BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gambar 1.1 Statistik Pengguna Internet di Indonesia Tahun Sumber APJII

Transkripsi

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini teknologi informasi khususnya internet sangatlah pesat perkembangannya. Dilihat dari para pengguna internet yang tak lagi sebatas para pekerja eksekutif namun hampir semua kalangan lapisan masyarakat. Data yang di dapat dari APJI (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia) pengguna internet di Indonesia telah meningkat sangat drastis dari tahun 1998 hingga Gambar 1.1 Statistik Pengguna Internet di Indonesia Tahun Sumber APJII Data di atas dapat disimpulkan bahwa pengguna internet sangatlah meningkat tajam dari tahun ke tahun. Internet kini digunakan sebagai media komunikasi, media transfer data, dan untuk memenuhi kebutuhan pribadi. Meningkatnya jumlah pengguna internet di indonesia diakibatkan karena melimpahnya fasilitas yang dapat digunakan untuk mengakses internet dengan berbgai macam perangkat media seperti telepon pintar, komputer Notebook, dan komputer tablet. Tingginya pengguna internet di Indonesia membuat banyak masyarakat ataupun badan usaha yang menggunakannya sebagai media untuk menjual atau memasarkan produk lebih luas dengan menggunakan website atau yang disebut dengan e-commerce. Perkembangan e-commerce sangatlah pesat beberapa tahun kebelaknag ini dengan ditandai oleh banyaknya para pedagang online, marketplace, atau forum jual/beli online lainnya di Indonesia. Adanya internet proses pemasaran dan 1

2 2 penjualan dapat dilakukan setiap saat tanpa terikat ruang dan waktu (Jinling, Oktober 2009 dalam (Jauhari, April 2010)), contohnya yang umum seperti Lazada, Zalora, berniaga.com, tokobagus.com (yang saat ini berganti nama menjadi olx.co.id), forum kaskus, dll. Data dari lembaga riset ICD memprediksi bahwa pasar e-commerce di Indonesia akan tumbuh 42% dari tahun Angka ini lebih tinggi jika dibandingkan negara lain seperti Malaysia (14%), Thailand (22%), dan Filipina (28%) Tentulah nilai sebesar ini sangat menggoda bagi sebagian investor, baik dalam maupun luar negeri. Beberapa VC (Venture Capital) besar seperti Rocket Internet, CyberAgent, East Ventures, dan IdeoSource bahkan sudah menanamkan modal ke perusahaan e-commerce yang berlokasi di Indonesia seperti: raksasa Lazada dan Zalora, Berrybenka, Tokopedia, Bilna, Saqina, VIP Plaza, Ralali dan masih banyak lagi. Mereka adalah sebagian contoh dari perusahaan e-commerce yang sukses dan berhasil dalam memanfaatkan peluang pasar e-commerce di Indonesia yang sedang naik daun. Penggunaan internet dalam bisnis berubah dari fungsi sebagai alat untuk pertukaran informasi secara elektronik menjadi alat untuk aplikasi strategi bisnis, seperti: pemasaran, penjualan, dan pelayanan pelanggan (Yuliana,2000). Gambar 1.2 Data Tingkat Pembelian Secara Online 3 Bulan Terakhir Pada Tahun Sumber: Ipsos Research

3 3 Gambar 1.3 Persentase Penggunaan E-commerce di Indonesia. Sumber SES Jakarta 2014 Tingginya penggunaan internet oleh masyarakat di dunia ditandai dengan : 1. Meningkatnya Perangkat Mobile Data TNS Yahoo Indonesia menunjukkan terjadinya penurunan akses internet melalui warnet, kenaikan terjadi untuk akses internet melalui penggunaan mobile device. Pengguna mobile device seperti HP, tablet meningkat sangat pesat. Mobile device tidak hanya didominasi oleh merek-merek besar seperti Samsung, Apple, Nokia, Blackberry, tetapi juga berjamurnya gadget dari cina turut mendongkrak penggunaan mobile device. 2. Biaya Akses Semakin Murah Biaya akses internet saat ini semakin murah. Operator berlomba-lomba menurunkan biaya akses internet hingga hanya 100,000 per bulan, bahkan ada yang sampai Rp 49,000 per bulan. 3. Jumlah Pengguna Internet Tahun 2012, jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai lebih dari 60 juta orang, tumbuh lebih dari 30 persen. Saat ini Indonesia menduduki urutan ke-4 sebagai negara dengan pengguna internet terbanyak di Asia. 4. Situs Jejaring Sosial Berkembangnya situs jejaring sosial atau media sosial turut meningkatkan prospek belanja online ini. Data terakhir yang dihimpun Internet world stats (2012 Q2) pengguna Facebook di Indonesia mencapai lebih dari 40 juta pengguna

