BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Pendidikan Karakter Novel Lampuki Karya Arafat Nur serta Relevansinya dengan

Transkripsi

1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian yang berjudul Aspek-aspek sosiologi sastra dan Nilai Pendidikan Karakter Novel Lampuki Karya Arafat Nur serta Relevansinya dengan Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bersifat dinamis, sehingga tidak terikat oleh tempat penelitian. Selanjutnya, penelitian ini dilaksanakan selama enam bulan, dimulai dari bulan Januari 2014 hingga bulan Juni Kegiatannya meliputi persiapan, pengumpulan data, analisis data, dan penyusunan laporan penelitian. Sesuai karakter penelitian kualitatif, waktu dan kegiatan penelitian bersifat fleksibel. Rincian waktu dan jadwal penelitian diuraikan dalam tabel bawah ini. 51

2 52 Tabel 1 Rincian Waktu dan Jadwal Kegiatan Penelitian No Kegiatan 1 Persiapan yang meliputi: a. Pengajuan judul penelitian b. Penyusunan proposal penelitian, pengembangan pedoman pengumpulan data dan perbaikan c. Seminar proposal 2 Pengumpulan data meliputi: a. Pengumpulan data b. Pemilihan data c. Pemeriksaan data d. Penyederhanaa n data 3 Analisis data meliputi: a. Pengembangan sajian data dengan analisis lanjut b. Pembuatan simpulan akhir 4 Penyusunan laporan penelitian meliputi: a. Penyusunan laporan awal b. Revisi laporan c. Penyusunan laporan akhir 5 Seminar hasil penelitian dan revisi Januari Februari Maret April Mei Juni

3 53 B. Jenis Penelitian dan Pendekatan Penelitian Kajian sastra dengan pendekatan sosiologi sastra termasuk jenis pendekatan kualitatif deskriptif. Penelitian kualitiatif merupakan penelitian yang menggambarkan fakta atau hal-hal dari yang dipertanyakan berdasarkan fenomena subjek penelitian. Metode kualitatif memberi perhatian terhadap data alamiah, data dalam hubungannya dengan konteks keberadannya. Metode ini melibatkan sejumlah besar gejala sosial yang relevan. Dalam penelitian karya sastra, akan dilibatkan pengarang dan lingkungan sosial pengarang. Metode deskriptif dilakukan dengan cara mengumpulkan data terutama berupa kata-kata, kalimat atau gambar yang memiliki makna dan pemahaman yang lebih nyata, kemudian dianalisis. Hal ini sejalan dengan Chamamah (2012:20) yang menyebutkan salah satu nilai dasar dalam metode ilmiah adalah menggunakan prinsip analisis. Kajian sastra dengan pendekatan sosiologi sastra merupakan penelitian yang bersifat reflektif, dimana sastra dipandang sebagai cerminan kehidupan masyarakat. Penelitian ini melihat hubungan antara pengarang dengan kehidupan sosialnya, bahwa isi karya sastra akan terbentuk oleh suasana lingkungan dan kekuatan sosial suatu periode tertentu, sehingga teks sastra dianggap sebagai pantulan zaman (Endraswara, 2011:78). Selain itu, penelitian ini juga menguraikan nilai-nilai pendidikan karakter yang terdapat di dalam novel ini. Setelah aspek-aspek sosiologi sastra dan nilai pendidikan karakter, dapat diketahui relevansi keduanya dengan pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia.

4 54 C. Data dan Sumber Data Data dalam penelitiaan ini adalah berupa kalimat, paragraf, dan wacana yang diperoleh dari hasil wawancara dan dokumen. Hasil wawancara diperoleh dari informan dan dokumen dalam penelitian ini adalah novel Lampuki karya Arafat Nur sebagai karya sastra yang dianalisis, serta dokumen lain berupa silabus Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 tahun Berelasi dengan uraian di atas, data yang bersumber dari novel Lampuki karya Arafat Nur digunakan untuk mendapatkan aspek-aspek sosiologi sastra yang meliputi pandangan pengarang, latar sosial masyarakat, dan tanggapan pembaca. Selain itu, novel sebagai sumber data juga digunakan untuk mendapatkan analisis nilai pendidikan karakter. Setelah mendapatkan kedua data tersebut, maka data yang bersumber dari silabus digunakan untuk mendapatkan relevansi aspek-aspek sosiologi sastra dan nilai pendidikan karakter novel Lampuki karya Arafat Nur dengan pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di sekolah. Selanjutnya, data yang bersumber dari informan juga digunakan untuk mengetahui aspek-aspek sosiologi sastra dan nilai pendidikan karakter novel Lampuki karya Arafat Nur, serta relevansi keduanya dengan pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di sekolah. Data ini dilampirkan dalam catatan lapangan hasil wawancara (CLHW). Terkait hal ini, informan diklasifikasikan dalam beberapa hal, seperti pengarang, guru, dan pembaca karya sastra. Wawancara dengan pengarang dilakukan untuk mendapatkan data mengenai pandangan pengarang dalam karya sastra yang ia ciptakan. Terkait hal ini, pandangan

