BAB V IMPLEMENTASI 5.1. Pembangunan Data Warehouse Modul Registrasi
|
|
- Hadi Gunardi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB V IMPLEMENTASI 5.1. Pembangunan Data Warehouse Dalam penelitian ini tahap an yang dilakukan dalam proses pembangunan data warehouse adalah : 1. Memilih bisnis proses yang akan dimodelkan. Dalam hal ini akan dibuat data warehouse diabetes yang akan dijadikan sebagai sumber data bagi implemetasi algoritme CPAR. Sumber data bagi data warehouse diabetes berasal dari basis data sistem informasi pasien rawat jalan, pasien rawat inap RSPP. Data flow diagram serta kamus data dari sistem informasi pasien rawat jalan, sistem informasi pasien rawat inap RSPP terdapat pada Lampiran 1 sampai dengan Lampiran Memilih bagian kecil dari bisnis proses SIM RSPP. Data pasien rawat jalan dan pasien rawat inap dikumpulkan dari registrasi pasien rawat jalan, registrasi pasien rawat inap serta dari masukkan yang ada dimasing-masing unit layanan. Modul Registrasi Unit ini berfungsi sebagai pintu masuk pasien ke RSPP, oleh karena itu hal pertama yang harus dilakukan pasien ketika hendak berobat adalah mendaftar. Modul registrasi bertugas memberikan sebuah nomor medical record (MR) kepada pasien baru, melakukan pendaftaran dan penjadwalan pasien ke unit layanan. Data registrasi yang dimasukkan akan menjadi acuan unit lain ketika memberikan pelayanan. Pada modul registrasi semua data pasien (pasien baru atau pasien lama) dipelihara dan disimpan. Data pasien ini akan digunakan oleh setiap unit layanan dalam memberikan pelayanan. Setiap pasien yang akan berobat atau mengunakan unit layanan, diberikan sebuah nomor regis trasi. Nomor registrasi ini berfungsi sebagai pengenal pasien ketika melakukan transaksi di setiap poliklinik atau unit layanan. 52
2 Modul Unit Layanan Secara umum, hal-hal yang dialkukan di setiap unit layanan adalah memberikan diagnosa, memberikan tindakan, jika diperlukan memberikan obat-obatan atau peralatan yang dibutuhkan untuk melakukan tindakan, mengeluarkan resep jika ada, dan terakhir mengeluarkan tagihan berdasarkan tindakan dan obat-obatan yang diberikan. 3. Memilih dimensi yang akan diimplementasikan ke setiap fact table. Hasil dari proses perancangan data warehouse diabetes terdapat pada Gambar 13. Kamus data data warehouse diabetes terdapat pada Lampiran Melakukan proses ekstraksi dan transformasi dari basis data SIM RSPP ke data warehouse menggunakan perintah-perintah SQL diperlihatkan pada Gambar 14. Gambar 14. Relasi antartabel skema bintang data warehouse diabetes. 53
3 Mst_pasien Catatan_medis Basis data SIM RSPP Ekstraksi dan Transformasi Transaksi Pasien Hasil_lab Mst_jasa_item Gambar 15. Ekstraksi dan transformasi basis data SIM RSPP 5.2. Pembangunan Model Klasifikasi Pembuatan model klasifikasi menggunakan algoritme CPAR dengan tahapan seperti pada Gambar 8 dan Gambar 9. Pada tahap awal algoritme CPAR membaca data dalam bentuk array dua dimensi dimana kolom terakhir menunjukkan kelas. Berdasarkan kelas tersebut data dikelompokkan menjadi contoh positif (P) dan contoh negatif (N). Setiap atribut pada contoh positif dan contoh negatif dihitung bobot totalnya, dimasukkan kedalam tabel PN array. Tabel PN array berisi informasi tentang atribut serta bobot total contoh positif (WP) dan bobot total contoh negatif (WN). Menghitung total weight threshold (TWT) dengan mengalikan jumlah bobot positif dan konstanta yang telah ditetapkan yaitu Proses pembentukan aturan secara berulang dilakukan selama nilai total bobot contoh positif lebih besar dari nilai TWT. Selama proses pembentukan aturan, algoritme CPAR menyalin contoh positif P ke contoh positif sementara P, contoh negatif N ke contoh negatif sementara N, atribut A ke atribut sementara A, PN array ke PN array sementara. Nilai-ilai yang ada pada PN array akan menjadi acuan untuk menghitung gain. Atribut-atribut yang dipilih sebagai kandidat pembentuk aturan diambil berdasarkan atribut yang memiliki nilai gain terbesar atau yang memiliki nilai gain yang serupa (gain similarity ratio). Flowchart algoritme CPAR diperlihatkan pada Gambar