4 4 sedangkan Twitter lebih dari 30 juta pengguna. 5. Data Transaksi Melalui Internet Dari data lembaga riset International Data Corporation (IDC), nilai perdagangan lewat internet di Indonesia tahun 2011 mencapai 3,4 miliar dollar AS atau sekitar Rp 30 triliun. Hasil survei Master Card Worldwide pada Februari lalu juga menunjukkan tren peningkatan belanja online sebesar 15 persen di Indonesia dalam enam bulan ke depan. 6. Kelas Menengah Semakin Besar Meningkatnya transaksi e-commerce di Indonesia antara lain disebabkan membaiknya pertumbuhan perekonomian, di samping tumbuhnya kelas menengah. Bank Dunia menyebutkan bahwa 56,5 persen populasi Indonesia atau sekitar 134 juta jiwa masuk kategori kelas menengah dengan nilai belanja 2-20 dollar AS per hari. Pada tahun 2009, di Indonesia baru 3 persen pengguna internet yang berbelanja secara online. Namun, kini mencapai 6 persen dari pengguna internet. Angka ini terus bertambah. 7. Berbagai Jenis Produk Dalam Transaksi Online Menurut survei global terbaru Nielsen Online, lebih dari 85 persen populasi online dunia telah menggunakan internet untuk pembelian. Di Indonesia, setengah dari pembeli online menggunakan Facebook (50 persen) dan jejaring sosial Kaskus (49,2 persen) untuk membeli barang, mulai produk fashion, elektronik, buku, hingga peralatan rumah tangga. Produk fashion paling diminati dalam belanja online. Sebanyak 33,5 persen responden pernah berbelanja online. Barang yang mereka beli adalah produk fashion atau pakaian, termasuk aksesoris dan sepatu (60,8 persen). 8. Demografi Pembeli Online Dari penelitian yang dilakukan kompas tahun 2012, sebanyak 53,2 persen responden yang berbelanja secara online adalah mereka yang pengeluarannya lebih dari Rp 2 juta per bulan. Pekerjaan mereka adalah karyawan swasta (33,9 persen) dan wiraswasta (19,4 persen). Di samping itu, belanja online juga diminati pelajar dan mahasiswa (19,9 persen).

5 5 9. Sistem Pembayaran Online Dalam bertransaksi, 70 persen konsumen belanja online di Indonesia memilih transfer uang sebagai cara pembayaran. Sisanya dengan kartu kredit. Lebih dari separuh (57,4 persen) responden memilih membayar dengan cara transfer. Sebanyak 11,5 persen memakai kartu kredit dan 13,1 persen membayar lunas saat barang diantar (cash on delivery). Dari kumpulan data ini dapat diketahui bahwa kedepannya tren belanja online serta tren bisnis online akan semakin berkembang. Pengusaha dituntut untuk mampu beradaptasi terhadap perubahan teknologi dan perubahan perilaku konsumen yang terjadi. Sumber: Puspito, Hermas. (2013). Data Prospek Belanja Online & Bisnis Online (Online). Gambar 1.4 Perkembangan E-commerce Di Indonesia. Source: Spire,s internat data and analysis Perkembangan e-commerce yang sangat pesat tentunya juga dipengaruhi oleh sistem pemasaran yang mumpuni. E-marketing yang baik akan dapat banyak membantu pemasaran produk atau jasa dari sebuah perusahaan dengan lebih efisien dan dapat memangkas biaya pemasaran yang cukup tinggi. Armstrong dan Kottler(2004:74) E-marketing adalah sisi pemasaran dari E-commerce, yang terdiri dari kerja dari perusahaan untuk mengkomunikasikan sesuatu, mempromosikan, dan

