CURRICULUM VITAE. Pengalaman Kerja/Profesi

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "CURRICULUM VITAE. Pengalaman Kerja/Profesi"

Transkripsi

1 CURRICULUM VITAE 1. Nama Lengkap : Dr. Ir. Andy Mulyana, M.Sc. 2. Pekerjaan : Staf Pengajar Fakultas Pertanian Unsri 3. Jabatan Fungsional : Lektor Kepala 4. Pendidikan : S1 Agribisnis pada Jurusan Ilmu-Ilmu Sosial Ekonomi, Fakultas Pertanian IPB, 1984 S2 Agricultural Marketing pada Agricultural Economics and Business Management Department, Wye College, University of London, 1989 S3 Program Studi Ekonomi Pemasaran Pertanian, Pada Program Pascasarjana IPB, Bidang Keahlian : Agribisnis/Ekonomi Pertanian 6. Alamat Rumah : Jl. Alghazali No.5 Kompleks Unsri Bukit Besar Palembang Telp. (0711) 7. Alamat Kantor : 1. Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Unsri Indralaya OKI Telp. (0711) Fax Program Pascasarjana, Universitas Sriwijaya Jl. Padang Selasa No. 524 Bukit Besar Palembang Telp (0711) Fax Pengalaman Kerja/Profesi 1. Dosen Jurusan Sosial Ekonomi PertanianFakultas Pertanian Universitas Sriwijaya, 1985-sekarang 2. Dosen Program Studi Agribisnis, Program Pascasarjana Universitas Sriwijaya, sekarang 3. Sekretaris Unit Penelitian Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya, Ketua Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya, Pembantu Dekan III Fakultas Pertanian, Universitas Sriwijaya Wakil Ketua Bidang Penelitian dan Pengembangan Dewan Pimpinan Daerah Masyarakat Agribisnis dan Agroindustri Provinsi Sumatera Selatan, sekarang 7. Komisariat Daerah Sumatera Selatan Perhimpunan Ekonomi Pertanian 1

2 Indonesia (PERHEPI), 2004 sekarang 8. Koordinator Wilayah Sumatera Pengurus DPP Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia (PERHEPI), Pengurus Pusat DPP Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia (PERHEPI) Bidang Advokasi, 2007 sekarang 10. Staf Ahli pada Forum Bersama Perkebunan Provinsi Sumatera Selatan 2003 sekarang 9. Konsultan Ahli Bapeda Kabupaten Muara Enim Konsultan Ahli Bapeda Provinsi Sumatera Selatan, Konsultan Ahli Bapeda Kota Lubuk Linggau Staf Ahli Pemerintah Daerah Kabupaten Banyuasin sekarang 13. Tim Ahli Forum Bersama Pembangunan Perkebunan Sumatera Selatan (Forbess) sekarang 14. Ketua Tim Kerja pada Tim Penetapan Harga TBS Provinsi Sumatera Selatan 2006 Sekarang 15. Ketua Pokja Ahli Dewan Ketahanan Pangan Provinsi Sumatera Selatan Pengalaman Penelitian 7 tahun terakhir: 1. Studi Kelayakan Ekonomi Pembangunan Sub Terminal Agribisnis di Kabupaten Lahat, Studi Kelayakan Ekonomi Pembangunan Sub Terminal Agribisnis di Kabupaten OKI, Pengembangan Model Makro Ekonomi Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sistem Pengembangan dan Distribusi Perdagangan Kabupaten Lahat Dalam Rangka Otonomi Daerah, Kajian Sistem Pemasaran Non Konvesional, Kajian Sistem Agribisnis Tanaman Pangan di Sumatera Selatan, Studi Evaluasi Penyaluran Beras Untuk Rakyat Miskin di Sumatera Selatan, Studi Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat di SUB DAS Lakitan, Analisis Penentuan Harga Tandan Buah Segar Kelapa Sawit yang Ideal dan Kesejahteraan Petani Plasma pada Perusahaan Inti Rakyat (PIR) - Hibah Bersaing X 2002 dan Studi Pengaruh Penggunaan Faktor Produksi dan Perlakuan Pengeringan Terhadap Pendapatan Usahatani Kopi Robusta di Pagar Muara Dua OKU, Studi Pengaruh Kondisi Pada Waktu dan Pasca Krisis Ekonomi dan Moneter terhadap Usahatani Kopi di Kabupaten Lahat,

3 12. Kajian Pengembangan Kawasan Agropolitan se Kabupaten OKI Penyusunan Blueprint Perkebunan Sumatera Selatan Penysunan RPJM Propinsi Sumatera Selatan Agenda Mewujudkan Sumsel sebagai Lumbung Pangan Penyusunan Master Plan Sumsel Lumbung Pangan Studi Pengembangan Kawasan Agropolitan Kabupaten Musi Rawas, Penyusunan Master Plan Kawasan Agropolitan Kabupaten Musi Rawas, Studi Pengembangan Pasar Induk Beras di Kabupaten Musi Rawas, Studi Pengembangan Kawasan Agropolitan Sungai Lilin Kabupaten Musi Banyuasin, Desain Kawasan Agropolitan Gandus Kota Palembang, Review Rencana Pengembangan Komoditi Perkebunan Unggulan di Sumatera Selatan, Pengembangan Model Distribusi Surplus Beras Antar Daerah di Sumatera Selatan untuk Memenuhi Kebutuhan Konsumsi Beras dari Produksi Lokal - Hibah Bersaing XIV Studi Koordinasi Kebijakan Perberasan di Kabupaten OKU Timur, 2007 Pengalaman Kursus/Pelatihan/Seminar 7 Tahun Terakhir 1. Pelatihan manjemen P-KSP di Yogyakarta, April Lokakarya Kebijakan Pangan Nasional di Bogor, September International Workshop on Peatland Development, Palembang International Joint Workshop on Rubber, Sembawa International Seminar on Organic Farming and Sustainable Development, Palembang Oktober National Conference of the University Outreach Network and Seminar on Agricultural Policy Analysis, January Seminar/Lokakarya Nasional Ketahanan Pangan, Maret Seminar Nasional Menuju Sumsel Sebagai Lumbung Pangan, Seminar Nasional Revitalisasi dan Resinergisme Sistem Agribisnis Dalam mewujudkan Sumsel Sebagai Lumbung Pangan, The Dynamics of Indonesian Agricultural Policies, Diversification and Growth, January Pengalaman Pengabdian pada Masyarakat 3 Tahun Terakhir 3

4 1. Instruktur Pelatihan Agribisnis Peternakan se Sumatera Selatan, Palembang Juli Anggota Tim LPM Unsri untuk Kegiatan Sibermas di Kecamatan Ujan Mas, Kabupaten Muara Enim, Anggota Tim LPM Unsri untuk Kegiatan Pengembangan Karet Rakyat Pola PPKR di Kabupaten Muara Enim, Sekretaris Tim LPM Unsri Penyusun Propeda Kabupaten Muara Enim, Wakil Ketua Tim Sosialisasi Sub Terminal Agribisnis di Kabupaten OKI, Oktober Wakil Ketua Tim Sosialisasi Sub Terminal Agribisnis di Kota Pagar Alam, November Ketua Tim Penyusunan Rancang Bangun Pengembangan Kawasan Agribisnis Terpadu di Daerah Pedesaan Sumatera Selatan Instruktur Pelatihan Agibisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura, Peternakan dan Perikanan se Sumatera Selatan, Palembang April-Mei Ketua Tim Penyusunan Rencana Strategis Pemantapan Ketahanan Pangan dan Pengembangan Agribisnis di Sumatera Selatan, Tenaga Ahli pada Penyusunan Pola Dasar Pembangunan, Program Pembangunan, dan Rencana Strategis Pembangunan Kota Lubuk Linggau, Pembicara pada Pelatihan Penulisan Usul Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat, Fasiltator pada Program Pendidikan dan Pelatihan Pembangunan Daerah (PPD), Fasiltator pada Program Pendidikan dan Pelatihan Perencanaan Investasi Daerah, Fasiltator pada Program Pendidikan dan Pelatihan Penyusunan Anggaran Berbasis Kinerja, Instruktur pada Pelatihan Penulisan Usul Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Ketua Tim Penyusunan Propeda Kabupaten Bangka Tengah (2004) 17. Tim Penilai Proposal Peneliti Muda Dikti, Instruktur pada Pelatihan Penulisan Usul Penelitian Kompetitif Masyarakat, Ketua Tim Kajian Pengembangan Kawasan Agropolitan se Kabupaten OKI,

