STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU PT MNC SKY VISION (INDOVISION) DALAM MEMPROMOSIKAN INDOVISION ENTERTAINMENT CENTER. Mariska, M.
|
|
- Fanny Darmali
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU PT MNC SKY VISION (INDOVISION) DALAM MEMPROMOSIKAN INDOVISION ENTERTAINMENT CENTER Mariska, M. Gabriela Dr. Dominikus Tulasi, M.M Jurusan Marketing Communication, Fakultas Ekonomi dan Komunikasi, Bina Nusantara University Jl. K.H Syahdan No. 9, Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat 11480, Indonesia ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kegiatan promosi Indovision Entertaiment Center melalui strategi komunikasi pemasaran terpadu yang meliputi perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian studi kasus dengan tipe penelitian kualitatif deskriptif melalui wawancara semiterstruktur, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian ini adalah dalam kegiatan promosi, PT MNC Sky Vision (Indovision) menggunakan tools komunikasi pemasaran terpadu yakni advertising, interactive marketing, hubungan masyarakat dan word of mouth. Lebih lanjut dalam perencanaannya Indovision melakukan perluasan identifikasi audiens promosi yakni yang pada awalnya hanya ditujukan untuk pelanggan Indovision tetapi kini meluas hingga pengunjung Gandaria City dengan syarat dan ketentuan tertentu. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukan adanya perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi dalam kegiatan komunikasi pemasaran terpadu yang dilakukan untuk menunjang kegiatan promosi Indovision Entertaiment Center agar lebih efektif dan efisien. (MGM) Kata kunci : Promosi, komunikasi pemasaran terpadu, advertising, interactive/internet marketing, hubungan masyarakat, word of mouth marketing. ABSTRACT The purpose of this research is to describe the promotional activities of Indovision Entertainment Center through an integrated marketing communications strategy that includes planning, implementation and evaluation. Research method used is the case study method with the type of descriptive qualitative research through semistructured interviews, observation and documentation. Results of this research is PT MNC Sky Vision (Indovision) using integrated marketing communication tools like advertising, interactive/ internet marketing, public relations and word of mouth marketing to promoting Indovision Entertainment Center. Further of this promotional activity is Indovision expanding of their audience identification from only for customers Indovision to Gandaria City visitor with the terms and conditions. The conclusion of this research showed there are planning, implementation and evaluation of integrated marketing communications strategy to support promotional activities of Indovision Entertaiment Center for more effective and efficient. (MGM) Keywords: Promotion, integrated marketing communication, advertising, interactive/internet marketing, public relations, word of mouth marketing.
2 PENDAHULUAN Persaingan bisnis di kalangan perusahaan jasa televisi berlangganan kini berkembang pesat di setiap wilayah termasuk Indonesia. Televisi berlangganan atau pay tv hadir di indonesia pada awal tahun 90-an dan di pelopori oleh PT MNC Sky Vision yang meluncurkan produknya yaitu Indovision. Dengan adanya persaingan tersebut, perusahaan dituntut untuk member pelayan yang terbaik kepada para pelanggannya sehingga interaksi dengan pelanggan harus dilakukan seefektif mungkin agar perusahaan dapat terus menjalin hubungan dan kerjasama yang baik dengan pelanggan. Selain itu pelanggan juga harus dipuaskan dan dilayani dengan baik karena berperan sebagai mitra (partner) strategis bagi organisasi bisnis (Somad dan Priansa, 2014). Dalam penelitian ini akan meneliti tentang salah satu bentuk pelayanan pelanggan yang didirikan oleh PT MNC Sky Vision (Indovision) yaitu Indovision Entertaiment Center yang disingkat E-Center. Melihat hasil observasi awal dapat disimpulkan bahwa promosi E-Center masih kurang terekspos dan tidak banyak diketahui oleh pelanggan Indovision. Oleh sebab itu penelitian ini akan menelaah lebih lanjut mengenai promosi yang dilakukan Indovision dalam mempromosikan Indovision Entertainment Center melalui kegiatan yang dilakukan oleh tools komunikasi pemasaran terpadu. Dengan dibangunnya fasilitas ini harus beriringan dengan kegiatan promosinya yang baik melalui tools komunikasi pemasaran terpadu. Karena pemasaran yang baik tidak hanya memerlukan produk yang baik tetapi promosi yang baik pula. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa untuk mencapai pemasaran yang efektif penting untuk menggabungkan tools-tools pemasaran yang ada agar bersinergi dengan kegiatan promosi yang akan dilakukan. Promosi merupakan hal yang penting dilakukan perusahaan untuk menyelaraskan kegiatan pemasaran mereka. Sesuai dengan konsep yang mengatakan bahwa promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran terpadu yang merupakan aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi, dan mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan. Dalam penelitian ini kegiatan promosi tidak hanya untuk menginformasikan (informing) tetapi juga membujuk pelanggan (persuading) agar mau datang ke E-Center. Kegiatan pemasaran E-Center penting untuk mengintegrasikan seluruh tools komunikasi pemasaran terpadu agar lebih efisien dan lebih maksimal hal ini didukung oleh konsep yang menyatakan bahwa komunikasi pemasaran terpadu (IMC) merupakan proses yang mencakup pada perencanaan, pelaksanaan, integrasi, dan implementasi dari berbagai bentuk komunikasi pemasaran terpadu seperti iklan, sales promotion, personal selling, sponsorships dan publicity, yang menyampaikan kepada target dan prospek pelanggan perusahaan. Dalam penelitian ini akan menelaah lebih lanjut mengenai strategi yang digunakan untuk mengintegrasikan seluruh tools komunikasi pemasaran terpadu untuk kegiatan promosi Indovision Entertaiment Center. Strategi tersebut meliputi perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi sesuai dengan teori yang diungkapkan oleh (Duncan, 2008). Berdasarkan konsep yang dikemukakan oleh (Duncan, 2008) Ada enam langkah dalam proses perencanaan komunikasi pemasaran terpadu yaitu : Mengidentifikasi target audiens, Analisis SWOT, Menetapkan tujuan komunikasi pemasaran, Mengembangkan strategi dan taktik, Menentukan anggaran dan Evaluasi efektifitas. Selain itu dalam pelaksanaan strategi komunikasi pemasaran terpadu terdapat elemen-elemen (IMC tools) masing masing mempunyai peranan, ciri khas, dan bentuk tersendiri serta kelemahan dan kelebihannya. Untuk itu perusahaan harus memahami betul tiap elemen-elemen tersebut agar pelaksanaannya sesuai dengan apa yang direncanakan (Sulaksana, 2005). Menurut (Morissan, 2010) menuturkan bahwa tools komunikasi pemasaran terpadu (IMC) mencakup enam elemen utama yakni : Advertising (iklan) Menurut Belch & Belch dalam (Morissan, 2010) iklan atau advertising dapat di definisikan sebagai setiap bentuk komunikasi non personal mengenai suatu organisasi, produk, servis, atau ide yang dibayar oleh suatu sponsor yang diketahui. Adapun yang dimaksud kata nonpersonal berarti suatu iklan melibatkan media massa (TV, radio, majalah, koran) yang dapat mengirimkan pesan kepada sejumblah besar kelompok individu pada saat bersamaan. Direct Marketing (pemasaran langsung) adalah upaya perusahaan atau organisasi untuk berkomunikasi secara langsung dengan calon pelanggan sasaran dengan maksud untuk menimbulkan tanggapan dan/ atau transaksi penjualan. Personal selling yaitu suatu bentuk komunikasi langsung antara seorang penjual dengan calon pembelinya (person-to-person communication). Interactive/ Internet Marketing merupakan Media interaktif memungkinkan terjadinya arus informasi timbal balik yang memungkinkan pengguna dapat berpartisipasi dan memodifiksi bentuk dan isi informasi pada saat itu juga (real time). Sales Promotion merupakan kegiatan perusahaan untuk menjajakan produk yang
