BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

Transkripsi

1 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Kesimpulan Penelitian Analisis Respon Investor Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan terhadap penelitian yang bertujuan untuk menguji respon investor terhadap Komitmen Kebijakan Dividen pada saat IPO, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1) Terdapat perbedaan yang tidak signifikan pada CAR (Cumulative Abnormal Return) sebelum dan sesudah komitmen kebijakan dividen terpenuhi. dalam kelompok komitmen kebijakan dividen terpenuhi, nilai rata-rata CAR_Before dan juga CAR_After memiliki nilai positif (menguntungkan) meskipun secara statistik dampak/efeknya tidak signifikan. Tidak signifikannya hasil penelitian ini dapat dikarenakan sinyal yang diberikan oleh pemenuhan komitmen kebijakan dividen bukanlah merupakan informasi baru yang bersifat good news atau bad news sehingga dengan kata lain sinyal yang disampaikan merupakan hal yang biasa bagi para investor dan pada akhirnya investor akan memperhitungkan informasi tambahan dari informasi non akuntansi yang ada seperti kondisi 123

2 124 perekonomian, kebijakan pemerintah, dan/atau situasi dan kondisi pasar saham itu sendiri. 2) Terdapat perbedaan yang negatif dan signifikan pada CAR (Cumulative Abnormal Return) sebelum dan sesudah komitmen kebijakan dividen tidak terpenuhi. Nilai rata-rata CAR_Before yang sebelumnya positif, akan tetapi pada saat diketahui komitmen kebijakan dividen tidak terpenuhi nilai rata-rata (Mean) CAR_After berubah menjadi negatif. Reaksi negatif pasar yang signifikan ini akibat adanya komitmen kebijakan dividen yang tidak terpenuhi merupakan sinyal yang kurang bagus atas kinerja perusahaan saat ini, prospeknya di masa depan, dan juga dapat menjadi sinyal ketidakpedulian emiten (perusahaan) terhadap para pemegang saham (investor). 3) Terdapat perbedaan yang signifikan pada CAR (Cumulative Abnormal Return) antara kelompok komitmen kebijakan dividen terpenuhi dengan kelompok komitmen kebijakan dividen tidak terpenuhi. Nilai rata-rata (Mean) CAR_Event_Window Not Fulfilled bernilai negatif, dan nilai rata-rata (Mean) CAR_Event_Window Fulfilled bernilai Positif, perbedaan nilai rata-rata CAR untuk kelompok komitmen kebijakan dividen terpenuhi yang positif dan kelompok komitmen kebijakan dividen tidak terpenuhi yang negatif tersebut secara statistik bernilai signifikan. Oleh karena itu dapat menjadi alasan untuk

3 125 mempercayai bahwa komitmen kebijakan dividen dapat menjadi sinyal kinerja perusahaan, prospeknya di masa depan, dan juga menunjukkan tingkat kepedulian emiten (perusahaan) terhadap investor (pemegang saham) Kesimpulan Penelitian Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Komitmen Manajemen Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan terhadap penelitian yang bertujuan untuk menguji faktor-faktor apa sajakah yang dapat mempengaruhi Komitmen Manajemen dalam memenuhi Kebijakan Dividen yang tercantum dalam prospektus IPO, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1) Variabel Profitability (Return on Equity) memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap Komitmen Kebijakan Dividen. Dividen atas suatu tahun buku, hanya dapat dibagikan kepada pemegang saham apabila pada tahun buku tersebut perusahaan mendapatkan Laba (tidak dalam kondisi Rugi). Oleh karena itu, dapat dikatakan semakin tinggi nilai Profitability (Return on Equity), maka semakin tinggi pula probabilitas terpenuhinya Komitmen Kebijakan Dividen. Secara garis besar, profitability mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kebijakan dividen. Kebijakan Dividen yang disebutkan dalam penelitian ini dan penelitian-penelitian sebelumnya adalah