5 Artikel/Publikasi 7 Tahun Terakhir 1. Pasar Beras di Era Globalisasi (majalah pangan Nomor : 39/XI/Jul/2002 ISSN ) 2. Analisis Keputusan Konsumen dalam Mengkonsumsi Jeruk Lokal dan Jeruk Impor (Jurnal Agribisnis dan Industri Pertanian Volume 1 No.1, Oktober 2002 ISSN ) 3. Prospek Penawaran dan Permintaan Beras Indonesia Menuju Era Perdagangan Bebas : Suatu Pendekatan Simulasi Ekonometrika (Seminar/Lokakarya Nasional Ketahanan Pangan, Maret 2003 ISBN : ) 4. Sistem Agribisnis Untuk Ketahanan Pangan (Seminar/Lokakarya Nasional Ketahanan Pangan, Maret 2003 ISBN : ) 5. Analisis Penentuan Harga Tandan Buah Segar Kelapa Sawit Yang Ideal dan Kesejahteraan Petani Plasma Pada Perusahaan Inti Rakyat (PIR). Laporan Hasil Penelitian Hibah Bersaing, Tahap I Prospek Pengembangan Agrobisnis Jagung Hibrida di Kabupaten Musi Banyuasin dan Ogan Komering Ilir (Sosio Ekonomika -Journal of Socio Economics) No. 2 Volume 8, Desember 2002 ISSN ) 7. Konsep Strategi Pengembangan Agribisnis di Sumatera Selatan (Prosiding seminar dan lokakarya nasional Pertanian Berkelanjutan Dalam Era Otonomi Daerah dan Globalisasi, 2-3 Mei 2003 ISBN ) 8. Pendugaan Kurva Permintaan dan Penawaran Tandan Buah Segar dan Tingkat Kesejahteraan Petani Kelapa Sawit di Sumatera Selatan (Jurnal Agribisnis dan Industri Pertanian Volume 2 No.1 April 2003 ISSN ) 9. Analisis Permintaan Harga Tandan Buah Segar Kelapa Sawit Yang Ideal dan Kesejahteraan Petani Plasma pada Perusahaan Inti Rakyat (PIR). Laporan Penelitian Hibah Bersaing, Tahap II Tahun Kiat Peningkatan Mutu dan Pemasaran Komoditi Hortikultura di Propinsi Sumatera Selatan (Majalah Sriwijaya Nomor 3 Volume 36, Desember 2003 ISSN ) 11. Kajian Model Subsidi Bunga Giro Pemerintah Daerah Sebagai Salah Satu Alternatif Upaya Pembangunan Perkebunan Karet Rakyat (Jurnal Agribisnis dan Industri Pertanian Volume 2 No.2 Oktober 2003 ISSN ) 12. Dampak Penghapusan Intervensi Pemerintah Dalam Impor dan Pengendalian Pasar Beras Terhadap Stabilitas Harga dan Marjin Pemasaran Beras di Pasar 5

6 Domestik Prosiding (Makalah seminar kenaikan jabatan dari Lektor ke Lektor Kepala, Januari 2004). 13. Analisis Ekonomi Respon Produksi dan Ekspor Lada Putih Sumatera Selatan (Sosio Ekonomika Journal of Socio Economics No.1 Volume 9, Juni 2003 ISSN , Terakreditasi). 14. Pelaksanaan Program Kuliah Kewirausahaan di Universitas Sriwijaya Tahun 2002 (Jurnal P&PT, Vol. No.8, 2003 ISSN : ) 15. Prakiraan Dampak Penghapusan Intervensi Kebijakan Impor dan Operasi Pasar Beras terhadap Stabilitas Harga dan Marjin Pemasaran Beras di Pasar Domestik (dalam Rekonstruksi dan Restrukturisasi Ekonomi Pertanian: Beberapa Pandangan Kritis Menyongsong Masa Depan. PERHEPI 2004, ISBN: ) 16. Analisis Efisiensi Pemasaran Karet Rakyat Produksi Peserta Proyek Pola UPP di Sumatera Selatan (Jurnal Agribisnis dan Industri Pertanian Vol.3 No.2 Oktober 2004 ISSN ). 17. Penentuan Harga Tandan Buah Segar Kelapa Sawit Yang Ideal dan Kesejahteraan Petani Plasma pada Perusahaan Inti Rakyat (Makalah pada Seminar Nasional Hasil Penelitian Hibah Bersaing ke VIII, Juli 2004). 18. Price Policy Analysis Of Palm Oil Fresh Fruit Bunch At The Palm Oil Nucleus Estate Smallholder In South Sumatra Province {Makalah pada Policy Analysis Matrix (PAM) Workshop, 28 Juni 1 Juli 2004 di Jakarta). 19. Analisis Kelayakan Finansial Usahatani Jeruk Siam di Desa Lebung Batang Kecamatan Pampangan Kabupaten Ogan Komering Ilir (Jurnal Agripita Vol. 1 No.1 April 2004: ISSN: X 20. Analisis Perbandingan Harga Dasar Gabah dengan Harga yang Selayaknya Diterima Petani di Kabupaten Ogan Ilir (Jurnal Agripita Volume 2 Nomor 3, Desember 2005 ISSN: X) 21. Penilaian Efisiensi dan Daya Saing Lada Putih Bangka dengan Pendekatan Policy Analysis MatriX (Jurnal Agribisnis dan Industri Pertanian Vol.5 No.1 Juli 2006 ISSN ). 22. Daya Saing Usaha Perkebunan Kelapa Sawit si Sumatera Selatan Sebagai Subsektor yang Diintervensi Pemerintah (Sosio Ekonomika - Journal of Socio Economics) No. 12 Volume 1, Juni 2006 ISSN ). 22. Daya Saing Usaha Perkebunan Kelapa Sawit di Sumatera Selatan Sebagai 6

7 Subsektor yang Diintervensi Pemerintah (Sosio Ekonomika (Journal of Socio Economics) Volume12 Nomor 1, Juni 2006 ISSN } 23. Surplus Beras Yang Dapat Dijual Dan Faktor-Faktor Penentunya Di Daerah Sentra Produksi Sumatera Selatan (Jurnal Sosio Ekonomika Vol 12, Nomor 2 Desember 2006) 24. Fluktuasi Produksi Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penjualan Beras Ke Luar Provinsi Sumatera Selatan (Jurnal Agribisnis dan Agroindustri Vol 6, Nomor 1, April Optimasi Produksi Tandan Buah Segar Kelapa Sawit Kebun Plasmadi Wilayah Operasional PT. Hindoli (Jurnal Agribisnis dan Industri Pertanian Volume 6 Nomor 2 Agustus 2007 ISSN ) 26. Kajian Penetapan Harga Tandan Buah Segar Kelapa Sawit di Sumatera Selatan Dari Perspektif Pasar Monopoli Bilateral (SOCA, Jurnal Sosial- Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Volume 8 No 1 Juli 2008 ISSN ), Palembang, Maret 2008 (Dr. Ir. Andy Mulyana, M.Sc) 7

I PENDAHULUAN. Tabel 1. Nilai PDB Hortikultura Berdasarkan Harga Berlaku Pada Tahun Kelompok

