BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. pembuatan aplikasi, antara lain: data variabel masukan (input) dan data

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. pembuatan aplikasi, antara lain: data variabel masukan (input) dan data"

Transkripsi

1 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Data Penelitian Berdasarkan hasil analisis pada penelitian yang telah dilakukan oleh Setyawan (2012), maka dapat diperoleh kesimpulan kebutuhan data yang harus dipenuhi agar proses pembuatan aplikasi dapat berjalan sesuai rencana. Terdapat 2 kebutuhan data yang digunakan untuk mendukung proses pembuatan aplikasi, antara lain: data variabel masukan (input) dan data variabel keluaran (Output). Analisis kebutuhan data variabel masukan disajikan pada Tabel 2 berikut. Tabel 2. Data Variabel Masukan (input) No Variabel Kode Kelas Kelas 1 Suhu 1 25 <= Suhu <30 C 2 30 <= Suhu <35 C 3 21 <= Suhu <25 C 4 Suhu <21 5 Suhu > 35 C 2 Bulan Kering 1 1 <= Bulan kering < 5 bulan 2 Bulan Kering >= 5 bulan 3 Bulan Kering < 1 bulan Tektur Tanah 1 Geluh 2 Lempung 3 Geluh Lempung Debuan 4 Geluh Debuan 5 Lempung Pasiran 6 Lempung Debuan 7 Geluh Pasiran 8 Liat Berstruktur 9 Liat Massif 10 Tektur Tanah Kerikil 11 Tektur Tanah Pasir 34

2 Data variabel masukan secara lengkap bisa dilihat pada Lampiran 1. Variabel keluaran mengacu pada tingkat kesesuaian lahan untuk jati dalam Ritung,dkk (2007). Analisis kebutuhan variabel keluaran (output) disajikan pada Tabel 3 berikut. Tabel 3. Data Variabel Keluaran No Variabel Kelas 1 S1 Sangat Sesuai 2 S2 Sesuai 3 S3 Sesuai Marjinal 4 N1 Tidak Sesuai Sementara 5 N2 Tidak Sesuai Permanen B. Perancangan Database Dalam pembuatan aplikasi dibuat sebuah database dalam bentuk tabel yang bertujuan untuk mempermudah dalam proses pembuatan aplikasi. Berikut tabel yang digunakan pada pembuatan program: 1. Tabel l_role Pada tabel l_role memiliki 2 kolom, yaitu kolom role_id yang memiliki tipe data int dan role_name yang memiliki tipe data varchar. Rincian tabel l_role dapat dilihat pada Tabel 4 berikut. Tabel 4. l_role Kolom Tipe Data Keterangan role_id Int Kode hak akses role_name nvacrhar(50) Nama hak akses 35

3 2. Tabel l_pengguna Pada tabel l_pengguna memiliki 5 kolom, digunakan untuk menyimpan data pengguna aplikasi. Rincian tabel l_ pengguna dapat dilihat pada Tabel 5 berikut. Tabel 5. l_pengguna Kolom Tipe Data Keterangan pengguna_id Int Kode pengguna pengguna_username nvacrhar(50) Username Login pengguna_password nvacrhar(50) Sandi pengguna_nama nvacrhar(50) Nama pengguna role_id Int Kode hak akses 3. Tabel l_bahayabanjir Pada tabel l_bahayabanjir memiliki 3 kolom, digunakan untuk menyimpan data variabel kelas bahaya banjir. Rincian tabel l_bahayabanjir dapat dilihat pada Tabel 6 berikut. Tabel 6. l_bahayabanjir Kolom Tipe Data Keterangan Bahayabanjir_id Int Kode bahaya banjir Bahayabanjir_kelas vacrhar(50) Kelas Bahaya Banjir Kesesuaian_id int Kode kesesuaian 4. Tabel l_bahayaerosi Pada tabel l_bahayaerosi memiliki 3 kolom, digunakan untuk menyimpan data variabel kelas bahaya erosi. Rincian tabel l_bahayaerosi dapat dilihat pada Tabel 7 berikut. 36

4 Tabel 7. l_bahayaerosi Kolom Tipe Data Keterangan Bahayaerosi_id int Kode bahaya erosi Bahayaerosi_kelas vacrhar(50) Kelas Bahaya erosi Kesesuaian_id int Kode kesesuaian 5. Tabel l_batuanpermukaan Pada tabel l_batuanpermukaan memiliki 3 kolom, digunakan untuk menyimpan data variabel kelas batuan permukaan. Rincian tabel l_batuanpermukaan dapat dilihat pada Tabel 8 berikut. Tabel 8. l_batuanpermukaan Kolom Tipe Data Keterangan batuanpermukaan_id int Kode b.permukaan batuanpermukaan_kelas vacrhar(50) Kelas b.permukaan Kesesuaian_id int Kode kesesuaian 6. Tabel l_bulankering Pada tabel l_bulankering memiliki 3 kolom, digunakan untuk menyimpan data variabel kelas bulan kering. Rincian tabel l_bulankering dapat dilihat pada Tabel 9 berikut. Tabel 9. l_bulankering Kolom Tipe Data Keterangan bulankering_id int Kode bulankering bulankering _kelas vacrhar(50) Kelas bulankering Kesesuaian_id int Kode kesesuaian 7. Tabel l_drainase Pada tabel l_drainase memiliki 3 kolom, digunakan untuk menyimpan data variabel kelas drainase. Rincian tabel l_drainase dapat dilihat pada Tabel 10 berikut. 37

