JADWAL KEGIATAN MITRA CAI TAHUN 2016 LOKASI KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN. Nara sumber: Iyus Jayusman, Drs., M.Pd saluran air 2 5 Februari 2016
|
|
- Yulia Widjaja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PEMERINTAH KABUPATEN TASIKMALAYA KECAMATAN CINEAM DESA NAGARATENGAH Alamat : Jl Cikalong No 1Kp. Ciwarulang Ds Nagaratengah Kec. Cineam KP TASIKMALAYA JADWAL KEGIATAN MITRA CAI TAHUN 2016 NO WAKTU LOKASI KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN KETERANGAN 1 25 Jan 2016 Judul: sosialisasi pemeliharaan Rumah Ketua Mitra.Cai Nara sumber: Iyus Jayusman, Drs., M.Pd saluran air 2 5 Februari 2016 Sosialisasi: strategi pengumpulan dana untuk biaya pemeliharaan saluran air Madrasah Dusun Mekarsari Nara sumber: Iyus J., Diberlakukan rumus onta artinya satu on padi untuk satu bata lahan sawah 3 17 Maret 2016 Sosialisasi penanggulangan saluran air Madrasah Dusun Mekarsari Nara sumber: Iyus J. Drs., M.Pd. dimusim hujan 4 25 April 2016 Sosialisasi Sistem pengaturan Madrasah Dusun Mekarsari Nara sumber: Iyus J. Drs.,M.Pd. pendistribusian air 5 20 Mei 2016 Sosialisasi pemeliharaan Rumah Ketua Mitra Nara sumber: Iyus J.
2 sistem saluran air Cai Drs.,M.Pd Juni 2016 Sosialisasi cara mengatasi air ketika di musim kemarau Madrasah Dusun Mekarsari Nara Sumber: Bp Ilyas sbg Kepala Dusun Mekarsari 7 15 Juli 2016 Sosialisasi kepada ibu-ibu tentang Madrasah Dusun Mekarsari Narasumber: bapak Ilyas sbg Kepala Dususn partisipasi dalam pengelolaan Mitra Cai 8 16 Agustus Kerja massal Saluran air Partisipasi 2016 membersihkan saluran air 9 25 September Sosialisasi Bendungan Bp Sutaryat, SE pemeliharaan bendungan air irigasi Oktober Pengarahan Madrasah Bp. Sutaryat, SE 2016 kepada para pemuda mengenai saluran air Dusun Mekarsari Nop 2016 Kerja Bakti Saluran air Partisipasi Des 2016 Evaluasi kegiatan Madrasah Dusun Mekarsari Ketua Mitra Cai
3 Cineam, 25 Desember 2016
4 PEMERINTAH KABUPATEN TASIKMALAYA KECAMATAN CINEAM DESA NAGARATENGAH Alamat : Jl Cikalong No 1Kp. Ciwarulang Ds Nagaratengah Kec. Cineam KP TASIKMALAYA JADWAL KEGIATAN MITRA CAI TAHUN 2017 NO WAKTU KEGIATAN LOKASI Keterangan KEGIATAN KEGIATAN 1 17 Februari Sosialisasi kepada Rumah Nara Sumber: 2017 anggota Mitra Ketua Mitra Iyus Jayusman, Cai, mengenai: Cai Drs. M.Pd. latar belakang, tujuan, fungsi, dan sosialisasi pengelolaan air pada kelompok Mitra Cai Dusun Mekarsari Desa Nagaratengah Kecamatan Cineam Kabupaten Tasikmalaya. 2 7 Maret 2017 Sosialisasi kepada Bantaran Nara Sumber: anggota Mitra saluran air Iyus Jayusman, Cai Dusun Drs. M.Pd. Mekarsari, mengenai: keadaan geografis wilayah kerja
5 Mitra Cai Dusun Mekarsari. Cineam, 09 Maret 2017
6 JUDUL: LATAR BELAKANG, TUJUAN, DAN FUNGSI MITRA CAI PENGABDIAN PADA MASYARAKAT OLEH IYUS JAYUSMAN, Drs., M.Pd. NIDN: JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SILIWANGI 2016
7 KATA PENGANTAR Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Illahirrobi, karena atas izin dan ridlo-nya saya dapat melakukan Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) dengan fokus kegiatan ikut mengelola organisasi Mitra Cai di Dusun Mekarsari, Desa Nagaratengah, Kecamatan Cineam, Kabupaten Tasikmalaya. Salawat serta salam semoga terlimpah kepada Nabi Muhammad SAW., keluarganya, para sahabatnya, serta pengikut ajarannya sampai akhir jaman. Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya mengucapkan banyak terima kasih kepada: 1. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang telah menugaskan saya untuk melakukan PPM di Dusun Mekarsari dalam upaya mengelola kegiatan organisasi Mitra Cai. 2. Ketua LP2M-PMP yang telah memberikan banyak masukan pengetahuan terkait dengan kelancaran aktivitas PPM pada organisasi Mitra Cai Dusun Mekarsari. 3. Kepala Desa Nagaratengah yang telah memberikan izin kepada saya untuk melakukan PPM pada organisasi Mitra Cai yang berlokasi diwilayah pemerintahannya. 4. Kepala Dusun Mekarsari yang selalu setia mendampingi ketika saya melakukan aktivitas pekerjaan di organisasi Mitra Cai yang ada di daerah pemerintahannya. i
8 5. Ketua Mitra Cai Dusun Mekarsari yang dengan susah payah membantu kelancaran pekerjaan saya di Mitra Cai Dusun Mekarsari. 6. Seluruh anggota Mitra Cai yang tidak bisa saya sebutkan namanya satu persatu. Mudah-mudahan segala kebaikan bapa/ibu sekalian mendapat imbalan yang setimpal dari Allah SWT. Cineam, 17 Februari 2016 Penulis ii
9 DAFTAR ISI halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... i iii LATAR BELAKANG, TUJUAN, DAN FUNGSI MITRA CAI... 1 A. Latar Belakang Mitra Cai... 1 B. Tujuan Mitra Cai... 3 C. Fungsi Mitra Cai... 3 D. Sosialisasi Mitra Cai... 4 E. Geografis... 4 F. Pembahasan... 5 G. Kesimpulan... 8 iii
10 LATAR BELAKANG, TUJUAN, DAN FUNGSI MITRA CAI A. Latar Belakang Masalah Warga penduduk Dusun Mekarsari sehari-harinya bermatapencaharian pokok sebagai pengelola sektor pertanian darat dan sawah, kendati ada pula yang menjadi buruh tani dan kuli bangunan. Berdasar kepada sumber yang tersedia, sangat jarang warga yang menjadi pegawai negeri sipil, polisi atau tentara, sekalipun ada, jumlahnya hanya dalam hitungan satu sampai tujuh orang. Dalam menjalankan aktivitas pertaniannya di sawah, para petani sangat membutuhkan air, karena air sebagai penunjang utama dalam bertani mengelola sawah. Hanya saja, dalam pengamatan kami di lapangan, ternyata air yang mereka butuhkan, menjadi kendala utama petani dalam melaksanakan aktivitas mengelola sawah, demikian pula dalam perikanan. Kendala ini muncul terutama ketika masa musim kemarau tiba, dan ironisnya, ketika musim hujanpun, air menjadi kendala pula, mengingat sistem pengelolaan air belum dikelola secara baik, sehingga ketika hujan deras selokan airnya meluap dan sangat membahayakan tanaman padi dan keamanan ikan di kolam. Sejak tahun 1950-an, warga Dusun Mekarsari sudah memiliki bendungan, warga setempat menyebutnya dengan istilah Dawuan Cirungking, karena dawuan tersebut dibangun dialiran sungai Cirungking. Langkah selanjutnya, dari dawuan tersebut untuk menyalurkan air ke lokasi persawahan yang luasnya sekitar 3 Ha, dibuatlah parit atau selokan (solokan), dengan panjang 1,5 Km. 1
