PERAN HUMAS TVRI DALAM MEMPERTAHANKAN CITRA TVRI DI MATA MASYARAKAT JAKARTA BARAT

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PERAN HUMAS TVRI DALAM MEMPERTAHANKAN CITRA TVRI DI MATA MASYARAKAT JAKARTA BARAT"

Transkripsi

1 PERAN HUMAS TVRI DALAM MEMPERTAHANKAN CITRA TVRI DI MATA MASYARAKAT JAKARTA BARAT CYNTHYA DAVINA TVRI Jakarta Pusat Jl. Krakatau No.490 Palembang ( / ) Dosen Pembimbing: Bpk. Muhammad Adi Pribadi, S.E., M.Comm., MIB ABSTRAK TUJUAN PENELITIAN, ialah untuk mengetahui dan menganalisi peran humas dalam proses pencitraan dalam organisasi / perusahaan serta untuk mengetahui bagaimana kegiatan humas yang berlangsung di TVRI dalam mempertahankan citra TVRI. METODE PENELITIAN yang digunakan adalah metodologi kualitatif, dimana dalam metodologi kualitatif, peneliti akan lebih menyajikan deskripsi dan hasil data berupa persepsi, asumsi dan opini. Sifatnya sangat subjektif, karena setiap manusia memiliki paradigma, mindset dan cara berpikir yang berbeda-beda. ANALISIS yang dilakukan mengunakan analisis triangulasi sumber. Dimana dalam penelitian triangulasi sumber dengan cara membandingkan atau mengecek ulang derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh dari sumber yang berbeda.yang dinyatakan dengan perbandingan hasil wawancara yang ada.hasil YANG DICAPAI dalam penelitian ini adalah untuk mengoptimalisasi publikasi melalui internet dan media sosial, serta menambah kegiatan kehumasan yang lain dalam upaya mempertahankan citra, humas TVRI menjalankan kegiatan humas seperti media monitoring, program kunjungan, dan membuat press release. SIMPULAN humas TVRI belum menjalankan perannya secara optimal, humas TVRI masih berfokus pada kegiatan kunjungan dan press release saja.(cd) Kata Kunci:Analisis, Citra,Humas, TVRI Jakarta Pusat

2 Abstract RESEARCH GOAL, is to identify and analyze the role of public relations in the imaging process in the organization / company and to find out how the public relations activities that take place on TVRI in maintaining the image of TVRI. METHODS used is a qualitative methodology, which in qualitative methodologies, researchers will be presenting a description and results of the data in the form of perceptions, assumptions and opinions. Highly subjective nature, because every human being has a paradigm, mindset and way of thinking different. ANALYSIS is performed using triangulation analysis. Where the triangulation research by comparing the degree of confidence or a re-check the information obtained from diferrent sources. Which expressed by comparison the results of interviews RESULTS ACHIEVED in this study is to optimize the publication through the internet and social media, as well as increase the activity another public relations in order to maintain the image, public relations public relations activities such as TVRI run media monitoring, program visits, and create a press release. CONCLUSION publicist TVRI not perform its role optimally, TVRI has focused on public relations activities and press release visit only. Keyword: Analysis, Image, Public Relations, TVRI Jakarta Pusat PENDAHULUAN Dunia perkembangan media Televisi sekarang ini yang semakin maju dan berkembang memiliki tingkat persaingan yang cukup besar di khalangan masyarakat. Sehingga masing-masing Humas yang ada di setiap media televisi memiliki tujuan yang sama yaitu untuk meningkatkan pencitraan media televisi mereka.salah satu media Televisi yang memiliki Humas yang bertujuan meningkatkan pencitraan organisasi yaitu Televisi Republik Indonesia / TVRI. TVRI sendiri juga memiliki Humas yang bertanggung jawab untuk hubungan organisasi mereka dengan masyarakat, sehingga mereka dapat mengetahui reaksi / repson timbal balik yang diberikan oleh masyarakat terhadap organisasi mereka.hubungan masyarakat, atau sering disingkat humas adalah suatu kegiatan yang betujuan untuk memperoleh goodwill, kepercayaan, saling pengertian dan citra yang baik dari public atau masyarakat terhadap suatu individu/organisasi. Tujuan dari adanya hubungan masyarakat ini yaitu menciptakan, mempertahankan dan melindungi reputasi organisasi/ perusahaan, serta memperluas prestis, dan menampilkan citra-citra yang mendukung. Semakin banyak media televisi di Indonesia membuat TVRI yang telah berdiri lama untuk memajukan organisasi mereka. Seperti diketahui sekarang ini telah menjamurnya banyak Televisi - Televisi swasta lainnya yang banyak memiliki program-program unggulan baru, membuat TVRI Harus menarik minat masyarakat untuk menonton program acara Televisi mereka. Sehingga Mereka membuat berbagai program menarik lainnya agar masyarakat masih dapat menikmati dan membuka media TVRI sebagai sarana hiburan dan informasi mereka. Humas yang dimiliki TVRI sendiri bergerak aktif dalam layanan mereka terhadap masyarakat agar mereka dapat mencapai tujuan yang efektif dan efisien serta mendapatkan kepercayaan terus menerus dari masyarakat. Oleh karena itu, adanya penulis juga melakukan observasi apa saja kegiatan-kegiatan Humas TVRI lakukan agar membuat masyarakat lebih mengenal TVRI. Penulis melihat bahwa Citra TVRI yang ada di masyarakat yang kian menurun membuat penulis ingin melihat bagaimana citra TVRI ini harus dapat terus ditingkatkan. Karena TVRI dikatakan sebagai media Televisi pertama yang ada di Indonesia, sehingga penulis tertarik untuk memilih TVRI dan ingin melihat perkembangan humas yang ada pada TVRI dalam membuat kegiatan serta apa saja peranan mereka dalam dunia pertelevisian. Ruang lingkup penelitian ini adalah humas TVRI yaitu menager dan kepala Staff TVRI.rumusan Masalah yang digunakan yaitu : Apa peran Humas TVRI dalam menjaga citra TVRI?, dan bagaimana kegiatan Humas dalam mempertahankan citra TVRI?Tujuan dari penelitian ini diantaranya, untuk mengetahui dan menganalisi peran Humas dalam proses pencitraan dalam organisasi/perusahaan dan untuk mengetahui bagaimana kegiatan yang ada di humas TVRI dalam mempertahankan citranya.manfaat