5 Tabel 10. l_drainase Kolom Tipe Data Keterangan drainase _id int Kode drainase drainase _kelas vacrhar(50) Kelas drainase Kesesuaian_id int Kode kesesuaian 8. Tabel l_kesesuaian Pada tabel l_kesesuaian memiliki 3 kolom, digunakan untuk menyimpan data variabel kelas kesesuaian lahan jati. Rincian tabel l_kesesuaian dapat dilihat pada Tabel 11 berikut. Tabel 11. l_kesesuaian Kolom Tipe Data Keterangan kesesuaian _id int Kode kesesuaian kesesuaian _kode vacrhar(50) Kelas kesesuaian kesesuaian _ket int Keterangan 9. Tabel l_lereng Pada tabel l_lereng memiliki 3 kolom, digunakan untuk menyimpan data variabel kelas lereng. Rincian tabel l_lereng dapat dilihat pada Tabel 12 berikut. Tabel 12. l_lereng Kolom Tipe Data Keterangan lereng _id int Kode lereng lereng _kelas vacrhar(50) Kelas lereng Kesesuaian_id int Kode kesesuaian lahan 10. Tabel l_salinitas Pada tabel l_salinitas memiliki 3 kolom, digunakan untuk menyimpan data variabel kelas bahaya banjir. Rincian tabel l_salinitas dapat dilihat pada Tabel 13 berikut. 38

6 Tabel 13. l_salinitas Kolom Tipe Data Keterangan salinitas _id int Kode salinitas salinitas _kelas vacrhar(50) Kelas salinitas Kesesuaian_id int Kode kesesuaian lahan 11. Tabel l_singkapanbatuan Pada tabel l_singkapanbatuan memiliki 3 kolom, digunakan untuk menyimpan data variabel kelas singkapan batuan. Rincian tabel l_singkapanbatuan dapat dilihat pada Tabel 14 berikut. Tabel 14. l_singkapanbatuan Kolom Tipe Data Keterangan singkapanbatuan _id int Kode singkapanbatuan singkapanbatuan_kelas vacrhar(50) Kelas singkapanbatuan Kesesuaian_id int Kode kesesuaian lahan 12. Tabel l_solum Pada tabel l_solum memiliki 3 kolom, digunakan untuk menyimpan data variabel kelas Solum tanah. Rincian tabel l_solum dapat dilihat pada Tabel 15 berikut. Tabel 15. l_solum Kolom Tipe Data Keterangan Solum _id int Kode Solum Solum _kelas vacrhar(50) Kelas Solum Kesesuaian_id int Kode kesesuaian lahan 39

7 13. Tabel l_suhu Pada tabel l_suhu memiliki 3 kolom, digunakan untuk menyimpan data variabel kelas suhu. Rincian tabel l_suhu dapat dilihat pada Tabel 16 berikut. Tabel 16. l_suhu Kolom Tipe Data Keterangan suhu _id int Kode suhu suhu _kelas vacrhar(50) Kelas suhu Kesesuaian_id int Kode kesesuaian lahan 14. Tabel l_tekturtanah Pada tabel l_tekturtanah memiliki 3 kolom, digunakan untuk menyimpan data variabel kelas tekstur tanah. Rincian tabel l_tekturtanah dapat dilihat pada Tabel 17 berikut. Tabel 17. l _tekturtanah Kolom Tipe Data Keterangan tekturtanah _id int Kode tektur tanah tekturtanah _kelas vacrhar(50) Kelas tektur tanah Kesesuaian_id int Kode kesesuaian lahan 15. Tabel t_faktalahan Pada tabel t_faktalahan memiliki 3 kolom, digunakan untuk menyimpan data basis kasus. Rincian tabel t_faktalahan dilihat pada Tabel 18 berikut. 40

8 Tabel 18. t_faktalahan Kolom Tipe Data Keterangan Faktalahan_id int Kode fakta lahan Suhu_id vacrhar(50) Kode untuk input suhu Bulankering_id int Kode untuk input bulan kering Salinitas_id int Kode untuk input salinitas Bahayabanjir_id Int Kode untuk input bahaya banjir Batuanpermukaan_id Int Kode untuk input batuan permukaan Singkapan_batuan Int Kode untuk input singkapan batuan Keasaman_id Int Kode untuk input keasaman Lereng_id int Kode untuk input lereng Bahayaerosi_id Int Kode untuk input bahaya erosi Drainase_id int Kode untuk input drainase Solum_id Int Kode untuk input Solum tanah Teksturtanah_id Int Kode untuk input tektur tanah Kesesuaianalahan_id int Kode untuk input kesesuaian lahan Isactive bit Status kasus C. Relasi Tabel Relasi tabel pada database digunakan untuk menunjukan relasi atau hubungan antar tabel database yang saling terkait. Gambar relasi tabel ditunjukan pada Gambar 5 berikut. Gambar 5. Relasi Tabel 41

9 D. Rancangan Antar Muka Aplikasi a. Rancangan Antarmuka Halaman Beranda Antarmuka halaman beranda adalah halaman yang pengguna pertama kali lihat ketika sistem pertama kali dijalankan. Terdapat tombol beranda, menu dan login. Tombol menu berisi submenu penelusuran dan petunjuk penggunaan. Rancangan halaman beranda dapat dilihat pada Gambar 6 berikut. Gambar 6. Rancangan Antarmuka Halaman Beranda User b. Rancangan Antarmuka Halaman Penelusuran Rancangan menu penelusuran berisi sajian masukan yang digunakan untuk memasukan data kualitas lahan. Selanjutnya data masukan tersebut nantinya digunakan sebagai parameter untuk menelusuri tingkat kesesuaian lahan jati. Rancangan halaman penelusuran dapat dilihat pada Gambar 7 berikut. 42