11 2 Untuk membiayai pemeliharaan selokan, dalam musyawarah di Kelompok Mitra Cai Mekarsari direncanakan anggaran biaya (RAB) yang dananya dipungut dari para petani yang lahan sawah dan kolamnya diairi dari selokan tersebut. Mereka dikenai biaya dengan menggunakan rumusan ONTA, artinya satu ons padi untuk satu bata sawah atau kolam. Jadi bagi petani yang mempunyai luas lahan sawah 100 bata maka harus menyerahkan padi untuk biaya pemeliharaan parit sekitar 100 ons padi atau 10 kg padi. Keberadaan perjalanan air dari bendungan melalui selokan sampai ke pesawahan dan kolam terkadang tidak selamanya lancar, terutama ketika dimusim kemarau panjang. Sebagai langkah untuk mengatasinya, kelompok Mitra Cai mengambil inisiatif untuk membuat jadwal pembagian penyaluran air untuk ke sawah dan ke kolam, dan yang sudah permanen dijalankan, adalah siang hari air untuk mengairi sawah, dan malam hari untuk mengairi kolam. Kendati pengaturan sudah dibuat, kenyataannya masih sering terjadi perebutan air yang mengarah kepada adu mulut yang bisa jadi pemicu kepada lahirnya kontak fisik. Berdasar kepada kondisi tersebut di atas, kami merasa prihatin dan kemudian mencoba ikut ambil bagian dalam pengelolaan air tersebut. Dalam ambil bagian pada pengelolaan air tersebut, diantaranya kami Jurusan Pendidikan Sejarah FKIP UNSIL mengadakan MOU dengan pemerintah Dusun Mekarsari yang ada dilingkungan Desa Nagaratengah Kecamatan Cineam Tasikmalaya. Berlandaskan kepada MOU tersebut, kami diantaranya berkontribusi: (1) melakukan sosialisasi kepada warga mengenai tata cara pemeliharaan selokan; (2) menyampaikan
12 3 prinsif-prinsif pendistribusian air secara adil merata dalam usaha mereka mengelola pertanian sawah dan pemeliharaan ikan di kolam; (3) menyampaikan teknik pengelolaan magemen keuangan pemeliharaan dawuan dan seloka. Di samping itu, kami sampaikan pula tujuan, fungsi dan kegunaan Mitra Cai sebagai wahana pengelola dawuan/bendungan dan selokan tersebut. B. Tujuan Mitra Cai Dalam kaitan dengan tujuan pengelolaan air ini, kami kepada warga Dusun Mekarsari yang ada di bawah organisasi Mitra Cai, sebelumnya menyampaikan Pengertian dasar dari tujuan yang hendak dicapai oleh kegiatan kelompok Mitra Cai diantaranya: 1. Pengelolaan saluran air yang tepat guna serta epektif dan efisien; 2. Pendistribusian air yang adil serta merata, dan terhindar dari perselisihan; 3. Pengelolaan saluran air agar tetap terjaga kelancarannya. C. Fungsi Mitra Cai Dalam kaitan dengan fungsi pengelolaan air yang ada di bawah organisasi Mitra Cai diantaranya sebagai berikut: 1. Musim hujan parit atau selokan sering kali tidak mampu menampung luapan air yang bersumber dari sungai Cirungking, yang terkadang menghancurkan pematang parit. Untuk itu, agar parit tidak mengalami kerusakan yang vatal
13 4 dan tetap berfungsi, maka dibuat saluran-saluran pembuangan air agar air kembali lagi ke aliran sungai; 2. Musim kemarau agar parit terjaga dan berfungsi keutuhan penyaluran airnya, maka perlu adanya penambalan-penambalan terhadap lubang-lubang yang bocor karena gangguan kepiting dan yang lainnya. D. Sosialisasi Mitra Cai Sebelum petani anggota kelompok Mitra Cai diajak untuk berkontribusi dalam pengelolaan parit atau saluran air, kepada mereka dilakukan sosialisasi mengenai peraturan pemerintah desa dalam hal pengelolaan air yang sinkron dengan aturan yang dirumuskan oleh kelompok Mitra Cai. Dalam prakteknya, mengelolaan air ini tidak menghilangkan tata cara pengelolaan yang sudah mentradisi di dusun Mekarsari, artinya pola-pola pengelolaan tradisional tetap dipertahankan selama tidak bertentangan dengan peraturan desa (perdes). E. Geografis Lokasi tempat kami melakukan Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) yaitu di Dusun Mekarsari, Desa Nagaratengah, Kecamatan Cineam, Kabupaten Tasikmalaya. Dusun Mekarsari letaknya sebelah timur ibu kota kecamatan Cineam, dengan jarak tempuh dari ibu kota kabupaten kurang lebih 57 km. Dusun Mekarsari warga penduduknya sangat religius dan masih mempertahankan tradisi gotong royong. Jumlah penduduknya ada 579 jiwa yang tersebar di 5 ke-
14 RT-an, yaitu RT 6, 7, 8, 9 dan 10. Lokasi dawuan dan parit dimana kami melakukan PPM berada di RT 8, 9 dan Keadaan alam Dusun Mekarsari sangat subur dan disekitarnya dipagari perbukitan yang menghijau sebagai potensi sumber mata air yang mengalir dan meresap di sungai Cirungking. Dari sungai Cirungking ini, air kemudian disalurkan ke selokan untuk mengairi sawah dan kolam. Perlu pula diketahui, bahwa masih ada sebagian kecil warga memanpaatkan air selokan ini untuk mandi serta sarana kebutuhan peribadatan. Keadaan ini yang menjadi keprihatinan kami, mengingat masih ada warga yang belum menikmati air bersih untuk penunjang peribadatan. F. Pembahasan Air merupakan kebutuhan pokok manusia yang sangat mendasar. Karenanya, melestarikan sumber air menjadi suatu kewajiban bagi manusia. Seperti halnya di Dusun Mekarsari, para petani dan warga yang lainnya harus memiliki kesadaran yang cukup tinggi akan perlunya memelihara sumber air, bendungan air, dan saluran air untuk keperluan mengairi lahan pertanian persawahan, kolam, dan keperluan untuk beribadah. Berdasar kepada hal-hal tersebut di atas, di dusun Mekarsari menjadi suatu kebutuhan yang sangat mendesak untuk dibentuk kelompok Mitra Cai yang dikelola warga di bawah perlindungan pemerintah dusun Mekarsari. Dan untuk memaksimalkan proses kerja dari kelompok Mitra Cai, saya sebagai
