UNIVERSITAS SYIAH KUALA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "UNIVERSITAS SYIAH KUALA"

Transkripsi

1 LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS SYIAH KUALA (Periode 12 Tahun 2017) DESA : Wih Resap KEMUKIMAN : Atu Masjid KECAMATAN : Mesidah KABUPATEN : Bener Meriah Disusun Oleh : KELOMPOK 228 Nama Mahasiswa NIM Fakultas/Jurusan Novriyadi Jaya FEB / Ekonomi Manajemen Munzi Riandi FEB / Ekonomi Pembangunan Shabir Abdul Majid FEB / Ekonomi Manajemen Rahmat Hidayat FT / Teknik Elektro Devi Pratiwi FT / Teknik Pertambangan Putri Balqis FKIP/Bimbingan Konseling Miss Wan Azrin Chema FMIPA/Farmasi Deska Safrina FISIP/Ilmu Komunikasi KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS SYIAH KUALA BADAN PELAKSANA KULIAH KERJA NYATA DARUSSALAM - BANDA ACEH 2017

2 LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN KKN Tema/Judul : MELALUI KKN UNIVERSITAS SYIAH KUALA KITA OPTIMALKAN PENGELOLAAN DANA DESA UNTUK MENINGKATKAN PEMBANGUNAN DI KABUPATEN BENER MERIAH Dilaksanakan Oleh: Nama Mahasiswa NIM Fakultas/Jurusan Novriyadi Jaya FE / Ekonomi Manajemen Munzi Riandi FE / Ekonomi Pembangunan Shabir Abdul Majid FE / Manajemen Rahmat Hidayat FT / Teknik Elektro Devi Pratiwi FT / Teknik Pertambangan Putri Balqis FKIP/Bimbingan Konseling Miss Wan Azrin Chema FMIPA/Farmasi Deska Safrina FISIP/Ilmu Komunikasi Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Disetujui Oleh: Dosen Pembimbing Pendamping/ Koordinator Lapangan Bustamam, SE, M.Si Dr. Ridwan, SE, M.Si NIM NIP Reje Desa Wih Resap Mengetahui: Ketua Bapel KKN Universitas Syiah Kuala Zakaria AD Prof. Dr. drh. Tongku N. Siregar, M.P NIP DESA KECAMATAN : WIH RESAP : MESIDAH

3 ii Kata Pengantar Puji syukur penulis panjatkan atas ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-nya, shalawat beriringkan salam kepada Rasulullah SAW yang telah membawa umat manusia ke zaman yang penuh dengan ilmu pengetahuan, sehingga penulis dapat menyelesaikan pelaksanaan pengabdian melalui kegiatan KKN Periode 12 Tahun 2017 dengan tema Melalui KKN Universitas Syiah Kuala Kita Optimalkan Pengelolaan Dana Desa Untuk Meningkatkan Pembangunan di Kabupaten Bener Meriah. Penulis menyadari bahwa penulisan laporan KKN ini tidak terlepas dari bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, baik secara moril maupun materil. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada: 1. Rektor Universitas Syiah Kuala yaitu bapak Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M. Eng yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata. 2. Ketua Badan Pengelola (Bapel) KKN Universitas Syi ah Kuala yaitu bapak Prof. Dr. drh. Tongku Nizwan Siregar, M.P beserta segenap jajaran Badan Pengelola KKN Universitas Syiah Kuala. 3. Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yaitu bapak Bustamam, SE, M.Si yang telah meluangkan waktu dan pemikiran untuk memberi bimbingan serta arahan dalam membuat laporan. 4. Koordinator kecamatan yaitu bapak Dr. Ridwan, SE, M.Si yang telah memberi bimbingan dan arahan dalam membuat laporan. 5. Bapak Zakaria AD selaku Reje Desa Wih Resap yang bersedia untuk diselenggarakan program KKN di Desa beliau. 6. Semua pihak terkait lainnya yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Terima kasih telah memberikan dukungan sehingga laporan KKN ini dapat diselesaikan dengan baik. Mudah-mudahan Allah SWT membalas semua kebaikan yang telah diberikan. Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Karena itu, kritik dan saran sangat penulis harapkan agar dapat membuat laporan

4 iii yang lebih baik ke depannya. Semoga laporan KKN ini bermanfaat bagi penulis dan semua orang yang membacanya. Banda Aceh, 27 Februari 2017 Penulis Kelompok BM 228

5 iv Daftar Isi Halaman Pengesahan... i Kata Pengantar... ii Daftar Isi... iv Daftar Gambar... v Daftar Tabel... x Daftar Lampiran... xi BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Gambaran Umum Lokasi KKN Letak Geografis Desa Kondisi Demografis dan Orbitasi Desa Keadaan Sosial Keadaan Ekonomi Kondisi Pendidikan Data Penduduk Kondisi Pemerintahan Desa... 5 B. Maksud dan Tujuan Laporan... 5 C. Program Pembangunan Desa yang Telah Ada... 6 D. Metode dan Sistematika Pembahasan... 6 BAB II Beberapa Bidang Permasalahan Desa... 8 A. Pendidikan, Agama, Ekonomi dan Sosial Budaya... 8 B. Sarana dan Prasarana... 9 C. Produksi... 9 D. Kesehatan dan Kebersihan Lingkungan... 9 E. Administrasi dan Pemerintahan Desa BAB III Realisasi Kegiatan A. Kegiatan Mandiri B. Kegiatan Kelompok BAB IV Penutup A. Kesimpulan G. Saran-saran... 57

6 v Daftar Gambar Gambar 1.a. Mengadakan Pembahasan Masalah Pengadaan Koperasi Bersama Ibu Sekretaris Desa Wih Resap...73 Gambar 1.b. Rencana Pengadaan Koperasi Desa Wih Resap...73 Gambar 2.a. Pohon kopi yang berada di perkebunan Desa Wih Resap...73 Gambar 2.b. Buah atau biji kopi yang bernama Gelondong Merah...73 Gambar 2.c. Di Perkebunan Cabe Caplak atau Cabe Rawit...74 Gambar 2.d. Memetik Cabe TM atau Cabe Hijau di Perkebunan Desa Wih Resap...74 Gambar 3.a. Diskusi Mengenai Rencana Pembuatan Buku Kas Koperasi Bersama Bapak dan Ibu Sekretaris Desa Wih Resap...74 Gambar 3.b. Buku Kas Koperasi Desa Wih Resap...74 Gambar 4.a. Proses Penempelan Kertas Saat Pembuatan Layang-layang...75 Gambar 4.b. Hasil Pembuatan Layang-layang Anak-anak Desa Wih Resap...75 Gambar 5.a. Melakukan Wawancara Untuk Memperoleh Data Ekonomi Desa Wih Resap...75 Gambar 5.b. Melakukan Pendataan Ekonomi Pendapatan Masyarakat Desa Di Rumah Salah Satu Warga...75 Gambar 6.a. Mengajari Murid SD N Wih Resap Dalam Mengatur Barisan...76 Gambar 6.b. Melatih Penggerek Bendera Murid SD N Wih Resap...76 Gambar 6.c. Pelatihan Cara Pengikatan dan Pengibaran Bendera...76 Gambar 7.a. Ketika Mendatangi Salah Satu Rumah Warga Untuk Meminta Izin Melakukan Pendataan Penduduk...77 Gambar 7.b. Proses Pendataan Penduduk Melalui Wawancara dengan Salah Satu Kepala Keluarga di Desa Wih Resap...77 Gambar 7.c. Cuplikan Hasil Data yang Diperoleh dari Sensus Penduduk di Desa Wih Resap...77 Gambar 8.a. Ketika berlangsung Kegiatan Sosialisasi Investasi Usia Dini di Kelas 1 SDN Wih Resap...78

7 vi Gambar 8.b. Berfoto Bersama Siswa yang Mengikuti Sosialisasi Investasi Usia Dini di SDN Wih Resap...78 Gambar 8.c. Saat Pembagian Celengan di Posko KKN Desa Wih Resap...78 Gambar 9.a. Memperbaiki Instalasi lampu di Mesjid...79 Gambar 9.b. Merapikan Kabel Instalasi Listrik...79 Gambar 10.a. Memasang Sensor Cahaya di Instalasi Lampu MCK...79 Gambar 10.b. Pemasangan Sensor Cahaya di Instalasi Lampu Samping...79 Gambar 11.a. Memperkenalkan Microsoft Word dan Cara Penggunaannya...80 Gambar 11.b. Pelatihan Cara Memilih Tanda Baca dan Membuat Tabel di Microsoft word...80 Gambar 12.a. Menonton Video Animasi Mengenai Bencana Gunung Meletus, Tanah Longsor dan Gempa bumi...80 Gambar 12.b. Menjelaskan Proses Terjadinya Bencana Gunung Meletus, Tanah Longsor dan Gempa Bumi...80 Gambar 12.c. Menjelaskan Mengenai Upaya Mitigasi Bencana Gunung Meletus, Tanah Longsor dan Gempa Bumi...81 Gambar 12.d. Berfoto bersama Siswa/i SMP N 5 SATAP Wih Resap Setelah Kegiatan Sosialisasi Mitigasi Bencana Selesai...81 Gambar 13.a. Memperkenalkan Trik Berhitung Cepat Kepada Siswa/i Kelas V SD N Wih Resap...81 Gambar 13.b. Mengajarkan Trik Berhitung Cepat Kepada Salah Satu Siswi yang Belum Memahami dengan Baik Mengenai Trik Berhitung Cepat...81 Gambar 13.c. Mengajarkan Trik Berhitung Cepat Kepada Siswa/i Kelas VI SD N Wih Resap...82 Gambar 13.d. Menjelaskan Kepada Siswa/i Cara Menerapkan Trik Berhitung Cepat Pada Soal-soal yang Berkaitan dengan Hitung-Menghitung...82 Gambar 14.a. Belajar Abjad dan Angka dalam Bahasa Inggris dengan Bantuan Software Grow with English...82 Gambar 14.b. Mengajarkan Cara Menyapa Orang Lain dalam Bahasa Inggris dengan Bantuan Software Grow with English...82

8 vii Gambar 14.c. Mengajarkan Cara Memperkenalkan Diri dengan Menggunakan Bahasa Inggris...83 Gambar 14.d. Salah Satu Peserta Belajar Maju Ke Depan Untuk Mencoba Memperkenalkan Dirinya dengan Menggunakan Bahasa Inggris...83 Gambar 15.a. Proses Pelaksanaan Art Therapy...83 Gambar 15.b. Setelah Pelaksanaan Art Therapy...83 Gambar 16.a. Proses Mengajarkan Tajwid Untuk Anak-anak di Desa Wih Resap...84 Gambar 16.b. Proses Belajar Bahasa Arab dengan Anak-anak Desa Wih Resap...84 Gambar 17.a. Saat Pelaksanaan Sosialisasi di SMP wih Resap...84 Gambar 17.b. Suasana Pelaksanaan Sosialisasi Bahaya Merokok di SMP Desa di Wih Resap...84 Gambar 18.a. Melaksanakan sosialisasi DAGUSIBU di rumah warga...85 Gambar 18.b. Sosialisasi DAGUSIBU di Rumah Pak Imuem...85 Gambar 19.a. Mengajar Bahasa Thailand kepada anak-anak di SDN desa Wih Resap...85 Gambar 19.b. Mengajar Bahasa Thailand Kepada Anak-anak di SMP Desa Wih Resap...85 Gambar 20.a. Proses Belajar Public Speaking...86 Gambar 20.b. Lomba Membaca Puisi Antar Anak-anak dan Remaja Desa Wih Resap...86 Gambar 20.c. Lomba Membaca Puisi Antar Anak-anak Desa Wih Resap membaca puisi di Mushala/Balai...86 Gambar 20.d. Pembagian Hadiah Bagi Pemenang Lomba Membaca Puisi...86 Gambar 21.a. Mahasiswa Menulis di Papan Tulis Untuk Proses Bimbingan Belajar Membaca yang Baik dan Benar di Kelas III SD Desa Wih Resap...87 Gambar 21.b. Mahasiswa Mengajarkan Siswa siswi SD Bagaimana Cara Membaca yang Baik dan Benar...87 Gambar 21.c. Mahasiswa Menyuruh Siswa Ke Depan Untuk Belajar Membaca...87

9 viii Gambar 22.a. Mahasiswa Membantu Salah Satu Ibu Untuk Menimbang Berat Badan Anaknya Saat Pelaksanaan Kegiatan Posyandu...88 Gambar 22.b. Mahasiswa Membantu Memberikan Obat Cacing dan Vitamin A Kepada Anak-anak di Desa Wih Resap...88 Gambar 22.c. Mahasiswa Membagikan Bubur Kacang Hijau Kepada Anak-anak Desa Wih Resap yang Berpartisipasi dalam Kegiatan Posyandu...88 Gambar 22.d. Mahasiswa Berfoto Bersama Bidan Desa Setelah Kegiatan Posyandu Selesai...88 Gambar 23.a. Mahasiswa Bergotong-royong Membersihkan Masjid di Desa Wih Resap...89 Gambar 23.b. Mahasiswa Bergotong-royong Membersihkan Saluran Air di Desa Wih Resap...89 Gambar 23.c. Mahasiswa Membersihkan dan Mencabut Rumput-rumput Liar di Pekarangan Masjid Desa Wih Resap...89 Gambar 23.d. Mahasiswa Membersihkan MCK yang Terdapat di Desa Wih Resap...89 Gambar 24.a. Proses Pengecatan Kayu Untuk Papan Nama Lorong dan Dusun di Desa Wih Resap...90 Gambar 24.b. Proses Penulisan Nama-Nama Lorong dan Dusun Pada Papan Nama Lorong dan Dusun Desa Wih Resap...90 Gambar 24.c. Papan Nama Lorong dan Dusun yang Telah Selesai Dibuat...90 Gambar 24.d. Proses Pemasangan / Pendirian Papan Nama Lorong dan Dusun Oleh Mahasiswa KKN Dibantu Oleh Bapak Kepala Dusun Blang Jorong...90 Gambar 25.a. Mahasiswa Mengajarkan Doa-doa Kepada Anak-anak Sebelum Membaca Al-qur an...91 Gambar 25.b. Mahasiswa Perempuan Mengajarkan Cara Membaca Al-qur an yang Baik dan Benar Kepada Anak-anak Perempuan di Desa Wih Resap...91 Gambar 25.c. Mahasiswa Laki-laki Mengajarkan Cara Membaca Al-qur an yang Baik dan Benar Kepada Anak-anak Laki-laki di Desa Wih Resap...91 Gambar 26.a. Pamflet Selamat Datang Di Desa Wih Resap yang Telah Selesai Dibuat...92

10 ix Gambar 26.b. Pemasangan Tiang Untuk Pamflet Selamat Datang di Perbatasan Desa Wih Resap...92 Gambar 26.c. Proses Pemasangan Pamflet Selamat Datang Di Desa Wih Resap Oleh Mahasiswa KKN Dibantu Oleh Bapak Kepala Dusun Blang Jorong...92 Gambar 26.d. Pamflet Selamat Datang di Desa Wih Resap Telah Selesai Dipasang/Didirikan...92

11 x Daftar Tabel Tabel 1.1 Kegiatan Sosial Masyarakat Desa Wih Resap... 3 Tabel 1.2 Tingkat Kesejahteraan Masyarakat Desa Wih Resap... 4 Tabel 1.3 Tingkat Pendidikan Masyarakat Desa Wih Resap... 5 Tabel 2.1 Sarana dan Prasarana Desa Wih Resap... 9

12 xi Daftar Lampiran Lampiran 1. Jadwal Kegiatan Lampiran 2. Rekapitulasi Biaya Pelaksanaan Kegiatan Lampiran 3. Struktur Organisasi Pemerintahan Desa Wih Resap Lampiran 4. Data Ekonomi Masyarakat Desa Wih Resap Lampiran 5. Dokumentasi Kegiatan... 73

13 1 BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Lokasi KKN Pelaksanaan KKN dilaksanakan di Desa Wih Resap, Kecamatan Mesidah, Kabupaten Bener Meriah, mulai dari tanggal 11 Januari 2017 sampai tanggal 09 Februari Dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia yang andal dan mampu bekerja di berbagai bidang yang bertujuan agar mahasiswa memiliki kompetensi dan dedikasi yang tinggi pada masa yang akan datang. Kehadiran mahasiswa KKN di tengah masyarakat Desa Wih Resap telah menjadi bagian dari pembangunan desa tersebut. Dengan demikian program KKN yang diprogramkan oleh Universitas Syiah Kuala dapat terealisasikan semaksimal mungkin. Desa Wih Resap merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Mesidah, Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Aceh. Desa Wih Resap merupakan pemekaran dari Desa Tembolon, Kecamatan Bandar, Kabupaten Aceh Tengah. Pada tahun 1990 di Desa Wih Resap telah terbentuk satu dusun yang dipimpin oleh Bapak Suharto, kemudian pada tahun 1991 kepala dusun dijabat oleh Bapak Herman. Pada tahun 1992, Desa Wih Resap berinduk pada Desa Wer Tingkem yang dipimpin oleh Bapak Yusup Yoga hingga tahun 1993, kemudian dilanjutkan oleh Bapak Bakri dari tahun 1994 sampai dengan tahun Pada tahun Desa Wih Resap dimekarkan dari Desa Wer Tingkem dan yang menjadi kepala desa pertama adalah Bapak Ismail. Kemudian pada tahun 2009 dilakukan pemilihan kepala desa secara demokrasi dan terpilih Bapak Saswandi sebagai kepala desa. Selanjutnya pada tahun 2012 kembali dilaksanakan pemilihan secara demokrasi dan terpilih Bapak Zakaria sebagai kepala desa yang menjabat hingga tahun Pada masa konflik di Aceh, masyarakat Desa Wih Resap sudah berpencar untuk menjaga keamanan dari konflik yang terjadi di Aceh sehingga pembangunan tidak dapat dilakukan pada masa konflik. Segala sarana dan prasarana termasuk perumahan rusak dimakan usia yang merupakan efek dari konflik. Untuk saat ini, Desa Wih Resap sangat membutuhkan pembangunan di

14 2 segala bidang untuk dapat kembali membagun desa mereka yag tertinggal. Hasil observasi di lapangan tentang keadaan wilayah Desa Wih Resap adalah sebagai berikut: 1. Letak Geografis Desa Secara geografis, Desa Wih Resap berada pada posisi koordinat ,01 Lintang Utara dan ,16 Bujur Timur dengan luas wilayah sekitar 6000 Ha dan berjarak ±15 Km dengan pusat kecamatan. Secara umum, Desa Wih Resap di Kecamatan Mesidah, Kabupaten Bener Meriah berbatasan langsung dengan: Sebelah Utara : Hutan Lindung Sebelah Selatan : Desa Wer Tingkem Sebelah Timur : Desa Perumpakan Benjadi Sebelah Barat : Desa Buntul Gayo 2. Kondisi Demografis dan Orbitasi Desa Desa Wih Resap, Kecamatan Mesidah dibagi atas tiga dusun yaitu Dusun Mesjid, Dusun Musara Fakat dan Dusun Blang Jorong. Desa Wih Resap memiliki jumlah penduduk sekitar 460 jiwa yang terdiri dari penduduk asli dan pendatang, namun sebagian besar penduduk desa adalah pendatang. Keadaan demografis meliputi kondisi geografis desa, yaitu: Banyak curah hujan : Tinggi Suhu udara rata-rata : Berkisar antara C Topografi : Dataran Tinggi Orbitasi desa yaitu: Jarak dari pusat pemerintahan kecamatan : ± 15 Km Jarak dari Ibukota Kabupaten Bener Meriah : ± 30 Km Jarak dari Banda Aceh : ± 420 Km Adapun pembagian penggunaan lahan wilayah Desa Wih Resap ini adalah sebagai berikut: Lahan Basah : Tanah pertanian dan perkebunan Lahan Kering : Bangunan dan fasilitas-fasilitas lainnya.

15 3 Sumber daya alam yang terdapat di Desa Wih Resap adalah tersedianya lahan pertanian, perkebunan, hutan dan lading tempat memelihara ternak yang terletak di semua dusun di desa. 3. Keadaan Sosial Tatanan kehidupan masyarakat Desa Wih Resap masih kental dengan sikap solidaritas antar sesama masyarakat, hal ini dapat dilihat dari adanya kegiatan gotong royong, melakukan takziah ketika salah satu anggota masyarakat meninggal dunia, membantu anggota masyarakat yang mengadakan kenduri atau upacara tradisi lainnya dan lain-lain. Berdasarkan informasi pada saat survei dan wawancara dengan Reje Desa Wih Resap bahwa warga juga memiliki kegiatan seni budaya untuk memperingati hari-hari besar Islam seperti maulid Nabi Muhammad SAW dan hari-hari besar lainnya. Tabel 1.1 Kegiatan Sosial Masyarakat Desa Wih Resap No. Golongan Jenis Kegiatan 1 Bapak-bapak Gotong royong Bersama-sama melakukan fardhu kifayah Takziah ke tempat orang meninggal Membantu ketika ada pesta atau kenduri pada anggota masyarakat 2 Ibu-ibu Kegiatan PKK Takziah ke tempat orang meninggal Membantu ketika ada pesta atau kenduri pada anggota masyarakat 3 Pemuda Gotong royong Kegiatan olahraga Membantu ketika ada pesta atau kenduri pada anggota masyarakat

16 4 4. Keadaan Ekonomi Hampir keseluruhan dari masyarakat Desa Wih Resap berstatus menengah ke bawah. Profesi masyarakat Desa Wih Resap terdiri dari petani, peternak, tukang bangunan, pedagang, PNS, bidan dan guru. Sebagian besar masyarakat merupakan petani. Selain itu masyarakat juga memiliki mata pencaharian variatif (ganda), hal ini disebabkan oleh faktor kesempatan kerja, contohnya adalah para guru yang mengajar di pagi hari, kemudian mereka berkebun pada siang hingga sore hari. Potensi ekonomi Desa Wih Resap didominasi oleh hasil pertanian dan perkebunan. Tabel 1.2 Tingkat Kesejahteraan Masyarakat Desa Wih Resap No. Tingkat Kesejahteraan Frekuensi per Masyarakat KK Persentase (%) 1. Kaya 3 2,73 2. Sedang 15 13,64 3. Kurang Mampu 92 83,63 Total Kondisi Pendidikan Kondisi pendidikan di Desa Wih Resap sudah tergolong baik, hal ini dikarenakan telah tersedianya fasilitas sekolah SD dan SMP di Desa Wih Resap. Namun di desa ini belum tersedia fasilitas sekolah SMA sehingga anak-anak yang telah selesai mengenyam pendidikan di bangku Sekolah Menengah Pertama harus bersekolah di desa tetangga jika ingin melanjutkan pendidikannya di bangku Sekolah Menengah Atas. Tingkat pendidikan masyarakat Desa Wih Resap dapat dilihat pada Tabel 1.3 dimana persentase masyarakat yang mengenyam pendidikan sampai tingkat SMA dan sarjana hanya 13,7% dan 1,52%, hal ini disebabkan oleh berbagai faktor seperti keadaan ekonomi masyarakat yang menengah ke bawah, kurangnya motivasi untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dan minimnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan akademik maupun non-akademik.

