PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING BERPENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA (PMRI) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA
|
|
- Leony Kurniawan
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING BERPENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA (PMRI) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA I Putu Rudi Artawan 1, I Wyn.Suwatra 2, I Nym.Murda 3 1,2,3 Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, FIP Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia vanroedy@gmail.com 1, suwatra-pgsd@yahoo.co.id 2, murdanyoman@yahoo.com 3 Abstrak Tujuan penelitian ini adalah mengetahui peningkatan hasil belajar siswa Matematika kelas III semester II Sekolah Dasar No 6 Sanur pada tahun pelajaran 2013/2014 setelah penerapan metode penemuan terbimbing berpendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI). Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan subyek penelitian ini adalah 42 siswa kelas III Sekolah Dasar no 6 Sanur. Penelitian tindakan kelas ini dirancang dalam dua siklus yang terdiri dari siklus I dan siklus II, setiap siklus dari rancangan ini terdiri dari dari lima tahapan yaitu : 1) Tahap refleksi awal, 2) tahap perencanaan tindakan (planning), 3) tahap pelaksanaan tindakan (acting), 4) tahap observasi (observing) dan evaluasi (evaluating), dan 5) tahap refleksi (reflecting). Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi dan metode tes. Kemudian data dianalisis dengan tekhnik deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini adalah pada observasi awal, rata-rata skor siswa hanya mencapai 55,36 dengan tingkat hasil belajar yang berada pada kategori rendah. Pada siklus I, rata-rata skor siswa mengalami peningkatan menjadi 66,24 dengan tingkat hasil belajar yang berada pada kategori sedang. Kemudian pada siklus II, rata-rata skor siswa meningkat menjadi 82,05 dengan tingkat hasil belajar yang berada pada kategori tinggi. Demikian pula ketuntasan belajar siswa juga mengalami peningkatan dari 33% pada observasi awal menjadi 62% pada siklus I dan 86% pada siklus II. Kata kunci: Metode Penemuan Terbimbing, Pendekatan pendidikan Matematika Realistik Indonesia, Hasil Belajar Abstract He purpose of this study were: Knowing the increase in the learning outcomes of students math third grade second semester number 6 Sanur Elementary School in the academic year 2013/2014 after the application of the method of guided discovery approach Realistic Mathematics Education Indonesia (PMRI). This research is Classroom Action Research ( CAR ) with the subject of this study is 42 Elementary School third grade students of number 6 Sanur. Classroom Action Research is designed in two cycles consisting of the first cycle and second cycle, each cycle of this design consists of five stages, namely : 1 ) first reflection, 2) the action planning stage ( planning), 3 ) the implementation phase of the action ( acting ), 4 ) observation phase ( observing ) and evaluation ( evaluating ), and 5 ) the stage of reflection ( reflecting ). Data was collected through observation and testing methods. Then the data were analyzed with descriptive quantitative techniques. At the initial observation, the average score of students reached only with the level of learning outcomes that are in the low category. In the first cycle, the average score of students has increased to with the level of learning outcomes that are in the medium category. Then in the second cycle, the average scores of students increased to with the level of learning outcomes
2 that are in the high category. Similarly, mastery learning students also increased from 33% at baseline to 62% observed in the first cycle and 86% in the second cycle. Key words: Method of Guided Discovery, Indonesia Realistic Mathematics Education Approach, Results Learning PENDAHULUAN Pembelajaran Matematika merupakan usaha membantu siswa mengkontruksi pengetahuan melalui proses (Bruner dalam Markaban, 2006:3). Bruner (dalam Heruman, 2007:4) dalam metode penemuannya mengungkapkan pula bahwa dalam pembelajaran Matematika siswa harus menemukan sendiri berbagai pengetahuan yang diperlukannya. Oleh karena itu, materi yang disajikan kepada siswa bukan dalam bentuk akhir dan tidak diberitahu cara penyelesaiannya. Dalam pembelajaran ini siswa yang harus aktif, sedangkan guru harus lebih banyak berperan sebagai pembimbing dibandingkan sebagai pemberitahu.hal ini sejalan dengan pemikiran Hans Freudenthal (dalam Aisyah, 2007:7.3) yang menyatakan bahwa Matematika adalah kegiatan manusia.menurutnya, kelas Matematika bukan tempat memindahkan Matematika dari guru kepada siswa, melainkan tempat siswa menemukan kembali ide dan konsep Matematika melalui penjelajahan berbagai persoalan dunia nyata. Pembelajaran Matematika seperti yang diharapkan di atas ternyata tidak nampak pada pelaksanaan pembelajaran di SD No. 6 Sanur khususnya di kelas III. Berdasarkan hasil observasi, ditemukan bahwa dalam pelaksanaan pembelajaran Matematika di kelas III SD No. 6 Sanur tahun pelajaran 2013/2014, guru hanya menggunakan metode ceramah, tanya jawab, penugasan, dan latihan saja. Hal ini berarti bahwa dalam pembelajaran guru yang lebih aktif, sedangkan siswa hanya pasif menerima pelajaran tanpa ada aktivitas siswa untuk mencari/menemukan dan mengembangkan sendiri pengetahuan Matematikanya.Selain itu, dalam pembelajaran guru cenderung hanya memberi tahu konsep Matematika dan cara menggunakannya tanpa ada usaha untuk mengaitkan konsep Matematika itu dengan kehidupan nyata siswa. Setelah diadakan wawancara dengan guru Matematika di kelas III SD No. 6 Sanur ditemukan bahwa siswa kelas III SD No.6 Sanur tahun pelajaran 2013/2014 belum bisa mencapai ketuntasan belajar dalam pelajaran Matematika. Dari 42 orang siswa kelas III SD No. 6 Sanur tahun pelajaran 2013/2014, hanya 14 orang siswa yang mampu mencapai nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) untuk pelajaran Matematika sebesar 59. Berdasarkan hal itu, siswa kelas III tersebut hanya mampu mencapai ketuntasan belajar sebesar 33%, sedangkan ketuntasan belajar yang harus dicapai siswa menurut KTSP SD No. 6 Sanur adalah minimal 75%. Ini disebabakan karena penyampaian suat konsep guru belum sepenuhnya menggunakan strategi pembelajaran yang tepat. Di dalam kegiatan pembelajaran lebih banyak menggunakan metode ceramah tanpa didukung metode pembelajaran yang lain atau alat yang bervariasi sehingga pembelajaran tampak menoton dan kurang melibatkan siswa secara aktif. Dengan demikian memang terdapat permasalahan mengenai hasil belajar Matematika siswa kelas III SD No.6 Sanur tahun pelajaran 2013/2014. Salah satu metode pembelajaran yang dapat diterapkan untuk mengatasi permasalahan hasil belajar Matematika siswa kelas III SD No. 6 Sanur tahun pelajaran 2013/2014 adalah metode penemuan terbimbing.markaban (2006:15) mengungkapkan bahwa metode penemuan terbimbing merupakan metode pembelajaran yang dalam pelaksanaannya guru membimbing siswa untuk berpikir sendiri, sehingga dapat menemukan prinsip umum berdasarkan bahan yang disediakan oleh guru.berdasarkan pengertian tersebut, dapat dipaparkan bahwa metode penemuan terbimbing merupakan metode
