Hubungan Status Kognitif Dengan Tingkat Kemandirian Activity Daily Living (ADL) Pada Lansia di Desa Mojo Kecamatan Andong Kabupaten Boyolali
|
|
- Siska Irawan
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PROGRAM STUDI S-1 KEPERAWATAN STIKES KUSUMA HUSADA SURAKARTA 216 Hubungan Status Kognitif Dengan Tingkat Kemandirian Activity Daily Living (ADL) Pada Lansia di Desa Mojo Kecamatan Andong Maimunah Nur Endah 1), S. Dwi Sulisetyawati 2), Galih Priambodo 3) 1) Mahasiswa SI Keperawatan STIKES Kusuma Husada Surakarta 2) Dosen Prodi SI Keperawatan STIKES Kusuma Husada Surakarta 3) Dosen Prodi SI Keperawatan STIKES Kusuma Husada Surakarta ABSTRAK Proses menua menyebabkan perubahan pada lansia, salah satunya kognitif. Penurunan kognitif pada lansia akan menyebabkan gangguan pada sistim syaraf pusat, kemudian menyebabkan atrosit berproliferasi hingga neuro transmitter akan berubah. Perubahan tersebut menyebabkan proses reaksi dari sentral melambat sehingga menyebabkan lansia kehilangan kemampuan dalam melakukan aktifitas sehari-hari. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa Hubungan Status Kognitif Dengan Tingkat Kemandirian Activity Daily Livig (ADL) Pada Lansia Di Desa Mojo, Kecamatan Andong,. Jenis penelitian ini yaitu studi korelasi dengan pendekatan waktu cross sectional. Analisa data menggunakan kendall tau. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah responden 73 orang. Hasil penelitian didapatkan rata-rata usia responden 67,92 tahun, berjenis kelamin perempuan (58,9 %), pendidikan SD (42,5%), dan bekerja sebagai buruh (57,5%), status kognitif normal (53,4%), kemandirian Activity Daily Living (ADL) mandiri (8,8%), analisa kendall tau diperoleh nilai p=,1 p kurang dari,5 sehingga terdapat hubungan antar vareabel.nilai tau diperoleh,382 yang berarti keeratan antar keduanya lemah. Kesimpulan dari data diatas yaitu ada hubungan yang lemah antara Status Kognitif Dengan Tingkat KemandirianActivity Daily Living (ADL) Pada Lansia Di Desa Mojo, Kecamatan Andong,. Kata Kunci : Lansia, Status kognitif, Tingkat kemandirian Activity Daily Livig (ADL) Daftar Pustaka : 34 (26 214) 1
2 STUDY PROGRAM OF NURSING STIKES KUSUMA HUSADA SURAKARTA 216 CORRELATION COGNITIVE STATUS WITH INDEPENDENCE LEVEL ACTIVITY DAILY LIVING (ADL) ON ELDERY IN VILLAGE MOJO DISTRICT ANDONG REGENCY BOYOLALI Maimunah Nur Endah 1), S. Dwi Sulisetyawati 2), Galih Priambodo 3) 1) Student in Nursing study STIKES Kusuma Husada Surakarta 2) Lecturer of Study Program of Nursing STIKES Kusuma Husada Surakarta 3) Lecturer of Study Program of Nursing STIKES Kusuma Husada Surakarta Abstract The aging process causes changes in the elderly, one of which is cognitive. Cognitive decline in the elderly will cause interference with the central nervous system, and cause atrosit proliferates, so neurotransmitters will change. Such changes cause a reaction and a central process slowed down, causing the elderly to lose the ability to perform daily activities. This Research purposes to analyze correlation Cognitive Status with Independence Level Activity Daily Living (ADL) on eldery in Village Mojo District Andong Regency Boyolali. This type of research is a correlation study with cross sectional approach. Analysis of data using Kendall tau. Sampling using purposive sampling with 73 respondents. Research result the mean age of the respondents years, female (58.9%), elementary education (42.5%) and laborers (57.5%). Normal cognitive status (53.4%), independence (ADL) independently (8.8%). Kendall tau analysis obtained by value p =.1 p <.5 so that there is a relationship between variables. Tau value was obtained.382 means the closeness between the two is weak. There is a relationship between Cognitive Status With Level of Independence Activity Daily Living (ADL) on eldery in Village Mojo District Andong Regency Boyolali. Keywords: Elderly, Cognitive Status, Level of Independence Activity Daily Living (ADL). 2
3 PENDAHULUAN Lanjut usia adalah individu yang berusia lebih dari 6 tahun, yang pada umumnya memiliki tanda-tanda terjadinya penurunan fungsi fungsi biologis, psikologis, sosial, ekonomi (Nugroho, 28). Sedangkan menurut Undang-Undang Nomor 13, Tahun 1998 tentang kesejahteraan lanjut usia pada BAB 1 pasal 1 ayat 2 yang dimaksud dengan lanjut usia adalah seseorang yang telah mencapai usia 6 tahun ke atas (Azizah, 211). Perubahan kognitif pada lansia, terjadi karena proses penuaan yang di sertai dengan perubahan di semua sistem di dalam tubuh manusia tersebut salah satunya terdapat pada sistem syaraf. Perubahan tersebut dapat mengakibatkan terjadinya penurunan dari fungsi kerja otak. Berat otak pada lansia umumnya menurun 1-2% (Fatmah, 21). Kuczynski (29) menyebutkan bahwa walaupun tanpa adanya penyakit neurodegeneratif, jelas terdapat perubahan struktur otak manusia seiring bertambahnya usia. Perubahan fisik lansia akan mempengaruhi tingkat kemandirian. Kemandirian adalah kemampuan untuk memenuhi kebutuhan sesuorang adalah tujuan paling penting pada sebagian besar lansia tanpa melihat status kesehatannya. Kemandirian memberikan mereka rasa kehormatan, kebanggaan dan berfungsinya diri sehingga tidak menjadi beban bagi orang lain (Bastable, 23). Hasil studi pendahuluan pada bulan Januari 216 di Desa Mojo Kecamatan Andong Kabupaten Boyolali, hasil wawancara pada 1 lansia yang berusia di atas 6 tahun diketahui 3 lansia (3%) tidak mengalami gangguan kognitif, 7 lansia (7%) diantaranya mengalami gangguan kognitif ringan, seperti berkurangnya kemampuan mengingat hari, bulan dan tahun serta tidak bisa mengeja mundur. Dari 7 lansia yang mengalami gangguan kognitif ringan tersebut, 2 lansia diantarnya mengalami gangguan kemandirian ringan seperti kesulitan mengontrol BAB/BAK. Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan, peneliti tertarik untuk mengetahui lebih lanjut mengenai Hubungan Status Kognitif dengan Tingkat Kemandirian Activity Daily Living (ADL) pada Lansia di Desa Mojo Kecamatan Andong. Dampak apabila tidak dilakukan penelitian tersebut adalah tidak dapat diketahui apakah ada 3
4 hubungan antara status kognitif dengan tingkat kemandirian. Tujuan Penelitian Tujuan Umum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan status kognitif dengan tingkat kemandirian Activity Daily Living (ADL) Pada Lansia di Desa Mojo Kecamatan Andong. Tujuan Khusus 1. Mengetahui karakteristik lansia yang mengalami gangguan kemandirian Activity Daily Living (ADL) di Desa Mojo Kecamatan Andong. 2. Mengetahui status kognitif pada lansia di Desa Mojo Kecamatan Andong. 3. Mengetahui kemandirian lansia di Desa Mojo Kecamatan Andong dalam melakukan Activity Daily Living (ADL). 4. Mendeskripsikan hubungan status kognitif dengan tingkat kemandirian Activity Daily Living (ADL) pada lansia di Desa Mojo Kecamatan Andong Kabupaten Boyolali. METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Juni sampai dengan Juli 216 di Desa Mojo Kecamatan Andong. Jenis penelitian ini adalah korelasi non eksperimental. Korelasi adalah suatu penelitian untuk mengetahui adanya korelasi atau hubungan antara variabel yang satu dengan variabel yang lain (Imron, 21). Populasi dalam penelitian ini semua lanjut usia di Desa Mojo Kecamatan Andong. Jumlah populasi yang akan di teliti sebanyak 14 lansia. Pemilihan sampel pada penelitian ini yaitu secara purposive sampling (sampel bertujuan), yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 21). Sampel pada penelitian ini berjumlah 73 lansia. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Variable status kognitif dengan MMSE, sedangkan variable ADL menggunakan Indeks Barthel. Analisis univariat digunakan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan karakteristik masing-masing variabel yang diteliti. Analisis univariat pada penelitian ini digunakan untuk mengetahui status responden di Desa Mojo Kecamatan Andong.. 4