17 5 Tabel 1.3 Tingkat Pendidikan Masyarakat Desa Wih Resap No. Tingkat Pendidikan Frekuensi Persentase (%) 1. Tidak Tamat SD 74 16,09 2. SD ,91 3. SMP 91 19,78 4. SMA 63 13,7 5. Sarjana 7 1,52 Total Data Penduduk Berikut data penduduk Desa Wih Resap: Jumlah Kepala Keluarga : 110 Kepala Keluarga Jumlah Jiwa : 460 Jiwa Laki-laki : 238 Jiwa Perempuan : 222 Jiwa 7. Kondisi Pemerintahan Desa Pemerintahan Desa Wih Resap dipimpin oleh seorang Reje yang dibantu oleh Sekretaris Desa dan Badan Pengawas Kampung. Reje Desa Wih Resap saat ini adalah Bapak Zakaria yang menjabat hingga tahun Kondisi pemerintahan di Desa Wih Resap berjalan dengan baik meskipun kantor pemerintahan desa tidak difungsikan sebagaimana mestinya dikarenakan letaknya yang jauh dari pemukiman warga, namun hal ini tidak menghambat berjalannya program dan kegiatan pemerintahan desa. B. Maksud dan Tujuan Proposal Maksud dari laporan ini adalah untuk mendeskripsikan hasil pelaksanaan KKN Unsyiah periode XII oleh kelompok BM228 di Desa Wih Resap. Tujuan dari laporan ini adalah: 1. Untuk referensi bagi pemerintah dalam menetapkan kebijakan untuk membangun Desa Wih Resap.

18 6 2. Menjadi panduan (way of life) bagi mahasiswa yang akan menjalankan KKN pada masa yang akan datang. 3. Meningkatkan empati dan kepedulian mahasiswa. 4. Melaksanakan terapan IPTEK secara teamwork dan interdisipliner. 5. Memberi pengalaman belajar tentang kehidupan sosial masyarakat Desa Wih Resap dan pengalaman dalam kerja nyata pembangunan. 6. Meningkatkan wawasan dan proses pendewasaan kepribadian mahasiswa. 7. Menanamkan nilai kepribadian: a. Nasionalisme dan jiwa Pancasila. b. Keuletan, etos kerja dan tanggung jawab. c. Kemandirian, kepemimpinan dan kewirausahaan. 8. Memacu pembangunan Desa Wih Resap dengan menumbuhkan motivasi masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembangunan. 9. Menumbuhkan kepercayaan masyarakat akan kemampuan mahasiswa serta sarjana UNSYIAH sehingga akan lebih mendekatkan UNSYIAH pada masyarakat. C. Program Pembangunan Desa yang Telah Ada Program-program pembangunan desa yang telah berjalan di Desa Wih Resap antara lain pembangunan kantor desa, poskesdes, masjid, lapangan voli, MCK serta pengadaan air bersih. D. Metode dan Sistematika Pembahasan Adapun metode yang digunakan untuk dapat memperoleh informasi, guna membuat laporan kegiatan KKN ini adalah dengan menggunakan metode sebagai berikut: 1. Metode observasi, yaitu dengan pengamatan langsung di lokasi KKN Desa Wih Resap. 2. Metode studi dokumentasi, yaitu dengan menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis, gambar, maupun elektronik yang didapat sewaktu pelaksanaan KKN sehingga jelas kapan pelaksanaan KKN ini dilakukan. Dalam hal ini, kami melakukan dokumentasi terhadap data-

19 7 data Desa Wih Resap dan mengabadikan setiap kegiatan KKN kami dengan foto sebagai dokumentasi. 3. Selanjutnya, sistematika pembahasan pada laporan ini adalah BAB I yaitu pendahuluan yaitu membahas tentang gambaran umum lokasi desa, maksud dan tujuan laporan, serta program desa yang telah ada. BAB II yaitu beberapa bidang permasalahan desa yang berisikan pendidikan, agama, sosial, ekonomi, budaya, sarana dan prasarana, produksi, kesehatan dan kebersihan lingkungan desa, serta administrasi dan pemerintahan desa. BAB III yaitu realisasi kegiatan mahasiswa KKN yang terdiri dari kegiatan mandiri dan kelompok. BAB IV yaitu penutup yang berisi kesimpulan dan saran yang dapat diambil dari kegiatan KKN. Selain itu, juga terdapat beberapa lampiran diantaranya Lampiran 1 yang berisi jadwal pelaksanaan kegiatan KKN. Lampiran 2 yang berisi rekapitulasi biaya yang telah dikeluarkan dalam pelaksanaan kegiatan KKN. Lampiran 3 yang berisi struktur organisasi pemerintahan Desa Wih Resap. Lampiran 4 yang berisi data ekonomi masyarakat Desa Wih Resap. Serta lampiran 5 yang berisi foto-foto dokumentasi kegiatan KKN di Desa Wih Resap.

20 8 BAB II BEBERAPA BIDANG PERMASALAHAN DESA A. Pendidikan, Agama, Ekonomi dan Sosial Budaya Dalam hal pendidikan wajib belajar 12 tahun, dari usia anak-anak hingga remaja di Desa Wih Resap telah hampir memenuhi hal tersebut. Namun karena tidak adanya fasilitas sekolah SMA di Desa Wih Resap, maka masih ada ± 25% dari anak-anak di Desa Wih Resap yang telah selesai mengenyam pendidikan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) namun tidak melanjutkan pendidikannya ke Sekolah Menengah Atas. Anak-anak di Desa Wih Resap yang ingin melanjutkan pendidikannya ke Sekolah Menengah Atas harus berangkat ke desa lainnya yang memiliki fasilitas Sekolah Menengah Atas dan hal ini tentunya menjadi salah satu penghambat majunya pendidikan di Desa Wih Resap. Pendidikan agama di desa Wih Resap juga masih sangat kental. Aktifitas anak-anak sepulang sekolah yaitu mengaji di Taman Pendidikan Al-Qur an (TPA) yang bertempat di masjid Desa Wih Resap. Selain itu, di hari-hari besar Islam, warga mengadakan kegiatan-kegiatan seperti kenduri, yasinan, doa bersama, dan lain-lain. Namun permasalahan yang timbul di desa ini adalah aktivitas masjid yang terbilang masih kurang aktif. Dalam bidang ekonomi, perekonomian di Desa Wih Resap tidak cukup stabil. Hampir keseluruhan penduduk Desa Wih Resap berstatus ekonomi menengah ke bawah, hal ini disebabkan oleh mayoritas penduduk Desa Wih Resap yang bekerja sebagai petani. Namun permasalahan perekonomian ini cukup terbantu dengan adanya Badan Usaha Milik Desa dan koperasi. Dalam bidang sosial, tingkat kebersamaan warga Desa Wih Resap terbilang cukup tinggi, hal tersebut terlihat dari kegiatan gotong royong, melakukan takziah ketika salah satu anggota masyarakat meninggal dunia, membantu anggota masyarakat yang mengadakan kenduri atau upacara tradisi lainnya dan lain-lain. Kegiatan-kegiatan tersebut tentunya berdampak positif terhadap lingkungan dan juga akan mempererat silaturahmi antar warga Desa Wih Resap.

21 9 B. Sarana dan Prasarana Tabel 2.1 Sarana dan Prasarana Desa Wih Resap Sarana dan Prasarana Desa Frekuensi Keterangan Dusun 3 Dusun Mesjid, Dusun Musara Fakat dan Dusun Blang Jorong. Masjid 1 Dusun Mesjid Meunasah 2 Dusun Blang Jorong SD 1 Dusun Blang Jorong SMP 1 Dusun Blang Jorong Peta Desa 1 Peta tidak jelas karena hanya digambar manual menggunakan tangan Struktur Organisasi 1 Sudah ada Sumber Air Bersumber dari mata air pegunungan MCK 1 Kondisinya kurang terawat Pembuangan Akhir - Sampah langsung dibakar Lapangan Voli 1 Kondisi bagus Polindes 1 Dusun Musara Fakat Kantor Desa 1 Kantor desa tidak difungsikan sebagaimana mestinya C. Produksi Produksi adalah sesuatu yang dihasilkan. Desa Wih Resap dalam hal produksi, hanya terdapat dalam sektor pertanian dan perkebunan. Dalam hal ini, perkebunan di desa ini memproduksi kopi, sayur-sayuran dan buah-buahan. D. Kesehatan dan Kebersihan Lingkungan Suatu faktor pendukung kemajuan suatu wilayah juga dilihat dari segi kesehatan dan kebersihan lingkungan wilayah tersebut. Keadaaan wilayah akan menggambarkan kualitas sumber daya manusia yang berada di daerah setempat.

22 10 Desa Wih Resap masih kurang menerapkan cara hidup bersih dan sehat. Hal ini dapat dilihat dari keseharian kondisi masyarakat atau individu tiap masyarakat yang kurang menjaga kebersihan dan keindahan jasmani dan lingkungan sekitar. Lingkungan sekitar Desa Wih Resap masih banyak ditemukan sampah organik dan anorganik yang tidak terurus dengan baik. E. Administrasi dan Pemerintahan Desa Administrasi dan pemerintahan desa merupakan unsur sentral dalam pelaksanaan desa. Unsur itulah yang akan mengarahkan suatu wilayah menjadi lebih baik atau lebih buruk. Dalam hal ini, Desa Wih Resap telah memiliki kantor desa, namun sayangnya kantor desa tersebut tidak difungsikan sebagaimana mestinya dikarenakan letaknya yang jauh dari pemukiman warga. Selain kantor desa, Desa Wih Resap juga telah memiliki struktur pemerintahan desa yang berupa struktur organisasi secara resmi dimana sistem pemerintahan Desa Wih Resap dipimpin oleh Kepala Desa (Reje) yang dibantu oleh sekretaris desa, kepala dusun serta Badan Pengawas Kampung (BPK) yang bertugas untuk menyalurkan pendapat masyarakat dalam setiap rencana yang akan diajukan oleh kepala desa sebelum dijadikan keputusan desa. Struktur organisasi pemerintahan Desa Wih Resap dapat dilihat pada Lampiran 3.

23 11 BAB III REALISASI KEGIATAN MAHASISWA KKN Kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan oleh seluruh anggota kelompok, baik kegiatan utama, kegiatan penunjang, kegiatan tambahan, kegiatan pendukung, dan kegiatan khusus tertulis sebagai berikut: A. Kegiatan Mandiri Nama : Novriyadi Jaya NIM : Jurusan : Ekonomi Manajemen Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Bidang Kegiatan yang Dipilih Kegiatan Utama I : Pengadaan Sarana Ekonomi Masyarakat (Koperasi/UMKM) Koperasi merupakan gerakan ekonomi rakyat yang dijalankan berdasarkan asas kekeluargaan. Inti dari koperasi adalah kerja sama, yaitu kerja sama diantara anggota dan para pengurus dalam rangka mewujudkan kesejahteraan anggota dan masyarakat serta membangun tatanan perekonomian nasional. Sebagai gerakan ekonomi rakyat, koperasi bukan hanya milik orang kaya melainkan juga milik seluruh rakyat Indonesia tanpa terkecuali. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang Ingin Dicapai Adapun maksud dan tujuan yang ingin dicapai dari Pengadaan Sarana Ekonomi Masyarakat (Koperasi/UMKM) di Desa Wih Resap : Membantu menyediakan kebutuhan anggota dan masyarakat. Melatih anggota dalam mengelola keuangan koperasi. Menciptakan anggota koperasi yang memiliki komitmen dan loyalitas yang tinggi. Melatih anggota untuk berwirausahaan. Melatih tanggung jawab anggota dalam melaksanakan tugas koperasi.

24 12 Mempererat tali persaudaraan sesama anggota koperasi. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut Kegiatan ini di laksanakan di rumah Sekretaris Desa Wih Resap. Kegiatan ini disambut baik oleh Bapak/Ibu Sekretaris Desa Wih Resap. Ketika Mahasiswa KKN memberikan materi mengenai Pengadaan Sarana Ekonomi Masyarakat (Koperasi/UMKM). Program ini dilaksanakan sebanyak 3 hari yaitu pada tanggal 17 Januari 2017, 26 Januari 2017 pada pukul dan 2 Februari 2017 pada pukul Tindak lanjut dari kegiatan ini ialah agar Masyarakat desa Wih Resap mewujudkan sumber daya manusia yang profersional dan kompeten dalam pengelolaan koperasi dan menjadikan koperasi sebagai tulang punggung perekonomian masyarakat. Faktor Pendukung dan Penghambat Faktor Pendukung Dukungan dari Sekretaris Desa Wih Resap. Dukungan dan bantuan dari kawan-kawan kelompok. Antusias dari warga dan Dukungan dari Reje yang mengizinkan melakukan kegiatan ini. Waktu dan tempat yang sangat memadai. Faktor Penghambat Jarak tempuh dari tiap-tiap dusun yang lumayan jauh karena kami tidak menggunakan sepeda motor. Bidang Kegiatan yang Dipilih Kegiatan Utama II : Mendistribusikan Hasil Produksi Masyarakat Pada umumnya setiap kabupaten-kabupaten khususnya di provinsi Nanggroe Aceh Darussalam memiliki berbagai ragam potensi alam. Setelah kami meneliti di kabupaten Bener Meriah, Kecamatan Mesidah di Desa Wih Resap, mereka mendistribusikan produksi seperti Kopi, Cabe Hijau dan Cabe

25 13 Caplak/rawit. Setelah kami meneliti produksi tersebut, hasil Panen kopi 6 bulan sekali dan cabe panennya 4 bulan sekali. Daftar harga kopi dari gelondong merah hingga sampai bubuk kopinya, yaitu : Gelondong Merah : Rp perbambu Gabah : Rp perbambu Labu 1 Kg : Rp Grinnya 1 Kg : Rp Bubuk Kopi 1 Kg : Rp Dari daftar tersebut bahwa naiknya patokan harga bubuk kopi di karenakan naiknya harga di Grinnya. Sehingga, dari harga bubuk kopi Rp menjadi Rp atau bias jadi Rp Daftar harga cabe TM / Hijau Biasanya Rp per Kg, Seandainya harga cabe tersebut naik, bisa jadi harga mencapai Rp per Kg. Daftar harga cabe Caplak/ Rawit Biasanya Rp per Kg, Seandainya harga cabe tersebut naik, bisa jadi harga mencapai Rp / per Kg. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang Ingin Dicapai Maksud tujuan dilaksanakan kegiatan ini adalah untuk menghasilkan produk barang atau jasa, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Adapun maksud dan tujuan yang ingin dicapai dari mendistribusi hasil produksi masyarakat di Desa Wih Resap : Meningkatkan kemakmuran masyarakat. Meningkatkan keuntungan. Memperluas lapangan usaha. Menjaga kesinambungan usaha perusahaan. Meningkatkan nilai guna barang atau jasa.

26 14 Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut Kegiatan ini di laksanakan di rumah-rumah warga Desa Wih Resap. Kegiatan ini disambut baik oleh Warga Desa Wih Resap. Ketika Mahasiswa KKN menanyakan apa saja produksi yang dihasilkan warga Wih Resap tersebut, Program ini dilaksanakan sebanyak 2 hari yaitu pada tanggal 19 Januari 2017, 24 Januari 2017 pada pukul teknisnya adalah kami menanyakan dan langsung ke lapangan perkebunan Kopi dan Cabe yang berada di Desa Wih Resap dan memulai menanyakan sesuai dengan pertanyaan yang sudah kami rencanakan. Faktor Pendukung dan Penghambat Faktor Pendukung Dukungan dari Pihak yang mempunyai hasil produksi tersebut. Dukungan dari kawan kawan kelompok. Tempat dan waktu yang diberikan. Faktor Penghambat Jarak tempuh ke perkebunan tersebut agak jauh dari rumah Pemilik hasil produksi tersebut. Bidang Kegiatan yang Dipilih Kegiatan Penunjang I : Membuat Buku Kas Koperasi Membuat buku kas koperasi di desa Wih Resap sangatlah penting karena Aspek yang cukup memprihatinkan adalah kurangnya kesadaran masyarakat dalam pembukuan buku kas koperasi, Terlebih lagi masih adanya bisnis yang menggabungkan antara aset pribadi dan aset usaha, padahal hal t7ersebut sangat berbahaya dalam kelangsungan hidup bisnis dan merugikan pemilik usaha tersebut khususnya yang berada di desa Wih Resap. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang Ingin Dicapai Maksud dan tujuan dari kegiatan ini adalah membantu pemilik usaha di desa Wih Resap untuk menjalankan dan menerapkan pembukuan buku kas

27 15 koperasi dalam menjalankan bisnis arau usahanya, Kegiatan ini juga dijadikan salah satu program penunjang dalam rangka proses pelaksanaan KKN yang di adakan di desa Wih Resap. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut Kegiatan ini di laksanakan di rumah rumah warga terutama di rumah Sekretaris Desa Wih Resap. Kegiatan ini disambut baik oleh Bapak/Ibu di Desa Wih Resap tersebut. Program ini dilaksanakan 1 hari pada tanggal 1 februari 2017 pada pukul teknisnya adalah langsung mendatangkan ke rumah- rumah warga yang berada di desa Wih Resap. Faktor Pendukung dan Penghambat Faktor Pendukung Dukungan dari Bapak/Ibu Sekretaris Desa Wih Resap. Dukungan dan bantuan dari kawan-kawan sekelompok. Situasi yang sangat aman di daerah desa Wih Resap. Faktor Penghambat Tidak adanya hambatan selama kegiatan berlangsung. Nama : Munzi Riandi NIM : Jurusan : Ekonomi Pembangunan Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Bidang Kegiatan yang Dipilih Kegiatan Utama I : Penggunaan Bambu Untuk Membuat Layang- Layang yang Bernilai Ekonomis Program utama yang dipilih oleh Munzi riandi, mahasiswa Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Syiah Kuala adalah Penggunaan Bambu untuk Membuat Layang-layang yang Bernilai Ekonomis. Kegiatan ini berlangsung selama tiga kali. Pertemuan pertama dilakukan pada selasa, 31 Januari Adapun pertemuan pertama ini

28 16 adalah mengambil bambu dari salah satu kebun warga yaitu Bapak imam yang ditemani oleh operator Desa bang mulyadi dan sekaligus membersihkan bambu tersebut. Pertemuan kedua dilakukan pada selasa, 07 februari 2017 yaitu membuat layang-layang bersama anak-anak yang dibantu oleh temanteman di posko KKN BM 228. Pertemuan ketiga dilakukan pada rabu 08 februari 2017 yaitu membuat layang layang bersama anak anak dibantu oleh teman -eman di posko KKN BM 228 kegiatan ini diikuti sebanyak 7 orang. Kegiatan ini merupakan kegiatan pengganti dari Sosialiasi Potensi Desa dan Kewirausahaan dikarenakan kurangnya partisipasi masyarakat Desa wih resap khususnya Ibu-Ibu sehingga kegiatan ini tidak terlaksana. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang Ingin Dicapai a) Maksud Maksud dilaksanakannya program ini adalah untuk memberikan pengetahuan dini pada anak-anak dalam memanfaatkan bambu menjadi barang yang memiliki nilai tambah sekaligus menumbuhkan semangat kreatifitas dari anak-anak. b) Tujuan Tujuan dilaksanakannya program ini agar anak-anak mengerti cara membuat layang-layang yang selama ini mereka harus membeli layanglayang tersebut dari orang lain. Jadi dengan program ini diharapkan mereka bisa membuat sendiri laying-layang dan bisa mengalokasikan uang yang mereka untuk keperluan lain. c) Sasaran orang. Sasaran program ini adalah anak-anak Desa wih resap yang berjumlah 7

29 17 Waktu Pelaksanaan Waktu Pelaksanaan Kegiatan Membuat Layang-Layang yang Bernilai Ekonomis yaitu: Tanggal : 31 Januari 2017, 07 Februari 2017 dan 08 Februari 2017 Pukul : s/d WIB Tempat : Posko KKN BM 228 Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut Pencapaian kerja dari program ini adalah terselesaikannya 4 layanglayang dengan berbagai bentuk hasil kerja sama dengan anak-anak Desa wih resap. Dan mereka sendiri tampak sangat puas dengan hasil kerja mereka tersebut. Faktor Pendukung dan Penghambat Faktor Pendukung a) Adanya dukungan dari pihak orang tua anak-anak Desa wih resap yang memberikan izin untuk mengikuti kegiatan ini. b) Antusiasme dan semangat yang cukup tinggi dari anak-anak Desa wih resap. Faktor Penghambat a) Tingginya antusias anak-anak dalam membuat layang-layang sehingga memicu keributan. b) Banyak anak-anak yang tidak bisa meraut bambu, sehingga proses pembuatan layang-layang memakan waktu yang cukup lama. c) Ketersediaan bambu yang tidak mencukupi, sehingga banyak anak-anak yang tidak dapat membuat layang-layang. Bidang Kegiatan yang Dipilih Kegiatan Utama II : Pendataan Ekonomi Desa Wih Resap Program utama yang dipilih oleh Munzi riandi, mahasiswa Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Syiah Kuala adalah

30 18 Pendataan Sosial Ekonomi Masyarakat Desa wih resap. Dasar kegiatan ini adalah untuk melengkapi data sosial ekonomi yang terdapat pada buku profil Desa wih resap. Dalam mengumpulkan data sosial ekonomi ini kami menggunakan metode wawancara dengan mengunjungi langsung rumahrumah warga yang ada di Desa wih resap. Adapun daftar pertanyaan yang ditanyakan berbentuk umum sehingga tidak menyulitkan masyarakat dalam menjawabnya dan jumlah rumah yang berhasil didata adalah sebanyak 75 rumah dari 110 rumah yang terdiri dari tiga dusun, yaitu Dusun mesjid, Dusun musara fakat, Dusun blang jorong. Kegiatan ini di mulai dari tanggal 16 s/d 20 Januari Adapun langkah awal yang dilakukan sebelum melakukan pendataan adalah melakukan konsultasi dengan geuchik Desa wih resap. Selain itu juga meminta tolong kepada salah seorang operator Desa yaitu Bang Mulyadi agar dapat menemani selama proses pendataan sosial ekonomi berlangsung dan kegiatan ini juga dibantu oleh teman-teman KKN BM 228. Kegiatan pendataan di mulai dari Dusun mesjid kemudian Dusun musara fakat, dan di akhiri Dusun blang jorong. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang Ingin Dicapai a) Maksud Maksud dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk melihat keadaan sosial ekonomi dan mengumpulkan data yang akan dijadikan pedoman dalam melihat potensi Desa. b) Tujuan Tujuan dilaksanakannya program ini untuk membantu aparat Desa dalam melengkapi data sosial ekonomi masyarakat sekaligus menganalisis tentang potensi yang tersimpan di Desa wih resap. Dimana data ini nanti akan dibukukan dan akan menjadi data tambahan yang berguna bagi aparat Desa dan pemerintahan.