3 pembelajaran yang mendorong dan memberi peluang bagi siswa untuk aktif mencari/menemukan dan mengembangkan sendiri pengetahuan matematikanya.dengan hal itu, konsep matematika yang dipelajari siswa lebih mudah dipahami dan melekat dalam ingatan siswa. Pembelajaran Matematika terdiri dari materi yang real dan tidak real.baik materi real maupun tidak real itu dikaji dalam pembelajaran dengan menggunakan metode penemuan terbimbing.materi real adalah materi yang dalam pelaksanaan pembelajarannya dikaitkan dengan dunia nyata.aisyah (2007:7.3) mengemukakan bahwa dunia nyata diartikan sebagai segala sesuatu yang berada di luar Matematika, seperti kehidupan sehari-hari, lingkungan sekitar, maupun mata pelajaran selain Matematika. Dalam pelaksanaan pembelajaran Matematika, yang mengarah kepada pembelajaran dunia nyata adalah pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI).Ramadhan (2009) mengemukakan bahwa pendekatan PMRI merupakan pendekatan pembelajaran yang menekankan untuk membawa Matematika pada pembelajaran bermakna dengan mengaitkannya dalam kehidupan nyata sehari-hari yang bersifat realistik. Dengan mengaitkan Matematika dengan kehidupan nyata siswa, Matematika menjadi tidak menyeramkan lagi bagi siswa tetapi akan terasa menyenangkan. Tarigan (2006:3) mengemukakan bahwa pendekatan PMRI merupakan pembelajaran yang menekankan akan pentingnya konteks nyata yang dikenal siswa dalam proses konstruksi pengetahuan Matematika oleh siswa sendiri. Gravemeijer (dalam Tarigan, 2006:3) mengemukakan pula bahwa masalah konteks nyata merupakan bagian inti dalam pendekatan PMRI.Hal ini sejalan dengan pendapat Ramadhan (2009) yang mengemukakan bahwa pendekatan PMRI merupakan pendekatan pembelajaran yang menekankan untuk membawa Matematika pada pembelajaran bermakna dengan mengaitkannya dalam kehidupan nyata sehari-hari yang bersifat realistik. Marpaung (dalam Ramadhan, 2009) menyatakan pula bahwa pendekatan PMRI merupakan pendekatan dalam pembelajaran Matematika yang sesuai dengan paradigma pendidikan sekarang, yang lebih menekankan pada peserta didik sebagai manusia yang memiliki potensi untuk belajar dan berkembang melalui interaksi dengan lingkungannya. Hal ini sesuai dengan pernyataan Tarigan (2006:4) yang menyatakan bahwa dengan belajar berbuat melalui interaksi dengan lingkungannya, siswa mampu membangun dan mengembangkan pemahaman dan pengetahuannya. Darsono (2010) juga mengungkapkan bahwa pendekatan PMRI merupakan pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum 2006 yang mengamanatkan bahwa dalam setiap kesempatan pembelajaran Matematika hendaknya dimulai dengan pengenalan masalah yang sesuai dengan situasi (contextual problem). Berdasarkan semua pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa pendekatan PMRI merupakan suatu pendekatan pembelajaran Matematika yang menekankan pada keaktifan siswa dalam mencari dan mengembangkan pengetahuannya dengan dimulai dari penjelajahan berbagai persoalan dunia nyata. Aisyah (2007:7.3) memaparkan bahwa dunia nyata diartikan sebagai segala sesuatu yang berada di luar Matematika, seperti kehidupan sehari-hari, lingkungan sekitar, maupun mata pelajaran selain Matematika. Prinsip utama pembelajaran pendidikan matematika realistik menurut Tarigan (2006:6) menjelaskan bahwa pendekatan PMRI memiliki dua prinsip, yaitu prinsip utama dan prinsip pembelajaran. Prinsip utama yang dimaksud antara lain: 1) Matematika sebagai aktivitas manusia, 2) materi Matematika tidak dapat diajarkan tetapi dibelajarkan, dan 3) belajar dimulai dengan soal kehidupan sehari-hari yang nyata bagi siswa, diketahui siswa, dan mengandung konsep Matematika. Prinsip pembelajarannya antara lain: 1) belajar secara maju, 2) fenomena terbimbing, dan 3) pemodelan.
4 Van Den Huivel-Panhuizen (dalam Ramadhan, 2009) menjelaskan pula prinsip-prinsip dari pendekatan PMRI. Prinsip-prinsip yang dimaksud antara lain: 1) prinsip aktivitas yang menyatakan bahwa konsep Matematika paling banyak dipelajari siswa dengan melakukannya sendiri, 2) prinsip realitas yang menyatakan bahwa pembelajaran dimulai dari masalah-masalah dunia nyata yang dekat dengan pengalaman siswa (masalah yang realitas bagi siswa), 3) prinsip jalinan yang menyatakan bahwa materi Matematika tidak dipecah-pecah menjadi aspek-aspek yang diajarkan terpisahpisah, 4) prinsip interaksi yang menyatakan bahwa pembelajaran dipandang sebagai aktivitas sosial selain sebagai aktivitas individu, dan 5) prinsip bimbingan yang menyatakan bahwa siswa dibimbing dalam mengkonstruksi konsep Matematika. Walaupun pendapat-pendapat di atas tampak berbeda, namun pada hakekatnya memiliki inti yang sama. Oleh karena itu, berdasarkan pendapatpendapat di atas dapat disimpulkan tentang prinsip-prinsip pendekatan PMRI, antara lain: 1) pembelajaran Matematika didominasi oleh aktivitas siswa, 2) pembelajaran Matematika dikaitkan dengan dunia nyata siswa melalui pemodelan, 3) dalam pembelajaran Matematika terdapat interaksi antara siswa dengan guru maupun siswa dengan siswa, 4) dalam pembelajaran Matematika guru sebagai fasilitator, dan 5) terdapat jalinan antara topik-topik atau pokok-pokok bahasan Matematika. Kuiper & Knuver (dalam Suherman, 2003:143) mengemukakan bahwa pendekatan PMRI memiliki beberapa keunggulan, antara lain: 1) Matematika menjadi lebih menarik, relevan, dan bermakna, tidak terlalu formal dan tidak terlalu abstrak, 2) mempertimbangkan tingkat kemampuan siswa, 3) menekankan belajar Matematika pada learning by doing, 4) memfasilitasi penyelesaian masalah Matematika dengan tanpa menggunakan penyelesaian (algoritma) yang baku, dan 5) menggunakan konteks nyata sebagai titik awal pembelajaran Matematika. Berdasarkan uraian di atas, maka metode penemuan terbimbing berpendekatan PMRI yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pembelajaran yang mengkaji materi-materi yang berhubungan dengan dunia nyata saja.dalam pelaksanaannya, pembelajaran yang menerapkan metode penemuan terbimbing berpendekatan PMRI dikaitkan dengan dunia nyata siswa. Oleh karena itu, dalam penelitian ini digunakan judul penerapan metode penemuan terbimbing berpendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) untuk meningkatkan hasil belajar Matematika siswa kelas III semester II SD No. 6 Sanur pada tahun pelajaran 2012/2013. METODE Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersamaan (Arikunto, 2006:3). Penelitian ini adalah penelitian bersiklus. Stephen Kemmis dan Robin McTaggart (dalam Agung, 2005:91) mengemukakan bahwa setiap siklus terdiri dari empat tahap, yaitu perencanaan, tindakan, observasi/evaluasi, dan refleksi. Penelitian ini dilaksanakan di SD No.6 Sanur. Adapun pelaksanaannya adalah pada semester II tahun pelajaran 2013/2014. Dipilihnya tempat dan waktu penelitian tersebut karena permasalahan, sebagaimana yang telah dipaparkan dalam latar belakang, ditemukan di kelas III semester I SD No.6 Sanur pada tahun pelajaran 2013/2014. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah siswa kelas III SD No. 6 Sanur yang berjumlah 42 orang siswa yang terdiri atas 19 orang siswa putra dan 23 orang siswa putri. Dipilihnya siswa-siswa tersebut sebagai subjek penelitian karena mereka memiliki permasalahan dalam pembelajaran sebagaimana yang telah dikemukakan dalam latar belakang penelitian. Dalam penelitian ini dilakukan pula observasi secara menyeluruh terhadap kegiatan pelaksana tindakan (peneliti) dan
