Pemilihan Sekolah Bersih Tingkat SMP Berbasis Metode Simple Additive Weighting (SAW)

Transkripsi

1 ISSN: Pemilihan Sekolah Bersih Tingkat SMP Berbasis Metode Simple Additive Weighting (SAW) Rima Safitri, Yulia Yudihartanti, Ratna Fitriyani STMIK Banjarbaru Jl. A. Yani Km. 33,3 Banjarbaru Abstrak Badan Lingkungan Hidup Banjarbaru merupakan bagian dari pemerintah Kota Banjarbaru mempunyai tugas pokok dan fungsi untuk menangani masalah lingkungan hidup termasuk lingkungan sekolah. Badan Lingkungan Hidup Banjarbaru mempunyai kegiatan tahunan berupa berbagai macam lomba dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, diantaranya yaitu Pemilihan Sekolah Bersih Tingkat SMP Se-Kota Banjarbaru. SAW (Simple Additive Weighting) sering juga dikenal istilah metode penjumlahan terbobot. Konsep dasar metode SAW adalah mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiap alternatif pada semua atribut. Tujuan dari perancangan ini adalah membuat aplikasi untuk memilih sekolah bersih tingkat SMP se-kota Banjarbaru yang berbasis web yang diimplementasikan pada Badan Lingkungan Hidup Banjarbaru. Dan hasil akhir dari perancangan menunjukkan bisa diwujudkannya tujuan maupun manfaat penelitian. Badan Lingkungan Hidup Banjarbaru disarankan menggunakan aplikasi ini untuk menilai Pemilihan Sekolah Bersih Tingkat SMP Se-Kota Banjarbaru. Kata Kunci: Sistem Pendukung Keputusan, Sekolah Bersih, Simple Additve Weighting Abstract Banjarbaru Environment Agency is part of the government has a fundamental duty and function to deal with environmental issues including school environment. Banjarbaru Environment Agency has an annual activity in the form of various competitions in commemoration of World Environment Day, among which the Clean School Assessment Junior of Banjarbaru. SAW (Simple Additive Weighting) is often also known term weighted sum method. The basic concept SAW method is to find a weighted summation of the performance ratings of each alternative on all attributes. The objective of this scheme is to create a website for Clean School Assessment Junior Banjarbaru implemented on Banjarbaru Environment Agency. The end result of the design shows the accomplishment of the purpose and benefits can research. Banjarbaru Environment Agency advised to use this website to conduct Clean Junior School Assessment of Banjarbaru. Keywords: Decision Support System, Clean School, Simple Additve weighting. 1. Pendahuluan Badan Lingkungan Hidup Banjarbaru sebagai bagian dari pemerintah Kota Banjarbaru sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya turut serta menangani masalah lingkungan hidup termasuk lingkungan sekolah. Badan Lingkungan Hidup Banjarbaru mempunyai berbagai macam seperti Lomba Sekolah Bersih Tingkat SD se-kota Banjarbaru, Lomba Sekolah Bersih Tingkat SMP se-kota Banjarbaru, Lomba Sekolah Bersih Tingkat SMA se-kota Banjarbaru dan lomba lainnya. Untuk itu dilakukan penilaian terhadap sekolah sekolah yang berada di lingkungan Kota Banjarbaru oleh Badan Lingkungan Hidup Banjarbaru dalam rangka merayakan Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Sekolah adalah sebuah lembaga yang dirancang untuk pengajaran siswa / murid di bawah pengawasan guru. Sekolah merupakan tempat belajar-mengajar bagi siswa/murid yang bertujuan untuk mengajarkan anak untuk menjadi anak yang mampu memajukan bangsa. Bersih secara umum dapat diartikan bebas dari kotor. Bersih pangkal sehat, dari ungkapan tersebut dapat disimpulkan bahwa kebersihan sangatlah penting bagi kehidupan dan kesehatan manusia. Lingkungan sekolah yang bersih merupakan salah satu faktor pendukung Pemilihan Sekolah Bersih Tingkat SMP Berbasis Metode SAW...Rima S.

