PENGARUH DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP TINGKAT KECEMASAN ANAK SAKIT KANKER DI RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA
|
|
- Yulia Johan
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENGARUH DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP TINGKAT KECEMASAN ANAK SAKIT KANKER DI RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Oleh: Eka Putranti J PROGRAM STUDI KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2 HALAMAN PERSETUJUAN PENGARUH DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP TINGKAT KECEMASAN ANAK SAKIT KANKER DI RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA PUBLIKASI ILMIAH oleh: Eka Putranti J Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh: Dosen Pembimbing Endang Zulaicha Susilaningsih, S.Kp., M.Kep NIK i
3 ii
4 PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam naskah publikasi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka. Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya di atas, maka akan saya pertanggungjawabkan sepenuhnya. Surakarta, 15 Juli 2016 Penulis Eka Putranti iii
5 PENGARUH DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP TINGKAT KECEMASAN ANAK SAKIT KANKER DI RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA Eka Putranti * Endang Zulaicha Susilaningsih ** Abstrak Anak yang sakit kanker, psikologisnya tidak jauh berbeda dengan orang dewasa seperti mudah gelisah, merasa tertekan, dan takut akan masa depannya. Anak akan merasa sedih karena tidak dapat berinteraksi seperti anak normal lainnya. Mereka juga berperilaku temperamen dan tidak kooperatif karena kurang memahami penyakit yang diderita. Dukungan keluarga merupakan salah satu faktor yang dapat membantu anak dalam menghadapi kecemasan. Dukungan keluarga mampu menurunkan tingkat kecemasan anak yang akibat hospitalisasi dan menyebabkan anak lebih mudah bekerjasama dengan tindakan yang diberikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga terhadap tingkat kecemasan anak sakit kanker di RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Penelitian menggunakan metode deskriptif korelatif dengan rancangan survei cross sectional. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 116 anak. Sampel penelitian sebanyak 35 anak dengan teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner dukungan keluarga dan kecemasan anak sakit kanker yang telah valid dan reliabel. Analisa data menggunakan uji korelasi Rank Spearman untuk tingkat kesalahan 5%. Hasil penelitian: dukungan keluarga terhadap anak sakit kanker di RSUD Dr. Moewardi Surakarta sebagian besar dengan dukungan cukup (54,3%). Tingkat kecemasan anak sakit kanker di RSUD Dr. Moewardi Surakarta sebagian besar dengan tingkat kecemasan sedang (71,4%). Hasil korelasi spearman rank (rho) sebesar (-) 0,449 dengan nilai signifikansi (p value) = 0,007. Simpulan: Ada hubungan signifikan negatif antara dukungan keluarga terhadap tingkat kecemasan anak sakit kanker di RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Kata kunci: Dukungan keluarga, kecemasan anak, kanker THE EFFECT OF FAMILY SUPPORT FOR CHILDRENS ANXIETY LEVELS IN CANCER PAIN IN RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA Abstract Children with cancer his psychological are not much different from adults such as easily agitated, depressed, and fearful about the future. Children will fell sad for not being able to interact like normal kids. They also behave temperrament and uncooperative due insufficient understanding of disease. 1
6 Family support is one factor that can assist children in dealing anxiety. Family support can lower childrens anxiety levels as a results of hospitalization and cause children more likely to cooperate with medical treatment. This research aims to determine the relationship of family support for childrens anxiety levels in cancer pain in RSUD Dr. Moewardi Surakarta. This research uses descriptive correlative method with cross sectional survey design. Population in this research were 116 children. The sample 35 children with the accidental of sampling technique use of sampling. The research instruments used questionnaire family support and children's anxiety cancer patients who have a valid and reliable. Data analysis using Spearman rank correlation test for an error rate of 5%. Study result : the relationship of family support for childrens anxiety levels in cancer pain in RSUD Dr. Moewardi Surakarta most with enough support (54,3%), most with a moderate level of anxiety (71.4%). Spearman rank correlation (rho) results at (-) 0,449 with a significance (p value) = 0,007. Conclusion: there is a significant negative correlation between family support for children's anxiety levels of cancer pain in RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Keywords : Family support, child anxiety, cancer 1. PENDAHULUAN Kanker merupakan salah satu jenis penyakit yang menyebabkan kematian. Kanker tidak hanya menyerang orang dewasa, tetapi juga menyerang anak-anak. Menurut Union for International Cancer Control (UICC) (2012) jumlah penderita kanker anak setiap tahunnya sekitar dan sebagian besar berasal dari negara dengan penghasilan rendah dan menengah. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013 yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan jumlah kasus kanker di Indonesia berjumlah 1,4% per mil, jumlah kanker tertinggi di Provinsi DI Yogyakarta sekitar 4,1% kasus, diikuti Jawa Tengah 2,1% kasus, Bali 2%, Bengkulu dan DKI Jakarta masing-masingnya 1,9% per mil (Departemen Kesehatan, 2015). Kasus kanker pada anak usia dibawah satu tahun berjumlah 0,3 kasus per 1000 penduduk, usia satu sampai empat tahun sejumlah 0,1 kasus per 1000 penduduk, usia lima sampai empat belas tahun berjumlah 0,1 kasus per 1000 penduduk, dan usia lima belas tahun sampai usia delapan belas tahun berjumlah 0,3 kasus per 1000 penduduk (Departemen Kesehatan, 2015). Secara umum kanker yang menyerang anak-anak meliputi kanker darah (leukemia), kanker retina mata (retinoblastoma), kanker otak, kanker kelenjar getah bening (limfoma), kanker saraf (neuroblastoma), kanker ginjal (tumor Wilms), kanker otot lurik (rabdomiosarkoma), dan kanker tulang (osteosarkoma) (Yogasmara, 2010). Anak yang sakit kanker, psikologisnya tidak jauh berbeda dengan orang dewasa seperti mudah gelisah, merasa tertekan, dan takut akan masa depannya. Perbedaannya adalah anak lebih cenderung diam, menutup diri, serta menangis sebagai ekspresi dari kekhawatiran mereka (Kumalasari dkk, 2014). Anak akan 2
7 merasa sedih karena tidak dapat berinteraksi seperti anak normal lainnya. Mereka juga berperilaku temperamen dan tidak kooperatif karena kurang memahami penyakit yang diderita (Wong, 2008). Kecemasan terjadi karena adanya respon dari anak yang sedang menjalani pengobatan. Cemas secara normal merupakan bagian dari penyakit dan selama menjalani proses pengobatan pada penderita kanker. Selain itu juga, kecemasan yang terjadi pada anak yang sakit kanker sebagai dampak dari pengobatan dan prosedur pengobatan misalnya anemia, stomatitis, malaise, mual, muntah, lesu, lemas, tidak dapat beraktivitas, terjadi perubahan warna kulit, nyeri, takut, kerontokan rambut, perubahan citra tubuh, bahkan cemas akan kematian. Rasa cemas yang dirasakan anak dapat mempengaruhi respon anak akan penanganan medis (Ningsih dkk, 2013). Berdasarkan wawancara mendalam yang dilakukan oleh Fitri dkk (2008) didalam penelitiannya menunjukkan anak usia sekolah dengan kanker merasa cemas karena harus menjalani berbagai proses pengobatan dan perawatan serta tidak dapat melakukan hal-hal lain yang diinginkannya. Anak juga merasa sedih dan takut karena menganggap kanker adalah penyakit yang sulit untuk disembuhkan bahkan dapat menyebabkan kematian. Pada saat keluarga khususnya orangtua mengetahui anaknya terdiagnosa kanker maka keluarga tidak dapat menghindar dari tanggung jawabnya dalam menghadapi penderitaan anaknya, sehingga keluarga sangat dibutuhkan selama menjalani perawatan. Dukungan dari keluarga dapat memberikan perasaan tenang, aman, rasa nyaman, serta dukungan emosional yang akan berpengaruh pada kesehatan jiwa (Setiadi, 2008). Orangtua yang memiliki anak dengan penyakit kanker mengalami beban pikiran seperti kecemasan dan stress. Faktor utama kecemasan orangtua yaitu masalah biaya perawatan dan resiko paling parah yang akan dihadapi oleh anak mereka (Lanni dalam Cahyono, 2012). Hawari dalam Cahyono (2012), menyatakan kecemasan yang terjadi merupakan suatu reaksi emosional yang normal pada beberapa situasi misalnya kecemasan yang dialami orangtua saat menghadapi anak yang sakit. Tidak hanya sakit kronik, sakit demam biasa saja dapat membuat orangtua tidak tidur di malam hari sampai panas tubuh anaknya kembali normal atau dapat dikontrol, demikian pula dengan anak yang tiap bulannya harus menghadapi transfusi darah satu sampai dua kali. Putri (2015) dalam penelitiannya mengatakan orangtua yang mengalami kecemasan harus mendukung anaknya yang juga mengalami kecemasan, sehingga orangtua juga membutuhkan dukungan untuk meminimalkan kecemasan yang dialami. Sumber dukungannya dapat diperoleh dari teman, perawat atau tenaga kesehatan, kerabat, dan orangtua lain yang mengalami hal yang sama. Dukungan keluarga menurut Gatira (2011) adalah sebuah bentuk dari interaksi sosial yang di dalamnya terdapat hubungan saling memberi dan menerima bantuan yang sifatnya nyata, bantuan itu akan membuat individuindividu yang terlibat di dalam sistem sosial pada akhirnya akan dapat memberikan perhatian, cinta, maupun pendekatan yang baik pada keluarga sosial maupun pasangan. Sebagai bagian dari sebuah keluarga, individu akan berinteraksi satu sama lain dalam memenuhi kebutuhannya. Suami, istri, dan anak merupakan sumber dukungan dalam keluarga. Dukungan dari keluarga seperti 3
8 orang tua (ayah dan ibu) merupakan salah satu bentuk dukungan yang berkaitan dengan ikatan atau hubungan darah (Riyanti dalam Ningsih, 2011). Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan pada tanggal 30 Maret 2016 di ruang Melati II RSUD Dr. Moewardi Surakarta anak kanker yang dirawat sebanyak 5 orang. Dari hasil wawancara yang dilakukan kepada 5 orangtua di dapatkan semua orangtua menemani anaknya selama di rawat di rumah sakit. 2 dari 5 orangtua menemani anaknya secara bergantian karena harus mengurus urusan yang lain. Hasil observasi didapatkan sebanyak 3 orang anak menangis, memberontak saat dilakukan perawatan, menolak untuk makan, serta takut saat ditinggal orangtua ke kamar mandi maupun ke ruang perawat. Sedangkan 2 anak yang lain terlihat tenang dan bermain di tempat tidurnya. Hal ini menunjukkan walaupun anak selalu ditemani orangtua selama dirawat dirumah sakit, anak tetap mengalami kecemasan. Sehingga peneliti tertarik untuk mengetahui pengaruh dukungan keluarga terhadap anak sakit kanker di RSUD Dr. Moewardi Surakarta. 2. METODOLOGI Penelitian menggunakan metode deskriptif korelatif dengan rancangan survei cross sectional. Populasi penelitian anak pasien kanker selama satu tahun yaitu dari bulan Maret 2015 sampai Februari 2016 dengan jumlah 116 anak. Jumlah sampel dalam penelitian ini diambil 30% dari populasi yaitu 35 anak dengan cara accidental sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yaitu untuk mengetahui dukungan keluarga dan kecemasan anak penderita kanker yang telah valid dan reliabel. Kuesioner kecemasan yang digunakan adalah kuesioner dari penelitian Aidar (2011) untuk tingkat kecemasan anak usia sekolah (6-12 Tahun) yang mengalami hospitalisasi. Kuesioner kecemasan ini terdiri dari 16 item pernyataan dengan bentuk jawaban menggunakan skala Likert. Analisa data menggunakan uji korelasi Rank Spearman untuk tingkat kesalahan 5%. 3. HASIL PENELITIAN 3.1 Analisa Univariat Analisa univariat digunakan untuk mengetahui distribusi frekuensi masing-masing variabel yang diteliti, adapun hasil analisa univariat sebagai berikut: 4
9 3.1.1 Karakteristik Responden Tabel 1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Karakteristik frekuensi Persentase Umur 4-6 tahun 7-12 tahun ,4 48,6 Jenis Kelamin Anak Ke Pekerjaan Ayah Pekerjaan Ibu Jumlah Laki-laki 16 45,7 Perempuan 19 54,3 Jumlah Anak ke ,0 Anak ke ,5 Anak ke3 4 11,4 Anak ke4 1 2,9 Jumlah , ,1 5 14,3 5 14,3 2 5,7 1 2,9 PNS Wiraswasta Petani Buruh Guru Supir Jumlah , ,6 2 5,7 4 11,4 1 2, ,6 PNS Wiraswasta Petani Buruh Supir IRT Jumlah Hasil penelitian tentang karakteristik responden berdasarkan umur pada tabel 1 menunjukkan sebagian sebagian besar anak berumur 4-6 tahun, yaitu sebanyak 18 responden (51,4%). Karakterik responden berdasarkan jenis kelamin anak menunjukkan sebagian anak dengan jenis kelamin perempuan, yaitu sebanyak 19 responden (54,3%). Karakteristik responden berdasarkan jumlah anak menunjukkan sebagian besar merupakan anak ke-2, yaitu sebanyak 16 responden (47,5%). Hasil penelitian tentang karakteristik responden berdasarkan pekerjaan ayah menunjukkan sebagian besar ayah bekerja sebagai wiraswasta, yaitu sebanyak 20 responden (57,1%) dan pekerjaan ibu sebagian besar adalah tidak bekerja atau ibu rumah tangga, yaitu sebanyak 17 responden (48,6%). 5
10 3.1.2 Dukungan Keluarga pada Anak Sakit Kanker di RSUD Dr. Moewardi Tabel 2 Distribusi Frekuensi responden berdasarkan Dukungan Keluarga Dukungan keluarga Frekuensi Persentase Baik 16 45,7 Cukup 19 54,3 Kurang 0 0 Jumlah Hasil penelitian pada tabel 2 menunjukkan anak yang dirawat dengan dukungan keluarga baik sebanyak 16 responden (45,7%) dan anak dengan dukungan keluarga cukup sebanyak 19 responden (54,3%) Tingkat Kecemasan Anak Sakit Kanker di RSUD Dr. Moewardi Surakarta Tabel 3 Distribusi Frekuensi berdasarkan Tingkat Kecemasan Anak Sakit Kanker di RSUD Dr. Moewardi Surakarta Skala Cemas Tingkat Kecemasan Frekuensi Persentase Kecemasan ringan 10 28, Kecemasan sedang 25 71, Kecemasan berat Kecemasan berat sekali 0 0 Jumlah Hasil penelitian pada tabel 4.3 menunjukkan tingkat kecemasan anak sakit kanker di RSUD Dr. Moewardi Surakarta, yaitu sebanyak 10 responden (28,6%) dengan tingkat kecemasan ringan dan sebanyak 25 responden (71,4%) dengan tingkat kecemasan sedang. 3.2 Analisa Bivariat Analisa bivariat untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga terhadap tingkat kecemasan anak sakit kanker di RSUD Dr. Moewardi Surakarta dengan menggunakan korelasi spearman rank (rho), sebelum dilakukan pengujian, berikut ini ditampilkan tabulasi silang (cross tabulation) antara kedua variabel sebagai berikut: Tabel 4 Hubungan Dukungan Keluarga Terhadap Tingkat Kecemasan Anak Sakit Kanker di RSUD Dr. Moewardi Surakarta Dukungan Keluarga Kecemasan Ringan Sedang Jumlah f % f % f % Baik 8 50,0 8 50, Cukup 2 10, , Jumlah 10 28, ,
11 Distribusi hubungan dukungan keluarga terhadap tingkat kecemasan anak sakit kanker di RSUD Dr. Moewardi Surakarta menunjukkan anak dengan dukungan baik sebanyak 16 responden, dengan 8 anaknya cemas ringan dan 8 dengan cemas sedang. Keluarga dengan dukungan cukup sebanyak 19 responden dengan 2 anak cemas ringan dan 17 anak cemas sedang. Adapun hasil uji korelasi spearman rank (rho) dengan hasil sebagai berikut: Tabel 5 Hasil Uji Korelasi Spearman Rank (rho) 2 hitung (nilai Angka Keterangan determinan) signifikan (-) 0,449 0,202 (20,2%) 0,007 Korelasi signifikan dengan arah negatif Hasil penelitian di atas menunjukan nilai spearman rank (rho) sebesar (-) 0,449 yang berarti semakin baik dukungan keluarga akan menurunkan tingkat kecemasan anak sakit kanker di RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Nilai determinan 2 ( ) sebesar 20,2% artinya dukungan keluarga memberikan sumbangan pengaruh sebesar 20,2% sedangkan sisanya (79,8%) dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti pada penelitian ini. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan p (0,007 < 0,05) artinya Ho ditolak dan Ha diterima sehingga ada hubungan signifikan antara dukungan keluarga terhadap tingkat kecemasan anak sakit kanker di RSUD Dr. Moewardi Surakarta. 4. PEMBAHASAN 4.1 Dukungan Keluarga Dukungan keluarga sangat penting bagi anak. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar anak sakit kanker yang dirawat di RSUD Dr. Moewardi Surakarta dengan dukungan keluarga cukup, yaitu sebanyak 19 responden (54,3%). Hasil ini menggambarkan dukungan keluarga yang diberikan kepada anak sudah cukup baik, terlihat tidak ada dukungan yang kurang dari hasil penelitian yang dilakukan. Selama menjalani perawatan di rumah sakit keluarga merupakan unsur yang penting bagi anak. Keluarga terdekat merupakan kunci agar anak mudah diberikan tindakan keperawatan. Penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Lumiu, dkk (2013) yaitu 17 orang dengan dukungan baik (56,7%) dan 13 orang memberikan dukungan yang kurang (43,3%). Hasil penelitian Utomo (2014) juga menunjukkan dukungan keluarga baik sebanyak 89% dan dukungan keluarga cukup sebanyak 11%. Menurut Muhlisin (2012), peran dan fungsi keluarga dalam membentuk manusia sebagai anggota masyarakat yang sehat bio-psiko-sosial-spiritual. Keluarga sebagai titik sentral pelayanan keperawatan, maka dari itu keluarga yang sehat akan mempunyai anggota keluarga yang sehat dan mewujudkan masyarakat yang sehat. 7
