BAB I PENDAHULUAN. memberikan beberapa alternatif solusi untuk pemecahan masalah. Sebuah instansi

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN. memberikan beberapa alternatif solusi untuk pemecahan masalah. Sebuah instansi"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Sebuah masalah dalam kehidupan dapat diselesaikan dengan berbagai metode yang mungkin saja diberikan pemecahan masalah secara langgsung atau memberikan beberapa alternatif solusi untuk pemecahan masalah. Sebuah instansi sudah tentu akan sangat berhati-hati dalam menyeleksi dan menempatkan karyawan yang bekerja di instansi yang bersangkutan. Kesalahan dalam memilih dan menentukan penempatan kerja tentunya akan membawa pengaruh negatif bagi kinerja instansi tersebut. Oleh karena itu diperlukan metode yang sistematis dan seleksi yang tepat dalam penentuan wilayah kerja karyawan. Selain menilai kemampuan teknis/skill, biasanya instansi juga menilai kesehatan fisik, dan psikologi tehadap karyawan. Karena banyaknya jumlah peserta dan kriteria penerimaan dan penempatan karyawan, pihak instansi tekadang mengalami kesulitan. Oleh karena itu sebuah instansi membutuhkan sebuah sistem yang dapat membantu menganalisa penilaian para karyawan dengan kriteria yang diinginkan oleh instansi untuk penempatan karyawan tersebut. Berdasarkan latar belakang pemikiran seperti yang dijabarkan diatas, maka dilakukanlah penelitian yang berjudul Sistem Pendukung Keputusan Pembagian Wilayah Kerja Pada Koperasi Serba Usaha Mitra Karya Unit XXIV Medan Dengan Menggunakan Metode Simple Additive Weighting (SAW) 1

2 2 I.2 Ruang Lingkup Permasalah Dalam penulisan skripsi ini analisa dibutuhkan untuk menentukan konsep perancangan yang akan dilakukan, ruang lingkup permasalah terdiri dari identifikasi masalah, perumusan masalah, dan batasan masalah yang dapat dijelaskan berikut ini : I.2.1. Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian latar belakang masalah, maka peneliti ini mengidentifikasi beberapa permasalah, diantaranya : 1. Sulitnya penentuan wilayah kerja karyawan dilakukan karena jumlah karyawan tidak memenuhi kebutuhan. 2. Minimnya pengetahuan karyawan mengenai wilayah kerja yang akan di tempat. 3. Sulitnya menempatkan wilayah kerja karyawan berdasarkan tempat tinggal karyawan. I.2.2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukanan diatas< maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Bagaimana menentukan lokasi kerja karyawan berdasarkan kriteria pada Koperasi Serba Usaha Mitra Karya Unit XXIV Medan?

3 3 2. Bagaimana menerapkan dan menginplementasikan metode metode Simple Additive Weighting (SAW) pada Koperasi Serba Usaha Mitra Karya Unit XXIV Medan? 3. Bagaimana merancang aplikasi sistem pendukung keputusan yang dapat pembagian wilayah kerja karyawan dengan menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW) pada Koperasi Serba Usaha Mitra Karya Unit XXIV Medan? I.2.3. Batasan Masalah Adapun batasan masalah yang akan dibahas agar penyusunan skripsi ini tidak keluar dari pokok permasalahan yang dirumuskan adalah sebagai berikut : 1. Menentukan lokasi kerja karyawan sesuai dengan kemampuan dan pengetahuan karyawan mengenai lokasi kerja. 2. Data yang di input merupakan data karyawan, dan data wilayah lokasi kerja. 3. Hasil keluaran atau output berupa apakah karyawan tersebut layak ditempatkan pada lokasi tersebut. 4. Penyimpanan data-data pada sistem penunjang keputusan ini menggunakan database Php Myadmin dan menggunakan bahasa pemrograman Macromedia Dreamweaver Menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW) untuk memberikan tingkat keyakinan terhadap hasil analisa diberikan.

4 4 I.3. Tujuan dan Manfaat I.3.1 Tujuan Adapaun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk membangun sebuah sistem yang dapat memberikan informasi tentang penempatan kerja karyawan yang sesuai dengan kemampuan dan keahlian seorang karyawan. 2. Untuk merancang sistem penunjang keputusan yang dapat digunakan untuk penempatan lokai kerja karyawan serta keadaan lokasi tersebut secara umum. 3. Menjadi aplikasi pendamping bagi Koperasi Mitra Karya Unit XXIV Medan dan karyawan untuk mendapatkan solusi dan informasi dengan cepat dan mudah. I.3.2 Manfaat Setiap hasil penelitian pada prinsipnya harus berguna, maka dari itu manfaat dari penelitian ini adalah : 1. Memudahkan pengguna dalam hal mengetahui informasi tentang jarak tempuh dan lokasi sekolah tersebut. 2. Memudahkan pengguna untuk menentukan lokasi dan keadaan lokasi tersebut yang sesuai dengan kemampuan dan keahlian karyawan. 3. Membantu perusahaan agar dapat menilai dan menempatkan karyawan yang memenuhi kriteria dan dapat di pekerjakan dalam jangka waktu yang lama.

5 5 I.4 Metodologi Penelitian adalah : Adapun metodologi penelitian yang digunakan penulis pada penelitian ini 1. Metode Penelitian Lapangan ( Field Research ) Penelitian ini merupakan penelitian langsung pada objek penelitian yang akan digunakan untuk mendapatkan data dengan cara : a. Pengamatan (Observation) Penulis melakukan pengamatan langsung di Koperasi Serba Usaha Mitra Karya Unit XXIV Medan. b. Wawancara (interview) Wawancara yaitu teknik pengumpulan data dengan cara mengadakan tanya jawab secara langsung dengan narasumber yang terkait sebagai pakar. Penulis mengadakan wawancara secara langsung kepada Manager Koperasi Serba Usaha Mitra Karya Unit XXIV Medan. 2. Metode Penelitian Kepustakaan (Library Research) Dalam penelitian kepustakaan ini penulis membaca buku yang berhubungan dengan judul yang diangkat penulis. 3. Perancangan sistem adalah merancang atau mendesain sistem yang baik isinya yaitu langkah-langkah operasi dalam pengolahan data dan prosedur untuk mendukung operasi sistem. Perancangan sistem

6 6 menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa yang mesti diselesaikan, tahap ini menyangkut mengkonfigurasikan dan komponen-komponen perangkat keras dan perangkat lunak dari suatu sistem sehingga setelah instalasi dari sistem-sistem akan benar - benar memuaskan rancang bangun yang telah ditetapkan pada akhir tahap analisa sistem. Berikut adalah gambaran mengenai langkah-langkah sistem dilakukan :

7 7 TARGET Analisa Kebutuhan Pengumpulan Data Data Observasi Pengolahan Data dan Penerapan MetodeSimple Additive Weighthing (SAW) Spesifikasi Software yang digunakan Merancang & Mendesain Sistem Pembuatan Sistem Pengujian Verifikasi Sistem Jika masih salah Jika sudah benar Menarik Kesimpulan dari hasil uji coba sistem Mengimplementasikan sistem Final Sistem Gambar I : Prosedur Perancangan

