BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang
|
|
- Susanti Widjaja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Institut Teknologi Bandung (ITB) sebagai salah satu lembaga pendidikan tinggi di Indonesia, memiliki visi untuk menuju universitas riset (Institut Teknologi Bandung, 2005). Salah satu isi pengertian Universitas Riset, sesuai dengan yang tercantum dalam SK Senat ITB mengenai ITB sebagai universitas riset (Institut Teknologi Bandung, 2009), adalah tersedianya fasilitas riset yang memadai, mencakup perpustakaan, fasilitas laboratorium riset, infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi, serta pemeliharaannya. Dari pengertian tersebut jelas dinyatakan bahwa infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi harus dikelola sehingga dapat mendukung visi ITB menuju universitas riset. Tata kelola teknologi informasi memastikan bahwa infrastruktur teknologi informasi dapat mendukung strategis organisasi. Salah satu fokus area dari tata kelola teknologi informasi adalah pengelolaan sumber daya (IT Governance Institute, 2007), yang mencakup optimasi investasi dan pengelolaan yang tepat terhadap sumber daya teknologi informasi seperti aplikasi, informasi, infrastruktur, dan orang. Sebagai salah satu sumber daya yang terbatas, bandwith harus dikelola penggunaannya sehingga dapat mendukung visi ITB. Kian berkembangnya dunia web mengakibatkan kian meningkatnya trafik yang membebani web server dan backbone internet. Namun, peningkatan trafik internet tidak sejalan dengan kemampuan ITB dalam menyediakan bandwith yang memadai. Di lain pihak, pengguna jaringan di ITB menginginkan semakin kecilnya latensi akses internet. Salah satu cara yang dapat menghemat bandwith dan menurunkan latensi akses adalah dengan penggunaan teknologi web cache. Web caching adalah aktivitas menyimpan objek web tertentu untuk kemungkinan pengaksesan kembali di masa 1
2 datang (Wessels, 2001). Setiap request dari client akan diteruskan ke cache. Jika data hasil request ditemukan di cache [disebut cache hit], maka respon akan dikirimkan ke client. Jika tidak ditemukan di cache [disebut cache miss], maka request akan diteruskan ke web server asli. Dengan prinsip kerja tersebut, web cache yang berada di posisi lebih dekat dengan client, akan mengurangi latensi akses karena terjadinya cache hit. Delay transmisi juga menjadi lebih kecil karena sistem terletak saling berdekatan. Setiap request yang menghasilkan cache hit juga akan menghemat bandwith. Web cache mengurangi jumlah konsumsi bandwith yang digunakan oleh trafik Hyper Text Transfer Protocol (HTTP), sehingga nilai utilitas efektif bandwith dapat meningkat. Permasalahannya adalah tidak semua objek web dapat disimpan. Objek web yang disimpan adalah yang dapat digunakan sebagai jawaban atas request di masa datang. Menurut (Wessels, 2004), hanya 75% responses yang dapat disimpan. Meskipun dapat disimpan, cache dapat memilih apakah ingin menyimpan atau tidak. Objek yang sering di-request dan menghasilkan cache hit akan lebih bernilai daripada objek yang hanya di-request sekali saja. Jika cache dapat mengindentifikasi response yang kurang bernilai, maka resource dapat dihemat dan kinerja dapat ditingkatkan dengan cara tidak menyimpan objek tersebut. Efektivitas kinerja cache dapat dihitung melalui cache hit ratio. Cache hit ratio adalah persentase request yang dapat dipenuhi oleh cache. Cache hit ratio menyatakan persentase bandwith yang berhasil dihemat oleh web cache sehingga dapat dialokasikan khusus untuk kepentingan riset ITB. Cache hit ratio juga dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam mengelola dan melakukan pembagian sumber daya bandwith secara efektif berdasarkan strategi pencapaian visi ITB menuju universitas riset. Cache juga dapat bekerja sama dengan cache yang lain membentuk sebuah cooperative web cache (Wessels, 2001). Cooperative web cache merupakan mekanisme berbagi dan koordinasi status cache antar beberapa web cache 2
