BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini akan dibahas teori penunjang yang mendukung penelitian. Teori

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini akan dibahas teori penunjang yang mendukung penelitian. Teori"

Transkripsi

1 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini akan dibahas teori penunjang yang mendukung penelitian. Teori penunjang tersebut meliputi teori tentang Pekerja Sektor Informal, Teknologi Selular, Database Terdistribusi, dan Java Micro Edition. Selain itu, pada bab ini juga akan dijabarkan penelitian-penelitian terdahulu yang terkait dengan penelitian yang akan dibuat dan kontribusi penelitian Pekerja Sektor Informal Sejak krisis ekonomi melanda Indonesia tahun 1997, banyak perusahaan di sektor formal mengalami penurunan angka produksi, bahkan ada yang harus berhenti beroperasi. Dampaknya yaitu pemutusan hubungan kerja [14]. Hal ini menyebabkan para pengangguran ini berusaha bekerja di sektor pekerjaan informal. Selain itu tingginya tingkat urbanisasi juga merupakan salah satu faktor penyebab berkembangnya pekerjaan di sektor informal. Pekerja informal adalah pekerja dengan pekerjaan yang tidak menghasilkan pendapatan tetap, tempat pekerjaan yang tidak terdapat keamanan kerja (job security), tempat bekerja yang tidak ada status permanen atas pekerjaan tersebut dan unit usaha atau lembaga yang tidak berbadan hukum [5].

2 Sektor konstruksi bangunan Sebagai salah satu negara berkembang, Indonesia sedang giat melakukan pembangunan di segala bidang. Salah satu bidang yang banyak menyerap tenaga kerja informal adalah bidang konstruksi bangunan [15]. Hal ini disebabkan tenaga kerja adalah salah satu komponen penting dalam industri jasa pelaksanaan konstruksi [14]. Hampir semua bagian dan detail pekerjaan konstruksi masih memerlukan tenaga kerja manusia. Secara umum terdapat lima macam tenaga kerja dalam bidang konstruksi yaitu konsultan, arsitektur, pengawas, mandor dan tukang [16]. Pada penelitian ini yang akan dibahas adalah tenaga kerja mandor dan tukang Mandor/kepala tukang Mandor atau kepala tukang adalah orang yang membawahi belasan hingga ratusan tukang dan kenek [16]. Jika menggunakan sistem borongan maka ia adalah orang yang membayar gaji tukang yang ditagih ke kontraktor sebagai pelaksana. Pada prakteknya, seorang mandor akan mencari tukang dan kenek untuk dipekerjakan. Hubungan kerja antara mandor dan tukang tidak mempunyai ikatan formal atau tidak ada kontrak hitam di atas putih Tukang Tukang adalah pekerja atau buruh bangunan yang pekerjaannya membangun rumah atau bangunan. Keahliannya juga berbeda-beda mulai dari tukang batu, tukang kayu, tukang finishing hingga tukang listrik [16]. Untuk membantu tugas tukang

3 biasanya seorang mandor akan mempekerjakan seorang kenek. Kenek adalah pekerjaan dibawah tukang yang bertugas membantu pekerjaan tukang Kriteria pencarian proyek kerja Seorang mandor ketika mendapatkan pekerjaan akan mencari tukang untuk dipekerjakan [16]. Dalam prakteknya, seorang mandor akan mencari tukang berdasarkan krteria-kriteria tertentu. Diantaranya yaitu spesifikasi keahlian tukang, upah tukang dan wilayah proyek kerja Spesifikasi keahlian tukang Tenaga kerja tukang yang dibutuhkan dalam suatu proyek konstruksi untuk berbagai jenis pekerjaan yang ada dilapangan akan berbeda antara satu dengan yang lainnya. Menurut Ikatan Arsitek Indonesia perbedaan ini disebabkan karena setiap jenis pekerjaan konstruksi yang dilakukan membutuhkan keahlian tenaga kerja yang berbeda-beda [16]. Untuk itu seorang mandor akan mencari tukang berdasarkan keahlian yang dibutuhkan di lapangan. Adapun pembagian spesifikasi tukang berdasarkan keahliannya adalah sebagai berikut [14]: Tukang Rangka Baja Tukang Kayu c. Tukang Listrik / Instrumen d. Tukang Besi e. Tukang Keramik

4 f. Tukang Batu g. Tukang Cat h. Tukang Batu i. Tukang Pemasang Pipa j. Dan lain sebagainya Biasanya seorang tukang hanya dapat mendalami satu keahlian saja, namun ada juga tukang yang dapat menguasai lebih dari satu keahlian. Contohnya tukang keramik dapat mengerjakan tugas dari tukang batu namun tidak semua tukang batu dapat mengerjakan tugas seorang tukang keramik. Keahlian-keahlian ini didapatkan dari pendidikan formal maupun non formal. Sebuah lembaga pemerintah yaitu Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional (LPJK) bertugas menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan keterampilan kerja jasa konstruksi [17]. Pendidikan formal ini akan membentuk suatu Badan Sertifikasi Keterampilan Institusi Diklat yaitu Badan penyelenggara sertifikasi yang independen dan mandiri, yang menyelenggarakan pengujian keterampilan kerja untuk proses sertifikasi keterampilan kerja tertentu [17]. Dengan itu seorang tukang yang telah mendapatkan sertifikasi suatu bidang keahlian telah mendapat pengakuan tertulis tentang keahliannya tersebut. Selain dari pendidikan formal keahlian ini juga bisa didapatkan dari pengalaman kerja. Biasanya sebelum menjadi seorang tukang, seorang buruh bangunan dipekerjakan sebagai kenet terlebih dahulu. Lama kelamaan kenet akan mahir dan bisa menjadi tukang dengan keahlian tertentu.

5 Upah kerja Biasanya seorang mandor akan membayar tukang dan kenek dengan upah yang dihitung secara harian. Besarnya upah harian tukang dan kenek berdasarkan kesepakatan antara kedua pihak. Salah satu pertimbangan tukang menerima suatu pekerjaan dari seorang mandor ataupun sebaliknya yaitu berdasarkan kesepakatan besar upah harian yang diberikan mandor kepada tukang. Belum adanya standarisasi upah kadangkala membuat adanya kemungkinan salah satu pihak dirugikan [6] Wilayah kerja Kadangkala seorang mandor tetap mempertahankan tukang yang pernah dipekerjakan untuk melaksanakan proyek kerja baru. Tak jarang jika ada proyek di luar kota mandor akan memboyong tukang-tukang ini untuk dipekerjakan. Biasanya para tukang ini akan mendapatkan upah lebih karena wilayah kerja yang berada di luar kota. Wilayah kerja merupakan salah satu kriteria dalam pencarian kerja. Karena tak selamanya seorang tukang bersedia kerja diluar kota karena berbagai alasan diantaranya upah kerja yang tak dapat menutupi biaya hidup di luar kota, jauh dari keluarga dan lain sebagainya Teknologi Selular Telepon selular (ponsel) adalah perangkat elektronik yang berfungsi sebagaimana pesawat telepon normal, yang dapat bergerak pada suatu area yang luas. Saat ini industri ponsel mengalami perkembangan yang pesat dalam dua dekade

6 terakhir, baik di negara maju ataupun negara berkembang. Di Indonesia telepon seluler telah mengubah peta industri telekomunikasi secara tajam. Ponsel yang dulunya merupakan barang mewah, sehingga hanya kelompok kalangan tertentu yang bisa menikmatinya, sekarang dengan semakin murahnya harga ponsel maka dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat [18]. Ponsel telah digunakan baik itu dari lapisan masyarakat elit sampai buruh bangunan, dari kota besar sampai pelosokpelosok di seluruh Indonesia dapat mengakses sarana telekomunikasi yang ada. Semua lapisan masyarakat memiliki akses untuk dapat menggunakan sarana telekomunikasi untuk berbagai keperluan, baik untuk urusan bisnis, keluarga, ataupun keperluan lainnya. Saat ini ponsel telah menjadi Part of life dari penduduk Indonesia. Dari sisi teknologi ponsel telah mengalami perkembangan pesat dari generasi pertama sampai dengan generasi ke empat. Perkembangan teknologi ponsel dapat dirangkum sebagai berikut [18]: a. Generasi pertama: hampir seluruh sistem pada generasi ini merupakan sistem analog dengan kecepatan rendah (low-speed) dan suara sebagai objek utama. Contoh: NMT (Nordic Mobile Telephone) dan AMPS (Analog Mobile Phone System). b. Generasi kedua: dijadikan standar komersial dengan format digital, kecepatan rendah - menengah. Contoh: GSM dan CDMA2000 1xRTT. c. Generasi ketiga: lahir di awal era tahun 2000 berformat digital dengan berbasiskan kombinasi antara circuit switching dan packet switching

7 sehingga dapat meningkatkan kecepatan akses data hingga mencapai 2 mbps, mampu mentransfer data dengan kecepatan tinggi (high-speed) dan aplikasi multimedia, untuk pita lebar (broadband). Contoh: W-CDMA (atau dikenal juga dengan UMTS) dan CDMA2000 1xEV-DO. d. Generasi Keempat (4G) merupakan kelanjutan dari teknologi 3G, tidak hanya menjanjikan kecepatan hingga mencapai 100 mbps, namun juga beberapa hal lain yaitu sistem hanya berbasiskan switching, solusi one device one IP yang memungkinkan kita terkoneksi kapan saja dan di mana saja, keamanan yang terjamin dan harganya yang terjangkau. Saat ini fasilitas ponsel yang banyak digunakan meliputi Voice function, Short Message Service (SMS), packet switching untuk Internet dan Multimedia Message Service (MMS) Teknologi selular sebagai salah satu solusi permasalahan Perusahaan komersil telah melihat perkembangan pemakaian ponsel masyarakat dunia semakin pesat dari waktu ke waktu. Perusahaan-perusahaan ini memanfaatkan media ponsel untuk mengatasi permasalahan yang ada di masyarakat. Hal ini ditandai dengan maraknya bermunculan aplikasi-aplikasi berbasis ponsel untuk mengatasi permasalahan yang umum seperti aplikasi sistem pencarian kerja, aplikasi kesehatan, aplikasi pertanian, aplikasi sosial budaya dan aplikasi lainnya [19]. Selain perusahaan komersil, para peneliti dan akademisi khususnya di bidang teknologi informasi juga berlomba untuk menciptakan suatu inovasi berbasis ponsel.