3 penelitian ini yaitu,secara akademis diharapakan agar dapat menjadi tambahan ilmu bagi khalayak tentang media telekomunikasi TVRI.Secara praktis, untuk masukan atau saran yang bermanfaat terhadap humas TVRI agar terus dapat mempertahankan citranya dimata audien. Peneliti juga menggunakan beberapa teori yang berkaitan dengan topik yang penulis pilih, diantaranya beberapa teori yang penulis pakai adalah: Menurut Ruslan (2012:75) citra adalah tujuan utama, dan sekaligus merupakan reputasi dan prestasi yang hendak dicapai bagi dunia hubungan masyarakat(kehumasan) atau public relations. Menurut Morissan (2010:7) The British Institute of Public Relations mendefinisikan public relations sebagai an effort to establish and maintain mutual understanding between organization and its public yang artinya suatu upaya untuk membangun dan mepertahankan saling pengertian antara organisasi dan publiknya. Menurut Hamid (2012:115) peranan Public Relations itu sendiri adalah: - Kegiatan yang bertujuan untuk memperoleh itikad baik, kepercayaan, saling pengertian, dan citra yang baik dari publik atau masyarakat pada umumnya. - Memiliki suatu sasaran untuk menciptakan opini publik yang bisa di terima serta menguntungkan semua pihak. - Unsur penting dalam manajemen yang berguna untuk mencapai suatu tujuan yang spesifik, sesuai dengan harapan publik, tetapi merupakan kekhasan yang ada dalam organisasi atau perusahaan. - Usaha menciptakan hubungan yang harmonis antara organisasi atau perusahaan dengan publiknya, sekaligus menciptakan opini public sebagai efeknya, yang sangat berguna sebagai input bagi organisasi atau perusahaannya. Pada prinsipnya Public relations menekankan diri pada komunikasi yang berarti memberikan pemahaman bahwa kegiatan public relations adalah kegiatan komunikasi dimana komunikasi ini menekankan pada komunikasi organisasi yang sasarannya yaitu untuk publik di dalam dan publik di luar organisasi yang berlandaskan pada pengertian diantara keseluruhan publik yang berkepentingan terhadap organisasi juga. Public relations itu suatu kegiatan untuk menanamkan dan memperoleh good will, kepercayaaan penghargaan pada dan dari publik suatu badan khususnya dan masyarakat pada umumnya, dalam public relations terdapat suatu usaha untuk mewujudkan suatu hubungan yang harmonis antara suatu badan dengan publiknya, usaha untuk memberikan atau menanamkan kesan yang menyenangkan sehingga akan timbul opini publik yang menguntungkan bagi kelangsungan hidup badan itu. Sedangkan dalam hubungannya Public Relations dengan Image dapat di lihat dalam jurnah Pengaruh Peranan Public relations terhadap image Menurut jurnal The Effect of image on Public relations Perceptions and Customer Loyalty (Hung,2008:p238) Public relations menimbulkan pengaruh positif pada konsumen yang terkait dengan image.sehingga adanya pengaruh peran public relations terhadap citra atau image suatu perusahaan. Dalam industri jasa yang sangat kompetitif dan cepat berubah, bagaimana mempertahankan atau bahkan meningkatkan citra merek telah menjadi indikator keberhasilan yang penting bagi perusahaan. Menurut hasil dalam jurnal menunjukkan bahwa peranan Public relations adalah berharga karena hasil Public relations bermanfaat terhadap menjaga image. Konsumen menyadari peranan Public relations seringkali melalui berbagai sumber, seperti dalam jaringan sosial, atau mediasi melalui media massa atau elektronik. Semakin konsumen aware dengan pesan PR, semakin mereka akan mengenal perusahaan tersebut. Para sarjanan bisnis sering mengklaim bahwa keakraban perusahaan yang diciptakan melalui peran public relations adalah salah satu faktor terkuat untuk menetukan image yang menguntungkan perusahaan. METODE PENELITIAN Metodologi yang digunakan oleh peneliti adalah kualitatif. Metodologi penelitian yang dipilih akan berpengaruh nantinya ke pola pengumpulan data dan analisis data. Dalam metodologi kualitatif, peneliti akan lebih menyajikan deskripsi dan hasil data berupa persepsi, asumsi dan opini. Sifatnya sangat subjektif, karena setiap manusia memiliki paradigma, mindset dan cara berpikir yang berbeda-beda.menurut Kiryantono (2012:56) mendefinisikan bahwa penelitian kualitatif adalah riset yang bertujuan untuk menjelaskan fenomena dengan sedalam - dalamnya melalui pengumpulan data sedalam dalamnya. Melalui penelitian kualitatif peneliti dapat mengenali subjek, merasakan apa yang mereka alami dalam kehidupan sehari-hari mereka.

4 Dalam penelitian terdapat dua tahap penelitian, yaitu : 1. Tahap Persiapan Penelitian Tahapan atau proses teknik riset bukanlah sebuah proses yang sederhana, melainkan proses yang memerlukan beberapa tahapan kegiatan. Dalam buku kutipan (Kriyantono 2012:77) Gerald E.Miller dan Henry Nicholson dalam buku Communication Inquiry menemukan tiga tahapan riset: pertama, adalah menayakan pertanyaan (asking question). Tahap ini merupakan tahap yang menyertai seluruh proses periset. Karena itu penelitian diartikan sebagai nothing more than the process of asking interesting, significant questions and providing disciplined, systematic answers to them Jadi periset tidak lebih dari proses menanyakan sesuatu yang menarik,dan signifikan (bermanfaat) serta menyediakan jawaban secara sistematik. Kedua, adalah observasi (observation). Disini periset melakukan pengamatan terhadap suatu objek.metode observasi yang digunakan cukup bervariasi, ada yang mengobservasi dengan menguji dokumen-dokumen dan artefak-artefak,observasi partisipan, ada yang menggunakan instrumen-instrumen tertentu dan eksperimen terkontrol atau interview. Semua metode dalam observasi pada dasarnya digunakan untuk menjawab pertanyaan. Ketiga, adalah mengkonstruksi jawaban(constructing answers).periset pada tahap ini mencoba mendefinisikan,menggambarkan, dan menjelaskan serta memberi penilaian. Upaya mengkontruksi jawaban ini selain mengacu dan menguji teori juga pada akhirnya dapat menghasilkan pengetahuan atau teori baru. Ketiga tahap diatas bukan sebuah proses linear, melainkan sebuah proses yang memungkinkan setiap tahap saling mempengaruhi.observasi sering menstimulasi munculnya pertanyaan atau masalah baru.teori sering memunculkan pertanyaan atau masalah baru. Gambar 3.1 mengilustrasikan interaksi antara ketiga tahap diatas. Questions Theory Observation Gambar 3.1 Tahapan riset Seperti disebutkan diatas, proses riset dapat dimulai dari pengujian teori atau dimulai dari pengkonstruksian teori. Kegiatan pertama lebih dikenal dengan pendekatan kuantitatif. Yang kedua dikenal dengan pendekatan kualitatif,dimana dimuali dengan kegiatan koleksi data lapangan. Pedoman wawancara ini berisi pertanyaan-pertanyaan mendasar yang nantinya akan berkembang dalam wawancara. Pedoman wawancara yang telah disusun, ditunjukan kepada yang lebih ahli dalam hal ini adalah pembibing penelitian untuk mendapat masukan mengenai isi pedoman wawancarara. Setelah mendapat masukan dan koreksi dari pembimbing, peneliti membuat perbaikan terhadap pedoman wawancara dan mempersiapkan diri untuk melakukan wawancara. Tahap persiapan selanjutnya adalah peneliti membuat pedoman observasi yang disusun berdasarkan hasil observasi terhadap perilaku subjek selama wawancara dan observasi terhadap lingkungan atau setting wawancara, serta pengaruhnya terhadap perilaku subjek dan pencatatan langsung yang dilakukan pada saat peneliti melakukan observasi. Namun apabila tidak memungkinkan maka peneliti sesegera mungkin mencatatnya setelah wawancara selesai.peneliti selanjutnya mencari subjek yang sesuai dengan karakteristik subjek penelitian. Untuk itu sebelum wawancara dilaksanakan peneliti bertanya kepada subjek tentang kesiapanya untuk diwawancarai. Setelah subjek bersedia untuk diwawancarai, peneliti membuat kesepakatan dengan subjek tersebut mengenai waktu dan tempat untuk melakukan wawancara.

