) (30) (31) 1. Bawang Daun 2. Bawang Merah 3. Bawang Putih 4. Bayam 5. Blewah 6. Buncis 7. Cabai Besar 8. Cabai rawit 9. Jamur , , Kacang Merah 11. Kacang Panjang 12. Kangkung 13. Kembang Kol 14. Kentang 15. Ketimun 16. Kubis 17. Labu Siam 18. Lobak 19. Melon 20. Paprika 21. Petsai/sawi 22. Semangka 23. Strobery 24. Terung 25. Tomat 26. Wortel Kecamatan Kedungkandang Dalam Angka
95 PERTANIAN Lanjutan Tabel Komoditas (1) Luas Panen (Ha) November Produksi Produktivitas (Ku) (Ku/Ha) Luas Panen (Ha) 86 Kecamatan Kedungkandang Dalam Angka 2016 Produksi Produktivitas (Ku) (Ku/Ha) (32) (33) (34) (35) (36) (37) 1. Bawang Daun 2. Bawang Merah 3. Bawang Putih 4. Bayam 5. Blewah 6. Buncis 7. Cabai Besar 8. Cabai rawit 9. Jamur 10. Kacang Merah 11. Kacang Panjang 12. Kangkung 13. Kembang Kol 14. Kentang 15. Ketimun 16. Kubis 17. Labu Siam 18. Lobak 19. Melon 20. Paprika 21. Petsai/sawi , Semangka 23. Strobery 24. Terung 25. Tomat 26. Wortel Catatan: Jamur luasan dalam satuan M 2 dan produksi dalam satuan Kg Sumber: Dinas Pertanian Kota Malang Desember
96 Tabel Table Komoditas (1) Luas Panen (Ha) Produksi Produktivitas (Ku) (Ku/Ha) Luas Panen (Ha) PERTANIAN Luas Panen, Produksi, dan Produktivitas Tanaman Sayuran dan Buah-Buahan Semusim di Kecamatan Kedungkandang Dirinci menurut Jenis Komoditas dan Triwulanan, 2015 Triwulan 1 Triwulan 2 Produksi Produktivitas (Ku) (Ku/Ha) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1. Bawang Daun 2. Bawang Merah 3. Bawang Putih 4. Bayam 5. Blewah 6. Buncis 7. Cabai Besar ,00 8. Cabai rawit , ,00 9. Jamur , , Kacang Merah 11. Kacang Panjang 12. Kangkung 13. Kembang Kol 14. Kentang 15. Ketimun , Kubis 17. Labu Siam 18. Lobak 19. Melon 20. Paprika 21. Petsai/sawi , , Semangka 23. Strobery 24. Terung , , Tomat , , Wortel Kecamatan Kedungkandang Dalam Angka
97 PERTANIAN Lanjutan Tabel Komoditas (1) Luas Panen (Ha) Produksi Produktivitas (Ku) (Ku/Ha) Luas Panen (Ha) 88 Kecamatan Kedungkandang Dalam Angka 2016 Produksi Produktivitas (Ku) (Ku/Ha) (8) (9) (10) (11) (12) (13) 1. Bawang Daun 2. Bawang Merah 3. Bawang Putih 4. Bayam 5. Blewah 6. Buncis 7. Cabai Besar 8. Cabai rawit 9. Jamur , , Kacang Merah 11. Kacang Panjang 12. Kangkung 13. Kembang Kol 14. Kentang 15. Ketimun 16. Kubis 17. Labu Siam 18. Lobak 19. Melon 20. Paprika 21. Petsai/sawi , , Semangka 23. Strobery 24. Terung 25. Tomat 26. Wortel Catatan: Jamur luasan dalam satuan M 2 dan produksi dalam satuan Kg Sumber: Dinas Pertanian Kota Malang Triwulan 3 Triwulan 4
98 PERTANIAN Tabel Luas Panen, Produksi, dan Produktivitas Tanaman Sayuran dan Buah-Buahan Semusim di Kecamatan Kedungkandang Komoditas Tahun 2015 Luas Panen (Ha) Produksi (Ku) Produktivitas (1) (2) (3) (4) 1. Bawang 2. Bawang 3. Bawang 4. Bayam 5. Blewah 6. Buncis 7. Cabai ,00 8. Cabai ,88 9. Jamur , Kacang 11. Kacang 12. Kangkung 13. Kembang 14. Kentang 15. Ketimun , Kubis 17. Labu Siam 18. Lobak 19. Melon 20. Paprika 21. Petsai/sa , Semangka 23. Strobery 24. Terung , Tomat , Wortel Catatan: Jamur luasan dalam satuan M 2 dan produksi dalam satuan Kg Sumber: Dinas Pertanian Kota Malang Kecamatan Kedungkandang Dalam Angka
99 PERTANIAN Tabel Jumlah Tanaman Menghasilkan, Produksi, dan Produktivitas Tanaman Buah dan Sayuran Tahunan di Kecamatan Kedungkandang Dirinci menurut Jenis Komoditas dan Triwulan, 2015 Komoditas (1) Triwulan 1 Triwulan 2 Tanaman Tanaman Produksi Produktivitas Produksi Produktivitas Menghasilkan Menghasilkan (Ku) (Ku/pohon) (Ku) (Ku/pohon) (pohon/rumpun) (pohon/rumpun) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1. Alpukat 2. Anggur 3. Apel 4. Belimbing 5. Duku/Langsat/ Kokosan 6. Durian 7. Jambu Air , ,23 8. Jambu Biji 9. Jengkol 10. Jeruk Besar 11. Jeruk Siam /Keprok , , Mangga , , Manggis 14. Markisa/ Konyal 15. Melinjo 16. Nangka/Cempedak , , Nenas 18. Pepaya 19. Petai 20. Pisang , , Rambutan 22. Salak , , Sawo 24. Sirsak 25. Sukun 90 Kecamatan Kedungkandang Dalam Angka 2016
100 Lanjutan Tabel (1) PERTANIAN Tanaman Tanaman Produksi Produktivitas Produksi Produktivitas Menghasilkan Menghasilkan (Ku) (Ku/pohon) (Ku) (Ku/pohon) (pohon/rumpun) (pohon/rumpun) (8) (9) (10) (11) (12) (13) 1. Alpukat 2. Anggur 3. Apel 4. Belimbing 5. Duku/Langsat/ 6. Durian 7. Jambu Air , ,23 8. Jambu Biji 9. Jengkol 10. Jeruk Besar 11. Jeruk Siam /Keprok , , Mangga , , Manggis 14. Markisa/ Konyal 15. Melinjo 16. Nangka/Cempedak , , Nenas 18. Pepaya 19. Petai 20. Pisang , , Rambutan 22. Salak , , Sawo 24. Sirsak 25. Sukun Catatan: Tanaman nanas, pisang, dan salak dalam satuan rumpun Sumber: Komoditas Dinas Pertanian Kota Malang Triwulan 3 Triwulan 4 Kecamatan Kedungkandang Dalam Angka
101 PERTANIAN Tabel Komoditas (1) Jumlah Tanaman Menghasilkan, Produksi, dan Produktivitas Tanaman Buah dan Sayuran Tahunan di Kecamatan Kedungkandang Dirinci menurut Jenis Komoditas, 2015 Tanaman Menghasilkan (pohon/rumpun) Produksi (Ku) (2) (3) (4) 1. Alpukat 2. Anggur 3. Apel 4. Belimbing 5. Duku/Langsat/ Kokosan 6. Durian 7. Jambu Air ,91 8. Jambu Biji 9. Jengkol 10. Jeruk Besar 11. Jeruk Siam /Keprok , Mangga , Manggis 14. Markisa/ Konyal 15. Melinjo 16. Nangka/Cempedak , Nenas 18. Pepaya 19. Petai 20. Pisang , Rambutan 22. Salak , Sawo 24. Sirsak 25. Sukun Catatan: Tanaman nanas, pisang, dan salak dalam satuan rumpun Sumber: Dinas Pertanian Kota Malang 92 Kecamatan Kedungkandang Dalam Angka 2016 Produktivitas (Ku/pohon)