8 8 Adapun tahapan dalam menyelesaikan permasalahan diatas seperti terlihat pada alur prosedur perancangan diatas yaitu : 1. Target Target penelitian dilakukan untuk membuat suatu aplikasi sistem pendukung keputusan untuk memudahkan perusahaan dalam menentukan pembagian lokasi kerja karyawan dan menghasilkan informasi yang lebih akurat. 2. Analisa Kebutuhan Menganalisa kebutuhan sistem yang sudah ada dan menambahkan yang baru dalam perancangan bila ternyata dibutuhkan. Data yang diperlukan dalam analisa kebutuhan ini adalah berupa data karyawan dan lokasi kerja karyawa. 3. Pengumpulan Data Pada Tahapan ini peneliti melakukan apa yang disebut kajian pustaka, yaitu mempelajarai buku-buku referensi tentang koperasi dan pemilihan karyawan yang baik dan hasil penelitian sejenis sebelumnya yang pernah dilakukan oleh orang lain. 4. Pengolahan Data dan Penerapan Metode Simple Addditive Weighting (SAW). 5. Tujuannya ialah untuk menganalisis lokasi penempatan kerja karyawan dan akhirnya ditarik suatu kesimpulan landasan teori berupa data-data mengenai masalah yang akan diteliti dan di olah dengan benar dan sesuai dengan Metode Simple Additive Weighting (SAW).

9 9 6. Spesifikasi Software Yang Digunakan Spesifikasi software yang digunakan ialah sistem operasional windows 7, bahasa pemrograman macromedia dreamweaver 8 dan menggunakan SQL server sebagai database. 7. Merancang Dan Mendesain Sistem Rancangan sistem merupakan prosedur atau langkah-langkah aplikasi sistem yang berguna sebagai pedoman dalam melaksanakan pembuatan sistem mengenai penempatan kerja karyawansehingga perusahaan dapat mengulang prosedur yang dilakukan untuk membuktikan kebenaran penelitian ilmiah dari sistem yang telah dirancang. 8. Pembuatan Sistem Pembuatan sistem merupakan proses penerapan pengumpulan data sesuai dengan desain atau rancangan sistem yang akan dibuat. Pembuatan sistem harus dilakukan secara cermat dan hati-hati karena akan dihubungkan dengan data yang dikumpulkan, keabsahan dan kebenaran data pada sistem tentu saja akan menentukan kualitas sistem yang dibuat. 9. Pengujian Merupakan suatu mekanisme yang dilakukan untuk membuat kesesuaian dan keabsahan sistem antara perancangan dan kebutuhan sistem dalam menyelesaikan permasalahan yang ada.

10 Verifikasi Sistem Verifikasi sistem yang dilakukan adalah melakukan pengujian sistem secara keseluruhan. Verifikasi ini dilakukan agar sistem yang dirancang telah sesuai dengan kebutuhan awal yaitu merancang sistem pendukung keputusan penentuan sekolah menengah pertama dengan metode Simple Additive Weighting (SAW). 11. Menarik Kesimpulan dari Hasil Uji Coba Sistem Hasil uji coba sistem dan pemabahasannya merupakan inti dari sebuah kesimpulan sistem, dengan pengajuan hipotesis, maka pada langkah inilah hipotesis itu dinyatakan diterima atau ditolak dan dibahas mengapa diterima atau ditolak. Bila hasil uji coba mendukung atau menolak suatu prinsip atau teori, maka dibahas pula mengapademikian. Pembahasan kesimpulan sistem harus dikembalikan kepada metode Simple Additive Weighting (SAW) pada Koperasi Serba Usaha Mitra Karya Unit XXIV Medan. 12. Mengimplementasikan Sistem Proses pengimplementasikan sistem merupakan proses pemeliharan dan pengembangan sistem untuk kedepannya agar lebih mendapatkan sebuah hasil yang benar-benar maksimal dari sebuah sistem penunjang keputusan penempatan lokais kerja karyawan dengan menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW) pada Koperasi Serba Usaha Mitra Karya Unit XXIV Medan.

11 Final Sistem Pada tahapan ini adalah tahapan hasil dari sistem yang sudah dirancang dan berjalan sesuai rencana. I.5 Keaslian Penelitian Penelitian ini dibuat berdasarkan referensi dari penelitian sebelumnya. Perbedaan dengan penelitian sebelumnya adalah : Tabel I.1. Keaslian Penelitian Nama : Nurdin Rolissalim Tahun Judul : Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia Jl. Dipatiukur Bandung nurdin.rolissalim@yahoo.co.id : Sistem Pendukung Keputusan Menentukan Prioritas Penempatan Pegawai Di Dinas Kesehatan Kota Bandung Hasil : Sistem Pendukung Keputusan Menentukan Penempatan Pegawai Di Dinas Kesehatan Kota Bandung adalah sebagai berikut: 1. Aplikasi ini dapat membantu sub bagian kepegawaian dalam mengelola data pegawai. 2. Aplikasi ini dapat membantu sub bagian kepegawaian kepegawaian dalam mengelola data analisis kebutuhan pegawai disetiap instansi. 3. Aplikasi ini dapat membantu sub bagian kepegawaian dalam menentukan jarak tempat tinggal pegawai ke puskesmas yang akan ditempati. 4. Aplikasi ini dapat membantu sub bagian kepegawaian dalam menentukan prioritas penempatan pegawai ke puskesmas. 5. Aplikasi ini dapat membantu sub bagian kepegawaian dalam mengelola data penempatan pegawai.

12 12 Nama : Rohman Sidik ( ) Tahun Judul Hasil Nama : Pelita Informatika Budi Darma, Volume : VI, Nomor: 1, Maret 2014 ISSN : : Sistem pendukung keputusan dalam menentukan Kelayakan lokasi untuk membangun tower Pemancar sinyal menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW) : Persaingan ketat yang terjadi sekarang ini dalam pemenuhan kebutuhan telekomunikasi membuat pihak operator penyedia jaringan komunikasi berupaya memenuhi kebutuhan pelanggan. Masalah yang sering dihadapi adalah penentuan lokasi untuk membangun sebuah tower base transceiver station (bts) baru yang potensial agar sinyal dari tower tersebut dapat menjangkau wilayah pelanggan. Untuk membantu menyelesaikan masalah tersebut dibutuhkan suatu sistem pendukung keputusan yang mempunyai kemampuan analisa pemilihan calon lokasi yang tepat dengan menggunkana metode Simple Additive Weighthing (SAW), dimana masing-masing kriteria dalam hal ini merupakan faktor-faktor penilaian dalam membandingkan satu calon lokasi dengan calon lokasi yang lainnya. Sistem pendukung keputusan untuk proses SAW ini dibuat berdasarkan data dan norma-norma faktor pemilihan lokasi pembangunan tower bts yang ada pada Divisi Network Optimization PT. Telkom Indonesia Tbk Kabupaten Asahan. Hasil dari proses ini berupa nilai prioritas yang akan menjadi pertimbangan bagi pengambil keputusan untuk memilih lokasi yang tepat sebagai lokasi pembangunan tower bts yang baru. : Yohana Dewi Lulu W. Rani Maya Sari, Heni Rachmawati Tahun : Sistem Informasi, Politeknik Caltex Riau, ydlulu@gmail.com, rnyooymo@yahoo.com, henni@pcr.ac.id