5 Dalam penelitian, peneliti akan menggunakan metode kualitatif. Dalam mengumpulkan data, dalam metode ini tidak menggunakan bantuan ilmu statistika, tetapi hanya memaparkan situasi atau peristiwa.peneliti menggunakan wawancara, observasi, dan studi pustaka dalam teknik pengumpulan data. Dalam penelitian ini observasi dibutuhkan untuk dapat memehami proses terjadinya wawancara dan hasil wawancara dapat dipahami dalam konteksnya. Observasi yang akan dilakukan adalah observasi terhadap subjek, perilaku subjek selama wawancara, interaksi subjek dengan peneliti dan hal-hal yang dianggap relevan sehingga dapat memberikan data tambahan terhadap hasil wawancara. Penulis mengadakan wawancara yang mendalam dengan narasumber dari pihak internal perusahaan yang ditujukan kepada Humas TVRI dan Sebagian Masyrakat Jakarta Barat untuk melihat bagaimana peningkatan Media Televisi TVRI sekarang ini. Tehnik analisis data yang digunakan adalah tehnik analisi kualitatif.data kualitatif yaitu data yang bersifat deskritif. Data yang pada umumnya berbentuk uraian kalimat.kalimat merupakan informasi mengenai keadaan bagaimana keadaan sumber data, dalam hubungannya dengan masalah yang diselidiki.analisi data dilakukan dan dimulai sejak data dikumpulkan sampai akhir penelitian di lapangan. Proses analisis data diawali dari menelah data yang ada secara keseluruhan baik yang diperoleh dari proses wawancara,observasi dan cacatan dilapangan.selanjutnya data disusun dan dirangkum ke dalam satunasatuan yang dikategorisasikan.penelitian ini menggunakan analisis data secara kualitatif,jadi data yang diperoleh selama penelitian dilapangan akan disajikan dalam bentuk uraian yang dijelaskan dan disusun secara sistematis untuk memudahkan pemahaman dan penjelasan mengenai pembentukan image dari stasiun LPP TVRI Jakarta Pusat. Dalam penelitian keabsahan data peneliti menggunakan triangulasi sumber dengan cara membandingkan atau mengecek ulang derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh dari sumber yang berbeda. Misalnya dengan cara membandingkan hasil pengamatan dengan wawancara.dapat diukur dari adanya wawancara dengan narasumber,yang mana dalam hal ini terjadi kesepakatan data yang dibutuhkan.penulis juga melakukan observasi dengan terjun langsung di lapangan untuk mengamati permasalahan yang mempengaruhi topik penelitian.penelitian ini menggunakan metode deskripsi dan hasil data berupa persepsi, asumsi dan opini. Maka riilnya dalam pelaksanaan penelitian dapat dijelaskan bahasa penulis menggunakan beberapa cara yaitu mengumpulkan data hasil pengamatan dengan hasil wawancara.keabsahan data yang diperoleh penulis terbukti benar,dimana penulis langsung memperoleh data pengamatan dilapangan yang memperlihatkan secara langsung Peran Humas TVRI dalam mempertahankan citra TVRI Jakarta Pusat. HASIL DAN BAHASAN Dalam penelitian ini penulis memilih informan yang berkompeten dalam memberikan informasi mengenai Peran Humas TVRI dalam mempertahankan citra TVRI.Informan yang dimaksud adalah Bapak Afrizal Muslim, SH selaku Manager Humas TVRI dan kepala Staff TVRI Ibu Chandra Kirana. Dari hasil wawancara ada beberapa pernyataan yang sesuai dan dapat ditarik kesimpulan bahwa peran Humas TVRI dalam mempertahankan citra TVRI dilihat dari kegiatannya adalah dengan melakukan program kunjungan yang ada di TVRI serta diperlukannya peningkatan di jejaring sosial agar dapat mengetahui pandangan dan tanggapan masyarakat tentang TVRI. Selain wawancara penulis juga melakukan kegiatan observasi dengan tujuan untuk mendukung data yang diperoleh melalui wawancara.dalam penelitian ini peneliti melakukan observasi secara langsung dengan mengikuti magang dan ditempatkan di Subbagian Kelembagaan, Hukum dan Humas Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia (LPP TVRI). Kegiatan kehumasan yang dilakukan peneliti di LPP TVRI adalah sebagai berikut: 1. Membuat buletin internal, 2. Membuat tanda pengenal (ID Card) peserta PKL, 3. Melakukan dokumentasi, 4. Membuat kliping, 5. Melakukan penerimaan tamu kunjungan, 6. Membuat press release dari peliputan, 7. Melakukan pendokumentasian surat,

6 Deskripsi Kegiatan Kegiatan 1:House Journal (Mengikuti proses pembuatan buletin internal) LPP TVRI mempunyai buletin internal yang bernama Monitor. Monitor berisikan tentang berita-berita, informasi dan kegiatan- kegiatan internal lembaga di seluruh cabang di Indonesia. Monitor terbit setiap bulan dan merupakan salah satu tugas Humas dalam menjalankannya.penulis juga melihat proses desain lay-out untuk Monitor. Pengumpulan data untuk Monitor didapat dari berbagai sumber, sumber internal, sumber TVRI cabang daerah dan sumber dari orang umum. Data dikumpulkan dan diseleksi kelayakan untuk masuk dalam Monitor. Kegiatan 2:Printed Material (Membuat ID Card peserta PKL) Bagi seluruh peserta Magang di TVRI wajib menggunakan tanda pengenal (ID Card). Karyawan Subbagian Kelembagaan, Hukum dan Humas LPP TVRI bertugas untuk membuat tanda pengenal peserta PKL tersebut. ID Card bertujuan agar para karyawan TVRI mengetahui bahwa pemakai tanda tersebut merupakan mahasiswa maupun pelajar peserta magang sesuai penempatan magang masing-masing. Mahasiswa atau pelajar yang diterima menjadi peserta Magang di LPP TVRI akan di data oleh Subbagian Humas. Data tersebut meliputi Nama, Asal Sekolah, foto formal berukuran 3x4 dan keterangan bagian penempatan Magang. Data tersebut digunakan untuk membuat kartu tanda pengenal peserta Magang (ID Card). ID Card dibuat melalui printed material berupa kertas berukuran 8.5 cm x 5 cm dan diberi tempat id card agar bisa dipakai. Pada ID Card terdapat stempel TVRI untuk mengesahkan tanda pengenal tersebut. Kegiatan 3: Dokumentasi Dokumentasi adalah suatu hal yang berkaitan dengan kegiatan-kegiatan menghimpun, mengolah dan menganalisis kemudian mengevaluasi seluruh data, informasi dan dokumen tentang suatu kegiatan, peristiwa atau pekerjaan tertentu yang dipublikasikan baik melalui media elektronik maupun cetak dan kemudian disimpan secara teratur dan sistematis. Humas TVRI harus mempunyai keterampilan dalam pendokumentasian. Dokumentasi dapat berfungsi sebagai penunjang berita atau informasi. Kegiatan 4:Kliping (Membuat kliping harian dari beberapa surat kabar). Kliping merupakan salah satu kegiatan rutin yang dilakukan oleh penulis selama melakukan Magang di Subbagian Kelembagaan, Hukum dan Humas LPP TVRI. Kegiatan ini sangat berkaitan dengan kemampuan menelah, menganalisis dan kemudian mengevaluasikan perkembangan dari kemajuan pertelevisian, aktivitas, kegiatan, informasi dan berita yang meliputi persoalan pertelevisian, peyiaran dan pers. Hasil dari pengamatan, anilisis dan evaluasi tersebut kemudian disimpan sekaligus dijadikan rujukan penting yang diperlukan untuk membuat program kerja Humas, dan untuk informasi kepada lembaga apabila ada suatu berita terkait tentang lembaga. Setiap pagi penulis bersama rekan-rekan magang di Subbagian Humas mengamati dan menganalisis beberapa surat kabar untuk dijadikan kliping. Kliping yang dicari mengenai hal-hal seputar dunia pertelevisian, tentang penyiaran, stasiun televisi, pers dan hal-hal yang bersangkutan. Berita yang didapat digunting dan ditempel di kertas blanko khusus kliping. Data-data berita dicantumkan dalam kertas tersebut, meliputi nama surat kabar, tanggal edar surat kabar beserta halaman berita yang didapat tersebut. Setelah data-data lengkap, kumpulan kliping pada satu hari harus terlebih dahulu dikoreksi dan di setujui oleh Manajer Kelembagaan, Hukum dan Humas. Setelah disetujui dan ditandatangani, kumpulan kliping disatukan dalam map khusus kumpulan kliping. Apabila ada kliping yang berpengaruh dengan lembaga, Humas akan menyebarkan berita tersebut kepada kalangan internal lembaga. Beberapa surat kabar yang terdapat di Humas LPP TVRI: 1. Kompas 6. Jawa Pos 2. Seputar Indonesia 7. Tempo 3. Republika 8. Bisnis Indonesia 4. Pos Kota 9. Media Indonesia 5. Suara Pembaruan 10. Pikiran Rakyat