5 Analisa bivariat dilakukan pada dua variabel untuk mengetahui hubungan antara variabel terikat dengan variabel bebas (Notoadmojo, 21). Analisa bivariat pada penelitian ini menggunakan uji Kendal tau. Interpretasi apabila nilai p <,5 maka Ho ditolak, Ha diterima artinya ada hubungan status kognitif dengan tingkat kemandirian Activity Daily Living (ADL) lansia dan apabila nilai p,5 maka Ho diterima, Ha ditolak artinya tidak hubungan status kognitif dengan tingkat kemandirian Activity Daily Living (ADL) lansia. HASIL PENELITIAN A. Karakteristik Subjek Penelitian 1. Umur Tabel 1 Distribusi Frekuensi Rata-rata Umur Responden Lansia di Desa Mojo,Kecamatan Andong, (n: 73) Variabel Min Max X ± SD Umur ,92 ± 6, Jenis Kelamin Tabel 2. Distribusi Frekuensi Jenis Kelamin Responden Lansia di Desa Mojo,Kecamatan Andong, (n: 73) No. Kategori Frekuensi % 1 2 Laki-laki Perempuan ,1 58,9 Jumlah Pendidikan Tabel 3 Distribusi Frekuensi Pendidikan Responden Lansia di Desa Mojo, Kecamatan Andong,Kabupaten Boyolali (n: 73) No. Kategori Frekuensi % Tidak sekolah SD SMP SMA Perguruan Tinggi 4. Pekerjaan ,7 42,5 5,5 6,8 5,5 Jumlah 73 1 Tabel 4. Distribusi Frekuensi Pekerjaan Responden Lansia di Desa Mojo, Kecamatan Andong, (n: 73) No. Kategori Frekuensi % PNS Swasta Buruh Tidak bekerja ,3 57,5 3,1 Jumlah 73 1 B. Analisis Univariat 1. Status kognitif Tabel 5 Distribusi Frekuensi Status Kognitif Responden Lansia di Desa Mojo, Kecamatan Andong, (n: 73) No. Kategori Frekuensi % 1 Normal 39 53,4 2 Mungkin gangguan 34 46,6 kognitif 3 Gangguan kognitif Jumlah 73 1 Berdasarkan tabel 5 diketahui bahwa sebagian besar responden memiliki status kognitif normal yaitu 5
6 sebanyak 39 orang (53,4%) sedangkan responden yang mungkin gangguan kognitif sebanyak 34 orang (46,6%) dan responden yang mengalami gangguan kognitif, tidak ditemukan. 2. Kemandirian Activitiy Daily Living (ADL) pada lansia Tabel 6 Distribusi Frekuensi Tingkat Kemandirian Activitiy Daily Living (ADL) pada Lansia di Desa mojo, Kecamatan Andong, (n: 73) No. Kategori Frekuensi % Mandiri Ketergantungan ringan Ketergantungan sedang Ketergantungan berat Ketergantungan total ,8 19,2 Jumlah 73 1 Berdasarkan tabel 6 diketahui bahwa sebagian besar responden telah mandiri yaitu sebanyak 59 orang (8,8%), responden yang mengalami ketergantungan ringan sebanyak 14 orang (19,2%), responden yang mengalami ketergantungan sedang, ketergantungan berat dan total tidak ditemukan. C. Analisis Bivariat N o Tabel 7 Hubungan antara Status kognitif dengan Tingkat Kemandirian Activitiy Daily Living (ADL) pada lansia di Desa Mojo, Kecamatan Andong, n: 73 Status Kogniti f Mandiri Ketergantunga n Ringan Tingkat Kemandirian Ketergantunga Ketergantunga n Sedang n Berat Ketergantunga n Total F % f % f % f % F % F % 1. Normal 3 7 5, 7 2 2, , 4 2. Mungkin 2 3, 12 16,4 3 46, ganggua n kognitif Total τ P valu e 3. Ganggua n Kognitif Jumlah 59 8, ,1 73 1,38 2, 1 6
7 PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden 1. Umur responden lansia di Desa Mojo,Kecamatan Andong, Berdasarkan bab IV hasil penelitian diperoleh rata-rata umur responden pada penelitian ini adalah 67,9 tahun (termasuk klasifikasi lanjut usia/elderly) dengan umur minimal responden 6 tahun dan maksimal 8 tahun. Hal ini sesuai dengan arsip data di Desa Mojo Kecamatan Andon sebagian besar lansia berusia 6 sampai 8 tahun. Dengan demikian peneliti berpendapat semakin bertambahnya usia seseorang maka akan terjadi penurunan fungsional, sehingga dapat mempengaruhi tingkat aktivitas fisik lansia. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Wijayanti (214) responden yang menjadi sampel penelitian adalah lansia berusia lebih dari 6 tahun dan kurang dari 8 tahun. Menurut Nugroho (211) dalam penelitiannya menyimpulkan bahwa usia merupakan faktor yang memiliki hubungan bermakna secara statistik dengan status kognitif dengan nilai (p =.3, r =.38).Proses menua menyebabkan perubahan pada lansia, salah satunya kognitif semakin tua usia seseorang maka secara alamiah akan terjadi apoptosis pada sel neuron yang berakibat terjadinya atropi pada otak yang dimulai dari atropi korteks, atropi sentral, hiperintensitas substantia alba dan paraventrikuler, yang mengakibatkan penurunan fungsi kognitif pada seseorang, kerusakan sel neuron ini diakibatkan oleh radikal bebas, penurunan distribusi energi dan nutrisi otak. (Carayannis (21), dalam Taufik, 214) Pada saat seseorang bertambah tua maka akan mengalami berbagai perubahan yaitu perubahan fisik seperti jumlah sel menurun, perubahan system persyarafan, fungsi pendengaran menurun, system pengelihatan menurun, perubahan kardiovaskuler. Perubahan perubahan tersebuat akan mempengaruhi aktifitas hidup sehari hari pada lansia. Dari hasil penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa umur pada seseorang dapat menentukan kemauan dan kemampuan untuk melakukan Activity Daily Living (ADL), semakin tua umur lansia maka akan semakin tergantung kepada orang di sekitarnya. Umur dan status perkembangan seorang klien menunjukkan tanda kemauan dan kemampuan, ataupun bagaimana klien bereaksi terhadap ketidakmampuan melaksanakan Activity Daily Living (ADL). Saat perkembangan dari bayi sampai dewasa, seseorang secara 7
8 perlahan lahan berubah dari tergantung menjadi mandiri dalam melakukan Activity Daily Living (ADL) (Hardywinoto dan Setiabudi, 25). 2. Jenis kelamin Berdasarkan bab IV mengenai jenis kelamin responden diketahui bahwa sebagian besar jenis kelamin responden adalah perempuan sebanyak 43 orang (58,9%). Hal ini sejalan dengan penelitian Muzamil et.al (214) dengan persentase tertinggi dalam penelitiannya adalah responden dengan jenis kelamin perempuan(74.5%). Wreksoatmojo (214) menjelaskan, perempuan lebih cenderung menderita demensia Alzheimer,khususnya di usia sangat lanjut.dari data tersebut diatas sebagian besar responden adalah perempuan hal ini dipengaruhi karena beberapa faktor antara lain karena obesitas,hipertensi dan artherosklerosis. Dengan demikian peneliti berpendapat bahwa lansia perempuan masih berusaha untuk mempertahankan kemampuan yang mereka miliki dan memimimalkan ketergantungannya pada keluarganya. Komponen aktivitas kegiatan sehari-hari pada lansia perempuan meliputi kemampuan menyiapkan makanan membersihkan rumah, mencuci menggunakan telepon berbelanja menggunakan alat transportasi, serta mengatur medikasi dan ekuangan. 3. Pendidikan pada lansia di Desa Mojo,Kecamatan Andong, Berdasarkan tabel 4.3 hasil menunjukkan bahwa sebagian besar responden berpendidikan SD sebanyak 31 orang (64,4%) dan tidak sekolah 29 orang (39,7%). Hal ini menunjukkan bahwa Penelitian ini sejalan dengan Ramadian (212) bahwa tingkat pendidikan yang paling banyak dalam penelitiannya adalah SD yaitu sebanyak 44 orang (72,1%). Dari hasil penelitian diatas, dapat diketahui bahwa pendidikan merupakan salah satu unsur penting untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mencapai kehidupan yang lebih baik. Orang-orang yang berpendidikan rendah akan cenderung acuh tentang masalah kesehatan dan penyakit yang ia alami. Respon lansia terhadap perubahan atau penurunan kondisi yang terjadi sangat dipengaruhi oleh pengetahuan, pengalaman hidup, bagaimana lansia memberi arti terhadap perubahan waktu dan tingkat antisipasi terhadap perubahan, sumber sosial, dan pola koping yang digunakan lansia. Umumnya makin tinggi pendidikan seseorajg makin mudah menerima informasi. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh 8
9 Wijayanti (214) bahwa pendidikan sangat berpengaruh karena tidak adanya riwayat pendidikan membuat lansia sulit menerima informasi, mengganggu dalam berfikir logis dan menghambat kemandirian dalam melakukan Activity of Dailing Living (ADL). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa walaupun pendidikan lansia yang relatif masih rendah, masih banyaknya lansia yang tidak/belum pernah sekolah dan tidak tamat SD, cenderung mandiri melakukan aktivitas sehari-hari. Sehingga hal ini dapat disimpulkan bahwa tingkat pendidikan lansia tidak mempengaruhi aktivitas sehari-hari. Hal ini kemungkinan dapat disebabkan oleh faktor lain seperti dukungan keluarga yang selalu memberikan dukungan kepada lansia. Hal ini didukung oleh penelitian Jumita (212) tentang kemandirian lansia di wilayah kerja Puskesmas Lampasi Kota Payakumbuh, membuktikan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pendidikan dengan kemandirian lansia. Walaupun responden mempunyai latar belakang pendidikan yang rendah tetapi cenderung mandiri melakukan aktifitas sehari-hari, hal ini dikarenakan lansia mendapat dukungan dan perhatian dari keluarga untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Dengan demikian menurut peneliti, bahwa pada umumnya pendidikan tidak mempengaruhi kemandirian lansia, karena tidak adanya riwayat pendidikan membuat lansia sulit menerima informasi, mengganggu dalam berfikir logis dan menghambat kemandirian dalam melakukan aktifitas sehari-hari. 4. Pekerjaan Berdasarkan bab IV sebagian besar responden dalam penelitian ini bekerja sebagai buruh yaitu sebanyak 42 responden (57,5%) dan tidak bekerja 22 responden (3,1%). Pekerjaan adalah kebutuhan yang harus dilakukan terutama untuk menunjang kehidupannya dan keluarga. Pada lansia akan terlihat penurunan kinerja baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Perubahan performance yang membutuhkan kecepatan dan waktu mengalami penurunan. Penurunan itu bersifat wajar sesuai perubahan organorgan biologis ataupun perubahan yang sifatnya patologis (Azizah, 211). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa responden yang bekerja cenderung memiliki kualitas hidup yang lebih baik dibandingkan dengan yang tidak bekerja, karena 9