13 13 Judul Hasil : : Sistem pendukung keputusan penentuan Karyawan terbaik menggunakan Metode saw (simple additive weighting) Studi kasus PT. Pertamina ru II dumai Pemilihan karyawan terbaik secara periodik menjadi suatu proses yang lama dan rumit. Keputusan seseorang salah karena proses pemilihan karyawan berdasarkan subjektifitas. Oleh karena itu diperlukan sistem pendukung keputusan untuk proses pemilihan karyawan tersebut. Sistem pendukung keputusan ini, dapat menentukan nilai perhitungan terhadap semua kriteria. Sistem ini menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW). Metode ini merupakan suatu metode yang mencari penjumlahan terbobot. Pada studi kasus PERTAMINA RU II Dumai, terdapat empat kriteria yaitu pekerja prestasi, pekerja aktif, pekerja peduli safetydan pekerja sehat. Setiap alternatif(karyawan) akan memiliki kriteria-kriteria tersebut. Dalam hal ini untuk menentukan karyawan terbaik dilakukan dengan cara menjumlahan bobot dari rating kinerja pada setiap alternatif untuk semua atribut. Nilai yang lebih besar akan mengindikasikan bahwa alternatif lebih terpilih. Pada kasus tersebut metode SAW ini dapat menentukan karyawan terbaik berdasarkan nilai tertinggi. Sebelumnya di PERTAMINA menggunakan satu kriteria untuk satu orang dan akan dikembangkan menjadi empat kriteria untuk satu orang, setelah diuji dengan sistem hasilnya sama. Dengan demikian sistem ini mampu menangani perhitungan penilaian karyawan terbaik di PERTAMINA RU II Dumai sehingga (misal manajer personalia) tidak akan kesulitan dalam menentukan karyawan yang terbaik.

14 14 I.6. Lokasi Penelitian Dalam penulisn skripsi ini penulis melakukan penelitian dilaksanakan dikoperasi Serba Usaha Mitra Karya Unit XXIV Medan yang beralamat di Jl. Purwosari No.93b, Sumatera Utara Indonesia. I.7 Sistematika Penulisan Langkah langkah atau tahapan-tahapan yang ditempuh menyelesaikan penulisan dan penelitian ini adalah sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN Pada bab ini menjelaskan tentang Latar Belakang, Ruang Lingkup Permasalah, Tujuan dan Manfaat, Metodologi Penelitian, Lokasi Penelitian dan Sistematika Penulisan. BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini mejelaskan teori-teori yang berhubungan dengan program yang dirancang, seperti pengertian sistem informasi, Sistem Penunjang Keputusam, Metode AHP, dan bahasa program yang digunakan dalam melakukan perancangan dan penelitian.

15 15 BAB III : ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini mengemukakan tentang analisa sistem sedang berjalan, evaluasi sistem yang sedang berjalan dan desain sistem yang diusulkan. BAB IV : HASIL DAN UJI COBA Pada bab ini menjelaskan tentang tampilan hasil implementasi sistem yang diusulkan, pembahasan hasil uji coba sistem, serta kelebihan dan kekurangan sistem yang dirancang. BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini berisi kesimpulan penulisan dan saran penulis sebagai refrensi di masa yang akan datang.

BAB I PENDAHULUAN. akan melanjutan pendidikannya, banyak sekali kriteria-kriteria yang harus dilihat

BAB I PENDAHULUAN. akan melanjutan pendidikannya, banyak sekali kriteria-kriteria yang harus dilihat BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang merupakan lembaga pendidikan formal yang sistematis melaksanakan program bimbingan, pengajaran, dan latihan dalam rangka membantu siswa agar mampu megembangkan potensinya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. karyawan dengan suatu organisasi perusahaan. dana pada waktu penarikan maupun pada waktu karyawan tersebut berhenti.

BAB I PENDAHULUAN. karyawan dengan suatu organisasi perusahaan. dana pada waktu penarikan maupun pada waktu karyawan tersebut berhenti. BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pemberhentian atau Pemutusan hubungan kerja adalah pengakhiran hubungan kerja karena suatu hal tertentu yang mengakibatkan berakhirnya hak dan kewajiban antar pekerja

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN KARYAWAN TERBAIK MENGGUNAKAN METODE SAW (SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING) STUDI KASUS PT. PERTAMINA RU II DUMAI

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN KARYAWAN TERBAIK MENGGUNAKAN METODE SAW (SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING) STUDI KASUS PT. PERTAMINA RU II DUMAI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN KARYAWAN TERBAIK MENGGUNAKAN METODE SAW (SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING) STUDI KASUS PT. PERTAMINA RU II DUMAI Yohana Dewi Lulu W. Rani Maya Sari, Heni Rachmawati Sistem

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sering kali kita mendapati karyawan yang baru masuk ke dalam suatu perusahaan hanya bertahan dalam jangka waktu yang pendek saja. Alasan yang utama adalah kesalahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masuk ke kampus perguruan tinggi mana setelah lulus SMA nanti karena mereka

BAB I PENDAHULUAN. masuk ke kampus perguruan tinggi mana setelah lulus SMA nanti karena mereka BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Fakta yang terjadi kepada para siswa kelas XII saat ini adalah tidak tahu kampus yang terbaik di Kota Medan sesuai dengan minat dan bakatnya serta akan masuk ke kampus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebagai manajemen sistem yang digunakan pada tiap perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. sebagai manajemen sistem yang digunakan pada tiap perusahaan untuk BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Perkembangan komputer telah banyak memberikan dampak positif bagi setiap orang, hal tersebut merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pembaharuan tidak hanya dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. usaha bengkel sepeda motor, membuat mereka sering mengalami kesulitan dalam

BAB I PENDAHULUAN. usaha bengkel sepeda motor, membuat mereka sering mengalami kesulitan dalam BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Tingginya keinginan masyarakat dalam membuka suatu usaha khususnya usaha bengkel sepeda motor, membuat mereka sering mengalami kesulitan dalam memecahkan masalah tentang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diamna telah disebutkan pada undang-undang Nomor 14 tahun 2005 tentang

BAB I PENDAHULUAN. diamna telah disebutkan pada undang-undang Nomor 14 tahun 2005 tentang BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sertifikasi adalah proses pemberian sertifikat pendidik kepada guru, diamna telah disebutkan pada undang-undang Nomor 14 tahun 2005 tentang sertifikasi guru. Kebijakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini suatu sistem aplikasi komputer sangatlah diperlukan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini suatu sistem aplikasi komputer sangatlah diperlukan untuk BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi pegolahan data saat ini terus berkembang pesat. Ini disebabkan oleh berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi dan adanya perangkat-perangkat

Lebih terperinci

Bayu Erlangga 1, Elisabet Y.A 2

Bayu Erlangga 1, Elisabet Y.A 2 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENENTUKAN KARYAWAN TERBAIK DI WISATA TALANG INDAH DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) (STUDI KASUS : KABUPATEN PRINGSEWU) Bayu Erlangga 1, Elisabet Y.A 2 Jurusan Sistem