12 Dukungan keluarga merupakan unsur penting dalam hospitalisasi apalagi yang dirawat adalah anak usia pra sekolah, hal ini seperti yang dijelaskan Potts dkk, (2012) keluarga merupakan pendukung dalam perawatan anak serta mendengarkan pendapat anak sebagai komponen yang penting dari proses pengambilan keputusan. Dukungan keluarga memberikan efek psikologis yang luar biasa terhadap perkembangan pasien, hal ini seperti yang dijelaskan oleh Setiadi (2008) menyatakan efek dari dukungan keluarga yang adekuat terbukti berhubungan dengan menurunnya mortalitas, lebih mudah sembuh dari sakit, fungsi kognitif, fisik dan kesehatan emosi. Di samping itu, pengaruh positif dari dukungan keluarga adalah pada penyesuaian terhadap kejadian dalam kehidupan yang penuh dengan stres. Dampak dukungan keluarga mempengaruhi kesembuhan anak di rumah sakit hal ini sesuai dengan Wong, et al (2008) yang menjelaskan kehidupan anak sangat ditentukan oleh bentuk dukungan dari keluarga, hal ini dapat terlihat ketika dukungan keluarga yang sangat baik maka pertumbuhan dan perkembangan relatif stabil, tetapi apabila dukungan keluarga pada anak kurang baik, maka anak akan mengalami hambatan pada dirinya yang dapat mengganggu psikologis anak. Anak selalu membutuhkan orangtua selama di rumah sakit seperti dalam aktivitas bermain atau program perawatan lainnya seperti pengobatan. Pentingnya keterlibatan keluarga ini dapat mempengaruhi proses kesembuhan anak. Sering kali ditemukan dampak yang cukup berarti pada anak apabila anak ditinggal sendiri tanpa ada yang menemani seperti kecemasan yang bisa menjadi stres. 4.2 Tingkat Kecemasan Anak Sakit Kanker di RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Hasil penelitian untuk tingkat kecemasan anak sakit kanker di RSUD Dr. Moewardi Surakarta 10 responden (28,6%) dengan tingkat kecemasan ringan dan 25 responden (71,4%) dengan tingkat kecemasan sedang. Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Undari (2011) yang menunjukkan tingkat kecemasan ringan sebanyak 37,5% (9 responden) dan kecemasan sedang sebanyak 62,5% (15 orang). Hal ini menggambarkan secara umum kondisi anak cemas saat dirawat di rumah sakit. Hospitalisasi memaksa anak berpisah dengan lingkungannya yang dirasakan aman, penuh kasih sayang, dan menyenangkan. Kecemasan terjadi karena adanya respon dari anak yang sedang menjalani pengobatan. Hal ini sesuai penelitian Ningsih dkk, (2013) kecemasan pada anak penderita kanker sebagai dampak dari pengobatan dan prosedur pengobatan misalnya anemia, stomatitis, malaise, mual, muntah, lesu, lemas, tidak dapat beraktivitas, terjadi perubahan warna kulit, nyeri, takut, kerontokan rambut, perubahan citra tubuh, bahkan cemas akan kematian. Rasa cemas yang dirasakan anak dapat mempengaruhi respon anak akan penanganan medis. Menurut Wong (2008), anak sekolah membayangkan di rumah sakit merupakan suatu hukuman, dipisahkan, merasa tidak aman dan kemandiriannya terlambat. Pada usia ini anak merasa takut bila mengalami perlukaan, anak akan menganggap bahwa tindakan bahwa tindakan dan proses itu mengancam integritas tubuhnya. Anak bereaksi dengan Agresif Ekspresif Verbal and 8
13 dependensif. Di samping itu anak juga akan menangis, bingung khususnya bila keluar darah. Maka sulit bagi anak untuk percaya bahwa disuntik, mengukur tekanan darah, mengukur suhu dan beberapa tindakan lainnya tidak akan menimbulkan sakit dan mengalami luka pada tubuh. Kecemasan anak sebagai sebuat rekasi psikologis akibat hospitalisasi juga dijelaskan oleh Wong, et al (2008) menjelaskan reaksi anak terhadap hospitalisasi bersifat individual dan sangat tergantung pada usia perkembangan anak. Reaksi anak usia pra sekolah terhadap hospitalisasi adalah menolak makan, sering bertanya, menangis perlahan, tidak kooperatif terhadap petugas kesehatan. Namun dengan pendekatan yang baik meningkatkan sikap kooperatif anak. Hasil penelitian Youngblut, et al (2010) menunjukkan bahwa anak usia prasekolah yang mengalami hospitalisasi tanpa pengalaman dirawat akan menyebabkan keluhan somatik dan perilaku agresif dibandingkan dengan anak yang sudah mempunyai pengalaman dirawat. Hasil penelitian oleh Subardiyah (2009) menyatakan bahwa pengalaman anak dirawat sebelumnya akan mempengaruhi respon anak terhadap hospitalisasi. Hal ini dapat memberi gambaran kepada anak tentang apa yang akan dialaminya sehingga akan mempengaruhi respon anak seperti tindakan yang menyakitkan dan pengalaman kemampuan mengendalikan kondisi cemas tersebut. 4.3 Hubungan dukungan keluarga terhadap tingkat kecemasan anak sakit kanker di RSUD Dr. Moewardi Surakarta Hasil penelitian di atas menunjukan semakin baik dukungan keluarga akan menurunkan tingkat kecemasan anak sakit kanker di RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Hal ini menjelaskan betapa pentingnya dukungan keluarga dalam membantu mengurangi kecemasan anak selama di rumah sakit. Dukungan dari keluarga dapat memberikan perasaan tenang, aman, rasa nyaman, serta dukungan emosional yang akan berpengaruh pada kesehatan jiwa. Dukungan keluarga merupakan salah satu faktor yang dapat membantu anak dalam menghadapi kecemasan. Penelitian oleh Ardiningsih, et al (2006) juga menunjukkan dukungan keluarga mampu menurunkan tingkat kecemasan anak yang akibat dirawat di rumah sakit dan menyebabkan anak lebih mudah bekerjasama dengan tindakan yang diberikan. Dukungan keluarga yang tinggi sangat membantu perawatan anak di rumah sakit. Penelitian ini didukung oleh hasil penelitian Hartono, et al (2009) dukungan sosial yang di berikan keluarga terhadap anak yang rawat inap rata-rata dengan dukungan baik dan sangat membantu selama menjalani perawatan di rumah sakit. Sedangkan hasil penelitian Wibowo (2011) anak dengan dukungan sosial tinggi akan dapat mengurangi cemas yang dialami (mereka tahu bahwa ada seseorang yang akan dapat membantu mereka). Hipotesis efek langsung berpendapat bahwa dukungan sosial itu bermanfaat bagi kesehatan dan kesejahteraan sehingga seseorang tidak peduli dengan banyaknya kecemasan yang akan dialami. Sebagai contoh adalah anak-anak dengan dukungan sosial tinggi dapat memiliki penghargaan diri yang lebih tinggi yang membuat mereka tidak mudah terserang cemas. Berdasarkan teori dan hasil penelitian dukungan keluarga sungguh sangat diperlukan agar anak lebih mudah bekerja sama untuk dilakukan 9
14 tindakan keperawatan. Adanya dukungan keluarga efektif meningkat kerjasama antara anak dengan petugas kesehatan pada waktu diberikan intervensi atau tindakan. Sesuai dengan pendapat Wong, et al (2008) menjelaskan keluarga merupakan unsur penting dalam perawatan, khususnya perawatan pada anak. Oleh karena anak merupakan bagian dari keluarga, maka perawat harus mampu mengenal keluarga sebagai tempat tinggal atau konstanta tetap dalam kehidupan anak. Pendapat yang sama oleh Wills (dalam Murniasih dan Rachmawati, 2007) yang menyatakan bahwa dukungan keluarga dapat menimbulkan efek penyangga yaitu dukungan keluarga menahan efek-efek negatif dari cemas terhadap kesehatan dan efek utama yaitu dukungan keluarga yang secara langsung mempengaruhi peningkatan kesehatan. Dukungan orang tua yang tinggi juga akan meningkatkan harga diri, kemampuan kontrol diri dan kemampuan instrumental anak. Sehingga dengan peningkatan kemampuan tersebut diharapkan akan meningkatkan kemampuan koping anak dalam menghadapi berbagai kecemasan yang dihadapinya saat hospitalisasi. Dengan kemampuan koping tersebut maka tingkat kecemasan anak yang dialaminya ketika dirawat dapat diminimalisir. Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian yang dilakukan Adipo, dkk (2014) ada hubungan antara dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan pasien kemoterapi. Penelitian lain oleh Utomo (2014) juga membuktikan ada pengaruh dukungan keluarga terhadap fase kecemasan anak usia toddler akibat hospitalisasi dengan fase pelepasan dan fase putus asa. 5. PENUTUP 5.1 Simpulan Penelitian untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga terhadap tingkat kecemasan anak sakit kanker di RSUD Dr. Moewardi Surakarta, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Dukungan keluarga terhadap anak sakit kanker di RSUD Dr. Moewardi Surakarta sebagian besar dengan dukungan cukup. 2. Tingkat kecemasan anak sakit kanker di RSUD Dr. Moewardi Surakarta sebagian besar dengan tingkat kecemasan sedang. 3. Ada hubungan signifikan antara dukungan keluarga terhadap tingkat kecemasan anak sakit kanker di RSUD Dr. Moewardi Surakarta. 5.2 Saran 1. Bagi Rumah Sakit Dukungan keluarga sangat penting bagi perawatan anak. Rumah sakit sebaiknya membuat kebijakan berkaitan dengan pentingnya keluarga sebagai fokus dasar dalam intervensi kesehatan dan memberdayakan serta mendorong keluarga agar turut aktif dalam perawatan anak. Selain itu disarankan rumah sakit menciptakan lingkungan rumah sakit yang ramah anak. 10