3 dipasarkan sedemikian rupa sehingga konsumen akan mudah untuk melihatnya dan bahkan dengan cara penempatan dan pengaturan tertentu maka produk tersebut akan menarik perhatian konsumen. Seperti memberikan sampel produk secara gratis, memberikan potongan harga khusus dll (Suntoyo, 2014). Hubungan Masyarakat Menurut Frank Jefkins dalam (Morissan, 2010) humas sebagai sesuatu yang merangkum keseluruhan komunikasi yang terencana, baik itu ke dalam maupun keluar antara suatu organisasi dengan semua khalayaknya dalam rangka mencapai tujuan-tujuan spesifik yang berlandaskan pada saling pengertian. (Kotler & Keller, 2009) menambahkan bahwa bauran komunikasi pemasaran terdiri atas delapan bentuk utama: periklanan (advertising), promosi penjualan (sales promotion), hubungan masyarakat dan publisitas (public relations and publicity), pemasaran langsung (direct marketing), pemasaran interaktif (interactive marketing), penjualan personal (personal selling) acara dan pengalaman (events and experiences), dan pemasaran dari mulut ke mulut (word of mouth marketing). Namun dalam penelitian ini akan memaparkan lebih lanjut mengenai word of mouth marketing. Word Of Mouth Marketing Menurut (Kotler & Keller, 2009) adalah kegiatan pemasaran melalui perantara orang ke orang baik secara lisan, tulisan, maupun alat komunikasi elektronik yang berhubungan dengan pengalaman pembelian jasa atau pengalaman menggunakan produk atau jasa. Dan pada evaluasi strategi komunikasi pemasaran terpadu adalah memberikan umpan balik (feedback) kepada manajemen perusahaan terkait dengan efektifitas program promosi yang telah dilakukan sebagai masukan untuk proses perencanaan manajemen kedepan (Morissan, 2010). METODE PENELITIAN Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif definisi dari kualitatif adalah suatu proses yang mencoba untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai kompleksitas yang ada dalam interaksi manusia. Melihat dari definisi di atas menunjukkan beberapa kata kunci yang berkaitan dengan penelitian kualitatif, yaitu: proses, pemahaman, kompleksitas, interaksi dan manusia. Proses dalam melakukan penelitian merupakan penekanan dalam riset kualitatif oleh karena itu dalam pelaksanaannya, riset lebih berfokus pada proses dari pada hasil akhir (Sarwono, 2006). Tipe penelitian pada penelitian ini adalah tipe kualitatif deskriptif. Penelitian kualitatif deskriptif adalah penelitian yang menggambarkan atau melukiskan atau menjelaskan hasil penelitian dengan gambar, kata-kata dan bukan angka-angka (Moleong, 2013). Penelitian ini akan menggunakan penelitian studi kasus. Studi kasus adalah uraian dan penjelasan komprehensif mengenai berbagai aspek seorang individu, suatu kelompok, suatu organisasi (komunitas), suatu program atau suatu situasi sosial. Peneliti studi kasus berupaya menelaah sebanyak mungkin data mengenai subjek yang diteliti. Dengan mempelajari semaksimal mungkin seorang individu, suatu kelompok, atau suatu kejadian. Peneliti bertujuan memberikan pandangan yang lengkap dan mendalam mengenai subjek yang di teliti (Moleong, 2013). Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu pengumpulan data primer (data yang diambil secara langsung dari objek penelitian dengan wawancara dan observasi dan pengumpulan data sekunder (data berupa dokumentasi). wawancara yang digunakan adalah wawancara semistruktur dan pada saat wawancara, pertanyaan hanya dijadikan sebagai pedoman namun dapat dikembangkan sesuai situasi dan jawaban informan sehingga peneliti menemukan jawaban yang lebih sesuai dengan permasalahan penelitian. Pertanyaan wawancara seputar strategi komunikasi pemasaran terpadu dalam kegiatan promosi yang dilakukan oleh Indovision dalam mempromosikan Indovision Entertainment Center. Dalam riset dikenal dua jenis metode observasi, yaitu observasi partisipan dan observasi nonpartisipan (Kriyantono, 2010). Dalam penelitian ini kegiatan observasi menggunakan observasi partisipan yakni peneliti terlibat dengan kegiatan sehari hari orang yang sedang diamati, atau yang digunakan sebagai sumber data penelitian. Dalam observasi data yang diperoleh akan lebih lengkap, tajam, dan sampai mengetahui pada tingkat makna dari setiap perilaku yang nampak. pengumpulan data sekunder dengan metode dokumentasi untuk menggali datadata dari objek penelitian berupa data yang tersimpan di website, artikel, dokumentasi saat wawancara dengan narasumber (foto dan rekaman suara) serta informasi dari perusahaan yang berupa soft copy. Dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis data yakni reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan dan verifikasi. Reduksi Data (Data Reduction) bukan asal membuang data yang tidak diperlukan, melainkan merupakan upaya yang dilakukan selama analisis data dilakukan seperti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal penting, mencari tema dan polanya serta membuang yang tidak diperlukan. Ini merupakan langkah yang tak terpisahkan dari
4 analisis data. Reduksi data juga melibatkan beberapa tahap, yaitu penarikan kesimpulan dan verifikasi (Pawito, 2007). Keabsahan dalam menganalisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis triangulasi sumber. Peneliti menguji data yang didapat dari membandingkan antara satu narasumber dengan narasumber lainnya. Penelitian ini menggunakan narasumber ahli yang dianggap paling mengerti mengenai strategi komunikasi pemasaran terpadu yakni narasumber ahli Ibu Mia Angeline. Pada hasil wawancara yang diperoleh, hasil yang didapatkan valid atau sesuai dengan teori yang dipaparkan dalam buku. HASIL DAN BAHASAN Perencanaan Sesuai dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Dinar Wahyu Kuncoro dan Deny Indrayana Setyadi pada jurnalnya yang berjudul Perancangan Komunikasi Pemasaran Terpadu Untuk Fasiltas Baru Kebun Binatang Surabaya, yang menyatakan bahwa perluasan segmentasi dan target pasar dapat menjadi strategi yang baik untuk meningkatkan pengunjung Kebun Binatang Surabaya. Begitu pula dengan E-Center yang memperluas indentifikasi audiensnya yang awalnya hanya mengkhususkan kepada pelanggannya saja hingga memperluas kepada pemegang kartu PG Gandaria City dengan minimal pembelanjaan lima ratus ribu rupiah. Namun dalam E-Center perluasan identifikasi audiens ini tidak secara umum melainkan dengan syarat dan ketentuan tertentu sehingga nilai eksklusifitas E-Center tidak hilang. Selanjutnya dalam hal penetapan SWOT. Indovision merupakan pay tv company pertama yang membuka lounge khusus untuk pelanggan, ditambah dengan mereka yang menjadi pionir pasar pay tv sehingga dengan membawa nama Indovision, dari hasil observasi juga didapatkan bahwa media promosi E-Center yakni Twitter, Facebook, Youtube dan Pintererst juga memiliki followers yang cukup banyak dibandingkan dengan media sosial kompetior sehinggan kekuatan promosi E-Center dapat di bantu dengan dukungan media sosial Indovision. kelemahan (weakness) sampai sejauh ini yang dirasakan dalam mempromosikan Indovision Entertainment Center ini adalah bagaimana presepsi dan anggapan masyarakat bahwa tidak ada yang gratis, sehingga dalam kegiatan promosinya Indovision kadang merasa kurang maksimal. Oppurtunity/ kesempatan yang bisa didapatkan oleh Indovision dalam mempromosikan E-Center adalah kerja sama dengan pihak ketiga atau third party. Ancaman yang dikhawatirkan adalah jika pelanggan yang datang tidak dilayani dengan baik oleh guest relation officer di E-center, dampak dari testimoni pelanggan yang datang akan sangat berpengaruh besar dalam kegiatan promosi ini. Jika testimoni mereka puas dan baik maka akan berpengaruh baik namun sebaliknya jika testimoni pengunjung buruk maka kegiatan promosi susah dilakukan. Dalam menetapkan tujuan komunikasi pemasaran terpadunya Indovision memfokuskan agar pelanggan tahu akan keberadaannya dan mau untuk datang menikmati fasilitas dan mengikuti kegiatan yang berlangsung di E-Center. Selanjutnya dalam pemilihan media promosi E-Center, Indovision menggunakan beberapa media seperti media cetak dan eletronik Kegiatan promosi E-Center penentuan anggrannya tidak ada secara spesifik tetapi digabungkan dengan anggaran pada saat pelaksanaan event yang berlangsung di E-Center saja. Lebih lanjut bahwa anggaran yang dikeluarkan untuk operasional E-Center yakni maintenance dan biaya sewa gedung sudah menjadi satu paket dengan biaya promosi yang dilakukan pihak mall. Hal ini dirasa cukup menguntungkan karena dapat menghemat biaya untuk kegiatan promosi. Pelaksanaan Didalam pelaksanaan strateginya tools komunikasi pemasaran terpadu yang digunakan adalalah advertising, interactive/interaktif marketing, public relation dan word of mouth marketing. Advertising yang di lakukan Indovision dalam mempromosikan E-Center menggunakan print advertising seperti poster, roll up banner dan flyer, ini ditempatkan di sekitar lokasi E-Center. Menarik disini bahwa kegiatan promosi tidak hanya dilakukan oleh pihak Indovision saja melainkan pihak mall juga ikut terlibat. Flyer biasanya ditempatkan pada samping escalator/lift, meja receptionist atau di info board mall, dan ini adalah sebagai kewajiban mall untuk mempromosikan tenantnya. Selain itu TVC atau televise commercial juga dibuat untuk mempromosikan E-Center, tetapi sebagai iklan cross channel khusus di tayangan indovision, namun dalam implementasinya
5 TVC tidak di lakukan secara maksimal ini terbukti dari hasil wawancara dan observasi yang disimpulkan bahwa TVC hanya ditayangkan saat awal-awal launching E-Center saja. Berpedoman pada penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Swidan, Sarah B dan Hassaballah, Ahmed F pada jurnalnya yang berjudul International Marketing Communication, yang menyatakan bahwa IMC tradisional bagi setiap perusahaan harus diubah agar sesuai dengan dunia modern dimana teknologi dapat dengan cepat berubah. Media sosial berbasis internet menyebar dengan cepat dengan jumlah pengguna Facebook, Twitter dan Youtube telah tumbuh dan memungkinkan setiap orang untuk berkomunikasi dengan ratusan atau bahkan ribuan orang lain tentang produk dan perusahaan. Hal ini sesuai dengan Indovision yang menyadari bahwa kekuatan media sosial dapat dijadikan sebagai alat untuk mempromosikan E-Center secara lebih real dan biayanya relatif lebih murah. Interactive/interaktif marketing yang dilakukan dalam mempromosikan E-Center adalah menggunakan media sosial seperti Twitter, Facebook, Website, dan Youtube, disana Indovision melakukan promosi dengan konten mengajak pelanggan untuk datang ke E-Center dan melalui itu pengunjung dapat berinteraksi dengan Indovision baik itu bertanya seputar E-Center, keluhan dan saran maupun testimonial mereka tentang E-Center. Menarik dalam penelitian ini bahwa ternyata Indovision juga menggunakan media sosial terbaru yakni Pinterest. Pinterest merupakan salah satu media sosial terbaru dimana Pinterest memfasilitasi penggunanya untuk mengakses audio, text, gambar dan video secara langsung tanpa melalui link-link penghubung. Dalam Pinterest ini peneliti menemui hal yang menarik pada dimana followersnya mencapai 726 pengguna dan lebih dari 1100 pins. Pins adalah pilihan yang digunakan untuk memposting ulang postingan akun yang lain. Lebih lanjut pengguna Pinterest di Indonesia semakin meningkat semenjak kehadiran teknologi smartphone saat ini yang memudahkan penggunanya untuk mendownload aplikasi-aplikasi terbaru terutama sosial media. Dari hasil observasi kepada media sosial pay tv yang lain, akun resmi indovision baik itu di Twitter, Facebook, Youtube dan Pinterest memiliki jumbal followers yang lebih banyak dibandingkan yang lainnya. Dengan demikian seharusnya promosi E-Center dapat secara maksimal dilaksanakan dengan bantuan akun resmi media sosial Indovision. Pelaksanaan aktivitas hubungan masyarakat yang sesuai dengan yang dipaparkan oleh para ahli yang mengatakan bahwa aktivitas humas dapat dilakukan melalui publication, events, news, sponsorship, speeches, social activities dan identity media. Namun dalam pelaksanaan promosi E- Center, Indovision hanya melakukan kegiatan publication, event news dan sponsorship saja karena mengingat E-Center bukan produk utama melainkan fitur tambahan. Sampai saat ini kegiatan humas dalam menjalin hubungan yang baik dengan media sudah cukup baik, ini terbukti dari kegiatan silahturahmi bersama media dan pemberitaan yang positif diberbagai media catak maupun eletronik. Sedangkan dalam event, humas melakukan kegiatan tematik seperti hari raya, hari besar dan momentum-momentum khusus. Ini sesuai dengan jenis-jenis event yang digolongkan oleh para ahli yakni calendar event, special event dan moment event. Calendar event yang dilakukan adalah event rutin yang selalu di laksanakan di E-Center seperti Hari raya Idul Fitri, Natal dan hari keagamaan besar lainnya. Dengan pelaksanaan event tersebut E-Center dapat menjalankan aktivitas sponsorship baik itu menjadi pemberi sponsor maupun penerima sponsor seperti kerja sama dengan pihak ketiga seperti channel atau brand. Disamping itu dalam special event biasanya diadakan seperti launching channel baru dengan mengadakan photocontest atau lomba mewarnai dan lain-lain. Selain itu moment event juga dilaksanakan biasanya pada momentum-momentum khusus seperti peringatan hari ibu, hari anak dan lain-lain. Kegiatan event E-Center sejauh ini sudah cukup baik, dilihat dari jumblah visitor dan partisipasi pengunjung yang datang pada saat kegiatan event tersebut. Selain itu sesuai dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Santi Isnaini pada jurnalnya yang berjudul Implementasi Komunikasi pemasaran terpadu Terpadu sebagai Penyampai Pesan Promosi Usaha Kecil Menengah (UKM) di Indonesia, yang menyatakan bahwa word of mouth terasa lebih mendominasi karena merupakan suatu komunikasi pemasaran terpadu yang tidak menggunakan biaya yang besar seperti iklan. Sama hal nya dengan E-Center yang promosinya dirasakan lebih efektif melalui word of mouth. Dijaman seperti sekarang ini refrensi pelanggan satu kepada pelanggan lainnya sangatlah berpengaruh pada keberhasilan suatu pemasaran, sehingga dari hasil wawancara dan observasi yang dilakukan sampai saat ini word of mouth dan humas yang lebih mendominasi dalam kegiatan promosi E-Center dan tidak lepas dari dukungan oleh tools komunikasi pemasaran terpadu lainnya. Sesuai dengan pernyataan para ahli yang mengemukakan bahwa word of mouth memiliki kekuatan besar yang berdampak pada perilaku pembelian konsumen. Rekomendasi dari teman yang sudah dipercaya, asosiasi, dan konsumen lain berpotensi untuk lebih dipercaya dibandingkan dari sumber komersil, seperti iklan dan salespeople. Hal ini membuktikan bahwa suatu tools komunikasi pemasaran terpadu tidak dapat berjalan sendiri melainkan saling terintegrasi satu dengan yang lainnya.