2 636 ISSN: proses belajar dan mengajar karena dapat membantu siswa menangkap arahan dari guru dengan baik. [1] Pada penelitian ini ruang lingkup masalah hanya fokus pada Lomba Sekolah Bersih Tingkat SMP se-kota Banjarbaru. Dan saat ini sistem penilaiannya masih bersifat manual berupa blanko dan belum terkomputerisasi, serta karena ada beberapa blanko penilaian yang hilang maka dilakukan proses penilaian ulang dan hal ini tentunya membuat proses penilaian dan pembuatan laporan penilaian menjadi lambat. Metode SAW sering juga dikenal istilah metode penjumlahan terbobot. Konsep dasar metode SAW adalah mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiap alternatif pada semua atribut. [2] Penelitian yang dilakukan oleh Novriani pada tahun 2013 tentang Rancang Pemilihan Duta Wisata Nanang dan Galuh Banjarbaru Mengunakan Metode Simple Additive Weighting menggunakan kriteria-kriteria yang telah ditentukan, sehingga nilainya akan bisa dilakukan proses perhitungan untuk mencari alternatif terbaik. Dari total 72 sampel data yang diuji terdapat 39 data yang tidak sesuai (54.17%), dan 33 data yang sesuai. Dari hasil perhitungan sistem ternyata metode Simple Addditive Weighting (SAW) kurang akurat untuk proses perhitungan Seleksi Penerimaan Peserta Duta Wisata Naga Banjarbaru. [3] 2. Metode penelitian 2.1. Metode SAW Konsep dasar metode SAW adalah mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiap alternatif pada semua atribut. Metode SAW membutuhkan proses normalisasi matriks keputusan (X) ke suatu skala yang dapat diperbandingkan dengan semua rating alternatif yang ada. Dimana r ij adalah rating kinerja ternormalisasi dari alternatif Ai pada atribut Cj; i=1,2,...,m dan j=1,2,...,n. Nilai preferensi untuk setiap alternatif (Vi) diberikan sebagai: Rumus metode Simple Additive Weighting ini adalah sebagai berikut : xij Max x i rij Min xij i xij ij Jika j adalah atribut keuntungan (benefit) Jika j adalah atribut biaya (cost) Keterangan : r ij = nilai rating kinerja ternormalisasi x ij = nilai atribut yang dimiliki dari setiap kriteria Max x ij = nilai terkecil dari setiap kriteria benefit = jika nilai terbesar adalah terbaik cost = jika nilai terkecil adalah terbaik dimana r ij adalah kinerja ternormalisasi dari alternatif A i pada atribut C j; i=1,2,...,m dan j=1,2,...,n. Nilai preferensi untuk setiap alternatif ( V i ) diberikan sebagai berikut: n V i = j=i w jrij Keterangan : V i = rangking untuk setiap alternatif W j = nilai bobot dari setiap kriteria R ij = nilai rating kinerja ternormalisasi Nilai V i yang lebih besar mengindikasikan bahwa alternatif A i lebih terpilih. [4] 2.2. Model Arsitektur Sistem Aplikasi Admin menginputkan nama sekolah, kemudian melakukan proses penilaian sesuai kriteria pada masing-masing sekolah. Setelah itu dilakukan proses perhitungan Simple Additive Weighting (SAW) dan hasil didapatkan berupa output perhitungan dan perankingan. JUTISI Vol. 3, No. 3, Desember 2014 :

3 ISSN: Admin Data Sekolah Berupa Nilai Kriteria Interface Input Data Sekolah Data Sekolah Berupa Nilai Kriteria Proses Penilaian Data Sekolah Berupa Nilai Kriteria dan Hasil Perhitungan dan Perankingan Proses SAW Output Penilaian dan SAW Gambar 1. Alur Aplikasi 3. Hasil dan Pembahasan 3.1. Hasil Tampilan interface Aplikasi Pemilihan Sekolah Bersih Tingkat SMP Se-Kota Banjarbaru seperti pada gambar 2, gambar 3, dan gambar 4 Gambar 2 Form Penilaian Kriteria Sekolah Lokasi dan Nama Sekolah otomatis dan tidak bisa diubah, dan tahun diinputkan sesuai kebutuhan. Kriiteria dipilih sesuai dengan keadaan pada lapangan. Tombol simpan untuk menyimpan penilaian pada masing-masing sekolah. Tombol batal untuk membatalkan penilaian. Pemilihan Sekolah Bersih Tingkat SMP Berbasis Metode SAW... Rima S.

4 638 ISSN: Gambar 3 Form Proses Seleksi Form Seleksi digunakan untuk melakukan perhitungan SAW dan perankingan. Gambar 4 Form Hasil Seleksi Penilaian Form Hasil Seleksi Penilaian digunakan untuk menampilkan hasil perhitungan dan perankingan Pengujian Sistem Kuisioner untuk membantu pembuatan Aplikasi Pemilihan Sekolah Bersih Tingkat SMP Se-Kota Banjarbaru dilakukan dengan memberikan 5 pertanyaan mengenai aplikasi ini kepada 8 orang responden Panitia Pelaksana Kegiatan Lomba Sekolah Bersih Tingkat SMP Se-Kota Banjarbaru di Badan Lingkungan Hidup Banjarbaru. Adapun bentuk kuisioner sebagai berikut. Nomor : Isilah jawaban berikut ini dengan tanda ( X ) pada jawaban yang benar : 1. Apakah tampilan pada Aplikasi Pemilihan Sekolah Bersih Tingkat SMP Se-Kota Banjarbaru menarik? 2. Apakah aplikasi ini mudah digunakan? JUTISI Vol. 3, No. 3, Desember 2014 :