5 siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Dalam hal ini, tujuan observasi yang dilakukan adalah untuk memperoleh data yang akurat terkait dengan pelaksanaan tindakan yang sudah dirancang oleh peneliti. Hasil observasi tersebut selanjutnya digunakan sebagai bahan pendukung refleksi. Kemudian pada akhir setiap siklus siswa diberi tes tertulis berbentuk uraian untuk mengukur hasil belajar siswa. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis deskriptif kuantitatif. Agung (2005:60) menyatakan bahwa metode analisis deskriptif kuantitatif adalah suatu cara analisis atau pengolahan data yang dilakukan dengan jalan menyusun secara sistematis dalam bentuk angka-angka dan atau persentase, mengenai suatu objek yang diteliti, sehingga diperoleh kesimpulan umum. Metode analisis data ini digunakan untuk menganalisis data tentang hasil belajar Matematika siswa kelas III semester II SD No.6 Sanur pada tahun pelajaran 2013/2014 setelah mengikuti pembelajaran dengan menerapkan metode penemuan terbimbing berpendekatan PMRI. Adapun rumus-rumus analisis deskriptif kuantitatif yang digunakan dalam penelitian ini, antara lain sebagai berikut. Menghitung Mean (Rata-rata) M = X 1 + X 2 + X 3.. X n Keterangan: M (Mean) X 1 + X 2 + X 3.. X n siswa N N (1) = rata-rata skor siswa = jumlah skor seluruh = jumlah siswa Menghitung Tingkat Hasil Belajar M M(%) = x 100% (2) SMI (Agung, 2005:96) Keterangan: M% = rata-rata persen M = rata-rata skor siswa SMI = skor maksimal ideal HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Berdasarkan permasalahan yang dipaparkan pada bagian pendahuluan, maka diadakan PTK di SD No. 6 Sanur selama 2 bulan, yaitu dari bulan Februari sampai April Dalam PTK ini, diterapkan metode penemuan terbimbing berpendekatan PMRI pada pembelajaran Matematika siswa kelas III semester II SD No. 6 Sanur tahun pelajaran 2013/2014. Adapun data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data mengenai hasil belajar Matematika siswa kelas III semester II SD No. 6 Sanur tahun pelajaran 2013/2014 setelah mengikuti pembelajaran melalui penerapan metode penemuan terbimbing berpendekatan PMRI. Rincian mengenai data tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut Hasil observasi awal pada penelitian ini merupakan data hasil belajar Matematika siswa kelas III SD No. 6 Sanur tahun pelajaran 2013/2014 yang diperoleh dari kegiatan observasi awal (sebelum diadakan tindakan penelitian). Data hasil belajar Matematika siswa kelas III SD No. 6 Sanur tahun pelajaran 2013/2014 yang diperoleh dari kegiatan observasi awal. Berdasarkan data tersebut diketahui bahwa jumlah skor seluruh siswa (X 1 + X 2 + X 3. X 42 ) = 2325 dan jumlah siswa (N) = 42, sehingga dapat diperoleh rata-rata skor siswa (M) pada observasi awal sebagai berikut. X 1 + X 2 + X 3.. X 42 M = N 2325 M = 42 M = 55,36 Skor maksimal ideal (SMI) untuk hasil belajar Matematika siswa kelas III SD No. 6 Sanur tahun pelajaran 2013/2014 yang diperoleh dari kegiatan observasi awal ini adalah 100. Oleh karena itu,
6 berdasarkan rata-rata skor siswa di atas dapat diperoleh rata-rata persen (M(%)) pada observasi awal sebagai berikut. M M(%) = x 100% SMI 55,36 M(%) = x 100% 100 M(%) = 55,36% Bila rata-rata persen di atas dikonversikan dengan skala PAP yang digunakan dalam penelitian ini, maka dapat diketahui bahwa tingkat hasil belajar Matematika siswa pada observasi awal berada pada kategori rendah. Nilai KKM yang digunakan untuk menentukan ketuntasan belajar dari hasil belajar Matematika siswa pada observasi awal adalah nilai KKM yang diberlakukan oleh SD No. 6 Sanur pada pembelajaran Matematika siswa kelas III tahun pelajaran 2013/2014, yaitu sebesar 59. Oleh karena itu, dari data hasil belajar Matematika siswa pada observasi awal dapat diketahui pula bahwa dari 42 orang siswa kelas III, hanya 14 orang siswa yang mampu mencapai nilai KKM tersebut. Berdasarkan hal itu, maka dapat diperoleh ketuntasan belajar (KB) siswa pada observasi awal sebagai berikut. n KKM KB = x 100% N 14 KB = x 100% 42 KB = 33% Ketuntasan belajar siswa pada observasi awal di atas belum memenuhi ketuntasan belajar menurut KTSP SD No. 6 Sanur, yaitu minimal 75%. Dari hasil observasi awal di atas, terlihat jelas bahwa memang terdapat permasalahan pada hasil belajar Matematika siswa kelas III SD No. 6 Sanur tahun pelajaran 2013/2014. Berdasarkan hal tersebut diadakan penelitian dengan menerapkan metode penemuan terbimbing berpendekatan PMRI pada pembelajaran Matematika siswa kelas III semester II SD No. 6 Sanur tahun pelajaran 2013/2014. Pembahasan Berdasarkan hasil observasi aktivitas siswa selama pelaksanaan siklus I, baik dari lembar observasi maupun catatan lapangan, dapat dirangkum beberapa hal sebagai berikut. Selama proses pembelajaran, aktivitas belajar siswa seperti antusiasme, keaktifan, kreativitas, dan interaksi siswa masih tampak rendah. Dari 42 orang siswa, rata-rata hanya 20 orang siswa pada pertemuan 1 dan 22 orang siswa pada pertemuan 2 yang antusias dalam pembelajaran, sedangkan siswa yang lain tampak kurang antusias. Siswa yang aktif dalam berdiskusi dan bekerjasama serta aktif menggunakan fasilitas pembelajaran yang diberikan rata-rata hanya 16 orang siswa pada pertemuan 1 dan 21 orang siswa pada pertemuan 2. Kreativitas siswa dalam pembelajaran sudah tampak namun belum optimal. Rata-rata hanya 13 orang siswa pada pertemuan 1 dan 17 orang siswa pada pertemuan 2 yang kreatif dalam melakukan penemuan. Interaksi siswa dalam pembelajaran juga tampak belum optimal. Rata-rata hanya 14 orang siswa pada pertemuan 1 dan 15 orang siswa pada pertemuan 2 yang menunjukkan keberaniannya dalam mengemukakan pendapat ataupun pertanyaan, memberi tanggapan terhadap pertanyaan maupun jawaban temannya, serta menunjukkan kerjasama dan rasa menghormati dengan anggota kelompok. Berdasarkan observasi melalui catatan lapangan, diketahui pula hal-hal sebagai berikut. (1) Sulit mengorganisasikan siswa dalam kelompok. (2) Dalam membentuk kelompok, siswa yang kemampuannya kurang cenderung berkumpul dengan siswa yang kemampuannya kurang, siswa yang kemampuannya sedang berkumpul dengan siswa yang kemampuannya sedang, dan siswa yang pintar berkumpul dengan siswa yang pintar. (3) Siswa belum bisa memanfaatkan LKS secara optimal sebagai pemandu dalam melakukan penemuan.