7 Kegiatan 5:Penerimaan Tamu Kunjungan Tamu adalah seseorang atau sekelompok orang yang datang untuk mengunjungi instansi atau organsasi untuk kepentingan pekerjaan baik kedinasan maupun pribadi. Tamu yang berkunjung ketempat dimana kita bekerja harus dihormati dan dihargai. Biasanya tamu yang datang tentu mempunyai keperluan yang berhubungan dengan kedinasan. LPP TVRI sering mendapatkan tamu kunjungan yang harus diterima dengan baik.penulis diharuskan untuk menjamu tamu dengan baik dan memberikan pelayanan dengan baik. Penulis harus mampu berkomunikasi dengan tamu, menanyakan maksud dan tujuan tamu, dan memberikan informasi yang ingin diketahui oleh tamu. Penulis mendapatkan beberapa kesempatan dalam menerima tamu kunjungan. Kegiatan 6: Press Release (membuat press release) Press Release merupakan media yang sering digunakan dalam kegiatan kehumasan. Press release berfungsi sebagai penyebaran berita dan biasanya berisikan tentang informasi perencanaan suatu kegiatan yang akan diadakan atau yang sudah dilaksanakan dan memberikan statement atau solusi dalam memecahkan masalah atau konflik. Kegiatan 7: Letter (Mendokumentasikan/ mendata surat masuk dan keluar (filing). Semua surat yang ditujukan untuk TVRI pasti melalui Humas terlebih dahulu. Mendata surat-surat masuk dan surat keluar baik internal maupun eksternal merupakan kegiatan rutin yang dilakukan Humas. Setiap surat masuk dan keluar biasanya disimpan atau dikenal dengan sebutan difail (be filed) atau diarsipkan ke dalam suatu tempat tertentu yang sengaja dimaksudkan sebagai tempat penyimpanan surat atau dokumen (filling cabinet). Surat masuk harus melalui Subbagian Humas terlebih dahulu, disini tugas penulis adalah mendatanya di satu buku yang bernama Buku Surat Masuk. Data yang dicatat pada buku surat masuk adalah tanggal pengiriman, nomor surat (jika ada), nama pengirim, alamat pengirim dan ditujukan kepada siapa. Sama hal nya dengan surat keluar, Humas juga harus mendatanya, kali ini di Buku Surat Keluar. Data pada surat keluar adalah nomor surat, keterangan surat atau perihal, ditujukan kepada siapa dan pengirim surat. Fungsi pendokumentasian data surat ini adalah sebagai bukti tertulis mengenai surat, jika terdapat masalah pada surat tertentu pada masa mendatang, Humas mempunyai dokumentasi data-datanya. Setelah didata oleh Humas, surat tersebut barulah dikirim ke tujuan yang dituju (bagian/divisi lainnya). Dalam penelitian ini, analisis data yang digunakan penulis dengan menggunakan analisis triangulasi. Di mana yang dimaksud dengan triangulasi yaitu menganalisi jawaban subjek dengan meneliti kebenarannya dengan data empiris(sumber data lain-nya)yang tersedia. Triangulasi yang digunakan adalah triangulasi sumber. Yang artinya membandingkan atau mengecek ulang derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh dari sumber yang ada yaitu dengan membandingkan hasil wawancara. Hal ini dilakukan dengan cara penulis membaca seluruh transkrip wawancara yang ada dan mendeskripsikan seluruh pengalaman yang ditemukan dilapangan. Berdasarkan upaya yang dilakukan pada tahap yang dikemukakan tersebut akan diketahui makna baik makna konotatif-denotatif dari pernyataan atas topik atau objek. Penulis juga mengolah semua data yang sudah terkumpul terdiri dari observasi secara langsung maupun dari data primer dan data sekunder. Masalah secara sederhana bisa dirumuskan sebagai kesenjangan antara yang diharapkan dengan yang dialami,untuk menyelesaikannya diperlukan kemampuan menggunakan pikiran dan keterampilan secara tepat. Misalnya,dari pengumpulan fakta diketahui salah satu masalah yang terlihat jelas dari hasil wawancara dan observasi langsung oleh peneliti adalah kurangnya program acara yang ada dalam TVRI yang seharusnya dapat mampu menarik minat public terhadap TVRI, serta perlunya diagakan program-program tambahan lainnya dalam Humas TVRI agar dapat semakin dekat dengan masyarakat. Berdasarkan hasil wawancara serta observasi secara langsung pada tempat kerja Humas TVRI, penulis bisa mengetahui bagaimana Humas TVRI menjaga citra perusahaannya.evaluasi terhadap peran Humas ini di lakukan agar Humas TVRI dapat melihat apakah kegiatan yang telah dilakukan oleh Humas TVRI dapat membangun dan mempertahankan citra perusahaan.penulis menilai bahwa TVRI telah mampu menjaga citra Tvri dengan baik tetapi harus adanya peningkatan dalam kegiatan Humas serta program-program acara yang ada. Serta perlunya pelayanan masyarakat yang lebih baik atau lebih dekat dengan masyarakat,bisa melalui program jejaringan sosial internet yang kian berkembang, agar Humas TVRI dapat mendengar secara cepat tanggapan public tentang citra media televisi TVRI.Kembali pada hasil wawancara,dikatakan bahwa

8 kurangnya TVRI terdapat pada program acara yang dimiliki TVRI, maka program acara TVRI harus dapat ditambah agar dapat lebih menarik minat masyarakat. Sehingga Humas TVRI harus mampu mengembangkan hal tersebut serta dapat memuaskan kebutuhan publik yang merupakan layanan sosial utama mereka. SIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan yang dapat peneliti simpulkan dari hasil penelitian adalah sebagai berikut: 1. Humas TVRI belum berperan secara optimal, karena masih memfokuskan pada program kunjungan, media monitoring, dan press release saja. 2. Humas masih berfokus dalam membina hubungan external, tetapi tidak pernah melakukan penelitian atau evaluasi terhadap citra TVRI di mata masyarakat. 3. Kegiatan yang ada di humas TVRI antara lain seperti membuat Press release, media partner, sebagai badan koordinasi kehumasan berita, membuat buletin internal, mendata serta menerima praktek magang, penghubung dengan TVRI luar Jakarta, serta menerima kunjungan universitas atau sekolahsekolah. 4. Kendala yang ada dalam kegiatan humas, yaitu kurang optimalnya penggunaan internet dan media sosial yang ada. Setelah melakukan penelitian,penulis mendapatkan berbagai saran, antara lain : Saran secara akademis 1. Penulis berharap agar peneliti lainnya dapat melakukan penelitian yang lebih dalam terhadap hasil kegiatan tugas akhir mereka, agar mereka dapat lebih mengetahui secara mendalam tentang hasil penelitian mereka. 2. Serta penulis berharap agar peneliti nantinya menggunakan thesis-thesis yang lebih banyak dan berhubungan agar dapat menemukan hasil hasil teori yang baru dan berkembang untuk kedepannya dan mendapatkan pengalaman dan pelajaran dari pengumpulan data dan kegiatan tugas akhir ini. Saran secara Praktis 1. Untuk meningkatkan program acara Televisi di TVRI,membuat program acara yang menarik lainnya sehingga dapat menarik lebih banyak minat masyarakat terhadap TVRI. 2. Menurut penulis,perlunya meningkatkan kinerja Humas di bidang internet agar dapat mempermudah media sosialisasi terhadap masyarakat dan dapat membina hubungan yang lebih dekat dengan masyarakat. 3. Diharapkan Humas TVRI juga tetap mempertahankan serta meningkatkan kinerjanya di tengah persaingan antar pertelevisian yang berlangsung semakin ketat, meyiapkan strategi-strategi yang baik untuk menjadikan LPP TVRI menjadi lebih baik hingga menjadi yang terdepan. REFERENSI Hamid. (2012). Komunikasi Dan Public Relations. Bandung: CV Pustaka Setia. Hung.(2008). The Efect of image on Public Relations Perceptions and Customer Loyalty. 25(2), Kriyantono, R.(2012). Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup. Morissan.(2010). Manajemen Public Relations. Jakarta: Kencana, Prenada Media Group. Ruslan, R (2012). Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi. Jakarta: PT Raj agrafindo Persada, Rajawali Pers.