5 ISSN: Apakah aplikasi ini lebih mudah digunakan daripada sistem manual? 4. Apakah aplikasi ini mepercepat penilaian? dak Setuju 5. Apakah output yang diberikan sudah cukup memberikan informasi? Adapun cara untuk menghitung kepuasan terhadapa responden sebagai berikut. Skor = Jumlah Bobot Nilai Skor Persentase = Total Skor Persentase Keterangan bobot nilai: Sangat Setuju = 4 Setuju = 3 Cukup Setuju = 2 Tidak Snetuju = 1 Sangat Tidak Setuju = 0 Adapun tingkat kepuasan responden terhadap kuisioner sebagai berikut. 1. Apakah tampilan pada Aplikasi Pemilihan Sekolah Bersih Tingkat SMP Se-Kota Banjarbaru menarik? Tabel 1 Tabel Pertanyaan Pertama Tanggapan Jumlah Bobot Nilai Skor Persentase (%) Sangat Setuju Setuju Cukup Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Total Berdasarkan tabel diatas, maka dapat dibuat grafik sebagai berikut. Grafik Pertanyaan Pertama Sangat Setuju Setuju Cukup Setuju Gambar 5 Grafik Pertanyaan Pertama Pemilihan Sekolah Bersih Tingkat SMP Berbasis Metode SAW... Rima S.

6 640 ISSN: Berdasarkan grafik diatas maka dapat disimpulkan responden setuju dengan tampilan pada aplikasi ini. 2. Apakah aplikasi ini mudah digunakan? Tabel 2 Tabel Pertanyaan Kedua Tanggapan Jumlah Bobot Nilai Skor Persentase (%) Sangat Setuju Setuju Cukup Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Total Berdasarkan tabel diatas, maka dapat dibuat grafik sebagai berikut. Grafik Pertanyaan Kedua Sangat Setuju Setuju Cukup Setuju Tidak Setuju Gambar 6 Grafik Pertanyaan Kedua Berdasarkan grafik diatas maka dapat disimpulkan responden setuju dengan kemudahan penggunaan pada aplikasi ini. 3. Apakah aplikasi ini lebih mudah digunakan daripada sistem manual? Tabel 3 Tabel Pertanyaan Ketiga Tanggapan Jumlah Bobot Nilai Skor Persentase (%) Sangat Setuju Setuju Cukup Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Total Berdasarkan tabel diatas, maka dapat dibuat grafik sebagai berikut. JUTISI Vol. 3, No. 3, Desember 2014 :

7 ISSN: Grafik Pertanyaan Ketiga Sangat Setuju Setuju Cukup Setuju Tidak Setuju Gambar 7 Grafik Pertanyaan Ketiga Berdasarkan grafik diatas maka dapat disimpulkan responden sangat setuju dengan kemudahan penggunaan aplikasi ini daripada manual. 4. Apakah aplikasi ini mepercepat penilaian? Tabel 4 Tabel Pertanyaan Keempat Tanggapan Jumlah Bobot Nilai Skor Persentase (%) Sangat Setuju Setuju Cukup Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Total Berdasarkan tabel diatas, maka dapat dibuat grafik sebagai berikut. Grafik Pertanyaan Keempat Sangat Setuju Setuju Cukup Setuju Gambar 8 Grafik Pertanyaan Keempat Berdasarkan grafik diatas maka dapat disimpulkan responden setuju dengan aplikasi ini mempercepat penilaian. Pemilihan Sekolah Bersih Tingkat SMP Berbasis Metode SAW... Rima S.

8 642 ISSN: Apakah output yang diberikan sudah cukup memberikan informasi? Tabel 5 Tabel Pertanyaan Kelima Tanggapan Jumlah Bobot Nilai Skor Persentase (%) Sangat Setuju Setuju Cukup Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Total Berdasarkan tabel diatas, maka dapat dibuat grafik sebagai berikut. Grafik Pertanyaan Kelima Sangat Setuju Setuju Cukup Setuju Tidak Setuju Gambar 9 Grafik Pertanyaan Kelima Berdasarkan grafik diatas maka dapat disimpulkan responden setuju dengan hasil laporan dari aplikasi ini. Tabel 6 Tabel Responden Secara Keseluruhan Tanggapan Persentase Tanggapan Responden (%) Nilai P1 P2 P3 P4 P5 Total Rata-rata Sangat Setuju Setuju Cukup Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Untuk mengetahui validitas dari aplikasi ini, perlu dilakukan penghitungan validitas, validitas yang dihitung adalah dari semua responden, dan data terlampir di daftar lampiran, perhitungan data validitas menggunakan rumus: r xy = Keterangan : r xy : Koefisien korelasi n : Jumlah responden x : Skor tiap pertanyaan y : Skor seluruh pertanyaan hasil kuesioner n XY ( X)( Y) {n X 2 ( X 2 ) 2 }{n Y 2 ( Y 2 ) 2 } Lalu untuk menguji signifikan dengan membandingkan nilai t-hitung dan t-tabel. Jika t-hitung > t- tabel, maka dapat disimpulkan bahwa pertanyaan tersebut valid. Rumus mencari t-hitung yang digunakan adalah : JUTISI Vol. 3, No. 3, Desember 2014 :