3 (Wolman dkk., 1999). Jika cache miss terjadi, cache akan meneruskan ke cache lain yang memiliki posisi hirarki lebih tinggi sampai terjadi cache hit atau sampai request dikirimkan ke web server asli. Cooperative web cache sangat menarik untuk dipelajari, karena menawarkan peningkatan kinerja (Wessels, 2001). Beberapa request yang miss pada sebuah cache, mungkin akan mengembalikan cache hit pada cache lainnya. Banyak studi yang dilakukan [(Dykes dan Robins, 2001), (Fan dkk., 2000), (Gadde dkk., 1996), (Karupolu dan Dahlin, 1999), (Lee dkk., 2001), (Rabinovich dkk., 1998), (Wolman dkk., 1999)] telah membuktikan manfaat potensial kerja sama antar web cache dan menunjukkan kunci sukses web cache yaitu dengan mengupayakan penggunaan web cache secara komprehensif. Dengan menggunakan cooperative web cache, kinerja cache dapat meningkat antara 5% - 10% (Wessels, 2001). Namun, di samping dapat meningkatkan kinerja, cache juga dapat menimbulkan permasalahan baru seperti terjadinya forwarding loops. Mengoptimalkan kerja cooperative web cache merupakan salah satu cara yang dapat diupayakan untuk meningkatkan kinerja cache secara keseluruhan. Yang perlu menjadi perhatian di sini adalah bagaimana agar kerja cooperative web cache ini tidak saling meniadakan dan tidak menimbulkan permasalahan baru. I.2 Rumusan Masalah Masalah utama yang akan dibahas dalam tesis ini adalah: 1. Bagaimana gambaran kondisi penerapan cooperative web cache di ITB saat ini. 2. Bagaimana mengembangkan model cooperative web cache baru yang dapat meningkatkan nilai kinerja cache. 3
4 I.3 Tujuan Tujuan yang ingin dicapai pada pelaksanaan tesis ini adalah: 1. Menggambarkan kondisi cooperative web cache saat ini. 2. Mengembangkan model cooperative web cache baru yang dapat meningkatkan nilai kinerja cooperative web cache. I.4 Batasan Masalah Batasan masalah pada pelaksanaan tesis ini adalah: 1. Besarnya ukuran cache dianggap tetap. 2. Variabel yang menjadi bahan pertimbangan dan evaluasi dalam pembentukan model cooperative web cache, nilainya diambil dari hasil kerja web cache yang ada di ITB. 3. Pengujian model cooperative web cache dilakukan secara kualitatif. I.5 Kegunaan Hasil Tesis ini akan menghasilkan sebuah model baru cooperative web cache yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja cache. Jika diimplementasikan, model tersebut diharapkan dapat meningkatkan utilitas bandwith dengan mengurangi jumlah trafik HTTP yang disebabkan oleh proses cooperative. Dengan berkurangnya trafik HTTP, maka sisa bandwith dapat dialokasikan khusus untuk penelitian di ITB yang membutuhkan bandwith sebagai sarana utama penelitian. Pada akhirnya, cooperative web cache diharapkan dapat mendukung peran pengelolaan sumber daya bandwith sehingga secara tidak langsung dapat menjadi bagian dari strategi teknologi informasi dalam mendukung visi ITB menuju universitas riset. I.6 Metodologi Tahapan yang ditempuh dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Studi literatur 4
5 Studi literatur akan menambah pengetahuan mengenai ilmu yang berkaitan dengan universitas riset, cooperative, web cache, cooperative web cache dan pengaplikasiannya. 2. Penyiapan data Data yang disiapkan adalah data yang dibutuhkan dalam membentuk model kondisi saat ini dari web cache, yaitu data log akses selama satu bulan, serta data konfigurasi yang digunakan. Data tersebut diharapkan dapat memberikan gambaran yang cukup jelas mengenai kondisi cooperative web cache saat ini. 3. Analisa data awal. Analisa data awal digunakan untuk membentuk fakta dan informasi atas data yang telah dikumpulkan. Untuk lebih memahami fakta dan informasi yang didapatkan, akan dikembangkan model kondisi saat ini. Model yang dikembangkan diharapkan dapat mengidentifikasi bagaimana penerapan cooperative web cache di ITB saat ini. 4. Pengembangan model modified cooperative web cache. Pengembangan model modified cooperative web cache akan mempertimbangkan hasil analisa data awal yang telah direpresentasikan dalam bentuk model kondisi saat ini, yang merupakan hasil aktivitas pada poin 3. Ide dasar dari pengembangan model ini adalah meningkatkan peran koordinator, sehingga trafik menuju internet yang dibutuhkan untuk proses cooperative dapat dikurangi. 5. Pengujian model cooperative web cache. Pengujian model modified cooperative web cache akan dilakukan secara kualitatif. Pengujian dilakukan dengan membandingkan jumlah trafik ke internet yang dibutuhkan untuk menjalankan proses cooperative web cache dibandingkan dengan jumlah trafik yang dibutuhkan pada modified cooperative web cache. 6. Pembuatan kesimpulan. 5