I PENDAHULUAN. Tabel 1. Nilai PDB Hortikultura Berdasarkan Harga Berlaku Pada Tahun Kelompok I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Hortikultura merupakan salah satu komoditas pertanian yang berpotensi untuk dikembangkan. Pengembangan hortikuktura diharapkan mampu menambah pangsa pasar serta berdaya

Lebih terperinci

SEKSI PROMOSI DAN PEMASARAN HASIL PERKEBUNAN

SEKSI PROMOSI DAN PEMASARAN HASIL PERKEBUNAN SEKSI PROMOSI DAN PEMASARAN HASIL PERKEBUNAN 1. Kegiatan Promosi Komoditi Perkebunan Latar Belakang Memasarkan produk adalah suatu aktivitas yang penting untuk kemajuan usaha. Salah satu aspek penting

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN IPM 6.1 INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA. Berdasarkan perhitungan dari keempat variabel yaitu:

PERKEMBANGAN IPM 6.1 INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA. Berdasarkan perhitungan dari keempat variabel yaitu: PERKEMBANGAN IPM Angka IPM Kabupaten OKU Selatan dari tahun ke tahun terus meningkat. Akan tetapi karena nilai percepatan capaian (reduksi shortfall) setiap tahunnya kecil maka pada tahun 2011 peringkat

Lebih terperinci

Dr. EDWARD Saleh FORUM DAS SUMATERA SELATAN 2013

Dr. EDWARD Saleh FORUM DAS SUMATERA SELATAN 2013 Disampaikan pada Seminar Nasional dan Kongres VIII MKTI Di Palembang 5-7 November 2013 Dr. EDWARD Saleh FORUM DAS SUMATERA SELATAN 2013 Permasalahan Pengelolaan SDA Sampah Pencemaran Banjir Kependudukan

Lebih terperinci

ASRAMA MAHASISWA BIDIKMISI UNIVERSITAS SRIWIJAYA

ASRAMA MAHASISWA BIDIKMISI UNIVERSITAS SRIWIJAYA ASRAMA MAHASISWA BIDIKMISI UNIVERSITAS SRIWIJAYA Asrama Mahasiswa merupakan salah satu fasilitas yang ada di Universitas Sriwijaya Kampus Indralaya. Sama halnya dengan Rusunawa, Asrama Mahasiswa diperuntukan

Lebih terperinci

ANALISIS PENGEMBANGAN KOMODITAS DI KAWASAN AGROPOLITAN BATUMARTA KABUPATEN OGAN KOMERING ULU ROSITADEVY

ANALISIS PENGEMBANGAN KOMODITAS DI KAWASAN AGROPOLITAN BATUMARTA KABUPATEN OGAN KOMERING ULU ROSITADEVY ANALISIS PENGEMBANGAN KOMODITAS DI KAWASAN AGROPOLITAN BATUMARTA KABUPATEN OGAN KOMERING ULU ROSITADEVY SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2007 PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI

Lebih terperinci

BUKU SAKU KINERJA PEMBANGUNAN PROVINSI SUMATERA SELATAN

BUKU SAKU KINERJA PEMBANGUNAN PROVINSI SUMATERA SELATAN BUKU SAKU KINERJA PEMBANGUNAN PROVINSI SUMATERA SELATAN Daftar Isi A. Fiskal... B. Program Prioritas Tahun 2017 dan 2018... C. Proyek Strategis Nasional Sumatera Selaan... D. Capaian Kinerja Tahun 2016,

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN ILIR NOMOR : 06 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN ILIR NOMOR : 06 TAHUN 2008 TENTANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN ILIR NOMOR : 06 TAHUN 2008 TENTANG PENETAPAN KOTA TERPADU MANDIRI (KTM) TRANSMIGRASI KAWASAN UPT PARIT DAN SUNGAI RAMBUTAN KECAMATAN INDRALAYA UTARA KABUPATEN OGAN ILIR

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Manusia merupakan kekayaan bangsa dan sekaligus sebagai modal dasar

I. PENDAHULUAN. Manusia merupakan kekayaan bangsa dan sekaligus sebagai modal dasar I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia merupakan kekayaan bangsa dan sekaligus sebagai modal dasar pembangunan. Tujuan dari pembangunan adalah menciptakan lingkungan yang memungkinkan bagi rakyat untuk

Lebih terperinci

PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN

PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN A. Program/Kegiatan APBN Tugas Pembantuan Provinsi Sumatera Selatan pada Tahun Anggaran 2013 mendapat alokasi dana APBN Tugas Pembantuan sebesar Rp.196.348.451.000,-

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. pertanian berperan besar dalam menjaga laju pertumbuhan ekonomi nasional. Di

I. PENDAHULUAN. pertanian berperan besar dalam menjaga laju pertumbuhan ekonomi nasional. Di I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang tangguh dalam perekonomian dan memiliki peran sebagai penyangga pembangunan nasional. Hal ini terbukti pada saat Indonesia

Lebih terperinci

Sumatera Selatan. Jembatan Ampera

Sumatera Selatan. Jembatan Ampera Laporan Provinsi 169 Sumatera Selatan Jembatan Ampera Jembatan Ampera adalah sebuah jembatan di Palembang, Provinsi Sumatera Selatan, Indonesia. Jembatan Ampera, yang telah menjadi semacam lambang kota,

Lebih terperinci

ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2015

ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2015 ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2015 disampaikan oleh : Kepala Bappeda Provinsi Sumatera Selatan pada acara : KONSULTASI PUBLIK DALAM RANGKA PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA

Lebih terperinci

RIWAYAT HIDUP. Alamat Kantor. : Fakultas Pertanian Unsri Kampus Unsri Inderalaya Telepon : Fax :

RIWAYAT HIDUP. Alamat Kantor. : Fakultas Pertanian Unsri Kampus Unsri Inderalaya Telepon : Fax : RIWAYAT HIDUP Nama Lengkap Tempat Bekerja Golongan dan Jabatan Alamat Kantor Email : Dr. M. Umar Harun : Fakultas Pertanian Unsri : IVa / Lektor kepala : Fakultas Pertanian Unsri Kampus Unsri Inderalaya

Lebih terperinci

Kerangka Berfikir MENCARI KOMODITI UNGGULAN. Penciptaan Lapangan Kerja. Manajeman Usaha. Sosial Budaya. Teknologi. Ketersediaan

Kerangka Berfikir MENCARI KOMODITI UNGGULAN. Penciptaan Lapangan Kerja. Manajeman Usaha. Sosial Budaya. Teknologi. Ketersediaan SUPLEMEN 3 RESUME PENELITIAN DASAR POTENSI EKONOMI DAERAH DALAM RANGKA PENGEMBANGAN KOMODITAS UNGGULAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH (UMKM) PROPINSI SUMATERA SELATAN Bank Indonesia Palembang bekerja

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SUMATERA SELATAN

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SUMATERA SELATAN BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SUMATERA SELATAN Seuntai Kata Sensus Pertanian 213 (ST213) merupakan sensus pertanian keenam yang diselenggarakan Badan Pusat Statistik (BPS) setiap 1 (sepuluh) tahun sekali

Lebih terperinci

INFLASI BAHAN MAKANAN FENOMENA NASIONAL; PERLU LANGKAH DAERAH UNTUK MENANGGULANGI INFLASI

INFLASI BAHAN MAKANAN FENOMENA NASIONAL; PERLU LANGKAH DAERAH UNTUK MENANGGULANGI INFLASI SUPLEMEN 2 INFLASI BAHAN MAKANAN FENOMENA NASIONAL; PERLU LANGKAH DAERAH UNTUK MENANGGULANGI INFLASI Angka inflasi pada tahun 2007 secara persisten menunjukkan tren peningkatan. Tren peningkatan inflasi

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu penerbitan publikasi prakiraan musim hujan ini.

