BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pendidik yang terdapat dalam novel Aku Masenja karya Rumasi Pasaribu.

Transkripsi

1 24 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Objek Penelitian Penentuan objek penelitan sastra sangat penting untuk menunjang kegiatan selama penelitian, sehingga hal-hal yang diperlukan di dalam penelitian akan mudah dicapai. Objek penelitian menjadi fokus penelitian yang akan dianalisis oleh seorang peneliti. Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah karakter pendidik yang terdapat dalam novel Aku Masenja karya Rumasi Pasaribu. B. Data dan Sumber Data 1. Data Data penelitian sastra adalah bahan jadi penelitian yang terdapat dalam karya sastra yang akan diteliti dan merupakan sumber informasi yang akan diseleksi sebagai bahan analisis. Data dalam penelitian ini adalah teks-teks atau kutipankutipan yang berkaitan dengan karakter pendidik yang terdapat di dalam novel Aku Masenja karya Rumasi Pasaribu. 2. Sumber Data Menurut Siswantoro (2014:72), sumber data terkait dengan subjek penelitian darimana data diperoleh.sumber data adalah apa atau siapa yang menjadi sumber informasi dalam suatu penelitian. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel Aku Masenja karya Rumasi Pasaribu cetakan pertama yang diterbitkan di Yogyakarta oleh penerbit Araska pada 24

2 25 bulan Januari tahun Tebal novel ini adalah 248 halaman, bergambar wanita yang sedang membawa payung, sampul berwarna merah tua, kuning, dan cokelat, dengan judul tulisan berwarna putih. C. Teknik Pengumpulan Data Kegiatan pengumpulan data merupakan bagian penting dari proses penelitian. Begitu sentral peran pengumpulan data sehingga kualitas penelitian bergantung padanya. Di dalam aktivitas ini peneliti akan mencurahkan energi seluruh kemampuan, terutama penguasaan teori atau konsep struktur untuk mengambil data yang dibutuhkan sesuai dengan parameter struktur. Keakuratan perolehan data bergantung sepenuhnya pada peneliti, karena itu proses pengambilan data tidak berlangsung sekali jadi, malah akan terjadi proses pengulangan dimana peneliti akan bergerak mundur dan maju dalam usaha memperoleh tingkat akurasi data yang semakin baik (Siswantoro, 2014: 73-74). Ada dua teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu teknik baca dan teknik catat. Masing-masing teknik tersebut dijelaskan sebagai berikut: 1. Teknik Baca Dalam teknik ini peneliti membaca secara keseluruhan isi dalam novel Aku Masenja karya Rumasi Pasaribu secara berulang-ulang. Kemudian hasil pembacaan tersebut dijadikan dasar untuk pengklasifikasian data berdasarkan bagian-bagian yang sesuai dengan tujuan penelitian. 2. Teknik Catat Teknik catat yang dilakukan dalam penelitian ini adalah mencatat kutipankutipan atau teks yang menggambarkan karakter pendidik yaitu berupa sikap dan

3 26 sifat yang dimiliki oleh tokoh utama sebagai seorang guru. Kemudian teks-teks yang sudah dipilih dimasukkan ke dalam kartu data. D. Teknik Analisis Data Dalam penelitian ini ada tiga hal terkait dengan proses analisis data, antara lain: reduksi data, sajian data, dan penarikan simpulan serta verifikasi. Masingmasing teknik analisis data dijelaskan sebagai berikut: 1. Reduksi data Tindakan mereduksi data adalah kegiatan menyeleksi atau memilah data. Kegiatan mereduksi data ini dilakukan dengan cara memfokuskan diri pada data yang dibutuhkan sesuai dengan kriteria atau parameter yang telah ditentukan atau yang akan diteliti (Siswantoro, 2014: 74). Kegiatan mereduksi data berarti memilah data yang sesuai dengan apa yang akan diteliti. Dalam hal ini berarti peneliti merampingkan dan memilah data yang dipandang penting, menyederhanakan dan mengabstraksikannya, serta menyingkirkan data yang kurang penting untuk dianalisis. Peneliti melakukan pemilihan data sesuai teks yang menggambarkan bentuk karakter pendidik yang terdapat di dalam novel Aku Masenja karya Rumasi Pasaribu. Selain melakukan pemilihan data, peneliti juga membuang data yang kurang mempunyai potensi dalam rangka analisis data. Hal ini dilakukan agar data yang diperoleh menjadi data yang valid untuk disajikan. 2. Sajian data Setelah data direduksi, tahap selanjutnya adalah menyajikan data. Penyajian data harus dilakukan dalam bentuk yang efektif. Dalam penelitian ini, penyajian data