8 Acara atau event seperti konferensi Mobile For Development (M4D) dilakukan secara periodik untuk menampung ide dari para peneliti agar menghasilkan inovasi berbasis ponsel yang dapat mengatasi permasalahan sosial budaya [13]. Menurut Jonathan Donner, Katrin Verclas dan Kentaro Toyoma dalam jurnal mereka yang berjudul Reflections on MobileActive 2008 and the M4D Landscape, suatu sistem dapat dikatakan sukses, jika dapat mencapai tujuan dengan menyelesaikan permasalahan yang ada dengan menerapkan pilihan spesifikasi perancangan yang sesuai dengan situasi dan kondisi di lapangan [13]. Dalam jurnal yang sama dijabarkan terdapat empat kategori yang dapat mempengaruhi pilihan spesifikasi dalam perancangan sistem berbasis ponsel yaitu siapa yang akan menggunakan sistem, pemilihan cara aksesibilitas sistem yang sesuai, pemilihan teknologi pendukung yang sesuai dan bagaimana ketergantungan sistem terhadap operator atau merk ponsel tertentu [13]. Empat kategori tersebut adalah: a. Siapa pengguna sistem Tahapan ini akan menjelaskan apakah sistem ditujukan untuk masyarakat umum atau untuk suatu kalangan tertentu saja. Tahapan ini juga dapat mempengaruhi pilihan spesifikasi dalam perancangan sistem. Misalkan jika pengguna sistem merupakan masyarakat dengan penghasilan rendah maka sistem harus dapat berjalan di ponsel biasa dan bukan smart phone karena rata-rata masyarakat berpenghasilan rendah tidak mampu membeli ponsel smart phone yang relatif mahal.

9 b. Bagaimana aksesibilitas sistem Terdapat beberapa pilihan cara aksesibilitas sistem. Misalkan aksesibilitas yang dapat dicakup oleh seluruh jenis ponsel dan operator seperti SMS dan Voice ataupun pengaksesan yang hanya dapat dijangkau oleh sebagian ponsel saja seperti GPRS, WiFi, Bluetooth dan infra red. Contohnya adalah aplikasi Souktel yang berbasis SMS [8] dan aplikasi Mobile JobHunt yang berbasis GPRS [20]. c. Apakah sistem terhubung pada teknologi lain Beberapa sistem berbasis ponsel terhubung dengan teknologi lain seperti WEB atau database. Untuk sistem yang membutuhkan media penyimpanan data seperti database perlu dipikirkan pemilihan penyimpanan data yang paling sesuai mengingat ponsel hanya memiliki kapasitas memori dan layar terbatas, seperti mekanisme konfigurasi jaringan, penyimpanan dan pengaksesan data yang paling cocok. Terdapat beberapa pilihan teknologi seperti database terpusat maupun database terdistribusi. Jika pilihan jatuh pada database terpusat harus dipikirkan siapa yang akan mengelola database bagimana jika server rusak. Jika menggunakan database terdistribusi perlu dipikirkan algiritma pencarian data, mekanisme alokasi data, cara transmisi data dan pemrosesan query. Sebagai Contoh adalah aplikasi Souktel yang telah di implementasikan di Negara Palestina yang terhubung pada suatu server database yang dikelola oleh perusahaan Souktel [8,21]

10 d. Ketergantungan sistem Sistem dapat dirancang secara independent atau tidak tergantung pada suatu operator maupun suatu merk ponsel tertentu. Namun beberapa sistem memang dibangun dengan dukungan suatu operator selular ataupun perusahaan ponsel tertentu. Contohnya adalah aplikasi Mobile JobHunt yang sejak tahun 2009 mulai di implementasikan di Cina hanya dapat dijalankan pada ponsel Nokia tipe tertentu [22] Perancangan aplikasi berbasis teknologi selular Perancangan aplikasi berbasis ponsel berbeda dengan perancangan aplikasi berbasis komputer [23]. Hal ini disebabkan media ponsel memiliki kapasitas memori dan instruksi terbatas. Beragamnya jenis ponsel dan operator juga menjadi bahan pertimbangan sistem yang dirancang. Tabel 2.1 akan menjelaskan karakteristik piranti ponsel umum.

11 2.3. Database Terdistribusi Pada dasarnya sistem manajemen database terdistribusi merupakan salah satu pengembangan sistem database. Database terdistribusi adalah sekumpulan data yang saling terhubung secara logik tapi tersebar secara fisik pada suatu jaringan komputer [24]. Ilustrasi Teknologi database terdistribusi dapat dilihat pada Gambar 2.1 dimana teknologi ini melibatkan penggabungan 2 konsep yang berbeda, yaitu integrasi menyeluruh elemen database dengan distribusi menyeluruh elemen jaringan. Dengan kata lain, distribusi data ini memungkinkan unit lain dapat mengakses data dari suatu unit tertentu [24]. Network Distributed + DB + = DDB Integrasi Gambar 2.1 Konsep database terdistribusi Pada sistem database terdistribusi terdapat beberapa cara untuk mentransmisikan data atau file antar site. Yang pertama data dikirim ke komputer pengolahan (yang melakukan transaksi) dan yang kedua yaitu transaksi dikirim ke dan diolah di lokasi data. Pemilihan cara pentransmisisan data tergantung dari mesin dan aplikasinya [25].

12 Terdapat 2 jenis tipe sistem dari database terdistribusi yaitu sistem yang homogen dan sistem heterogen. Dimana sistem homogen yaitu sistem database terdistribusi yang menghubungkan Database Management System (DBMS) yang bertipe sama, kompatibel, memiliki struktur dan deskripsi data yang sama. Sedangkan sistem heterogen merupakan sistem database yang menghubungkan DBMS yang tidak memiliki struktur dan deskripsi data yang sama sehingga membutuhkan suatu standar agar dapat menginterkoneksikan database dari pembuat yang berbeda [25]. Site-site dalam database terdistribusi dihubungkan secara fisik dengan berbagai cara. Beberapa topologi digambarkan sebagai sebuah graph yang simpul-simpulnya bersesuaian dengan site. Sebuah edge dari simpul A ke simpul B bersesuaian dengan sebuah hubungan langsung antara dua site. Beberapa konfigurasi (bentuk) dapat dilihat pada Gambar 2.2 [26]: Gambar 2. 2 Konfigurasi database terdistribusi

13 Beberapa keuntungan dari sistem database terdistribusi dibandingkan dengan database terpusat adalah [24] : a. Pengelolaan secara transparan data terdistribusi dan replikasi. 1. Mengurangi ketergantungan data 2. Transparansi jaringan 3. Transparansi replikasi 4. Transparansi fragmentasi b. Mengacu pada struktur organisasi c. Meningkatkan kemampuan untuk berbagi dan otonomi lokal d. Meningkatkan ketersediaan data e. Meningkatkan kehandalan f. Meningkatkan unjuk kerja g. Memudahkan pengembangan system Pada penerapan database terdistribusi terdapat beberapa kelemahan dibandingkan dengan database terpusat yaitu [24]: a. Kompleksitas manajemen b. Control integritas lebih sulit c. Biaya pengembangan d. Keamanan e. Kurang standarisasi f. Menambahkan kebutuhan penyimpanan

14 g. Lebih sulit dalam mengatur lingkungan data h. Menambah biaya pelatihan Java Micro Edition (Java ME) Java ME diperkenalkan oleh Sun Microsystem tahun 1999 dimana Java ME adalah salah satu edisi pemrograman Java yang didesain khusus untuk perangkat selular yang memiliki keterbatasan baik dari segi memori maupun tampilan [27]. Java ME pada dasarnya adalah subset dari edisi standar Java yaitu edisi Java 2 Standard Edition (J2SE) [28]. Java ME terdiri dari satu set spesifikasi dan teknologi yang fokus kepada perangkat konsumen yang memiliki jumlah memori yang terbatas, menghabiskan sedikit daya dari baterai, layar yang kecil dan bandwith jaringan yang rendah seperti ponsel, PDA, peralatan rumah tangga, remote AC dan lain sebagainya [29]. Program Java ME, seperti semua program JAVA adalah diterjemahkan oleh Virtual Machine (VM). Program-program tersebut di-compile ke dalam bytecode dan diterjemahkan denga Java Virtual Machine (JVM). Ini berarti bahwa programprogram tersebut tidak berhubungan langsung dengan perangkat. Java ME menyediakan suatu antar muka yang sesuai dengan perangkat [23]. Aplikasi-aplikasi tersebut tidak harus di-compile ulang supaya mampu dijalankan pada mesin yang berbeda. Arsitektur Java ME dapat dilihat pada Gambar 2.3.