KATA PENGANTAR. Kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu penerbitan publikasi prakiraan musim hujan ini. KATA PENGANTAR Penyajian Prakiraan Musim Hujan 2016/2017 di Provinsi Sumatera Selatan ditujukan untuk memberi informasi kepada masyarakat, disamping publikasi buletin agrometeorologi, analisis dan prakiraan

Lebih terperinci

Mungkur dan Gading Jaya. kebun Limau. PT Selapan Jaya, OKI ha ha, Musi Banyuasin. PT Hindoli, 2, kebun Belida dan Mesuji

Mungkur dan Gading Jaya. kebun Limau. PT Selapan Jaya, OKI ha ha, Musi Banyuasin. PT Hindoli, 2, kebun Belida dan Mesuji Tabel 13 Perbandingan Karakteristik Kebun Kelapa Sawit Inti dan Plasma Contoh di Sumatera Selatan Tahun 2002 No Karakteristik Betung Barat 1 Nama lain IV Betung Talang Sawit Sungai Lengi II B Sule PT Aek

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Studi Empiris Tentang Jeruk

TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Studi Empiris Tentang Jeruk II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Studi Empiris Tentang Jeruk Studi mengenai jeruk telah dilakukan oleh banyak pihak, salah satunya oleh Sinuhaji (2001) yang melakukan penelitian mengenai Pengembangan Usahatani

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sektor pertanian mempunyai peranan yang cukup penting dalam kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. Sektor pertanian mempunyai peranan yang cukup penting dalam kegiatan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor pertanian mempunyai peranan yang cukup penting dalam kegiatan perekonomian di Indonesia, hal ini dapat dilihat dari kontribusinya terhadap Produk Domestik Bruto

Lebih terperinci

POLA PEMBIAYAAN PROGRAM PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA PROPINSI SUMATERA SELATAN

POLA PEMBIAYAAN PROGRAM PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA PROPINSI SUMATERA SELATAN POLA PEMBIAYAAN PROGRAM PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA PROPINSI SUMATERA SELATAN Oleh : Misnaniarti, SKM, MKM UNIVERSITAS SRIWIJAYA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT Halaman: 1

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DINAS PERKEBUNAN KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2015 DAFTAR ISI Kata Pengantar... Daftar Isi... i ii BAB. I PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Maksud..... 1 1.3. Tujuan....

Lebih terperinci

DAFTAR RIWAYAT HIDUP. Tempat/Tanggal Lahir : Tasikmalaya, 8 Januari Keuangan

DAFTAR RIWAYAT HIDUP. Tempat/Tanggal Lahir : Tasikmalaya, 8 Januari Keuangan DAFTAR RIWAYAT HIDUP Yang bertanda tangan di bawah ini : N a m a : Deden Mulyana Tempat/Tanggal Lahir : Tasikmalaya, 8 Januari 1961 A g a m a Pendidikan Terakhir Jabatan Akademik : Islam : S-3 Bidang Ilmu

Lebih terperinci

RAPAT KOORDINASI NASIONAL BIDANG KUMKM TAHUN 2018 DINAS KOPERASI DAN UKM PROVINSI SUMATERA SELATAN

RAPAT KOORDINASI NASIONAL BIDANG KUMKM TAHUN 2018 DINAS KOPERASI DAN UKM PROVINSI SUMATERA SELATAN RAPAT KOORDINASI NASIONAL BIDANG KUMKM TAHUN 2018 DINAS KOPERASI DAN UKM PROVINSI SUMATERA SELATAN 1 DINAS KOPERASI DAN UKM PROVINSI SUMATERA SELATAN SEKILAS SUMATERA SELATAN Provinsi Sumatera Selatan

Lebih terperinci

ANALISIS KEUNGGULAN KOMPARATIF DAN KOMPETITIF BERAS SOLOK ORGANIK Mardianto 1, Edi Firnando 2

ANALISIS KEUNGGULAN KOMPARATIF DAN KOMPETITIF BERAS SOLOK ORGANIK Mardianto 1, Edi Firnando 2 ANALISIS KEUNGGULAN KOMPARATIF DAN KOMPETITIF BERAS SOLOK ORGANIK Mardianto 1, Edi Firnando 2 email: mardianto.anto69@gmail.com ABSTRAK 9 Penelitian tentang Analisis Keunggulan Komparatif dan Kompetitif

Lebih terperinci

PRODUKSI CABAI BESAR, CABAI RAWIT, DAN BAWANG MERAH TAHUN 2014

PRODUKSI CABAI BESAR, CABAI RAWIT, DAN BAWANG MERAH TAHUN 2014 BPS PROVINSI SUMATERA SELATAN No. 46/8/16/Th. XVII, 3 Agustus 215 PRODUKSI CABAI BESAR, CABAI RAWIT, DAN BAWANG MERAH TAHUN 214 PRODUKSI CABAI BESAR SEBESAR 14,8 RIBU TON, CABAI RAWIT SEBESAR 3,87 RIBU

Lebih terperinci

INFLASI BAHAN MAKANAN FENOMENA NASIONAL; PERLU LANGKAH DAERAH UNTUK MENANGGULANGI INFLASI

INFLASI BAHAN MAKANAN FENOMENA NASIONAL; PERLU LANGKAH DAERAH UNTUK MENANGGULANGI INFLASI SUPLEMEN II INFLASI BAHAN MAKANAN FENOMENA NASIONAL; PERLU LANGKAH DAERAH UNTUK MENANGGULANGI INFLASI Angka inflasi pada tahun 2007 secara persisten menunjukkan tren peningkatan. Tren peningkatan inflasi

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2002 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN BANYUASIN DI PROVINSI SUMATERA SELATAN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2002 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN BANYUASIN DI PROVINSI SUMATERA SELATAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2002 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN BANYUASIN DI PROVINSI SUMATERA SELATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

Prospek dan Arah Pengembangan AGRIBISNIS PADI. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian 2005

Prospek dan Arah Pengembangan AGRIBISNIS PADI. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian 2005 Prospek dan Arah Pengembangan AGRIBISNIS PADI Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian 2005 MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN MENTERI PERTANIAN Atas perkenan dan ridho

Lebih terperinci

RANCANGAN PROGRAM DAN KEGIATAN PPHP TAHUN 2015

RANCANGAN PROGRAM DAN KEGIATAN PPHP TAHUN 2015 RANCANGAN PROGRAM DAN KEGIATAN PPHP TAHUN 2015 DISAMPAIKAN OLEH IR. YUSNI EMILIA HARAHAP, MM DIREKTUR JENDERAL PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL PERTANIAN PADA MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN PERTANIAN

Lebih terperinci

sawitku benih asalan faktor disinsentif penggunaan benih unggul vs potensi kerugian

sawitku benih asalan faktor disinsentif penggunaan benih unggul vs potensi kerugian sawitku benih asalan faktor disinsentif penggunaan benih unggul vs potensi kerugian Faktor Disinsentif Penggunaan Benih Unggul Eksternal 1. Rantai nilai industri kelapa sawit, struktur pasar dan tataniaga

Lebih terperinci

SDM. Staf Administrasi/Tata Usaha. Jumlah 170. Jumlah Pegawai berdasarkan Pendidikan No Pendidikan Jumlah 1 S S1/D IV 90 3 D III 49 4 SMA 21

SDM. Staf Administrasi/Tata Usaha. Jumlah 170. Jumlah Pegawai berdasarkan Pendidikan No Pendidikan Jumlah 1 S S1/D IV 90 3 D III 49 4 SMA 21 2 SDM Jumlah Pegawai berdasarkan Pendidikan No Pendidikan Jumlah 1 S2 10 2 S1/D IV 90 3 D III 49 4 SMA 21 Jumlah 170 Jumlah Pegawai berdasarkan Jabatan No Jabatan Jumlah 1 Struktural 10 2 Jabatan Fungsional

