UPAYA MENGATASI KREDIT MACET PADA BPR DINAMIKA BANGUN ARTA SALATIGA TUGAS AKHIR

Transkripsi

1 UPAYA MENGATASI KREDIT MACET PADA BPR DINAMIKA BANGUN ARTA SALATIGA Oleh : JUSTINUS TYAN PERMANA NIM : TUGAS AKHIR Diajukan kepada Fakultas Ekonomika dan Bisnis Guna Memenuhi Sebagian dari Persyaratan-persyaratan untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi FAKULTAS PROGRAM STUDI : EKONOMIKA DAN BISNIS : MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2014

2

3

4 i

5 ABSTRACT The role of the Bank as a financial institution can t be separated from credit problems. Even the activities of banks as financial institutions, credit is its main activity. The procedure of BPR Dinamika Bangun Arta Salatiga is very easily. However, despite the many conveniences, Rural Bank loans extended by BPR Dinamika Bangun Arta Salatiga has a high risk of possible bad debts. This study aims to determine how to cope with bad loans before the credit disbursed, how to cope with bad loans after the credit disbursed and the factors that lead to non-performing loans in the BPR Dinamika Bangun Arta Salatiga. The method used according to the type of data is the primary data and secondary data. To obtain the necessary information to the concerned parties directly using interview method. Obtained from studies on the BPR Dinamika Bangun Arta in Salatiga cause a credit crunch. Causes of non - performing loans was due to the character of the debtor itself, the element of intentional and unintentional on the part of the debtor. The solution taken in handling the bank's non-performing loans among others by visiting debtors who do arrears, peaceful settlement, provision of interest relief, sales collateral, settlement through legal channels, the elimination of credit and billing termination. Keywords : Credit risk, BPR ii

6 SARIPATI Peranan Bank sebagai lembaga keuangan tidak lepas dari masalah kredit. Bahkan kegiatan bank sebagai lembaga keuangan, pemberian kredit merupakan kegiatan utamanya. Prosedur kredit pada BPR Dinamika Bangun Arta Salatiga sangat mudah. Namun, meskipun banyak kemudahan, kredit yang disalurkan oleh BPR Dinamika Bangun Arta Salatiga memiliki risiko yang tinggi atas kemungkinan terjadinya kredit macet. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana mengatasi kredit macet sebelum kredit dicairkan, bagaimana mengatasi kredit macet setelah kredit dicairkan dan faktor yang mengakibatkan kredit bermasalah di BPR Dinamika Bangun Arta Salatiga. Metode penelitian yang digunakan menurut jenis data adalah data primer dan data sekunder. Untuk mendapatkan keterangan yang dibutuhkan kepada pihak yang bersangkutan secara langsung menggunakan metode wawancara. Dari penelitian yang diperoleh pada BPR Dinamika Bangun Arta Salatiga terdapat penyebab terjadinya kredit bermasalah. Penyebab kredit bermasalah tersebut terjadi karena karakter dari debitur itu sendiri, adanya unsur sengaja dan tidak sengaja dari pihak debitur. Solusi yang ditempuh bank dalam menangani kredit bermasalah antara lain dengan mendatangi debitur yang melakukan tunggakan, penyelesaian secara damai, pemberian keringanan bunga, penjualan agunan, penyelesaian melalui jalur hukum, penghapusan kredit dan penghentian penagihan. Kata Kunci : Risiko kredit, Bank Perkreditan Rakyat iii

7 DAFTAR ISI Halaman Judul Lembar Persetujuan i Abstrak....ii Daftar Isi....iv Daftar Gambar vi Daftar Tabel vii Daftar Lampiran...viii Pendahuluan 1 Latar Belakang 1 Rumusan Masalah...4 Tujuan Penelitian....4 Manfaat Penelitian Telaah Pustaka Kredit Bank Perkreditan Rakyat. 8 Metode Penelitian 9 Lokasi Penelitian iv

8 Jenis Penelitian..10 Tehnik Pengumpulan Data Analisis Data.. 11 Mengatasi Kredit Macet Sebelum Kredit dicairkan..13 Mengatasi Kredit Macet Setelah Kredit dicairkan Faktor yang Menyebabkan Kredit Bermasalah. 21 Kesimpulan Implikasi Terapan.23 Implikasi Teoritis Keterbatasan dan Saran untuk Penelitian Selanjutnya..23 Lampiran.....,.25 Daftar Pustaka v

9 Daftar Gambar Gambar 1 : Struktur Organisasi BPR Dinamika Bangun Arta Salatiga vi

10 Daftar Tabel Tabel 1 : Perbandingan Perkembangan Kredit Bermasalah.3 Tabel 2 : Presentase Penggolongan Kredit Bermasalah.20 vii

11 Daftar Lampiran Lampiran 1 : Pedoman Wawancara. 25 viii