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. unit kerja yang sesuai dengan kualifikasinya. Namun ternyata permasalahannya

BAB I PENDAHULUAN. unit kerja yang sesuai dengan kualifikasinya. Namun ternyata permasalahannya BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Kegiatan penempatan pegawai dalam fungsi kepegawaian, dimulai setelah organisasi melaksanakan kegiatan penarikan dan seleksi, yaitu pada saat seorang calon pegawai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjadi mampu untuk menyediakan pilihan-pilihan sebagai pendukung

BAB I PENDAHULUAN. menjadi mampu untuk menyediakan pilihan-pilihan sebagai pendukung BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi telah memungkinkan pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan lebih cepat dan cermat. Penggunaan komputer telah berkembang dari

Lebih terperinci

2. Bagaimana menerapkan metode Simple Additive Weighting (SAW) pada sistem pendukung keputusan tersebut?

2. Bagaimana menerapkan metode Simple Additive Weighting (SAW) pada sistem pendukung keputusan tersebut? BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Karyawan merupakan salah satu sumber daya yang digunakan sebagai alat penggerak dalam memajukan suatu perusahaan. Kinerja dari seorang karyawan dapat secara langsung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. utama penduduk berasal dari perkebunan agroindustri. Dari banyaknya perkebunan

BAB I PENDAHULUAN. utama penduduk berasal dari perkebunan agroindustri. Dari banyaknya perkebunan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pematang Siantar merupakan Kabutapen agraris dengan mata pencaharian utama penduduk berasal dari perkebunan agroindustri. Dari banyaknya perkebunan yang ada di pematang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. beberapa bagian yang terdiri dari Camat beserta perangkat-perangkatnya. Masing

BAB I PENDAHULUAN. beberapa bagian yang terdiri dari Camat beserta perangkat-perangkatnya. Masing BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kecamatan Medan Timur merupakan salah satu lembaga pemerintahan yang berada di Kota Medan. Lembaga pemerintahan kecamatan dilaksanakan oleh beberapa bagian yang terdiri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang harus dilakukan dengan sangat hati-hati dan teliti. Karena jika salah dalam

BAB I PENDAHULUAN. yang harus dilakukan dengan sangat hati-hati dan teliti. Karena jika salah dalam BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Dalam kehidupan manusia, pengambilan keputusan merupakan suatu hal yang harus dilakukan dengan sangat hati-hati dan teliti. Karena jika salah dalam mengambil suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penunjang yang terletak pada kedalaman tertentu. Tiang pancang bentuknya. utama dari tiang pancang adalah kayu, baja, dan beton.

BAB I PENDAHULUAN. penunjang yang terletak pada kedalaman tertentu. Tiang pancang bentuknya. utama dari tiang pancang adalah kayu, baja, dan beton. BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Pondasi Tiang Pancang (Pile Foundation) adalah bagian dari struktur yang digunakan untuk menerima dan menyalurkan beban dari struktur atas ke tanah penunjang yang terletak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendukung keputusan (SPK) menggunakan CBIS (Computer Based Information

BAB I PENDAHULUAN. pendukung keputusan (SPK) menggunakan CBIS (Computer Based Information BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sistem pendukung keputusan (SPK) biasanya dibangun untuk mendukung solusi atas suatu masalah atau untuk suatu peluang. Aplikasi sistem pendukung keputusan (SPK) digunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pesat. Untuk mendapatkan lokasi yang strategis, kebanyakan para pengambil

BAB I PENDAHULUAN. pesat. Untuk mendapatkan lokasi yang strategis, kebanyakan para pengambil BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Usaha baju butik merupakan salah satu usaha yang sedang berkembang di Kota Medan, sehingga persaingan di bidang usaha ini dapat dikatakan meningkat pesat. Untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari untuk menghasilkan informasi-informasi akuntansi serta informasiinformasi

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari untuk menghasilkan informasi-informasi akuntansi serta informasiinformasi BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sistem informasi akuntansi merupakan salah satu jenis sistem informasi yang diperlukan oleh perusahaan dalam menangani kegiatan operasionalnya sehari-hari untuk menghasilkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada perkembangan di dunia IT (Informasi Teknologi) saat ini yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. Pada perkembangan di dunia IT (Informasi Teknologi) saat ini yang sangat BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pada perkembangan di dunia IT (Informasi Teknologi) saat ini yang sangat luar biasa, apalagi di era globaliasasi saat ini. Tidak terlepas dari kebutuhan Perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengambilan keputusan dengan berbagai kriteria diantaranya umur, alamat,

BAB I PENDAHULUAN. pengambilan keputusan dengan berbagai kriteria diantaranya umur, alamat, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penerimaan siswa baru merupakan masalah pengambilan keputusan yang penting, karena pemilihan siswa baru yang berkualitas dapat meningkatkan prestasi sekolah. Seleksi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhan hidup mereka sehari-hari secara penuh, masih terdapat

BAB I PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhan hidup mereka sehari-hari secara penuh, masih terdapat BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah ekonomi selalu menarik perhatian besar dari individu atau masyarakat, dan berbagai cara telah dilakukan untuk memecahkan masalah yang sulit ini. Realitanya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan kemajuan teknologi informasi yang menghilangkan batas, waktu,

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan kemajuan teknologi informasi yang menghilangkan batas, waktu, BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Persaingan perusahaan dewasa ini semakin tajam dan kompetitif, hal ini ditandai dengan kemajuan teknologi informasi yang menghilangkan batas, waktu, peluang dan ruang

Lebih terperinci

PEMILIHAN PEGAWAI BERPRESTASI BERDASAR EVALUASI KINERJA PEGAWAI DENGAN METODE SAW

PEMILIHAN PEGAWAI BERPRESTASI BERDASAR EVALUASI KINERJA PEGAWAI DENGAN METODE SAW ISSN : 2302-305 STMIK AMIKOM Yogyakarta, - Februari 2015 PEMILIHAN PEGAWAI BERPRESTASI BERDASAR EVALUASI KINERJA PEGAWAI DENGAN METODE SAW Lili Tanti1) 1) Sistem Informasi Universitas Potensi Utama Jl

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang besar terhadap kebutuhan skill tenaga kerja. Disamping hal itu, meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas.