Lebih terperinci

-1- BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG PERCEPATAN PEMBANGUNAN KAWASAN AGROPOLITAN

-1- BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG PERCEPATAN PEMBANGUNAN KAWASAN AGROPOLITAN -1- BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG PERCEPATAN PEMBANGUNAN KAWASAN AGROPOLITAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang : Mengingat : BUPATI MUSI RAWAS, a. bahwa

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2002 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN BANYUASIN DI PROVINSI SUMATERA SELATAN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2002 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN BANYUASIN DI PROVINSI SUMATERA SELATAN 1 of 14 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2002 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN BANYUASIN DI PROVINSI SUMATERA SELATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Desa Asam Jawa merupakan salah satu desa yang terdapat di Kecamatan Torgamba, Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Provinsi Sumatera Utara. Daerah ini memiliki ketinggian

Lebih terperinci

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Undang-undang desentralisasi membuka peluang bagi daerah untuk dapat secara lebih baik dan bijaksana memanfaatkan potensi yang ada bagi peningkatan kesejahteraan dan kualitas

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2002 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN BANYUASIN DI PROVINSI SUMATERA SELATAN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2002 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN BANYUASIN DI PROVINSI SUMATERA SELATAN 1 of 14 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2002 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN BANYUASIN DI PROVINSI SUMATERA SELATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (pendapatan) yang tinggi. Petani perlu memperhitungkan dengan analisis

BAB I PENDAHULUAN. (pendapatan) yang tinggi. Petani perlu memperhitungkan dengan analisis BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Tanaman karet merupakan salah satu komoditi yang menduduki posisi cukup penting sebagai devisa non-migas dan menunjang pembangunan ekonomi Indonesia, sehingga memiliki

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Sektor pertanian merupakan salah satu sektor penting yang patut. diperhitungkan dalam meningkatkan perekonomian Indonesia.

I. PENDAHULUAN. Sektor pertanian merupakan salah satu sektor penting yang patut. diperhitungkan dalam meningkatkan perekonomian Indonesia. I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Sektor pertanian merupakan salah satu sektor penting yang patut diperhitungkan dalam meningkatkan perekonomian Indonesia. Negara Indonesia yang merupakan negara

Lebih terperinci

ICASEPS WORKING PAPER No. 92

ICASEPS WORKING PAPER No. 92 ICASEPS WORKING PAPER No. 92 Alih Fungsi Lahan Sawah dan Strategi Pengendaliannya di Provinsi Sumatera Selatan Muhammad Iqbal Mei 2007 Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian (Indonesian

Lebih terperinci

PERAN TIM KOORDINASI PENANGGULANGAN KEMISKINAN (TKPK) DALAM PENDATAAN PROGRAM PERLINDUNGAN SOSIAL (PPLS) TAHUN 2011 BAPPEDA PROVINSI SUMATERA SELATAN

PERAN TIM KOORDINASI PENANGGULANGAN KEMISKINAN (TKPK) DALAM PENDATAAN PROGRAM PERLINDUNGAN SOSIAL (PPLS) TAHUN 2011 BAPPEDA PROVINSI SUMATERA SELATAN PERAN TIM KOORDINASI PENANGGULANGAN KEMISKINAN (TKPK) DALAM PENDATAAN PROGRAM PERLINDUNGAN SOSIAL (PPLS) TAHUN 2011 BAPPEDA PROVINSI SUMATERA SELATAN Rapat Koordinasi Tim Penanggulangan Kemiskinan (TKPK)

Lebih terperinci

TANTANGAN DAN PERAN DINAS KESEHATAN DALAM JARLITBANGKES DI DAERAH. Sekretaris Dinas Kesehatan Prov. Sumatera Selatan dr. H. Trisnawarman, M.

TANTANGAN DAN PERAN DINAS KESEHATAN DALAM JARLITBANGKES DI DAERAH. Sekretaris Dinas Kesehatan Prov. Sumatera Selatan dr. H. Trisnawarman, M. TANTANGAN DAN PERAN DINAS KESEHATAN DALAM JARLITBANGKES DI DAERAH Sekretaris Dinas Kesehatan Prov. Sumatera Selatan dr. H. Trisnawarman, M.Kes Sumber : BPS Provinsi Sumatera Selatan V I S I - MISI DINAS

Lebih terperinci

ANALISIS KEMAMPUAN TABUNGAN PETANI UNTUK MENANGGUNG BIAYA PEREMAJAAN KEBUN KARETNYA DI MUSI BANYUASIN SUMATERA SELATAN

ANALISIS KEMAMPUAN TABUNGAN PETANI UNTUK MENANGGUNG BIAYA PEREMAJAAN KEBUN KARETNYA DI MUSI BANYUASIN SUMATERA SELATAN Volume 2 Nomor 1 Edisi Februari 2017 ISSN : 2540-816X ANALISIS KEMAMPUAN TABUNGAN PETANI UNTUK MENANGGUNG BIAYA PEREMAJAAN KEBUN KARETNYA DI MUSI BANYUASIN SUMATERA SELATAN Oleh : Tirta Jaya Jenahar dan

Lebih terperinci

Analisis Kemampuan Tabungan Petani Untuk Menanggung Biaya Peremajaan Kebun Karetnya di Musi Banyuasin Sumatera Selatan

Analisis Kemampuan Tabungan Petani Untuk Menanggung Biaya Peremajaan Kebun Karetnya di Musi Banyuasin Sumatera Selatan Jurnal Manajemen dan Bisnis Sriwijaya Vol.15 (1), 2017 Analisis Kemampuan Tabungan Petani Untuk Menanggung Biaya Peremajaan Kebun Karetnya di Musi Banyuasin Sumatera Selatan Jefirstson Kore a, Yohanes

Lebih terperinci

L E G E N D A TELUK BANGKA J A M B I SUMATRA SELATAN B E N G K U L U S A M U D E R A H I N D I A L A M P U N G. Ibukota Propinsi.

L E G E N D A TELUK BANGKA J A M B I SUMATRA SELATAN B E N G K U L U S A M U D E R A H I N D I A L A M P U N G. Ibukota Propinsi. JAPAN INTERNATIONAL COOPERATION AGENCY (JICA) D i r e k t o r a t J e n d e r a l S u m b e r D a y a A i r D e p a r t e m e n P e m u k i m a n d a n P r a s a r a n a W i l a y a h R e p u b l i k I

Lebih terperinci

Belanja Barang dan Jasa. Barang. Pengadaan Pakaian Korpri Pengadaan Pakaian Korpri Belanja Barang dan Jasa Barang

Belanja Barang dan Jasa. Barang. Pengadaan Pakaian Korpri Pengadaan Pakaian Korpri Belanja Barang dan Jasa Barang RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH NOMOR : 027/ 258 IV/Bun TANGGAL : 20 24 KUASA PENGGUNA ANGGARAN DINAS PERKEBUNAN PROVINSI SUMATERA SELATAN JALAN JENDERAL SUDIRMAN KM.3,5 NO. 563 PALEMBANG

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Tabel 1. Perkembangan PDB Hortikultura Tahun Komoditas

PENDAHULUAN. Tabel 1. Perkembangan PDB Hortikultura Tahun Komoditas I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Subsektor hortikultura berperan penting dalam mendukung perekonomian nasional. Hal ini dapat dilihat melalui nilai Produk Domestik Bruto (PDB). Produk Domestik Bruto (PDB)

Lebih terperinci

PROSPEK DAN ARAH PENGEMBANGAN AGRIBISNIS: Rangkuman Kebutuhan Investasi. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian 2005

PROSPEK DAN ARAH PENGEMBANGAN AGRIBISNIS: Rangkuman Kebutuhan Investasi. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian 2005 PROSPEK DAN ARAH PENGEMBANGAN AGRIBISNIS: Rangkuman Kebutuhan Investasi Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian 2005 MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN MENTERI PERTANIAN