10 dengan bekerja maka kemampuan seseorang menjalankan peran dirinya akan meningkat pula. Hal ini akan berdampak pada peningkatan harga diri dan kualitas hidupnya dimana dengan bekerja seseorang tetap memiliki sumber penghasilan, memiliki dukungan yang lebih baik dari lingkungan kerjanya, dan akan meminimalkan konflik peran yang terjadi akibat perubahan kondisi fisik. Pekerjaan berhubungan dengan aktualisasi diri seseorang dan berpengaruh terhadap kesejahteraan hidupnya (Nofitri, 29). Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian Suardana (214) tentang status kognitif dan kualitas hidup lansian. Hasil penelitian membuktikan bahwa faktor pekerjaan mendukung kualitas hidup pada lansia dimana pada penelitian ini sebagian besar yaitu 67,2% tidak bekerja. Skor rata-rata status kognitif adalah 21,73 mengalami status kognitif ringan, hal ini disebabkan karena lansia aktif dalam kegiatan -kegiatan yang telah diadakan. B. Analisa Univariat 1. Status Kognitif pada Lansia di Desa Mojo, Kecamatan Andong, Berdasarkan bab IV penelitian ini memperoleh hasil bahwa sebagian besar responden memiliki status kognitif normal yaitu sebanyak 39 orang (53,4%) sedangkan responden yang mungkin gangguan kognitif sebanyak 34 orang (46,6%). Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian Muzamil (214) bahwa dalam penelitiannya dari total 51 orang responden terdapat (82.4%) responden memiliki fungsi kognitif yang normal. Kozier et al(21), menyebutkan bahwa perubahan pada kognitif berlangsung seiring bertambahnya usia. Bertambahnya usia, diyakini terjadi penurunan jumlah neuron yang progresif, selain itu aliran darah ke otak menurun, meningen tampak menebal dan metabolisme otak melambat. Perubahan kognitif yang terjadi pada lansia lebih kepada perbedaan kecepatan, bukan kemampuan. Selain usia, status kognitif pada lansia dapat dipengaruhi oleh faktor lain seperti stress, genetik, kesehatan fisiologis, gaya hidup dan trauma. Depresi, stress dan ansietas akan menyebabkan penurunan kecepatan aliran darah dan stress memicu pelepasan hormon glukokortikoid yang dapat menurunkan fungsi kognitif (Parkin (1999) dalam Taufik, 214). Penyakit sistemik seperti artherosklerosis, hipertensi, 1
11 dislipidemia, obesitas akan menghambat aliran darah otak sehingga terjadi gangguan suplai nutrisi bagi otak yang berakibat pada penurunan fungsi kognitif (Stinga (2), dalam Taufik, 214). Gaya hidup sehat seperti aktifitas fisik misalnya olahraga, dapat mempertahankan aliran darah yang optimal dan juga meningkatkan penghantaran nutrisi ke otak sehingga berpengaruh terhadap perubahan kognitif. Selain itu, trauma kepala secara langsung mencederai struktur dan fungsi otak sehingga mempengaruhi perubahan kognitif pada seseorang (Wreksoatmojo, 214). Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa lansia di Desa Mojo, Andong, Boyolali diketahui bahwa lansia lebih banyak terganggu pada pertanyaan soal nomor 3 yang berisi soal orientasi menggingat tanggal. Soal tersebut termasuk dalam soal Domain orientasi yang dimaksudkan untuk menilai kesadaran dan juga daya ingat. Kemudian soal pertanyaan nomor 21 yang berisi soal mengingat kembali. Soal nomor 21 tersebut termasuk dalam domain mengingat kembali (recall) yang bertujuan untuk menilai memori mengenal kembali. Hasil ini sejalan dengan teori Azizah (211) bahwa pada lansia daya ingat (memory) merupakan salah satu fungsi kognitif yang sering paling awal mengalami penurunan. Ingatan jangka panjang (long term memory) kurang mengalami perubahan, sedangkan ingatan jangka pendek (short them memory) atau sekitar -1 menit memburuk. Lansia akan sulit mengungkapkan kembali cerita atau kejadian yang tidak begitu menarik perhatiannya dan informasi baru. Oleh karena itu, dalam proses pelayanan terhadap lanjut usia perlu dibuatkan tanda-tanda atau rambu-rambu berupa tulisan atau gambar untuk membantu daya ingat mereka, misalnya dengan tulisan JUM AT, TANGGAL 26 APRIL 29 dan sebagainya, ditempatkan pada tempat yang strategis dan mudah dibaca/dilihat (Azizah, 211). 2. Tingkat Kemandirian Activitiy Daily Living (ADL) pada lansia di Desa Mojo, Kecamatan Andong, Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar tingkat kemandirian Activitiy Daily Living (ADL) pada lansia adalah mandiri yaitu sebanyak 59 orang (8,8%). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa responden masih dapat mengatasi 11
12 kepentingannya sendiri dan tidak bergantung pada orang lain. Responden sebagian besar masih bisa mandi, berpakaian, makan, penggunaan jamban, penggendalian BAB/BAK dan berpindah tempat dari atau ke tempat tidur atau kursi secara mandiri. Hasil ini didukung oleh penelitian Rinajumita (211) bahwa dari 9 responden dalam penelitiannya menunjukkan sebagian besar responden dapat melakukan aktifitasnya sendiri /mandiri yaitu (87,78%). Berdasarkan hasil penelitian tingkat kemandirian dengan alat ukur ADL menurut "Barthel Index" diperoleh data bahwa tanda-tanda yang paling banyak terjadi pada lansia yang mengalami ketergantungan adalah status BAB dan BAK tidak terkontrol, sering jatuh di toilet, membutuhkan bantuan dalamhal perawatan diri, ke, di, atau dari toilet, mobilisasi, naik turun tangga, mandi makan dan aktivitas lain. Seorang lansia dikatakan mandiri jika kemampuan atau keadaan dimana individu mampu mengurus atau mengatasi kepentingannya sendiri tanpa bergantung dengan orang lain (Maryam, 28). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar lansia yaitu 14 responden (19,2%) yang diteliti mengalami ketergantungan ringan, hal ini karena secara fisik kondisi lansia sudah menurun, kaki gemetaran saat lansia berjalan, tetapi masih mampu melakukannya meskipun lambat dan terkadang membutuhkan bantuan dari keluarga. Hasil ini didukung oleh penelitian Lestari (213) ada hubungan yang signifikan antara tingkat kecemasan dan tingkat kemandirian pada lansia. Sebagian besar lansia yang tinggal di panti werdha mengalami ketergantungan dalam melakukan aktivitas sehariharinya, lansia yang mengalami ketrgantungan ringan karena secara fisik kondisi sudah menurun. C. Analisa Bivariat Hubungan antara Status kognitif dengan Tingkat Kemandirian Activitiy Daily Living (ADL) pada lansia di Desa Mojo, Kecamatan Andong, Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara status kognitif dengan tingkat kemandirian pada lansia di Desa Mojo, Kecamatan Andong,. Hal ini terlihat dari hasil penelitian yaitu responden yang memiliki status kognitif normal 39 orang cenderung lebih mandiri sebanyak 37 responden (49,3%), 12
13 sedangkan responden yang mungkin gangguan kognitif dari 34 orang sebanyak 22 responden (3,1%) cenderung ketergantungan ringan. Nilai Tau diperoleh sebesar,382 yang berarti bahwa terdapat keeratan hubungan yang lemah antara status kognitif dengan tingkat kemandirianactivitiy Daily Living (ADL) pada lansia (Sugiyono, 212). Hal ini didukung oleh penelitian Balqis (214) bahwa penurunan fungsi kognitif pada lansia akan selalu diikuti oleh penurunan kemandirian lansia dalam melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari setelah dilakukan kontrol pada variabel confounder yaitu umur, jenis kelamin dan riwayat pendidikan. Hasil ini berarti bahwa selain status kognitif, tingkat kemandirian pada lansia dapat dipengaruhi oleh faktor lain. Hardywinoto dan setiabudi (25) menjelaskan, tingkat kemandirian Activitiy Daily Living (ADL) pada lansia dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor diantaranya adalah umur, kesehatan, status mental dan pendidikan. Proses tersebut membawa dampak pada melambatnya proses sentral dan waktu reaksi pada lansia sehingga fungsi sosial dan okupasional akan mengalami penurunan yang signifikan pada kemampuan sebelumnya (McGilton, 27). Melambatnya proses sentral dan reaksi akan menyebabkan lansia terganggu pada aktivitas hidup sehari-hari mereka. Lansia menjadi memerlukan beberapa bantuan untuk melakukan aktivitas sehari-hari Activitiy Daily Lliving (ADL) antara lain mandi, berpakaian, makan, penggunaan jamban, pengendalian BAB/BAK dan berpindah tempat dari atau ke tempat tidur atau kursi. Responden dengan tingkat ketergantungan ringan yaitu responden mampu melakukan kegiatan sehari-hari namun masih membutuhkan bantuan orang lain atau keluarga sebagai pendamping dalam mengurus dirinya sendiri. Aktivitas di lakukan lansia adalah mengikuti posyandu lansia, membersihkan rumah dan banyak pula para lansia yang hanya melakukan satu aktivitas saja atau mengurus dirinya sendiri. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti pada lansia dapat disimpulkan bahwa lansia dengan fungsi kognitif normal cenderung mampu melakukan aktivitas sehari-hari secara mandiri. Semakin baik fungsi kognitif lansia maka lansia akan semakin mampu melakukan kegiatan 13
