BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Air merupakan sesuatu yang sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup,

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Air merupakan sesuatu yang sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup, sehingga keberadaan air dalam jumlah yang cukup mutlak diperlukan untuk menjaga keberlangsungan hidup makhuk hidup itu sendiri. Air memiliki peranan yang sangat penting dalam memenuhi kebutuhan hidup manusia, yaitu digunakan sebagai air minum, mencuci, mandi, membuat bangunan bahkan digunakan pula sebagai pembangkit listrik yang sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia. Air tidak hanya dibutuhkan oleh menusia, tetapi juga tumbuhan dan hewan, bahkan bagi ikan air merupakan habitat yang tidak dapat tergantikan. Dalam kondisi yang semakin berkembang sekarang ini, keberadaan jumlah air yang terkendali sudah mulai dikhawatirkan. Pada musim hujan jumlah air sangat melimpah sehingga tidak jarang menimbulkan bencana banjir, tetapi begitu memasuki musim kemarau, air begitu cepat menghilang sehingga banyak daerah mengalami kekeringan. Dalam Permenkes RI No. 416/Menkes/Per/IX/1990 tentang Syaratsyarat dan Pengawasan Kualitas Air menyebutkan bahwa air minum adalah air yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum, sedangkan air bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari 17

2 yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat diminum apabila telah dimasak. Sampah (refuse) adalah sebagian dari sesuatu yang tidak dipakai, tidak disenangi atau sesuatu yang harus dibuang, yang umumnya berasal dari kegiatan yang dilakukan oleh manusia (termasuk kegiatan industri), tetapi bukan biologis (karena human waste tidak termasuk di dalamnya) dan umumnya bersifat padat (Azwar, 1990). Sumber sampah bisa bermacammacam, diantaranya adalah : dari rumah tangga, pasar, warung, kantor, bangunan umum, industri, dan jalan. TPA yang dulu merupakan tempat pembuangan akhir, berdasarkan UU No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, Tempat Pembuangan Akhir berubah menjadi Tempat Pemrosesan Akhir yang didefinisikan sebagai pemrosesan akhir sampah dalam bentuk pengembalian sampah dan atau residu hasil pengolahan sebelumnya ke media lingkungan secara aman. Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) merupakan tempat dimana sampah mencapai tahap terakhir dalam pengelolaannya sejak mulai timbul di sumber, pengumpulan, pemindahan/pengangkutan, pengolahan dan pembuangan. TPA merupakan tempat dimana sampah diisolasi secara aman agar tidak menimbulkan gangguan terhadap lingkungan sekitarnya. Karenanya diperlukan penyediaan fasilitas dan perlakuan yang benar agar keamanan tersebut dapat dicapai dengan baik. 18

3 Berdasarkan data SLHI TAHUN 2007 tentang kondisi TPA di Indonesia, sebagian besar merupakan tempat penimbunan sampah terbuka (open dumping) sehingga menimbulkan masalah pencemaran pada lingkungan. Data menyatakan bahwa 90% TPA dioperasikan dengan open dumping dan hanya 9% yang dioperasikan dengan controlled landfill dan sanitary landfill (Survei LHI Tahun 2007). Pengelolaan sampah yang tidak maksimal akan menimbulkan berbagai permasalahan baru, seperti pencemaran udara, mengundang datangnya lalat, pencemaran tanah serta airtanah yang berada di sekitar sampah tersebut. TPA Sampah Semali merupakan TPA yang berlokasi di desa Semali, Kecamatan Sempor, Kabupaten Dalam operasionalnya, TPA Sampah yang mempunyai luas 3,1 hektare ini melayani pembuangan sampah di Kecamatan Karanganyar, Kecamatan Gombong dan sekitarnya. Dari 36 lokasi pelayanan terdapat volume sampah sebanyak 280 meter kubik per hari yang masuk ke TPA Sampah Semali. Pada dasarnya kondisi TPA Sampah Semali sudah cukup bagus. Hal ini bisa dilihat dengan penggunaan lapisan kedap air pada dasar konstruksi dilengkapi dengan pipa pengumpul dan penyalur air lindi (leachate) yang terbentuk dari proses penguraian sampah organik. Terdapat juga saluran penyalur gas metan yang dihasilkan dari proses penguraian limbah. Akan tetapi pada kenyataanya metode ini tidak dijalankan dengan baik, pengurugan sampah tidak dilakukan secara berkala, serta kondisi bak penampungan air lindi yang tidak mempu menampung air lindi. Hal ini menyebabkan 19

4 terbuangnya air lindi secara bebas ke saluran air yang debit airnya bersumber dari mata air di sekitar TPA Sampah Semali. Karena terbuangnya air lindi ke saluran air secara bebas, sehingga mencemari airtanah dangkal yang mengakibatkan tercemarnya sumur warga di sekitar TPA Sampah Semali, terutama yang berada di sekitar saluran air yang tercampur air lindi. Bahkan menurut informasi Kepala Desa, kenampakan air sumur berwarna kuning, terutama pada musim kemarau. Oleh karena itu, penulis mengangkat tema ini dengan judul KAJIAN TENTANG KUALITAS AIRTANAH DI SEKITAR TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR (TPA) SAMPAH DESA SEMALI KECAMATAN SEMPOR KABUPATEN KEBUMEN. 1.2 Identifikasi Masalah Air merupakan komponen yang sangat penting dalam kehidupan manusia, tanpa keberadaan air maka mustahil manusia bisa bertahan hidup. Tidak cukup hanya tersedianya air tetapi juga perlu diperhatikan kualitas dari air tersebut. Kualitas air yang tidak layak akan menimbulkan berbagai macam penyakit, terutama air yang digunakan sebagai air minum. 1.3 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut, dapat ditemukan permasalahan sebagai berikut: Bagaimana kualitas airtanah yang berada di sekitara Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Semali di Desa Semali Kecamatan Sempor Kabupaten 20

5 1.4 Tujuan Penelitian Menganalisis kualitas airtanah di sekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Semali di Desa Semali Kecamatan Sempor Kabupaten 1.5 Manfaat Penelitian Dapat menganalisis kualitas airtanah di sekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Semali di Desa Semali Kecamatan Sempor Kabupaten 21