6 6 menjual barang dan jasa melalui internet. Menurut Boone dan Kurtz(2005) e- marketing adalah salah satu komponen dalam e-commerce dengan kepentingan khusus oleh marketer, yakni strategi proses pembuatan, pendistribusian, promosi, dan penetapan harga barang dan jasa kepada pangsa pasar internet atau melalui peralatan digital lain. Dalam perkembangan e-marketing di dunia e-business media sosial merupakan salah satu sarana yang marak digunakan oleh para pelaku bisnis untuk melebarkan sayap promosinya lebih luas tanpa terpaut jarak dan waktu. Mengapa media sosial? Dewasa ini media sosial telah tumbuh sangat pesat dengan dibuktikannya eksistensi dari media sosial seperti YouTube, facebook, twitter, instagram, yang merupakan media sosial terlaris yang digunakan banyak perusahaan besar atau kecil untuk melakakukan pemasaran produk atau jasa mereka lewat iklan text, gambar, atau video. Gambar 1.5 Data Pengguna Social Media di Indonsia, Januari Sumber: Global Web Index Wave Data di atas menunjukkan bahwa kehidupan sosial bermasyarakatpun dewasa ini dirasakan tengah dekat dengan dunia teknologi informasi. Seperti yang kita ketahui bahwa sosial media kini telah menjadi salah satu bagian yang cukup penting dalam kehidupan bermsyarakat dengan dibuktikannya kepemilikan account media sosial seperti facebook, twitter, path, instagram, dll yang banyak digunakan oleh para pengguna telepon pintar atau penikmat internet di Indonesia. Internet tidak hanya

7 7 digunakan untuk memenuhi kebutuhan informasi terhadap seseorang namun dapat juga sebagai media penghubung aktivitas aktivitas sosial kehidupan bermasyarakat. Hubungan antara teknologi informasi dengan perilaku kemanusiaan memiliki hubungan yang dekat dibuktikan dengan banyaknya sekali aspek-aspek kemanusiaan dalam aktivitas pertukaran informasi. Saat ini peristiwa-peristiwa kemanusiaan sering sekali menggunakan teknologi informasi sebagai penyebar informasi kemanusiaan yang sedang berlangsung dari mulai penggalangan dana untuk korban bencana, web kemanusiaan yang sengaja dibangun untuk membantu seseorang yang membutuhkan pertolongan, atau lewat blog untuk pengumpulan dana lainnya. Lewat sistem informasi inilah akan semakin banyak orang yang dapat membantu sesama, namun belakangan ini masih sangat banyak masyarakat yang tidak mengetahui wadah untuk berinfaq/sedekah harus melalui apa selain melewati lembaga-lembaga kemanusiaan. Masih sering juga kita temukan masyarakat yang ingin sekali bersedekah namun tidak memiliki uang untuk disedekahkan karena mindset yang berkembang pada masyarakat adalah bahwa bersedakah hanya dapat dilkakukan lewat nominal uang, fenomena inilah yang ditangkap dan ingin dikembangkan oleh PT. Soeria Borneo Resorces yang dinaungi oleh Soeria Group. PT. Soeria Group adalah perusahaan yang bergerak di beberapa fokus industri diantaranya energi, pertambangan, travel, properti, dan agraria. Perusahaan yang dipimpin oleh Bapak Indiana Soerianatanegara selaku pemilik dan ketua HIPMI divisi energi dan mineral ini sadar betul akan kondisi rakyat miskin Indonesia yang sangat mengharukan dari hari ke hari. PT. Soeria Borneo Resources saat ini telah membangun sebuah wadah amal dengan nama Warung Infaq yang bertujuan agar semua orang dapat menyalurkan infaq/donasi mereka yang nantinya hasil donasi tersebuat akan langsung disalurkan kepada pihak-pihak yang membutuhkan. Melihat proses bisnis yang sedang berjalan pada Warung Infaq, Warung Infaq menjumpai beberapa hambatan dalam pengoprasiannya dalam menerima, menjual, dan menyalurkan infaq serta penjualan. Tingginya antusiasme infaq membuat stok barang infaq menumpuk dan sulit untuk disalurkan karena faktor jenis barang yang beragam. Selain itu, sales juga harus menjual produk infaq guna mengubah barang infaq tersebut menjadi uang agar mudah untuk disalurkan namun, dalam pengoprasiannya Warung Infaq membutuhkan pembeli. Sukar untuk mendapatkan pembeli juga merupakan salah satu masalah dalam Warung Infaq. Sehingga Warung