6 Hal penting yang harus diperhatikan dalam kegiatan word of mouth yang sesuai dijabarkan pada konsep para ahli dalam hal ini adalah bagaimana Indovision mengawasi segala bentuk komunikasi pelanggan maupun non pelanggan di media sosial. Di era digital seperti sekarang ini masyarakat di alam bawah sadar mereka akan menceritakan pengalaman mereka di media sosial yang bisa diakses oleh semua orang tanpa adanya batasan khusus sehingga Indovision harus mampu mengantisipasi tanggapan negatif mengenai E-Center Hal ini dapat diantisipasi dengan merespon keluhan atau tanggapan pelanggan. Selain itu dalam word of mouth juga penting untuk melihat siapa yang membicarakan tentang E-Center, yang Indovision harapkan adalah jika ada selebritis atau tokoh masyarakat yang datang mau untuk memberikan testimoni mereka tetapi bukan sebagai endorser atau bersifat komersil melainkan pure mereka berbicara sebagai pelanggan Indovision yang menikmati E-Center. Evaluasi Sesuai dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Shakeel-Ul-Rehman & Dr. M.Syed Ibrahim pada jurnalnya yang berjudul Integrated Marketing Communication and Promotion, yang menyatakan bahwa Integrated Marketing Communication (IMC) tidak boleh dianggap sebagai tujuan akhir pemasaran melainkan pendekatan secara terus menerus. IMC seharusnya tidak hanya dilakukan dalam rangka komunikasi untuk memprospek pelanggan, tetapi juga dengan memperhatikan hubungan dengan pihak internal seperti karyawan, vendor, industri terkait dan lingkungan eksternal baik secara langsung maupun tidak langsung. Hal ini sesuai dengan yang dilakukan oleh Indovsion dalam kegiatan evaluasinya dengan mengadakan rapat rutin setiap bulannya dengan karyawan E-Center. Mereka diberi kesempatan untuk menyampaikan keluhan dan saran mereka dalam kegiatan dan pelaksanaan jalannya E-Center. Selain itu manajemen E-Center yang di pimpin oleh Mba Tata juga rutin setiap akhir bulan untuk memberikan pengarahan kepada karyawan maupun vendor yang dalam hal ini adalah pihak mall agar dapat bersinergi bersama menjalankan E-Center dengan pelayanan terbaik sehingga kegiatan promosi dapat berjalan dengan baik pula. Evaluasi pelaksanaan kegiatan tools komunikasi pemasaran terpadu terpadu belum dilaksanan karena sampai saat ini kegiatan promosi masih terus dilakukan melalui semua tools komunikasi pemasaran terpadu yang digunakan. sehingga evaluasi yang dilakukan adalah dengan laporan rutin setiap bulannya yang berupa data pengunjung ketiga E-Center. Data ini biasanya digunakan untuk mengidentifikasi pengunjung setia E-Center yang dapat digunakan untuk kegiatan kedepannya. Kegiatan promosi Indovision Entertaiment Center dengan menggunakan strategi komunikasi pemasaran terpadu terpadu yakni meliputi perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi secara garis besar sudah cukup baik. Tetapi dalam pelaksanaannya dengan menggunakan tools komunikasi pemasan terpadu kurang maksimal sehingga perlu untuk memaksimalkannya. Dari hasil penelitian ini, peneliti menyadari bahwa kegiatan promosi dengan menggunakan tools komunikasi pemasaran terpadu saling terintegrasi satu sama lain. Bagaimana perusahaan mengintegrasikan bentuk-bentuk komunikasi pemasaran terpadu yang ada untuk suatu tujuan yaitu mengkomunikasikan jasa yang ditawarkan Indovision. Seluruh tools komunikasi pemasaran terpadu tidak bisa berjalan sendiri-sendiri karena akan membuang waktu yang banyak dan biaya yang sangat besar. Belum tentu juga hasilnya akan tercapai jika tanpa adanya dukungan dari tools komunikasi yang lain. Seperti dalam penelitian ini promosi E-Center melalui tools komunikasi pemasaran terpadu melakukan kegiatan untuk menunjang promosi E-center seperti mengadakan event yang di laksanakan di E-Center. Kegiatan itu dipromosikan melalui advertising seperti poster, roll up banner, dan TVC yang disebarluaskan melalui sosial media yakni Twitter, Facebook, Youtube dan Pinterest. Lalu biaya yang dikeluarkan pun akan teralokasi dengan efektif dan efisien. Setelah kegiatan event itu selesai orang-orang membicarakannya baik di dunia nyata maupun di dunia maya sehingga dapat menarik minat kerabatnya yang belum pernah ke E-Center lebih besar lagi untuk mengunjungi dan menikmati fasilitas disana. Ditambah lagi perluasan segementasi yakni tidak hanya pelanggan Indovision tetapi Non pelanggan juga bisa dengan syarat dan kondisi yang telah ditentukan. Hal ini menunjukan bahwa dengan mengintegrasikan seluruh tools komunikasi pemasaran terpadu dapat memaksimalkan tujuan akhir dari promosi itu sendiri serta lebih efektif dan efisien.
7 SIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana strategi komunikasi pemasaran terpadu PT MNC Sky Vision (Indovision) dalam mempromosikan Indovision Entertaiment Center baik dalam perencannan, pelaksanaan dan evaluasi. Berdasarkan data yang telah dianalisis, maka kesimpulan dari hasil penelitian ini: 1. Dalam perencanaan serta membuat strategi dalam melakukan kegiatan promosi E-Center, melihat dari hasil obervasi dan wawancara sampai saat ini sudah cukup bagus. Dimana dalam melakukan perencanaan terdapat enam tahap, yaitu identifikasi target audiens, analisis SWOT, menentukan tujuan komunikasi pemasaran, mengembangkan strategi dan taktik, menetapkan anggaran dan evaluasi. Adanya perluasan identifikasi audiens promosi E-Center yakni yang pada awalnya hanya ditujukan untuk pelanggan Indovision tetapi kini meluas hingga pengunjung Gandaria City dengan syarat dan ketentuan tertentu. 2. Dalam pelaksanaan strategi komunikasi pemasaran terpadu pada Indovision dalam mempromosikan E-Center sudah cukup baik namun kurang maksimal karena hanya menggunakan sebagian dari tools komunikasi pemasaran saja seperti advertising, interactive/interaktif marketing, hubungan masyarakat dan word of mouth. Hal ini lah yang menyebabkan banyaknya pelanggan yang belum mengetahui keberadaan Indovision Entertainment Center. Pemilihan tools komunikasi pemasaran yang digunakan di pilih berdasarkan pertimbangan bahwa E-Center bukanlah produk inti melainkan fitur tambahan jadi keterbatasan berada pada anggaran dan tenaga ahli. Berikut kesimpulan yang didapat dari kegiatan yang dilakukan tools komunikasi pemasaran : 1) Advertising. Advertising yang di lakukan Indovision dalam mepromosikan E-Center menggunakan print advertising seperti poster, rool up banner dan flyer dan ditempatkan pada tempat strategis agar pengunjung dapat melihatnya. Selain itu TVC atau televise commercial juga dibuat untuk mempromosikan E-Center, tetapi sebagai iklan cross channel khusus di tayangan indovision, namun dalam implementasinya TVC tidak di lakukan secara maksimal karena TVC hanya dipasang saat awal-awal launching E- Center saja. 2) Interactive/Internet Marketing yang dilakukan dalam mempromosikan E-Center adalah menggunakan media sosial seperti Twitter, Facebook, Website, Pinterest dan Youtube, disana Indovision melakukan promosi dan memungkinkan pelanggan untuk berinteraksi dengan Indovision. Menarik dalam penelitian ini bahwa ternyata Indovision juga menggunakan media sosial terbaru yakni Pinterest dan hanya sedikit kompetitor yang menggunakan Pinterest secara maksimal. 3) Hubungan Masyarakat. Kegiatan yang dilakukan humas untuk mempromosikan E- Center seperti kegiatan press conference, event news dan sponsorship. Selain itu humas menjalin hubungan dengan media dengan mengadakan event silahturahmi. Dalam E- Center aktivitas humas lebih banyak mempergunakan event sebagai kegiatan untuk promosi E-Center dan rutin dilakukan yang terdiri dari calendar event, special event dan moment event seperti hari raya dan momentum-momentum khusus. 4) Word of Mouth. Word of Mouth dalam kegiatan promosi ini yang menjadi sumbernya adalah pelanggan itu sendiri, mereka menceritakan pengalaman mereka ke kerabatnya melalui dunia nyata maupun dunia maya (media sosial). Dengan mereka puas menikmati fasilitas di E-Center, mereka akan menceritakan dan mengajak kerabatnya untuk datang. Oleh Karena itu word of mouth ini menjadi elemen komunikasi pemasaran yang paling efektif dan efisien sehingga E-Center terus memperbaiki pelayanannya secara optimal. 3. Dalam evaluasi secara keseluruhan mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi E- Center sampai sekarang belum melakukan riset apappun untuk mengukur tingkat efektifitas promosi yang dilakukan melalui tools komunikasi pemasaran terpadu. Namun yang dilakukan adalah pendataan visitor (pengunjung) E-Center yang di laporkan setiap bulannya. Hal ini karena kegiatan promosi masih terus berjalan sampai saat ini.