9 RIWAYAT HIDUP Cynthya Davina, Palembang pada 11 oktober Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Marketing Communication pada tahun 2013.

BAB 3 METODOLOGI. Metodologi yang digunakan oleh peneliti adalah kualitatif. Metodologi

BAB 3 METODOLOGI. Metodologi yang digunakan oleh peneliti adalah kualitatif. Metodologi BAB 3 METODOLOGI 3.1 Metodologi penelitian Metodologi yang digunakan oleh peneliti adalah kualitatif. Metodologi penelitian yang dipilih akan berpengaruh nantinya ke pola pengumpulan data dan analisis

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Pendekatan ini dipakai karena dapat berpengaruh di pola pengumpulan data dan analisis data.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dunia perkembangan media Televisi sekarang ini yang semakin maju dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Dunia perkembangan media Televisi sekarang ini yang semakin maju dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dunia perkembangan media Televisi sekarang ini yang semakin maju dan berkembang memiliki tingkat persaingan yang cukup besar di khalangan masyarakat. Sehingga

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. manusia, suatu objek,suatu sistem kondisi, suatu sistem pemikiran atau suatu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. manusia, suatu objek,suatu sistem kondisi, suatu sistem pemikiran atau suatu BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti suatu kelompok manusia, suatu

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Metode penelitian adalah cara yang akan ditempuh oleh peneliti untuk menjawab permasalahan penelitian atau rumusan masalah. Metode penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan adalah deskriptif, dimana metode ini bertujuan membuat deskripsi secara sistematis, faktual, dan akurat tentang faktafakta

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Pendekatan ini menekankan pada proses perolehan data untuk memperoleh hasil

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. PT MNC (Media Nusantara Citra) adalah sebuah perusahaan yang bergerak

BAB 3 METODE PENELITIAN. PT MNC (Media Nusantara Citra) adalah sebuah perusahaan yang bergerak BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Deskripsi Latar PT MNC (Media Nusantara Citra) adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang media massa, seperti elektronok dan cetak yang memiliki bisnis inti media TV

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 TIPE PENELITIAN Penelitian merupakan suatu kegiatan (ilmiah) yang ditempuh melalui rangkaian proses yang panjang. Mengukitp dari Burhan Bungin, dalam konteks ilmu sosial,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan masalah pokok yang akan diteliti, yaitu Bagaimana

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan masalah pokok yang akan diteliti, yaitu Bagaimana 41 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Berdasarkan masalah pokok yang akan diteliti, yaitu Bagaimana Manajemen Media Relations Humas PT. Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 1 Jakarta dalam

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan sebuah cara yang dilakukan untuk mencapai persamaan makna melalui pesan dari komunikator ke komunikan, adapun penyampaian pesan tersebut disampaikan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti kondisi obyek yang alamiah

BAB 3 METODE PENELITIAN. filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti kondisi obyek yang alamiah BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yangberlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti kondisi obyek yang alamiah (sebagai

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Menurut Morse (dalam Daymon dan Holloway, 2008:368) penelitian kualitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini digunakan metode penelitian Kualitatif. Menurut Catherine Marshal dalam buku Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, definisi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu tujuan dari suatu organisasi atau perusahaan adalah memiliki citra

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu tujuan dari suatu organisasi atau perusahaan adalah memiliki citra BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu tujuan dari suatu organisasi atau perusahaan adalah memiliki citra (image) yang baik di semua aspek yang terkait atau berhubungan dengan organisasi atau

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Penulis menggunakan tipe penelitian deskriptif untuk judul yang diajukan dimana penulis bisa memberikan gambaran mengenai strategi Public Relations

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Hotel adalah suatu badan usaha yang bergerak di bidang jasa akomodasi yang

BAB I PENDAHULUAN. Hotel adalah suatu badan usaha yang bergerak di bidang jasa akomodasi yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hotel adalah suatu badan usaha yang bergerak di bidang jasa akomodasi yang dikelola secara komersial, dengan menyediakan layanan makanan, minuman, dan fasilitas lainnya.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kualitatif, Menurut Ardianto (2011:60), Metode deskriptif kualitatif

BAB III METODE PENELITIAN. Kualitatif, Menurut Ardianto (2011:60), Metode deskriptif kualitatif BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Deskripsi Latar Pada penulisan skripsi ini, penulis menggunakan metode Deskriptif Kualitatif, Menurut Ardianto (2011:60), Metode deskriptif kualitatif berguna untuk melahirkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif berdasarkan judul penelitian yang digunakan yaitu Implementasi Etika Public Relations PT

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Deskripsi Latar, Sumber Data, Satuan Kajian. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian kualitatif

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Deskripsi Latar, Sumber Data, Satuan Kajian. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian kualitatif BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Deskripsi Latar, Sumber Data, Satuan Kajian 3.1.1 Deskripsi Latar Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian kualitatif dimana menurut Kriyantono (2012: 51,

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Metodologi yang digunakan peneliti adalah metode kualitatif. Metode kualitatif merupakan metode dimana seorang peneliti menjadi instrument kunci. Teknik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan citra organisasi yaitu Televisi Republik Indonesia ( TVRI).

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan citra organisasi yaitu Televisi Republik Indonesia ( TVRI). BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dunia perkembangan media televisi sekarang ini yang semakin maju dan berkembang memiliki tingkat persaingan yang cukup besar di kalangan masyarakat.sehingga

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sering disebut dengan humas merupakan bagian yang sangat penting bagi sebuah

BAB 1 PENDAHULUAN. sering disebut dengan humas merupakan bagian yang sangat penting bagi sebuah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dalam era globalisasi sekarang ini, Public Relations (PR) atau yang sering disebut dengan humas merupakan bagian yang sangat penting bagi sebuah perusahaan. Aktivitas

Lebih terperinci

PERAN PUBLIC RELATIONS PT.MNC SKY VISION DALAM PROGRAM CSR (STUDI KASUS KEGIATAN AKSI DONOR DARAH)

PERAN PUBLIC RELATIONS PT.MNC SKY VISION DALAM PROGRAM CSR (STUDI KASUS KEGIATAN AKSI DONOR DARAH) PERAN PUBLIC RELATIONS PT.MNC SKY VISION DALAM PROGRAM CSR (STUDI KASUS KEGIATAN AKSI DONOR DARAH) Nama Penulis: Martinus Agung Budyatma Nama Dosen: Muhammad Adi Pribadi, S.E., M.Comm., MIB Abstract The

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. menghibur dan membujuk. Beberapa stasiun TV yang berdiri di wilayah Jakarta

BAB 1 PENDAHULUAN. menghibur dan membujuk. Beberapa stasiun TV yang berdiri di wilayah Jakarta BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi program acara TV di Jakarta semakin meningkat dengan pesat yang bermunculan dilayar televisi. Stasiun TV yang

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Deskripsi Latar Penelitian 3.1.1 Sumber Data 3.1.1.1 Data Primer Data primer mengacu pada informasi yang diperoleh dari tangan pertama oleh peneliti yang berkaitan dengan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Metode penelitian menurut Soetrisno Hadi adalah studi yang membicarakan

BAB 3 METODE PENELITIAN. Metode penelitian menurut Soetrisno Hadi adalah studi yang membicarakan BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian menurut Soetrisno Hadi adalah studi yang membicarakan mengenai metode-metode ilmiah untuk melakukan suatu penelitian (Waluya, 2007:61). 3.1.1

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pers menurut Ronald D. Smith adalah

BAB I PENDAHULUAN. pers menurut Ronald D. Smith adalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Press release atau yang dalam bahasa Indonesianya disebut sebagai siaran pers menurut Ronald D. Smith adalah a communication format commonly used by organization to

Lebih terperinci

Bab III Metodologi Penelitian

Bab III Metodologi Penelitian Bab III Metodologi Penelitian 3.1 Pendekatan Penelitian Ditinjau dari jenis datanya pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Adapun yang dimaksud dengan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian dalam penelitian ini menggunakan pendekatan. suatu kegiatan yang bersifat spekulatif (Ruslan, 2003: 206).

