Prosiding Psikologi ISSN:

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Prosiding Psikologi ISSN:"

Transkripsi

1 Prosiding Psikologi ISSN: Hubungan Coping Strategy dengan Adaptational Outcomes pada Ibu Perokok Berat di Kecamatan Bandung Kulon Correlation of Coping Strategy with Adaptational Outcomes on Heavy Smoking Mothers at Subdistrict Bandung Kulon. 1 Johan Prasetyo, 2 Yunita Sari 1,2 Fakultas Psikologi, Universitas Islam Bandung Jl. Tamansari No.1 Bandung johan_prasetyo29@yahoo.com, 2 yunitasari.psy@gmail.com Abstract. Bandung is one of the cities with a high rate of female smokers. Subdistrict Bandung Kulon has the highest number of women. Smoking behavior was carried out by the mother. Smoking mothers will be more smoke when facing problems such as family problems perceived burdensome in daily life to be a cause of stress. Their reactions vary depending on the cognitive appraisal of smoking mothers. Smoking mothers do attempt to restore to the ideal state when the stress. This concept is called a coping strategy, so that smoking mothers can adjust. Cognitive appraisal and coping impact on the result of adaptation called with adaptational outcomes (Lazarus, 1984). The purpose of this study was to obtain emp irical data to determine the extent of the correlation coping strategy with adaptational outcomes in smoking mothers in the subdistrict of Bandung Kulon. Sampling using purposive sample of heavy smoking mothers in the subdistrict of Bandung Kulon. Samples were obtained as many as 31 people. Collecting data using measuring devices Ways of Coping from Lazarus & Folkman and Adaptational outcomes measurement tool constructed based on the theory of Lazarus & Folkman, Processing data using statistical methods to test contingency coefficient. The result of study is X 2 hit = and C = 0.389, that mean is a weak correlation coping strategy with adaptational outcomes in smoking mothers at subdistrict Bandung Kulon. Keywords : coping strategy, adaptational outcomes, smoking mothers Abstrak. Bandung merupakan salah satu kota dengan tingkat perokok wanita yang tinggi. Kecamatan Bandung Kulon memiliki jumlah wanita terbanyak. Perilaku merokok pun dilakukan oleh ibu. Ibu perokok akan semakin banyak merokok ketika menghadapi masalah seperti masalah keluarga yang dirasakan membebani dalam kesehariannya hingga menjadi penyebab stress. Reaksi mereka berbeda-beda tergantung dari penilaian kognitif dari ibu perokok. Ibu perokok melakukan usaha untuk mengembalikan kondisi ke keadaan ideal ketika stress. Konsep ini disebut dengan coping strategy, agar ibu perokok dapat menyesuaikan diri. Penilaian kognitif dan coping berdampak pada hasil adaptasi disebut dengan adaptational outcomes (Lazarus, 1984). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh data empiris untuk mengetahui sejauh mana keeratan hubungan antara coping strategy dengan adaptational outcomes pada ibu perokok di Kecamatan Bandung Kulon. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sample pada ibu perokok berat di Kecamatan Bandung Kulon. Sampel yang didapat yaitu sebanyak 31 orang. Pengumpulan data menggunakan alat ukur Ways of Coping dari Lazarus & Folkman dan alat ukur Adaptational outcomes yang dikonstruksikan berdasarkan teori dari Lazarus & Folkman, Pengolahan data menggunakan metode statistic dengan uji koefesien kontingensi. Berdasarkan hasil pengolahan data diperoleh X 2 hit = 5,553 dan C=0,389, artinya terdapat hubungan yang lemah antara coping strategy dengan adaptational outcomes pada ibu perokok di Kecamatan Bandung Kulon. Kata kunci : coping strategy, adaptational outcomes, ibu perokok 736

2 Hubungan Coping Strategy dengan Adaptational Outcomes pada Ibu Perokok A. Pendahuluan Rokok telah menjadi masalah diberbagai Negara di dunia termasuk di Indonesia. Pada tahun 2014 Indonesia menempati urutan ke dua dengan jumlah perokok terbanyak di dunia. Perilaku merokok dilakukan oleh pria dan wanita. Bandung menjadi salah satu kota dengan jumlah perokok wanita dengan kategori tinggi. Merokok pun dilakukan oleh wanita yang telah menjadi ibu. Alasan mereka merokok karena ajak teman, mencoba untuk merokok, dan untuk mengurangi stress. Ibu perokok ini sudah tergolong pada perokok berat, karena mereka dalam sehari dapat menghabiskan lebih dari 20 batang rokok. Jumlah rokok yang mereka konsumsi akan semakin meningkat ketika menghadapi masalah. Masalah yang menjadi penyebab adalah masalah keluarga, sehingga masalah tersebut dirasakan membebani keseharian mereka. Dampak yang mereka rasakan ketika memiliki masalah seperti pusing, sakit kepala, dan gelisah karena terus memikirkan masalahnya. Sedangkan hal dirasakan pada kegiatan sehari-hari ibu menjadi mudah tersinggung, menangis, dan marah. Cara-cara yang ibu gunakan untuk menghadapi stress tersebut beragam. Cara yang ibu-ibu gunakan untuk menyelesaikan masalahnya seperti bercerita dengan teman atau tetangganya, mengobrol dengan suami, membahas masalahnya dengan anak dan mencari informasi dan solusi kepada orang yang lebih berpengalaman. Selain itu ada pula ibu perokok yang menjadi banyak berdoa dan mendekatkan diri kepada Allah ketika menghadapi masalahnya, memilih berdiam diri, merokok dan merasa memang sudah takdir dari Allah ia mendapat masalah ini. Namun setelah menggunakan berbagai macam usaha dalam penanggulangan stresnya, ibu perokok masih ada yang merasakan masalah tersebut tetap ada dalam dirinya. Sehingga mereka masih merasakan gangguan pada fisik dan psikis mereka. Ibu perokok merasakan bahwa masih sulit untuk tidur, makan masih belum enak, terkadang memilih menyendiri, dan hubungan dengan suami masih tetap saja ada perasaan yang tidak nyaman karena sikap suami masih menunjukan sikap tidak menyenangkan. Selain itu terkadang kebutuhan anak juga menjadi sedikit terabaikan karena masih memikirkan masalah. Namun mereka tetap mengerjakan tugasnya dan tetap menjalankan perannya di dalam rumah. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka perumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut: Seberapa erat hubungan antara coping strategy dengan adaptational outcomes pada ibu perokok berat di Kecamatan Bandung Kulon?. Selanjutnya, maksud dan tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui seberapa erat hubungan antara coping strategy dengan adaptational outcomes pada ibu perokok berat di Kecamatan Bandung Kulon. 2. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh data empiris untuk mengetahui sejauh mana keeratan hubungan antara coping strategy dengan adaptational outcomes pada ibu perokok berat di Kecamatan Bandung Kulon. B. Landasan Teori Lazarus (1984) mendefiniskan bahwa stress adalah hubungan yang khas antara seseorang dan lingkungan yang dinilai oleh orang tersebut sebagai beban atau melampaui sumber daya serta membahayakan kesejahteraan. Stress merupakan persepsi yang dinilai seseorang dari sebuah situasi atau peristiwa. Secara umum stress mempunyai proses penilaian yang disebut cognitive appraisal. Sebuah situasi yang sama dapat dinilai positif, netral atau negative oleh orang yang berbeda. Penilaian ini bersifat subjektif pada setiap orang. Penilaian kognitif yang dikemukakan oleh Lazarus Psikologi, Gelombang 2, Tahun Akademik