6 Pada bagian ini akan dibuat kesimpulan atas hasil pengujian yang telah dilakukan. I.7 Sistematika Pembahasan Berikut adalah sistematika pembahasan dari buku penelitian ini: 1. Bab I Pendahuluan Berisi latar belakang pemilihan topik penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, batasan, dan metodologi penelitian yang digunakan dalam tesis ini. 2. Bab II Dasar Teori Berisi teori dasar yang dibutuhkan untuk memahami permasalahan terkait universitas riset, cooperative, web cache, dan cooperative web cache. 3. Bab III Analisa Analisa berisi analisa pembahasan mengenai kondisi universitas riset di ITB saat ini, penerapan cooperative web cache yang telah dilakukan oleh ITB, dan evaluasi kuantitati kinerja cooperative web cache. 4. Bab IV Pemodelan modified cooperative web cache Berisi proses pembentukan model modified cooperative web cache beserta analisa kuantitatif terhadap model yang dikembangkan. 5. Bab V Kesimpulan dan Saran Berisi kesimpulan yang diperoleh dari penelitian yang dilakukan serta saran kelanjutan dari penelitian ini. 6
BAB IV PEMODELAN MODIFIED COOPERATIVE WEB CACHE
BAB IV PEMODELAN MODIFIED COOPERATIVE WEB CACHE IV.1 Metode Pemodelan Modified Cooperative Web Cache Metode pemodelan yang digunakan untuk membentuk modified cooperative web cache dapat dilihat pada gambar
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. II.1 WWW (World Wide Web)
BAB II DASAR TEORI II.1 WWW (World Wide Web) II.1.1 TCP, Router, dan Packet Loss Internet merupakan jaringan komputer global yang saling berkomunikasi dengan menggunakan protokol jaringan Internet Protocol
Lebih terperinciBAB III ANALISA. Identifikasi penerapan. cooperatve web cache. saat ini. Identifikasi web. Identifikasi hirarki. Identifikasi model cooperative web
BAB III ANALISA Pada bab ini akan dilakukan analisa terhadap bagaimana infrastruktur teknologi informasi dapat mendukung aktivitas riset di lingkungan ITB, dan bagaimana penerapan cooperative web cache
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. beserta perangkat kerasnya. Secara langsung ataupun tidak, teknologi informasi telah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Teknologi informasi yang berkembang pesat dewasa ini, telah mendorong percepatan di berbagai bidang. Hal ini juga yang menyebabkan munculnya kemajuan pada perangkat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Akibatnya lebih banyak pengguna yang akan mengalami kelambatan dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Internet telah tumbuh secara signifikan bersama dengan popularitas web. Akibatnya lebih banyak pengguna yang akan mengalami kelambatan dalam membuka suatu website.
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODEL COOPERATIVE WEB CACHE
PENGEMBANGAN MODEL COOPERATIVE WEB CACHE STUDI KASUS: JARINGAN INTERNET ITB TESIS Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister dari Institut Teknologi Bandung Oleh KATINI NIM :
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Dunia Jaringan saat ini semakin berkembang. Semakin banyak perangkat dan aplikasi yang dibutuhkan untuk mengembangkan dan mengoptimalkan penggunaan fungsi jaringan.
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Teknologi web merupakan salah satu bidang teknologi informasi yang perkembangannya begitu pesat dibandingkan dengan teknologi lainnya pada bidang yang sama.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan Menurut Lamkuche, dkk. (2012), informasi pribadi yang ada di internet sebagian besar belum mendapat perlindungan yang baik. Perkembangan internet telah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era teknologi maju sekarang ini, intensitas interaksi manusia melalui internet menuntut adanya teknologi yang memungkinkan komunikasi antar user secara cepat.