7 (4) Siswa kurang peduli terhadap adanya keterbatasan waktu dalam menyelesaikan tugas. Untuk memperoleh hasil yang lebih optimal, dalam pelaksanaan siklus II diadakan upaya-upaya perbaikan sesuai dengan kekurangankekurangan yang dialami selama pelaksanaan siklus I. Adapun upayaupaya perbaikan yang dilakukan antara lain sebagai berikut. 1) Meningkatkan sosialisasi tentang kelebihan-kelebihan metode penemuan terbimbing berpendekatan PMRI pada siswa. Dengan hal tersebut diharapkan siswa menjadi lebih tertarik dan terbiasa untuk mengikuti kegiatan pembelajaran dengan kerja kelompok dan melakukan penemuan dengan menggunakan benda-benda di sekitar siswa. 2) Siswa lebih dimotivasi untuk mengemukakan pendapat, pertanyaan, ataupun tanggapannya. Hal ini dilakukan dengan meningkatkan pemberian penguatan pada setiap aktivitas siswa terutama saat siswa berani mengemukakan pendapat, pertanyaan, ataupun tanggapan. Selain itu, dijelaskan pula pada siswa bahwa salah dalam mengemukakan pendapat, pertanyaan, ataupun tanggapan itu hal biasa, sehingga siswa tidak perlu merasa takut saat mengemukakan pendapat, pertanyaan, ataupun tanggapan. 3) Mengatur komposisi kelompok secara heterogen, sehingga dalam satu kelompok bisa berbaur antar siswa yang kemampuannya kurang, sedang, dan siswa yang pintar. Dengan demikian siswa yang kemampuannya agak kurang dapat dibantu oleh siswa yang kemampuannya lebih. Kelompok siswa tersebut ditentukan berdasarkan hasil belajar siswa pada siklus I. Selain heterogen dari segi kemampuan siswa, kelompok yang dibentuk juga heterogen bila dilihat dari jenis kelamin siswa. Setiap kelompok siswa diarahkan untuk. 4) Siswa diarahkan untuk membaca petunjuk yang ditulis dalam LKS sebelum siswa melakukan penemuan. Dengan hal tersebut diharapkan siswa dapat memanfaatkan LKS secara lebih optimal sebagai pemandu dalam melakukan penemuan. 5) Sosialisasi tentang waktu pembelajaran lebih ditingkatkan. Sebelum dan selama siswa bekerja, selalu diingatkan tentang waktu yang tersedia bagi mereka untuk mengerjakan tugasnya. Dengan hal tersebut diharapkan siswa dapat menyelesaikan tugas tepat pada waktunya, sehingga waktu pembelajaran dapat berjalan sesuai dengan yang direncanakan. 6) Peneliti berusaha meningkatkan keterampilannya dalam melaksanakan pembelajaran. M = Setelah diadakan evaluasi akhir siklus II, maka diperoleh hasil belajar Matematika siswa pada siklus II. Hasil belajar Matematika siswa pada siklus II tersebut dapat dilihat pada lampiran 29. Berdasarkan data tersebut diketahui bahwa jumlah skor seluruh siswa (X 1 + X2 + X3. X42) = 3446 dan jumlah siswa (N) = 42, sehingga dapat diperoleh rata-rata skor siswa (M) untuk siklus II sebagai berikut M = 42 M = 82,05 X 1 + X 2 + X 3 X 42 N Sebagaimana pada siklus I, skor maksimal ideal (SMI) untuk hasil belajar Matematika siswa kelas III semester II SD No. 6 Sanur tahun pelajaran 2013/2014 pada siklus II ini adalah 100. Oleh karena itu, berdasarkan rata-rata skor siswa di atas dapat diperoleh rata-rata persen (M(%)) siswa untuk siklus II sebagai berikut. M M(%) = x 100% SMI 82,05 M(%) = x 100% 100
8 M(%) = 82,05% Bila rata-rata persen di atas dikonversikan dengan skala PAP yang digunakan dalam penelitian ini, maka dapat diketahui bahwa tingkat hasil belajar Matematika siswa pada siklus II berada pada kategori tinggi. Tingkat hasil belajar Matematika siswa pada siklus II dapat dilihat pada tabel tingkat hasil belajar berdasarkan PAP skala 5 berikut ini. Berdasarkan analisis data hasil belajar pada siklus II, selanjutnya diadakan analisis terhadap hasil observasi baik observasi terhadap siswa maupun terhadap peneliti. Adapun hasil analisis tersebut adalah sebagai berikut. 1) Selama proses pembelajaran pada siklus II, semakin banyak siswa yang menunjukkan peningkatan aktivitas belajarnya, seperti antusiasme, keaktifan, kreativitas, dan interaksi. Hal ini karena siswa merasa semakin senang dan terbiasa belajar melalui kerja kelompok dan melakukan penemuan dengan memanfaatkan benda-benda di sekitarnya. Selain itu, hal ini disebabkan pula karena sesuai dengan refleksi siklus I, pada siklus II ini pemberian motivasi dan sosialisasi tentang kelebihan-kelebihan metode penemuan terbimbing berpendekatan PMRI semakin ditingkatkan. 2) Waktu dalam pembelajaran dapat digunakan dengan efektif. Hal ini karena sesuai refleksi pada siklus I, pembagian kelompok sudah ditentukan sebelum pembelajaran berlangsung. Selain itu, dalam pelaksanaan kerja kelompok siswa melakukan pembagian tugas dan selalu berpatokan pada batas waktu pengerjaan tugas. 3) Siswa sudah mampu memanfaatkan LKS secara optimal sebagai pemandu dalam melakukan penemuan. Hal ini dikarenakan siswa selalu ditekankan untuk membaca petunjuk dalam LKS saat melakukan penemuan. 4) Beberapa kendala yang dialami selama pelaksanaan siklus II, diantaranya siswa kurang memperhatikan volume suaranya saat berdiskusi, sehingga pada saat pelaksanaan diskusi kelompok kelas menjadi agak ribut. Selain itu, beberapa orang siswa sering berkeliling untuk membandingkan hasil kerjanya dengan kelompok lain, sehingga mengganggu kelompok lain yang belum selesai mengerjakan tugasnya. Namun, dengan pemberian nasehat dan bimbingan pada siswa, hal-hal di atas bisa diatasi dan siswa bisa kembali tertib dalam mengikuti pembelajaran. 5) Selama pelaksanaan pembelajaran siklus II, keterampilan peneliti untuk melaksanakan pembelajaran juga sudah mengalami peningkatan. Hal ini karena peneliti benar-benar sudah melakukan perbaikan diri sesuai refleksi siklus I. Disamping itu, selama pelaksanaan siklus II, peneliti juga tetap berkonsultasi dengan guru utamanya bila peneliti menemui kesulitan dalam melaksanakan pembelajaran. Peningkatan keterampilan mengajar peneliti ini juga menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi peningkatan hasil belajar Matematika siswa pada siklus II ini. Berdasarkan permasalahan yang dipaparkan pada latar belakang penelitian ini, maka diadakan penelitian tindakan kelas dengan menerapkan metode penemuan terbimbing berpendekatan PMRI pada pembelajaran Matematika siswa kelas III semester II SD No. 6 Sanur tahun pelajaran 2013/2014. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar Matematika pada siswa kelas III semester II SD No. 6 Sanur pada tahun pelajaran 2013/2014 setelah penerapan metode pendekatan PMRI. Setelah diadakan penelitian yang berlangsung dalam 2 siklus, diperoleh bahwa terjadi peningkatan hasil belajar Matematika siswa kelas III semester II SD No. 6 Sanur pada tahun pelajaran 2013/2014 setelah penerapan metode pendekatan PMRI. Pada observasi awal sebesar 55,36 dengan tingkat hasil belajar yang berada pada kategori rendah. Pada siklus I, ratarata skor siswa meningkat menjadi 66,24 dengan tingkat hasil belajar yang berada pada kategori sedang. Kemudian pada siklus II, rata-rata skor siswa semakin meningkat menjadi 82,05 dengan tingkat
9 hasil belajar yang berada pada kategori tinggi. Demikian pula ketuntasan belajar siswa juga tampak mengalami peningkatan dari 33% pada observasi awal menjadi 62% pada siklus I dan 86% pada siklus II. Peningkatan hasil belajar Matematika siswa kelas III melalui penerapan metode pendekatan PMRI, materi yang dipelajari benar-benar dapat dipahami dan melekat dalam ingatan siswa. Dalam hal ini, dari kegiatan refleksi pada tahap akhir pembelajaran, siswa mengakui bahwa setelah belajar dengan menemukan sendiri siswa menjadi lebih mengerti pada materi yang dipelajarinya. Peningkatan hasil belajar Matematika siswa kelas III di atas juga disebabkan oleh meningkatnya aktivitas belajar siswa, seperti antusiasme, keaktifan, kreativitas, dan interaksi siswa selama pelaksanaan pembelajaran. Adapun peningkatan aktivitas belajar siswa seperti di atas menunjukkan bahwa siswa benar-benar berpartisipasi aktif dalam pembelajaran.. Peningkatan aktivitas belajar siswa seperti di atas menunjukkan pula bahwa siswa belajar Matematika melalui berbuat. Hal ini sesuai dengan kelebihan dari pendekatan PMRI yang diungkapkan oleh Suherman (2005:143), yaitu bahwa pendekatan PMRI menekankan Matematika pada learning by doing. Berdasarkan uraian di atas, penelitian ini secara umum telah mampu menjawab rumusan masalah. Hal ini berarti bahwa penelitian ini telah mampu memecahkan permasalahan rendahnya hasil belajar Matematika siswa kelas III SD No. 6 Sanur pada tahun pelajaran 2013/2014. Pada akhir penelitian semua kriteria keberhasilan penelitian telah terpenuhi. Dengan kata lain, penelitian yang dilakukan telah berhasil. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar Matematika siswa kelas III semester II SD No. 6 Sanur pada tahun pelajaran 2013/2014 dapat meningkat melalui penerapan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI). Hal ini dapat dilihat dari semakin meningkatnya rata-rata skor siswa. Peningkatan hasil belajar Matematika siswa di atas terjadi karena dalam pembelajaran melalui penerapan pendekatan PMRI, siswa berpartisipasi aktif dalam menemukan sendiri konsep yang dipelajarinya. Dengan hal tersebut, konsep yang dipelajari siswa menjadi lebih mudah dipahami dan melekat dalam ingatan siswa. Selain itu, peningkatan hasil belajar Matematika siswa tersebut juga terjadi karena dengan belajar melalui penerapan metode penemuan terbimbing berpendekatan PMRI, siswa menjadi lebih tertarik, senang, dan tidak bosan dalam belajar Matematika.. Bagi guru sekolah dasar diharapkan mencoba penerapan metode penemuan terbimbing berpendekatan PMRI dalam pembelajaran Matematika. Hal ini perlu dilakukan karena penerapan metode penemuan terbimbing berpendekatan PMRI dapat meningkatkan hasil belajar Matematika siswa. Pihak sekolah diharapkan penelitian ini dapat dijadikan sebagai pedoman dalam pelaksanaan pembelajaran di sekolah tersebut khususnya pada pembelajaran Matematika untuk meningkatkan kualitas pembelajaran Matematika itu sendiri DAFTAR RUJUKAN Agung, A. A. Gede Metodologi Penelitian Pendidikan. Singaraja: Fakultas Ilmu Pendidikan UNDIKSHA. Aisyah, Nyimas, dkk Pengembangan Pembelajaran Matematika SD. Jakarta: DIRJEN DIKTI. Arikunto, Suharsimi dkk Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Darsono PMRI Inovasi Pembelajaran Matematika. Tersedia pada 010/04/pmri-inovasi-pembelajaranmatematika.html (diakses tanggal 1 Desember 2010) Fajariyah, Nur dan Defi Triratnawati Cerdas Berhitung Matematika untuk SD/MI kelas III. Jakarta: CV. Grahadi.