31 19 c) Sasaran Sasaran program ini adalah semua rumah warga yang ada di Desa wih resap, yaitu sebanyak 75 rumah dari 110 rumah. Waktu Pelaksanaan Waktu Pelaksanaan Kegiatan Pendataan Ekonomi Desa Wih Resap Membuat yaitu: Tanggal : 15 s/d 20 Januari 2017 Pukul : s/d WIB Tempat : Rumah-rumah Penduduk Desa Wih Resap Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut Pencapaian kerja dari kegiatan ini adalah dengan terkumpulkannya data dari 110 rumah, yang nantinya akan dibukukan dan diserahkan kepada pihak aparat Desa wih resap. Adapun datanya sebagaimana terlampir dan lampiran. Faktor Pendukung dan Penghambat Faktor Pendukung a) Adanya dukungan dari pihak geuchik dan masyarakat Desa wih resap. b) Dukungan dari operator Desa yang menemani selama proses pendataan sampai dengan selesai. Faktor Penghambat a) Susah nya menjumpai warga di pagi hari karna banyak warga yg pergi berkebun b) Banyak masyarakat jawaban masyarakat yang tidak sesuai dengan pertanyaan yang ditanyakan. c) Jarak antar rumah warga yang begitu jauh dan bahkan terpelosok, sehingga memakan waktu yang lama untuk mencapainya.

32 20 Bidang Kegiatan yang Dipilih Kegiatan Penunjang I : Pelatihan Upacara di SD N Wih Resap Kegiatan Penunjang yang dipilih oleh Munzi riandi yang berasal dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Ekonomi Pembangunan adalah Pelatihan Upacara untuk Murid SDN wih resap. Kegiatan ini dilaksanakan sebanyak 3 kali yang bertempat di SDN wih resap. Adapun pertama yang dilakukan pada hari kamis, 02 februari 2017 dengan agenda melakukan konsultasi dengan pihak sekolah mengenai jadwal pelatihan upacara sekaligus materi-materi yang harus diajarkan kepada murid nantinya. Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari selasa, 07 februari 2017 dengan agenda memberikan latihan upacara pertama, mulai dari pemilihan pelaksana upacara dan memberikan latihan PBB. Sedangkan pertemuan ketiga dilaksanakan pada hari rabu, 08 februari 2017 dengan melanjutkan latihan upacara. Kegiatan ini dilaksanakan karena SDN wih resap sudah lama tidak melaksanakan upacara yang disebabkan di SD tersebut sering terjadi banjir ketika musim penghujan tiba. Oleh karena itu para guru memutuskan untuk tidak melaksanakan upacara karena kondisi yang tidak memungkinkan. Tentu saja hal ini membuat murid-murid SDN wih resap lupa tentang bagaimana melaksanakan upacara. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang Ingin Dicapai a) Maksud Maksud dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk memberikan pengetahuan dasar tentang upacara, mulai dari tata cara baris berbaris, pembacaan naskah teks yang baik dan benar serta mengajarkan berbagai lagu wajib nasional yang selama ini terhenti karena kondisi SD yang sering banjir ketika musim hujan datang. b) Tujuan Adapun tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah sebagai berikut: Agar murid-murid SDN wih resap bisa melaksanakan upacara bendera yang baik dan benar.

33 21 Supaya mereka bisa memahami pentingnya upacara bendera dan sekaligus menumbuhkan rasa nasionalisme mereka. Selain itu juga supaya upacara bendera di SDN wih resap bisa terus dilaksanakan dan bisa diajarkan kepada murid-murid SD lainya. c) Sasaran Sasaran program ini adalah semua murid SDN wih resap Kelas V VI yang berjumlah 20 orang. Waktu Pelaksanaan Waktu Pelaksanaan Kegiatan Pelatihan Upacara Di SD N Wih Resap yaitu: Tanggal : 02, 07 dan 08 Februari 2017 Pukul : s/d WIB Tempat : SD N Wih Resap Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut Pencapaian kerja dari program ini adalah terpilihnya pelaksana upacara hasil dari konsultasi dengan guru serta terlaksananya upacara di SDN wih resap pada hari Senin, 06 februari Meski masih terdapat banyak kekurangan dalam pelaksanaannya. Faktor Pendukung dan Penghambat Faktor Pendukung a) Adanya dukungan dari pihak SDN wih resap dalam melaksanakan latihan upacara. b) Antusiasme dan semangat yang tinggi dari murid SDN wih resap dalam mengikuti latihan upacara. Faktor Penghambat a) Belum terpilihnya pelaksana upacara sehingga harus bekerja sama dengan pihak guru dalam melakukan seleksi.

34 22 b) Banyaknya murid SDN wih resap yang tidak bisa berbahasa Indonesia, sehingga menyulitkan kami dalam melakukan komunikasi dengan mereka. c) Ketidaktahuan murid SDN wih resap dalam PBB sehingga menyulitkan kami dalam mengajarkan PBB sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama dalam latihan. Nama : Shabir Abdul Majid NIM : Jurusan : Manajemen Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Bidang Kegiatan yang Dipilih Kegiatan Utama I : Membuat Sensus Penduduk Desa Wih Resap Dalam sebuah desa terdiri dari penduduk-penduduk yang tinggal dalam desa tersebut, baru dapat dikatakan itu sebuah desa. Dalam administrasi dan manajemen pedesaan pastinya perlu sebuah data yang akurat yang dapat digunakan untuk keperluan penelitan tentang ekonomi, social dan budaya dalam suatu Negara. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang Ingin Dicapai Kegiatan ini memiliki maksud dan tujuan untuk melengkapi data penduduk dalam desa Wih Resap dan sebagai administrasi dan manajemen dalam sekretariat kantor Desa. Selain sebagai administrasi dan manajemen kantor desa kegiatan ini juga bermaksud agar kedepannya pihak luar maupun pihak dalam mudah dalam menjalan kan program penelitian maupun survey lainnya. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut Program ini dilaksanakan sebanyak 5 hari yaitu pada tanggal 23, 26, 27, 29 Januari dan 1 Februari 2017 di setiap rumah warga pukul teknisnya adalah kami mendatangi setiap rumah yang ada di Desa Wih Resap dan memulai wawancara dengan bertanya sesuai dengan pertanyaan

35 23 yang sudah kami buat, yaitu mengenai jumlah anggota keluarga dari masing-masing kepala keluarga, juga mengenai anggota yang tidak berada di tempat dalam artian ada keperluan di luar Desa untuk kuliah, kerja, ataupun keperluan lainnya dalam 5 tahun terakhir. Dari kegiatan yang kami lakukan dapatlah hasil ringkas yaitu : Keterangan Kepala Keluarga 110 Laki-laki 238 Perempuan s.d 5 tahun 77 6 s.d 10 tahun s.d 16 tahun 66 Laki laki 17 tahun keatas 135 Perempuan 17 tahun Keatas 128 Jumlah Jumlah Penduduk 460 Wajib KTP 263 Diharapkan dari kegiatan ini agar adanya data penduduk yang di miliki oleh Desa agar kedepannya para peneliti ataupun lembaga survey mudah dalam melakukan penelitian di Desa Wih Resap, baik mengenai perkembangan ekonomi, sosial dan budaya yang ada d kampung tersebut. Faktor Pendukung dan Penghambat Faktor Pendukung - Dukungan dan bantuan dari teman-teman kelompok - Antusias dari warga dan dukungan dari Reje yang mengizinkan kami melaksanakan kegiatan ini

36 24 Faktor Penghambat - Waktu yang sempit karena rata-rata sore hari warga baru pulang dari kebun jadi agak kelelahan - Jarak tempuh dari tiap tiap dusun yang lumayn agak jauh karena kami tidak menggunakan sepeda motor Bidang Kegiatan yang Dipilih Kegiatan Penunjang I : Sosialisasi Investasi Usia Dini Dalam proses belajar sehari-hari tentunya lebih bisa diimplementasikan ilmunya dalam kesehariannya, apalagi belajar sesuatu yang dimulai sejak dini, tentunya dapat menjadi awal yang dapat dikembangkan kedepannya. Menanamkan sesuatu sejak kecil biasanya dapat lebih ditanam dalam jiwa dan dapat terus diingat, terutama dalam bidang perekonomian, agar kedepannya sang anak dapat mengatur ekonomi kelak dewasa nanti. Investasi atau dalam bahasa awamnya menabung yang ditanamkan sejak dini merupakan salah satu cara untuk menanamkan dalam jiwa anak-anak cara/trik yang dapat diimplementasikan dalam kesehariannya, selain digunakan untuk jajan. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang Ingin Dicapai Adapun maksud program sosialisasi investasi usia dini adalah untuk membangun jiwa invetasi/menabung bagi anak-anak dan mereka termotivasi untuk menabung. Sosialisasi ini diharapkan mampu membuat dan memotivasi anak-anak supaya lebih gemar menabung. Tujuan dari pelaksanaan program ini adalah memberi materi menabung serta open mainding para anak-anak yang tadinya belum memahami secara detail manfaat dan pentingnya menabung sejak belia. Adapun sasaran yang ingin dicapai dari pelaksanaan program ini adalah anak-anak yang tadinya tidak memahami sama sekali tentang manfaat menabung akhirnya mereka memahami gemar menabung tersebut, sehingga nantinya mereka menjadi insan-insan handal dalam pengelolaan keuangan

37 25 dan juga menjafi agen-agen yang terus memotivasi teman-teman mereka lainnya untuk mempratekkan gemar menabung. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 8 F e b r u a r i di SDS Wih Resap yang diikuti oleh anak-anak kelas 1 dan 2. Dan selanjutnya pembagian celengan di Posko KKN Desa Wih Resap bagi anak-anak yang mau saja, dari sini kita mengajarkan kepada mereka agar untuk memulai sesuatu itu harus dengan kemauan dan niat terlbih dahulu. Tindak lanjut dari kegiatan ini harapannya adalah kedepannya mereka dapat memulai menabung dan memberi pengertian kepada tema mereka tentang gemar berinvestasi atau gemar menabung. Faktor Pendukung dan Penghambat Faktor pendukung Dukungan dan bantuan dari teman-teman kelompok Kepala Sekolah dan Dewan Guru SDN WIH Resap Siswa/i SDN Wih Resap Tempat dan Waktu yang memadai Faktor penghambat - Tidak adanya proyektor di SD N Wih Resap jadi banyak siswa yang tidak kelihatan saat pemutaran video Nama : Rahmat Hidayat NIM : Jurusan : Teknik Elektro Fakultas : Teknik Bidang Kegiatan yang Dipilih Kegiatan Utama I : Perbaikan Instalasi Listrik Bidang kegiatan yang dipilih yaitu, Memperbaiki Instalasi Listrik. Program ini dipilih karena masih terdapat instalasi yang kurang baik di

38 26 Mesjid dan beberapa rumah warga yang dapat menyebab musibah kebakaran karena hubungan arus pendek. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang Ingin Dicapai Program ini dilakukan untuk menciptakan instalasi listrik yang baik dan benar agar semua warga terhindar dari musibah kebakaran yang disebabkan oleh arus pendek akibat instalasi tidak benar. Selain itu, dengan terpasangannya instalasi listrik yang baik dan benar masyarakat dapat sedikit lebih menghemat biaya dalam pemakaian listrik kerena tidak terdapatnya rugi-rugi tegangan yang ditimbulkan oleh instalasi yang tidak baik. Tujuan dari program ini adalah agar seluruh masyarakat menyadari pentingnya instalasi listrik yang baik dan benar. Selain itu, dapat terciptanya keamanan dalam menggunakan peralatan elektronik dirumah masing-masing warga. Sasaran yang dicapai agar seluruh masyarakat melakukan aksi nyata untuk memperbaiki instalasi yang tidak benar dirumah masing-masing agar terhindar dari musibah. Waktu Pelaksanaan Waktu Pelaksanaan Kegiatan Perbaikan Instalasi Listrik yaitu: Tanggal : 18, 25 dan 31 Januari 2017 Pukul : s/d WIB Tempat : Mesjid, MCK dan TPA Desa Wih Resap Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut Kegiatan memperbaiki instalasi listrik ini dilakukan di Mesjid dan rumah warga yang meminta bantuan untuk memperbaiki instalasi listrik. Para warga saya berikan informasi tentang pentingnya menjaga keamanan instalasi listrik dirumah masing-masing, dan juga memperbaiki instalasi lampu di Mesjid. Hasil yang dicapai cukup memuaskan, yaitu instalasi lampu Mesjid dan salah satu rumah warga yang dulunya rusak dan tidak terpakai kini telah berfungsi kembali. Setelah kegiatan ini dilakukan, diharapkan masyarakat Desa Wih

39 27 Resap lebih memerhatikan keamanan instalasi listrik yang ada dirumah agar terhindar dari musibah kebakaran. Faktor Pendukung dan Penghambat Faktor pendukung dalam kegiatan ini adalah dukungan dari Reje Desa Wih Resap dan beberapa warga yang hadir pada saat perbaikan instalasi listrik. Adapun faktor penghambat dalam pelaksanan kegiatan ini adalah kurangnya partisipasi dan kepedulian warga Wih Resap yang mau meminta atau menanyakan permasalahan tentang instalasi listrik. Bidang Kegiatan yang Dipilih Kegiatan Utama II : Pemasangan Sensor Cahaya Pada Instalasi Penerangan Bidang kegiatan yang dipilih yaitu, Pemasangan Sensor Cahaya Pada Instalasi Penerangan. Program ini dipilih karena banyak lampu penerangan umum yang tidak dimatikan sehingga menyebabkan pemborosan energi listrik. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang Ingin Dicapai Program ini dilakukan untuk menciptakan listrik yang hemat energi dan bisa dipasang tanpa adanya saklar atau dengan kata lain otomatisi saklar. Selain itu, dengan terpasangannya sensor cahaya masyarakat tidak perlu mematikannya dipagi hari dan menghidupkannya dimalam hari. Tujuan dari program ini adalah agar seluruh masyarakat menyadari pentingnya penghematan energi listrik atau daya listrik. Karena untuk saat ini daya di Aceh khususnya dan umumnya Indonesia masih kurang. Sasaran yang dicapai agar seluruh masyarakat melakukan aksi nyata penghematan daya listrik semaksimal mungkin Waktu Pelaksanaan Waktu Pelaksanaan Kegiatan Pemasangan Sensor Cahaya Pada Instalasi Penerangan yaitu:

40 28 Tanggal : 19 Januari 2017, 24 Januari 2017, 01 Februari 2017 Pukul : s/d WIB Tempat : Mesjid dan TPA Desa Wih Resap Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut Kegiatan pemasangan sensor cahaya sangat penting untuk menghemat energi listrik terlebih ditempat- tempat umum. Hasil yang dicapai cukup memuaskan, dan dibeberapa tempat telah dipasang sensor cahayanya. Setelah kegiatan ini dilakukan, diharapkan masyarakat Desa Wih Resap lebih memerhatikan penghematan energi listrik yang ada dirumah dan di tempattempat umum. Faktor Pendukung dan Penghambat Faktor pendukung dalam kegiatan ini adalah dukungan dari Reje, dusun, dan imam dusun Desa Wih Resap dan beberapa warga yang hadir pada saat pemasangan sensor cahaya. Adapun faktor penghambat dalam pelaksanan kegiatan ini adalah kurangnya partisipasi dan kepedulian pemuda Wih Resap yang mau meminta atau menanyakan permasalahan tentang cara- cara penghematan energi listrik dan kurangnya peralatan pembantu (tangga). Bidang Kegiatan yang Dipilih Kegiatan Penunjang I : Pelatihan Software Komputer Bidang kegiatan yang dipilih yaitu, Pelatihan Software Komputer. Pemilihan program kerja ini dikarenakan masih kurangnya pengetahuan cara mengoperasikan komputer. Ada satu dua orang siswa dan siswi yang belum bisa menghidupkan dan mematikan komputer dan sebagiannya belum mengetahui cara memilih margin, titik dua dan tanda baca lainnya. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang Ingin Dicapai Program ini dilakukan untuk membantu siswa dan siswi agar bisa mengoperasikan komputer, paling kurang tau cara menggunakan word. Dalam kegiatan mengajar ini, langsung mempraktekkannya langsung pada

41 29 siswa. Apabila mereka tidak mengerti mereka bisa langsung menanyakan kembali. Tujuan dari program ini adalah untuk memberi pengetahuan cara menggunakan komputer dan cara menggunakan software- software komputer yang sederhana dan yang sering digunakan dalam kehidupan sehari- hari. Waktu Pelaksanaan Waktu Pelaksanaan Kegiatan Pelatihan Software Komputer yaitu: Tanggal : - 16 Januari 2017 (09.00 s/d WIB) - 28 Januari 2017 (15.30 s/d WIB) - 07 Februari 2017 (10.30 s/d WIB) Tempat : SMP N Wih Resap dan TPA Desa Wih Resap Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut Kegiatan ini dilakukan di SMP Desa Wih Resap dengan cara meminta izin kepada guru di sekolah tersebut. Dalam pelaksanaan kegiatan ini mendapatkan hasil yang memuaskan, kerena anak-anak senang bisa mengoperasikan komputer secara langsung tanpa banyak teori. Tindak lanjut yang perlu dilakukan dalam kegiatan ini adalah peran orang tua, guru dan pemerintah untuk bisa menghadirkan beberapa komputer kesekolah agar siswa dan siswi lebih mahir dam menggunakannya. Faktor Pendukung dan Penghambat Faktor pendukung dalam pelaksanaan program ini yaitu para dewan guru dan juga seluruh anggota kelompok yang membantu sehingga program ini dapat berjalan sebagaimana yang diharapkan. Adapun hambatan yang didapatkan dalam pelaksanaan program ini adalah terlalu kurangnya pengetahuan dan kemampuan anak tentang cara mengoperasikan komputer.

42 30 Nama : Devi Pratiwi NIM : Jurusan : Teknik Pertambangan Fakultas : Teknik Bidang Kegiatan yang Dipilih Kegiatan Utama I : Sosialisasi Mitigasi Bencana Melalui Media Kreatif Bidang kegiatan ini merupakan bentuk sosialisasi dalam upaya memberikan pemahaman kepada masyarakat terutama anak-anak mengenai bencana gunung meletus, tanah longsor dan gempa bumi secara menarik dan edukatif. Tindakan ini dilakukan sebagai langkah untuk mengedukasi anakanak mengenai hal-hal yang harus dilakukan sebelum, saat terjadi dan setelah bencana gunung meletus, tanah longsor dan gempa bumi terjadi. Materi sosialisasi bencana gunung meletus, tanah longsor dan gempa bumi diberikan dalam bentuk video animasi yang dapat menarik minat anak-anak. Adapun fokus materi yang disajikan meliputi: - Pengenalan mengenai bencana gunung meletus, tanah longsor dan gempa bumi - Penyebab terjadinya bencana gunung meletus, tanah longsor dan gempa bumi - Hal-hal yang harus dilakukan sebelum bencana gunung meletus, tanah longsor dan gempa bumi terjadi - Hal-hal yang harus dilakukan saat bencana gunung meletus, tanah longsor dan gempa bumi terjadi - Hal-hal yang dilakukan setelah bencana gunung meletus, tanah longsor dan gempa bumi terjadi Selain itu, di akhir sesi materi juga ada penempelan poster mengenai bencana gunung meletus, tanah longsor dan gempa bumi di sekitar pekarangan sekolah. Menurut Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007, bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan baik oleh faktor alam dan/atau faktor nonalam maupun faktor manusia sehingga

43 31 mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan dampak psikologis. Gunung meletus merupakan bagian dari aktivitas vulkanik yang dikenal dengan istilah erupsi. Bahaya letusan gunung api dapat berupa awan panas, lontaran material (pijar), hujan abu, lava, gas beracun, tsunami dan banjir lahar. Tanah longsor merupakan salah satu jenis gerakan massa tanah atau batuan ataupun percampuran keduanya, menuruni atau keluar dari lereng akibat terganggunya kestabilan tanah atau batuan penyusun lereng. Gempa bumi merupakan goncangan dan getaran bumi yang disebabkan oleh pelepasan energi yang besar yang menyertai gerakan dari kulit bumi di sepanjang jalur patahan dan aktifitas gunung berapi. Karena bentuk pelepasan energi dari bumi, kejadian ini sering terjadi terutama di wilayah Indonesia. Oleh karena kemungkinan terjadinya bencana gunung meletus, tanah longsor dan gempa bumi dapat dikatakan sering dan mendadak, maka sosialisasi dini bagi anak-anak dirasa sangat perlu dilakukan. Kegiatan ini juga dilakukan karena sesuai dengan ilmu yang telah didapatkan pada bangku kuliah di Jurusan Teknik Pertambangan. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang Ingin Dicapai Adapun maksud, tujuan dan sasaran yang ingin dicapai dari sosialisi mitigasi bencana ini diantaranya: Memberikan pengetahuan dan pemahaman proses terjadinya bencana gunung meletus, tanah longsor dan gempa bumi Memberikan informasi mengenai upaya mitigasi yang harus dilakukan sebelum, saat dan setelah bencana gunung meletus, tanah longsor dan gempa bumi terjadi Melalui sosialisasi ini diharapkan bisa mendapatkan wawasan dan pemahaman yang baik tentang bagaimana menghadapi bencana gunung meletus, tanah longsor dan gempa bumi, cara meminimalisir efek dan resiko yang akan ditimbulkan oleh bencana tersebut terutama bagi anak-anak.