102 PERTANIAN Tabel Luas Panen, Produksi, dan Produktivitas Tanaman Biofarmaka di Kecamatan Kedungkandang Dirinci menurut Jenis Komoditas dan Triwulan, 2015 Komoditas (1) Triwulan 1 Triwulan 2 Luas Panen Produksi Produktivita Luas Panen Produksi (m2) (Kg) s (kg/m2) (m2) (Kg) Kecamatan Kedungkandang Dalam Angka Produktivitas (kg/m2) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1. Dlingo/Dringo 2. Jahe 3. Kapulaga 4. Keji Beling 5. Kencur 6. Kunyit 7. Laos/Lengkuas 8. Lempuyang 9. Lidah Buaya 10. Mahkota Dewa 11. Mengkudu/Pace 12. Sambiloto 13. Temuireng 14. Temukunci 15. Temulawak
103 PERTANIAN Lanjutan Tabel Luas Panen Produksi Produktivitas Luas Panen Produksi (m2) (Kg) (Kg/m2) (m2) (Kg) 94 Kecamatan Kedungkandang Dalam Angka 2016 Produktivitas (Kg/m2) (8) (9) (10) (11) (12) (13) 1. Dlingo/Dringo 2. Jahe , ,50 3. Kapulaga 4. Keji Beling 5. Kencur 6. Kunyit , ,00 7. Laos/Lengkuas , ,50 8. Lempuyang 9. Lidah Buaya 10. Mahkota Dewa , Mengkudu/Pace , Sambiloto 13. Temuireng 14. Temukunci 15. Temulawak Catatan: Luas panen mengkudu dan mahkota dewa dalam satuan pohon Sumber: Komoditas (1) Dinas Pertanian Kota Malang Triwulan 3 Triwulan 4
104 Tabel Komoditas (1) Luas Panen (m2) PERTANIAN (2) (3) (4) 1. Dlingo/Dringo Jahe ,50 3. Kapulaga 4. Keji Beling 5. Kencur 6. Kunyit ,00 7. Laos/Lengkuas ,50 8. Lempuyang 9. Lidah Buaya 10. Mahkota Dewa , Mengkudu/Pace , Sambiloto 13. Temuireng 14. Temukunci 15. Temulawak Catatan: Luas panen mengkudu dan mahkota dewa dalam satuan pohon Sumber: Dinas Pertanian Kota Malang Luas Panen, Produksi, dan Produktivitas Tanaman Biofarmaka di Kecamatan Kedungkandang Dirinci menurut Jenis Komoditas, 2015 Produksi (Kg) Produktivitas (Kg/m2) Kecamatan Kedungkandang Dalam Angka
105 PERTANIAN Tabel Luas Panen, Produksi, dan Produktivitas Tanaman Hias di Kecamatan Kedungkandang Dirinci menurut Jenis Komoditas, 2015 Produksi (2) (3) (4) (5) 1. Adenium - - Pohon - 2. Aglaonema 8 16 Pohon 2,00 3. Anggrek 3 3 Tangkai 1,00 4. Anthurium - - Tangkai - 5. Anthurium Daun - - Pohon - 6. Anyelir - - Tangkai - 7. Caladium - - Pohon - 8. Cordyline - - Pohon - 9. Diffenbachia - - Pohon Dracaena - - Pohon Euphorbia - - Pohon Gerbera - - Tangkai Gladiol - - Tangkai Heliconia - - Tangkai Ixora (Soka) Pohon 2, Krisan - - Tangkai Mawar - - Tangkai Melati - - Kg Monstera - - Pohon Pakis - - Pohon Palem - - Pohon Phylondendron - - Pohon Sanseviera - - Rumpun Sedap Malam - - Tangkai - Catatan: Luas panen tanaman palem dalam satuan pohon Sumber: Komoditas (1) Luas Panen (m2) Dinas Pertanian Kota Malang 96 Kecamatan Kedungkandang Dalam Angka 2016 Satuan Produksi Produktivitas (Satuan Produksi/m2)
106 5.3 PERKEBUNAN Tabel Komoditas Tanaman Perkebunan (1) Luas Tanaman (Ha) PERTANIAN Luas Tanaman dan Produksi Tanaman Perkebunan di Kecamatan Kedungkandang, 2015 Produksi (ton) (2) (3) 1 Karet Kelapa Kelapa Sawit Kopi Lada Kakao Lainnya Sumber : Dinas Pertanian Kota Malang Kecamatan Kedungkandang Dalam Angka
107 PERTANIAN 5.4 PETERNAKAN Tabel Populasi Ternak Menurut Jenis Ternak di Kecamatan Kedungkandang, 2015 Jenis Ternak (1) Populasi Ternak 1 Sapi Perah Sapi Potong Kerbau 12 4 Kuda 12 5 Kambing Domba Babi - Sumber : Dinas Pertanian Kota Malang 98 Kecamatan Kedungkandang Dalam Angka 2016 (2)
108 Tabel Populasi Unggas Menurut Jenis Unggas di Kecamatan Kedungkandang, 2015 Jenis Unggas (1) Populasi Unggas PERTANIAN Kecamatan Kedungkandang Dalam Angka (2) 1 Ayam Kampung Ayam Petelur Ayam Pedaging 12 4 Itik/Itik Manila 12 Sumber : Dinas Pertanian Kota Malang
109 PERTANIAN Tabel Jumlah Ternak Yang Dipotong Menurut Jenis Ternak di Kecamatan Kedungkandang, 2015 Jenis Ternak (1) Jumlah Ternak Yang Dipotong (ekor) 100 Kecamatan Kedungkandang Dalam Angka 2016 (2) 1 Sapi Potong Kerbau 12 3 Kuda 12 4 Kambing Domba Babi - Sumber : Dinas Pertanian Kota Malang
110 5.5 PERIKANAN Tabel Jenis Budidaya (1) Jumlah Rumah Tangga Perikanan Budidaya menurut Jenis Budidaya di Kecamatan Kedungkandang, 2015 PERTANIAN Jumlah Rumah Tangga 1 Budidaya Laut - 2 Tambak - Kecamatan Kedungkandang Dalam Angka (2) 3 Kolam 46 4 Keramba - 5 Jaring Apung - 6 Sawah - Sumber : Dinas Pertanian Kota Malang
111 PERTANIAN Tabel Kecamatan Kedungkandang Dalam Angka 2016 Populasi Ikan (ekor) - Ikan Nila Ikan Tombro - - Ikan Gurame Ikan Lele Populasi Ikan menurut jenis Ikan di Kecamatan Kedungkandang, 2015 Jenis Ikan (1) Budidaya Ikan Dalam Kolam Budidaya Ikan Dalam Karamba - Ikan Nila - - Ikan Tombro - - Ikan Gurame - - Ikan Lele - Sumber : Dinas Pertanian Kota Malang (2)
112 Tabel PERTANIAN Produksi (kg) - Ikan Nila Ikan Tombro - - Ikan Gurame - - Ikan Lele Produksi Ikan menurut jenis Ikan di Kecamatan Kedungkandang, 2015 Jenis Ikan (1) Budidaya Ikan Dalam Kolam Budidaya Ikan Dalam Karamba - Ikan Nila - - Ikan Tombro - - Ikan Gurame - - Ikan Lele - Sumber : Dinas Pertanian Kota Malang Kecamatan Kedungkandang Dalam Angka (2)
113 BAB 6 ENERGI KECAMATAN KEDUNGKANDANG DALAM ANGKA 2016
114
115 ENERGI Air merupakan sumber daya yang sangat diperlukan oleh makhluk hidup baik untuk memenuhi kebutuhannya maupun menopang hidupnya secara alami. Kegunaan air yang bersifat universal atau menyeluruh dari setiap aspek kehidupan menjadi semakin berharganya air baik dilihat dari segi kuantitas maupun kualitasnya. Tentu saja hal ini menjadi perhatian yang sangat penting karena keberadaan air yang bisa dimanfaatkan terbatas sedangkan kebutuhan manusia tidak terbatas sehingga perlu suatu pengelolaan yang baik agar air dapat dimanfaatkan secara lestari. Perusahaan Daerah Air Minum Kota Malang merupakan Badan Usaha Milik Daerah penyedia sarana penyediaan air minum di Kota Malang. Jumlah pelanggan PDAM tahun 2015 di Kecamatan Kedungkandang sebesar pelanggan. Dari semua kelurahan yang ada di Kecamatan Kedungkandang, Kecamatan Sawojajar merupakan kelurahan dengan pelanggan PDAM tahun 2015 terbanyak yaitu sebanyak pelanggan, sedangkan Kelurahan Kedungkandang merupakan kelurahan dengan pelanggan PDAM paling sedikit yaitu hanya mencapai 766 pelanggan. Pada Kelurahan Cemorokandang tidak ada pelanggan PDAM. 106 K e c a m a t a n K e d u n g k a n d a n g D a l a m A n g k a
