L 1 DOKUMENTASI KEGIATAN PENULIS SELAMA PKL. Kegiatan Green Act bersama LPPM-IPB, 06 Mei 2012 di Aula Kampus IPB

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "L 1 DOKUMENTASI KEGIATAN PENULIS SELAMA PKL. Kegiatan Green Act bersama LPPM-IPB, 06 Mei 2012 di Aula Kampus IPB"

Transkripsi

1 L 1 DOKUMENTASI KEGIATAN PENULIS SELAMA PKL Kegiatan Green Act bersama LPPM-IPB, 06 Mei 2012 di Aula Kampus IPB

2 L 2

3 L 3 Kegiatan Pasar Murah BUMN di Kecamatan Koja-Jakarta Utara tanggal 3-4 April 2012

4 L 4

5 L 5 HASIL WAWANCARA DENGAN INFORMAN MANAGER CSR PT PERTAMINA (Persero) Informan : Ifki sukarya Tanggal Wawancara : 22 Mei 2012 Pukul : Tempat : kantor Pusat PT Pertamina, Gedung Perwira 2 lt.2 Selamat pagi, pak Saya Dervina sedang menjalankan penelitian untuk menyelesaikan skripsi saya yang berjudul Strategi Public Relations dalam mengkomunikasikan program Corporate Social Responsibility (CSR) Sehati yang berlokasi di wilayah koja Jakarta utara. Langsung saja kepada pertanyaan yang pertama, pak 1. Menurut bapak, apa yang bapak ketahui dengan pengertian Public Relations? menurut saya Public Relations merupakan bagaimana hubungan perusahaan dengan publik, dalam dua hal yaa baik komunikasi secara langsung maupun tidak langsung. Kalau yang langsung itu ya Head to Head, kalau tidak langsung itu yang menggunakan media yang bisa mengantarkan messege perusahaan kepada publik. 2. Menurut bapak, bagaimana dengan PR di Pertamina? yaa PR Pertamina secara infrastruktur dan instrumennya sudah tersedia dengan baik ya termasuk SDM-nya. Jadi tinggal bagaimana program-program yang dikembangkan bisa memberikan dampak dari sebuah komunikasi yang signifikan buat perusahaan. dalam rangka untuk me-menej image perusahaan.

6 L 6 3. Jadi kalau fungsi PR di Pertamina itu sendiri, bagaimana pak? yaa, fungsi PR yaa sebagaimana fungsi PR di perusahaan-perusahaan yang lain yang tentunya memiliki peran dalam arti sebagai alat perusahaan untuk mengkomunikasikan atau menyampaikan pesan-pesan perusahaan pada publik. Yaa itu tadi, bagaimana fungsi PR bisa menjalankan program-programnya yang mereka susun dalam satu tahun. 4. Menurut bapak, CSR termasuk sebagai salah satu dari aktivitas PR? menurut saya itu bagian yaa. Bagian dari aktivitas PR, Cuma memang bagaimana kegiatan ini dapat dikemas secara focus dan dipisahkan agar menjadi focus dalam menangani bidangnya masing-masing. Apalagi CSR Pertamina kan sangat besar baik dari sisi skala program, uang dan juga wilayah yang dicakupinya. Dulu memang CSR dibawah Humas, gitu loh. 5. Lalu, CSR itu sendiri apa pak? CSR kalau dalam konteks arti luas adalah tanggung jawab sosial perusahaan pada masyarakat, kalau kita mengacu pada ISO yaitu mengenai masalah Human Right, ekspektasi Stakeholder, lingkungan, menyangkut masalah costumer focus dan menyangkut masalah community involvement dan development. Semua itu mencakup dalam tata kelola perusahaan. dan dari kegiatan CSR yang saya geluti, adalah bagian dari CSR yang sesuai dengan ISO Pembahasan saya dalam melakukan penelitian ini adalah CSR kesehatan Pertamina Sehati, dan Pertamina Sehati menjadi program unggulan dari CSR Pertamina, itu bagaimana menurut bapak?

7 L 7 Sehati di Generate pada tahun 2004 yaa. Nama Pertamina Sehati saya yang berikan. Sejak jaman reformasi hingga sekarang program-program pemerintah yang berjalan dengan bagus, khususnya menyangkut bagaimana kepedulian pemerintah kepada kesehatan anak dan ibu. Sejak saat itu praktis merosot. Posyandu pun mati. Harusnya institusi yang sudah bagus ini dipertahankan. Dari situlah daerah-daerah penghasil Migas khususnya Pertamina ada anak balita yang terkena gizi buruk, itu kan memalukan sekali. Intinya yaitu meskipun ini merupakan tugas dari pemerintah, tapi kita juga berharap program yang kita lakukan untuk mendorong masyarakat dan pemerintah dalam melakukan perannya masing-masing. Makanya program Pertamina Sehati, alhamdullilah tahun 2007 mendapatkan pengakuan dari UNDP karena merupakan bagian dari program MDG s (Millenium Development Goals) untuk mencegah kematian anak termasuk juga kehamilan ibu dan melahirkan karena di Indonesia sangat tinggi termasuk juga anak. Itulah yang mendasari kenapa kita fokus mengamankan generasi ini, karena jangan sampai kita kehilangan generasi dengan akibat gizi buruk. 7. Untuk wilayah Jakarta Sendiri, kegiatan Pertamina Sehati dilaksanakan di wilayah Koja. Kenapa memilih daerah di Koja? iyaa karena Koja merupakan wilayah yang dekat dengan lokasi unit Pertamina. Sehingga daerah itu yang menjadi sasaran utama. 8. Dalam hal ini, apakah kegiatan CSR di Pertamina mengikutsertakan media massa? Apa saja? oh tentu. Melalui Media Relations kita yaitu mereke melakukan kunjungan. Mereka juga sudah bekerjasama dengan media-media eksternal yang lain.

8 L 8 HASIL WAWANCARA DENGAN INFORMAN EKSTERNAL RELATIONS PERTAMINA FRM III Nama : Fajri Tanggal wawancara : 23 Mei 2012 Waktu :13.30 Tempat : Gedung Annex Pertamina FRM III, Kramat Selamat siang, pak Saya Dervina sedang menjalankan penelitian untuk menyelesaikan skripsi saya yang berjudul Strategi Public Relations dalam mengkomunikasikan program Corporate Social Responsibility (CSR) Sehati yang berlokasi di wilayah koja Jakarta utara. Langsung saja kepada pertanyaan yang pertama, pak 1. Menurut bapak, apa yang bapak ketahui dari Public Relations? PR itu kalau definisi menurut saya adalah fungsi yang menjembatani antara perusahaan dengan stakeholder. Stakeholder disini sendiri bisa berupa masyarakat, para konsumen, target market, media, pokoknya semua yang berkaitan dengan perusahaan yang berkepentingan baik secara langsung ataupun tidak langsung dengan perusahaan tersebut. 2. Menurut pak Fajri, PR di Pertamina itu sendiri bagaimana khususnya di Unit Community Development ini? PR Pertamina khususnya di Unit pemasaran III JBB ini, dari namanya bisa kita sebut dengan Eksternal Relations, karena memang pemahaman dari orang