Lebih terperinci1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1. PENDAHULUAN Pada bab ini akan di jelaskan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan pembahasan, ruang lingkup kajian, sumber data dan sistematika penyajian.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. sehari-hari seiring dengan perkembangan teknologi aksesnya pada perangkat
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Penggunaan internet di kalangan masyarakat sudah menjadi kebutuhan sehari-hari seiring dengan perkembangan teknologi aksesnya pada perangkat pelanggan.aplikasi internet
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. komputer dengan skala yang besar (Stringer, 2005). Internet terbentuk dari. yang sangat besar yang kita sebut dengan Internet.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara umum, Internet dapat didefinisikan sebagai sebuah jaringan komputer dengan skala yang besar (Stringer, 2005). Internet terbentuk dari komputer-komputer di seluruh
Lebih terperinciAlgoritma Penggantian Cache Sebagai Optimalisasi Kinerja pada Proxy Server
Algoritma Penggantian Cache Sebagai Optimalisasi Kinerja pada Proxy Server Abstract Having a fast internet connection is the desire of every internet user. However, slow internet connection problems can
Lebih terperinciMEMBANDINGKAN JARINGAN DENGAN MENGGUNAKAN WEB PROXY PADA MIKROTIK DAN SQUID SERVER PROXY
MEMBANDINGKAN JARINGAN DENGAN MENGGUNAKAN WEB PROXY PADA MIKROTIK DAN SQUID SERVER PROXY Nama : Helmy NPM : 20107803 Jurusan : Sistem Komputer Fakultas : Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Pembimbing
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang HTTP adalah salah satu protokol paling populer di dunia internet. Dengan semakin banyaknya aplikasi multimedia yang berjalan di atas HTTP, banyak protokol yang dikembangkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. STIKOM Surabaya termasuk riset tentang jaringan komputer.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Laboratorium merupakan sarana untuk melakukan berbagai macam riset atau percobaan salah satunya jaringan komputer termasuk laboratorium komputer(labkom) STIKOM
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN. Grafik Komposisi Protokol Transport
Analisis Kinerja Analisis kinerja dilakukan berdasarkan nilai-nilai dari parameter kinerja yang telah ditentukan sebelumnya. Parameter kinerja memberikan gambaran kinerja sistem, sehingga dapat diketahui
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sehari-hari seiring dengan perkembangan teknologi aksesnya pada perangkat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penggunaan internet di kalangan masyarakat sudah menjadi kebutuhan sehari-hari seiring dengan perkembangan teknologi aksesnya pada perangkat pelanggan. Aplikasi internet
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring perkembangan internet, muncul tuntutan dari para pengguna jasa telekomunikasi agar mereka dapat memperoleh akses data dengan cepat dimana pun mereka berada.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Data audio visual menjadi salah satu data yang paling banyak mengisi traffic jaringan internet pada saat ini [2]. Trafik video berkembang paling cepat daripada jenis
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemanfaatan teknologi jaringan sebagai media komunikasi data terus meningkat dan berkembang, terutama pada jaringan internet untuk jaringan komputer lokal. Tingginya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media server adalah sebuah komputer khusus atau server perangkat lunak mulai dari enterprice atau database yang menyediakan Video on Demand ( VOD ). Secara singkatnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan ilmu dan teknologi saat ini sangat pesat, terutama dalam bidang teknologi komputer. Kemajuan teknologi yang sangat pesat tersebut mengakibatkan komputer-komputer
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perkembangan teknologi berbagai perangkat keras maupun lunak yang telah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat telah membuat banyak perubahan bagi kehidupan manusia dewasa ini. Hal ini ditandai dengan perkembangan teknologi berbagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi komputer membantu semua aspek kehidupan manusia. Contoh nyata dari kemajuan teknologi komputer adalah perkembangan teknologi nirkabel (wireless)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laboratorium-Informatika menyediakan fasilitas pendukung untuk kegiatan belajar mahasiswa. Laboratorium-Informatika memiliki beberapa macam perangkat jaringan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam perkembangan dunia telekomunikasi sangat berpengaruh terhadap komunikasi dan interaksi di dalam masyarakat, baik organisasi, institusi serta lembaga pendidikan.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir, perkembangan teknologi manajemen infrastruktur telah mengalami kemajuan sangat pesat. Hal ini dikarenakan semakin bertambahnya
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA
38 BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA Pada bab ini dibahas mengenai pengujian dan analisis hasil implementasi yang telah dilakukan. Pengujian dan analisis ini bertujuan untuk mengetahui performansi pada jaringan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hampir di setiap perusahaan maupun institusi terdapat jaringan komputer yang berfungsi sebagai sarana memperlancar arus komunikasi. Teknologi komunikasi menjadi salah
Lebih terperinciJARINGAN DAN LAYANAN KOMUNIKASI. Program Studi Teknik Telekomunikasi Jurusan Teknik Elektro Sekolah Tinggi Teknologi Telkom 2006
JARINGAN DAN LAYANAN KOMUNIKASI Program Studi Teknik Telekomunikasi Jurusan Teknik Elektro Sekolah Tinggi Teknologi Telkom 2006 Jaringan dan Layanan Jaringan komunikasi sekumpulan perangkat dan fasilitas
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1
BAB 1 PENDAHULUAN 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG Jaringan existing dunia saat ini yaitu jaringan telepon yang masih mengggunakan teknologi circuit switch yang bersifat connection oriented sedangkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. begitu penting bagi masyarakat modern. Saat ini hampir setiap lapisan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Internet sebagai sumber daya informasi mempunyai peranan yang begitu penting bagi masyarakat modern. Saat ini hampir setiap lapisan masyarakat telah mengenal internet
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Server Maintenance dilakuan untuk menjaga agar kinerja server menjadi lebih optimal dan berjalan maksimal maupun untuk mencegah kerusakan Hardware maupun Software.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. gunung berapi, memantau kondisi rumah, dan event penting lainnya (Harmoko,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan terhadap kebutuhan informasi semakin meningkat, dimana tidak hanya informasi berupa text dan gambar saja tetapi juga melibatkan semua aspek multimedia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN Seiring dengan peningkatan kebutuhan pengolahan informasi via internet dan jumlah web server, mengakibatkan kualitas web server itu menjadi dipertanyakan. Web server, sebagai pengolah
Lebih terperinciBab I PENDAHULUAN. Voice over Internet Protocol (VoIP) adalah teknologi yang mampu
Bab I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Voice over Internet Protocol (VoIP) adalah teknologi yang mampu melewatkan trafik suara, video dan data yang berbentuk paket melalui jaringan IP. Jaringan IP
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan pesat teknologi jaringan dan meluasnya pengguna sistem jaringan saat ini memungkinkan semakin beragamnya penerapan yang dapat dilakukan melalui jaringan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi komunikasi yang pesat khususnya dalam komunikasi data via internet dan juga meningkatnya kebutuhan pengguna akan internet baik dalam
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Web caching server mempunyai peranan penting dalam menangani trafik web
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan internet di Indonesia meningkat sangat tajam. Hal ini dibuktikan dengan bertambah nya jumlah pengguna internet sebanyak 17 juta pengguna dalam kurun waktu
Lebih terperinciAnalisis Algoritma Pergantian Cache Pada Proxy Web Server Internet Dengan Simulasi
33 Analisis Algoritma Pergantian Cache Pada Proxy Web Server Internet Dengan Simulasi Heru Nurwarsito 1 Abstrak -- Pertumbuhan jumlah client internet dari waktu ke waktu terus bertambah, maka respon akses
Lebih terperinci1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah
1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah Website merupakan salah satu media penyedia informasi yang efektif dan efisien. Media ini didukung oleh teknologi jaringan yang menyebabkan salah satu sisi penggunanya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Era teknologi informasi yang semakin pesat membawa dampak besar bagi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era teknologi informasi yang semakin pesat membawa dampak besar bagi berbagai aspek kehidupan. Berbagai usaha dilakukan seperti perbaikan terhadap materi perkuliahan,
Lebih terperinciSTANDAR SARANA DAN PRASARANA PENELITIAN
STANDAR SARANA DAN PRASARANA PENELITIAN BADAN PENJAMINAN MUTU (BAJAMTU) UNIVERSITAS GUNADARMA 2017 STANDAR MUTU PENELITIAN Penelitian yang merupakan dharma kedua dari Tri Dharma Perguruan Tinggi memegang
Lebih terperinciKONFIGURASI FIREWALL POLICY MICROSOFT ISA SERVER 2006
Makalah Semniar Kerja Praktek KONFIGURASI FIREWALL POLICY MICROSOFT ISA SERVER 2006 Oleh : Jony Hermawan (L2F005545) Abstrak Untuk mendukung kualitas transmisi data melalui jaringan komputer dibutuhkan
Lebih terperinciADMINISTRASI SERVER KELAS 11. Oleh Alimansyah Aprianto Tek. Komputer dan Jaringan
ADMINISTRASI SERVER KELAS 11 Oleh Alimansyah Aprianto Tek. Komputer dan Jaringan Kegiatan Belajar 3 Memahami prinsip kerja komunikasi client server 1 Prinsip kerja komunikasi client server Client dan server