116 ENERGI Listrik merupakan kebutuhan utama bagi wilayah yang perekonomiannya sedang tumbuh, meningkatnya kebutuhan pasokan energi listrik bagi masyarakat akan terus diupayakan pemerintah dapat tersedia. Jumlah pelanggan listrik PLN pada Kecamatan Kedungkandang pada tahun 2015 mencapai pelanggan. Jumlah pelanggan listrik PLN tahun ini yang merupakan jumlah pelanggan tertinggi semenjak tahun Kecamatan Kedungkandang Dalam Angka
117
118 Gambar 6.1 Jumlah Pelanggan Listrik di Kecamatan Kedungkandang, ENERGI Kecamatan Kedungkandang Dalam Angka
119 ENERGI Tabel 6.2 Jumlah Pelanggan Air Menurut Kelurahan di Kecamatan Kedungkandang, K e c a m a t a n K e d u n g k a n d a n g D a l a m A n g k a
120
121 6.1 ENERGI Tabel ENERGI 112 K e c a m a t a n K e d u n g k a n d a n g D a l a m A n g k a Jumlah Pelanggan Air Menurut Kelurahan di Kecamatan Kedungkandang, 2015 Kelurahan (1) Jumlah Pelanggan 1 Arjowi na ngun Tlogowaru Wonokoyo Bumiayu Buri ng Mergos ono Kotalama Kedungka nda ng Sawojajar Ma dyopuro Lesanpuro Cemoroka nda ng - Jumlah Sumber : PD Air Minum Kota Malang (2)
122 Tabel Tahun (1) Jumlah Pelanggan Listrik di Kecamatan Kedungkandang, Jumlah Pelanggan ENERGI (2) Sumber : PT PLN (Persero) Cabang Kota Malang Kecamatan Kedungkandang Dalam Angka
123 BAB 7 PERDAGANGAN KECAMATAN KEDUNGKANDANG DALAM ANGKA 2016
124
125 PERDAGANGAN Salah satu pilar utama penopang ekonomi adalah sektor/kategori perdagangan. Oleh karenanya tentu fasilitas berupa sarana dan prasarana sektor ini perlu mendapat perhatian serius. Pasar tradisional merupakan salah satu sarana dan prasarana perdagangan. Pasar tradisional adalah suatu bentuk pasar nyata dimana barang yang diperjualbelikan bisa dipegang oleh pembeli dan memungkinkan terjadinya tawar-menawar secara langsung antara penjual dan pembeli. Jumlah pasar di Kecamatan Kedungkandang pada tahun 2015 tercatat sejumlah 6 (enam) pasar yang terdiri atas pasar kelas I sebanyak 1 unit, kelas II sebanyak 2 unit dan kelas III sebanyak 3 unit (Tabel 7.1). Dari 6 (enam) pasar yang ada di Kecamatan Kedungkandang sebanyak penjual (49,21 %) berjualan menggunakan Los/Emper, sebanyak 867 penjual (36,88 %) merupakan penjual PKL dan sebanyak 327 penjual atau 13,91% berjualan menggunakan Bedak (Tabel 7.2). Salah satu Kegiatan lembaga keuangan lainnya adalah koperasi. Koperasi adalah badan usaha yang mengorganisir pemanfaatan dan pendayagunaan sumber daya ekonomi para anggotanya atas dasar prinsip prinsip koperasi dan kaidah usaha ekonomi untuk meningkatkan taraf hidup anggota pada khususnya dan masyarakat daerah kerja pada umumnya. Dengan demikian koperasi merupakan gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asa kekeluargaan. Jumlah koperasi yang ada di Kecamatan Kedungkandang 116 K e c a m a t a n K e d u n g k a n d a n g D a l a m A n g k a
126 PERDAGANGAN sebanyak 101 unit yang terdiri atas koperasi KUD, KPRI, Kopkar, KSU, KSP, Kopwan, dan jenis koperasi lainnya. Koperasi Simpan Pinjam (KSP) adalah koperasi yang memiliki usaha tunggal yaitu menampung simpanan anggota dan melayani peminjaman. Anggota yang menabung (menyimpan) akan mendapatkan imbalan jasa dan bagi peminjam dikenankan jasa. Koperasi serba usaha (KSU) adalah koperasi yang bidang usahanya bermacam-macam misalnya unit usaha simpan pinjam, unit petokoan untuk melayani kebutuhan sehari-hari anggota juga masyarakat. Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Koperasi ini beranggotakan para pegawai negeri, sebelum KPRI koperasi ini bernama Koperasi Pegawai Negeri (KPN). KPRI bertujuan terutama meningkatkan kesejahteraan para pegawai negeri (anggota). KPRI dapat didirikan di lingkup departemen atau instansi. Jumlah untuk masing-masing jenis koperasi bisa dilihat pada tabel 7.4 Kecamatan Kedungkandang Dalam Angka
127
128 Gambar 7.1 Jumlah Koperasi menurut Jenis Koperasi di Kecamatan Kedungkandang, 2015 PERDAGANGAN Kecamatan Kedungkandang Dalam Angka
129
130 Tabel 7.1 Kelas Pasar (1) I II III IV V Jumlah Sumber : Dinas Pasar Kota Malang Jumlah Pasar menurut Kelas di Kecamatan Kedungkandang, 2015 Jumlah Pasar PERDAGANGAN Kecamatan Kedungkandang Dalam Angka (2)
131 PERDAGANGAN Tabel 7.2 Tempat Usaha (1) Jumlah Tempat Usaha/Pedagang 122 Kecamatan Kedungkandang Dalam Angka 2016 (2) 1 Bedak - Unit Pedagang Los/Emper - Unit Pedagang PKL 867 Sumber : Dinas Pasar Kota Malang Jumlah Tempat Usaha dan Pedagang menurut Jenis Tempat Usaha di Kecamatan Kedungkandang, 2015
132 Tabel 7.3 (1) Kotalama Lesanpuro Kebalen Pasar Madyopuro Sawojajar Kedungkandang Jumlah Sumber : Dinas Pasar Kota Malang PERDAGANGAN Jenis Tempat Usaha dan Jumlah Pedagang menurut Pasar di Kecamatan Kedungkandang, 2015 Bedak Los/Emper Unit Pedagang Unit Pedagang (2) (3) (4) (5) Kecamatan Kedungkandang Dalam Angka PKL (6)
133 PERDAGANGAN Tabel 7.4 KUD KPRI Kopkar KSU KSP Kopwan Lainnya Jenis Koperasi (1) Jumlah Jumlah Koperasi menurut Jenis Koperasi di Kecamatan Kedungkandang, 2015 Jumlah Koperasi 124 Kecamatan Kedungkandang Dalam Angka 2016 (2) Sumber : Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota Malang
134 BAB 8 HOTEL KECAMATAN KEDUNGKANDANG DALAM ANGKA 2016