44 32 Metode Pelaksanaan Adapun metode pelaksanaan kegiatan sosialisasi mitigasi bencana gunung meletus, tanah longsor dan gempa bumi antara lain: Meminta izin kepada kepala sekolah dan guru untuk melaksanakan kegiatan Memutar video animasi mengenai bencana gunung meletus, tanah longsor dan gempa bumi Setelah selesai menonton video, pemateri menjelaskan kembali mengenai bencana gunung meletus, tanah longsor dan gempa bumi Pada akhir kegiatan, dilakukan penempelan beberapa poster mengenai bencana gunung meletus, tanah longsor dan gempa bumi di sekitar pekarangan sekolah. Waktu pelaksanaan yaitu: Tanggal : 21 Januari 2017 Pukul : s/d WIB Tempat : SMP N 5 SATAP Wih Resap Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut Kegiatan ini dilaksanakan di SMP N 5 SATAP Wih Resap. Kegiatan ini disambut baik oleh kepala sekolah dan dewan guru. Ketika mahasiswa KKN BM 228 memberikan materi mengenai mitigasi bencana gunung meletus, tanah longsor dan gempa bumi kepada siswa/i, mereka menyimak dan beberapa dari mereka juga sudah banyak yang mengetahui mengenai bencana-bencana tersebut. Kegiatan sosialisasi ini diberikan kepada siswa/i kelas VII dan VIII SMP N 5 SATAP Wih Resap. Pada saat memberikan materi sosialisasi, siswa/i sangat antusias ingin memahami bencana gempa bumi tersebut. Tindak lanjut dari kegiatan ini ialah agar siswa/i dapat lebih mengetahui pentingnya untuk selalu mewaspadai akan bahaya yang ditimbulkan dari bencana gunung meletus, tanah longsor dan gempa bumi karena bencana-bencana tersebut bisa terjadi kapan saja.

45 33 Faktor Pendukung dan Penghambat Faktor Pendukung o Dukungan dari pihak sekolah SMP N 5 SATAP Wih Resap o Dukungan dan bantuan dari teman-teman kelompok KKN BM 228 o Antusias dan keinginan belajar yang tinggi dari siswa/i SMP N 5 SATAP Wih Resap Faktor Penghambat o Tidak adanya fasilitas proyektor di SMP N 5 SATAP Wih Resap sehingga menyebabkan sedikit kesulitan saat pemutaran video animasi mitigasi bencana Bidang Kegiatan yang Dipilih Kegiatan Penunjang I : Mengajarkan Trik Berhitung Cepat Melalui Media Kreatif Muhammad Ali (1996) mengatakan, numerik adalah perihal menghitung, membilang penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian, sedangkan Nyoman Dantes (1992) mengatakan bahwa numerik adalah hit ung menghitung dalam matematika. Berdasarkan pendapat di atas dapat diambil kesimpulan bahwa kemampuan berhitung cepat adalah kemampuan tentang perihal hitungmenghitung dalam matematika yang mencakup penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian secara cepat, tepat dan sistematis. Kemampuan berhitung cepat juga didukung oleh teorema-teorema, dalil-dalil, sifat-sifat, definisi dan postulat serta hal-hal lain yang mendukung terjadinya suatu perhitungan yang berlaku secara wajar. Berhitung cepat tentunya akan mempermudah siapapun dalam perihal hitung-menghitung, namun sayangnya cara berhitung cepat ini tidak diajarkan di sekolah. Sehingga saya berinisiatif untuk mengajarkan anak-anak SD di Desa Wih Resap mengenai berhitung cepat agar nantinya dapat mereka

46 34 aplikasikan dalam menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan hitungmenghitung. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang Ingin Dicapai Maksud, tujuan dan sasaran yang ingin dicapai dari kegiatan penunjang ini adalah untuk memperkenalkan dan mengajarkan trik berhitung cepat kepada anak-anak di SD N Desa Wih Resap agar mereka dapat berhitung dengan cepat dan tepat dan dapat mengaplikasikan trik berhitung cepat ini dalam menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan hitung-menghitung. Metode Pelaksanaan Adapun metode pelaksanaan kegiatan mengajarkan trik berhitung cepat antara lain: Meminta izin kepada kepala sekolah dan guru untuk melaksanakan kegiatan Memutar video mengenai trik berhitung cepat Setelah selesai menonton video, pemateri menjelaskan kembali mengenai trik berhitung cepat Memberikan contoh soal untuk dikerjakan dengan menggunakan trik berhitung cepat yang sudah diajarkan Memberikan soal kepada siswa/i untuk dikerjakan dengan menggunakan trik berhitung cepat untuk mengetahui apakah semua siswa/i sudah mengerti mengenai trik berhitung cepat. Waktu pelaksanaan yaitu: Tanggal : - 23 Januari 2017 (11.00 s/d WIB) - 31 Januari 2017 (11.00 s/d WIB) - 08 Febaruari 2017 (09.00 s/d WIB) Tempat : SD N Wih Resap Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut Kegiatan ini dilaksanakan di SD N Wih Resap. Kegiatan ini disambut baik oleh para dewan guru. Para siswa/i pun sangat antusias untuk

47 35 mempelajari trik berhitung cepat ini. Ketika video trik berhitung cepat diputar, para siswa/i menyimak dengan baik. Namun karena mereka belum sepenuhnya memahami mengenai trik berhitung cepat ini, maka kemudian saya mengajarkannya kembali secara perlahan-lahan hingga semua siswa/i memahami trik berhitung cepat ini. Tindak lanjut dari kegiatan ini ialah agar siswa/i dapat menerapkan trik berhitung cepat ini dalam menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan hitung-menghitung. Faktor Pendukung dan Penghambat Faktor Pendukung o Dukungan dari pihak sekolah SD N Wih Resap o Dukungan dan bantuan dari teman-teman kelompok KKN BM 228 o Antusias dan keinginan belajar yang tinggi dari siswa/i SD N Wih Resap Faktor Penghambat o Tidak adanya fasilitas proyektor di SD N Wih Resap sehingga menyebabkan sedikit kesulitan saat pemutaran video trik berhitung cepat o Masih ada sebagian siswa/i yang belum lancar dalam perkalian. Bidang Kegiatan yang Dipilih Kegiatan Penunjang II : Mengajarkan Bahasa Inggris Melalui Media Kreatif Bahasa inggris adalah salah satu bahasa yang wajib dipelajari dan dikuasai bahkan sejak kecil orang tua perlu mengajak anaknya untuk belajar bahasa inggris. Kepentingan menguasai bahasa inggris semakin mendesak dengan terbuka dan berkembangnya era globalisasi. Era globalisasi adalah era dimana segala sesuatu termasuk pengetahuan terbuka secara global, oleh karena itu penggunaan bahasa inggris yang notabenenya merupakan bahasa

48 36 komunikasi internasional ini menjadi sangat diperlukan di seluruh dunia. Dengan kurangnya pemahaman dan penguasaan bahasa inggris tentunya menjadi kesulitan bagi kita untuk beradaptasi dalam perkembangan di era globalisasi dewasa ini. Dengan alasan-alasan itu, dapat disimpulkan bahwa menguasai bahasa inggris bukanlah hal yang dapat dikesampingkan lagi. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang Ingin Dicapai Maksud, tujuan dan sasaran yang ingin dicapai dari program ini adalah untuk mengajarkan bahasa inggris kepada anak-anak di Desa Wih Resap mulai dari abjad, angka, sapaan dan perkenalan agar anak-anak mulai termotivasi untuk belajar bahasa inggris sejak dini, sehingga mereka tak asing lagi dengan bahasa inggris yang notabenenya merupakan bahasa komunikasi internasional. Metode Pelaksanaan Adapun metode pelaksanaan kegiatan mengajarkan bahasa inggris ini antara lain: Menginformasikan kepada anak-anak di Desa Wih Resap bahwa akan diadakan kegiatan belajar bahasa inggris Kegiatan belajar bahasa inggris ini dipermudah dengan bantuan software belajar bahasa inggris Grow with English dari Erlangga Multimedia. Anak-anak belajar abjad, angka, sapaan dan perkenalan diri dari software tersebut Anak-anak mempraktekkan cara menyapa dengan menggunakan bahasa inggris dan memperkenalkan diri mereka masing-masing dengan menggunakan bahasa inggris Waktu pelaksanaan yaitu: Tanggal : 26 Januari 2017, 02 Februari 2017, 07 Februari 2017 Pukul : s/d WIB Tempat : Masjid Desa Wih Resap

49 37 Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut Kegiatan ini dilaksanakan di Masjid Desa Wih Resap. Anak-anak sangat antusias untuk belajar bahasa inggris karena software yang saya gunakan untuk membantu saya dalam mengajarkan bahasa inggris kepada anak-anak tersebut berisikan gambar-gambar yang bagus dan menarik untuk dilihat oleh anak-anak sehingga mereka semakin semangat dalam belajar bahasa inggris. Hasil yang dicapai dari kegiatan ini adalah anak-anak mulai mengerti materi yang diberikan dan mereka juga sudah memahami pentingnya untuk mempelajari bahasa inggris. Tindak lanjut dari kegiatan ini ialah agar anakanak di Desa Wih Resap mulai mempraktekkan untuk berbicara dalam bahasa inggris walaupun hanya sekedar menyapa teman atau memperkenalkan diri dalam bahasa inggris. Faktor Pendukung dan Penghambat Faktor Pendukung o Dukungan dan bantuan dari teman-teman kelompok KKN BM 228 o Antusias dan keinginan belajar yang tinggi dari anak-anak di Desa Wih Resap Faktor Penghambat o Tidak adanya fasilitas proyektor di Desa Wih Resap sehingga menyebabkan sedikit kesulitan saat menampilkan software pada saat kegiatan belajar-mengajar berlangsung

50 38 Nama : Putri Balqis NIM : Jurusan : Bimbingan Konseling Fakultas : Ilmu Keguruan dan Pendidikan Bidang Kegiatan yang Dipilih Kegiatan Utama I : Melakukan Art Therapy Untuk Merangsang Pengetahuan Karir Anak Memberikan Layanan Informasi tentang pengenalan karir atau cita cita dan Memberikan Cara Membangun Konsentrasi Belajar melalui art Terapi. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang Ingin Dicapai Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah agar anak anak desa weh Resap mengerti tentang karir dan bagaimana cara memilih karir yang sesuai dengan keahlian dan pada akhirnya dapat membuka wawasan siswa mengenai karir dan cara menentukan karir yang sesuai keahlian. Kegiatan ini dimaksudkan agar setiap individu mendapatkan informasi yang dibutuhkan untuk menunjang prestasi belajarnya dalam ranah mendisiplinkan dirinya dalam setiap kegiatan sesuai dengan gambar yang telah dibuat oleh masing-masing individu, dalam layanan ini saya memberikan stimulus kepada anak-anak agar mampu untuk lebih berani dan percaya akan kemampuan yang dimilikinya. Dan bagaimana cara seorang individu mampu menyelesaikan permasalahan pribadinya dan menyadari potensi yang dimiliki tanpa berprasangka negative terhadap dirinya sendiri maupun orang lain, dan mampu menghargai dirinya sendiri agar menjadi manusia yang lebih baik lagi yang mampu berbaur secara baik terhadap lingkungan dimana ia tinggal. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut Program ini dilaksanakan sebanyak 2 kali yaitu pada tanggal 16,31 dan 25 januari di SMP N 5 Wih Resap pada pukul 10:00 sampai 12:00. Terapi ini hanya diikuti oleh siswa kelas II dan III. Pada pertemuan pertama melakukan pengenalan dan pendekatan dengan siswa untuk membangun keakraban atara siswa dan anggota KKN. Pada pertemuan kedua menjelaskan tentang karir

51 39 dan jenis jenis karir juga menjelaskan bagaimana cara memilih karir sesuai keahlian. Pada pertemuan ketiga melaksanakan Art terapi dimana siswa menggambar karir apa yang dipilihnya dan menjelaskan tentang karir yang dipilihnya Diharapkan dari kegiatan ini siswa dapat termotivasi dan meperoleh informasi yang dapat membantu dalam pemilihan karir dan bagaimana mempersiapkan diri sedini mungin guna menggapai karir yang diinginkannya. Faktor Pendukung dan Penghambat Faktor Pendukung 1. Dukungan dan bantuan dari teman teman kelompok 2. Antusiasi dan keingintahuan yang tinggi dari siswa SMP Wih Resap yang akan melaksanak Art Terapi 3. Waktu dan tempat yang memadai Faktor Penghambat 1. Jumlah siswa yang sedikit 2. Hambatan dalam berbahasa 3. Fasilitas pelaksanaan yang kurang memadai seperti proyektor Bidang Kegiatan yang Dipilih Kegiatan Penunjang I : Memberikan Wawasan Islam Pemberian ilmu agama atau wawasan agama sangan penting dilberikan mengingat agama adalah sumber dan pedoman bagaimana kita harus melakukan kewajiban sesuai dengan perintah agama yang kita peluk yang sejak dini harus diberikan dan diperkenalkan kepada anak desa Wih Resap Maksud, Tujuan dan Sasaran yang Ingin Dicapai Adapun maksud dan tujuan mengajarkan ilmu agama ini agar anak-anak di desa Wih Resap mampu menguasai ilmu agama agar anak-anak di desa Wih Resap tidak cepat lupa dan semakin paham dengan agamanya sendiri.

52 40 Dan juga membimbing anak-anak di desa Wih Resap agar menjadi lebih baik dan dekat dengan agamanya. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut Bimbingan Belajar yaitu mengajarkan ilmu agama untuk anak-anak di desa Wih Resap dilaksanakan pada tangga 25 januari dibantu oleh temanteman kelompok KKN Jumlah anak-anak yang mengikuti kegiatan ini kurang lebih sekitar 15 anak. Mereka umumnya duduk dibangku kelas 3, 4, 5 dan 6. Para siswa dapat mengulang kembali dan memperdalam ilmu agama yang telah dipelajari disekolah dan di balai pengajian siswa boleh meminta bimbingan dalam menyelesaikan pekerjaan rumahnya (PR). Dalam kegiatan ini memakai media buku-buku cetak yang dimiliki anak-anak Wih Resap. Setelah kegiatan ini anak-anak dapat mengerti ilmu agama dan mampu mengamalkannya. Faktor Pendukung dan Penghambat Faktor Pendukung 1. Para peserta sangat antusias untuk mengikuti bimbingan belajar dan sangat bersemangat 2. Dukungan yang diberikan oleh teman-teman KKN yang ikut serta untuk mengadakan bimbingan belajar 3. Tersedianya tempat dan waktu untuk menyelengarakan proses bimbingan belajar Faktor Penghambat 1. Kami kesulitan melakukan bimbingan belajar dikarenakan masalah bahasa. 2. Anak-anak yang susah diatur karena mudah terpengaruh oleh lingkungan disekitar

53 41 Bidang Kegiatan yang Dipilih Kegiatan Penunjang II : Memberikan Sosialisasi Bahaya Merokok Merokok merupakan kebiasaan yang susah dihilangkan dalam kehidupan masyarakat salah satunya kaum peria, rokok merupakan sesuatu yang dikonsumsi yang dapat membahayakan konsumennya apabila dikonsumsi secara berlebihan, tak hayal banyak timbulnya penyakit yang disebabkan oleh rokok diantaranya kanker paru paru, kangker mulut dan lain sebagainya. Banyak pihak yang mensosialisasikan bahaya merokok salah satunya peletakan gambar yang disebabkan oleh rokok pada bungkus rokok yang bertujuan untuk mengurangi angka pengkonsumsi rokok, akan tetapi masih sedikit yang menyadarinya. Tidak hanya itu, bahkan siswa sekolahpun banyak yang mengkonsumsi rokok. Oleh karna itu merasa perlu untuk mensosialisasinya dengan kemasan yang menarik untuk di informasikan kepada kaula muda terutama siswa SMP desa Wih Resap dilaksanakan pada tanggal 18 dan 24 Januari Maksud, Tujuan dan Sasaran yang Ingin Dicapai Sosialisasi bermaksut memberi informasi mengenai bahaya merokok dan mencegah sejak dini untuk mengurangi konsumsi rokok yang dapat merugikan diri dan sosialisasi yang dilaksanakan di SMP Wih Resap apresiasi siswa sangat baik dan bersemangat saat proses sosialisasi sehingga tanya jawab yang dilaksanaakan sangat menarik. Tujuan dari sosialisasi tersebut adalah untuk mencegah dan mengurang konsumsi rokok dan menciptakan hidup sehat dengan memberikan cara memngatasi kecanduan rokok apabila ada yang mengonsumsi dan memberikan motivasi untuk tidak mengkonsumsi rokok Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut Hasil yang mereka peroleh mengetahui dampak dari rokok dan cara mengatasi kecanduan rokok sehingga diharapkan dapat diperaktekan dan menjaga kesehatan tubuh dengan berhenti mengkonsumsi rokok

54 42 Faktor Pendukung dan Penghambat Faktor pendukung 1. Dukungan dan bantuan dari teman teman kelompok 2. Antusias dan keingintahuan yang tinggi 3. Waktu dan tempat yang memadai Faktor penghambat 1. Bertanya sebelum dibuka sesen pertanyan 2. Kurang tertib Nama : Miss Wan Azrin Chema NIM : Jurusan : Farmasi Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Bidang Kegiatan yang Dipilih Kegiatan Utama I : Sosialisasi DAGUSIBU serta Perbedaan Obat Generic dan Obat Bermerk DAGUSIBU (DApatkan, GUnakan, SImpan dan BUang obat) adalah suatu program dari Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) yang mengajak masyarakat Indonesia untuk mendapatkan, menggunakan, menyimpan dan membuang obat secara benar. Karena kenyataannya masih banyak yang belum mengetahui bagaimana cara mendapatkan, menggunakan, menyimpan dan membuang obat dengan benar. Kegiatan DAGUSIBU ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan obat serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui tingginya tingkat kesehatan masyarakat. Obat harus didapatkan dengan benar di Apotek, karena apotek merupakan tempat pelayanan obat yang resmi sehingga kita dapat berkonsultasi dengan APOTEKER di Apotek untuk mendapatkan obat yang aman, berkualitas dan bermanfaat. Gunakan obat sesuai aturan pakai yang tertera dikemasan atau etiket obat. Simpan obat dengan benar dengan membaca aturan penyimpanan obat pada kemasan obat.

55 43 Buang obat dengan mengeluarkan obat dari kemasan, kemudian rendam dalam air dan ditanam dalam tanah. Obat generik adalah nama obat yang sama dengan zat aktif berkhasiat yang dikandungnya, contohnya Parasetamol. Obat bermerek adalah obat generic tertentu yang diberi nama atau merek dagang sesuai kehendak produsen obat, contohnya Sanmol. Banyak masyarakat beranggapan obat bermerek lebih efektif dikarenakan harganya yang lebih mahal dari pada obat generik, kenyataannya efek serta kualitas obat sama saja karena sama-sama mengandung zat aktif yang sama. Perbedaannya adalah obat bermerek dipromosikan oleh produsennya, sehingga harganya jauh lebih mahal. Sementara obat generik hanya menjual zat aktifnya dan ditentukan oleh pemerintah, jadi harganya lebih murah. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang Ingin Dicapai DAGUSIBU bermaksud mensosialisasikan mengenai bagaimana cara mendapatkan, menggunakan, menyimpan serta membuang obat dengan benar serta perbedaan obat generik dan obat bermerek. Sosialisasi DAGUSIBU dan perbedaan obat generik dan obat bermerek bertujuan untuk menginformasikan pada masyarakat bagaimana cara mendapatkan, menggunakan, menyimpan dan membuang obat dengan benar serta perbedaan obat generik dan obat bermerek, sehingga masyarakat menyadari pentingnya akan obat untuk meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup masyarakat. Sasaran yang ingin dicapai dalam sosialisasi ini yaitu masyarakat lebih paham mengenai DAGUSIBU dan perbedaan obat generik dan obat bermerek sehingga masyarakat. Metode Pelaksanaan Adapun metode pelaksanaan kegiatan Sosialisasi DAGUSIBU serta Perbedaan Obat Generic dan Obat Bermerk yaitu dengan cara: Diskusi Tanya Jawab

56 44 Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut Kegiatan ini berjalan lancar dan sukses, berkat dukungan, partisipasi serta antusias dari masyarakat Gampong Wih Resap untuk diadakannya kegiatan ini. Adapun target dari kegiatan ini yaitu masyarakat gampong Wih Resap sebanyak 20 orang yang dipilih secara acak dari seluruh rumah Gampong Wih Resap. Hasil yang dicapai dari DAGUSIBU dan perbedaan obat generik dan obat bermerek sangat baik dan memuaskan. Hal ini terlihat dengan antusiasnya ibu-ibu dan juga keaktifan mereka dalam bertanya mengenai obat-obat yang mereka pernah konsumsi. Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 16, 17, dan 18 Januari 2017 di rumah masing-masing warga sebanyak satu kali pertemuan. Kegiatan ini dilakukan oleh Miss Wan Azrin Chema dan dibantu oleh Novriadi, Rahmat Hidayat, Devi Pratiwi, dan Deska Safrina. Faktor Pendukung dan Penghambat Faktor Pendukung Tingginya antusias warga Gampong Wih Resap dalam mendengarkan sosialisasinya. - Aktifnya warga Gampong Wih Resap dalam memberikan pertanyaan mengenai obat. Faktor Penghambat Sangat minimnya pengetahuan warga Gampong Wih Resap akan DAGUSIBU dan perbedaan obat generik dan obat bermerek. - Banyak warga Gampong Wih Resap yang dapat berbahasa Indonesia sehingga saya yang tidak bisa berbahasa daerah kesulitan dalam berdiskusi dengan warga Gampong Wih Resap. - Sulit menemui warga Gampong Wih Resap dikarenakan pada pagi hari warga pergi ke kebun untuk mengutip kopi sampai sore, sehingga sosialisasi DAGUSIBU harus dilaksanakan pada waktu sore.