3 738 Johan Prasetyo, et al. ini terdiri dari penilaian primer ( primary appraisal) dan penilaian sekunder (Secondary appraisal). Kedua jenis penilaian ini tidak dapat dipandang sebagai proses yang terpisah, karena keduanya saling tergantung satu sama lain, membentuk derajat stress serta kualitas dan kekuatan reaksi emosional. Penilaian kognitif merupakan suatu proses yang terus menerus terjadi sepanjang hidup, maka turut berperan pula faktor penilaian kembali (reappraisal). Oleh karena itu, seseorang dapat merasa lebih stress daripada yang lainnya walaupun mengalami kejadian yang sama. Selain itu, semakin banyak kejadian yang dinilai sebagai stressor oleh seseorang, maka semakin besar kemungkinan seseorang mengalami stress yang lebih berat. Menurut Lazarus & Folkman, 1984 Coping adalah suatu tindakan merubah kognitif secara konstan dan merupakan suatu usaha tingkah laku untuk mengatasi tuntutan internal atau eksternal yang dinilai membebani atau melebihi sumber daya yang dimiliki individu (Lazarus & Folkman, 1984). Dengan bahasan diatas coping strategy lebih merupakan usaha-usaha untuk mengatur dan mengendalikan situasi baik melalui tindakan maupun pikiran tanpa memperhatikan hasil yang dicapai. Usaha mengendalikan situasi ini bukan selalu berarti reaksi menyelesaikan masalah tersebut, namun juga meliputi usaha mengurangi beban masalah, menghindar dari masalah, mentoleransi, meminimalkan atau menerima kondisi yang terjadi yang penuh tekanan tersebut. Pada coping terdapat dua fungsi dari strategi yang dapat digunakan, yaitu : 1. Problem-focused coping, yaitu usaha mengatasi stress dengan cara mengatur atau mengubah masalah yang dihadapi dan lingkungan sekitarnya yang menyebabkan terjadinya tekanan. Dalam fungsi ini terdapat bentuk strategi penanggulangan yaitu : Confrontative coping dan Planful problem solving. 2. Emotion-focused coping, yaitu usaha mengatasi stress dengan cara mengatur respon emosional dalam rangka menyesuaikan diri dengan dampak yang akan ditimbulkan oleh suatu kondisi atau situasi yang dianggap penuh tekanan. Dalam fungsi ini terdapat bentuk strategi penanggunalangan yaitu : Self-control, seeking social support, distancing, positive reappraisal, accepting responsibility, dan escape/avoidance. Menurut Lazarus & Folkman (1984) keberh asilan dari strategi dan proses penanggulangan masalah ini ditentukan pula oleh sumber daya yang dimiliki individu yang meliputi : kesehatan dan energi, keyakinan yang positif, keterampilan menyelesaikan masalah, keterampilan sosial, dukungan sosial, dan sumber-sumber material. Adaptasi ditinjau dari sisi psikologis, mengacu pada suatu proses untuk mengatur tuntutan-tuntutan dari lingkungan (lazarus & folkman, 1984). Adaptasi merupakan suatu proses yang mencakup respon mental tingkah laku yang merupakan usaha individu agar berhasil dan menguasai kebutuhan dalam diri, ketegangan, konflik dan frustasi yang dialaminya, dimana akan pertimbangkan berhasil atau tidak berhasil adaptasi yang dilakukan individu tersebut. Konsep ini oleh lazarus dan folkman disebut dengan adaptational outcomes. Adaptational outcomes terbagi menjadi tiga fungsi yaitu : 1. Social functioning adalah bagaimana cara individu memenuhi berbagai perannya, misalnya sebagai orang tua,pasangan, pekerja, atau anggota dari suatu komunitas. 2. Morale berkaitan dengan bagaimana individu merasa tentang kondisi diri mereka sendiri dan kondisi hidup mereka. Volume 2, No.2, Tahun 2016

4 Hubungan Coping Strategy dengan Adaptational Outcomes pada Ibu Perokok Somatic health adalah kemampuan fisik untuk beradaptasi dengan kondisi stress sehingga dapat mengurangi penyakit fisik yang timbul. C. Hasil Penelitian dan Pembahasan Hubungan Coping Strategy (X) dengan Adaptational Outcomes (Y) Pada Ibu Perokok Berat di Kecamatan Bandung Kulon Berikut adalah penelitian mengenai Coping Strategy dengan Adaptational Outcomes Pada Ibu Perokok Berat di Kecamatan Bandung Kulon, yang diuji menggunakan metode statistik uji analisis koefesien kontingensi (Chi - Kuadrat). Hasil pengujian dijelaskan pada tabel berikut. Tabel 1. Hubungan Coping Strategy (X) dengan Adaptational Outcomes (Y) Pada Ibu Perokok Berat di Kecamatan Bandung Kulon Variabel X 2 hitung X 2 Derajat tabel C Keputusan Keeratan X dan Y 5,553 3,84 0,389 Ho ditolak Lemah Sumber: Data Penelitian yang Sudah Diolah, Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa hasil perhitungan diperoleh X 2 hit = 5,553 dan koefesien kontingensi = 0,389 pada taraf signifkansi 0,05. Dari perhitungan statistic diperoleh data X 2 hit > X 2 tab, yaitu 5,553 > 3,84 atau dapat dikatakan H0 ditolak dan H1 diterima, maka hal ini berarti terdapat hubungan yang erat antara coping strategy dengan adaptational outcomes pada ibu perokok di Kecamatan Bandung Kulon. Hal itu berarti untuk uji hipotesis untuk taraf signifikansi atau taraf kepercayaan 95%, terdapat hubungan atau asosiasi yang signifikan antara coping strategy dengan adaptational outcomes pada ibu perokok di Kecamatan Bandung Kulon. Dari perhitungan juga diperoleh nilai C = 0,389, artinya terdapat asosiasi atau terdapat hubungan yang lemah antara coping strategy dengan adaptational outcomes, atau coping strategy yang digunakan menunjukan kaitan pada adaptational outcomes pada ibu perokok di Kecamatan Bandung Kulon tetapi memiliki kaitan yang lemah. Hal tersebut berarti usaha-usaha yang ibu perokok lakukan untuk mengatasi stressnya tidak berkontribusi banyak pada hasil adaptasinya atau bukan menjadi faktor utama dalam hasil adaptasinya, tetapi ada faktor lain yang mempengaruhi hasil adaptasi pada ibu perokok di Kecamatan Bandung Kulon. Selain itu hasil yang didapatkan bahwa ibu perokok yang menggunakan problem focused coping terdapat 4 orang atau 13% ibu perokok yang adaptif dalam menghadapi situasi atau kondisi yang menimbulkan keadaan tertekan atau stress, dan 5 orang atau 16% ibu perokok yang tidak adaptif dalam menghadapi situasi atau kondisi yang menimbulkan keadaan tertekan atau stress. Adapun ibu-ibu perokok yang dominan dalam menggunakan coping strategy yang mengarah pada emosi yaitu 13 orang atau 42% ibu perokok yang adaptif dalam menghadapi situasi atau kondisi yang menimbulkan keadaan tertekan atau stress dan Terdapat 9 orang atau 29% ibu perokok yang tidak adaptif dalam menghadapi situasi atau kondisi yang menimbulkan keadaan tertekan atau stress. Adanya perbedaan penggunaan coping strategy ini disebabkan oleh penilaian kognitif yang dilakukan, sumber daya yang dimiliki untuk mengatasi masalah dan kepribadian masing-masing ibu-ibu perokok. Setiap ibu-ibu perokok yang menjadi responden penelitian ini dalam menghadapi beban dan tuntutan dari tugas dan kewajibannya sebagai orang tua, pasangan dan anggota masayarakat atau pekerja, memberikan penghayatan yang berbeda mengenai kemampuan diri dalam mengatasi Psikologi, Gelombang 2, Tahun Akademik