10 Gambar 7. Rancangan Antarmuka Penelusuran User c. Rancangan Antarmuka Halaman Hasil Penelusuran Rancangan halaman hasil penelusuran adalah halaman yang digunakan sebagai hasil umpan balik dari halaman penelusuran. Halaman ini berisi rincian hasil penelusuran. Rancangan halaman hasil penelusuran dapat dilihat pada Gambar 8 berikut. Gambar 8. Rancangan Antarmuka Hasil Penelusuran User d. Rancangan Antarmuka Halaman Perhitungan Rancangan halaman perhitungan berisi rincian hasil perhitungan penelusuran kasus. Rancangan halaman perhitungan dapat dillihat pada Gambar 9 berikut. 43

11 Gambar 9. Rancangan Antarmuka Perhitungan e. Rancangan Antarmuka Halaman Petunjuk Rancangan halaman petunjuk adalah halaman yang berisi petunjuk dan informasi penggunaan aplikasi. Rancangan halaman petunjuk dapat dillihat pada Gambar 10 berikut. Gambar 10. Rancangan Antarmuka Menu Petunjuk f. Rancangan Antarmuka Halaman Login Rancangan halaman login berisi masukan usename dan password. Masukan ini nantinya digunakan untuk login ke aplikasi. Rancangan halaman login dapat dilihat pada Gambar 11 berikut. 44

12 Gambar 11. Rancangan Antarmuka Halaman Login g. Rancangan Antarmuka Halaman Beranda Pakar Rancangan halaman pakar adalah halaman yang berhasil diakses pengguna dengan hak akses pakar. Berisi menu untuk mengelola basis kasus. Rancangan halaman Beranda pakar dapat dillihat pada Gambar 12 berikut. Gambar 12. Rancangan Antarmuka Beranda Pakar h. Rancangan Antarmuka Halaman Basis Kasus Pakar Rancangan halaman basis kasus pakar berisi data basis kasus dan menu untuk mengelola basis kasus. Rancangan halaman basis kasus pakar dapat dilihat pada Gambar 13 berikut. 45

13 Gambar 13. Rancangan Antarmuka Halaman Basis Kasus Pakar i. Rancangan Halaman Beranda Admin Rancangan beranda Admin adalah halaman yang muncul ketika pengguna login dengan hak akses Admin. Rancangan halaman beranda Admin dapat dilihat pada Gambar 14 berikut. Gambar 14. Rancangan Beranda Admin E. Kode Program Pengkodean menggunakan bahasa pemrograman PHP dan SQL Server, kode program terlampir pada Lampiran 2. 46

14 F. Hasil Aplikasi a. Tampilan Halaman Beranda Halaman beranda merupakan halaman yang pertama kali muncul ketika aplikasi dijalankan. Pada halaman beranda terdapat tombol beranda, subtombol penelusuran, subtombol petunjuk penggunaan, dan menu login. Halaman beranda tersaji seperti Gambar 15 berikut. Gambar 15. Tampilan Halaman Beranda b. Tampilan Halaman Penelusuran Pada halaman beranda terdapat tombol menu, yang didalamnya terdapat submenu penelusuran dan petunjuk. Menu penelusuran berfungsi untuk pengguna memasukan data kualitas lahan yang akan ditelusuri tingkat penelusuran lahannya. Tampilan menu penelusuran tersaji pada Gambar 16 berikut. 47

15 Gambar 16. Tampilan Halaman Penelusuran c. Tampilan Halaman Konfirmasi Penelusuan Halaman konfirmasi penelusuran adalah halaman yang muncul ketika pengguna melakukan isian data kualitas lahan dengan benar. Tampilan halaman konfirmasi penelusuran dapat dilihat pada Gambar 17 berikut. Gambar 17. Tampilan Halaman Konfirmasi Penelusuran 48

16 d. Tampilan Halaman Hasil Penelusuran Halaman hasil penelusuran adalah halaman yang berisi ulasan hasil penelusuran tingkat kesesuaian lahan jati. Tampilan halaman hasil penelusuran dapat dilihat pada Gambar 18 berikut ini: Gambar 18. Tampilan Halaman Hasil Penelusuran e. Tampilan Halaman Cetak Penelusuran Halaman cetak penelusuran adalah halaman yang berisi informasi penelusuran tingkat kesesuaian lahan jati. Halaman cetak halaman dapat dilihat pada Gambar 19 berikut. Gambar 19. Tampilan Halaman Konfirmasi Penelusuran 49

17 f. Tampilan Halaman Login Halaman login merupakan halaman yang berfungsi untuk melakukan login ke hak akses pakar maupun Admin. Tampilan halaman login bisa dilihat pada Gambar 20 berikut ini. Gambar 20. Tampilan Halaman Login g. Tampilan Halaman Beranda Pakar Halaman beranda pakar adalah halaman yang muncul ketika pengguna melakukan login dengan hak akses pakar. Halaman ini berisi menu data basis kasus yang berfungsi mengelola basis kasus dan menu logout untuk keluar dari area pakar. Halaman beranda pakar dapat dilihat pada Gambar 21 berikut. 50

18 Gambar 21. Tampilan Halaman Beranda Pakar h. Tampilan Halaman Data Basis Kasus Pakar Halaman Data basis kasus pakar adalah halaman yang digunakan untuk mengelola basis kasus, pakar bisa mengubah (revise), menyimpan (retain) maupun menghapus data basis kasus. Halaman data basis kasus dapat dilihat pada Gambar 22 berikut. Gambar 22. Tampilan Halaman Data Basis Kasus Pakar 51

19 i. Tampilan Menu Logout pakar Tampilan Menu logout pakar berfungsi untuk keluar dari area pakar. Tampilan menu logout pakar dapat dilihat pada Gambar 23 berikut. Gambar 23. Tampilan Menu Logout pakar j. Tampilan Halaman Beranda Admin Halaman beranda Admin adalah halaman yang muncul ketika pengguna melakukan login dengan hak akses Admin. Halaman ini berisi menu penelusuran yang berfungsi untuk melakukan penelusuran dan melihan data perhitungan penelusuran. Menu basis kasus berfungsi untuk mengelola basis kasus. Menu variabel berfungsi untuk melihat data variabel yang digunakan dalam menentukan tingkat kesesuaian lahan untuk tanaman jati. Menu data Admin berfungsi mengelola data Admin dan daftar pakar yaitu menu yang berfungsi untuk mengelola data hak akses login pakar. Halaman beranda Admin dapat dilihat pada Gambar 24 berikut. 52