5 55 pengarang menjadi salah satu aspek dalam aspek-aspek sosiologi sastra, dan karya sastra yang dimaksud adalah novel Lamykpuki karya Arafat Nur, sedangkan informan yang dijadikan sumber data adalah Arafat Nur sebagai pengarang novel tersebut. Melanjuti paragraf sebelumnya, data dalam penelitian ini juga bersumber dari guru dan pembaca karya sastra. Informan yang bersumber dari guru adalah Dra. C. Restu Wahyuningsih, M.Pd. yang merupakan guru Bahasa Indonesia di SMA Negeri 1 Bantul Kabupaten Bantul, Yogyakarta, Dra. Elise Yudiastuti, M.Pd yang merupakan guru Bahasa Indonesia SMA Negeri 1 Kasihan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, dan Rahmat Iskandar, S.Pd. yang merupakan guru Bahasa Indonesia SMA Kesatuan Bangsa, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Selanjutnya, informan yang bersumber dari pembaca karya sastra ada enam orang. Kelima pembaca tersebut adalah Rudi Fofid yang berprofesi sebagai jurnalis Harian Suara Maluku, Wahyu Wiji Astuti yang merupakan seorang sastrawan, Aprie yang berprofesi sebagai karyawan swasta, Rakhmad Hidayattulloh Permana berprofesi sebagai tukang kupat tahu, Attikah yang masih berada dalam status mahasiswa, dan Musmarwan yang berprofesi sebagai seorang guru. Data mengenai tanggapan pembaca dipilih berdasarkan perbedaan latar belakang pendidikan, latar belakang kehidupan, dan profesi para informan. Latar belakang pendidikan yang berbeda diindikasikan akan mempengaruhi hasil tanggapan terhadap data yang ingin diperoleh. Begitu juga dengan adanya perbedaan latar belakang kehidupan informan. Informan yang memiliki latar kehidupan sosial yang hampir sama dengan kehidupan sosial yang terdapat dalam

6 56 masyarakat yang terdapat di dalam novel Lampuki karya Arafat Nur tentu akan memiliki tanggapan yang berbeda dengan informan yang tidak tidak memiliki latar kehidupan seperti yang terdapat dalam novel tersebut. Selain itu, perbedaan profesi informan juga akan mempengaruhi hasil tanggapan terhadap novel yang akan dianalisis, karena masing-masing profesi pasti memiliki pola pikir yang berbeda berdasarkan lingkungan sosial tempatnya berada. D. Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data pada penelitian ilmiah pada dasarnya dimaksudkan untuk memperoleh bahan yang relevan, akurat dan reliabel (Hadi, dalam Indriyani, 2012:52). Relevan berarti berkaitan dengan tujuan penelitian, akurat berarti sesuai dengan tujuan penelitian yang telah ditetapkan dan reliabel artinya dapat dipertanggungjawabkan keabsahannya. Selanjutnya dalam penelitian kualitatif, teknik pengumpulan data dapat dikelompokkan melalui dua cara, yaitu interaktif dan noninteraktif (Goetz dan Le Compte, dalam Sutopo, 2006:66). Bertemali dengan uraian di atas, dalam menganalisis novel Lampuki karya Arafat Nur pada penelitian ini digunakan teknik interaktif. Teknik interaktif yang dilakukan adalah dengan melakukan pencatatan dokumen terhadap teks karya sastra dan wawancara secara mendalam kepada beberapa informan. Pencatatan dokumen dilakukan untuk mendapatkan dan mengumpulkan data terkait sosiologi sastra dan nilai pendidikan karakter dalam novel Lampuki karya Arafat Nur. Wawancara secara mendalam dilakukan untuk mengumpulkan data terkait aspek-aspek sosiologi sastra, juga relevansi antara aspek-aspek sosiologi

7 57 sastra dan nilai pendidikan karakter dengan pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. E. Teknik Sampling Teknik sampling yang digunakan di dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik purposive sampling atau teknik sampel bertujuan. Pengambilan sampel di dalam penelitian ini didasarkan pada pertimbanganpertimbangan yang ada (Arikunto, 2010:183), salah satunya adalah berdasarkan data yang diperlukan dalam penelitian ini. Selain itu, data yang diambil adalah data yang mewakili informasi yang dibutuhkan. Selanjutnya, teknik sampling pada penelitian ini digunakan untuk mengetahui pandangan pengarang, kondisi sosial masyarakat, dan nilai-nilai kearifan lokal yang terdapat dalam objek penelitian. Atas dasar itu, dipilihlah objek penelitian dalam penelitian ini, yaitu novel Lampuki karya Arafat Nur. F. Validitas Data Setelah data digali, dikumpulkan, dan dicatat maka hal selanjutnya yang dilakukan adalah menguji keabsahan data. Dalam hal ini, diperlukan kegiatan validitas data untuk menjamin keabsahan data tersebut. Selanjutnya, kegiatan validitas data dapat dilakukan melalui teknik triangulasi. Triangulasi menurut Sugiyono (2012: 273) diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan berbagai waktu. Terkait hal ini, Sukardi (2006:107) menyatakan bahwa teknik triangulasi terdiri dari empat jenis, yaitu trianggulasi sumber, metode, peneliti, dan teori.