8 Saran Berdasarkan kesimpulan yang telah dijabarkan diatas, maka peneliti memiliki beberapa saran penelitian, yakni: Saran Akademis Peneliti mengharapkan agar penelitian ini dapat berguna bagi mahasiswa yang melakukan penelitian serupa atau melakukan penelitian lanjutan atas topik yang sama. Peneliti berharap agar topik ini dan pembahasan yang telah dipaparkan dapat menimbulkan rasa keingintahuan untuk mengadakan penelitian lanjutan, dengan cara mengadakan wawancara yang lebih mendalam dengan pihak-pihak terkait guna mendapatkan informasi yang lebih banyak lagi sehingga bisa disampaikan kepada semua pihak, serta mengadakan survei dengan cara mendatangi perusahaan bersangkutan untuk mengetahui strategi komunikasi pemasaran terpadu PT MNC Sky Vision (Indovision) dalam mempromosikan Indovision Entertainment Center. Serta diharapkan agar hasil penelitian ini memberikan kontribusi yang berguna dalam ilmu komunikasi khususnya di bidang hubungan masyarakat (public relation) yang merupakan salah satu bagian dari tools komunikasi pemasaran terpadu. Saran Praktis Berdasarkan hasil penelitian, ada beberapa hal yang ingin peneliti sampaikan sebagai sebuah saran dan masukan untuk pihak PT MNC Sky Vision (Indovision) dalam mempromosikan Indovision Entertaiment Center melalui strategi komunikasi pemasaran terpadu perusahaan yaitu: 1. Jumblah Indovision Entertaiment Center lebih diperbanyak lagi di kota-kota besar di Indonesia, agar semua pelanggan Indovision mendapat kesempatan untuk menikmati fasilitas gratis ini. 2. Pada perencanaan strategi komunikasi pemasaran terpadunya yang perlu diperhatikan adalah menentukan strategi dan taktik yang dalam hal ini berhubungan dengan pemilihan media supaya dalam pemilihan media promosi lebih banyak lagi tidak hanya pada media cetak dan eletronik saja 3. Pada pelaksanaannya tools komunikasi pemasaran terpadu sudah cukup baik namun kurang maksimal, disarankan agar lebih baik menggunakan semua tools yang ada agar dalam kegiatan promosinya antara satu tools dan tools lainnya dapat bersinergi dan lebih efektif. Seperti pada saat ini tools yang belum digunakan adalah direct marketing, personal selling, dan sales promotion, dengan penggunaan tools ini diharapkan dapat memaksimalkan kegiatan promosi E-Center. 4. Karena sampai saat ini kegiatan E-Center dalam sosial media masih dibawah naungan akun resmi perusahaan sehingga promosi E-Center kurang terfokus. Sebaiknya Indovision membuat akun resmi khusus untuk mempromosikan E-Center beserta kegiatan-kegiatan yang ada di E-Center. Perlu juga untuk menambahkan karyawan yang khusus menghandle sosial media. 5. Terus mememperhatikan bagaimana memperlakukan, menciptakan, dan memelihara hubungan dengan publik internal dan eksternal seperti guest relation officer dan pihak mall diseluruh E- Center agar pelayanan mereka kepada pelanggan tetap baik sehingga memudahkan pihak yang terkait untuk mempromosikan E-Center. Selain itu perusahaan juga perlu menjaga komunikasi dengan pelanggan dan pihak eksternal lainnya agar semuanya bersinergi mendukung berkembangnya E-Center.
9 REFERENSI Buku Ardianto, Elvinaro Public Relations Praktis. Edisi pertama. Jakarta: Widya Padjajaran. Belch, George E., Belch, Michael A Advertising and Promotion : An Intergrated Marketing Communication Perpective. 8th Edition. New York: McGraw Hill. Kotler, Phillip, and Gary Armstrong Prinsip-prinsip Pemasaran. Edisi 13. jilid 1. Jakarta: Penerbit Erlangga. Philip Kotler & Kevin Lane Keller Erlangga Manajemen pemasaran. Edisi 13. Jakarta: Penerbit Moleong, Lexy J Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya. Morissan, M.A Periklanan: Komunikasi Pemasaran Terpadu Edisi Pertama. Kencana. Jakarta Pawito Metode Penelitian Komunikasi Kualitatif. Yogyakarta: LKIS. Rahmat, Kriyantono Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Prenada Media Group. Rachmat, Kriyantono Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Prenada Media Group. Rangkuti, Freddy Strategi Promosi yang Kreatif dan Analisis Kasus Integrated Marketing Communication. : PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Somad, Rismi, and Donni Juni Priansa Manajemen Komunikasi (Mengembangkan Bisnis Berorientasi Pelanggan). Bandung: Alfabeta. Jonathan, Sarwono Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta: Graha Ilmu Sulaksana, Uyung Integrated Marketing Communications. Penerbit Pustaka Pelajar. Yogyakarta. Tom Duncan Principles of advertising & IMC. New York: McGraw Hill. Internet Jurnal Dinar Wahyu Kuncoro dan Deny Indrayana Setyadi. (2012). Perancangan Komunikasi Pemasaran Terpadu Untuk Fasilitas Baru Kebun Binatang Surabaya. Surabaya: ITS. Isnaini, Santi. (2010). Implementasi Komunikasi Pemasaran Terpadu Sebagai Penyampai Pesan Promosi Usaha Kecil Menengah (UKM) di Indonesia. Surabaya: Universitas Airlangga. Shakeel Ul Rehman & Dr. M. Syed Ibrahim. (2011). Integrated Marketing Communication and Promotion. India. Swidan, Sarah B dan Hassaballah, Ahmed F. (2013). International Marketing Communication. America: American Academic & Scholarly.
10 RIWAYAT PENULIS Maria Gabriela Mariska lahir di Jakarta pada tanggal 31 Maret Penulis menamatkan pendidikan Sarjana (S1) di Universitas Bina Nusantara dalam bidang ilmu Marketing Communication penjurusan peminatan Public Relations. Sewaktu menempuh pendidikan sarjana, penulis aktif sebagai fungsionaris Himpunan Mahasiswa Marketing Communication Binus University dan juga aktif sebagai marketing di BVOICE Radio Binus University.
BAB 2 KAJIAN PUSTAKA
BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Sebelumnya ( State of the Art ) Dalam penelitian ini menggunakan beberapa refrensi penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh beberapa peneliti yang membahas mengenai
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Persaingan bisnis di kalangan perusahaan jasa televisi berlangganan kini berkembang pesat di setiap wilayah termasuk Indonesia. Televisi berlangganan atau
Lebih terperinciPERAN SALES PROMOTION CAFE TIGA TJERET SURAKARTA
PERAN SALES PROMOTION CAFE TIGA TJERET SURAKARTA (Studi Deskriptif Kualitatif Peran Strategi Komunikasi Pemasaran pada Sales Promotion melalui Event di Cafe Tiga Tjeret Surakarta Terhadap Minat Beli Konsumen)
Lebih terperinciBAB IV INTERPRETASI HASIL PENELITIAN
BAB IV INTERPRETASI HASIL PENELITIAN A. Analisis Data Analisis data merupakan tahap di mana data yang diperoleh akan dibahas oleh peneliti baik data yang berasal dari informan (wawancara), pengamatan lapangan
Lebih terperinciINTEGRATED MARKETING COMMUNICATIONS - II
Modul ke: INTEGRATED MARKETING COMMUNICATIONS - II Aktivitas Promosi (1) Fakultas ILMU KOMUNIKASI SUGIHANTORO, S.Sos, M.IKom. Program Studi MARKETING COMMUNICATIONS & ADVERTISING www.mercubuana.ac.id Pemahaman
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Media massa merupakan salah satu sumber informasi yang digunakan dan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Media massa merupakan salah satu sumber informasi yang digunakan dan banyak dipercaya oleh masyarakat. Masyarakat dapat melihat dunia tanpa harus keluar rumah,
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. konsumen sasaran, menentukan peranan periklanan dan bauran promosi, menunjukkan tujuan dan besarnya anggaran promosi, memilih strategi
95 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Pemasaran merupakan sekumpulan rancangan kegiatan yang berkaitan untuk mengetahui kebutuhan konsumen dan pengembangan, mendistribusikan, mempromosikan, serta menetapkan harga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan suatu hal yang sangat mendasar dalam kehidupan manusia. Interaksi yang terbentuk oleh adanya komunikasi, dapat menciptakan terbinanya hubungan
Lebih terperinciINTEGRATED MARKETING COMMUNICATION
INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION Modul ke: 01 Fakultas Program Pascasarjana Pokok Bahasan 1. Konsep IMC 2. Manajemen IMC Dr. Inge Hutagalung, M.Si Program Studi Magister Ilmu Komunikasi KONSEP IMC PEMAHAMAN
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA. 1. Strategi Komunikasi Pemasaran Player s Pool n Lounge
85 BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan Penelitian 1. Strategi Komunikasi Pemasaran Player s Pool n Lounge Manajemen Player s Pool n Lounge menyusun sebuah strategi komunikasi pemasaran, dengan mengacu beberapa
Lebih terperinciTANTANGAN PENGEMBANGAN INDUSTRI MAJALAH PADA ERA DIGITAL. Oleh: Tri Diah Cahyowati, MSi. Morissan, M.A
TANTANGAN PENGEMBANGAN INDUSTRI MAJALAH PADA ERA DIGITAL Oleh: Tri Diah Cahyowati, MSi Morissan, M.A Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Mercu Buana, 2011 Abstrak: Industri majalah di Indonesia dewasa
Lebih terperinciMODUL PERKULIAHAN. 1. Tujuan Promosi 2. Tipe Promosi. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh
MODUL PERKULIAHAN PROMOSI Pokok Bahasan 1. Tujuan Promosi 2. Tipe Promosi Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Program Pascasarjana Magister Ilmu 52024 Komunikasi 05 Abstrak Promosi sebagai
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Ditengah persaingan antar merek dan produk yang terjadi pada saat
1 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 1.1 Kesimpulan Ditengah persaingan antar merek dan produk yang terjadi pada saat sekarang ini, strategi promosi merupakan salah satu jalan untuk memenangkan persaingan tersebut.