15 APPLICATIONS PROFILE OPTIONAL PACKAGE OEM API S LIBRARIES CONFIGURATION JAVA VIRTUAL MACHINE DEVICE OPERATING SYSTEM Gambar 2.3 Arsitektur Java ME Java ME terbagi menjadi dua bagian utama yang dikenal sebagai configuration dan profile [29]. Dua istilah ini sangatlah penting dalam pengembangan aplikasi wireless dengan Java sehingga harus dipahami dengan baik. Sebuah profile dibangun dalam sebuah configuration namun harus ditambahkan beberapa API (Application Program Interface) khusus agar dihasilkan sebuah lingkungan yang lengkap untuk membangun aplikasi. Sedangkan sebuah configuration mendeskripsikan sebuah JVM dan sekumpulan API dasar, dan hal ini tidak cukup untuk membangun sebuah aplikasi yang lengkap. Profiles biasanya termasuk API-

16 API untuk aplikasi lifecycle, user inteface, dan penyimpanan secara kontinu. Java ME configuration mendefinisikan lingkungan kerja Java ME runtime. Oleh karena masing-masing piranti ponsel memiliki fitur-fitur yang berbeda-beda, Java ME configuration dirancang untuk menyediakan library standar yang mengimplementasikan fitur standar dari ponsel. Bila Java ME configuration menyediakan library Java untuk implementasi fitur-fitur standar dari sebuah piranti ponsel maka Java ME profile menyediakan implementasi tambahan yang sangat spesifik untuk sebuah piranti ponsel [29]. MIDP (Mobile Information Device Profile) menyediakan library-library Java untuk implementasi dasar Graphical User Interface (GUI), implementasi networking, database, dan timer. MIDP dirancang khusus untuk wireless phone dan pager. Beberapa perusahaan mengembangkan sendiri Java ME profile, misalnya NTT Docomo, yang mengembangkan J2ME profile yang spesifik untuk perangkat keras yang dimiliki NTT Docomo. Keuntungan yang paling menonjol dari Java ME dibandingkan dengan teknologi wireless sebelumnya adalah security dan disconnected access dan synchronization [23] MIDlet MIDlet adalah sebutan untuk aplikasi-aplikasi ponsel dengan menggunakan profil MIDP [30]. MIDP digunakan pada piranti ponsel yang umum dengan kemampuan CPU, memori, keyboard, dan layar yang terbatas [29]. Arsitektur tingkat

17 tinggi dari sebuah aplikasi MIDP ditunjukkan oleh Gambar 2.4. Aplikasi MIDP MIDP Aplikasi Spesifik OEM Class Khusus OEM Native Application C L D C MID Native Software MID Gambar 2.4 Arsitektur sebuah aplikasi MIDP Secara umum, terdapat beberapa hal penting dalam membuat sebuah aplikasi MIDlet, yaitu menyangkut lifecycle, user interface, command handling, deployment dan Application Management. Paket javax.microedition.midlet memiliki kelas MIDlet yang mendefinisikan MIDP Record Management Store (RMS) Pada pemrograman MIDP tidak dikenal adanya penyimpanan data ke dalam file. Hal ini disebabkan karena pada umumnya piranti ponsel tidak memiliki sistem file. Untuk mengantisipasi hal tersebut, MIDP telah menyediakan sebuah mekanisme penyimpanan data secara persisten (tetap) di memori ponsel [30]. Mekanisme ini

18 disebut dengan Record Management System (RMS). Record yang telah ditempatkan di dalam ruang penyimpanan selanjutnya dapat di ambil kembali untuk kemudian digunakan kembali sesuai kebutuhan. Ruang penyimpanan yang tetap adalah sebuah tempat non-volatil untuk menyimpan data dalam sebuah aplikasi. Di sinilah record akan disimpan [30]. Tiap record memiliki nama yang unik untuk membedakannya denganr record yang lain. Jumlah penyimpanan data pada tiap ponsel tidak sama dan bervariasi. Setiap MIDlet yang menggunakan RMS harus menspesifikasikan jumlah minimum dari penyimpanan yang diperlukan pada JAR (Java Archive) manifest dan application descriptor Penelitian Terkait Ada beberapa riset yang telah dilakukan oleh peneliti terdahulu berkaitan dengan permasalahan sosial yang terjadi di negara berkembang khususnya yang berkaitan dengan penelitian ini. Seperti yang akan dijelaskan di bawah ini. I. Medhi, G. Menon Hamza, dan K. Toyama [9] dalam risetnya menjelaskan tantangan yang dihadapi untuk penerapan sistem pencari kerja berbasis komputer yang membantu mencocokkan pekerja berpenghasilan rendah dari daerah kumuh perkotaan dengan majikan kelas menengah di Bangalore, India. Pada riset ini dijelaskan walaupun para peneliti menyadari penerapan teknologi dapat membantu menyelesaikan permasalahan yang banyak dihadapi oleh para pekerja informal di negara berkembang, namun penerapannya sering membutuhkan pekerjaan di luar suatu

19 implementasi teknologi, dimana peran penting dipegang oleh manusia yang dapat dipercaya sebagai perantaranya. Kendala yang dihadapi yaitu para pekerja ini tidak tahu cara mempergunakan komputer karena mereka tidak terbiasa mempergunakan komputer. Selanjutnya riset yang dilakukan oleh David L Van Rooy, A. Alonso, Z. Fairchild [12] dalam risetnya target yang dituju adalah penduduk umum dan bukan pekerja informal secara khusus. Pada riset ini para peneliti membahas tentang perbandingan banyaknya jumlah pekerjaan yang didapat antara dua metode. Metode tersebut yaitu metode pencarian kerja dengan memanfaatkan teknologi internet dibandingkan dengan metode pencarian kerja tradisional. Hasil yang didapat pada penelitian ini bahwa metode pencarian dengan memanfaatkan teknologi terbukti dapat mencari kesempatan kerja lebih banyak dibandingkan dengan metode tradisional, namun hasil terbaik didapatkan oleh para pekerja yang mengkombinasikan kedua metode ini. B. Banerjee dan G.A Bucci [7] membuat riset tentang sistem pencarian kerja bagi tenaga migran di negara berkembang dengan studi analisa di Negara India. Pada riset ini diketahui tenaga migran walaupun sudah bekerja namun sering mencari kerja lain yang lebih menjanjikan. Dari hasil penelitian didapatkan jika pekerja di sektor informal walaupun sudah bekerja lebih sering mencari pekerjaan lainnya yang lebih baik dibandingkan dengan pekerja di sektor formal yang lebih jarang mencari pekerjaan lain jika telah bekerja. Selanjutnya penelitian yang memanfaatkan teknologi ponsel seperti yang dilakukan oleh J. Donner, K. Verclas dan K. Toyama [13] membahas tentang

20 keanekaragaman proyek berbasis ponsel yang dipresentasikan pada MobileActive 2008 di Johanesburg untuk mengatasi permasalahan sosial budaya yang dihadapi oleh negara-negara berkembang. Pada riset ini, masing-masing proyek dibahas dalam beberapa kategori untuk dilihat kelebihan dan kekurangannya. Selain dari penelitian dan riset terdahulu, ada beberapa sistem berbasis ponsel yang dibangun oleh perusahaan komersial yang dipakai sebagai bahan perbandingan pada penelitian ini. sistem tersebut diantaranya mobile JobHunt yaitu sistem pencari kerja yang dibangun oleh perusahaan ponsel raksasa Nokia, yang diluncurkan pada tahun Aplikasi yang kini telah mulai dijalankan di Cina, ini adalah software yang dikembangkan oleh perusahaan software LEG khusus untuk ponsel Nokia tipe 40 [19] [20]. Selain itu perusahaan Cogilent Solution dari Pakistan juga sudah membangun sistem pencarian kerja yang bernama m-employment dimana aplikasi ini memungkinkan para pekerja dapat mengakses portal pencarian kerja dengan koneksi SMS [19]. Aplikasi lainnya adalah aplikasi sistem pencarian kerja Souktel yang telah diaplikasikan di Palestina. Aplikasi ini adalah aplikasi yang menjodohkan antara si pencari kerja dengan si pemberi kerja. Aplikasi ini dikhususkan bagi penduduk di daerah Palestina yang ingin mencari kerja melalui ponsel. Sistem ini memungkinkan pengaksesan database pekerjaan yang dikelola oleh Souktel [13,21] Persamaan dengan penelitian lain Dari beberapa riset dan aplikasi yang telah dilakukan peneliti sebelumnya,