15 warga dusun Mekarsari merasa tertarik untuk ikut serta dalam upaya 6 mengoptimalkan kinerja Mitra Cai. Keinginan terlibat langsung dalam organisasi Mitra Cai dilatarbelakangi oleh hal berikut: pertama, saya sebagai warga setempat; kedua, saya memiliki sedikit lahan persawahan dan kolam yang terairi oleh saluran air yang dikelola Mitra Cai; dan ketiga, menjadi keharusan bagi saya untuk ikut membimbing, membina, dan menasehati warga dalam usahanya mengoptimalkan daya tampung saluran air untuk meraih kesuksesan menggarap lahan pertanian, dan lahan peternakan khususnya ternak ikan. Dalam ikut serta mengoptimalkan kinerja kelompok Mitra Cai, saya memegang peran sebagai penasihat dan diangkat berdasar hasil pemilihan dari seluruh anggota Mitra Cai. Dalam kapasitas sebagai penasihat, saya satu kali dalam satu bulan suka mengumpulkan anggota Mitra Cai untuk diajak berdialog terkait yang menyangkut pemeliharaan bendungan air, saluran air, pendistribusian air, etika dalam pengelolaan air. Perlu ditambahkan, waktu pertemuan terkadang terjadi secara mendadak atau lebih bersifat insidental, manakala terjadi kejadian yang tidak diharapkan yang menimpa bendungan air, saluran air akibat terjadi hujan yang cukup deras yang memporakporandakan beberapa titik rawan di saluran air. Di samping itu pertemuan secara mendadak pernah saya lakukan ketika terjadi ketegangan diantara anggota Mitra Cai. Ketegangan tersebut dipicu oleh kecurigaan anggota Mitra Cai terhadap anggota yang lainnya yang dipandang seringkali
16 melakukan pencurian air. Pertemuan-pertemuan tersebut saya suka 7 menyediakan pasilitas bagian belakang rumah untuk dijadikan tempat pertemuan. Dan tentu saja, dalam pertemuan tersebut, saya mendermakan makanan, minuman, rokok secara ala kadarnya. Dalam pertemuan-pertemuan tersebut pada intintinya saya dan kawan-kawan yang duduk distruktur kepengurusan suka menampung terlebih dahulu keluhan-keluhan yang disampaikan oleh para anggota Mitra Cai. Selanjutnya kami mendiskusikannya, dan dalam prosesi diskusi ini kami menampung saran dan pendapat dari mereka orang tua yang sudah berpuluh tahun mengelola saluran air. Kami sangat menghargai mereka, karena mereka memiliki pengalaman yang cukup mendalam dalam hal mengelola saluran air. Diakhir pertemuan, setelah menampung keluhan, mendiskusikan masalah, tanya jawab yang terkadang atmosfir ketegangan memuncak, kami bersama memutuskan berbagai permasalahan. Keputusan ini biasanya menyangkut penentuan hari kerja sama untuk memperbaiki bendungan dan saluran air; penentuan peralatan yang dibawa dan akan digunakan; penentuan jadwal piket menjaga saluran pembuangan air manakala terjadi hujan deras baik di malam hari maupun disiang bolong. Di samping hal-hal tersebut di atas, diputuskan pula masalah dana perbaikan bendungan dan saluran air. Untuk masalah dana digunakan rumus onta (satu ons padi untuk satu bata) dikenakan kepada anggota Mitra Cai. Di samping itu, masalah kebutuhan dana seringkali kami mengeluarkan surat edaran donasi kepada atau untuk mereka warga
17 8 masyarakat yang bertindak sebagai pengusaha. Tentu saja tindakan ini diketahui oleh pihak Kepala Desa, BPD, dan Kepala Dusun agar tidak jadi ilegal. Dari kegiatan donasi ini, alhamdulillah terkumpul dana cukup lumayan untuk dana pemeliharaan dan perbaikan bendungan dan saluran air. Dana tersebut diberdayakan untuk membeli pasir (keusik), semen batu dan kebutuhan lainnya. Perlu ditambahkan, dalam upaya perbaikan bendungan air dan saluran air, kami sering kali melibatkan tenaga akhli seperti tukang tembok. Mereka dihadirkan, agar aktivitas dan kualitas pekerjaan menjadi optimal. Mereka lebih paham ukuran dan aturan racikan bahan untuk tembok. Hal tersebut akan sangat mendukung pada kualitas pekerjaan dan hasil pekerjaan. Pertemuan terkadang hanya melibatkan mereka yang duduk distruktur kepengurusan Mitra Cai. Hal ini dilakukan untuk evaluasi berbagai kegiatan yang telah kami tempuh, di samping untuk melaksanakan evaluasi keuangan yang telah dibelanjakan. Dalam evaluasi ini sering kali terjadi diskusi yang sangat menarik, terutama membahas, menyoroti anggota Mitra Cai yang nakal, artinya kurang berempati terhadap berbagai kegiatan. Untuk mengatasi masalah yang muncul seperti tersebut, kami dengan kawan-kawan melakukan tindakan persuasif dengan cara melakukan silaturahmi ke rumah mereka. G. Kesimpulan Dari uraian tersebut di atas, saya dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:
18 9 1. Untuk menumbuhkan kesadaran anggota Mitra Cai tentang pentingnya air untuk kehidupan, baik itu kehidupan bertani, berternak, dan beragama, maka saya menyampaikan latar belakang mengenai pentingnya membentuk Mitra Cai untuk mengelola, memelihara bendungan dan saluran air. 2. Disampaikan pula kepada anggota Mitra Cai mengenai tujuan dan fungsi dibentuknya Mitra Cai. Mereka dibekali pencerahan sekitar tujuan dan fungsi Mitra Cai yaitu untuk menolong anggota mengoptimalkan pengadaan air yang berkorelasi dengan produksi baik itu pertanian, peternakan, dan sarana ibadah. 3. Kondisi geografis bendungan air, saluran air dan lokasi pesawahan maupun kolam sangat rawan di musim hujan maupun kemarau. Di musim hujan sering kali terjadi tanah longsor jatuh ke saluran air dan menyumbat. Di musim kemarau, debit air sangat berkurang sehingga perlu pendistribusian air dengan adil. Bentang alam dusun Mekarsari berbukit, sehingga faktor geografis menjadi faktor penghambat kelancaran pengadaan air. 4. Dalam kapasitas sebagai penasihat di kelompok Mitra Cai, maka saya pro aktif dalam kegiatan pertemuan untuk memberikan masukan-masukan yang konstruktik untuk kelancaran pengairan di Mitra Cai Dusun Mekarsari. Masukan yang saya sampaikan terutama regulasi dalam
19 pengelolaan bendungan air, saluran air, pendistribusian air, dan masalah pengadaan dana untuk kebutuhan pemeliharaan. 10
LATAR BELAKANG, TUJUAN, FUNGSI DAN SOSIALISASI PENGELOLAAN AIR PADA KELOMPOK MITRA CAI DUSUN MEKARSARI DESA NAGARATENGAH CINEAM TASIKMALAYA
LATAR BELAKANG, TUJUAN, FUNGSI DAN SOSIALISASI PENGELOLAAN AIR PADA KELOMPOK MITRA CAI DUSUN MEKARSARI DESA NAGARATENGAH CINEAM TASIKMALAYA A. Latar Belakang Masalahan Warga penduduk Dusun Mekarsari sehari-harinya