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. narasumber maupun pengamatan langsung selama penelitian, penulis dapat
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dari data yang penulis dapatkan di lapangan, baik melalui wawancara dengan narasumber maupun pengamatan langsung selama penelitian, penulis dapat menarik kesimpulan sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era yang modern ini humas atau public relation menjadi suatu hal yang sangat penting untuk perusahaan. Dimana posisi public relation sudah sangat dibutuhkan untuk
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1 Kesimpulan Pada awalnya Coffee Toffee Surabaya juga melakukan kegiatan perencanaan komunikasi pemasaran sebelum menjalankan program promosi. Perencanaan komunikasi pemasaran
Lebih terperinciF.SMP3.05 Versi : 3 (2012) Tanggal Revisi : 7 Juni 2012 Revisi : 3 Tanggal Berlaku: 3 September 2012 KONTRAK PERKULIAHAN. Deskripsi Mata Kuliah
F.SMP3.05 Versi : 3 (2012) Tanggal Revisi : 7 Juni 2012 Revisi : 3 Tanggal Berlaku: 3 September 2012 KONTRAK PERKULIAHAN Jurusan : Manajemen Kode Mata kuliah : 4703 Nama Mata kuliah : Integrated Marketing
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
34 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Paradigma Dalam penelitian ini, penulis menggunakan paradigma penelitian konstruktivisme. Aliran konstruktivisme menyatakan bahwa realitas itu ada dalam beragam bentuk
Lebih terperinciBAB IV PENUTUP. 1.1 Kesimpulan
BAB IV PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian yang diadakan di PT Semen Indonesia (Persero), Tbk serta analisis peneliti terkait dengan strategi komunikasi pemasaran terpadu Semen Indonesia dalam menghadapi
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI Pengertian Pemasaran
6 BAB II LANDASAN TEORI 2. 2 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan perusahaan dalam rangka mencapai tujuan yaitu mempertahankan kelangsungan
Lebih terperinciKOMUNIKASI PEMASARAN. Pertemuan 9
KOMUNIKASI PEMASARAN Pertemuan 9 Komunikasi Pemasaran Sarana yang digunakan perusahaan dalam upaya untuk menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen langsung atau tidak langsung tentang produk
Lebih terperinciBAB V STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN LION STAR DALAM MENARIK MINAT KONSUMEN
BAB V STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN LION STAR DALAM MENARIK MINAT KONSUMEN Setelah peneliti melakukan wawancara dan observasi pada objek penelitian, selanjutnya peneliti akan melakukan analisis untuk mengetahui
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Adapun kesimpulan dari penelitian strategi public relations PT Indonesia Media Televisi untuk membentuk brand positioning Big TV sebagai berikut : 1. Big TV menjangkau
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. pemasaran terpadu televisi swasta pada Kompas TV baik dalam perancangan,
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana strategi komunikasi pemasaran terpadu televisi swasta pada Kompas TV baik dalam perancangan, pelaksanaan dan pengevaluasian.
Lebih terperinciKomunikasi Pemasaran Terpadu (IMC)
Modul ke: Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC) PENGERTIAN KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU Fakultas FIKOM Krisnomo Wisnu Trihatman S.Sos M.Si Program Studi Periklanan www.mercubuana.ac.id Sejarah Komunikasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian merupakan suatu kegiatan (ilmiah) yang dapat ditempuh melalui rangkaian proses panjang. Dalam konteks ilmu social, kegiatan penelitian yang diawali
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Public Relations 2.1.1.1 Definisi Public Relations Definisi Public Relations merupakan sarana promosi massal yang dilakukan dengan menjalin hubungan dengan berbagai
Lebih terperinciBAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. III, maka pada bab ini akan disimpulkan perbandingan pengamatan empiris
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Dari analisa keadaan dan pembahasan yang sudah dijelaskan pada BAB III, maka pada bab ini akan disimpulkan perbandingan pengamatan empiris aktivitas Public Relation
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
13 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Kerangka Teori 2.1.1.Teori Umum. 2.1.1.1 Komunikasi. Secara umum, komunikasi merupakan suatu proses penyampaian pesan dari komunikator ke komunikan dengan tujuan mendapatkan
Lebih terperinciINTEGRATED MARKETING COMMUNICATIONS - II
Modul ke: INTEGRATED MARKETING COMMUNICATIONS - II Aktivitas Promosi (2) Fakultas ILMU KOMUNIKASI SUGIHANTORO, S.Sos, M.IKom. Program Studi MARKETING COMMUNICATIONS & ADVERTISING www.mercubuana.ac.id PROSES
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. teresterial (gratis) maupun televisi berlangganan. Seiring dengan perkembangan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan industri televisi semakin hari semakin pesat, baik televisi teresterial (gratis) maupun televisi berlangganan. Seiring dengan perkembangan industri televisi
Lebih terperinci1. Marketing Communication 2. Pentingnya Marketing Communication 3. Periklanan Personal Selling
1. Marketing Communication Komunikasi pemasaran (marketing communication) adalah sarana di mana perusahaan berusaha menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen secara langsung maupun tidak langsung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penyebarluasan suatu produk atau jasa kepada orang lain.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam kehidupan manusia, komunikasi sangat fundamental dan berperan. Komunikasi adalah sebagian dari kehidupan manusia, karena dalam melaksanakan berbagai kegiatan
Lebih terperinciBAB V PENUTUP Kesimpulan
BAB V PENUTUP Penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan penerapan Integrated Marketing Communications (IMC) yang dijalankan oleh PT Halo Rumah Bernyanyi yang dilihat dari aspek ekonomi dan politik
Lebih terperinciKomunikasi Pemasaran Terpadu (IMC)
Modul ke: Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC) Bentuk Khusus Media Komunikasi Pemasaran Fakultas FIKOM Krisnomo Wisnu Trihatman S.Sos M.Si Program Studi Periklanan www.mercubuana.ac.id Marketing Public Relation
Lebih terperincibesar mencari berbagai cara yang lebih tepat untuk berkomunikasi secara efektif
RINGKASAN STRATEGI INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION (IMC) DALAM MEMBANGUN EKUITAS MEREK MOBIL TOYOTA AVANZA (Studi pada PT. Astra International, Tbk AUTO 2000 Toyota Cabang Sukun Malang) PENDAHULUAN
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORITIS
BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1 Internet Marketing A. Pengertian Internet Marketing Internet Marketing atau yang lebih dikenal dengan istilah online marketing menggambarkan usaha perusahaan untuk memasarkan
Lebih terperinciMODEL STRATEGI INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION (IMC) KEDAI DIGITAL #10 SOLO DALAM MENGHADAPI PERSAINGAN USAHA DI BIDANG DIGITAL PRINTING
MODEL STRATEGI INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION (IMC) KEDAI DIGITAL #10 SOLO DALAM MENGHADAPI PERSAINGAN USAHA DI BIDANG DIGITAL PRINTING Oleh: Melinda Putri Anggraeni Abstract Business in digital printing
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. promosikan agat dapat dikenal sehingga membutuhkan bauran komunikasi. pemasaran langsung dan interaktif.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Disebuah perusahaan selalu ada produk atau jasa yang harus di promosikan agat dapat dikenal sehingga membutuhkan bauran komunikasi pemasaran merupakan penggabungan
Lebih terperinciBAB 5 PENUTUP. 5.1 Simpulan
BAB 5 PENUTUP 5.1 Simpulan 1. Kombinasi dari strategi yang digunakan Fitbar dalam mengelola reputasi PT Kalbe Nutritionals adalah Strategi Dorong (Push Strategy) dan Strategi Tarik (Pull Strategy). Strategi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini, kebutuhan manusia terhadap teknologi informasi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Di era globalisasi ini, kebutuhan manusia terhadap teknologi informasi semakin berkembang. Salah satu teknologi informasi yang berkembang sangat pesat adalah internet.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Pada dunia modern saat ini mulai banyak peluang yang menggiurkan dalam menjalankan bisnis baru yaitu bisnis coffee shop, khususnya di kota Surabaya juga mulai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkompetisi dalam setiap aktivitas pemasaran produk dan jasa. Kegiatan pemasaran