4 Mulai Baca Data Local Gain Threshold (LGT) = Gain terbesar 0.6 Tentukan contoh positif (P) Tentukan contoh negatif (N) Baca atribut A[i] Satu persatu 2 Tentukan bobot contoh positif (WP) Tentukan bobot contoh negatif (WN) Tentukan daftar atribut A Tentukan daftar contoh positif dan contoh negatif PN array 1 Ya EOF Tidak Hitung Gain A[i] 1 TWT = total bobot contoh positif 0.05 Gain(A[i]) LGT Tidak 2 Ya Rule_list = Rule_list_temp Tidak Total bobot contoh positif TWT Sisipkan A[i] ke rule_list_temp Selesai Ya P = P; N = N;A = A; PN array = PN array Hapus record pada P dan N yang tidak mengandung A[i]; P _temp = P ; N _temp = N ; Tentukan PN_temp berdasarkan P _temp dan N _temp Perhitungan Gain P* Gain ( p) = P* log log P* + N * P P + N Total bobot Contoh negatif=0 Tidak 2 Rule_list = Rule_list_temp Tentukan Gain Terbesar Tidak Gain terbesar TWT Ya Ya Rule_list=Rule_list_temp; Revisi bobot contoh positif dengan decay factor; Sesuaikan PN array berdasarkan bobot contoh positif yang baru
5 Gambar 16 Flowchart algoritme CPAR Preproses Data Pembangunan model klasifikasi dengan algoritme CPAR menggunakan PL/SQL. Pada penelitian ini digunakan DBMS Oracle 9i. Pada tahap awal data yang berasal dari relasi antara tabel mst_pasien, hasil_lab dan catatan_medis yang terdapat pada data warehouse diabetes ditransformasi ke dalam working database _data, selanjutnya diubah ke dalam bentuk kategori. Penentuan pembentukan nilai kategori terhadap data-data hasil laboratorium didasarkan atas referensi yang ada di SIM RSPP seperti diperlihatkan pada Tabel 5. Penentuan kelas positif diabetes atau negatif diabetes ditentukan oleh diagnosa yang terdapat pada tabel catatan_medis. Kelas ditetapkan sebagai positif diabetes jika kode ICD pada diagnosa adalah E.10 Insulin -dependent diabetes mellitus atau E.11 Noninsulin-dependent diabetes mellitus atau E.12 Malnutrition-related diabetes mellitus atau E.13 Other specified diabetes mellitus atau E.14 Unspecified diabetes mellitus. Pembentukan nilai kategori selengkapnya diperlihatkan pada Tabel 6. Tabel 5. Nilai referensi hasil laboratorium Kode Nilai Ketarangan Satuan Pemeriksaan Normal ACTN Aseton Urin Puasa negatif ACTPP Aseton Urin 2 jam PP negatif CHOL Kolesterol Total mg/dl < 200 GLUN Glukosa Darah Puasa mg/dl 70 ~ 110 GPOST Glukosa Darah 2 jam PP mg/dl 100 ~ 140 HDL Kolesterol HDL mg/dl 40 ~ 60 LDL Kolesterol LDL mg/dl < 130 TG Trigliserida mg/dl 50 ~ 150 UPOST Glukosa Urin 2 jam PP negatif URN Glukosa Urin Puasa negatif 56
6 Tabel 6. Kategori untuk tabel _data Atribut Keterangan Nilai Kontinyu Kategori Umur Umur Pasien Umur < 20 1 Umur Umur Pasien 20 <= Umur <= 40 2 Umur Umur Pasien Umur > 40 3 Sex Jenis Kelamin Sex = Laki-Laki 4 Sex Jenis Kelamin Sex = Perempuan 5 Glun Glukosa Darah Puasa Glun < 70 6 Glun Glukosa Darah Puasa 70 <= Glun < Glun Glukosa Darah Puasa Glun >= Gpost Glukosa Darah 2 jam PP Gpost < Gpost Glukosa Darah 2 jam PP 110 <= Gpost < Gpost Glukosa Darah 2 jam PP Gpost >= Upost Glukosa Urin 2 jam PP Upost <= 0 12 Upost Glukosa Urin 2 jam PP Upost > 0 13 Actn Aseton Urin Puasa Actn <= 0 14 Actn Aseton Urin Puasa Actn > 0 15 Urn Glukosa Urin Puasa Urn <= 0 16 Urn Glukosa Urin Puasa Urn > 0 17 Actpp Aseton Urin 2 jam PP Actpp <= 0 18 Actpp Aseton Urin 2 jam PP Actpp > 0 19 Ldl Kolesterol LDL Ldl < Ldl Kolesterol LDL Ldl >= Hdl Kolesterol HDL Hdl < Hdl Kolesterol HDL 40 <= Hdl < Hdl Kolesterol HDL Hdl >= Chol Kolesterol Total Chol < Chol Kolesterol Total Chol >= Tg Trigliserida Tg < Tg Trigliserida 50 <= Tg < Tg Trigliserida Tg >= Data yang sudah dalam bentuk kategori selanjutnya ditransformasi ke dalam bentuk array dua dimensi dan dilakukan proses cleaning dengan menghapus baris -baris yang tidak lengkap. Sampel hasil transformasi, integrasi dan cleaning data yang berasal dari tabel mst_pasien, hasil_lab serta catatan_medis pada data warehouse diabetes seperti pada Lampiran 5. Untuk 57
7 menjelaskan tahapan pembuatan model klasifikasi, digunakan contoh data yang terdiri dari 20 record sebagai data training (Tabel 7). Tabel 7. Contoh data. Umur Sex Glun Gpost Upost Actn Urn Actpp Ldl Hdl Chol Tg Kelas Pembentukan positif dan negatif Kolom terakhir pada data pada Tabel 7 menunjukkan kelas. Angka 30 menunjukkan kelas positif diabetes dan 31 menunjukkan kelas negatif diabetes. Data training kemudian dipisahkan menjadi positif (data pasien dengan diagnosa positif diabetes) dan negatif (data pasien dengan diagnosa negatif diabetes). Sampel data positif dari Tabel 7 diberikan dalam Tabel 8, sedangkan negatif diberikan dalam Tabel 9. Kolom 1 sampai dengan kolom ke 12 pada Tabel 9 dan Tabel 10 berisi kategori 1 sampai dengan 29. Kolom ke 14 berisi bobot total setiap record dari contoh positif P dan contoh negatif N. Tabel 8. Sampel positif dari data pada Tabel 7 Umur Sex Glun Gpost Upost Actn Urn Actpp Ldl Hdl Chol Tg Kelas