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. telepon lokal dengan memanfaatkan server Private Branch Exchange (PBX)
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) saat ini telah memiliki banyak gedung, baik untuk perkuliahan, rektorat, admisi, keuangan, maupun gedung lainnya yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan negara Indonesia yang disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). APBN
Lebih terperinciOPTIMALISASI CLUSTER SERVER LMS DAN IPTV DENGAN VARIASI ALGORITMA PENJADWALAN
OPTIMALISASI CLUSTER SERVER LMS DAN IPTV DENGAN VARIASI ALGORITMA PENJADWALAN DIDIK ARIBOWO 2210 203 009 Dosen Pembimbing: DR. Ir. Achmad Affandi, DEA Pasca Sarjana Bidang Keahlian Telekomunikasi Multimedia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan pertumbuhan industri Internet di Indonesia, baik disadari
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan pertumbuhan industri Internet di Indonesia, baik disadari maupun tidak, kebutuhan akan alamat Internet Protocol (IP) juga akan meningkat. Operator
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengolahan data dan penyebaran informasi menjadi kurang efektif dan efisien, apabila sumber informasi dalam bentuk kertas yang statis atau mengandalkan daya ingat
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam QoS terdapat salah satu mekanisme yang dapat menjamin kualitas layanan dalam jaringan yang disebut dengan Differentiated Service. DiffServ tidak memperhatikan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
11 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini perkembangan teknologi sangat pesat khususnya teknologi internet. Perkembangan ini memicu lahirnya berbagai teknologi baru khususnya dalam bidang komunikasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Router Berbasis Web, Penulis menerapkan konsep pengembangan Software
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam pengembangan Monitoring Trafik Jaringan dan Pengaturan PC Router Berbasis Web, Penulis menerapkan konsep pengembangan Software Development Life Cycle
Lebih terperinciANALISA PERBANDINGAN KINERJA CACHE PROXY SERVER ANTARA METODE PROXY INTERNAL DAN EXTERNAL
ANALISA PERBANDINGAN KINERJA CACHE PROXY SERVER ANTARA METODE PROXY INTERNAL DAN EXTERNAL Galih Agam Irawan Zukna Muhammad Diaz Prana Tirta Jurusan Teknik Informatika STMIK PalComTech Palembang Abstrak
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan (trading). Tanpa teknologi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi merupakan suatu teknologi yang dapat membantu manusia dalam memproses data untuk mendapatkan informasi yang berguna. Pada awalnya, teknologi informasi
Lebih terperinciBab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang
Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Penggunaan teknologi informasi (TI) saat ini telah mengalami perubahan yang sangat besar, dari hanya sekadar alat bantu menjadi komponen proses bisnis organisasi. Organisasi
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. Protokol adalah seperangkat aturan yang mengatur pembangunan koneksi
BAB II DASAR TEORI 2.1 Protokol Komunikasi Protokol adalah seperangkat aturan yang mengatur pembangunan koneksi komunikasi, perpindahan data, serta penulisan hubungan antara dua atau lebih perangkat komunikasi.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I 1.1. Latar Belakang PENDAHULUAN Squid adalah sebuah deamon yang digunakan sebagai proxy server dan web cache. Squid memiliki banyak jenis penggunaan, mulai dari mempercepat web server dengan melakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi nirkabel terus berkembang lebih maju, dan peluang penggunaanya semakin menyebar secara luas. Dengan mudahnya kita bisa menemukan tempat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan sehari hari sering kali terjadi kemacetan dalam beberapa bentuk, seperti kemacetan lalu lintas, antrian yang panjang di bank, memesan tiket dan bentuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Layanan World Wide Web (WWW), yang begitu populer sebagai sarana
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Layanan World Wide Web (WWW), yang begitu populer sebagai sarana penyebaran informasi secara luas, telah memberikan kontribusi besar dalam jumlah penggunaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan juga mengatur arus lalu lintas data untuk kelancaran transfer data.
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dewasa ini jaringan komputer telah menjadi suatu kebutuhan yang cukup penting di perusahaan. Hampir di setiap perusahaan terdapat jaringan komputer yang ditujukan untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada zaman sekarang, dunia telekomunikasi sudah semakin berkembang. Salah satunya adalah smarthome. Smarthome atau dalam bahasa indonesia adalah rumah pintar,
Lebih terperinciBab1 -World Wide Web
Bab1 -World Wide Web Web Design & Programming Kholid Fathoni Setiawan, S.Kom., M.T. (PENS) 1 WWW History 1989-1990 Tim Berners-Lee menemukan World Wide Web Transfer teks dan gambar. Protokol transfer data