5 740 Johan Prasetyo, et al. stress yang ditimbulkan karena masalah-masalah yang dihadapinya. Ibu perokok juga memiliki perbedaan dari sumber daya yang ada pada diri mereka sehingga menimbulkan perbedaan dalam menentukan coping yang akan mereka gunakan untuk menghadapi atau untuk menyelesaikan masalh-masalah yang ada pada kehidupan masing-masing ibu perokok. D. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan dalam penelitian ini, peneliti menyimpulkan beberapa hasil penelitian sebagai berikut: 1. Hubungan antara coping strategy dengan adaptational memiliki hubungan yang lemah, berarti pada coping strategy bukan menjadi faktor utama yang berhubungan dengan adaptational outcomes, tetapi ada faktor lain yang mempengaruhi hasil adaptasi pada ibu perokok di Kecamatan Bandung Kulon. 2. Sebagian besar ibu perokok yang menggunakan emotion focused coping dapat beradaptasi dengan baik terhadap kondisi stress yang dialami. Pada ibu perokok tersebut banyak menggunakan rokok sebagai alasan untuk cepat menyelesaikan masalah dan jumlah rokok yang mereka konsumsi pun semakin meningkat ketika menghadapi masalah. 3. Pada ibu perokok berat di Kecamatan Bandung Kulon menunjukan bahwa emotion focused coping pada bentuk escape/avoidance sesuai untuk mengatasi masalah dan menghasilkan adaptasi yang baik bagi permasalahan yang dihadapinya. E. Saran Saran Teoritis 1. Hendaknya untuk penelitian selanjutnya memperluas jumlah responden penelitian agar mendapatkan banyak data tambahan terutama mengenai kepribadian responden. 2. Hendaknya penelitian selanjutnya dapat melanjutkan penelitian ini dengan membahas mengenai derajat stress yang dimiliki perokok, mendalami kemampuan perokok dalam menyelesaikan masalah. Saran Praktis 1. Ibu perokok dapat menemui seorang konselor pernikahan untuk menengahi permasalahan mereka dan dapat menemukan jalan keluar dari permasalahnya. Selain itu dapat pula menentukan cara apa yang terbaik untuk menyelesaikan masalah yang ada. 2. Ibu perokok dapat mengikuti pelatihan atau seminar mengenai penanggulanngan masalah dalam rumah tangga, sehingga dapat menambah kemampuan ibu perokok untuk menyelesaikan masalah mereka. 3. Hasil penelitian ini dapat diberikan ke Camat Bandung Kulon sehingga dapat menyebarkan informasi mengenai bahaya merokok, karena hal tersebut dapat membahayakan kesehatan diri sendiri dan juga orang lain. Selain itu rokok tidak dapat menyelesaikan masalah begitu saja, agar khususnya ibu perokok dapat mengurangi perilaku merokok mereka. Daftar Pustaka Alwi, Hasan. (2003). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta. Balai Pustaka. Ancok, Djamaluddin. (1989). Teknik Penyusunan Skala Pengukuran. Yogyakarta. Pusat Volume 2, No.2, Tahun 2016

6 Hubungan Coping Strategy dengan Adaptational Outcomes pada Ibu Perokok Penelitian Kependudukan UGM. Arikunto, Suharsimi. (2013). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta. PT Rineka Cipta. Dewi, Shintia Puspa, dkk. (2012). Perbedaan Perilaku Merokok Ditinjau Dari Tingkat Stress Pada Wanita Dewasa Awal di Yogyakarta. Yogyakarta. Universitas sebelas Maret. Hasanuddin, Noor. (2009). Psikometri Aplikasi Dalam Penyusunan Instrumen Pengukuran Perilaku. Bandung. Fakultas Psikologi Unisba. Komalasari, Dian & Helmi, Avin Fadilla Faktor-Faktor Penyebab Perilaku Merokok Pada Remaja. Jurnal Psikologi, 28: Leventhal, Howard & Cleary, Paul D. (1980). The Smoking Problem: A Review of the Research and Theory in Behavioral Risk Modification. Psychological Bulletin, 80(2): Lazarus, Richard S, & Folkman, Susan. (1984). Stress, Appraisal And Coping. New York. Springer Publishing Company. M.N. Bustan. (1997). Epidemiologi Penyakit Tidak Menular. Jakarta. PT Rineka Cipta. Permataputri, Isniati. (2013). Studi Komparatif Tentang Self Control Antara Mahasiswa Perokok Laki-Laki Dan Perempuan Di Univeritas Islam Bandung. Bandung. Universitas Islam Bandung. Rachmaniati, Hanifa. (2011). Hubungan Antara Coping strategy Dengan Adaptational outcomes Pada Orang Tua Yang Memiliki Anak Tunarungu Di Sd Dewi Sartika Kota Bandung. Bandung. Universitas Islam Bandung. Rasmun. (2004). Stres, Koping Dan Adaptasi : Teori Dan Pohon Masalah Keperawatan. Jakarta. Sagung Seto. Siegel, Sidney. (1992). Statistik NonParametik Untuk Ilmu-Ilmu Sosial. Jakarta. PT Gramedia. Sudjana. (2005). Metoda Statistika. Bandung. PT TASITO. Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung. CV.Alvabeta. Tarupay, Aditya, dkk. Perilaku Merokok Mahasiswi Di Kota Makassar. Makassar. Univeritas Hassanudin Makassar. Umbara, Rachma. (2007). Studi Perbandingan Coping strategy Dan Adaptational outcomes Pada Penderita Lupus Yang Aktif Dan Tidak Aktif Mengikuti Tafakur Di Yayasan Syamsi Dhuha. Bandung. Universitas islam bandung. Psikologi, Gelombang 2, Tahun Akademik

BAB I PENDAHULUAN. Terdapat beberapa karakteristik anak autis, yaitu selektif berlebihan

BAB I PENDAHULUAN. Terdapat beberapa karakteristik anak autis, yaitu selektif berlebihan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Anak adalah dambaan dalam setiap keluarga dan setiap orang tua pasti memiliki keinginan untuk mempunyai anak yang sempurna, tanpa cacat. Bagi ibu yang sedang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan harapan. Masalah tersebut dapat berupa hambatan dari luar individu maupun

BAB I PENDAHULUAN. dengan harapan. Masalah tersebut dapat berupa hambatan dari luar individu maupun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Individu memiliki berbagai macam masalah didalam hidupnya, masalah dalam diri individu hadir bila apa yang telah manusia usahakan jauh atau tidak sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sekarang ini kita dihadapkan pada berbagai macam penyakit, salah satunya

BAB I PENDAHULUAN. Sekarang ini kita dihadapkan pada berbagai macam penyakit, salah satunya 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sekarang ini kita dihadapkan pada berbagai macam penyakit, salah satunya penyakit Lupus. Penyakit ini merupakan sebutan umum dari suatu kelainan yang disebut sebagai

Lebih terperinci

Hubungan antara Dukungan Sosial dengan Adaptational Outcomes pada Remaja di SMA X Ciamis yang Mengalami Stres Pasca Aborsi