BAB I PENDAHULUAN. yang besar terhadap kebutuhan skill tenaga kerja. Disamping hal itu, meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas. BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dewasa ini, memberikan pengaruh yang besar terhadap kebutuhan skill tenaga kerja. Disamping hal itu, perkembangan ilmu pengetahuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maupun kemampuan pengkomunikasian untuk masalah semi-terstruktur. Secara

BAB I PENDAHULUAN. maupun kemampuan pengkomunikasian untuk masalah semi-terstruktur. Secara BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sistem pendukung keputusan (SPK) adalah bagian dari sistem informasi berbasis komputer termasuk sistem berbasis pengetahuan atau manajemen pengetahuan yang dipakai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kelapa Sawit Merupakan salah satu komoditas penting di Indonesia. Hal

BAB I PENDAHULUAN. Kelapa Sawit Merupakan salah satu komoditas penting di Indonesia. Hal BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Kelapa Sawit Merupakan salah satu komoditas penting di Indonesia. Hal ini di sebabkan karna dari sekian banyak tanaman yang menghasilkan minyak atau lemak, kelapa

Lebih terperinci

Rudi Hartoyo (0911870)

Rudi Hartoyo (0911870) PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENETUKAN STATUS KARYAWAN KONTRAK SALES PROMOTION GIRL MENJADI KARYAWAN TETAP DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING Rudi Hartoyo (0911870) Mahasiswa Program Studi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Prediksi ini sangat berguna untuk perhitungan laba rugi dan juga untuk

BAB I PENDAHULUAN. Prediksi ini sangat berguna untuk perhitungan laba rugi dan juga untuk BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Di dalam sebuah perusahaan tentu saja akan dihadapkan pada beberapa pilihan yang dapat menentukan keberhasilan perusahaan tersebut di masa yang akan datang. Karena

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sistem pendukung keputusan (Decision Support System atau DSS) menggunakan CBIS (Computer based information system) yang fleksibel,

BAB I PENDAHULUAN. Sistem pendukung keputusan (Decision Support System atau DSS) menggunakan CBIS (Computer based information system) yang fleksibel, BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sistem pendukung keputusan (Decision Support System atau DSS) merupakan sistem informasi intraktif yang menyediakan informasi, pemodelan, dan pemanipulasian data.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan hard skills dan soft skills yang seimbang, sehingga mahasiswa

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan hard skills dan soft skills yang seimbang, sehingga mahasiswa BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Dalam era persaingan bebas, dibutuhkan lulusan yang memiliki kemampuan hard skills dan soft skills yang seimbang, sehingga mahasiswa dituntut dapat aktif dan memiliki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tepat secara efektif dan efisien, Dalam situasi tersebut, seseorang dituntut mampu

BAB I PENDAHULUAN. tepat secara efektif dan efisien, Dalam situasi tersebut, seseorang dituntut mampu BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Kemajuan teknologi informasi sebagai pengelolaan informasi yang baik akan sangat bermanfaat agar informasi tersebut dapat digunakan pada waktu yang tepat secara efektif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Instansi umumnya akan mengharapkan terjadinya laba yaitu jumlah rupiah. pendapatan lebih besar dari jumlah biaya yang dibebankan.

BAB I PENDAHULUAN. Instansi umumnya akan mengharapkan terjadinya laba yaitu jumlah rupiah. pendapatan lebih besar dari jumlah biaya yang dibebankan. BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Biaya Operasional merupakan biaya yang memiliki peran besar dalam mempengaruhi keberhasilan instansi mencapai tujuan, yaitu memperoleh laba. Instansi umumnya akan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan, manajer perusahaan harus mengetahui tentang seluk-beluk informasi

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan, manajer perusahaan harus mengetahui tentang seluk-beluk informasi BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pengambilan keputusan pada dasarnya merupakan kegiatan manusia yang bertugas untuk mengambil keputusan terhadap suatu permasalahan. Seperti dalam perusahaan, manajer

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebagian besar berasal dari pertanian dan perkebunan. Komoditi perkebunan

BAB I PENDAHULUAN. sebagian besar berasal dari pertanian dan perkebunan. Komoditi perkebunan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Indonesia merupakan negara agraris, mata pencaharian penduduknya sebagian besar berasal dari pertanian dan perkebunan. Komoditi perkebunan merupakan salah satu sektor

Lebih terperinci

STMIK POTENSI UTAMA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PROGRAM PENDATAAN AGUNAN PINJAMAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE AHP PADA KOPDIT CU HARAPAN KITA

STMIK POTENSI UTAMA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PROGRAM PENDATAAN AGUNAN PINJAMAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE AHP PADA KOPDIT CU HARAPAN KITA STMIK POTENSI UTAMA Title : PROPOSAL SKRIPSI Document No. : F-PK1-03-02 Revision No. : 01 Date of Issue : 01 Juli 2009 Page : 0 of 1 PROPOSAL SKRIPSI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PROGRAM PENDATAAN AGUNAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sekolah tersebut dalam mencetak generasi-generasi yang unggul.

BAB I PENDAHULUAN. sekolah tersebut dalam mencetak generasi-generasi yang unggul. BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sekolah adalah suatu lembaga bisnis yang memikirkan kemajuan anak didik bangsa. Kualitas sekolah akan mempengaruhi kemajuan dan keberhasilan sekolah tersebut dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memberikan Bonus yang diwujudkan dengan pemberian tunjangan-tunjangan

BAB I PENDAHULUAN. memberikan Bonus yang diwujudkan dengan pemberian tunjangan-tunjangan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang PT.Gayotama Leopropita dalam hal ini adalah perusahaan yang bergerak dibidang konstruksi, sangat bergantung pada kinerja karyawan yang terlibat dalam proses tender

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. barang bangunan, mulai dari bahan - bahan pokok bangunan sampai kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. barang bangunan, mulai dari bahan - bahan pokok bangunan sampai kebutuhan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pasar swalayan bangunan merupakan sarana atau tempat penyedia barang barang bangunan, mulai dari bahan - bahan pokok bangunan sampai kebutuhan perabot rumah tangga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Penerapan teknologi informasi dalam mempermudah kehidupan manusia

BAB I PENDAHULUAN. Penerapan teknologi informasi dalam mempermudah kehidupan manusia BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Penerapan teknologi informasi dalam mempermudah kehidupan manusia saat ini begitu besar. Teknologi infomasi juga dihadapkan dalam proses pengambilan keputusan. Pengambilan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk berbuat lebih banyak dalam teknologi dan membuka diri terhadap

BAB I PENDAHULUAN. untuk berbuat lebih banyak dalam teknologi dan membuka diri terhadap 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Ketika menghadapi era globalisasi dibutuhkan tenaga kerja yang siap dipakai menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Untuk itu kita selalu dituntut untuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Kebutuhan akan informasi yang akurat dan tepat untuk penyajian data sangat

BAB 1 PENDAHULUAN. Kebutuhan akan informasi yang akurat dan tepat untuk penyajian data sangat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan akan informasi yang akurat dan tepat untuk penyajian data sangat diperlukan oleh suatu organisasi atau perusahaan. Koperasi merupakan salah satu organisasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. CV. Graha Putra Mandiri adalah perusahaan kontraktor yang bergerak

BAB I PENDAHULUAN. CV. Graha Putra Mandiri adalah perusahaan kontraktor yang bergerak BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sebuah perusahaan untuk dapat konsisten harus tangguh dan dapat bersaing. Untuk menjaga konsistensi dalam dunia bisnis hal yang paling penting adalah kepercayaan,

Lebih terperinci

Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Lokasi Gudang di Perusahaan dengan Metode Weighted Product

Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Lokasi Gudang di Perusahaan dengan Metode Weighted Product Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Lokasi Gudang di Perusahaan dengan Metode Weighted Product Indah Kumala Sari 1, Yohana Dewi Lulu W 2, Kartina Diah K 3 1,2 Jurusan Sistem Informasi,.3 Jurusan Teknik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. segala sesuatu dapat dilakukan dengan se-efisien mungkin. Sama halnya dengan