8 8 Infaq bergagasan untuk membangun sistem e-commerce dalam upaya peningkatan layanan dan penjualan produk. Masalah-masalah yang tengah dihadapi oleh Warung Infaq di antara lain adalah: Tabel 1.1 Masalah Pada Warung Infaq. Sumber: Wawancara Masalah Penumpukan Barang Jenis Barang Promosi Penjualan Penjelasan Hasil donasi infaq yang begitu banyak membuat penumpukan barang di gudang. Tidak semua barang dapat langsung didonasikan seperti mobil, motor, peralatan elektronik, dll. Cara promosi yang masih konvesional, contohnya dengan cara membuat acara sosial. Waktu yang lama untuk mendapatkan pembeli. Dengan pengembangan teknologi yang baik PT. Soeria Group bergagasan ingin membangun suatu wadah yang dapat digunakan oleh semua lapisan masyarakat untuk dapat beramal kapan saja, di mana saja, dan dalam bentuk apapun (masih layak). Kehadiran teknologi e-commerce yang sudah semakin pesat dirasakan akan mampu menjembatani masalah ini agar tujuan, cita-cita, dan harapan dapat tercapai. Proses oprasional yang saat ini sedang berjalan masih dengan cara konvensional dengan membuka gerai infaq, membuat event sosial seperti sedekah brutal, acara zakat akbar, dll. Perusahaan bergagasan ingin membuat suatu wadah di mana seluruh lapisan masyarakat dapat berinfaq dengan mudah tanpa terhalangi oleh batasan ruang dan waktu. Warunginfaq.com adalah gagasan yang dipilih untuk menjadi solusi pada masalah ini. Warunginfaq.com merupakan web e-commerce yang beroprasi hampir sama dengan sistem kerja tokobagus.com namun barang yang diperjualbelikan di

9 9 sini merupakan barang infaq/sedekah. Diawli oleh keniatan dari seorang penjual untuk berinfak, lalu nantinya akan ada pembeli yang membutuhkan barang infaq tersebut untuk kebutuhan pribadinya. Hasil penjualan barang infaq tersebut akan langsung masuk ke dalam kas Warung Infaq dan akan diproses untuk berbagai misi kemanusian yang telah direncanakan oleh perusahaan. Seluruh hasil dari penjualan di warunginfaq.com semuanya akan digunakan untuk berbagai macam kegiatan sosial. Contohnya adalah pembinaan kewirausahaan dan pembukaan lapangan kerja baru pada suatu daerah, pembangunan masjid, meningkatkan fasilitas sarana dan prasaran sekolah/panti asuhan, perbaikan toilet di desa, misi air bersih untuk perkampungan, misi Indonesia sehat, dll. Mengapa orang akan memilih warunginfaq.com sebagai toko online yang ditunjuk untuk berbelanja?. Warunginfaq.com akan menjamin harga yang jauh lebih murah dari harga pasaran namun tetap dengan kualitas yang baik. Barang yang dijual dalam warung infaq adalah merupakan barang-barang bekas yang telah lolos uji kelakayakan dan barang-barang baru yang merupakan hasil infaq dari perusahaan besar. Apa keuntungan bagi perusahaan nantinya dengan membangun toko online dengan latar belakang infaq ini? Yang pertama tentunya adalah nilai tanggungjawab amal ibadah kepada Allah SWT dan menciptakan kesejahteraan masyarakat. Kedua, benefit dari warunginfaq bagi perusahaan adalah branding perusahaan di mata masyarakat yang nantinya diharapkan akan membawa manfaat yang lebih besar di kemudian hari. Pada pengembangannya warunginfaq.com akan bekerjasasama dengan beberapa lembaga kemanusian yang sudah lebih dulu terjun dalam dunia sosial seperti Dompet Dhuafa, PKPU, dan Rumah Zakat. Mereka adalah perusahaan perusahaan yang telah lama bergerak dalam bidang kemanusian khususnya penyaluran zakat, infaq, atau sedekah baik melalui cara offline atau online. Berikut hasil data yang didapatkan dari hasil survei ke perusahaan Dompet Dhuafa :