135
136 HOTEL Fungsi dan peranan hotel dalam perekonomian sangat diakui dewasa ini mengingat keberadaan hotel yang dapat memberikan efek penting bagi perkembangan daerah. Perlu kita ketahui bersama bahwa selain sebagai bentuk jasa pemenuhan kebutuhan akomodasi wisata di suatu daerah juga memiliki peranan yang cukup signifikan dalam perekonomian daerah setempat yaitu sebuah hotel dapat menampung tenaga kerja dalam jumlah banyak. Belum lagi dengan adanya hotel berpengaruh terhadap peningkatan nilai tanah dan mampu merangsang geliat bisnis di sekitar area hotel oleh para warga lokal. Sebagaimana kita ketahui Kota Malang merupakan salah satu kota tujuan wisata di Jawa Timur, kegiatan ekonomi yang menunjang kegiatan tersebut adalah adanya penyediaan sarana akomodasi. Akomodasi yang ada di Kota Malang terpusat atau sebagian besar berada di Kecamatan Klojen, sedangkan pada Kecamatan Kedungkandang pada tahun 2015 jumlah hotel hanya ada 1 (satu) dengan jenis hotel Melati dengan fasilitas kamar standar yang berjumlah 20 kamar (Tabel ). Untuk menunjang Kota Malang sebagai kota pariwisata di Kecamatan Kedungkandang pada tahun 2015 juga terdapat 13 Biro Perjalanan Wisata yang siap melayani tamu wisatawan baik dari domestik maupun dari mancanegara. Selain itu pada Kecamatan Kedungkandang pada tahun 2015 juga terdapat restoran dan rumah makan yang berjumlah masing-masing sebanyak 4 (empat) dan 29 buah (Tabel 8.1.3). Kecamatan Kedungkandang Dalam Angka
137
138 Gambar 8.1 Jumlah Hotel, Restoran, Rumah Makan di Kecamatan Kedungkandang, 2015 HOTEL Kecamatan Kedungkandang Dalam Angka
139
140 Tabel Jumlah Hotel Berdasarkan Klasifikasi hotel di Kecamatan Kedungkandang, 2015 Jenis Hotel (1) Jumlah Hotel 1 Bintang - 2 Guest House - 3 Mela ti 1 4 Pondok Wisata - 5 Non Bintang - Jumlah Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Malang HOTEL Kecamatan Kedungkandang Dalam Angka (2) 1
141 HOTEL Tabel Jenis Hotel (1) Jumlah Kamar Hotel Berdasarkan Jenis Kamar di Kecamatan Kedungkandang, 2015 Jumlah kamar Deluxe Standar Suite Superior (2) (3) (4) (5) (6) 1 Bintang Guest House Melati Pondok Wisata Non Bintang - - Jumlah - 20 Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Malang 132 Kecamatan Kedungkandang Dalam Angka 2016 Jumlah Kamar
142 Tabel Jumlah Restoran, Rumah Makan, dan Biro Perjalanan Wisata di Kecamatan Kedungkandang, 2015 Uraian (1) Jumlah 1. Restoran dan Rumah Makan 33 - Restoran 4 - Rumah Makan 29 2 Biro Perjalanan Wisata 13 - Jumlah Tenaga Kerja 72 Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Malang HOTEL Kecamatan Kedungkandang Dalam Angka (2)
143 BAB 9 TRANSPORTASI KECAMATAN KEDUNGKANDANG DALAM ANGKA 2016
144
145 TRANSPORTASI Sistem transportasi dan infrastruktur jalan raya merupakan salah satu alat terpenting untuk mencapai standar kehidupan yang tinggi, sebaliknya meningkatnya jumlah kendaraan bermotor akan berdampak pada kemacetan lalu lintas dan pencemaran udara serta kebisingan. Untuk memenuhi permintaan kebutuhan terhadap transportasi yang senantiasa meningkat sejalan dengan pertumbuhan penduduk, dan pertumbuhan ekonomi, diperlukan pengaturan serta sarana yang mendukung transportasi yang efisien, aman, dan lancar serta berwawasan lingkungan. Pada Tabel dapat diketahui bahwa Jumlah kendaraan bermotor di Kecamatan Kedungkandang didominasi oleh kendaraan roda dua yang mencapai unit atau mencapai 80,12 persen, sedangkan yang paling sedikit jumlahnya adalah jenis Bus sebanyak 121 (hanya 0,10 persen). Kendaraan roda dua menjadi favorit karena kendaraan roda dua terkenal sebagai kendaraan anti macet, merupakan kendaraan kelas menengah yang tidak terlalu tradisional seperti sepeda dan tidak terlalu mahal seperti mobil sehingga harganya bisa dijangkau. 136 K e c a m a t a n K e d u n g k a n d a n g D a l a m A n g k a
146
147 Gambar 9.1 Persentase Kendaraan menurut Jenis Kendaraan di Kecamatan Kedungkandang, K e c a m a t a n K e d u n g k a n d a n g D a l a m A n g k a 2016
148
149 TRANSPORTASI Tabel Sepeda Motor Jenis Kendaraan Menurut Jenis Kendaraan di Kecamatan Kedungkandang, 2015 Jenis Kendaraan (1) Mobil Penumpang Bus Truk Jumlah Sumber : Kantor Bersama Samsat Malang Kota 140 Kecamatan Kedungkandang Dalam Angka 2016 Jumlah (2)
150
2. TANAMAN PANGAN 2.1. Luas Tanam (Ha) Komoditi Tanaman Pangan Kabupaten Luwu, tahun
2. TANAMAN PANGAN 2.1. Luas Tanam (Ha) Komoditi Tanaman Pangan Kabupaten Luwu, tahun 2009-2012 PADI LADANG PADI SAWAH JAGUNG 2009 2010 2011 2012 2009 2010 2011 2012 2009 2010 2011 2012 LAROMPONG - - 4
Lebih terperinciLEMBAR KATALOG Statistik Sayur-Sayuran Dan Buah-Buahan Kabupaten Penajam Paser Utara 2016 Katalog BPS : 5216.6409 Ukuran Buku : 14,8 x 21 cm Jumlah Halaman : ix + 79 Naskah : BPS Kabupaten Penajam Paser
Lebih terperinciTabel Luas Panen, Produktivitas, dan Produksi Sayuran Tahun
9 2.1 Tanaman Sayuran Tabel 2.1.1 Luas Panen, Produktivitas, dan Produksi Sayuran Tahun 20112015 Uraian A. 1 Bawang Merah Tahun * Luas Panen (Ha) 2,00 7,00 * Produktivitas (Ku/Ha) 45,00 90,00 * Produksi
Lebih terperinciPedoman Pengumpulan Data Hortikultura L-5
Lampiran 2. Konversi Hortikultura 1. Konversi Jarak Tanam, Populasi dan Umur Panen Sayuran dan Buahbuahan Semusim (SBS). a. Sayuran Semusim Jarak Populasi Umur Mulai No Tan / ha Tanam / cm Panen (Hari)
Lebih terperinciBAB VI SASARAN PEMBANGUNAN HORTIKULTURA
BAB VI SASARAN PEMBANGUNAN HORTIKULTURA A. Sasaran Umum Selama 5 (lima) tahun ke depan (2015 2019) Kementerian Pertanian mencanangkan 4 (empat) sasaran utama, yaitu: 1. Peningkatan ketahanan pangan, 2.