9 ISSN: t hitung = r xy n 2 1 r 2 xy Perhitungannya adalah sebagai berikut : Tabel 7 Validitas Pertanyaan Ke- Responden Jumlah Total r xy t hitung t tabel (95%, 18) keterangan Valid Valid Valid Valid Valid Jumlah valid 5 Hasil yang didapat dari perhitungan tersebut adalah bahwa 5 pertanyaan bernilai valid. Selanjutnya akan dilakukan uji reliabilitas. Dalam melakukan uji reliabilitas ada beberapa langkah yang harus dilakukan yaitu: 1. Mencari harga variasi total dengan rumus : 2 b = ( X2 X)2 n n 2. Menentukan besar varians total dengan rumus : Y 2 ( Y)2 2 t = n n 3. Menghitung koefisien reliabilitas dengan rumus Alpha : k r 11 = [ k 1 ] [1 2 b 2 ] t Responden Tabel 8 Reabilitas Pertanyaan ke Jumlah Pemilihan Sekolah Bersih Tingkat SMP Berbasis Metode SAW... Rima S.

10 644 ISSN: Var Item VAR ITEM 2.23 VAR TOTAL 6.70 RELIABILITAS 0.83 Adapun tingkat reliabilitas berdasarkan nilai Alpha dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 9 Tingkat Reliabilitas Alpha Tingkat Reliabilitas 0,00 s/d 0,20 Kurang Reliabel >0,20 s/d 0,40 Agak Reliabel >0,40 s/d 0,60 Cukup Reliabel >0,60 s/d 0,80 Reliabel >0,80 s/d 1,00 Sangat Reliabel Didapat nilai Alpha Cronbach adalah 0,83 dengan jumlah 5 pertanyaan. Alpha Cronbach = 0,83 terletak diantara 0,80 s/d 1,00 sehingga tingkat reliabilitasnya adalah sangat reliabel. 4. Kesimpulan Dari penjelasan yang telah diuraikan dalam laporan ini dapat disimpulkan bahwa membantu proses mempercepat penilaian, mempermudah pembuatan dan pengarsipan laporan penilaian pada Lomba Sekolah Bersih Tingkat SMP Se-Kota Banjarbaru bagi Panitia Pelakasana Kegiatan di Badan Lingkungan Hidup Banjarbaru. Dalam efesiensi waktu, aplikasi Pemilihan Sekolah Bersih Tungkat SMP Se-Kota Banjarbaru ini ditujukan sebagai aplikasi yang mempercepat proses penilaian sekolah Panitia Pelaksana Kegiatan. Pada tabel uji user acceptance secara keseluruhan dari pertanyaan didapatkan pada pertanyaan pertama dengan nilai rata-rata 7,27, pertanyaan kedua dengan nilai rata-rata 11,06, pertanyaan ketiga dengan nilai rata-rata 1,67, pertanyaan keempat dengan nilai rata-rata 0, dan pertanyaan kelima dengan nilai rata-rata. Dan pada uji validitas dan reliabilitas maka didapatlah nilai Alpha Cronbach adalah 0,83 dengan jumlah 5 pertanyaan. Alpha Cronbach = 0,83 terletak diantara 0,80 s/d 1,00 sehingga tingkat reliabilitasnya adalah sangat reliabel. DAFTAR PUSTAKA [1] Apriji, M. (2012). Sekolah Bersih. Banjarbaru: Badan Lingkungan Hidup Banjarbaru. [2] Costa, A. D. (2011). Sistem Pendukung Keputusan Penerimaan Dosen Berbasis Web Dengan Metode Simple Additive Weighting (SAW). Yogyakarta: Universitas Gajah Mada. [3] Novriani. (2013). Seleksi Penerimaan Peserta Duta Wisata NAGA Banjarbaru MenggunakanMetode Simple Additive Weighting (SAW). Banjarbaru: STMIK Banjarbaru. [4] Kusumadewi. (2006). Metode Simple Additive Weighting ( SAW ). JUTISI Vol. 3, No. 3, Desember 2014 :