21 terdapat beberapa titik persamaan dengan riset yang akan dilakukan ini yaitu : a. Merupakan Penelitian Tentang Sistem Pencarian Kerja Sistem yang akan dibangun memiliki persamaan yaitu membahas tentang sistem pencarian kerja seperti yang dilakukan oleh penelitian [7,9,21]. b. Pemanfaatan Teknologi Ponsel Pada riset sebelumnya dan riset yang akan dilakukan saat ini mempunyai persamaan yaitu pemanfaatan teknologi ponsel untuk menyelesaikan permasalahan sistem pencarian kerjaseperti yang dilakukan oleh penelitian. c. Database Terdistribusi Sistem yang akan dibangun pada penelitian ini merupakan sistem database terdistribusi seperti pada penelitian Perbedaan dengan penelitian lain Dari beberapa riset yang telah dilakukan peneliti sebelumnya, terdapat beberapa titik perbedaan dengan riset yang akan dilakukan ini yaitu: a. Salah satu yang membedakan riset ini dengan riset lainnya adalah lokasi penelitian. Lokasi penelitian menjadi penting mengingat setiap tempat memiliki keadaan sosial budaya yang berbeda sehingga juga akan mempengaruhi pemilihan teknologi yang digunakan. Penelitian ini dilakukan di Indonesia dengan target user yaitu pekerja informal khususnya buruh bangunan sedangkan penelitian [20] merupakan sistem pencari kerja bagi

22 masyarakat umum di Negara China dan penelitian [21] merupakan sistem pencari kerja untuk masyarakat umum di Negara Palestina. b. Cara kerja sistem yang akan dirancang berbeda sistem yang telah diimplementasikan di beberapa negara, pada sistem yang akan dirancang ini, sistemlah yang mengambil keputusan untuk menentukan the best match antara pekerja dan majikan dengan membandingkan beberapa kriteria tertentu, hal ini berbeda dengan aplikasi Souktel dan Job-Hunt yang menampilkan beberapa hasil pencarian lalu user akan memilih salah satu hasil pencarian untuk ditindak lanjuti [8,20,21]. c. Sistem yang akan dirancang pada penelitian ini merupakan database terdistribusi dengan memanfaatkan jaringan ponsel, hal ini berbeda dengan penelitian tentang database terdistribusi pada penelitian [10,31,32,33] yang tidak menggunakan jaringan ponsel. d. Sistem yang dirancang diharapkan dapat berjalan untuk semua jenis ponsel dan operator yang ada di Indonesia dimana tidak mengacu pada satu jenis ponsel tertentu hal ini berbeda dengan penelitian [20] Kontribusi Penelitian Kontribusi utama dari penelitian ini dapat dijabarkan sebagai berikut : a. Memberikan kontribusi bagi penelitian lanjutan dalam perancangan database terdistribusi dengan mengoptimalkan pemanfaatan jaringan ponsel misalkan

23 untuk permasalahan pekerja informal lainnya seperti mencari pembeli potensial untuk produk UKM. b. Dengan sistem yang akan dirancang ini pencarian kerja dan angkatan kerja semakin cepat dengan area pencarian yang lebih luas sehingga lebih menghemat waktu dan biaya, lebih menjamin pendapatan pekerja informal dan pada akhirnya dapat meminimalkan jumlah pengangguran. c. Salah satu kriteria sistem dalam menentukan pasangan mandor dan tukang adalah kriteria keahlian tukang, sehingga tukang mendapatkan proyek pekerjaan sesuai dengan keahliannya hal ini akan berefek dengan meningkatnya mutu pekerjaan. d. Selain keahlian tukang, kriteria lainnya yang diperbandingkan adalah upah kerja, jika upah yang diinput oleh mandor terlalu kecil atau upah yang diinput tukang terlalu besar berakibat sistem tak dapat memasangkan keduanya untuk menghindari hal ini maka baik mandor maupun tukang harus menginput upah standar, hal ini secara tak langsung akan menciptakan bisnis yang sehat.

IF5093 Java ME. Achmad Imam Kistijantoro Semester II 2006/2007. IF-ITB/AI/Mar 07. IF5093 Java ME

IF5093 Java ME. Achmad Imam Kistijantoro Semester II 2006/2007. IF-ITB/AI/Mar 07. IF5093 Java ME IF5093 Java ME Achmad Imam Kistijantoro Semester II 2006/2007 IF5093 Java ME 1 Java ME overview Java ME (Micro Edition) adalah java platform untuk consumer devices seperti handphone, PDA, TV set-top boxes

Lebih terperinci

Agus Setiadi BAB II DASAR TEORI

Agus Setiadi BAB II DASAR TEORI BAB II DASAR TEORI 2.1 Teknologi 3G 3G adalah singkatan dari istilah dalam bahasa Inggris: third-generation technology. Istilah ini umumnya digunakan mengacu kepada perkembangan teknologi telepon nirkabel

Lebih terperinci

Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu

Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu Pada penelitian Aplikasi Kamus Bahasa Jepang - Indonesia Pada Perangkat Genggam Mengunakan J2ME (Murthi, Tommy Adhi Kresna, 2010), perancangan sistem ini

Lebih terperinci

APLIKASI KAMUS MATEMATIKA UNTUK HANDPHONE

APLIKASI KAMUS MATEMATIKA UNTUK HANDPHONE APLIKASI KAMUS MATEMATIKA UNTUK HANDPHONE Ismi Amalia Jurusan Teknik Mesin, Politeknik Negeri Lhokseumawe Nanggroe Aceh Darussalam Email : ismiamalia@gmail.com ABSTRAKS Penelitian ini bertujuan untuk merancang

Lebih terperinci

SILABUS MATA KULIAH PEMROGRAMAN APLIKASI BERGERAK

SILABUS MATA KULIAH PEMROGRAMAN APLIKASI BERGERAK PEMROGRAMAN APLIKASI BERGERAK A. IDENTITAS MATA KULIAH Program Studi : Sistem Informasi (S-1) Mata Kuliah : Pemrograman Aplikasi Bergerak (Pilihan) Kode : SI 427 Bobot : 4 (empat) sks Kelas : SI6A, SI6B,

Lebih terperinci

Perkembangan Teknolgi Wireless: Teknologi AMPS Teknologi GSM Teknologi CDMA Teknologi GPRS Teknologi EDGE Teknologi 3G, 3.5G Teknologi HSDPA, HSUPA

Perkembangan Teknolgi Wireless: Teknologi AMPS Teknologi GSM Teknologi CDMA Teknologi GPRS Teknologi EDGE Teknologi 3G, 3.5G Teknologi HSDPA, HSUPA Perkembangan Teknolgi Wireless: Teknologi AMPS Teknologi GSM Teknologi CDMA Teknologi GPRS Teknologi EDGE Teknologi 3G, 3.5G Teknologi HSDPA, HSUPA TEKNOLOGI AMPS Analog mobile phone system(amps) dimulai

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 6 BAB II LANDASAN TEORI II.1 Pendahuluan Dalam bab ini akan dijelaskan tentang landasan teori yang akan digunakan sebagai acuan dalam analisis dan perancangan Pengembangan Aplikasi Mobile Ticketing untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini dijelaskan tujuan, latar belakang, gambaran sistem, batasan masalah, perincian tugas yang dikerjakan, dan garis besar penulisan skripsi. 1.1. Tujuan Skripsi ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Dalam pembahasan tentang chatting menggunakan J2ME ini

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Dalam pembahasan tentang chatting menggunakan J2ME ini BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Dalam pembahasan tentang chatting menggunakan J2ME ini pernah dibahas dalam skripsi yang berjudul APLIKASI CHATTING MENGGUNAKAN J2ME dengan

Lebih terperinci

BAB III JAVA 2 MICROEDITION (J2ME) definisi dari sun adalah sekumpulan teknologi pemrograman yang digunakan

BAB III JAVA 2 MICROEDITION (J2ME) definisi dari sun adalah sekumpulan teknologi pemrograman yang digunakan BAB III JAVA 2 MICROEDITION (J2ME) 3.3 Arsitektur Java Bahasa Java merupakan salah satu bahasa tingkat tinggi. Java berdasarkan definisi dari sun adalah sekumpulan teknologi pemrograman yang digunakan

Lebih terperinci

Pertemuan ke 5. Wireless Application Protocol

Pertemuan ke 5. Wireless Application Protocol Pertemuan ke 5 Wireless Application Protocol WAP Wireless Application Protocol disingkat WAP adalah sebuah protokol atau sebuah teknik messaging service yang memungkinkan sebuah telepon genggam digital

Lebih terperinci

Memanfaatkan Perangkat Telekomunikasi Sebagai Media Penjualan Dengan. Aplikasi Mobile dan Web

Memanfaatkan Perangkat Telekomunikasi Sebagai Media Penjualan Dengan. Aplikasi Mobile dan Web Memanfaatkan Perangkat Telekomunikasi Sebagai Media Penjualan Dengan Aplikasi Mobile dan Web Karya Ilmiah E - Bisnis Disusun oleh : Ruslin La Musu 07.11.1639 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan, di dalamnya terkandung berbagai arti yang dapat memberikan