Lebih terperinciLAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA CIA (CIHIDEUNG ILIR IN ACTION): GERAKAN CINTA LINGKUNGAN DAN KEBERSIHAN SITU CIHIDEUNG ILIR
LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA CIA (CIHIDEUNG ILIR IN ACTION): GERAKAN CINTA LINGKUNGAN DAN KEBERSIHAN SITU CIHIDEUNG ILIR BIDANG KEGIATAN : PKM-M Disusun oleh: Syahrul Mustopa Hermanto Ayu
Lebih terperinciBAB III DESKRIPSI ADAT SAMBATAN BAHAN BANGUNAN DI DESA KEPUDIBENER KECAMATAN TURI KABUPATEN LAMONGAN
BAB III DESKRIPSI ADAT SAMBATAN BAHAN BANGUNAN DI DESA KEPUDIBENER KECAMATAN TURI KABUPATEN LAMONGAN A. Deskripsi Umum tentang Desa Kepudibener 1. Letak Geografis Desa Kepudibener merupakan satu desa yang
Lebih terperinciAKU & BUMIKU: BANJIR & LONGSOR
AKU & BUMIKU: BANJIR & LONGSOR AKU & BUMIKU: BANJIR & LONGSOR Cetakan ke-1, 2012 Hak cipta dilindungi undang-undang IAARD Press, 2012 Dilarang mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku
Lebih terperinciKAJIAN ALTERNATIF PENYEDIAAN AIR BAKU UNTUK PENGEMBANGAN BUDIDAYA PERIKANAN DESA PAMOTAN KECAMATAN DAMPIT KABUPATEN MALANG
Kajian Alternatif Penyediaan Air Baku I Wayan Mundra Hirijanto KAJIAN ALTERNATIF PENYEDIAAN AIR BAKU UNTUK PENGEMBANGAN BUDIDAYA PERIKANAN DESA PAMOTAN KECAMATAN DAMPIT KABUPATEN MALANG I Wayan Mundra
Lebih terperinciRESONA Jurnal Ilmiah Pengabdian Masyarakat
Resona Jurnal Ilmiah Pengabdian Masyarakat Vol. 1, No. 1 (2017) 20-25 Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Muhammadiyah Palopo RESONA Jurnal Ilmiah Pengabdian Masyarakat http://journal.stiem.ac.id/index.php/resona/index
Lebih terperinciBab 4. Hasil Penelitian, Analisis, dan Pembahasan
Bab 4 Hasil Penelitian, Analisis, dan Pembahasan 31 IV.1. Pengantar Bagian ini memaparkan hasil penelitian, meliputi hasil analisis dan pembahasan. Analisis dilakukan terhadap data-data berkaitan dengan
Lebih terperinci59 cukup luas untuk ukuran sebuah Desa tersebut dibatasi oleh beberapa Desa di sekitarnya, yaitu: a. Sebelah utara Desa Margoagung b. Sebelah timur De
BAB III PELAKSANAAN PRAKTEK JUAL BELI BIBIT LELE DENGAN SISTEM HITUNGAN DAN TAKARAN DI DESA TULUNGREJO KEC. SUMBERREJO KAB. BOJONEGORO A. Gambaran Umum tentang Desa Tulungrejo Kec. Sumberrejo Kab. Bojonegoro
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Deskripsi Wilayah. 1. Geografis. a. Letak Desa. Banjarejo adalah salah satu desa yang terdapat di kecamatan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Wilayah 1. Geografis a. Letak Desa Banjarejo adalah salah satu desa yang terdapat di kecamatan Tanjungsari Kabupaten Gunungkidul. Memiliki luas 71,61 km 2 dan jumlah penduduk
Lebih terperinciBAB III PRAKTIK PENGGARAPAN TANAH SAWAH DENGAN SISTEM SETORAN DI DESA LUNDO KECAMATAN BENJENG KABUPATEN GRESIK
BAB III PRAKTIK PENGGARAPAN TANAH SAWAH DENGAN SISTEM SETORAN DI DESA LUNDO KECAMATAN BENJENG KABUPATEN GRESIK A. Profil Desa Lundo 1. Letak geografis Desa Lundo merupakan salah satu desa yang terletak
Lebih terperinciBAB II KONDISI OBJEKTIF DESA CIPETE KEC. PINANG KOTA TANGERANG BANTEN
BAB II KONDISI OBJEKTIF DESA CIPETE KEC. PINANG KOTA TANGERANG BANTEN A. Kondisi Geografis Desa Cipete Kec. Pinang Kota Tangerang Banten Desa Cipete merupakan bagian dari Kota Tangerang Provinsi Banten,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tentang partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan program wajib belajar sembilan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Semua data yang telah berhasil dikumpulkan oleh peneliti selama melakukan penelitian akan disajikan pada bab ini. Data tersebut merupakan data tentang partisipasi
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
34 BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Profil Desa Cibunian 4.1.1 Keadaan Alam dan Letak Geografis Desa Cibunian merupakan salah satu desa di Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Secara
Lebih terperinciBAB III PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN
BAB III PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN A. Lokasi Kegiatan Program pengabdian pada masyarakat yang dilakukan di Kelurahan Sukapada merupakan program berkelanjutan yang dimulai sejak bulan Mei 2007. Pada
Lebih terperinciBAB III PRAKTIK UTANG PIUTANG HEWAN TERNAK SEBAGAI MODAL PENGELOLA SAWAH DI DESA RAGANG
BAB III PRAKTIK UTANG PIUTANG HEWAN TERNAK SEBAGAI MODAL PENGELOLA SAWAH DI DESA RAGANG A. Letak Geografis 1. Letak Lokasi Desa Ragang merupakan satu desa yang berada di wilayah Kecamatan Waru Kabupaten
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang, Bendung Krapyak berada di Dusun Krapyak, Desa Seloboro, Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Secara geografis terletak pada posisi 7 36 33 Lintang Selatan
Lebih terperinciBAB I PROFIL WILAYAH
BAB I PROFIL WILAYAH A. Deskripsi Wilayah 1. Dusun a. Data Geografis 1) Lokasi, Nama dan Luas Padukuhan Padukuhan Pudak terletak di perbukitan yang terletak pada 324 meter di atas permukaan laut. Terdiri
Lebih terperinciBAB II KONDISI OBYEKTIF LOKASI DESA BITUNG JAYA KEC. CIKUPA KAB. TANGERANG
BAB II KONDISI OBYEKTIF LOKASI DESA BITUNG JAYA KEC. CIKUPA KAB. TANGERANG A. Gambaran Umum Wilayah 1. Letak Geografis Desa Bitung jaya merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Cikupa kabupaten
Lebih terperinciDOKUMEN ATURAN BERSAMA DESA KARANGASEM, KECAMATAN PETARUKAN, KABUPATEN PEMALANG
DOKUMEN ATURAN BERSAMA DESA KARANGASEM, KECAMATAN PETARUKAN, KABUPATEN PEMALANG KONDISI FAKTUAL KONDISI IDEAL ATURAN BERSAMA YANG DISEPAKATI A. LINGKUNGAN 1. Jaringan Jalan dan Drainase Banyak rumah yang
Lebih terperinciBAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN
BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Letak dan Luas Desa Cikalong merupakan salah satu dari 13 desa di dalam wilayah Kecamatan Cikalong, Kabupaten Tasikmalaya, Propinsi Jawa Barat yang terletak di
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM MASYARAKAT DESA PENANGGUNGAN KECAMATAN WANAYASA KABUPATEN BANJARNEGARA. daerahnya sejuk dan sangat berpotensial.