20 Gambar 24. Tampilan Halaman Beranda Admin k. Halaman Penelusuran Kasus Admin Halaman penelusuran kasus Admin merupakan halaman yang digunakan untuk melakukan penelusuran tingkat kesesuaian lahan yang terdapat pada area Admin. Halaman penelusuran kasus Admin disajikan pada Gambar 25 berikut. Gambar 25. Tampilan Halaman Penelusuran Admin 53

21 pada menu penelusuran, pengguna melakukan pengisian data kualitas lahan. Selanjutnya sistem akan menelusuri tingkat kesesuaian lahan berdasarkan masukan kualitas lahan yang dimasukan. Berikut alur penelusuran sistem penentuan tingkat kesesuaian lahan untuk tanaman jati menggunakan sistem penalaran komputer berbasis kasus: Perhitungan Indeksasi Sebelum dilakukan indeksasi terlebih dahulu menentukan atribut kasus, atribut kasus diperoleh dengan cara mengumpulakan semua data variabel masukan dan keluaran. Dari atribut kasus yang didapat kemudian menentukan atribut kategori dan atribut nonkategori. Berikut pada Tabel 19 adalah daftar atribut kategori dan non-kategori. Tabel 19. Penentuan Atribut Kategori dan Non-Kategori Atribut Kategori Non-Kategori Nama Atribut Kesesuaian lahan jati Suhu, Bulan Kering, Salinitas, Bahaya Banjir, Batuan Permukaan, Singkapan Batuan, Tingkat Keasaman, Lereng, Bahaya Erosi, Drainase, Solum, Tekstur Tanah Pemilihan atribut untuk proses indeksasi menggunakan algoritma C4.5 dan teripilih atribut suhu sebagai node akar. Perhitungan Similaritas Perhitungan similaritas dilakukan setelah mendapatkan penelusuran kasus yang serupa berdasarkan node akar yang terpilih, kasus yang serupa didapat dengan menelusuri kasus yang 54

22 mirip dengan membandingkan nilai masukan (input) dengan basis kasus (case-base). Pada Tabel 20 berikut merupakan data test case. Tabel 20. Data Test Case Atribut/Fitur Input kode kelas Suhu 1 Bulan Kering 1 Salinitas 1 Bahaya Banjir 1 Batuan Permukaan 3 Singkapan Batuan 1 Keasaman 3 Lereng 2 Bahaya Erosi 4 Drainase 2 Solum 2 Tekstur Tanah 2 Keterangan: Input kode kelas mengacu pada Lampiran 1 Dari input yang dimasukkan oleh pengguna, kemudian dilakukan proses penelusuran kasus yang serupa dari basis kasus berdasarkan node akar yang terpilih. Hasil penelusuran kasus yang serupa bisa dilihat pada Tabel 21. Langkah selanjutnya adalah menghitung jumlah kesamaan input dengan cara membandingkan input dengan hasil penelusuran kasus yang serupa. Jika ada kesamaan maka akan diberi nlai 1, jika tidak maka akan diberi nilai 0, kemudian dilakukan perhitungan total jumlah kesamaan. Langkah selanjutnya adalah menghitung similaritas menggunakan Persamaan 1. Hasil perhitungan similaritas bisa dilihat pada Tabel 22 berikut: 55

23 Tabel 21. Penelusuran Kasus yang Serupa Atribut/Fitur No cc A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7 A8 A9 A10 A11 A12 K S N S S S S S S S S N2 Keterangan cc : Nomer kasus dalam basis kasus A8 : Kode kelas input Lereng A1 : Kode kelas input Suhu A9 : Kode kelas input Bahaya Erosi A2 : Kode kelas input Bulan Kering A10 : Kode kelas input Drainase A3 : Kode kelas input Salinitas A11 : Kode kelas input Solum A4 : Kode kelas input Bahaya Banjir A12 : Kode kelas input Tekstur Tanah A5 : Kode kelas input Batuan Permukaan K : Kode kelas Tingkat Kesesuaian Lahan A6 : Kode kelas input Singkapan Batuan Kode Kelas Input mengacu pada Lampiran 1 A7 : Kode kelas input Keasaman 56

24 Tabel 22. Hasil Perhitungan Similaritas Atribut No cc AS1 AS2 AS3 AS4 AS5 AS6 AS7 AS8 AS9 AS10 AS11 AS12 CS S K , S , N , S , S ,5 S ,5 S , S , S , S ,5 S ,5 N2 Keterangan AS1 : Kesamaaan Suhu AS9 : Kesamaan Bahaya Erosi AS2 : Kesamaan Bulan Kering AS10 : Kesamaan Drainase AS3 : Kesamaan Salinitas AS11 : Kesamaan Solum AS4 : Kesamaan Bahaya Banjir AS12 : Kesamaan Tekstur Tanah AS5 : Kesamaan Batuan Permukaan CS : Jumlah Kesamaan AS6 : Kesamaan Singkapan Batuan S : Similaritas, (dihitung menggunakan persamaan 1) AS7 : Kesamaan Keasaman cc : Nomer kode kasus dalam basis kasus AS8 : Kesamaan Lereng K : Tingkat Kesesuaian Lahan 57