9 L 9 Pertamina kalau fungsi PR pasti berhubungan dengan pihak eksternal. Padahal kita terkait juga dengan internal juga. Seperti yang saya bilang tadi, fungsi PR disini yaitu menjembatani perusahaan dengan eksternal dan internal. Yang eksternal kita berhubungan dengan media, masyarakat, dengan Pemda, dengan polisi yaa dengan semua pembuat regulasi yang ada. 3. Yang menjadi aktivitas PR disini itu apa, pak? aktivitas PR di kita, kalau di Eksternal Relations disini adalah kalau dari medianya kita melaksanakan Media Relations yaitu hubungan dengan media massa, wartawan, dengan instansi pers. Kita juga melakukan media monitoring, memantau perkembangan pemberitaan Pertamina di media cetak atau media elektronik, media online. Namun kita disini juga melaksanakan kegiatan community development yaitu menjalin hubungan Pertamina dengan komuniti atau masyarakat yang berada disekitar wilayah unit operasi Pertamina. 4. Kalau CSR itu apakah termasuk dari bagian aktivitaas PR? yaa, CSR itu sendiri masuk kedalam kegiatan Community Development-nya yaa, karena berupaya baik menjalin hubungan dengan komuniti melalui programprogram yang mampu terciptanya hubungan kerjasama simbiosis mutualismen, antara perusahaan dengan masyarakat. Jadi dengan keberadaan perusahaan juga memberikan dampak yang positif dengan masyarakat, begitu juga sebaliknya yaitu dengan memberikan peran yang kondusif terhadap perusahaan. jadi selain kita menjalin hubungan dengan komunikasi yang intens, kita juga menjalin dengan kegiatan-kegiatan CSR

10 L Jadi menurut bapak, inti dari pengertian CSR itu sendiri apa? inti dari CSR kalau saya artikan secara literally, berdasarkan kalimatnya adalah tanggung jawab sosial perusahaan, maksudnya adalah dengan adanya dan beroperasinya Pertamina baik secara langsung maupun tidak langsung memiliki dampak terhadap lingkungan sekitar. Salah satu dampaknya juga tidak selalu negatif tetapi juga dampak positif. Karena dalam menjalankan operasional perusahaan, kita menyadari bahwa tidak akan bisa berjalan dengan lancer tanpa dukungan dari masyarakat. Makanya, sebagai rasa terima kasih juga mungkin yaa, secera general terhadap rasa terima kasih perusahaan atas dukungannya juga mengembalikannya ke masyarakat dengan program-program CSR tersebut dan tentunya Pertamina selaku BUMN juga diatur agar melakukan kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan. 6. Pembahasan saya dalam melakukan penelitian ini adalah CSR kesehatan Pertamina Sehati, dan Pertamina Sehati menjadi program unggulan dari CSR Pertamina, itu bagaimana menurut bapak? kalau dilihat alasannya, bahwa program CSR itu ada dari berbagai bidang yaa. Bidang kesehatan, lingkungan, pendidikan, infrastruktur. Nah kalau ditanya kita kenapa melakukan Pertamina Sehati karena memang dari CSR korporat pada tahun 2007 me-launching program CSR bidang kesehatan yang fokus terhadap masalah ibu dan anak. Nah kita mendapatkan panduan tersebut, dan kita coba implementasikan dan publikasikan di wilayah kita, kita pilih wilayah yang bisa diterapkan untuk menerapkan program ini. Karena kita masih mencari tahu bagaimana sih konsep dari Pertamina Sehati itu, oleh karena itu kita memilih di Koja, karena program CSR Sehati ini melibatkan ibu dan anak yang mana kita

11 L 11 lihat secara karakteristik, ibu-ibu ini bisa diajak berkomunikasi dengan baik dan lebih kondusif serta potensi konfliknya lebih kecil dibanding dengan kita berhadapan dengan pria dewasa, seperti itu. 7. Dalam hal ini kenapa memilih wilayah koja, pak? yang tadi saya bilang, kalau Koja merupakan wilayah yang dekat dengan unit operasi Pertamina, dan mereka juga termasuk Stakeholder Pertamina, dan bagian dari kami.

12 HASIL WAWANCARA DENGAN INFORMAN PIHAK SENIOR OFFICER PUBLIC HEALTH CSR PERTAMINA PUSAT L 12 Nama : Ernayetti Tanggal wawancara : 22 Mei 2012 Pukul : Tempat : Kantor Pusat Pertamina, Gedung Perwira 2 lt. 2 Selamat sore, bu Saya Dervina sedang menjalankan penelitian untuk menyelesaikan skripsi saya yang berjudul Strategi Public Relations dalam mengkomunikasikan program Corporate Social Responsibility (CSR) Sehati yang berlokasi di wilayah koja Jakarta utara. Langsung saja kepada pertanyaan yang pertama 1. Menurut ibu, apa yang dimaksud dengan Public Relations? Begini, kalau kamu ingin menanyakan mengenai PR, sebaiknya kamu tanyakan kepada pihak eksternal relations yang merupkan wilayah lingkup pekerjaannya sebagai PR. Kalau saya hanya sebatas program-program dari kegiatan CSR yang dijalankan saja. 2. Baik bu, langsung saja saya menanyakan kepada bagian inti yaitu menurut ibu apa yang dimaksud dengan CSR? menurut saya, CSR itu adalah merupakan tanggung jawab perusahaan kepada masyarakatnya sehingga masyarakat tersebut merasakan keberadaan perusahaan yang menjalankan kegiatan CSR dengan menjalankan hubungan baik dengan

13 L 13 masyarakatnya yang dapat meningkatkan reputasi dan citra yang baik untuk masyarakatnya itu sendiri. 3. Ibu merupakan Senior Officer Public Health CSR Pertamina, dan Pertamina Sehati merupakan salah satu dari kegiatan program CSR kesehatan. Pertamina Sehati itu menurut ibu apa? Sehati merupakan program kesehtan yang berbasis pada permasalahan kesehatan gizi buruk yang dialami oleh anak bayi balita dan ibu hamil. Kegiatan ini muncul pada tahun 2004 dengan alasan yaitu pertamina kan berada di wilayah dan daerah-daerah pemukiman yang minus sehingga berdasarkan pengamatan kita selama ini, berdasarkan survey dan pemetaan kita disana bagaimana kesehatan masyarakatnya sangat minim sekali. Yaitu gizi buruk dan lainnya. Dan yang kita tahu pada era 80 sudah disediakan posyandu yang cukup bagus. Dan sebenarnya basic-basic kegaiatn kesehatan itu ada di posyandu yang berada di kecamatan-kecamatan. Dan dari posyandu inilah kita mencoba mengangkat kembali dan memberdayakan masyaraktnya sekaligus memberdayakan posyandu-posyandu yang memfasilitasinya sekaligus kita memonitoring kesehatan masyarakat. Dari kegiatan sehati yang dijalankan itu sendiri berupa imunisasi, pelatihan kader-kader sebagai kader bagian dari sehati, pemeriksaan ibu hamil, penimbangan berat badan bayi yang normal, senam hamil dan berbagai kegiatan kesehatan lainnya yang mendukung program penanggulangan gizi buruk.