8 58 Berdasarkan hal tersebut, teknik validitas data penelitian ini adalah trianggulasi sumber dan teori. Ada beberapa teori yang digunakan peneliti untuk mengkaji permasalahan dalam penelitian ini, yaitu aspek-aspek sosiologi sastra dalam novel Lampuki karya Arafat Nur yang mencakup pandangan pengarang, latar sosial masyarakat, tanggapan pembaca, dan nilai pendidikan karakter yang terkandung dalam novel. Melanjuti uraian sebelumnya, validitas data dengan teknik triangulasi sumber dilakukan dengan cara wawancara mendalam cengan informan. Triangulasi sumber digunakan untuk memvalidkan data-data penelitian yang meliputi aspek-aspek sosiologi sastra dalam novel Lampuki karya Arafat Nur, nilai pendidikan karakter dalam novel Lampuki karya Arafat Nur, dan relevansi keduanya dengan pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Terkait informan dalam triangulasi sumber, informan dalam penelitian ini adalah pengarang, guru, dan pembaca novel Lampuki karya Arafat Nur. Pengarang yang dijadikan informan dalam penelitian ini adalah pengarang yang menciptakan novel Lampuki, yaitu Arafat Nur. Selanjutnya, guru yang dijadikan informan dalam triangulasi sumber adalah guru Bahasa dan Sastra Indonesia di SMA Negeri 1 Bantul, SMA Negeri 1 Kasihan, dan SMA Kesatuan Bangsa, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Nama guru-guru tersebut adalah Dra. C. Restu Wahyuningsih, M.Pd., Dra. Elise Yudiastuti, M.Pd. dan Rahmat Iskandar, S.Pd. Terakhir, informan yang menjadi sumber dalam penelitian ini diklasifikasikan sebagai pembaca novel Lampuki karya Arafat Nur ada lima orang. Keeenam pembaca tersebut adalah Rudi Fofid yang berprofesi sebagai jurnalis Harian Suara

9 59 Maluku, Wahyu Wiji Astuti yang merupakan seorang sastrawan, Aprie yang berprofesi sebagai karyawan swasta, Rakhmad Hidayattulloh Permana berprofesi sebagai tukang kupat tahu, Attikah yang masih berada dalam status mahasiswa, dan Musmarwan yang merupakan PNS. G. Teknik Analisis Data Agar analisis data dapat dilakukan secara tepat dan sesuai, dibutuhkan teknik analisis data yang tepat pula. Tujuan dari analisis data adalah menyederhanakan data agar lebih mudah dibaca atau diinterpretasikan. Terkait dengan hal ini, ada tiga komponen yang perlu diperhatikan dalam menganalisis data dalam penelitian ini, yaitu reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan (Miles dan Huberman, 1992:16-20). Di bawah ini dijelaskan masingmasing poin tersebut. 1. Reduksi Data Bagian awal dalam proses analisis data adalah reduksi data. Reduksi data adalah proses pemilihan, pemusatan, penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data yang muncul dari data yang diperoleh dari sumber data penelitian. Dengan kata lain, reduksi data adalah proses penyeleksian data yang diperoleh melalui sumber data. Dalam penelitian ini, proses reduksi adalah berupa data pandangan pengarang, data latar sosial budaya masyarakat, data tanggapan pembaca dan data nilai-nilai pendidikan karakter dalam novel Lampuki karya Arafat Nur. Selain itu juga meliputi data relevansi sosiologi sastra dan nilai

10 pendidikan karakter dalam novel Lampuki karya Arafat Nur dengan pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Penyajian Data Setelah proses reduksi data, hal selanjutnya yang harus dilakukan adalah penyajian data secara teratur dan terperinci sesuai dengan permasalahannya melalui novel Lampuki karya Arafat Nur. Data yang disajikan kemudian dianalisis dan disintesis berdasarkan data-data yang ditemukan dengan bukti-bukti tekstual yang ada mengenai aspek-aspek sosiologi dalam novel Lampuki karya Arafat Nur, nilai pendidikan karakter yang terdapat di dalam novel Lampuki karya Arafat Nur, serta relevansi keduanya dalam pembejalaran Bahasa dan Sastra Indonesia. 3. Penarikan Simpulan dan Verifikasi (Conclution Drawing) Penarikan simpulan dan verifikasi merupakan hal terakhir yang dilakukan dalam proses analisis data. Simpulan yang disusun adalah berdasarkan data yang telah diperoleh. Namun, kesimpulan yang diperoleh adalah kesimpulan yang bersifat sementara karena peneliti perlu mengecek kembali catatan-catatan yang telah dibuat. Jika masih ada data yang meragukan, peneliti dapat melakukan kembali pengumpulan data, pereduksian data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Selanjutnya, untuk lebih dapat memahami tahap-tahap dalam analisis data tersebut, berikut ini adalah gambar analisis data tersebut.

11 61 Pengumpulan data Penyajian data Reduksi data Kesimpulan-kesimpulan: Penarikan/ Verifikasi Gambar 2 Skema Interaktif (Miles dan Huberman, 1992:18)