25 Selanjutnya adalah memilih kasus-solusi dengan nilai similaritas tertinggi dari hasil perhitungan similaritas sebelumnya (Tabel 22). Berikut hasil pemilihan kasus-solusi dengan nilai similaritas tertinggi dapat dilihat pada Tabel 23 berikut. Tabel 23. Pemilihan Nilai Similaritas Tertinggi No No Kasus Similaritas Kesesuaian Lahan , S , S , S3 setelah mendapatkan kasus-solusi dengan nilai similaritas tertinggi selanjutnya adalah menghitung frekuensi kemunculan kesesuaian lahan. Tabel 24. Frekuensi Kemunculan No Kesesuaian Lahan Frekuensi Kemunculan 1 S3 2 2 S2 1 Nilai kemunculan tertinggi adalah kode kesusuaian lahan S3, artinya lahan tersebut memiliki tingkat kesesuaian lahan S3 (Sesuai Marjinal) untuk ditananam tanaman jati dengan nilai similaritas 0, Jika terdapat kesesuaian lahan dengan frekuensi yang sama lebih dari satu, maka mengacu dalam Ritung dkk (2007) yaitu dilakukan evalusai lahan dengan menggunakan hukum minimum yaitu membandingkan (matching) antara kualitas dan karakteristik lahan sebagai parameter dengan kriteria kelas kesesuaian lahan. 58

26 l. Halaman Perhitungan Halaman perhitungan adalah halaman yang bisa diakses oleh hak askses Admin. Halaman ini berisi rincian perhitungan similaritas kasus baru yang diinputkan. Halaman perhitungan bisa dilihat pada Gambar 26 berikut ini. Gambar 26. Tampilan Halaman Hasil Perhitungan m. Halaman Basis Kasus Admin Halaman basis kasus Admin adalah halaman yang digunakan Admin untuk mengelola basis kasus. Halaman basis kasus Admin bisa dilihat pada Gambar 27 berikut ini. 59

27 Gambar 27. Tampilan Halaman Basis Kasus Admin n. Tampilan Halaman Variabel Admin Halaman variabel Admin adalah halaman yang digunakan untuk melihat data varibel yang digunakan dalam aplikasi. Halaman variabel Admin Gambar 28 berikut. Gambar 28. Tampilan Halaman Variabel Admin 60

28 o. Halaman Daftar Pakar Halamam daftar pakar adalah halaman yang digunakan untuk mengelola data pakar. Halaman daftar pakar bisa dilihat pada Gambar 29 berikut. Gambar 29. Tampilan Halaman Daftar Pakar p. Menu Logout Admin Menu logout Admin adalah menu yang digunakan pengguna dengan hak akses Admin melakukan logout/keluar dari area Admin. Tampilan menu logout Admin disajikan dalam Gambar 30 berikut: Gambar 30. Tampilan Menu Logout Admin 61

29 G. Pengujian Tabel 25. Pengujian Sistem No Proses Data Hasil Yang Diharapkan Hasil Pengujian Kesimpulan 1. Indeksasi Basis kasus Terpilih atribut suhu sebagai (Lampiran 2) node akar Mendapatkan Kasus yang serupa 2. Perhitungan nilai Jumlah Kesamaan 3 Penelusuran solusi berdasar nilai similaritas tertinggi 4 Penelusuran frekuensi kemunculan tertinggi Data input (Tabel 20) Record yang sudah terindek (Tabel 21) Data hasil perhitungan similaritas (Tabel 22) Data hasil penelusuran tertinggi (Tabel 23) Menghasilkan nilai gain ratio tertinggi kemudian digunakan untuk node akar indeksasi Kasus-solusi yang diterima di filter berdasarkan node akar yang terpilih Jumlah kesamaan sama dengan perhitungan manual Kasus-solusi yang diterima adalah kasus-solusi dengan nilai similaritas tertinggi Menampilkan jumlah frekuensi kemunculan dari solusi Hasil penelusuran kasussolusi berdasarkan indeksasi terpilih, ditunjukan pada Tabel 21 Hasil perhitungan jumlah kesamaan ditunjukan pada Tabel 22 Hasil penelusuran ditunjukan pada Tabel 23 Hasil penelusuran ditunjukan pada Tabel 24 Komponen pengujian diterima Komponen pengujian diterima Komponen pengujian diterima Komponen pengujian diterima Komponen pengujian diterima 62

Purwokerto 53182, Telp. (0281)

Purwokerto 53182, Telp. (0281) BAB IV METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian pengembangan yaitu mengembangkan dalam penentuan tingkat kesesuaian lahan untuk tanaman Jati menggunakan sistem

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 25 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa Sistem Secara umum pengertian dari sistem adalah sekelompok elemen atau komponen yang saling berhubungan dan bekerjasama dalam mencapai suatu tujuan

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan implementasi dari Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Penilaian kinerja yang sudah dibangun 5.1 Lingkungan Implementasi Lingkungan implementasi meliputi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 69 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Setelah melakukan analisis dan perancangan terhadap aplikasi system pakar ini, tahapan selanjutnya adalah implementasi dan pengujian.pada sub bab berikut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA VI.1. Hasil Pada bab ini, penulis akan menampilkan tampilan hasil perancangan yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya dari aplikasi Perancangan Sistem Informasi Kehadiran Dosen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV. 1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan dari Sistem Pendukung Keputusan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1 Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan dari Sistem Pendukung Keputusan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan metode pengembangan sistem yang digunakan peneliti merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan metode pengembangan sistem yang digunakan peneliti merupakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Pengembangan Sistem Pendekatan metode pengembangan sistem yang digunakan peneliti merupakan salah satu dari agile methods yaitu extreme Programming (XP). Dalam metode

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. Analisa masalah dilakukan guna mengetahui masalah-masalah yang terkait