10 10 Gambar 1.6 Data Transaksi Donatur Retail Dompet Dhuafa Dari data di atas dapat dilihat jumlah total transaksi dan total ziswaf (nominal infaq) baik dari transaksi offline maupun online. Data menunjukan bahwa total transaksi online lebih tinggi dibandingkan transaksi offline. Ini menandakan bahwa tingkat kepercayaan masyarakat terhadap cara berinfaq secara online telah menunjukan hasil yang positif. Infaq atau sedekah online yang dilakukan sejauh ini masih sebatas transaksi uang dari donatur kepada perusahaan pengadah infaq. Warunginfaq.com melihat peluang yang potensial untuk mengembangkan infaq secara online ini lebih luas lagi dengan mensinergikannya dengan perdagangan online. Dengan begini mindset bahwa berinfaq atau bersedekah hanya dapat dilakukan dengan uang semua akan berubah karena memang pada dasarnya seluruh umat manusia dapat beramal dengan bentuk apapun selama barang tersebut masih layak dan dapat membantu kehidupan orang lain yang membutuhkan. Dengan begini warunginfaq.com dapat menjembatani para calon muzzaki (pemberi infaq) dalam melakukan amal walaupun mereka tidak punya uang namun memiliki sesuatu yang berharga untuk dapat disumbangkan. Karena tujuan warunginfaq.com adalah agar bagaimana semua masyarakat dapat melakukan infaq tanpa terhalang sesuatu apapun. Di bawah ini adalah data dari Dompet Dhuafa yang menunjukkan tingkat tingginya viewers pada website dompetdhuafa.com yang memperlihatkan bahwa masyarakat sudah sangat aware dengan infaq secara online ini.

11 11 Gambar 1.7 Grafik Tingkat Pengunjung Laman dompetdhuafa.com Desember 2014 Januari Gambar 1.8 Data Total Pengunjung Laman dompetdhuafa.com 2 bulan terakhir. Desember 2014 Januari 2015.

12 Ruang Lingkup 1. Penelitian ini dibatasi pada analisis, perancangan web, hingga perencanaan implementasi website e-commerce. Analisisa keseluruahan proses yang sedang berjalan pada perusahaan dari mulai proses pendonasian uji kelayakan penyimpanan penyaluran hingga pencatatan. Lalu dilanjutkan dengan analisa proses sistem informasi yang akan dikembangkan sesuai dengan tujuan perusahaan. Analisa perancangan sistem informasi warunginfaq.com berbasis web. Menganalisa fitur fitur apa sajakah yang akan dibuat untuk memenuhi kebutuhan web. Menganalisa perencanaan implementasi web e-commerce. 1.3 Tujuan dan Manfaat Tujuan Merancang website e-commerce pada Warung Infaq yang dapat menunjang penerimaan, penyaluran, serta penjualan barang. Menganalisis fitur-fitur yang dibutuhkan oleh warunginfaq.com dan pelanggannya dalam website e-commerce yang akan dibangun. Dapat menjadi solusi terhadap tidak terorganisirnya barang hasil infaq yang meluap di gudang hasil infaq pada warung infaq Manfaat Adapun manfaat dari penelitian ini yaitu sebagai berikut: 1. Bagi perusahaan Membantu proses oprasional infaq dan penjualan menjadi lebih mudah dan terorganisir Memudahkan pelanggan warung infaq baik untuk dapat berinfaq di manapun dan kapanpun, atau untuk melakukan pembelian Meningkatkan daya saing terhadap perusahaan-perusahaan lain dalam industri yang sama. 2. Bagi pelanggan Mempermudah pelanggan (penginfaq/muzzaki) dalam berinfaq sebagai rasa peduli terhadap rakyat yang kurang mampu dan sebagai tanda