14 sehari-hari secara mandiri. Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian Nurmah (211) bahwa lansia yang tinggal di Panti Sosial Tresna Werdha Budhi Dharma Bekasi banyak yang mengalami fungsi kognitif baik dan melakukan aktivitas sehari-hari dengan cara di bantu sebagian. Tingkat kemandirian lansia juga di pengaruhi oleh aktivitas sehari-hari yang dilakukan oleh lansia, semakin banyak aktivitas yang dilakukan maka semakin kecil kemungkinan lansia akan mengalami penuruan fungsi kognitif. KESIMPULAN 1. Karakteristik responden pada penelitian ini memiliki rata-rata umur 67,92 tahun, sebagian besar berjenis kelamin perempuan (58,9%), berpendidikan SD (42,5%) dan bekerja sebagai buruh (57,5%). 2. Status kognitif pada lansia di Desa Mojo, Andong, Boyolali sebagian besar adalah normal (53,4%). 3. Kemandirian pada lansia di Desa Mojo, Andong, Boyolali dalam melakukan Activity Daily Living(ADL) adalah mandiri (8,8%). 4. Ada hubungan antara status kognitif dengan tingkat kemandirian Activity Daily Living (ADL) pada lansia di Desa Mojo Kecamatan Andong Kabupaten Boyolali,1 (p <,5). Saran 1. Bagi keluarga dan masyarakat Diharapkan dapat meningkatkan derajat kesehatan lansia dengan cara memberikan dukungan kepada lansia seperti menjaga keharmonisan dengan orang tua, terus memberikan perhatian, motivasi dan dorongan kepada orang tua untuk dapat melakukan aktifitas di luar rumah, menyalurkan minat dan kemampuan mereka sehingga mereka merasa dihargai dan dapat meningkatkan rasa percaya diri. 2. Bagi peneliti lain Diharapkan hasil penelitian ini dapat mengembangkan penelitian sejenis tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kemandirian dengan menggunakan analisis multivariat. 3. Bagi Puskesmas Diharapkan hasil penelitian ini dapat meningkatkan pelaksanaan program lanjut usia di posyandu lansia dan penyuluhan kesehatan terutama yang berkaitan dengan kesehatan kognitif dan kemandirian Activity Daily Living (ADL) pada lansia. 14
15 DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 21. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Revisi VI. Jakarta: Rineka Cipta. Azizah, Lilik. 211.Keperawatan Lanjut Usia. Edisi 1. Yogyakarta: Graham Ilmu Dharma, K.K Metodologi Penelitian Keperawatan (Pedoman Melaksanakan dan Menerapkan Hasil Penelitian). Jakarta: CV. Trans Info Media Fatmah. 21. Gizi Usia Lanjut. Jakarta: Erlangga. Fitrah. 21. Memahami Kesehatan Pada Lansia. Jakarta: Trans Info Media Handoko, Riwidikdo Statistik Untuk Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: Citra Cendikia Hidayat, A.A. 29. Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisa Data. Jakarta: Salemba Medika. Jumita, R Kemandirian Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Lampasi Kota Payakumbuh. Artikel Penelitian Jurnal Kesehatan Masyarakat, Maret September 212, Vol. 6, No. 2 Kozier, Barbara et al. 21. Buku Ajar Fundamental Keperawatan :Konsep, Proses Dan Praktik. Jakarta: Buku Kedokteran EGC Kuczynski, B., Jagust, W., Chui, HC. & Reed, B 29, An Inverse Association of Cardiovascular Risk and Frontal Lobe Glucose Metabolism, Neurology, vol. 72. Kusharyadi Asuhan Keperawatan Pada Klien Lanjut Usia. Jakarta: Salemba Medika Lestari, R Hubungan Tingkat Kecemasan dengan Tingkat Kemandirian Activities of Daily Living (ADL) Pada Lanjut Usia di Panti Werdha. Jurnal ILmu Keperawatan Vol.1 Nop. 2 Nopember 213. Korespondensi Jurusan Keperawatan FKUB. 15
HUBUNGAN POLA TIDUR TERHADAP TEKANAN DARAH PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA BUDI SEJAHTERA MARTAPURA PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
HUBUNGAN POLA TIDUR TERHADAP TEKANAN DARAH PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA BUDI SEJAHTERA MARTAPURA PROVINSI KALIMANTAN SELATAN Fadhil Al Mahdi STIKES Cahaya Bangsa Banjarmasin *korespondensi
Lebih terperinciPROGRAM STUDI D III KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MEDISTRA INDONESIA BEKASI
HUBUNGAN FUNGSI KOGNITIF DENGAN TINGKAT KEMANDIRIAN LANSIA DALAM MELAKUKAN ACTIVITY DAILY LIVING DI PANTI TRESNA WERDHA BUDHI DHARMA DI BEKASI TIMUR TAHUN 2011 JURNAL NURMAH PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEMANDIRIAN ADL (ACTIVITY DAILY LIVING) PADA LANSIA
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEMANDIRIAN ADL (ACTIVITY DAILY LIVING) PADA LANSIA THE CORRELATION BETWEEN FAMILY SUPPORT AND ELDERLY DAILY LIVING ACTIVITIES INDEPENDENCES Endang Mei Yunalia,
Lebih terperinciHUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEMANDIRIAN LANSIA DALAM PEMENUHAN AKTUVITAS SEHARI-HARI DI DESA TUALANGO KECAMATAN TILANGO KABUPATEN GORONTALO
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEMANDIRIAN LANSIA DALAM PEMENUHAN AKTUVITAS SEHARI-HARI DI DESA TUALANGO KECAMATAN TILANGO KABUPATEN GORONTALO THE RELATIONSHIP BETWEEN FAMILY SUPPORT AND THE ELDERLY
Lebih terperinciHUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA USIA TAHUN DI RW 08 KELURAHAN SUKUN KECAMATAN SUKUN KOTA MALANG
HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA USIA 60-74 TAHUN DI RW 08 KELURAHAN SUKUN KECAMATAN SUKUN KOTA MALANG Catharina Galuh Suryondari Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendedes, Jalan
Lebih terperinciPENGARUH TERAPI OKUPASIONAL TERHADAP PENURUNAN TINGKAT DEPRESI LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA BUDI LUHUR KOTA JAMBI TAHUN 2014
PENGARUH TERAPI OKUPASIONAL TERHADAP PENURUNAN TINGKAT DEPRESI LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA BUDI LUHUR KOTA JAMBI TAHUN 2014 1* Gumarang Malau, 2 Johannes 1 Akademi Keperawatan Prima Jambi 2 STIKes
Lebih terperinciHUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DAN KEMANDIRIAN LANSIA DENGAN KONSEP DIRI LANSIA DI KELURAHAN BAMBANKEREP KECAMATAN NGALIYAN KOTA SEMARANG
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DAN KEMANDIRIAN LANSIA DENGAN KONSEP DIRI LANSIA DI KELURAHAN BAMBANKEREP KECAMATAN NGALIYAN KOTA SEMARANG Ridlawati Romadlani*, Tri Nurhidayati**,Agustin Syamsianah** Prodi
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN HIPERTENSI DENGAN POLA HIDUP SEHAT LANSIA DI UNIT REHABILITASI SOSIAL PUCANG GADING SEMARANG ABSTRAK
HUBUNGAN PENGETAHUAN HIPERTENSI DENGAN POLA HIDUP SEHAT LANSIA DI UNIT REHABILITASI SOSIAL PUCANG GADING SEMARANG 7 Anik Eka Purwanti *, Tri Nur Hidayati**,Agustin Syamsianah*** ABSTRAK Latar belakang:
Lebih terperinciIRMA MUSTIKA SARI J
HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK PERSONAL DENGAN KEMANDIRIAN DALAM ACTIVITY OF DAILY LIVING (ADL) PADA LANSIA DI PANTI WREDHA DARMA BHAKTI PAJANG SURAKARTA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
Lebih terperinciTINGKAT DEPRESI MEMPENGARUHI KEMANDIRIAN ACTIVITY DAILY LIVING (ADL) LANSIA
TINGKAT DEPRESI MEMPENGARUHI KEMANDIRIAN ACTIVITY DAILY LIVING (ADL) LANSIA Reno Tyas Sedyo Arum, Mulyaningsih Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Aisyiyah Surakarta ningsih.solo@gmail.com ABSTRAK Latar belakang:
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA GAYA HIDUP DENGAN TINGKAT KETERGANTUNGAN DALAM AKTIVITAS KEHIDUPAN SEHARI HARI LANSIA DI KELURAHAN KOPEN TERAS BOYOLALI
HUBUNGAN ANTARA GAYA HIDUP DENGAN TINGKAT KETERGANTUNGAN DALAM AKTIVITAS KEHIDUPAN SEHARI HARI LANSIA DI KELURAHAN KOPEN TERAS BOYOLALI SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Meraih Derajat
Lebih terperincie-journal Keperawatan (e-kp) Volume 6 Nomor 1, Februari 2018
HUBUNGAN TINGKAT DEMENSIA DENGAN KONSEP DIRI PADA LANJUT USIA DI BPLU SENJA CERAH PROVINSI SULAWESI UTARA Meiske Gusa Hendro Bidjuni Ferdinand Wowiling Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. melakukan aktivitas sehari-hari (Nugroho,2008). Kemandirian lansia dalam
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lansia memiliki perubahan struktur otak yang menyebabkan kemunduran kualitas hidup yang berimplikasi pada kemandirian dalam melakukan aktivitas sehari-hari (Nugroho,2008).