14 L 14 HASIL WAWANCARA DENGAN INFORMAN KADER DARI PERTAMINA SEHATI WILAYAH KOJA-JAKARTA UTARA Nama : bidan Anna Manurung Tanggal wawancara : 23 Mei 2012 Pukul : Tempat : Cooking Center warung Sehati, Koja-Jakarta Utara Selamat pagi, ibu Anna Saya Dervina, ingin mewawancarai ibu sebagai informan saya yang kebetulan saya melakukan penelitan tentang Sehati untuk keperluan data skripsi saya, langsung saja kepada pertanyaan pertama 1. Ibu sejak kapan jadi bidan? aku menjadi bidan dari tahun Di Jakarta mulai tahun Ibu ikut terlibat dari Sehati atas dasar ajakan atau bagaimana? pertama kali, aku melihat permasalahan dilapangan, begitu banyak permasalahan tentang kesehatan, makanan. Kok kayanya saya melihat itu semua tidak selesai-selesai gitu, dan tidak menemukan jalan keluar dan solusi. Karena begitu saya lihat dilapangan ooh ternyata pola makannya, ooh makanannya yang siap saji, trus kalau ada produk-produk yang diberikan oleh pemerintah, kok saya lihat anak-anak itu lebih sering mencret yaa gitu. Suatu ketika ada LSM Internasional datang, nah saya tidak tahu bagaimana mereka, kasudin saya langsung merekomen mereka untuk datang ke saya di kecamatan koja. Karena saya aktif dalam forum-forum yang sesuai dengan permasalahan ini. Lalu

15 L 15 dilatihlah saya dalam pos gizi ini. Dan saya melihat mitos-mitos mengenai kesehatan, misalnya anak akan mencret kalau makan ikan dan saya lihat ternyata tidak. Dan pada suatu kesempatan, ditemukan lah saya dengan pihak Pertamina dalam suatu acara. Dan memulailah kerja sama Pertamina dengan pos gizi yang saya pegang ini. Dengan melatih 18 RW. Lalu saya melihat kembali permasalahan yang baru, ternyata banyak warga yang saya latih tidak mereka praktekan kembali dirumah dengan alasan sibuklah, repotlah, tidak sempatlah. Lalu saya mempunyai ide, kenapa saya tidak membuka warung yang menjual makanan-makanan dengan komposisi gizi yang cukup. Maka munculah warung sehati ini. Dan nyambung dengan Pertamina dalam melatih-melatih ibu-ibu disekitar 3. Ibu tadikan bilang melatih, itu berupa pelatihan apa bu? nah kalau melatih itu sendiri yaitu bagaimana memilih makanan seperti sayur atau bahan-bahan makanan yang lainnya lalu bagaimana memproses makanan tersebut menjadi makanan yang komposisi gizinya msi terkandung dalam makanan tersebut. Selain itu melatih bagaimana cara menyuapi anak bayi yang benar, memakaikan minyak telon dan sebagainya. 4. Setelah melakukan pelatihan-pelatihan tersebut, apakah ibu melihat adanya keantusiasan masyarakat yang ibu bimbing? iya tentu, saya melihat masyarakat sangat antusias terhadap program-program pelatihan yang saya bombing selama didalam kelas. Bahkan banyak ibu-ibu yang menyambangi saya kerumah untuk melakukan konsultasi mengenai masalah anak, masalah kehamilan, masalah gizi bahkan sampai kepada konsultasi masalah pernikahan. Baik pranikah dan pascanikah.

16 L Jadi dengan adanya tanggapan yang baik dari masyarakat, ibu menganggap bahwa program Pertamina Sehati ini telah berhasil dalam memenuhi kebutuhannya yaitu kesehatan? iyaa dong. Program sehati ini sangat berjalan dengan baik kalau masyarakat yang terlibat mempunyai antusias yang baik terhadap terlaksananya program ini/ sya juga berterima kasih kepada Pertamina yang sudah sangat Peduli terhadap permasalahan ini. Tanpa bantuan yang Pertamina berikan, mungkin permasalahan ini tidak aka nada penyelesaiannya.

17 HASIL WAWANCARA DENGAN SALAH SATU NARASUMBER MASYARAKAT UMUM L 17 Nama : Mas Wiwit Tanggal wawancara : 17 Juni 2012 Waktu : Tempat : RM Jatim 3 1. apakah anda tahu Pertamina? ya saya tahu Pertamina 2. apakah yang anda tahu tentang Pertamina dan produk-produknya? pertamina merupakan salah satu perusahaan BUMN yang bergerak dibidang perminyakan, trus yang saya tahu tentang produknya kaya elpiji, premium, pertamax, solar trus oli pelumas. 3. dari mana bapak mengetahui produk-produk yang dikeluarkan oleh Pertamina? yaa saya tahu dari iklan di Koran, televisi, dan rekomendasi montir bengkel. 4. Apakah anda menggunakan produk pertamina? iyaa saya menggunakan produk pertamina yaitu pertamax untuk keperluan kendaraan saya kaya motor, mobil terus kalau untuk rumah yaa pakai gas elpiji. 5. tahu ga mas kalau melakukan Pertamina kegiatan CSR? wah gatau tuh saya klo pertamina melakukan CSR. 6. memang tidak tahu atau memang tidak pernah pernah lihat di media-media? saya sih ga tahu yaa, mungkin karena kurang publikasi jadi saya juga jarang lihat di media-media, beda aja gitu seperti sidomuncul kukubima yang terus

18 L 18 melakukan publikasi di televisi dengan iklan-iklannya yang mengakibatkan masyarakat jadi tahu tentang programnnya. Lagipula masyarakat Indonesia saat ini paling banyak menonton televisi dan menggunakan sosial media dalam kesehariannya. Jadi harusnya sih ada publikasi disetiap saluran medianya. 7. jadi intinya publikasi itu penting ya, mas? iya dong, perlu. Biar adanya transparansi dari pihak perusahaan kepada khalayak kalau Pertamina melakukan kegiatan CSR. Tandanya kan Pertamina peduli dengan masalah kesehatan. Lagipula dengan adanya publikasi, selain mendapatkan atensi dari masyarakat, maka ga mungkin dong kalau citra dan reputasi Pertamina ga bakal naik. Selain itu masyarakat pasti akan aware terhadap program-program yang dijalankan oleh CSR Pertamina 8. terus mas, memang seberapa sering anda menggunakan media dalam keseharian? Apa saja? untuk media setiap hari sih saya biasanya kaya sosial media gitu karena mobile seperti Twitter, Blackberry Messenger, Facebook karena kan saya berada diluar rumah tapi kalau kaya televisi sama radio paling kalau sudah dirumah saja. 9. jadi yang Pertamina harus lakukan mengenai masalah publikasi CSR itu apa saja kira-kira, mas? mungkin social media lebih efektif kali yaa selain televisi. Membuat akun Twitter mengenai kegiatan dan program-program apa saja yang dilakukan oleh CSR Pertamina, trus palingan yaa selebihnya iklan lah yaa dilihat juga masi banyak minat masyarakat terhadap televisi.