57 45 Bidang Kegiatan yang Dipilih Kegiatan Penunjang I : Mengajar Bahasa Thailand Thailand merupakan salah satu negara yang paling dekat dengan Indonesia, thailand terkenal karena periwisatanya. Banyak orang kini belajar bahasa Thailand untuk memudahkan berinteraksi dengan penduduk Thailand. Bahasa thai adalah bahasa nada dan analitik. Kombinasi antara nada dan ortografi yang kompleks, penanda hubungan dan fonologi yang berbeda sehingga dapat membuat bahasa Thai sulit dipelajari. Oleh karena itu kami ingin anak-anak Gampong Wih Resap mengetahui dasar-dasar bahasa Thailand. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang Ingin Dicapai Melihat keadaan dunia yang semakin maju seperti sekarang ini akan semakin banyak perkembangan yang terjadi. Mulai dari perdagangan bebas, semakin banyak perusahaan asing di Indonesia sehingga penggunaan bahasa Thailand sudah menjadi keharusan bagi seluruh masyarakat luar maupun dalam negeri. Adapun tujuan dari pembelajaran ini adalah untuk memperkenalkan bahasa Thailand kepada anak-anak Gampong Wih Resap. Sasaran yang dituju adalah kepada peserta didik tingkat SD. Tujuan dari program utama ini adalah menjadikan generasi muda yang berada di Gampong Wih Resap dapat mengenal bahasa asing, menambah kosa-kata dalam bahasa Thailand dan mengetahui manfaat pembelajaran bahasa Thailand sejak dini. Metode Pelaksanaan Adapun metode pelaksanaan kegiatan Mengajar Bahasa Thailand yaitu dengan cara: Ceramah Tanya Jawab

58 46 Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut Kegiatan mengajar bahasa Thailand di Gampong Wih Resap ini dilaksanakan oleh Miss Wan Azrin Chema dan dibantu oleh peserta kelompok, yaitu; Shabir Abdul Majid, Devi Pratiwi, Putri Balqis, Deska Safrina dan Rahmat Hidayat. Kegiatan ini dilaksanakan sebanyak 5 kali pertemuan di hari senin selama kegiatan KKN berlangsung, yaitu pada tanggal 15, 22, dan 29 agustus Kegiatan ini dilaksanakan di MIS TPA Gampong Wih Resap yang berjumlah 20 orang. Alhamdulillah kegiatan ini terlaksana dengan sangat baik. Anak-anak sangat bersemangat dalam belajar bahasa Thailand. Dalam pertemuan pertama mereka mulai mengenal bahasa Thailand dan belajar memperkenalkan diri dalam bahasa Thailand. Pada pertemuan ke 2 dan ke 3, murit-murit diberikan kosa-kata barudengan bernyanyi dan bergambar sehingga mereka dapat dengan mudah mengingat kosa-kata dan proses belajar menjadi lebih menyenangkan. Dengan terlaksananya kegiatan ini, saya berharap adanya tindak lanjut dari orang tua peserta didik dan guru-guru disekolah untuk dapat melanjutkan kegiatan ini baik dirumah maupun di tempat bimbingan belajar, agar mereka dapat meneruskan dan tidak lupa dengan apa yang sudah dipelajari dan didapat. Faktor Pendukung dan Penghambat Faktor pendukung: - Adanya minat belajar yang tinggi dari anak-anak Gampong Wih Resap - Teman-teman KKN yang juga turut berpartisipasi dan membantu proses kegiatan belajar mengajar - Kesadaran murid tentang pentingnya bahasa Thailand. Faktor penghambat - Anak-anak Gampong Wih Resap sulit dalam mempelajari bahasa Thailand dikarenakan tidak pernah belajar sebelumnya, sehingga kami dapat mengajar dasar-dasar saja.

59 47 Nama : Deska Safrina NIM : Jurusan : Ilmu Komunikasi Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Bidang Kegiatan yang Dipilih Kegiatan Utama I : Pelatihan Public Speaking Kegiatan yang dipilih adalah pelatihan public speaking yang baik dan benar kepada anak-anak dan Remaja Desa Wih Resap. Ketika pelatihan, siswa terlihat sangat antusias mengikuti setiap materi yang diberikan. Permasalahan yang dihadapi oleh siswa dan siswi selama ini, mereka tidak brani tampil didepan umum, Jangankan didepan umum didepan kelas saja mereka masih malu-malu. Selain dari malu-malu, mereka juga mangaku takut dan juga gugup ketika berdiri didepan umum untuk berbicara. Hal ini sebenarnya disebabkan oleh kurangnya pengetahuan siswa dan siswi bagaimana cara melatih mental agar berani berbicara di depan umum juga bagaimana cara mengatasi rasa gugup. Dalam pelatihan ini, kami mencoba mengajarkan bagaimana cara mengatasi grogi juga mengubah maindset mereka bahwa keterampilan berbicara didepan umum adalah suatu hal yang sangat penting dan juga tidak membutuhkan bakat tertentu..dengan adanya program ini, saya berharap kepada anak-anak dan Remaja Desa Wih Resap menjadi orang yang berani berbicara didepan umum, memiliki mental pemberani dan menjadi penerus bangsa yang cerdas. Setelah melakukan paltihan, untuk mengetahui apakah pelatihan public speaking yang telah dilakukan berhasil atau tidaknya saya mengadakan lomba membaca puisi. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang Ingin Dicapai Adapun maksud dan tujuan dari program ini antara lain : Memahami cara melakukan public speaking yang baik dan benar Meningkatkan kesadaran kepada murid bahwa berbicara didepan umum tidak memerlukan kealian khusus yang diperlukan hanya kemauan yang kuat serta tingkat keberanian yang tinggi.

60 48 Memberikan pengetahuan kepada murid-murid tentang cara mengatasi demam panggung Sasaran dari kegiatan ini adalah anak-anak dan Remaja Desa Wih Resap, yaitu untuk mengajarkan kepada anak-anak dan Remaja Desa Wih Resap akan pentingnya pembelajaran tentang public speaking. Public speaking ini sangat diperlukan didunia pendidikan. Selain dari dunia pendidikan, public speaking juga sangat dibutuhkan didalam dunia kerja atau juga dalam kehidupan bermasyarakat. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut Program ini dilasanakan sebanyak 2 kali yaitu pada tanggal 17 Januari 2017 dan 3 Februari 2017 di Balai dan Meunasah Desa Wih Resap pada pukul siang. Hasil yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah : Memahami cara melakukan public spaking yang baik dan benar Meningkatkan kesadaran kepada Anak-anak dan para Remaja tentang pentingnya pengetahuan mengenai public speaking Memberikan pengetahuan mengenai public speaking yaitu bagaimana teknik melakukan public speaking yang baik, bagaimana membentuk mental yang pemberani dalam diri Anak-anak dan Remaja. Faktor Pendukung dan Penghambat Faktor Pendukung - Dukungan dari kawan-kawan kelompok KKN. - Waktu dan tempat yang memadai - Antusias dan keinginan yang tinggi dari anak-anak dan Remaja Desa Wih Resap Faktor Penghambat - Ada beberapa anak-anak dan Remaja yang belum lancar membaca sehingga bimbingan untuk persiapan Membaca Puisi harus dilakukan dalam jangka waktu yang lebih banyak. - Kurangnya Anak/Remaja pada saat pelatihan Publik Speaking.

61 49 - Banyak anak-anak yang susah diatur. Bidang Kegiatan yang Dipilih Kegiatan Penunjang I : Bimbingan Belajar Membaca yang Baik dan Benar Membaca merupakan salah satu jenis keterampilan berbahasa ragam tulis yang bersifat reseptif. Keterampilan membaca dapat dikembangkan secara tersendiri, terpisah dari keterampilan menyimak dan berbicara. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang Ingin Dicapai Maksud dan tujuan yang ingin dicapai dalam melakukan kegiatan ini adalah agar anak-anak di SD Desa Wih Resap bisa seluruhnya membaca dengan baik, benar dan bisa membangkitkan motivasi mereka untuk belajar lebih giat lagi. Kami berinisiatif melakukan kegiatan ini dikarenakan masih banyak anak-anak SD di Desa Wih Resap belum bisa membaca. Sedangkan sasaran dari kegiatan ini adalah anak kelas III SD di Desa Wih Resap. Waktu Pelaksanaan Waktu Pelaksanaan Kegiatan Bimbingan Belajar Membaca yang Baik dan Benar yaitu: Tanggal : - 23 Januari 2017 (09.00 s/d WIB) - 01 Februari 2017 (09.00 s/d WIB) - 07 Febaruari 2017 (10.30 s/d WIB) Tempat : SD N Wih Resap Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut Hasil yang dicapai dari kegiatan ini sangat memuaskan, dikarenakan dengan adanya kegiatan ini semua anak-anak anak-anak di SD Desa Wih Resap yang ada di semakin giat dan semangat untuk terus belajar membaca yang baik dan benar. Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah anak-anak yang ada di anak-anak di SD Desa Wih Resap dapat membaca dengan baik dan benar.

62 50 Faktor Pendukung dan Penghambat Faktor pendukung - Minatnya yang tinggi - Dukungan dari kepala Sekolah SD - Dukungan dari kawan-kawan KKN Faktor penghambat: - Susahnya mengatur anak-anak kecil - Kurangnya sarana dan prasarana B. Kegiatan Kelompok Bidang-bidang Kegiatan Kegiatan Tambahan I : Membantu Kegiatan Posyandu Pos Pelayanan Keluarga Berencana Kesehatan Terpadu adalah kegiatan kesehatan dasar yang diselenggarakan dari, oleh dan untuk masyarakat yang dibantu oleh petugas kesehatan. Jadi, Posyandu merupakan kegiatan swadaya dari masyarakat di bidang kesehatan dengan penanggung jawab kepala desa. Pelayanan kesehatan terpadu (yandu) adalah suatu bentuk keterpaduan pelayanan kesehatan yang dilaksanakan di suatu wilayah kerja Puskesmas. Tempat pelaksanaan pelayanan program terpadu di balai dusun, balai kelurahan, RW dan sebagainya disebut dengan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu). Konsep Posyandu berkaitan erat dengan keterpaduan. Keterpaduan yang dimaksud meliputi keterpaduan dalam aspek sasaran, aspek lokasi kegiatan, aspek petugas penyelenggara, aspek dana dan lain sebagainya. Posyandu dimulai terutama untuk melayani balita (imunisasi, timbang berat badan) dan orang lanjut usia (Posyandu Lansia) dan lahir melalui suatu Surat Keputusan Bersama antara Menteri Dalam Negeri RI, Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dan Ketua Tim Penggerak (TP) Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan dicanangkan pada sekitar tahun 1986.

63 51 Legitimasi keberadaan Posyandu ini diperkuat kembali melalui Surat Edaran Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah tertanggal 13 Juni 2001 yang antara lain berisikan Pedoman Umum Revitalisasi Posyandu yang antara lain meminta diaktifkannya kembali Kelompok Kerja Operasional (POKJANAL) Posyandu di semua tingkatan administrasi pemerintahan. Penerbitan Surat Edaran ini dilatarbelakangi oleh perubahan lingkungan strategis yang terjadi demikian cepat berbarengan dengan krisis moneter yang berkepanjangan. Posyandu dikembangkan atas prakarsa Presiden Soeharto pada tahun 1984, Posyandu dulu pernah menjadi kebanggaan rakyat. Setiap bulannya, rakyat berbondong-bondong mendatangi Posyandu yang dikelola berbasiskan komunitas. Tenaga sukarelawan kesehatan di Posyandu yang telah mendapatkan pelatihan dari dinas kesehatan setempat memberikan panduan kesehatan bagi ibu hamil dan ibu menyusui. Selain itu, Posyandu juga memberi vaksinasi dan makanan suplemen kepada bayi dan balita. Posyandu juga menjadi media deteksi dini kasus-kasus malnutrisi dan kekurangan gizi pada bayi dan balita. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut Dengan diselenggarakannya Posyandu diharapkan masyarakat dapat termotivasi untuk menjaga kesehatan dan dapat secara rutin memeriksakan kesehatan di pusat pelayanan kesehatan yang telah disediakan ataupun pada saat acara posyandu diselenggarakan. Agar kesehatan masyarakat khususnya ibu dan anak terjaga dengan baik. Partisipasi Masyarakat dan Peran Serta Pemda/Dinas/Instansi Masyarakat berperan sangat aktif dalam kegiatan ini, terutama ibu-ibu yang dengan semangat membawa anak-anaknya agar dapat diberikan obat cacing dan vitamin A. Anak-anak juga turut senang karena disuguhi bubur kacang hijau yang telah dipersiapkan oleh mahasiswa setelah diberikan obat cacing dan vitamin A.

64 52 Bidang-bidang Kegiatan Kegiatan Khusus I : Gotong Royong Gotong royong merupakan suatu istilah asli Indonesia yang berarti bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu hasil yang didambakan. Kata gotong berarti bekerja, royong berarti bersama-sama. Gotong royong sebagai bentuk solidaritas sosial, terbentuk karena adanya bantuan dari pihak lain untuk kepentingan pribadi ataupun kepentingan kelompok sehingga didalamnya terdapat sikap loyal dari setiap warga sebagai satu kesatuan. Gotong royong juga berarti suatu kegiatan kerjasama masyarakat di berbagai bidang pembangunan, didalamnya terdapat penguatan persatuan dan kesatuan serta peningkatan peran aktif masyarakat. Budaya gotong royong menjadi ciri atau karakteristik yang telah dianut dan dilaksanakan sejak zaman nenek moyang sampai dengan sekarang. Kegiatan gotong royong yang diadakan di Desa Wih Resap merupakan salah satu program atau kegiatan mahasiswa KKN dalam bidang kebersihan dan berpartisipasi untuk ikut bersama masyarakat desa membersihkan lingkungan agar solidaritas antara masyarakat Desa Wih Resap dan mahasiswa KKN dapat terjalin dengan baik. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut Kegiatan ini dilaksanakan setiap minggunya pada hari jum at yaitu pada tanggal 13 Januari, 20 Januari, 27 Januari dan 3 Februari Kegiatan ini diikuti oleh aparatur Desa Wih Resap, warga dan pemuda Desa Wih Resap. Kegiatan gotong royong ini meliputi pembersihan jalan, masjid dan saluran air di Desa Wih Resap. Hasil yang dicapai dari kegiatan ini adalah terciptanya lingkungan desa yang bersih dan sehat. Selain itu, dengan diadakannya kegiatan ini diharapkan masyarakat akan menyadari pentingnya kebersihan desa demi kesehatan dan kenyamanan bersama. Partisipasi Masyarakat dan Peran Serta Pemda/Dinas/Instansi Masyarakat kurang berperan aktif dalam kegiatan royong ini, hal ini disebabkan oleh kurangnya kepedulian masyarakat terhadap kebersihan

65 53 lingkungan. Dari sekian banyak masyarakat Desa Wih Resap hanya beberapa orang yang ikut terlibat dalam kegiatan ini, namun hal ini tidak menyurutkan semangat mahasiswa dan beberapa orang warga untuk melaksanakan kegiatan gotong royong ini. Bidang-bidang Kegiatan Kegiatan Khusus II : Pembuatan Papan Nama Lorong dan Dusun Papan nama merupakan tanda nama untuk mengetahui suatu tempat atau lokasi tertentu sehingga mudah dikenali oleh orang yang melihat papan nama lorong dan dusun tersebut, selain itu tanda pengenal papan nama juga bermanfaat untuk memperindah tempat yang ditunjuknya. Tanpa adanya papan nama, maka orang-orang akan sulit untuk mengenali/mencari tempat yang dituju. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut Kegiatan pembuatan papan nama lorong dan dusun ini dilaksanakan pada tanggal 21, 22, 28 dan 29 Januari Kegiatan ini dilakukan selama 4 hari dikarenakan kegiatan pembuatan papan nama lorong dan dusun ini dilakukan di waktu luang dari waktu pelaksanaan kegiatan lain. Papan nama lorong yang dipersiapkan adalah 8 buah, sedangkan papan nama dusun yang dipersiapkan adalah 3 buah. Dengan adanya kegiatan ini, Desa Wih Resap telah memiliki papan nama lorong dan dusun yang tertata rapi sekaligus menjadi tanda kenang-kenangan dari mahasiswa KKN, sehingga memudahkan para pendatang dalam mencari alamat. Diharapkan bagi masyarakat Desa Wih Resap agar menjaga papan nama lorong dan dusun tersebut. Apabila papan nama lorong dan dusun tersebut sudah usang agar diperbaiki oleh warga desa kedepannya. Partisipasi Masyarakat dan Peran Serta Pemda/Dinas/Instansi Dalam pembuatan papan nama lorong dan dusun ini, kami dibantu oleh beberapa warga dan pemuda desa. Pada saat pendirian/pemasangan papan

66 54 nama lorong dan dusun yang dilaksanakan pada tanggal 29 Januari 2017, kami juga dibantu oleh Kepala Dusun Blang Jorong, Desa Wih Resap. Bidang-bidang Kegiatan Kegiatan Khusus III : Mengajar Ngaji Anak-anak Desa Wih Resap Mengaji merupakan suatu aktivitas belajar ilmu agama. Kegiatan mengaji sangat diperlukan untuk diajarkan kepada anak-anak dari usia dini, karena mereka masih membutuhkan ilmu-ilmu dasar agama islam untuk dapat diaplikasikan pada saat dewasa. Banyak anak-anak yang belum bisa melafalkan huruf hijaiyah dengan benar sehingga mereka membutuhkan waktu yang lebih lama dalam belajar mengaji. Selain itu tujuan lain dari program ini adalah untuk mengarahkan dan membantu anak-anak agar lebih termotivasi untuk mengikuti pengajian serta mengembangkan nilai religiusitas pada anak-anak. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut Hasil yang dicapai dalam kegiatan ini adalah anak-anak sudah mampu melafalkan huruf-huruf hijaiyah dengan benar dan mengetahui hukum-hukum bacaannya, serta anak-anak juga sudah bisa menghafal beberapa surat pendek, doa sehari-hari, menghafal nama-nama nabi, dan sebagainya. Hal tersebut dapat membantu anak-anak dalam mengembangkan nilai religiusnya. Hasil yang telah dicapai diharapkan bisa ditindaklajuti oleh ustadz dan ustadzah di Desa Wih Resap yang sebelumnya mengajar pengajian. Partisipasi Masyarakat dan Peran Serta Pemda/Dinas/Instansi Pada saat kegiatan pelaksanaan ini, mahasiswa tidak mendapat bantuan dari masyarakat maupun pemuda setempat. Meski demikian, tidak menyurutkan semangat mahasiswa untuk mengajar ngaji karena melihat antusias yang tinggi dari anak-anak untuk belajar mengaji.

67 55 Bidang-bidang Kegiatan Kegiatan Khusus IV : Pembuatan Pamflet Selamat Datang Selamat datang adalah sebuah ucapan yang diungkapkan untuk mengajak atau mempersilahkan tamu memasuki suatu daerah oleh sang pemiliknya. Sedangkan selamat jalan adalah sebuah ungkapan untuk memperbolehkan pergi tanpa permisi ataupun sebuah ungkapan untuk meninggalkan suatu daerah yang telah dia tinggali atau datangi. Perbatasan merupakan pembatas dari dua daerah yang berbeda yang membedakan antara satu daerah dengan daerah lainnya. Perbatasan sendiri menjadi hal yang sangat penting bagi suatu daerah karena dapat menjadi pembatas kekuasaan pada masing-masing daerah, oleh karena itu pembuatan pamflet selamat dating ini menjadi program kelompok kami selama KKN di Desa WIh Resap sehingga dapat memudahkan masyarakat dalam menandakan batas-batas wilayah. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut Kegiatan pembuatan pamflet selamat datang ini dilaksanakan pada tanggal 03 Februari Sebelumnya pamflet selamat datang didesain dan dicetak terlebih dahulu di tempat percetakan. Kemudian pada tanggal 03 Februari 2017, dilaksanakan kegiatan pemasangan/pendirian pamflet selamat datang di perbatasan antara Desa Wih Resap dengan Desa Buntul Gayo. Hasil yang dicapai dari kegiatan ini adalah sudah adanya pamflet selamat datang di Desa Wih Resap untuk memberikan kemudahan kepada para pengguna jalan yang akan memasuki Desa Wih Resap, agar untuk kedepannya tidak ada yang kebingungan ketika salah jalan. Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah agar warga tetap merawat dan menjaga pamflet selamat datang tersebut sehingga dapat bertahan lama. Partisipasi Masyarakat dan Peran Serta Pemda/Dinas/Instansi Pada saat pendirian/pemasangan pamflet selamat datang yang dilaksanakan pada tanggal 03 Februari 2017, kami dibantu oleh Kepala Dusun Blang Jorong, Desa Wih Resap, yang memberikan arahan pada proses pendirian/pemasangan pamflet selamat datang.

68 56 Kegiatan yang Belum Terlaksana Tidak ada kegiatan yang belum terlaksana

69 57 BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan 1. Program-program yang telah direncanakan dapat berjalan dengan baik berkat terjalinnya hubungan kerja sama yang baik antara Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan masyarakat Desa Wih Resap. 2. Berbagai kendala dapat diatasi dengan adanya dukungan dan kekompakan tim selama kegiatan KKN berlangsung. 3. Pelaksanaan kegiatan KKN ini dapat membantu meningkatkan pengetahuan dan kemampuan masyarakat di berbagai pedalaman desa yang menjadi target pelaksanaan KKN. B. Saran-saran Kecamatan Mesidah merupakan salah satu kecamatan tertinggal di Kabupaten Bener Meriah. Akses jalan menuju kecamatan ini tergolong rawan kecelakaan karena di sisi kanan dan kiri badan jalan adalah jurang disertai dengan keadaan jalan yang sebagian besarnya adalah tanjakan/turunan yang disertai dengan beberapa tikungan dan diperparah dengan adanya kerusakan di beberapa titik lokasi badan jalan. Hal ini cukup membuat para mahasiswa was-was, terutama pada saat melaksanakan kegiatan survey, karena mahasiswa sebelumnya tidak mengetahui keadaan akses jalan yang seperti itu. Dan kami tidak melihat adanya perhatian khusus dari BAPEL akan hal ini. Semoga kedepannya BAPEL lebih memperhatikan mahasiswanya yang diberangkatkan untuk melaksanakan KKN terutama yang ditempatkan di daerah terpencil.