8 Tabel 9. Sampel negatif dari data pada Tabel. 7. Umur Sex Glun Gpost Upost Actn Urn Actpp Ldl Hdl Chol Tg Kelas Pembentukan PN array Pada awal proses setiap record mempunyai bobot 1.0. Kategori 1 dan 2 tidak muncul pada positif dan muncul satu kali pada negatif, sehingga bobot positif (Wp) dan bobot negatif (Wn) pada kategori 1 dan 2 adalah 0 dan 1. positif dan bobot negatif untuk setiap kategori selengkapnya diperlihatkan pada Tabel 10. Tabel 10. PN array Kategori positif negatif Kategori positif negatif
9 Jumlah record pada positif pada Tabel 8 adalah 6 dan setiap record pada awal proses berbobot 1, sehingga bobot total dari positif pada awal proses adalah 6. Total Weight Threshold (TWT) dihitung berdasarkan rumus : TWT = total bobot positif 0.05 = = 0.3 Seluruh kategori pada positif selanjutnya diproses satu persatu sampai bobot totalnya lebih kecil dari nilai TWT yaitu Pembentukan Gain Sebagai contoh untuk menghitung Gain dipilih kategori 4 yang muncul 2 kali pada positif (Wp) dan 2 kali pada negatif (Wn), sehingga sesuai dengan formula Gain(p) didapat : 2 6 Gain (4) = 2 log log = nilai Gain pada atribut 4 adalah positif, bobot negatif serta nilai Gain untuk setiap kategori selengkapnya diperlihatkan pada Tabel 11. Dalam penelitian ini decay factor ditentukan 0.3 dan global minimum threshold 0.7. Tabel 11. Kategori dan nilai Gain Kategori positif negatif Gain Kategori positif negatif Gain
10 Pada Tabel 11 terlihat Gain terbesar adalah pada kategori 13 (Gain = 6.02). Local Gain Threshold (LGT) dihitung berdasarkan rumus : LGT = Gain terbesar Gain_similarity_ratio = 6.02 Gain_similarity_ratio = = 3.61 Ada dua kategori yang nilai Gain -nya di atas LGT yaitu 13 dan 8. Selanjutnya kedua kategori tersebut diproses satu persatu, yaitu dengan menyisipkan rule ke rule list sementara, menyalin positif dan negatif dengan menghapus baris yang tidak berisi atribut 13, sehingga record kelima pada Tabel 8 dihapus. Sehingga positif menjadi: Umur Sex Glun Gpost Upost Actn Urn Actpp Ldl Hdl Chol Tg Kelas Sedangkan untuk negatif tidak memiliki anggota. Karena negatif kosong, maka rule disisipkan ke dalam rule list. Laplace accuracy (LA) yang berguna untuk mengetahui kekuatan prediksi dihitung berdasarkan formula : L.A = (nc+1) / (ntot+f) Dimana nc adalah jumlah yang memenuhi kelas 30 yaitu 5 (jumlah kategori 13 pada kelas 30), ntot adalah jumlah total yang memenuhi body dari aturan yaitu 5 (jumlah kategori 13 pada keseluruhan ), f adalah jumlah kelas yaitu 2 (kelas 30 dan 31). Sehingga didapat LA= (5+1)/(5+2)=0.86. positif selanjutnya direvisi dengan menggunakan decay factor. positif yang baru adalah: 61
11 Umur Sex Glun Gpost Upost Actn Urn Actpp Ldl Hdl Chol Tg Kelas Nilai bobot positif sekarang adalah 2.65, masih lebih besar dari 0.3, sehingga kategori berikutnya yaitu 8 yang memiliki nilai Gain diatas LGT diproses dengan menyisipkan atribut 8 30 ke rule list sementara dan menyalin positif dan negatif sebelumnya dengan menghapus baris yang tidak berisi kategori 8. Sampel positif setelah dilakukan penghapusan baris yang tidak berisi kategori 8 adalah: Umur Sex Glun Gpost Upost Actn Urn Actpp Ldl Hdl Chol Tg Kelas Sedangkan untuk negatif tidak memiliki anggota. Karena negatif kosong, maka kategori 8 30 disisipkan ke dalam rule list. Laplace accuracy untuk aturan tersebut adalah: LA= (5+1)/(8+2)=0.60. positif selanjutnya direvisi dengan menggunakan decay factor. positif yang baru adalah: Umur Sex Glun Gpost Upost Actn Urn Actpp Ldl Hdl Chol Tg Kelas
12 Setelah kedua kategori 13 dan 8 diproses, langkah selanjutnya menghitung Gain dengan bobot yang sudah disesuaikan. Hasil perhitungan Gain tersebut diberikan pada Tabel 12. Tabel 12. Hasil perhitungan Gain setelah kategori 13 dan 8 diproses. Kategori positif negatif Gain Kategori positif negatif Gain Kategori 13 dan 8 tidak disertakan pada proses selanjutnya sehingga nilai Gain pada kategori 13 dan 8 diabaikan, Gain maksimum sekarang adalah 0.38 yang berarti lebih kecil dari global minimum 0.7, sehingga proses dihentikan. Cara yang sama digunakan untuk kelas 31. Pada akhir proses semua rule disisipkan ke dalam rule list, dan dihitung akurasinya menggunakan Laplace accuracy (LA) sehingga didapat : No. Rule LA Program Aplikasi Untuk memudahkan penggunaan aplikasi oleh pemakai maka dibuat program antarmuka yang dibangun dengan menggunakan modus grafik. Dua 63
BAB III BAHAN DAN METODE
3.1. BAHAN BAB III BAHAN DAN METODE Sampel penelitian bersumber dari basis data dalam Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Pusat Pertamina dan Sistem Informasi Laboratorium Rumah Sakit Pusat Pertamina.