BAB I PENDAHULUAN. segala sesuatu dapat dilakukan dengan se-efisien mungkin. Sama halnya dengan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan suatu faktor penunjang perkembangan zaman. Dengan adanya ilmu pengetahuan dan teknologi maka segala sesuatu dapat dilakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi Informasi yang berhubungan dengan geografis. semakin dibutuhkan oleh banyak kalangan masyarakat terutama untuk

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi Informasi yang berhubungan dengan geografis. semakin dibutuhkan oleh banyak kalangan masyarakat terutama untuk BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Kemajuan teknologi Informasi yang berhubungan dengan geografis semakin dibutuhkan oleh banyak kalangan masyarakat terutama untuk mengetahui informasi tentang letak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. nya. Karena diare merupakan hal yang sering dan rentan terjadi pada anak-anak di

BAB I PENDAHULUAN. nya. Karena diare merupakan hal yang sering dan rentan terjadi pada anak-anak di BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Diare adalah hal yang paling dicemaskan seorang ibu jika terjadi pada anak nya. Karena diare merupakan hal yang sering dan rentan terjadi pada anak-anak di usia dini.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bersifat manual ke sistem yang baru. Mengingat banyaknya nasabah yang akan diberikan

BAB I PENDAHULUAN. bersifat manual ke sistem yang baru. Mengingat banyaknya nasabah yang akan diberikan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dari tahun ke tahun yang semakin cepat menjadi tantangan berat bagi pengguna teknologi informasi itu sendiri, dan mendorong setiap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Pendukung Keputusan merupakan bagian dari sistem informasi

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Pendukung Keputusan merupakan bagian dari sistem informasi BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Sistem Pendukung Keputusan merupakan bagian dari sistem informasi berbasis komputer yang digunakan untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu instansi atau perusahaan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. SMP (Sekolah Menengah Pertama) merupakan sarana fasilitas umum bagi

BAB I PENDAHULUAN. SMP (Sekolah Menengah Pertama) merupakan sarana fasilitas umum bagi BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang SMP (Sekolah Menengah Pertama) merupakan sarana fasilitas umum bagi pendidikan untuk masyarakat yang sangat penting dan perlu dijaga agar tetap berada pada kondisi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bahkan kebutuhan yang sangat bersifat umum dan fital, terutama bagi perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. bahkan kebutuhan yang sangat bersifat umum dan fital, terutama bagi perusahaan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Komputer bukan lagi barang mewah atau sesuatu yang langka untuk dimiliki oleh seseorang seperti awal kedatangannya, tetapi sudah menjadi suatu keperluan bahkan kebutuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. di Indonesia adalah berumur 15 tahun 64 tahun. Menurut pengertian ini, setiap

BAB I PENDAHULUAN. di Indonesia adalah berumur 15 tahun 64 tahun. Menurut pengertian ini, setiap BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Tenaga kerja merupakan penduduk yang berada dalam usia kerja. Menurut UU No. 13 tahun 2003 Bab I pasal 1 ayat 2 disebutkan bahwa tenaga kerja adalah setiap orang yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebagai makanan pokok. Berbagai penemuan dari lembaga-lembaga penelitian di

BAB I PENDAHULUAN. sebagai makanan pokok. Berbagai penemuan dari lembaga-lembaga penelitian di BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu Negara di Asia Tenggara penghasil beras dan mayoritas penduduknya mengkonsumsi beras tersebut dalam bentuk nasi sebagai makanan pokok.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengambil keputusan pada proses pemilihan jurusan. Agar bertujuan dari SPK

BAB I PENDAHULUAN. mengambil keputusan pada proses pemilihan jurusan. Agar bertujuan dari SPK BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pada saat ini kebutuhan untuk masuk di SMK sangat diminati di samping SMK yang telah tersedia, kini banyak SMK yang meningkatkan pendidikannya sehingga dapat dikatakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. analisis terhadap sesuatu serta peristiwa-peristiwa yang terjadi dimuka bumi.

BAB I PENDAHULUAN. analisis terhadap sesuatu serta peristiwa-peristiwa yang terjadi dimuka bumi. BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Geographic Information System (GIS) atau Sistem Informasi Berbasis Pemetaan dan Geografis adalah sebuah alat bantu manajemen yang berupa informasi berbantuan komputer

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Karyawan merupakan salah satu sumber daya manusia yang digunakan

BAB I PENDAHULUAN. Karyawan merupakan salah satu sumber daya manusia yang digunakan BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah. Karyawan merupakan salah satu sumber daya manusia yang digunakan sebagai alat penggerak dalam memajukan suatu perusahaan. Kinerja karyawan cukup berpengaruh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. STMIK merupakan salah satu perguruan tinggi swasta di bawah naungan

BAB I PENDAHULUAN. STMIK merupakan salah satu perguruan tinggi swasta di bawah naungan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang STMIK merupakan salah satu perguruan tinggi swasta di bawah naungan instansi swasta yang juga memiliki peran penting dalam pencapaian tujuan pendidikan untuk mewujudkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. alam dengan bantuan data spasial dan non spasial. sebagai sarana untuk meningkatkan pelayanan umum, diantaranya para pengguna

BAB I PENDAHULUAN. alam dengan bantuan data spasial dan non spasial. sebagai sarana untuk meningkatkan pelayanan umum, diantaranya para pengguna 1 BAB I PENDAHULUAN I. 1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi sangat cepat seiring dengan kebutuhan manusia akan informasi dan pertumbuhan tingkat kecerdasan manusia. Saat ini telah banyak sistem

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sudah menjadi kebutuhan primer sehari-hari. Namun untuk membeli beras yang

BAB I PENDAHULUAN. sudah menjadi kebutuhan primer sehari-hari. Namun untuk membeli beras yang BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Kebutuhan akan sandang pangan merupakan bagian terpenting di dalam kehidupan, untuk hal itu manusia berusaha agar kebutuhan hidup mereka terpenuhi. Namun untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Metodologi Penelitian Metodologi penelitian merupakan sekumpulan rangkaian tahapan kegiatan atau prosedur yang digunakan oleh pelaksana penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kejaksaan R.I. dalam Pasal 2 memberikan pengertian bahwa Kejaksaan adalah

BAB I PENDAHULUAN. Kejaksaan R.I. dalam Pasal 2 memberikan pengertian bahwa Kejaksaan adalah 1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Kejaksaan menurut Undang- Undang No.16 Tahun 2004 tentang Kejaksaan R.I. dalam Pasal 2 memberikan pengertian bahwa Kejaksaan adalah lembaga pemerintahan yang melaksanakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan kemajuan teknologi informasi yang menghilangkan batas, waktu,

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan kemajuan teknologi informasi yang menghilangkan batas, waktu, BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Persaingan perusahaan dewasa ini semakin tajam dan kompetitif, hal ini ditandai dengan kemajuan teknologi informasi yang menghilangkan batas, waktu, peluang dan ruang

Lebih terperinci

Penentuan Karyawan Terbaik Dengan Metode Simple Additive Weighting (PDAM Tirta Silaupiasa)

Penentuan Karyawan Terbaik Dengan Metode Simple Additive Weighting (PDAM Tirta Silaupiasa) ISSN : 2502 3624 Mahrizal Masri, Penentuan Karyawan Terbaik... Penentuan Karyawan Terbaik Dengan Metode Simple Additive Weighting (PDAM Tirta Silaupiasa) Mahrizal Masri Institut Teknologi Medan mahrizal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas jalannya perusahaan atau instansi, sistem tersebut. keputusan yang dilakukan menjadi lebih berkualitas.