Hubungan antara Dukungan Sosial dengan Adaptational Outcomes pada Remaja di SMA X Ciamis yang Mengalami Stres Pasca Aborsi Prosiding Psikologi ISSN: 2460-6448 Hubungan antara Dukungan Sosial dengan Adaptational Outcomes pada Remaja di SMA X Ciamis yang Mengalami Stres Pasca Aborsi 1 Nova Triyani Sidhrotul Muntaha, 2 Suci Nugraha

Lebih terperinci

Abstrak. Kata kunci:

Abstrak. Kata kunci: Studi Mengenai Stres dan Coping Stres pada Ibu Rumah Tangga yang Tidak Bekerja Karya Ilmiah Dini Maisya (NPM. 190110070038) Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran Abstrak. Dalam menjalankan tugas sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini banyak bermunculan berbagai jenis penyakit yang tidak dapat

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini banyak bermunculan berbagai jenis penyakit yang tidak dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini banyak bermunculan berbagai jenis penyakit yang tidak dapat disembuhkan, salah satu jenis penyakit tersebut adalah Diabetes Mellitus (DM). DM adalah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkawinan merupakan suatu hal yang penting dalam kehidupan manusia.

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkawinan merupakan suatu hal yang penting dalam kehidupan manusia. BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Perkawinan merupakan suatu hal yang penting dalam kehidupan manusia. Setiap individu memiliki harapan untuk bahagia dalam kehidupan perkawinannya. Karena tujuan perkawinan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan kemajuan teknologi di bidang otomotif, setiap perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan kemajuan teknologi di bidang otomotif, setiap perusahaan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan kemajuan teknologi di bidang otomotif, setiap perusahaan otomotif khususnya mobil, akan terus berusaha untuk memproduksi unit-unit mobil dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit merupakan suatu lembaga yang memberikan pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit merupakan suatu lembaga yang memberikan pelayanan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Rumah sakit merupakan suatu lembaga yang memberikan pelayanan kesehatan dengan usaha menyeluruh, yaitu usaha promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebagai seorang ibu. Wanita sebagai Ibu adalah salah satu dari kedudukan sosial yang

BAB I PENDAHULUAN. sebagai seorang ibu. Wanita sebagai Ibu adalah salah satu dari kedudukan sosial yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seorang wanita dalam kehidupan berkeluarga memiliki peran sebagai seorang istri dan sebagai seorang ibu. Wanita sebagai Ibu adalah salah satu dari kedudukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif,

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, yaitu suatu pendekatan yang digunakan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini berkenaan dengan persiapan dan pelaksanaan penelitian. Dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini berkenaan dengan persiapan dan pelaksanaan penelitian. Dalam BAB III METODE PENELITIAN Bab ini berkenaan dengan persiapan dan pelaksanaan penelitian. Dalam bab ini diuraikan: metode dan pendekatan penelitian, definisi operasional, lokasi, populasi dan sampel penelitian,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara berkembang yang sedang melakukan. pembangunan pada berbagai bidang. Dalam melaksanakan pembangunan dan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara berkembang yang sedang melakukan. pembangunan pada berbagai bidang. Dalam melaksanakan pembangunan dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara berkembang yang sedang melakukan pembangunan pada berbagai bidang. Dalam melaksanakan pembangunan dan menjaga kelangsungan kehidupan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan adalah suatu bentuk organisasi yang didirikan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan adalah suatu bentuk organisasi yang didirikan untuk 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Perusahaan adalah suatu bentuk organisasi yang didirikan untuk memproduksi barang atau jasa, serta mempunyai tujuan tertentu yang ingin dicapai. Tujuan-tujuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berkualitas tinggi. Perkembangan masyarakat dengan kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berkualitas tinggi. Perkembangan masyarakat dengan kemajuan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam zaman pembangunan di Indonesia dan globalisasi dunia seperti sekarang ini, tatkala persaingan semakin ketat, semakin dibutuhkan sumber daya manusia

Lebih terperinci

Jl. Tamansari No.1 Bandung

Jl. Tamansari No.1 Bandung Prosiding Psikologi ISSN: 2460-6448 Hubungan Dukungan Sosial dengan Adaptational Outcomes pada Korban Online Dating Scam di Komunitas x Correlation of Social Support and Adaptational Outcomes on Victims

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Keluarga yang bahagia dan harmonis merupakan dambaan dari setiap

BAB I PENDAHULUAN. Keluarga yang bahagia dan harmonis merupakan dambaan dari setiap 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keluarga yang bahagia dan harmonis merupakan dambaan dari setiap pasangan. Saling setia dan tidak terpisahkan merupakan salah satu syarat agar tercipta keluarga

Lebih terperinci

Prosiding Psikologi ISSN:

Prosiding Psikologi ISSN: Prosiding Psikologi ISSN: 2460-6448 Studi Korelasi Work Family Conflict dengan Coping Strategy pada Bidan di Kota Cimahi Correlation Study between Work Family Conflict with Coping Strategy of The Cimahi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Stres merupakan kata yang sering muncul dalam pembicaraan masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. Stres merupakan kata yang sering muncul dalam pembicaraan masyarakat BAB I PENDAHULUAN I. 1. Latar Belakang Masalah Stres merupakan kata yang sering muncul dalam pembicaraan masyarakat umum akhir-akhir ini. Stres dapat diartikan sebagai perasaan tidak dapat mengatasi masalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai manusia yang telah mencapai usia dewasa, individu akan

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai manusia yang telah mencapai usia dewasa, individu akan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebagai manusia yang telah mencapai usia dewasa, individu akan mengalami masa transisi peran sosial, individu dewasa awal akan menindaklanjuti hubungan dengan

Lebih terperinci

Abstrak. iii. Universitas Kristen Maranatha

Abstrak. iii. Universitas Kristen Maranatha Abstrak Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui hubungan antara derajat stress dan coping stress pada guru SLB B X Bandung. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh guru SLB B X Bandung yang berjumlah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam tahap perkembangannya akan mengalami masa berhentinya haid yang dibagi

BAB I PENDAHULUAN. dalam tahap perkembangannya akan mengalami masa berhentinya haid yang dibagi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sudah menjadi kodrat alam bahwa dengan bertambahnya usia, setiap wanita dalam tahap perkembangannya akan mengalami masa berhentinya haid yang dibagi dalam beberapa fase,

Lebih terperinci

GAMBARAN COPING STRESS PADA WANITA MADYA DALAM MENGHADAPI PRAMENOPAUSE SKRIPSI HILMAYANI NASUTION

GAMBARAN COPING STRESS PADA WANITA MADYA DALAM MENGHADAPI PRAMENOPAUSE SKRIPSI HILMAYANI NASUTION GAMBARAN COPING STRESS PADA WANITA MADYA DALAM MENGHADAPI PRAMENOPAUSE SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi persyaratan Ujian Sarjana Psikologi Oleh: HILMAYANI NASUTION 041301009 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN PENGGUNAAN STRATEGI COPING PADA MAHASISWA YANG SEDANG MENYUSUN SKRIPSI DI JURUSAN BK ANGKATAN 2008 FIP UNJ

HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN PENGGUNAAN STRATEGI COPING PADA MAHASISWA YANG SEDANG MENYUSUN SKRIPSI DI JURUSAN BK ANGKATAN 2008 FIP UNJ Catatan: BANYAK KUTIPAN Hubungan Tingkat Stres Dengan Penggunaan Strategi Coping Pada Mahasiswa Yang Sedang... 107 HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN PENGGUNAAN STRATEGI COPING PADA MAHASISWA YANG SEDANG MENYUSUN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Negara Indonesia adalah sebuah negara berkembang yang terbebas dari