Lebih terperinciPEMBANGUNAN SISTEM DATA MINING UNTUK DIAGNOSIS PENYAKIT DIABETES MENGGUNAKAN ALGORITME CLASSIFICATION BASED ASSOCIATION HERWANTO
PEMBANGUNAN SISTEM DATA MINING UNTUK DIAGNOSIS PENYAKIT DIABETES MENGGUNAKAN ALGORITME CLASSIFICATION BASED ASSOCIATION HERWANTO SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2006 1 PERNYATAAN MENGENAI
Lebih terperinciPerpustakaan UPN "Veteran" Jakarta
PENERAPAN DATA MINING DALAM MENDIAGNOSIS PENYAKIT DIABETES Iin Ernawati Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer UPN Veteran Jakarta Jl. RS. Fatmawati Pondok Labu Jakarta Selatan - 12450
Lebih terperinciPEMBANGUNAN SISTEM DATA MINING UNTUK DIAGNOSIS PENYAKIT DIABETES MENGGUNAKAN ALGORITME CLASSIFICATION BASED ASSOCIATION HERWANTO
PEMBANGUNAN SISTEM DATA MINING UNTUK DIAGNOSIS PENYAKIT DIABETES MENGGUNAKAN ALGORITME CLASSIFICATION BASED ASSOCIATION HERWANTO SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2006 1 PERNYATAAN MENGENAI
Lebih terperinciBAB IV RANCANG BANGUN SISTEM
BAB IV RANCANG BANGUN SISTEM 4.1. Gambaran Umum Sistem Aplikasi yang dibuat dalam penelitian ini digunakan untuk memasukkan data pasien dan melakukan prediksi terhadap penyakit diabetes serta anjuran terapinya.
Lebih terperinciPEMBANGUNAN SISTEM DATA MINING UNTUK DIAGNOSIS PENYAKIT DIABETES MENGGUNAKAN ALGORITME CLASSIFICATION BASED ASSOCIATION HERWANTO
PEMBANGUNAN SISTEM DATA MINING UNTUK DIAGNOSIS PENYAKIT DIABETES MENGGUNAKAN ALGORITME CLASSIFICATION BASED ASSOCIATION HERWANTO SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2006 1 PERNYATAAN MENGENAI
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN HASIL DAN PEMBAHASAN
5. Oleh karena itu untuk meningkatkan akurasinya, proses learning harus dihentikan lebih awal atau melakukan pemotongan tree secara umum. Untuk itu diberikan 2 (dua) buah threshold yang harus dipenuhi
Lebih terperinciMuhamad Subhan Efendi 1, Helmie Arif Wibawa 2
Prediksi Penyakit Diabetes Menggunakan Algoritma ID3 dengan Pemilihan Atribut Terbaik (Diabetes Prediction using ID3 Algorithm with Best Attribute Selection) Muhamad Subhan Efendi 1, Helmie Arif Wibawa
Lebih terperinciBAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian di bidang ilmu Kardiovaskuler.
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian di bidang ilmu Kardiovaskuler. 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian 4.2.1 Tempat Penelitian Penelitian ini akan
Lebih terperinciBAB V IMPLEMENTASI SISTEM
51 BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Implementasi merupakan tahap peletakan sistem sehingga sistem siap dioperasikan. Tahap ini meliputi implementasi datamining untuk mencari aturan aturan sebagai dasar inferensi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan masyarakat semakin meningkat. Salah satu efek samping
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dewasa ini, keberhasilan pembangunan ekonomi di Indonesia telah membuat kesejahteraan masyarakat semakin meningkat. Salah satu efek samping berhasilnya pembangunan
Lebih terperinci4.11 Navigation diagram Navigation diagram Mencatat Jenis Penyakit
202 4.11 Navigation diagram Navigation diagram Mencatat Jenis Penyakit Gambar 4.106 Navigation diagram Mencatat Jenis Penyakit 203 Navigation diagram Mencatat Harga Tindakan Medis Gambar 4.107 Navigation
Lebih terperinciPENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA
1 Latar Belakang PENDAHULUAN Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan, bahwa 177 juta penduduk dunia mengidap penyakit diabetes mellitus atau biasa disingkat diabetes. Jumlah ini akan terus meningkat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berperan penting dan dibutuhkan untuk suatu pekerjaan. Selain akan memberikan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Saat ini teknologi informasi dan komunikasi pada setiap instansi sangat berperan penting dan dibutuhkan untuk suatu pekerjaan. Selain akan memberikan kemudahan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 6. Distribusi subjek penelitian berdasarkan jenis kelamin
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil 1. Karakteristik Penelitian ini dilaksanakan di RSUD Dr. Moewardi pada tanggal 10 oktober- 12 november 2012. Data merupakan data sekunder yang diambil dari rekam medis
Lebih terperinciBAB 4 HASIL PENELITIAN. Pada penelitian ini risk estimate dinyatakan dalam rasio prevalensi (RP).
47 BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1. Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini mendapatkan 34 subyek penderita pasca stroke iskemik yang memenuhi kriteria. Karakteristik subyek penelitian dikelompokkan
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. dikembangkan kerangka pemikiran penelitian sebagai berikut: indikator Penyakit
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis 3.1.1 Kerangka pemikiran Berdasarkan kerangka teori yang telah dijelaskan pada gambaran umum objek, maka dikembangkan kerangka pemikiran
Lebih terperinciAbstrak BAB I PENDAHULUAN
Abstrak Seiring dengan perkembangan jaman, teknologi mengalami perkembangan yang sangat pesat, khususnya dalam bidang komputer sangat membantu manusia dalam melakukan pekerjaan sehingga mendapatkan hasil
Lebih terperinciBAB 4 HASIL PENELITIAN. Telah dilakukan penelitian pada 32 pasien stroke iskemik fase akut
44 BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 KARAKTERISTIK SUBYEK PENELITIAN Telah dilakukan penelitian pada 32 pasien stroke iskemik fase akut nondiabetik yang menjalani rawat inap di bangsal Penyakit Saraf RS Dr.Kariadi
Lebih terperinciALGORITMA NEAREST NEIGHBOR
ALGORITMA NEAREST NEIGHBOR A. Algoritma Nearest Neighbor adalah pendekatan untuk mencari kasus dengan menghitung kedekatan antara kasus baru dengan kasus lama, yaitu berdasarkan pada pencocokan bobot dari
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Perangkat Lunak (Software) Perangkat keras komputer tidak akan dapat beroperasi tanpa adanya perangkat lunak. Teknologi yang canggih dari perangkat keras akan
Lebih terperinciDAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. LEMBAR PENGESAHAN... ii. ABSTRAK... iv. MOTTO... vi. KATA PENGANTAR... vii. DAFTAR ISI... ix. DAFTAR GAMBAR...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PENGESAHAN... ii ABSTRAK... iv MOTTO... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR GAMBAR... xv DAFTAR TABEL... xix BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah...