BAB II GAMBARAN UMUM MASYARAKAT DESA PENANGGUNGAN KECAMATAN WANAYASA KABUPATEN BANJARNEGARA A. Keadaan Geografi Wanayasa merupakan sebuah kecamatan di Kabupaten Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah, terletak
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
93 BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN A. Letak Geografis Desa Sumberejo Kecamatan Pamotan Kabupaten Rembang Desa Sumberejo Kecamatan Pamotan Kabupaten Rembang secara geografis merupakan wilayah yang
Lebih terperincidua benua dan dua samudera. Posisi unik tersebut menjadikan Indonesia sebagai
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan Negara yang dilewati oleh garis katulistiwa di apit oleh dua benua dan dua samudera. Posisi unik tersebut menjadikan Indonesia sebagai daerah pertemuan
Lebih terperinciLOKASI PENELITIAN. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada
IV. LOKASI PENELITIAN A. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada dinaungan Kecamatan Sungkai Utara Kabupaten Lampung Utara Berdasarkan Perda
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Letak Geografis Desa Lebih terletak di Kecamatan Gianyar, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali dengan luas wilayah 205 Ha. Desa Lebih termasuk daerah dataran rendah dengan ketinggian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I-1. Laporan Tugas Akhir Kinerja Pengoperasian Waduk Sempor Jawa Tengah dan Perbaikan Jaringan Irigasinya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Waduk adalah suatu bangunan yang berfungsi untuk melestarikan sumberdaya air dengan cara menyimpan air disaat kelebihan yang biasanya terjadi disaat musim penghujan
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA SUNGAI PENUH
PEMERINTAH KOTA SUNGAI PENUH PERATURAN DAERAH KOTA SUNGAI PENUH NOMOR 21 TAHUN 2011 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SUNGAI PENUH, Menimbang : a. bahwa dalam
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM DUSUN NONGKO DESA SUMBERAGUNG KECAMATAN NGARINGAN KABUPATEN GROBOGAN
BAB IV GAMBARAN UMUM DUSUN NONGKO DESA SUMBERAGUNG KECAMATAN NGARINGAN KABUPATEN GROBOGAN A. Sejarah Desa Sumberagung Kecamatan Ngaringan Kabupaten Grobogan Desa Sumberagung merupakan desa terbesar sekecamatan
Lebih terperinciPROPOSAL PERMOHONAN PEMBUATAN SALURAN AIR ( DRAINASE )
PROPOSAL PERMOHONAN PEMBUATAN SALURAN AIR ( DRAINASE ) Jl. Warung Nangka RT.04 - RW. 06 Kel. Pulo Gebang - Kec. Cakung Jakarta Timur 13950 No : 01/ RT-04 / IV / 2015 Hal : Permohonan Pembuatan Saluran
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 82 TAHUN : 2008 SERI : D PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 1 TAHUN 2008 TENTANG
LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 82 TAHUN : 2008 SERI : D PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 1 TAHUN 2008 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DI KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA CIMAHI,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Secara geografis Indonesia terletak di daerah khatulistiwa dengan morfologi yang beragam, dari daratan sampai pegunungan serta lautan. Keragaman ini dipengaruhi
Lebih terperinciBAB III PETANI DAN HASIL PERTANIAN DESA BENDOHARJO. A. Monografi dan Demografi Desa Bendoharjo
BAB III PETANI DAN HASIL PERTANIAN DESA BENDOHARJO A. Monografi dan Demografi Desa Bendoharjo Di bawah ini penulis akan sampaikan gambaran umum tentang keadaan Desa Bendoharjo Kecamatan Gabus Kabupaten
Lebih terperinciBAB III PELAKSANAAN PERJANJIAN PENGGARAPAN SAWAH (MUZARA AH) DI DESA PONDOWAN KECAMATAN TAYU KABUPATEN PATI
BAB III PELAKSANAAN PERJANJIAN PENGGARAPAN SAWAH (MUZARA AH) DI DESA PONDOWAN KECAMATAN TAYU KABUPATEN PATI A. Gambaran umum Desa Pondowan Kecamatan Tayu Kabupaten Pati 1. Letak geografis Desa Pondowan
Lebih terperinciKID Jenggik Utara: Memenuhi Kebutuhan Air Masyarakat Tani di Desa
KID Jenggik Utara: Memenuhi Kebutuhan Air Masyarakat Tani di Desa Masyarakat Desa Jenggik Utara sudah lama mendambakan bendung/embung untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan air baik untuk keperluan pertanian
Lebih terperinciBAB V POTRET BURAM PEREMPUAN DAN LINGKUNGAN MASYARAKAT WONOREJO. A. Profil Gerakan Perempuan dan Lingkungan Hidup di Wonorejo
BAB V POTRET BURAM PEREMPUAN DAN LINGKUNGAN MASYARAKAT WONOREJO A. Profil Gerakan Perempuan dan Lingkungan Hidup di Wonorejo Kampung Wonorejo merupakan Kampung yang mempunyai masalah pada lingkungan hidup
Lebih terperinciSeorang diri, Sadiman memerdekakan desanya dari kekeringan
Rappler.com Seorang diri, Sadiman memerdekakan desanya dari kekeringan Ari Susanto Published 12:00 PM, August 23, 2015 Updated 4:48 AM, Aug 24, 2015 Selama 20 tahun, Sadiman mengeluarkan uangnya sendiri
Lebih terperinciBAB III KERJA SAMA PENGAIRAN SAWAH DI DESA KEDUNG BONDO KECAMATAN BALEN KABUPATEN BOJONEGORO. Tabel 3.1 : Batas Wilayah Desa Kedung Bondo
BAB III KERJA SAMA PENGAIRAN SAWAH DI DESA KEDUNG BONDO KECAMATAN BALEN KABUPATEN BOJONEGORO A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Desa Kedung Bondo merupakan salah satu desa yang terletak di daerah paling
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM 5.1. Wilayah dan Topografi 5.2. Jumlah Kepala Keluarga (KK) Tani dan Status Penguasaan Lahan di Kelurahan Situmekar
V. GAMBARAN UMUM 5.1. Wilayah dan Topografi Kota Sukabumi terletak pada bagian selatan tengah Jawa Barat pada koordinat 106 0 45 50 Bujur Timur dan 106 0 45 10 Bujur Timur, 6 0 49 29 Lintang Selatan dan
Lebih terperinciPENGELOLAAN DAN KELESTARIAN KEBERADAAN SUMBER AIR SEBAGAI SALAH SATU UNSUR PENTING KEBUTUHAN MANUSIA
PENGELOLAAN DAN KELESTARIAN KEBERADAAN SUMBER AIR SEBAGAI SALAH SATU UNSUR PENTING KEBUTUHAN MANUSIA Disampaikan dalam Kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) Dosen: PELATIHAN DAN SOSIALISASI PEMBUATAN
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN LAHAT
PEMERINTAH KABUPATEN LAHAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAHAT NOMOR 05 TAHUN 2008 TENTANG KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LAHAT, Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Peraturan
Lebih terperinci1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Bendung Juwero adalah bendung tetap yang dibangun untuk memenuhi keperluan air irigasi. Bendung Juwero di sungai Bodri memiliki luas DAS ± 554 km 2 dan terletak ±