Lebih terperinciPERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 86 TAHUN 2016 TENTANG KODE DAN DATA WILAYAH ADMINISTRASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,
SALINAN NOMOR 86/2016 PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 86 TAHUN 2016 TENTANG KODE DAN DATA WILAYAH ADMINISTRASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG, Menimbang : a. bahwa dalam upaya mewujudkan
Lebih terperinciDAFTAR KODE DAN DATA WILAYAH ADMINISTRASI
DAFTAR KODE DAN DATA WILAYAH ADMINISTRASI A. KODE WILAYAH 35.73 PEMERINTAH KOTA MALANG 35.73.100 SEKRETARIAT DAERAH 35.73.110 ASISTEN PEMERINTAHAN DAN KESEJAHTERAAN RAKYAT.111 - BAGIAN PEMERINTAHAN.112
Lebih terperinciRepublik Indonesia. SURVEI HARGA PEDESAAN Subsektor Tanaman Hortikultura (Metode NP)
RAHASIA Republik Indonesia SURVEI HARGA PEDESAAN Subsektor Tanaman Hortikultura (Metode NP) PERHATIAN 1. Tujuan pencacahan NP-2 adalah untuk mencatat/mengetahui nilai & volume produksi yang dijual petani
Lebih terperinciA. Realisasi Keuangan
BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN 2008 A. Realisasi Keuangan 1. Belanja Pendapatan Realisasi belanja pendapatan (Pendapatan Asli Daerah) Tahun 2008 Dinas Pertanian Kabupaten Majalengka mencapai 100%
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,
SALINAN NOMOR 51/2016 PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN, KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS SATUAN PENDIDIKAN DASAR PADA DINAS PENDIDIKAN
Lebih terperinciTabel 1.1. Letak geografi dan administratif Kota Balikpapan. LS BT Utara Timur Selatan Barat. Selat Makasar
KOTA BALIKPAPAN I. KEADAAN UMUM KOTA BALIKPAPAN 1.1. LETAK GEOGRAFI DAN ADMINISTRASI Kota Balikpapan mempunyai luas wilayah daratan 503,3 km 2 dan luas pengelolaan laut mencapai 160,1 km 2. Kota Balikpapan
Lebih terperinci(Isian dalam Bilangan Bulat) KAB./KOTA : LEBAK 0 2 Tahun 2017 Luas Luas Luas Luas
BA PUSAT STATISTIK DEPARTEMEN PERTANIAN LAPORAN TANAMAN SAYURAN BUAH-BUAHAN SEMUSIM RKSPH-SBS (Isian dalam Bilangan Bulat) PROPINSI : BANTEN 3 6 Bulan JANUARI 1 KAB./KOTA : LEBAK 2 Tahun 217 1 7 Luas Luas
Lebih terperinciJumlah RW RT. Luas Area (Km²) %Terhadap Luas Kota. Kecamatan. Kelurahan
Secara administrasi pemerintahan Kota Malang dikepalai oleh Walikota yang juga membawahi koordinasi sampai dengan wilayah administrasi. Jumlah yang ada di kota Malang sebanyak 5 dan jumlah Kelurahan sebanyak
Lebih terperinciSTATISTIK TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KABUPATEN GUNUNG MAS 2017
STATISTIK TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KABUPATEN GUNUNG MAS 2017 STATISTIK TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KABUPATEN GUNUNG MAS 2017 ISBN : Ukuran Buku : 21 cm x 16,5 cm Jumlah Halaman : viii + 55 halaman
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KOTA MALANG NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,
SALINAN NOMOR 10/2016 PERATURAN DAERAH KOTA MALANG NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG, Menimbang : bahwa sebagai tindak
Lebih terperinciBadan Pusat Statistik Kota Palu i STATISTIK PERTANIAN KOTA PALU 2015/2016 Katalog : 5101006.7271 ISSN : 2502-2563 No. Publikasi : 72710.1619 Ukuran Buku : 21 x 29,7 cm Jumlah Halaman : x + 39 halaman Naskah
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Secara geografis, Kabupaten OKU Selatan terletak antara sampai
49 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Letak dan Luas Daerah Penelitian Secara geografis, Kabupaten OKU Selatan terletak antara 4 0 14 sampai 4 0 55 Lintang Selatan dan diantara 103 0 22 sampai 104
Lebih terperinciii KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, BPS Kabupaten Teluk Bintuni telah dapat menyelesaikan publikasi Distrik Weriagar Dalam Angka Tahun 203. Distrik Weriagar
Lebih terperinciLUAS TAMBAH TANAM SAYUR BUAH SEMUSIM (SBS) TAHUN 2015 LUAS PANEN SAYUR BUAH SEMUSIM (SBS) TAHUN 2015
LUAS TAMBAH TANAM SAYUR BUAH SEMUSIM (SBS) TAHUN 2015 Komoditas Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agus Sept Okt Nov Des TOTAL 1 Kacang Panjang 1 2-1 - - 1 5 2 Cabe Besar 1 2 - - - 1-4 3 Cabe Rawit - 1 1-1
Lebih terperinciKEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. bujur timur. Wilayahnya sangat strategis karena dilewati Jalur Pantai Utara yang
IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Kondisi Geografis Kabupaten Batang adalah salah satu kabupaten yang tercatat pada wilayah administrasi Provinsi Jawa Tengah. Letak wilayah berada diantara koordinat
Lebih terperinciPerkembangan Ekonomi Makro
Boks 1.2. Pemetaan Sektor Pertanian di Jawa Barat* Kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB (harga berlaku) tahun 2006 sebesar sekitar 11,5%, sementara pada tahun 2000 sebesar 14,7% atau dalam kurun waktu
Lebih terperinciSTATISTIK DAERAH KECAMATAN SUMEDANG SELATAN 2016
STATISTIK DAERAH KECAMATAN SUMEDANG SELATAN 2016 STATISTIK DAERAH KECAMATAN SUMEDANG SELATAN 2016 ISSN : No. Publikasi : 3211.1608 Katalog BPS : 1102001.3211050 Ukuran Buku : 17,6 cm 25 cm Jumlah Halaman
Lebih terperinci2. Semua bilangan di belakang koma yang nilainya lebih dari setengah dibulatkan ke atas.
V. CARA PENGISIAN DAFTAR Semua isian daftar SPH-SBS, SPH-BST, SPH-TBF, SPH-TH, SPH-ALSIN dan SPH-BN adalah dalam bilangan bulat (dibulatkan) dan ditulis dengan pensil hitam, untuk memudahkan pengisian
Lebih terperinciKECAMATAN TANETE RIATTANG DALAM ANGKA 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BONE
KATALOG BPS : 1102001.7311.720 KECAMATAN TANETE RIATTANG DALAM ANGKA 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BONE Kecamatan Tanete Riattang Dalam Angka 2015 Katalog BPS : 1002001.7311.720 Nomor Publikasi
Lebih terperinciStatistik Daerah Kabupaten Bintan
Statistik Daerah Kabupaten Bintan 2012 STATISTIK DAERAH KECAMATAN TAMBELAN 2014 STATISTIK DAERAH KECAMATAN TAMBELAN 2014 ISSN : No. Publikasi: 21020.1423 Katalog BPS : 1101001.2102.070 Ukuran Buku : 17,6
Lebih terperinciS A L I N A N NOMOR 4/D, 2008 PERATURAN DAERAH KOTA MALANG NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN
S A L I N A N NOMOR 4/D, 2008 PERATURAN DAERAH KOTA MALANG NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG, Menimbang : a.
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,
SALINAN NOMOR 54/2016 PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN, KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN TATA KERJA PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT PADA DINAS KESEHATAN DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. penting bagi perkembangan perekonomian nasional di Indonesia. Hal ini
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pertanian merupakan sektor yang sampai saat ini masih memegang peranan penting bagi perkembangan perekonomian nasional di Indonesia. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kota Malang merupakan kota terbesar kedua di Jawa Timur setelah Surabaya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kota Malang merupakan kota terbesar kedua di Jawa Timur setelah Surabaya. Selain itu kota Malang juga memiliki letak yang sangat strategis ditengah-tengah wilayah
Lebih terperinciSTATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR DIKIT.
STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR DIKIT 214 Statistik Daerah Kecamatan Air Dikit 214 Halaman ii STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR DIKIT 214 STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR DIKIT 214 Nomor ISSN : - Nomor Publikasi
Lebih terperinciPERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG PENETAPAN BESARAN UANG PERSEDIAAN TAHUN ANGGARAN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
SALINAN NOMOR 1, 2016 PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG PENETAPAN BESARAN UANG PERSEDIAAN TAHUN ANGGARAN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG, Menimbang : bahwa sebagai
Lebih terperinciPRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERUBAHAN BATAS WILAYAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II MALANG DAN KABUPATEN DAERAH TINGKAT II MALANG Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 1987 Tanggal 20 Juli 1987 Menimbang : PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan
IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan 1. Keadaan Geografi Wilayah Kabupaten Lampung Selatan terletak antara 105,14 sampai dengan 105,45 Bujur Timur dan 5,15 sampai
Lebih terperinciSTATISTIK DAERAH KECAMATAN TERAS TERUNJAM 2014
STATISTIK DAERAH KECAMATAN TERAS TERUNJAM 2014 Statistik Daerah Kecamatan Teras Terunjam 2014 Halaman i STATISTIK DAERAH KECAMATAN TERAS TERUNJAM 2014 STATISTIK DAERAH KECAMATAN TERAS TERUNJAM 2014 Nomor
Lebih terperincixii K e c a m a t a n K e d u n g k a n d a n g D a l a m A n g k a
xii K e c a m a t a n K e d u n g k a n d a n g D a l a m A n g k a 2 0 1 7 Kecamatan Blimbing Dalam Angka 2017 i Kecamatan Blimbing Dalam Angka 2017 No. Publikasi : 35730.1706 Katalog : 1102001.3573.040
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. 1 Kementerian Pertanian Kontribusi Pertanian Terhadap Sektor PDB.
I. PENDAHULUAN 1.1. Latarbelakang Sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang mempunyai peranan penting dalam meningkatkan perkembangan ekonomi Indonesia. Hal ini dikarenakan sektor pertanian adalah
Lebih terperinciBADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN RAJA AMPAT.
BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN RAJA AMPAT STATISTIK DAERAH KECAMATAN SALAWATI BARAT 2012 STATISTIK DAERAH KECAMATAN SALAWATI BARAT 2012 STATISTIK DAERAH KECAMATAN SALAWATI BARAT 2012 No.Publikasi : 91080.12.37
Lebih terperinciSTATISTIK DAERAH KECAMATAN SUKOSARI
Katalog BPS : 1101002.3511060 STATISTIK DAERAH KECAMATAN SUKOSARI 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BONDOWOSO BADAN PUSAT STTISTIK STATISTIK DAERAH KECAMATAN SUKOSARI 2015 ISSN : 1858-0955 No.Publikasi:35110.1533
Lebih terperinciSTATISTIK DAERAH KECAMATAN PEGANDON 2016
Katalog BPS 1101002.2324100 STATISTIK DAERAH KECAMATAN PEGANDON 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KENDAL STATISTIK KECAMATAN PEGANDON TAHUN 2016 NO. Publikasi/ Publikasi Number : 33.24.100.13.02 No.
Lebih terperinciwajokab.bps.go.id Kecamatan Keera Dalam Angka 2016 No. Publikasi : Katalog :
Kecamatan Dalam Angka 2016 No. Publikasi : 73130.1615 Katalog : 1102001.7313.110 Ukuran Buku : 14,8 cm x 21 cm Halaman : viii + 34 halaman Naskah : Badan Pusat Statistik Kabupaten Wajo Gambar Kover oleh
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1 Gambaran Umum Kabupaten Kerinci 5.1.1 Kondisi Geografis Kabupaten Kerinci terletak di sepanjang Bukit Barisan, diantaranya terdapat gunung-gunung antara lain Gunung
Lebih terperinciKatalog BPS :
Katalog BPS : 1101002.6409010 Statistik Daerah Kecamatan Babulu 2015 Statistik Daerah Kecamatan Babulu No. Publikasi : 6409.550.1511 Katalog BPS : 1101002.6409010 Naskah : Seksi Statistik Neraca Wilayah
Lebih terperinciGEOGRAFI DAN IKLIM Curah hujan yang cukup, potensial untuk pertanian
GEOGRAFI DAN IKLIM Curah hujan yang cukup, potensial untuk pertanian Curah hujan Kecamatan Babulu rata-rata 242,25 mm pada tahun 2010 Kecamatan Babulu memiliki luas 399,46 km 2. Secara geografis berbatasan
Lebih terperinciJADWAL INSTANSI YANG MELAKSANAKAN SHALAT TARAWEH DI MASJID BAITURROHIM BALAIKOTA MALANG TAHUN 1436 H / 2016 M
JADWAL INSTANSI YANG MELAKSANAKAN SHALAT TARAWEH DI MASJID BAITURROHIM BALAIKOTA MALANG TAHUN 1436 H / 2016 M NO PELAKSANAAN INSTANSI/JAMA AH 1 Minggu 05 Juni 2016 Asisten Administrasi Pemerintahan Staf
Lebih terperinciDISTRIK FAFURWAR DALAM ANGKA 2013 DATARAN FAFURWAR DISTRICT IN FIGURES, 2013 Nomor Katalog / Catalog Number : 1102001.9104010 Nomor Publikasi / Publication Number : 9104.13.20 Ukuran Buku / Books Size
Lebih terperinciKatalog : STATISTIK DAERAH KECAMATAN BOTIN LEOBELE DALAM ANGKA
Katalog :1101002.5321080 STATISTIK DAERAH KECAMATAN BOTIN LEOBELE DALAM ANGKA 2016 STATISTIK DAERAH KECAMATAN BOTIN LEOBELE DALAM ANGKA 2016 STATISTIK DAERAH KECAMATAN BOTIN LEOBELE DALAM ANGKA 2016 ISSN
Lebih terperinciStatistik Daerah Kabupaten Bintan
Statistik Daerah Kabupaten Bintan 2012 STATISTIK DAERAH KECAMATAN BINTAN PESISIR 2014 ISSN : No. Publikasi: 21020.1421 Katalog BPS : 1101001.2102.063 Ukuran Buku : 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman : 12
Lebih terperinciNO KATALOG :
NO KATALOG : 1101002.3510210 STATISTIK DAERAH KECAMATAN WONGSOREJO 2013 Katalog BPS : 1101002.3510210 Ukuran Buku Jumlah Halaman : 25,7 cm x 18,2 cm : vi + Halaman Pembuat Naskah : Koordinator Statistik
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN
V. GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN 5.1. Gambaran Umum Kabupaten Kerinci 5.1.1. Keadaan Geografis. Kabupaten Kerinci terletak di daerah bukit barisan, dengan ketinggian 5001500 mdpl. Wilayah ini membentang
Lebih terperinciSTATISTIK DAERAH KECAMATAN BUKIT BATU 2013
Katalog BPS : 1101002.6271020 STATISTIK DAERAH KECAMATAN BUKIT BATU 2013 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PALANGKA RAYA STATISTIK DAERAH KECAMATAN BUKIT BATU 2013 STATISTIK DAERAH KECAMATAN BUKIT BATU 2013