10 Markaban Model Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Penemuan Terbimbing. Yogyakarta: Pusat Pengembangan dan Penataran Guru Matematika. Nurkancana, Wayan dan PPN. Sunartana Evaluasi Hasil Belajar. Surabaya: Usaha Nasional. Ramadhan, Hammad Fithry Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) Indonesia. Tersedia pada 2/27/pendidikan-matematika-realistikindonesia-pmri-indonesia/ (diakses tanggal 1 Desember 2010). Suastika, Ketut Penerapan Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Bangun Datar Bagi Siswa Kelas V SD No 3 Bebetin. Skripsi (tidak diterbitkan). Jurusan PGSD, FIP, Undiksha.. Suciati Model Penemuan Terbimbing dalam Pembelajaran Matematika Di Sekolah Dasar. Tersedia pada 99/MODEL-PENEMUAN- TERBIMBING-DALAM- PEMBELAJARAN-MATEMATIKA-DI- SEKOLAH (diakses tanggal 6 Desember 2010)
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN SAVI (SOMATIS, AUDITORI, VISUAL, INTELEKTUAL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VSD
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN SAVI (SOMATIS, AUDITORI, VISUAL, INTELEKTUAL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VSD Oleh: I Gede Redika A.U¹, Ign. Suwatra², Made Suarjana³ ¹, ², ³Jurusan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBASIS KELINGKUNGAN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBASIS KELINGKUNGAN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X.1 SMA NEGERI 1 PEKUTATAN DALAM MATA PELAJARAN GEOGRAFI ARTIKEL Oleh : I PUTU
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL GI DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA X2 SMA NEGERI 4 SINGARAJA
PENERAPAN MODEL GI DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA X2 SMA NEGERI 4 SINGARAJA Oleh Ni Made Astri Dwi Jayanthi Made Suryadi dan I Wayan Treman *) Jurusan Pendidikan Geografi
Lebih terperinciKata Kunci: aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa, pendidikan matematika, teori Bruner dalam metode diskusi kelompok.
1 Pendahuluan Penerapan Teori Bruner dalam Metode Diskusi Kelompok untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Pokok Bahasan Keliling dan Luas Persegi dan Persegi Panjang Siswa Kelas III SDN Kemuningsari
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN RESIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NO. 2 WANAGIRI KECAMATAN SUKASADA KABUPATEN BULELENG
Jurnal Mimbar PGSD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan PGSD (Vol: 2 No: 1 Tahun 2014) PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN RESIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NO. 2 WANAGIRI KECAMATAN
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL RME DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V
PENERAPAN MODEL RME DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V Ikhwan Pamuji 1, Imam Suyanto 2, Ngatman 3 PGSD FKIP, Universitas Sebelas Maret, Jl. Kepodang 67 A
Lebih terperinciARTIKEL. Oleh : I MADE SEPTI ASTAWAN
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN PADA SISWA KELAS XI KRIA KAYU DAN KERAMIK SMK NEGERI 1 SUKASADA KECAMATAN SUKASADA KABUPATEN BULELENG TAHUN PELAJARAN
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL WORD SQUARE BERBANTUAN MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD
PENERAPAN MODEL WORD SQUARE BERBANTUAN MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD Ni Komang Santi Nopiyanti 1, Made Sulastri 2, Ign. I Wayan Suwatra 3 1 Jurusan PGSD,
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA TENTANG OPERASI HITUNG PECAHAN MELALUI PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK
1.082 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 11 Tahun k-6 2017 PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA TENTANG OPERASI HITUNG PECAHAN MELALUI PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK THE IMPROVEMENT OF MATHEMATICS
Lebih terperinciPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING DI KELAS V SD NEGERI TERBAHSARI ARTIKEL SKRIPSI
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING DI KELAS V SD NEGERI TERBAHSARI ARTIKEL SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk
Lebih terperinciARTIKEL JURNAL. Oleh: Ahmad HeruWibowo NIM
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI KONSEP PECAHAN SEDERHANA MELALUI PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK SISWA KELAS III SD NEGERI KARANGWUNI I GUNUNGKIDUL ARTIKEL JURNAL Diajukan kepada Fakultas
Lebih terperinciPENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS ASESMEN PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SDN 1 TINGGARSARI
PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS ASESMEN PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SDN 1 TINGGARSARI Ketut Indah Arfika Yani 1, Ni Ketut Suarni 2, I Made Citra Wibawa 3 Jurusan
Lebih terperinciOleh. I Putu Budhi Sentosa, NIM
Penerapan Model Pembelajaran Metakognitif untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar TIK Siswa Kelas VII SMP Negeri 6 Singaraja Tahun Pelajaran 2011/2012 Oleh I Putu Budhi Sentosa, NIM 1015057117 Jurusan
Lebih terperinciPENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS PEMBUATAN MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA
32 Jurnal Dinamika, Volume 1, Nomor 1, Oktober 2016 PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS PEMBUATAN MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA Afririo Enanda 1, Moch Bruri Triyono ²
Lebih terperinciFatma Kumala 1, Sehatta Saragih 2, Nahor Murani Hutapea 3 No. Hp.
1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COURSE REVIEW HORAY (CRH) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII 3 SMP NEGERI 4 TAPUNG Fatma Kumala 1, Sehatta Saragih 2, Nahor Murani
Lebih terperinciBELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI PENDEKATAN GUIDED DISCOVERY LEARNING SISWA KELAS XE SMA NEGERI1 TANJUNGSARI, GUNUNG KIDUL TAHUN AJARAN 2012/2013
UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014 BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI PENDEKATAN GUIDED DISCOVERY LEARNING SISWA KELAS XE SMA NEGERI1 TANJUNGSARI, GUNUNG KIDUL TAHUN AJARAN 2012/2013
Lebih terperinciJoyful Learning Journal
JLJ 3 (2) (2014) Joyful Learning Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jlj PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS LAPORAN PENGAMATAN MELALUI METODE THINK TALK WRITE BERBANTUAN VIDEO Rahma Huda Putranto,
Lebih terperinciRahmawati et al., Metode Problem Solving...