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian dalam penelitian ini menggunakan pendekatan. suatu kegiatan yang bersifat spekulatif (Ruslan, 2003: 206). tanggungjawab sosial perusahaan dalam bentuk tulisan. Untuk penulisan ini juga dilakukan strategi by supplying good copy agar hasil penulisan layak untuk dimuat di dalam media cetak. BAB III METODE PENELITIAN

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. SUITES JAKARTA PERIODE JANUARI APRIL 2013, penulis

BAB II LANDASAN TEORI. SUITES JAKARTA PERIODE JANUARI APRIL 2013, penulis BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Dalam penelitian yang berjudul ANALISIS STRATEGI KOMUNIKASI ORGANISASI DALAM PENCITRAAN INTERNAL THE BELLEZZA SUITES JAKARTA PERIODE JANUARI APRIL 2013, penulis menggunakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kementerian Sosial RI merupakan Instansi Pemerintah yang mempunyai tugas pokok melaksanakan tugas umum Pemerintahan dan Pembangunan di bidang Kesejahteraan Sosial.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. stakeholders ataupun untuk mengkomunikasikan visi, misi, tujuan dan program

BAB 1 PENDAHULUAN. stakeholders ataupun untuk mengkomunikasikan visi, misi, tujuan dan program BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap instansi atau perusahaan membutuhkan seorang public relations karena peran dan fungsinya yang sangat penting dalam melakukan aktivitasnya tersebut. Dalam melakukan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian berikut Menurut Semiawan (2010:1), pengertian metodologi adalah sebagai kata metode dan metodologi sering dicampur adukkan dan disamakan. Padahal keduanya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Surat kabar memiliki karakteristik yang berbeda-beda, berdasarkan

BAB I PENDAHULUAN. Surat kabar memiliki karakteristik yang berbeda-beda, berdasarkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Surat kabar merupakan salah satu media penyedia informasi. Keunggulan surat kabar dibandingkan dengan media informasi lainnya adalah mudah diperoleh, harga relatif

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Menurut kamus Oxford Advanced Leaner s Dictionary of Current English istilah research, yang berarti melakukan penyelidikan dalam aturan untuk menemukan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 46 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Paradigma Paradigma merupakan suatu pandangan, persepektif umum atau cara untuk memilah-milahkan dunia nyata yang kompleks dan kemudian memberikan arti dan penafsiran

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Latar Deskripsi Penelitian 3.1.1 Sumber Data a. Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh dari sumber data pertama atau tangan pertama di lapangan. Sumber data ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memiliki unit atau satuan kerja Humas, atau Public Relations. eksternal, tetapi juga dengan publik internalnya, sehingga terjalin

BAB I PENDAHULUAN. memiliki unit atau satuan kerja Humas, atau Public Relations. eksternal, tetapi juga dengan publik internalnya, sehingga terjalin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada masa kini, dimana arus informasi begitu deras dan kegiatan komunikasi sangat sering dilakukan dalam segala bentuk kegiatan dalam kehidupan, hampir semua perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sesuai dengan judul, rumusan masalah dan tujuan penelitian, maka metode

BAB III METODE PENELITIAN. Sesuai dengan judul, rumusan masalah dan tujuan penelitian, maka metode BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Sesuai dengan judul, rumusan masalah dan tujuan penelitian, maka metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut Kriyantono (2010:56), riset kualitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang ilmiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen)

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. 3.1 Deskripsi Latar, Sumber Data dan Satuan Kajian

BAB 3 METODE PENELITIAN. 3.1 Deskripsi Latar, Sumber Data dan Satuan Kajian BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Deskripsi Latar, Sumber Data dan Satuan Kajian Binus TV adalah televisi komunitas kampus yang berbasis streaming, saat ini Binus TV memasuki tahun ke tiga berdirinya dan sudah

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK, TUGAS, JENIS PEKERJAAN, PERANAN, RUANG LINGKUP, & fungsi PUBLIC RELATIONS. Kuliah ke-3.

KARAKTERISTIK, TUGAS, JENIS PEKERJAAN, PERANAN, RUANG LINGKUP, & fungsi PUBLIC RELATIONS. Kuliah ke-3. KARAKTERISTIK, TUGAS, JENIS PEKERJAAN, PERANAN, RUANG LINGKUP, & fungsi PUBLIC RELATIONS Kuliah ke-3 1 The key words for PR Management function Planed Relationship Goodwill Understanding Acceptance Public

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Media cetak dan elektronik dewasa ini sangat berkembang di dunia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Media cetak dan elektronik dewasa ini sangat berkembang di dunia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Media cetak dan elektronik dewasa ini sangat berkembang di dunia terutama di Indonesia itu sendiri. Persaingan untuk menjadi media yang paling diminati di Indonesia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan kualitatif. Pendekatan field research yaitu penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian menggunakan pendekatan yang bersifat deskriptif. Dalam penelitian deskriptif data yang dikumpulkan adalah berupa kata-kata, gambar, dan bukan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap perusahaan atau organisasi membutuhkan peran public relations untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap perusahaan atau organisasi membutuhkan peran public relations untuk BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan atau organisasi membutuhkan peran public relations untuk menyampaikan pesan kepada pihak terkait dan membentuk citra dan opini yang baik agar perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan paradigma post positivis. Post positivis 36 yaitu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan paradigma post positivis. Post positivis 36 yaitu BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian ini menggunakan paradigma post positivis. Post positivis 36 yaitu didasarkan pada observasi dan pengujian yang sangat cermat terhadap realitas objektif

Lebih terperinci

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN. Metodologi yang dipakai dalam penelitian kali ini merupakan metodologi

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN. Metodologi yang dipakai dalam penelitian kali ini merupakan metodologi BAB 3 METODELOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Metodologi yang dipakai dalam penelitian kali ini merupakan metodologi kualitatif. Menurut Rosady Ruslan, untuk meneliti bidang ilmu sosial, dan khususnya

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Pada Bab ini, peneliti akan menyajikan hasil penelitian yang diperoleh

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Pada Bab ini, peneliti akan menyajikan hasil penelitian yang diperoleh BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Pada Bab ini, peneliti akan menyajikan hasil penelitian yang diperoleh melalui wawancara dengan berpedoman kepada format wawancara yang telah disusun sebelumnya.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini, penulis menggunakan jenis penelitian field research (riset lapangan) yaitu penelitian yang dilakukan dilapangan untuk

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 34 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Paradigma Dalam penelitian ini, penulis menggunakan paradigma penelitian konstruktivisme. Aliran konstruktivisme menyatakan bahwa realitas itu ada dalam beragam bentuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam masyarakat yang semakin maju dan berkembang, informasi

BAB I PENDAHULUAN. Dalam masyarakat yang semakin maju dan berkembang, informasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam masyarakat yang semakin maju dan berkembang, informasi menjadi sangat penting. Setiap orang, badan, dan organisasi berhak untuk memperoleh informasi untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dianggap tidak memiliki peran penting dan bisa dibilang dianggap