Lebih terperinciPEMBUATAN BRONCAPTUR DAN TANDON AIR SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN AIR BERSIH PEDESAAN
PEMBUATAN BRONCAPTUR DAN TANDON AIR SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN AIR BERSIH PEDESAAN Kustamar 1), Sudiro 2) 1). Teknik Sipil, InstitutTeknologiNasional Malang,2),3 ) Teknik Lingkungan, InstitutTeknologiNasional
Lebih terperinciBAB III PRAKTEK PELAKSANAAN GADAI TANAH DAN PEMANFAATAN TANAH GADAI DALAM MASYARAKAT KRIKILAN KECAMATAN SUMBER KABUPATEN REMBANG
BAB III PRAKTEK PELAKSANAAN GADAI TANAH DAN PEMANFAATAN TANAH GADAI DALAM MASYARAKAT KRIKILAN KECAMATAN SUMBER KABUPATEN REMBANG A. Profil Desa Krikilan 1. Kondisi Geografis Desa Krikilan di bawah pemerintahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Tema Memajukan Desa Demulih melalui Gerakan Indonesia Melayani, Gerakan Indonesia Bersih dan Gerakan Indonesia Tertib.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tema Memajukan Desa Demulih melalui Gerakan Indonesia Melayani, Gerakan Indonesia Bersih dan Gerakan Indonesia Tertib. 1.2 Lokasi Kegiatan Desa Demulih, Kecamatan Susut, Kabupaten
Lebih terperinciKONDISI UMUM WILAYAH STUDI
16 KONDISI UMUM WILAYAH STUDI Kondisi Geografis dan Administratif Kota Sukabumi terletak pada bagian selatan tengah Jawa Barat pada koordinat 106 0 45 50 Bujur Timur dan 106 0 45 10 Bujur Timur, 6 0 49
Lebih terperinciBAB II RANCANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN PLPBK
BAB II RANCANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN PLPBK 2.1 KONDISI AWAL KAWASAN PRIORITAS 2.1.1 Delineasi Kawasan Prioritas Berdasarkan 4 (empat) indikator yang telah ditetapkan selanjutnya dilakukan kembali rembug
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Judul Dengan Semangat Kebersamaan Menciptakan Desa Petak Kaja Bersih,Sejahtera, dan Produktif.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Judul Dengan Semangat Kebersamaan Menciptakan Desa Petak Kaja Bersih,Sejahtera, dan Produktif. 1.2 Tema Kegiatan Meningkatkan Rasa Kebersamaan Desa Petak Kaja Guna Menciptakan Desa
Lebih terperinciBAB III PRAKTEK SEWA SUNGAI KALIANYAR DAN PEMANFAATANNYA DI DESA SUNGELEBAK KECAMATAN KARANGGENENG KABUPATEN LAMONGAN
43 BAB III PRAKTEK SEWA SUNGAI KALIANYAR DAN PEMANFAATANNYA DI DESA SUNGELEBAK KECAMATAN KARANGGENENG KABUPATEN LAMONGAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Dalam pembahasan bab ini, penulis akan memaparkan
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. keadaan responden berdasarkan umur pada tabel 12 berikut ini:
50 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian. Umur Responden Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan alat pengumpul data wawancara langsung kepada responden
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU
PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU PERATURAN DAERAH KABUPATEN KAPUAS HULU NOMOR 2 TAHUN 2007 TENTANG KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KAPUAS HULU, Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Analisis Situasi Mitra
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Analisis Situasi Mitra Kawasan perumahan di RT 3 RW 20 dengan RW 22 Desa Sumbersari Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember adalah suatu kawasan perumahan yang perbedaan elevasinya
Lebih terperinciBAB I DESKRIPSI KEGIATAN. 1.1 Judul Mewujudkan Masyarakat Mandiri Melalui Gerakan Indonesia Melayani, Bersih dan Tertib di Desa Sudaji
BAB I DESKRIPSI KEGIATAN 1.1 Judul Mewujudkan Masyarakat Mandiri Melalui Gerakan Indonesia Melayani, Bersih dan Tertib di Desa Sudaji 1.2 Lokasi KKN RM XIII berlokasi di Desa Sudaji, Kecamatan Sawan, Kabupaten
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM 4.1. Gambaran Umum Desa
BAB IV GAMBARAN UMUM 4.1. Gambaran Umum Desa Desa Dramaga merupakan salah satu dari sepuluh desa yang termasuk wilayah administratif Kecamatan Dramaga. Desa ini bukan termasuk desa pesisir karena memiliki
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. khatulistiwa. Curah hujan di Indonesia cukup tinggi dan memiliki cadangan air
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara dengan tipe daerah tropis yang dilewati oleh garis khatulistiwa. Curah hujan di Indonesia cukup tinggi dan memiliki cadangan air bersih
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SERANG,
PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SERANG, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan dalam Pasal 22 ayat (1)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menghasilkan suatu sistem nilai yang berlaku dalam kehidupan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia sebagai makhluk sosial, berinteraksi, bermasyarakat dan menghasilkan suatu sistem nilai yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat. Masyarakat adalah
Lebih terperinciBUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG
BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN RUKUN TETANGGA, RUKUN WARGA, LEMBAGA KEMASYARAKATAN LAINNYA DAN DUSUN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Hutan Indonesia dikenal memiliki keanekaragaman sumber daya hayati yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hutan Indonesia dikenal memiliki keanekaragaman sumber daya hayati yang sangat tinggi, sehingga memiliki peranan yang baik ditinjau dari aspek ekonomi, sosial
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia memiliki kondisi geografis, geologis, hidrologis dan demografis yang memungkinkan terjadinya bencana, baik yang disebabkan
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO
PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG SUMBER PENDAPATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PURWOREJO, Menimbang : a. bahwa dalam rangka
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Singkat dan letak geografis Desa Sikijang
13 BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Singkat dan letak geografis Desa Sikijang 1. Sejarah Singkat Desa sikijang adalah sebuah desa yang terletak Di Kecamatan Logas Tanah Darat, kabupaten
Lebih terperinciBAB III PRAKTIK KERJASAMA BUDIDAYA LELE ANTARA PETANI DENGAN PEMASOK BIBIT DI DESA TAWANGREJO KECAMATAN TURI KABUPATEN LAMONGAN