Penerapan Metode Problem Solving Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Kelas V Dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Pokok Bahasan Menghargai Keputusan Bersama Di SD Darul Hikmah
Lebih terperinciJurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, FIP Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia
PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN PENILAIAN KINERJA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGANALISIS KONSEP DAN HASIL BELAJAR KETERAMPILAN MATEMATIKA TEMA CITA-CITAKU SISWA KELAS IVA SD NEGERI 2 PEMECUTAN
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKN SISWA
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKN SISWA ARTIKEL Oleh : NI NYOMAN GUNIATI 0914041089 JURUSAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGRAAAN FAKULTAS ILMU
Lebih terperinciJurnal Santiaji Pendidikan, Volume 7, Nomor 1, Januari 2017ISSN
IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN TANDUR SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJARSISWA KELAS II SD NEGERI 1 SINGAPADU TENGAH PADA PEMBELAJARAN BANGUN DATAR Ni Wayan Suardiati Putri, I
Lebih terperinciARTIKEL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika. Oleh: SASMITASARI E1R
PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DENGAN TEKNIK UTAK-ATIK OBYEK MATEMATIKA PADA MATERI KUBUS DAN BALOK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII-C SMPN 1 SUELA TAHUN
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PELAJARAN IPA DENGAN METODE DEMONSTRASI BERBANTU MEDIA GAMBAR PADA KELAS IV SDN LOMPIO. Oleh.
1 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PELAJARAN IPA DENGAN METODE DEMONSTRASI BERBANTU MEDIA GAMBAR PADA KELAS IV SDN LOMPIO Oleh Eviyanti ABSTRACT This study is an action research aimed to find out
Lebih terperinciPENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SDN 15 LUBUK ALUNG MELALUI PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME)
PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SDN 15 LUBUK ALUNG MELALUI PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) Yelda Regesti 1, Fazri Zuzano 1, Arlina Yuza 1 1 Program Studi
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE GLOBAL PADA SISWA KELAS I SD NEGERI KAPUKANDA ARTIKEL JURNAL
PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE GLOBAL PADA SISWA KELAS I SD NEGERI KAPUKANDA ARTIKEL JURNAL Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi
Lebih terperinciPENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NO. 1 TUKADSUMAGA
PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NO. 1 TUKADSUMAGA I Putu Mahendrawan, I Wayan Suwatra, I Made Suarjana Jurusan Pendidikan Guru Sekolah
Lebih terperinciPENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII-C SMP NEGERI 3 LINGSAR PADA MATERI SEGIEMPAT MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII-C SMP NEGERI 3 LINGSAR PADA MATERI SEGIEMPAT MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING TAHUN AJARAN 2016/2017 ARTIKEL SKRIPSI BAIQ HIDAYAH E1R113012 PROGRAM
Lebih terperinciARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING BOLA VOLI
ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING BOLA VOLI Oleh I Gede Indra Dwi Suputra NIM 0816011111 JURUSAN PENDIDIKAN JASMANI, KESEHATAN
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI MELALUI PERCOBAAN SEDERHANA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI MELALUI PERCOBAAN SEDERHANA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA I Made Nopa Adi Putra 1, Ida Bagus Surya Manuaba 2, Ni Wayan Suniasih 3 Jurusan
Lebih terperinciPENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD NEGERI PUCANGAN
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD NEGERI PUCANGAN Oleh: Eti Riana 1, Suhartono 2, Joharman 3 FKIP, PGSD Universitas Sebelas Maret 1 Mahasiswa
Lebih terperinciOleh ABSTRAK. Kata kunci : pembelajaran kooperatif, snowball throwing, hasil belajar, respon siswa
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball Throwing untuk Meningkatkan Hasil Belajar TIK Siswa Kelas VIIB6 SMP Negeri 4 Singaraja Tahun Ajaran 2011/2012 Oleh Ketut Budi Lestari, 1015057101 Jurusan
Lebih terperinciPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI DI KELAS VI SD NEGERI 30 SUNGAI NANAM KABUPATEN SOLOK
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI DI KELAS VI SD NEGERI 30 SUNGAI NANAM KABUPATEN SOLOK Suzana 1), Gusmaweti 2), Erwinsyah Satria 1) 1) Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciPENERAPAN MEDIA PAPAN FLANEL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG BANGUN DATAR SISWA KELAS III SDN 1 PANJER
PENERAPAN MEDIA PAPAN FLANEL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG BANGUN DATAR SISWA KELAS III SDN 1 PANJER Esti Zuhroniyah 1, Tri Saptuti Susiani 2, Chamdani 3 FKIP, PGSD Universitas Sebelas
Lebih terperinciAkbar et al., Peningkatan Minat dan Hasil Belajar...
1 Peningkatan Minat dan Hasil Belajar IPA Pokok Bahasan Energi Panas dan Bunyi Melalui Penerapan Metode Eksperimen pada Siswa Kelas IV B MI Muhammadiyah Sidorejo Tahun Pelajaran 2013/2014 (Increased interest
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) PADA MATERI FUNGSI KOMPOSISI DAN FUNGSI INVERS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XI IPA 1 SMA
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SEARCH SOLVE CREATE SHARE (SSCS) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII-2 SMP NEGERI 13 PEKANBARU
71 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SEARCH SOLVE CREATE SHARE (SSCS) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII-2 SMP NEGERI 13 PEKANBARU maidadeli@yahoo.co.id SMP Negeri 13 Pekanbaru,
Lebih terperinciKey Word : Students Math Achievement, Realistic Mathematics Education, Cooperative Learning Model of STAD, Classroom Action Research.
1 PENERAPAN PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION DALAM MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK KELAS VIII 6 SMP NEGERI 20 PEKANBARU Andita
Lebih terperinciPeningkatan Aktifitas Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Jigsaw
Peningkatan Aktifitas Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Jigsaw 188 Nurdin SMA Negeri 3 Majene nurdin.chem@gmail.com Abstrak Penelitian ini adalah Penelitian Tidakan Kelas yang bertujuan untuk meningkatkan
Lebih terperinciilmiah serta rasa mencintai dan menghargai kebesaran Tuhan yang Maha Esa perlu ditanamkan kepada siswa. Hal tersebut dapat tercapai salah
PENERAPAN METODE INKUIRI TERBIMBING UNTUK PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS IV SD Retno Megawati 1, Suripto 2, Kartika Chrysti Suryandari 3 PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jl. Kepodang
Lebih terperinciPENGGUNAAN METODE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PETA
PENGGUNAAN METODE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PETA Fuadil Kirom, Hasan Mahfud, Hadiyah PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta e-mail: fuadilkirom@rocketmail.com
Lebih terperinciPENGGUNAAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DI KELAS V SEKOLAH DASAR
PENGGUNAAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DI KELAS V SEKOLAH DASAR Dwi Ari Istianto 1, Triyono 2, Kartika Chrysti Suryandari 3 PGSD FKIP Universitas Negeri Sebelas Maret, Jl.
Lebih terperinciIMPLEMENTASI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENTIFIC MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS
IMPLEMENTASI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENTIFIC MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS Agus Wahyu Setiawan, I Wayan Sujana, I Wayan Darsana Jurusan
Lebih terperinciHannaning dkk : Penerapan pembelajaran Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan
1 PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PADA SUB POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK SISWA KELAS VIII-7 SMP NEGERI 1 KREMBUNG SIDOARJO SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMK PGRI 2 SIDOARJO MELALUI PENDEKATAN OPEN ENDED
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMK PGRI 2 SIDOARJO MELALUI PENDEKATAN OPEN ENDED (IMPROVE STUDENT S LEARNING OUTCOMES IN CLASS X SMK PGRI 2 SIDOARJO THROUGH AN OPEN ENDED APPROACH)
Lebih terperinciOleh. Ni Wayan Purni Lestari,
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN STRATEGI PRACTICE-REHEARSAL PAIRS (PRAKTIK BERPASANGAN) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR KKPI SISWA KELAS X TB4 SMK NEGERI 2 TABANAN TAHUN AJARAN
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MERINGKAS ISI BUKU CERITA Ikhsan Akbari 1), Muhammad Shaifuddin 2), Sadiman
Lebih terperinciYuanis et al., Penerapan Model Quantum Learning...