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap diagnosis penyakit Ovarium Dengan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini melibatkan 61 orang subyek penelitian yang secara klinis diduga
BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1. Karakteristik subyek penelitian Penelitian ini melibatkan 61 orang subyek penelitian yang secara klinis diduga menderita sindroma metabolik. Seluruh subyek penelitian adalah
Lebih terperinciMODUL PRAKTIKUM APLIKASI AKUNTANSI KESEHATAN
MODUL PRAKTIKUM APLIKASI AKUNTANSI KESEHATAN LABORATORIUM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2015 Universitas Sriwijaya Fakultas Ilmu Komputer Laboratorium LEMBAR PENGESAHAN MODUL PRAKTIKUM
Lebih terperinciCONTOH KASUS DATA MINING
CONTOH KASUS DATA MINING CONTOH KASUS DATA MINING Sebuah rumah sakit ingin ingin menekan biaya perawatan pasien tanpa mengurangi kualitas pelayanan. Salahsatu potensi yang dapat dimanfaatkan pada penerapan
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap Mendiagnosa Penyakit Akromegali Dengan Metode
Lebih terperinciBAB 3 KERANGKA TEORI DAN KERANGKA KONSEP
BAB 3 KERANGKA TEORI DAN KERANGKA KONSEP 3.1 KERANGKA TEORI klasifikasi : Angina pektoris tak stabil (APTS) Infark miokard tanpa elevasi segmen ST (NSTEMI) Infark miokard dengan elevasi segmen ST (STEMI)
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Halaman : DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN Halaman :...viii...x...xi I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang...1 2. Rumusan Masalah...6 3. Ruang lingkup...7 4. Tujuan dan Manfaat Penelitian...7 II.
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS SISTEM
BAB IV ANALISIS SISTEM 4.1 Analisis Kebutuhan Sistem Setelah dilakukan Observasi dan Wawancara dapat diketahui sistem yang sedang berjalan saat ini dalam hal pengolahan datanya masih manual, sehingga masih
Lebih terperinciPREVALENSI DAN FAKTOR RISIKO PENYAKIT JANTUNG KORONER PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI DESEMBER
ABSTRAK PREVALENSI DAN FAKTOR RISIKO PENYAKIT JANTUNG KORONER PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI DESEMBER 2010 Shiela Stefani, 2011 Pembimbing 1 Pembimbing
Lebih terperinciDAFTAR ISI Transformasi data... 47
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii HALAMAN PERNYATAAN... iii PRAKATA... iv DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xi INTISARI... xiii ABSTRACT... xiv BAB I PENDAHULUAN...
Lebih terperinciDAFTAR ISI PHP... 15
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PERSETUJUAN... ii LEMBAR PENGESAHAN... iii HALAMAN PERSEMBAHAN... iv HALAMAN MOTTO... v KATA PENGANTAR... vi INTISARI... viii DAFTAR ISI... ix DAFTAR GAMBAR... xii
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. commit to user
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Status gizi adalah keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan, penyerapan dan penggunaan zat gizi. Status gizi berkaitan dengan asupan makanan yang dikonsumsi baik
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Bidang Ilmu Kedokteran khususnya Ilmu Penyakit Dalam. Semarang Jawa Tengah. Data diambil dari hasil rekam medik dan waktu
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang lingkup penelitian Bidang Ilmu Kedokteran khususnya Ilmu Penyakit Dalam. 4.2 Tempat dan waktu penelitian Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Kariadi
Lebih terperinciKementerian Kesehatan RI Ditjen Bina Pelayanan Kesehatan PENGENALAN SIMRS GOS
Kementerian Kesehatan RI Ditjen Bina Pelayanan Kesehatan PENGENALAN SIMRS GOS SIMRS UU No. 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit Permenkes SIMRS No 82 Desember Tahun 2013 Setiap RS diwajibkan menggunakan SIMRS
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. mengalami perkembangan pesat pada saat ini. Kemajuan TI ini membuat para
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi Informasi (TI) merupakan salah satu teknologi yang sedang mengalami perkembangan pesat pada saat ini. Kemajuan TI ini membuat para penggunanya dapat mengakses
Lebih terperinciMANAJEMEN DATABASE. Modul XII
MANAJEMEN DATABASE Modul XII Pembahasan Menjelaskan pengertian database dan hubungannya dengan data dan informasi Menjelaskan Manajemen file dengan manajemen database Menjelaskan pengintegrasian data dan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. itu analisis sistem yang berjalan merupakan tahapan penting dalam rangka
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan Analisis sistem merupakan penggambaran dari prosedur yang sedang yang berjalan disuatu perusahaan. Tahapan ini digunakan untuk memenuhi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit jantung adalah penyebab nomor satu kematian di dunia. Hasil penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit jantung adalah penyebab nomor satu kematian di dunia. Hasil penelitian menyebutkan 17.5 juta orang meninggal karena penyakit kardiovaskuler pada tahun 2005,
Lebih terperinciTUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI RAWAT INAP PADA RUMAH SAKIT UMUM DENGAN DATABASE ORACLE 10G
TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI RAWAT INAP PADA RUMAH SAKIT UMUM DENGAN DATABASE ORACLE 10G Oleh : WAHYU EKA PERDANA NIM : 04204121 PROGRAM STUDI SISTEM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS NAROTAMA
Lebih terperinci1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sampling atau teknik pemeriksaan di laboratorium adalah merupakan suatu tindakan dan prosedur pemeriksaan khusus dengan mengambil bahan atau sampel dari pasien,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. lembaga kesehatan pemerintah yang memberikan jasa pelayanan kesehatan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Badan pengelola Rumah Sakit Umum Dr. Slamet Garut merupakan suatu lembaga kesehatan pemerintah yang memberikan jasa pelayanan kesehatan terhadap masyarakat.