46 BAB III PRAKTIK KERJASAMA BUDIDAYA LELE ANTARA PETANI DENGAN PEMASOK BIBIT DI DESA TAWANGREJO KECAMATAN TURI KABUPATEN LAMONGAN A. Profil Desa Tawangrejo 1. Letak geografis Secara geografis Desa Tawangrejo
Lebih terperinciBAB II KONDISI WILAYAH DESA SEMPOR. membuat sungai dari sebelah barat (Sungai Sampan), sedang yang muda
31 BAB II KONDISI WILAYAH DESA SEMPOR A. Sejarah Desa Sempor Pada jaman dahulu kala ada dua orang putra Eyang Kebrok, namanya belum diketahui mendapat perintah untuk membuat sungai. Putra yang tua membuat
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN ALOR TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI ALOR,
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ALOR NO. : 12, 2006 PERATURAN DAERAH KABUPATEN ALOR NOMOR 12 TAHUN 2006 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI ALOR, Menimbang : a. bahwa untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berperilaku buruk tentang sampah. Masyarakat membuang sampah sembarangan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kepedulian masyarakat kita untuk menjaga kebersihan masih sangat rendah. Kondisi ini yang mestinya dibenahi lebih dulu agar timbul kepedulian masyarakat terhadap
Lebih terperinciKondisi Fisik. KKN- PPM XIII Desa Bebandem 2016 Page 1
I. PENDAHULUAN 1.1 Tema Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Potensi Desa untuk Mewujudkan Desa Bebandem yang BERSEMI (Bersih, Sehat,Mandiri dan Terintegrasi) 1.2 Lokasi Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam Siswanto (2006) mendefinisikan sumberdaya lahan (land resource) sebagai
A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Sumberdaya lahan merupakan suatu sumberdaya alam yang sangat penting bagi mahluk hidup, dengan tanah yang menduduki lapisan atas permukaan bumi yang tersusun
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN LOKASI PENELITIAN. Desa Alam Panjang adalah nama suatu wilayah di Kecamatan Rumbio Jaya
BAB II TINJAUAN LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Lokasi Penelitia Desa Alam Panjang adalah nama suatu wilayah di Kecamatan Rumbio Jaya Kabupaten Kampar yang menurut beberapa tokoh masyarakat desa dikenal karena
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Air merupakan kebutuhan vital setiap makhluk hidup. Dalam kehidupan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Air merupakan kebutuhan vital setiap makhluk hidup. Dalam kehidupan manusia, air tidak hanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan domestik saja, yaitu digunakan untuk
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN KERINCI TAHUN 2007 NOMOR 3 LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KERINCI TAHUN 2007 NOMOR 3 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KERINCI NOMOR 3 TAHUN 2007 Menimbang : TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KERINCI,
Lebih terperinciUSULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM DEANGKRINGAN. UPAYA PENYEDIAAN AIR BERSIH SAAT MUSIM KEMARAU di DESA HARJOWINANGUN
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM DEANGKRINGAN UPAYA PENYEDIAAN AIR BERSIH SAAT MUSIM KEMARAU di DESA HARJOWINANGUN BIDANG KEGIATAN : PKM- PENGABDIAN MASYARAKAT Dusulkan Oleh : 1. Ahmad
Lebih terperinciWALIKOTA SAWAHLUNTO PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA SAWAHLUNTO NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG
WALIKOTA SAWAHLUNTO PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA SAWAHLUNTO NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG LEMBAGA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KOTA SAWAHLUNTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SAWAHLUNTO,
Lebih terperinciOPINI MASYARAKAT TERHADAP PROGRAM PENGELOLAAN SUNGAI DI DAERAH HILIR SUNGAI BERINGIN KOTA SEMARANG
OPINI MASYARAKAT TERHADAP PROGRAM PENGELOLAAN SUNGAI DI DAERAH HILIR SUNGAI BERINGIN KOTA SEMARANG (Studi Kasus: Kelurahan Mangunharjo dan Kelurahan Mangkang Wetan) T U G A S A K H I R Oleh : LYSA DEWI
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. seluruh uang atau hasil material lainnya yang dicapai dari penggunaan kekayaan
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Pendapatan Petani Salah satu indikator utama untuk mengukur kemampuan masyarakat adalah dengan mengetahui tingkat pendapatan masyarakat. Pendapatan menunjukkan
Lebih terperinciTRADISI MEMBANGUN RUMAH DI DESA SUNGAI RANGAS ULU KECAMATAN MARTAPURA BARAT KABUPATEN BANJAR
TRADISI MEMBANGUN RUMAH DI DESA SUNGAI RANGAS ULU KECAMATAN MARTAPURA BARAT KABUPATEN BANJAR SKRIPSI Oleh: SITI NAJIROH NIM: 1201411300 INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ANTASARI FAKULTAS USHULUDDIN DAN HUMANIORA
Lebih terperinciBAB III PRAKTEK HIBAH SEBAGAI PENGGANTI KEWARISAN BAGI ANAK LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DI DESA PETAONAN
BAB III PRAKTEK HIBAH SEBAGAI PENGGANTI KEWARISAN BAGI ANAK LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DI DESA PETAONAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Letak geografis, luas wilayah dan kependudukan Desa Petaonan merupakan
Lebih terperinciBAB V KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN
BAB V KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN 5.1. Karakteristik Desa 5.1.1. Kondisi Geografis Secara administratif Desa Ringgit terletak di Kecamatan Ngombol, Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah. Letak Desa
Lebih terperinciBAB IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN
36 BAB IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN A. Keadaan Geografi Letak dan Batas Wilayah Kabupaten Ngawi secara geografis terletak pada koordinat 7º 21 7º 31 LS dan 110º 10 111º 40 BT. Batas wilayah Kabupaten
Lebih terperinciBAB II KONDISI OBJEKTIF DESA MERAK KECAMATAN SUKAMULYA KABUPATEN TANGERANG PROVINSI BANTEN
BAB II KONDISI OBJEKTIF DESA MERAK KECAMATAN SUKAMULYA KABUPATEN TANGERANG PROVINSI BANTEN A. Kondisi Geografis Desa Merak Kecamatan Sukamulya Kabupaten Tangerang Provinisi Banten Tertulis atau terdengar
Lebih terperinciBUPATI BENGKALIS BENGKALIS, 24 AGUSTUS 2016 ASSALAMU ALAIKUM WR. WB. SELAMAT MALAM, SALAM SEJAHTERA UNTUK KITA SEMUA,
BUPATI BENGKALIS SAMBUTAN BUPATI BENGKALIS PADA SYUKURAN SEMPENA PERINGATAN HARI PROKLAMASI KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA KE-71 DI DESA MUARA BASUNG, KECAMATAN PINGGIR BENGKALIS, 24 AGUSTUS 2016 ASSALAMU