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan, di dalamnya terkandung berbagai arti yang dapat memberikan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Buku dikenal masyarakat sudah sejak lama. Buku adalah sumber pengetahuan, di dalamnya terkandung berbagai arti yang dapat memberikan inspirasi. Untuk mendapatkan sebuah

Lebih terperinci

Aplikasi MMS (Multimedia Messaging Service) pada Mobile Phone Menggunakan Pemrograman J2ME

Aplikasi MMS (Multimedia Messaging Service) pada Mobile Phone Menggunakan Pemrograman J2ME Aplikasi MMS (Multimedia Messaging Service) pada Mobile Phone Menggunakan Pemrograman J2ME Fria Avianto 1 dan Tri Daryanto 2 Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Mercu Buana

Lebih terperinci

mlab : Aplikasi Perangkat Bergerak untuk Mengakses Sistem Informasi Laboratorium berbasis SMS dan J2ME

mlab : Aplikasi Perangkat Bergerak untuk Mengakses Sistem Informasi Laboratorium berbasis SMS dan J2ME mlab : Aplikasi Perangkat Bergerak untuk Mengakses Sistem Informasi Laboratorium berbasis SMS dan J2ME Iwan Handoyo Putro 1, Indar Sugiarto 2, Hestin Kezia Octalina Klaas 3 1,2.3 Jurusan Teknik Elektro,

Lebih terperinci

APLIKASI MOBILE-CHATTING MENGGUNAKAN FASILITAS BLUETOOTH DENGAN J2ME

APLIKASI MOBILE-CHATTING MENGGUNAKAN FASILITAS BLUETOOTH DENGAN J2ME APLIKASI MOBILE-CHATTING MENGGUNAKAN FASILITAS BLUETOOTH DENGAN J2ME Satyani Karina Eka Putri Teknik Informatika Universitas Gunadarma akarin_chan86@yahoo.com ABSTRAK Saat ini teknologi komunikasi menggunakan

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN APLIKASI BERBASIS TEKNOLOGI WAP SEBAGAI MEDIA PROMOSI KOMODITAS PARIWISATA DI BANYUMAS

RANCANG BANGUN APLIKASI BERBASIS TEKNOLOGI WAP SEBAGAI MEDIA PROMOSI KOMODITAS PARIWISATA DI BANYUMAS RANCANG BANGUN APLIKASI BERBASIS TEKNOLOGI WAP SEBAGAI MEDIA PROMOSI KOMODITAS PARIWISATA DI BANYUMAS Oleh : Lasmedi Afuan, Ipung Permadi, Nurul Hidayat Program Studi Teknik Informatika Fakultas Sains

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1. LatarBelakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1. LatarBelakang BAB I PENDAHULUAN I.1. LatarBelakang Layanan jasa oleh PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebagai penyedia listrik adalah satu hal yang vital bagi kelangsungan hidup perusahaan, pelanggan selalu menuntut

Lebih terperinci

KAMUS INGGRIS-INDONESIA BERBASIS J2ME

KAMUS INGGRIS-INDONESIA BERBASIS J2ME KAMUS INGGRIS-INDONESIA BERBASIS J2ME Lenny Ike C. M., Wiratmoko Yuwono, ST, Kholid Fathoni, S.Kom Jurusan Teknologi Informasi Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Messaging telah menjadi sebuah aspek yang penting dalam komunikasi antar manusia. Saat ini, manusia sangat bergantung pada messaging untuk berkomunikasi dengan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semua kalangan masyarakat memiliki telepon seluler, personal digital assistant

BAB I PENDAHULUAN. semua kalangan masyarakat memiliki telepon seluler, personal digital assistant BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teknologi mobile telah menjadi bagian kehidupan kita sehari-hari. Hampir semua kalangan masyarakat memiliki telepon seluler, personal digital assistant (PDA) atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Basisdata telah banyak digunakan untuk menghimpun data. Sistem manajemen basisdata / Database Management System (DBMS) adalah perangkat lunak untuk mengelola dan memanipulasi

Lebih terperinci

SISTEM SELULAR. Pertemuan XIV

SISTEM SELULAR. Pertemuan XIV Pertemuan XIV SISTEM SELULAR Sistem komunikasi yang digunakan untuk memberikan layanan jasa telekomunikasi bagi pelanggan bergerak disebut dengan sistem cellular karena daerah layanannya dibagi bagi menjadi

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang pesat membuat pengiriman data dan informasi menjadi semakin cepat. Kemudahan untuk mendapatkan informasi pun berdampak pada munculnya berbagai

Lebih terperinci

PERANCANGAN APLIKASI CHATTING UNTUK PONSEL SECARA REAL-TIME

PERANCANGAN APLIKASI CHATTING UNTUK PONSEL SECARA REAL-TIME PERANCANGAN APLIKASI CHATTING UNTUK PONSEL SECARA REAL-TIME Dewi Cynthia Arishandy. 10105421 Sistem Informasi. Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Universitas Gunadarma Pembimbing : Dr. Lussiana,SSi.,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem dapat diartikan sebagai serangkaian komponen-komponen yang

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem dapat diartikan sebagai serangkaian komponen-komponen yang BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi Sistem dapat diartikan sebagai serangkaian komponen-komponen yang saling berinteraksi dan bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu (Soeherman &

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN APLIKASI MOBILE

PENGEMBANGAN APLIKASI MOBILE PENGEMBANGAN APLIKASI MOBILE Tujuan Mengidentifikasi karakteristik dari perangkat mobile Menjelaskan arsitektur J2ME Mengetahui peran atau aturan configuration dan profile Mengidentifikasi API yang disediakan

Lebih terperinci

APLIKASI KATALOG PERPUSTAKAAN MENGGUNAKAN J2ME DAN BLUETOOTH

APLIKASI KATALOG PERPUSTAKAAN MENGGUNAKAN J2ME DAN BLUETOOTH APLIKASI KATALOG PERPUSTAKAAN MENGGUNAKAN J2ME DAN BLUETOOTH Kelvin Susanto, Dr Muhammad Subali, SSi., MT Undergraduate, Faculty of Computer Science, 2009 Gunadarma University http://www.gunadarma.ac.id

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN

Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara umum, di Indonesia mobile internet masih merupakan potensi yang belum banyak tersentuh. Hal ini dikarenakan teknologi mobile internet memerlukan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan jaman, teknologi juga mengalami. perkembangan yang pesat terutama dalam bidang teknologi informasi dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan jaman, teknologi juga mengalami. perkembangan yang pesat terutama dalam bidang teknologi informasi dan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan jaman, teknologi juga mengalami perkembangan yang pesat terutama dalam bidang teknologi informasi dan telekomunikasi. Inovasi pada bidang

Lebih terperinci

Pemrograman Berbasis Objek. Pengenalan Java. Yuliana Setiowati. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

Pemrograman Berbasis Objek. Pengenalan Java. Yuliana Setiowati. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Pengenalan Java Yuliana Setiowati Kilas Balik Teknologi Java Bahasa Java awalnya bernama Oak, yakni bagian dari projek Green yang dikembangkan khusus oleh Sun Microsystem untuk memprogram perangkat-perangkat

Lebih terperinci

data dengan menggunakan konektivitas tersebut terbatas jangkauan area koneksinya, meskipun pengguna tidak perlu mengeluarkan biaya.

data dengan menggunakan konektivitas tersebut terbatas jangkauan area koneksinya, meskipun pengguna tidak perlu mengeluarkan biaya. 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Perangkat mobile seperti telepon selular atau ponsel berkembang sangat pesat belakangan ini. Berbagai fitur baru ditambahkan pada ponsel, sehingga ponsel

Lebih terperinci

Pada akhir pembahasan, peserta diharapkan dapat :

Pada akhir pembahasan, peserta diharapkan dapat : Pengenalan Java tujuan Pada akhir pembahasan, peserta diharapkan dapat : Menjelaskan fitur-fitur teknologi Java seperti, Java Virtual Machine(JVM), garbage collection, dan code security. Menjelaskan perbedaan

Lebih terperinci

MODUL TEKNOLOGI KOMUNIKASI (3 SKS) Oleh : Drs. Hardiyanto, M.Si

MODUL TEKNOLOGI KOMUNIKASI (3 SKS) Oleh : Drs. Hardiyanto, M.Si PERTEMUAN 12 FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MERCU BUANA, JAKARTA MODUL TEKNOLOGI KOMUNIKASI (3 SKS) Oleh : Drs. Hardiyanto, M.Si POKOK BAHASAN Pengertian teknologi telepon bergerak (mobile phone).

Lebih terperinci

JAVA DAN APLIKASI TEKNOLOGI INFORMASI DI JURUSAN SISTEM INFORMASI

JAVA DAN APLIKASI TEKNOLOGI INFORMASI DI JURUSAN SISTEM INFORMASI Makalah PTIK JAVA DAN APLIKASI TEKNOLOGI INFORMASI DI JURUSAN SISTEM INFORMASI Oleh: KHAIRUNNISA R (5212100148) PTIK 05 INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2012 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Lebih terperinci

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011 STMIK GI MDP Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011 ANALISIS RANCANG BANGUN INSTANT MOBILE MESSAGING DENGAN BAHASA PALEMBANG Okky Kenedy 2007250096 Abstrak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Proses pengukuran jarak jauh merupakan suatu proses pengukuran yang

BAB I PENDAHULUAN. Proses pengukuran jarak jauh merupakan suatu proses pengukuran yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Rumusan Masalah 1.1.1 Latar Belakang Proses pengukuran jarak jauh merupakan suatu proses pengukuran yang melibatkan dua buah terminal pengukuran dan letaknya berjauhan.