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. yang jarak dekat ataupun jarak jauh. Namun dewasa ini jaringan telah menjadi produk
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini dunia komputer telah mengalami perkembangan yang pesat. Adapun cakupannya juga meliputi jaringan yang digunakan sebagai penghubung antar komputer yang jarak
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. teknologi pada dunia telekomunikasi juga semakin pesat, diantaranya adalah video
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era yang berbasis internet sekarang ini, perkembangan kemajuan teknologi pada dunia telekomunikasi juga semakin pesat, diantaranya adalah video chatting, karena
Lebih terperinci7.1 Karakterisasi Trafik IP
BAB VIII TRAFIK IP Trafik IP (Internet Protocol), secara fundamental sangat berbeda dibanding dengan trafik telepon suara (klasik). Karenanya, untuk melakukan desain dan perencanaan suatu jaringan IP mobile,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. tersebut hanya berada dalam satu lokasi maka akan lebih mudah dalam
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan arus informasi semakin maju akhir-akhir ini dan semakin menuntut kecepatan dari suatu jaringan yang digunakan. Jaringan komputer merupakan solusi yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan pesat terhadap akses yang dapat dilakukan masyarakat untuk. masyarakat akan adanya suatu pengukuran kinerja.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kesadaran masyarakat terhadap kualitas kinerja publik baik di pusat maupun daerah kini kian meningkat. Kesadaran masyarakat ini berkaitan dengan kepedulian
Lebih terperinciArsitektur Komputer dan Sistem Operasi. Hirarki Memori. Sekolah Teknik Elektro dan Informatika - ITB
Arsitektur Komputer dan Sistem Operasi Hirarki Memori Sekolah Teknik Elektro dan Informatika - ITB 2009 1 Pembahasan Referensi locality Cache pada hirarki memori 2 Locality Prinsip locality : Program cenderung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan internet saat ini sudah menjalar ke berbagai aspek kehidupan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan internet saat ini sudah menjalar ke berbagai aspek kehidupan. Penggunanya pun juga berasal dari berbagai kalangan. Mulai dari anak kecil, remaja hingga
Lebih terperinciVoice over Internet Protocol Kuliah 6. Disusun oleh : Bambang Sugiarto
Voice over Internet Protocol Kuliah 6 Disusun oleh : Bambang Sugiarto Session Initiation Protocol (SIP) SIP merupakan protokol kontrol pada layer aplikasi untuk membangun, memodifikasi, dan mengakhiri
Lebih terperinciABSTRAK ANALISA DAN IMPLEMENTASI ALGORITMA PERGANTIAN CACHE SEBAGAI OPTIMALISASI KINERJA PROXY SERVER
ABSTRAK ANALISA DAN IMPLEMENTASI ALGORITMA PERGANTIAN CACHE SEBAGAI OPTIMALISASI KINERJA PROXY SERVER (Studi Kasus Layanan Internet Service Provider PT Melvar Lintas Nusa) Oleh Suandra Eka Saputra 1077004
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI INFRASTRUKTUR DAN ARSITEKTUR
SISTEM INFORMASI INFRASTRUKTUR DAN ARSITEKTUR Infrastruktur informasi terdiri dari fasilitas fisik, jasa, dan manajemen yang mendukung semua sumber daya komputasi secara bersama dalam suatu organisasi.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. pendidikan, bahkan di bidang bisnis sekalipun. Dimana banyak perusahaan yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, jaringan komputer saat ini sangat dibutuhkan untuk menghubungkan berbagai instansi baik di bidang pemerintahan, pendidikan,
Lebih terperinciAUTENTIKASI JARINGAN LAN DAN WIRELESS LAN MENGGUNAKAN ROUTER PFSENSE DENGAN RADIUS PADA JURUSAN TEKNIK ELEKTRO UMS
AUTENTIKASI JARINGAN LAN DAN WIRELESS LAN MENGGUNAKAN ROUTER PFSENSE DENGAN RADIUS PADA JURUSAN TEKNIK ELEKTRO UMS TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1-1
BAB 1 PENDAHULUAN Dalam bab ini menjelaskan mengenai latar belakang tugas akhir, indetifikasi masalah tugas akhir, tujuan tugas akhir, lingkup tugas akhir, metodologi pelaksanaan tugas akhir dan sitemmatika
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Awalnya, penggunaan kabel UTP pada perusahaan maupun instansi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Awalnya, penggunaan kabel UTP pada perusahaan maupun instansi pemerintahan yang ada saat ini telah cukup untuk memenuhi kebutuhan arus data yang ada. Tetapi,
Lebih terperinciMembangun Aplikasi Berbasis Web Dengan CodeIgniter Framework. Helmy Faisal Muttaqin
Membangun Aplikasi Berbasis Web Dengan CodeIgniter Framework Helmy Faisal Muttaqin Bahas apa aja nih? Pemograman berbasis web? Framework? Bersenang-senang dengan CodeIgniter Mereka tidak senang Mereka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan bisnis yang semakin ketat dalam merebut pasar mengharuskan perusahaan atau organisasi melakukan berbagai inovasi baru dalam merebut hati para konsumen dan
Lebih terperinciMENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA
SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 2017 TENTANG TATA KELOLA TEKNOLOGI
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Assalamualaikum Wr. Wb.