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan bisnis saat ini yang sangat cepat mendorong perusahaan untuk berkompetisi dalam setiap aktivitas pemasaran produk dan jasa. Kegiatan pemasaran memiliki
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. advertising, sales promotion, public relation and publicity dan direct
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan 1. Gambaran mengenai program komunikasi pemasaran yang dilakukan Miko Mall berada pada kategori tinggi. Hal tersebut menunjukan bahwa advertising, sales
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELTIAN. terhadap objek yang diteliti. Secara ontologi aliran ini bersifat critical realism
BAB III METODOLOGI PENELTIAN 3.1. Paradigma Dalam penelitian ini, penulis menggunakan paradigma penelitian post positivisme. Salim (2001:40) menjelaskan Postpositivisme sebagai berikut: Paradigma ini merupakan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 TEORI DASAR / TEORI UMUM 2.1.1 DEFINISI PUBLIC RELATIONS Hubungan masyarakat ( humas ) atau yang lebih dikenal dengan istilah Public Relation merupakan serangkaian kegiatan untuk
Lebih terperinciBAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. dengan key informant serta seluruh informan mengenai Strategi Bauran
digilib.uns.ac.id BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti lakukan melalui wawancara dengan key informant serta seluruh informan mengenai Strategi Bauran Promosi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Berbagai cara dapat dilakukan oleh pelaku usaha untuk membuat nama perusahaannya berkembang luas dan mendapatkan citra yang baik dari masyarakat. Terlebih di jaman
Lebih terperinciSTRATEGI PROMOSI GARUDA INDONESIA SURAKARTA DALAM MEMENANGKAN PERSAINGAN ANTARMASKAPAI
3 STRATEGI PROMOSI GARUDA INDONESIA SURAKARTA DALAM MEMENANGKAN PERSAINGAN ANTARMASKAPAI Adwitiya Ridho Febri Handono Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Komunikasi dan Informatika Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciKomunikasi Pemasaran Kartu Jaminan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (Bpjs) Kesehatan
Prosiding Manajemen Komunikasi ISSN: 2460-6537 Komunikasi Pemasaran Kartu Jaminan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (Bpjs) Kesehatan 1 Rina Anggraeni, 2 Dr. Hj. Ike Junita Triwardhani, M.Si. 1,2 Bidang
Lebih terperinciIntegrated Marketing Communication (IMC) : Pengantar Umum
BAB 1 PENDAHULUAN Modul ini merupakan kerja Tim yang tergabung dalam tim Marketing Communication (Komunikasi Pemasaran). Marketing communication merupakan salah satu unsur penting dalam proses pemasaran
Lebih terperinciBAB 5 PENUTUP. kriteria sebagai media yang efektif dalam menjalankan tugasnya untuk mendukung
BAB 5 PENUTUP 5.1 Simpulan Sebagai media baru yang berbasis teknologi, website bisa dikatakan memenuhi kriteria sebagai media yang efektif dalam menjalankan tugasnya untuk mendukung kinerja Public Relations
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. namun juga di negara berkembang salah satunya Indonesia. internet. Internet (singkatan dari interconnected networking)
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi saat ini sangat pesat. Dunia telah memasuki era globalisasi dimana teknologi informasi dan komunikasi memegang peranan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yaitu merupakan penelitian yang
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yaitu merupakan penelitian yang berusaha menggambarkan dan menginterpretasi objek sesuai dengan apa adanya
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan pada bab sebelumnya mengenai Event Topping Off Kampus Alam Sutera, maka dapat disimpulkan bahwa : 1. Metode publikasi yang
Lebih terperinciTranskrip Wawancara 1 Informan : Bapak Roy (Sales Manager Celebrity Fitness FX Sudirman)
Transkrip Wawancara 1 Informan : Bapak Roy (Sales Manager Celebrity Fitness FX Sudirman) 1 Analyzing The Situations T: Ada dimana posisi Celebrity Fitness saat ini? J: kami market leader di Indonesia dalam
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. masalah yang diajukan pada BAB I sekaligus menggambarkan aplikasi three ways
150 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dari hasil analisis yang dilakukan peneliti, maka dapat ditarik suatu kesimpulan yang merupakan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan dalam identifikasi masalah
Lebih terperinciTeam project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP
Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Penelitian ini meneliti tentang strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh Lion Star dalam menarik minat konsumen. Dalam bab ini akan membahas tentang konsep dan teori- teori
Lebih terperinciBAB 7 PELAKSANAAN KOMUNIKASI PEMASARAN AGROWISATA KEBUN RAYA BOGOR
BAB 7 PELAKSANAAN KOMUNIKASI PEMASARAN AGROWISATA KEBUN RAYA BOGOR Kebun Raya Bogor merupakan salah satu agrowisata yang sudah terkenal dan juga memiliki tujuan untuk mengembangkan pendidikan lingkungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Semakin majunya zaman maka semakin banyak pula produk-produk yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Semakin majunya zaman maka semakin banyak pula produk-produk yang berkembang, hal itu dikarenakan kebutuhan manusia yang tiada habisnya. Keinginan untuk memiliki dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pemasaran modern seperti saat sekarang ini membutuhkan lebih dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Pemasaran modern seperti saat sekarang ini membutuhkan lebih dari sekedar produk atau jasa yang berkualitas, harga yang bersaing, dan ketersediaan produk bagi pasar
Lebih terperinciMENGKOMUNIKASIKAN NILAI. By Swasta Priambada
MENGKOMUNIKASIKAN NILAI By Swasta Priambada Pemasaran Modern Mengembangkan produk yang baik Menetapkan harga yang menarik Membuat produk mudah diakses oleh pelanggan Komunikasi yang lancar dan baik dengan
Lebih terperinciINTEGRATED MARKETING COMMUNICATIONS - II
Modul ke: INTEGRATED MARKETING COMMUNICATIONS - II Merumuskan Tujuan Media Fakultas ILMU KOMUNIKASI SUGIHANTORO, S.Sos, M.IKom. Program Studi MARKETING COMMUNICATIONS & ADVERTISING www.mercubuana.ac.id
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. massa konvensional kemudian dinilai belum maksimal karena pola komunikasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan bisnis saat ini sangat kompetitif, dan merupakan tantangan bagi praktisi Public Relations (PR) dalam menggunakan media massa konvensional seperti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merambah berbagai macam sektor industri. Salah satu penerapan teknologi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan teknologi informasi saat ini sudah semakin pesat dan merambah berbagai macam sektor industri. Salah satu penerapan teknologi informasi adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Di era globalisasi informasi saat ini, keberadaan informasi menjadi hal
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi informasi saat ini, keberadaan informasi menjadi hal yang penting, bahkan diakui bahwa informasi bisa dijadikan komoditi yang turut diperhitungkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ternyata dihabiskan di media digital antara lain untuk mengelola website personal
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ketika Internet sudah menjadi suatu hal yang biasa dan kini bergeser menjadi salah satu kebutuhan masyarakat umum di Indonesia. Para pelaku bisnis pun melihat hal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan jasa baru untuk memenuhi kebutuhan konsumen (Puspitasari 2009).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Munculnya persaingan dalam dunia bisnis merupakan hal yang tak dapat dihindari, hal ini disebabkan oleh berkembangnya kegiatan ekonomi hampir diseluruh dunia.