15 2. Bagi Institusi Pendidikan Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah studi kepustakaan dan menjadi masukan yang berarti serta bermanfaat bagi mahasiswa ilmu keperawatan dalam memahami psikologi anak yang dirawat di rumah sakit. 3. Bagi peneliti Penelitian ini masih jauh dari kesempurnaan, masih banyak faktor yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Diharapkan untuk penelitian selanjutnya untuk meneliti faktor-faktor lain yang dalam penelitian ini tidak diteliti. DAFTAR PUSTAKA Adipo, Satria., Jumaini., & Damanik, Siti Rahmalia Hairani. (2014). Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Tingkat Kecemasan Pasien Yang Menjalani Kemoterapi Di Ruang Anyelir RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau. (Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Riau) Aidar, Nur. (2011). Hubungan Peran Keluarga Dengan Tingkat Kecemasan Anak Usia Sekolah (6-12 Tahun) Yang Mengalami Hospitalisasi Di Ruang III Rumah Sakit Umum DR. Pirngadi Medan. Jurnal Keperawatan USU. 1(1) Apriliawati, Anita. (2011). Pengaruh Biblioterapi Terhadap Tingkat Kecemasan Anak Usia Sekolah Yang Menjalani Hospitalisasi Di Rumah Sakit Islam Jakarta. (Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Indonesia) Ardiningsih, Yektiningtyastuti, dan Purwandari. (2006). Hubungan antara Dukungan Informasional Dengan Kecemasan Perpisahan Akibat Hospitalisasi Pada Anak Usia Prasekolah. Jurnal Keperawatan Soedirman (The Soedirman Journal of Nursing), 1(1), Juli 2006 Bowden, Vicky R., & Greenberg, Cindy Smith. (2012). Pediatric Nursing Procedures 3 th Ed. California : Lippincott Williams & Wilkins Cahyono, Ari. (2012). Gambaran Tindakan Orangtua Yang Mempunyai Anak Dengan Penderita Leukemia Di Ruang Melati II RSUD Dr. Moewardi. (Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta) Chen, Rosita., & Cancerhelps.com. (2012). Solusi Cerdas Mencegah Dan Mengobati Kanker. Jakarta Selatan : AgroMedia Pustaka Departemen Kesehatan. (2015). (Online), diakses tanggal 11 November 2015 Fitri, Rani Agias., & Fensi. (2008). Representasi Penyakit Dan Pengatasan Pada Anak Yang Menderita Kanker. (Fakultas Psikologi Universitas Kristen Krida Wacana 11
16 Gatira, Tia. (2011). Hubungan Antara Dukungan Keluarga Dengan Kejadian Baby Blues Syndrome Pada Ibu Post Section Caesaria. (Fakultas Psikologi Unversitas Muhammadiyah Surakarta) Hartono, C.B., Marsito dan Asti. A.D. (2009). Hubungan Antara Dukungan Sosial Keluarga Dengan Tingkat Kecemasan Pasien Rawat Inap Di RSU PKU Muhammadiyah Gombong. Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan. 5 (1), 8-19 Hermalinda. (2011). Pengalaman Orangtua Dalam Penggunaan Pengobatan Alternatif Pada Anak Yang Menderita Kanker Di Jakarta. Jakarta. Tesis : Universitas Indonesia Hockenberry, Marilyn J., & Wilson, David. (2008). Wong s Clinical Manual of Pediatric Nursing 7 th Ed. USA : Mosby Elsevier Kumalasari, Louisa Siska., & Kristi, Eunike. (2014). Fasilitas Perawatan Anak Penderita Kanker Di Surabaya. Surabaya : Universitas Kristen Petra Kusumaningrum, Arie. (2007). Aplikasi Dan Strategi Konsep Family Centered Care Pada Hospitalisasi Anak Pra Sekolah. (Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya) Lumiu, Stella Engel., Tuda, Josef S.B., & Ponidjan, Tati. (2013). Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Tingkat Kecemasan Akibat Hospitalisasi Pada Anak Di Usia Pra Sekolah Di Irina E Blu RSUP Prof Dr. R.D Kandou Manado. Ejournal Keperawatan(E- Murniasih., & Rachmawati. (2007). Hubungan Dukungan Keluarga dengan Tingkat Kecemasan Akibat Hospitalisasi Pada Anak Usia Prasekolah Di Bangsal L RSUP Dr.Soeradji Tirtonegoro Klaten Tahun Jurnal Kesehatan Surya Medika Yogyakarta. 2(1) Muhlisin, Abi. (2012). Keperawatan Keluarga. Yogyakarta : Gosyen Publishing Ngastiyah. (2005). Perawatan Anak Sakit Edisi 2. Jakarta : EGC Ningsih, Eka W., Widastra, I Made., & Widianah, Lilis. (2013). Pengaruh Terapi Bermain Terhadap Tingkat Kecemasan Anak Yang Menjalani Kemoterapi Di Ruang Pudak RSUP Sanglah Denpasar. (Fakultas Kedokteran Universitas Udayana) Ningsih, Eni Sufiya. (2011). Hubungan Antara Dukungan Sosial Dengan Penyesuaian Diri Pada Santri Di Pondok Pesantren Modern Islam Assalam Surakarta. (Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta) Nursalam. (2008). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika. Pena, Ana Lucia Norena., & Juan, Luis Cibanal. (2011). The Experience Of Hospitalized Children Regarding Their Interactions With Nursing Professionals. Enfermagem Original Article, 19(6),
17 Putri, Amanda Febriani. (2015). Dukungan Orangtua Yang Memiliki Anak Dengan Leukemia Usia 6-12 Tahun Di RSU Kabupaten Tangerang. (Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta) Saragih, Rosita. (2010). Peranan Dukungan Keluarga Dan Koping Pasien Dengan Penyakit Kanker Terhadap Pengobatan Kemoterapi Di RB 1 Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan Tahun (Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Darma Agung) Setiadi. (2008). Konsep Dan Keperawatan Keluarga. Yogyakarta : Pustaka Pelajar Setyaningsih, Febi Dwi., Makmuroch., & Andayani, Tri Rejeki. (2011). Hubungan Antara Dukungan Emosional Keluarga Dan Resiliensi Dengan Kecemasan Menghadapi Kemoterapi Pada Pasien Kanker Di RSUD Dr. Moewardi Surakarta. (Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta) Subardiyah, I.P. (2009). Pengaruh Permainan Terapetik Terhadap Kecemasan, Kehilangan, Kontrol, dan Ketakutan Anak Prasekolah Selama Dirawat Di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Propinsi Lampung. Jakarta. Tesis : Universitas Indonesia Supartini, Yupi. (2005). Buku Ajar Keperawatan Anak. Jakarta: EGC Suyanto. (2011). Metodologi Dan Aplikasi Penelitian Keperawatan. Yogyakarta: Nuha Medika Undari, Kaexsi Lis. (2011). Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Tingkat Kecemasan Pada Anak Usia Prasekolah Yang Menjalani Hospitalisasi Di RS PKU Muhammadiyah Gombong. Jurnal Keperawatan. 1(1).1-10 Utami, Yuli. (2014). Dampak Hospitalisasi Terhadap Perkembangan Anak. Jurnal Ilmiah WIDYA, 2(2), 9-20 Utomo, I in Syukriyani. (2014). Pengaruh Dukungan Keluarga Terhadap Fase Kecemasan Pada Anak Usia Toddler Akibat Hospitalisasi Di RSUD Pandan Arang Boyolali. (Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta) Wibowo, Thomas Ari. (2011). Hubungan Support System Keluarga Dengan Tingkat Kecemasan Pada Anak Usia Prasekolah Yang Dirawat Inap Di Bangsal Melati 2 RSUD Dr. Moewardi Surakarta. (Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta) Wong, Donna L. (2008). Buku Ajar Keperawatan Pediatrik Vol 1 Edisi 6. Jakarta: EGC. (2012). Pengaruh Psikologis Anak Yang Menderita Kanker. (Online), diakses tanggal 11 November
18 Yogasmara, Erryga., & Lestari, Puji. (2010). Buku Pintar Keluarga Sehat : Panduan Praktis Hidup Sehat Bagi Seluruh Anggota Keluarga. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama Yongblut, J.M. (2010). Alternate Child Care, History Of Hospitalization, And Preeschool Child Behavior. Nurs Res, 48 (1), *Eka Putranti : Mahasiswa S1 Keperawatan FIK UMS. Jln. A. Yani Tromol Pos 1 Kartasura ** Endang Zulaicha Susilaningsih, S.Kp., M.Kep : Dosen Keperawatan FIK UMS. Jln. A. Yani Tromol Pos 1 Kartasura 14
BAB 1 PENDAHULUAN. pada usia 6-12 tahun. Dimana anak ketika dalam keadaan sakit akan. masalah maupun kejadian yang bersifat menekan.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Anak usia sekolah merupakan periode dalam kehidupan yang dimulai pada usia 6-12 tahun. Dimana anak ketika dalam keadaan sakit akan menimbulkan krisis pada kehidupannya.