BAB I PENDAHULUAN. Negara Indonesia adalah sebuah negara berkembang yang terbebas dari BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Negara Indonesia adalah sebuah negara berkembang yang terbebas dari penjajahan. Walaupun terbebas dari penjajahan, seluruh warga negara Indonesia harus tetap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. setiap orang untuk dapat beraktivitas dengan baik. Dengan memiliki tubuh yang

BAB I PENDAHULUAN. setiap orang untuk dapat beraktivitas dengan baik. Dengan memiliki tubuh yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kesehatan merupakan salah satu modal utama yang harus dimiliki oleh setiap orang untuk dapat beraktivitas dengan baik. Dengan memiliki tubuh yang sehat, maka

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci:, problem focused coping, emotional focused coping, SECAPA-AD. i Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata Kunci:, problem focused coping, emotional focused coping, SECAPA-AD. i Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui bentuk coping stress (distancing, escape-avoidance, seeking social support, positive appraisal, self-control, accepting responsibility,

Lebih terperinci

Hubungan antara Coping Strategy dengan Adaptational Outcomes pada Mahasiswa yang Mengalami Stress Pasca Putus Cinta

Hubungan antara Coping Strategy dengan Adaptational Outcomes pada Mahasiswa yang Mengalami Stress Pasca Putus Cinta Prosiding Psikologi ISSN: 2460-6448 Hubungan antara Coping Strategy dengan Adaptational Outcomes pada Mahasiswa yang Mengalami Stress Pasca Putus Cinta 1 Oktafiyaningsi F. Lolong, 2 Yunita Sari 1,2 Fakultas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dihimpun hanya berdasarkan stres dan strategi penanggulangan stres pada

BAB III METODE PENELITIAN. dihimpun hanya berdasarkan stres dan strategi penanggulangan stres pada BAB III METODE PENELITIAN A. RANCANGAN PENELITIAN Penelitian yang dilakukan bersifat ex post facto dan data-data yang dihimpun hanya berdasarkan stres dan strategi penanggulangan stres pada mahasiswa yang

Lebih terperinci

ABSTRAK Lazarus Folkman

ABSTRAK Lazarus Folkman ABSTRAK Penelitian ini dilakukan unuk mengetahui gambaran mengenai strategi penanggulangan stress pada Orang Dengan HIV/AIDS (Odha) di Yayasan X Bandung. Sesuai dengan maksud, tujuan, dan kegunaan penelitian,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mencapai kebahagiaan seperti misalnya dalam keluarga tersebut terjadi

BAB I PENDAHULUAN. mencapai kebahagiaan seperti misalnya dalam keluarga tersebut terjadi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keluarga bahagia merupakan dambaan bagi semua keluarga. Untuk menjadi keluarga bahagia salah satu syaratnya adalah keharmonisan keluarga. Keharmonisan keluarga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 21 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dimana data yang diperoleh didominasi angka, mulai dari pengambilan data, penafsiran, hingga hasil

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN BAB V HASIL PENELITIAN A. Rangkuman Hasil Penelitian Ketiga subjek merupakan pasangan yang menikah remaja. Subjek 1 menikah pada usia 19 tahun dan 18 tahun. Subjek 2 dan 3 menikah di usia 21 tahun dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap individu di dunia ini melewati fase-fase perkembangan dalam

BAB I PENDAHULUAN. Setiap individu di dunia ini melewati fase-fase perkembangan dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap individu di dunia ini melewati fase-fase perkembangan dalam hidupnya. Secara kronologis, individu yang memasuki masa remaja awal berada pada rentang usia

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN BAB V HASIL PENELITIAN C. Hasil Penelitian 3. Uji Asumsi Sebelum melakukan uji hipotesis penelitian ini, maka terlebih dahulu dilakukan uji asumsi menyangkut normalitas dan homogenitas. Uji normalitas

Lebih terperinci

Peran Psikolog Dalam Meningkatkan Coping Strategy dan Adaptational Outcomes Pada Ibu Yang Memiliki Anak Autis

Peran Psikolog Dalam Meningkatkan Coping Strategy dan Adaptational Outcomes Pada Ibu Yang Memiliki Anak Autis Prosiding SNaPP2011: Sosial, Ekonomi dan Humaniora ISSN 2089-3590 Peran Psikolog Dalam Meningkatkan Coping Strategy dan Adaptational Outcomes Pada Ibu Yang Memiliki Anak Autis 1 Siti Qodariah, 2 Eneng

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu dan teknologi yang diikuti dengan meningkatnya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu dan teknologi yang diikuti dengan meningkatnya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu dan teknologi yang diikuti dengan meningkatnya taraf hidup masyarakat menyebabkan perubahan gaya hidup pada masyarakat. Perubahan gaya hidup

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. setiap anak berhak memperoleh pendidikan yang layak bagi kehidupan mereka,

BAB I PENDAHULUAN. setiap anak berhak memperoleh pendidikan yang layak bagi kehidupan mereka, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan bertanggung jawab untuk mengembangkan kepribadian anak sehingga menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas. Oleh karena itu, setiap anak berhak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maupun eksternal. Secara internal, kedaulatan NKRI dinyatakan dengan keberadaan

BAB I PENDAHULUAN. maupun eksternal. Secara internal, kedaulatan NKRI dinyatakan dengan keberadaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang diproklamasikan pada 17 Agustus 1945 adalah sebuah negara berdaulat yang telah diakui secara internal maupun

Lebih terperinci

GAMBARAN COPING STRESS MAHASISWA BK DALAM MENGIKUTI PERKULIAHAN DI UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

GAMBARAN COPING STRESS MAHASISWA BK DALAM MENGIKUTI PERKULIAHAN DI UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA 13 GAMBARAN COPING STRESS MAHASISWA BK DALAM MENGIKUTI PERKULIAHAN DI UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA Anies Andriyati Devi 1 Dra.Retty Filiani 2 Dra.Wirda Hanim, M.Psi 3 Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengalami peningkatan. Penyakit-penyakit kronis tersebut, di antaranya: kanker,

BAB I PENDAHULUAN. mengalami peningkatan. Penyakit-penyakit kronis tersebut, di antaranya: kanker, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Jumlah penderita penyakit kronis yang dapat menyebabkan kematian kini mengalami peningkatan. Penyakit-penyakit kronis tersebut, di antaranya: kanker, HIV/AIDS,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan. Perawat dalam pelayanan kesehatan dapat diartikan sebagai tenaga

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan. Perawat dalam pelayanan kesehatan dapat diartikan sebagai tenaga 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Perawat dalam pelayanan kesehatan dapat diartikan sebagai tenaga kesehatan yang sangat vital dan secara terus-menerus selama 24 jam berinteraksi dan berhubungan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 1. Konsep koping 1.1. Pengertian mekanisme koping Koping adalah upaya yang dilakukan oleh individu untuk mengatasi situasi yang dinilai sebagai suatu tantangan, ancaman, luka, dan

Lebih terperinci

Prosiding Psikologi ISSN:

Prosiding Psikologi ISSN: Prosiding Psikologi ISSN: 2460-6448 Studi Deskriptif Mengenai Crowding Stress dan Coping Strategy Pada Remaja di Kelurahan Tamansari Bandung Descriptive Study of Crowding Stress and Coping Strategy 1 Wulan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi seperti sekarang ini, kedaulatan Negara Republik