Lebih terperinciKONSEP PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PUSKESMAS DISTRIK KOUH PAPUA
KONSEP PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PUSKESMAS DISTRIK KOUH PAPUA Nina Sariana Jurusan Sistem Informasi Universitas Trilogi Jalan Taman Makam Pahlawan Kalibata No.1 Jakarta Selatan Email: nina_13650@yahoo.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tua, Tipe III disebut Malnutrition Related Diabetes Mellitus (MRDM) dan Tipe IV
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sampai saat ini penyakit Diabetes Mellitus (DM) masih merupakan salah satu penyakit yang ditakuti oleh masyarakat, mengingat banyaknya komplikasi yang dapat timbul
Lebih terperincisebanyak 23 subyek (50%). Tampak pada tabel 5 dibawah ini rerata usia subyek
BAB 4 HASIL PENELITIAN Penelitian telah dilaksanakan dari bulan Oktober 2011 sampai dengan Desember 2011 di instalasi rawat jalan Ilmu Penyakit Saraf RSUP Dr.Kariadi Semarang. Pengambilan subyek penelitian
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Diabetes mellitus (DM) adalah salah satu penyakit. degenerative, akibat fungsi dan struktur jaringan ataupun organ
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Diabetes mellitus (DM) adalah salah satu penyakit degenerative, akibat fungsi dan struktur jaringan ataupun organ tubuh secara bertahap menurun dari waktu ke waktu karena
Lebih terperinciidoctor - Software untuk membantu Dokter Praktek berbasis Cloud USER MANUAL idoctor / Software Dokter Praktek
USER MANUAL idoctor / Software Dokter Praktek 1. Form Login Kotak isian E-mail diisi dengan alamat e-mail masing masing user, kemudian kotak isian Kode Petugas diisi kode petugas / username dan kotak isian
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Untuk dapat meningkatkan penjualan, pengambil keputusan / manajer toko harus dapat memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi secara langsung. Salah satu
Lebih terperinciBerdasarkan sistem yang sedang berjalan, tahapan-tahapan proses. deteksi adanya viskositas darah dalam tubuh adalah sebagai berikut :
37 3. Jenis Kelamin Contoh input data jenis kelamin adalah : Jenis Kelamin : Laki-Laki III.1.2. Analisa Proses Berdasarkan sistem yang sedang berjalan, tahapan-tahapan proses deteksi adanya viskositas
Lebih terperinciPENERAPAN TEKNIK KLASIFIKASI MENGGUNAKAN METODE FUZZY DECISION TREE DENGAN ALGORITMA ID3 PADA DATA DIABETES FIRAT ROMANSYAH G
PENERAPAN TEKNIK KLASIFIKASI MENGGUNAKAN METODE FUZZY DECISION TREE DENGAN ALGORITMA ID3 PADA DATA DIABETES FIRAT ROMANSYAH G64103006 DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa Permasalahan Pada transaksi administrasi pendaftaran pasien di RSUD Dr.Soewandhie dilakukan setiap hari sesuai dengan banyaknya proses pelayanan pasien.
Lebih terperinciManual ISOmedik Pro Apps
: Halaman : 1 of 6 Login MENU MASUK KE ISOmedik Web Pro 1. Masuk ke www.isomedik.com, kemudian klik menu Login 2. Isi user id, password dan klik tombol login 3. Beranda untuk ISOmedik Pro Apps akan tampil
Lebih terperinciModul Praktikum Basis Data 4 Relasi Table
Modul Praktikum Basis Data 4 Relasi Table Pokok Bahasan Membuat hubungan beberapa table. Edit Relational Menghapus relational Melakukan pengolahan data dari table yang terintegrasi dalam ERD. Studi Kasus
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem pendukung keputusan pemilihan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di Era Globalisasi ini masalah kesehatan merupakan masalah kompleks. Datangnya penyakit merupakan hal yang tidak bisa ditolak meskipun kadang dapat dicegah atau dihindari.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Diabetes Melitus (DM) atau kencing manis, disebut juga penyakit gula merupakan salah satu dari beberapa penyakit kronis yang ada di dunia (Soegondo, 2008). DM ditandai
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam mencari kepastian terjangkitnya sebuah penyakit, masyarakat harus pergi berkonsultasi ke dokter ahli untuk melakukan pemeriksaan dari gejala
Lebih terperinciPOLA DISLIPIDEMIA DAN HUBUNGANNYA DENGAN JENIS KELAMIN PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RSUP DR. KARIADI SEMARANG
POLA DISLIPIDEMIA DAN HUBUNGANNYA DENGAN JENIS KELAMIN PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RSUP DR. KARIADI SEMARANG LAPORAN AKHIR HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH Diajukan sebagai syarat untuk
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. sistem yang telah dibuat sebelumnya. Tahap ini merupakan pembuatan perangkat
BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sistem Implementasi program adalah implementasi dari analisa dan desain sistem yang telah dibuat sebelumnya. Tahap ini merupakan pembuatan perangkat lunak
Lebih terperinciSistem Informasi Rekam Medis pada Puskesmas Sematang Borang
Seminar Perkembangan dan Hasil Penelitian Ilmu Komputer (SPHP-ILKOM) 605 Sistem Informasi Rekam Medis pada Puskesmas Sematang Borang Supermanto* 1, Ervi Cofriyanti 2 1,2 STMIK Global Informatika MDP Jl.