Lebih terperinciPENDAHULUAN A. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pertanian merupakan sektor terpenting dalam pembangunan Indonesia, terutama dalam pembangunan ekonomi. Keberhasilan pembangunan sektor pertanian dapat dijadikan sebagai
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kecamatan Teluk Betung Timur. Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung Nomor 04 Tahun 2012, tentang
79 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Kecamatan Teluk Betung Timur 1. Keadaan Umum Pemerintahan Kecamatan Teluk Betung Timur terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung
Lebih terperinciKatalog BPS
Katalog BPS 1102001.6271021 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PALANGKA RAYA 2 RAKUMPIT DALAM ANGKA 2014 2 RAKUMPIT DALAM ANGKA 2014 No. ISSN : 2338-6738 Katalog BPS : 1102001.6271021 No. Publikasi : 62710.1409
Lebih terperinciI PENDAHULUAN Latar Belakang
1.1. Latar Belakang I PENDAHULUAN Subsektor hortikultura merupakan bagian dari sektor pertanian yang mempunyai peran penting dalam menunjang peningkatan perekonomian nasional dewasa ini. Subsektor ini
Lebih terperinciIV. KEDAAN UMUM KABUPATEN SLEMAN. Wilayah Kabupaten Sleman terbentang mulai 110 o sampai dengan
IV. KEDAAN UMUM KABUPATEN SLEMAN A. Keadaan fisik Kabupaten Sleman Wilayah Kabupaten Sleman terbentang mulai 110 o 13 00 sampai dengan 110 o 33 00 Bujur Timur, dan mulai 7ᵒ34 51 sampai dengan 7ᵒ47 03 Lintang
Lebih terperinciDAFTAR TABEL. Daftar Tabel. Tabel Jumlah Partai Politik, Lsm Dan Ormas Di Tingkat Kabupaten 21 GAMBARAN UMUM
DAFTAR TABEL GAMBARAN UMUM Kondisi Geografis Tabel 1.1.1. Luas Wilayah Menurut Klasifikasi Ketinggian Tempat Di Kabupaten Subang, 6 Tabel 1.1.2. Luas Wilayah Menurut Klasifikasi Kemiringan Lereng Di Kabupaten
Lebih terperinciKEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Sulawesi barat. Kabupaten Mamuju memiliki luas Ha Secara administrasi,
IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Letak Geografi Daerah Wilayah Kabupaten Mamuju merupakan daerah yang terluas di Provinsi Sulawesi Barat. Secara geografis Kabupaten Mamuju terletak di posisi : 00
Lebih terperinciI PENDAHULUAN * Keterangan : *Angka ramalan PDB berdasarkan harga berlaku Sumber : Direktorat Jenderal Hortikultura (2010) 1
1.1 Latar Belakang I PENDAHULUAN Sektor pertanian terdiri dari beberapa sub sektor, yaitu tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, dan peternakan, dimana keempat sub sektor tersebut mempunyai peranan
Lebih terperinciTahun Bawang
I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Komoditas hortikultura merupakan komoditas yang sangat prospektif untuk dikembangkan melalui usaha agribisnis, mengingat potensi serapan pasar di dalam negeri dan pasar
Lebih terperincihttps://rotendaokab.bps.go.id
STATISTIK DAERAH KECAMATAN ROTE SELATAN 2016 STATISTIK DAERAH KECAMATAN ROTE SELATAN 2016 ISSN : No. Publikasi: 5314.1617 Katalog BPS : 1101002.5314041 Ukuran Buku: 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman : iv
Lebih terperinciKatalog BPS :
Katalog BPS : 1101002.3510071 STATISTIK DAERAH KECAMATANTEGALSARI 2015 Katalog BPS : 1101002.3510071 Ukuran Buku : 18,2 cm x 25,7 cm Jumlah Halaman : vi + 16 Halaman Pembuat Naskah : Koordinator Statistik
Lebih terperinciTabel Luas Panen, Produktivitas, dan Produksi dari Padi Ladang Tahun
1 1.1 Tanaman Padi Tabel 1.1.1 Luas Panen, Produktivitas, dan Produksi dari Padi Sawah Tahun 2011 2015 Tahun No Uraian 1 Luas Panen (Ha) 22.464 22.071 24.569 23.241 24.518 2 Produktivitas (Ku/Ha) 58,17
Lebih terperincihttps://rotendaokab.bps.go.id
STATISTIK DAERAH KECAMATAN ROTE BARAT DAYA 2016 STATISTIK DAERAH KECAMATAN ROTE BARAT DAYA 2016 ISSN : No. Publikasi: 5314.1613 Katalog BPS : 1101002.5314010 Ukuran Buku: 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman
Lebih terperinciV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1. Karakteristik Wilayah Lokasi yang dipilih untuk penelitian ini adalah Desa Gunung Malang, Kecamatan Tenjolaya, Kabupaten Bogor. Desa Gunung Malang merupakan salah
Lebih terperinciSTATISTIK DAERAH KECAMATAN SEMIN 2015 STATISTIK DAERAH KECAMATAN SEMIN 2015 ISSN/ISBN : No. Publikasi : 3403150.15.09 Katalog BPS : 1101002.3403150 Ukuran Buku : 14,8 x 21 cm Jumlah Halaman : iv + 11 halaman
Lebih terperinciSTATISTIK DAERAH KECAMATAN PAHANDUT 2013
Katalog BPS : 1101002.6271010 STATISTIK DAERAH KECAMATAN PAHANDUT 2013 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PALANGKA RAYA STATISTIK DAERAH KECAMATAN PAHANDUT 2013 STATISTIK DAERAH KECAMATAN PAHANDUT 2013 ISSN :
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan. Wilayah Kabupaten Lampung Selatan terletak antara 105.
IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN 4.1. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan 4.1.1. Keadaan Geografis Wilayah Kabupaten Lampung Selatan terletak antara 105.14 sampai dengan 105, 45 Bujur Timur dan 5,15
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1 Kondisi Geografis Kecamatan Cigombong Kecamatan Cigombong adalah salah satu daerah di wilayah Kabupaten Bogor yang berjarak 30 km dari Ibu Kota Kabupaten, 120 km
Lebih terperinciDATA SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR SAMPAI DENGAN SEMESTER I TAHUN 2016
DATA SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR SAMPAI DENGAN SEMESTER I TAHUN 2016 KELOMPOK DATA JENIS DATA : SUMBER DAYA ALAM : Pertanian, Kehutanan, Kelautan, Perikanan, Peternakan, Perkebunan
Lebih terperinciBAB III MONOGRAFI KECAMATAN BUNGUS TELUK KABUNG KOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT
62 BAB III MONOGRAFI KECAMATAN BUNGUS TELUK KABUNG KOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT 3.1.Letak Geografi 3.1.1. Luas Wilayah Kecamatan bungus teluk kabung merupakan salah satu kecamatan di kota padang,
Lebih terperinciKECAMATAN TERAS TERUNJAM DALAM ANGKA.