Lebih terperinci

Aplikasi Client pada Ponsel untuk Memproses Informasi Perkuliahan

Aplikasi  Client pada Ponsel untuk Memproses Informasi Perkuliahan Available online at TRANSMISI Website http://ejournal.undip.ac.id/index.php/transmisi TRANSMISI, 12 (1), 2010, 33-38 Aplikasi Email Client pada Ponsel untuk Memproses Informasi Perkuliahan Moh. Firomas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi dapat bermacam-macam. Contohnya , telepon, short messaging. services (SMS), surat, chatting, dan sebagainya.

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi dapat bermacam-macam. Contohnya  , telepon, short messaging. services (SMS), surat, chatting, dan sebagainya. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemanfaatan teknologi informasi merupakan faktor penting dalam perkembangan bisnis dewasa ini. Salah satunya adalah alat komunikasi yang dapat menyampaikan informasi

Lebih terperinci

Pengenalan J2ME (Java 2 Platform Micro Edition)

Pengenalan J2ME (Java 2 Platform Micro Edition) Pengenalan J2ME (Java 2 Platform Micro Edition) Wiranti Sri Utami whiranty68@gmail.com Abstrak Java merupakan sebuah bahasa pemrograman yang diciptakan oleh james gosling pada tahun 1996 dan mengklaim

Lebih terperinci

Mengenal SMS (Short Message Service)

Mengenal SMS (Short Message Service) Mengenal SMS (Short Message Service) (Riswan 01 Aug 2006) SMS (Short Message Service) secara umum dapat diartikan sebagai sebuah service yang memungkinkan ditransmisikannya pesan text pendek dari dan ke

Lebih terperinci

MOBILE PROGRAMMING (VI-SK)

MOBILE PROGRAMMING (VI-SK) MOBILE PROGRAMMING 162015 (VI-SK) Selasa Kelas A(08.00-10.15), Kelas B (16.30-18.30) Ruang,.. Dosen Lie Jasa Prasyarat Jaringan Komputer Algoritma dan Pemrograman (java) Tujuan Mahasiswa dapat memiliki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan olahraga latihan angkat beban (weight lifting), aerobik (aerobics) dan

BAB I PENDAHULUAN. dengan olahraga latihan angkat beban (weight lifting), aerobik (aerobics) dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Fitness adalah aktivitas yang mampu membuat orang mejadi lebih bugar dengan olahraga latihan angkat beban (weight lifting), aerobik (aerobics) dan pemenuhan nutrisi

Lebih terperinci

PENGENDALIAN JARAK JAUH KOMPUTER MENGGUNAKAN APLIKASI MOBILE

PENGENDALIAN JARAK JAUH KOMPUTER MENGGUNAKAN APLIKASI MOBILE PENGENDALIAN JARAK JAUH KOMPUTER MENGGUNAKAN APLIKASI MOBILE Kholid Fathoni 1, Isbat Uzzin Nadhori 1,Alfian Jauhar 1 Jurusan Teknik Informatika, PENS - ITS 1 Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111, Indonesia

Lebih terperinci

PERANCANGAN APLIKASI ISI ULANG PULSA ELEKTRIK DENGAN JAVA 2 MICRO EDITION ( J2ME )

PERANCANGAN APLIKASI ISI ULANG PULSA ELEKTRIK DENGAN JAVA 2 MICRO EDITION ( J2ME ) 1 PERANCANGAN APLIKASI ISI ULANG PULSA ELEKTRIK DENGAN JAVA 2 MICRO EDITION ( J2ME ) Oleh : Heru Parwanto Dosen Pembimbing : Aryo Nugroho, ST, MT ABSTRAK Perancangan Aplikasi Isi Ulang Elektrik dengan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dibuat secara wireless oleh karena mobilitasnya yang tinggi dan kemudahan

BAB 1 PENDAHULUAN. dibuat secara wireless oleh karena mobilitasnya yang tinggi dan kemudahan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dengan kemajuan teknologi yang telah dicapai saat ini, banyak peralatan dibuat secara wireless oleh karena mobilitasnya yang tinggi dan kemudahan pengoperasiannya.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia maupun dunia. Jaman dahulu, teknologi komunikasi data masih

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia maupun dunia. Jaman dahulu, teknologi komunikasi data masih 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Mobile technology bukanlah sesuatu hal yang baru saat ini di dunia. Teknologi ini sudah sangat populer dan banyak digunakan di kalangan masyarakat Indonesia maupun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri komunikasi tanpa kabel secara global telah tumbuh

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri komunikasi tanpa kabel secara global telah tumbuh BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan industri komunikasi tanpa kabel secara global telah tumbuh begitu pesat sejak beberapa tahun belakangan ini sehingga menyebabkan komunikasi tanpa

Lebih terperinci

Pemrograman Berbasis Objek. Pengenalan Java. Entin Martiana. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

Pemrograman Berbasis Objek. Pengenalan Java. Entin Martiana. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Pengenalan Java Entin Martiana Sejarah Java (1) 1991, Sun dipimpin Patric Naughton dan James Gosling ingin merancang bahasa computer untuk perangkat consumer seperti cable TV Box. Karena perangkat itu

Lebih terperinci

Teknologi Seluler. Pertemuan XIV

Teknologi Seluler. Pertemuan XIV Teknologi Seluler Pertemuan XIV Latar Belakang Teknologi jaringan seluler berevolusi dari analog menjadi sistem digital, dari sirkuit switching menjadi packet switching. Evolusi teknologi seluler terbagi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebuah teknologi yang berbasis mobile atau perangkat bergerak. Saat ini mobile

BAB I PENDAHULUAN. sebuah teknologi yang berbasis mobile atau perangkat bergerak. Saat ini mobile 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era telekomunikasi, perkembangan teknologi komunikasi mengarah ke sebuah teknologi yang berbasis mobile atau perangkat bergerak. Saat ini mobile phone

Lebih terperinci

Aplikasi Pelaporan Berita Emergensi Secara Visual dan Tekstual Lewat Telepon Selular

Aplikasi Pelaporan Berita Emergensi Secara Visual dan Tekstual Lewat Telepon Selular Aplikasi Pelaporan Berita Emergensi Secara Visual dan Tekstual Lewat Telepon Selular Leo Willyanto Santoso, Sukanto Tedjokusuma, Marcel Renaldy Soetanto Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri

Lebih terperinci

BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB I PERSYARATAN PRODUK BAB I PERSYARATAN PRODUK 1. Pendahuluan Penulis mengambil topik tentang aplikasi Pencarian Mobil via handphone karena penulis melihat banyaknya calon pembeli mobil baru yang sulit untuk mendapatkan informasi

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Menurut Wahana Komputer (2005 : 7) Short Message Service yang lebih

BAB III LANDASAN TEORI. Menurut Wahana Komputer (2005 : 7) Short Message Service yang lebih BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Short Message Service () Menurut Wahana Komputer (2005 : 7) Short Message Service yang lebih dikenal dengan sebutan merupakan sebuah teknologi yang memungkinkan untuk menerima

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Dengan teknologi write once run everywhere, aplikasi-aplikasi semacam mobile devices dapat dikembangkan dalam Java. Java 2 Micro Edition (J2ME) digunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Banyak fasilitas komunikasi yang ditawarkan pada masyarakat untuk dapat memenuhi kebutuhan komunikasi masyarakat. Pada telepon seluler, fasilitas yang paling diminati

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu perkembangan teknologi yang demikian pesat adalah teknologi komunikasi data, baik melalui perangkat-perangkat mobile seperti handphone, PDA dan sebagainya,

Lebih terperinci

BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB I PERSYARATAN PRODUK 1. BAB I PERSYARATAN PRODUK 1.1. Pendahuluan BAB I PERSYARATAN PRODUK Telepon genggam/handphone sekarang ini sudah mulai merambah untuk memfasilitasi pengguna untuk mencari sesuatu di dunia internet. Popularitas

Lebih terperinci

BAB II PROSES BISNIS

BAB II PROSES BISNIS BAB II PROSES BISNIS 2.1. Proses Bisnis Utama PT Rahadjasa Media Internet (RadNet) merupakan perusahaan penyedia jasa layanan internet (Internet Service Provider-ISP). Seiring dengan berkembangnya waktu,

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan I 1 BAB I PENDAHULUAN

Bab I Pendahuluan I 1 BAB I PENDAHULUAN Bab I Pendahuluan I 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Berkembangnya teknologi telekomunikasi hingga saat ini, telah mempengaruhi berbagai sendi kehidupan serta membuat aktivitas berkomunikasi masyarakat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan bisnis di Indonesia secara khusus dan di dunia secara umum