Lebih terperinciSummary. Brand Activation Klub Merby. Happy-Happy Holiday Merby One Day Course. Penyusun. Nama : Gandhy Nur Syaefudin NIM : D2C008034
Summary Brand Activation Klub Merby Happy-Happy Holiday Merby One Day Course Penyusun Nama : Gandhy Nur Syaefudin NIM : D2C008034 Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan adalah deskriptif, dimana metode ini bertujuan membuat deskripsi secara sistematis, faktual, dan akurat tentang faktafakta
Lebih terperinciKomunikasi Pemasaran Terpadu dalam Kegiatan Pemasaran UBERXDAPP Integrated Marketing Communication in the Uberxdapp Marketing Activity
Prosiding Manajemen Komunikasi ISSN: 2460-6537 Komunikasi Pemasaran Terpadu dalam Kegiatan Pemasaran UBERXDAPP Integrated Marketing Communication in the Uberxdapp Marketing Activity 1 Tri Purwadi, 2 M.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era sekarang ini adalah jamannya menggunakan segala sesuatunya dengan online. Mulai dari menonton televisi, bermain game, mengirimkan pesan, memesan kendaraan
Lebih terperinciBAB V PENUTUP A. Kesimpulan
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang disajikan pada bab sebelumnya, maka peneliti mengambil kesimpulan mengenai bagaimana praktik promosi produk wisata XT Square
Lebih terperinciProduksi Media Public Cetak. Modul ke: 02FIKOM. Hubungan Komunikasi Pemasaran dan Humas ) Mintocaroko, S.Sos., M.Ikom. Fakultas. Program Studi HUMAS
Modul ke: Produksi Media Public Cetak Fakultas 02FIKOM Hubungan Komunikasi Pemasaran dan Humas ) Mintocaroko, S.Sos., M.Ikom Program Studi HUMAS Latar Belakang Marketing Public Relations (MPR) sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pemasaran sekarang ini tidak hanya sekedar menciptakan produk yang berkualitas
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penulisan Pemasaran sekarang ini tidak hanya sekedar menciptakan produk yang berkualitas tinggi dengan harga murah tetapi juga perlu adanya komunikasi mengenai keberadaan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran memiliki banyak arti secara sederhana ialah pengelolaan hubungan pelanggan yang mengutungkan. Secara luas definisi pemasaran adalah proses sosial
Lebih terperinciBAB 4 HASIL PENELITIAN. Sebelum penulis masuk kedalam metode kualitatif, penulis melakukan survey
BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian Sebelum penulis masuk kedalam metode kualitatif, penulis melakukan survey terlebih dahulu terhadap 100 responden dengan menggunakan kuantitatif terlebih
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. pembahasan penelitian maka berikut adalah simpulan dan saran, antara lain :
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN Setelah pengumpulan data kemudian analisa terhadap data yang diperoleh dari hasil wawancara dan observasi dengan narasumber dari PT. XL Axiata Tbk, khususnya divisi Marketing Communication
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia sehari-hari. Segala interaksi yang terjadi merupakan hasil dari
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi merupakan salah satu kegiatan yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia sehari-hari. Segala interaksi yang terjadi merupakan hasil dari komunikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Peningkatan taraf hidup dan gaya hidup masyarakat yang sangat beragam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peningkatan taraf hidup dan gaya hidup masyarakat yang sangat beragam sekarang ini, membuat perusahaan harus dapat menciptakan produk yang kreatif serta inovatif
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sementara, tidak bekerja yang sifatnya menghasilkan upah, dilakukan perorangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pariwisata adalah perjalanan dari satu tempat ke tempat lain, bersifat sementara, tidak bekerja yang sifatnya menghasilkan upah, dilakukan perorangan maupun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia teknologi sekarang ini juga sangat berpengaruh terhadap
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada kehidupan masyarakat modern yang memasuki era globalisasi, komunikasi menjadi suatu kebutuhan yang memegang peranan penting terutama dalam sebuah proses
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat, yakni dengan adanya kompetitor yang memiliki produk dan desain outlet yang sama, seperti Kebab Kings, Kebab Abror
Lebih terperinciMarketing Communication Management
Modul ke: Marketing Communication Management Ruang Lingkup Bisnis Komunikasi Pemasaran Fakultas FIKOM Mujiono Weto, S.Ikom. Program Studi Advertising & Marketing Communication www.mercubuana.ac.id Abstrak
Lebih terperinciProsiding Manajemen Komunikasi ISSN:
Prosiding Manajemen Komunikasi ISSN: 2460-6532 Integrated Marketing Communication Mugi Rekso Abadi Broadcast Media Division Bandung (Studi Kasus Pada Kegiatan Integrated Marketing Communication Di Mugi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. tidak kalah dengan negara lain. Didukung oleh letak wilayah yang strategis,
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pariwisata merupakan aset sebuah negara yang tidak ada habisnya. Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki potensi pariwisata yang tidak kalah dengan negara
Lebih terperinciINTEGRATED MARKETING COMMUNICATION
MODUL PERKULIAHAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION Pokok Bahasan 1. Konsep IMC 2. Manajemen IMC Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Program Pascasarjana Magister Ilmu 52024 Komunikasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dirasakan semakin berkembang. Hal tersebut terjadi seiring dengan pengaruh
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dewasa ini, kondisi dunia bisnis telah berkembang menjadi semakin kompetitif, bergerak dengan cepat serta semakin sulit untuk diprediksi. Konsumsi masyarakat terhadap
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Promosi Promosi merupakan salah satu elemen yang penting dalam bauran pemasaran, dengan kegiatan promosi perusahaan dapat memperkenalkan suatu produk atau jasa kepada konsumen,
Lebih terperinciMata Kuliah - Media Planning & Buying
Mata Kuliah - Media Planning & Buying Modul ke: Faktor Strategi & Bauran Media Fakultas FIKOM Ardhariksa Z, M.Med.Kom Program Studi Marketing Communication and Advertising www.mercubuana.ac.id Faktor strategi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perubahan-perubahan yang terjadi di masyarakat menuntut semua. pihak, baik individu, kelompok, maupun perusahaan menyesuaikan diri.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perubahan-perubahan yang terjadi di masyarakat menuntut semua pihak, baik individu, kelompok, maupun perusahaan menyesuaikan diri. Perubahan-perubahan yang dimaksud
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. komunikasi agar membawa dampak optimal untuk organisasi, publik, maupun kepentingan bisnis menuju ke arah yang lebih baik.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Hasil dari sebuah program komunikasi, pada dasarnya diawali oleh perencanaan yang matang di bidang komunikasi. Perencanaan yang baik, tepat, akurat akan mendorong
Lebih terperinciIntegrated Marketing Communication
Modul ke: 01Fakultas FIKOM Integrated Marketing Communication Pengenalan Periklanan dan Promosi Dra. Tri Diah Cahyowati, Msi. Program Studi Marcomm & Advertising Definisi Pemasaran Proses perencanaan dan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Menurut Kotler dan Keller (2007: 204) Komunikasi Pemasaran adalah sarana
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Umum 2.2 Komunikasi Pemasaran Menurut Kotler dan Keller (2007: 204) Komunikasi Pemasaran adalah sarana yang digunakan perusahaan dalam upaya untuk menginformasikan,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
51 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan bersifat deskriptif kualitatif, dimana peneliti mendeskripsikan dan memaparkan tentang wawancara mendalam dan hasil
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Distribution Outlet (distro) dan clothing kini menjadi salah satu bisnis yang sangat pesat perkembangannya di industri kreatif. Tak kurang dari 1000 distro
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era informasi saat ini sebuah informasi merupakan hal yang sangat penting, agar masyarakat dapat mengikuti setiap perubahan dalam bidang apapun. Oleh karenanya sebuah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. asing lagi. Terbukti beberapa hotel berbintang tidak melewatkan sosok Public
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Public Relations dalam dunia perhotelan telah menjadi hal yang tidak asing lagi. Terbukti beberapa hotel berbintang tidak melewatkan sosok Public Relations sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada zaman era globalisasi seperti sekarang ini teknologi berkembang dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Pada zaman era globalisasi seperti sekarang ini teknologi berkembang dengan sangat pesat. Banyak pilihan media yang dapat digunakan untuk mendapatkan informasi,
Lebih terperinci