70 58 Lampiran 1. Jadwal Kegiatan NO PROGRAM 1. Pengadaan Sarana Ekonomi Masyarakat (Koperasi/UMKM) 2. Mendistribusikan Hasil Produksi Masyarakat 3. Membuat Buku Kas Koperasi 4. Penggunaan Bambu Untuk Membuat Layang-Layang yang Bernilai Ekonomis 5. Pendataan Ekonomi Desa Wih Resap 6. Pelatihan Upacara di SD N Wih Resap 7. Membuat Sensus Penduduk Desa Wih Resap 8. Sosialisasi Investasi Usia Dini 9. Perbaikan Instalasi Listrik 10. Pemasangan Sensor Cahaya Pada Instalasi Penerangan JANUARI FEBRUARI PIC Novriyadi Jaya Munzi Riandi Shabir Abdul Majid Rahmat Hidayat 58

71 Pelatihan Software Komputer 12. Sosialisasi Mitigasi Bencana Melalui Media Kreatif 13. Mengajarkan trik berhitung cepat melalui media kreatif 14. Mengajarkan Bahasa Inggris melalui media kreatif 15. Melakukan Art Therapy Untuk Merangsang Pengetahuan Karir Anak 16. Memberikan Wawasan Islam 17. Memberikan Sosialisasi Bahaya Merokok 18. Sosialisasi DAGUSIBU serta perbedaan obat generic dan obat bermerk 19. Mengajar Bahasa Thailand 20. Pelatihan Public Speaking 21. Bimbingan Belajar membaca yang baik dan benar Devi Pratiwi Putri Balqis Miss Wan Azrin Chema Deska Safrina 59

72 Membantu kegiatan Posyandu 23. Gotong Royong 24. Pembuatan Papan Nama Lorong dan Dusun 25. Mengajar Ngaji Anak-anak Desa Wih Resap 26. Pembuatan Papan Selamat Datang Anggota KKN BM 228 Keterangan : : Novriyadi Jaya : Rahmat Hidayat : Miss Wan Azrin Chema : Munzi Riandi : Devi Pratiwi : Deska Safrina : Shabir Abdul Majid : Putri Balqis : Kelompok 60

73 61 Lampiran 2. Rekapitulasi Biaya Pelaksanaan Kegiatan Kegiatan mandiri Nama Kegiatan Jenis pengeluaran Unit Harga satuan Harga total (Rp) (Rp) Art Terapi Buku gambar 10 buah Krayon 10 buah Pinsil 10 buah Putri Balqis Wawasan islam Buku tuntunan sholat 1 buah Iqra buah Buku doa seharihari 1 buah Sosialisasi bahaya Poster bahaya merokok 3 lembar merokok Modul 10 rangkap Devi Pratiwi Jumlah total Kegiatan Jenis pengeluaran unit Harga satuan Harga total (Rp) (Rp) Sosialisasi Mitigasi Laptop 1 Unit - - Bencana Melalui Media Poster 3 Unit Kreatif Mengajarkan Trik Laptop 1 Unit - - Berhitung Cepat Melalui Kertas HVS 30 Lembar

74 62 Mengajarkan Bahasa Laptop 1 Unit - - Inggris Melalui Media Kertas HVS 20 Lembar Kreatif Spidol 1 Unit Deska Safrina Jumlah total Kegiatan Jenis pengeluaran unit Harga satuan (Rp) Pelatihan Public puisi Kertas lembar A4 20 lembar 500 Speaking Kado (kotak pensil ) 2 buah Bimbingan Belajar Pulpen tulis 10 buah membaca yang baik dan Spidol Papan tulis 1 buah benar Harga total (Rp) Shabir Abdul Majid Jumlah total Kegiatan Jenis pengeluaran unit Harga satuan (Rp) Membuat Sensus Hvs 1 Rim Penduduk Desa Wih Pulpen pilot 3 unit Resap Penggaris 2 2 unit sosialisasi investasi usia celengan 25 unit dini spidol 2 unit Jumlah total Harga total (Rp)

75 63 Kegiatan Jenis pengeluaran unit Harga satuan Harga total (Rp) (Rp) Perbaikan Instalasi Obeng 1 unit Listrik Testpen 1 unit Tang Potong 1 unit Rahmad Hidayat Kabel 1,5 meter Isolasi 1 unit Pemasangan Sensor Fitting 3 unit Cahaya Pada Instalasi Sensor cahaya Penerangan Pelatihan Software Spidol 1 unit Komputer Jumlah total Kegiatan Jenis pengeluaran Unit Harga satuan Harga total (Rp) (Rp) Penggunaan Bambu Kertas minyak 5 gulung untuk Membuat Layang- Pisau lipat 5 unit Layang yang Bernilai Lem kertas 1 botol Ekonomis Gunting 2 unit Munzi Riadi Benang nilon 2 gulung bambu 1 batang - 0 Pendataan Sosial Prin kertas kuisioner 3 lembar

76 64 Ekonomi Masyarakat Fotokopi kuisioner 390 lembar Novriadi Jaya Jumlah total kegiatan Jenis pengeluaran unit Harga satuan Harga total (Rp) (Rp) Pengadaan Sarana Kertas HVS 20 Lembar Ekonomi Masyatrakat Pulpen 1 unit (Koperasi/UMKM) Rol 1 unit Miss Wan Azrin Chema Membuat Buku Kas Buku Kas Koperasi 1 unit Koperasi Jumlah Total Kegiatan Jenis pengeluaran unit Harga satuan Harga total (Rp) (Rp) Sosialisasi DAGUSIBU Kertas A4 1 rem serta perbedaab obat Prin brosur 50 lembar generic dan obat pulpen 1 buah bermerek Mengajar bahasa thailand Spidol 1 buah kertas 10 lembar Jumlah total

77 65 Kegiatan kelompok Jenis kegiatan Keterangan Jenis Pengeluaran Unit Harga satuan Jumlah (Rp) (Rp) Kayu 2x3 2 Batang Kayu 2x4 1 Batang Papan 1 keping Cat 1/4 2 Buah Papan lorong gamong tiner 1 botol Kuas 1,5 1 buah Kelompok BM 228 Pembuaan papan selamat datang Ikut serta kegiatan posyand Kuas lukis 1 buah Paku 2.5 ons Bensin 1 liter Timbal balik sepanduk gampong Hock tutup 5 Buah Hock buka 5 Buah Kayu 2x3 1 Batang Kacang hiau 2 kg Gula pasir 2 kg susu 2 Buah Mangkok 3 lusin sendok 3 lusin

78 66 Sepidol 2 Buah Mengajar di TPA Tinta sepidol 1 Buah Keras A4 1 Pak Keset kaki 2 Buah Gotong royong Sapu lidi 2 Buah Sapu ijuk 2 Buah Skop sampah 1 Buah Jumlah Rp Total Jumlah Pengeluaran Rp

79 67 Lampiran 3. Struktur Organisasi Pemerintahan Desa Wih Resap BPK KAMPUNG LAKIMAN KEPALA KAMPUNG ZAKARIA SEKRETARIS IRWANSYAH KAUR PEMERINTAHAN HENDRI PUTRA KAUR PEMBANGUNAN BAIHAFAS KAUR KESRA SASWANDI DUSUN I MUHAMMAD EFENDI DUSUN II ZAKARIA DUSUN III ADISAYAH

80 68 Lampiran 4. Data Ekonomi Masyarakat Desa Wih Resap 1. Tabel Umur Masyarakat desa wih resap Umur ( Tahun) Laki-Laki Perempuan Total (Orang) (Orang) (Orang) ke atas Total (Orang) Tabel Pendidikan Terakhir Berdasarkan Ijazah Tertinggi Di Desa wih resap Ijazah Terakhir Laki-Laki Perempuan Jumlah Tidak Tamat SD SD SMP SMA Perguruan Tinggi Jumlah Dari tabel di atas terlihat bahwa masyarakat Desa wih resap dominan yang lebih berpendidikan adalah jenis kelamin perempuan. Hal ini menjelaskan bahwa tingkat pendidikan di Desa wih resap masih sangat rendah. Adapun faktor yang mempengaruhinya bisa kita lihat pada table 2. Kebanyakan masyarakatnya bekerja sebagai petani kopi yang pendapatannya tidak menentu sehingga tidak mencukupi kebutuhan sehari-hari. Selain itu ada faktor lainnya yaitu kesadaran masyarakat. Kebanyakan mereka beranggapan bahwa anak-anak cukup tamat hanya sampai SD tidak perlu melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi disamping faktor ekonomi yang menghambat.

81 69 3. Tabel Jumlah Anak Yang Sedang Bersekolah Di Desa wih resap Sekolah Laki-laki Perempuan Jumlah SD SMP SMA Perguruan Tinggi Lainnya (Pesantren) Jumlah Dari tabel di atas terlihat bahwa untuk laki-laki 56,09 % masih sedang bersekolah di sekolah dasar, 17,07% sedang menempuh pendidikan tingkat SMP, 12,19% sedang menumpuh pendidikan tingkat SMA, 4,87% yang sedang menempuh pendidikan di perguruan tinggi, dan 9,70 sedang menempuh pendidikan di pesantren. Sedangkan untuk perempuan 44,06% masih sedang menempuh pendidikan di sekolah dasar, 22,44% sedang menempuh pendidikan tingkat SMP, 20,40 sedang menempuh pendidikan SMA, 2,04% sedang menempuh perguruan tinggi, dan 2,04% lagi sedang menempuh pendidikan di pesantren. Tabel Pendapatan Masyarakat Desa wih resap Pendapatan Masyarakat Per Bulan Jumlah Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Berdasarkan tabel di atas dan telah dihitung menggunakan rumus rata-rata. Total rata-rata pendapatan masyarakat Desa wih resap adalah sebesar Rp per bulan.

82 70 4. Tabel Pengeluaran Masyarakat desa wih resap Pengeluaran Masyarakat Per Bulan Jumlah Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Bersadarkan tabel di atas dan telah dihitung menggunakan rumus rata-rata. Total rata-rata pengeluaran masyarakat Desa wih resap adalah sebesar Rp Maka dapat disimpulkan bahwa pengeluaran masyarakat Desa wih resap lebih besar dibandingkan dengan pendapatan mereka. Dikarenakan banyaknya konsumsi masyarakat sedangkan pendapatan yang mereka dapatkan dari hasil kerja tidak mencukupi kebutuhan mereka. Hal ini membuat anggota keluarga lainnya seperti anak-anak mencari penghasilan tambahan dengan bekerja di kebun/ladang untuk membantu orang tua mereka 5. Tabel Gambaran Rumah Masyarakat desa wih resap Pilihan Jumlah Bangunan Tembok 17 Rumah Setengah Tembok 10 Papan 43 Lantai Rumah Pilihan Jumlah Tanah 23 Keramik 2 Semen 17 Lainnya (Papan) 43 Pilihan Jumlah Atap Rumah Genteng - Seng 75

83 71 WC Daun Rumbia - Lainnya - Pilihan Jumlah Ada 15 Tidak Ada 65 Dari tabel di atas terlihat untuk bangunan rumah, kebanyakan rumah yang ada di Desa wih resap tidak permanen. Hal ini dikarenakan banyaknya bangunan rumah yang terbuat dari papan yaitu sebanyak 43 rumah sedangkan untuk bangunan rumah yang tembok (permanen) sebanyak 17 rumah, setengah tembok 10 rumah. Meskipun masyarakat Desa wih resap aset lainnya seperti, ladang atau kebun, namun faktor ekonomi seperti pekerjaan mereka seperti petani yang penghasilannya tidak menentu membuat mereka susah untuk mengalokasikan sedikit pendapatan mereka untuk keperluan lain. Untuk lantai rumah, rumah yang ada di Desa wih resap sudah disemen yaitu sebanyak 17 rumah, keramik 2 rumah, papan 43 rumah dan tanah sebanyak 23 rumah. Atap rumah masyarakat Desa wih resap kebanyakan sudah di seng yaitu sebanyak 75 rumah Sedangkan rumah yang memiliki WC sebanyak 15 rumah, sedangkan yang tidak memiliki WC sebanyak 65 rumah. Mereka yang tidak memiliki WC rumah masih mengandalkan WC mesjid serta WC umum / mck 6. Tabel Kepemilikan Aset Atau Benda Berharga Lainnya Masyarakat desa wih resap Pilihan Jumlah Ladang/Kebun 110 Tv 10 Jenis Kepemilikan Kulkas 2 Aset Dispenser 11 Sepeda Motor 100 Rice Cooker 21 Pompa Air 8

84 72 Blender 14 Kompor Gas 11 Setrika 107 Mesin penggiling kopi 22 Dari tabel diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa mayoritas warga Desa wih resap memiliki alat transportasi yaitu sepeda motor. Banyak nya jumlah sepeda motor yang dimiliki masyarakat karena sepeda motor merupakan alat transportasi utama warga dalam melakukan aktivitas sehari-hari, misalnya sepeda motor digunakan untuk membawa hasil pertanian mereka ke pasar, dan juga karena jarak antara pusat perekonomian (pasar) dengan gampong sangat jauh sehingga keberadaan sepeda motor menjadi sangat penting. Aset lainnya yang dominan dimiliki oleh warga Desa wih resap adalah kebun kopi dengan status kepemilikan sendiri. Karena pada dasarnya rata-rata penduduk di Desa wih resap adalah petani kopi.

85 73 Lampiran 5. Dokumentasi Kegiatan A. Lampiran Dokumentasi Kegiatan Pribadi Nama : Novriyadi Jaya NIM : Jurusan : Ekonomi Manajemen Fakultas : Ekonomi dan Bisnis 1. Pengadaan Sarana Ekonomi Masyarakat (Koperasi/UMKM) Gambar 1.a. Mengadakan Pembahasan Masalah Pengadaan Koperasi Bersama Ibu Sekretaris Desa Wih Resap Gambar 1.b. Rencana Pengadaan Koperasi Desa Wih Resap 2. Mendistribusikan Hasil Produksi Masyarakat Gambar 2.a. Pohon kopi yang berada di perkebunan Desa Wih Resap Gambar 2.b. Buah atau biji kopi yang bernama Gelondong Merah

86 74 Gambar 2.c. Di Perkebunan Cabe Caplak atau Cabe Rawit Gambar 2.d. Memetik Cabe TM atau Cabe Hijau di Perkebunan Desa Wih Resap 3. Membuat Buku Kas Koperasi Gambar 3.a. Diskusi Mengenai Rencana Pembuatan Buku Kas Koperasi Bersama Bapak dan Ibu Sekretaris Desa Wih Resap Gambar 3.b. Buku Kas Koperasi Desa Wih Resap

87 75 Nama : Munzi Riandi NIM : Jurusan : Ekonomi Pembangunan Fakultas : Ekonomi dan Bisnis 1. Penggunaan Bambu Untuk Membuat Layang-Layang yang Bernilai Ekonomis Gambar 4.a. Proses Penempelan Kertas Saat Pembuatan Layang-layang Gambar 4.b. Hasil Pembuatan Layanglayang Anak-anak Desa Wih Resap 2. Pendataan Ekonomi Desa Wih Resap Gambar 5.a. Melakukan Wawancara Untuk Memperoleh Data Ekonomi Desa Wih Resap Gambar 5.b. Melakukan Pendataan Ekonomi Pendapatan Masyarakat Desa Di Rumah Salah Satu Warga

88 76 3. Pelatihan Upacara di SD N Wih Resap Gambar 6.a. Mengajari Murid SD N Wih Resap Dalam Mengatur Barisan Gambar 6.b. Melatih Penggerek Bendera Murid SD N Wih Resap Gambar 6.c. Pelatihan Cara Pengikatan dan Pengibaran Bendera

89 77 Nama : Shabir Abdul Majid NIM : Jurusan : Manajemen Fakultas : Ekonomi dan Bisnis 1. Membuat Sensus Penduduk Desa Wih Resap Gambar 7.a. Ketika Mendatangi Salah Satu Rumah Warga Untuk Meminta Izin Melakukan Pendataan Penduduk Gambar 7.b. Proses Pendataan Penduduk Melalui Wawancara dengan Salah Satu Kepala Keluarga di Desa Wih Resap Gambar 7.c. Cuplikan Hasil Data yang Diperoleh dari Sensus Penduduk di Desa Wih Resap

90 78 2. Sosialisasi Investasi Usia Dini Gambar 8.a. Ketika berlangsung Kegiatan Sosialisasi Investasi Usia Dini di Kelas 1 SDN Wih Resap Gambar 8.b. Berfoto Bersama Siswa yang Mengikuti Sosialisasi Investasi Usia Dini di SDN Wih Resap Gambar 8.c. Saat Pembagian Celengan di Posko KKN Desa Wih Resap

91 79 Nama : Rahmat Hidayat NIM : Jurusan : Teknik Elektro Fakultas : Teknik 1. Perbaikan Instalasi Listrik Gambar 9.a. Memperbaiki Instalasi lampu di Mesjid Gambar 9.b. Merapikan Kabel Instalasi Listrik 2. Pemasangan Sensor Cahaya Pada Instalasi Penerangan Gambar 10.a. Memasang Sensor Cahaya di Instalasi Lampu MCK Gambar 10.b. Pemasangan Sensor Cahaya di Instalasi Lampu Samping

92 80 3. Pelatihan Software Komputer Gambar 11.a. Memperkenalkan Microsoft Word dan Cara Penggunaannya Gambar 11.b. Pelatihan Cara Memilih Tanda Baca dan Membuat Tabel di Microsoft word Nama : Devi Pratiwi NIM : Jurusan : Teknik Pertambangan Fakultas : Teknik 1. Sosialisasi Mitigasi Bencana Melalui Media Kreatif Gambar 12.a. Menonton Video Animasi Mengenai Bencana Gunung Meletus, Tanah Longsor dan Gempa bumi Gambar 12.b. Menjelaskan Proses Terjadinya Bencana Gunung Meletus, Tanah Longsor dan Gempa Bumi

93 81 Gambar 12.c. Menjelaskan Mengenai Upaya Mitigasi Bencana Gunung Meletus, Tanah Longsor dan Gempa Bumi Gambar 12.d. Berfoto bersama Siswa/i SMP N 5 SATAP Wih Resap Setelah Kegiatan Sosialisasi Mitigasi Bencana Selesai 2. Mengajarkan Trik Berhitung Cepat Melalui Media Kreatif Gambar 13.a. Memperkenalkan Trik Berhitung Cepat Kepada Siswa/i Kelas V SD N Wih Resap Gambar 13.b. Mengajarkan Trik Berhitung Cepat Kepada Salah Satu Siswi yang Belum Memahami dengan Baik Mengenai Trik Berhitung Cepat

94 82 Gambar 13.c. Mengajarkan Trik Berhitung Cepat Kepada Siswa/i Kelas VI SD N Wih Resap Gambar 13.d. Menjelaskan Kepada Siswa/i Cara Menerapkan Trik Berhitung Cepat Pada Soal-soal yang Berkaitan dengan Hitung-Menghitung 3. Mengajarkan Bahasa Inggris Melalui Media Kreatif Gambar 14.a. Belajar Abjad dan Angka dalam Bahasa Inggris dengan Bantuan Software Grow with English Gambar 14.b. Mengajarkan Cara Menyapa Orang Lain dalam Bahasa Inggris dengan Bantuan Software Grow with English

95 83 Gambar 14.c. Mengajarkan Cara Memperkenalkan Diri dengan Menggunakan Bahasa Inggris Gambar 14.d. Salah Satu Peserta Belajar Maju Ke Depan Untuk Mencoba Memperkenalkan Dirinya dengan Menggunakan Bahasa Inggris Nama : Putri Balqis NIM : Jurusan : Bimbingan Konseling Fakultas : Ilmu Keguruan dan Pendidikan 1. Melakukan Art Therapy Untuk Merangsang Pengetahuan Karir Anak Gambar 15.a. Proses Pelaksanaan Art Therapy Gambar 15.b. Setelah Pelaksanaan Art Therapy

96 84 2. Memberikan Wawasan Islam Gambar 16.a. Proses Mengajarkan Tajwid Untuk Anak-anak di Desa Wih Resap. Gambar 16.b. Proses Belajar Bahasa Arab dengan Anak-anak Desa Wih Resap. 3. Memberikan Sosialisasi Bahaya Merokok Gambar 17.a. Saat Pelaksanaan Sosialisasi di SMP wih Resap Gambar 17.b. Suasana Pelaksanaan Sosialisasi Bahaya Merokok di SMP Desa di Wih Resap.

97 85 Nama : Miss Wan Azrin Chema NIM : Jurusan : Farmasi Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam 1. Sosialisasi DAGUSIBU serta Perbedaan Obat Generic dan Obat Bermerk Gambar 18.a. Melaksanakan sosialisasi DAGUSIBU di rumah warga Gambar 18.b. Sosialisasi DAGUSIBU di Rumah Pak Imuem 2. Mengajar Bahasa Thailand Gambar 19.a. Mengajar Bahasa Thailand kepada anak-anak di SDN desa Wih Resap Gambar 19.b. Mengajar Bahasa Thailand Kepada Anak-anak di SMP Desa Wih Resap

98 86 Nama : Deska Safrina NIM : Jurusan : Ilmu Komunikasi Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 1. Pelatihan Public Speaking Gambar 20.a. Proses Belajar Public Speaking Gambar 20.b. Lomba Membaca Puisi Antar Anak-anak dan Remaja Desa Wih Resap Gambar 20.c. Lomba Membaca Puisi Antar Anak-anak Desa Wih Resap membaca puisi di Mushala/Balai Gambar 20.d. Pembagian Hadiah Bagi Pemenang Lomba Membaca Puisi

99 87 2. Bimbingan Belajar Membaca yang Baik dan Benar Gambar 21.a. Mahasiswa Menulis di Papan Tulis Untuk Proses Bimbingan Belajar Membaca yang Baik dan Benar di Kelas III SD Desa Wih Resap. Gambar 21.b. Mahasiswa Mengajarkan Siswa siswi SD Bagaimana Cara Membaca yang Baik dan Benar. Gambar 21.c. Mahasiswa Menyuruh Siswa ke Depan Untuk Belajar Membaca.