Lebih terperinciHUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DALAM PEMENUHAN NUTRISI DENGAN TEKANAN DARAH LANSIA DI MANCINGAN XI PARANGTRITIS KRETEK BANTUL YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DALAM PEMENUHAN NUTRISI DENGAN TEKANAN DARAH LANSIA DI MANCINGAN XI PARANGTRITIS KRETEK BANTUL YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : VRIASTUTI 201210201214 PROGRAM STUDI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk memperbaiki diri dan mempertahankan fungsi normalnya. adalah intellectual impairment (gangguan intelektual/demensia).
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Lanjut usia menurut Constanstinides dalam Darmojo (2004) adalah bagian dari proses tumbuh kembang. Sedangkan dalam proses penuaan terjadi penurunan secara perlahan-lahan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN Pada bab ini akan diuraikan hasil dan pembahasan penelitian tentang Hubungan Antara Faktor Kondisi Kesehatan dan Kondisi Sosial dengan Kemandirian Lanjut Usia di
Lebih terperinciSTUDI KORELASI DEMENSIA DENGAN TINGKAT KETERGANTUNGAN LANSIA DALAM PEMENUHAN ACTIVITIES OF DAILY LIVING
STUDI KORELASI DEMENSIA DENGAN TINGKAT KETERGANTUNGAN LANSIA DALAM PEMENUHAN ACTIVITIES OF DAILY LIVING Ninik Murtiyani 1), Reny Haryani 2) * Akademi Keperawatan Dian Husada Mojokerto, Email : ninik.akbar@yahoo.co.id
Lebih terperinciSyntax Literate : Jurnal Ilmiah Indonesia ISSN : e-issn : Vol. 2, No 2 Februari 2017
Syntax Literate : Jurnal Ilmiah Indonesia ISSN : 251-089 e-issn : 258-1398 Vol. 2, No 2 Februari 2017 FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TERJADINYA KECEMASAN PADA LANJUT USIA DI PANTI WREDHA WELAS ASIH
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA TINGKAT AKTIFITAS FISIK DENGAN FUNGSI KOGNITIF PADA LANJUT USIA DI DESA PUCANGAN KECAMATAN KARTASURA
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT AKTIFITAS FISIK DENGAN FUNGSI KOGNITIF PADA LANJUT USIA DI DESA PUCANGAN KECAMATAN KARTASURA Skripsi Diajukan sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar Sarjana Keperawatan Disusun
Lebih terperinciPERSETUJUAN PEMBIMBING JURNAL FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMANDIRIAN LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA PROVINSI GORONTALO
PERSETUJUAN PEMBIMBING JURNAL FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMANDIRIAN LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA PROVINSI GORONTALO Oleh SRI OKTAVIANTI ISMAIL NIM. 841 411 028 Telah diperiksa dan disetujui
Lebih terperinciHUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL DENGAN KUALITAS HIDUP PADA LANSIADI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN
HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL DENGAN KUALITAS HIDUP PADA LANSIADI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN Hariadi Widodo 1, Nurhamidi 2, Maulida Agustina * 1 STIKES Sari Mulia Banjarmasin 2 Politeknik
Lebih terperinciANALISIS PENGETAHUAN DENGAN POLA ASUH PADA IBU BALITA UMUR 4-5 TAHUN DI TK DHARMA WANITA DESA SAMBIROBYONG KECAMATAN KAYEN KIDUL KABUPATEN KEDIRI
ANALISIS PENGETAHUAN DENGAN POLA ASUH PADA IBU BALITA UMUR 4-5 TAHUN DI TK DHARMA WANITA DESA SAMBIROBYONG KECAMATAN KAYEN KIDUL KABUPATEN KEDIRI Retno Palupi Yonni STIKes Surya Mitra Husada Kediri e-mail
Lebih terperinciHUBUNGAN MUTU PELAYANAN KEPERAWATAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PADA KLIEN STROKE DI RSUD WATES
122 HUBUNGAN MUTU PELAYANAN KEPERAWATAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PADA KLIEN STROKE DI RSUD WATES 1 Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta 2 Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Arif Nurcahyono 1, Sri Arini 2,
Lebih terperinciHUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN KEMANDIRIAN PEMENUHAN ADL
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN KEMANDIRIAN PEMENUHAN ADL (Activity Dialy Living) PADA LANSIA DI DESA BAKALANPULE KECAMATAN TIKUNG KABUPATEN LAMONGAN Nur Khoirun Nisa*, Arifal Aris**
Lebih terperinciHUBUNGAN FUNGSI KOGNITIF DENGAN TINGKAT KEMANDIRIAN LANSIA DALAM MELAKUKAN AKTIFITAS SEHARI-HARI DI KELURAHAN TUNGGUL WULUNG KOTA MALANG ABSTRAK
HUBUNGAN FUNGSI KOGNITIF DENGAN TINGKAT KEMANDIRIAN LANSIA DALAM MELAKUKAN AKTIFITAS SEHARI-HARI DI KELURAHAN TUNGGUL WULUNG KOTA MALANG Marlina 1), Sri Mudayati 2), Ani Sutriningsih 3) 1 ) Mahasiswa Program
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Proporsi penduduk dunia berusia 60 tahun ke atas tumbuh lebih
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Proporsi penduduk dunia berusia 60 tahun ke atas tumbuh lebih cepat kelompok usia lainnya. Antara tahun 1970 dan 2025 pertumbuhan penduduk lanjut usia (lansia) di dunia
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. penduduk serta meningkatkan umur harapan hidup manusia. Akibatnya jumlah
BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Seiring dengan keberhasilan pemerintah dalam Pembangunan Nasional, telah menunjukkan hasil yang positif di berbagai bidang, yaitu adanya kemajuan ekonomi, perbaikan
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA TINGKAT DEPRESI DENGAN KEMANDIRIAN DALAM ACTIVITY of DAILY LIVING (ADL) PADA PASIEN DIABETES MELLITUS DI RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT DEPRESI DENGAN KEMANDIRIAN DALAM ACTIVITY of DAILY LIVING (ADL) PADA PASIEN DIABETES MELLITUS DI RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. memperbaiki keruskan yang diderita (Martono & Parka, 2009).