Lebih terperinci

POTENSI BATUBARA DI SUMATERA SELATAN

POTENSI BATUBARA DI SUMATERA SELATAN POTENSI BATUBARA DI SUMATERA SELATAN Sumber batubara di Sumsel cukup besar sekitar 22,24 miliar ton (48% dari total sumber daya batubara di Indonesia) tersebar di 8 kabupaten yaitu Kab. Musi Banyuasin,

Lebih terperinci

LAPORAN KEMAJUAN TAHAP II PROGRAM INSENTIF PKPP KAJIAN PENGELOLAAN HARA DI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT BERBASIS EFISIENSI PEMUPUKAN

LAPORAN KEMAJUAN TAHAP II PROGRAM INSENTIF PKPP KAJIAN PENGELOLAAN HARA DI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT BERBASIS EFISIENSI PEMUPUKAN LAPORAN KEMAJUAN TAHAP II PROGRAM INSENTIF PKPP KAJIAN PENGELOLAAN HARA DI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT BERBASIS EFISIENSI PEMUPUKAN Kode : X.222 Lembaga : Kementrian Pertanian Koridor : 149 Fokus : Pertanian

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN. tersebut antara lain menyediakan pangan bagi seluruh penduduk, menyumbang

I PENDAHULUAN. tersebut antara lain menyediakan pangan bagi seluruh penduduk, menyumbang I PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Sektor pertanian memegang peranan penting dalam pembangunan nasional. Peranan tersebut antara lain menyediakan pangan bagi seluruh penduduk, menyumbang devisa,

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 216 MOR SP DIPA-18.5-/216 DS995-2521-7677-169 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No.

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Krisis ekonomi yang pernah melanda Indonesia pada pertengahan tahun 1997 telah menimbulkan berbagai dampak yang serius. Dampak yang timbul akibat krisis ekonomi di Indonesia

Lebih terperinci

BADAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN MUSI RAWAS

BADAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN MUSI RAWAS BADAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN MUSI RAWAS KATA PENGANTAR Dalam rangka menetapkan arah dan acuan pelaksanaan pembangunan ketahanan pangan lingkup Badan Ketahanan Pangan Kabaupaten Musi Rawas dan menindaklanjuti

Lebih terperinci

JURIDIKTI, Vol. 6 No. 1, April ISSN LIPI :

JURIDIKTI, Vol. 6 No. 1, April ISSN LIPI : Identifikasi Dan Pengembangan Komoditi Pangan Unggulan di Humbang Hasundutan Dalam Mendukung Ketersediaan Pangan Berkelanjutan Hotden Leonardo Nainggolan Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA TENTANG PETA PANDUAN (ROAD MAP) PENGEMBANGAN INDUSTRI UNGGULAN PROVINSI SUMATERA SELATAN

PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA TENTANG PETA PANDUAN (ROAD MAP) PENGEMBANGAN INDUSTRI UNGGULAN PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 94/M-IND/PER/8/2010 TENTANG PETA PANDUAN (ROAD MAP) PENGEMBANGAN INDUSTRI UNGGULAN PROVINSI SUMATERA SELATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2013 sebanyak rumah tangga

Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2013 sebanyak rumah tangga Katalog BPS : 5106002.16 Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2013 sebanyak 957.704 rumah tangga Jumlah perusahaan pertanian berbadan hukum di Provinsi Sumatera Selatan

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM. Sumber : WTRG Economics

IV. GAMBARAN UMUM. Sumber : WTRG Economics IV. GAMBARAN UMUM 4.1. Perkembangan Harga Minyak Bumi Minyak bumi merupakan salah satu sumber energi dunia. Oleh karenanya harga minyak bumi merupakan salah satu faktor penentu kinerja ekonomi global.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan industri manufaktur dan sebagai sumber devisa negara. Pengembangan

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan industri manufaktur dan sebagai sumber devisa negara. Pengembangan 1 BAB I PENDAHULUAN A.. Latar Belakang Subsektor perkebunan dalam perekonomian Indonesia mempunyai peranan strategis, antara lain sebagai penyerap tenaga kerja, penyedia pangan, penopang pertumbuhan industri

Lebih terperinci

Kebijakan dan Peraturan Bidang Pertanian

Kebijakan dan Peraturan Bidang Pertanian Kebijakan dan Peraturan Bidang Pertanian Kebijakan Yang Mempengaruhi Insentif Bagi Produsen : Kebijakan Harga_1 Julian Adam Ridjal, SP., MP. PS Agribisnis UNEJ website : adamjulian.net Kebijakan Yang Mempengaruhi

Lebih terperinci

PIDATO KUNCI MENTERI PERTANIAN. Pada PEMBUKAAN SEMINAR NASIONAL DALAM RANGKA DIES NATALIS KE 57 UNIVERSITAS GADJAH MADA (UGM)

PIDATO KUNCI MENTERI PERTANIAN. Pada PEMBUKAAN SEMINAR NASIONAL DALAM RANGKA DIES NATALIS KE 57 UNIVERSITAS GADJAH MADA (UGM) PIDATO KUNCI MENTERI PERTANIAN Pada PEMBUKAAN SEMINAR NASIONAL DALAM RANGKA DIES NATALIS KE 57 UNIVERSITAS GADJAH MADA (UGM) PELAKSANAAN PROGRAM REVITALISASI PERTANIAN: KEBERHASILAN DAN HAMBATAN YOGYAKARTA,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya setiap perusahaan memiliki rencana pengembangan. bisnis perusahaan untuk jangka waktu yang akan datang.

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya setiap perusahaan memiliki rencana pengembangan. bisnis perusahaan untuk jangka waktu yang akan datang. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Business Assignment Pada dasarnya setiap perusahaan memiliki rencana pengembangan bisnis perusahaan untuk jangka waktu yang akan datang. Pengembangan bisnis ini diharapkan dapat memberikan

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Andri, K.B Perspektif Pembangunan Wilayah Pedesaan. Inovasi (XVIII): 1-8.

DAFTAR PUSTAKA. Andri, K.B Perspektif Pembangunan Wilayah Pedesaan. Inovasi (XVIII): 1-8. DAFTAR PUSTAKA Andri, K.B. 2006. Perspektif Pembangunan Wilayah Pedesaan. Inovasi (XVIII): 1-8. Anwar, A dan E. Rustiadi. 1999. Desentralisasi Spasial Melalui Pembangunan Agropolitan, dengan Mereplikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pentingnya sektor pertanian dalam perekonomian Indonesia dilihat dari aspek kontribusinya terhadap PDB, penyediaan lapangan kerja, penyediaan penganekaragaman menu makanan,

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA SELATAN DAN PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN

PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA SELATAN DAN PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN DIREKTORAT PERENCANAAN TEKNIS PENGEMBANGAN MASYARAKAT DAN KAWASAN DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT DAN KAWASAN TRANSMIGRASI (P2MKT) DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK

Lebih terperinci

BAB V PERBANDINGAN REGIONAL

BAB V PERBANDINGAN REGIONAL BAB V PERBANDINGAN REGIONAL 47 Analisis perbandingan PDRB Kabupaten Empat Lawang dengan kabupaten/ kota lain yang ada di wilayah Sumatera Selatan ini difokuskan dengan menggunakan teknik analisis Tipologi

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. anorganik menjadi bahan organik dengan bantuan tumbuh-tumbuhan dan

I. PENDAHULUAN. anorganik menjadi bahan organik dengan bantuan tumbuh-tumbuhan dan I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara agraris artinya pertanian memegang peranan penting dari keseluruhan perekonomian nasional. Hal ini dapat ditunjukkan dari banyaknya penduduk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyusunan Rencana Kerja (Renja) merupakan bagian dari Rencana Strategis dan Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional yang telah ditetapkan dalam Undang-Undang Nomor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Provinsi Sumatera Selatan memiliki lahan yang cukup luas dengan sungai yang banyak dan besar. Hal ini memberikan potensi yang besar bagi pengembangan lahan pertanian

