D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat bagi anak-anak Indonesia adalah diharapkan tingkat kemandirian anak usia prasekolah dapat berkembang sesuai dengan

Transkripsi

1 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Akhir-akhir ini terjadi peningkatan jumlah program sekolah full day di tanah air. Di Amerika Serikat (AS) juga terdapat peningkatan jumlah anak dari 2 di antara 3 anak yang mengikuti program sekolah full day pada tahun Persentasenya terus meningkat pada anak-anak non Hispanic berkulit hitam (80% mengikuti program sekolah full day) dan 71% pada anak-anak dari keluarga berpenghasilan rendah (Cooper et al., 2010). Masa kritis perkembangan kemandirian berlangsung pada usia 2-3 tahun. Tugas utama perkembangan anak pada usia ini adalah untuk mengembangkan kemandirian (Berk, 2000). Tugas-tugas perkembangan anak prasekolah adalah mempelajari keterampilan fisik untuk bermain, mengenal diri sendiri dan belajar menyesuaikan diri dengan lingkungan, mengembangkan keterampilan dasar membaca, menulis dan berhitung (Hurlock, 1997). Kesimpulannya tugas perkembangan yang perlu diberikan kepada anak adalah dalam hal kemandirian. Kemandirian bukanlah keterampilan yang muncul dengan sendirinya, tetapi perlu diajarkan kepada anak (Nadzifah, 2007). Kemandirian tidak dapat berdiri sendiri, artinya terkait dengan aspek kepribadian yang lain serta anak-anak harus dilatih sedini mungkin sehingga tidak menghambat tugas-tugas perkembangan anak selanjutnya. Kemandirian akan tercapai penuh pada akhir masa remaja. Kemandirian tidak tercapai atau hanya tercapai sebagian bila perkembangan pada masa awal kanak-kanak tidak memberi dasar yang baik (Dhamayanti, 2006). -penelitian telah dilakukan untuk mengetahui dampak program sekolah full day bagi perkembangan anak. di Taman Kanak-kanak (TK) Ohio tahun 1992 menyatakan bahwa program sekolah full day lebih unggul dibanding half day pada bidang akademis. Penyebabnya adalah banyaknya waktu bersama 1

2 2 antara guru dan anak (Cryan et al., 1992). di Ontario menunjukkan bahwa TK full day efektif bagi perkembangan anak. Buktinya adalah memberikan efek pada kehadiran, akademik, dan kemampuan bahasa (Herry et al., 2007). lain di Yogyakarta juga menunjukkan anak-anak TK full day lebih mandiri dibanding TK half day (Dhamayanti, 2006). di Nebraska menyatakan bahwa program sekolah full day tidak berpengaruh terhadap perkembangan anak dalam hal akademik dan kemampuan sosial anak (Hildebrand, 1993). Terdapat beberapa skala untuk mengukur kemandirian. Dibutuhkan suatu alat ukur yang lengkap, sesuai dengan perkembangan sosial dan kebutuhan serta metodologi masa kini. The Vineland Adaptive Behavior Scales (VABS) adalah alat ukur terbaru dan sering digunakan untuk mengukur kemandirian. VABS ini adalah revisi dari The Vineland Social Maturity Scale (VSMS). VABS mencakup VSMS dengan tambahan definisi inovatif fungsi sosial dan adaptif. VABS menilai personal dan sosial individu dari lahir sampai dewasa (Sparrow et al., 1984). B. Perumusan Masalah Berdasarkan fakta-fakta tersebut di atas maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: Apakah terdapat perbedaan tingkat kemandirian anak usia prasekolah yang mengikuti program sekolah full day dibandingkan dengan half day? C. Tujuan 1. Mengetahui perbedaan tingkat kemandirian anak usia prasekolah yang mengikuti program sekolah full day dibandingkan dengan half day. 2. Mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kemandirian pada anak usia prasekolah seperti status sosial ekonomi (pendidikan ibu, pendidikan ayah, penghasilan orangtua, jumlah anak) dan stimulasi.