PENERAPAN MODEL QUANTUM LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PKN POKOK BAHASAN GLOBALISASI PADA SISWA KELAS IV SDN JATISARI 01 JEMBER ( The Application Of Quantum Learning
Lebih terperinciPENERAPAN TEKNIK FORMASI REGU TEMBAK DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SD
PENERAPAN TEKNIK FORMASI REGU TEMBAK DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SD Oleh: Ika Yuliastuti 1, Suhartono. 2, Imam Suyanto 3 PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret.
Lebih terperinciProgram Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau ABSTRACT
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PROBING PROMPTING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERFIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII C SMP NEGERI 1 BANGKINANG BARAT TAHUN AJARAN 2011/2012
Lebih terperinciDepartement of Mathematic Education Mathematic and Sains Education Major Faculty of Teacher Training and Education Riau University
1 THE IMPLEMENTATION OF COOPERATIVE LEARNING MODEL WITH STRUCTURAL NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) APPROACH TO IMPROVE MATHEMATICS LEARNING ACHIEVEMENT IN CLASS VII 3 SMP NEGERI 16 SIJUNJUNG Nadhilah Andriani
Lebih terperinciNoviana Kusumawati Pendidikan Matematika FKIP Universitas Pekalongan Jl. Sriwijaya No 3 Pekalongan, ABSTRAK
PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP TERHADAP OPERASI PERKALIAN BILANGAN MELALUI MEDIA BENDA KONGKRIT SISWA KELAS IV SD NEGERI SLAWI KULON 06 KABUPATEN TEGAL Noviana Kusumawati
Lebih terperinciSherli Malinda, Nyoman Rohadi dan Rosane Medriati
PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN SIKAP ILMIAH DAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA KONSEP USAHA DAN ENERGI DI KELAS X MIPA.3 SMAN 10 BENGKULU Sherli Malinda, Nyoman Rohadi dan Rosane
Lebih terperinciPENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU
PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU APPLICATION METHODS DEMONSTRATION TO IMPROVE STUDENT LEARNING OUTCOMES IN LEARNING IPA INTEGRATED Dahyana
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION MATA PELAJARAN PKN SD KOTA TEBING TINGGI
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION MATA PELAJARAN PKN SD 167648 KOTA TEBING TINGGI Sabaria Haloho Guru SD Negeri 167648 Kota Tebing Tinggi Surel : sabaria.haloho@gmail.com
Lebih terperinciPENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN CACAH MELALUI PENDEKATAN RME DI KELAS I
Upaya Meningkatkan Hasil... (Wahyu Marfungah Maharini) 1.771 PENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN CACAH MELALUI PENDEKATAN RME DI KELAS I THE IMPROVEMENT OF LEARNING ACHIEVEMENT
Lebih terperinciPEMAHAMAN KONSEP BANGUN RUANG MELALUI PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK
PEMAHAMAN KONSEP BANGUN RUANG MELALUI PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK Suryaningtyas Kawuryan, Sutijan, Tri Budiharto PGSD, FKIP UNIVERSITAS SEBELAS MARET, Jl. Slamet Riyadi 449 Surakarta 57146 e-mail:
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TGT DENGAN BERBANTUAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA KELAS V SDN 1 BITERA
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TGT DENGAN BERBANTUAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA KELAS V SDN 1 BITERA Puput Hanggarwati M 1, Ni. Wyn Rati 2, Kt. Dibia 3 123 Jurusan Pendidikan
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN Nur Hadiyanta MAN Popongan Kabupaten Klaten email: hadiyantonur94@yahoo.com Abstrak Tujuan Penelitian
Lebih terperinciPENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN SIKAP DEMOKRASI PADA MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS III SDNEGERI PENDOWOHARJO SLEMAN
PENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN SIKAP DEMOKRASI PADA MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS III SDNEGERI PENDOWOHARJO SLEMAN JURNAL SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PPKn PADA SISWA KELAS XI, SMKN 1 SUKAWATI GIANYAR
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PPKn PADA SISWA KELAS XI, SMKN 1 SUKAWATI GIANYAR Dw. Pt. Raka Tista, S.Pd. SMKN 1 Sukawati Gianyar, Bali Email: rakatista123@gmailcom
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA Desak Ketut Paramita, Ni Nyoman Garminah, I Made Citra Wibawa Jurusan PGSD, FIP Universitas
Lebih terperinciRahmat Budi Prasetya. Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia.
PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL (CONTEXTUAL TEACHING LEARNING) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI MIA 2 SMA NEGERI 2 SINGARAJA TAHUN PELAJARAN 2016/2017
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI PENERAPAN MODEL PROBLEM SOLVING
Peningkatan Hasil Belajar... (Trifena Keke Kojong) 359 PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI PENERAPAN MODEL PROBLEM SOLVING IMPROVING THE CIVIC EDUCATION ACHIEVEMENT THROUGH THE APPLICATION OF THE PROBLEM
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TSTS UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT RENDAH IPA KELAS V
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TSTS UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT RENDAH IPA KELAS V Ni Kd. Wangi 1, I Nym. Murda 2, Pt. Nanci Riastini 3 123 Jurusan Pendidikan Guru Sekolah
Lebih terperinciJurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XIII, No.2, Tahun 2015 Chellyana Kusuma Wardani & Siswanto 89-96
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR THE IMPLEMENTATION OF NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) COOPERATIVE LEARNING TO IMPROVE LEARNING
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMPULKAN MELALUI PENERAPAN SCIENTIFIC APPROACH PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA SEKOLAH DASAR
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMPULKAN MELALUI PENERAPAN SCIENTIFIC APPROACH PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA SEKOLAH DASAR Setyari Herlia Wardananti 1), Kartono 2), Sadiman 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas
Lebih terperinciJURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA SINGARAJA
Artikel Judul PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII I DI SMP NEGERI 1 BANJAR, BULELENG, BALI TAHUN AJARAN 2014/2015 Oleh Ketut Jasiani
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA KELAS V
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA KELAS V Gede Risa Pebriana 1, I Ketut Dibia 2, Ndara Tanggu Renda 3 123 Jurusan PGSD, FIP Universitas
Lebih terperinciPendahuluan. Nurlaili et al., Penerapan teori belajar Bruner dan metode Discovery...