19 L kalau menyisihkan sebagian dari uang sebanyak 20% dari harga Pertamax kemudian donasikan untuk membantu dalam kegiatan CSR Pertamina Sehati, bersedia ga mas? saya mau dong pastinya, selain amal setidaknya saya ikut berpartisipasi walaupun hanya menyumbangkan sebagian uang saya yang beberapa persen dari harga Pertamax. Selain itu saya juga berkontribusi dalam memajukan kesehatan masyarakat yang program kegiatannya dijalankan oleh Pertamina

BAB IV HASIL PENELITIAN. terhadap masyarakat umum atau pelanggan dari perusahaan PT Pertamina (Persero)

BAB IV HASIL PENELITIAN. terhadap masyarakat umum atau pelanggan dari perusahaan PT Pertamina (Persero) BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1. Penyajian Data Dalam penelitian kualitatif deskriptif ini, penulis akan melakukan wawancara terhadap masyarakat umum atau pelanggan dari perusahaan PT Pertamina (Persero) mengenai

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. menyimpulkan hasil penelitian sebagai berikut :

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. menyimpulkan hasil penelitian sebagai berikut : BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Dari hasil observasi penelitian yang penulis lakukan, maka penulis menyimpulkan hasil penelitian sebagai berikut : 1. Di dalam perusahaan PT. Pertamina (Persero),

Lebih terperinci

DERVINA OKTARIA PERMATASARI

DERVINA OKTARIA PERMATASARI STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MENGKOMUNIKASIKAN PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) SEHATI PT PERTAMINA (STUDI KASUS:WILAYAH KOJA-JAKARTA UTARA) DERVINA OKTARIA PERMATASARI Jl. Matraman Dalam

Lebih terperinci

Berikut adalah daftar pertanyaan yang diajukan oleh peneliti kepada Corporate Social

Berikut adalah daftar pertanyaan yang diajukan oleh peneliti kepada Corporate Social L1 Berikut adalah daftar pertanyaan yang diajukan oleh peneliti kepada Corporate Social Responsibility (CSR) & Corporate Communication GlobalTV, yaitu Bapak Hendra Eteng. Menurut Anda, 1. Apa itu public

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memiliki unit atau satuan kerja Humas, atau Public Relations. eksternal, tetapi juga dengan publik internalnya, sehingga terjalin

BAB I PENDAHULUAN. memiliki unit atau satuan kerja Humas, atau Public Relations. eksternal, tetapi juga dengan publik internalnya, sehingga terjalin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada masa kini, dimana arus informasi begitu deras dan kegiatan komunikasi sangat sering dilakukan dalam segala bentuk kegiatan dalam kehidupan, hampir semua perusahaan

Lebih terperinci

Datar Pertanyaan Wawancara. : Santai, pewawancara duduk berhadapan dengan narasumber. 1. Menurut Pak Marlo PR di Pertamina itu seperti apa?

Datar Pertanyaan Wawancara. : Santai, pewawancara duduk berhadapan dengan narasumber. 1. Menurut Pak Marlo PR di Pertamina itu seperti apa? Datar Pertanyaan Wawancara Nama Narasumber : Marlodieka Wibawa Jabatan : Officer Cybernews Waktu Wawancara : 09.00 WIB Lokasi : PT. Pertamina (Persero) Suasana : Santai, pewawancara duduk berhadapan dengan

Lebih terperinci

Profil Sarjana Humas. Edited by: Sumartono S.Sos., MSi

Profil Sarjana Humas. Edited by: Sumartono S.Sos., MSi Profil Sarjana Humas Edited by: Sumartono S.Sos., MSi Profil Lulusan Sarjana Komunikasi Lulusan Program Studi ini disiapkan untuk menjadi seorang generalis di bidang komunikasi yang memahami bidang penerapan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Humas Pemerintahan dan Humas Perusahaan. Humas Pemerintahan dan. satu peran yang berbeda dari kedua Humas tersebut adalah Humas

BAB I PENDAHULUAN. Humas Pemerintahan dan Humas Perusahaan. Humas Pemerintahan dan. satu peran yang berbeda dari kedua Humas tersebut adalah Humas BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Humas (Hubungan Masyarakat) dibedakan menjadi dua yaitu Humas Pemerintahan dan Humas Perusahaan. Humas Pemerintahan dan Humas Perusahaan tentunya memiliki peran yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pada sebuah perusahaan bahwa tanggungjawab seorang public relations sangat diperlukan dengan tujuan membina hubungan yang baik dengan stakeholder termasuk dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. PT Pertamina (Persero) merupakan salah satu perusahaan. besar di Indonesia dengan pemasokan paling besar kepada Negara.

BAB I PENDAHULUAN. PT Pertamina (Persero) merupakan salah satu perusahaan. besar di Indonesia dengan pemasokan paling besar kepada Negara. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang PT Pertamina (Persero) merupakan salah satu perusahaan besar di Indonesia dengan pemasokan paling besar kepada Negara. Sebagai perusahaan besar, PT Pertamina (Persero)

Lebih terperinci

Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC)

Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC) Modul ke: Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC) Bentuk Khusus Media Komunikasi Pemasaran Fakultas FIKOM Krisnomo Wisnu Trihatman S.Sos M.Si Program Studi Periklanan www.mercubuana.ac.id Marketing Public Relation

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bergeraknya kegiatan bisnis yang dilakukan. Penunjang tersebut berguna

BAB I PENDAHULUAN. bergeraknya kegiatan bisnis yang dilakukan. Penunjang tersebut berguna BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berjalannya kegiatan usaha dari perusahaan di suatu negara akan melibatkan pihak-pihak atau lingkungan sekitarnya sebagai penunjang bergeraknya kegiatan bisnis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Public Relations atau PR saat ini sudah banyak digunakan pada

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Public Relations atau PR saat ini sudah banyak digunakan pada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Public Relations atau PR saat ini sudah banyak digunakan pada perusahaan besar. Public Relations senantiasa berkenaan dengan kegiatan penciptaan pemahaman

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kehadiran Humas memegang peranan penting dalam setiap organisasi, baik pada

BAB I PENDAHULUAN. Kehadiran Humas memegang peranan penting dalam setiap organisasi, baik pada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi dengan adanya informasi yang semakin terbuka dan kompetitif ini, profesi Humas sudah tidak terdengar asing lagi di telinga. Kehadiran

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia dalam menjalani kehidupannya tidak lepas dari komunikasi. Sebagai makhluk sosial manusia senantiasa berhubungan dengan manusia lainnya. Ia ingin mengetahui

Lebih terperinci

TRANSKIP WAWANCARA. Lokasi/Tempat : Divisi Corporate Communications PT. Garuda Indonesia

TRANSKIP WAWANCARA. Lokasi/Tempat : Divisi Corporate Communications PT. Garuda Indonesia L1 TRANSKIP WAWANCARA Nama : Adhi Pratama Jabatan : Public Relations Lokasi/Tempat : Divisi Corporate Communications PT. Garuda Indonesia (Persero), tbk Tanggal : 10 Mei 2011 Tipe : Face Two Face (F2F)

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Pedoman Pertanyaan Wawancara

LAMPIRAN. Pedoman Pertanyaan Wawancara LAMPIRAN Pedoman Pertanyaan Wawancara Kategori : Citra 1. Bagaimana citra yang ingin dibangun oleh CP Prima dimata publik? 2. Secara spesifik, hal apa saja yang dilakukan guna mengelola citra dan mengumpulkan

Lebih terperinci

FOTO NARASUMBER. Yusuf Anggara. Kepala Subbagian Humas Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan.