Lebih terperinciDESAIN DATABASE. Pertemuan 06 3 SKS
Materi 1. Era Informasi 2. Strategi dan Peluang Yang Kompetitif 3. Database dan Database Warehouse 4. Desain Database 5. Sistem Pendukung Keputusan dan Sistem Cerdas 6. E-Commerce DESAIN DATABASE Pertemuan
Lebih terperinci3.1.2 Analisis Requirement Analisis requirement dibagi menjadi analisis requirement fungsional dan nonfungsional.
BAB 3 PEMBAHASAN 3.1 Analisis Sistem Informasi Manajemen Modul Farmasi Analisis SIM RS pada modul farmasi dilakukan dalam dua tahap yaitu analisis proses bisnis SIM RS dan analisis requirement, dengan
Lebih terperinciBAB III ANALISA MASALAH DAN RANCANGAN SISTEM PAKAR
BAB III AALISA MASALAH DA RACAGA SISTEM PAKAR 1.1 Sejarah Singkat Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk merupakan sarana kesehatan yang lahir berdasarkan peraturan pemerintah Republik Indonesia nomor 7 tahun
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan suatu prosedur beserta tahapan-tahapan yang
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan suatu prosedur beserta tahapan-tahapan yang tersusun secara jelas dan sistematis guna menyelesaikan suatu permasalahan yang sedang diteliti dengan
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Seseorang yang ingin memeriksa kesehatannya cenderung untuk berkonsultasi ke dokter ahli, namun terkadang hal ini dapat menyulitkan seseorang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini komputer semakin banyak dimanfaatkan baik pada perusahaan menengah ke atas maupun pada perusahaan kecil. Komputer berfungsi untuk mengolah data-data
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dibutuhkannya ketelitian dalam Melihat hasil penjualan minuman pada kedai kopi Uleekareng & Gayo untuk menentukan minuman yang paling diminati
Lebih terperinciEDY KURNIAWAN DOSEN PEMBIMBING Dr. I Ketut Eddy Purnama, S.T., M.T Dr. Surya Sumpeno, S.T., MS.c
EDY KURNIAWAN 2209205007 DOSEN PEMBIMBING Dr. I Ketut Eddy Purnama, S.T., M.T Dr. Surya Sumpeno, S.T., MS.c PROGRAM MAGISTER BIDANG KEAHLIAN JARINGAN CERDAS MULTIMEDIA (DATA MINING) JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
Lebih terperinciPENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI APOTEK (STUDI KASUS : APOTEK LEUWI SEHAT MAJALENGKA )
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI APOTEK (STUDI KASUS : APOTEK LEUWI SEHAT MAJALENGKA ) Syahrul Mauluddin Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia, Bandung
Lebih terperinciBAB IV MEDOTE PENELITIAN. 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Penyakit Saraf (Neurologi).
BAB IV MEDOTE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Penyakit Saraf (Neurologi). 4.2 Tempat dan Waktu penelitian Penelitian ini dilakukan di SMF Neurologi RSUP
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang dikembangkan dalam pengembangan sistem. keputusan jantung ini adalah sebagai berikut.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian yang dikembangkan dalam pengembangan sistem keputusan jantung ini adalah sebagai berikut. Studi Literatur Data Pelatihan Data Data testing
Lebih terperinci3.1 Gambaran Umum Perancangan Aplikasi Pembuatan Folwchart a) Master Database b) Rekam Medis
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii HALAMAN PENGUJIAN... iii HALAMAN PERSEMBAHAN... iv MOTTO... v ABSTRAK... vi DAFTAR ISI... viii DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR TABEL... xii BAB I PENDAHULUAN
Lebih terperinciBAB IV PERANCANGAN SISTEM
BAB IV PERANCANGAN SISTEM Perancangan akan dimulai setelah tahap analisis terhadap sistem selesai dilakukan. Perancangan dapat didenifisikan sebagai penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM. sistem. Hal-hal yang akan dibahas di bab ini, antara lain perancangan system flow
BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan tentang langkah-langkah dalam perancangan sistem. Hal-hal yang akan dibahas di bab ini, antara lain perancangan system flow yang menunjukkan alur
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penjadwalan adalah alokasi dari sumber daya yang dibutuhkan untuk melaksanakan serangkaian tugas dalam suatu waktu tertentu untuk menghasilkan sebuah kumpulan pekerjaan
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan... VI Saran... VI-1 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN A TAMPILAN LAYAR LAMPIRAN B LISTING PROGRAM
DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... i SURAT PERNYATAAN... iii ABSTRACTION... iv ABSTRAK... v KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... xii DAFTAR GAMBAR... xiii DAFTAR LAMPIRAN... xv BAB I PENDAHULUAN
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian observasional analitik dan dengan pendekatan cross sectional. Sakit Umum Daerah Dr.Moewardi Kota Surakarta.