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan bisnis di Indonesia secara khusus dan di dunia secara umum BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan bisnis di Indonesia secara khusus dan di dunia secara umum telah mengalami kemajuan yang pesat. Indonesia saat ini telah memasuki era globalisasi, hal

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM HP CLIENT UNTUK APLIKASI REMOTE CONTROL PC BERBASIS BLUETOOTH

PERANCANGAN SISTEM HP CLIENT UNTUK APLIKASI REMOTE CONTROL PC BERBASIS BLUETOOTH PERANCANGAN SISTEM HP CLIENT UNTUK APLIKASI REMOTE CONTROL PC BERBASIS BLUETOOTH Oleh : Iyus Irwanto (5107100522) Dosen Pembimbing : 1. Ir. Muchammad Husni, M.Kom (131411100) 2. Royyana Muslim I, S.Kom,

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA PERANCANGAN SISTEM KOMUNIKASI DATA ANTAR TELEPON SELULAR MELALUI JARINGAN INTERNET

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA PERANCANGAN SISTEM KOMUNIKASI DATA ANTAR TELEPON SELULAR MELALUI JARINGAN INTERNET UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2005/2006 PERANCANGAN SISTEM KOMUNIKASI DATA ANTAR TELEPON SELULAR MELALUI JARINGAN INTERNET Andhika

Lebih terperinci

Makalah Seminar Tugas Akhir APLIKASI CLIENT PADA PONSEL UNTUK MEMPROSES INFORMASI PERKULIAHAN

Makalah Seminar Tugas Akhir APLIKASI  CLIENT PADA PONSEL UNTUK MEMPROSES INFORMASI PERKULIAHAN Makalah Seminar Tugas Akhir 1 APLIKASI EMAIL CLIENT PADA PONSEL UNTUK MEMPROSES INFORMASI PERKULIAHAN Moh. Firomas AN 1, Kodrat IS 2, Adian FR 2 Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

Lebih terperinci

Merupakan gabungan dua teknik yang berbeda yaitu Perpaduan Teknik Komunikasi dan Pengolahan Data

Merupakan gabungan dua teknik yang berbeda yaitu Perpaduan Teknik Komunikasi dan Pengolahan Data KOMUNIKASI DATA Merupakan gabungan dua teknik yang berbeda yaitu Perpaduan Teknik Komunikasi dan Pengolahan Data Pengertian Komunikasi Data: Penggabungan antara dunia komunikasi dan komputer, - Komunikasi

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI PENCARIAN PEDAGANG KAKI LIMA SECARA SERVERLESS BERBASIS JAVA MICRO EDITION (JAVA ME) LAPORAN TUGAS AKHIR

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI PENCARIAN PEDAGANG KAKI LIMA SECARA SERVERLESS BERBASIS JAVA MICRO EDITION (JAVA ME) LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI PENCARIAN PEDAGANG KAKI LIMA SECARA SERVERLESS BERBASIS JAVA MICRO EDITION (JAVA ME) LAPORAN TUGAS AKHIR Disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program

Lebih terperinci

Aplikasi Pesan Teks Yang Terenkripsi Dengan J2ME Oleh: Ema Utami

Aplikasi Pesan Teks Yang Terenkripsi Dengan J2ME Oleh: Ema Utami Aplikasi Pesan Teks Yang Terenkripsi Dengan J2ME Oleh: Ema Utami Abstraksi Teknologi komunikasi akhir-akhir ini berkembang sangat pesat, terutama teknologi mobile communication, disamping teknologi perangkat

Lebih terperinci

Konferensi Nasional Sistem Informasi 2013, STMIK Bumigora Mataram Pebruari 2013

Konferensi Nasional Sistem Informasi 2013, STMIK Bumigora Mataram Pebruari 2013 1 Makalah Nomor: KNSI-162 SISTEM PAKAR UNTUK MENGIDENTIFIKASI PENYAKIT INFEKSI BAKTERI DAN VIRUS Windarto 1, Bilar Deswara Rohman 2 Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Budi Luhur

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN APLIKASI PENGISIAN PULSA ELEKTRIK BERBASIS J2ME PADA STUDI KASUS FLOW CELLULAR SKRIPSI

RANCANG BANGUN APLIKASI PENGISIAN PULSA ELEKTRIK BERBASIS J2ME PADA STUDI KASUS FLOW CELLULAR SKRIPSI RANCANG BANGUN APLIKASI PENGISIAN PULSA ELEKTRIK BERBASIS J2ME PADA STUDI KASUS FLOW CELLULAR SKRIPSI Oleh : MOHAMMAD ZIA ULHAQ NPM : 0634010077 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI -

Lebih terperinci

Membangun Aplikasi Layanan Pengiriman to SMS dan. SMS to berbasis SMS Gateway TUGAS AKHIR. Disusun Oleh : SYAIFUL ALAM NPM.

Membangun Aplikasi Layanan Pengiriman  to SMS dan. SMS to  berbasis SMS Gateway TUGAS AKHIR. Disusun Oleh : SYAIFUL ALAM NPM. Membangun Aplikasi Layanan Pengiriman E-mail to SMS dan SMS to E-mail berbasis SMS Gateway TUGAS AKHIR Disusun Oleh : SYAIFUL ALAM NPM. 0534010137 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

Lebih terperinci

SIMULASI KATALOG BUKU PADA DIGITAL LIBRARY MENGGUNAKAN APLIKASI JAVA 2 PLATFOM MICRO EDITION (J2ME) Hamidah Suryani Lukman

SIMULASI KATALOG BUKU PADA DIGITAL LIBRARY MENGGUNAKAN APLIKASI JAVA 2 PLATFOM MICRO EDITION (J2ME) Hamidah Suryani Lukman SIMULASI KATALOG BUKU PADA DIGITAL LIBRARY MENGGUNAKAN APLIKASI JAVA 2 PLATFOM MICRO EDITION (J2ME) Hamidah Suryani Lukman Mahasiswa Program Studi Matematika, FMIPA UNISBA, Bandung E-mail : hamni_alkhawarizmi@yahoo.co.id

Lebih terperinci

Sistem Client untuk Mobile Device berbasis pada Teknologi Java

Sistem  Client untuk Mobile Device berbasis pada Teknologi Java Sistem Email Client untuk Mobile Device berbasis pada Teknologi Java Bernard Renaldy Suteja Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Maranatha Jl. Surya Sumantri 65

Lebih terperinci

BAB 2. LANDASAN TEORI 2.1. Teknologi GSM GSM (Global System for Mobile Communication) adalah teknologi yang menyokong sebagian besar jaringan telepon seluler dunia. GSM telah menjadi teknologi komunikasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. utama dalam proses pertukaran informasi yang akurat, cepat dan tepat. Untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. utama dalam proses pertukaran informasi yang akurat, cepat dan tepat. Untuk 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi pada era globalisasi menjadi kebutuhan utama dalam proses pertukaran informasi yang akurat, cepat dan tepat. Untuk memperoleh informasi

Lebih terperinci

DATABASE ADDRESS BOOK PADA HANDPHONE UNTUK PLATFORM SERIES 40 5 TH EDITION MENGGUNAKAN RECORD MANAGEMENT SYSTEM

DATABASE ADDRESS BOOK PADA HANDPHONE UNTUK PLATFORM SERIES 40 5 TH EDITION MENGGUNAKAN RECORD MANAGEMENT SYSTEM DATABASE ADDRESS BOOK PADA HANDPHONE UNTUK PLATFORM SERIES 40 5 TH EDITION MENGGUNAKAN RECORD MANAGEMENT SYSTEM Robyn Bagus Seta, I Wayan Simri Wicaksana. Teknik Informatika, Teknologi Industri Universitas

Lebih terperinci

MEMBUAT MIDLET TUTORIAL DAN KAMUS INSTRUKSI MIKROKONTROLER AT89S51 UNTUK HANDPHONE MENGGUNAKAN PEMROGRAMAN JAVA J2ME. Tugas Akhir

MEMBUAT MIDLET TUTORIAL DAN KAMUS INSTRUKSI MIKROKONTROLER AT89S51 UNTUK HANDPHONE MENGGUNAKAN PEMROGRAMAN JAVA J2ME. Tugas Akhir MEMBUAT MIDLET TUTORIAL DAN KAMUS INSTRUKSI MIKROKONTROLER AT89S51 UNTUK HANDPHONE MENGGUNAKAN PEMROGRAMAN JAVA J2ME Tugas Akhir Diajukan guna melengkapi persyaratan dalam menyelesaikan pendidikan tingkat

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI KEHADIRAN DOSEN MELALUI HANDPHONE DENGAN KONEKSI BLUETOOTH

SISTEM INFORMASI KEHADIRAN DOSEN MELALUI HANDPHONE DENGAN KONEKSI BLUETOOTH SISTEM INFORMASI KEHADIRAN DOSEN MELALUI HANDPHONE DENGAN KONEKSI BLUETOOTH Taufiq Hidayat 1, Riza Noplaily 2 Laboratorium Pemrograman & Informatika Teori 1, Laboratorium Komputasi dan Sistem Cerdas 2