3 3 D. Manfaat 1. Manfaat bagi anak-anak Indonesia adalah diharapkan tingkat kemandirian anak usia prasekolah dapat berkembang sesuai dengan tahap kemampuan dan tingkat perkembangan anak. 2. Manfaat penelitian ini bagi para orangtua adalah untuk memberikan informasi dalam mempertimbangkan pendidikan bagi anaknya sesuai dengan kebutuhan orangtua dan anak. 3. Manfaat penelitian ini bagi staf pendidik/guru prasekolah adalah untuk memberikan informasi dalam memberikan stimulasi bagi anak usia prasekolah. 4. Manfaat penelitian ini bagi pendidikan MS-PPDS adalah untuk meningkatkan kualitas pendidikan MS-PPDS dan kemampuan mengadakan penelitian.

4 E. Keaslian tentang program sekolah full day dan perkembangan anak telah banyak dilakukan di Indonesia maupun luar negeri. Kontroversi masih ditemukan dalam penelitian-penelitian tersebut. Hasil penelitian ada yang menyatakan program sekolah full day berhubungan ataupun ada yang menyatakan tidak berhubungan dengan perkembangan anak. Tabel 1. Karakteristik penelitian lain untuk menunjukkan keaslian penelitian Peneliti Tempat Variabel Yang Diteliti Hasil Perbedaan Herry et al., (2007) Kuasi Eksperimental 821 anak umur 4 tahun Ontario prasekolah, bahasa, akademik, Perilaku sosial, motorik day mempunyai efek positif pada kemampuan bahasa dan kemampuan akademik, tetapi tidak mempunyai efek pada perilaku sosial. Disain penelitiannya (kuasi eksperimental). Alat ukurnya (Early Development Instrument dan The National Longitudinal Survey of Children and Youth). Variabel terikatnya (kemampuan bahasa, kemampuan akademik, perilaku sosial dan kemampuan motorik). Cryan et al., (1992) Kohort Retrospektif anak Ohio sekolah, Akademik, Perilaku day memberikan efek positif pada akademik dan perilaku Disain penelitiannya (kohort retrospektif). Alat ukurnya (The Metropolitan Readiness Test dan The Metropolitan Achievement Test). Variabel terikatnya (perilaku dan akademik). 4

5 5 Peneliti Tempat Variabel Yang Diteliti Hasil Perbedaan McIntosh, (2005) Potong lintang 2 sekolah Ohio Lamanya sekolah per hari, akademik, Kehadiran, Daya ingat Kemajuan akademik terlihat pada anak full day dibanding half day. Alat ukurnya (Dynamic Indicators Basic of Early Literacy Skills) Variabel terikatnya (ukuran akademik, kehadiran, dan daya ingat). Freda, (2005) Potong Lintang 5 kelas TK New Jersey sekolah, Struktur kelas, instruksi, interaksi orangtua dan guru. day memberikan keuntungan bagi lingkungan pendidikan. Alat ukurnya (a modified Early Childhood Classroom Observation System dan The Developmental Reading Asessment) Variabel terikatnya (struktur kelas, metodologi instruksional, dan keunggulan pendidikan). Dhamayanti, (2006) Potong Lintang 60 anak usia 2,5-4 tahun Yogyakar ta Keluarga, Prasekolah, Kemandirian anak usia 2,5-4 tahun Anak bersekolah di prasekolah full day lebih mandiri daripada anak prasekolah half day Alat pengumpul data yang digunakan adalah Skala Kemandirian yang disusun oleh penulis dan dalam penulisan item-itemnya digunakan antara lain gagasan dari item-item VSMS. Variabel bebasnya terdapat tipe keluarga. Besar sampel 60. Tidak dijelaskan cara pengambilan sampel. Tidak meneliti faktor-faktor lain yang mempengaruhi kemandirian. 5