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini bersifat non-eksperimental dengan rancangan penelitian observasional analitik dan dengan pendekatan cross sectional. B. Lokasi Penelitian
Lebih terperinciDatabase desain juga termasuk diagram ER (Entity-hubungan model). Diagram ER adalah diagram yang membantu merancang database secara efektif dan
Database desain juga termasuk diagram ER (Entity-hubungan model). Diagram ER adalah diagram yang membantu merancang database secara efektif dan efisien. Proses penerapan peraturan untuk desain database
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kelebihan yang akan meningkatkan daya saing badan usaha tersebut.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pada masa sekarang ini informasi merupakan suatu hal yang mendasar yang sangat diperlukan dalam berjalannya suatu kegiatan badan usaha. Informasi yang digunakan dalam
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
12 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keputusan merupakan kegiatan memilih suatu strategi atau tindakan dalam pemecahan suatu masalah. Dalam kehidupan sehari-hari manusia selalu dihadapkan pada permasalahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Rumah Sakit (RS) merupakan institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Permasalahan Tahapan analisis terhadap suatu sistem dilakukan sebelum masuk ke tahapan perancangan. Tujuan dilakukannya analisis terhadap suatu sistem
Lebih terperinciPERANCANGAN APLIKASI PENDETEKSI PENYEBARAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH DI KABUPATEN KEDIRI MENGUNAKAN METODE WEIGHT PRODUCT (WP)
PERANCANGAN APLIKASI PENDETEKSI PENYEBARAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH DI KABUPATEN KEDIRI MENGUNAKAN METODE WEIGHT PRODUCT (WP) SKRIPSI Diajukan Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Lebih terperinciMEMAHAMI KONSEP DATABASE. Oleh : Yuhefizar, S.Kom
MEMAHAMI KONSEP DATABASE Oleh : Yuhefizar, S.Kom Database Management System(DBMS) merupakan paket program (Software) yang dibuat agar memudahkan dan mengefisienkan pemasukan, pengeditan, penghapusan dan
Lebih terperinci1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Poliklinik umum atau poli umum merupakan salah satu dari banyak poliklinik di puskesmas yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang bersifat umum
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Banyaknya jenis beras yang berasal dari varietas padi unggulan membuat konsumen bisa memilih jenis, sifat dan mutu beras sesuai yang di kehendaki
Lebih terperinciMODUL IGD (INSTALASI GAWAT DARURAT)
MANUAL BOOK APLIKASI COMPLETE MEDICAL SOFTWARE MANAGEMENT (CMSM) MODUL IGD (INSTALASI GAWAT DARURAT) 2014 www.sistemrumahsakit.com DAFTAR ISI A. MENU PENDAFTARAN PASIEN... 4 1. Pendaftaran pasien yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN) telah menetapkan bahwa tujuan pembangunan nasional mengarah kepada peningkatan kualitas sumber daya manusia. Kualitas sumber
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup penelitian A.1. Tempat Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah Semarang. A.2. Waktu Waktu pelaksanaan bulan September Oktober 2011. A.3. Disiplin Ilmu Disiplin ilmu
Lebih terperinciSatuan Acara Perkuliahan
Satuan Acara Perkuliahan Mata Kuliah : Sistem Basis Data Kode Mata Kuliah / SKS: KK-1057 / 3 SKS Semester : Ganjil / Genap Dosen : Dini Yuristia, S.T. Hari, jam, ruang : Deskripsi Mata Kuliah Mata kuliah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. insulin, kerja insulin, atau kedua-duanya. DM merupakan penyakit degeneratif
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Diabetes melitus (DM) merupakan suatu kelompok penyakit metabolik kronik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja
Lebih terperinciMANUAL BOOK APLIKASI COMPLETE MEDICAL SOFTWARE MANAGEMENT (CMSM) MODUL RADIOLOGI
MANUAL BOOK APLIKASI COMPLETE MEDICAL SOFTWARE MANAGEMENT (CMSM) MODUL RADIOLOGI 2014 www.sistemrumahsakit.com DAFTAR ISI A. MENU PEMERIKSAAN... 4 B. MENU HASIL PEMERIKSAAN... 14 C. MENU TARIF RADIOLOGI...
Lebih terperinciBAB 5 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
BAB 5 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 5.1. Jadwal Implementasi Minggu Ke Aktivitas 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Pengumpulan data X Analisa Kebutuhan X X Perancangan data warehouse X X X X Perancangan aplikasi
Lebih terperinciBAB 3 BAHASA BASIS DATA (DATABASE LANGUAGE)
1 BAB 3 BAHASA BASIS DATA (DATABASE LANGUAGE) DBMS merupakan perantara bagi pemakai dengan basis data dalam Disk. Cara berkomunkasi / berinteraksi antara pemakai dengan basis data diatur dalam suatu bahasa
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kematian berasal dari PTM dengan perbandingan satu dari dua orang. dewasa mempunyai satu jenis PTM, sedangkan di Indonesia PTM
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara global Penyakit Tidak Menular (PTM) membunuh 38 juta orang setiap tahun. (1) Negara Amerika menyatakan 7 dari 10 kematian berasal dari PTM dengan perbandingan
Lebih terperinciSISTEM BERBASIS KASUS UNTUK DIAGNOSIS PENYAKIT MELALUI HASIL PEMERIKSAAN LABORATORIUM
SISTEM BERBASIS KASUS UNTUK DIAGNOSIS PENYAKIT MELALUI HASIL PEMERIKSAAN LABORATORIUM Lusiana Indriasari Sagita, Sri Kusumadewi Jurusan Teknik Informatika Universitas Islam Indonesia Jl. Kaliurang Km 14,5
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Penyakit Dalam. Waktu: Waktu penelitian dilaksanakan pada Maret-Juli 2013.
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Penyakit Dalam. 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian Tempat: Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Umum Pusat
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisis masalah bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap Penentuan Kualitas Buah Apel Menggunakan Metode SAW Pada Swalayan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Praktek Dokter Hewan Anton S.A.P. adalah klinik hewan yang bergerak di bidang pelayanan kesehatan untuk hewan. Pelayanan yang diberikan dapat berupa konsultasi
Lebih terperinci