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. Analisa masalah dilakukan guna mengetahui masalah-masalah yang terkait BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisa masalah dilakukan guna mengetahui masalah-masalah yang terkait didalam Sistem Informasi Geografis Ragam Budaya Indonesia yang berjalan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan dari Sistem Informasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai sistem informasi akuntansi Bantuan Operasional Sekolah (BOS) pada SMPN 13 yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Letak Kantor Cabang BRI di Kota Medan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain sistem.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Lokasi Transmisi TVRI Di Sumatera Utara yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain sistem.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Semangka merupakan salah satu buah yang sangat digemari masyarakat Indonesia karena rasanya yang manis, renyah dan kandungan airnya yang banyak.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari perancangan sistem. 1. Halaman Login Pada halaman Login, user memasukkan nama pengguna ( user name ) dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Penjualan cake dan bakery pada Zahara bakery yang selalu laris, membuat karyawan Zahara bakery harus mempersiapkan penjualan sesuai dengan tingkat

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1 Analisa Sistem ng Sedang Berjalan Dari hasil penelitian yang penulis lakukan, maka penulis mendapati beberapa kendala-kendala yang dihadapi pada sistem yang sedang

Lebih terperinci

Gambar 4.1 Gambar Use Case Diagram

Gambar 4.1 Gambar Use Case Diagram 41 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Pada bab ini diuraikan tahap implementasi dalam rangkaian pengembangan sistem model Waterfall.Tahap ini akan mengimplementasikan persyaratan dan desain

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Saat ini pencatatan dan pengelolaan penginventarisan dan penyusutan barang-barang pada PT. Langkat Nusantara Kepong masih dilakukan secara manual

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai sistem informasi geografis wilayah rawan kecelakaan di kota Medan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain sistem.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Perancangan Sistem Pendukung Keputusan Pemberian Bonus Berdasarkan Penilaian Kinerja Karyawan Pada PT. Telkom, Tbk Medan Dengan Metode

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai sistem informasi petty cash pada PT. ZC Industries (Swagelok Medan) menggunakan metode tidak tetap yang meliputi analisa sistem yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada aplikasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari sistem pakar mendiagnosa penyakit pada tumbuhan padi yang dibangun yaitu : 1. Tampilan Form login Tampilan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Bagi para calon mahasiswa cenderung bingung memilih jurusan yang mana yang akan mereka geluti di dunia pendidikan. Sekolah Tinggi Teknologi Sinar

Lebih terperinci

Bab 3 Metode Perancangan

Bab 3 Metode Perancangan Bab 3 Metode Perancangan 3.1 Metode Perancangan dan Desain Sistem Metode rekayasa perangkat lunak yang digunakan dalam pembuatan skripsi ini adalah metode prototyping. Metode prototyping adalah metode

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Kebutuhan akan teori dalam dunia pendidikan sangat besar. Teori banyak di tulis ke dalam sebuah buku maupun jurnal. Pada universitas potensi utama,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil IV.1.1. Tampilan Form Login Sebelum user masuk ke form menu utama terlebih dahulu user melakukan login, user memasukan username dan password sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem ng Sedang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian lokasi objek wisata di Pulau Nias memiliki kendala mengenai informasi lokasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Aplikasi sistem informasi pengolahan data pegawai Dinas Penataan Ruang dan Permukiman memiliki fungsi sebagai berikut : 1. Memberikan kemudahan pada pegawai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan dari Sistem Informasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada Penyakit

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa Sistem Hasil penentuan jarak terdekat akan menjadi sebuah pertimbangan dalam proses pengambilan keputusan untuk menentukan jalur yang akan ditempuh. Perangkat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Adapun hasil dari penelitan yang telah dilakukan adalah sebuah perangkat lunak yang diberi nama Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Penerimaan Petugas Sensus

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. kebutuhan fungsional dan kebutuhan non-fungsional. penentuan kecocokan penanaman pohon. Proses tersebut seperti yang telah

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. kebutuhan fungsional dan kebutuhan non-fungsional. penentuan kecocokan penanaman pohon. Proses tersebut seperti yang telah BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Kebutuhan Hasil pengamatan yang dilakukan di Perum Perhutani KPH Banyumas Timur didapatkan kesimpulan bahwa kebutuhan yang harus terpenuhi supaya aplikasi yang nantinya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan mengenai tampilan hasil dari perancangan Sistem Pakar Identifikasi Penyakit pada Tanaman Tomat dengan Metode Teorema Bayes yang dapat

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Lokasi Kantor Lurah Daerah Kecamatan Medan Labuhan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Banyaknya permintaan pasar terhadap produk coca-cola membuat PT. Coca-Cola harus menyediakan jumlah produksi yang sesuai dengan permintaan pasar.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini akan dijelaskan tentang tampilan hasil program dan pembahasan dari Data Mining Peminjaman Buku Menggunakan Metode Algoritma Apriori Pada Perpustakaan

Lebih terperinci

Fardhian Dwi Saputra 1), Hindayati Mustafidah 2), Suwarno 3)

Fardhian Dwi Saputra 1), Hindayati Mustafidah 2), Suwarno 3) Sistem Pakar Menentukan Tingkat Kecocokan Lahan Untuk Tanaman Jati Menggunakan Metode Forward Chaining (The Expert System Determine About Fitting Grade Of The Field For Tectonic Grandis By Forward Chaining

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari sistem pakar mendiagnosa penyakit pada yang dibangun yaitu : IV.1. 1. Tampilan Form login Tampilan Form

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III METODE DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III METODE DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Metode Penelitian 1. Studi Literatur Mencari informasi atau referensi teori yang relevan baik mengenai sistem rekomendasi maupun metode TOPSIS sebagai sumber untuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Penentuan Lokasi Terdekat Karaoke Television (KTV) di Kota Medan menggunakan metode Dijkstra dapat dilihat

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM III.1 Analisa Analisa merupakan tahap awal yang harus dilakukan untuk memecahkan permasalahan yang sedang dihadapi. Tahap ini sangat penting karena dengan proses