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Penelitian Menua merupakan suatu proses menurunnya kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri atau mengganti diri dan mempertahankan struktur dan fungsi normalnya sehingga
Lebih terperinciGLOBAL HEALTH SCIENCE, Volume 2 Issue 3, September 2017 ISSN
GLOBAL HEALTH SCIENCE, Volume 2 Issue 3, September 17 ISSN 250350 TINGKAT KEMANDIRIAN ACTIVITY OF DAILY LIVING (ADL) PADA LANSIA YANG MENGIKUTI DAN TIDAK MENGIKUTI POSYANDU DI KEL. NGAGEL REJO KEC. WONOKROMO
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU DALAM TOILET TRAINING PADA ANAK TODDLER DI DESA GLODOGAN KECAMATAN KLATEN SELATAN
HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU DALAM TOILET TRAINING PADA ANAK TODDLER DI DESA GLODOGAN KECAMATAN KLATEN SELATAN Yeni Frestina, Chori Elsera, Dian Wahyu A Latar belakang Jumlah balita di Indonesia
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Lansia dapat menjadi salah satu tolok ukur kesejahteraan bangsa.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Lansia dapat menjadi salah satu tolok ukur kesejahteraan bangsa. Pandangan masyarakat yang menyatakan bahwa lansia merupakan kelompok usia yang mendapat stigma tanpa
Lebih terperinciDESKRIPTIF TENTANG KARAKTERISTIK LINGKUNGAN YANG BERISIKO TERJADINYA JATUH PADA LANSIA DI DESA SUSUKAN KECAMATAN SUSUKAN KABUPATEN SEMARANG
DESKRIPTIF TENTANG KARAKTERISTIK LINGKUNGAN YANG BERISIKO TERJADINYA JATUH PADA LANSIA DI DESA SUSUKAN KECAMATAN SUSUKAN KABUPATEN SEMARANG 1 Lisa Agustina ABSTRAK Jatuh merupakan masalah fisik yang sering
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jumlah lansia didunia sebesar 400 juta berada di Asia (Data Informasi &
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Jumlah lanjut usia diseluruh dunia saat ini diperkirakan lebih dari 629 juta dan pada tahun 2025 lanjut usia akan mencapai 1,2 milyar. Setengah dari jumlah lansia didunia
Lebih terperinciFajarina Lathu A INTISARI
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN SUAMI TENTANG MENOPAUSE DENGAN DUKUNGAN SOSIAL SUAMI KE ISTRI PADA MASA MENOPAUSE DI DUSUN SOROWAJAN KELURAHAN BANGUNTAPAN KABUPATEN BANTUL YOGYAKARTA Fajarina Lathu A INTISARI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia yang berusia 60 tahun (Badan Pusat Statistik, 2015). Menurut WHO
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lanjut usia adalah bagian dari proses tumbuh kembang. Lansia merupakan suatu proses alami yang di tentukan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Semua orang akan mengalami proses
Lebih terperinciHUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN KELUARGA TERHADAP SIKAP KELUARGA DALAM PEMBERIAN PERAWATAN ACTIVITIES DAILY LIVING
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN KELUARGA TERHADAP SIKAP KELUARGA DALAM PEMBERIAN PERAWATAN ACTIVITIES DAILY LIVING (ADL) PADA LANSIA DI RUMAH DESA TANJUNGREJO MARGOYOSO PATI NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh:
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sejarah Desa Tualango Kecamatan Tilango Kabupaten Gorontalo.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian 1.1.1 Sejarah Desa Tualango Kecamatan Tilango Kabupaten Gorontalo. Desa Tualango terbentuk sejak tahun 1908. Asal mula nama Desa Tualango
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkembang yang memiliki angka harapan hidup penduduk semakin
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu tolak ukur kemajuan suatu bangsa seringkali dilihat dari angka harapan hidup penduduknya. Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang memiliki angka
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. tahun. Pada tahun 2010, diprediksi jumlah lansia sebesar 23,9 juta jiwa dengan
BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar belakang Penduduk lanjut usia merupakan bagian dari anggota keluarga dan anggota masyarakat yang semakin bertambah jumlahnya sejalan dengan peningkatan usia harapan hidup (BPS,
Lebih terperinciHubungan Tingkat Ekonomi Keluarga Dengan Status Gizi Pada Lansia Di Posyandu Bina Keluarga Karang Wreda Kusuma Kecamatan Mojoroto Kota Kediri
Hubungan Tingkat Ekonomi Keluarga Dengan Status Gizi Pada Lansia Di Posyandu Bina Keluarga Karang Wreda Kusuma Kecamatan Mojoroto Kota Kediri Endah Tri Wijayanti Prodi DIII Keperawatan, Universitas Nusantara
Lebih terperinciHUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS HIDUP LANSIA DI DESA SUMBERGONDO KECAMATAN GLENMORE KABUPATEN BANYUWANGI
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS HIDUP LANSIA DI DESA SUMBERGONDO KECAMATAN GLENMORE KABUPATEN BANYUWANGI Rizki Yulia Purwitaningtyas 1, Siswoto Hadi Prayidno 1 1. Prodi D III Keperawatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bab ini akan membahas tentang isi dari pendahuluan diantaranya adalah
BAB I PENDAHULUAN Bab ini akan membahas tentang isi dari pendahuluan diantaranya adalah latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian dan manfaat penelitian. A. Latar Belakang Lansia adalah seseorang
Lebih terperinciPOLA KOMUNIKASI KELUARGA DAN TINGKAT DEPRESI LANSIA DI KELURAHAN PADANG BULAN MEDAN
POLA KOMUNIKASI KELUARGA DAN TINGKAT DEPRESI LANSIA DI KELURAHAN PADANG BULAN MEDAN Efitri Novalina Siboro*, Iwan Rusdi ** *Mahasiswa Fakultas Keperawatan USU ** Dosen Departemen Keperawatan Jiwa dan Komunitas
Lebih terperinciFUNGSI KOGNITIF MEMILIKI HUBUNGAN DENGAN KEMANDIRIAN ACTIVITY DAILY LIVING LANSIA
6 FUNGSI KOGNITIF MEMILIKI HUBUNGAN DENGAN KEMANDIRIAN ACTIVITY DAILY LIVING LANSIA Dian Suspiyanti 1, Titih Huriah 2, Ratna Lestari 1 1 STIKES Jenderal Ahmad Yani Yogyakarta 2 Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciHUBUNGAN DEPRESI DENGAN INTERAKSI SOSIAL LANJUT USIA DI DESA TOMBASIAN ATAS KECAMATAN KAWANGKOAN BARAT. Nia Aprindah Rau Sefti Rompas Vandri D.
HUBUNGAN DEPRESI DENGAN INTERAKSI SOSIAL LANJUT USIA DI DESA TOMBASIAN ATAS KECAMATAN KAWANGKOAN BARAT Nia Aprindah Rau Sefti Rompas Vandri D Kallo Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas
Lebih terperinciPriyoto Dosen S1 Keperawatan STIKes Bhakti Husada Mulia Madiun ABSTRAK
PERBEDAAN TINGKAT STRES PADA LANSIA YANG TINGGAL BERSAMA KELUARGA DI DESA TEBON KECAMATAN BARAT KABUPATEN MAGETAN DAN DI UPT PSLU (PELAYANAN SOSIAL LANJUT USIA) KECAMATAN SELOSARI KABUPATEN MAGETAN Priyoto
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN PEMANFAATAN BUKU KIA DENGAN KEMAMPUAN PERAWATAN BALITA PADA IBU BALITA DI POSYANDU LARAS LESTARI NOGOTIRTO SLEMAN
HUBUNGAN PENGETAHUAN PEMANFAATAN BUKU KIA DENGAN KEMAMPUAN PERAWATAN BALITA PADA IBU BALITA DI POSYANDU LARAS LESTARI NOGOTIRTO SLEMAN NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh: MUTIARA THEO THERRA AWK 080201146 PROGRAM
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semakin berkembangnya anggapan bahwa menjadi tua itu identik dengan semakin
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sering kali keberadaan lanjut usia dipersepsikan secara negatif, dianggap sebagai beban keluarga dan masyarakat sekitarnya. Kenyataan ini mendorong semakin berkembangnya
Lebih terperinciGAMBARAN KUALITAS TIDUR DAN GANGGUAN TIDUR PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA BUDI LUHUR KOTA JAMBI
GAMBARAN KUALITAS TIDUR DAN GANGGUAN TIDUR PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA BUDI LUHUR KOTA JAMBI Overview of Sleep Quality and Sleep Disorders In Elderly at Social Home Tresna Werdha Budi Luhur
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK LANJUT USIA DENGAN PENGETAHUAN TENTANG HIPERTENSI DI KELURAHAN SRIWIDARI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CIPELANG KOTA SUKABUMI
HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK LANJUT USIA DENGAN PENGETAHUAN TENTANG HIPERTENSI DI KELURAHAN SRIWIDARI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CIPELANG KOTA SUKABUMI Iwan Permana, Anita Nurhayati Iwantatat73@gmail.com
Lebih terperinciHUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KECEMASAN PADA LANSIA DI DUSUN BIBIS LUMBUNGREJO TEMPEL SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KECEMASAN PADA LANSIA DI DUSUN BIBIS LUMBUNGREJO TEMPEL SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Syarat Mencapai Gelar Sarjana pada Program
Lebih terperinciABSTRAK HUBUNGAN KEMAMPUAN FUNGSIONAL DENGAN RISIKO JATUH PADA LANSIA DI POSYANDU LANSIA PUSKESMAS ABIANSEMAL II BADUNG
ABSTRAK HUBUNGAN KEMAMPUAN FUNGSIONAL DENGAN RISIKO JATUH PADA LANSIA DI POSYANDU LANSIA PUSKESMAS ABIANSEMAL II BADUNG Jatuh merupakan permasalahan yang sering terjadi pada lansia akibat dari terjadinya
Lebih terperinciHUBUNGAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN MP-ASI DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA BULAN DI DESA TAMANMARTANI KALASAN SLEMAN YOGYAKARTA
HUBUNGAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN MP-ASI DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA 12-24 BULAN DI DESA TAMANMARTANI KALASAN SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : NANING MASRURI 0502R00317 PROGRAM STUDI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Lanjut usia merupakan suatu anugerah. Menjadi tua, dengan segenap
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Lanjut usia merupakan suatu anugerah. Menjadi tua, dengan segenap keterbatasannya akan dialami oleh seseorang bila berumur panjang. Di Indonesia istilah untuk
Lebih terperinciHUBUNGAN TINGKAT ACTIVITY OF DAILY LIVING (ADL) DENGAN KUALITAS TIDUR PADA LANSIA DI KELURAHAN KARANGASEM KECAMATAN LAWEYAN SURAKARTA
HUBUNGAN TINGKAT ACTIVITY OF DAILY LIVING (ADL) DENGAN KUALITAS TIDUR PADA LANSIA DI KELURAHAN KARANGASEM KECAMATAN LAWEYAN SURAKARTA Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dilakukan di Puskesmas Wonosari pada bulan September-Oktober 2016.