100 88 B. Lampiran Dokumentasi Kegiatan Tambahan 1. Membantu Kegiatan Posyandu Gambar 22.a. Mahasiswa Membantu Salah Satu Ibu Untuk Menimbang Berat Badan Anaknya Saat Pelaksanaan Kegiatan Posyandu Gambar 22.b. Mahasiswa Membantu Memberikan Obat Cacing dan Vitamin A Kepada Anak-anak di Desa Wih Resap Gambar 22.c. Mahasiswa Membagikan Bubur Kacang Hijau Kepada Anak-anak Desa Wih Resap yang Berpartisipasi dalam Kegiatan Posyandu Gambar 22.d. Mahasiswa Berfoto Bersama Bidan Desa Setelah Kegiatan Posyandu Selesai

101 89 C. Lampiran Dokumentasi Kegiatan Kelompok 1. Gotong Royong Gambar 23.a. Mahasiswa Bergotongroyong Membersihkan Masjid di Desa Wih Resap Gambar 23.b. Mahasiswa Bergotongroyong Membersihkan Saluran Air di Desa Wih Resap Gambar 23.c. Mahasiswa Membersihkan dan Mencabut Rumput-rumput Liar di Pekarangan Masjid Desa Wih Resap Gambar 23.d. Mahasiswa Membersihkan MCK yang Terdapat di Desa Wih Resap

102 90 2. Pembuatan Papan Nama Lorong dan Dusun Gambar 24.a. Proses Pengecatan Kayu Untuk Papan Nama Lorong dan Dusun di Desa Wih Resap Gambar 24.b. Proses Penulisan Nama- Nama Lorong dan Dusun Pada Papan Nama Lorong dan Dusun Desa Wih Resap Gambar 24.c. Papan Nama Lorong dan Dusun yang Telah Selesai Dibuat Gambar 24.d. Proses Pemasangan / Pendirian Papan Nama Lorong dan Dusun Oleh Mahasiswa KKN Dibantu Oleh Bapak Kepala Dusun Blang Jorong

103 91 3. Mengajar Ngaji Anak-anak Desa Wih Resap Gambar 25.a. Mahasiswa Mengajarkan Doa-doa Kepada Anak-anak Sebelum Membaca Al-qur an Gambar 25.b. Mahasiswa Perempuan Mengajarkan Cara Membaca Al-qur an yang Baik dan Benar Kepada Anak-anak Perempuan di Desa Wih Resap Gambar 25.c. Mahasiswa Laki-laki Mengajarkan Cara Membaca Al-qur an yang Baik dan Benar Kepada Anak-anak Laki-laki di Desa Wih Resap

104 92 4. Pembuatan Pamflet Selamat Datang Gambar 26.a. Pamflet Selamat Datang Di Desa Wih Resap yang Telah Selesai Dibuat Gambar 26.b. Pemasangan Tiang Untuk Pamflet Selamat Datang di Perbatasan Desa Wih Resap Gambar 26.c. Proses Pemasangan Pamflet Selamat Datang Di Desa Wih Resap Oleh Mahasiswa KKN Dibantu Oleh Bapak Kepala Dusun Blang Jorong Gambar 26.d. Pamflet Selamat Datang di Desa Wih Resap Telah Selesai Dipasang/Didirikan

A. Gambaran Umum Lokasi KKN

A. Gambaran Umum Lokasi KKN BAB I PENDAHULUAN Pemberdayaan masyarakat merupakan suatu cara meningkatkan kesadaran masyarakat akan suatu hal, pemberdayaan juga dapat didefinisikan memanfaatkan sumberdaya yang terdapat pada suatu wilayah

Lebih terperinci

Utara sebelah Utara : berbatasan dengan gampong Keuniree. Sebelah Timur : Berbatasan dengan gampong Tumpok 40

Utara sebelah Utara : berbatasan dengan gampong Keuniree. Sebelah Timur : Berbatasan dengan gampong Tumpok 40 BAB I PENDAHULUAN Dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia yang handal dan mampu bekerja di berbagai bidang yang bertujuan agar mahasiswa memiliki kompetensi dan dedikasi yang tinggi pada masa yang

Lebih terperinci

1.1 Gambaran Umum Lokasi KKN Sejarah Gampong Baro Demografi Jenis Kelamin Jumlah (Jiwa) TOTAL

1.1 Gambaran Umum Lokasi KKN Sejarah Gampong Baro Demografi Jenis Kelamin Jumlah (Jiwa) TOTAL BAB I PENDAHULUAN Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah salah satu bagian dari kegiatan akademik yang bersifat sosial aplikatif, di mana saat kegiatan berlangsung mahasiswa dituntut untuk mengabdi kepada masyarakat

Lebih terperinci

BAB II BEBERAPA BIDANG PERMASALAHAN GAMPONG. peserta KKN ke masyarakat. Sebagai pengabdian diri kepada masyarakat,

BAB II BEBERAPA BIDANG PERMASALAHAN GAMPONG. peserta KKN ke masyarakat. Sebagai pengabdian diri kepada masyarakat, BAB II BEBERAPA BIDANG PERMASALAHAN GAMPONG A. Pendidikan, Agama, Ekonomi, dan Sosial Budaya Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilaksanakan dengan penerjunan mahasiswa peserta KKN ke masyarakat. Sebagai pengabdian

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 24 GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Keadaan Wilayah dan Potensi Sumber daya Alam Desa Cikarawang adalah sebuah desa yang terletak di Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat dengan luas wilayah 2.27

Lebih terperinci

A. GAMBARAN UMUM LOKASI KKN

A. GAMBARAN UMUM LOKASI KKN BAB I PENDAHULUAN Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu bentuk pengamalan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Dimana mahasiswa akan langsung berinteraksi dengan masyarakat guna menerapkan ilmu yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Gambaran Umum Lokasi KKN Gambaran lokasi KKN

BAB I PENDAHULUAN. A. Gambaran Umum Lokasi KKN Gambaran lokasi KKN BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Lokasi KKN 1.1. Gambaran lokasi KKN Gampong Tibang merupakan salah satu gampong yang terletak di Kecamatan Pidie, Kabupaten Pidie Provinsi Aceh. Batas-batas wilayah gampong

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Metro. Kelurahan Karangrejo pertama kali dibuka pada zaman pemerintahan

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Metro. Kelurahan Karangrejo pertama kali dibuka pada zaman pemerintahan IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Sejarah Berdirinya Kelurahan Karangrejo Karangrejo adalah salah satu Kelurahan di Kecamatan Metro Utara Kota Metro. Kelurahan Karangrejo pertama kali dibuka pada

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM MASYARAKAT DESA PENANGGUNGAN KECAMATAN WANAYASA KABUPATEN BANJARNEGARA. daerahnya sejuk dan sangat berpotensial.

BAB II GAMBARAN UMUM MASYARAKAT DESA PENANGGUNGAN KECAMATAN WANAYASA KABUPATEN BANJARNEGARA. daerahnya sejuk dan sangat berpotensial. BAB II GAMBARAN UMUM MASYARAKAT DESA PENANGGUNGAN KECAMATAN WANAYASA KABUPATEN BANJARNEGARA A. Keadaan Geografi Wanayasa merupakan sebuah kecamatan di Kabupaten Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah, terletak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. wawancara, curah pendapat, serta mengacu buku profil desa dan profil Dusun

BAB I PENDAHULUAN. wawancara, curah pendapat, serta mengacu buku profil desa dan profil Dusun BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Wilayah Berdasarkan hasil survey dengan melakukan pengamatan langsung di lapangan untuk mengetahui lokasi dari Dusun Pudak, Desa Terbah, baik melalui wawancara, curah pendapat,

Lebih terperinci

BAB I PROFIL WILAYAH

BAB I PROFIL WILAYAH BAB I PROFIL WILAYAH A. Deskripsi Wilayah 1. Dusun a. Data Geografis 1) Lokasi, Nama dan Luas Padukuhan Padukuhan Pudak terletak di perbukitan yang terletak pada 324 meter di atas permukaan laut. Terdiri

Lebih terperinci

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN KELOMPOK KKN UNSYIAH PERIODE XII BM 136 DESA BLANG PAKU TAHUN 2017

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN KELOMPOK KKN UNSYIAH PERIODE XII BM 136 DESA BLANG PAKU TAHUN 2017 LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN KELOMPOK KKN UNSYIAH PERIODE XII BM 136 DESA BLANG PAKU TAHUN 2017 PENDAHULUAN Assalamualaikum Wr...Wb.. Innalhamdalillahi nahmaduhu wanasta iinuhu wanastaghfiruhu Wana udzubiillah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lapangan untuk mengetahui lokasi dari Dusun Klegung, Desa Ngoro-oro, baik

BAB I PENDAHULUAN. lapangan untuk mengetahui lokasi dari Dusun Klegung, Desa Ngoro-oro, baik BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Wilayah Berdasarkan hasil survey dengan melakukan pengamatan langsung di lapangan untuk mengetahui lokasi dari Dusun Klegung, Desa Ngoro-oro, baik melalui wawancara, curah

Lebih terperinci

BAB III REALISASI KEGIATAN MAHASISWA KKN

BAB III REALISASI KEGIATAN MAHASISWA KKN BAB III REALISASI KEGIATAN MAHASISWA KKN Mahasiswa KKN tiba di lokasi KKN Gampong Tiba Mesjid pada tanggal 11 Januari 2016 pukul 16.40 WIB. Mahasiswa berangkat dengan menggunakan mobil L300 dan kendaraan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 Matriks Jadwal Kegiatan

LAMPIRAN 1 Matriks Jadwal Kegiatan LAMPIRAN 1 Matriks Jadwal Kegiatan Hari, Tanggal Jam Kegiatan Target Peserta Lokasi 09.00-11.00 Serah terima mahasiswa di Kantor Bupati Kantor Bupati Pidie Jaya 14.00-15.00 Serah terima mahasiswa di Kantor

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI A. Pembahasan Dari hasil pelaksanaan program kerja KKN REGULER divisi II.D.3 semester ganjil tahun ajaran 2016/2017 selama kurang lebih satu bulan, dari tanggal 23 Januari

Lebih terperinci

KEADAAN UMUM LOKASI DESA BANGUNKERTO

KEADAAN UMUM LOKASI DESA BANGUNKERTO IV. KEADAAN UMUM LOKASI DESA BANGUNKERTO A. Keadaan Geografis Secara Geografis Kabupaten Sleman terletak diantara 110 33 00 dan 110 13 00 Bujur Timur, 7 34 51 dan 7 47 30 Lintang Selatan dengan luas wilayah

Lebih terperinci

BAB II BEBERAPA BIDANG PERMASALAHAN GAMPONG

BAB II BEBERAPA BIDANG PERMASALAHAN GAMPONG BAB II BEBERAPA BIDANG PERMASALAHAN GAMPONG A. PENDIDIKAN, AGAMA, EKONOMI DAN SOSIAL BUDAYA Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilaksanakan oleh Universitas Syiah Kuala dengan cara menerjunkan mahasiswa peserta

Lebih terperinci

BAB I LATAR BELAKANG

BAB I LATAR BELAKANG BAB I LATAR BELAKANG A. Deskripsi Wilayah 1. Profil Desa Bantarjo merupakan salah satu pedukuhan yang berada di Desa Banguncipto Kecamatan Sentolo Kabupaten Kulonprogo Yogykarata, luas wilayah 96.5 ha,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Ha. Terbagi menjadi 14 RW dan 28 RT. Desa Banguncipto yang dibatasi oleh : 1) Sebelah Utara Desa Wijimulyo

BAB I PENDAHULUAN. Ha. Terbagi menjadi 14 RW dan 28 RT. Desa Banguncipto yang dibatasi oleh : 1) Sebelah Utara Desa Wijimulyo BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Wilayah 1. Deskripsi Wilayah Desa a. Luas Wilayah Luas wilayah Desa Banguncipto kurang lebih sekitar 435.841 Ha. Terbagi menjadi 14 RW dan 28 RT. b. Batas Wilayah Desa Banguncipto

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULAUAN. A. Gambaran Umum Lokasi KKN

BAB I PENDAHULAUAN. A. Gambaran Umum Lokasi KKN BAB I PENDAHULAUAN A. Gambaran Umum Lokasi KKN Arah pembangunan sesuai dengan amanat GBHN 1999 adalah mewujudkan masyarakat Indonesia yang damai, demokratis, berkeadilan, berdaya saing, maju, dan sejahtera

Lebih terperinci

BAB II PROFIL WILAYAH

BAB II PROFIL WILAYAH BAB II PROFIL WILAYAH A. Deskripsi Wilayah 1. Deskripsi Wilayah Desa a. Luas Wilayah Luas wilayah Desa Giripanggung kurang lebih sekitar 2.209,00 Ha. Terbagi menjadi 14 RW. b. Batas Wilayah Desa Giripanggung

Lebih terperinci

BAB II KONDISI OBJEKTIF DESA CIPETE KEC. PINANG KOTA TANGERANG BANTEN

BAB II KONDISI OBJEKTIF DESA CIPETE KEC. PINANG KOTA TANGERANG BANTEN BAB II KONDISI OBJEKTIF DESA CIPETE KEC. PINANG KOTA TANGERANG BANTEN A. Kondisi Geografis Desa Cipete Kec. Pinang Kota Tangerang Banten Desa Cipete merupakan bagian dari Kota Tangerang Provinsi Banten,

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR. MAHASISWA KULIAH KERJA NYATA (KKN) UNIVERSITAS BENGKULU KE 58 TAHUN 2009 Dari Tanggal 1 Juli 2009 s.

LAPORAN AKHIR. MAHASISWA KULIAH KERJA NYATA (KKN) UNIVERSITAS BENGKULU KE 58 TAHUN 2009 Dari Tanggal 1 Juli 2009 s. LAPORAN AKHIR MAHASISWA KULIAH KERJA NYATA (KKN) UNIVERSITAS BENGKULU KE 58 TAHUN 2009 Dari Tanggal 1 Juli 2009 s.d 31 Agustus 2009 Di Desa : Sukau Datang 1 Kecamatan : Pelabai Kabupaten : Lebong Disusun

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI 115 BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI A. Pelaksanaan Kegiatan KKN Reguler Kegiatan KKN Reguler ini dilaksanakan di 3 Desa dalam satu Kecamatan yaitu Desa Koripan, Desa Kenteng dan Desa Kemetul di Kecamatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN a. Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN a. Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN a. Analisis Situasi Kintamani merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Bangli, Provinsi Bali yang meliputi kawasan dataran tinggi di sekitar Gunung Batur. Kecamatan ini terdiri dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kuliah Kerja Nyata Reguler Periode LXI divisi I kelompok B unit 3

BAB I PENDAHULUAN. Kuliah Kerja Nyata Reguler Periode LXI divisi I kelompok B unit 3 BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Wilayah Kuliah Kerja Nyata Reguler Periode LXI divisi I kelompok B unit 3 Universitas Ahmad Dahlan tahun akademik 2016-2017, berlokasi di Desa Sugihan, Kecamatan Tengaran,

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Seberang Pulau Busuk merupakan salah satu desa dari sebelas desa di

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Seberang Pulau Busuk merupakan salah satu desa dari sebelas desa di BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Geofrafis dan Demografis Seberang Pulau Busuk merupakan salah satu desa dari sebelas desa di wilayah Kecamatan Inuman Kabupaten Kuantan Singingi Propinsi Riau.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kuliah Kerja Nyata Alternatif Periode LI unit II.C.1 Universitas

BAB I PENDAHULUAN. Kuliah Kerja Nyata Alternatif Periode LI unit II.C.1 Universitas BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Wilayah Kuliah Kerja Nyata Alternatif Periode LI unit II.C.1 Universitas Ahmad Dahlan tahun akademik 2015/2016, yang berlokasi di, Kelurahan Bener, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten

Lebih terperinci

LOKASI PENELITIAN. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada

LOKASI PENELITIAN. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada IV. LOKASI PENELITIAN A. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada dinaungan Kecamatan Sungkai Utara Kabupaten Lampung Utara Berdasarkan Perda

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tema Kegiatan 1.2 Lokasi Kegiatan 1.3 Bidang Kegiatan 1.4 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tema Kegiatan 1.2 Lokasi Kegiatan 1.3 Bidang Kegiatan 1.4 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tema Kegiatan Pengembangan Taraf Hidup dan Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pendidikan, Kesehatan, dan Peningkatan Produktivitas di Desa Pemuteran. 1.2 Lokasi Kegiatan Kuliah Kerja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. a. Letak dan Luas Wilayah. 1) Sebelah Utara: Desa Srimulyo, Kecamatan Dlingo. 3) Sebelah Barat: Wonolelo, Kecamatan Dlingo

BAB I PENDAHULUAN. a. Letak dan Luas Wilayah. 1) Sebelah Utara: Desa Srimulyo, Kecamatan Dlingo. 3) Sebelah Barat: Wonolelo, Kecamatan Dlingo BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Wilayah Berdasarkan hasil survei dengan melakukan pengamatan langsung di lapangan untuk mengetahui lokasi dari Dusun Kebokuning, Desa Terong, baik melalui wawancara, curah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Kecamatan Tepus berada di sebelah selatan

BAB I PENDAHULUAN. Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Kecamatan Tepus berada di sebelah selatan BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Wilayah Tepus adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Kecamatan Tepus berada di sebelah selatan dari Ibukota Kabupaten Gunungkidul.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 ANALISIS SITUASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 ANALISIS SITUASI BAB I PENDAHULUAN 1.1 ANALISIS SITUASI Desa Saba termasuk wilayah Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, Propinsi Bali. Desa Saba merupakan salah satu desa yang terletak di Kabupaten Gianyar, yang saat

Lebih terperinci

BAB IV MENELUSURI DESA DI TENGAH PERSAWAHAN

BAB IV MENELUSURI DESA DI TENGAH PERSAWAHAN 42 BAB IV MENELUSURI DESA DI TENGAH PERSAWAHAN A. Kondisi Geografis dan Demografis Desa Titik Lokasi penelitian ini berada di wilayah Kabupaten Lamongan, dengan luas wilayah kurang lebih 1.812,8 km2 atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Deskripsi Wilayah. 1. Kelurahan/Desa. Desa Giripanggung merupakan salah satu desa yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Deskripsi Wilayah. 1. Kelurahan/Desa. Desa Giripanggung merupakan salah satu desa yang BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Wilayah 1. Kelurahan/Desa Desa Giripanggung merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunung Kidul dengan luas wilayah...hektar. Berdasarkan Data

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Deskripsi Wilayah. 1. Geografis. a. Letak Desa. Banjarejo adalah salah satu desa yang terdapat di kecamatan

BAB I PENDAHULUAN. A. Deskripsi Wilayah. 1. Geografis. a. Letak Desa. Banjarejo adalah salah satu desa yang terdapat di kecamatan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Wilayah 1. Geografis a. Letak Desa Banjarejo adalah salah satu desa yang terdapat di kecamatan Tanjungsari Kabupaten Gunungkidul. Memiliki luas 71,61 km 2 dan jumlah penduduk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Deskripsi Wilayah. 1. Gambaran Umum Kelurahan Sumberwungu. Melakukan survei sangat perlu dilakukan sebelum penerjunan ke

BAB I PENDAHULUAN. A. Deskripsi Wilayah. 1. Gambaran Umum Kelurahan Sumberwungu. Melakukan survei sangat perlu dilakukan sebelum penerjunan ke BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Wilayah 1. Gambaran Umum Kelurahan Sumberwungu Melakukan survei sangat perlu dilakukan sebelum penerjunan ke lokasi KKN, minimal survei dua kali. Sehingga dapat dijadikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kelurahan dan profil Rukun Warga (RW) 22 dari Kelurahan Wirogunan. Hasil

BAB I PENDAHULUAN. kelurahan dan profil Rukun Warga (RW) 22 dari Kelurahan Wirogunan. Hasil BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Wilayah Hasil survei ini merupakan pengamatan langsung di lapangan untuk mengetahui lokasi sesungguhnya dari wilayah Mergangsan Kidul, Kelurahan Wirogunan. Hasil survei ini

Lebih terperinci

IV.GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Gedung Aji memiliki luas wilayah sekitar 114,47 km 2 beribukota di

IV.GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Gedung Aji memiliki luas wilayah sekitar 114,47 km 2 beribukota di 40 IV.GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Letak Geografis dan Luas Wilayah Kecamatan Gedung Aji memiliki luas wilayah sekitar 4,47 km beribukota di Kampung Gedung Aji yang berjarak 36 km dari Ibu Kota Kabupaten

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 2) Sebelah selatan dusun gunung rawas. 3) Sebelah timur dusun siwalan.

BAB I PENDAHULUAN. 2) Sebelah selatan dusun gunung rawas. 3) Sebelah timur dusun siwalan. BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Wilayah 1. Deskripsi Wilayah Desa a. Luas Wilayah Luas wilayah Desa Sentolo kurang lebih sekitar 604,7695 Ha. Terbagi menjadi 13 RW dan 58 RT. b. Batas Wilayah Desa Sentolo

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. : Desa Sesandan dan Wanasari.

BAB I PENDAHULUAN. : Desa Sesandan dan Wanasari. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi Analisis situai dari pelaksanaan program KKN PPM periode 2016 di Desa Tunjuk Kecamatan Tabanan Kabupaten Tabanan adalah sebagai berikut. 1.1.1 Letak Geografis Desa

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Desa Perawang Barat maju pesat dalam pembangunan maupun perekonomian, hal ini didukung

BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Desa Perawang Barat maju pesat dalam pembangunan maupun perekonomian, hal ini didukung BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Kondisi Geografis dan Demografis Sejarah Desa Perawang Barat adalah salah satu Desa hasil dari pemekaran dari Desa Induk yaitu Desa Tualang berdasarkan peraturan

Lebih terperinci

BAB II KONDISI DESA BELIK KECAMATAN BELIK KABUPATEN PEMALANG. melakukan berbagai bidang termasuk bidang sosial.