1 Penerapan Teori Belajar Bruner dan Metode Discovery untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Materi Segitiga dan Segiempat pada Siswa Kelas III SDN 01 Kaligondo Genteng Banyuwangi Tahun Ajaran
Lebih terperinciJurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XII, No. 1, Tahun 2014 Shinta Agustina Siregar & Sukanti 1-13
PENINGKATAN PEMAHAMAN AKUNTANSI DAN PARTISIPASI SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING TIPE PRE SOLUTION POSING Shinta Agustina Siregar Prodi Pendidikan Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta
Lebih terperinciPermata Puti Baydar, Mahmud Alpusari, Zariul Antosa
1 APPLICATION OF INDONESIA REALISTIC MATHEMATIC EDUCATION (PMRI ) FOR INCREASING FIFTH GRADE STUDENTS MATHEMATIC LEARNING OUTCOME OF SDN 8 DURI BARAT KECAMATAN MANDAU KABUPATEN BENGKALIS Permata Puti Baydar,
Lebih terperinciPENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOMETRI CONTEXTUAL APPROACH TO IMPROVE IMPLEMENTATION OF LEARNING GEOMETRY
PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOMETRI CONTEXTUAL APPROACH TO IMPROVE IMPLEMENTATION OF LEARNING GEOMETRY Hasnah SD Negeri Limbung Putera hasnahhasnah823@gmail.com Abstract
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN HASIL PEMBELAJARAN IPA TERPADU DENGAN METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS VIII-1 SMP NEGERI 8 TEBING TINGGI
UPAYA MENINGKATKAN HASIL PEMBELAJARAN IPA TERPADU DENGAN METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS VIII-1 SMP NEGERI 8 TEBING TINGGI Harlis Guru SMP Negeri 8 Tebing Tinggi Email: harlisaceh@yahoo.co.id ABSTRAK
Lebih terperinciPENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS II SDN SIDOTOPO WETAN I SURABAYA
PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS II SDN SIDOTOPO WETAN I SURABAYA Mustokiyah PGSD FIP Universitas Negeri Surabaya (mustokiyah@gmail.com)
Lebih terperinciMENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN TWO STAY TWO STRAY SISWA KELAS X-AK SMK BHUMI PAHALA PARAKAN TEMANGGUNG
UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 1, Maret 2015 MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN TWO STAY TWO STRAY SISWA KELAS X-AK SMK BHUMI PAHALA PARAKAN TEMANGGUNG
Lebih terperinciPENERAPAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN MENUMBUHKAN RESPON POSITIF SISWA DALAM PELAJARAN PKN
PENERAPAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN MENUMBUHKAN RESPON POSITIF SISWA DALAM PELAJARAN PKN ARTIKEL Oleh : DWI ANA PERTIWI 0914041042 JURUSAN PENDIDIKAN PANCASILA
Lebih terperinciTarmini 1 SDN Maribaya 01, Kec. Kramat, Kab. Tegal Kata Kunci: Aktivitas Siswa, Hasil Belajar, Media Gelas Fakel
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BILANGAN KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) MELALU PENGGUNAAN MEDIA GELAS FAKEL SISWA KELAS IV SEMESTER 1 SD NEGERI MARIBAYA 01 KECAMATAN KRAMAT
Lebih terperinciARTIKEL PENERAPAN MODEL KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SENAM LANTAI
ARTIKEL PENERAPAN MODEL KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SENAM LANTAI Oleh I Dewa Putu Wira Adhi NIM. 0816011030 JURUSAN PENDIDIKAN JASMANI, KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS
Lebih terperinciLABORATORIUM MATEMATIKA DAPAT MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP TEOREMA PYTHAGORAS PADA SISWA KELAS VIIIA MTs MU ALLIMIN MUHAMMADIYAH ALABIO.
Nahrawi, Laboratorium Matematika dapat Meningkatkan Pemahaman Konsep Teorema Pythagoras... 170 LABORATORIUM MATEMATIKA DAPAT MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP TEOREMA PYTHAGORAS PADA SISWA KELAS VIIIA MTs
Lebih terperinciLINDA ROSETA RISTIYANI K
PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI PADA SISWA KELAS XI IPS 3 SMA NEGERI 2 KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2015/2016 JURNAL Oleh: LINDA ROSETA RISTIYANI
Lebih terperinciARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika. Oleh:
i PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SQUARE (TPSq) PADA MATERI RUANG DIMENSI TIGA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XA SMA ISLAM TERPADU PUTRI ABU HURAIRAH MATARAM TAHUN
Lebih terperinciISSN Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volum 2, Nomor 6, Agustus 2013
Implementasi Metode Pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) Sebagai Upaya untuk Meningkatkan Hasil Belajar Teknologi Informasi Dan Komunikasi (TIK) (Studi Kasus : Kelas VIII.B3 SMP Negeri
Lebih terperinciKeywords: Scientific, Concrete Media, Mathematics
PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 ADIKARSO TAHUN AJARAN 2016/2017 Lulu Pradita 1, Wahyudi 2, M.
Lebih terperinciPenerapan Numbered Heads Together untuk Meningkatkan Keaktifan dan Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Entrepreneurship
Fanggi Ananta Tirtana, Penerapan Numbered Heads Together untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa Penerapan Numbered Heads Together untuk Meningkatkan Keaktifan dan Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran
Lebih terperinciPENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA SUB POKOK BAHASAN OPERASI BILANGAN PECAHAN DI KELAS VIIA SEMESTER GANJIL SMP NEGERI 1 MUNCAR
Lebih terperinciARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH
ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH Oleh Ida Bagus Mega Astawa NIM 0716011074 JURUSAN PENDIDIKAN JASMANI, KESEHATAN
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK PADA SISWA KELAS II SDN 02 V KOTO KAMPUNG DALAM KAB
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK PADA SISWA KELAS II SDN 02 V KOTO KAMPUNG DALAM KAB. PADANG PARIAMAN Animar 1 Email: E-mail : animar1966@gmail.com Program
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV Ni Pt. Dian Primasari Parwata 1, Ndra T. Renda 2, Nym Jampel 3 12 Jurusan
Lebih terperinciPenerapan model pembelajaran discovery learning
Jurnal Biologi Edukasi Edisi 14, Volume 7 Nomor 1, Juni 2015, hal 13-21 Penerapan model pembelajaran discovery learning terhadap peningkatan hasil belajar siswa kelas XI-IPA1 pada materi sistem pernapasan
Lebih terperinciPENERAPAN SUPERVISI AKADEMIK PENGAWAS DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MENERAPKAN MODEL STAD
PENERAPAN SUPERVISI AKADEMIK PENGAWAS DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MENERAPKAN MODEL STAD Suciono Pengawas Sekolah Dinas Pendidikan, kab. Langkat Abstract: This study aims to determine whether
Lebih terperinciJurnal EDUCATIO Jurnal Pendidikan Indonesia
p-issn 2476-9886 e-issn 2477-0302 Jurnal EDUCATIO Volume 3 Nomor 1, 2016, Hlm 19-25 Akses Online : http://jurnal.iicet.org Dipublikasikan oleh : Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy
Lebih terperinciUMU SALAMAH NIM. E1R012050
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X IPA MAN GERUNG TAHUN PELAJARAN 2015/2016 PADA PEMBELAJARAN MATERI TRIGONOMETRI DENGAN MENERAPKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING ARTIKEL SKRIPSI Diajukan
Lebih terperinciPenggunaan Media Tiruan Untuk Meningkatkan Keterampilan dan Pemahaman Siswa Friska Eris Novitasari,Titin Kartini Abstrak:
Penggunaan Media Tiruan Untuk Meningkatkan Keterampilan dan Pemahaman Siswa (Studi Kasus Pada Siswa Kelas XI IPS 3 SMA Negeri Arjasa Semester Genap Tahun Pelajaran 2012-2013 Mata Pelajaran Akuntansi Kompetensi
Lebih terperinciE_journal Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Universitas Pendidikan Ganesha (Volume 6, No.3, Tahun 2016)
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR ROLL SENAM LANTAI Komang Arsaniya, I Ketut Budaya Astra, S.Pd., M.Or, I Gede Suwiwa, S.Pd., M.Pd.
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 003 KOTO PERAMBAHAN
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 003 KOTO PERAMBAHAN Nurhaidah, Japet Ginting, Suhermi Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL INKUIRI TERBIMBING BERBANTUAN MEDIA KONKRET UNTUK MENINGKATKAN SIKAP ILMIAH DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V
PENERAPAN MODEL INKUIRI TERBIMBING BERBANTUAN MEDIA KONKRET UNTUK MENINGKATKAN SIKAP ILMIAH DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V Ni Putu Sri Agustini 1, Nyoman Kusmariyatni 2, Dewa Nyoman Sudana 3 1,2,3
Lebih terperinciPENERAPAN METODE PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING
PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD NEGERI 26 CAKRANEGARA TAHUN PELAJARAN 2015/2016 JURNAL SKRIPSI Diajukan
Lebih terperinciARTIKEL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika OLEH AGUSSANTA HIDAYAT E1R112002
1 PENERAPAN PENDEKATAN PROBLEM SOLVING DENGAN MODEL POLYA PADA PEMBELAJARAN ARITMETIKA SOSIAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII B MTs NEGERI 3 MATARAM SEMESTER II TAHUN
Lebih terperinciProgram Studi Pendidikan Matematika
1 PENERAPAN STRATEGI INDEX CARD MATCH PADA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK KELAS X 2 SMA TRI BHAKTI PEKANBARU Ranti Octapiana Simanjuntak,
Lebih terperinciPENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 KRACAK
PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 KRACAK Yogantoro 1, Joharman 2, Muhammad Chamdani 3 1 Mahasiswa PGSD FKIP Universitas Sebelas
Lebih terperinci