47 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil 1. Lokasi Penelitian Penelitian tentang Hubungan Antara Faktor Demografi dengan Pada Penderita Hipertensi di Kabupaten Gunungkidul DIY telah dilakukan di Puskesmas
Lebih terperinciHUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN PENERIMAAN DIRI PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA BUDHI LUHUR KASONGAN BANTUL YOGYAKARTA
HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN PENERIMAAN DIRI PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA BUDHI LUHUR KASONGAN BANTUL YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: THOHA REVANANDA 201010201075 PROGRAM STUDI ILMU
Lebih terperinciPENGETAHUAN DAN SIKAP PEKERJA SOSIAL TERHADAP KEMANDIRIAN LANSIA DALAM AKTIVITAS SEHARI-HARI DI PELAYANAN SOSIAL LANSIA BINJAI
PENGETAHUAN DAN SIKAP PEKERJA SOSIAL TERHADAP KEMANDIRIAN LANSIA DALAM AKTIVITAS SEHARI-HARI DI PELAYANAN SOSIAL LANSIA BINJAI Ira Kristayani Saragih*, Ismayadi** *Mahasiswa Fakultas Keperawatan **Dosen
Lebih terperinciHUBUNGAN KINERJA PERAWAT DENGAN KEPUASAN KERJA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RS PKU MUHAMMADIYAH GAMPING NASKAH PUBLIKASI
HUBUNGAN KINERJA PERAWAT DENGAN KEPUASAN KERJA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RS PKU MUHAMMADIYAH GAMPING NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh: DEWI YULIANA 201310201016 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU
Lebih terperinciThe Association between Social Functions and Quality of Life among Elderly in Denpasar
Laporan hasil penelitian Hubungan antara Fungsi Sosial dengan Kualitas Hidup Lanjut Usia di Kota Denpasar Nandini Parahita Supraba 1,2, N.P Widarini 2,3, L. Seri Ani 2,4 1 Akademi Kebidanan Bina Husada
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik yaitu peneliti tidak
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain dan Jenis Penelitian Desain penelitian adalah strategi untuk mendapatkan data yang dibutuhkan berupa pertanyaan sebagai alat ukur (Nursalam, 2003). Jenis penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. termasuk Indonesia. The United Nation telah memprediksikan bahwa
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peningkatan jumlah lanjut usia dihadapi oleh negara- negara di dunia, termasuk Indonesia. The United Nation telah memprediksikan bahwa beberapa wilayah di Indonesia
Lebih terperinciHUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN TINGKAT KEMANDIRIAN ACTIVITIES OF DAILY LIVING (ADL) PADA LANJUT USIA DI PANTI WERDHA
HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN TINGKAT KEMANDIRIAN ACTIVITIES OF DAILY LIVING (ADL) PADA LANJUT USIA DI PANTI WERDHA Retno Lestari 1, Titin Andri Wihastuti 2, Berty Febrianti Rahayu 3 1 Departemen Keperawatan
Lebih terperinciHUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP TINGKAT KECEMASAN KEMOTERAPI PADA PASIEN KANKER SERVIKS DI RSUD Dr. MOEWARDI
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP TINGKAT KECEMASAN KEMOTERAPI PADA PASIEN KANKER SERVIKS DI RSUD Dr. MOEWARDI Dewi Utami, Annisa Andriyani, Siti Fatmawati Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Aisyiyah Surakarta
Lebih terperinciINTISARI. Kata Kunci : Kondisi Kerja, Beban Kerja, Tingkat Stres perawat.
HUBUNGAN ANTARA KONDISI KERJA DAN BEBAN KERJA DENGAN TINGKAT STRESS PERAWAT PELAKSANA DI RUANG ICU RSUP DR. SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN Deden Iwan Setiawan INTISARI Latar Belakang : Stress adalah suatu
Lebih terperinciHUBUNGAN RIWAYAT HIPERTENSI DENGAN KEJADIAN DEMENSIA PADA LANSIA DI BALAI PELAYANAN SOSIAL TRESNA WERDHA YOGYAKARTA UNIT BUDHI LUHUR KASONGAN BANTUL
HUBUNGAN RIWAYAT HIPERTENSI DENGAN KEJADIAN DEMENSIA PADA LANSIA DI BALAI PELAYANAN SOSIAL TRESNA WERDHA YOGYAKARTA UNIT BUDHI LUHUR KASONGAN BANTUL NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh: ARIS TRIBOWO 201210201086
Lebih terperinciThe correlation of family motivation to the degree indepence of elderly in UPTD Puskesmas Kecamatan Pontianak Barat
The correlation of family motivation to the degree indepence of elderly in UPTD Puskesmas Kecamatan Pontianak Barat ABSTRACT Cau Kim Jiu, Indah Dwi Rahayu, Ande Aliana STIK MUHAMMADIYAH PONTIANAK Introduction
Lebih terperinciHUBUNGAN PELAYANAN POSYANDU X DENGAN TINGKAT KEPUASAN LANSIA
29 HUBUNGAN PELAYANAN POSYANDU X DENGAN TINGKAT KEPUASAN LANSIA CORRELATION BETWEEN POSYANDU X S SERVICE WITH ELDERLY SATISFACTION LEVEL ENDAH RETNANI WISMANINGSIH Info Artikel Sejarah Artikel Diterima
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. pada jaringan lunak secara perlahan-lahan untuk memperbaiki diri maupun
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Menua (menjadi tua) adalah proses menghilangnya kemampuan pada jaringan lunak secara perlahan-lahan untuk memperbaiki diri maupun mempertahankan struktur dan
Lebih terperinciHUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA YANG DILAKUKAN HOME CARE
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA YANG DILAKUKAN HOME CARE DI WILAYAH KERJA RUMAH SAKIT RAJAWALI CITRA BANGUNTAPAN BANTUL NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : AYU PUTRI UTAMI NIM
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KURANGNYA PERHATIAN PADA LANSIA DI DESA SENGKLEYAN JENGGRIK KEDAWUNG SRAGEN. Oleh : Ade Pratiwi
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KURANGNYA PERHATIAN PADA LANSIA DI DESA SENGKLEYAN JENGGRIK KEDAWUNG SRAGEN Oleh : Ade Pratiwi Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Diponegoro 2009 A. Latar Belakang
Lebih terperinciHUBUNGAN FUNGSI KOGNITIF DENGAN TINGKAT KEMANDIRIAN AKTIVITAS SEHARI-HARI PADA LANSIA DI UPT PANTI WREDHA BUDHI DHARMA PONGGALAN YOGYAKARTA
HUBUNGAN FUNGSI KOGNITIF DENGAN TINGKAT KEMANDIRIAN AKTIVITAS SEHARI-HARI PADA LANSIA DI UPT PANTI WREDHA BUDHI DHARMA PONGGALAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh: NOVIA TRIHAYATI 201210201126 PROGRAM
Lebih terperinciANALISIS KARAKTERISTIK USIA LANJUT BERHUBUNGAN DENGAN STATUS GIZI DI POSYANDU LANSIA DUSUN WONOGIRI JATIREJO LENDAH KULON PROGO
ANALISIS KARAKTERISTIK USIA LANJUT BERHUBUNGAN DENGAN STATUS GIZI DI POSYANDU LANSIA DUSUN WONOGIRI JATIREJO LENDAH KULON PROGO NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh : FITRI SUBEKTI 090201002 PROGRAM STUDI ILMU
Lebih terperinciHubungan Pengetahuan Tentang Menopause Dengan Tingkat Stres Pada Wanita Usia Subur
The 7 th University Research Colloqium 08 Hubungan Pengetahuan Tentang Menopause Dengan Tingkat Stres Pada Wanita Usia Subur Nur Hidayah, Suci Tri Cahyani Prodi DIII Kebidanan STIKES PKU MUHAMMADIYAH Surakarta
Lebih terperinciHUBUNGAN PROGRAM PELAYANAN POSYANDU LANSIA TERHADAP TINGKAT KEPUASAN LANSIA DI DAERAH BINAAN PUSKESMAS DARUSSALAM MEDAN
LAPORAN PENELITIAN HUBUNGAN PROGRAM PELAYANAN POSYANDU LANSIA TERHADAP TINGKAT KEPUASAN LANSIA DI DAERAH BINAAN PUSKESMAS DARUSSALAM MEDAN Wirdasari Hasibuan*, Ismayadi** ABSTRAK Program pelayanan posyandu
Lebih terperinciHUBUNGAN LAMA KERJA DAN POLA ISTIRAHAT DENGAN DERAJAT HIPERTENSI DI POLI PENYAKIT DALAM RSUD ULIN BANJARMASIN
Dinamika Kesehatan, Vol. 7 No.1 Juli 2016 Basit, e.t al., Hubungan Lama Kerja dan Pola Istirahat HUBUNGAN LAMA KERJA DAN POLA ISTIRAHAT DENGAN DERAJAT HIPERTENSI DI POLI PENYAKIT DALAM RSUD ULIN BANJARMASIN