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas jalannya perusahaan atau instansi, sistem tersebut. keputusan yang dilakukan menjadi lebih berkualitas. 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi yang semakin cepat sekarang ini, telah membawa banyak perubahan bagi masyarakat dunia termasuk berpengaruh terhadap perkembangan suatu perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Untuk mengolah bahan limbah pertanian untuk pakan ini diperlukan peralatan dan

BAB I PENDAHULUAN. Untuk mengolah bahan limbah pertanian untuk pakan ini diperlukan peralatan dan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sumber pakan ternak di lokasi integrasi adalah limbah pertanian berupa jerami, daun dan batang serta hasil ikutan pasca panen atau pasca pengolahan produk pertanian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berdasarkan kurikulum pendidikan di perguruan tinggi saat ini, setiap mahasiswa yang menjalani pendidikan tinggi harus melakukan Kerja Praktek (KP) atau Magang baik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. selalu menimbulkan permasalahan. Pihak sekolah menerima siswa dengan cara menggunakan

BAB I PENDAHULUAN. selalu menimbulkan permasalahan. Pihak sekolah menerima siswa dengan cara menggunakan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Setiap awal tahun pelajaran sekolah sebagai penyelenggara pendidikan menerima siswa/i baru yang akan di didik di sekolah tersebut. Namun pada setiap penerimaan siswa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan fisik, kesehatan, keterampilan, pikiran, perasaan, kemauan, sosial, kehidupan alamiah menjadi berbudaya dan bermoral

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan fisik, kesehatan, keterampilan, pikiran, perasaan, kemauan, sosial, kehidupan alamiah menjadi berbudaya dan bermoral BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pendidikan berkaitan erat dengan perkembangan manusia mulai perkembangan fisik, kesehatan, keterampilan, pikiran, perasaan, kemauan, sosial, sampai kepada perkembangan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. informasi sebagai pendukung hasil kerja yang lebih efektif dan efisien.

BAB 1 PENDAHULUAN. informasi sebagai pendukung hasil kerja yang lebih efektif dan efisien. BAB 1 PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Teknologi informasi telah berkembang pesat. Hal ini semakin dirasakan dengan munculnya berbagai macam layanan yang terdapat di internet, yang semakin memanjakan para

Lebih terperinci

Bersama ini saya lampirkan bahan yang akan dibahas dalam penulisan Laporan Tugas Akhir ini. Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.

Bersama ini saya lampirkan bahan yang akan dibahas dalam penulisan Laporan Tugas Akhir ini. Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih. Lamp : Abstrak, BAB I Perihal : Proposal Laporan Tugas Akhir Kepada Yth. Koordinator Laporan Tugas Akhir Program Studi Teknik Informatika Universitas Mercu Buana Dengan hormat, Untuk mendapatkan gelar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. cukup banyak, maka perencanaan jenjang karir dari tiap karyawan dan

BAB I PENDAHULUAN. cukup banyak, maka perencanaan jenjang karir dari tiap karyawan dan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Salah satu elemen dalam perusahaan yang sangat penting adalah Sumber Daya Manusia (SDM). Pengelolaan SDM dari suatu perusahaan sangat mempengaruhi banyak aspek penentu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sepeda motor merupakan alat transportasi yang banyak digunakan di

BAB I PENDAHULUAN. Sepeda motor merupakan alat transportasi yang banyak digunakan di BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sepeda motor merupakan alat transportasi yang banyak digunakan di Indonesia, terutama di Medan yang merupakan kota Metropolitan. Dalam penggunaannya sepeda motor tidak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada letak persebaran peserta keluarga berencana ini, akan membantu

BAB I PENDAHULUAN. Pada letak persebaran peserta keluarga berencana ini, akan membantu BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pada saat ini teknologi semakin berkembang pesat, hampir semua kegiatan manusia sudah menerapkan teknologi komputerisasi untuk membantu kegiatan sehari-hari. Khususnya

Lebih terperinci

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah SMA Negeri Sumatera Selatan merupakan salah satu SMA yang menjadi pusat perhatian bagi siswa SMP di provinsi Sumatera Selatan. SMA yang berdiri dibawah naungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat. Konsumen tidak hanya menginginkan produk yang berkualitas,

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat. Konsumen tidak hanya menginginkan produk yang berkualitas, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Di era globalisasi seperti saat ini, persaingan antar perusahaan menjadi semakin ketat. Konsumen tidak hanya menginginkan produk yang berkualitas, melainkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. secara lebih aktual dan optimal. Penggunaan teknologi informasi bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. secara lebih aktual dan optimal. Penggunaan teknologi informasi bertujuan untuk BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi yang sangat cepat telah membawa manusia memasuki kehidupan yang berdampingan dengan informasi dan teknologi itu sendiri. Yang berdampak pada

Lebih terperinci

ISSN : Program Studi Sistem Informasi, STMIK Sinar Nusantara Surakarta Program Studi Teknik Informatika, STMIK Sinar Nusantara Surakarta

ISSN : Program Studi Sistem Informasi, STMIK Sinar Nusantara Surakarta Program Studi Teknik Informatika, STMIK Sinar Nusantara Surakarta ISSN : 1693 1173 PENERAPAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING DALAM MENGEVALUASI KINERJA KARYAWAN UNTUK MEMILIH KARYAWAN TELADAN DI PT. SRITEX, TBK (DEPT. SPINNING V) SUKOHARJO Rina Endarti 1), Andriani

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bahan penolong (aditif) pembuatan cokelat, es krim, pakan ternak, vanaspati,

BAB I PENDAHULUAN. bahan penolong (aditif) pembuatan cokelat, es krim, pakan ternak, vanaspati, BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Kelapa sawit merupakan salah satu komoditas penting di Indonesia. Hal ini disebabkan karena dari sekian banyak tanaman yang menghasilkan minyak atau lemak, kelapa sawit

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan, manajer perusahaan harus mengetahui tentang seluk-beluk informasi

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan, manajer perusahaan harus mengetahui tentang seluk-beluk informasi BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pengambilan keputusan pada dasarnya merupakan kegiatan manusia yang bertugas untuk mengambil keputusan terhadap suatu permasalahan. Seperti dalam perusahaan, manajer

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian adalah sebuah langkah-langkah atau cara yang digunakan untuk mencari dan memperoleh data-data yang diperlukan dan selanjutnya diproses menjadi informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengangkutan barang dengan tujuan tertentu. CV. Belawan Indah semakin bertambah. Oleh sebab itu CV.