4 27 dilakukan menggunakan teks, sehingga bentuk dari sajian data penelitian ini adalah bentuk naratif. Peneliti menyajikan data disertai bukti-bukti tekstual yang berupa kutipan-kutipan yang menggambarkan karakter pendidik di dalam novel Aku Masenja karya Rumasi Pasaribu. 3. Penarikan kesimpulan dan verifikasi Pengertian penarikan kesimpulan merujuk kepada upaya memperoleh kepastian tentang kebenaran data primer. Untuk memperoleh kepastian tentang akurat atau tidaknya data, tindakan mengecek kembali perlu diusahakan. Dengan cara mengecek ulang, data yang telah diperoleh akan lebih terjamin dari sudut kualitas dan akan terhindar dari dimensi bias atau kemencengan. Menurut Miles dan Huberman (dalam Siswantoro, 2014: 78-79), kegiatan pengecekan kembali dalam proses penarikan kesimpulan dilakukan agar diperoleh data yang semakin akurat disebut tindakan making conceptual or theoretical coherence, yaitu usaha menyelaraskan data dengan konsep atau teori sebagai kriteria. Sementara itu menurut Siswantoro (2014: 79), penarikan kesimpulan hanyalah tindakan untuk menentukan keakuratan data primer dengan rujukan kepada konsep tertentu sebagai parameter. Keakuratan data tersebut masih harus divalidasi agar diperoleh data yang valid. Karena itu, tindakan penarikankesimpulan harus ditindaklanjuti dengan tindakan validasi dengan cara menguji kembali. Tindakan pengujian atau pengecekan kembali itu disebut verifikasi. Dalam hal ini peneliti melakukan penarikan kesimpulan untuk memperoleh keakuratan data-data terkait dengan karakter pendidik dalam novel Aku Masenja karya Rumasi Pasaribu. Data tersebut dicek kembali untuk selanjutnya divalidasi.

5 28 E. Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan untuk menganalisis karakter pendidik yang terdapat di dalam novel Aku Masenja karya Rumasi Pasaribu ialah menggunakan pendekatan moral. Dalam hal ini dikaitkan dengan teori ilmu pendidikan dan berfokus pada tokoh utama yang memiliki karakter sebagai seorang pendidik. Sementara itu, pendekatan moral ialah pendekatan yang bertolak belakang dari dasar pemikiran bahwa suatu karya sastra dianggap sebagai medium yang paling efektif untuk membina moral dan kepribadian di dalam suatu kelompok masyarakat. Kajian pendekatan moral ini, berkaitan dengan sifat dan sikap yang dapat menyentuh kepribadian atau karakter seseorang. F. Metode Penelitian Metode berarti cara yang digunakan seorang peneliti di dalam usaha memecahkan masalah yang diteliti (Siswantoro, 2014:55-56). Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik. Menurut Ratna (2013:53), metode deskriptif analitik dilakukan dengan cara mendeskripsikan fakta-fakta yang kemudian disusul dengan analisis. Maksudnya adalah penulis mencari fakta-fakta yang ada di dalam karya sastra, dan setelah fakta itu ditemukan penulis mencari makna dari fakta tersebut, jadi penulis tidak hanya menjabarkan fakta melainkan juga memberi pemahaman dan penjelasan atas fakta tersebut secukupnya. Penelitian berjudul Karakter Pendidik dalam Novel Aku Masenja Karya Rumasi Pasaribu ini mendeskripsikan atau menggambarkan karakter tokoh utama sebagai seorang pendidik yang terdapat dalam novel Aku Masenja karya Rumasi Pasaribu.

6 29 G. Langkah Kerja Penelitian 1. Peneliti membaca novel Aku Masenja karya Rumasi Pasaribu. 2. Selanjutnya, peneliti menentukan objek yang akan diteliti. 3. Langkah berikutnya adalah melakukan telaah pustaka. Peneliti melakukan telaah pustaka dan telaah bahan bacaan lain yang diperoleh dari internet. 4. Setelah itu, peneliti melakukan pengumpulan data. 5. Data yang sudah terkumpul kemudian dipilah berdasarkan kategori yang sesuai dan dituliskan dalam kartu data. 6. Selanjutnya, data yang telah terkumpul berdasarkan kategori tersebut dideskripsikan dan dianalisis. 7. Langkah terakhir adalah menyimpulkan hasil analisis.