KATA PENGANTAR Assalamualaikum Wr. Wb. Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya kepada saya sebagai penulis sehingga dapat
Lebih terperinciSoal Ujian Tengah Semester Mata Kuliah Jaringan Komputer
Soal Ujian Tengah Semester 2012 - Mata Kuliah Jaringan Komputer Multiple Choice Soal Pilihan tersebut memiliki bobot 3 apabila benar, bobot -1 apabila salah, dan bobot 0 apabila kosong. Hanya ada satu
Lebih terperinciSoal Ujian Tengah Semester Mata Kuliah Jaringan Komputer
Soal Ujian Tengah Semester 2012 - Mata Kuliah Jaringan Komputer Multiple Choice Soal Pilihan tersebut memiliki bobot 3 apabila benar, bobot -1 apabila salah, dan bobot 0 apabila kosong. Hanya ada satu
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Sebagai universitas yang berkembang pesat dan memiliki rencana untuk
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Universitas Bina Nusantara merupakan salah satu universitas yang menjadi panutan universitas lain dalam penerapannya terhadap dunia teknologi informasi. Sebagai universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perkembangan teknologi, terutama teknologi informasi (TI), dalam beberapa dekade terakhir ini telah mencapai kecepatan yang luar biasa. Perkembangan teknologi informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dengan demikian, banyak sekali pengguna internet yang tersebar di dunia
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan teknologi yang semakin pesat, seiring pula dengan perkembangan jaringan komputer pada masa sekarang. Dimana manusia tidak pernah lepas dengan dunia maya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
15 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertukaran Informasi antar perusahaan di dunia pada awalnya hanya terbatas di media-media cetak, akan tetapi semakin berkembangnya suatu perusahaan berbanding lurus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam membangun sebuah proxy server, spesifikasi komputer server harus disesuaikan dengan banyaknya komputer client.semakin banyak komputer client maka spesifikasi
Lebih terperinciPROPOSAL WEB APPLICATION SYSTEM SIMDA ONLINE PENDAHULUAN
PROPOSAL WEB APPLICATION SYSTEM SIMDA ONLINE PENDAHULUAN Sesuai dengan visi BPKP sebagai Auditor Presiden yang responsif, interaktif dan terpercaya untuk mewujudkan akuntabilitas keuangan negara yang berkualitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Infrastruktur teknologi informasi merupakan isu sentral dalam beberapa tahun terakhir baik dalam bisnis maupun dalam manajemen sistem informasi. Infrastruktur
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. 1. Dua unit laptop, dengan spesifikasi sebagai berikut: a. Transmitter, ACER Aspire 5622WLCi dengan spesifikasi Intel Core 2
III. METODE PENELITIAN A. Alat dan Bahan Perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan dalam penelitian ini antara lain: 1. Dua unit laptop, dengan spesifikasi sebagai berikut: a. Transmitter, ACER
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penggunaan Voice Over Internet Protocol (VoIP) untuk saat ini menjadikan teknologi alternatif dalam berkomunikasi melalui internet, baik berupa audio streaming maupun
Lebih terperinciLapisan Transport. Menjamin komunikasi yang handal antara dua buah komputer yang terhubung Terdiri atas :
TCP & UDP Lapisan Transport Menjamin komunikasi yang handal antara dua buah komputer yang terhubung Terdiri atas : TCP (Transmission Control Protocol) UDP (User Datagram Protocol) Keluarga Protocol TCP/IP
Lebih terperinciIP Address. Dedi Hermanto
IP Address Dedi Hermanto TCP/IP Sekumpulan protokol yang terdapat di dalam jaringan komputer (network) yang digunakan untuk berkomunikasi atau berhubungan antar komputer. TCP/IP merupakan protokol standar
Lebih terperinciANALISIS LOG DAN METODE CACHE REPLACEMENT UNTUK OPTIMALISASI PROXY SERVER : STUDI KASUS PT. GARUDA INDONESIA. Benjamin Anthon Balukh, ST
ANALISIS LOG DAN METODE CACHE REPLACEMENT UNTUK OPTIMALISASI PROXY SERVER : STUDI KASUS PT. GARUDA INDONESIA Benjamin Anthon Balukh, ST Pesona Khayangan Jl. Margonda Raya Blok FI No.2 Depok e-mail : benny_balukh@yahoo.com
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tingginya tingkat kebutuhan akan teknologi, memicu perkembangan teknologi itu sendiri untuk memenuhi perannya sebagai media yang mampu membantu manusia dalam berkegiatan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. teknologi informasi dalam menjalankan bisnis mereka. Perusahaan sekecil apapun pasti
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada jaman sekarang ini, setiap perusahaan yang ada pasti membutuhkan teknologi informasi dalam menjalankan bisnis mereka. Perusahaan sekecil apapun pasti tidak lepas
Lebih terperinci