Lebih terperinciBAB I. Pendahuluan. cenderung menjadi salah satu penyebab utama kematian. Kanker adalah suatu
1 BAB I Pendahuluan A. Latar belakang Dewasa ini masalah penyakit kanker semakin sering terjadi di berbagai daerah, hal ini dilihat dari banyaknya laporan bahwa penyakit kanker cenderung menjadi salah
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh : Diah Luki Yunita Sari J
PENGARUH TERAPI BERMAIN GELEMBUNG SUPER TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA ANAK USIA PRASEKOLAH YANG MENGALAMI HOSPITALISASI DI RUANG ANAK RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh : Diah Luki
Lebih terperinciLilis Maghfuroh Program Studi S1 Keperawatan STIKes Muhammadiyah Lamongan ABSTRAK
ATRAUMATIC CARE MENURUNKAN KECEMASAN HOSPITALISASI PADA ANAK PRASEKOLAH DI RUANG ANGGREK RSU dr. SOEGIRI LAMONGAN (The Atraumatic Care Reduce Anxiety Hospitalization Preschool Children in Anggrek Room
Lebih terperinciKECEMASAN ANAK USIA TODDLER YANG RAWAT INAP DILIHAT DARI GEJALA UMUM KECEMASAN MASA KECIL
98 Jurnal Penelitian Keperawatan Vol 2. (2) Agustus 2016 ISSN. 2407-7232 KECEMASAN ANAK USIA TODDLER YANG RAWAT INAP DILIHAT DARI GEJALA UMUM KECEMASAN MASA KECIL CHILD ANXIETY TODDLER VIEWS FROM THE HOSPITAL
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kecemasan merupakan perasaan yang timbul akibat ketakutan, raguragu,
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kecemasan merupakan perasaan yang timbul akibat ketakutan, raguragu, gelisah yang dapat menimbulkan ketegangan fisik yang tinggi. Hal ini ditimbulkan sebagai reaksi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. anggotanya. Keluarga berfungsi tinggi untuk membantu dalam menjaga
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keluarga merupakan salah satu unit dasar yang bertanggung jawab dalam melestarikan integritas individu anggota keluarga yang akan membentuk struktur keluarga yang meliputi
Lebih terperinciPERILAKU CARING PERAWAT DENGAN KECEMASAN PADA PASIEN ANAK PRASEKOLAH DI RUMAH SAKIT ANAK DAN BERSALIN (RSAB) MUHAMMADIYAH KOTA PROBOLINGGO
PERILAKU CARING PERAWAT DENGAN KECEMASAN PADA PASIEN ANAK PRASEKOLAH DI RUMAH SAKIT ANAK DAN BERSALIN (RSAB) MUHAMMADIYAH KOTA PROBOLINGGO Abdul Muhith *, Sulusul Hasanah ** *Dosen Sekolah Tinggi Ilmu
Lebih terperinciHUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP TINGKAT KECEMASAN KEMOTERAPI PADA PASIEN KANKER SERVIKS DI RSUD Dr. MOEWARDI
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP TINGKAT KECEMASAN KEMOTERAPI PADA PASIEN KANKER SERVIKS DI RSUD Dr. MOEWARDI Dewi Utami, Annisa Andriyani, Siti Fatmawati Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Aisyiyah Surakarta
Lebih terperinciHUBUNGAN PENDAMPINGAN ORANG TUA DENGAN KECEMASAN PADA ANAK SAAT PENGAMBILAN DARAH DI RUANGAN ANAK RSUD NOONGAN KABUPATEN MINAHASA
HUBUNGAN PENDAMPINGAN ORANG TUA DENGAN KECEMASAN PADA ANAK SAAT PENGAMBILAN DARAH DI RUANGAN ANAK RSUD NOONGAN KABUPATEN MINAHASA MENTORING RELATIONSHIP WITH PARENTS OF ANXIETY IN CHILDREN WHEN TAKING
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kanker tidak hanya menyerang orang dewasa, tetapi anak-anak juga dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kanker merupakan salah satu penyakit pembunuh terbesar di dunia. Kanker tidak hanya menyerang orang dewasa, tetapi anak-anak juga dapat beresiko terkena kanker. Kanker
Lebih terperinciIbnu Sutomo 1, Ir. Rahayu Astuti, M.Kes 2, H. Edy Soesanto, S.Kp, M.Kes 3
PENGARUH TERAPI BERMAIN MEWARNAI GAMBAR TERHADAP TINGKAT KECEMASAN ANAK USIA PRA SEKOLAH YANG MENGALAMI HOSPITALISASI DI RSUD KRATON KABUPATEN PEKALONGAN. Ibnu Sutomo 1, Ir. Rahayu Astuti, M.Kes 2, H.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan anak sakit dan hospitalisasi dapat menimbulkan krisis
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan anak sakit dan hospitalisasi dapat menimbulkan krisis pada kehidupannya. Pada saat anak dirawat di Rumah Sakit banyak hal yang baru dan juga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang mengharuskan mereka dirawat di rumah sakit (Pieter, 2011). Berdasarkan survei dari Word Health Organization (WHO) pada tahun
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anak merupakan makhluk rentan dan tergantung yang selalu dipenuhi rasa ingin tahu, aktif, serta penuh harapan. Masa anak-anak suatu awal kehidupan untuk masa-masa berikutnya
Lebih terperinciPERSIAPAN IBU DALAM PERAWATAN ANAK DI RUMAH SAKIT DENGAN STRES HOSPITALISASI PADA ANAK USIA SEKOLAH DI RSUD KOTA SEMARANG Manuscript Oleh Saiba G2A009092 PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
Lebih terperinciejournal keperawatan (e-kp) Volume 1. Nomor 1. Agustus 2013
HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DENGAN STRES HOSPITALISASI PADA ANAK USIA SEKOLAH 6-12 TAHUN DI IRINA E BLU RSUP PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO Nelko Rudini Henwil Tewuh Greta J.P Wahongan Franly
Lebih terperinciPENGARUH TERAPI BERCERITA TERHADAP SKALA NYERI ANAK USIA PRASEKOLAH (3-6 TAHUN) SELAMA TINDAKAN PENGAMBILAN DARAH VENA DI RSUD TUGUREJO SEMARANG
PENGARUH TERAPI BERCERITA TERHADAP SKALA NYERI ANAK USIA PRASEKOLAH (3-6 TAHUN) SELAMA TINDAKAN PENGAMBILAN DARAH VENA DI RSUD TUGUREJO SEMARANG Dewi Winahyu. *) Dera Alfiyanti **), Achmad Solekhan ***)
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Kanker adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel-sel
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kanker adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel-sel jaringan tubuh yang tidak normal. Sel kanker tumbuh dengan cepat, sehingga sel kanker dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diatasi. Bagi anak usia prasekolah (3-5 tahun) menjalani hospitalisasi dan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kondisi cemas yang terjadi pada anak yang menjalani hospitalisasi dan mendapatkan tindakan invasif harus mendapat perhatian khusus dan segera diatasi. Bagi anak usia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker payudara (Carcinoma mammae) merupakan keganasan yang paling banyak pada wanita. Penyakit kanker payudara merupakan penyakit yang didominasi oleh wanita (99%)
Lebih terperinciPENGARUH ORIENTASI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN ANAK PRA SEKOLAH DI BANGSAL ANAK RUMAH SAKIT BHAKTI WIRA TAMTAMA SEMARANG. Eni Mulyatiningsih ABSTRAK
PENGARUH ORIENTASI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN ANAK PRA SEKOLAH DI BANGSAL ANAK RUMAH SAKIT BHAKTI WIRA TAMTAMA SEMARANG 6 Eni Mulyatiningsih ABSTRAK Hospitalisasi pada anak merupakan suatu keadaan krisis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. suatu proses yang dapat diprediksi. Proses pertumbuhan dan. tumbuh dan kembang sejak awal yaitu pada masa kanak-kanak (Potter &
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pencapaian pertumbuhan dan perkembangan manusia merupakan suatu proses yang dapat diprediksi. Proses pertumbuhan dan perkembangan yang dilalui oleh manusia bersifat
Lebih terperinciPerformance Hospital Service Against The Level Of Anxiety In Child. Performance Pelayanan Rumah Sakit Terhadap Tingkat Kecemasan Anak
Performance Hospital Service Against The Level Of Anxiety In Child Performance Pelayanan Rumah Sakit Terhadap Tingkat Kecemasan Anak Erni Nuryanti Suharto Endang Nurnaningsih Jurusan Keperawatan Poltekkes
Lebih terperinciGAMBARAN TINGKAT KECEMASAN ORANG TUA TERHADAP HOSPITALISASI ANAK DI RSUD Dr. MOEWARDI
GAMBARAN TINGKAT KECEMASAN ORANG TUA TERHADAP HOSPITALISASI ANAK DI RSUD Dr. MOEWARDI THE OVERVIEW OF THE PARENTS ANXIETY LEVEL OF CHILDREN HOSPITALIZATION AT Dr. MOEWARDI HOSPITAL Sugihartiningsih STIKES
Lebih terperinciInggrith Kaluas Amatus Yudi Ismanto Rina Margaretha Kundre
PERBEDAAN TERAPI BERMAIN PUZZLE DAN BERCERITA TERHADAP KECEMASAN ANAK USIA PRASEKOLAH (3-5 TAHUN) SELAMA HOSPITALISASI DI RUANG ANAK RS TK. III. R. W. MONGISIDI MANADO Inggrith Kaluas Amatus Yudi Ismanto
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kanker payudara (Ca mammae) adalah Kanker yang terjadi karena terganggunya sistem pertumbuhan sel di dalam jaringan payudara. Payudara tersusun atas kelenjar susu,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. anak (Undang-Undang Perlindungan Anak, 2002).