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. (Riyadi, 2002). Dalam komponen pengeluaran konsumsi masyarakat Indonesia

I. PENDAHULUAN. (Riyadi, 2002). Dalam komponen pengeluaran konsumsi masyarakat Indonesia I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Beras merupakan makanan pokok dari 98 persen penduduk Indonesia (Riyadi, 2002). Dalam komponen pengeluaran konsumsi masyarakat Indonesia beras mempunyai bobot yang paling

Lebih terperinci

BAB 4 PERMASALAHAN DALAM PENGELOLAAN AIR. 4.1 Identifikasi Permasalahan yang Ditemui Saat Ini

BAB 4 PERMASALAHAN DALAM PENGELOLAAN AIR. 4.1 Identifikasi Permasalahan yang Ditemui Saat Ini Studi Pengeloaan Air Secara Menyeluruh Laporan Utama BAB 4 PERMASALAHAN DALAM PENGELOLAAN AIR 4.1 Identifikasi Permasalahan yang Ditemui Saat Ini Permasalahan dan kebutuhan yang teridentifikasi dalam studi

Lebih terperinci

DAFTAR RIWAYAT HIDUP STAF PENGAJAR DEPARTEMEN IKK (5 Tahun Terakhir)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP STAF PENGAJAR DEPARTEMEN IKK (5 Tahun Terakhir) DAFTAR RIWAYAT HIDUP STAF PENGAJAR DEPARTEMEN IKK (5 Tahun Terakhir) 1. Nama : Ir. Istiqlaliyah Muflikhati, MSi. 2. Jenis Kelamin : Perempuan 3. Status : Belum Menikah 4. Agama : Islam 5. Tempat/Tanggal

Lebih terperinci

CURRICULUM VITAE. : Dr. Ir. Endang Yuniastuti, MSi. Kepakaran: Bioteknologi Pertanian

CURRICULUM VITAE. : Dr. Ir. Endang Yuniastuti, MSi. Kepakaran: Bioteknologi Pertanian CURRICULUM VITAE Dr. Ir. Endang Yuniastuti, MS Kepakaran: Bioteknologi Pertanian Nama : Dr. Ir. Endang Yuniastuti, MSi. Tempat,Tgl Lahir : Surakarta, 9 Juni 1970 NIP : 132085921 Jenis Kelamin : Perempuan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sektor pertanian memegang peranan penting dalam perekonomian Indonesia karena merupakan tumpuan hidup sebagian besar penduduk Indonesia. Lebih dari setengah angkatan kerja

Lebih terperinci

RECANA KERJA SATUAN KERJA PERANGAKAT DAERAH DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA TAHUN

RECANA KERJA SATUAN KERJA PERANGAKAT DAERAH DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA TAHUN RECANA KERJA SATUAN KERJA PERANGAKAT DAERAH DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA TAHUN 2015 PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS KATA PENGANTAR Kabupaten Musi Rawas memiliki luas baku lahan 635.717,15 Ha dengan

Lebih terperinci

Sakti Hutabarat Staf pengajar Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Riau

Sakti Hutabarat Staf pengajar Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Riau Evaluasi Investasi Perkebunan Kelapa Sawit Pola PIR di Desa Gading Sari Kec. Tapung Kab. Kampar (Sakti Hutabarat) EVALUASI INVESTASI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT POLA PIR DI DESA GADING SARI KECAMATAN TAPUNG

Lebih terperinci

LAPORAN HARIAN UPTB PUSDALOPS PB BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

LAPORAN HARIAN UPTB PUSDALOPS PB BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH LAPORAN HARIAN UPTB PUSDALOPS PB BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH Alamat : Jl. Arah Bandara SMB II Palembang Telp. 0711-385108, Fax. 0711-385107 Email: bpbdprovsumsel@gmail.com / bpbd.sumsel@yahoo.com

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN MAHAKAM ULU TEMA RKPD PROV KALTIM 2018 PENGUATAN EKONOMI MASYRAKAT MENUJU KESEJAHTERAAN YANG ADIL DAN MERATA

PEMERINTAH KABUPATEN MAHAKAM ULU TEMA RKPD PROV KALTIM 2018 PENGUATAN EKONOMI MASYRAKAT MENUJU KESEJAHTERAAN YANG ADIL DAN MERATA PEMERINTAH KABUPATEN MAHAKAM ULU TEMA RKPD PROV KALTIM 2018 PENGUATAN EKONOMI MASYRAKAT MENUJU KESEJAHTERAAN YANG ADIL DAN MERATA Strategi dan Program Prioritas Penguatan Ekonomi Masyarakat Kabupaten Mahulu

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertanian merupakan sektor yang sangat penting dalam perekonomian dan sektor basis baik tingkat Provinsi Sulawsi Selatan maupun Kabupaten Bulukumba. Kontribusi sektor

Lebih terperinci

PROPINSI KOTAMADYA/KABUPATEN TARIF KABUPATEN/KOTAMADYA HARGA REGULER. SUMATERA BARAT Kota Solok Arosuka

PROPINSI KOTAMADYA/KABUPATEN TARIF KABUPATEN/KOTAMADYA HARGA REGULER. SUMATERA BARAT Kota Solok Arosuka PROPINSI KOTAMADYA/KABUPATEN TARIF KABUPATEN/KOTAMADYA HARGA REGULER SUMATERA BARAT Kota Solok Arosuka 39.000 Kab. Tanah Datar Batu Sangkar 39.000 Kab. Tanah Datar Kota. Bukit Tinggi Bukit Tinggi 39.000

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Subsektor perkebunan merupakan salah satu bisnis strategis dan andalan dalam perekonomian Indonesia, bahkan pada masa krisis ekonomi. Agribisnis subsektor ini mempunyai

Lebih terperinci

CURRICULUM VITAE. : Dr. Ir. FERI ARLIUS, M.Sc Tempat/Tanggal Lahir : Tanah Datar / 25 Desember 1967

CURRICULUM VITAE. : Dr. Ir. FERI ARLIUS, M.Sc Tempat/Tanggal Lahir : Tanah Datar / 25 Desember 1967 CURRICULUM VITAE Nama : Dr. Ir. FERI ARLIUS, M.Sc Tempat/Tanggal Lahir : Tanah Datar / 25 Desember 1967 Jenis Kelamin Agama Pekerjaan Alamat Kantor Jabatan Alamat Rumah Email : Indonesia : Islam : Dosen

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. integral pembangunan nasional. Hal ini dapat dilihat dari beberapa hal, (a) kelapa

I. PENDAHULUAN. integral pembangunan nasional. Hal ini dapat dilihat dari beberapa hal, (a) kelapa I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan subsektor perkebunan khususnya kelapa sawit merupakan salah satu bagian penting dalam pembangunan pertanian serta merupakan bagian integral pembangunan nasional.