13 13 rasa syukur kepada Allah tuhan YME. Mempermudah pelanggan (pembeli) dalam mencari barang yang berkualitas tinggi namun dengan harga yang murah. 3. Bagi penulis Memberikan kesempatan untuk secara langsung mempraktikkan ilmu analisis dan perancangan website e-commerce yang telah diterima selama masa perkuliahan. Mendapatkan pengalaman dan pembelajaran atas praktik analisis dan perancangan website e-commerce yang dilakukan. 4. Bagi pembaca Memberikan pengetahuan yang mendalam mengenai e-commerce. Memberikan bahan pembelajaran dan acuan dalam pengembangan websitee-commerce di masa yang akan datang. 1.4 Identifikasi Masalah Bagaimana cara mengatasi barang hasil infaq pada gudang penyimpanan yang meluap? Fitur fitur apa saja kah yang akan dibutukan untuk membangun sistem e- commerce pada Warung Infaq? Bagaimana rancangan website yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan pengguna? Bagaimanakah peran serta pengaruh dari variable yang diteliti dalam meningkatkan penjualan? 1.5 Metode Penelitian Metode Analisis Perancangan Strategi Metede analisa perancangan strategi yang cocok untuk dapat diaplikasikan dalam penelitian pengembangan bisnis warunginfaq.com adalah dengan menggunakan metode : Analisis Jalur ( Path Analysis) Analisis jalur merupakan pengembangan dari analisis regresi linear berganda, atau penggunaan analisis regresi untuk mengetahui adanya hubungan kausalitas antar variabel. Hubungan langsung maupun hubungan tidak langsung antar variabeldalam

14 14 model juga dapat diukur dengan menggunakan analisis jalur. 1.6 Metode Perancangan Perancangan Sistem Perancangan sistem merupakan suatu proses awal untuk membuat suatu sistem yang baru, gunanya untuk memperbaharui atau membuat sistem yang baru. Lewat detail perancangan inilah nantinya ketika pembangunan dilaksanakan akan mendapatkan hasil yang optimal dan alur pembangunan yang jelas. Metode perencanaan yang akan digunakan adalah menggunakan pendekatan Object Orieted Analysis and Design (OOAD) dengan menggunakan UML (Unified Modeling Language) contohnya : Use Case Diagram Sequence Diagram Activity Diagram Class Diagram Perancangan User Interface Perancangan User Interface adalah proses perancangan untuk membuat sebuah tamplian yang akan user hadapi pada suatu website, bagaimana agar User Interface dapat mudah dipahami, user friendly. Metode perancangan User Interface warunginfaq.com akan menggunakan Framework 7C yang terdiri dari: - Context : Estetika : Tampilan UI yang menarik dari segi desain grafis guna untuk menarik perhatian pelanggan. Fungsional : website fokus pada fungsi-fungsi yang ada - Content : isi dari website yang merupakan gabungan antara gambar dan teks yang akan mewailkan informasi yang akan disampaikan kepada pelanggan. - Komunitas : Website menyediakan forum agar antar pelanggan atau penjual dapat berkomunikasi. - Penyusuaian : website menyediakan penyesuaian yang khusus untuk pelanggannya. - Komunikasi : komunikasi antara website dengan usernya.

15 15 - Koneksi : mengacu pada kemampuan dimana website dapat terhubung dengan website lain. - Commerce : website mampu melakukan transaksi jual-beli Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalahdengan menggunakan Observasi lapangan, wawancara, dan studi literatur. Observasi mengenai proses pelayanan dan cara kerja web e-commerce. Wawancara dengan penggagas dan penanggungjawab warunginfaq.com mengenai masalah dan tujuan pembangunan website e-commerce. Wawancara dengan penanggungawab divisi penelitian pada perusahaan Dompet Dhuafa selaku partner dari Warung Infaq. Melakukan kuisioner mengenai topik yang terkait. Studi literatur mengenai teori teori yang terkait dengan analisa dan perancangan e-commerce dan studi ilmu keagamaan mengenai infaq.

16 16

17 17