4 126 Kebijakan Dividen yang diproyeksikan dengan Dividend Payout Ratio, Dividend Yield, Pay or not Pay Dividend, dan Komitmen Kebijakan Dividen. 2) Variabel Liquidity (Current Ratio) memiliki pengaruh yang tidak signifikan terhadap komitmen kebijakan dividen. Tidak signifikannya pengaruh variabel Liquidity (Current Ratio) tersebut adalah karena karena Kebijakan Dividen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kebijakan Dividen yang dicantumkan oleh Perusahaan (Emiten) dalam Prospektus IPO. Sehingga Dividend Payout Ratio yang tinggi pun, belum tentu termasuk dalam kategori mememuhi komitmen. Dan begitu juga dengan Pay or Not Pay Dividend, apabila perusahaan membayar Dividen belum tentu pembayaran Dividen tersebut termasuk dalam kategori memenuhi komitmen. Kebijakan Dividen yang akan diusulkan oleh Manager (agent) dalam Rapat Umum Pemegang Saham-Tahunan akankah sesuai dengan Komitmen Kebijakan Dividen yang telah tercantum dalam Prospektus IPO ataukah besaran Kebijakan Dividen tersebut akan disesuaikan dengan kondisi perusahaan, kondisi perekonomian dan/atau peluang investasi (ekspansi) perusahaan. Hal inilah yang menjadi alasan untuk mempercayai bahwa manager (agent) tidak akan selalu bertindak atau mengambil keputusan/kebijakan

5 127 untuk kepentingan principal dalam hal ini adalah para Pemegang Saham. 3) Variabel Growth (Assets Growth) memiliki pengaruh yang tidak signifikan terhadap komitmen kebijakan dividen. Tidak signifikannya pengaruh variabel Growth (Assets Growth) tersebut adalah karena karena Kebijakan Dividen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kebijakan Dividen yang dicantumkan oleh Perusahaan (Emiten) dalam Prospektus IPO. Sehingga Dividend Payout Ratio yang tinggi pun, belum tentu termasuk dalam kategori mememuhi komitmen. Dan begitu juga dengan Pay or Not Pay Dividend, apabila perusahaan membayar Dividen belum tentu pembayaran Dividen tersebut termasuk dalam kategori memenuhi komitmen. Kebijakan Dividen yang akan diusulkan oleh Manager (agent) dalam Rapat Umum Pemegang Saham-Tahunan akankah sesuai dengan Komitmen Kebijakan Dividen yang telah tercantum dalam Prospektus IPO ataukah besaran Kebijakan Dividen tersebut akan disesuaikan dengan kondisi perusahaan, kondisi perekonomian dan/atau peluang investasi (ekspansi) perusahaan. Hal inilah yang menjadi alasan untuk mempercayai bahwa manager (agent) tidak akan selalu bertindak atau mengambil keputusan/kebijakan untuk kepentingan principal dalam hal ini adalah para Pemegang Saham.

6 128 4) Variabel Firm s Size memiliki pengaruh yang tidak signifikan terhadap komitmen kebijakan dividen. Tidak signifikannya pengaruh variabel Firm s Size tersebut adalah karena karena Kebijakan Dividen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kebijakan Dividen yang dicantumkan oleh Perusahaan (Emiten) dalam Prospektus IPO. Sehingga Dividend Payout Ratio yang tinggi pun, belum tentu termasuk dalam kategori mememuhi komitmen. Dan begitu juga dengan Pay or Not Pay Dividend, apabila perusahaan membayar Dividen belum tentu pembayaran Dividen tersebut termasuk dalam kategori memenuhi komitmen. Kebijakan Dividen yang akan diusulkan oleh Manager (agent) dalam Rapat Umum Pemegang Saham-Tahunan akankah sesuai dengan Komitmen Kebijakan Dividen yang telah tercantum dalam Prospektus IPO ataukah besaran Kebijakan Dividen tersebut akan disesuaikan dengan kondisi perusahaan, kondisi perekonomian dan/atau peluang investasi (ekspansi) perusahaan. Hal inilah yang menjadi alasan untuk mempercayai bahwa manager (agent) tidak akan selalu bertindak atau mengambil keputusan/kebijakan untuk kepentingan principal dalam hal ini adalah para Pemegang Saham. 5) Variabel Leverage (Debt to Equity Ratio) memiliki pengaruh yang tidak signifikan terhadap komitmen kebijakan dividen. Tidak signifikannya pengaruh variabel Leverage (Debt to Equity