FOTO NARASUMBER. Yusuf Anggara. Kepala Subbagian Humas Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan. LAMPIRAN FOTO NARASUMBER Yusuf Anggara. Kepala Subbagian Humas Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan. Fikri Rosano Selaku Staff Kehumasan Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan. TEMPAT PENELITIAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia sebagai makhluk sosial tidak bisa tidak berkomunikasi. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. manusia sebagai makhluk sosial tidak bisa tidak berkomunikasi. Dalam 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Komunikasi belakangan ini menjadi sebuah ilmu di berbagai bidang tentu sangat mudah menemukan realitas komunikasi di sekitar lingkungan karena, manusia sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi fungsi public relations sangatlah berguna untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi fungsi public relations sangatlah berguna untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi fungsi public relations sangatlah berguna untuk lembaga pemerintahan maupun lembaga swasta dan juga organisasi lainnya. Public relations berfungsi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Citra perusahaan adalah sesuatu yang penting untuk dijaga dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Citra perusahaan adalah sesuatu yang penting untuk dijaga dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Citra perusahaan adalah sesuatu yang penting untuk dijaga dan dikembangkan. Citra pada dasarnya merupakan salah satu harapan yang ingin dicapai perusahaan untuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Fungsi dan praktik Public Relation (PR) perkembangannya memang tidak

BAB 1 PENDAHULUAN. Fungsi dan praktik Public Relation (PR) perkembangannya memang tidak BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Fungsi dan praktik Public Relation (PR) perkembangannya memang tidak terlampau pesat di Indonesia. Tetapi secara bertahap, fungsi dan peranan PR mulai diterapkan pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melibatkan manajemen dalam menghadapi persoalan/permasalahan, membantu

BAB I PENDAHULUAN. melibatkan manajemen dalam menghadapi persoalan/permasalahan, membantu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap Perusahaan besar memiliki bagian Humas dan memiliki fungsi dan peran penugasannya dalam mensosialisasikan dan menginformasikan programprogram kebijakan perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Agrobisnis. Tapi seiring dengan kemajuan perusahaan, saat ini Astra International

BAB I PENDAHULUAN. Agrobisnis. Tapi seiring dengan kemajuan perusahaan, saat ini Astra International BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Astra International sebagai induk dari Indonesia didirikan pada tanggal 20 Februari 1957 oleh William Soeryadjaya dan Tjia Kian Tie. Dimana pada saat itu bidang bisnis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Lembaga Pemerintahan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (Badan POM)

BAB I PENDAHULUAN. Lembaga Pemerintahan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (Badan POM) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lembaga Pemerintahan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (Badan POM) adalah suatu institusi dalam melindungi masyarakat dari produk obat dan makanan yang membahayakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penyebaran informasi antara individu atau organisasi dan masyarakat. Humas dapat

BAB I PENDAHULUAN. penyebaran informasi antara individu atau organisasi dan masyarakat. Humas dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hubungan masyarakat atau biasa disingkat Humas adalah praktek mengelola penyebaran informasi antara individu atau organisasi dan masyarakat. Humas dapat mencakup sebuah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dianggap tidak memiliki peran penting dan bisa dibilang dianggap

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dianggap tidak memiliki peran penting dan bisa dibilang dianggap BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Hubungan masyarakat memiliki peranan penting dalam keberlangsungan hidup suatu perusahaan, sekaligus harus mampu menjembatani dan mempertahankan citra positif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Dalam menjalankan sebuah perusahaan tentunya akan dibatasi oleh beberapa hal, salah satunya ialah kebijakan dan etika bisnis yang berlaku. Kebijakan yang dimaksud ialah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di era globalisasi sekarang ini, krisis multi dimensi semakin tahun semakin bertambah tidak hanya di lingkungan sosial masyarakat, tetapi juga di lingkungan sosial perusahaan.

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. III, maka pada bab ini akan disimpulkan perbandingan pengamatan empiris

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. III, maka pada bab ini akan disimpulkan perbandingan pengamatan empiris BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Dari analisa keadaan dan pembahasan yang sudah dijelaskan pada BAB III, maka pada bab ini akan disimpulkan perbandingan pengamatan empiris aktivitas Public Relation

Lebih terperinci

Kata kunci: public relations, manajemen, staff public relations, Mirota Kampus.

Kata kunci: public relations, manajemen, staff public relations, Mirota Kampus. Studi Perbandingan Pemahaman Konsep Public Relations Menurut Manajemen dan Staff Public Relations di Mirota Kampus Florensia Samodra / Ike Devi Sulistyaningtyas, S.Sos., M.Si. Program Studi Ilmu Komunikasi,

Lebih terperinci

Gambar 6. Publikasi yang dilakukan oleh RS Royal Taruma dengan narasumber dokter di Radio Dangdut Indonesia L19

Gambar 6. Publikasi yang dilakukan oleh RS Royal Taruma dengan narasumber dokter di Radio Dangdut Indonesia L19 Gambar 6. Publikasi yang dilakukan oleh RS Royal Taruma dengan narasumber dokter di Radio Dangdut Indonesia L19 Gambar 7. Program PR RS Royal Taruma yakni corporate social responsibility (CSR) donor darah

Lebih terperinci

Untuk mengetahui strategi humas Universitas Lampung dalam menarik minat calon mahasiswa

Untuk mengetahui strategi humas Universitas Lampung dalam menarik minat calon mahasiswa Hasil Wawancara Untuk mengetahui strategi humas Universitas Lampung dalam menarik minat calon mahasiswa baru, penulis melakukan wawancara dengan beberapa informan yang telah disebutkan diatas, dan hasilnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menurut perkembangan jaman keberadaan Public Relations, tidak dapat

BAB I PENDAHULUAN. Menurut perkembangan jaman keberadaan Public Relations, tidak dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Menurut perkembangan jaman keberadaan Public Relations, tidak dapat dipisahkan dari keberhasilan suatu perusahaan pemerintah maupun swasta. Public Relations dimulai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Isu tanggung jawab sosial perusahaan, Corporate Social Responsibility (CSR), sudah lama muncul di berbagai negara, terlihat dari praktik-praktik penerapan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era persaingan bisnis saat ini, sebuah perusahaan dituntut untuk mampu memiliki langkahlangkah inovatif yang mampu memberi daya saing dengan kompetitor. Selain

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA. A. Pedoman Wawancara dengan Kepala Puskesmas Berohol Kota Tebing Tinggi

PEDOMAN WAWANCARA. A. Pedoman Wawancara dengan Kepala Puskesmas Berohol Kota Tebing Tinggi Lampiran 1 PEDOMAN WAWANCARA PELAKSANAAN FUNGSI MANAJEMEN PROGRAM IMUNISASI DALAM PENCAPAIAN TARGET UCI DI PUSKESMAS BEROHOL, KECAMATAN BAJENIS, KOTA TEBING TINGGI TAHUN 2015 A. Pedoman Wawancara dengan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Pada Bab ini, peneliti akan menyajikan hasil penelitian yang diperoleh

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Pada Bab ini, peneliti akan menyajikan hasil penelitian yang diperoleh BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Pada Bab ini, peneliti akan menyajikan hasil penelitian yang diperoleh melalui wawancara dengan berpedoman kepada format wawancara yang telah disusun sebelumnya.