KECAMATAN TERAS TERUNJAM DALAM ANGKA 2014 ii ii KECAMATAN TERAS TERUNJAM DALAM ANGKA 2014 ii KECAMATAN TERAS TERUNJAM DALAM ANGKA 2014 No. Publikasi : 1706.1428 Katalog BPS : 1102001.1706030 Ukuran Buku
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM. Kabupaten Banjarnegara terletak antara 7⁰12 7⁰31 Lintang Selatan dan
IV. GAMBARAN UMUM A. Kondisi Geografis dan Administrasi Kabupaten Banjarnegara terletak antara 7⁰12 7⁰31 Lintang Selatan dan 109⁰29 109⁰45 50 Bujur Timur. Berada pada jalur pegunungan di bagian tengah
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Sragi merupakan salah satu kecamatan dari 17 Kecamatan yang
43 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Gambaran Umum Daerah Penelitian 1. Keadaan Umum Kecamatan Sragi a. Letak Geografis Kecamatan Sragi merupakan salah satu kecamatan dari 17 Kecamatan yang ada di
Lebih terperinciStatistik Daerah Kecamatan Waru 2016 STATISTIK DAERAH KECAMATAN WARU No. Publikasi : 640950.1611 Katalog BPS : 1101002.6409020 Ukuran Buku : 17 cm x 24,5 cm Jumlah Halaman : viii + 12 halaman Naskah :
Lebih terperinciKOTA KENDAL DALAM ANGKA 2016 KOTA KENDAL IN FIGURES 2016 ISSN : 0852-0235 Nomor Publikasi/ Publication Number : 33241601 Nomor Katalog BPS/ Catalog Number of BPS : 1102001.3324170 Ukuran Buku/ Book Size
Lebih terperinciKatalog BPS
Katalog BPS 1403.8271.012 Kecamatan Pulau Batang Dua Dalam Angka 2012 PULAU BATANG DUA DALAM ANGKA 2012 Nomor Katalog : 1403.8271.012 Nomor Publikasi : 8271.000 Ukuran Buku : 15 cm x 21 cm Jumlah Halaman
Lebih terperinciKATALOG BPS BADANPUSATSTATISTIK KABUPATENACEHSELATAN
KATALOG BPS1101002.1103031 BADANPUSATSTATISTIK KABUPATENACEHSELATAN STATISTIK DAERAH KECAMATAN KLUET TIMUR 2015 STATISTIK DAERAH KECAMATAN KLUET TIMUR 2015 ISSN : No. Publikasi : Katalog BPS : 1101002.1103031
Lebih terperinciSTATISTIK DAERAH KECAMATAN TEGOWANU 2016 ISBN : 978-602-6432-10-0 No. Publikasi : 33150.1639 Katalog BPS : 1101002.3315180 Ukuran Buku Jumlah Halaman Naskah : Koordinator Statistik Kecamatan Tegowanu Penyunting
Lebih terperinciStatistik Daerah Kabupaten Bintan
Statistik Daerah Kabupaten Bintan 2012 STATISTIK DAERAH KECAMATAN GUNUNG KIJANG 2014 ISSN : No. Publikasi: 21020.1419 Katalog BPS : 1101001.2102.061 Ukuran Buku : 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman : Naskah:
Lebih terperinciKOMODITAS HORTIKULTURA UNGGULAN DI KABUPATEN SEMARANG (PENDEKATAN LQ DAN SURPLUS PRODUKSI)
KOMODITAS HORTIKULTURA UNGGULAN DI KABUPATEN SEMARANG (PENDEKATAN DAN SURPLUS PRODUKSI) Eka Dewi Nurjayanti, Endah Subekti Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Wahid Hasyim Jl. Menoreh
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH PROPINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2001 KEPUTUSAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR: 7 TAHUN 2001 TENTANG
LEMBARAN DAERAH PROPINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2001 No. Urut: 9 Seri: D KEPUTUSAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR: 7 TAHUN 2001 TENTANG PEDOMAN PROGRAM BIMAS INTENSIFIKASI PADI, JAGUNG, KEDELAI, HORTIKULTURA,
Lebih terperinciSTATISTIK DAERAH KECAMATAN KOTA MUKOMUKO
STATISTIK DAERAH KECAMATAN KOTA MUKOMUKO 2014 STATISTIK DAERAH KECAMATAN KOTA MUKOMUKO 2014 STATISTIK DAERAH KECAMATAN KOTA MUKOMUKO 2014 Nomor ISSN : Nomor Publikasi : 1706.1416 Katalog BPS : 4102004.1706040
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. memiliki aksesibilitas yang baik sehingga mudah dijangkau dan terhubung dengan
IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Letak Geografis Desa wukirsari merupakan salah satu Desa dari total 4 Desa yang berada di Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman. Desa Wukirsari yang berada sekitar
Lebih terperinciSTATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR MANJUNTO
STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR MANJUNTO 2014 Statistik Daerah Kecamatan Air Manjunto 2014 Halaman i STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR MANJUNTO 2014 Statistik Daerah Kecamatan Air Manjunto 2014 Halaman i
Lebih terperinciKECAMATAN TANETE RIATTANG BARAT DALAM ANGKA 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BONE
KATALOG : 1102001.7311.710 KECAMATAN TANETE RIATTANG BARAT DALAM ANGKA 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BONE KECAMATAN TANETE RIATTANG BARAT DALAM ANGKA 2016 Kecamatan Tanete Riattang Barat Dalam Angka
Lebih terperinciKAUDITAN DALAM ANGKA 2012 KAUDITAN DALAM ANGKA 2012 ISSN : - No. Publikasi : 71060.1205 Katalog BPS : 1102001.7106020 Ukuran Buku : 15 cm x 21 cm Jumlah Halaman : xiii + 79 halaman Naskah : Seksi Neraca
Lebih terperinciStatistik Daerah Kecamatan Babulu 2016 STATISTIK DAERAH KECAMATAN BABULU No Publikasi : 640950.1608 Katalog : 1101002.6409010 Ukuran Buku : 17 cm x 24,5 cm Jumlah Halaman : viii + 12 halaman Naskah : BPS
Lebih terperinciSTATISTIK DAERAH KECAMATAN BONDOWOSO 2015
Katalog BPS : 1101002.3511100 STATISTIK DAERAH KECAMATAN BONDOWOSO 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BONDOWOSO STATISTIK DAERAH KECAMATAN BONDOWOSO 2015 STATISTIK DAERAH KECAMATAN BONDOWOSO 2015 ISSN
Lebih terperinciANALISIS LOCATION QUOTIENT (LQ) AGROPOLITAN PONCOKUSUMO
ANALISIS LOCATION QUOTIENT (LQ) AGROPOLITAN PONCOKUSUMO Akhmad Faruq Hamdani Universitas Kanjuruhan Malang Email: hamdani_af@ymail.com Abstrak Pertumbuhan wilayah suatu daerah ditentukan oleh pemanfaatan
Lebih terperinciKatalog BPS :
Katalog BPS : 1101002.1218.010 Badan Pusat Statistik Kabupaten Serdang Bedagai Jalan Negara Medan Tebing Tinggi Kompleks Instansi Vertikal Sei Rampah 20695 Telepon 0621-441805/Fax. 0621-441806 E-mail :
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
24 GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Keadaan Wilayah dan Potensi Sumber daya Alam Desa Cikarawang adalah sebuah desa yang terletak di Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat dengan luas wilayah 2.27
Lebih terperinciPROFIL KECAMATAN TOMONI 1. KEADAAN GEOGRAFIS
PROFIL KECAMATAN TOMONI 1. KEADAAN GEOGRAFIS Kecamatan Tomoni memiliki luas wilayah 230,09 km2 atau sekitar 3,31 persen dari total luas wilayah Kabupaten Luwu Timur. Kecamatan yang terletak di sebelah
Lebih terperinciKatalog BPS :
Katalog BPS : 1101002.3510040 STATISTIK DAERAH KECAMATAN TEGALDLIMO 2014 Katalog BPS : 1101002.3510030 Ukuran Buku : 18,2 cm x 25,7 cm Jumlah Halaman : viii + 18 Halaman Pembuat Naskah : Koordinator
Lebih terperincita ko :// tp ht m ob o. id s.g bp a. uk ot ag ta ko :// tp ht m ob o. id s.g bp a. uk ot ag STATISTIK DAERAH KECAMATAN KOTAMOBAGU UTARA 216 ISBN : 62-17-361-2 No. Publikasi : 71746.1619 Katalog : 1112.71744
Lebih terperinciSTATISTIK DAERAH KECAMATAN KAUDITAN 2016 Statistik Daerah Kecamatan Kauditan 2016 i STATISTIK DAERAH KECAMATAN KAUDITAN 2016 Nomor Publikasi : 71060.1621 Katalog BPS : 1101002.7106020 Ukuran Buku : 17,6
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pringsewu dibentuk berdasarkan Undang-undang Nomor 48
IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Kabupaten Pringsewu 1. Geografis Kabupaten Pringsewu Kabupaten Pringsewu merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Lampung yang merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten
Lebih terperinciData Statistik Sektoral Kota Malang Tahun i
Data Statistik Sektoral Kota Malang Tahun 2014-2016 i Data Statistik Sektoral Kota Malang Tahun 2014-2016 i Data Statistik Sektoral Kota Malang Tahun 2014-2016 Ukuran Buku : 21 cm x 29,7 cm Jumlah Halaman
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertandatangan di bawah ini : Nama : Ir. Bambang
Lebih terperinciIV. KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN
IV. KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN 4.1. Letak dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kota Jakarta Pusat, Propinsi DKI Jakarta. Posisi Kota Jakarta Pusat terletak antara 106.22.42 Bujur Timur
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Banjararum terletak sekitar 26 km dari Puasat Pemerintahan Kabupaten Kulon
IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Keadaan Alam 1. Letak geografis dan batas administrasi Desa Banjararum merupakan salah satu desa yang terdapat di Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo, Daerah
Lebih terperinci