Lebih terperinci

Rahmat Kurniawan Dosen Prodi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Palembang ABSTRAK

Rahmat Kurniawan Dosen Prodi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Palembang ABSTRAK SOCIETA III - : 75 8, Desember 04 ISSN 30-480 ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN USAHATANI SAWIT ANGGOTA KUD MUKTI JAYA DI KECAMATAN SUNGAI LILIN MUSI BANYUASIN Rahmat Kurniawan Dosen

Lebih terperinci

Sasaran kegiatan PPM dana DIPA BOPTN FH Unsri 2015 adalah sebagai berikut: 1. Jumlah proposal yang diusulkan dosen dengan perkiraan 30 proposal

Sasaran kegiatan PPM dana DIPA BOPTN FH Unsri 2015 adalah sebagai berikut: 1. Jumlah proposal yang diusulkan dosen dengan perkiraan 30 proposal PEDOMAN DAN STÁNDAR MUTU PELAKSANAAN KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT SUMBER DANA DIPA BOPTN FH UNSRI TAHUN 2015 --------------------------------------------- A. LATAR BELAKANG Kegiatan Pengabdian kepada

Lebih terperinci

SENSITIVITAS PERTUMBUHAN EKONOMI SUMSEL TERHADAP HARGA KOMODITAS PRIMER; PENDEKATAN PANEL DATA

SENSITIVITAS PERTUMBUHAN EKONOMI SUMSEL TERHADAP HARGA KOMODITAS PRIMER; PENDEKATAN PANEL DATA SUPLEMEN I SENSITIVITAS PERTUMBUHAN EKONOMI SUMSEL TERHADAP HARGA KOMODITAS PRIMER; PENDEKATAN PANEL DATA Perekonomian Sumatera Selatan (Sumsel) berbasis pada sektor-sektor primer. Sektor primer inilah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS ISU - ISU STRATEGIS

BAB IV ANALISIS ISU - ISU STRATEGIS BAB IV ANALISIS ISU - ISU STRATEGIS Perencanaan pembangunan antara lain dimaksudkan agar Pemerintah Daerah senantiasa mampu menyelaraskan diri dengan lingkungan. Oleh karena itu, perhatian kepada mandat

Lebih terperinci

SISTEM AGRIBISNIS SUMARDJO. Departemen SOSEK-Faperta IPB. 1. Agribisnis Sebagai Suatu-Sistem

SISTEM AGRIBISNIS SUMARDJO. Departemen SOSEK-Faperta IPB. 1. Agribisnis Sebagai Suatu-Sistem SISTEM AGRIBISNIS SUMARDJO Departemen SOSEK-Faperta IPB 1. Agribisnis Sebagai Suatu-Sistem Sistem agribisnis mengandung pengertian sebagai rangkaian kegiatan dari beberapa sub-sistem yang saling terkait

Lebih terperinci

ANALISIS TATANIAGA GABAH/BERAS DARI KENAGARIAN CUPAK KECAMATAN GUNUNG TALANG KABUPATEN SOLOK SKRIPSI. Oleh : Prima Sari Esti Eysa

ANALISIS TATANIAGA GABAH/BERAS DARI KENAGARIAN CUPAK KECAMATAN GUNUNG TALANG KABUPATEN SOLOK SKRIPSI. Oleh : Prima Sari Esti Eysa ANALISIS TATANIAGA GABAH/BERAS DARI KENAGARIAN CUPAK KECAMATAN GUNUNG TALANG KABUPATEN SOLOK SKRIPSI Oleh : Prima Sari Esti Eysa 06114006 JURUSAN SOSIAL EKONOMI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ANDALAS PADANG

Lebih terperinci

POTENSI DAN PELUANG PENGEMBANGAN TERNAK SAPI DI LAHAN PERKEBUNAN SUMATERA SELATAN

POTENSI DAN PELUANG PENGEMBANGAN TERNAK SAPI DI LAHAN PERKEBUNAN SUMATERA SELATAN Lokakarya Pengembangan Sistem Integrasi Kelapa SawitSapi POTENSI DAN PELUANG PENGEMBANGAN TERNAK SAPI DI LAHAN PERKEBUNAN SUMATERA SELATAN ABDULLAH BAMUALIM dan SUBOWO G. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian

Lebih terperinci

KEGIATAN PRIORITAS PENGEMBANGAN PERKEBUNAN TAHUN Disampaikan pada: MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN PERTANIAN NASIONAL Jakarta, 31 Mei 2016

KEGIATAN PRIORITAS PENGEMBANGAN PERKEBUNAN TAHUN Disampaikan pada: MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN PERTANIAN NASIONAL Jakarta, 31 Mei 2016 KEGIATAN PRIORITAS PENGEMBANGAN PERKEBUNAN TAHUN 2017 Disampaikan pada: MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN PERTANIAN NASIONAL Jakarta, 31 Mei 2016 PERKEMBANGAN SERAPAN ANGGARAN DITJEN. PERKEBUNAN TAHUN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jenis tanaman yang banyak dimanfaatkan sebagai bumbu dapur atau juga diolah

BAB I PENDAHULUAN. jenis tanaman yang banyak dimanfaatkan sebagai bumbu dapur atau juga diolah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Lada atau pepper (Piper nigrum L) disebut juga dengan merica, merupakan jenis tanaman yang banyak dimanfaatkan sebagai bumbu dapur atau juga diolah menjadi

Lebih terperinci

RANCANGAN PEMBELAJARAN SEMESTER

RANCANGAN PEMBELAJARAN SEMESTER RANCANGAN SEMESTER Nama Mata Kuliah SKS Program Studi Fakultas Penanggungjawab : Pengantar Ekonomi Pertanian : 3 (tiga) : Agribisnis dan Agroekoteknologi : Pertanian : Rudi Wibowo PENJELASAN UMUM MATA

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara agraris dimana sektor pertanian merupakan

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara agraris dimana sektor pertanian merupakan 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Indonesia merupakan negara agraris dimana sektor pertanian merupakan salah satu sektor penggerak utama dalam pembangunan ekonomi. Menurut Soekartawi (2000),

Lebih terperinci

5Kebijakan Terpadu. Perkembangan perekonomian Indonesia secara sektoral menunjukkan. Pengembangan Agribisnis. Pengertian Agribisnis

5Kebijakan Terpadu. Perkembangan perekonomian Indonesia secara sektoral menunjukkan. Pengembangan Agribisnis. Pengertian Agribisnis 5Kebijakan Terpadu Pengembangan Agribisnis Perkembangan perekonomian Indonesia secara sektoral menunjukkan kondisi yang makin seimbang. Persentase sumbangan sektor pertanian yang pada awal Pelita I sangat

Lebih terperinci

PROSPEK DAN ARAH PENGEMBANGAN AGRIBISNIS JAGUNG. Edisi Kedua. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian AGRO INOVASI

PROSPEK DAN ARAH PENGEMBANGAN AGRIBISNIS JAGUNG. Edisi Kedua. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian AGRO INOVASI PROSPEK DAN ARAH PENGEMBANGAN AGRIBISNIS JAGUNG Edisi Kedua Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian 2007 AGRO INOVASI MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN MENTERI PERTANIAN

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR PENELITIAN TA 2009 MODEL PROYEKSI JANGKA PENDEK PERMINTAAN DAN PENAWARAN KOMODITAS PERTANIAN UTAMA

LAPORAN AKHIR PENELITIAN TA 2009 MODEL PROYEKSI JANGKA PENDEK PERMINTAAN DAN PENAWARAN KOMODITAS PERTANIAN UTAMA LAPORAN AKHIR PENELITIAN TA 2009 MODEL PROYEKSI JANGKA PENDEK PERMINTAAN DAN PENAWARAN KOMODITAS PERTANIAN UTAMA Oleh : Reni Kustiari Pantjar Simatupang Dewa Ketut Sadra S. Wahida Adreng Purwoto Helena

Lebih terperinci

PROSPEK PENGEMBANGAN SAPI BAKALAN DI LAHAN RAWA PASANG SURUT SUMATERA SELATAN

PROSPEK PENGEMBANGAN SAPI BAKALAN DI LAHAN RAWA PASANG SURUT SUMATERA SELATAN Lokakaiya Nasional Pengembangan Jaringan Litkaji Sistem Integrasi Tanaman-Ternak PROSPEK PENGEMBANGAN SAPI BAKALAN DI LAHAN RAWA PASANG SURUT SUMATERA SELATAN SuBowo dan YANTER HUTAPEA Balai Pengkajian

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS

PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS NOMOR 8 TAHUN 2006 RETRIBUSI PANGKALAN HASIL PERKEBUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MUSI RAWAS, Menimbang : a. bahwa dalam

Lebih terperinci