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN 3.1 PROSES PELAKSANAAN UMUM 3.1.1 KEDUDUKAN HUMAS DAN FUNGSI DALAM STRUKTUR ORGANISASI (FUNGSIONAL) Gambar 2.6 Struktur pusat informasi dan humas Sumber : www.kemenag.go.id

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. melalui komunikasi verbal maupun komunikasi nonverbal. Komunikasi verbal

BAB 1 PENDAHULUAN. melalui komunikasi verbal maupun komunikasi nonverbal. Komunikasi verbal 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan kegiatan yang di butuhkan dalam kehidupan sehari-hari manusia. Komunikasi memainkan peran penting bagi manusia untuk dapat berinterkasi dan berhubungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komunitas untuk melancarkan sekaligus membantu program yang akan

BAB I PENDAHULUAN. komunitas untuk melancarkan sekaligus membantu program yang akan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seperti halnya manusia yang hidup disebuah lingkungan yang sangat membutuhkan manusia lain dalam menjalankan aktivitasnya, begitu pula dengan sebuah perusahaan atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan rasa kepedulian perusahaan terhadap lingkungan sosial yang ada di

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan rasa kepedulian perusahaan terhadap lingkungan sosial yang ada di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan perusahaan-perusahaan di Indonesia, idealnya disertai dengan peningkatan rasa kepedulian perusahaan terhadap lingkungan sosial yang ada di sekitarnya.

Lebih terperinci

INTERVIEW GUIDE. Informan Internal Humas Pemerintah Kabupaten Lombok Utara. : Kepala Bagian Humas dan Protokol

INTERVIEW GUIDE. Informan Internal Humas Pemerintah Kabupaten Lombok Utara. : Kepala Bagian Humas dan Protokol INTERVIEW GUIDE Informan Internal Humas Pemerintah Kabupaten Lombok Utara A. Data Informan Nama : Ihwan Budiman, S.Pd Umur : 45 Tahun Jabatan : Kepala Bagian Humas dan Protokol Pertanyaan Umum 1. Apakah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di Jakarta perkembangan hotel sangat padat dan berkembang, ini dikarenakan sebagai ibu kota negara Republik Indonesia yang merupakan pusat pemerintahan dan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian yang mendahului Penelitian yang mendahului untuk penelitian ini adalah penelitian dengan Judul Pemetaan Model E-PR dalam pekerjaan Public Relations Perguruan Tinggi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan modern sekarang ini, kita hidup dalam kondisi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan modern sekarang ini, kita hidup dalam kondisi 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan modern sekarang ini, kita hidup dalam kondisi saling ketergantungan (interpedensi) dan saling membutuhkan. Untuk itu kita membutuhkan hubungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Public relations (PR) atau hubungan masyarakat (humas) telah menjadi semacam kebutuhan dalam manajemen di Indonesia, dengan berbagai istilahnya. Hal ini bisa dilihat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Pada jaman ini banyak sekali perusahaan ataupun organisasi yang bergerak dibidang yang sama. Hal ini menjadikan terciptanya persaingan antar perusahaan atau organisasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam sebuah perusahaan ataupun lembaga, dalam memenuhi kelangsungan hidupnya. Berbagai cara yang ditempuh. Dengan harapan bisa memberikan manfaat bagi perusahaannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam setiap kegiatan organisasi yang diselenggarakan dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam setiap kegiatan organisasi yang diselenggarakan dan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam setiap kegiatan organisasi yang diselenggarakan dan melibatkan masyarakat umum atau khalayak luas, biasanya diperlukan kegiatan Media Relations ( Menjalin Hubungan

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN 3.1 Proses Pelaksanaan Umum 3.1.1 Kedudukan Humas Dan Fungsi Dalam Struktur Organisasi (Fungsional) Praktikan Siti Zulaikha Eka Claudya Gambar 3.1 Struktur pusat informasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dasarnya komunikasi di dalam kehidupan ini sangatlah penting. Dengan komunikasi kita bisa membentuk sebuah relasi dengan individu maupun kelompok lainnya. Dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sendiri, tetapi harus berhubungan dengan pihak dari luar instansi pemerintah,

BAB I PENDAHULUAN. sendiri, tetapi harus berhubungan dengan pihak dari luar instansi pemerintah, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap instansi pemerintah dalam menjalankan tugasnya tidak dapat berdiri sendiri, tetapi harus berhubungan dengan pihak dari luar instansi pemerintah, apakah itu dari

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini, kebutuhan manusia terhadap teknologi informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini, kebutuhan manusia terhadap teknologi informasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Di era globalisasi ini, kebutuhan manusia terhadap teknologi informasi semakin berkembang. Salah satu teknologi informasi yang berkembang sangat pesat adalah internet.

Lebih terperinci

: Communication Coordinator. WAKTU WAWANCARA : 23 Mei 2012, pukul Apakah fungsi dan tugas Public Relations menurut Mbak?

: Communication Coordinator. WAKTU WAWANCARA : 23 Mei 2012, pukul Apakah fungsi dan tugas Public Relations menurut Mbak? NARASUMBER JABATAN TEMPAT WAWANCARA : Novitri Lilaksari : Communication Coordinator : Hotel Sultan WAKTU WAWANCARA : 23 Mei 2012, pukul 17.00 1. Apakah fungsi dan tugas Public Relations menurut Mbak? PR

Lebih terperinci

HAND OUT PERKULIAHAN. Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal

HAND OUT PERKULIAHAN. Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal HAND OUT PERKULIAHAN Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal Pertemuan : V (Lima) Topik/Pokok Bahasan : Hubungan Eksternal Pokok-Pokok Perkuliahan : Pengertian Hubungan

Lebih terperinci

KISI-KISI PENELITIAN. Tabel 1. Kisi-kisi Instrumen Penelitian Pedoman Observasi

KISI-KISI PENELITIAN. Tabel 1. Kisi-kisi Instrumen Penelitian Pedoman Observasi KISI-KISI PENELITIAN Tabel 1. Kisi-kisi Instrumen Penelitian Pedoman Observasi Variabel Pedoman Observasi No Soal 1. Letak Geografis Kupu-Kupu Malam. 2. Sejarah Kupu-Kupu Malam. 3. Visi dan Misi Kupu-Kupu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan citra organisasi yaitu Televisi Republik Indonesia ( TVRI).