7 129 Ratio) tersebut adalah karena karena Kebijakan Dividen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kebijakan Dividen yang dicantumkan oleh Perusahaan (Emiten) dalam Prospektus IPO. Sehingga Dividend Payout Ratio yang tinggi pun, belum tentu termasuk dalam kategori mememuhi komitmen. Dan begitu juga dengan Pay or Not Pay Dividend, apabila perusahaan membayar Dividen belum tentu pembayaran Dividen tersebut termasuk dalam kategori memenuhi komitmen. Kebijakan Dividen yang akan diusulkan oleh Manager (agent) dalam Rapat Umum Pemegang Saham-Tahunan akankah sesuai dengan Komitmen Kebijakan Dividen yang telah tercantum dalam Prospektus IPO ataukah besaran Kebijakan Dividen tersebut akan disesuaikan dengan kondisi perusahaan, kondisi perekonomian dan/atau peluang investasi (ekspansi) perusahaan. Hal inilah yang menjadi alasan untuk mempercayai bahwa manager (agent) tidak akan selalu bertindak atau mengambil keputusan/kebijakan untuk kepentingan principal dalam hal ini adalah para Pemegang Saham. 6) Variabel Free Cash Flow memiliki pengaruh yang tidak signifikan terhadap komitmen kebijakan dividen. Tidak signifikannya pengaruh variabel Free Cash Flow tersebut adalah karena karena Kebijakan Dividen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kebijakan Dividen yang dicantumkan oleh

8 130 Perusahaan (Emiten) dalam Prospektus IPO. Sehingga Dividend Payout Ratio yang tinggi pun, belum tentu termasuk dalam kategori mememuhi komitmen. Dan begitu juga dengan Pay or Not Pay Dividend, apabila perusahaan membayar Dividen belum tentu pembayaran Dividen tersebut termasuk dalam kategori memenuhi komitmen. Kebijakan Dividen yang akan diusulkan oleh Manager (agent) dalam Rapat Umum Pemegang Saham-Tahunan akankah sesuai dengan Komitmen Kebijakan Dividen yang telah tercantum dalam Prospektus IPO ataukah besaran Kebijakan Dividen tersebut akan disesuaikan dengan kondisi perusahaan, kondisi perekonomian dan/atau peluang investasi (ekspansi) perusahaan. Hal inilah yang menjadi alasan untuk mempercayai bahwa manager (agent) tidak akan selalu bertindak atau mengambil keputusan/kebijakan untuk kepentingan principal dalam hal ini adalah para Pemegang Saham Saran Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan beserta kesimpulan komprehensif sebagaimana disebutkan diatas, penulis menyarankan beberapa hal sebagai berikut: 1) Bagi para calon investor selaku pembeli saham di pasar perdana, dengan melihat tingkat pemenuhan komitmen kebijakan dividen yang

9 131 sebagian besar tidak terpenuhi maka janganlah langsung tergiur dengan apa yang ditawarkan perusahaan (emiten) dalam prospektus IPO terutama mengenai besaran kebijakan dividen yang ditawarkan. Sebaiknya teliti dahulu riwayat kebijakan dividen terdahulu yang pernah direalisasikan sebelum IPO dan juga riwayat kondisi perusahaan tersebut. 2) Bagi para investor dan/atau calon investor selaku pembeli saham di pasar sekunder (BEI), disarankan untuk membeli saham perusahaan (emiten) yang selalu konsisten memenuhi komitmen kebijakan dividen secara terus menerus yang sangat layak untuk dikoleksi sebagai wahana investasi bagi masyarakat pemodal. Hal ini menunjukkan sinyal kinerja perusahaan berikut prospeknya di masa depan dan juga menunjukkan tingkat kepedulian manajemen (Agent) yang sangat tinggi bagi kemakmuran para investor (pemegang saham) dengan memberikan 2 (dua) keuntungan sekaligus, yaitu dengan memberi dividen sesuai komitmen yang telah dijanjikan dan juga dapat memberikan capital gain yang positif atas penjualan sahamnya. 3) Bagi para peneliti selanjutnya, agar dapat dilakukan penelitianpenelitian lanjutan mengenai: a) Hal-hal yang dijanjikan/dicantumkan dalam prospektus IPO selain dari Ramalan Laba, dan Komitmen Kebijakan Dividen untuk memperkaya wawasan dan ilmu pengetahuan sehubungan dengan dokumen prospektus IPO yang digunakan sebagai

10 132 dokumen persyaratan untuk perusahaan yang akan Go Public; dan b) Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi Komitmen Kebijakan Dividen secara parsial dan signifikan.