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi seperti sekarang ini, kedaulatan Negara Republik BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi seperti sekarang ini, kedaulatan Negara Republik Indonesia seringkali mendapat ancaman baik dari luar maupun dari dalam seperti adanya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan. langgeng hingga akhir hayat mereka. Namun, dalam kenyataannya harapan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan. langgeng hingga akhir hayat mereka. Namun, dalam kenyataannya harapan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Setiap pasangan menikah pasti menginginkan agar perkawinannya langgeng hingga akhir hayat mereka. Namun, dalam kenyataannya harapan akan kelanggengan perkawinan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dipandang mampu menjadi jembatan menuju kemajuan, dan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dipandang mampu menjadi jembatan menuju kemajuan, dan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan dipandang mampu menjadi jembatan menuju kemajuan, dan setiap anak di dunia ini berhak untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Tidak hanya anak normal saja

Lebih terperinci

Hubungan antara Hardiness dengan Coping Strategy pada Guru Sekolah Inklusi di SDN Putraco Indah Bandung

Hubungan antara Hardiness dengan Coping Strategy pada Guru Sekolah Inklusi di SDN Putraco Indah Bandung Prosiding Psikologi ISSN: 2460-6448 Hubungan antara Hardiness dengan Coping Strategy pada Guru Sekolah Inklusi di SDN Putraco Indah Bandung 1 Puji Lana Ainan, 2 Farida Coralia 1,2 Fakultas Psikologi, Universitas

Lebih terperinci

Abstrak. v Universitas Kristen Maranatha

Abstrak. v Universitas Kristen Maranatha Abstrak Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui hubungan pengaruh coping stress terhadap kinerja pada pilot maskapai penerbangan X. Sampel penelitian ini berjumlah 71 orang pilot. Pemilihan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan 55 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan, Metode, dan Desain Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Alasan penggunaan pendekatan kuantitatif adalah dimungkinkannya

Lebih terperinci

STRATEGI KOPING PADA LANSIA YANG DITINGGAL MATI PASANGAN HIDUPNYA NASKAH PUBLIKASI

STRATEGI KOPING PADA LANSIA YANG DITINGGAL MATI PASANGAN HIDUPNYA NASKAH PUBLIKASI STRATEGI KOPING PADA LANSIA YANG DITINGGAL MATI PASANGAN HIDUPNYA NASKAH PUBLIKASI Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Mencapai

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Strategi Coping. ataupun mengatasi Sarafino (Muta adin, 2002). Perilaku coping merupakan suatu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Strategi Coping. ataupun mengatasi Sarafino (Muta adin, 2002). Perilaku coping merupakan suatu 12 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Strategi Coping 1. Pengertian Strategi Coping Coping berasal dari kata cope yang dapat diartikan menghadang, melawan ataupun mengatasi Sarafino (Muta adin, 2002). Perilaku

Lebih terperinci

Abstrak. iii. Universitas Kristen Maranatha

Abstrak. iii. Universitas Kristen Maranatha Abstrak Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui hubungan antara derajat stress dan coping stress pada guru di SMP Negeri X Bandung yang berjumlah 44 orang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini

Lebih terperinci

PENGARUH RATIONAL-EMOTIVE BEHAVIORAL THERAPY TERHADAP PENINGKATAN STRATEGI COPING MENGATASI KECEMASAN MENGHADAPI PERKULIAHAN

PENGARUH RATIONAL-EMOTIVE BEHAVIORAL THERAPY TERHADAP PENINGKATAN STRATEGI COPING MENGATASI KECEMASAN MENGHADAPI PERKULIAHAN 14 Pengaruh Rational-emotive Behavioral Therapy Terhadap Peningkatan Strategi Coping Mengatasi... PENGARUH RATIONAL-EMOTIVE BEHAVIORAL THERAPY TERHADAP PENINGKATAN STRATEGI COPING MENGATASI KECEMASAN MENGHADAPI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki masa pensiun merupakan salah satu peristiwa di kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki masa pensiun merupakan salah satu peristiwa di kehidupan BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Memasuki masa pensiun merupakan salah satu peristiwa di kehidupan yang membutuhkan adaptasi bagi siapa saja yang akan menjalankannya. Setiap individu yang akan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. kepribadian dan dalam konteks sosial (Santrock, 2003). Menurut Mappiare ( Ali, 2012) mengatakan bahwa masa remaja

I. PENDAHULUAN. kepribadian dan dalam konteks sosial (Santrock, 2003). Menurut Mappiare ( Ali, 2012) mengatakan bahwa masa remaja I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah 1. Latar Belakang Remaja (adolescense) adalah masa perkembangan transisi antara masa anak-anak dan masa dewasa yang mencakup perubahan biologis, kognitif, dan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR...i ABSTRAK...iii ABSTRACT...iv DAFTAR ISI...v

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR...i ABSTRAK...iii ABSTRACT...iv DAFTAR ISI...v Abstrak Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara self compassion dengan coping stress pada ibu yang memiliki anak autis di yayasan X Bandung. Responden dalam penelitian ini berjumlah 32

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Deficiency Syndrome) merupakan salah satu penyakit yang mematikan dan

BAB I PENDAHULUAN. Deficiency Syndrome) merupakan salah satu penyakit yang mematikan dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH HIV (Human Immunodeficiency Virus)/AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) merupakan salah satu penyakit yang mematikan dan sangat ditakuti di negara-negara

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA SELF EFFICACY DENGAN STRATEGI COPING PADA PENDERITA HIPERTENSI DI RSUD BANJARNEGARA

HUBUNGAN ANTARA SELF EFFICACY DENGAN STRATEGI COPING PADA PENDERITA HIPERTENSI DI RSUD BANJARNEGARA HUBUNGAN ANTARA SELF EFFICACY DENGAN STRATEGI COPING PADA PENDERITA HIPERTENSI DI RSUD BANJARNEGARA Sugianto 1, Dinarsari Eka Dewi 2 1 Alumni Program Studi Psikologi,Univ Muhammadiyah Purwokerto 2 Program

Lebih terperinci

BAB I. Indonesia terdiri dari beberapa pulau yang tersebar begitu luas dimana

BAB I. Indonesia terdiri dari beberapa pulau yang tersebar begitu luas dimana BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia terdiri dari beberapa pulau yang tersebar begitu luas dimana pada setiap daerah memiliki kebudayaan yang berbeda. Belakangan ini tak jarang dari beberapa

Lebih terperinci

STUDI KASUS GAMBARAN COPING STRES PADA MAHASISWI PEKERJA SEKS KOMERSIAL

STUDI KASUS GAMBARAN COPING STRES PADA MAHASISWI PEKERJA SEKS KOMERSIAL 86 Studi Kasus Gambaran Coping Stres Pada Mahasiswi Pekerja Seks Komersial STUDI KASUS GAMBARAN COPING STRES PADA MAHASISWI PEKERJA SEKS KOMERSIAL Salsabila Nurul Hidayati 1 Dr. Gantina Komalasari, Psi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. DKI Jakarta adalah ibu kota negara Indonesia yang memiliki luas wilayah

BAB I PENDAHULUAN. DKI Jakarta adalah ibu kota negara Indonesia yang memiliki luas wilayah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah DKI Jakarta adalah ibu kota negara Indonesia yang memiliki luas wilayah 664,01 Km² (www.kemendagri.go.id, diakses 20 Oktober 2013) dengan jumlah penduduk yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam meningkatkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas hidup manusia, serta merupakan sarana untuk mengangkat harkat dan martabat suatu bangsa.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. memperoleh gelar sarjana (Sugiyono, 2013). Skripsi adalah muara dari semua