BAB II KONDISI DESA BELIK KECAMATAN BELIK KABUPATEN PEMALANG. melakukan berbagai bidang termasuk bidang sosial. 18 BAB II KONDISI DESA BELIK KECAMATAN BELIK KABUPATEN PEMALANG A. Keadaan Geografis 1. Letak, Batas, dan Luas Wilayah Letak geografis yaitu letak suatu wilayah atau tempat dipermukaan bumi yang berkenaan

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI ADAT SAMBATAN BAHAN BANGUNAN DI DESA KEPUDIBENER KECAMATAN TURI KABUPATEN LAMONGAN

BAB III DESKRIPSI ADAT SAMBATAN BAHAN BANGUNAN DI DESA KEPUDIBENER KECAMATAN TURI KABUPATEN LAMONGAN BAB III DESKRIPSI ADAT SAMBATAN BAHAN BANGUNAN DI DESA KEPUDIBENER KECAMATAN TURI KABUPATEN LAMONGAN A. Deskripsi Umum tentang Desa Kepudibener 1. Letak Geografis Desa Kepudibener merupakan satu desa yang

Lebih terperinci

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN TEMATIK REVOLUSI MENTAL UNIVERSITAS UDAYANA TEMA: INDONESIA BERSIH, INDONESIA TERTIB, DAN INDONESIA MELAYANI

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN TEMATIK REVOLUSI MENTAL UNIVERSITAS UDAYANA TEMA: INDONESIA BERSIH, INDONESIA TERTIB, DAN INDONESIA MELAYANI LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN TEMATIK REVOLUSI MENTAL UNIVERSITAS UDAYANA TEMA: INDONESIA BERSIH, INDONESIA TERTIB, DAN INDONESIA MELAYANI JUDUL KEGIATAN: GERAKAN REVOLUSI MENTAL TANPA MENINGGALKAN

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI A. Pembahasan Kuliah Kerja Nyata adalah suatu bentuk pendidikan dengan cara memberikan pengamalan belajar kepada mahasiswa untuk hidup ditengahtengah masyarakat, di luar

Lebih terperinci

BAB II KONDISI WILAYAH DESA SOKARAJA TENGAH. RT dengan batas sebelah utara berbatasan dengan Desa Sokaraja Kulon, batas

BAB II KONDISI WILAYAH DESA SOKARAJA TENGAH. RT dengan batas sebelah utara berbatasan dengan Desa Sokaraja Kulon, batas BAB II KONDISI WILAYAH DESA SOKARAJA TENGAH A. Keadaan Geografis Desa Sokaraja Tengah terletak di wilayah kerja Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas. Desa Sokaraja Tengah terdiri dari 2 Dusun, 7 RW,

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI. 2016/2017 Dusun Widoro, Kelurahan Sumberwungu, Kecamatan Tepus, Kabupaten

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI. 2016/2017 Dusun Widoro, Kelurahan Sumberwungu, Kecamatan Tepus, Kabupaten BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI Hasil pelaksanaan program kerja KKN Reguler Periode LXI Tahun Ajaran 2016/2017 Dusun Widoro, Kelurahan Sumberwungu, Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunungkidul, Provinsi D.I.Yogyakarta

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM DESA BATUR KECAMATAN GADING DAN PRAKTEK HUTANG PANENANAN KOPI BASAH. 1. Sejarah Desa Batur Kecamatan Gading

BAB III GAMBARAN UMUM DESA BATUR KECAMATAN GADING DAN PRAKTEK HUTANG PANENANAN KOPI BASAH. 1. Sejarah Desa Batur Kecamatan Gading BAB III GAMBARAN UMUM DESA BATUR KECAMATAN GADING DAN PRAKTEK HUTANG PANENANAN KOPI BASAH A. Letak Geografis Desa Kecamatan 1. Sejarah Desa Batur Kecamatan Gading Desa Batur terletak di Kecamatan Gading,

Lebih terperinci

RESONA Jurnal Ilmiah Pengabdian Masyarakat

RESONA Jurnal Ilmiah Pengabdian Masyarakat Resona Jurnal Ilmiah Pengabdian Masyarakat Vol. 1, No. 1 (2017) 20-25 Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Muhammadiyah Palopo RESONA Jurnal Ilmiah Pengabdian Masyarakat http://journal.stiem.ac.id/index.php/resona/index

Lebih terperinci

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN KKN KELOMPOK 45

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN KKN KELOMPOK 45 LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN KKN KELOMPOK 45 Yang bertanda tangan di bawah ini, ketua KKN kelompok 45 menyatakan bahwa pada tanggal 28 Februari 2015 sampai dengan 19 April 2015 telah melaksanakan Kuliah Kerja

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. memiliki aksesibilitas yang baik sehingga mudah dijangkau dan terhubung dengan

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. memiliki aksesibilitas yang baik sehingga mudah dijangkau dan terhubung dengan IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Letak Geografis Desa wukirsari merupakan salah satu Desa dari total 4 Desa yang berada di Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman. Desa Wukirsari yang berada sekitar

Lebih terperinci

DISUSUN OLEH : KKN UNSYIAH PERIODE X TAHUN 2016 PROFIL GAMPONG KELOMPOK P88 KEUREUMBOK

DISUSUN OLEH : KKN UNSYIAH PERIODE X TAHUN 2016 PROFIL GAMPONG KELOMPOK P88 KEUREUMBOK PROFIL GAMPONG KEUREUMBOK DISUSUN OLEH : KKN UNSYIAH PERIODE X TAHUN 2016 KELOMPOK P88 KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulillah kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat, taufiq dan hidayahnya

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI 70 BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI A. PEMBAHASAN 1. PROGRAM TERLAKSANA a. Bidang Keilmuan 1) Penyelenggaraan Menonton Film Anti Korupsi Kegiatan menonton bersama anak-anak di Baciro dapat menjadi langkah

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Kondisi Geografis Dataran Tinggi Dieng kurang lebih berada di ketinggian 2093 meter dari permukaan laut dan dikelilingi oleh perbukitan. Wilayah Dieng masuk ke

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan program kegiatan yang dilakukan oleh pihak Universitas Negeri Yogyakarta sebagai pengembangan kompetensi mahasiswa dan latihan kependidikan.

Lebih terperinci

Batas-batas Desa Pasir Jambu adalah sebagai berikut:

Batas-batas Desa Pasir Jambu adalah sebagai berikut: KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Keadaan Biofisik 4.1.1 Letak dan Aksesibilitas Berdasarkan buku Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Purwakarta (21) Dinas Kehutanan Purwakarta merupakan

Lebih terperinci

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH 2.1 Tema dan Program 2.1.1 Tema Kegiatan Adapun tema dari kegiatan KKN periode XIII tahun 2016 yang bertempat di, adalah Pemberdayaan Masyarakat Yang Edukasi, Partisipatif

Lebih terperinci

BAB II. KONDISI WILAYAH DESA ONJE A. Letak Geografi dan Luas Wilayahnya Desa Onje adalah sebuah desa di Kecamatan Mrebet, Kabupaten

BAB II. KONDISI WILAYAH DESA ONJE A. Letak Geografi dan Luas Wilayahnya Desa Onje adalah sebuah desa di Kecamatan Mrebet, Kabupaten BAB II KONDISI WILAYAH DESA ONJE A. Letak Geografi dan Luas Wilayahnya Desa Onje adalah sebuah desa di Kecamatan Mrebet, Kabupaten Purbalingga, yang terdapat komunitas Islam Aboge merupakan ajaran Islam

Lebih terperinci

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH a. Tema dan Program Untuk tujuan yang ingin dicapai, maka diusulkan program dengan tema Optimalisasi Pengolahan Sampah dan Pola Hidup Sehat Guna Mewujudkan Lingkungan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tentang partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan program wajib belajar sembilan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tentang partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan program wajib belajar sembilan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Semua data yang telah berhasil dikumpulkan oleh peneliti selama melakukan penelitian akan disajikan pada bab ini. Data tersebut merupakan data tentang partisipasi

Lebih terperinci

LAPORAN PELAKSANAAN INDIVIDU PEMUDA SARJANA PENGGERAK PEMBANGUNAN DI PERDESAAN (PSP-3) DESA GADUNG, KECAMATAN TOBOALI KABUPATEN BANGKA SELATAN

LAPORAN PELAKSANAAN INDIVIDU PEMUDA SARJANA PENGGERAK PEMBANGUNAN DI PERDESAAN (PSP-3) DESA GADUNG, KECAMATAN TOBOALI KABUPATEN BANGKA SELATAN LAPORAN PELAKSANAAN INDIVIDU PEMUDA SARJANA PENGGERAK PEMBANGUNAN DI PERDESAAN (PSP-3) DESA GADUNG, KECAMATAN TOBOALI KABUPATEN BANGKA SELATAN Nama Disusun oleh : : Dita Damayantie, S.S KEMENTRIAN PEMUDA

Lebih terperinci

BAB IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Sragi Kabupaten Lampung Selatan.

BAB IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Sragi Kabupaten Lampung Selatan. 43 BAB IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Fisik Daerah Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Sragi Kabupaten Lampung Selatan. Kecamatan Sragi merupakan sebuah Kecamatan yang ada

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. menjadi 5 wilayah Binaan Penyuluhan Pertanian. Letak Kecamatan

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. menjadi 5 wilayah Binaan Penyuluhan Pertanian. Letak Kecamatan 56 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Deskripsi Umum Wilayah Luas Kecamatan Kedondong ± 164,47 km 2 terdiri dari 21 desa dan terbagi menjadi 5 wilayah Binaan Penyuluhan Pertanian. Letak Kecamatan Kedondong

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI A. PEMBAHASAN Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah suatu bentuk pendidikan dengan cara memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup di tengahtengah masyarakat di

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN LOKASI PENELITIAN

BAB III GAMBARAN LOKASI PENELITIAN BAB III GAMBARAN LOKASI PENELITIAN A. Geografis Desa Lebung Gajah Desa Lebung Gajah adalah merupakan salah satu desa yang termasuk dalam wilayah hukum Kecamatan Tulung Selapan Kabupaten Ogan Komering Ilir

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. tempat hidup setiap warga kota. Oleh karena itu, kelangsungan dan kelestarian kota

I. PENDAHULUAN. tempat hidup setiap warga kota. Oleh karena itu, kelangsungan dan kelestarian kota I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan kota sebagai pusat pemerintahan, perdagangan, pendidikan dan kesehatan berpengaruh terhadap kebutuhan transportasi yang semakin meningkat. Dari fakta

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN UTANG PIUTANG EMAS DI KEBOMAS GRESIK

BAB III PELAKSANAAN UTANG PIUTANG EMAS DI KEBOMAS GRESIK BAB III PELAKSANAAN UTANG PIUTANG EMAS DI KEBOMAS GRESIK A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah Kelurahan Kelurahan Kebomas terletak di Kecamatan Kebomas Kabupaten Gresik. Penduduk Kelurahan Kebomas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Letak, Batas dan Luas Daerah Penelitian. Kabupaten Wonosobo, terletak lintang selatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Letak, Batas dan Luas Daerah Penelitian. Kabupaten Wonosobo, terletak lintang selatan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Daerah Penelitian 1. Kondisi Fisik a. Letak, Batas dan Luas Daerah Penelitian Kecamatan Mojotengah merupakan salah satu dari 15 kecamatan di Kabupaten

Lebih terperinci

BAB II KONDISI UMUM KELURAHAN LOMANIS. kelurahan di wilayah Kecamatan Cilacap Tengah Kabupaten Cilacap.Lokasinya

BAB II KONDISI UMUM KELURAHAN LOMANIS. kelurahan di wilayah Kecamatan Cilacap Tengah Kabupaten Cilacap.Lokasinya BAB II KONDISI UMUM KELURAHAN LOMANIS A. Kondisi Geografis Kelurahan Lomanis merupakan salah satu kelurahan dari 4 wilayah kelurahan di wilayah Kecamatan Cilacap Tengah Kabupaten Cilacap.Lokasinya disebelah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunung Kidul dengan luas wilayah. 2209,53 hektar. Berdasarkan data monografi, Desa Giripanggung

BAB I PENDAHULUAN. Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunung Kidul dengan luas wilayah. 2209,53 hektar. Berdasarkan data monografi, Desa Giripanggung BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi wilayah 1) Kelurahan/Desa Desa Giripanggung merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunung Kidul dengan luas wilayah 2209,53 hektar. Berdasarkan

Lebih terperinci

(Periode XIII Tahun 2017)

(Periode XIII Tahun 2017) LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA (KKN) UNIVERSITAS SYIAH KUALA (Periode XIII Tahun 2017) http://webblogkkn.unsyiah.ac.id/gentingbulen13 GAMPONG KECAMATAN KABUPATEN PROVINSI : GENTING BULEN : KETOL

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Pringsewu, secara geografis Kabupaten

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Pringsewu, secara geografis Kabupaten 47 IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Letak Geografis dan Luas Wilayah Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Pringsewu, secara geografis Kabupaten Pringsewu terletak pada 140 0 42 0-105 0 8 0 BT dan

Lebih terperinci

BAB III TRADISI PELAKSANAAN UTANG PIUTANG BENIH PADI DENGAN SISTEM BAYAR GABAH DI DESA MASARAN KECAMATAN MUNJUNGAN KABUPATEN TRENGGALEK

BAB III TRADISI PELAKSANAAN UTANG PIUTANG BENIH PADI DENGAN SISTEM BAYAR GABAH DI DESA MASARAN KECAMATAN MUNJUNGAN KABUPATEN TRENGGALEK BAB III TRADISI PELAKSANAAN UTANG PIUTANG BENIH PADI DENGAN SISTEM BAYAR GABAH DI DESA MASARAN KECAMATAN MUNJUNGAN KABUPATEN TRENGGALEK A. Gambaran Umum Desa Masaran Kecamatan Munjungan Kabupaten Trenggalek

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 25 BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Kondisi Fisik Desa Desa Pusakajaya merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Pusakajaya, Kabupaten Subang, Propinsi Jawa Barat, dengan

Lebih terperinci

BAB II KONDISI WILAYAH DESA SEMPOR. membuat sungai dari sebelah barat (Sungai Sampan), sedang yang muda

BAB II KONDISI WILAYAH DESA SEMPOR. membuat sungai dari sebelah barat (Sungai Sampan), sedang yang muda 31 BAB II KONDISI WILAYAH DESA SEMPOR A. Sejarah Desa Sempor Pada jaman dahulu kala ada dua orang putra Eyang Kebrok, namanya belum diketahui mendapat perintah untuk membuat sungai. Putra yang tua membuat

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan. Wilayah Kabupaten Lampung Selatan terletak antara 105.

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan. Wilayah Kabupaten Lampung Selatan terletak antara 105. IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN 4.1. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan 4.1.1. Keadaan Geografis Wilayah Kabupaten Lampung Selatan terletak antara 105.14 sampai dengan 105, 45 Bujur Timur dan 5,15

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM DESA PUJUD KECAMATAN PUJUD KABUPATEN ROKAN HILIR

BAB II GAMBARAN UMUM DESA PUJUD KECAMATAN PUJUD KABUPATEN ROKAN HILIR 33 BAB II GAMBARAN UMUM DESA PUJUD KECAMATAN PUJUD KABUPATEN ROKAN HILIR A. Letak Geografis Berdirinya desa pujud pada tahun ± 1901, dimana desa ini di sebelah barat berbatasan dengan desa kasangbangsawan,

Lebih terperinci

BAB IV SELAYANG PANDANG DESA PARAKAN. Kecamatan Trenggalek. Desa ini berdekatan dengan alun-alun kota atau pusat

BAB IV SELAYANG PANDANG DESA PARAKAN. Kecamatan Trenggalek. Desa ini berdekatan dengan alun-alun kota atau pusat BAB IV SELAYANG PANDANG DESA PARAKAN A. Letak Geografis Desa Parakan Desa Parakan adalah desa yang terletak di Kabupaten Trengagalek Kecamatan Trenggalek. Desa ini berdekatan dengan alun-alun kota atau

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pringsewu dengan ibukota Pringsewu terletak 37 kilometer sebelah

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pringsewu dengan ibukota Pringsewu terletak 37 kilometer sebelah 48 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Kabupaten Pringsewu. Keadaan Geografis Kabupaten Pringsewu dengan ibukota Pringsewu terletak 37 kilometer sebelah barat Bandar Lampung, ibukota Provinsi

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR DIKIT.

STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR DIKIT. STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR DIKIT 214 Statistik Daerah Kecamatan Air Dikit 214 Halaman ii STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR DIKIT 214 STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR DIKIT 214 Nomor ISSN : - Nomor Publikasi

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG DESA OLAK KECAMATAN SUNGAI MANDAU KABUPATEN SIAK

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG DESA OLAK KECAMATAN SUNGAI MANDAU KABUPATEN SIAK 12 BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG DESA OLAK KECAMATAN SUNGAI MANDAU KABUPATEN SIAK A. Kondisi Geografis Desa Olak merupakan salah satu daerah integral yang terletak di Kecamatan Sungai Mandau Kabupaten Siak

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI A. Pembahasan Hasil pelaksanaan program kerja Kuliah Kerja Nyata Reguler ke-61 divisi V.B.1 yang telah dilaksanakan selama 30 hari pada tanggal 24 Januari-22 Februari 2017

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Deskripsi Wilayah 1. Profil Dusun Bruno 1 a. Deskripsi Wilayah. Hasil survey ini merupakan pengamatan langsung di lapangan untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Deskripsi Wilayah 1. Profil Dusun Bruno 1 a. Deskripsi Wilayah. Hasil survey ini merupakan pengamatan langsung di lapangan untuk A. Deskripsi Wilayah 1. Profil Dusun Bruno 1 a. Deskripsi Wilayah BAB I PENDAHULUAN Hasil survey ini merupakan pengamatan langsung di lapangan untuk mengetahui lokasi sesungguhnya dari dusun Bruno 1. Hasil

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI A. Pembahasan Dari hasil pelaksanaan program kerja KKN Reguler Periode LXI Tahun Ajaran 2016/2017 selama kurang lebih satu bulan, dari tanggal 26 Januari 2017 sampai 24 Februari

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Tulang Bawang Barat terletak pada BT dan

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Tulang Bawang Barat terletak pada BT dan 77 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Letak Geografis Kabupaten Tulang Bawang Barat terletak pada 104 552-105 102 BT dan 4 102-4 422 LS. Batas-batas wilayah Kabupaten Tulang Bawang Barat secara geografis

Lebih terperinci

BAB III PRAKTIK UTANG PIUTANG HEWAN TERNAK SEBAGAI MODAL PENGELOLA SAWAH DI DESA RAGANG

BAB III PRAKTIK UTANG PIUTANG HEWAN TERNAK SEBAGAI MODAL PENGELOLA SAWAH DI DESA RAGANG BAB III PRAKTIK UTANG PIUTANG HEWAN TERNAK SEBAGAI MODAL PENGELOLA SAWAH DI DESA RAGANG A. Letak Geografis 1. Letak Lokasi Desa Ragang merupakan satu desa yang berada di wilayah Kecamatan Waru Kabupaten

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi Berdasarkan Keputusan Rektor Universitas Udayana Nomor : 156/H14/HK/2010 tentang Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) Universitas Udayana,

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN 93 BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN A. Letak Geografis Desa Sumberejo Kecamatan Pamotan Kabupaten Rembang Desa Sumberejo Kecamatan Pamotan Kabupaten Rembang secara geografis merupakan wilayah yang

Lebih terperinci

BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Letak dan Luas Desa Cikalong merupakan salah satu dari 13 desa di dalam wilayah Kecamatan Cikalong, Kabupaten Tasikmalaya, Propinsi Jawa Barat yang terletak di

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 2 SUBAH

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 2 SUBAH LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 2 SUBAH Disusun oleh: Eko Prastyo Herfianto 2101409072 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2012

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Daerah tersebut merupakan daerah yang mempunyai iklim tropis dimana terdapat

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Daerah tersebut merupakan daerah yang mempunyai iklim tropis dimana terdapat BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Keadaan Geografis Penelitian ini dilakukan di Desa Kebun Durian Kecamatan Gunung Sahilan Kabupaten Kampar. Daerah ini mempunyai luas wilayah ± 28.500 Ha. Daerah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. profil Dusun Gulon dari Desa Srihardono. Hasil surveinya adalah sebagai

BAB I PENDAHULUAN. profil Dusun Gulon dari Desa Srihardono. Hasil surveinya adalah sebagai 1 BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Wilayah Berdasarkan hasil survei dengan melakukan pengamatan langsung di lapangan untuk mengetahui lokasi dari Dusun Gulon, Desa Srihardono, baik melalui wawancara, curah

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN LOKASI PENELITIAN BAB IV GAMBARAN LOKASI PENELITIAN 4.1 Kondisi Geografis dan Demografis Desa Petir merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Jumlah penduduk Desa

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI A. Pembahasan Kuliah Kerja Nyata merupakan suatu pendidikan ilmu kemasyarakatan yang harus dipahami oleh mahasiswa. Mahasiswa akan merasa lebih terdidik untuk menghadapi

Lebih terperinci

BAB I PROFIL WILAYAH A. Deskripsi Wilayah 1. Pedesaan/ Desa Ngoro-Oro a. Data Geografis b. Data Demografi

BAB I PROFIL WILAYAH A. Deskripsi Wilayah 1. Pedesaan/ Desa Ngoro-Oro a. Data Geografis b. Data Demografi BAB I PROFIL WILAYAH A. Deskripsi Wilayah Berdasarkan hasil survei dengan melakukan pengamatan langsung di lapangan untuk mengetahui lokasi dari Desa Ngoro-Oro, baik melalui wawancara, curah pendapat,

Lebih terperinci

LAPORAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS SYIAH KUALA (Periode IX Tahun 2015) Disusun Oleh : Kelompok KKN P-258

LAPORAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS SYIAH KUALA (Periode IX Tahun 2015)  Disusun Oleh : Kelompok KKN P-258 LAPORAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS SYIAH KUALA (Periode IX Tahun 2015) http://webblogkkn.unsyiah.ac.id/meulayu9/ GAMPONG KEMUKIMAN KECAMATAN KABUPATEN : MEULAYU : GAROT TUNGKOP : INDRAJAYA : PIDIE

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4. Keadaan Geografis Desa Tanjung Medan Desa Tanjung Medan merupakan salah satu desa diantara desa yang berada di Kecamatan Tambusai Utara Kabupaten Rokan Hulu. Adapun

Lebih terperinci

자카르타해피센터사역. Pelayanan Happy Center Jakarta 현재와미래의필요를빈민촌에지원함으로육적영적배고픔을해결하고, 가난의 대물림을끊게하며, 도움받은사람이다시다른사람을돕게만드는사역이다.

자카르타해피센터사역. Pelayanan Happy Center Jakarta 현재와미래의필요를빈민촌에지원함으로육적영적배고픔을해결하고, 가난의 대물림을끊게하며, 도움받은사람이다시다른사람을돕게만드는사역이다. 자카르타해피센터사역 Pelayanan Happy Center Jakarta 현재와미래의필요를빈민촌에지원함으로육적영적배고픔을해결하고, 가난의 대물림을끊게하며, 도움받은사람이다시다른사람을돕게만드는사역이다. Pelayanan ini dibuat untuk membantu orang-orang yang membutuhkan pertolongan dengan harapan

Lebih terperinci