Lebih terperinciPENERAPAN FUNGSI AFEKTIF KELUARGA PADA LANSIA DALAM PEMENUHAN ACTIVITY DAILY LIVING
144 Jurnal Penelitian Keperawatan Vol 2, (2) Agustus 2016 ISSN. 2407-7232 PENERAPAN FUNGSI AFEKTIF KELUARGA PADA LANSIA DALAM PEMENUHAN ACTIVITY DAILY LIVING APPLICATION AFFECTIVE FUNCTION ON ELDERLY FAMILY
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. harapan hidup, sehingga jumlah populasi lansia juga meningkat. Saat ini
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta perbaikan sosial ekonomi berdampak pada peningkatan derajat kesehatan masyarakat dan usia harapan hidup, sehingga
Lebih terperinciHubungan tingkat kecemasan terhadap aktivitas sehari-hari pada lansia di Panti Werdha Wana Seraya, Denpasar - Bali
E-JURNAL MEDIKA, Ida VOL. Bagus 7 NO. Gede 1, JANUARI, Hendra 2018 Kusuma, : 37 - IGA 42 Indah Ardani (Hubungan tingkat kecemasan terhadap aktivitas...) ISSN: 2303-1395 Hubungan tingkat kecemasan terhadap
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Jumlah penduduk Indonesia sangat melaju pesat dari tahun ke tahun. Data
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Jumlah penduduk Indonesia sangat melaju pesat dari tahun ke tahun. Data sensus penduduk tahun 2010 menyebutkan, jumlah penduduk Indonesia adalah 237.641.326 jiwa dan
Lebih terperinciAspek Biologis Lansia Di Uptd Rumoh Seujahtra Geunaseh Sayang Dan Desa Lubuk Sukon Banda Aceh
Jurnal Ilmu Keperawatan (2017) 5:1 ISSN: 2338-6371, e-issn 2550-018X Aspek Biologis Lansia Di Uptd Rumoh Seujahtra Geunaseh Sayang Dan Desa Lubuk Sukon Banda Aceh Biological Aspect Between The Elderlies
Lebih terperinciSTATUS KOGNITIF DAN KUALITAS HIDUP LANSIA
STATUS KOGNITIF DAN KUALITAS HIDUP LANSIA I Wayan Suardana Ns.Luh Gede Intan Saraswati Ria Fitriani Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Denpasar Email : suardanawayan@yahoo.com Abstract : Cognitive
Lebih terperinciHUBUNGAN TINGKAT KEMANDIRIAN LANSIA DALAM MELAKUKAN AKTIVITAS SEHARI-HARI DENGAN TINGKAT KECEMASAN
HUBUNGAN TINGKAT KEMANDIRIAN LANSIA DALAM MELAKUKAN AKTIVITAS SEHARI-HARI DENGAN TINGKAT KECEMASAN Aris Dwi Cahyono Dosen Akper Pamenang Pare Kediri Elderly was person who have ages more than 6 years old
Lebih terperinciKEMAMPUAN KELUARGA MENGENAL MEMBERIKAN KONTRIBUSI TERHADAP KEMAMPUAN MERAWAT AKTIVITAS HIDUP SEHARI-HARI LANSIA
KEMAMPUAN KELUARGA MENGENAL MEMBERIKAN KONTRIBUSI TERHADAP KEMAMPUAN MERAWAT AKTIVITAS HIDUP SEHARI-HARI LANSIA Thomas Aquino Erjinyuare Amigo 1 *, Cornelia Dede Yoshima Nekada 2 Program Studi S1 Ilmu
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada tanggal 24 sampai dengan 31 Juni 2015. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN KADER DENGAN SIKAP KADER TENTANG POSYANDU BALITA DI DESA PENGKOK KEDAWUNG SRAGEN
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN KADER DENGAN SIKAP KADER TENTANG POSYANDU BALITA DI DESA PENGKOK KEDAWUNG SRAGEN Kartika Dian Listyaningsih 1), Deny Eka Widyastuti 2), Megayana Yessy Mareta 3) 1, 2,3
Lebih terperinciJurnal Keperawatan JURUSAN KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN DAN KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO. Jurnal yang berjudul
Jurnal yang berjudul Jurnal yang berjudul ABSTRAK Irmawati Nur.. Pengaruh Peran Keluarga Dalam Pemenuhan Activities Daily Living sterhadap Kualitas Hidup Lansia di Desa Raharja Kecamatan Wonosari Kabupaten
Lebih terperinciPROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
HUBUNGAN STATUS MENTAL DENGAN KEMANDIRIAN AKTIVITAS SEHARI-HARI PADA LANJUT USIA DI KELURAHAN BANJARDOWO GENUK SEMARANG Manuscript Disusun oleh : NINA SETYAWATI G2A008096 PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN FAKULTAS
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. perdarahan atau non perdarahan (Junaidi Iskandar, 2002: 4).
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut definisi WHO tahun 2005, stroke adalah suatu tanda klinis yang berkembang cepat akibat gangguan otak fokal (atau global) dengan gejalagejala yang berlangsung
Lebih terperinciPengaruh Pendidikan Kesehatan 1
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG HIPERTENSI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN HIPERTENSI DI PUSKESMAS DEMANGAN KOTA MADIUN Hariyadi,S.Kp.,M.Pd (Prodi Keperawatan) Stikes Bhakti Husada Mulia Madiun
Lebih terperinciHUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP MINAT BELAJAR PADA MAHASISWA TINGKAT II DI AKADEMI KEPERAWATAN PANTI KOSALA SURAKARTA. Abstract
HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP MINAT BELAJAR PADA MAHASISWA TINGKAT II DI AKADEMI KEPERAWATAN PANTI KOSALA SURAKARTA Oleh : Endang Dwi Ningsih 1 Rahayu Setyaningsih 2 Vitha Vidianingrum 3 Abstract
Lebih terperinciAnalisis Hubungan Status Gizi Lansia Di Puskesmas Limboto Barat
Analisis Hubungan Status Gizi Lansia Di Puskesmas Limboto Barat Herman Hatta 1), Ririn Pakaya 2) dan Marlina Laiya 3) 1 I Ilmu Gizi, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Gorontalo email: hermanhatta88@yahoo.com
Lebih terperinciGambaran Diri Tidak Berhubungan dengan Tingkat Depresi pada Lansia di UPT Panti Wredha Budhi Dharma Yogyakarta
Jurnal Ners dan Kebidanan Indonesia JOURNAL NERS AND MIDWIFERY INDONESIA Gambaran Diri Tidak Berhubungan dengan pada Lansia di UPT Panti Wredha Budhi Dharma Yogyakarta Arif Kusmiarto 1, Hamam Hadi 2, Rista
Lebih terperinciJNPH Volume 4 No. 1 (Juli 2016) The Author(s) 2016
JNPH Volume 4 No. 1 (Juli 2016) The Author(s) 2016 HUBUNGAN TINGKAT KEMAMPUAN DALAM AKTIVITAS DASAR SEHARI-HARI (ACTIVITY DAILY LIVING) DENGAN DEPRESI PADA LANSIA DI BALAI PELAYANAN DAN PENYANTUNAN LANJUT
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA TINGKAT KECEMASAN DENGAN KECENDERUNGAN INSOMNIA PADA LANSIA DI PANTI WREDHA DHARMA BAKTI SURAKARTA
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KECEMASAN DENGAN KECENDERUNGAN INSOMNIA PADA LANSIA DI PANTI WREDHA DHARMA BAKTI SURAKARTA SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan Meraih Derajat Sarjana S-1 Keperawatan Oleh:
Lebih terperinciHUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PERAWAT DENGAN PELAKSANAAN METODE PENUGASAN DALAM MODEL PRAKTEK KEPERAWATAN PROFESIONAL (MPKP) DI RSUD WATES
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PERAWAT DENGAN PELAKSANAAN METODE PENUGASAN DALAM MODEL PRAKTEK KEPERAWATAN PROFESIONAL (MPKP) DI RSUD WATES Annisa Nur Erawan INTISARI Latar Belakang : Perawat merupakan sumber
Lebih terperinciPOLA AKTIVITAS SEHARI-HARI PADA PASIEN DEMENSIA DI INSTALASI RAWAT JALAN RS. BAPTIS KEDIRI ABSTRACT
ISSN 2085-0921 POLA AKTIVITAS SEHARI-HARI PADA PASIEN DEMENSIA DI INSTALASI RAWAT JALAN RS. BAPTIS KEDIRI Lutfi Akvian Widi Ananta Retno Wulan Mahasiswa STIKES RS. Baptis Kediri Email :stikesbaptisjurnal@ymail.com
Lebih terperinciHUBUNGAN PERUBAHAN PSIKOSOSIAL DENGAN KUALITAS HIDUP LANSIA
ISSN : 2087 2879 HUBUNGAN PERUBAHAN PSIKOSOSIAL DENGAN KUALITAS HIDUP LANSIA Relationship Of Psychosocial Change With Quality Of Life In Gampong Lamceu Kuta Baro Subdistrict Aceh Besar Regency In 2012
Lebih terperinciLEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING JURNAL
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING JURNAL HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG TOILET TRAINING DENGAN PENGGUNAAN DIAPER PADA ANAK USIA TODDLER (Suatu Penelitian Di Taman Kanak-Kanak PAUD Kecamatan Tilong Kabila
Lebih terperinci