BAB 1 PENDAHULUAN. memperoleh gelar sarjana (Sugiyono, 2013). Skripsi adalah muara dari semua BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Skripsi merupakan salah satu jenis karya ilmiah di perguruan tinggi yang dikerjakan oleh mahasiswa program sarjana (S1), sebagai syarat untuk memperoleh gelar sarjana

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. menjadi tidak teratur atau terasa lebih menyakitkan. kebutuhan untuk menjadi orang tua dan menolak gaya hidup childfree dan juga

BAB V PENUTUP. menjadi tidak teratur atau terasa lebih menyakitkan. kebutuhan untuk menjadi orang tua dan menolak gaya hidup childfree dan juga BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Dari hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya seluruh subjek mengalami stres. Reaksi stres yang muncul pada subjek penelitian antara lain berupa reaksi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan modern yang makin kompleks, manusia akan cenderung

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan modern yang makin kompleks, manusia akan cenderung BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam kehidupan modern yang makin kompleks, manusia akan cenderung mengalami stres apabila ia kurang mampu mengadaptasikan keinginan-keinginan dengan kenyataan-kenyataan

Lebih terperinci

Kesehatan Mental. Mengatasi Stress / Coping Stress. Aulia Kirana, M.Psi, Psikolog. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi

Kesehatan Mental. Mengatasi Stress / Coping Stress. Aulia Kirana, M.Psi, Psikolog. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi Modul ke: Kesehatan Mental Mengatasi Stress / Coping Stress Fakultas Psikologi Aulia Kirana, M.Psi, Psikolog. Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Coping Stress Coping Proses untuk menata tuntutan

Lebih terperinci

PSIKOLOGI UMUM 2. Stress & Coping Stress

PSIKOLOGI UMUM 2. Stress & Coping Stress PSIKOLOGI UMUM 2 Stress & Coping Stress Pengertian Stress, Stressor & Coping Stress Istilah stress diperkenalkan oleh Selye pada tahun 1930 dalam bidang psikologi dan kedokteran. Ia mendefinisikan stress

Lebih terperinci

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha iv Abstrak Memiliki anak dengan autism dapat membuat seorang ibu mengalami stress sehingga ibu membutuhkan coping stress untuk meredakan stress yang dirasakan. Penelitian ini menggunakan teori mengenai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada pembangunan di sektor ekonomi. Agar dapat bersaing antar bangsa, Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. pada pembangunan di sektor ekonomi. Agar dapat bersaing antar bangsa, Indonesia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dunia industri di Indonesia kini tumbuh dan berkembang dengan pesatnya, seiring dengan rencana pembangunan pemerintah yang saat ini lebih menitikberatkan pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era pasar bebas banyak tantangan dan persaingan harus dihadapi

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era pasar bebas banyak tantangan dan persaingan harus dihadapi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Memasuki era pasar bebas banyak tantangan dan persaingan harus dihadapi oleh dunia bisnis yang semakin kompleks. Ditandai dengan adanya perubahan lingkungan

Lebih terperinci

Prosiding Psikologi ISSN:

Prosiding Psikologi ISSN: Prosiding Psikologi ISSN: 2460-6448 Hubungan Antara Coping Strategy dengan Subjective Well Being dalam Mengerjakan Skripsi Pada Mahasiswa Angkatan 2013 di Fakultas Psikologi Universitas Islam Bandung Relationship

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. kelompok berdasarkan atribut khas seperti ras, kesukubangsaan, agama, atau

BAB V PEMBAHASAN. kelompok berdasarkan atribut khas seperti ras, kesukubangsaan, agama, atau BAB V PEMBAHASAN A. Bentuk - bentuk Diskriminasi yang Dialami Penghayat Kapribaden di Dusun Kalianyar Diskriminasi adalah pembedaan perlakuan yang tidak adil dan tidak seimbang yang dilakukan untuk membedakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Modernisasi menjadi fenomena yang sangat penting dalam dunia kerja.

BAB I PENDAHULUAN. Modernisasi menjadi fenomena yang sangat penting dalam dunia kerja. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Modernisasi menjadi fenomena yang sangat penting dalam dunia kerja. Selain dampaknya terhadap penggunaan alat-alat produksi dan strategi pemasaran. Modernisasi juga

Lebih terperinci

Studi Komparatif Mengenai Resiliensi Remaja Korban Sodomi di Desa X dan di Desa Y Kabupaten Bandung

Studi Komparatif Mengenai Resiliensi Remaja Korban Sodomi di Desa X dan di Desa Y Kabupaten Bandung Prosiding Psikologi ISSN: 2460-6448 Studi Komparatif Mengenai Resiliensi Remaja Korban Sodomi di Desa X dan di Desa Y Kabupaten Bandung 1 Intan Pratitasari, 2 Muhammad Ilmi Hatta 1,2 Fakultas Psikologi,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Menurut Babbie (Prasetyo, 2005) rancangan penelitian adalah mencatat perencanaan dari cara berfikir dan merancang suatu strategi untuk menemukan sesuatu.

Lebih terperinci

Kesehatan Mental. Mengatasi Stress/Coping Stress MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh 10

Kesehatan Mental. Mengatasi Stress/Coping Stress MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh 10 MODUL PERKULIAHAN Kesehatan Mental Mengatasi Stress/Coping Stress Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Psikologi Psikologi 10 MK61112 Aulia Kirana, M.Psi., Psikolog Abstract Dalam perkuliahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kalanya masalah tersebut berbuntut pada stress. Dalam kamus psikologi (Chaplin,

BAB I PENDAHULUAN. kalanya masalah tersebut berbuntut pada stress. Dalam kamus psikologi (Chaplin, 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan zaman dan teknologi pada saat ini yang begitu pesat membuat banyak masalah kompleks yang terjadi dalam kehidupan manusia. Ada kalanya masalah tersebut

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Coping Stress pada Perempuan Berstatus Cerai dengan memiliki Anak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Coping Stress pada Perempuan Berstatus Cerai dengan memiliki Anak BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Coping Stress pada Perempuan Berstatus Cerai dengan memiliki Anak 1. Pengertian Coping Stress Coping adalah usaha dari individu untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan dari lingkungannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Konteks Penelitian (Latar Belakang Masalah) Perkawinan merupakan salah satu titik permulaan dari misteri

BAB I PENDAHULUAN. A. Konteks Penelitian (Latar Belakang Masalah) Perkawinan merupakan salah satu titik permulaan dari misteri 1 BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian (Latar Belakang Masalah) Perkawinan merupakan salah satu titik permulaan dari misteri kehidupan. Komitmen laki-laki dan perempuan untuk menjalani sebagian kecil

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA PENERIMAAN TERHADAP PENYAKIT DENGAN KUALITAS HIDUP PADA PENDERITA KANKER PAYUDARA BANDUNG CANCER SOCIETY RIO HATTU ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA PENERIMAAN TERHADAP PENYAKIT DENGAN KUALITAS HIDUP PADA PENDERITA KANKER PAYUDARA BANDUNG CANCER SOCIETY RIO HATTU ABSTRAK HUBUNGAN ANTARA PENERIMAAN TERHADAP PENYAKIT DENGAN KUALITAS HIDUP PADA PENDERITA KANKER PAYUDARA BANDUNG CANCER SOCIETY RIO HATTU ABSTRAK Penelitian mengenai kanker payudara menunjukkan bahwa penerimaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bagi masyarakat, karena banyakdari kaum laki-laki maupun perempuan, tua