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Anak adalah tunas bangsa, potensi dan generasi muda penerus cita-cita perjuangan bangsa. Oleh karena itu anak perlu mendapat kesempatan yang seluasluasnya untuk tumbuh
Lebih terperinciHUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN MOTIVASI KEMOTERAPI PASIEN KANKER PAYUDARA DI RSUD KRATON KABUPATEN PEKALONGAN. Manuscript
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN MOTIVASI KEMOTERAPI PASIEN KANKER PAYUDARA DI RSUD KRATON KABUPATEN PEKALONGAN Manuscript Oleh : MOHAMAD ROZIKIN NIM. G2A212018 PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sakit dan dirawat di rumah sakit khususnya bagi anak-anak dapat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sakit dan dirawat di rumah sakit khususnya bagi anak-anak dapat menimbulkan dampak, baik terhadap fisik maupun psikologis diantaranya kecemasan, merasa asing akan lingkungan
Lebih terperinciMEKANISME KOPING BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN KEMOTERAPI DI RUANG KEMOTERAPI RS URIP SUMOHARJO LAMPUNG
MEKANISME KOPING BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN KEMOTERAPI DI RUANG KEMOTERAPI RS URIP SUMOHARJO LAMPUNG Asri Rahmawati, Arena Lestari, Ferry Setiawan ABSTRAK Salah satu penyakit yang menjadi
Lebih terperinciHUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN RESPON CEMAS ANAK USIA SEKOLAH YANG AKAN MENJALANI PEMBEDAHAN DI RUANG IX RSUD dr. PIRNGADI MEDAN TAHUN 2013
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN RESPON CEMAS ANAK USIA SEKOLAH YANG AKAN MENJALANI PEMBEDAHAN DI RUANG IX RSUD dr. PIRNGADI MEDAN TAHUN 2013 SKRIPSI Oleh LILIS ANDRIANI 121121092 FAKULTAS KEPERAWATAN
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. oleh banyak faktor, baik faktor dari petugas (perawat, dokter dan tenaga
BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Hospitalisasi (rawat inap) pada pasien anak dapat menyebabkan kecemasan dan stres pada semua tingkat usia. Penyebab dari kecemasan ini dipengaruhi oleh banyak faktor,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tidak lagi dipandang sebagai miniatur orang dewasa, melainkan sebagai
A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Keperawatan anak telah mengalami perubahan yang sangat mendasar. Anak tidak lagi dipandang sebagai miniatur orang dewasa, melainkan sebagai makhluk unik yang memiliki
Lebih terperinciBAB 3 KERANGKA PENELITIAN. Kerangka konseptual pada penelitian ini menggambarkan bahwa variabel
BAB 3 KERANGKA PENELITIAN 3.1 Kerangka Konsep Kerangka konseptual dalam penelitian ini menjelaskan tentang variabel yang akan diamati atau diukur melalui penelitian, yaitu hubungan dukungan spiritualitas
Lebih terperinciIJMS Indonesian Journal On Medical Science Volume 3 No 1 - Januari 2016
Hubungan Komunikasi Terapeutik Perawat dengan Tingkat Kepuasan Pasien di Bangsal Tjan Timur Rumah Sakit Dr. Oen Solo Baru (The Correlation Therapeutic Communication with Patient Satisfaction Level in Tjan
Lebih terperinciSiti Nursondang 1, Setiawati 2, Rahma Elliya 2 ABSTRAK
JURNAL KESEHATAN HOLISTIK Vol 9, No 2, April 2015: 59-63 HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN TINGKAT KECEMASAN AKIBAT HOSPITALISASI PADA ANAK USIA PRA SEKOLAH DI RUANG ALAMANDA RSUD dr. H. ABDUL MOELOEK
Lebih terperinciTEKNIK ORANG KETIGA DENGAN EKSPLORASI PERASAAN ANAK USIA SEKOLAH SELAMA DIRAWAT DI RSUD Dr.PIRNGADI MEDAN
TEKNIK ORANG KETIGA DENGAN EKSPLORASI PERASAAN ANAK USIA SEKOLAH SELAMA DIRAWAT DI RSUD Dr.PIRNGADI MEDAN Eliza Hafni*, Nur Asnah Sitohang** *Mahasiswa Fakultas Keperawatan USU ** Dosen Departemen Keperawatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan keterbaruan penelitian.
1 BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini akan diuraikan latar belakang penelitian, rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan keterbaruan penelitian. A. Latar belakang Rumah sakit adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan menurun pada usia 10 tahun (Hoffbrand, 2005). Berdasarkan data tahun 2010 dari American Cancer Society, jumlah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penyakit kronis merupakan kondisi yang mempengaruhi fungsi seharihari selama lebih dari 3 bulan dalam setahun, yang menyebabkan hospitalisasi dari 1 bulan dalam
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA TINGKAT DEPRESI DENGAN KEMANDIRIAN DALAM ACTIVITY of DAILY LIVING (ADL) PADA PASIEN DIABETES MELLITUS DI RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT DEPRESI DENGAN KEMANDIRIAN DALAM ACTIVITY of DAILY LIVING (ADL) PADA PASIEN DIABETES MELLITUS DI RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN PERILAKU KOPING ORANGTUA DENGAN KEJADIAN STRES HOSPITALISASI PADA ANAK USIA SEKOLAH YANG DIRAWAT DI RSUD DR
NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN PERILAKU KOPING ORANGTUA DENGAN KEJADIAN STRES HOSPITALISASI PADA ANAK USIA SEKOLAH YANG DIRAWAT DI RSUD DR. SOEDARSO PONTIANAK PRISKA SEPTRIWAHYU PUTRI NIM I31110006 PROGRAM
Lebih terperinciDUKUNGAN KELUARGA DAN HARGA DIRI PASIEN KANKER PAYUDARA DI RSUP H. ADAM MALIK MEDAN
DUKUNGAN KELUARGA DAN HARGA DIRI PASIEN KANKER PAYUDARA DI RSUP H. ADAM MALIK MEDAN Christine Handayani Siburian*, Sri Eka Wahyuni** * Mahasiswa Fakultas Keperawatan USU **Dosen Departemen Keperawatan
Lebih terperinciHUBUNGAN FREKUENSI HOSPITALISASI DENGAN TINGKAT KECEMASAN ANAK USIA SEKOLAH DI RSUP Dr. SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN
HUBUNGAN FREKUENSI HOSPITALISASI DENGAN TINGKAT KECEMASAN ANAK USIA SEKOLAH DI RSUP Dr. SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1 pada Jurusan Keperawatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kata kanker merupakan kata yang paling menakutkan di seluruh
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kata kanker merupakan kata yang paling menakutkan di seluruh dunia. Satu dari empat kematian yang terjadi di Amerika Serikat disebabkan oleh penyakit kanker (Nevid et
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hidup mereka. Anak juga seringkali menjalani prosedur yang membuat. Anak-anak cenderung merespon hospitalisasi dengan munculnya
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kehidupan anak sakit dan hospitalisasi dapat menimbulkan krisis pada kehidupannya. Saat anak dirawat di rumah sakit banyak hal yang baru dan juga asing yang harus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jika seringkali pasien dan keluarganya menunjukkan sikap yang agak
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tindakan operasi atau pembedahan merupakan pengalaman yang sulit bagi hampir semua pasien karena akan muncul berbagai kemungkinan masalah dapat terjadi yang akan membahayakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kanker payudara adalah keganasan pada sel-sel yang terdapat pada
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker payudara adalah keganasan pada sel-sel yang terdapat pada jaringan payudara, bisa dari komponen kelenjarnya (epitel saluran maupun lobulusnya) maupun komponen
Lebih terperinciPENGARUH TERAPI BERMAIN WALKIE TALKIE TERHADAP TINGKAT KECEMASAN AKIBAT HOSPITALISASI PADA ANAK USIA PRASEKOLAH DI RSUD DR.
PENGARUH TERAPI BERMAIN WALKIE TALKIE TERHADAP TINGKAT KECEMASAN AKIBAT HOSPITALISASI PADA ANAK USIA PRASEKOLAH DI RSUD DR. MOEWARDI PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program
Lebih terperinciHUBUNGAN DAMPAK HOSPITALISASI ANAK DENGAN TINGKAT KECEMASAN ORANG TUA DI IRINA E ATAS RSUP PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO
HUBUNGAN DAMPAK HOSPITALISASI ANAK DENGAN TINGKAT KECEMASAN ORANG TUA DI IRINA E ATAS RSUP PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO Mia Audina Franly Onibala Ferdinand Wowiling Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas
Lebih terperinciPENGARUH TERAPI BERMAIN TERHADAP RESPON KECEMASAN ANAK USIA PRASEKOLAH DALAM MENJALANI HOSPITALISASI DI RUANG SERUNI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JOMBANG
PENGARUH TERAPI BERMAIN TERHADAP RESPON KECEMASAN ANAK USIA PRASEKOLAH DALAM MENJALANI HOSPITALISASI DI RUANG SERUNI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JOMBANG (THE INFLUENCE OF PLAYING THERAPY AGAINST PRA SCHOOL
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. individual yang tidak dapat dibagi dengan orang lain. Nyeri dapat memenuhi
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Nyeri adalah sensasi yang sangat tidak menyenangkan dan sangat individual yang tidak dapat dibagi dengan orang lain. Nyeri dapat memenuhi seluruh pikiran seseorang,
Lebih terperinciHUBUNGAN FREKUENSI HOSPITALISASI ANAK DENGAN KEMAMPUAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA ANAK PRE SCHOOL PENDERITA LEUKEMIA DI RSUD Dr.