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dianggap tidak memiliki peran penting dan bisa dibilang dianggap BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Hubungan masyarakat memiliki peranan penting dalam keberlangsungan hidup suatu perusahaan, sekaligus harus mampu menjembatani dan mempertahankan citra positif

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. A. Temuan Penelitian Dalam penelitian kualitatif analisis data merupakan tahap yang

BAB IV ANALISIS DATA. A. Temuan Penelitian Dalam penelitian kualitatif analisis data merupakan tahap yang 80 BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan Penelitian Dalam penelitian kualitatif analisis data merupakan tahap yang bermanfaat untuk menelaah data yang telah diperoleh dari beberapa informan yang telah dipilih

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI STRATEGI MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KABUPATEN BOYOLALI

NASKAH PUBLIKASI STRATEGI MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KABUPATEN BOYOLALI NASKAH PUBLIKASI STRATEGI MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KABUPATEN BOYOLALI (Studi Deskriptif Kualitatif Tentang Strategi Humas Pemerintahan Kabupaten Boyolali Dalam Menjalin Hubungan Dengan Media) Disusun

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat memberikan persepsi kepada masyarakat atau publik. Pemahaman dari suatu

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat memberikan persepsi kepada masyarakat atau publik. Pemahaman dari suatu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Citra untuk suatu perusahaan atau organisasi adalah hal yang penting, karena dapat memberikan persepsi kepada masyarakat atau publik. Pemahaman dari suatu informasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. deskriptif kualitatif, bahwa penelitian ini hanya terbatas pada usaha

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. deskriptif kualitatif, bahwa penelitian ini hanya terbatas pada usaha BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini bersifat Penelitian Studi Kasus dengan pendekatan deskriptif kualitatif, bahwa penelitian ini hanya terbatas pada usaha mengungkapkan suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jumlah wisatawan yang datang ke Indonesia, maka kebutuhuhan jasa

BAB I PENDAHULUAN. jumlah wisatawan yang datang ke Indonesia, maka kebutuhuhan jasa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan industri pariwisata berkembang sangat pesat di Indonesia terlebih persaingan dunia perhotelan. Dengan adanya peningkatan jumlah wisatawan yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Dalam penelitian yang berjudul IMPLEMENTASI INTRANET SEBAGAI SALURAN KOMUNIKASI INTERNAL BERBASIS CYBER-PR (SUATU STUDI PADA ASTRANET PT ASTRA INTERNATIONAL

Lebih terperinci

Studi Deskriptif Tentang Kegiatan Humas Pemerintah Terhadap Citra Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Sumatera Utara

Studi Deskriptif Tentang Kegiatan Humas Pemerintah Terhadap Citra Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Sumatera Utara Studi Deskriptif Tentang Kegiatan Humas Pemerintah Terhadap Citra Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Sumatera Utara Sihar Pangondian Lumbantobing 090922006 Abstrak Jenis penelitian adalah jenis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Media merupakan salah satu eksternal stakeholder perusahaan yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. Media merupakan salah satu eksternal stakeholder perusahaan yang dapat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Media merupakan salah satu eksternal stakeholder perusahaan yang dapat mempengaruhi reputasi. Media menggambarkan perusahaan dengan pemberitaan di media,

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. narasumber, observasi partisipan, wawancara, dan dokumen. wawancarai adalah sebagai berikut:

BAB 4 HASIL PENELITIAN. narasumber, observasi partisipan, wawancara, dan dokumen. wawancarai adalah sebagai berikut: BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian Penyajian data yang akan penulis sajikan yaitu dimulai dari profil narasumber, observasi partisipan, wawancara, dan dokumen. 4.1.1 Profil Narasumber

Lebih terperinci

OLEH PROF. DR. JAMALUDDIN, M.ED KOORDINATOR WILAYAH XIII ACEH

OLEH PROF. DR. JAMALUDDIN, M.ED KOORDINATOR WILAYAH XIII ACEH LOKAKARYA KEHUMASAN DALAM MEMBANGUN CITRA PTS DAN KOPERTIS OLEH PROF. DR. JAMALUDDIN, M.ED KOORDINATOR WILAYAH XIII ACEH 15/03/2017 HUMAS (YY) 2 15/03/2017 HUMAS (YY) 3 15/03/2017 HUMAS (YY) 4 15/03/2017

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Deskripsi Latar, Sumber Data, Satuan Kajian. Peneliti melakukan pengamatan secara langsung di PT.

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Deskripsi Latar, Sumber Data, Satuan Kajian. Peneliti melakukan pengamatan secara langsung di PT. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Deskripsi Latar, Sumber Data, Satuan Kajian 3.1.1 Deskripsi Latar Peneliti melakukan pengamatan secara langsung di PT. LG Electronics Indonesia pada kegiatan Public Relations

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan ilmu pengetahuan membawa dampak yang signifikan bagi

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan ilmu pengetahuan membawa dampak yang signifikan bagi BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kemajuan ilmu pengetahuan membawa dampak yang signifikan bagi segala hal khususnya dalam dunia kerja. Kemajuan ini dianggap sebagai salah satu cara perusahaan, instansi,

Lebih terperinci

MEDIA RELATIONS DI INSTANSI PEMERINTAH. (Studi Deskriptif Kualitatif Aktivitas Media Relations Humas Pemkab Karanganyar tahun 2015) Naskah Publikasi

MEDIA RELATIONS DI INSTANSI PEMERINTAH. (Studi Deskriptif Kualitatif Aktivitas Media Relations Humas Pemkab Karanganyar tahun 2015) Naskah Publikasi MEDIA RELATIONS DI INSTANSI PEMERINTAH (Studi Deskriptif Kualitatif Aktivitas Media Relations Humas Pemkab Karanganyar tahun 2015) Naskah Publikasi Untuk memenuhi sebagai persyaratan guna mencapai gelar

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Televisi adalah media yang paling mudah dijangkau oleh berbagai kalangan, baik kalangan atas, menengah, maupun kalangan bawah. Harga televisi yang ramah di kantung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap objek yang diteliti. Secara ontologi aliran ini bersifat critical realism yang

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap objek yang diteliti. Secara ontologi aliran ini bersifat critical realism yang 37 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Paradigma A. Post Positivisme Paradigma ini merupakan aliran yang ingin memperbaiki kelemahankelemahan Positivisme yang hanya mengandalkan kemampuan pengamatan langsung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Strategi komunikasi tidak hanya diartikan secara harafiah dalam bentuk

BAB I PENDAHULUAN. Strategi komunikasi tidak hanya diartikan secara harafiah dalam bentuk 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini kecakapan berkomunikasi adalah hal yang wajib dimiliki oleh setiap orang. Komunikasi yang baik membawa konsekuensi pada peningkatan profesionalisme.