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Hasil Dalam menyajikan hasil dan uji coba pada bab ini, penulis akan menyajikan beberapa tampilan dari aplikasi yang telah dibangun. Tampilan halaman aplikasi ini dibuat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Penelitian Dalam pembangunan sistem, penelitian menggunakan model Software Development Life Cycle). Model-model yang digunakan pada SDLC yaitu : a) Waterfall, b)

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam mencari kepastian terjangkitnya sebuah penyakit, masyarakat harus pergi berkonsultasi ke dokter ahli untuk melakukan pemeriksaan dari gejala

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Pemetaan Daerah Rawan Kejahatan di Kota Medan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain

Lebih terperinci

BAB IV TESTING DAN IMPLEMENTASI

BAB IV TESTING DAN IMPLEMENTASI BAB IV TESTING DAN IMPLEMENTASI 4.1 Implementasi Sistem Implementasi sistem merupakan sebuah tahap meletakan sistem yang diusulkan atau dikembangkan jika nantinya sistem tersebut telah siap dijalankan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada aplikasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Banyaknya jenis beras yang berasal dari varietas padi unggulan membuat konsumen bisa memilih jenis, sifat dan mutu beras sesuai yang di kehendaki

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelaskan tentang tampilan-tampilan yang ada pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam lingkungan kerja tetapi dalam kehidupan sehari-hari. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. dalam lingkungan kerja tetapi dalam kehidupan sehari-hari. Dalam 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Umum Dalam era teknologi dan informasi sekarang ini disadari bahwa hampir semua aspek kegiatan disegala bidang ditentukan oleh kualitas dari teknologi dan informasi yang diterima

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Perancangan Sistem Informasi Distro Online Berbasis Web yang dibangun: 1. Tampilan Halaman Beranda Halaman

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Lokasi Sekolah Internasional di Kota Medan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan, desain sistem,

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 PERANCANGAN SISTEM Untuk memudahkan pembuatan aplikasi sistem pakar berbasis website, maka akan dibuat model menggunakan UML (Unified Modeling Language). Perlu diketahui metode

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam pemilihan KPR masyarakat haruslah jeli, namun untuk menentukan KPR masyarakat umum memiliki kendala di saat memiliki minat untuk membeli

Lebih terperinci

Burhanudin Junardi Karim Dr. Lintang Yuniar Banowosari, S.Kom., M.Sc

Burhanudin Junardi Karim Dr. Lintang Yuniar Banowosari, S.Kom., M.Sc Implementasi Data Mining Pada Penjualan Produk Alat Medis di PT. Murti Indah Sentosa Menggunakan Metode Klasifikasi Burhanudin Junardi Karim 11112533 Dr. Lintang Yuniar Banowosari, S.Kom., M.Sc Latar Belakang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA 64 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Adapun hasil dari penelitian yang dilakukan adalah sebuah perangkat lunak Sistem Informasi Akuntansi Penyusutan Barang Milik Negara dengan Menggunakan Metode Garis

Lebih terperinci

BAB III. PERANCANGAN SISTEM

BAB III. PERANCANGAN SISTEM BAB III. PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa Kebutuhan Sebagaima dijelaskan pada bab satu tentang konsep point of sales berbasis website yang mampu memudahkan pencatatan data produk penjualan. Penulis dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari Evaluasi Dan Perancangan Aplikasi Pembayaran SPP Pada SMA Anugerah Harapan Bangsa Medan Menggunakan Analisis PIECES.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan sistem pendukung keputusan pemberian bonus berdasarkan penilaian kinerja karyawan pada PT. Centra Material Bangunan dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA 61 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari perancangan sistem informasi akuntansi penjualan es balok pada PT. Cita Sumatera Agung. IV.1.1. Tampilan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Hasil dari penerapan Metode Fuzzy TSukamoto dalam Pendukung Keputusan Penilaian Kinerja Karyawan pada PT. Taspen (Persero) Medan yang dibangun dapat dilihat

Lebih terperinci

Sistem Informasi Pengadaan ATK ( Alat Tulis Kantor )

Sistem Informasi Pengadaan ATK ( Alat Tulis Kantor ) Sistem Informasi Pengadaan ATK ( Alat Tulis Kantor ) No Kode Program : VBNET03 www.101peluangbisnis.com Bahasa Pemograman VB. NET + Database SQL Server Terima kasih telah memilih aplikasi pengolahan data

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut ini akan dijelaskan tentang tampilan hasil dari perancangan Sistem Pendukung Keputusan Menentukan Kualitas Beras Terbaik Menggunakan Metode Profile Matching

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem ng Sedang Berjalan Sistem siklus anggaran yang saat ini sedang berjalan di CV. Surat Kabar ICWPost masih dilakukan secara pembukuan manual, pencatatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV. 1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil apilkasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan dari Sistem Pendukung Keputusan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari sistem informasi geografis lokasi kolam renang di kota Medan. 1. Halaman Menu Awal Tampilan pertama kali saat sistem

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III. 1. Analisa Sistem ng Berjalan Analisa sistem dilakukan guna mengetahui gambaran umum Sistem informasi geografis letak lokasi rumah sakit di Deli Serdang.kni menganalisis

Lebih terperinci

A. ADMINISTRATOR. Form Login Admin

A. ADMINISTRATOR. Form Login Admin A. ADMINISTRATOR Form Login Admin 1. Kita melakukan login sebagai user tergantung hak akses yang dimiliki masing-masing user (admin, bagian keuangan, dan manajer) dengan menginputkan username & password.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan mengenai tampilan hasil dari perancangan Sistem Pendukung Keputusan Evaluasi Kinerja Dosen Menggunakan Metode TOPSIS Pada Universitas

Lebih terperinci

4. BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

4. BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4. BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Sebelum program di implementasikan, maka program harus bebas dari kesalahan. Kesalahan program yang mungkin terjadi antara lain karena kesalahan penulisan (coding),

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Administrasi Pertanggungjawaban Perbaikan Infrastruktur pada PNPM-P2KP Mandiri di BKM Sepakat Bandar Khalifah yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1 Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan dari sistem informasi Penerapan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Lokasi Taman Kanak kanak Di Daerah Medan Marelan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain

Lebih terperinci

Cara kerja sistem aplikasi Sistem Pakar Troubleshooting Kerusakan Monitor untuk menemukan kerusakan terhadap permasalahan yang terjadi.