HUBUNGAN FREKUENSI HOSPITALISASI ANAK DENGAN KEMAMPUAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA ANAK PRE SCHOOL PENDERITA LEUKEMIA DI RSUD Dr. MOEWARDI Lilis Murtutik, Wahyuni ABSTRAK Latar belakang : Leukemia
Lebih terperinciSKRIPSI. HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN KANKER PAYUDARA (Ca mammae) DI RUANG ANGSOKA III RSUP SANGLAH DENPASAR
SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN KANKER PAYUDARA (Ca mammae) DI RUANG ANGSOKA III RSUP SANGLAH DENPASAR OLEH: MADE RATIH KHRISNA NURPENI NIM. 1002105037 KEMENTERIAN
Lebih terperinciHUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN TEMPERAMEN PADA ANAK USIA SEKOLAH AKIBAT HOSPITALISASI DI RUMAH SAKIT TELOGOREJO SEMARANG
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN TEMPERAMEN PADA ANAK USIA SEKOLAH AKIBAT HOSPITALISASI DI RUMAH SAKIT TELOGOREJO SEMARANG Sofia Ulyana *), Sri Haryani S. **), Wulandari Meikawati ***) *) Mahasiswa Program
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adanya bahaya (Mulyono, 2008). Beberapa kasus kecemasan (5-42%),
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kecemasan merupakan salah satu emosi yang sering menimbulkan stres yang paling banyak dirasakan oleh banyak orang. Kadang-kadang kecemasan juga disebut dengan
Lebih terperinciNaskah Publikasi SKRIPSI. Disusun oleh : LELY ERNAWATI 0302R00019
Naskah Publikasi HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN STRES PADA ORANG TUA YANG MEMPUNYAI ANAK USIA PRA SEKOLAH YANG MENJALANI HOSPITALISASI DI BANGSAL IBNU SINA RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA SKRIPSI Disusun
Lebih terperinciMahasiswa S-1 Prodi Keperawatan, STIKes CHMK, Kupang Jurusan DIII Keperawatan, Poltekes Kemenkes Kupang, Kupang c
HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN KINERJA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP KELAS III (RUANG CEMPAKA DAN KELIMUTU) RSUD PROF. Dr. W. Z. JOHANNES KUPANG Yolanda B. Pamaa,c*, Elisabeth Herwantib, Maria
Lebih terperinciUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PASIEN TENTANG PERILAKU CARING PERAWAT DENGAN KECEMASAN PASIEN KEMOTERAPI PADA KANKER PAYUDARA DI RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA SKRIPSI Disususn Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan
Lebih terperinciOleh : Muskhab 2 ABSTRACT
HUBUNGAN ANTARA LAMA WAKTU TERPASANG KATETER URETRA DENGAN TINGKAT KECEMASAN KLIEN DI BANGSAL RAWAT INAP DEWASA KELAS III RSU PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA Oleh : Muskhab 2 ABSTRACT Background: Urinary catheterization
Lebih terperinciPENILAIAN TERHADAP STRESOR & SUMBER KOPING PENDERITA KANKER YANG MENJALANI KEMOTERAPI. Semarang
PENILAIAN TERHADAP STRESOR & SUMBER KOPING PENDERITA KANKER YANG MENJALANI KEMOTERAPI Desi Ariyana Rahayu 1), Tri Nurhidayati 2) 1) Departemen keperawatan jiwa, FIKKES, Unimus, Jln. Kedungmundu Raya no
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. masalah kesehatan masyarakat di dunia maupun di Indonesia. Di dunia, 12%
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker merupakan salah satu penyakit tidak menular yang menjadi masalah kesehatan masyarakat di dunia maupun di Indonesia. Di dunia, 12% seluruh kematian disebabkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kesempatan cukup untuk bermain akan menjadi orang dewasa yang mudah
BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Bermain adalah unsur yang paling penting untuk perkembangan anak baik fisik, emosi, mental, intelektual, kreativitas dan sosial. Dimana anak mendapat kesempatan cukup
Lebih terperinciM. SANDY FITRA SKRIPSI. Disusun Oleh :
HUBUNGAN ANTARA FAKTOR KEPATUHAN MENGKONSUMSI OBAT, DUKUNGAN KELUARGA DAN LINGKUNGAN MASYARAKAT DENGAN TINGKAT KEKAMBUHAN PASIEN SKIZOFRENIA DI RSJD SURAKARTA SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat
Lebih terperinciSKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Meraih Derajat Sarjana S-1 Keperawatan. Disusun Oleh : UT UILA J
1 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT DEPRESI PADA PASIEN KANKER PAYUDARA YANG MENJALANI KEMOTERAPI DI RUANG MAWAR II RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. MOEWARDI SURAKARTA SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. tahun dan penyebab kematian kedua pada kelompok anak usia 5-14 tahun (Minino
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Kanker merupakan penyakit keganasan yang menjadi salah satu penyebab kematian terbesar. Penyakit kanker tidak hanya menyerang orang dewasa, tetapi juga anak-anak. Kanker
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN PASIEN TENTANG KEMOTERAPI DENGAN KECEMASAN DALAM MENJALANI TINDAKAN KEMOTERAPI DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL
Media Ilmu Kesehatan Vol. 4, No., April 05 55 HUBUNGAN PENGETAHUAN PASIEN TENTANG KEMOTERAPI DENGAN KECEMASAN DALAM MENJALANI TINDAKAN KEMOTERAPI DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL Bayu Teovilus, Dwi Kartika
Lebih terperinciHUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DALAM PEMENUHAN NUTRISI DENGAN TEKANAN DARAH LANSIA DI MANCINGAN XI PARANGTRITIS KRETEK BANTUL YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DALAM PEMENUHAN NUTRISI DENGAN TEKANAN DARAH LANSIA DI MANCINGAN XI PARANGTRITIS KRETEK BANTUL YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : VRIASTUTI 201210201214 PROGRAM STUDI
Lebih terperinciFAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG PROSES KEPERAWATAN DENGAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN DI RUANG RAWAT INAP RS PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI Diajukan sebagai salah satu
Lebih terperinciEjournalkeperawatan (e-kp) Volume 1 Nomor 1 Agustus 2013
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN TINGKAT KECEMASAN AKIBAT HOSPITALISASI PADA ANAK DI USIA PRA SEKOLAH Di IRINA E BLU RSUP Prof Dr.R.D KANDOU MANADO Stella Engel Lumiu Josef S.B Tuda Tati Ponidjan Program
Lebih terperinciSKRIPSI. Oleh : EKAN FAOZI J Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Meraih Derajat Sarjana S-1 Keperawatan
HUBUNGAN HOSPITALISASI BERULANG DENGAN PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL ANAK PRASEKOLAH YANG MENDERITA LEUKEMIA LIMFOSITIK AKUT DI RUANG MELATI 2 RSUD DR MOEWARDI SURAKARTA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. rumah sakit, rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang rumah sakit, rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan
Lebih terperinciPerbedaan Pengaruh Terapi Bermain Mewarnai Gambar dengan Bermain Puzzle Terhadap Kecemasan Anak Usia Prasekolah di IRNA Anak RSUP Dr.M.
Perbedaan Pengaruh Terapi Bermain Mewarnai Gambar dengan Bermain Puzzle Terhadap Kecemasan Anak Usia Prasekolah di IRNA Anak RSUP Dr.M.Djamil Padang Elza Sri Pratiwi a, Deswita a a Fakultas Keperawatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kondisi yang krisis baik anak maupun keluarga. Krisis hospitalisasi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Hospitalisasi adalah keadaan sakit dan harus dirawat dirumah sakit, yang terjadi pada anak dan keluarganya, yang mana menimbulkan suatu kondisi yang krisis baik anak
Lebih terperinciTINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN YANG HOSPITALISASI. Nugrahaeni Firdausi
TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN YANG HOSPITALISASI Nugrahaeni Firdausi Abstrak Permasalahan yang sering dijumpai saat ini banyak pasien mengalami kecemasan saat baru pertama kali mengalami rawat inap. Cemas
Lebih terperinciOleh : Erni Murniasih dan Andhika Rahmawati 1 ABSTRACT
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN TINGKAT KECEMASAN AKIBAT HOSPITALISASI PADA ANAK USIA PRASEKOLAH DI BANGSAL L RSUP DR.SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN TAHUN 2007 Oleh : Erni Murniasih dan Andhika Rahmawati
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menurut Wong (2009) Masa kanak-kanak awal yaitu pada usia 3 6 tahun
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Anak adalah individu yang masih memiliki ketergantungan pada orang dewasa dan lingkungan sekitarnya, anak memerlukan lingkungan yang dapat memfasilitasi dalam kebutuhan
Lebih terperinciHUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PERAWAT DENGAN KEPATUHAN MELAKSANAKAN PENDOKUMENTASIAN ASKEP DI RUANG RAWAT INAP RS JIH YOGYAKARTA ABSTRACT
Hubungan Tingkat Pengetahuan Perawat (Widuri) HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PERAWAT DENGAN KEPATUHAN MELAKSANAKAN PENDOKUMENTASIAN ASKEP DI RUANG RAWAT INAP RS JIH YOGYAKARTA Widuri 1, Maryadi 2, Lestari
Lebih terperinciHUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK DENGAN TINGKAT KECEMASAN KLIEN KANKER YANG MENJALANI KEMOTERAPI DI RUANG EDELWEIS RSUD ULIN BANJARMASIN
HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK DENGAN TINGKAT KECEMASAN KLIEN KANKER YANG MENJALANI KEMOTERAPI DI RUANG EDELWEIS RSUD ULIN BANJARMASIN Fitriyah 1 *, Ahmad Syahlani 2, Iswantoro 3 1 Mahasiswa, Prodi Ilmu
Lebih terperinciHUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT DENGAN SIKAP PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI
HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT DENGAN SIKAP PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI Di ajukan sebagai salah satu syarat Untuk mencapai gelar Sarjana
Lebih terperinciHUBUNGAN KETEPATAN PELAKSANAAN TRIASE DENGAN TINGKAT KEPUASAN KELUARGA PASIEN DI INSTALASI GAWAT DARURAT RSUP PROF. DR. R. D.