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan citra organisasi yaitu Televisi Republik Indonesia ( TVRI). BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dunia perkembangan media televisi sekarang ini yang semakin maju dan berkembang memiliki tingkat persaingan yang cukup besar di kalangan masyarakat.sehingga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. publik eksternalnya adalah mereka yang berada di luar bagian dari organisasi atau

BAB I PENDAHULUAN. publik eksternalnya adalah mereka yang berada di luar bagian dari organisasi atau 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebagian orang menganggap organisasi sebagai suatu objek yang menyenangkan dan menarik. Tujuan utama organisasi adalah untuk memahami organisasi dengan mendeskripsikan

Lebih terperinci

LAMPIRAN. 2. Wawancara Narasumber Wawancara dengan Manager Humas LPP TVRI Pada tanggal 8 Mei 2014 pukul WIB

LAMPIRAN. 2. Wawancara Narasumber Wawancara dengan Manager Humas LPP TVRI Pada tanggal 8 Mei 2014 pukul WIB LAMPIRAN 1. Jobs Desk Dari Narasumber a. Bahan Kerja Manager Humas : 1) Optimalisasi sitem informasi (website) LPP TVRI dan media 2) Menyelengarakan konferensi pers dan peningkatan kerjasama dengan unsur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Media merupakan salah satu eksternal stakeholder perusahaan yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. Media merupakan salah satu eksternal stakeholder perusahaan yang dapat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Media merupakan salah satu eksternal stakeholder perusahaan yang dapat mempengaruhi reputasi. Media menggambarkan perusahaan dengan pemberitaan di media,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Media cetak dan elektronik dewasa ini sangat berkembang di dunia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Media cetak dan elektronik dewasa ini sangat berkembang di dunia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Media cetak dan elektronik dewasa ini sangat berkembang di dunia terutama di Indonesia itu sendiri. Persaingan untuk menjadi media yang paling diminati di Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ruang publik, sebagai Public Service atau pelayanan publik. Hal ini tujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. ruang publik, sebagai Public Service atau pelayanan publik. Hal ini tujuan untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Setiap perusahan swasta maupun pemerintah diwajibkan memberikan ruang publik, sebagai Public Service atau pelayanan publik. Hal ini tujuan untuk memberikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mempublikasikan setiap ada agenda yang diadakan oleh perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. mempublikasikan setiap ada agenda yang diadakan oleh perusahaan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di zaman modern ini keterbukaan informasi publik sangatlah penting terutama untuk memenuhi kebutuhan akan informasi yang terus berkembang. Dalam hal ini keterbukaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penyebaran informasi suatu lembaga bisa menjadi lebih dikenal oleh

BAB I PENDAHULUAN. penyebaran informasi suatu lembaga bisa menjadi lebih dikenal oleh BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyebaran informasi menjadi penting bagi suatu organisasi, perusahaan maupun lembaga dalam menginformasikan kebijakan serta acara acara yang dilakukan oleh organisasi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menunjang aktivitas sehari-hari untuk itu

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menunjang aktivitas sehari-hari untuk itu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi saat ini, teknologi merupakan suatu hal yang dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menunjang aktivitas sehari-hari untuk itu pengetahuan masyarakat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia memiliki sumber daya alam yang berlimpah, yang kemudian

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia memiliki sumber daya alam yang berlimpah, yang kemudian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia memiliki sumber daya alam yang berlimpah, yang kemudian dimanfaatkan oleh banyak perusahaan untuk memperoleh keuntungan dari hasil tambang batubara. Keberadaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menguntungkan, salah satunya adalah pertukaran informasi guna meningkatkan. ilmu pengetahuan diantara kedua belah pihak.

BAB I PENDAHULUAN. menguntungkan, salah satunya adalah pertukaran informasi guna meningkatkan. ilmu pengetahuan diantara kedua belah pihak. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebuah bangsa besar adalah bangsa yang memiliki masyarakat yang berilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan bisa diperoleh dari berbagai sumber, misalnya lembaga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pesan adalah inti dari komunikasi yang dijalankan oleh Public Relations

BAB I PENDAHULUAN. Pesan adalah inti dari komunikasi yang dijalankan oleh Public Relations BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Pesan adalah inti dari komunikasi yang dijalankan oleh Public Relations dalam suatu perusahaan, karena Public Relations yang bertugas untuk mengkomunikasikan

Lebih terperinci

BAB II PELAKSANAAN PKL. Berikut ini merupakan daftar jadwal kegiatan selama PKL : Tabel 2.1

BAB II PELAKSANAAN PKL. Berikut ini merupakan daftar jadwal kegiatan selama PKL : Tabel 2.1 BAB II PELAKSANAAN PKL 2.1. Kegiatan selama PKL Berikut ini merupakan daftar jadwal kegiatan selama PKL : Tabel 2.1 No Hari/Tgl Jam Datang 1 Senin, 09-08- 2 Selasa, 10-09- 3 Rabu, 11-08- 4 Kamis, 12-08-

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian data pada Bab IV, maka penelitian. ini memperoleh hasil kesimpulan sebagai berikut :

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian data pada Bab IV, maka penelitian. ini memperoleh hasil kesimpulan sebagai berikut : BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian data pada Bab IV, maka penelitian ini memperoleh hasil kesimpulan sebagai berikut : A. Kesimpulan 1. Dari analisis hasil survey yang mencakup kecakapan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di jaman sekarang Public Relations menjadi sangat penting bagi

BAB I PENDAHULUAN. Di jaman sekarang Public Relations menjadi sangat penting bagi 10 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di jaman sekarang Public Relations menjadi sangat penting bagi perusahaan di tengah persaingan yang begitu ketat. Memiliki image positif dimata stakeholdernya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini era globalisasi yang ditandai dengan pesatnya perkembangan teknologi memungkinkan publik untuk berkomunikasi dengan mudah. Banyaknya berbagai tantangan dan

Lebih terperinci

Transkrip pertanyaan untuk narasumber 1. (Direktur utama) 1. Apa kegiatan PR yang sedang diajalankan dalam perusahaan?

Transkrip pertanyaan untuk narasumber 1. (Direktur utama) 1. Apa kegiatan PR yang sedang diajalankan dalam perusahaan? L1 Transkrip pertanyaan untuk narasumber 1 (Direktur utama) 1. Apa kegiatan PR yang sedang diajalankan dalam perusahaan? Jawaban : mencari interest publik yg sedang tren atau diminati pada masanya, lalu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, yang diberi amanat melakukan. melaksanakan tugas dan wewenangnya bebas dari kekuasaan manapun.

BAB I PENDAHULUAN. Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, yang diberi amanat melakukan. melaksanakan tugas dan wewenangnya bebas dari kekuasaan manapun. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), sebagai lembaga negara yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan berkomunikasi tidak hanya dilakukan oleh individu sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan berkomunikasi tidak hanya dilakukan oleh individu sebagai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kegiatan berkomunikasi tidak hanya dilakukan oleh individu sebagai makhluk yang mutlak memerlukan aktifitas berkomunikasi demi terselenggaranya kelangsungan

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Adapun kesimpulan dari penelitian strategi public relations PT Indonesia Media Televisi untuk membentuk brand positioning Big TV sebagai berikut : 1. Big TV menjangkau

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Responsibility (CSR) yang berpandangan kepada pemilik perusahaan yang terdiri

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Responsibility (CSR) yang berpandangan kepada pemilik perusahaan yang terdiri 118 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Ada tiga penerapan dalam melaksanakan program Corporate Social Responsibility (CSR) yang berpandangan kepada pemilik perusahaan yang terdiri dari social obligation,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan bersifat jangka panjang. Untuk itu dibutuhkan proses komunikasi yang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan bersifat jangka panjang. Untuk itu dibutuhkan proses komunikasi yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Sebuah perusahaan yang berdiri di tengah masyarakat mempunyai tanggung jawab sosial yang besar terhadap masyarakat yang ada disekitarnya. Hal ini penting