Cara kerja sistem aplikasi Sistem Pakar Troubleshooting Kerusakan Monitor untuk menemukan kerusakan terhadap permasalahan yang terjadi. aplikasi(manual), page 1 Cara kerja sistem aplikasi Sistem Pakar Troubleshooting Kerusakan Monitor untuk menemukan kerusakan terhadap permasalahan yang terjadi. 1) Langkah pertama yang harus dilakukan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Pada SMEC (Sumatera Medical Eye Center) kegunaan obat-obatan sudah menjadi kebutuhan primer, sehingga stok obat harus selalu terjaga agar kebutuhan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan mengenai tampilan hasil dari perancangan Sistem Pakar Identifikasi Penyakit pada Tanaman Anggrek Phalaenopsis dengan Metode Dempster

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian mengenai data lokasi Kantor Kecamatan di Kota Medan masih menggunakan daftar tabel

Lebih terperinci

PANDUAN SIAKAD UNTUK MAHASISWA

PANDUAN SIAKAD UNTUK MAHASISWA PANDUAN SIAKAD UNTUK MAHASISWA 1. Halaman Login Akses siakad online STMIK Palangkaraya di https://siakad.stmikplk.ac.id dan login menggunakan id pengguna dan password anda. a b c a. Kolom inputan id pengguna

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini akan dijelaskan tentang tampilan hasil dari perancangan aplikasi pengelompokan obat pada rumah sakit siti hajar medan menggunakan metode k-means

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Tahap implementasi sistem adalah tahap yang mengubah hasil analisis dan perancangan ke dalam bahasa pemrograman yang dimengerti oleh komputer sehingga

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Aplikasi simpan pinjam pada Kowan SBW Jatim yang dibangun ini merupakan aplikasi berbasis web dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan basis data

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA Pengujian dan Analisa Hasil Implimentasi Untuk mendapatkan bukti yang kuat mengenai hipotesis, maka peneliti melakukan pengujian terhadap hasil implementasi dari perancangan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada aplikasi sistem

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan mengenai tampilan hasil perancangan Sistem Informasi Penentuan Siswa Berprestasi pada SMA Swa Bina Karya dengan tujuan agar para

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Data penjualan pada CV. Auto Medan selama ini tidak tersusun dengan baik, sehingga data penjualan yang semakin hari semakin banyak tersebut hanya

Lebih terperinci

Berdasarkan sistem yang sedang berjalan, tahapan-tahapan proses. deteksi adanya viskositas darah dalam tubuh adalah sebagai berikut :

Berdasarkan sistem yang sedang berjalan, tahapan-tahapan proses. deteksi adanya viskositas darah dalam tubuh adalah sebagai berikut : 37 3. Jenis Kelamin Contoh input data jenis kelamin adalah : Jenis Kelamin : Laki-Laki III.1.2. Analisa Proses Berdasarkan sistem yang sedang berjalan, tahapan-tahapan proses deteksi adanya viskositas

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Analisa sistem yang sedang berjalan dalam Sistem Informasi Geografis Letak Kantor Pusat Dan Cabang Provinsi Sumatera.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.. Analisis Masalah Pada zaman saat ini sepeda motor banyak digunakan di jalanan, banyak masyarakat menggunakan sepeda motor karena kepraktisan di dalam penggunaanya.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA 91 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari perancangan sistem informasi akutansi dana subsidi keterampilan program peningkatan mutu pada SMP Negeri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari Sistem Informasi Tentang Pakaian Adat Dalam Pernikahan Dengan Metode Prototyping Berbasis Web. IV.1.1. Tampilan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada Perancangan

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM. perangkat kerasnya telah dipersiapkan, Kegiatan implementasi sistem ini meliputi

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM. perangkat kerasnya telah dipersiapkan, Kegiatan implementasi sistem ini meliputi BAB V IMPLEMENTASI SISTEM 5.1. Implementasi Tahap implementasi dapat diterapkan jika sistem perangkat lunak dan perangkat kerasnya telah dipersiapkan, Kegiatan implementasi sistem ini meliputi kebutuhan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian Lokasi Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP), masih bersifat manual, yaitu

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Rancangan Sistem Pakar Diagnosis Trafo Tenaga

BAB III PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Rancangan Sistem Pakar Diagnosis Trafo Tenaga BAB III PERANCANGAN SISEM 3.1 Rancangan Sistem Pakar Diagnosis rafo enaga Perancangan sistem pada perangkat lunak untuk mendiagnosis trafo tenaga ini membutuhkan data gejala kerusakan, pertanyaan pengetahuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan dari Sistem Informasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada penelitian ini, data yang diperoleh dari 4 tahun terakhir pada toko

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada penelitian ini, data yang diperoleh dari 4 tahun terakhir pada toko BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil 4.1.1 Persiapan Penelitian Pada penelitian ini, data yang diperoleh dari 4 tahun terakhir pada toko mitra elektronik yaitu dari tahun 2010 2013 untuk memprediksi penjualan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Sistem informasi pengolahan petty cash yang berjalan saat ini di PT. Langkat Nusantara Kepong dapat memberikan hasil yang cukup akurat, namun dari

Lebih terperinci