BAB I PENDAHULUAN. bagi masyarakat, karena banyakdari kaum laki-laki maupun perempuan, tua BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada zaman sekarang ini banyak sekali ditemui dimasyarakat Indonesia kebiasaan merokok. Rokok bukanlah suatu hal yang asing lagi bagi masyarakat, karena banyakdari

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Masyarakat Indonesia saat ini telah memasuki era reformasi yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Masyarakat Indonesia saat ini telah memasuki era reformasi yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masyarakat Indonesia saat ini telah memasuki era reformasi yang memungkinkan masyarakat memiliki kebebasan untuk dapat menyampaikan aspirasinya tanpa perlu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk uji coba instrumen telah dilakukan pada 30 orang ibu yang memiliki anak

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk uji coba instrumen telah dilakukan pada 30 orang ibu yang memiliki anak 53 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subyek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di SLB-C YPLB Cipaganti Bandung. Sedangkan untuk uji coba instrumen telah dilakukan pada 30

Lebih terperinci

Abstrak. i Universitas Kristen Maranatha

Abstrak. i Universitas Kristen Maranatha Abstrak Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui strategi penanggulangan stres pada perawat instalasi bedah sentral/ operasi kamar (OK) di rumah sakit X Bandung. Pemilihan sampel menggunakan metode

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang disebabkan pekerjaan ataupun kegiatan sehari hari yang tidak. mata bersifat jasmani, sosial ataupun kejiwaan.

BAB I PENDAHULUAN. yang disebabkan pekerjaan ataupun kegiatan sehari hari yang tidak. mata bersifat jasmani, sosial ataupun kejiwaan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Di era modern masa kini, banyak ditemukannya permasalahan yang disebabkan pekerjaan ataupun kegiatan sehari hari yang tidak sesuai dengan rencana. Segala permasalahan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. istilah remaja atau adolenscence, berasal dari bahasa latin adolescere yang

I. PENDAHULUAN. istilah remaja atau adolenscence, berasal dari bahasa latin adolescere yang I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam perkembangan manusia, masa remaja merupakan salah satu tahapan perkembangan dimana seorang individu mengalami perubahan baik emosi, tubuh, minat, pola perilaku, dan

Lebih terperinci

STUDI MENGENAI DERAJAT STRES DAN COPING STRATEGY PADA KOAS FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS PADJADJARAN ANGKATAN 2009

STUDI MENGENAI DERAJAT STRES DAN COPING STRATEGY PADA KOAS FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS PADJADJARAN ANGKATAN 2009 STUDI MENGENAI DERAJAT STRES DAN COPING STRATEGY PADA KOAS FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS PADJADJARAN ANGKATAN 2009 RAHAYU AGUSTINA ABSTRACT Program Pendidikan Profesi Dokter Gigi cenderung menimbulkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 57 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Obyek Penelitian 1. Nama dan Motto Lembaga Lembaga ini bernama Griya Baca dengan motto Berbagi Asa dan Karya, artinya setiap anak bangsa mempunyai hak dan kesempatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. manusia yang ditandai dengan berbagai problematika, seperti perubahan kondisi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. manusia yang ditandai dengan berbagai problematika, seperti perubahan kondisi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masa usia lanjut merupakan periode terakhir dalam perkembangan kehidupan manusia yang ditandai dengan berbagai problematika, seperti perubahan kondisi fisik,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. oleh individu. Siapapun bisa terkena stres baik anak-anak, remaja, maupun

BAB I PENDAHULUAN. oleh individu. Siapapun bisa terkena stres baik anak-anak, remaja, maupun BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Stres dan ketidakpuasan merupakan aspek yang tidak dapat dihindari oleh individu. Siapapun bisa terkena stres baik anak-anak, remaja, maupun dewasa. Mahasiswa merupakan

Lebih terperinci

ABSTRAK. vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. vii Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai hubungan dukungan sosial dan dampak stres pada pasien gagal ginjal terminal yang menjalani hemodialisa di Rumah Sakit X Bandung. Penelitian

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Coping Stress. mengurangi distres. Menurut J.P.Chaplin (Badru, 2010) yaitu tingkah laku

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Coping Stress. mengurangi distres. Menurut J.P.Chaplin (Badru, 2010) yaitu tingkah laku BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Coping Stress 1. Definisi Coping Stress Lazarus dan Folkman (Sugianto, 2012) yang mengartikan coping stress sebagai suatu upaya yang dilakukan oleh seseorang ketika dihadapkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sebagian besar negara memiliki sistem pendidikan formal yang umumnya

BAB I PENDAHULUAN. Sebagian besar negara memiliki sistem pendidikan formal yang umumnya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebagian besar negara memiliki sistem pendidikan formal yang umumnya bersifat wajib yaitu sekolah. Sekolah adalah sebuah lembaga yang dirancang untuk pengajaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semakin menyadari pentingnya mendapatkan pendidikan setinggi mungkin. Salah

BAB I PENDAHULUAN. semakin menyadari pentingnya mendapatkan pendidikan setinggi mungkin. Salah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan jaman yang semakin maju menuntut masyarakat untuk semakin menyadari pentingnya mendapatkan pendidikan setinggi mungkin. Salah satu tujuan seseorang

Lebih terperinci

L1. Aktivis Gereja. Universitas Kristen Maranatha

L1. Aktivis Gereja. Universitas Kristen Maranatha L1. Aktivis Gereja Pengertian Aktivis Gereja Yang dimaksud aktivis gereja adalah jemaat aktif dan memiliki kehidupan kristiani yang baik (baik yang sudah anggota/terdaftar dalam gereja lokal maupun simpatisan),

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Pada bab 2 akan dibahas landasan teori dari variabel-variabel yang terkait

BAB 2 LANDASAN TEORI. Pada bab 2 akan dibahas landasan teori dari variabel-variabel yang terkait 9 BAB 2 LANDASAN TEORI Pada bab 2 akan dibahas landasan teori dari variabel-variabel yang terkait dalam penelitian ini. Variabel-variabel tersebut adalah kemacetan, stressor, stres, penyesuaian diri terhadap

Lebih terperinci

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha Abstrak Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran resiliensi pada ibu yang memiliki anak tunarungu usia prasekolah di SLB-B X Cimahi. Alat ukur yang digunakan merupakan kuesioner dengan bentuk

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. sebagai subjek yang menuntut ilmu di perguruan tinggi dituntut untuk mampu

PENDAHULUAN. sebagai subjek yang menuntut ilmu di perguruan tinggi dituntut untuk mampu PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Peraturan Republik Indonesia No. 30 tahun 1990 mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar di perguruan tinggi tertentu. Mahasiswa sebagai subjek yang menuntut

Lebih terperinci

STRATEGI KOPING PADA ORANG YANG MEMILIKI INDERA KEENAM (COPING STRATEGIES OF PEOPLE WHO HAVE SIXTH SENSE)

STRATEGI KOPING PADA ORANG YANG MEMILIKI INDERA KEENAM (COPING STRATEGIES OF PEOPLE WHO HAVE SIXTH SENSE) STRATEGI KOPING PADA ORANG YANG MEMILIKI INDERA KEENAM (COPING STRATEGIES OF PEOPLE WHO HAVE SIXTH SENSE) Dwi Putri Anggarwati, Siti Urbayatun Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan putrianggara09@yahoo.com

Lebih terperinci