BAB I PENDAHULUAN. pengangkutan barang dengan tujuan tertentu. CV. Belawan Indah semakin bertambah. Oleh sebab itu CV. BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang CV. Belawan Indah adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang transpostasi. CV. Belawan Indah akan menyewakan kendaraan transpotasi nya yaitu berupa dump truck

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. baik. Usaha efektif dan efisiensi mengandung arti bahwa output yang dihasilkan

BAB I PENDAHULUAN. baik. Usaha efektif dan efisiensi mengandung arti bahwa output yang dihasilkan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Agen merupakan salah satu aset perusahaan yang juga harus dikelola dengan baik. Usaha efektif dan efisiensi mengandung arti bahwa output yang dihasilkan oleh setiap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada tahun ajaran yang sedang berjalan. Tujuan sekolah pada umumnya adalah

BAB I PENDAHULUAN. pada tahun ajaran yang sedang berjalan. Tujuan sekolah pada umumnya adalah BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Saat ini kemajuan teknologi sangat dirasakan dalam kehidupan kita seharihari, teknologi yang diciptakanpun menjadi semakin optimal seiring dengan kebutuhan dan persaingan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan perkembangan zaman, komputer banyak digunakan di berbagai

BAB I PENDAHULUAN. dengan perkembangan zaman, komputer banyak digunakan di berbagai 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Komputer yang pada awalnya digunakan sebagai alat hitung. Seiring dengan perkembangan zaman, komputer banyak digunakan di berbagai bidang. Misalnya pada bidang kesehatan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pegawai merupakan salah satu komponen paling penting yang dimiliki oleh kelurahan dalam mempertahankan kelangsungan hidup, berkembang, kemampuan untuk bersaing serta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang dilakukan oleh sebuah perusahaan agar tujuan dari perusahaan itu dapat

BAB I PENDAHULUAN. yang dilakukan oleh sebuah perusahaan agar tujuan dari perusahaan itu dapat BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Mengelola kinerja sumber daya manusia merupakan suatu upaya penting yang dilakukan oleh sebuah perusahaan agar tujuan dari perusahaan itu dapat tercapai. Salah satu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan sistem pendukung keputusan yang cepat, akurat, handal dan

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan sistem pendukung keputusan yang cepat, akurat, handal dan BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang semakin cepat dan persaingan yang semakin global saat ini, menuntut setiap individu masyarakat untuk mampu mengembangkan sistem

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diberikan pemerintah melalui Direktorat Jendral pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti).

BAB I PENDAHULUAN. diberikan pemerintah melalui Direktorat Jendral pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti). BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Salah satu hak azasi manusia yang paling mendasar adalah memperoleh pendidikan yang layak seperti tercantum dalam UUD 1945. Ketika seseorang memperoleh pendidikan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terhitung berjumlah 128 karyawan. Bagian bagian yang ada di PDAM

BAB I PENDAHULUAN. terhitung berjumlah 128 karyawan. Bagian bagian yang ada di PDAM BAB I PENDAHULUAN A Latar Belakang Karyawan PDAM Kabupaten Madiun mulai tanggal 1 Oktober 2013 terhitung berjumlah 128 karyawan. Bagian bagian yang ada di PDAM Kabupaten Madiun antara lain bagian umum,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. skill karyawan itu sendiri, yang diperlukan untuk meningkatkan produktivitas

BAB I PENDAHULUAN. skill karyawan itu sendiri, yang diperlukan untuk meningkatkan produktivitas BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Sistem Pendukung Keputusan merupakan suatu sistem terkomputerisasi yang dirancang untuk meningkatkan efektivitas dalam pengambilan keputusan untuk memecahkan masalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memiliki kualitas jaringan yang tidak bagus dan memiliki harga yang mahal.

BAB I PENDAHULUAN. memiliki kualitas jaringan yang tidak bagus dan memiliki harga yang mahal. BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masyarakat menjadi kritis dalam penentuan kartu paket internet di dalam kualitas jaringan, kuota dan harga. Masyarakat terkadang bingung ketika harus memilih kartu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang bekerja secara otomatis untuk menerima dan menyimpan data, memproses

BAB I PENDAHULUAN. yang bekerja secara otomatis untuk menerima dan menyimpan data, memproses BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Dengan perkembangan teknologi yang begitu pesat maka pemakai (user) komputer merupakan suatu sistem untuk mengolah data secara cepat dan akurat, yang bekerja secara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tindakan di antara beberapa alternatif yang tersedia. Setiap proses pengambilan. mencapai tujuan melalui pelaksanaan atau tindakan.

BAB I PENDAHULUAN. tindakan di antara beberapa alternatif yang tersedia. Setiap proses pengambilan. mencapai tujuan melalui pelaksanaan atau tindakan. BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pengambilan keputusan dapat dianggap sebagai suatu hasil atau keluaran dari proses mental atau kognitif yang membawa pada pemilihan suatu jalur tindakan di antara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pengelolaan keuangan dalam perusahaan merupakan kunci utama kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. Pengelolaan keuangan dalam perusahaan merupakan kunci utama kegiatan BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Pengelolaan keuangan dalam perusahaan merupakan kunci utama kegiatan operasional perusahaan dan tidak akan terlepas dari kegiatan yang berhubungan dengan kas. Dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penghasilannya. Pajak penghasilan akan selalu dikenakan terhadap orang atau

BAB I PENDAHULUAN. penghasilannya. Pajak penghasilan akan selalu dikenakan terhadap orang atau BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pajak penghasilan merupakan pajak yang dipungut pada objek pajak atas penghasilannya. Pajak penghasilan akan selalu dikenakan terhadap orang atau badan usaha yang

Lebih terperinci

Analisis Perbandingan Algoritma Simple Additive Weighting dan Fuzzy dalam Sistem Pendukung Keputusan

Analisis Perbandingan Algoritma Simple Additive Weighting dan Fuzzy dalam Sistem Pendukung Keputusan Analisis Perbandingan Algoritma Simple Additive Weighting dan Fuzzy dalam Sistem Pendukung Keputusan Heri Abijono Sekolah Tinggi Teknologi Cahaya Surya Kediri ahabijono@gmail.com Abstrak Suatu sistem pendukung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. peralatan mesin, sehingga aktifitas penanaman dapat lebih cepat di laksanakan

BAB I PENDAHULUAN. peralatan mesin, sehingga aktifitas penanaman dapat lebih cepat di laksanakan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) mampu membantu manusia dalam beraktifitas. Terutama yang berhubungan dengan kegiatan perindustrian dan telekomunikasi.

Lebih terperinci

BAB I Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB I Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Dewasa ini sistem informasi menjadi suatu komponen penting dalam setiap kegiatan yang dilakukan, terlebih lagi dalam kegiatan bisnis. Kegiatan bisnis membutuhkan informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membuat kita untuk lebih membuka diri dalam menerima perubahan-perubahan

BAB I PENDAHULUAN. membuat kita untuk lebih membuka diri dalam menerima perubahan-perubahan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat sekarang ini, membuat kita untuk lebih membuka diri dalam menerima perubahan-perubahan yang terjadi akibat kemajuan

Lebih terperinci