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. terletak di Sudirman Plaza Indofood Tower, Jl. Jend. Sudirman Kav 76-78, Jakarta

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. terletak di Sudirman Plaza Indofood Tower, Jl. Jend. Sudirman Kav 76-78, Jakarta BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Deskripsi Latar Penelitian ini dilakukan di PT Indofood Sukses Makmur Tbk. Tempat penelitian terletak di Sudirman Plaza Indofood Tower, Jl. Jend. Sudirman Kav 76-78, Jakarta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seseorang tentang suatu hal. Bagi perusahaan, citra diartikan sebagai persepsi

BAB I PENDAHULUAN. seseorang tentang suatu hal. Bagi perusahaan, citra diartikan sebagai persepsi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Citra adalah kesan yang diperoleh melalui pengetahuan dan pengalaman seseorang tentang suatu hal. Bagi perusahaan, citra diartikan sebagai persepsi masyarakat terhadap

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Adapun yang dimaksud dengan penelitian kualitatif ialah penelitian yang bermaksud untuk

Lebih terperinci

Produksi Media PR AVI

Produksi Media PR AVI Produksi Media PR AVI Modul ke: Pengantar dan Signifikanasi Produksi Media PR AVIl Fakultas Fakultas Ilmu KOmunikasi Hendrata Yudha S.sos, M.ikom Program Studi Public Relations www.mercubuana.ac.id Tolok

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis

Lebih terperinci

BAB II PELAKSANAAN PKL. Berikut ini merupakan daftar jadwal kegiatan selama PKL : Tabel 2.1

BAB II PELAKSANAAN PKL. Berikut ini merupakan daftar jadwal kegiatan selama PKL : Tabel 2.1 BAB II PELAKSANAAN PKL 2.1. Kegiatan selama PKL Berikut ini merupakan daftar jadwal kegiatan selama PKL : Tabel 2.1 No Hari/Tgl Jam Datang 1 Senin, 09-08- 2 Selasa, 10-09- 3 Rabu, 11-08- 4 Kamis, 12-08-

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk membantu dalam membentuk citra positiif dan mencapai tujuan yang

BAB I PENDAHULUAN. untuk membantu dalam membentuk citra positiif dan mencapai tujuan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam sebuah perusahaan dibutuhkan seorang praktisi public relations untuk membantu dalam membentuk citra positiif dan mencapai tujuan yang diinginkan perusahaan, public

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dewasa ini untuk menciptakan kerja sama, dimana orang-orangnya

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dewasa ini untuk menciptakan kerja sama, dimana orang-orangnya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Public relations atau humas merupakan suatu kebutuhan dalam masyarakat dewasa ini untuk menciptakan kerja sama, dimana orang-orangnya bergerak di dalam berbagai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. organisasi, sehingga peran dan fungsinya semakin maksimal. perusahaan salah satunya melalui kegiatan media relations.

BAB 1 PENDAHULUAN. organisasi, sehingga peran dan fungsinya semakin maksimal. perusahaan salah satunya melalui kegiatan media relations. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Istilah hubungan masyarakat atau humas sebagai profesi telah dikenal di Indonesia sejak awal kemerdekaan. Humas yang kemudian dikenal sebagai Public Relations (PR)

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Teori umum membantu peneliti menerangkan fenomena sosial atau fenomena alami yang menjadi pusat perhatiannya. Teori adalah himpunan konsep, definisi, dan proposisi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan pendekatan konstruktivis dan metodologi riset kualitatif. Pendekatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan pendekatan konstruktivis dan metodologi riset kualitatif. Pendekatan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Paradigma Paradigma atau pendekatan adalah falsafah yang mendasari suatu metodologi riset. 1 Paradigma yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah dengan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian kualitatif bertujuan untuk menggambarkan realitas yang kompleks dan memperoleh pemahaman makna dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi tersebut dilakukan, yaitu konteks komunikasi antarpribadi,

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi tersebut dilakukan, yaitu konteks komunikasi antarpribadi, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peran komunikasi sangat penting bagi manusia dalam kehidupan sehari-hari, sesuai dengan fungsi komunikasi yang bersifat: persuasif, edukatif dan informatif. Komunikasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. digunakan dan contoh seperti apa seharusnya teknik riset yang baik. 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. digunakan dan contoh seperti apa seharusnya teknik riset yang baik. 1 41 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Paradigma adalah kerangka konsep dasar yang menjadi acuan proses penelitian. Pada umumnya, suatu paradigma keilmuan merupakan sistem keseluruhan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Deskripsi Latar SOCIETY+ Coffee Bar & Lounge merupakan sebuah konsep kafe yang membidik pangsa pasar kelas premium (kelas A). Mulai dari menu makanan yang beragam, mulai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Kehidupan manusia di dunia tidak dapat dilepaskan dari aktivitas

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Kehidupan manusia di dunia tidak dapat dilepaskan dari aktivitas BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kehidupan manusia di dunia tidak dapat dilepaskan dari aktivitas komunikasi karena komunikasi merupakan bagian integral dari sistem dan tatanan kehidupan sosial manusia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi serta komunikasi sangatlah penting dalam kehidupan manusia.

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi serta komunikasi sangatlah penting dalam kehidupan manusia. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan salah satu aktivitas dasar manusia, dengan adanya proses komunikasi manusia dapat saling berhubungan satu dengan lainnya baik dalam kehidupan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk menangkal persepsi yang salah. Komunikasi yang berujung pada

BAB I PENDAHULUAN. untuk menangkal persepsi yang salah. Komunikasi yang berujung pada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam rangka tercapainya tata kelola pemerintahan yang baik. Pemkot ataupun lembaga lain harus mempunyai humas yang bisa membangun citra positif serta memberikan informasi

Lebih terperinci

Teknik Reportase dan Wawancara

Teknik Reportase dan Wawancara Modul ke: 01Fakultas FIKOM Teknik Reportase dan Wawancara Media Dan Humas (Pengantar Teknik Reportase dan Wawancara) Mintocaroko. S.Sos. Program Studi HUMAS Latar Belakang Public Relations merupakan salah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Konstruktivis yang dirasa cocok untuk menggambarkan dan menggali

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Konstruktivis yang dirasa cocok untuk menggambarkan dan menggali BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Dalam Penelitian ini, peneliti menggunakan dasar pemikiran paradigma Konstruktivis yang dirasa cocok untuk menggambarkan dan menggali permasalahan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Sektor pariwisata merupakan usaha yang paling menguntungkan dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. Sektor pariwisata merupakan usaha yang paling menguntungkan dalam BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor pariwisata merupakan usaha yang paling menguntungkan dalam menghasilkan devisa negara. Pariwisata merupakan sektor yang potensial yang harus dikembangkan serta

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 38 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sifat Penelitian Penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Paradigma pada penelitian ini menggunakan paradigma penelitian konstruktivisme memandang realitas kehidupan sosial bukanlah realitas yang natural,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Terdapat dua pendekatan penelitian yang selama ini dikenal, yaitu pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Adapun penelitian ini menggunakan pendekatan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di Jakarta perkembangan hotel sangat padat dan berkembang, ini dikarenakan sebagai ibu kota negara Republik Indonesia yang merupakan pusat pemerintahan dan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. metode Deskriptif yaitu memberikan gambaran dari suatu gejala sosial tertentu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. metode Deskriptif yaitu memberikan gambaran dari suatu gejala sosial tertentu BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sifat / Tipe Penelitian Dalam penelitian ini peneliti menggunaan metode Deskriptif. Menurut Robert K Yin dalam bukunya Studi Kasus Desain dan Metode mengatakan bahwa metode

Lebih terperinci

Tinjauan Mengenai Pola Komunikasi Public Relations PT. Pos Indonesia

Tinjauan Mengenai Pola Komunikasi Public Relations PT. Pos Indonesia Prosiding Penelitian SPeSIA Unisba 2015 ISSN 2460-6510 Tinjauan Mengenai Pola Komunikasi Public Relations PT. Pos Indonesia 1 Gya Adinda Sonia, 2 Riza Hernawati 1,2 Bidang Kajian Public Relations, Fakultas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menjelaskan fenomena dengan sedalam-dalamnya melalui pengumpulan data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menjelaskan fenomena dengan sedalam-dalamnya melalui pengumpulan data 3.1. Jenis Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Riset penelitian yang digunakan adalah kualitatif yang bertujuan untuk menjelaskan fenomena dengan sedalam-dalamnya melalui pengumpulan data sedalam-dalamnya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Lembaga Pemerintahan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (Badan POM)

BAB I PENDAHULUAN. Lembaga Pemerintahan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (Badan POM) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lembaga Pemerintahan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (Badan POM) adalah suatu institusi dalam melindungi masyarakat dari produk obat dan makanan yang membahayakan

Lebih terperinci