Lebih terperinci

Wawancara dengan Bapak Pujobroto sebagai Vice President Corporate. Communications PT Garuda Indonesia Tbk. Wawancara dilakukan pada hari Senin 4

Wawancara dengan Bapak Pujobroto sebagai Vice President Corporate. Communications PT Garuda Indonesia Tbk. Wawancara dilakukan pada hari Senin 4 Daftar Pertanyaan Wawancara Wawancara dengan Bapak Pujobroto sebagai Vice President Corporate Communications PT Garuda Indonesia Tbk. Wawancara dilakukan pada hari Senin 4 April 2011 pukul 16.04 wib, di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang dilaksanakan oleh instansi pemerintahan itu sendiri, seperti acara workshop

BAB I PENDAHULUAN. yang dilaksanakan oleh instansi pemerintahan itu sendiri, seperti acara workshop BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi di instansi pemerintahan umumnya berisi tentang acara kegiatan yang dilaksanakan oleh instansi pemerintahan itu sendiri, seperti acara workshop

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan Public Relations kerap kali berdampingan dengan Corporate Secretary

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan Public Relations kerap kali berdampingan dengan Corporate Secretary BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan hal penting ysng erat kaitannya dengan keberlangsungan sebuah perusahaan. Setiap perusahaan menuntut adanya proses komunikasi yang terjalin

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian dan pembahasan tentang pengelolaan informasi kegiatan internal oleh humas Universitas Mercu Buana Jakarta untuk kebutuhan informasi bagi stakeholder

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN 5.1. Evaluasi Program Corporate Social Responsibility Bantuan Bagi Penderita Hydrocephalus Lorin Solo Hotel.

BAB V PEMBAHASAN 5.1. Evaluasi Program Corporate Social Responsibility Bantuan Bagi Penderita Hydrocephalus Lorin Solo Hotel. BAB V PEMBAHASAN 5.1. Evaluasi Program Corporate Social Responsibility Bantuan Bagi Penderita Hydrocephalus Lorin Solo Hotel. Lorin Solo Hotel sebagai perusahaan yang bergerak di bidang jasa memiliki berbagai

Lebih terperinci

Pertanyaan untuk pihak Bank XYZ :

Pertanyaan untuk pihak Bank XYZ : 88 Pertanyaan untuk pihak Bank XYZ : 1. bagaimana posisi/ kedudukan PR dalam manajemen dan struktur di Bank XYZ? PR di Bank XYZ merupakan unit kerja di bawah Direktur Utama dan Corporate Affair a. menurut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sebagaimana kita ketahui, bahwa saat ini sebagian besar aspek kehidupan manusia tidak terlepas dari proses komunikasi dan komunikasi tidak dapat dipisahkan

Lebih terperinci

INTERVIEW GUIDE. Jabatan : Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Kabupaten Kendal. menjadi dasar kegiatan humas setda Kendal?

INTERVIEW GUIDE. Jabatan : Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Kabupaten Kendal. menjadi dasar kegiatan humas setda Kendal? INTERVIEW GUIDE A. Bagian Hubungan Masyarakat Kabupaten Kendal I. Data Informan Nama : Heri Wasito Jabatan : Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Kabupaten Kendal II. Pertanyaan 1. Apakah humas setda Kendal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. salah pengertian dalam penyampaian komunikasi tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. salah pengertian dalam penyampaian komunikasi tersebut. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi memberikan sesuatu informasi kepada orang lain dengan kontak tertentu atau dengan mempergunakan suatu media sebagai alat komunikasinya. Banyak

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dalam penelitian ini, fokus penelitiannya adalah Pendekatan Media Relations Yayasan Puteri Indonesia dalam meningkatkan publisitas Puteri Indonesia. Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi tersebut dilakukan, yaitu konteks komunikasi antarpribadi,

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi tersebut dilakukan, yaitu konteks komunikasi antarpribadi, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peran komunikasi sangat penting bagi manusia dalam kehidupan sehari-hari, sesuai dengan fungsi komunikasi yang bersifat: persuasif, edukatif dan informatif. Komunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tuntutan masyarakat dalam permasalahan lingkungan dan kesejahteraan.

BAB I PENDAHULUAN. tuntutan masyarakat dalam permasalahan lingkungan dan kesejahteraan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada dasarnya perusahaan didirikan dengan tujuan untuk menghasilkan keuntungan sebesar-besarnya, serta mencegah dan menekan kerugian seminimal mungkin. Sisi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam proses menuju dunia global, setiap perusahaan memerlukan aktualisasi visi dan misi demi memperoleh keberlanjutan bisnis di masa depan. Pada dasarnya, setiap perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan public relations. Dalam pelaksanaan kegiatan community relations,

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan public relations. Dalam pelaksanaan kegiatan community relations, BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Penelitian Community relations pada dasarnya merupakan salah satu bentuk dari kegiatan public relations. Dalam pelaksanaan kegiatan community relations, komunitas dipandang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. PT. Televisi Transformasi Indonesia (TRANS TV) merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. PT. Televisi Transformasi Indonesia (TRANS TV) merupakan salah satu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian PT. Televisi Transformasi Indonesia (TRANS TV) merupakan salah satu stasiun televisi swasta yang disiarkan secara nasional di Indonesia secara resmi melalui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. langsung maupun tidak langsung hal tersebut berdampak pada masyakrakat

BAB I PENDAHULUAN. langsung maupun tidak langsung hal tersebut berdampak pada masyakrakat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini dimana perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang dengan pesat, maka semakin cepat dan mudah sebuah informasi untuk diakses

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Bank Indonesia merupakan bank sentral satu-satunya di Indonesia yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Bank Indonesia merupakan bank sentral satu-satunya di Indonesia yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bank Indonesia merupakan bank sentral satu-satunya di Indonesia yang mempunyai tugas untuk menetapkan dan melaksanan kebijakan moneter, menjaga dan mengatur kelancaran

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. masalah yang diajukan pada BAB I sekaligus menggambarkan aplikasi three ways

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. masalah yang diajukan pada BAB I sekaligus menggambarkan aplikasi three ways 150 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dari hasil analisis yang dilakukan peneliti, maka dapat ditarik suatu kesimpulan yang merupakan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan dalam identifikasi masalah

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN & SARAN

BAB V KESIMPULAN & SARAN 1 BAB V KESIMPULAN & SARAN 5.1 KESIMPULAN ANTV PEDULI adalah program tanggung jawab sosial ANTV terhadap masyarakat di lingkungan perusahaan ataupun masyarakat di wilayah lain yang membutuhkan bantuan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan informasi, membujuk seseorang dan memberi perintah. Komunikasi juga

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan informasi, membujuk seseorang dan memberi perintah. Komunikasi juga BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari misalnya dalam menyampaikan informasi, membujuk seseorang dan memberi perintah. Komunikasi juga dapat diartikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. infrastruktur. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut masyarakat harus mencari tahu

BAB I PENDAHULUAN. infrastruktur. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut masyarakat harus mencari tahu 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebutuhan informasi untuk masyarakat luas semakin diperlukan baik dalam segala sektor kehidupan, mulai dari ekonomi, kesehatan, pendidikan maupun infrastruktur.

Lebih terperinci