Lebih terperinciWALIKOTA MADIUN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG LEMBAGA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KELURAHAN
WALIKOTA MADIUN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG LEMBAGA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MADIUN, Menimbang
Lebih terperinciKARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Kondisi Fisiografi
III. KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI A. Kondisi Fisiografi 1. Letak Wilayah Secara Geografis Kabupaten Sleman terletak diantara 110 33 00 dan 110 13 00 Bujur Timur, 7 34 51 dan 7 47 30 Lintang Selatan. Wilayah
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 10 TAHUN 2007 TENTANG RUKUN TETANGGA DAN RUKUN WARGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TASIKMALAYA,
PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 10 TAHUN 2007 TENTANG RUKUN TETANGGA DAN RUKUN WARGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TASIKMALAYA, Menimbang : a. bahwa untuk membantu kelancaran penyelenggaraan
Lebih terperinciBAB IV PROFIL KOMUNITAS DESA BABAKAN PARI
BAB IV PROFIL KOMUNITAS DESA BABAKAN PARI Desa Babakan Pari berada di ketinggian 600 m dpl, luas wilayah desa 212.535 ha adalah bagian dari wilayah administrasi Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, Provinsi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kecamatan Susukan merupakan salah satu Kecamatan yang berada di
BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Wilayah Kecamatan Susukan merupakan salah satu Kecamatan yang berada di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Kecamatan ini berada di lereng gunung Merbabu. Kecamatan Susukan
Lebih terperinciPERATURAN DESA SEPAHAT
PEMERINTAH KABUPATEN BENGKALIS KEPALA DESA SEPAHAT Jalan Sultan Syarif Kasim KECAMATAN BUKIT BATU PERATURAN DESA SEPAHAT KECAMATAN BUKIT BATU KABUPATEN BENGKALIS NOMOR 07 TAHUN 2009 TENTANG PEMBENTUKAN
Lebih terperinciPENINGKATAN KINERJA SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH PEDESAAN DI DUSUN DURENAN DESA PETUNGSEWU KECAMATAN WAGIR KABUPATEN MALANG
PENINGKATAN KINERJA SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH PEDESAAN DI DUSUN DURENAN DESA PETUNGSEWU KECAMATAN WAGIR KABUPATEN MALANG Kustamar 1), I Wayan Mundra 2), Bambang Wedyantadji 3), I Nyoman Sudiasa 4) 1),2),3),4)
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. kecamatan Kuantan Mudik kabupaten Kuantan Singingi. Mayoritas dari
BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1. Tinjauan Sejarah Desa Rantau Sialang merupakan salah satu Desa yang terdapat di kecamatan Kuantan Mudik kabupaten Kuantan Singingi. Mayoritas dari penduduk desa
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Seberang Pulau Busuk merupakan salah satu desa dari sebelas desa di
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Geofrafis dan Demografis Seberang Pulau Busuk merupakan salah satu desa dari sebelas desa di wilayah Kecamatan Inuman Kabupaten Kuantan Singingi Propinsi Riau.
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT LD. 6 2008 R PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DI DESA DAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GARUT, Menimbang
Lebih terperinciBAB IV KONTEKS LOKASI PENELITIAN
27 BAB IV KONTEKS LOKASI PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Kabupaten Kuningan 4.1.1 Kondisi Geografis Kabupaten Kuningan terletak di ujung Timur Laut Provinsi Jawa Barat yang berbatasan langsung dengan Provinsi
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN KELURAHAN TERKUL KECAMATAN RUPAT KABUPATEN BENGKALIS
13 BAB II GAMBARAN KELURAHAN TERKUL KECAMATAN RUPAT KABUPATEN BENGKALIS A. Geografi Kelurahan Terkul adalah kelurahan yang terletak di samping kota Batupanjang kecamatan Rupat, dengan status adalah sebagai
Lebih terperinciBAB II RENCANA KEGIATAN KKN REVOLUSI MENTAL
BAB II RENCANA KEGIATAN KKN REVOLUSI MENTAL 1.1 Permasalahan Berdasarkan survey dan observasi lapangan serta wawancara yang telah dilakukan kepada perangkat Desa khususnya Kepala Desa dan warga sekitar
Lebih terperinciPENJELASAN ATAS PERATURAN MENTERI DESA, PDT DAN TRANSMIGRASI NOMOR 1,2,3,4 dan 5 TAHUN 2015 DALAM RANGKA IMPLEMENTASI UU DESA
KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PENJELASAN ATAS PERATURAN MENTERI DESA, PDT DAN TRANSMIGRASI NOMOR 1,2,3,4 dan 5 TAHUN 2015 DALAM RANGKA IMPLEMENTASI
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM DESA TELUK BATIL KECAMATAN SUNGAI APIT KABUPATEN SIAK. Sungai Apit Kabupaten Siak yang memiliki luas daerah 300 Ha.
BAB II GAMBARAN UMUM DESA TELUK BATIL KECAMATAN SUNGAI APIT KABUPATEN SIAK A. Letak Geografis dan Demografis 1. Geografis Desa Teluk Batil merupakan salah satu Desa yang terletak di Kecamatan Sungai Apit
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Dalam Bab ini dirikan kesimpulan dan rekomendasi yang dirumuskan dari
131 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Dalam Bab ini dirikan kesimpulan dan rekomendasi yang dirumuskan dari deskripsi dan pembahasan hasil penelitian. A. Kesimpulan 1. Peran dan fungsi Badan Permusyawaratan
Lebih terperinciBAB IV LOKASI PENELITIAN
BAB IV LOKASI PENELITIAN 4. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Lokasi dalam penelitian ini ditentukan melalui berbagai pertimbangan ilmiah dan tahapan-tahapan yang dapat dipertanggungjawabkan. Pertimbangan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah dan Geografis KelurahanMaharatu Desa Swamedyaialah desa yang berkecukupan dalam hal sumber daya alam dan sumber daya manusia. Dalam hal dana modal sehingga
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG NOMOR 9 TAHUN 2007 SERI D.4 PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DI DESA DAN KELURAHAN
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG NOMOR 9 TAHUN 2007 SERI D.4 PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG NOMOR 9 TAHUN 2007 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DI DESA DAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciMENGELOLA AIR AGAR TAK BANJIR (Dimuat di Harian JOGLOSEMAR, Kamis Kliwon 3 Nopember 2011)
Artikel OPINI Harian Joglosemar 1 MENGELOLA AIR AGAR TAK BANJIR (Dimuat di Harian JOGLOSEMAR, Kamis Kliwon 3 Nopember 2011) ŀ Turunnya hujan di beberapa daerah yang mengalami kekeringan hari-hari ini membuat
Lebih terperinci