HUBUNGAN KETEPATAN PELAKSANAAN TRIASE DENGAN TINGKAT KEPUASAN KELUARGA PASIEN DI INSTALASI GAWAT DARURAT RSUP PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO Meggy Sukma S. Sumarno Amatus Yudi Ismanto Yolanda Bataha Program
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perawatan sampai pemulangannya kembali ke rumah (Supartini, 2004). Hospitalisasi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Hospitalisasi merupakan proses karena suatu alasan yang berencana atau darurat, mengharuskan anak untuk tinggal di rumah sakit, menjalani terapi dan perawatan sampai
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. mempunyai kebutuhan yang spesifik (fisik, psikologis, sosial dan spiritual) yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Anak adalah individu unik yang berada dalam proses tumbuh kembang dan mempunyai kebutuhan yang spesifik (fisik, psikologis, sosial dan spiritual) yang berbeda dengan
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGGUNAAN MEKANISME KOPING DENGAN INTENSITAS NYERI PADA PASIEN POST OPERASI FRAKTUR FEMUR DI UNIT ORTHOPEDI RSU ISLAM KUSTATI SURAKARTA
HUBUNGAN PENGGUNAAN MEKANISME KOPING DENGAN INTENSITAS NYERI PADA PASIEN POST OPERASI FRAKTUR FEMUR DI UNIT ORTHOPEDI RSU ISLAM KUSTATI SURAKARTA SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Meraih Derajad
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Nasional (Susenas) tahun 2010 di daerah perkotaan menurut kelompok usia 0-4
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Angka kesakitan anak di Indonesia berdasarkan Survei Kesehatan Nasional (Susenas) tahun 2010 di daerah perkotaan menurut kelompok usia 0-4 tahun sebesar 25,8%, usia
Lebih terperinciHUBUNGAN PERILAKU CARING PERAWAT DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI BANGSAL RAWAT INAP WARDAH RS PKU MUHAMMADIYAH GAMPING
HUBUNGAN PERILAKU CARING PERAWAT DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI BANGSAL RAWAT INAP WARDAH RS PKU MUHAMMADIYAH GAMPING NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh: EKA PUTRI UMAYAH 201310201019 PROGRAM STUDI ILMU
Lebih terperinciHubungan Antara Peran Orang Tua 1
HUBUNGAN ANTARA PERAN ORANG TUA DENGAN TINGKAT STRES HOSPITALISASI PADA ANAK USIA PRASEKOLAH (3-6 TAHUN) DI RSUD SOEROTO NGAWI Erwin Kurniasih S.Kep., NS., M.Kep (D3 Keperawatan) Akademi Keperawatan Pemkab
Lebih terperinciFitri Arofiati, Erna Rumila, Hubungan antara Peranan Perawat...
Fitri Arofiati, Erna Rumila, Hubungan antara Peranan Perawat... Hubungan antara Peranan Perawat dengan Sikap Perawat pada Pemberian Informed Consent Sebagai Upaya Perlindungan Hukum Bagi Pasien di RS PKU
Lebih terperinciHUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN TINGKAT KECEMASAN ANAK USIA TAHUN YANG AKAN MENJALANI KHITAN MASSAL DI PENDAPA AGUNG TAMANSISWA YOGYAKARTA
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN TINGKAT KECEMASAN ANAK USIA 10-13 TAHUN YANG AKAN MENJALANI KHITAN MASSAL DI PENDAPA AGUNG TAMANSISWA YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : Meika Nur Sudiyanto 0502R00295
Lebih terperinci2025 (Sandra, 2012). Indonesian Renal Registry (IRR) tahun 2012
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ginjal merupakan salah satu organ tubuh yang mempunyai fungsi utama, yaitu mempertahankan homeostatis dalam tubuh. Ginjal mempertahankan homeostatis dengan cara mengatur
Lebih terperinciNursing Lecturer of School of Health Science, Al Irsyad Cilacap 2) 3) Nursing Lecturer of Nursing Science Program, Soedirman University
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN INFORMASIONAL DENGAN KECEMASAN PERPISAHAN AKIBAT HOSPITALISASI PADA ANAK USIA PRASEKOLAH Fitri Ardiningsih 1,Yektiningtyastuti,Haryatiningsih Purwandari 3 1) Nursing Lecturer of
Lebih terperinciTERAPI BERMAIN : GAMES PENGARUHI TINGKAT ADAPTASI PSIKOLOGIS ANAK USIA SEKOLAH
TERAPI BERMAIN : GAMES PENGARUHI TINGKAT ADAPTASI PSIKOLOGIS ANAK USIA SEKOLAH (Games Therapy Towards to Psychologic Adaptation in School Age Children) Retno Twistiandayani*, Siti Mahmudah** * Program
Lebih terperinciIksirul Anwar 1, Listyana Natalia R. 2, Dian Wardanah 2 ABSTRACT
RELATIONSHIP BETWEEN NURSES CARING BEHAVIOR AND ANXIETY LEVEL OF SCHOOL CHILDREN HOSPITALIZED AT PEDIATRIC INPATIENT ROOM OF RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL Iksirul Anwar 1, Listyana Natalia R. 2, Dian
Lebih terperinciABSTRAK HUBUNGAN DUKUNGAN ORANG TUA DENGAN TINDAKAN INVASIF PEMASANGAN INFUS PADA ANAK USIA BALITA (1-5 TAHUN) DI RUMAH SAKIT IBNU SINA MAKASSAR
ABSTRAK HUBUNGAN DUKUNGAN ORANG TUA DENGAN TINDAKAN INVASIF PEMASANGAN INFUS PADA ANAK USIA BALITA (1-5 TAHUN) DI RUMAH SAKIT IBNU SINA MAKASSAR ASTATI Sakit dan dirawat di rumah sakit merupakan krisis
Lebih terperinciPENGARUH TERAPI BERCERITA TERHADAP KECEMASAN ANAK USIA PRASEKOLAH YANG MENGALAMI HOSPITALISASI DI RSUD KABUPATEN SEMARANG
PENGARUH TERAPI BERCERITA TERHADAP KECEMASAN ANAK USIA PRASEKOLAH YANG MENGALAMI HOSPITALISASI DI RSUD KABUPATEN SEMARANG Mudrikah*) Rosalina, S.Kp., M.Kes **), Gipta Galih Widodo, S.Kp., M.Kep, Sp.KMB
Lebih terperinciHubungan Pengetahuan Tentang Menopause Dengan Tingkat Stres Pada Wanita Usia Subur
The 7 th University Research Colloqium 08 Hubungan Pengetahuan Tentang Menopause Dengan Tingkat Stres Pada Wanita Usia Subur Nur Hidayah, Suci Tri Cahyani Prodi DIII Kebidanan STIKES PKU MUHAMMADIYAH Surakarta
Lebih terperinciKOMUNIKASI PERAWAT DENGAN DAMPAK HOSPITALISASI PADA ANAK COMMUNICATION WITH IMPACT OF NURSE HOSPITALISASI IN CHILDREN
KOMUNIKASI PERAWAT DENGAN DAMPAK HOSPITALISASI PADA ANAK COMMUNICATION WITH IMPACT OF NURSE HOSPITALISASI IN CHILDREN Desi Liana Sari 1 ;Imelda 2 1 Mahasiswa Prodi Fakultas Keperawatan Universitas Syiah
Lebih terperinciPatria Asda, A., Perbedaan Persepsi Pasien...
9 PERBEDAAN PERSEPSI PASIEN TERHADAP PEMBERIAN TERAPI ORAL DAN INJEKSI DENGAN TERAPI INJEKSI SAJA Differences in Perception Of Patients on Giving Oral Treatment And Injection With Injection Therapy Only
Lebih terperinciHUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT DENGAN STRES KERJA DI INSTALASI RAWAT INAP RSU ISLAM SURAKARTA SKRIPSI
0 HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT DENGAN STRES KERJA DI INSTALASI RAWAT INAP RSU ISLAM SURAKARTA SKRIPSI Di ajukan sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar Sarjana Keperawatan Disusun Oleh: NAMA : JAZA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang disebabkan oleh adanya penyempitan arteri koroner, penurunan aliran darah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penyakit Jantung Koroner (PJK) adalah penyakit jantung yang terjadi akibat ketidakseimbangan antara suplai dengan kebutuhan oksigen miokardium yang disebabkan
Lebih terperinciHUBUNGAN PERILAKU CARING PERAWAT DENGAN TINGKAT KECEMASAN ANAK USIA SEKOLAH YANG DIRAWAT DI RUANG PERAWATAN ANAK DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL
HUBUNGAN PERILAKU CARING PERAWAT DENGAN TINGKAT KECEMASAN ANAK USIA SEKOLAH YANG DIRAWAT DI RUANG PERAWATAN ANAK DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL Listyana Natalia R INTISARI Latar Belakang : Anak yang
Lebih terperinci