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Gadget adalah suatu peranti atau instrumen yang memiliki tujuan dan fungsi praktis yang secara spesifik dirancang lebih canggih dibandingkan dengan teknologi

Lebih terperinci

Perancangan Aplikasi Pengisian Pulsa dengan Java Mobile

Perancangan Aplikasi Pengisian Pulsa dengan Java Mobile Perancangan Aplikasi Pengisian Pulsa dengan Java Mobile Ummi Fauziyah, Dr. Poltak Sihombing, M.Kom, Handrizal, S.Si, M.Comp.Sc Program Studi Ekstensi S1 Ilmu Komputer Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebagai peluang untuk berkomunikasi dengan pelanggannya. pemasaran yang mempunyai peranan sangat besar dalam memfasilitasi proses

BAB I PENDAHULUAN. sebagai peluang untuk berkomunikasi dengan pelanggannya. pemasaran yang mempunyai peranan sangat besar dalam memfasilitasi proses BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Telepon gengam (ponsel/telepon seluler) telah berkembang menjadi salah satu kebutuhan mendasar bagi berbagai kalangan, baik tua maupun muda. Bagi sebagian orang, kehadiran

Lebih terperinci

Aplikasi Pembelajaran Matematika SMP Kelas VIII Semester Awal Berbasis J2ME. Abstraksi

Aplikasi Pembelajaran Matematika SMP Kelas VIII Semester Awal Berbasis J2ME. Abstraksi Aplikasi Pembelajaran Matematika SMP Kelas VIII Semester Awal Berbasis J2ME Azis Budi Santiko - D400.050.082 Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Surakarta Jl. A. Yani Pabelan

Lebih terperinci

Persyaratan Produk. I.1 Pendahuluan. I.1.1 Tujuan. I.1.2 Ruang Lingkup

Persyaratan Produk. I.1 Pendahuluan. I.1.1 Tujuan. I.1.2 Ruang Lingkup Bab I Persyaratan Produk I.1 Pendahuluan Dengan berkembang pesatnya teknologi perangkat bergerak seperti smart phone dan PDA maka pengiriman pesan melalui SMS maupun mobile internet mungkin dilakukan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. analog AMPS (Advanced Mobile Phone System), diikuti suara digital GSM

BAB I PENDAHULUAN. analog AMPS (Advanced Mobile Phone System), diikuti suara digital GSM BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi seluler berkembang dari generasi pertama dengan sistem suara analog AMPS (Advanced Mobile Phone System), diikuti suara digital GSM (Global System for Mobile

Lebih terperinci

Pengantar Teknologi Mobile

Pengantar Teknologi Mobile Pengantar Teknologi Mobile Seiring dengan produktivitas manusia yang semakin meningkat dan kemajuan jaman yang sangat pesat, kebutuhan untuk berkomunikasi dan bertukar data dengan cepat, mudah dan mobile

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR APLIKASI SISTEM INFORMASI MOBILE UNTUK MENYAJIKAN INFORMASI DAN TRANSAKSI BATIK SOLO MENGGUNAKAN J2ME

TUGAS AKHIR APLIKASI SISTEM INFORMASI MOBILE UNTUK MENYAJIKAN INFORMASI DAN TRANSAKSI BATIK SOLO MENGGUNAKAN J2ME TUGAS AKHIR APLIKASI SISTEM INFORMASI MOBILE UNTUK MENYAJIKAN INFORMASI DAN TRANSAKSI BATIK SOLO MENGGUNAKAN J2ME Diajukan untuk Memenuhi Tujuan dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Teknik pada

Lebih terperinci

Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2004 Yogyakarta, 19 Juni 2004

Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2004 Yogyakarta, 19 Juni 2004 Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2004 Yogyakarta, 19 Juni 2004 Implementasi Mobile Banking dengan PHP dan J2ME Andino Maseleno, Sigit Soijoyo Jurusan Teknik Infomatika, Universitas Pembangunan

Lebih terperinci

BAB II. KAJIAN PUSTAKA

BAB II. KAJIAN PUSTAKA BAB II. KAJIAN PUSTAKA A. Rapor Rapor berasal dari kata dasar report yang berarti laporan. Rapor merupakan laporan hasil dari suatu kegiatan yang disusun secara benar. Materi yang dilaporkan dalam hal

Lebih terperinci

STRATEGI PENGOLAHAN DATA TERDISTRIBUSI 2 sks Oleh : Sri Rezeki Candra Nursari

STRATEGI PENGOLAHAN DATA TERDISTRIBUSI 2 sks Oleh : Sri Rezeki Candra Nursari STRATEGI PENGOLAHAN DATA TERDISTRIBUSI 2 sks Oleh : Sri Rezeki Candra Nursari Pertemuan 11-12 Proses Perancangan Pertimbangan Pemilihan Strategi Misi Organisasi Model Bentuknya Kulturnya Teknologi Kerumitan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Basis Data Terdistribusi didefinisikan sebagai sebuah collection of multiple,

BAB II LANDASAN TEORI. Basis Data Terdistribusi didefinisikan sebagai sebuah collection of multiple, BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Basis Data Terdistribusi Basis Data Terdistribusi didefinisikan sebagai sebuah collection of multiple, database yang saling berkaitan secara logik yang didistribusikan melalui

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perangkat mobile itu sendiri juga banyak, mulai dari Smartphone yang berbasis

BAB 1 PENDAHULUAN. perangkat mobile itu sendiri juga banyak, mulai dari Smartphone yang berbasis BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengisian KRS (Kartu Rencana Study) merupakan bagian yang berperan penting dalam sistem akademik BINUS University. Mahasiswa harus mengisi KRS untuk menentukan kelas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat digunakan seperti SMS (Short Message Service), MMS. (Multimedia Messaging Service), WAP (Wireless Application Protocol),

BAB I PENDAHULUAN. dapat digunakan seperti SMS (Short Message Service), MMS. (Multimedia Messaging Service), WAP (Wireless Application Protocol), BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang sangat pesat berpengaruh langsung terhadap kehidupan manusia antara lain internet dan telepon seluler,

Lebih terperinci

29 Februari Introduction Of Java

29 Februari Introduction Of Java 29 Februari 2012 Introduction Of Java Sejarah Java Dikembangkan oleh tim Pemimpin: James Gosling Company: Sun Microsystem Agustus 1991, bernama Oak Januari 1995, berganti nama Java Dapat dijalankan di

Lebih terperinci

APLIKASI SISTEM INFORMASI KERETA API DAN PEMESANAN TIKET BERBASIS J2ME DI DAERAH OPERASI VI

APLIKASI SISTEM INFORMASI KERETA API DAN PEMESANAN TIKET BERBASIS J2ME DI DAERAH OPERASI VI APLIKASI SISTEM INFORMASI KERETA API DAN PEMESANAN TIKET BERBASIS J2ME DI DAERAH OPERASI VI Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Program Studi Strata 1 Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik

Lebih terperinci

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011 STMIK GI MDP Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011 ANALISIS SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSA JENIS GANGGUAN PENCERNAAN BERBASIS MOBILE DEVICE Abstrak Yody

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ditinjau dari aspek teknologi, perkembangannya di Indonesia dapat dikatakan mengalami kemajuan yang cukup pesat. Salah satu contohnya adalah perkembangan penggunaan

Lebih terperinci

Sistem Pendukung Keputusan. Komponen SPK. Entin Martiana, S.Kom, M.Kom. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

Sistem Pendukung Keputusan. Komponen SPK. Entin Martiana, S.Kom, M.Kom. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Komponen SPK Entin Martiana, S.Kom, M.Kom Komponen-komponen dss Subsistem manajemen data Termasuk database, yang mengandung data yang relevan untuk berbagai situasi dan diatur oleh software yang disebut

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN A. Sejarah Divisi Wireless Broadband Sebelum bernama Divisi Wireless Broadband, divisi ini bernama Divisi Telkom Flexi yang memanfaatkan CDMA sebagai bisnis telekomunikasinya.

Lebih terperinci

PERANGKAT PENGENDALI BEBAN DARI JARAK JAUH DENGAN APLIKASI SMS MENGGUNAKAN J2ME

PERANGKAT PENGENDALI BEBAN DARI JARAK JAUH DENGAN APLIKASI SMS MENGGUNAKAN J2ME PERANGKAT PENGENDALI BEBAN DARI JARAK JAUH DENGAN APLIKASI SMS MENGGUNAKAN J2ME Herbin Bernat P. 1), Damar Widjaja 2) 1, 2) Jurusan Teknik Elektro, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta Kampus III Paingan,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Belakangan ini, kemajuan informasi terutama komputer dari segi piranti keras dan lunak berkembang begitu pesat. Hampir semua pengolahan data dan informasi

Lebih terperinci

KARYA ILMIYAH LINGKUNGAN BISNIS. Nama : Ahmad Hermantiyo NIM :

KARYA ILMIYAH LINGKUNGAN BISNIS. Nama : Ahmad Hermantiyo NIM : KARYA ILMIYAH LINGKUNGAN BISNIS Nama : Ahmad Hermantiyo NIM : 10.12.4809 Stimik Amikom Yogyakarta 2010/2011 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Suatu titik terang yang bermula pada suatu kesederhanaan

Lebih terperinci